BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Tempat dan Subjek Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Tempat dan Subjek Penelitian"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Tempat dan Subjek Penelitian Deskripsi Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Ledok 07 Salatiga, yang beralamat di Jl. Veteran No. 43 A Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, di dekat jalan besar jalur Solo-Semarang. Sekolah ini terletak di dekat Kantor UPT Disdikpora Kecamatan Argomulyo Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian terdiri dari 6 (enam) guru kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga, yang terdiri dari guru kelas I, II, III, IV, V, dan VI Prosedur/Langkah Pelaksanaan Penelitian Untuk melaksanakan penelitian di SD Negeri Ledok 07 Salatiga pertama-tama peneliti memberikan lembar wawancara tertulis kepada guru kelas I VI SD Negeri Ledok 07 Salatiga. Dari wawancara tertulis tersebut peneliti memperoleh sebagian gambaran tentang pelaksanaan Program- /Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru Sekolah Dasar di SD Negeri Ledok 07 Salatiga. Untuk melengkapi data/informasi peneliti melakukan wawancara langsung dengan guru kelas I VI SD Negeri Ledok 07 Salatiga. Serta untuk memvalidasi hasil wawancara tertulis dan wawancara langsung dengan guru kelas I VI SD Negeri Ledok 07 Salatiga peneliti juga 49

2 50 melakukan wawancara langsung dengan Pengawas Sekolah Dasar Kecamatan Argomulyo. Penulis tidak melakukan wawancara langsung dengan Kepala SD Negeri Ledok 07 Salatiga karena pada saat proses penelitian berlangsung Kepala SD Negeri Ledok 07 dimutasi menjadi guru di sekolah lain, sehingga dengan beberapa pertimbangan wawancara ini tidak dilakukan Data Hasil Penelitian Dari penelitian di SD Negeri Ledok 07 Salatiga peneliti memperoleh data sebagai berikut : Unsur PKB yang sudah dan atau sedang dilaksanakan dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.1. Unsur-unsur PKB yang sudah/sedang dilaksanakan guru kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga Yang sudah/sedang dilaksanakan guru Unsur Pengembangan kelas Keprofesian Berkelanjutan I II III IV V VI Pengembangan diri (KKG, diklat fungsional) Publikasi ilmiah Karya inovatif Keterangan: = sudah/sedang dilaksanakan - = belum dilaksanakan Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang sudah dilaksanakan oleh sebagian besar bahkan semua guru kelas di SD Negeri

3 51 Ledok 07 Salatiga adalah pengembangan diri (dalam bentuk kegiatan Kelompok Kerja Guru dan diklat fungsional). Sedangkan publikasi ilmiah baru dilaksanakan oleh 2 (dua) orang guru dalam bentuk presentasi pada forum Kelompok Kerja Guru dan pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (sedang dalam proses), dan atau karya inovatif baru dilaksanakan oleh 1 (satu) orang guru dalam bentuk pembuatan alat peraga. Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang berupa pengembangan diri Kelompok Kerja Guru dilaksanakan oleh semua guru kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga. Akan tetapi Kelompok Kerja Guru di sini sebenarnya belum dalam rangka Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, melainkan merupakan kegiatan yang dirancang oleh Pengurus KKG, di mana pada awal tahun mereka menawarkan rancangan program kepada anggota untuk mendapatkan persetujuan anggota Kelompok Kerja Guru dan dilaksanakan selama 1 (satu) tahun (wawancara Pengawas SD, 2 Desember 2015). Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan berupa pengembangan diri diklat fungsional dilaksanakan oleh semua guru kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga. Diklat fungsional di sini merupakan penugasan/permintaan dari Dinas Pendidikan/Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. Menurut keterangan Pengawas SD diklat fungsional inipun belum dalam rangka pelaksanaan PKB. Unsur kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang berupa publikasi ilmiah dan karya inovatif belum dilaksanakan oleh sebagian besar guru, karena menurut guru kelas II (dua) belum diwajibkan melakukan publikasi ilmiah dan membuat karya inovatif. Guru kelas III (tiga) belum melakukan publikasi ilmiah dan membuat

4 52 karya inovatif karena menurut keterangan beliau baru 3 (tiga) bulan bertugas di SD Negeri Ledok 07, sebelumnya beliau bertugas di daerah lain. Guru kelas IV (empat) belum melakukan publikasi ilmiah dan membuat karya inovatif karena menurut keterangan yan diberikan beliau masih berada pada golongan kepangkatan IIA, sehingga belum wajib melakukan publikasi ilmiah dan membuat karya inovatif, juga belum mempunyai waktu (wawancara 4 Nopember 2015). Guru kelas V (lima) belum melakukan publikasi ilmiah dan membuat karya inovatif karena merasa terlalu berat dan belum mempunyai waktu. Dilihat dari tujuan program/kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan menurut hasil wawancara dengan para guru kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga capaian tujuan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dapat dilihat pada Tabel 4.2. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa semua guru kelas menyatakan bahwa tujuan program/kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan belum sepenuhnya tercapai. Hal ini dikarenakan: 1. Menurut hasil wawancara dengan guru kelas IV (empat), 4 Nopember 2015, peningkatan penguasaan iptek tersendiri. Di workshop pemateri lebih banyak memberikan materi tentang pembelajaran. 2. Menurut hasil wawancara dengan guru kelas III (tiga), 2 Nopember 2015, Karena dengan mengikuti KKG- /workshop belum ada pengaruh yang signifikan terhadap citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat. 3. satu orang guru kelas baru 3 (tiga) semester menjalankan tugas di SD Negeri Ledok 7 Salatiga dan belum mengusulkan kenaikan pangkat.

5 Tabel 4.2. Pencapaian Tujuan Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di SD Negeri Ledok 07 Salatiga menurut pendapat para guru kelas No. Tujuan PKB Pendapat Guru Kelas I II III IV V VI Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar 1. kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi 2. kebutuhan guru dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses tercapai Belum Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai pembelajaran peserta didik 3. Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai 4. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai 5. Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru Belum Tercapai Tercapai di masyarakat tercapai Tercapai Tercapai Tercapai 6. Menunjang pengembangan karir guru Tercapai Tercapai Belum tercapai Tercapai Tercapai Tercapai 49

6 54 Dilihat dari siklusnya, kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan di SD Negeri Ledok 07 Salatiga dalam a. Perencanaan Secara formal perencanaan program/kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan di SD Negeri Ledok 07 Salatiga belum seperti Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Hal ini disebabkan yang pertama di sekolah ini belum mempunyai koordinator pengembangan keprofesian berkelanjutan. Menurut keterangan pengawas, belum adanya koordinator/tim PKB pertama disebabkan untuk membentuk tim PKB- /menunjuk koordinator PKB bukan merupakan hal yang mudah. Karena banyak guru yang belum memiliki kemampuan seperti yang dipersyaratkan dalam PKB, sehingga belum ada kemauan untuk membentuk tim PKB. Yang kedua, rata-rata hasil penilaian kinerja guru sudah baik bahkan amat baik sehingga tidak ada kemauan untuk merancang Program PKB. Hasil evaluasi diri para guru juga belum mencerminkan fakta/kondisi guru yang sebenarnya. Guru belum memahami/merasakan kekurangan yang ada pada dirinya. (wawancara 2 Desember 2015) Program kegiatan Kelompok Kerja Guru dirancang oleh pengurus KKG, yang kemudian ditawarkan kepada anggota untuk meminta persetujuan, dan untuk selanjutnya dijalankan. Diklat fungsional dan workshop juga dilaksanakan tanpa perencanaan koordinator PKB sekolah. b. Pelaksanaan Kegiatan Kelompok Kerja Guru di lingkungan SD Negeri Ledok 07 Salatiga, yaitu di Gugus Sultan

7 55 Agung berjalan dengan pengelolaan Pengurus Kelompok Kerja Guru di wilayah tersebut, belum ada kontribusi dari koordinator/tim pengembangan keprofesian berkelanjutan. Program yang dilaksanakan dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru di Gugus Sultan Agung bukan atas dasar evaluasi diri guruguru, akan tetapi program yang ada merupakan program yang disusun dan ditawarkan pengurus kegiatan Kelompok Kerja Guru di Gugus Sultan Agung. Sehingga kegiatan Kelompok Kerja Guru yang dilaksanakan di Gugus Sultan Agung yang salah satu kelompok pesertanya adalah guru-guru kelas SD Negeri Ledok 07 secara formal belum sesuai dengan prinsip pelaksanaan program/kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Atau dapat dikatakan kegiatan kegiatan Kelompok Kerja Guru di Gugus Sultan Agung merupakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang belum formal. Untuk diklat fungsional juga sudah dilaksanakan akan tetapi bukan dalam rangka pengembangan keprofesian berkelanjutan. Mereka mengikuti diklat fungsional karena penugasan oleh Dinas Pendidikan dan atau permintaan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. Untuk publikasi ilmiah sedang dalam proses pembuatan karya ilmiah yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh guru kelas I dan VI. Mereka membuat PTK untuk melengkapi persyaratan kenaikan pangkat. Akan tetapi belum melalui mekanisme program pengembangan keprofesian berkelanjutan. Guru-guru di Kecamatan Argomulyo yang merencanakan membuat PTK berkelompok, berdiskusi, dan membuat PTK

8 56 dengan bimbingan salah satu kepala sekolah di wilayah itu. Kegiatan ini belum dikoordinasikan oleh koordinator pengembangan keprofesian berkelanjutan. Pembuatan karya inovatif baru dilakukan oleh guru kelas VI yaitu pembuatan alat peraga berupa bangun ruang untuk alat peraga mata pelajaran Matematika dan roda berporos dari bahan bekas dan pegas untuk alat peraga mata pelajaran IPA. Karya inovatif ini dibuat secara mandiri untuk memperjelas/mendukung pembelajaran di kelas. Guru-guru kelas lain belum melakukan publikasi ilmiah dan pembuatan karya inovatif karena merasa belum diharuskan, masih awam, terlalu berat, dan belum ada waktunya (wawancara 2-7 Nopember 2015). c. Evaluasi Evaluasi terhadap program/kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan mengindikasikan bahwa kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan berjalan tetapi belum seperti dalam panduan. SD Negeri Ledok 07 Salatiga belum memiliki koordinator kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Sehingga perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan belum seperti yang diharapkan. Belum adanya koordinator/tim PKB menurut keterangan Pengawas pertama disebabkan untuk membentuk tim PKB/menunjuk koordinator PKB bukan merupakan hal yang mudah. Karena banyak guru yang belum memiliki

9 57 kemampuan seperti yang dipersyaratkan dalam PKB, sehingga belum ada kemauan untuk membentuk tim PKB. Yang kedua, rata-rata hasil penilaian kinerja guru sudah baik bahkan amat baik sehingga tidak ada kemauan untuk merancang Program PKB. Hasil evaluasi diri para guru juga belum mencerminkan fakta/kondisi guru yang sebenarnya. Guru belum memahami/merasakan kekurangan yang ada pada dirinya. (wawancara 2 Desember 2015) d. Refleksi Kondisi program/kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan seperti dijelaskan di atas ditindaklanjuti oleh UPT Disdikpora Kecamatan Argomulyo dengan berulangkali melakukan sosialisasi tentang program/kegiatan pengembangan kepanrofesian berkelanjutan. Yang terakhir diadak sosialisasi semacam penularan dari diklat oleh 2 (dua) kepala sekolah lama kepada kepala-kepala sekolah yang baru di Kecamatan Argomulyo dengan harapan pelaksanaan PKB pada tahun yang akan datang akan lebih baik dari tahun sebelumnya Pembahasan Unsur kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang berupa pengembangan diri (diklat fungsional dan KKG) yang dilakukan oleh guru-guru kelas di SD Negeri Ledok 07 Salatiga sudah hampir sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, di mana menurut Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan salah satu unsur Kegiatan Pengembangan Keprofesian

10 58 Berkelanjutan adalah pengembangan diri, hanya ada beberapa hal yang belum sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Beberapa hal tersebut adalah yang pertama, kegiatan pengembangan diri baik KKG maupun diklat fungsional belum dikoordinasikan oleh koordinator PKB. Hal ini dikarenakan SD Negeri Ledok 07 Salatiga belum mempunyai kordinator PKB. Belum adanya koordinator PKB menurut keterangan Pengawas SD, menunjuk koordinator PKB bukan merupakan hal yang mudah. Karena banyak guru yang belum memiliki kemampuan seperti yang dipersyaratkan dalam PKB, sehingga belum ada kemauan untuk membentuk tim PKB (wawancara 2 Desember 2015). Permasalahan ini hampir sama dengan permasalahan yang dihadapi guru SD Lempuyangwangi Yogyakarta yakni terbatasnya wawasan guru akan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (Larasati, 2014). Terbatasnya wawasan guru tentang PKB membuat guru SD Negeri Ledok 07 Salatiga belum memiliki kualifikasi/kemampuan untuk menjadi koordiantor PKB. Hal kedua, pengembangan diri (KKG dan diklat fungsional) dilaksanakan bukan berdasarkan hasil evaluasi diri guru. KKG dilaksanakan sebagai program/kegiatan rutin, Diklat fungsional dilaksanakan karena perintah dinas/permintaan LPMP. Padahal menurut prinsip pelaksanaan PKB hasil evaluasi diri guru digunakan sebagai acuan dalam merencanakan program PKB (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, 2012:13).

11 59 Bahkan terjadi hasil evaluasi diri guru baik bahkan amat baik mengakibatkan para guru enggan merencanakan program PKB (hasil wawancara dengan Pengawas SD, 2 Desember 2015). Hal ini sebenarnya tidak tepat, karena PKB seharusnya dirancang untuk guru yang belum dan sudah mencapai kompetensi seperti yang dipersyaratkan dalam penilaian kinerja guru. guru yang hasil penilaian kinerjanya telah mencapai standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam penilaian kinerja guru, kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan diarahkan kepada pengembangan kompetensi untuk memenuhi layanan pembelajaran berkualitas dan peningkatan karir guru (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, 2012:2). Sehingga meskipun hasil evaluasi diri guru dalam PKG baik bahkan amat baik program/kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan seharusnya tetap direncanakan dan dilaksanakan. Hasil evaluasi diri guru yang baik/amat baik tidak tepat dijadikan alasan untuk tidak merencanakan Program/kegiatan PKB. Unsur kegiatan PKB yang berupa publikasi ilmiah dan karya inovetif belum dilaksanakan oleh sebagian besar guru, karena menurut guru kelas II merasa belum diwajibkan, guru kelas III baru saja pindah mengajar dari daerah lain, menurut guru kelas V terlalu berat dan tidak punya waktu tidak tepat, karena yang pertama, dari mereka berada pada golongan kepangkatan III/D, yang seharusnya sudah mempersiapkan diri untuk mengajukan pengusulan kenaikan pangkat ke golongan IV/A yang salah satu persyaratannya harus menghasilkan minimal 1 (satu) laporan hasil penelitian (Dirjen PMPTK,2010:5). Kedua,

12 60 menurut prinsip pelaksanaan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, a) Pengembangan keprofesian berkelanjutan harus menjadi bagian integral dari tugas guru seharihari, b) Setiap guru berhak mendapat kesempatan dan wajib mengembangkan diri secara teratur, sistematis, dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan pengembangan profesinya, c) Guru harus terlibat secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan sebagai salah satu sumber informasi kegiatan monitoring dan evaluasi program pengembangan keprofesian berkelanjutan, sehingga terjadi perubahan pada dirinya (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, 2012:15-16). Mereka belum menyadari pentingnya PKB. Juga prinsipprinsip PKB di atas. Dilihat dari pencapaian tujuannya kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh Guru Kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga a. Meskipun perencanaan dan pelaksanaannya belum didasarkan pada hasil evaluasi diri guru, KKG dan diklat fungsional yang dilaksanakan oleh guru kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga telah mampu meningkatkan kompetensi mereka, misalnya menurut penuturan Guru kelas I hasil penataran/kkg tentang penyusunan RPP dan pelaksanaan pembelajaran dapat meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogis saya (wawancara 29 Oktober 2015), KKG menjadi sarana untuk sharing dan mencari solusi jika ada keluhan/kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran (wawancara dengan Guru Kelas II, 5 Nopember 2015) KKG tentang pembelajaran

13 61 yang interaktif akan membuat guru lebih profesional dalam mengajar (wawancara dengan guru Kelas IV, 4 Nopember 2015) sehingga setelah mengikuti KKG mereka bisa melaksanakan pembelajaran di kelas dengan lebih baik (wawancara dengan Guru Kelas III, 2 Nopember 2015). Hal ini dikuatkan juga dengan keterangan dari Pengawas SD Kalau KKG dan diklat fungsional tentu bisa. Dengan berkelompok dan berdiskusi dalam membuat PTK paling tidak ada keinginan untuk meningkatkan kompetensi mereka (wawancara 2 Desember2015) Materi yang dikembangkan dalam pengembangan diri dalam KKG misalnya penyusunan RPP, penulisan kisi-kisi dan soal tes, dan pembelajaran interaktif (hasil wawancara dengan Guru Kelas I-VI) telah sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Juga diklat fungsional tentang kompetensi guru dan implementasi kurikulum 2013, workshop Model Pembelajaran Pendidikan Berlalu-lintas SD, studi banding tentang Bimbingan Teknis Tentang Metode, Model, dan Media Pembelajaran Matematika SD (hasil wawancara dan studi dokumentasi dengan Guru Kelas III dan V) sesuai dengan materi yang dikembangkan dalam pengembangan diri dalam Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Sehingga dengan pengembangan diri ada peningkatan kompetensi Kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga, yang berarti tujuan pertama dari kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, yakni meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang

14 62 berlaku (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, 2012:6) telah tercapai. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Rick Davies dan Miranda Preston bahwa kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan mempengaruhi kompetensi mengajar dan subyek pengetahuan guru (tandfonline.com). b. PKB dapat memutakhirkan kompetensi para guru kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik. Penuturan Guru Kelas I mengenai hal ini Dengan mengikuti penataran-penataran, KKG, dan workshop saya semakin bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, misalnya proses pembelajaran dan penggunaan komputer sehingga semakin bisa memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik (wawancara 29 Oktober 2015). Penuturan Guru Kelas II pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa, penggunaan LCD dalam pembelajaran, mencari dan melengkapi materi pembelajaran dengan internet (wawancara 5 Nopember 2015). Penuturan Guru Kelas III, Misalnya dengan mengikuti workshop tentang adiwiyata di sekolah maka saya dapat mengajari anak didik ntuk memanfaatkan sampah untuk dibuat tas atau kerajinan (wawancara 2 Nopember 2015). Penuturan Guru Kelas V

15 63 Misalnya dalam menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan LCD, mendownload materi di internet untuk kemudian digunakan dalam menjelaskan materi pelajaran. Dan di sini anak lebih mudah memahami materi yang disampaikan daripada anak membaca sendiri (wawancara 6 Nopember 2015) Juga menurut penuturan Guru kelas VI, dengan adanya PKB saya belajar mengetik dengan komputer, belajar IT, dan menggunakan LCD untuk menyampaikan pembelajaran (wawancara 7 Nopember2015). Dengan mengikuti KKG, workshop, dan penataran para guru telah mampu menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memfasilitasi pembelajaran peserta didik. Bukan gurunya yang mampu menggunakan teknologi, tetapi siswanya pun lebih mudah memahami materi yang disampaikan daripada siswa membaca sendiri (wawancara dengan Guru kelas V, 6 Nopember 2015). Dikuatkan juga dengan keterangan dari Pengawas SD, Dengan mengikuti KKG/diklat fungsional para guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan internet atau juga menggunakan LCD (wawancara 2 Desember 2015). Berarti tujuan kedua pengembangan keprofesian berkelanjutan tercapai. c. PKB yang dilaksanakan para guru kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga belum sepenuhnya meningkatkan komitmen m e r e k a dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. Menurut keterangan Guru Kelas I setelah mengikuti kegiatan PKB beliau memiliki Komitmen untuk menjadi lebih baik dan lebih profesional (wawancara 29 Oktober 2015). Penuturan yang

16 64 disampaikan Guru Kelas II, Ada peningkatan kemampuan guru dan anak didik menuju ke arah yang lebih baik (wawancara 5 Nopember 2015). Komitmen yang disampaikan Guru Kelas III, Komitmen untuk lebih baik menjalankan tugas karena saya banyak kekurangan (wawancara 2 Nopember 2015). Komitmen Guru Kelas IV, Komitmen untuk menjadi lebih baik dan professional (wawancara 4 Nopember 2015). Komitmen Guru Kelas V, Komitmen untuk melaksanakan proses pembelajaran yang lebih baik (wawancara 6 Nopember 2015). Komitmen Guru Kelas VI, Komitmen untuk menjadi guru yang lebih profesional (wawancara 7 Nopember 2015). Jadi pada intinya setelah mengikuti kegiatan PKB menurut hasil wawancara dengan keenam guru kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga mereka berkeinginan untuk menjadi lebih baik. Akan tetapi agak berbeda dengan keterangan yang diberikan Pengawas SD bahwa PKB belum sepenuhnya dapat meningkatkan komitmen guru, Dapat. Walaupun sebenarnya motivasi guru dalam membuat PTK bukan untuk meningkatkan pembelajaran, tetapi untuk memperoleh angka kredit sebagai persyaratan kenaikan pangkat. PTK yang mereka buat juga belum berdasarkan permasalahan yang muncul di kelas tetapi berdasarkan judul (wawancara 2 Desember 2015). Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mahardika, dkk di Kecamatan Petang bahwa pengembangan keprofesian berkelanjutan berkontribusi terhadap motivasi kerja guru. Jadi kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh guru Kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga belum sepenuhnya dapat meningkatkan komitmen mereka dalam melaksanakan

17 65 tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional, karena ada motivasi lain dalam membuat PTK/karya ilmiah, yaitu memperoleh poin/angka kredit untuk pengusulan kenaikan pangkat, komitmen untuk memperbaiki pembelajaran belum sepenuhnya ada. Sehingga tujuan PKB ketiga belum sepenuhnya tercapai. d. Kegiatan PKB yang dilaksanakan Guru Kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga mampu menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru. Keterangan yang diberikan oleh Guru kelas I, Dengan penataran-penataran, KKG, dan workshop yang saya ikuti saya bisa menjadi lebih profesional. Dengan demikian saya semakin cinta dan bangga sebagai seorang guru (wawancara 29 Oktober 2015). Keterangan Guru Kelas II, Dengan PKB pengetahuan saya bertambah, dan dengan peningkatan pembelajaran prestasi anak didik saya meningkat menjadi kebanggaan tersendiri (wawancara 5 Oktober 2015). Guru Kelas III, karena dengan PKB saya ingin meningkat menjadi lebih baik (wawancara 2 Nopember 2015). Guru Kelas IV, Dengan PKB saya menjadi guru profesional, dengan demikian saya makin mencintai dan bangga sebagai guru profesional (wawancara 4 Nopember 2015). Guru Kelas V, Misalnya dengan adanya KKG berarti ada wadah untuk kegiatan, curhat, dan meminta solusi apabila ada kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dengan teratasinya kesulitan/masalah tersebut membuat saya makin mencintai dan bangga sebagai guru (wawancara 6 Nopember 2015).

18 66 Dan juga Guru Kelas VI, karena dengan melaksanakan PKB proses pembelajaran semakin mudah dan lancar (wawancara 7 Nopember 2015). Mereka bangga menyandang profesi guru karena dengan melaksanakan PKB mereka menjadi lebih profesional, prestasi anak didik meningkat, dan masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran bisa teratasi. Seperti juga yang disampaikan Pengawas, Kalau mereka berhasil menyelesaikan pembuatan PTK tentunya mereka akan cinta dan bangga terhadap profesi, apalagi kalau dia berhasil naik pangkat (wawancara 2 Desember 2015). Jadi tujuan keempat dari kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan di SD Negeri Ledok 07 Salatiga telah tercapai. e. Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh Guru Kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga telah mampu meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat. Berdasarkan penuturan Guru Kelas I Dengan mengikuti penataran-penataran, KKG, dan workshop saya menjadi lebih professional sehingga prestasi siswa-siswa saya juga bagus, baik prestasi akademik maupun non akademik. Sehingga masyarakat semakin percaya menyekolahkan anaknya di SD kami. Dengan demikian citra, harkat, dan martabat profesi guru dapat meningkat di masyarakat (wawancara 29 Oktober 2015). Penuturan Guru Kelas II, Dengan hasil yang baik membuat masyarakat menilai bahwa sekolah itu baik dan membuat mereka berbondong-bondong mendaftarkan anaknya ke sini (wawancara 5 Nopember 2015).

19 67 Menurut penuturan Guru Kelas IV, Kalau PKB dilaksanakan maka akan dapat meningkatkan profesionalisme guru bukan hanya sertifikasi. Profesionalisme/prestasi guru itulah yang dapat meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat (wawancara 4 Nopember 2015). Menurut keterangan Guru kelas VI, Dengan mengikuti penataran-penataran, KKG, dan workshop saya menjadi lebih profesional sehingga prestasi siswa-siswa saya juga bagus, baik prestasi akademik maupun non akademik. Sehingga masyarakat semakin percaya menyekolahkan anaknya di SD kami. Dengan demikian citra, harkat, dan martabat profesi guru dapat meningkat di masyarakat (wawancara 7 Nopember 2015) Pada intinya mereka menyampaikan bahwa dengan melaksanakan PKB membuat mereka menjadi lebih profesional sehingga prestasi anak didik juga menjadi lebih baik mengakibatkan para orang tua siswa memilih SD Negeri Ledok 07 sebagai tempat untuk menyekolahkan putra/putri mereka. Dari sinilah terlihat bahwa dengan PKB citra, harkat, dan martabat profesi guru dapat meningkat di masyarakat. Juga tidak ada kritik/keluhan masyarakat terhadap mereka. Sejalan dengan hal tersebut Pengawas SD juga menuturkan, Dengan mereka berhasil melaksanakan PKB saya kira dapat meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat, terutama mayarakat pendidikan (wawancara 2 Desember 2015). Jadi tujuan kelima pengembangan keprofesian berkelanjutan tercapai.

20 68 f. Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh Guru kelas SD Negeri Ledok 07 Salatiga menunjang pengembangan karir mereka melalui KKG, seminar, diklat fungsional, dan pembuatan PTK. Pada saat penelitian ini berlangsung guru kelas I sedang dalam proses menyusun PTK untuk mengusulkan kenaikan pangkat dari golongan kepangkatan III/D ke IV/A (wawancara 29 Oktober 2015). Menurut pendapat guru kelas yang lain dengan mengikuti KKG/seminar maka akan mendapatkan sertifikat dan poin yang bisa digunakan untuk pengusulan kenaikan pangkat (wawancara 4-7 Nopember 2015). Diperkuat juga dengan keterangan yang disampaikan Pengawas, Walaupun seperti itu saya kira sedikit dapat menunjang pengembangan karir guru. Karena dengan mengikuti KKG, diklat fungsional, dan membuat PTK mereka mendapatkan angka kredit untuk pengajuan kenaikan pangkat (wawancara 2 Desember 2015).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian evaluasi program, dengan menggunakan model evaluasi berbasis tujuan yang dikembangkan

Lebih terperinci

MENJADI GURU UTAMA DENGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Oleh : Dra. Nuraeni T, M.H BAB I. PENDAHULUAN

MENJADI GURU UTAMA DENGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Oleh : Dra. Nuraeni T, M.H BAB I. PENDAHULUAN MENJADI GURU UTAMA DENGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Oleh : Dra. Nuraeni T, M.H BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

HAN NARASUMBER. PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEGIATAN 5 PENYUSUNAN RENCANA PKB

HAN NARASUMBER. PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEGIATAN 5 PENYUSUNAN RENCANA PKB HAN NARASUMBER. PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEGIATAN 5 PENYUSUNAN RENCANA PKB Pela/han Narasumber Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Guru sebagai tenaga pendidik profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas dengan keterampilan yang telah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga profesional hendaknya

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya diperoleh dari guru yang profesional dan sekolah berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. hanya diperoleh dari guru yang profesional dan sekolah berkualitas. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia berkualitas menjadi tututan abad ke -21 agar mampu menghadapi tantangan global dalam memenuhi kebutuhan Dunia Usaha dan/ atau Dunia Industri.

Lebih terperinci

PROBLEM KENAIKAN PANGKAT GURU Oleh : Istamaji, S.I.Kom (Analis Kepegawaian Pertama Kantor Kementerian Agama Kab. Way Kanan)

PROBLEM KENAIKAN PANGKAT GURU Oleh : Istamaji, S.I.Kom (Analis Kepegawaian Pertama Kantor Kementerian Agama Kab. Way Kanan) PROBLEM KENAIKAN PANGKAT GURU Oleh : Istamaji, S.I.Kom (Analis Kepegawaian Pertama Kantor Kementerian Agama Kab. Way Kanan) PENDAHULUAN Guru kini semakin menghadapi permasalahan yang cukup berat dalam

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU 5 PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU 1. Bagaimana mekanisme pelaksanaan sertifikasi guru? Ada dua macam pelaksanaan sertifikasi guru, yaitu: a. melalui penilaian portofolio bagi guru dalam jabatan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar 90 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar Guru Ekonomi Belum Melakukan PTK Penyebab sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan pemerintah nomer 74 tahun 2008 tentang guru pasal 1 menyebutkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, pandangan hidup, sikap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan mengenai studi tentang Peranan Kinerja MGMP PKn dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru SMP (Studi Kasus Terhadap

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN REVISI 07-05 2012 PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 1 PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Profil Gugus Untung Suropati Gugus Untung Suropati merupakan satu gugus yang berada di Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. Gugus Untung Suropati berpusat di SD

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 1 PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel :

KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel : KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel : halimatussakdiahnst11@gmail.com ABSTRAK Analisis awal pada 2016 (Januari s.d Maret) terhadap 36 orang

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 1 PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Kehidupan masa mendatang cenderung semakin kompleks dan penuh tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap insan yang kompeten

Lebih terperinci

IDEALISME KUALIFIKASI PENDIDIK DAN TANTANGANNYA

IDEALISME KUALIFIKASI PENDIDIK DAN TANTANGANNYA IDEALISME KUALIFIKASI PENDIDIK DAN TANTANGANNYA (disampaikan dalam seminar diselenggarakan oleh Program Studi PGSD UAD, tgl 15 Feb 2013) Oleh Agus wasisto Dwi Doso Warso Widyaiswara LPMP DIY =====================================================================

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya yang harus selalu ditingkatkan mutu dan kualitasnya. Peningkatan mutu pendidikan sejalan

Lebih terperinci

Keterkaitan PUBLIKASI ILMIAH Dengan PKB

Keterkaitan PUBLIKASI ILMIAH Dengan PKB Hand out 1 Mengingat kembali Keterkaitan PUBLIKASI ILMIAH Dengan PKB Buku 4 halaman 1 sd 7 waktu sajian 90 menit (2 JP) 1 Hakekat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Meningkatkan profesionalitas guru

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka PENGEBANGA OFESI 2.1.1.Pengertian Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Menurut Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan setiap individu adalah melalui proses pendidikan. Melalui proses pendidikan diharapkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian: 165 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian: 1. Persentase capaian kegiatan MGMP IPA SMP di Kota Bandung termasuk dalam kategori tinggi.

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KKG GUGUS IV JATIWARAS TAHUN 2015/2016

PROGRAM KERJA KKG GUGUS IV JATIWARAS TAHUN 2015/2016 PROGRAM KERJA KKG GUGUS IV JATIWARAS TAHUN 2015/2016 A. Pendahuluan Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar telah menjadi komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata.

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar Disampaikan pada Bimtek Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah, dan karya Inovatif bagi Guru TK, SD, SMP, SMA. Dan SMK di Lingkungan

Lebih terperinci

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Tantangan untuk Memacu Guru dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah Syamsul Alam Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang rencananya dimulai tahun 2013, sudah di ambang pintu.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data yang ada pada bab IV serta uji hipotesis, Mutu Kinerja Pengawas Sekolah Menengah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan profesional secara maksimal. Hal ini disebabkan karena guru

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan profesional secara maksimal. Hal ini disebabkan karena guru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan salah satu profesi yang harus ditekuni untuk mewujudkan kemampuan profesional secara maksimal. Hal ini disebabkan karena guru merupakan faktor

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan pembahasan uraian dan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, ada empat faktor yang mempengaruhi Implementasi Standar Pengawas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Sebagai pendidik, guru

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Sebagai pendidik, guru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Sebagai pendidik, guru harus memiliki kompetensi kompetensi tertentu agar mampu mendidik anak didiknya dengan baik. Menurut

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) BAGI GURU - GURU SE JAKARTA TIMUR

PELATIHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) BAGI GURU - GURU SE JAKARTA TIMUR PELATIHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) BAGI GURU - GURU SE JAKARTA TIMUR Agus Dudung Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK Tujuan Kegiatan ini adalah sebagai berikut:(1) meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebelumnya, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebelumnya, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 135 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Pelaksanaan Lesson

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks

BAB I PENDAHULUAN. antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan ujung tombak dalam mempersiapkan generasi yang handal, karena pendidikan diyakini dapat mendorong memaksimalkan potensi siswa. Melalui

Lebih terperinci

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI Diajukan Untuk Memperoleh Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Oleh SURATMAN, S.Pd.,M.Pd. NIP. 19600208 198201 1 007 SD NEGERI 1 PANIMBO UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU MATERI PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU TAHUN 2012 B A D A N P E N G E M B A N G A N S U M B E R D A Y A M A N U S I A P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A

Lebih terperinci

Keywords: pengembangan keprofesian berkelanjutan, penelitian tindakan kelas

Keywords: pengembangan keprofesian berkelanjutan, penelitian tindakan kelas Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional bagi Guru SD Muhammadiyah 8 Dan SD Islam Nu Pungkuran Kota Semarang melalui Workshop, Klinik, Dan Pendampingan

Lebih terperinci

MENYUSUN PORTOFOLIO PENGEMBANGAN DIRI Oleh : Waryono Widyaiswara

MENYUSUN PORTOFOLIO PENGEMBANGAN DIRI Oleh : Waryono Widyaiswara MENYUSUN PORTOFOLIO PENGEMBANGAN DIRI Oleh : Waryono Widyaiswara wardokteryono@gmail.com I. PENDAHULUAN Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam

Lebih terperinci

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Keterkaitannya dengan PUBLIKASI ILMIAH

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Keterkaitannya dengan PUBLIKASI ILMIAH PP no 1 Pengantar tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Keterkaitannya dengan PUBLIKASI ILMIAH 1 pengembangan keprofesian berkelanjutan meningkatkan profesionalitas guru salah satu dari unsur

Lebih terperinci

PEMBENAHAN MGMP GURU DIDAERAH 3T SALAH SATU CARA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI DAERAH 3T

PEMBENAHAN MGMP GURU DIDAERAH 3T SALAH SATU CARA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI DAERAH 3T PEMBENAHAN MGMP GURU DIDAERAH 3T SALAH SATU CARA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI DAERAH 3T Pengantar Daerah 3T merupakan daerah Terpencil, Terdepan dan Terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Pustaka 1. Hakikat Penelitian Tindakan Kelas a. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas atau PTK merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS. Oleh. Drs. Andi Suntoda S., M.Pd.

PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS. Oleh. Drs. Andi Suntoda S., M.Pd. PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS Oleh Drs. Andi Suntoda S., M.Pd. LANDASAN HUKUM UU RI Pasal 5 nomor 20 tahun 2003 : Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21.1 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21.1 TAHUN 2013 TENTANG 1 BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21.1 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU BK MELALUI PENILAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Siti Fitriana

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU BK MELALUI PENILAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Siti Fitriana PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU BK MELALUI PENILAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Siti Fitriana fitrifitriana26@yahoo.co.id Abstrak: Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Pengembangan Profesionalisme Guru melalui KKG dilakukan di Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.

Lebih terperinci

a. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara pengembangan karir

a. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara pengembangan karir BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut. a. Terdapat hubungan yang signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sesuai tanggung jawabnya bahwa guru adalah tenaga pendidik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sesuai tanggung jawabnya bahwa guru adalah tenaga pendidik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai tanggung jawabnya bahwa guru adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki peran besar dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan dalam mencapai tujuan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN GURU TAHUN PELAJARAN

BUKU PEDOMAN GURU TAHUN PELAJARAN BUKU PEDOMAN GURU TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016 Disusun oleh: Nama : SLAMET RIJADI, S.Pd., M.Pd. NIP : 1969... Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Rawalo SMA NEGERI 1 RAWALO KABUPATEN BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial

Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial Vol.1 No.1 April 2018 40-47 halaman jurnal: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpds/index/ PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL BAGI GURU-GURU IPS KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 1

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 1 PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 1 PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GUNA MENDUKUNG PENGEMBANGAN PROFESI GURU PEMBELAJAR (PPGP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang. Sekolah Dasar, telah menjadi komitmen pemerintah yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang. Sekolah Dasar, telah menjadi komitmen pemerintah yang harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar, telah menjadi komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata. Salah satu langkah yang ditempuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar merupakan fokus perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini karena

Lebih terperinci

Pedagogik Kepribadian Profesional Sosial

Pedagogik Kepribadian Profesional Sosial MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL Oleh Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email : asyahza@yahoo.co.id Website: http://almasdi.staff.unri.ac.id Disampaikan pada: Pekanbaru, 2012 1 GURU YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL

MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL Kebijakan Pengembangan Profesi Guru MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL GURU YANG DIHARAPKAN (Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005) Oleh Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email : asyahza@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Negara. Dalam hal ini, tentu saja diperlukan adanya pendidikan professional

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Negara. Dalam hal ini, tentu saja diperlukan adanya pendidikan professional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 ayat 1 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Latar Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Hasanuddin Kecamatan Kedungjati yang merupakan terdiri dari 10 SD. Keberadaan Gugus Hasanuddin Kecamatan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. tantangan menuju profesionalisme. Oleh Rahmatiah

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. tantangan menuju profesionalisme. Oleh Rahmatiah PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN tantangan menuju profesionalisme. Oleh Rahmatiah Melalui kegiatan PKB akan terwujud guru yang profesional yang tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan yang kuat, tetapi

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE SEMINAR NASIONAL MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS MELALUI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN GURU BERKELANJUTAN

TERM OF REFERENCE SEMINAR NASIONAL MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS MELALUI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN GURU BERKELANJUTAN TERM OF REFERENCE SEMINAR NASIONAL MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS MELALUI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN GURU BERKELANJUTAN DISELENGGARAKAN DALAM RANGKA DIES NATALIS KE 35 UNIVERSITAS PGRI SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah kota Malang mengharapkan supaya semua pegawai negeri tak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah kota Malang mengharapkan supaya semua pegawai negeri tak BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah kota Malang mengharapkan supaya semua pegawai negeri tak terkecuali guru dapat memperoleh kenaikan pangkat tepat pada waktunya sesuai dengan aturan yang tertuang

Lebih terperinci

MODEL PENGEMBANGAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH MANDIRI 1

MODEL PENGEMBANGAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH MANDIRI 1 MODEL PENGEMBANGAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH MANDIRI 1 Dr. Zulkifli Matondang, M.Si. 2 Abstraks Kepala sekolah merupakan tenaga kependidikan yang diberi tugas tambahan dalam melakukan pembinaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan

I. PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses. Standar

Lebih terperinci

Suwarsi : Q

Suwarsi : Q KONTRIBUSI SUPERVISI KLINIS, PENATARAN, DAN KEAKTIFAN GURU DALAM KKG TERHADAP KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: a. Standar kinerja yang digunakan KKG Gugus Imam Bonjol adalah program KKG tahun sebelumnya, program kerja KKKS,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis paparan data dan temuan penelitian dapat disimpulkan hasil penelitian Implementasi Profesionalisme guru di SD Negeri Sukatani Kecamatan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU Oleh Suardi.B Widyaiswara LPMP SulSel

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU Oleh Suardi.B Widyaiswara LPMP SulSel PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU Oleh Suardi.B Widyaiswara LPMP SulSel I.PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Berdasarkan Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003,Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Lebih terperinci

Pembinaan Sekolah SMK untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru PKn Melalui PTK dan Publikasi Ilmiah

Pembinaan Sekolah SMK untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru PKn Melalui PTK dan Publikasi Ilmiah Pembinaan Sekolah SMK untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru PKn Melalui PTK dan Publikasi Ilmiah Hodriani Rosnah Siregar Surya Dharma Hafni Laila Siregar (Dosen Jurusan PPKn Universitas Negeri Medan)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENGEMBANGAN SDMP DAN PMP PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENGEMBANGAN SDMP DAN PMP PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENGEMBANGAN SDMP DAN PMP PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK PENGERTIAN PKB (PERMENNEGPAN DAN RB NO. 16 TAHUN 2009 Pasal 1

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan keprofesian berkelanjutan berpengaruh negatif (r xy = 0.023) dan tidak signifikan terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Adapun penelitian yang akan diterapkan adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) adalah jenis penelitian yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah.

Lebih terperinci

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR JURNAL HASIL PENELITIAN SITI MURNI NUR G2G1 015 116 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 1 PERAN KELOMPOK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Paparan Data 4.1.1 Profil Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan adalah

Lebih terperinci

: Drs.H. Nurhadi MPd NIP : : Penidikan Kewargaanegara

: Drs.H. Nurhadi MPd NIP : : Penidikan Kewargaanegara INSTRUMEN EVALUASI DIRI GURU DAN RENCANA PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DALAM RANGKA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU SMP NEGERI 2 SUKOWONO TAHUN 2013 NAMA : Drs.H. Nurhadi MPd NIP : 196005091989031010

Lebih terperinci

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 3 PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**)

SERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**) SERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 ============================= *) Makalah disampaikan dalam Seminar

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Simpulan

BAB V PENUTUP Simpulan BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Setelah diadakan P K B oleh Pengawas TK/SD/SDLB dalam peningkatan karir guru, para guru bisa meningkatkan kemampuan guru dalam menuangkan ide masalah pembelajaran dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada siswa kelas II SD Panggungroyom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN tentang guru, yang menyebutkan bahwa, guru adalah pendidik profesional

BAB I PENDAHULUAN tentang guru, yang menyebutkan bahwa, guru adalah pendidik profesional BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Guru memiliki peran strategis dalam meningkatkan proses pembelajaran dan mutu peserta didik. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

448 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI

448 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI PERAN BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA DALAM MENYONGSONG PKG DAN PKB BAGI GURU Dyah Sulistyowati Pengawas Sekolah Dinas Dikpora Kab. Karanganyar Abstrak profesional akan selalu berusaha meningkatkam profesionalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Guru merupakan komponen yang paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama. Figur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa pemerintah mempunyai tanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui Kewajiban itu kemudian di rumuskan dalam

Lebih terperinci

Lampiran 1 TRANSKIP WAWANCARA

Lampiran 1 TRANSKIP WAWANCARA Lampiran 1 TRANSKIP WAWANCARA A. Tanskrip Wawancara dengan Kepala Sekolah Nama : Anisatun. N., Spd.I Jabatan : Kepala Sekolah 1. Perencanaan a. Apa yang menjadi dasar ibu dalam mengadakan peningkatan profesionalisme

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, dilakukan di Gugus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah pesat mengingat perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi dunia yang

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU DI SMA NEGERI 1 WATES Oleh: Dr. Hastuti, M.Si. Sriadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga harus dilakukan secara profesional. Oleh sebab itu, guru sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga semakin pesat seperti tiada henti. Dapat dilihat dari alat-alat teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. juga semakin pesat seperti tiada henti. Dapat dilihat dari alat-alat teknologi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada saat ini dinamika perubahannya sangatlah cepat. Berbagai info dapat dengan mudah didapatkan tanpa melihat jarak

Lebih terperinci

LAMPIRAN 9 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU

LAMPIRAN 9 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU yang yang bersertifikasi mapun nonsertifikasi? LAMPIRAN 9 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU Pertanyaan ZM JH TA DW SM 1. Apakah semua Iya Iya Iya wajib Iya semua Semua guru harus buat wajib membuat guru wajib

Lebih terperinci

CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI

CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI CONTOH 1 RENCANA PROGRAM KERJA KKG MI KECAMATAN BULULWANG MASA BAKTI TAHUN 2014-2019 A. PROGRAM RUTIN TAHUNAN (BERSIFAT MULTI-YEARS) 1) Diskusi permasalahan pembelajaran. 2)

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MEMBUAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MELALUI WORKSHOP MODEL P2FR DI SMP NEGERI 43 MEDAN

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MEMBUAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MELALUI WORKSHOP MODEL P2FR DI SMP NEGERI 43 MEDAN ISSN 0852-0151 Jurnal Bidang Pendidikan Volume 20(2): 129-138, 2014 PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MEMBUAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MELALUI WORKSHOP MODEL P2FR DI SMP NEGERI 43 MEDAN Rasmin Simbolon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara menjadi lebih baik. Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. negara menjadi lebih baik. Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan investasi masa depan suatu bangsa. Pendidikan yang berkualitas tinggi akan membentuk generasi penerus yang mampu membangun negara menjadi lebih

Lebih terperinci

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SMA DI KOTA BATU

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SMA DI KOTA BATU MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SMA DI KOTA BATU Ilham Mahmud Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN ( P K B )

LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN ( P K B ) LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN ( P K B ) NAMA : N I P : PANGKAT/GOL.RUANG : JABATAN GURU : NAMA SEKOLAH : ALAMAT SEKOLAH : DESA : KECAMATAN : KABUPATEN : IDENTITAS GURU Nama :

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH 27-32 PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH Nazmah Khairani Sekolah Menengah Pertama Swasta Cut Nyak Dhien Langsa Diterima

Lebih terperinci