BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali"

Transkripsi

1 BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali Kabupaten Boyolali mempunyai berbagai aturan yang dibuat oleh Bupati untuk menata kabupaten ataupun untuk mencapai tujuan yang Bupati inginkan. Begitu juga untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang diatur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 Pasal 14, dijelaskan bahwa dalam ayat : 1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendidikan, pemuda dan olah raga, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 2. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebagaimana dimaksud pada ayat mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan, pemuda dan olah raga berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. 3. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendidikan, pemuda dan olahraga meliputi Pengembangan dan Pengendalian Mutu Pendidikan, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal serta Pemuda, dan Olahraga; dan d. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). 49

2 50 1. Alamat Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali bertempat di Jalan. Ahmad Yani, Komplek Perkntoran Terpadu, Kemiri, Mojosongo, Boyolali, kodepos 57321, Telp Dasar Hukum Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali mempunyai Dasar Hukum yang harus dilaksanakan dan harus dipatuhi. Dasar Hukum tersebut adalah Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten. 3. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali mempunyai Visi dan Misi yang dianut untuk menciptakan tujuan. Visi dan Misi tersebut antara lain; a. VISI Terwujudnya peserta didik yang mampu mengembangkan diri, beriman dan berahklak mulia, cerdas, inovatif, terampil, sehat, dan kompetitif b. MISI 1) Memperluas kesempatan memperoleh pendidikan melalui jalur pendidikan formal non formal. 2) Meningkatkan mutu dan relanvasi pendidikan. 3) Menyiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi. 4) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan. 4. Tujuan Berdasarkan Rencana Strategi ( Restra ) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali tahun 2010, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut antara lain ;

3 51 1. Mewujudkan Tata Kelola dan Pencitraan Publik penyelengaraan pendidikan yang baik. 2. Mewujudkan profesionalisme pendidik dan tenaga pendidikan. 3. Mewujudkan pelayanan dan melakukan pembinaan bidang pendidikan, pemuda, dan olahraga. 4. Mewujudkan efisiensi dan efektivitas penyelengaraan Pendidikan, pembinaan Pemuda dan Olahraga. 5. Meningkatkan penyelengaraan pendidikan yang partisipatif, transparan, demokratif, atau akuntable. 6. Mewujudkan pengelolaan kependidikan, kepemudaan dan keolahragaan masyarakat yang lebih partisipatif dan kompetitif. 7. Melestarikan Boyolali Melek Aksara. 8. Mewujudkan keberdayaan dan kemandirian Pemuda dalam pembangunan. Dari Rencana Strategi ( Restra ) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali tahun 2010, penulis mengambil kesimpulan bahwa Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali mempunyai keinginan ingin meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Boyolali dengan cara mewujudkan tenaga pendidikan dan pendidik yang profesonalisme, meningkatkan pembinaan penyelengaraan pendidikan yang efektif efisien serta partisipasif dan transparan, dan juga melestarikan Boyolali Melek Aksara. 5. Data Pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali mempunyai pegawai yang berjumlah 92 orang. Dan ada 2 status pegawai yaitu Pegawai PNS dan Pegawai non PNS. Pegawai yang sudah PNS berjumlah 90 orang dan Non PNS berjumlah 2 orang. Agar lebih jelas jumlah pegawai PNS dan non PNS tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini;

4 52 Tabel 3.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Statusnya No Status pegawai Jumlah 1 Pegawai PNS 90 2 Pegawai non PNS 2 Jumlah total 92 Sumber : Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali Pegawai di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mempunyai 92 pegawai yang mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda-beda. Mulai dari tingkat Sekolah Menengah Atas/kejuruan, Diploma 3, Sarjana (S1), Magister (S2). Jumlah pegawai yang tingkat pendidikannya SMA berjumlah 12 orang, D3 berjumah 7 orang, S1 berjumlah 62 orang, S2 berjumlah 11 orang. Semua pegawai bekerja sesuai tugas dan kompetisinya. Komposisi pegawai berdasarkan tingat pndidikannya dapat dilihat pada tabel 3. 2 dibawah ini; Tabel 3. 2 data pegawai berdasarkan tingkat pendidikannya No Tingkat pendidikan Jumlah 1 SMA 12 2 D3 7 3 S S2 11 Jumlah semua pegawai 92 Sumber : Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali Tabel 3. 3 data pegawai berdasarkan pangkat golongannya No Golongan Jumlah 1 III A 2 2 III B 5 3 III C 12 4 III D 24 5 VI A 34 6 VI B 15 Jumlah 92 Sumber : Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

5 53 6. Analisis Jabatan Seluruh pegawai di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga memiliki tugas pokok fungsinya masing-masing. Penjabaran tugas pokok dan fungsi tersebut dimaksudkan agar pegawai mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan dikerjakan. Berikut ini adalah tugas pokok dan fungsi pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali; a. Kepala Dinas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang penyelenggaraan pendidikan, pemuda dan olahraga. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas adalah sebagai berikut: 1) Merumuskan kebijakan teknis di bidang pendidikan, pemuda, dan olahraga; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksananaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan; 6) Memberikan layanan informasi dalam bidang pendidikan, pemuda dan olahraga; 7) Melaksanakan pembinaan terhadap UPTD; 8) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; 9) Membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan serta memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

6 54 b. Sekretariat. Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan surat menyurat, rumah tangga, hubungan masyarakat, keprotokolan, barang, urusan umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan, dan pelaporan. Penjabaran tugas pokok diatas sebagai berikut: 1) Mengoordinasikan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksananaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas kesekretariatan dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas bidang; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Mengoordinasikan pelaksanaan administrasi surat menyurat, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, dan keprotokolan; 7) Mengoordinasikan pengelolaan arsip, dokumen, dan aset; 8) Mengoordinasikan pelaksanaan administrasi dan pembinaan pegawai; 9) Mengoordinasikan pengelolaan urusan keuangan meliputi penyiapan bahan rencana pendapatan dan belanja, perbendaharaan, verifikasi, pembukuan, pelaporan, dan pertanggungjawabannya; 10) Mengoordinasikan penyusunan perencanaan kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; 11) Mengoordinasikan dan mengelola administrasi barang; 12) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja kesekretariatan;

7 55 13) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahannya termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. c. Subbagian Umum dan Kepegawaian. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin penyelenggaraan pengelolaan dan pengolahan administrasi umum meliputi surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, hubungan masyarakat, keprotokolan, administrasi kepegawaian dan pengelolaan barang. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas adalah sebagai berikut: 1) Membantu Sekretaris mengoordinasikan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksananaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Melaksanakan administrasi umum, surat menyurat, kearsipan, dokumentasi; 7) Melaksanakan administrasi kepegawaian dan membantu mengoordinasikan penanganan pelanggaran disiplin kepegawaian; 8) Melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan dan menyiapkan pelaksanaan perjalanan dinas; 9) Melaksanakan ketertiban dan keamanan lingkungan; 10) Menyusun rencana kebutuhan dan pengadaan serta memelihara sarana dan prasarana perkantoran; 11) Melaksanakan hubungan masyarakat dan keprotokolan; 12) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;

8 56 13) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahannya termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. d. Subbagian Keuangan. Kepala Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan administrasi penatausahaan keuangan, pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban administrasi keuangan. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan Pertanggungjawaban pelaksananaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Mengoordinasi dan menyusun rencana anggaran belanja langsung dan rencana anggaran belanja tidak langsung; 7) Menyiapkan bahan pengoordinasian penyusunan rencana belanja langsung; 8) Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan perbendaraan meliputi pembukuan, verifikasi, rekapitulasi dan dokumentasi pelaksanaan belanja langsung dan tidak langsung; 9) Menyusun laporan perhitungan dan pertanggungjawaban keuangan; 10) Mengurus gaji dan tunjangan pegawai; 11) Menghimpun dan mengoordinasikan pengelolaan administrasi keuangan dan akuntansi; 12) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbag Keuangan;

9 57 13) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahannya termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. e. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan. Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan pengumpulan data penyusunan dokumen satuan kerja dan rencana anggaran, menilai serta menyusun laporan. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Membantu Sekretaris mengoordinasikan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja serta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian Perencanaan dan Pelaporan; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Menghimpun data dan informasi perencanaan pembangunan di lingkup tugasnya; 7) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyusunan anggaran belanja langsung di lingkup tugasnya; 8) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyusunan dokumen perencanaan meliputi Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja (Renja), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja (PK); 9) Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, Laporan Akuntabilitas

10 58 Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), dan laporan lainnya sesuai bidang tugasnya; 10) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbagian Perencanaan dan Pelaporan; 11) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahannya termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. f. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu Pendidikan. Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu Pendidikan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan urusan di bidang pengembangan dan pengendalian mutu pendidikan. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Menyusun konsep perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan dan pengendalian mutu pendidikan; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu Pendidikan; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Mengoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan, formasi, dan pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan; 7) Mengoordinasikan penataan pendidik dan tenaga kependidikan; 8) Mengoordinasikan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;

11 59 9) Mengoordinasikan dan memfasilitasi pengolahan data sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan kesejahteraan guru wiyata bakti dan tunjangan fungsional guru wiyata bakti dan non wiyata bakti; 10) mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan program penyelenggaraan diklat/bintek/penataran untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan; 11) Mengoordinasikan pembinaan dan pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guru Program Diklat (MGPD), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), Kelompok Kerja Kepala sekolah (KKKS); 12) Mengoordinasikan dan mengevaluasi pemenuhan Stándar Nasional Pendidikan; 13) Mengoordinasikan pelaksanaan akreditasi sekolah; 14) Mengoordinasikan monitoring dan evaluasi pemanfaatan/pemberdayaan laboratorium, perpustakaan dan sarana prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar lainnya; 15) Mengoordinasikan dan memfasilitasi lomba-lomba kelembagaan sekolah; 16) Mengoordinasikan kegiatan lomba Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah berprestasi/berdedikasi; 17) Mengoordinasikan pelaksanaan monitoring, evaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan ujian sekolah/nasional; 18) Mengoordinasikan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan supervisi program pendidikan berkelanjutan; 19) Mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data pokok pendidikan; 20) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data dan informasi lainnya sebagai bahan perumusan kebijakan teknis yang berhubungan dengan pendidikan, pemuda dan olahraga;

12 60 21) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu Pendidikan; 22) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu Pendidikan mempunyai beberapa seksi untuk membantu keberlangsungan tujuan yang diinginkan. Seksi dan tugas pokok Bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu Pendidikan antara lain ; I. Seksi Pengembangan. Kepala Seksi Pengembangan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan. Penjabaran tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut : 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan. 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada pimpinan untuk menyelesaikan masalah dalam lingkup profesi pendidik dan tenaga kependidikan;

13 61 7) Menelaah peraturan perundang-undangan bidang pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan; 8) Menyusun rencana kebutuhan, formasi dan pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan; 9) Memberi bahan pertimbangan penataan dan promosi pendidik dan tenaga kependidikan; 10) Menyiapkan, melaksanakan seleksi dan penilaian akseptabilitas (penempatan) calon kepala sekolah dan pengawas sekolah; 11) Menyusun program dan memfasilitasi penyelenggaraan diklat/bintek/penataran untuk peningkatan kompetensi dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan; 12) Menyiapkan bahan hubungan kerjasama dengan unit kerja/instansi terkait dalam rangka peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; 13) Melakukan monitoring, dan evaluasi kinerja Seksi Pengembangan; 14) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 15) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. II. Pengendalian Mutu Pendidikan. Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis pengendalian mutu pendidikan. Penjabaran tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

14 62 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian mutu pendidikan. 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Mengoordinasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah dengan Bidang jenjang sekolah terkait; 7) Melaksanakan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, serta pendidikan non formal dan informal; 8) Mengoordinasikan dan memfasilitasi pemenuhan Stándar Nasional Pendidikan; 9) Mengoordinasikan monitoring dan evaluasi pemanfaatan/pemberdayaan laboratorium, perpustakaan dan sarana prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar lainnya; 10) Memfasilitasi dan melaksanakan penyelenggaraan sekolah meliputi pendirian, penggabungan (regrouping), dan penutupan sekolah; 11) Melaksanakan akreditasi sekolah bersama bidang jenjang sekolah terkait; 12) Mengoordinasikan dan memfasilitasi lomba-lomba kelembagaan sekolah;

15 63 13) Melakukan monitoring, dan evaluasi kinerja Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan; 14) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. III. Seksi Pendataan dan Penelitian. Kepala Seksi Pendataan dan Penelitian mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan pendataan dan penelitian. Penjabaran tugas sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut : 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pendataan dan penelitian; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pendataan dan Penelitian; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Mengumpulkan dan mengkaji data dan informasi lainnya sebagai bahan perumusan kebijakan teknis yang berhubungan dengan pendidikan, pemuda dan olahraga; 7) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data dalam rangka penelitian dan pengembangan pendidikan; 8) Melakukan inventarisasi permasalahan penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga;

16 64 9) Melaksanakan layanan administrasi, mengolah, meneliti, menganalisis, dan menyajikan data pokok pendidikan antara lain meliputi Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN); 10) Melaksanakan penelitian data pendidikan, pemuda dan olahraga dan menyampaikan rekomendasi kepada atasan untuk pemecahan permasalahan sebagai tindak lanjut hasil penelitian; 11) Menghimpun dan mengolah data sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan kesejahteraan guru wiyata bakti dan tunjangan fungsional guru wiyata bakti dan non wiyata bakti; 12) Memberikan fasilitasi dan rekomendasi terhadap usul penelitian dari instansi yang memerlukan/masyarakat; 13) Melakukan monitoring, dan evaluasi kinerja Seksi Pendataan dan Penelitian; 14) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 15) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. g. Bidang Sekolah Dasar. Kepala Bidang Sekolah Dasar mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan urusan di bidang Sekolah Dasar. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Menyusun konsep perumusan kebijakan teknis di bidang Sekolah Dasar;

17 65 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Sekolah Dasar; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Menganalisis hasil proses dan kegiatan belajar mengajar Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 7) Menyusun konsep rencana peningkatan kemampuan guru dan tenaga kependidikan lainnya; 8) Mengoordinasikan pelaksanaan pengadaan dan pendistribusian sarana pendidikan; 9) Memberikan masukan/rekomendasi penempatan, pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya sesuai lingkup tugasnya; 10) Memberi layanan teknis di bidang Pendidikan Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 11) Memberikan pertimbangan ijin pembukaan, penutupan, dan penggabungan Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 12) Menyusun usul pembangunan dan rehabilitasi gedung Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 13) Menyusun petunjuk penerimaan siswa baru dan mutasi, pelaksanaan kurikulum, evaluasi belajar dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS); 14) Membina dan membimbing implementasi kurikulum nasional dan lokal; 15) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum, pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya, pendayagunaan sarana prasarana Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 16) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Bidang Sekolah Dasar;

18 66 17) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 18) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Sekolah Dasar mempunyai beberapa seksi untuk membantu keberlangsungan tujuan yang diinginkan. Seksi dan tugas pokok Bidang Sekolah Dasar antara lain ; I. Seksi Kurikulum. Kepala Seksi Kurikulum mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan perencanaan, pemberdayaan, pengembangan dan pembinaan kurikulum Sekolah Dasar. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kurikulum Sekolah Dasar; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Kurikulum Sekolah Dasar ; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Menyusun konsep petunjuk pelaksanaan penerimaan siswa baru Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 7) Menyusun bahan penyempurnaan dan pengembangan kurikulum Sekolah dan kesetaraan Sekolah Dasar; 8) Menyelia dan mengusulkan keabsahan kurikulum tingkat satuan pendidikan;

19 67 9) Memberikan bimbingan dan pembinaan dalam pengimplementasian kurikulum Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 10) Mempersiapkan pedoman pelaksanakan administrasi pembelajaran Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 11) Menyusun pedoman pelaksanaan penerimaan siswa baru dan kalender pendidikan Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 12) Menyusun pedoman pengisian buku induk siswa dan buku laporan hasil belajar dan ijazah Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 13) Memfasilitasi pemberian beasiswa; 14) Melaksanakan dan memfasilitasi lomba akademis siswa; 15) Menyusun analisa hasil pencapaian target kurikulum Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 16) Memberikan layanan teknis kurikulum dan Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 17) Menyusun konsep petunjuk evaluasi belajar Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa, sesuai ketentuan peraturan perundangundangan; 18) Menyusun bahan penyempurnaan sistem evaluasi belajar Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 19) Menyebarluaskan petunjuk pelaksanaan evaluasi belajar Sekolah Dasar; 20) Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan ulangan umum akhir semester, ujian sekolah dasar/ujian nasional dan kesetaraan Sekolah Dasar;

20 68 21) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penerimaan siswa baru Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 22) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa dan Sekolah Luar Biasa berdasarkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah ditetapkan; 23) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan rintisan Sekolah Dasar inklusi; 24) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Kurikulum Sekolah Dasar; 25) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 26) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. II. Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan pendataan, perencanaan, pengembangan dan pendayagunaan sarana dan prasarana Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang sarana dan prasarana Sekolah Dasar; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi sarana dan prasarana Sekolah Dasar;

21 69 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Melakukan pendataan dan menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 7) Memverifikasi data tingkat kerusakan dan kebutuhan sarana dan prasarana Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 8) Menyusun dan mengusulkan daftar skala prioritas pengadaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 9) Membantu mengoordinasikan pelaksanaan pengadaan dan pendistribusian sarana Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 10) Membantu mengoordinasikan pelaksanaan rehabilitasi dan pembangunan gedung Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 11) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi sarana dan prasarana Sekolah Dasar; 12) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. III. Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar. Kepala Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar mempunyai tugas pokok melaksanakan fasilitasi pelaksanaan kebijakan, pembinaan dan penerapan standar teknis di bidang pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar dan kesetaraan

22 70 Sekolah Dasar. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut: 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Melaksanakan pemberian penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 7) Menyiapkan bahan penyusunan program peningkatan kualifikasi, tunjangan fungsional, kesejahteraan guru Wiyata Bakti dan sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan guru Sekolah Dasar dan kesetaraan Sekolah Dasar; 8) Melaksanakan dan memfasilitasi proses penelitian berkas sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan kesejahteraan guru wiyata bakti dan tunjangan fungsional guru wiyata bakti dan non wiyata bakti; 9) Mengoordinasikan proses penetapan angka kredit pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar serta pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan kesetaraan Sekolah Dasar; 10) Memfasilitasi dan mengoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja guru;

23 71 11) Menyiapkan bahan rekomendasi ijin belajar/keterangan belajar pendidik dan tenaga kependidikan (fungsional) Sekolah Dasar serta pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan kesetaraan Sekolah Dasar; 12) Memfasilitasi program dan kegiatan pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG), Kelompok Kerja Kepala sekolah (KKKS); 13) Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan lomba Guru Sekolah Dasar, Kepala Sekolah Dasar dan Pengawas Sekolah Dasar/Taman Kanak-Kanak berprestasi/berdedikasi; 14) Memberi masukan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar; 15) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar; 16) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 17) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai perundang undangan yang berlaku. h. Bidang Sekolah Menengah Pertama. Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan urusan di bidang Sekolah Menengah Pertama. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut ; 1) Menyusun konsep perumusan kebijakan teknis di bidang Sekolah Menengah Pertama; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

24 72 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Sekolah Menengah Pertama; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Menyusun petunjuk penerimaan peserta didik, pelaksanaan kurikulum, evaluasi belajar dan kegiatan persekolahan lainnya; 7) Merekomendasi ijin pembukaan dan penutupan, akreditasi Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama ; 8) Menyusun usulan pembangunan, pengembangan dan rehabilitasi gedung Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 9) Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang Sekolah Menengah Pertama; 10) Memberi layanan teknis di bidang Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 11) Membina dan membimbing implementasi kurikulum di Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 12) Menganalisis hasil proses dan kegiatan belajar mengajar Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 13) Memantau pelaksanaan kurikulum, pemerataan guru dan tenaga kependidikan serta pendayagunaan sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 14) Mengevaluasi pelaksanaan kurikulum, pemerataan guru dan tenaga kependidikan serta pendayagunaan sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 15) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja sekolah dan kepala sekolah bersama Tim;

25 73 16) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja di Bidang Sekolah Menengah Pertama; 17) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 18) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama mempunyai beberapa seksi untuk membantu keberlangsungan tujuan yang diinginkan. Seksi dan tugas pokok Bidang Sekolah Menengah Pertama antara lain; I. Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama. Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan perencanaan, pembimbingan, pengelolaan, pendayagunaan dan pengembangan kurikulum untuk Sekolah Menengah Pertama untuk peningkatan mutu pendidikan. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kurikulum Sekolah Menengah Pertama; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

26 74 6) Menyusun konsep petunjuk pelaksanaan penerimaan peserta didik, memberikan pertimbangan dalam penyusunan kalender pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 7) Menyusun bahan penyempurnaan kurikulum dan sistem evaluasi belajar Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 8) Menyusun konsep usulan pembukaan dan penutupan Sekolah Menengah Pertama serta menyusun konsep pembinaan penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 9) Menyusun konsep rencana kebutuhan guru dan tenaga kependidikan berdasar usulan dari unit kerja; 10) Menyusun konsep usulan penempatan, pemerataan dan mutasi guru dan tenaga kependidikan; 11) Memberikan pertimbangan dalam penyusunan kurikulum muatan lokal untuk Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 12) Memberikan pertimbangan usulan pembukaan/penutupan program keahlian; 13) Merencanakan dan menyebarluaskan petunjuk pendayagunaan kurikulum Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 14) Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan evaluasi belajar Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 15) Meneliti usul mutasi peserta didik Sekolah Menengah Pertama;

27 75 16) Memberi layanan data dan informasi Sekolah Menengah Pertama tentang kurikulum dan peserta didik; 17) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 18) Menyusun konsep petunjuk evaluasi belajar dan menyebarluaskan petunjuk tersebut bagi Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 19) Menyusun dan mengusahakan penyempurnaan sistem evaluasi belajar Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 20) Menyusun perencanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ulangan umum/pra Ujian Nasional dan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 21) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan pemanfaatan laboratorium, bengkel, ruang praktek dan perpustakaan bagi Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 22) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan rintisan Sekolah Menengah Pertama inklusi; 23) Memfasilitasi pemberian beasiswa; 24) Melaksanakan dan memfasilitasi lomba akademis siswa. II. Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan perencanaan dan pengadaan sarana pendidikan, pengadaan bangunan, pengembangan dan rehabilitasi gedung, penggabungan, penghapusan, pengesahan dan

28 76 pendayagunaan sarana pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang sarana dan prasarana pendidikan bagi Sekolah Menengah Pertama dan yang sederajat; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Menyusun rencana kebutuhan dan mengatur pelaksanaan pendistribusian sarana pendidikan untuk peningkatan mutu Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 7) Menyusun konsep usulan pembangunan, pengembangan dan rehabilitasi gedung untuk Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 8) Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan bagi Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 9) Menerima, mengklarifikasi, dan memverifikasi usulan sarana dan prasarana pendidikan dari unit kerja berdasarkan skala prioritas peningkatan mutu Sekolah Menengah Pertama; 10) Memberikan bimbingan teknis pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan kepada sekolah;

29 77 11) Mempersiapkan dan mengoordinasikan pengadaan barang dan jasa pada Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama sesuai ketentuan peraturan perundangundangan; 12) Memberikan layanan data dan informasi sesuai dengan bidang tugasnya; 13) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama; 14) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. III. Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama. Kepala Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas pokok melaksanakan fasilitasi pelaksanaan kebijakan, pembinaan dan penerapan standar teknis bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Pertama; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama;

30 78 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Melaksanakan pemberian penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 7) Menyiapkan bahan penyusunan program peningkatan kualifikasi, tunjangan fungsional, tunjangan kesejahteraan guru Wiyata Bakti dan sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 8) Melaksanakan dan memfasilitasi proses penelitian berkas sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan kesejahteraan guru wiyata bakti dan tunjangan fungsional guru wiyata bakti dan non wiyata bakti; 9) Mengoordinasikan proses penetapan angka kredit pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 10) Memfasilitasi dan mengoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja guru; 11) Menyiapkan bahan rekomendasi ijin belajar/keterangan belajar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (fungsional) Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama; 12) Memfasilitasi program dan kegiatan pemberdayaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan Musyawarah Guru Program Diklat (MGPD);

31 79 13) Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan lomba Guru Sekolah Menengah Pertama, Kepala Sekolah Menengah Pertama dan Pengawas Sekolah Menengah Pertama berprestasi / berdedikasi; 14) Memberi masukan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Pertama; 15) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama; 16) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 17) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai perundang undangan. i. Bidang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan urusan di bidang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Menyusun konsep perumusan kebijakan teknis di bidang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

32 80 6) Menyusun petunjuk penerimaan peserta didik, pelaksanaan kurikulum, evaluasi belajar dan kegiatan persekolahan lainnya; 7) Merekomendasi ijin pembukaan dan penutupan, akreditasi Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 8) Menyusun usulan pembangunan, pengembangan dan rehabilitasi gedung Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 9) Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 10) Memberi layanan teknis di bidang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 11) Membina dan membimbing implementasi kurikulum di Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 12) Menganalisis hasil proses dan kegiatan belajar mengajar Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 13) Membina kerjasama dengan Dunia Usaha (DU) dan Dunia Industri (DI) dalam upaya menyiapkan kemandirian siswa; 14) Mengoordinasikan pelaksanaan pengadaan, pendistribusian sarana pendidikan, penempatan dan mutasi guru/tenaga kependidikan lainnya 15) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum, pemerataan guru dan tenaga kependidikan serta pendayagunaan sarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;

33 81 16) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja sekolah dan kepala sekolah bersama Tim; 17) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja di Bidang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 18) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 19) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai beberapa seksi untuk membantu keberlangsungan tujuan yang diinginkan. Seksi dan tugas pokok Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan antara lain; I. Seksi Kurikulum. Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan perencanaan, pembimbingan, pengelolaan, pendayagunaan dan pengembangan kurikulum untuk Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan untuk peningkatan mutu pendidikan. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

34 82 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Menyusun konsep petunjuk pelaksanaan penerimaan peserta didik, memberikan pertimbangan dalam penyusunan kalender pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 7) Menyusun bahan bagi penyempurnaan kurikulum dan sistem evaluasi belajar Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 8) Memberikan layanan teknis kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 9) Memberikan pertimbangan izin pembukaan, pengembangan dan penutupan jurusan dan program keahlian dalam lingkup Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 10) Menyusun pedoman pelaksanakan administrasi pembelajaran Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 11) Melaksanakan dan memfasilitasi lomba akademis siswa dan kelembagaan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 12) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta

35 83 kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 13) Menyusun analisa hasil pencapaian target kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 14) Menyusun pedoman pengisian buku induk siswa, buku laporan hasil belajar dan ijazah Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 15) Melaksanakan, memfasilitasi pemberian beasiswa, lomba pekan olahraga dan seni siswa Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 16) Memberikan pertimbangan dalam penyusunan kurikulum muatan lokal untuk Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 17) Memberikan pertimbangan usul pembukaan/penutupan program keahlian; 18) Merencanakan dan menyebarluaskan petunjuk pendayagunaan kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 19) Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan Evaluasi belajar Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;

36 84 20) Menyusun konsep petunjuk Evaluasi Belajar dan menyebarluaskan petunjuk tersebut bagi Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 21) Menyusun konsep usul akreditasi sekolah dan mengoordinasikan pelaksanaan akreditasi; 22) Menyusun perencanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ulangan umum/pra Ujian Nasional dan Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 23) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan pemanfaatan laboratorium, bengkel, ruang praktek dan perpustakaan bagi Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 24) Menyusun perencanaan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja kepala Sekolah dan kinerja Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. II. Seksi Sarana dan Prasarana. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan perencanaan dan pengadaan sarana pendidikan, pengadaan bangunan, pengembangan dan rehabilitasi gedung, penggabungan, penghapusan, pengesahan dan pendayagunaan sarana pendidikan untuk Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:

37 85 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang sarana dan prasarana pendidikan bagi Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan ; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Menyusun rencana kebutuhan dan mengatur pelaksanaan pendistribusian sarana pendidikan untuk peningkatan mutu Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 7) Menyusun konsep usul pembangunan, pengembangan dan rehabilitasi gedung untuk Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 8) Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan bagi Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 9) Menerima dan mengklarifikasi usulan sarana dan prasarana pendidikan dari unit kerja berdasarkan skala prioritas peningkatan mutu Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;

38 86 10) Memberikan bimbingan teknis pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan kepada sekolah; 11) Mempersiapkan dan mengoordinasikan pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan pada Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 12) Memberikan layanan data dan informasi sesuai dengan bidang tugasnya; 13) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 14) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. III. Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Kepala Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan fasilitasi pelaksanaan kebijakan, pembinaan dan penerapan standard teknis bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

39 87 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Melaksanakan pemberian penghargaan dan perlindungan pendidik pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta pendidik dan tenaga kependidikan kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 7) Menyiapkan bahan penyusunan program peningkatan kualifikasi, tunjangan fungsional, tunjangan kesejahteraan guru Wiyata Bakti dan sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta pendidik dan tenaga kependidikan kesetaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 8) Melaksanakan dan memfasilitasi proses penelitian berkas sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan kesejahteraan guru wiyata bakti dan tunjangan fungsional guru wiyata bakti dan non wiyata bakti; 9) Mengoordinasikan proses penetapan angka kredit pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 10) Memfasilitasi dan mengoordinasikan pelaksanaan penilaian kinerja guru; 11) Menyiapkan bahan rekomendasi ijin belajar/keterangan belajar pendidik dan tenaga kependidikan (fungsional) Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;

40 88 12) Memfasilitasi program dan kegiatan pemberdayaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan Musyawarah Guru Program Diklat (MGPD); 13) Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan lomba Guru Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, Kepala Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan dan Pengawas Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan berprestasi/berdedikasi; 14) Memberi masukan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 15) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 16) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 17) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai perundang undangan. j. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal. Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal mempunyai tugas pokok memimpin pembinaan dan mengurus kegiatan Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Menyusun konsep perumusan kebijakan teknis di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal;

41 89 2) Menyusun program kerja, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Memelihara dan meningkatkan kerjasama antara instansi pemerintah dan organisasi yang bergerak di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan InformaI; 7) Mendorong dan membina kegiatan pemberdayaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; 8) Mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan kegiatan pemberdayaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; 9) Memberikan rekomendasi izin pendirian, penyelenggaraan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; 10) Mengoordinasikan pembinaan karier dan penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; 11) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; 12) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahannya termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 13) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal mempunyai beberapa seksi untuk membantu

42 90 keberlangsungan tujuan yang diinginkan. Seksi dan tugas pokok Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal antara lain. I. Seksi Pendidikan. Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Pendidikan Anak Usia Dini; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi taman kanak-kanak, taman penitipan anak, kelompok bermain, dan satuan pendidikan anak usia dini sejenis serta pendidikan anak usia dini informal; 7) Menyebarluaskan pedoman dan petunjuk pelaksanaan penyuluhan dan pembinaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini; 8) Menyusun bahan penyempurnaan dan pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini; 9) Memberikan bimbingan dan pembinaan dalam pengimplementasian Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini;

43 91 10) Melakukan pembinaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini; 11) Memfasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan norma standar, prosedur dan kriteria pembelajaran, peserta didik, sarana dan prasarana, kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini; 12) Mengevaluasi penerapan norma standar, prosedur dan kriteria pembelajaran, peserta didik, sarana dan prasarana, kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini; 13) Memfasilitasi usul bantuan sarana prasarana guna peningkatan pembinaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini; 14) Merumuskan kebijakan di bidang pembelajaran, peserta didik, sarana dan prasarana, kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini; 15) Memelihara dan meningkatkan kerjasama antara instansi pemerintah dan organisasi yang bergerak di bidang Pendidikan Anak Usia Dini; 16) Mendorong dan membina kegiatan pemberdayaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini; 17) Mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan kegiatan pemberdayaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini 18) Memberikan rekomendasi izin pendirian, penyelenggaraan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini; 19) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; 20) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

44 92 II. Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pelatihan. Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pelatihan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan pembinaan Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pelatihan. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut : 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pelatihan; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pelatihan; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi pendidikan keaksaraan dan pengembangan budaya baca, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan kepemudaan, pendidikan keorangtuaan, pengarusutamaan gender di bidang pendidikan dan pendidikan masyarakat lainnya; 7) Merumuskan kebijakan di bidang pembelajaran, peserta didik, sarana dan prasarana, kelembagaan dan kemitraan pendidikan masyarakat, kursus dan pelatihan; 8) Memfasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan norma standar, prosedur dan kriteria pembelajaran, peserta didik, sarana dan prasarana, kelembagaan dan kemitraan pendidikan masyarakat, kursus, dan pelatihan; 9) Menyiapkan bahan penyusunan program peningkatan Pendidikan pendidikan masyarakat, kursus, dan pelatihan;

45 93 10) Menyebarluaskan pedoman dan petunjuk pelaksanaan penyuluhan dan pembinaan lembaga pendidikan masyarakat, kursus, dan pelatihan; 11) Mempersiapkan bahan izin penyelenggaraan/pendirian lembaga kursus dan pelatihan; 12) Menginvetarisasi tenaga teknis Pembina pendidikan masyarakat, kursus, dan pelatihan; 13) Mempersiapkan pelaksanaan dan menilai hasil pembinaan lembaga pendidikan masyarakat, kursus, dan pelatihan; 14) Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program pembinaan lembaga pendidikan masyarakat, kursus, dan pelatihan; 15) Memfasilitasi usulan bantuan sarana prasarana guna peningkatan pembinaan lembaga pendidikan masyarakat, kursus, dan pelatihan; 16) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pelatihan; 17) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 18) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. III. Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kepala Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:

46 94 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; 2) Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Melaksanakan pemberian penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; 7) Menyiapkan bahan penyusunan program peningkatan kualifikasi, tunjangan fungsional, tunjangan kesejahteraan guru Wiyata Bakti dan sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; 8) Melaksanakan dan memfasilitasi proses penelitian berkas sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan kesejahteraan guru wiyata bakti dan tunjangan fungsional guru wiyata bakti dan non wiyata bakti; 9) Mengkoordinasikan proses penetapan angka kredit pendidik dan tenaga kependidikan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; 10) Memfasilitasi dan mengoordinasikan pembinaan karier dan penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal;

47 95 11) Menyiapkan bahan rekomendasi ijin belajar/keterangan belajar pendidik dan tenaga kependidikan (fungsional) tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal serta pendidik dan tenaga kependidikan kesetaraan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal; 12) Memberi masukan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; 13) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal 14) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai perundang undangan yang berlaku. k. Bidang Pemuda dan Olahraga. Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas pokok memimpin pembinaan dan mengurus kegiatan Pemuda dan Olahraga. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut : 1) Menyusun konsep perumusan kebijakan teknis di bidang kepemudaan, keolahragaan, kepramukaan, dan kesenian pelajar; 2) Menyusun program kerja, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Pemuda dan Olahraga; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

48 96 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Menyusun dan menyebarluaskan pedoman dan petunjuk penyelenggaraan serta pembinaan organisasi pemuda, organisasi siswa, organisasi kepramukaan, organisasi keolahragaan dan seni pelajar; 7) Memelihara dan meningkatkan kerjasama antara instansi pemerintah dan organisasi yang bergerak di bidang organisasi pemuda, organisasi siswa, organisasi kepramukaan, organisasi keolahragaan dan seni pelajar; 8) Mendorong dan membina kegiatan pemberdayaan organisasi pemuda, organisasi siswa, organisasi kepramukaan, organisasi keolahragaan dan seni pelajar; 9) Mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan kegiatan pemberdayaan organisasi pemuda, organisasi siswa, organisasi kepramukaan, organisasi keolahragaan dan organisasi seni pelajar; 10) Memberikan rekomendasi izin pendirian, penyelenggaraan kepemudaan, kesiswaan, keolahragaan dan seni pelajar; 11) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Bidang Pemuda dan Olahraga; 12) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 13) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Bidang Pemuda dan Olahraga mempunyai beberapa seksi untuk membantu keberlangsungan tujuan yang diinginkan. Seksi dan tugas pokok Bidang Pemuda dan Olahraga antara lain; I. Seksi Pemuda dan Pramuka. Kepala Seksi Pemuda dan Pramuka mempunyai tugas pokok memimpin pembinaan dan mengurus kegiatan pemuda dan organisasi pemuda, siswa dan organisasi siswa, pramuka dan organisasi

49 97 pramuka. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemuda dan pramuka; 2) Menyusun rencana, program kerja, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pemuda dan Pramuka; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Menyusun pedoman dan melaksanakan penyuluhan dan pembinaan pemuda dan organisasi pemuda, siswa dan organisasi siswa, pramuka dan organisasi pramuka; 7) Menginventaris tenaga teknis, sarana pembinaan pemuda dan organisasi pemuda, siswa dan organisasi siswa, pramuka dan organisasi pramuka; 8) Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan pembinaan pemuda dan organisasi pemuda, siswa dan organisasi siswa, pramuka dan organisasi pramuka; 9) Bekerjasama dengan instansi terkait melaksanakan pencegahan penanggulangan kenakalan pemuda dan pelajar; 10) Bekerjasama dengan instansi terkait membina, membimbing, melatih, mengarahkan, mengendalikan kegiatan pemuda dan organisasi pemuda, siswa dan organisasi siswa, pramuka dan organisasi pramuka dalam rangka pembentukan pribadi patriotik dan berwawasan nusantara dan berwawasan kebangsaan;

50 98 11) Mempersiapkan pelaksanaan pengendalian dan menilai hasil pembinaan pemuda dan organisasi pemuda, siswa dan organisasi siswa, pramuka dan organisasi pramuka; 12) Mempersiapkan usul bantuan sarana prasarana guna peningkatan pembinaan pemuda dan organisasi pemuda, siswa dan organisasi siswa, pramuka, dan organisasi pramuka; 13) Memelihara dan meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang pemuda, siswa, dan pramuka; 14) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Pemuda dan Pramuka; 15) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan 16) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. II. Seksi Olahraga dan Seni. Kepala Seksi Olahraga dan Seni mempunyai tugas pokok memimpin pembinaan dan mengurus kegiatan Olahraga dan seni pelajar. Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang olahraga dan seni; 2) Menyusun rencana, program kerja, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 3) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Olahraga dan Seni; 4) Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

51 99 5) Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 6) Menyusun pedoman dan melaksanakan penyuluhan dan pembinaan Olahraga masyarakat, Olahraga pelajar dan seni pelajar; 7) Menginventaris tenaga teknis, sarana Olahraga dan seni pelajar; 8) Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan pembinaan Olahraga dan organisasi keolahragaan, seni pelajar dan organisasi pelajar; 9) Mempersiapkan pelaksanaan pengendalian dan menilai hasil pembinaan Olahraga dan seni pelajar; 10) Bersama Bidang terkait melaksanakan dan memfasilitasi lomba pekan Olahraga dan seni pelajar; 11) Bersama instansi terkait membina, membimbing, mengarahkan, mengendalikan, memotivasi semangat berolahraga dan berorganisasi Olahraga; 12) Membina organisasi keolahragaan daerah; 13) Melaksanakan dan memfasilitasi pemberian bea siswa prestasi olahraga dan seni bagi pelajar; 14) Mempersiapkan usul bantuan sarana prasarana guna peningkatan pembinaan Olahraga dan seni pelajar; 15) Memelihara dan meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang Olahraga dan seni pelajar; 16) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Olahraga dan Seni; 17) Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

52 100 melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 7. Struktur Organisasi Sebagai penunjang tercapainya tujuan, visi dan misi yang telah direncanakan sebelumnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga membuat pembagian kerja dalam suatu bidang, agar supaya kegiatan atau pekerjaan yang dilakuan lebih fokus atau lebih mendetail pada kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan. Bidang-bidang tersebut dipimping oleh seorang Kepala Dinas. Subbidang tersebut antara lain; 1. Sekretaris 2. Pengembangan dan Pengendalian Mutu Pendidikan 3. Sekolah Dasar 4. Sekolah Menengah Pertama 5. Sekolah Menengah Atas dan Menengah Kejuruan 6. Pendidikan Anak Usia Dini Informal dan non Formal 7. Pemuda dan Olahraga 8. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Untuk tugas pokok dan fungsi telah dijelaskan diatas. Sekretaris Dinas membawahi 3 Subbagian antara lain ; Umum dan Kepegawaian, Perencanaan dan Pelaporan, Keuangan. Sekretaris Dinas memiliki tugas mengendalikan dan mengawasi penuh 3 subbagian ini agar keberlangsungan kegiatan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga berjalan sesuai tujuan, visi dan misi. Selain membawai 3 subbagian tersebut Sekretaris Dinas juga menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai sekretaris pada umumnya. Seperti ; menganti memimpin apel/rapat/diskusi apabila Kepala Dinas sedang tidak dikantor, menerima tamu yang ingin berkepentingan dengan Kepala Dinas dan lain sebagainya.

53 101 Kepala Dinas juga membawai dan mengawasi langsung UPT. UPT mempunyai wewenang sebagai pengoordinasian pelaksanaan kegiatan, pengendalian mutu pelaksanaan, dan menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksananaan tugas sesuai dengan subbagiannya masing-masing. UPT tersebut diantaranya ; 1. UPT Dikdas dan LS Kecamatan 2. UPT SD-SMP Satu Atap 3. UPT SMP negeri 4. UPT SMA negeri 5. UPT SMK negeri 6. UPT SKB 7. UPT Pengelola lapangan dan tempat olahraga. Untuk lebih jelasnya terlihat pada bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali dibawah ini, Per 31 Januari 2015 Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

54 102 Sumber : Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali B. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini NonFormal dan Informal

55 103 Dalam tujuan pencapaian tujuan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali, Dinas membuat pembagian kerja dalam suatu bidang, agar supaya kegiatan atau pekerjaan yang dilakuan lebih fokus atau lebih mendetail pada kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan. Salah satunya adalah Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNFI). 1. Dasar Hukum Dalam menjalankan atau melaksanakan tugas dan kewajibannya, Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal mempunyai dasar hukum sebagai acuhan atau aturan yang harus dipatuhi atau ditaat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Dasar Hukum tersebut adalah Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI. 2. Tujuan Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal mempunyai tujuan antara lain; a. Meningkatkan kinerja, kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan b. Meningkatkan pelayanan dalam penyelengaraan PAUD c. Menigkatkan pengetahuan dan ketrampilan anak usia dini d. Menigkatkan jumlah Taman Kanak-kanak acuhan/rujuan e. Meningkatkan prosentase siswa baru SD/MI yang melalui pendidikan TK/RA/BA f. Menigkatkan kesiapan calon peserta didik masuk SD/MI. 3. Struktur Organisasi Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal. Subbidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal sendiri langsung dibawahi dan diawasi oleh Kepala Dinas. Subbidang PAUDNFI dipimpin

56 104 oleh kepala subbidang (kabid) dan membawahi 3 seksi untuk membantu kelancaran Tugas pokok fungsi PAUDNFI. 3 seksi tersebut antara lain; 1. Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan ( PPTK ), 2. Seksi Pendidikan Masyarakat Kursus dan Pelatihan ( Dikmas Suslat ), 3. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini. Ketiga seksi tersebut bekerja sesuai dengan tugas pokok fungsinya masing-masing, dipimpin oleh Kabid PAUDNFI dan dimonitoring atau diawasi langsung oleh Kepala Dinas. Untuk lebih jelasnya terlihat pada bagan dibawah ini; Gambar 3. 2 Struktur Organisasi PUADNFI Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali Sumber : Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

Sekolah dasar. Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi. Bidang Sekolah Dasar

Sekolah dasar. Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi. Bidang Sekolah Dasar Sekolah dasar Sekolah dasar (disingkat SD;Inggris:Elementary School) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN 5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN No. Jabatan 1. Kepala Dinas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN 0AN KOMERING ULU SELATAN

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas

Bagian Kedua Kepala Dinas BAB X DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 180 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI Menimbang : 1. bahwa dengan

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA SALINAN BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS, Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KEBUPATEN JEMBER NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016 SALINAN Menimbang BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar

Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar 1. Pendahuluan Dinas Pendidikan adalah salah satu Satuan kerja Perangkat Daerah yang ada dalam lingkungan Pemerintah Daerah kabupaten Tanah Datar yang beralamat

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Bupati Majalengka PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

Bupati Majalengka PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG Bupati Majalengka PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 108 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIANJUR Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIANJUR Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Rencana Kerja (Renja) Kabupaten Cianjur -2 0 1 5- Jl. Perintis Kemerdekaan No. 3 Cianjur Telp. (0263) 281331 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena Kabupaten Cianjur telah

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 28 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 28 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 28 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Dicabut dengan Perwal Nomor 95 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1380 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Sebagaimana yang telah dirumuskan bersama bahwa visi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KEPULAUAN MERANTI NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KEPULAUAN MERANTI NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG \ BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KEPULAUAN MERANTI NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG UTARA, Menimbang :

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 69 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

BERITA DAERAH KOTA DUMAI KOTA DUMAI BERITA DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 43 Tahun 2008 Seri : D Nomor 42 PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI Nomor : 28 Tahun 2008 Tanggal : 28 Nopember 2008 Tentang : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS PADA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 44 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 64 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN : 2002 NOMOR : 30 KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BINJAI

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BINJAI TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BINJAI Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 29 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan, diuraikan tugas pokok Dinas Pendidikan Membantu

Lebih terperinci

KEPALA DINAS SEKRETARIS

KEPALA DINAS SEKRETARIS KEPALA DINAS Mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkondisikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 71 Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

NO NAMA JABATAN TUGAS POKOK FUNGSI URAIAN TUGAS

NO NAMA JABATAN TUGAS POKOK FUNGSI URAIAN TUGAS LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI Nomor : 30 Tahun 2008 Tanggal : 28 Nopember 2008 Tentang : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS PADA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA CIMAHI KECAMATAN NO NAMA JABATAN TUGAS

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : a. bahwa uraian tugas Dinas

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri; GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 99 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA PEKANBARU DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, bahwa

Lebih terperinci