BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. persaingan operator tour nomor satu di Indonesia yang merupakan solusi travel paling

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. persaingan operator tour nomor satu di Indonesia yang merupakan solusi travel paling"

Transkripsi

1 41 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sekilas Perusahaan Profil Perusahaan Didirikan pada tahun 1972, Bayu Buana travel telah berkembang sebagai pemimpin persaingan operator tour nomor satu di Indonesia yang merupakan solusi travel paling lengkap. Bayu Buana travel Memiliki 500 karyawan yang tersebar di 20 cabang di Indonesia. Prinsip utama dan tambahan dari aktivitas perusahaan Bayu Buana travel antara lain adalah, menyediakan pelayanan ticketing untuk wisatawan domestik sekaligus internasional, mengatur paket tour domestik dan internasional, paket liburan, transportasi, pemesanan hotel, serta program khusus yang disesuaikan untuk perusahaan individual atau khusus untuk kepentingan group. Sebagai bukti dari dedikasi Bayu Buana Travel pada industri, adalah terdafarnya Bayu Buana travel sebagai anggota dari beberapa perusahaan tour dan travel terbaik didunia, yaitu IATA (International Air Transport Association), ASITA (Association of Indonesian Tours & Travel Agencies), dan PATA (Pasific Asia Travel association) serta beberapa travel agent yang ternama di Jakarta dan Surabaya. Perusahaan percaya bahwa dengan pro-aktif yang berorientasikan pada customer, perusahaan dapat bertahan dan berhasil dalam persaingan pada masa sekarang ini. Oleh karena itu tindak lanjutnya adalah dengan memberikan investasi yang konsisten dalam personal dan teknologi. Bayu Buana travel merupakan agen perjalanan pertama yang menerapkan CRM (Customer Relationship Management) dan Travel Klub BBTC (Bayu Buana Travel

2 42 Club). Web-site Bayu Buana travel di luncurkan pada pertengahan tahun 2000 yang menyediakan pelayanan informasi yang cepat dan tepat selama 24 jam bagi para pelanggan. Pada bulan November, 2002 Bayu Buana Travel Menerima sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Kwalitas Manajemen dan OHSAS 8001 untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Bayu Buana travel merupakan agen perjalanan pertama yang mendapatkan sertifikat ini. Bayu Buana Travel bekerjasama dengan beberapa perusahaan penerbangan yang terkenal diantaranya adalah Garuda Indonesian Airways, Singapore Airline, Cathay Pacific Airways, KLM, British Airways, Qantas, Lufthansa, Malaysian Airlines, Eva Air, Thai Airways, United Airline, Air France dan masih banyak lagi. Bayu Buana Travel juga menerima penghargaan untuk Best Performance dari ABACUS, Sistem Reservasi melalui Komputer (Computerized Reservations System). Secara internasional Bayu Buana Travel bekerjasama dengan TQ3 Tavel Solution, sebuah perusahaan perjalanan internasional terkemuka dalam layanan kualitas serta memberikan solusi manajemen pembiayaan perjalanan yang inovatif kepada perusahaan-perusahaan diseluruh dunia Struktur Organisasi Maksud dari struktur organisasi perusahaan adalah untuk menciptakan komunikasi dan kerjasama yang baik antara pekerja dan atasannya dalam kegiatan operasional sehari-hari dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi ini maka dapat dilakukan pembagian tugas, pemberian wewenang,

3 43 dan tanggung jawab yang dijelaskan dalam suatu gambaran tugas. Struktur organisasi PT. Bayu Buana ditunjukkan pada gambar 3.1 : Direktur Operasional Manager Operasional Manager Ticketing Manager Cabang Manager Tour Manager Sales Supervisor Asst. Supervisor Ticketing Staff Administrasi Staff Messenger Kasir Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sumber : Dokumen Perusahaan

4 44 Tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing bagian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Direktur Operasional a. Menggantikan tugas, tanggung jawab dan wewenang Direktur Utama bila berhalangan, yang dimulai dari Wakil Direktur Utama sesuai dengan struktur organisasi yang berlaku. b. Menetapkan bahwa persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dan Sistem K3 harus dpahami, diterapkan, dan dipelihara oleh seluruh karyawan. c. Memonitor implemetasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dan Sistem K3 melalui QAM. 2. Manager Operational a. Mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi segala kegiatan operasional sehari-hari dari semua bagian yang dibawahinya, termasuk pengajuan program pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas kerja. b. Bertanggungjawab atas penyediaan dan penambahan fasilitas kerja yang diperlukan diseluruh jajaran perusahaan. c. Melakukan pengawasan akan biaya operasional, memonitor pencapaian target penjualan dan peningkatan keuntungan. 3. Manager Ticketing a. Menerima pembukuan tiket dan menawarkan harga khusus kepada pelanggan.

5 45 b. Memeriksa dan memastikan bahwa setiap permintaan tiket adalah sah dan benar. c. Membuat laporan penjualan tiket dan mengeluarkan invoice d. Meningkatkan product knowlede dengan mempelajari produk-produk baru dan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh perusahaan atau pihak luar. 4. Manager Cabang a. Mengorganisasi karyawan agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan produktif untuk mencapai tujuan perusahaan. b. Mengontrol biaya-biaya operasi dan mencapai target penjualan cabang atau counter. c. Melakukan follow-up trehadap tugas-tugas yang diberikan kepada staff, memastikan semua dapat diselesaikan sesuai batas waktu. d. Memberikan dan mempertahankan servis yang baik bagi pelanggan. e. Membina hubungan baik dengan semua pihak eksternal, seperti airlines, hotel, kedutaan besar, tour operator baik dalam maupun luar negri, ASITA, IATA, tour guide dll agar dapat memberikan servis yang baik bagi pelanggan. f. Bekerjasama dengan divisi Quality asurance dalam pelaksanaan pembenahan sistem ISO dicabang tersebut. g. Bekerjasama dengan semua departemen terkait yang lain agar terjadi hubungan yang harmonis dan baik untuk pengembangan kantor cabang h. Mengorganisasikan dan memonitorkan dengan penuh tanggung jawab terutama pengawasan akan disiplin dan efisiensi karyawan.

6 46 i. Memberikan masukan atau ide yang berguna untk kemajuan cabang dan mendiskusikannya dengan direktur operasional. j. Membuat laporan bulanan kegiatan operasional cabang. 5. Manager Tours a. Menangani semua jenis tour domestik diseluruh Indonesia b. Memandu tour ke tempat tujuan yang menarik diseluruh dunia c. Mengatur tour yang memungkinkan wisatawan asing menemukan kesenangan dan melihat Indonesia. d. Mengatur reservasi hotel didunia e. Menyusun reservasi untuk pelayaran dan kegiatan petualangan lainnya. 6. Manager Sales a. Mengatur semua kegiatan penjualan dan pemesanan tiket, hotel dan tour b. Mendapatkan pelanggan baru dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan lama. c. Mengadakan kegiatan promosi. 7. Supervisor Fungsi dasar : Membantu manajer cabang mengkoordinasi dan mengontrol kegiatan operasional. Tugas dan tanggung jawab a. Memonitor dan memberikan pelatihan kepada tiketing staff yang masih junior untuk bisa bekerja dengan benar, teliti dan maksimal b. Memberi masukkan atau ide yang berguna untuk kemajuan cabang dan mendiskusikannya dengan manajer cabang

7 47 c. Beranggung jawab terhadap seluruh kegiatan operational kantor cabang d. Mengkonsultasikan keputusan-keputusan yang akan diambil. 8. Asisten Supervisor Fungsi dasar : Mengkoordinir dan mengontrol kegiatan operasional dan administrasi di kantor cabang. Tugas dan tanggung jawab : a. Mengontrol distribusi semua dokumen penunjan operasional dengan baik b. Mensosialisasikan semua produk bayubuana dan airlies secara berkala kepada staff tiketing yang lain c. Menciptakan suasana kerja yang harmonis d. Mengontrol pekerjaan staff tiketing lain agar dapat memberikan pelayanan yang baik kepada klien. e. Bekerjasama dengan manajer dalam menerapkan strategi dan ide-ide demi kemajuan perusahaan f. Memupuk kedisiplinan bekerja diantara sesama staff lain dengan selalu berusaha memberikan contoh yang baik. g. Memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian yang tinggi dengan selalu bersedia menolong staff lain yang memerlukan bantuan. h. Mengkoordinir staff lain agar dapat bersama-sama mewujudkan cost efisiensi dalam menggunakan fasilitas kantor. i. Mendukung dan melaksanakan semua prosedur ISO j. Mendukung dan melaksanakan semua prosedur OHSAS-K3

8 48 9. Tiketing staff Fungsi dasar : Bertanggung jawab atas segala tugas administratif tiketing dikantor cabang. Tugas dan Tanggung jawab : a. Memeriksa dan memastikan bahwa setiap permintaan tiket dan voucher adalah sah dan benar. b. Membuat invoice penjualan kantor cabang yang bersangkutan c. Membantu proses refund tiket dan hotel sesuai prosedur d. Menyusun dan menyimpan dokumen dengan rapi dan lengkap e. Bertanggung jawab memperbaharui brosur-brosur tour domestik dan harga hotel domestik f. Menjaga hubungan baik dengan semua pembeli/ pelanggan dengan mamberikan service yang maksimal dengan sikap ramah dan sabar g. Meningkatkan product knowledge dengan selalu mempelajari produk-produk baru yang didapat dan meng-update semua informasi terbaru dari Airlines maupun dari kantor pusat h. Mendukung dan melaksanakan semua prosedur ISO Staff Administrasi Fungsi dasar : Melaksanakan tugas-tugas administrasi dan menyusun serta menyimpan dokumen dengan rapih dan tertib di kantor cabang Tugas dan Tanggung jawab : a. Membuat laporan tiket Domestik dan International untuk Airlines dan melaporkannya kepada Kantor Pusat

9 49 b. Membuat invoice penjualan Kantor cabang yang bersangkutan c. Melakukan pemeriksaan silang pemakaian tiket dan voucher LG/OPT yang dikeluarkan dengan invoice yang ada d. Memonitor daftar pemakaian setiap tiket dan voucher untuk dilaporkan ke Kantor Pusat serta dicatat dibuku stock cabang e. Membantu proses pengembalian tiket dan hotel (refund) f. Membantu kasir dalam penagihan dan menggantikan tugas kasir apabila yang bersangkutan sedang berhalangan. g. Membuat laporan /permintaan refund tiketing/voucher yang sudah keluar dari Head Office h. Menyusun dan menyimpan dokumen dengan rapi dan lengkap setiap hari i. Membuat back-up data invoice dan mengirimkannya ke kantor pusat setiap hari j. Menjaga hubungan baik dengan Airlines yang terkait sehubungan dengan pekerjaannya k. Menindaklanjuti permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaan administrasi termasuk laporan penjualan asuransi dan laporan pemakaiannya l. Mendukung dan melaksanakan semua prosedur ISO Messenger Fungsi Dasar : Bertanggung jawab terhadap pengiriman dokumen dan penagihan dan menunjang operasional cabang. Tugas dan Tanggung jawab:

10 50 a. Bekerjasama dengan counter staff dalam hal pengiriman dan pengambilan dokumen b. Bertanggung jawab terhadap seluruh dokumen yang dibawa pada saat itu dan mengantarkan ketempat yang sudah ditentukan c. Bertanggung jawab terhadap seluruh tagihan yang didapat dan menyerahkan uang pembayaran kepada kasir pada hari yang sama d. Melaporkan kepada atasan segera apabila menemui kendala dalam pelaksanaan tugas e. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat-alat kantor, termasuk menghubungi pihak gedung apabila terdapat kerusakan f. Mendukung dan melaksanakan semua prosedur ISO Kasir Fungsi Dasar : Melaksanakan tugas-tugas keuangan dan menyusun serta meyimpan dokumen dengan rapi dan tertib dikantor cabang. Tugas dan Tanggung jawab : a. Menerima pembayaran hasil penjualan tiket ataupun produk Bayu Buana yang lain dengan benar dan tepat b. Mengeluarkan uang sesuai dengan bukti yang disetujui atasan langsung c. Melakukan penagihan kepada setiap pelanggan dan menyelesaikan seluruh tagihan piutang seefektif mungkin d. Membuat laporan kas harian, saldo fisik maupun dalam bon sementara e. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan dengan akurat dan benar

11 51 f. Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran uang tunai serta penyimpanannya g. Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pekerjaan setiap harinya h. Menjaga hubungan baik dengan seluruh klien i. Bekerjasama dengan bagian lain yang sifatnya positif untuk kemajuan perusahaan. j. Mendukung dan melaksanakan semua prosedur ISO dan K Visi dan Misi Perusahaan Visi PT. Bayu Buana Tbk : Menjadi Travel Services yang terbesar dan terbaik, dikenal dengan produk yang lengkap, serta didukung pelayanan yang ramah dan cepat dengan sistem teknologi informasi terpadu. Misi PT. Bayu Buana Tbk : Menyediakan produk wisata terlengkap dengan pelayanan yang profesional, ramah dan cepat, didukung oleh Sumber Daya Manusia yang sudah mendapatkan Quality Service. 3.2 Analisis Strategi Perusahaan Analisis Industri Metode analisis industri yang dipakai adalah analisis lima daya porrter. Data dan Informasi dari analisis lima daya Porter PT. Bayu Buana, yaitu sebagai berikut :

12 52 Ancaman Pendatang Baru - Perusahaan tur dan tavel yang akan berdiri - Perusahaan hotel yang mulai menawarkan paket tur dan travel serta penjualan tiket - Globalisasi mendorong munculnya pendatang baru dari luar negeri dan dalam negeri Daya Tawar Menawar Pemasok - Asian Link - MG Holiday - Maskapai Penerbangan - Hotel-hotel - Perusahaan asuransi biro perjalanan lain didalam maupun diluar negeri - Restoran-restoran didalam dan diluar negeri Pesaing Industri Persaingan di antara pesaing yang ada - Smailing Tour - Vaya Tour - Wita Tour - Anta Tour Daya Tawar Menawar Pelanggan Pelanggan : - Biaya - Mutu dan Kualitas - Lokasi Ancaman Produk/ Jasa Pengganti - Rute perjalanan wisata baru - Biro jasa pengurusan paspor dan visa - Penjualan tiket langsung dari pihak pemasok - Agen-agen penjualan voucher hotel yang dimiliki travel lain Gambar 3.2 Model Kompetitif Porter

13 53 1. Persaingan Perusahaan di dalam Industri Adanya persaingan bisnis dengan perusahaan lain yang bidang usahanya sejenis akan mempengaruhi kemajuan dan kelancaran usaha yang akan dijalankan. Dimana setiap perusahaan akan menentukan strategi bisnis yang tepat untuk memenangkan persaingan. Adapun pesaing dari PT.Bayu Buana, yaitu : a. Smailing Tour, Jl.Majapahit No.28 Jakarta Pusat b. Vaya Tour, Jl. Batutulis Raya No.38 Jakarta c. Wita Tour, Jl. Balik Papan No. 5 Jakarta Pusat d. Anta Tour, Jl. Hayam Wuruk 88 Jakarta Pusat Faktor-faktor yang dibutuhkan perusahaan untuk dapat bertahan : a. perusahaan harus mengemas layanan produk paket tour dengan harga dan fasilitas yang dapat dipilih sehingga sesuai dengan besarnya budget yang tersedia. b. menjaga kualitas layanan terhadap konsumen dalam hal pengadaan CRM yang mencangkup segala kepentingan konsumen secara cepat, tepat dan efisien. c. menjaga agar harga tetap bersaing d. Memiliki jaringan luas dengan partner bisnis diberbagai negara Saat ini yang menjadi market leader di industri travel adalah PT. Bayu Buana. Karena PT Bayu Buana telah mendapatkan penghargaan Best Travel Agent dua kali berturut-turut di Indonesia dan masuk lima besar travel agent yang mempunyai pasar terbesar, menjalin kerjasama paling lengkap dengan agent-agent luar negeri serta menyediakan pelayanan yang lengkap kepada pelanggan. Hal tersebut

14 54 dibuktikan dengan kelebihan PT. Bayu Buana sebagai agent travel yang sudah terpandang sehingga apapun pelayanan yang diinginkan pelanggan dapat dipenuhi oleh PT. Bayu Buana. Dan juga pengalaman dan reputasi PT. Bayu Buana dalam jasa pariwisata merupakan faktor yang menguntungkan karena sudah mempunyai market tersendiri. Namun karena jumlah travel agent semakin banyak, PT. Bayu Buana harus membuat berbagai strategi untuk mendapatkan pelanggan baru dan memelihara hubungan dengan pelanggan lamanya. 2. Kekuatan Tawar-Menawar Pelanggan Pelanggan merupakan bagian utama bagi PT. Bayu Buana, untuk tetap bisa menjalankan proses bisnis perusahaan. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang penyedia jasa perjalanan baik dalam maupun luar negeri, PT. Bayu Buana menyadari pentingnya menjaga hubungan dengan para pelanggan. Beberapa karakter dari pelanggan dalam melakukan perjalanannya, yaitu : a. Lebih mementingkan harga yang murah b. Mengutamakan fasilitas dan kenyamanan c. Mengatur perjalanannya sendiri, karena tidak ingin ada keterikatan waktu dalam menikmati tempat wisata yang ingin dituju. Pada PT. Bayu Buana sangat mengutamakan kepuasan pelanggan dengan cara memberikan pelayanan dengan standar mutu terbaik. Pelanggan memiliki pengaruh yang kuat dalam menggunakan jasa agen travel tertentu, pertimbangan umum yang sering terjadi yaitu dengan melihat harga yang ditawarkan dan kualitas layanan serta terdapatnya fasilitas-fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan yang

15 55 dapat dipilih secara khusus sesuai permintaan pelanggan. Berikut beberapa pelanggan PT. Bayu Buana yaitu: a. PT. DCHL INDONESIA, Gedung Wisma Tamara Lantai 18; b. PD. SAMBAL CAP JEMPOL INDONESIA, Jl. Karang anyar blok e12; c. PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk, Perusahaan tersebut menggunakan jasa PT. Bayu Buana untuk kepentingan bisnisnya ataupun untuk mengadakan perjalanan bagi kepentingan perusahaan. Kekuatan tawar-menawar pelanggan berada pada posisi yang kuat karena pelanggan memiliki kekuatan untuk memilih, dan tingkat kepuasan pelanggan menjadi faktor penentu tingkat keberhasilan target perusahan dan ikut menentukan target yang akan dicapai pada tahun berikutnya. 3. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok Setiap produk layanan jasa yang diperoleh PT. Bayu Buana berasal dari para pemasok yang merupakan agen yang hendak melakukan kerjasama dengan PT. Bayu Buana. Agen-agen tersebut menghubungi PT. Bayu Buana dengan cara menawarkan secara langsung layanan-layanan yang bisa mereka berikan beserta berbagai keuntungan yang dapat diperoleh apabila PT. Bayu Buana memilih mereka menjadi mitra kerja. Hubungan kerjasama yang dilakukan tidak bersifat terikat atau tidak adanya perjanjian kontrak kerjasama sehingga sewaktu-waktu apabila layanan yang mereka berikan dinilai kurang memuaskan, hubungan kerjasama dapat diputuskan secara sepihak. Kekuatan tawar pemasok diposisi yang lemah, karena perusahaan yang menentukan untuk melanjutkan atau memutuskan kerjasama. Data-

16 56 data pemasok PT. Bayu Buana tidak dapat diberikan karena merupakan rahasia perusahaan. 4. Ancaman Produk/ Service Pengganti Semakin meningkatnya kebutuhan akan rekreasi maka semakin banyaknya tempat yang dapat dijadikan tujuan liburan. Salah satunya adalah mall-mall dan pusat perbelanjaan. Karena jika hanya sekedar berjalan-jalan maka konsumen tidak dikenakan biaya khusus. Pusat-pusat perbelanjaan menjadi objek yang menarik untuk dikunjungi. Dikarenakan semakin banyaknya pusat perbelanjaan yang menjalin kerjasama dengan pihak tertentu untuk menggelar event dan acara-acara khusus yang banyak diminati oleh konsumen. Sehingga konsumen merasa banyak hal yang dapat diperoleh dari kunjungan ke pusat perbelanjaan tertentu. Pusat perbelanjaan bisa menjadi pengganti jasa, tetapi masih menjadi ancaman yang lemah. Saat ini banyak agen perjalanan yang menawarkan tour-nya secara on-line yang memberikan kemudahan dan biaya yang jauh lebih murah, dimana pelanggan dapat mengatur jadwal turnya sendiri. Serta dengan banyaknya fasilitas penyedia jasa yang memudahkan dalam melakukan perjalanan ke luar negeri. Dengan semakin menjamurnya penyedia jasa travel dapat mempengaruhi omset pada PT. Bayu Buana yang semakin menurun setiap tahunnya. Ancaman produk pengganti saat ini berada pada posisi yang kuat dikarenakan konsumen sekarang semakin jeli dan mempunyai banyak alternatif pilihan yang menarik dikarenakan semakin

17 57 berkembangnya teknologi informasi khususnya internet yang menyediakan jasa perjalanan secara on-line. 5. Ancaman Pendatang Baru Tingkat persaingan dalam industri travel saat ini semakin tinggi karena pendatang baru yang akan masuk kedalam industri tidak memerlukan persyaratan khusus serta mudahnya mendapatkan izin operasional dari pemerintah. Sehingga semakin banyaknya minat pemain-pemain baru masuk karena peluang masuknya relatif besar. Ancaman tersebut datang dari perusahaan tour dan travel yang akan berdiri, perusahaan hotel yang mulai menawarkan paket tour dan travel serta penjualan tiket, serta globalisasi mendorong munculnya pendatang baru dari luar negeri dan dalam negeri. Dibawah ini hal-hal yang harus dipertimbangkan bagi pendatang baru untuk memasuki industri : a. Modal yang diperlukan relatif kecil karena hanya membutuhkan ruang kantor untuk kegiatan operasional, program aplikasi yang dipergunakan relatif sederhana dan tidak diperlukan investasi terhadap hal-hal lain. b. Diperlukan karyawan yang telah mengikuti training khusus dan diperlukan pengalaman yang didapat dari belajar secara otodidak. c. Dibutuhkan koneksi yang luas tentang keberadaan agen-agen luar negeri, update informasi terkini tentang layanan perjalanan, menjalin kontak kerjasama secara berkala dengan pelanggan, dll. Banyaknya agen perjalanan yang menawarkan jasanya dengan berbagai variasi dan juga keinginan pelanggan yang bervariasi pula, membuat PT. Bayu Buana

18 58 memerlukan strategi khusus dalam bersaing. PT. Bayu Buana yang sudah memiliki image untuk kalangan menengah atas harus tetap mempertahankan keunggulannya dalam menyediakan jasa tur Analisis Value Network Value network merupakan analisis strategi yang digunakan untuk menganalisis perusahaan yang khususnya bergerak dibidang jasa. Value network merupakan nilai manusia dan sumber daya teknis memiliki relasi, bekerjasama membentuk hubungan didalam bisnis. Value network mencakup riset, pengembangan, design, poduksi, pemasaran, penjualan dan distribusi. Komponen ini bekerjasama dengan pertukaran knowledge, data, informasi untuk menambahkan nilai dari suatu produk atau jasa. Value network dibuat berdasarkan hubungan antara perusahaan, pelanggan serta penyalur dan komplementer, hubungan dua hal penting yang diperhatikan dalam value network yaitu nilai yang dapat diukur (tangible) dan nilai yang tidak dapat diukur (intangible). Tujuan dari analisis network ini adalah untuk melihat dengan jelas manfaat yang diterima dari setiap komponen yang nampak dalam suatu bisnis. Untuk itu semua pihak yang berhubungan dengan lingkungan internal maupun eksternal perusahaan, dianggap memiliki nilai dan manfaat yang sama besar didalam mengembangkan serta meningkatkan nilai bisnis yang ada didalam suatu industri. PT. Bayu Buana merupakan perusahan yang bergerak dibidang jasa penyedia layanan penjualan produk perjalanan. Value network merupakan analisis yang paling

19 59 cocok untuk digunakan untuk perusahaan karena value network dapat dengan jelas memetakan hubungan tiap komponen dalam perusahaan. Sehingga hasil analisis yang diperoleh lebih maksimal. Pada value network diagram, didapatkan inti proses bisnis perusahaan yang dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu support dan primary seperti dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini. Support : Infrastruktur internal : - Tersedianya mesin debet dan kartu kredit untuk kemudahan pembayaran - Memiliki aset keuangan yang terkelola dengan baik Human resources : - Merekrut karyawan dan mengadakan pelatihan - Mengurusi kontrak kerja dengan karyawan Technology : - Menggunakan sistem abacus (Computerized Reservation System) untuk training karyawan - Terdapatnya web internal perusahaan Procurement (Usaha mendapatkan / memperoleh) : - Memenuhi segala perlengkapan kantor yang diperlukan - Menciptakan fasilitas yang diinginkan pelanggan

20 60 Primary Promosi dan Kontrak a. Melakukan pameran b. Promosi dan pemasangan iklan pada internet c. Pengenalan produk baru lewat internet d. Menjadi sponsor berbagai event tertentu e. Melakukan kontrak kerjasama dengan agent luar negeri Pelayanan a. Layanan pemesanan tiket secara langsung b. Layanan phone service dan pemesanan secara online c. Layanan member bagi pelanggan d. Layanan after sales bagi pelanggan e. Layanan penghantaran tiket Infrastruktur Operasional a. Kantor cabang b. Infrastruktur penunjang kegiatan karyawan didalam perusahaan: - Adanya sistem terintegrasi antar cabang - Internet c. CRM Gambar 3.3 Value Network Diagram PT. Bayu Buana Travel 1. Primary A. Promosi dan kontrak a. Melakukan pameran Salah satu cara PT. Bayu Buana dalam melakukan promosi adalah dengan mengadakan pameran pada saat musim liburan pada bulan-bulan tertentu, akhir tahun pada saat negara tujuan perjalanan juga melakukan promosi perjalanan.

21 61 Pemilihan tempat untuk mengadakan pameran dilihat dari seberapa strategis tempat tersebut dan juga seberapa besar animo dan tanggapan dari pelanggan. Biasanya tempat-tempat yang sering digunakan sebagai lokasi pameran adalah pusat-pusat perbelanjaan atau mal-mal besar yang segmentasi pengunjungnya dari kalangan menengah keatas. b. Promo dan pemasangan iklan lewat media internet Kegiatan promosi yang dilakukan PT. Bayu Buana tidak hanya terbatas pada pameran maupun iklan di media cetak, tetapi juga melalui internet yang dapat diakses langsung oleh pelanggan lewat situs yang telah disediakan. Promosi tersebut dilakukan karena dinilai efektif dan efisien karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan cost yang terlalu tinggi dan juga karena adanya kecenderungan masyarakat yang terbiasa menggunakan internet untuk mengakses informasi. c. Pengenalan produk baru lewat internet Hal tersebut dilakukan karena jaringan internet bersifat global yang dapat menjangkau seluruh jaringan masyarakat dimanapun dan kapanpun. Produk yang diperkenalkan juga bisa lebih jelas dikarenakan tidak ada batasan ruang dan cost tambahan yang harus perusahaan keluarkan. d. Menjadi sponsor berbagai event tertentu PT. Bayu Buana melihat perlunya diadakan kerjasama dengan perusahaan lain untuk lebih memperkenalkan citra dan image PT. Bayu buana, serta untuk menyerap pangsa pasar yang lebih luas. Perusahaan menjalin kerjasama dengan Singapore

22 62 Tourism Board dimana PT. Bayu Buana memperkenalkan negara Singapore sebagai tujuan perjalanan dengan menjadi official travel resmi mereka. e. Melakukan kontrak kerjasama dengan agen perjalanan luar negeri Dalam penyelenggaraan tour keberbagai negara, PT. Bayu Buana bekerjasama dengan agen travel lokal dalam penyediaan guide lokal di negara tersebut yang bertugas mengantarkan atau memandu rombongan tour. B. Pelayanan a. Layanan pemesanan tiket secara langsung Layanan pemesanan tiket secara langsung dapat dilakukan disetiap kantor PT. Bayu Buana, baik kantor pusat maupun kantor cabang. Setiap karyawan yang ada pada kantor cabang diwajibkan untuk menguasai keseluruhan sistem operasional yang ada pada kantor cabang. Salah satunya dimaksudkan agar dapat melayani pemesanan tiket secara langsung kepada pelanggan. b. Layanan phone service dan pemesanan secara on-line Layanan phone service dilakukan oleh staff ticketing atau staff administrasi. Sedangkan pemesanan on-line dapat melalui situs Bayu Buana yang melayani pelanggan dan dapat dilakukan kapanpun. c. Layanan member bagi pelanggan Keuntungan bagi pelanggan yang menjadi member yaitu, tersedianya informasi yang up to date tentang layanan service dan mendapatkan point reward bagi member yang melakukan transaksi kelipatan Rp ,- dimana point reward tersebut dapat ditukar dengan hadiah-hadiah menarik atau voucher potongan harga.

23 63 d. Layanan after sales bagi pelanggan Layanan after sales bagi pelanggan yang dilakukan PT. Bayu Buana adalah dengan memberikan informasi yang up to date, seperti informasi mengenai paket layanan menarik pada musim liburan, dan juga pengiriman kartu ucapan selamat hari ulang tahun dan hari raya keagamaan. e. Layanan penghantaran tiket PT. Bayu Buana melayani pengiriman tiket kepada pelanggan, baik pelanggan secara personal/ group maupun corporate costumer. Khusus untuk corporate costumer diberikan diskon khusus dan pembayaran tersebut dapat dilakukan secara angsuran yang akan ditagih sesuai batas temponya. C. Infrastruktur Operasional a. Kantor Cabang Dengan adanya kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan penempatan lokasi yang strategis, hal tersebut selain meningkatkan penjualan juga memudahkan kegiatan operasional PT. Bayu Buana dalam melayani pelanggan. b. Adanya sistem yang terintegrasi antar cabang Terdapatnya sistem yang mengatur operasional perusahaan dimana seluruh aliran data maupun transaksi yang berlangsung di kantor pusat maupun kantor-kantor cabang dapat dicek. c. Internet Tersedianya jaringan internet yang mendukung proses bisnis perusahaan. Juga mendukung berbagai program aplikasi, misalnya situs perusahaan, situs untuk

24 64 internal perusahaan, pengadaan CRM bagi pelanggan, pengadaan promosi lewat internet. d. CRM Sistem ini digunakan untuk menjaga hubungan Bayu Buana dengan costumer. Dengan menyimpan data dari costumer dan menampung saran dan keluhan yang ada. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat memberikan pelayanan yang dibutuhkan costumer dan sesuai dengan keinginan mereka. Sehingga costumer tetap setia menggunakan Bayu Buana sebagai operator tour mereka, dan tidak pindah ke operator tour/ travel agent lain. Inti proses value nework pada PT. Bayu Buana berdasarkan analisis value network perusahaan serta value impact yang terjadi maka didapatkan hasil sebagai berikut :

25 65 research Direktur Operational invoice Report Idea/ input Manager Cabang invoice monitoring Idea/ input report report invoice Supervisor Konsumen Payment Kasir Asst. Supervisor Service order Document operational Service delivery ticket Messenger payment document Staff Admin Follow up Operational cost Gambar 3.4 Value Output Divisi Operasional Analisis SWOT Analisis SWOT menggambarkan faktor yang mempengaruhi perusahaan dengan tujuan sebagai dasar menyusun strategi bisnis dan mengevaluasi potensi pasar. Adapun kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman pada PT. Bayu Buana, yaitu: 1. Kekuatan (strengths) 1. Salah satu agen perjalanan wisata yang terbesar di Indonesia

26 66 2. Mempunyai brand image yang tinggi dalam masyarakat 3. Pelayanan yang memuaskan konsumen 4. Memiliki banyak partner seperti agen perjalanan, hotel dan restoran yang luas 5. Memiliki website yang memberikan informasi tentang produk yang ditawarkan secara lengkap. 6. Mempunyai tour guide yang telah berpengalaman b. Kelemahan (weakness) 1. Proses operasional layanan pelanggan yang masih kurang cepat dan tanggap 2. Turn Over karyawan yang sering terjadi. 3. Proses adaptasi karyawan baru terhadap lingkungan perusahaan lambat dikarenakan belum adanya fasilitas yang mendukung untuk pembelajaran karyawan 4. Belum terdapatnya wadah untuk menampung knowledge karyawan. c. Peluang (opportunities) 1. Semakin banyaknya jurusan tour dan travel keberbagai daerah 2. Potensi pangsa pasar yang cukup besar karena pelanggan dapat melakukan transaksi secara berulang. 3. Meningkatnya penggunaan internet di Indonesia sehingga mempermudah perusahaan untuk memperkenalkan produk. d. Ancaman (Threats) 1. Adanya persaingan dari biro wisata lain yang memiliki nama besar dan menawarkan paket wisata lebih murah

27 67 2. Karena banyaknya pesaing, sehingga harga semakin kompetitif dan terjadinya perang harga 3. Peristiwa alam yang menyebabkan menurunnya minat wisatawan

28 Analisis Matriks Faktor Strategi Internal Tabel 3.2 Faktor Internal SWOT Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating Kekuatan 1. Salah satu agen perjalanan wisata yang terbesar di Indonesia 2. Mempunyai brand image yang tinggi dalam masyarakat 3. Pelayanan yang memuaskan konsumen 4. Memiliki banyak partner seperti agen perjalanan, hotel dan restoran yang luas 5. Memiliki website yang memberikan informasi tentang produk yang ditawarkan secara lengkap. 6. Mempunyai tour guide yang telah berpengalaman 0,101 0,098 0,104 0,09 0,104 0, ,404 0,392 0,416 0,36 0,416 0,416 Total Kekuatan 0,601 2,404 Kelemahan 1. Proses operasional layanan pelanggan yang masih kurang cepat dan tanggap 2. Turn Over karyawan yang sering terjadi. 3. Proses adaptasi karyawan baru terhadap lingkungan perusahaan lambat dikarenakan belum adanya fasilitas yang mendukung untuk pembelajaran karyawan 4. Belum terdapatnya wadah untuk menampung knowledge karyawan. 0,098 0,096 0,104 0, ,196 0,192 0,104 0,101 Total Kelemahan 0,399 0,593 Total IFAS 1,811

29 Analisis Matriks Faktor Stategi Eksternal Tabel 3.3 Faktor Eksternal SWOT Faktor-Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Peluang 1. Semakin banyaknya jurusan tour dan travel keberbagai daerah 2. Potensi pangsa pasar yang cukup besar karena pelanggan dapat melakukan transaksi secara berulang. 3. Meningkatnya penggunaan internet di Indonesia sehingga mempermudah perusahaan untuk memperkenalkan produk. 0,172 0,158 0, ,632 0,708 Total Peluang 0,507 2,028 Ancaman 1. Adanya persaingan dari biro wisata lain yang memiliki nama besar dan menawarkan paket wisata lebih murah 2. Karena banyaknya pesaing, sehingga harga semakin kompetitif dan terjadinya perang harga 3. Peristiwa alam yang menyebabkan menurunnya minat wisatawan 0,1675 0,158 0, ,5025 0,632 0,5025 Total Ancaman 0,493 1,637 Total IFAS 0,391 Peluang = 2,028 Ancaman = 1,637 Kekuatan = 2,404 Kelemahan = 0,593 Titik X = Kekuatan-Kelemahan Titik Y = Peluang Ancaman Titik X = 2,404-0,593 Titik Y = 2,028-1,637 = 1,811 = 0.391

30 Hasil Analisis SWOT Peluang 0,391 Kelemahan 1,811 Kekuatan Ancaman Gambar 3.5 Diagram Analisis SWOT Berdasarkan hasil analisis SWOT diatas, posisi SWOT PT. Bayu Buana berada pada kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy). PT Bayu Buana harus mempertahankan posisi sebagai market leader dimana segala kegiatan perusahaan menjadi acuan pihak pesaing lain yang ingin mengetahui kunci kesuksesan PT Bayu Buana.

31 Matrix SWOT Tabel 3.4 Matrix SWOT Strengths Weakness EFAS IFAS 1. Salah satu agen perjalanan wisata yang terbesar di Indonesia 2. Mempunyai brand image yang tinggi dalam masyarakat 3. Pelayanan yang memuaskan konsumen 4. Memiliki banyak partner seperti agen perjalanan, hotel dan restoran yang luas 5. Memiliki website yang memberikan informasi tentang produk yang ditawarkan secara lengkap. 6. Mempunyai tour guide yang telah berpengalaman 1. Proses operasional layanan pelanggan yang masih kurang cepat dan tanggap 2. Turn Over karyawan yang sering terjadi. 3. Proses adaptasi karyawan baru terhadap lingkungan perusahaan lambat dikarenakan belum adanya fasilitas yang mendukung untuk pembelajaran karyawan 4. Belum terdapatnya wadah untuk menampung knowledge karyawan. Opportunities Strategi SO Strategi WO 1. Semakin banyaknya jurusan tour dan travel keberbagai daerah 2. Potensi pangsa pasar yang cukup besar karena pelanggan dapat melakukan transaksi secara berulang. 3. Meningkatnya penggunaan internet di Indonesia sehingga mempermudah perusahaan untuk memperkenalkan produk. - Meningkatkan pelayanan melalui internet dengan menggunakan website yang memberikan informasi tentang produk - Meningkatkan dan mempertahankan loyalitas pelanggan dengan melakukan contact person secara berkala. - Mempererat hubungan kerjasama dengan partner-partner dengan cara membuat kontrak - Mengedepankan pelayanan yang eksklusif dilihat dari segi harga - Meningkatkan efektivitas dan efesiensi waktu layanan terhadap pelanggan (mengurangi human error) - Usulan diadakannya forum diskusi antar karyawan - Meningkatkan loyalitas karyawan - Membuat suatu repository pengetahuan agar karyawan baru

32 72 kerjasama - Memanfaatkan knowledge dan skill dari karyawan untuk dijadikan sebagai aset perusahaan. lebih mengerti proses operasional dalam melayani pelanggan (sebagai media bagi karyawan untuk belajar) Threats Strategi ST Strategi WT - Memberikan fasilitas pemesanan paket tour secara online. - Mengedepankan service after sales yang baik - Memberikan informasi 1. Adanya persaingan dari biro wisata lain yang memiliki nama besar dan menawarkan paket wisata lebih murah 2. Karena banyaknya pesaing, sehingga harga semakin kompetitif dan terjadinya perang harga 3. Peristiwa alam yang menyebabkan menurunnya minat wisatawan mengenai produck/ service yang ditawarkan dengan memberitahukan kelebihan yang akan didapat costumer - Menawarkan asuransi kecelakaan costumer pada - Memberikan promo tour 3.3 Analisis Knowledge Management Goal Strategi Perusahaan

33 73 Strategi Perusahaan (SO) 1. Meningkatkan pelayanan melalui internet dengan menggunakan website yang memberikan informasi tentang produk 2. Meningkatkan dan mempertahankan loyalitas pelanggan dengan melakukan contact person secara berkala. 3. Mempererat hubungan kerjasama dengan partner-partner dengan cara membuat kontrak kerjasama 4. Memanfaatkan knowledge dan skill dari karyawan untuk dijadikan sebagai aset perusahaan. Strategi Perusahaan (ST) - Memberikan fasilitas pemesanan paket tour secara online. - Mengedepankan service after sales yang baik - Memberikan informasi mengenai produck/ service yang ditawarkan dengan memberitahukan kelebihan yang akan didapat costumer - Menawarkan asuransi kecelakaan pada costumer Strategi Divisi Operational 1. Meningkatkan pelayanan melalui internet dengan menggunakan website yang memberikan informasi tentang produk 2. Mempererat hubungan kerjasama dengan partnerpartner dengan cara membuat kontrak kerjasama. 3. Memanfaatkan knowledge dan skill dari karyawan untuk dijadikan sebagai aset perusahaan (Membuat suatu repository system). 4. Mengedepankan service after sales yang baik. 5. Usulan diadakannya forum diskusi antar karyawan 6. Meningkatkan loyalitas karyawan. Strategi Perusahaan (WO) 1. Mengedepankan pelayanan yang eksklusif dilihat dari segi harga 2. Meningkatkan efektivitas dan efesiensi waktu layanan terhadap pelanggan (mengurangi human error) 3. Usulan diadakannya forum diskusi antar karyawan 4. Meningkatkan loyalitas karyawan 5. Membuat suatu repository pengetahuan agar karyawan baru lebih mengerti proses operasional dalam melayani pelanggan (sebagai media bagi karyawan untuk belajar)

34 74 Gambar 3.6 Strategi Perusahaan berdasarkan SWOT Normative, Strategic dan Operational Knowledge Goals Strategi Divisi Operational 1. Meningkatkan pelayanan melalui internet dengan menggunakan website yang memberikan informasi tentang produk 2. Mempererat hubungan kerjasama dengan partnerpartner dengan cara membuat kontrak kerjasama. 3. Memanfaatkan knowledge dan skill dari karyawan untuk dijadikan sebagai aset perusahaan (Membuat suatu repository system). 4. Mengedepankan service after sales yang baik. 5. Usulan diadakannya forum diskusi antar karyawan 6. Meningkatkan loyalitas karyawan. Normative Knowledge Goals: 1. Menciptakan budaya sharing knowledge antar karyawan untuk mendapatkan solusi dari permasalahan. 2. Memudahkan komunikasi diantara karyawan Strategic Knowledge Goals : 1. Menghemat waktu dan biaya dalam training karyawan 2. Perusahaan dapat menggunakan dan meningkatkan aset intelektual karyawan dengan lebih baik. 3. Untuk mengetahui mana karyawan yang memiliki prestasi/ kemampuan yang baik atau lebih dari karyawan lain Operational Knowledge Goals: 1. Memudahkan dalam pencarian dokumen/ informasi yang dibutuhkan mengenai pihak-pihak external/partner perusahaan 2. Memudahkan dalam menentukan jadwal kegiatan bagi karyawan. 3. Untuk mengetahui tugas dan wewenang tiap karyawan 4. Memudahkan dalam penyebaran berita-berita dan pengumuman. 5. Memudahkan pencarian pengetahuan mengenai permasalahan dan solusi yang terjadi Gambar 3.7 Normative, Strategic and Operational Knowledge Goals

35 Identifikasi Knowledge Perusahaan PT. Bayu Buana Analisa pengidentifikasian knowledge pada PT. Bayu Buana dibagi atas tiga bagian penting yaitu analisa berdasarkan struktural perusahaan (structural), analisa berdasarkan operasional perusahaan (functional) serta analisa secara behaviour. Dimana dari setiap knowledge yang teridentifikasi dibagi menjadi dua jenis knowledge yaitu, tacit knowledge dan explicit knowledge Analisis Knowledge Berdasarkan Struktural 1. Job description dari setiap divisi, yang tertulis secara jelas namun dokumen tersebut belum diuraikan secara rinci hanya garis besar dari setiap tugas dan wewenang yang dilakukan para karyawan. Dokumen ini diberikan kepada setiap kepala divisi untuk kemudian diberikan kepada karyawan baru secara lisan. Dengan demikian, hasil kinerja karyawan tidak maksimal, mengingat pengerjaan tugas yang dilakukan secara lisan dapat memakan waktu dan biaya yang cukup besar. Serta apabila secara lisan belum tentu karyawan baru dapat mengingat dengan cepat dan mengerti semua tugas yang harus dilakukan, maka akan lebih baik jika tugas dan wewenang yang telah terdokumentasi di simpan dalam database seraca rinci dan di tampilkan dengan interface yang dapat digunakan dengan mudah oleh setiap karyawan. Isi dari ob description dapat dilihat pada sub bab 3.2 Struktur Organisasi. Informasi yang kami simpan hanyalah dari divisi operasional. 2. Data dan informasi karyawan. Nama, alamat, status dalam perusahaan, lama bekerja, serta kontribusi dalam perusahaan, dan kemampuan khusus yang dimiliki

36 76 karyawan. Dengan demikian informasi tersebut akan mempermudah perusahaan menilai dan mengenal setiap karyawannya. Kriteria kemampuan yang dapat dilihat dari diri karyawan dalam bidang industri travel selain dari ijazah sekolah dan sertifikat-sertifikat yang dimiliki karyawan, yaitu kemampuan ticketing dan tour, yang dapat dilihat dari nilai mereka dalam mengikuti training tersebut. Dan juga dalam membawa tour, sehingga dapat dipromosikan sebagai tour leader. Hal-hal lain yang dapat dinilai adalah pelayanan yang dapat memuaskan konsumen serta loyalitas terhadap perusahaan. Data ini pula berguna sebagai media pendukung untuk penempatan posisi karyawan, sehingga karyawan dapat dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 3. Data dan informasi costumer. Baik individual maupun Corporate. Dengan adanya data dan informasi yang lengkap mengenai pelanggan, perusahaan akan dapat melayani pelanggan lebih baik lagi, sehingga perusahaan tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan, dimana hal tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan salah satu strategi perusahaan yang berorientasi pada pelanggan. Data yang disimpan dapat dianalisa untuk menentukan strategi penjualan kepada costumer, dengan adanya data mengenai penjualan yang dilakukan oleh costumer, perusahaan dapat melihat kecenderungan, atau kebutuhan dari costumer tersebut. Sehingga perusahaan dapat menawarkan produk sesuai dengan keinginan costumer, sehingga cotumer tidak pindah ke travel agent lain. 4. Data dan informasi produk. yang ditawarkan secara lengkap baik pada perusahaan maupun pesaing dengan jenis produk yang sama, data ini berguna

37 77 agar perusahaan dapat melakukan inovasi yang memiliki nilai tambah dan diharapkan menjadi produk yang unggul. Data dan informasi tersebut meliputi seminar yang dilakukan airlines untuk pengenalan produk, hotel-hotel yang dapat dipilih langsung oleh pelanggan berikut keterangan tentang hotel melalui web-site terkait dan untuk melakukan contact person, layanan tour baru dilihat dari minat pelanggan sehingga kapasitas tour yang ditawarkan dapat disesuaikan Analisis Knowledge Berdasarkan Fungsional 1. Briefing/meeting yang dilakukan. Dari hasil kegiatan meeting tersebut dihasilkan notulen rapat, yang dapat dipakai sebagai panduan untuk melaksanakan hasil rapat. Dokumen hasil notulen rapat berupa hasil keputusan, waktu rapat, tujuan rapat, status rapat dan tindak lanjut yang patut dilakukan. Status rapat menunjuk kepada penanggung jawab rencana tindakan dari keputusan rapat. 2. Dokumen yang berisi data dan informasi dari pihak eksternal seperti airlines, operator tour luar dan dalam negeri, hotel di negara lain yang digunakan untuk mengetahui contact person dari pihak tersebut apabila PT. Bayu Buana ingin melakukan konfirmasi harga, booking tempat, ataupun untuk mengadakan kerjasama terhadap tour yang akan dilakukan. Dan juga knowledge yang belum terdokumentasi mengenai pihak eksternal tersebut yang hanya diketahui oleh satu atau beberapa orang saja, yaitu hanya karyawan yang ditugaskan untuk melakukan survei terhadap hotel atau airline yang bekerjasama dengan PT. Bayu Buana. 3. Ide karyawan yang merupakan kreativitas atau merupakan pengalaman yang di peroleh karyawan dari luar perusahaan yang kemudian dapat di terapkan pada

38 78 perusahaan, contohnya seperti apabila seorang tour guide yang membawa sebuah rombongan kesuatu tempat, tiba-tiba dalam perjalananya mengalami musibah seperti mobil yang di tumpangi rombongan kecelakaan, maka tour guide harus mengambil suatu tindakan yang merupakan inisiatifnya untuk menangani masalah yang terjadi. Tindakan inisiatif seperti itulah yang seharusnya memiliki tempat penyimpanan, sehingga apabila terjadi hal yang sama para tour guide yang lain sudah tahu tindakan apa yang harus dilakukan agar tidak mengecewakan pelanggan Analisis Knowledge Berdasarkan Behaviour 1. Komunikasi yang dilakukan antar karyawan lewat media merupakan sarana komunikasi yang digunakan untuk memberitahukan informasi. digunakan untuk mengirim data dan informasi penting, misalnya surat, undangan atau informasi penting lainnya. merupakan knowledge yang bersifat explicit. 2. Program diskusi antar karyawan yang di adakan pada waktu-waktu tertentu saja, yang dilaksanakan pada suatu tempat, dimana karyawan diajak berpikir dan memberikan masukan mengenai masalah seputar perusahaan. Dimana hal tersebut dapat membantu perusahaan menciptakan inovasi-inovasi baru dari berbagai sisi.

39 Rumusan Masalah Dari analisis yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa aspek penting yang dapat disimpulkan sebagai rumusan masalah, yaitu: a. Seringnya terjadi pergantian karyawan pada PT. Bayu Buana membuat kegiatan perusahaan menjadi terhambat, dikarenakan karyawan baru memerlukan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi dengan pekerjaannya dan juga dapat menghambat pekerjaan lainnya yang ditangani oleh karyawan lain. Hal tersebut terjadi dikarenakan kurangnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Dan hal tersebut menyebabkan hilangnya aset perusahaan, yaitu knowledge dari para karyawan. b. Terjadinya gap diantara karyawan baru dengan karyawan senior membuat lingkungan dalam perusahaan menjadi tidak nyaman. Oleh karena itu perlu diciptakan budaya yang dapat mengharmoniskan antar karyawan. c. Dokumen-dokumen yang saat ini tidak terstruktur atau tersimpan dengan baik membuat karyawan atau internal perusahaan kesulitan dalam mencari atau mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. d. Aktivitas atau pekerjaan yang terlalu banyak yang ditangani oleh masing-masing karyawan, membuat karyawan yang baru bekerja kurang mendapatkan pengarahan dan pengetahuan yang lebih jelas mengenai perusahaan dan pekerjaan yang harus mereka lakukan. Dari hasil perumusan masalah diatas dapat disimpulkan bahwa belum adanya suatu fasilitas yang dapat mendukung pekerjaan karyawan, sehingga memudahkan mereka dalam mengerjakan tugasnya adalah masalah yang dihadapi PT. Bayu Buana.

40 Usulan Pemecahan Rumusan Masalah Dari hasil rumusan masalah yang didapat, maka yang dapat diusulkan sebagai solusi yaitu : 1. Untuk membuat suatu sistem yang mampu memfasilitasi pertukaran pengetahuan antar karyawan. Sehingga antar sesama karyawan lebih mudah berkomunikasi tanpa ada rasa sungkan dan lain sebagainya. 2. Menyimpan knowledge karyawan agar menjadi aset perusahaan yang dapat berguna dalam kegiatan proses bisnisnya. Yang kemudian aset tersebut dapat memudahkan karyawan dalam mempelajari posisi baru mereka 3. Menyediakan informasi mengenai jadwal kegiatan karyawan.. Sehingga memberikan kemudahan bagi manager untuk menyusun rencana kegiatan dengan orang yang dibutuhkan. 4. Menyimpan hasil dari rapat yang telah dilakukan. Sehingga karyawan yang tidak menghadiri rapat dapat mengetahui keputusan yang telah diambil dan dapat mendukung kesusksesan keputusan tersebut. 5. Adanya pemberian reward berupa barang atau tiket perjalanan bagi karyawan yang men-share pengetahuannya atau karyawan yang mendukung terciptanya budaya sharing knowledge dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata BAB I PENDAHULUAN 1.1. Lingkungan Eksternal Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industri terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata akan menjadi pendorong

Lebih terperinci

BAB III DATA PENELITIAN

BAB III DATA PENELITIAN 42 BAB III DATA PENELITIAN 3.1 Strategi Pemasaran di Patent Ikasatya Tour & Travel Patent Ikasatya Tour & Travel ini masih termasuk perusahaan yang baru dan merupakan salah satu biro perjalanan di Salatiga

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN. wisata yang didirikan pada tahun 1981 oleh tim profesional yang dipimpin oleh Stanley,

BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN. wisata yang didirikan pada tahun 1981 oleh tim profesional yang dipimpin oleh Stanley, BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Wisata Dewa Tour and Travel Service merupakan perusahaan biro perjalanan wisata yang didirikan pada tahun

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya mempertahan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, sukses jangka panjang perusahaan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan TX Travel Sriwijaya merupakan salah satu dari cabang TX Travel dan merupakan cabang yang ke-183 dari 230 cabang yang ada saat ini. TX Travel Sriwijaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Semakin canggihnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Wawancara dengan Bapak Abdulkadir Albar (Managing Director) PT. Masindo. 1. Bagaimana sejarah PT. Masindo Buana Wisata?

LAMPIRAN. Wawancara dengan Bapak Abdulkadir Albar (Managing Director) PT. Masindo. 1. Bagaimana sejarah PT. Masindo Buana Wisata? L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Wawancara Wawancara dengan Bapak Abdulkadir Albar (Managing Director) PT. Masindo Buana Wisata 1. Bagaimana sejarah PT. Masindo Buana Wisata? PT. Masindo Buana Wisata dengan merk

Lebih terperinci

BAB III DATA PENELITIAN

BAB III DATA PENELITIAN BAB III DATA PENELITIAN 3.1. Profil Perusahaan 3.2. Sejarah PT. Mitra Satya Lestari Makmur merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Alumni Universitas Kristen Satya Wacana yang dipimpin oleh Bpk.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (http://www.bps.go.id/index.php/publikasi, 2014)

BAB 1 PENDAHULUAN. (http://www.bps.go.id/index.php/publikasi, 2014) 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang terus meningkat, hal tersebut juga meningkatkan jumlah orang yang menggunakan tempat

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB III OBYEK PENELITIAN BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Tara Tour didirikan pada tanggal 14 September 1987 oleh Bapak Paulus Sofian Ghazali. Pada awal berdirinya, PT. Tara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi,

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Jaya Wahana Terpadu 3.1.1 Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu PT. Jaya Wahana Terpadu adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi perpajakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tergambar bentuk-bentuk produk pelayanan jasa, dan barang untuk

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tergambar bentuk-bentuk produk pelayanan jasa, dan barang untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan kegiatan multi usaha yang mencakup bermacammacam bidang kegiatan. Keragaman bidang tersebut ditunjukkan dalam bentuk kegiatan industri / usaha

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan faktor internal

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian saat ini bepergian atau yang sering kita sebut dengan travelling

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian saat ini bepergian atau yang sering kita sebut dengan travelling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang kerja praktek Seiring dengan perkembangan zaman, kini kegiatan pariwisata bukan lagi menjadi hal yang mustahil untuk di jalani oleh kebanyakan orang masa kini. Dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Prima Vacation merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata yang melayani pemesanan tiket

Lebih terperinci

BAB III PELAYANAN RESERVASI, STRATEGI PELAYANAN, DAN KENDALA DALAM PELAYANAN SERTA CARA MENGATASI KENDALA

BAB III PELAYANAN RESERVASI, STRATEGI PELAYANAN, DAN KENDALA DALAM PELAYANAN SERTA CARA MENGATASI KENDALA 23 BAB III PELAYANAN RESERVASI, STRATEGI PELAYANAN, DAN KENDALA DALAM PELAYANAN SERTA CARA MENGATASI KENDALA A. Pelayanan Reservasi Tiket Airline CV. Vista Gama Tour and Travel merupakan salah satu agen

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Alasan Pemilihan Masalah Jasa penerbangan Indonesia saat ini diwarnai dengan munculnya pemain-pemain baru di dalam industri penerbangan domestik. Hal tersebut didukung oleh

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT PENGEMBANGAN KERJA SAMA OPERASI (KSO) PADA PT NATA BERSAMA TOURS & TRAVEL

ANALISIS SWOT PENGEMBANGAN KERJA SAMA OPERASI (KSO) PADA PT NATA BERSAMA TOURS & TRAVEL ANALISIS SWOT PENGEMBANGAN KERJA SAMA OPERASI (KSO) PADA PT NATA BERSAMA TOURS & TRAVEL Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : LIA INDRAYANI : 1A213747 : T EA 13 : Ekonomi : Manajemen : Irwandaru.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi PT. Kairos Utama Indonesia adalah perusahaan konsultan IT yang didirikan pada tahun 2005. Kairos fokus pada solusi IT melalui teknologi Microsoft,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari tiap individu. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia

Lebih terperinci

Kita tentunya tidak ingin kota Jakarta menjadi sepi wisatawan hanya karena sulitnya mendapatkan informasi dan sedikitnya fasilitas yang membantu merek

Kita tentunya tidak ingin kota Jakarta menjadi sepi wisatawan hanya karena sulitnya mendapatkan informasi dan sedikitnya fasilitas yang membantu merek Project Review and Selection Project Name: JAKARTA TOURISM INFORMATION AND GUIDANCE SYSTEM Project Originator: Wiratna Sari Wiguna (1200001094) Program Manager Approval: Date: 11 Oktober 2002 Contact Phone

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 3 No. 2, 2015 STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI Herlita Br Tarigan Ni Putu Eka Mahadewi I Putu Sudana Email : herlitatarigan@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Cempaka Travel Tours adalah Travel Agent di bawah : PT CEMPAKA MITRA SELARAS dan memainkan peran penting untuk mendukung dalam pengembangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi perusahaan serta melakukan analisis strategi perusahaan berdasarkan metode SWOT Matrix

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB PADA CV. 171 PALEMBANG

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB PADA CV. 171 PALEMBANG STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer S1. Semester Genap Tahun 2010/2011 Abstrak ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIOSHIP MANAGEMENT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis di dunia travel dan pariwisata baik dalam maupun luar negeri menunjukkan tingginya tingkat mobilitas dari suatu daerah ke daerah yang lain.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden PT. Tara Tour merupakan salah satu perusahaan travel dari sekian banyak yang berkembang di Indonesia. PT. Tara Tour didirikan pada tanggal 14 September

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat secara

Lebih terperinci

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 Abstrak ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : Dari segi politik terdapat perundang-undangan yang mengatur mengenai pemenuhan bahan baku Industri pulp dan paper terdapat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. dengan tujuan mendapatkan laba. Dalam dunia bisnis dengan tingkat

BAB V IMPLEMENTASI. dengan tujuan mendapatkan laba. Dalam dunia bisnis dengan tingkat BAB V IMPLEMENTASI 5.1. Desain Implementasi Implementasi strategi bisnis dipahami sebagai serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan eksekusi suatu aktifitas organisasi dalam menjual barang maupun

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN Nama : Galih Damar Kusumo NPM : 12210915 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM LATAR BELAKANG Pada masa sekarang

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI. TANGGAL 20 Februari 2012

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI. TANGGAL 20 Februari 2012 L 1 DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI TANGGAL 20 Februari 2012 1. Jelaskan sejarah berdirinya PT Megah Parmitha Sejati? PT Megah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat

BAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat BAB II PROFIL BISNIS 2.1. Sejarah Berdirinya Usaha Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat adanya peluang bisnis yang bagus yaitu banyaknya mahasiswa yang berasal

Lebih terperinci

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI BISNIS GABUNGAN TRAVEL AGENT DAN CAFÉ PT. ABC DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE AHP DAN SWOT

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI BISNIS GABUNGAN TRAVEL AGENT DAN CAFÉ PT. ABC DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE AHP DAN SWOT ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI BISNIS GABUNGAN TRAVEL AGENT DAN CAFÉ PT. ABC DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE AHP DAN SWOT Citra Cahyawati 1) dan M. Yusak Anshori 2) 1) Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN. dan jasa yang didirikan pada tahun 1970 dengan nama perdana PO. PO. Limas Express seperti sekarang ini.

BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN. dan jasa yang didirikan pada tahun 1970 dengan nama perdana PO. PO. Limas Express seperti sekarang ini. 29 BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas Express adalah perusahaan yang bergerak di bidang angkutan dan jasa yang didirikan pada tahun 1970 dengan nama perdana

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 56 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Deskripsi Perusahaan PT. Target Wisata Nusantara atau sering disebut sebagai Target Tours didirikan pada tanggal 27 April 2000 oleh Bapak Yan Setiawan Lioe. Target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ini, mereka saling bersaing dalam mendapatkan perhatian dan tempat di hati

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ini, mereka saling bersaing dalam mendapatkan perhatian dan tempat di hati 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis layanan jasa transportasi udara pada saat ini benar-benar berkembang sangat pesat. Banyak perusahaan penerbangan yang turut serta meramaikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung

Lebih terperinci

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) L1 LAMPIRAN 1 Laporan Hasil Wawancara Narasumber : Bapak Imam M.R (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) 1. Apakah sistem informasi yang menjadi kebutuhan perusahaan saat ini, mengingat

Lebih terperinci

ROYAL TOUR & TRAVEL Jl. Barata Raya No. 56 A Karang Tengah, Ciledug Tangerang Phone :

ROYAL TOUR & TRAVEL Jl. Barata Raya No. 56 A Karang Tengah, Ciledug Tangerang   Phone : SEKILAS PANDANG ROYAL TOUR & TRAVEL Royal Tour & Travel adalah perusahaan yang selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik di bidang Biro perjalanan wisata yang melayani berbagai tujuan wisata baik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah adalah rangkuman perjalanan masa lalu dalam kurun waktu tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel

Lebih terperinci

STMIK MDP. Agustiyana Arie Atik Amelia Sri Julianti

STMIK MDP. Agustiyana Arie Atik Amelia Sri Julianti STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akutansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem e-crm yang telah dilakukan oleh penulis terhadap PT. Herona Express, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau sebagai salah satu aset untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengembangkan pariwisata yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Mega Sejahtera adalah perusahaan berbadan hukum yang secara resmi didirikan oleh Ibu Yuliana di Jakarta utara pada tanggal 03

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada PT. Wisata Dewa (Wita Tour) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada PT. Wisata Dewa (Wita Tour) yang 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Perusahaan PT. Wisata Dewa 3.1.1 Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian pada PT. Wisata Dewa (Wita Tour) yang merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Terutama

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN Nama : Farouk Pratama NPM : 12212790 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI

STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI Camelia Agatha Mahayu Putri I Putu Sudana I GPB. Sasrawan Mananda Email : cameliagatha@gmail.com PS. S1 Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan yang saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diberikan pada penelitian ini merupakan jawaban dari perumusan masalah yang terdapat pada Bab 1. 1. Persepsi Konsumen Terhadap Produk DONATELLO

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis Manajemen Internasional adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Memiliki kemampuan dalam menciptakan keunggulan kompetitif merupakan modal utama bagi perusahaan agar dapat bertahan dalam pasar yang semakin kompetitif.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. dari perjalanan Consultant Membership: ASITA (Association of the Indonesia

BAB III OBJEK PENELITIAN. dari perjalanan Consultant Membership: ASITA (Association of the Indonesia BAB III OBJEK PENELITIAN 3. Sejarah Discovery Tour and Travel Jakarta Discovery Tours & Travels dibangun pada tahun 00 oleh tim yang terdiri dari perjalanan Consultant Membership: ASITA (Association of

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour didirikan pada 3 Juni 2005, dan pendirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industry terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata akan menjadi pendorong

Lebih terperinci

sangat berpengaruh baik pada image property secara perparkiran tersebut. Dengan sistem pengelolaan parkir yang terintegrasi,

sangat berpengaruh baik pada image property secara perparkiran tersebut. Dengan sistem pengelolaan parkir yang terintegrasi, 2011 Company Profile PT. Ratana Permata Mulia Jl. Taman Teladan No.7, Tangerang 15118 Banten, Indonesia Tel.021-93720 715 Fax.021-552 2657 www.smartparkingindonesia.com Follow us @smart_parking Profil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, transportasi di Indonesia memegang peranan yang sangat penting sebagai sarana perhubungan yang dapat menunjang dan memperlancar kegiatan seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Dengan adanya e-commerce perusahaan dapat menjalin hubungan

Lebih terperinci

Company Profile. Gemilang Tours & Travel Jl. Gubeng Kertajaya VIB/03, Surabaya Jawa timur

Company Profile. Gemilang Tours & Travel  Jl. Gubeng Kertajaya VIB/03, Surabaya Jawa timur WWW.GEMILANG-TOURS.COM Company Profile Gemilang Tours & Travel Jl. Gubeng Kertajaya VIB/03, Surabaya Jawa timur 2011 M A R K E T I N G @ G E M I L A N G - T O U R S. C O M I. Pendahuluan Gemilang Tours

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pilihan produk kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat saja pindah sewaktu-waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. pilihan produk kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat saja pindah sewaktu-waktu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang sangat cepat memberikan ruang yang bebas antara pelanggan dan pembeli serta banyaknya variasi produk dan harga akan memberikan pilihan produk

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. internasional. Dengan adanya event seperti ini pastinya membuat komponen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. internasional. Dengan adanya event seperti ini pastinya membuat komponen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini sektor pariwisata di kota Surakarta dilihat mengalami peningkatan. Banyak event yang mengundang wisatawan untuk berdatangan ke acara tersebut. Event yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor utama yang diandalkan setiap negara. Seiring dengan permintaan pariwisata yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional 5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1995, sebuah perusahaan dengan fokus usaha di bidang Freight Forwarding yang beralamat di JL.Yos Sudarso Kav.89 Boulevard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperhatikan kebutuhan dan kepentingan customer. Hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperhatikan kebutuhan dan kepentingan customer. Hal ini bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan mengatasi persaingan bisnis adalah pada kemampuan dalam mempromosikan/memperkenalkan kepada masyarakat dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Industri pariwisata telah berkembang dengan pesat di berbagai negara dan menjadi sumber devisa yang cukup besar. Di Indonesia pariwisata menjadi suatu bukti keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PEDAHULUA 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dunia pada umumnya dan khususnya rakyat Indonesia akan keadaan keamanan di Indonesia, membuat sektor pariwisata kembali

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan sebuah bisnis tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu lagi.

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan sebuah bisnis tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu lagi. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika dan persaingan dalam dunia bisnis yang semakin pesat dan ketat telah mendorong masing-masing perusahaan untuk selalu berkembang mengikuti perubahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan individu dan juga organisasi, merespon

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pengembangan Pariwisata Sekitar Pantai Siung Berdasarkan Analisis SWOT Strategi pengembangan pariwisata sekitar Pantai Siung diarahkan pada analisis SWOT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

Sebelum anda melakukan transaksi booking Tour Online di situs kami, Anda harus membaca kondisi dan aturan yang berlaku.

Sebelum anda melakukan transaksi booking Tour Online di situs kami, Anda harus membaca kondisi dan aturan yang berlaku. Kondisi & Aturan berlaku untuk booking Tour Online Sebelum anda melakukan transaksi booking Tour Online di situs kami, Anda harus membaca kondisi dan aturan yang berlaku. Penjelasan tentang Jenis-Jenis

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel yang dianggap penting oleh kosumen PT. Sumbar adalah :

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JALA ANUGERAH SEJATImerupakan perusahaan jasa angkutan yang dibentuk sesuai dengan Akte Notaris Rohana Frieta, SH No. 5, di Jakarta. Manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR Nama : SIGIET GALANG PHAMBUDIE NPM : 16210540 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Hadrijaningsih, SE, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet merupakan salah satu media informasi yang terbesar. Internet dapat

BAB I PENDAHULUAN. internet merupakan salah satu media informasi yang terbesar. Internet dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dalam dunia maya, maka internet merupakan salah satu media informasi yang terbesar. Internet dapat mencakup orang-orang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Data dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008) menunjukkan jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. Data dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008) menunjukkan jumlah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Data dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008) menunjukkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada Juli 2009 mencapai 593,4 ribu orang

Lebih terperinci

Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program

Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program 121 3. Strategi ST (Strengths Treats) Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program laundry agar jasa laundry dapat bertahan di persaingan yang kompetitif. Dan sebisa mungkin

Lebih terperinci