PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR RIAU JANUARI 2016

Transkripsi

1 No. 13/03/14/Th. XVII, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR RIAU JANUARI 2016 EKSPOR RIAU BULAN JANUARI 2016 TURUN 20,85 PERSEN Nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada bulan 2016 mencapai US$ 943,02 juta atau mengalami penurunan sebesar 20,85 persen dibanding ekspor bulan sebesar US$ 1,19 miliar. Nilai ekspor 2016 sebesar US$ 943,02 juta atau turun sebesar 24,92 persen dibanding periode yang sama tahun yang besarnya US$ 1,26 miliar. Pada bulan 2016 kontribusi ekspor Riau terhadap nasional sebesar 8,98 persen. Ekspor migas bulan 2016 mencapai US$ 236,69 juta atau turun 3,45 persen dibanding ekspor migas bulan yang mencapai US$ 245,15 juta. Sedangkan bila dibandingkan, ekspor migas 2016 mengalami penurunan sebesar 36,94 persen. Pada bulan 2016 kontribusi ekspor migas Riau terhadap nasional sebesar 21,38 persen. Ekspor non migas bulan 2016 mencapai US$ 706,33 juta atau turun 25,35 persen dibanding ekspor non migas bulan sebesar US$ 946,24 juta. Sedangkan bila dibandingkan yang nilainya sebesar US$ 0,88 miliar, ekspor non migas mengalami penurunan 19,79 persen. Pada bulan 2016 kontribusi ekspor non migas Riau terhadap nasional sebesar 7,52 persen. Selama periode 2016 ekspor non migas didominir Lemak & Minyak Hewan/Nabati sebesar US$ 411,87 juta (58,31 persen), Kertas dan karton US$ 101,77 juta (14,41 persen), Bubur Kayu (Pulp) US$ 84,29 juta (11,93 persen), dan Berbagai Produk Kimia US$ 60,74 juta (8,60 persen). Kontribusi keempatnya mencapai 93,25 persen dari total ekspor non migas Riau. Ekspor non migas selama periode 2016 paling tinggi ke Tiongkok US$ 128,54 juta (18,20 persen), selanjutnya India US$ 68,06 juta (9,64 persen), Malaysia US$ 65,50 juta (9,27 persen), Amerika Serikat US$ 57,16 juta (8,09 persen), dan Belanda US$ 48,62 juta (6,88 persen), dan dengan kontribusi kelimanya mencapai 52,08 persen terhadap keseluruhan ekspor non migas. Menurut sektor, ekspor sektor Pertanian dan sektor Pertambangan dan lainnya selama 2016 mengalami kenaikan masing-masing sebesar 81,31 persen dan 100 persen dibanding periode yang sama tahun. Sedangkan sektor Industri mengalami penurunan sebesar 19,99 persen. 1. Perkembangan Ekspor 1.1 Ekspor Migas dan Non Migas Nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada bulan 2016 mencapai US$ 943,02 juta atau mengalami penurunan sebesar 20,85 persen dibanding ekspor bulan sebesar US$ 1,19 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan ekspor non migas masing-masing sebesar 3,45 persen dan 25,35 persen. Ekspor non migas bulan sebesar US$ 946,24 juta turun menjadi US$ 706,33 juta pada bulan Sedangkan ekspor migas bulan sebesar US$ 245,15 juta turun menjadi US$ 236,69 juta pada bulan Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 13/03/14/Th. XVII, 1 Maret

2 Tabel 1 Ringkasan Perkembangan Ekspor Riau 2016 URAIAN Nilai FOB (Ribu US$) *) 2016 Jan % Perubahan thd thd Total Ekspor Jan 2016 Total Ekspor , , ,84-20,85-24,92 100,00 Migas , , ,42-3,45-36,94 25,10 * Minyak Mentah , , ,44-8,20-37,20 22,89 * Hasil Minyak , , ,98 107,57-34,13 2,21 * Gas 0,00 0,00 0, Non Migas , , ,42-25,35-19,79 74,90 Selama 2016, nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 24,92 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan ekspor non migas masing-masing sebesar 36,94 persen dan 19,79 persen. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 37,20 persen dan hasil minyak sebesar 34,13 persen. Grafik 1 Perkembangan Ekspor Riau (Juta US$) Migas Non Migas Total 1.2 Ekspor Non Migas menurut Golongan Barang Harmonized System (HS) 2 Dijit Dari 10 golongan barang ekspor non migas terbesar bulan 2016, dibanding penurunan terbesar terjadi pada Lemak & Minyak Hewan/Nabati US$ 193,84 juta, kemudian Bubur Kayu (Pulp) yaitu sebesar US$ 33,76 juta, dan Bahan Kimia Organik US$ 10,04 juta. Sedangkan kenaikan terbesar terjadi pada Berbagai Produk Kimia US$ 6,47 juta, dan Tembakau US$ 2,28 juta, selengkapnya sebagaimana terlihat pada Tabel 2. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 13/03/14/Th. XVII, 1 Maret 2016

3 Tabel 2 Ekspor Non Migas Beberapa Golongan Barang HS 2 Dijit 2016 Golongan Barang (HS) Nilai FOB (Ribu US$) Jan Perubahan (Juta US$) thd Thd Total Non Migas 1 Lemak & Minyak Hewan/Nabati (15) , , ,70-193,84-122,61 58,31 2 Kertas dan Karton (48) , , ,93-5,96-1,60 14,41 3 Bubur Kayu (Pulp) (47) , , ,38-33,76-31,52 11,93 4 Berbagai Produk Kimia (38) , , ,85 6,47-9,79 8,60 5 Tembakau (24) 9.032, , ,43 2,28 0,78 1,60 6 Ampas dan Sisa Industri Makanan (23) , , ,70-3,12-2,12 1,30 7 Bahan Kimia Organik (29) , , ,56-10,04-5,97 1,24 8 Berbagai Makanan Olahan (21) 6.596, , ,35-0,39-1,87 0,88 9 Buah-buahan (08) 6.506, , ,85-1,41 0,84 0,72 10 Minuman (22) 1.607, , ,42 0,70 0,55 0,33 Total 10 Gol. Barang , , ,16-239,08-173,30 99,32 Lainnya 5.624, , ,26-0,83-0,98 0,68 Total Ekspor Non Migas , , ,42-239,91-174,28 100,00 Selama 2016, ekspor 10 golongan barang utama non migas (HS 2 dijit) memberikan kontribusi sebesar 99,32 persen terhadap total ekspor non migas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama non migas tersebut mengalami penurunan sebesar 19,81 persen terhadap periode yang sama tahun. 1.3 Ekspor Non Migas menurut Negara Tujuan Pada periode, ekspor non migas ke sepuluh negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 74,55 persen terhadap total nilai ekspor non migas Riau. Dari sepuluh negara tujuan utama, lima diantaranya memberikan kontribusi terbesar. Tiongkok US$ 128,54 juta (18,20 persen), selanjutnya India US$ 68,06 juta (9,64 persen), Malaysia US$ 65,50 juta (9,27 persen), Amerika Serikat US$ 57,16 juta (8,09 persen), dan Belanda US$ 48,62 juta (6,88 persen), dengan kontribusi kelimanya mencapai 52,08 persen sedangkan lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 22,47 persen. Dari 10 negara terbesar tujuan ekspor non migas, dibanding bulan, sebanyak 7 negara mengalami penurunan dan 3 negara mengalami kenaikan. Penurunan terbesar terjadi pada ekspor ke negara Tiongkok US$ 114,16 juta, Belanda US$ 40,61 juta, Pakistan US$ 23,54 juta, dan India US$ 12,48 juta. Sedangkan kenaikan terjadi pada ekspor ke negara Amerika Serikat sebesar US$ 25,41 juta, Malaysia US$ 3,45 juta, dan Bangladesh US$ 1,51 juta. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 13/03/14/Th. XVII, 1 Maret

4 Negara Tujuan Tabel 3 Ekspor Non Migas Riau menurut Negara Tujuan 2016 Nilai FOB (Ribu US$) Perubahan (Juta US$) thd Thd Total Non Migas 1 Tiongkok , , ,99-114,16-3,79 18,20 2 India , , ,48-12,48-4,13 9,64 3 Malaysia , , ,58 3,45 15,77 9,27 4 Amerika Serikat , , ,49 25,41-2,96 8,09 5 Belanda , , ,51-40,61-7,30 6,88 6 Pakistan , , ,64-23,54-0,61 6,47 7 Mesir , , ,02-0,96-39,60 5,12 8 Bangladesh , , ,20 1,51-4,69 4,40 9 Singapura , , ,82-5,24-3,91 3,88 10 Korea Selatan , , ,17-0,89-16,10 2,59 Total 10 Negara Tujuan , , ,91-167,52-67,31 74,55 Lainnya , , ,51-72,39-106,97 25,45 Total Ekspor Non Migas , , ,42-239,91-174,28 100, Ekspor menurut Sektor Perkembangan dan peran ekspor non migas Riau menurut sektor selama 2016 dibanding periode yang sama tahun dapat dilihat pada Tabel 4. Ekspor non migas mengalami penurunan sebesar 19,79 persen. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor Industri sebesar 19,99 persen. Sedangkan ekspor Pertanian dan ekspor Pertambangan dan lainnya selama 2016 mengalami kenaikan masing-masing sebesar 81,31 persen dan 100 persen dibanding periode yang sama tahun. URAIAN Tabel 4 Ekspor Riau menurut Sektor 2016 Nilai FOB (Ribu US$) 2016*) % Perubahan thd thd Total Ekspor (1) (2) (3) (4) (5) Total , ,64-24,92 100,00 Migas , ,21-36,94 25,10 Non Migas , ,43-19,79 74,90 * Pertanian 1.418, ,25 81,31 0,27 * Industri , ,07-19,99 74,60 4 * Pertambangan dan lainnya - 308,11 100,00 0,03 Dilihat dari kontribusinya terhadap total nilai ekspor pada 2016, ekspor non migas memberikan kontribusi sebesar 74,90 persen, sedangkan ekspor migas 25,10 persen. Besarnya peranan sektor non migas didukung oleh peran sektor industri sebesar 74,60 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 13/03/14/Th. XVII, 1 Maret 2016

5 IMPOR RIAU JANUARI 2016 NAIK 7,72 PERSEN Nilai impor Riau bulan 2016 mencapai US$ 89,15 juta atau naik sebesar 7,72 persen dibanding impor yang mencapai US$ 82,76 juta. Nilai impor 2016 turun 36,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebesar US$ 140,85 juta. Pada bulan 2016 kontribusi impor Riau terhadap nasional sebesar 0,85 persen. Impor migas bulan 2016 mencapai US$ 18,32 juta atau turun 33,80 persen dibanding impor bulan yang besarnya US$ 27,68 juta, sedangkan impor migas 2016 turun sebesar 29,88 persen dibandingkan dengan yang besarnya US$ 26,13 juta. Pada bulan 2016 kontribusi impor migas Riau terhadap nasional sebesar 1,50 persen. Impor non migas 2016 mencapai US$ 70,82 juta atau naik 28,58 persen dibanding impor bulan yang besarnya US$ 55,08 juta. Sedangkan Impor non migas 2016 mengalami penurunan sebesar 38,26 persen, dari US$ 114,72 juta menjadi US$ 70,82 juta. Pada bulan 2016 kontribusi impor non migas Riau terhadap nasional sebesar 0,69 persen. Pada 2016, impor non migas didominir oleh Mesin-mesin/Pesawat Mekanik US$ 22,45 juta (31,70 persen), kemudian Pupuk sebesar US$ 22,29 juta (31,47 persen), Bahan Kimia Organik US$ 4,24 juta (5,98 persen), serta Bahan Kimia Anorganik US$ 3,30 juta (4,67 persen) dengan kontribusi keempatnya mencapai 73,81 persen. Impor non migas selama 2016 dari Tiongkok mencapai angka terbesar yaitu US$ 24,09 juta (34,02 persen), diikuti oleh Malaysia US$ 11,37 juta (16,05 persen), Kanada US$ 7,39 juta (10,43 persen), dan Thailand US$ 3,95 juta (5,58 persen), dengan kontribusi keempatnya mencapai 66,08 persen terhadap keseluruhan impor non migas. Menurut golongan penggunaan selama 2016 impor barang konsumsi sebesar US$ 10,68 juta, bahan baku/penolong US$ 71,21 juta, dan barang modal US$ 7,26 juta. Impor barang konsumsi turun 27,31 persen, impor bahan baku/penolong turun 27,09 persen dan impor barang modal turun 74,52 persen dibandingkan periode yang sama. 2. Perkembangan Impor 2.1 Impor Migas dan Non Migas Nilai impor Riau bulan mencapai US$ 89,15 juta atau naik sebesar 7,72 persen dibanding impor yang mencapai US$ 82,76 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya impor non migas sebesar 28,58 persen, meskipun impor migas turun sebesar 33,80 persen. Selama 2016, nilai impor Riau turun 36,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebesar US$ 140,85 juta. Penurunan impor ini disebabkan oleh menurunnya impor migas dan impor non migas masing-masing sebesar 29,88 persen dan 38,26 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 13/03/14/Th. XVII, 1 Maret

6 URAIAN Tabel 5 Ringkasan Perkembangan Impor Riau 2016 Nilai CIF (Ribu US$) Perubahan (%) thd thd Total Impor Total Impor , , ,88 7,72-36,71 100,00 Migas , , ,69-33,80-29,88 20,55 Minyak Mentah Hasil Minyak , , ,69-33,80-29,88 20,55 Gas Non Migas , , ,19 28,58-38,26 79,45 Grafik 2 Perkembangan Impor Riau (ribu US$) Jan'11 Apr'11 Jul'11 Okt'11 Jan'12 Apr'12 Jul'12 Okt'12 Jan'13 Apr'13 Juli'13 Okt'13 Jan'14 April'14 Juli'14 Okt'14 Jan'15 April'15 Juli'15 Okt'15 Jan'16 Migas Non Migas Total 2.2 Impor Non Migas menurut Golongan Barang HS 2 Dijit Kenaikan terbesar impor non migas 2016 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada Pupuk US$ 9,85 juta, Mesin-mesin/Pesawat Mekanik US$ 7,67 juta, serta Bahan Kimia Organik US$ 4,24 juta. Sedangkan penurunan impor non migas terjadi pada Gandum-ganduman US$ 2,35 juta, Garam, Belerang, Kapur US$ 1,35 juta, serta Besi dan Baja US$ 0,76 juta. Impor non migas selama 2016 didominir oleh Mesin-mesin/Pesawat Mekanik US$ 22,45 juta (31,70 persen), kemudian Pupuk sebesar US$ 22,29 juta (31,47 persen), Bahan Kimia Organik US$ 4,24 juta (5,98 persen), serta Bahan Kimia Anorganik US$ 3,30 juta (4,67 persen) dengan kontribusi keempatnya mencapai 73,81 persen. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 13/03/14/Th. XVII, 1 Maret 2016

7 Golongan Barang (HS) Tabel 6 Impor Non Migas Beberapa Golongan Barang HS 2 Dijit 2016 Nilai CIF (Ribu US$) Perubahan (%) thd Thd Total Non Migas Jan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (84) , , ,44 51,89-30,25 31,70 2 Pupuk (31) , , ,62 79,19-12,72 31,47 3 Bahan Kimia Organik (29) 0, , ,38 100,00 32,70 5,98 4 Bahan Kimia Anorganik (28) 3.219, , ,18 2,65 16,93 4,67 5 Garam, Belerang, Kapur (25) 3.453, , ,84-39,23-29,60 2,96 6 Gandum-ganduman (10) 4.400, , ,41-53,41 72,79 2,89 7 Plastik dan Barang dari Plastik (39) 1.169, , ,41 10,95-74,56 1,83 8 Besi dan Baja (72) 2.050, , ,56-36,88-24,24 1,83 9 Kain Tenun Berlapis (59) 1.263, , ,68-3,71 10,87 1,72 10 Benda-benda dari Besi dan Baja (73) 1.278, , ,72-18,71-25,36 1,47 Total 10 Golongan Barang , , ,23 39,09-20,63 86,52 Lainnya , , ,95-13,40-74,55 13,48 Total Impor Non Migas , , ,19 28,58-38,26 100,00 Secara keseluruhan, impor 10 golongan barang utama non migas (HS 2 dijit) pada periode 2016 memberikan kontribusi sebesar 86,52 persen terhadap total impor non migas Riau. Sementara itu, kontribusi impor non migas di luar 10 golongan barang utama sebesar 13,48 persen. Dari sisi pertumbuhan, impor 10 golongan barang utama pada 2016 mengalami penurunan sebesar 20,63 persen terhadap periode yang sama tahun. 2.3 Impor Non Migas menurut Negara Asal Pada periode 2016 impor non migas Riau terutama berasal dari Tiongkok mencapai angka terbesar yaitu US$ 24,09 juta (34,02 persen), Malaysia US$ 11,34 juta (16,05 persen), Kanada US$ 7,39 juta (10,43 persen), dan Thailand US$ 3,95 juta (5,58 persen), dengan kontribusi keempatnya mencapai 66,08 persen terhadap keseluruhan impor non migas. Dari 10 negara pemasok barang impor non migas ke Riau pada bulan 2016, 6 negara mengalami kenaikan, dan 4 negara mengalami penurunan. Kenaikan terbesar terjadi pada impor dari Kanada US$ 7,39 juta (100,00 persen), Malaysia US$ 6,41 juta (129,34 persen), dan Tiongkok US$ 5,91 juta (32,51 persen). Penurunan terbesar terjadi pada impor dari Vietnam US$ 4,06 juta (65,81 persen), Singapura US$ 2,27 juta (47,12 persen), dan Jerman US$ 0,66 juta (20,75 persen). Dilihat dari perkembangan impor non migas dari sepuluh negara utama selama periode 2016 terhadap periode yang sama tahun, turun sebesar 38,40 persen.selanjutnya perkembangan impor non migas Provinsi Riau dari 10 negara asal utama dapat dilihat pada tabel 7. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 13/03/14/Th. XVII, 1 Maret

8 Negara Tujuan Tabel 7 Impor Non Migas Riau menurut Negara Asal 2016 Nilai CIF (Ribu US$) Perubahan (%) thd Thd Total Non Migas 1 Tiongkok , , ,82 32,51 111,68 34,02 2 Malaysia 4.957, , ,40 129,34-44,93 16,05 3 Kanada , ,96 100,00-5,27 10,43 4 Thailand 1.873, , ,25 110,73-6,28 5,58 5 Singapura 4.819, , ,58-47,12-92,26 3,60 6 Jerman 3.167, , ,19-20,75-86,72 3,54 7 Vietnam 6.176, ,31 290,85-65,81 625,91 2,98 8 Mesir 68, , ,24 100,00 2,81 9 India 2.334, ,34 623,99-15,63 215,60 2,78 10 Australia 286, ,60 220,95 534,97 723,08 2,57 Total 10 Negara Tujuan , , ,00 42,71-38,40 84,36 Lainnya , , ,19-16,17-37,51 15,64 Total Ekspor Non Migas , , ,19 28,58-38,26 100, Impor menurut Golongan Penggunaan Barang Perkembangan dan peran impor non migas Riau menurut golongan penggunaan selama periode 2016 dibanding periode yang sama tahun dapat dilihat pada Tabel 8. Impor barang konsumsi US$ 10,68 juta, bahan baku/penolong US$ 71,21 juta, dan barang modal sebesar US$ 7,26 juta. Impor barang konsumsi, impor bahan baku/penolong dan impor barang modal turun masing-masing sebesar 27,31 persen, 27,09 persen dan 74,52 persen. URAIAN Tabel 8 Impor Riau menurut Golongan Penggunaan Barang 2016 Nilai CIF (Ribu US$) Perubahan (%) Jan thd thd Total Impor Total Impor , , ,88 7,72-36,71 100,00 Barang Konsumsi , , ,41-38,87-27,31 11,98 Bahan Baku/Penolong , , ,21 35,26-27,09 79,88 Barang Modal , , ,25-42,56-74,52 8,14 Dilihat dari kontribusinya terhadap total nilai impor pada periode 2016, impor bahan baku/penolong memberikan kontribusi terbesar yaitu 79,88 persen, diikuti barang konsumsi 11,98 persen dan barang modal 8,14 persen. 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 13/03/14/Th. XVII, 1 Maret 2016