BAB IV HASIL TINDAKAN. Kebutuhan untuk memiliki sekolah laboratorium di lingkungan UKSW telah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL TINDAKAN. Kebutuhan untuk memiliki sekolah laboratorium di lingkungan UKSW telah"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL TINDAKAN A. Deskripsi Kondisi SMP Kristen Satya Wacana Salatiga Kebutuhan untuk memiliki sekolah laboratorium di lingkungan UKSW telah dirasakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas dan Institusi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Kristen Satya Wacana belum mempunyai dana untuk mendirikan Sekolah Laboratorium sendiri, maka disetujui kerjasama antara FIP dengan YPK Pusat Salatiga untuk mengangkat SD Kristen 2 Salatiga yang bertempat di kompleks Kantor Sinode GKJ di Jalan. Dr Sumardi No.5 ( sekarang nomer 10) menjadi SD Laboratorium dengan guru-guru dan fasilitas yang dimiliki SD Kristen 2 Salatiga. Untuk memulai penyelenggaraan SD Laboratorium tersebut Pengurus Yayasan Perguruan (YPK) Pusat Salatiga mengadakan penyesuaian (mutasi dan pengangkatan) guru-guru seperlunya, sedangkan FIP-IKIP Kristen Satya Wacana menugaskan seorang dosen, yaitu Suwadji Lazaruth untuk menjadi supervisor. Sebelumnya supervisor bertugas untuk mengadakan studi terhadap pelaksanaan Sekolah Laboratorium IKIP Malang selama kurang lebih tiga bulan.supervisor bertugas memimpin sekolah. Guru-guru ditatar dan diberi motivasi sebelum memulai pelaksanaan sekolah laboratorium kemudian diadakan pembinaan secara kontinu dengan menjalankan tugas dalam dinas. Dengan sarana dan prasarana sederhana, tetapi dengan peningkatan kualitas guru dalam melaksankan kegiatab belajar mengajar dimulailah penyelenggaran SD Laboratorium tersebut pada tanggal 4 Januari SD Kristen 2 Salatiga termasuk KB dan TK Kristen yang menjadi satu dengan SD Laboratorium FKIP-UKSW tersebut menggunakan gedung kompleks Sinode GKJ sampai dengan tahun 1981.Kemudian setelah UKSW selesai membangun gedung Sekolah Laboratorium berserta perlengkapanya yang dirancang secara khusus untuk 40

2 penyelenggaraan Sekolah Laboratorium di lahan YPTK Satya Wacana yang bertempat di Jl Yos Sudarso No 1 Salatiga, SD Kristen 2 Salatiga Laboratorium FKIP-UKSW pindah ke gedung baru tersebut pada tahun Semula ruang kelas sebanyak dua belas digedung Sekolah Laboratorium di Jalan Yos Sudarso No 1 tersebut, dengan tujuan untuk penyelenggaraan SD sebanyak enam kelas dan untuk SMP enam kelas. Untuk SMP Laboratorium semula ada persetujuan antara pimpinan UKSW dengan pengurus YPK Pusat Salatiga untuk menggunakan SMP Kristen 1 Salatiga menjadi SMP Laboratorium sehingga enam kelas SMP di gedung Sekolah Laboratorium yang berada di Jalan Yos Sudarso No 1 Salatiga tersebut menggunakan nama SMP Kristen 1 Laboratorium. Hal itu berlangsung selama tiga tahun, mulai dari tahun 1981/1982 sampai dengan tanhn 1983/1984. Satu tahun kemudian, sambil membangun gedung baru Sekolah Laboratorium berserta gedung Pusat Sumber Belajar di dalam kampus UKSW, Pemimpin UKSW memproses pendirian SMP-SMA Laboratorium yang akan dikelola sendiri secara penih. Pada tanggal 15 Juli 1985 dibukalah SMP Laboratorium FKIP-UKSW dengan ditandai kegiatan belajar mengajar pertama kali bagi siswa baru kelas satu. Kemudian UKSW membuka SMA Laboratorium yang ditandai dengan kegiatan belajar mengajar pertama kali bagi siswa baru kelas satu pada tanggal 14 Juli Untuk pertama kali selama kurang lebih dua tahun SMP Laboratorium menggunakan ruang-ruangkelas di lantai II gedung Sekolah Laboratorium, sedangkan SMA Laboratorium selama satu tahun menggunakan gedung A UKSW. Kemudian pada bulan Agustus 1987 SMP dan SMA Laboratorium menempati gedung baru didalam kampus UKSW karena menunggu penyelesaian gedung Pusat Sumber Belajar yang baru selesai dibangun tahun

3 Perubahan nama SMP Laboratorium FKIP-UKSW menjadi SMP Kristen Satya Wacana (Laboratorium FKIP-UKSW) disahkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomer /103/88 tanggal 16 Agustus 1988 yang selanjutnya sesuai dengan kurikulum 1994 kembali berubah menjadi SLTP Kristen Satya Wacana (Laboratorium FKIP-UKSW). Sekolah Laboratorium Kristen Satya Wacana (Laboratorium FKIP-UKSW), yang selanjutnya sering disebut Sekolah Lab, didirikan atas dasar kepercayaan bahwa Allah Bapa telah mengutus Anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus, menjadi Juru Selamat Dunia, dan yang melalui karya Roh Kudus memperbaharui serta membangun manusia sesuai dengan kesaksian irman Allah dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Sebagai bagian yang integral dari masyarakat dan bangsa Indonesia, sekolah ini terpanggil untuk menghayati dan melaksanakan Pancasila sebagai asas bagian dari sistem pendidikan nasional dan peraturan perundangan yang berlaku. SMP Kristen Satya Wacana Salatiga terletak di Jalan Diponegoro No Salatiga. SMP Kristen Satya Wacana memiliki sembilan kelas yang terdiri dari kelas tujuh (A, B. dan C), kelas delapan (A, B dan C) serta kelas sembilan (A,B dan C). kelas tujuh bersiswakan delapan puluh lima, kelas delapan berjumlahkan delapan puluh empat siswa dan kelas sembilan berjumlahkan delapan puluh lima siswa. B. Deskripsi Kondisi Awal Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa belum dapat dikatakan memuaskan. Ketika siswa mendapatkan ulangan harian setelah guru menerangkan, rata-rata skor siswa hanya mencapai skor 66,4. Sementara nilai terendah sebesar 30 masih jauh dari KKM yang berada pada nilai 70.Nilai ulangan siswa disajikan secara lebih terperinci pada tabel berikut 42

4 Tabel 4.1: Hasil Belajar Siswa Pra Siklus No Nomer Induk Siswa Nilai Tabel 4.2 Nilai Ulangan Harian Kondisi Awal No Uraian Nilai 1 Nilai terendah 30 2 Nilai tertinggi Nilai rerata 66,4 4 Rentang nilai 70 43

5 Gambar 4.1. Grafik Nilai Kondisi Awal nilai terendah nilai tertinggi nilai rerata rentang nilai Tabel 4.2.dan gambar 4.1. di atas menunjukkan pada bahwa kondisi awal nilai terendah siswa adalah 30 dan nilai tertinggi adalah 100 dengan rerata sebesar 66,4. Rentang antara nilai tertinggi dan terendah adalah 70. Sementara itu, interval nilai ulangan harian siswa pada kondisi awal disajikan dalam tabel dan grafik berikut Tabel 4.3 Interval Nilai Ulangan Harian Kondisi Awal No Interval Frekuensi Presentase % % % % % % Gambar 4.2. Grafik Interval Nilai Kondisi Awal

6 Tabel 4.3. menunjukkan bahwa 4 siswa (16%) memperoleh nilai pada interval 30-40, 2 siswa (8%) memperoleh nilai pada interval 41 50, 2 siswa (8 %) memperoleh nilai pada interval 51-60, 7 siswa (14%) memperoleh nilai pada interval 61-70, 6 siswa (24%) memperoleh nilai pada interval 71-80, dan 4 orang (16%) mendapat nilai pada interval C. Deskripsi Hasil Siklus I 1. Perencanaan Tindakan a. Perencanaan Apersepsi 1) Guru mengeksplorasi hal-hal yang telah diketahui oleh sesuai dengan materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan b. Perencanaan Kegiatan Inti 1) Siswa mendapatkan penjelasan secara umum tentang interaksi manusia dengan lingkungan. 2) Siswa dibagi dalam kelompok kecil secara acak. Tiap kelompok beranggotakan masing-masing 5 orang siswa. 3) Masing-masing kelompok mengambil undian untuk menentukan nama kelompok mereka. 4) Setelah masuk kedalam kelompok, guru menjelaskan peraturan permainan kepada siswa. 5) Setiap kelompok bersaing untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru agar mobil kelompok mereka dapat maju. 6) Mobil kelompok yang berada paling depan adalah pemenang permainan multimedia interaktif : balap mobil. 45

7 7) Guru dan siswa memberikan kesimpulan dari permainan multimedia interaktif yang sudah dilaksanakan c. Perencanaan Kegiatan Penutup 1) Siswa mengerjakan evaluasi 2. Pelaksanaan Tindakan a. Pelaksanaan Apersepsi Kegiatan Belajar Mengajar diawali oleh guru dengan mengeksplorasi hal-hal yang telah diketahui siswa terkait dengan materi interaksi manusia dengan lingkungan, dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti, apa yang dimaksud dengan interaksi manusia dengan lingkungan? Sebutkan contoh saling keterkaitan manusia dengan lingkungan? Pada kegiatan ini siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan halhal yang telah diketahui sebelumnya mengenai interaksi manusia dengan lingkungan. Siswa pun diajak melihat macam-macam interaksi manusia dengan lingkungan dengan melihat gambar-gambar interaksi manusia dengan lingkungan baik yang berdampak positif maupun negatif. b. Pelaksanaan Kegiatan Inti Setelah mendengarkan penjelasan secara umum tentang interaksi manusia dengan lingkungan dan penjelasan khusus tentang hakekat interaksi manusia dengan lingkungan dan saling keterkaitan antarkomponen lingkungan, guru menjelaskan kegiatan belajar berikutnya adalah permainan multimedia interaktif. Guru membagi siswa menjadi lima kelompok dimana anggota tiap kelompok adalah lima orang. Tetapi pada pelaksanaan siklus pertama ini terdapat kelompok yang hanya beranggotakan empat siswa, dikarenakan ada satu siswa yang tidak masuk dikarenakan sedang sakit. Guru 46

8 memberikan kertas undian kepada setiap kelompok untuk menentukan nama kelompok. Pada siklus pertama ini, guru tidak menentukan tugas masingmasing individu dalam kelompok. Masing-masing kelompok diberi kebebasan untuk membagi tugas pada masing-masing anggotanya Setelah seluruh siswa duduk dalam kelompoknya, dan mendengar instruksi dari guru, peraturan dalam permainan multimedia interaktif balap mobil ini adalah guru membacakan pertanyaan kepada siswa, setelah guru selesai membacakan soal, guru menghitung mundur dari angka tiga, setelah itu baru perwakilan kelompok angkat tangan dan menyebutkan nama kelompok, kelompok yang paling cepat akan ditunjuk untuk menjawab. Jika jawaban kelompok tersebut benar, maka mobil kelompok akan maju menuju ke garis finisih. Didalam permainan ini juga ada peraturan untuk kelompok yang melanggar. Macam-macam pelanggaran tersebut adalah jika saat guru membacakan soal atau setelah selesai membacakan soal tetapi guru belum menghitung mundur perwakilan kelompok sudah menjawab, maka kelompok tersebut akan didiskualifikasi. Kelompok yang tidak menjaga tata tertib seperti berdiri dan berteriak juga akan dikenakan diskualifikasi, dengan tujuan untuk menjaga ketertiban suasana kegiatan belajar mengajar Dari hasi permainan tersebut skor yang diperoleh masing-masing kelompok adalah kelompok kuning satu point, kelompok biru empat point, kelompok orange empat point, kelompok merah tiga point,dan kelompok hijau dua point. Karena terjadi persamaan skor antara kelompok biru dan orange, guru memberikan pertanyaan penentuan siapa yang menjadi pemenang permainan ini.setelah itu, kelompok biru adalah pemenang dari permainan ini. 47

9 Guru memberikan penghargaan berupa hadiah kepada kelompok biru karena keaktifannya dalam mengikuti permainan multimedia interaktif ini. c. Pelaksanaan Kegiatan Penutup Guru dan murid mengambil kesimpulan tentang interaksi manusia dengan lingkungan yang menggunakan pendekatan permainan multimedia interaktif. Kemudian siswa mengerjakan tugas individu. 3. Hasil Pengamatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada siklus pertama, siswa dibagi menjadi kelompok untuk mengikuti permainan multimedia interaktif. Dari permainan multimedia interaktif tersebut, didapatkan skor permainan sebagai berikut Tabel 4.3 Hasil permainan multimedia interaktif pada Siklus I No Nama Kelompok Skor 1 Kuning 1 2 Biru 5 3 Orange 4 4 Merah 3 5 Hijau 2 Setelah permainan berakhir, siswa diberikan tugas individu. Dari tugas tersebut, didapatkan nilai tugas siswa sebagai berikut 48

10 Tabel 4.4 : Hasil Belajar Siswa Siklus 1 No Nomer Induk Siswa Nilai Tabel 4.5 Nilai Tugas Individu Siklus I No Uraian Nilai 1 Nilai terendah 40 2 Nilai tertinggi Nilai rerata 78,3 4 Rentang nilai 60 49

11 120 Gambar 4.3. Nilai Tugas Individu Siklus I nilai terendah nilai tertinggi nilai rerata rentang nilai Tabel 4.5. di atas menunjukkan pada siklus I nilai terendah siswa adalah 40 dan nilai tertinggi adalah 100 dengan rerata sebesar 78,3. Rentang antara nilai tertinggi dan terendah adalah 60. Sementara itu, interval nilai ulangan harian siswa pada kondisi awal disajikan dalam tabel dan grafik berikut Tabel 4.6 Interval Nilai Tugas Individu Siklus I No Interval Frekuensi

12 Gambar 4.4 Interval Nilai Siklus I Tabel 4.6 menunjukkan bahwa 2 siswa (8%) memperoleh nilai pada interval 40-59, 6 siswa (24 %) memperoleh nilai pada interval 60-69, 5 siswa (20 %) memperoleh nilai pada interval 70-79, 6 siswa (24%) memperoleh nilai pada interval 80-89, 6 siswa (24%) memperoleh nilai pada interval Refleksi Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Saat data hasil belajar menulis kondisi awal dan siklus I dibandingkan diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4. 7 Perbandingan Hasil Belajar pada kondisi awal dan siklus I Kondisi Awal Nilai terendah : 30 Nilai Tertinggi: 100 Rata rata : 66,4 Rentang nilai : 70 Siklus I Nilai terendah : 40 Nilai tertinggi: 100 Nilai rerata : 78,3 Rentang nilai: 60 Dari tabel 4.7. dapat dilihat bahwa nilai terendah naik sebesar 25 % dari 30 menjadi 40. Sementara itu nilai tertinggi tidak mengalami perubahan karena pada kondisi awal nilai tertinggi sudah mencapai nilai maksimal yakni 100. Ratarata siswa juga mengalami peningkatan sebesar 4,89% dari 66,4 menjadi 78,7. 51

13 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan permainan multimedia interaktif dapat meningkatkan nilai rata-rata dan memperkecil rentang nilai. D. Deskripsi Hasil Siklus II 1. Perencanaan Tindakan a. Perencanaan Apersepsi 1) Guru mengeksplorasi hal-hal yang telah diketahui oleh siswa sesuai dengan materi Interaksi Manusia dengan Lingkungan, dimana lebih dalam guru mengeksplorasi tentang macam-macam dampak aktivitas manusia pada lingkungan. b. Perencanaan Kegiatan Inti 1) Guru menjelaskan tentang dampak aktivitas manusia pada lingkungan alam, ekonomi dan sosial budaya. 2) Guru membagi siswa menjadi duabelas kelompok dimana masing-masing kelompok beranggotakan dua siswa 3) Guru memberikan undian pada siswa yang berfungsi sebagai nomer urut menjawab pertanyaan permainan cari harta karun. Undian berjumlah duabelas sesuai dengan banyaknya kelompok. 4) Cara permainan mencari harta karun adalah kelompok menjawab pertanyaan urut sesuai dengan nomer undian yang didapatkan. Setelah berhasil menjawab pertanyaan, siswa berhak memilih salah satu kotak yang berjumlah tiga puluh kotak. Dari ketiga puluh kotak tersebut terdapat harta karun. Permainan akan terhenti jika harta karun sudah ditemukan. Siswa yang berhasil menemukan harta karun akan mendapat hadiah. c. Perencanaan Kegiatan Penutup 52

14 1) Siswa mengerjakan evaluasi 2. Pelaksanaan Tindakan a. Pelaksanaan Apersepsi Kegiatan belajar mengajar diawali guru dengan mengeksplorasi hal-hal yang telah diketahui siswa terkait dengan materi dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam, ekonomi dan sosial, dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti apa saja aktivitas manusia yang mempengaruhi lingkungan alam?, apa yang dimaksud dengan pencemaran air, pencemaran udara dan tanah?, bagaimana cara mencegah terjadinya pencemaran tersebut?, apakah manusia merupakan penyebab utama terjadinya ketidakstabilan lingkungan alam, sosial dan ekonomi? Pada kegiatan ini siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan hal-hal yang telah diketahui sebelumnya mengenai dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam, ekonomi dan sosial budaya. Siswa pun diajak melihat macammacam dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam, ekonomi, sosial budaya dengan melihat gambar-gambar yang terjadi disekitar kehidupan masyarakat pada umumnya, baik berupa dampak yang positif maupun negatif. b. Pelaksanaan Kegiatan Inti Setelah mendengarkan penjelasan secara umum tentang interaksi manusia dengan lingkungan dan penjelasan khusus tentang dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam yaitu terjadinya pencemaran air, tanah dan udara, dampak aktivitas manusia terhadap ekonomi, dan dampak aktivitas manusia terhadap sosial budaya masyarakat, guru menjelaskan kegiatan belajar berikutnya adalah permainan multimedia interaktif yaitu mencari harta karun. Guru membagi siswa menjadi sebelas kelompok, dimana anggota tiap kelompok adalah dua 53

15 orang pada sepuluh kelompok dan tiga orang pada satu kelompok. Guru memberikan kertas undian kepada setiap kelompok untuk menentukan giliran kelompok menjawab pertanyaan, dengan menggunakan undian tersebut diharapkan kondisi kelas saat permainan tetap tenang. Pada siklus kedua ini, guru masih tidak menentukan tugas masing-masing individu dalam kelompok seperti pada siklus pertama. Masing-masing kelompok diberi kebebasan untuk membagi tugas pada masing-masing anggotanya. Permainan mencari harta karun ini mempunyai aturan-aturan. Aturan permainan dari permainan mencari harta karun ini adalah guru memberikan kesempatan kelompok untuk berdiskusi untuk menjawab pertanyaan guru selama sepuluh detik. Apabila kelompok melewati batas waktu sepuluh detik tersebut, maka kelompok tersebut akan di diskualifikasi. Setelah seluruh siswa duduk dalam kelompoknya dan mendengar instruksi dari guru, peraturan dalam permainan multimedia mencari harta karun ini adalah kelompok menjawab soal dari guru secara bergantian sesuai dengan nomer urut undian, setelah kelompok berhasil menjawab pertanyaan, kelompok memilih salah satu kotak yang berjumlah tiga puluh enam, dimana salah satu kotak yaitu nomer duapuluh adalah kotak yang berisikan harta karun. Permainan ini berjalan sangat menyenangkan. Setiap kelompok bersemangat untuk menemukan harta karun tersebut. Terjadi tiga kali putaran pada permainan ini. Dan pada putaran ketiga ini, kelompok empat berhasil menemukan harta karun. c. Pelaksanaan Kegiatan Penutup Guru dan murid mengambil kesimpulan tentang dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam, ekonomi dan sosial yang menggunakan pendekatan permainan multimedia interaktif. Kemudian siswa mengerjakan tugas individu 54

16 3. Hasil Pengamatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada siklus kedua, siswa kembali dibagi menjadi kelompok untuk mengikuti permainan multimedia interaktif. Dari permainan multimedia tersebut, kotak yang dipilih oleh siswa adalah sebagai berikut Tabel 4.8: Daftar kelompok permainan Harta Karun Kelompok Kotak pilihan I II III Setelah permainan berakhir, siswa diberikan tugas individu. Dari tugas tersebut, didapatkan nilaitugas siswa sebagai berikut 55

17 Tabel 4.10 Nilai Tugas Individu Siklus II No Uraian Nilai 1 Nilai terendah 60 2 Nilai tertinggi Nilai rerata 78,6 4 Rentang nilai 40 Gambar 4.5 Nilai Tugas Individu Siklus II Nilai terendah Nilai tertinggi Nilai rerata Rentang nilai Tabel 4.11 diatas menunjukkan pada siklus I nilai terendah siswa adalah 60 dan nilai tertinggi adalah 100 dengan rerata sebesar 78,6. Rentang nilai tertinggi dan terendah adalah 40. Sementara itu, interval nilai ulangan harian siswa pada kondisi awal disajikan dalam tabel dan grafik berikut Tabel 4.8 Interval Nilai Tugas Individu Siklus II No Interval Frekuensi

18 Gambar 4.6 Interval Nilai Siklus II Tabel 4.11 menunjukan bahwa tiga siswa (13%) memperoleh nilai pada interval 60-69, sebelas siswa (48%) memperoleh nilai pada interval 70-79, enam siswa (26%) memperoleh nilai pada interval 80-89, dan tiga siswa (13%) memperoleh nilai pada interval Refleksi Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Saat data hasil belajar kondisi awal, siklus I dan siklus II dibandingkan, diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 4.12 Perbandingan Prestasi Belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II Kondisi Awal Siklus I Siklus II Nilai terendah : 30 Nilai tertinggi : 100 Nilai terendah : 40 Nilai tertinggi : 100 Nilai terendah : 60 Nilai tertinggi : 100 Rata-rata : 66,4 Rata-rata : 78,3 Rata-rata : 78,6 Rentang nilai : 70 Rentang nilai : 60 Rentang nilai : 40 57

19 Gambar 4.7 Nilai terendah dan tertinggi pra siklus, siklus I dan siklus II nilai terendah nilai tertinggi 0 pra siklus siklus II siklus II Dari tabel 4.12, dapat dilihat bahwa nilai terendah naik sebesar 50% dari 30 menjadi 60. Hal ini menunjukkan bahwa permainan multimedia interaktif dapat membantu siswa yang nilainya tergolong rendah untuk meningkatkan hasil belajarnya. Namun begitu, nilai tertinggi pada kondisi awal, siklus I dan siklus II tidak mengalami perubahan karena sejak kondisi awal nilai tertinggi telah mencapai angka sempurna, yakni 100. Dengan demikian, naiknya nilai terendah, maka rentang nilai pun menurun. Bila pada kondisi awal rentang nilai berada pada angka 70, maka pada siklus II rentang nilai berada pada angka 40. Turunnya rentang nilai ini menunjukkan turunnya kesenjangan kemampuan siswa di kelas. Hal ini membuktikan permainan multimedia interaktif model instructional game yang dapat membantu siswa dengan hasil belajar rendah untuk belajar dari teman sebaya mereka dalam kelompok sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Selain itu, rata-rata nilai siswa menunjukkan kenaikan yang signifikan. Bila pada kondisi awal nilai rata-rata siswa sebesar 66,4 maka pada siklus II rata-rata nilai siswa mengalami peningkatan menjadi 78,6 atau sebesar (14%). Hal ini menunjukkan 58

20 bahwa penggunaan permainan multimedia interaktif model instructional game terbukti dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial E. Hasil Tindakan Melalui penggunaan permainan multimedia interaktif model instructional game dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial bagi siswa kelas VIIB pada semester II SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun pelajaran 2013/2014 dari kondisi awal hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial rata-rata 66,4 ke kondisi akhir rata-rata 78,6 59

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu Penelitian Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan kelas VII B. Obeservasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Kondisi Sekolah Dalam tahun 1960-an dosen-dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas dan IKIP Kristen Satya Wacana telah merasakan adanya satu kebutuhan pengadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Sekolah Dalam tahun 1960-an dosen dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas dan IKIP Kristen Satya Wacana telah merasakan adanya satu kebutuhan pengadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi antar bangsa, sehingga menuntut adanya pengembangan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi antar bangsa, sehingga menuntut adanya pengembangan kualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan yang terjadi pada era globalisasi ini menimbulkan kompetensi antar bangsa, sehingga menuntut adanya pengembangan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1. Aktivitas Belajar Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI Program Keahlian Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga SMK TI Kristen Salatiga sebelumnya bernama Sekolah Teknik Menengah Salatiga (STMS), didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X Kompetensi Keahlian 2 SMK Negeri 1 Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1 Gambaran SMK T & I Kristen Salatiga Penelitian ini dilaksanakan di SMK T & I Kristen Salatiga, provinsi Jawa Tengah.SMK T&I Kristen Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Darussalam Krian Sidoarjo tentang keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti lakukan. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Pada setiap siklusnya ada 3 kegiatan pokok yaitu, tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Kristen Satya Wacana berada di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, terletak di Jalan Yos Sudarso 1 Salatiga. Kepala Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta pada semester II tahun ajaran 2013/2014. SMP Negeri 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta pada semester II tahun ajaran 2013/2014. SMP Negeri 11 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 11 Yogyakarta pada semester II tahun ajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penetian ini dilakukan pada semester 1 tahun ajaran 2016/2017.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penetian ini dilakukan pada semester 1 tahun ajaran 2016/2017. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini di lakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga, pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2016. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek a. Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin F % P 10 53% L 9 47% Jumlah 19 100% Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 19 anak,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. : 4 x 35 menit (2x pertemuan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. : 4 x 35 menit (2x pertemuan) LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Identitas Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SD Negeri Kutowinangun 01 Salatiga : Matematika : IV/I : 4 x 35 menit (2x pertemuan)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Kristen Satya Wacana Salatiga atau lebih dikenal dengan nama SMA laboratorium terletak di jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal 1. Observasi Sebelum melaksanakan proses penelitian, dilakukan observasi pengambilan dan pengumpulan data dan informasi tentang subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA Penerapan Model Pembelajaran Number Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Era Destiyandani, dkk) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Satuan tingkat : Sekolah Dasar Negeri Jrakahpayung 01 Mata pelajaran Kompetensi Kelas/semester Waktu : Matematika : Perkalian : IV/1 : 2 x pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian SMK PGRI 2 Salatiga terletak di Jalan Nakula Sadewa I Kembang Arum kecamatan Sidomukti kota Salatiga, suasana SMK PGRI 2 Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI NU Pendidikan Islam yang terletak di Jln.Gondang Manis Bae Kudus dan masuk di wilayah desa gondangmanis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Proses pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PRESTASI, TERAMPIL DALAM KARYA DAN BUDAYA, BERWAWASAN IPTEK, BERLANDASKAN IMTAQ.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PRESTASI, TERAMPIL DALAM KARYA DAN BUDAYA, BERWAWASAN IPTEK, BERLANDASKAN IMTAQ. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMP Negeri 2 Suruh Kabupaten Semarang, terletak di Jalan Salatiga- Dadapayam Km. 11 Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah swasta terbaik yang ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Protestan

Pendidikan Agama Protestan SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: UM0012/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Sekolah Laboratorium Dalam tahun 1960-an dosen-dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas & IKIP Kristen Satya Wacana telah merasakan adanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

Intan Yunitasari, Tri Widiarto, Sunardi

Intan Yunitasari, Tri Widiarto, Sunardi UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PERMAINAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL INSTRUCTIONAL GAME PADA SISWA VII B SMP KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Tingkir Lor 1 Salatiga. Sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam bab IV ini akan disajikan hasil penelitian dan pembehasan dari siklus I, siklus II, dan siklus III. Tiap siklus mendeskripsikan mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Setting penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah setting kelas, dimana data diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti dibantu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ini meliputi: bagaimana cara mengembangkan multimedia interaktif, kevalidan multimedia

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan penelitian tindakan kelas diketahui nilai ketuntasan yang dicapai siswa pada materi mengubah soal cerita kedalam kalimat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian FKIP UKSW Salatiga merupakan salah satu Universitas swasta di Salatiga yang terletak di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga Jawa Tengah 50711 Telp. (0298)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sejarah. Oleh Theresia Harwini NIM:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sejarah. Oleh Theresia Harwini NIM: MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MEDIA VISUAL GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SEJARAH PADA SISWA KELAS V SD KANISIUS BEDONO KECAMATAN JAMBU KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Rencana Kerja Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Februari 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Rencana Kerja Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Februari 2012 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan ialah Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi dimana peneliti akan melakukan penelitian tindakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIZ BERBASIS CD PADA MATERI SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIZ BERBASIS CD PADA MATERI SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIZ BERBASIS CD PADA MATERI SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT Sri Torisni SDN Kendalserut 02 Kecamatan Pangkah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karangtengah 01 di Dusun Beran, Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, pada bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, pada bulan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, pada bulan Oktober sampai November 2015. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam dua siklus.

Lebih terperinci

Perencanaan Tindakan BAB IV

Perencanaan Tindakan BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Sebelum pelaksanan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan 1.1.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Pleret. terletak di dusun Kedaton, desa Pleret, kecamatan Pleret, kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Pleret. terletak di dusun Kedaton, desa Pleret, kecamatan Pleret, kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Pleret SMA N 1 Pleret merupakan salah satu sekolah menegah yang terletak di dusun Kedaton, desa Pleret,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui data skor siswa pada pra siklus dari pembelajaran yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN RODA KEBERUNTUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN RODA KEBERUNTUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN RODA KEBERUNTUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH Fiki Munazar 1, Thamrin Kamaruddin 2,Amsal Amri 3 1 Email: fikimunazar@gmail.com

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB PEMBUKAAN Sesungguhnya Allah didalam Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Ia adalah sumber kasih, kebenaran, dan hidup, yang dengan kuat kuasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 langkah, diantaranya perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 1. Perencanaan Tindakan Praktek pembelajaran pada siklus I dilaksanakan melalui 2 kali pertemuan dengan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Permainan Kotak Pesan Bermedia Kartu Perkalian Berwarna dalam Pembelajaran Matematika

Penerapan Metode Permainan Kotak Pesan Bermedia Kartu Perkalian Berwarna dalam Pembelajaran Matematika Penerapan Metode Permainan Kotak Pesan Bermedia Kartu Perkalian Berwarna dalam Pembelajaran Matematika BEST PRACTICE Oleh Yuliati, S.Pd KELOMPOK KERJA GURU Gugus I Ganeas 1 Best Practice Judul: Penerapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian SD Negeri Kalisalak terletak di Desa Kalisalak, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Dengan batas sebelah timur Kelurahan Kauman,

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Kristen 04 Salatiga. Jumlah siswa adalah 15 siswa, dimana siswa laki-laki adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Islam Arrahmah Suruh, semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terkait penerapan tutor sebaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan diuraikan menjadi tiga sub judul yaitu deskripsi pra siklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai uraian tentang pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Analisis data berdasrkan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, siklus I, siklus II, hasil tindakan dan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pembelajaran di SD Negeri 2 Padas masih bersifat konvensional dimana guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan di kelas IV SDN Wonobodro 01 melalui model pembelajaran Number Heads Tugether (NHT) berbasis Multimedia pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

Skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Hartanto

Skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Hartanto PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAPRINGAN 03 TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Skripsi untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktik pembelajaran di kelas 5 SD Negeri 2 Wonoroto Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Obyek Penelitian Gambaran umum obyek penelitian pada penelitian ini menggambarkan atau memuat tentang objek yang diteliti baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di SD Cokrowati Kecamatan Todanan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1) Mensosialisasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Bioscientist Vol. 3 No.2, ISSN

Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Bioscientist Vol. 3 No.2, ISSN PEMANFAATAN ALGA BILANGAN DAN MR. X DENGAN STRATEGI THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN PROSES PEWARISAN SIFAT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX5 SMP NEGERI 1 WAWO Eddy Ilhamsyah

Lebih terperinci