BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, siklus I, siklus II, hasil tindakan dan analisis data, serta pembahasan antar siklus. Di dalam kondisi sebelum tindakan akan dibahas mengenai kondisi awal sebelum dilakukan penelitian. Pada siklus I dan siklus II akan dibahas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, hasil observasi, dan refleksi penelitian. Pada hasil tindakan dan analisis data akan membahas mengenai hasil tindakan dalam proses pembelajaran dan menganalisis nilai serta tindakan yang sudah dilaksanakan. Pembahasan antar siklus akan membahas proses dan juga hasil dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II Deskripsi Sebelum Tindakan Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Salatiga 01 Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Sarana prasarana yang ada di sekolah sudah baik dan cukup lengkap sehingga dapat menunjang prestasi belajar di sekolah. Jumlah pengajar di SDN Salatiga 01 adalah 13 yang terdiri dari 6 guru kelas, 3 guru agama, 1 guru olahraga, 1 guru matematika, 1 guru Bahasa Inggris, dan 1 guru Bahasa Jawa. Sedangkan guru yang mengajar kelas 5 sendiri adalah Ibu Siti Yurida sekaligus guru yang mengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jumlah siwa kelas 5 adalah 49 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 34 siswa perempuan dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda. Peneliti melakukan penelitian pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Standar Kompetensi (SK) memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam dan Kompetensi Dasar (KD) mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya dan mendeskripsikan perlunya 40

2 41 penghematan air. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan sebelum melakukan penelitian didapatkan rendahnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya suasana belajar yang kurang menyenangkan, tingkat konsentrasi siswa yang kurang, strategi pembelajaran yang kurang menyenangkan. Selain itu penggunaan model pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi yang disampaikan. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam sebelum tindakan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari data nilai hasil ulangan harian mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada semester I. Berdasarkan dari data yang diperoleh tersebut terlihat bahwa sebagian besar siswa kelas 5 memperoleh nilai di bawah KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Ilmu Pengetahuan Alam Kondisi Awal No Nilai Frekuensi Persentase ,1 % ,1 % ,3 % ,6 % ,3 % ,4 % ,2 % Jumlah % Nilai rata-rata 68 Nilai tertinggi 85 Nilai terendah 45 Berdasarkan tabel 4.1 distribusi frekuensi nilai Ilmu Pengetahuan Alam kondisi awal, jumlah siswa yang mendapatkan nilai sebanyak 3 siswa dengan persentase 6,1% dari keseluruhan siswa, sebanyak 3 siswa dengan persentase 6,1% dari keseluruhan siswa, sebanyak 6 siswa dengan persentase 12,3% dari keseluruhan siswa, sebanyak 13 siswa dengan persentase 26,6% dari keseluruhan siswa, sebanyak 8 siswa dengan persentase 16,3% dari keseluruhan siswa, sebanyak 12 siswa dengan

3 42 persentase 24,4% dari keseluruhan siswa, sebanyak 4 siswa dengan persentase 8,2% dari keseluruhan siswa. Berdasarkan tabel 4.1 mengenai nilai Ilmu Pengetahuan Alam kondisi awal dapat digambarkan dalam diagram 4.1 berikut ini: Jumlah siswa Nilai Diagram 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Ilmu Pengetahuan Alam Kondisi Awal Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) data hasil perolehan nilai kondisi awal dapat dilihat dalam bentuk tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Kondisi Awal No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase (%) 1 Belum Tuntas Tuntas Jumlah Berdasarkan pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai di bawah (KKM=70) sebanyak 26 siswa dengan persentase 53%, sedangkan

4 43 yang sudah mencapai (KKM=70) sebanyak 23 siswa dengan persentase 47%. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.2 dapat dilihat pada diagram 4.2 sebagai berikut: 47% 53% Tuntas Tidak tuntas Diagram 4.2 Ketuntasan Belajar Kondisi Awal Deskripsi siklus I Pada bagian ini, diuraikan mengenai tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi. Kegiatan pembelajaran pada siklus I ini dibagi menjadi 3 pertemuan Tahap Perencanaan Dalam tahap perencanaan pada siklus I dilaksanakan melalui 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada minggu ke-3 bulan Maret. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran pertama-tama peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang proses daur air dengan menggunakan model pembelajaran imajinatif. Dalam pertemuan pertama ini membahas mengenai Standar Kompetensi memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam dan Kompetensi Dasar mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya, serta dengan indikator mendeskripsikan proses daur air di alam dan menggambar secara sederhana proses daur air dan dengan tujuan

5 44 pembelajaran melalui pemberian cerita imajinatif tentang proses daur air, siswa dapat mendeskripsikan proses daur air di alam dengan tepat dan melalui penggambaran imajinatif tentang proses daur air, siswa dapat menggambar secara sederhana proses daur air dengan benar. Berdasarkan RPP yang telah dibuat, materi yang digunakan dalam pembelajaran yaitu mengenai proses daur air dan gambar proses daur air. Setelah membuat RPP kemudian membuat media pembelajaran. Media yang digunakan peneliti untuk membantu proses pembelajaran adalah dengan menggunakan video imajinatif dan cerita imajinatif. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa presensi siswa yang digunakan untuk mengecek kehadiran siswa, lembar kerja siswa yang digunakan dalam kegiatan diskusi, lembar kuis untuk mengerjakan kuis individu, serta lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi siswa yang digunakan oleh oberver untuk mengamati guru dalam mengajar dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. b) Pertemuan Kedua Tahap perencanaan pada pertemuan kedua digunakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran pertama-tama peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran imajinatif. Dalam pertemuan kedua ini membahas mengenai Standar Kompetensi memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam dan Kompetensi Dasar mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya, serta dengan indikator menyebutkan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi proses daur air dan mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi proses daur air, dan dengan tujuan pembelajaran melalui petualangan imajinatif tentang kegiatan manusia, siswa dapat menyebutkan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi proses daur air dengan benar dan melalui kegiatan drama imajinatif tentang kegiatan manusia, siswa dapat mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi proses daur air dengan tepat.

6 45 Berdasarkan RPP yang telah dibuat, materi yang digunakan dalam pembelajaran yaitu mengenai kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air. Setelah membuat RPP kemudian membuat media pembelajaran. Media yang digunakan peneliti untuk membantu proses pembelajaran adalah dengan menggunakan gambar-gambar imajinatif yang ditampilkan dalam slide powerpoint. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa presensi siswa yang digunakan untuk mengecek kehadiran siswa, lembar kerja siswa yang digunakan dalam kegiatan diskusi, lembar kuis untuk mengerjakan kuis individu, serta lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi siswa yang digunakan oleh oberver untuk mengamati guru dalam mengajar dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. c) Pertemuan Ketiga Tahap perencanaan pada pertemuan ketiga digunakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Pertemuan ketiga digunakan untuk mengadakan evaluasi mengenai materi yang sudah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Jenis evaluasi hasil belajar melalui tes. Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, pertama-tama peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal tes yang terdiri dari 20 soal yang berbentuk pilihan ganda berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat (dilihat pada tabel 3.2). Tes yang dilaksanakan pada siklus I tentang materi proses daur air dan kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan dan observasi merupakan rancangan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran serta pengamatan kegiatan mengajar guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

7 46 a) Pertemuan Pertama 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Maret 2014 pukul WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi dengan mengecek persiapan siswa seperti buku. Selanjutnya guru memberikan apersepsi yaitu Apakah kalian pernah melihat genangan air?, dan motivasi Kita akan belajar proses daur air dengan menggunakan cerita dan video imajinatif. Kemudian guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yaitu mengenai proses daur air dengan tujuan siswa dapat mendeskripsikan proses daur air di alam dan mengambar secara sederhana proses daur air agar pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai serta kegiatan pembelajaran dengan pokok bahasan daur air. Setelah itu guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membangun imajinasi siswa mengenai materi yang akan disampaikan, antara lain Dimana kalian pernah melihat genangan air yang luas sekali?. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti pembelajaran yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru mengajak siswa untuk memasuki alam imajinasi dengan cara menutup mata yang diiringi efek suara agar siswa berimajinasi seolah-olah sedang berada di pantai merasakan udara yang sejuk, ombak yang begitu besar dan pada saat melihat keindahan pantai tiba-tiba turunlah hujan sehingga seluruh siswa di dalam kelas merasakan kedinginan. Pada kegiatan ini siswa merasa senang dan benar-benar merasakan udara di pantai. Untuk lebih menambah daya imajinasi guru juga memberikan pertanyaan-pertanyaan imajinatif. Setelah mengajak siswa memasuki alam imajinasi kemudian dengan menggunakan media gambar guru memberikan cerita imajinatif tentang proses daur air, siswa sangat tertarik karena gambargambar yang diperlihatkan menarik. Dalam kegiatan ini guru melibatkan siswa dalam cerita imajinatif dan dalam cerita imajinatif tersebut guru menghubungkan dengan materi pembelajaran melalui pertanyaan-pertanyaan. Setelah itu siswa dibimbing untuk dapat mendeskripsikan proses daur air di alam.

8 47 Setelah mendeskripsikan mengenai proses daur air di alam kemudian siswa memperhatikan penggambaran imajinatif tentang proses daur air melalui video imajinatif, suasana kelas pada saat melihat video imajinatif sangat tenang dan siswa memperhatikan. Setelah selesai melakukan kegiatan eksplorasi kemudian dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi. Pada kegiatan elaborasi guru membentuk siswa menjadi 10 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 siswa dengan prinsip heterogenitas. Setiap kelompok diberi nama kelompok berdasarkan bagian-bagian daur air seperti kelompok matahari, pelangi, sungai, bukit, pohon, awan, hutan, pantai, air, dan gunung dengan menggunakan papan nama kelompok yang ditaruh di atas meja. Masing-masing kelompok kemudian berdiskusi mengenai proses daur air beserta gambar proses daur air berdasarkan video yang sudah dilihat dan menuliskan hasil diskusi air pada lembar kerja siswa yang sudah dibagikan oleh guru. Pada saat kegiatan diskusi berlangsung, guru membimbing setiap kelompok dengan cara melihat hasil diskusi dan memberikan pengarahan apabila ada siswa yang belum memahami tugas yang diberikan. Setelah melakukan diskusi kelompok, perwakilan dari kelompok secara bergantian membacakan hasil diskusi kelompok di depan kelas, sedangkan kelompok lain mendengarkan dan menanggapi hasil diskusi temannya dengan melakukan tanya jawab bersama guru. Pada kegiatan konfirmasi guru memberikan kuis individu yang berhubungan dengan materi proses daur air. Tujuan pemberian kuis ini untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi proses daur air. Setelah mengerjakan kuis, guru dan siswa melakukan kegiatan tanya jawab mengenai proses daur air yang belum dipahami. Siswa bersama guru membuat kesimpulan mengenai proses daur air dan kuis yang sudah dikerjakan. Setelah kegiatan inti, kemudian dilanjutkan kegiatan akhir. Di dalam kegiatan akhir guru dan siswa merefleksi mengenai proses daur air berdasarkan apersepsi yang sudah disampaikan bahwa genangan air yang luas itu adalah pantai, sungai, laut, waduk. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan perintah kepada siswa untuk mengamati terjadinya hujan. Setelah itu guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya mengenai kegiatan manusia

9 48 yang mempengaruhi proses daur air dan guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup. 2) Hasil Observasi Pada bagian ini akan membahas proses kegiatan mengajar guru dalam penerapan model pembelajaran imajinatif dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Observasi tersebut diamati oleh observer, dalam proses pembelajaran yang menjadi observer adalah guru kelas 5 yaitu Ibu Siti Yurida. Hasil observasi proses kegiatan mengajar guru dan aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 22 indikator. Masing-masing indikator dalam lembar observasi tersebut diberi skor 1-4, skor 1 berarti kurang baik, skor 2 berarti cukup baik, skor 3 berarti baik dan skor 4 berarti sangat baik. Skor akan dijumlahkan dan diinterpretasikan berdasarkan pada kriteria penilaian. Kriteria penilaian pada lembar observasi adalah total skor dikatakan kurang baik, nilai dikatakan cukup baik, nilai dikatakan baik, dan nilai dikatakan sangat baik. Hasil dari observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan pertama dibagi dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan Pertama Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah Skor Memeriksa kesiapan pembelajaran 1, 2 8 Perkenalan topik yang akan dibahas 4 3, 5, 6 15 Menginstruksikan kepada siswa untuk menutup mata Latihan pemanasan untuk membuka 9 4 pemikiran siswa Penggambaran imajinasi 10, 11 8 Membuat simpulan 12, 13 6 Membentuk kelompok-kelompok 15, 17, 14, 16, 21 kecil Melakukan refleksi pembelajaran 20, TOTAL 79

10 49 Berdasarkan tabel 4.3 hasil observasi kegiatan mengajar guru, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 9, sedangkan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 13, total keseluruhan 79. Terdapat 8 aspek yang diamati, pada aspek memerikasa kesiapan pembelajaran terdiri dari 2 indikator yang masing-masing indikator memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Aspek perkenalan topik yang akan dibahas terdiri dari 4 indikator dimana no 4 memperoleh skor 3 dan nomor 3, 5, 6 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek ini adalah 15. Aspek menginstruksikan kepada siswa untuk menutup mata terdiri dari 2 indikator, untuk nomor 7 memperoleh skor 3 dan nomor 8 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 7. Aspek latihan pemanasan untuk membuka pemikiran siswa terdiri dari 1 indikator, yang memperoleh skor 4. Aspek penggambaran imajinasi terdiri dari 2 indikator, yang masing-masing nomor memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Aspek membuat kesimpulan terdiri dari 2 indikator, yang masingmasing indikator memperoleh skor 3 sehingga berjumlah 6. Aspek membentuk kelompok-kelompok kecil terdiri dari 7 indikator, untuk nomor 15, 17, 18, memperoleh skor 3 dan nomor 14, 16, 19 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 21. Aspek melakukan refleksi pembelajaran terdiri dari 3 indikator, untuk nomor 20, 22 memperoleh skor 3 dan nomor 21 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 10. Berdasarkan tabel 4.3 mengenai hasil observasi kegiatan mengajar guru siklus I pertemuan pertama dapat digambarkan dalam diagram 4.3 berikut ini: Jumlah skor Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8 Diagram 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan Pertama Aspek

11 50 Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama dibagi dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Pertama Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah Skor Kesiapan siswa belajar 1 4 Memperhatikan penjelasan guru 2, 3, 16 4, 5 Menggunakan imajinasi 6, 7 6 Berpartisipasi aktif dalam kegiatan 8 9, pembelajaran Mengerjakan tugas dari guru 11 4 Bekerja dalam kelompok 12, 13, 14, 15, , 17, 18 Mengerjakan kuis 20 3 Membuat kesimpulan dan refleksi TOTAL 77 Berdasarkan tabel 4.4 hasil observasi aktivitas siswa, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 11, sedangkan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 11, total keseluruhan 77. Terdapat 8 aspek yang diamati, pada aspek kesiapan siswa belajar terdiri dari 1 indikator yang memperoleh skor 4. Aspek memperhatikan penjelasan guru terdiri dari 4 indikator yang masing-masing indikator memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pada aspek ini adalah 16. Aspek menggunakan imajinasi terdiri dari 2 indikator yang masing-masing indikator memperoleh skor 3. Aspek berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran terdiri dari 3 indikator, nomor 8 memperoleh skor 3, nomor 9, 10 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 11. Aspek mengerjakan tugas dari guru terdiri dari 1 indikator, yang memperoleh skor 4. Aspek bekerja dalam kelompok terdiri dari 8 indikator, nomor 12, 13, 14, 16, 17, 18 memperoleh skor 3, nomor 15, 19 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 26. Aspek mengerjakan kuis terdiri dari 1 indikator, yang memperoleh skor 3. Aspek membuat kesimpulan dan refleksi terdiri dari 2 indikator, untuk nomor 21 memperoleh skor 3 dan nomor 22

12 51 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 7. Berdasarkan tabel 4.4 mengenai hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama dapat digambarkan dalam diagram 4.4 berikut ini: Jumlah skor Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8 Aspek Diagram 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Pertama b) Pertemuan Kedua 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan kedua merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Maret 2014 pukul WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi dengan mengecek persiapan siswa seperti buku. Selanjutnya guru memberikan apersepsi yaitu Apakah kalian pernah melihat orang menebang pohon? atau Apakah kalian pernah melihat orang membuang sampah sembarangan?, dan motivasi Kita akan belajar mengenai kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air melalui gambar dan drama imajinatif. Kemudian guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yaitu mengenai kegiatan yang mempengaruhi proses daur air dengan tujuan siswa dapat menyebutkan dan mengidentifikasi kegiatan yang mempengaruhi proses daur air agar pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai serta kegiatan pembelajaran dengan

13 52 pokok bahasan kegiatan yang mempengaruhi proses daur air. Setelah itu guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membangun imajinasi siswa mengenai materi yang akan disampaikan, antara lain Apa yang terjadi ketika banyak sekali orang-orang yang menebangi pohon?. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti pembelajaran yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru mengajak siswa untuk memasuki alam imajinasi dengan cara menutup mata yang diiringi efek suara agar siswa berimajinasi seolah-olah sedang berada di hutan, merasakan sejuknya udara di hutan, akan tetapi pada saat berada di tengah hutan seluruh siswa kelas 5 melihat banyak sekali orang-orang yang datang, alangkah terkejutnya ternyata orang-orang itu akan menebang pohon-pohon yang ada di hutan, pada kegiatan ini siswa merasa senang dan benar-benar merasakan suasana yang ada di hutan, siswa kelas 5 pun memperlihatkan ekspresi mereka saat diajak untuk berimajinasi. Setelah mengajak siswa memasuki alam imajinasi, dengan menggunakan media gambar guru mengajak siswa untuk melakukan petualangan secara imajinatif mengenai kehidupan manusia dimana di dalamnya terdapat kegiatan-kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air, seolah-olah mereka berada di limgkumgan yang penuh sekali dengan kegiatan manusia seperti pembuangan sampah sembarangan, adanya pengaspalan jalan, dan masih banyak lagi. Setelah berpetualang secara imajinatif, kemudian siswa menyebutkan kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air melalui pertanyaanpertanyaan yang diberikan oleh guru. Kegiatan selanjutnya pada kegiatan elaborasi dua siswa memerankan drama imajinatif tentang kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikan drama yang sedang diperankan oleh temannya. Setelah itu guru membagi siswa menjadi 10 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 siswa dengan prinsip heterogenitas. Setiap kelompok diberi nama kelompok berdasarkan bagian-bagian daur air seperti kelompok matahari, pelangi, sungai, bukit, pohon, awan, hutan, pantai, air, dan gunung dengan menggunakan papan nama kelompok yang ditaruh di atas meja. Masing-masing kelompok kemudian berdiskusi untuk mengidentifikasi kegiatan

14 53 manusia yang mempengaruhi proses daur air berdasarkan drama yang sudah dilihat dan menuliskan hasil diskusi pada lembar kerja siswa yang sudah dibagikan oleh guru. Pada saat kegiatan diskusi berlangsung, guru membimbing setiap kelompok dengan cara melihat hasil diskusi dan memberikan pengarahan apabila ada siswa yang belum memahami tugas yang diberikan. Setelah melakukan diskusi kelompok, perwakilan dari kelompok secara bergantian membacakan hasil diskusi kelompok di depan kelas, sedangkan kelompok lain mendengarkan dan menanggapi hasil diskusi temannya dengan melakukan tanya jawab bersama guru. Pada kegiatan konfirmasi guru memberikan kuis individu yang berhubungan dengan materi kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air. Tujuan pemberian kuis ini untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Setelah mengerjakan kuis, guru dan siswa melakukan kegiatan tanya jawab mengenai kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air yang belum dipahami. Siswa bersama guru membuat kesimpulan mengenai kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air dan kuis yang sudah dikerjakan. Setelah kegiatan inti, kemudian dilanjutkan kegiatan akhir. Di dalam kegiatan akhir guru dan siswa merefleksi mengenai kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air berdasarkan apersepsi yang sudah disampaikan bahwa apabila melihat orang menebang pohon dan membuang sampah sembarangan itu merupakan kegiatan yang mempengaruhi proses daur air karena pohon di hutan yang ditebang akan menyebabkan kurangnya daerah resapan air, sedangkan pembuangan sampah sembarangan menyebabkan pecemaran air yang dapat mempengaruhi proses daur air. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan perintah kepada siswa untuk mengamati daerah di lingkungan sekitar rumah apakah ada kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air. Setelah itu guru menyampaikan agar siswa mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari dan guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.

15 54 2) Hasil Observasi Pada bagian ini akan membahas proses kegiatan mengajar guru dalam penerapan model pembelajaran imajinatif dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Observasi tersebut diamati oleh observer, dalam proses pembelajaran yang menjadi observer adalah guru kelas 5 yaitu Ibu Siti Yurida. Hasil Observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan kedua dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan Kedua Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah Skor Memeriksa kesiapan pembelajaran 1, 2 8 Perkenalan topik yang akan dibahas 6 3, 4, 5 15 Menginstruksikan kepada siswa untuk 7, 8 8 menutup mata Latihan pemanasan untuk membuka 9 4 pemikiran siswa Penggambaran imajinasi Membuat simpulan Membentuk kelompok-kelompok 15, 16, 14, 17, 21 kecil Melakukan refleksi pembelajaran 20 21, TOTAL 81 Berdasarkan tabel 4.5 hasil observasi kegiatan mengajar guru, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 7, sedangkan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 15, total keseluruhan 81. Terdapat 8 aspek yang diamati, pada aspek memerikasa kesiapan pembelajaran terdiri dari 2 indikator yang masing-masing indikator memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Aspek perkenalan topik yang akan dibahas terdiri dari 4 indikator dimana no 6 memperoleh skor 3 dan nomor 3, 4, 5 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek ini adalah 15. Aspek menginstruksikan kepada siswa untuk menutup mata terdiri dari 2 indikator,yang masing-masing indikator memperoleh skor 4. Aspek latihan pemanasan untuk membuka pemikiran siswa terdiri dari 1 indikator, yang memperoleh skor 4.

16 55 Aspek penggambaran imajinasi terdiri dari 2 indikator, nomor 11 memperoleh skor 3 dan nomor 10 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 7. Aspek membuat kesimpulan terdiri dari 2 indikator, nomor 12 memperoleh skor 3 dan nomor 13 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 7. Aspek membentuk kelompok-kelompok kecil terdiri dari 7 indikator, untuk nomor 15, 16, 18, memperoleh skor 3 dan nomor 14, 17, 19 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 21. Aspek melakukan refleksi pembelajaran terdiri dari 3 indikator, untuk nomor 20 memperoleh skor 3 dan nomor 21, 22 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 11. Berdasarkan tabel 4.5 mengenai hasil observasi kegiatan mengajar guru siklus I pertemuan kedua dapat digambarkan dalam diagram 4.5 berikut ini: Jumlah skor Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8 Aspek Diagram 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan Kedua Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan kedua dibagi dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

17 56 Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Kedua Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah Skor Kesiapan siswa belajar 1 3 Memperhatikan penjelasan guru 4, 5 2, 3 14 Menggunakan imajinasi Berpartisipasi aktif dalam kegiatan 8 9, pembelajaran Mengerjakan tugas dari guru 11 4 Bekerja dalam kelompok 12, 14, 13, 15, , 17, 19 Mengerjakan kuis 20 4 Membuat kesimpulan dan refleksi TOTAL 79 Berdasarkan tabel 4.6 hasil observasi aktivitas siswa, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 9, sedangkan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 13, total keseluruhan 79. Terdapat 8 aspek yang diamati, pada aspek kesiapan siswa belajar terdiri dari 1 indikator yang memperoleh skor 3. Aspek memperhatikan penjelasan guru terdiri dari 4 indikator, nomor 4, 5 memperoleh skor 3 dan nomor 2, 3 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pada aspek ini adalah 14. Aspek menggunakan imajinasi terdiri dari 2 indikator, nomor 6 memperoleh skor 3 dan nomor 7 memperoleh skor 4 sehingga jumlah pada aspek ini adalah 7. Aspek berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran terdiri dari 3 indikator, nomor 8 memperoleh skor 3, nomor 9, 10 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 11. Aspek mengerjakan tugas dari guru terdiri dari 1 indikator, yang memperoleh skor 4. Aspek bekerja dalam kelompok terdiri dari 8 indikator, nomor 12, 14, 18 memperoleh skor 3, nomor 13, 15, 16, 17, 19 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 29. Aspek mengerjakan kuis terdiri dari 1 indikator, yang memperoleh skor 4. Aspek membuat kesimpulan dan refleksi terdiri dari 2 indikator, untuk nomor 22 memperoleh skor 3 dan nomor 21 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 7. Berdasarkan tabel 4.6 mengenai hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan kedua dapat digambarkan dalam diagram 4.6 berikut ini:

18 Jumlah skor Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8 Aspek Diagram 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Kedua c) Pertemuan Ketiga Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Maret 2014 pukul WIB. Pembelajaran pada pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua yaitu melakukan tes evaluasi. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan berdoa, presensi. Guru bersama siswa mengulang kembali materi yang sebelumnya pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua mengenai materi proses daur air dan kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air. Kemudian siswa bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami. Setelah itu guru memberikan motivasi Kerjakan soal dengan teliti dan benar agar dapat memperoleh nilai yang bagus dan menyampaikan kegiatan pembelajaran bahwa akan dilaksanakan tes evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Pada kegiatan inti siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu sebanyak 20 soal dengan waktu 2x35 menit mengenai materi proses daur air dan kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air. Bagi siswa yang sudah selesai mengerjakan soal dapat mengumpulkan lembar soal, kemudian kegiatan diakhiri dengan menyampaiakan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya mengenai

19 58 pentingnya air bagi makhluk hidup dan kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air. Setelah itu guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup Refleksi Siklus I Pada bagian ini akan membahas mengenai kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran siklus I. Refleksi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama, kedua, dan ketiga selesai dilaksanakan. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus I. Berdasarkan hasil observasi pada proses pembelajaran siklus I masih terdapat kekurangan yaitu sebagai berikut: 1) Pada bagian indikator memberikan cerita imajinatif terlihat dalam pemberian cerita imajinatif kurang berimajinasi dan terlalu cepat temponya. 2) Dalam lembar observasi aktivitas siswa, siswa kurang dapat berimajinasi dengan baik selama kegiatan pembelajaran berlangsung sehingga imajinasi yang digunakan belum maksimal. 3) Pada bagian indikator siswa aktif dalam kegiatan diskusi belum dicapai dengan sempurna karena masih terdapat beberapa siswa yang tidak berperan aktif dalam kegiatan kerja kelompok seperti berbicara sendiri dan membuat gaduh. 4) Pada bagian mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan belum dicapai dengan sempurna karena guru belum begitu mengaitkan materi terhadap pengetahuan lain yang relevan. Untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus I, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Guru berusaha meningkatkan kemampuan bercerita secara imajinatif dan mengatur tempo saat bercerita sehingga siswa lebih bisa untuk memahami. 2) Guru mengkodisikan suasana agar siswa mampu diajak untuk berimajinasi 3) Guru lebih meningkatkan pengawasan dan juga memberikan bimbingan pada saat siswa melakukan kegiatan kerja kelompok.

20 59 4) Guru lebih memperdalam materi dan mencari materi lain yang bisa dikaitkan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung Deskripsi siklus II Pada bagian ini, diuraikan mengenai upaya perbaikan pembelajaran dari siklus I yang akan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi. Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini dibagi menjadi 3 pertemuan Tahap Perencanaan Dalam tahap perencanaan pada siklus II dilaksanakan melalui 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a) Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada minggu ke-1 bulan April. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran pertama-tama peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang pentingnya air bagi makhluk hidup dan kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air dengan menggunakan model pembelajaran imajinatif. Dalam pertemuan pertama ini membahas mengenai Standar Kompetensi memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam dan Kompetensi Dasar mendeskripsikan perlunya penhematan air, serta dengan indikator mendeskripsikan pentingnya air bagi makhluk hidup dan mengidentifikasi kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air, dan dengan tujuan pembelajaran melalui pemberian cerita imajinatif tentang pentingnya air bagi makhluk hidup, siswa dapat mendeskripsikan pentingnya air bagi makhluk hidup dengan benar dan melalui penggambaran imajinatif tentang kegiatan manusia, siswa dapat mengidentifikasi kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air dengan tepat. Berdasarkan RPP yang telah dibuat, materi yang digunakan dalam pembelajaran yaitu mengenai pentingnya air bagi makhluk hidup dan kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air. Media yang digunakan

21 60 peneliti untuk membantu proses pembelajaran adalah dengan menggunakan video imajinatif dan cerita imajinatif. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa presensi siswa yang digunakan untuk mengecek kehadiran siswa, lembar kerja siswa yang digunakan dalam kegiatan diskusi, lembar kuis untuk mengerjakan kuis individu, serta lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi siswa yang digunakan oleh oberver untuk mengamati guru dalam mengajar dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. b) Pertemuan Kedua Tahap perencanaan pada pertemuan kedua digunakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran pertama-tama peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran imajinatif. Dalam pertemuan kedua ini membahas mengenai Standar Kompetensi memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam dan Kompetensi Dasar mendeskripsikan perlunya penhematan air, serta dengan indikator mengidentifikasi cara menghemat air dan menyebutkan cara melestarikan keberadaan air, dan dengan tujuan pembelajaran melalui petualangan imajinatif tentang penghematan air, siswa dapat mengidentifikasi cara menghemat air dengan benar dan melalui kegiatan drama imajinatif tentang penghematan air, siswa dapat menyebutkan cara melestarikan keberadaan air dengan benar. Berdasarkan RPP yang telah dibuat, materi yang digunakan dalam pembelajaran yaitu mengenai cara menghemat dan melestarikan air Media yang digunakan peneliti untuk membantu proses pembelajaran adalah dengan menggunakan gambar-gambar imajinatif yang ditampilkan dalam slide powerpoint. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa presensi siswa yang digunakan untuk mengecek kehadiran siswa, lembar kerja siswa yang digunakan dalam kegiatan diskusi, lembar kuis untuk mengerjakan kuis individu, serta lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi siswa yang digunakan oleh oberver untuk mengamati guru dalam mengajar dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

22 61 c) Pertemuan Ketiga Tahap perencanaan pada pertemuan ketiga digunakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Pertemuan ketiga digunakan untuk mengadakan evaluasi mengenai materi yang sudah dipelajarai pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Jenis evaluasi hasil belajar melalui tes Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, pertama-tama peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal tes yang terdiri dari 20 soal berbentuk pilihan ganda berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat (dilihat pada tabel 3.3). Tes yang dilaksanakan pada siklus II tentang pentingnya air, kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air, cara menghemat dan melestarikan keberadaan air Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus II sama dengan pelaksanaan pada siklus I yang merupakan rancangan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran serta pengamatan kegiatan guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. a) Pertemuan Pertama 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 1 April 2014 pukul WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi dengan mengecek persiapan siswa seperti buku. Selanjutnya guru memberikan apersepsi yaitu Apakah kalian pernah menyiram bunga? atau Apakah kalian pernah mencuci baju?, dan motivasi Kita akan belajar tentang pentingnya air bagi makhluk hidup dan kegiatan manusia yang merupakan tindakan pengematan air melalui cerita dan video imajinatif. Kemudian guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yaitu pentinganya air bagi makhluk hidup dan kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air dengan tujuan siswa dapat

23 62 mendeskripsikan pentingnya air bagi makhluk hidup dan siswa dapat mengidentifikasi kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air serta kegiatan pembelajaran dengan pokok bahasan pentingnya air dan tindakan penghematan air. Setelah itu guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membangun imajinasi siswa mengenai materi yang akan disampaikan antara lain Apa yang kalian lakukan ketika kalian menyiram bunga di halaman rumah? atau Apa yang kalian lakukan ketika kalian mencuci baju. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti pembelajaran yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru mengajak siswa untuk memasuki alam imajinasi dengan cara menutup mata yang diiringi efek suara agar siswa berimajinasi seolah-olah berada di halaman rumah melihat Ayahnya sedang mencuci mobil, mobil tersebut terlihat kotor sekali dan sangat menjijikkan karena banyak debu serta kotoran yang menempel, pada saat mencuci mobil banyak sekali air yang digunakan karena air yang digunakan adalah air kran dengan menggunakan selang, pada saat membasuh menggunakan sabun, air krannya terus mengucur dan tidak dimatikan sehingga airnya menggenang di halaman. Setelah diajak memasuki alam imajinasi kemudian dengan menggunakan media gambar guru memberikan cerita imajinatif tentang pentingnya air bagi makhluk hidup. Siswa sangat tertarik pada cerita imajinatif tersebut karena gambar-gambar yang diperlihatkan menarik perhatian siswa. Dalam kegiatan ini guru melibatkan siswa dalam cerita imajinatif dan dalam cerita imajinatif tersebut guru menghubungkan dengan materi pembelajaran melalui pertanyaan-pertanyaan. Setelah itu siswa dibimbing untuk dapat mendeskripsikan pentingnya air bagi makhluk hidup. Setelah mendeskripsikan pentingnya air bagi makhluk hidup, siswa memperhatikan penggambaran imajinatif tentang kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air melalui video imajinatif, suasana kelas pada saat melihat video imajinatif sangat tenang. Setelah selesai melakukan kegiatan eksplorasi kemudian dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi. Pada kegiatan elaborasi guru membentuk siswa menjadi 10 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 siswa dengan cara berhitung. Setiap kelompok diberi nama kelompok

24 63 berdasarkan jenis-jenis pekerjaan yaitu dokter, pedagang, pilot, sopir, nelayan, petani, guru, peternak, nahkoda, dan masinis dengan menggunakan papan nama kelompok yang ditaruh di atas meja. Masing-masing kelompok kemudian berdiskusi mengenai kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air berdasarkan video yang sudah dilihat dan menuliskan hasil diskusi pada lembar kerja siswa yang dibagikan oleh guru. Pada saat kegiatan diskusi berlangsung, guru membimbing setiap kelompok dengan cara melihat hasil diskusi dan memberikan pengarahan apabila ada siswa yang belum memahami tugas yang diberikan. Setelah melakukan diskusi kelompok, perwakilan dari kelompok secara bergantian membacakan hasil diskusi kelompok di depan kelas, sedangkan kelompok lain mendengarkan dan menanggapi hasil diskusi temannya dengan melakukan tanya jawab bersama guru. Pada kegiatan konfirmasi guru memberikan kuis individu yang berhubungan dengan materi pentingnya air bagi makhluk hidup dan kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air. Tujuan pemberian kuis ini untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Setelah mengerjakan kuis, guru dan siswa melakukan kegiatan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami. Siswa bersama guru membuat kesimpulan mengenai pentingnya air bagi makhluk hidup, kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air. dan kuis yang sudah dikerjakan. Setelah kegiatan inti, kemudian dilanjutkan kegiatan akhir. Di dalam kegiatan akhir guru dan siswa merefleksi mengenai materi berdasarkan apersepsi yang sudah disampaikan bahwa pada saat mencuci baju yang dilakukan adalah mencuci apabila pakaian kotor sudah menumpuk banyak dan apabila menyiram tanaman dapat menggunakan air bekas cucian sayur atau bekas cuci tangan. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan perintah kepada siswa untuk mengamati daerah di lingkungan sekitar rumah apakah terdapat kegiatan manusia yang termasuk tindakan penghematan air. Setelah itu guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya mengenai cara menghemat dan melestarikan air dan guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.

25 64 2) Hasil Observasi Pada bagian ini akan membahas proses kegiatan mengajar guru dalam penerapan model pembelajaran imajinatif dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Observasi tersebut diamati oleh observer, dalam proses pembelajaran yang menjadi observer adalah guru kelas 5 yaitu Ibu Siti Yurida. Hasil Observasi kegiatan mengajar guru pada siklus II pertemuan pertama dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan Pertama Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah Skor Memeriksa kesiapan pembelajaran 1, 2 8 Perkenalan topik yang akan dibahas 3, 4, 5, 16 6 Menginstruksikan kepada siswa untuk menutup mata Latihan pemanasan untuk membuka 9 4 pemikiran siswa Penggambaran imajinasi 10, 11 8 Membuat simpulan Membentuk kelompok-kelompok kecil 17 14, 15, 23 16, 18, 19 Melakukan refleksi pembelajaran 20, TOTAL 83 Berdasarkan tabel 4.7 hasil observasi kegiatan mengajar guru, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 5, sedangkan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 17, total keseluruhan 83. Terdapat 8 aspek yang diamati, pada aspek memerikasa kesiapan pembelajaran terdiri dari 2 indikator yang masing-masing indikator memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Aspek perkenalan topik yang akan dibahas terdiri dari 4 indikator yang masing-masing indikator memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pada aspek ini adalah 16. Aspek menginstruksikan kepada siswa untuk menutup mata terdiri dari 2 indikator, nomor 7 memperoleh skor 3 dan nomor 8 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 7. Aspek latihan

26 65 pemanasan untuk membuka pemikiran siswa terdiri dari 1 indikator, yang memperoleh skor 4. Aspek penggambaran imajinasi terdiri dari 2 indikator, masing-masing indikator memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Aspek membuat kesimpulan terdiri dari 2 indikator, nomor 13 memperoleh skor 3 dan nomor 14 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 7. Aspek membentuk kelompok-kelompok kecil terdiri dari 7 indikator, untuk nomor 17 memperoleh skor 3 dan nomor 14, 15, 16, 18, 19 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 23. Aspek melakukan refleksi pembelajaran terdiri dari 3 indikator, untuk nomor 20, 21 memperoleh skor 3 dan nomor 22 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 10. Berdasarkan tabel 4.7 mengenai hasil observasi kegiatan mengajar guru siklus II pertemuan pertama dapat digambarkan dalam diagram 4.7 berikut ini: Jumlah skor Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8 Aspek Diagram 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan Pertama Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan pertama dibagi dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

27 66 Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Pertama Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah Skor Kesiapan siswa belajar 1 3 Memperhatikan penjelasan guru 3 2, 4, 5 15 Menggunakan imajinasi Berpartisipasi aktif dalam kegiatan 8 9, pembelajaran Mengerjakan tugas dari guru 11 4 Bekerja dalam kelompok 14, 16 12, 13, 30 15, 17, 18, 19 Mengerjakan kuis 20 4 Membuat kesimpulan dan refleksi 21, 22 6 TOTAL 80 Berdasarkan tabel 4.8 hasil observasi aktivitas siswa, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 8, sedangkan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 14, total keseluruhan 80. Terdapat 8 aspek yang diamati, pada aspek kesiapan siswa belajar terdiri dari 1 indikator yang memperoleh skor 3. Aspek memperhatikan penjelasan guru terdiri dari 4 indikator, nomor 3 memperoleh skor 3 dan nomor 2, 4, 5 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pada aspek ini adalah 15. Aspek menggunakan imajinasi terdiri dari 2 indikator, nomor 7 memperoleh skor 3 dan nomor 6 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pada aspek ini adalah 7. Aspek berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran terdiri dari 3 indikator, nomor 8 memperoleh skor 3, nomor 9, 10 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 11. Aspek mengerjakan tugas dari guru terdiri dari 1 indikator, yang memperoleh skor 4. Aspek bekerja dalam kelompok terdiri dari 8 indikator, nomor 14, 16 memperoleh skor 3 dan nomor 12, 13, 15, 17, 18, 19 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 30. Aspek mengerjakan kuis terdiri dari 1 indikator, yang memperoleh skor 4. Aspek membuat kesimpulan dan refleksi terdiri dari 2 indikator, masing-masing indikator memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor pada aspek ini adalah 6. Berdasarkan tabel 4.8 mengenai hasil

28 67 observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan pertama dapat digambarkan dalam diagram 4.8 berikut ini: Jumlah skor Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8 Aspek Diagram 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Pertama b) Pertemuan Kedua 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan kedua merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 4 April 2014 pukul WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi dengan mengecek persiapan siswa seperti buku. Selanjutnya guru memberikan apersepsi yaitu Apakah kalian pernah mencuci baju di bawah air kran? dan motivasi Kita akan belajar tentang cara menghemat air dan cara melestarikan keberadaan air melalui petualangan dan drama imajinatif. Kemudian guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yaitu mengenai cara menghemat dan melestarikan air dengan tujuan siswa dapat mengidentifikasi cara menghemat air dan siswa dapat menyebutkan cara melestarikan keberadaan air serta kegiatan pembelajaran dengan pokok bahasan cara menghemat dan melestarikan air. Setelah itu guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membangun imajinasi siswa mengenai materi yang akan disampaikan yaitu Apa yang terjadi apabila kalian mencuci baju di bawah air kran?.

29 68 Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti pembelajaran yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru mengajak siswa untuk memasuki alam imajinasi dengan cara menutup mata yang diiringi efek suara agar siswa berimajinasi seolah-olah mencuci baju kemudian menjemurnya, karena meresa gerah kemudian mandi sambil mengisi bak mandi, setelah selesai mandi kemudian makan, akan tetapi tiba-tiba kaki seluruh siswa kelas 5 basah dan ternyata air bak mandi itu sudah meluap memenuhi seluruh ruangan. Pada kegiatan ini siswa benar-benar merasakan suasana terkejut karena air yang terbuang sangat banyak sekali. Setelah diajak memasuki alam imajinasi kemudian dengan menggunakan media gambar guru mengajak siswa untuk melakukan petualangan secara imajinatif mengenai cara menghemat air. Pada kegiatan elaborasi dua siswa memerankan drama imajinatif tentang cara melestarikan keberadaan air di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikan drama yang sedang diperankan oleh temannya. Setelah itu guru membagi siswa menjadi 10 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 siswa dengan cara berhitung. Setiap kelompok diberi nama kelompok berdasarkan bagian-bagian daur air seperti kelompok matahari, pelangi, sungai, bukit, pohon, awan, hutan, pantai, air, dan gunung dengan menggunakan papan nama kelompok yang ditaruh di atas meja. Masing-masing kelompok kemudian berdiskusi mengenai cara melestarikan keberadaan air berdasarkan drama yang sudah dilihat dan menuliskan hasil diskusi pada lembar kerja siswa yang sudah dibagikan oleh guru. Pada saat kegiatan diskusi berlangsung, guru membimbing setiap kelompok dengan cara melihat hasil diskusi dan memberikan pengarahan apabila ada siswa yang belum memahami tugas yang diberikan. Setelah melakukan diskusi kelompok, perwakilan dari kelompok secara bergantian membacakan hasil diskusi kelompok di depan kelas, sedangkan kelompok lain mendengarkan dan menanggapi hasil diskusi temannya dengan melakukan tanya jawab bersama guru. Pada kegiatan konfirmasi guru memberikan kuis individu yang berhubungan dengan materi cara menghemat dan melestarikan keberadaan air. Tujuan pemberian kuis ini untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Setelah mengerjakan kuis, guru dan siswa melakukan kegiatan tanya

30 69 jawab mengenai materi yang belum dipahami. Siswa bersama guru membuat kesimpulan mengenai cara mengehat dan melestarikan keberadaan air, serta kuis yang sudah dikerjakan. Setelah kegiatan inti, kemudian dilanjutkan kegiatan akhir. Di dalam kegiatan akhir guru dan siswa merefleksi mengenai materi berdasakan apersepsi yang sudah disampaikan bahwa apabila mencuci baju sebaiknya tidak di bawah kran, akan tetapi dengan menggunakan tiga ember agar air yang digunakan tidak boros. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan perintah kepada siswa untuk mengamati di rumah apakah keluarga di rumah melakukan cara penghematan air dan pelestarian keberadaan air. Setelah itu guru menyampaikan agar siswa mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari dan guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup. 2) Hasil Observasi Hasil Observasi kegiatan mengajar guru pada siklus II pertemuan kedua dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Hasil Observasi kegiatan mengajar guru pada siklus II pertemuan pertama dijabarkan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan Kedua Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah Skor Memeriksa kesiapan pembelajaran 1, 2 8 Perkenalan topik yang akan dibahas 3, 4, 5, 16 6 Menginstruksikan kepada siswa untuk menutup mata Latihan pemanasan untuk membuka 9 4 pemikiran siswa Penggambaran imajinasi 10, 11 8 Membuat simpulan Membentuk kelompok-kelompok 18 14, 15, 23 kecil 16, 17, 19 Melakukan refleksi pembelajaran 20, 21, TOTAL 85

31 70 Berdasarkan tabel 4.9 hasil observasi kegiatan mengajar guru, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 3, sedangkan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 19, total keseluruhan 85. Terdapat 8 aspek yang diamati, pada aspek memerikasa kesiapan pembelajaran terdiri dari 2 indikator yang masing-masing indikator memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Aspek perkenalan topik yang akan dibahas terdiri dari 4 indikator yang masing-masing indikator memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pada aspek ini adalah 16. Aspek menginstruksikan kepada siswa untuk menutup mata terdiri dari 2 indikator, nomor 7 memperoleh skor 3 dan nomor 8 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 7. Aspek latihan pemanasan untuk membuka pemikiran siswa terdiri dari 1 indikator, yang memperoleh skor 4. Aspek penggambaran imajinasi terdiri dari 2 indikator, masing-masing indikator memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 8. Aspek membuat kesimpulan terdiri dari 2 indikator, nomor 13 memperoleh skor 3 dan nomor 14 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 7. Aspek membentuk kelompok-kelompok kecil terdiri dari 7 indikator, untuk nomor 18 memperoleh skor 3 dan nomor 14, 15, 16, 17, 19 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 23. Aspek melakukan refleksi pembelajaran terdiri dari 3 indikator, yang masingmasing memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 12. Berdasarkan tabel 4.9 mengenai hasil observasi kegiatan mengajar guru siklus II pertemuan kedua dapat digambarkan dalam diagram 4.9 berikut ini: 25 Jumlah skor Aspek 1 Aspek2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8 Aspek Diagram 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan Kedua

32 71 Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan kedua dibagi dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Kedua Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah Skor Kesiapan siswa belajar 1 4 Memperhatikan penjelasan guru 3 2, 4, 5 15 Menggunakan imajinasi 6, 7 8 Berpartisipasi aktif dalam kegiatan 8 9, pembelajaran Mengerjakan tugas dari guru 11 4 Bekerja dalam kelompok 12, 14, 13, 15, , 17, 19 Mengerjakan kuis 20 4 Membuat kesimpulan dan refleksi 21, 22 8 TOTAL 83 Berdasarkan tabel 4.10 hasil observasi aktivitas siswa, aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 5, sedangkan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 17, total keseluruhan 83. Terdapat 8 aspek yang diamati, pada aspek kesiapan siswa belajar terdiri dari 1 indikator yang memperoleh skor 4. Aspek memperhatikan penjelasan guru terdiri dari 4 indikator, nomor 3 memperoleh skor 3 dan nomor 2, 4, 5 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pada aspek ini adalah 15. Aspek menggunakan imajinasi terdiri dari 2 indikator, yang masingmasing indikator memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pada aspek ini adalah 8. Aspek berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran terdiri dari 3 indikator, nomor 8 memperoleh skor 3, nomor 9, 10 mendapatkan skor 4 sehingga berjumlah 11. Aspek mengerjakan tugas dari guru terdiri dari 1 indikator, yang memperoleh skor 4. Aspek bekerja dalam kelompok terdiri dari 8 indikator, nomor 12, 14, 18 memperoleh skor 3 dan nomor 13, 15, 16, 17, 19 memperoleh skor 4 sehingga berjumlah 29. Aspek mengerjakan kuis terdiri dari 1 indikator, yang memperoleh skor 4. Aspek membuat kesimpulan dan refleksi terdiri dari 2 indikator, masing-masing indikator memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor pada

33 72 aspek ini adalah 8. Berdasarkan tabel 4.10 mengenai hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan kedua dapat digambarkan dalam diagram 4.10 berikut ini: Jumlah skor Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8 Aspek Diagram 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Kedua c) Pertemuan Ketiga Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 April 2014 pukul WIB. Pembelajaran pada pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua yaitu melakukan tes evaluasi. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan berdoa, presensi. Guru bersama siswa mengulang kembali materi yang sebelumnya pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua mengenai pentingnya air bagi makhluk hidup, kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air, cara menghemat dan melestarikan air. Kemudian siswa bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami. Setelah itu guru memberikan motivasi Kerjakan soal dengan teliti dan benar agar dapat memperoleh nilai yang bagus dan menyampaikan kegiatan pembelajaran bahwa akan dilaksanakan tes evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Pada kegiatan inti siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu sebanyak 20 soal dengan waktu 2x35 menit mengenai materi pentingnya air bagi makhluk hidup, kegiatan manusia yang merupakan tindakan penghematan air, cara menghemat dan melestarikan air. Bagi siswa yang sudah selesai

34 73 mengerjakan soal dapat mengumpulkan lembar soal. Setelah itu guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup Refleksi Siklus II Pada bagian ini dibahas mengenai usaha perbaikan yang dilakukan pada siklus II. Pada siklus II yang dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan ini, guru telah memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dalam proses pembelajaran pada siklus I dengan cara: 1. Meningkatkan kemampuan bercerita secara imajinatif dan mengatur tempo saat bercerita agar siswa lebih mudah memahami materi, sehingga pada indikator pemberian cerita imajinatif dapat dicapai dengan sangat baik. 2. Guru mengkodisikan suasana kelas agar siswa mampu diajak untuk berimajinasi dengan membuat suasana lebih tenang, sehingga pada indikator siswa dapat berimajanisi mengalami peningkatan sehingga siswa mampu berimajinasi dengan sangat baik. 3. Guru lebih meningkatkan pengawasan dan memberikan bimbingan pada saat siswa melakukan kegiatan kerja kelompok agar siswa dalam kelompok dapat menggunakan waktunya untuk diskusi bukan bermain, sehingga pada indikator siswa aktif dalam kegiatan diskusi dapat dicapai dengan baik. 4. Guru lebih memperdalam materi dan mencari materi lain yang bisa dikaitkan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung, sehingga pada indikator menghubungkan pengetahuan yang relevan dapat dicapai dengan baik 4.2 Hasil dan Analisis Tindakan Pada bagian ini, diuraikan mengenai hasil dari tindakan pada siklus I dan siklus II berupa nilai, serta analisis tindakan mengenai hasil evaluasi yang sudah dilaksanakan Hasil Tindakan Hasil tindakan pada siklus I dan siklus II berupa hasil dari lembar observasi dan hasil evaluasi lembar observasi ini digunakan untuk mengukur

35 74 keberhasilan penerapan model pembelajaran imajinatif. Lembar observasi ini ditujukan untuk siswa dan guru. Hasil tindakan pada model pembelajaran imajinatif siklus I dan siklus II ini terdiri dari 3 pertemuan, yaitu pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga. Pada lembar obervasi kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan pertama memperoleh skor 79 dan pada pertemuan kedua memperoleh skor 81. Sedangkan pada siklus II pertemuan pertama memperoleh skor 83 dan pertemuan kedua memperoleh skor 85. Pada lembar observasi Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan pertama memperoleh skor 77 dan pada pertemuan kedua memperoleh skor 79. Sedangkan pada siklus II pertemuan pertama memperoleh skor 80 dan pada pertemuan kedua memperoleh skor 83 (Untuk hasil lembar observasi dapat dilihat pada lampiran). Sedangkan hasil tes evaluasi digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Model pembelajaran imajinatif akan dikatakan berhasil apabila tingkat ketuntasannya mencapai 80%. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM yang ditetapkan sekolah dinyatakan tuntas, dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM maka dinyatakan belum tuntas (Untuk hasil tes siklus I dan II dapat dilihat dalam tabel pada analisis tindakan) Hasil Analisis Tindakan Hasil analisis tindakan diperoleh berdasarkan siklus I dan siklus II meliputi data tes evaluasi siswa. Berdasarkan data tes evaluasi siswa kemudian dianalisis dengan membandingkan data nilai pada setiap siklus yaitu dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SDN Salatiga 01 diketahui bahwa hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 mengalami peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran imajinatif. Tingkat keberhasilan penerapan model pembelajaran imajinatif dapat dilihat dari hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Hasil tes evaluasi pada kondisi awal diperoleh dari data hasil ulangan Ilmu Pengetahuan Alam semester II, sedangkan data pada siklus I dan II diperoleh dari tes evaluasi setiap akhir siklus.

36 75 a) Siklus I Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I diperoleh hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui tes evaluasi yang diadakan pada akhir siklus yaitu pada pertemuan ketiga. Berdasarkan tes evaluasi diketahui adanya peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada Kompetensi Dasar mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya yang dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut: Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Nilai Ilmu Pengetahuan Alam Siklus I No Nilai Frekuensi Persentase ,3% ,1% ,1% ,3% ,7% ,4% ,1% Jumlah % Nilai rata-rata 72,04 Nilai tertinggi 85 Nilai terendah 55 Berdasarkan pada tabel 4.11 distribusi frekuensi nilai Ilmu Pengetahuan Alam siklus I, jumlah siswa yang mendapatkan nilai sebanyak 7 siswa dengan persentase 14,3% dari keseluruhan siswa, sebanyak 3 siswa dengan persentase 6,1% dari keseluruhan siswa, sebanyak 2 siswa dengan persentase 4,1% dari keseluruhan siswa, sebanyak 6 siswa dengan persentase 12,3% dari keseluruhan siswa, sebanyak 16 siswa dengan persentase 32,7% dari keseluruhan siswa, sebanyak 12 siswa dengan persentase 24,4% dari keseluruhan siswa, sebanyak 3 siswa dengan persentase 6,1% dari keseluruhan siswa. Berdasarkan tabel 4.11 mengenai nilai Ilmu Pengetahuan Alam siklus I dapat digambarkan dalam diagram 4.11 berikut ini:

37 76 Jumlah siswa Nilai Diagram 4.11 Distribusi Frekuensi Nilai Ilmu Pengetahuan Alam Siklus I Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) data hasil perolehan nilai kondisi awal dapat dilihat dalam bentuk tabel 4.12 sebagai berikut: Tabel 4.12 Ketuntasan Belajar Siklus I No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase (%) 1 Belum Tuntas Tuntas Jumlah Berdasarkan pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai di bawah (KKM=70) sebanyak 12 siswa dengan persentase 24%, sedangkan yang sudah mencapai (KKM=70) sebanyak 37 siswa dengan persentase 76%. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.12 dapat dilihat pada diagram 4.12 sebagai berikut:

38 77 24% 76% Tuntas Belum tuntas Diagram 4.12 Ketuntasan Belajar Siklus I b) Siklus II Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siklus II dengan Kompetensi Dasar mendeskripsikan perlunya penghematan air yang dapat dilihat pada tabel 4.13 tentang distribusi nilai Ilmu Pengetahuan Alam siklus II sebagai berikut: Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Nilai Ilmu Pengetahuan Alam Siklus II No Nilai Frekuensi Persentase ,1% ,1% ,1% ,1% ,4% ,9% ,3% Jumlah % Nilai rata-rata 83,87 Nilai tertinggi 95 Nilai terendah 55 Berdasarkan pada tabel 4.13 distribusi frekuensi nilai Ilmu Pengetahuan Alam siklus II, jumlah siswa yang mendapatkan nilai sebanyak 2 siswa dengan persentase 4,1% dari keseluruhan siswa, sebanyak 2 siswa dengan persentase 4,1% dari keseluruhan siswa, sebanyak 2 siswa dengan

39 78 persentase 4,1% dari keseluruhan siswa, sebanyak 2 siswa dengan persentase 4,1% dari keseluruhan siswa, sebanyak 11 siswa dengan persentase 22,4% dari keseluruhan siswa, sebanyak 21 siswa dengan persentase 42,9% dari keseluruhan siswa, sebanyak 9 siswa dengan persentase 18,3% dari keseluruhan siswa. Berdasarkan tabel 4.13 mengenai nilai Ilmu Pengetahuan Alam siklus dapat digambarkan dalam diagram 4.13 berikut ini: 25 Jumlah siswa Nilai Diagram 4.13 Distribusi Frekuensi Nilai Ilmu Pengetahuan Alam Siklus II Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) data hasil perolehan nilai kondisi awal dapat dilihat dalam bentuk tabel 4.14 sebagai berikut: Tabel 4.14 Ketuntasan Belajar Siklus II No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase (%) 1 Belum Tuntas Tuntas Jumlah Berdasarkan pada tabel 4.14 dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai di bawah (KKM=70) sebanyak 4 siswa dengan persentase 8%, sedangkan yang sudah mencapai (KKM=70) sebanyak 45 siswa dengan persentase 92%.

40 79 Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.14 dapat dilihat pada diagram 4.14 sebagai berikut: 8% 92% Tuntas Belum tuntas Diagram 4.14 Ketuntasan Belajar Siklus II c) Analisis Komparatif Analisis Komparatif diuraikan tentang perbandingan data perolehan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat pada tabel 4.15 sebagai berikut: No Ketuntasan Belajar Tabel 4.15 Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II Nilai (X) Kondisi Awal Siklus I Siklus II Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Belum < Tuntas 2 Tuntas Jumlah Nilai tertinggi Nilai terendah Rata-rata 68 72,04 83,87 Berdasarkan tabel 4.14 tentang hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam kondisi awal, siklus I, dan siklus II didapatkan nilai rata-rata siklus I sebesar 72,08 yang semula 68 pada kondisi awal, sedangkan pada siklus II rata-rata menjadi 83,07. Data nilai rata-rata dapat dilihat pada diagram 4.15 sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus I dan siklus II,. Kondisi awal yang merupakan gambaran faktual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi PraSiklus/Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan kegiatan ini akan di cantumkan pemabahasan siklus I, siklus II serta pembahasan hubungan anatar siklus tersebut. 4.1.1 Deskripsi

Lebih terperinci

76

76 75 76 77 78 79 80 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SDN Ngajaran 03 Kelas/Semeseter : V / II Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3x pertemuan) Pelaksanaan :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam upaya meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi ekonomi pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini di lakukan di SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian siswa kelas 5 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 09 dengan subyek penelitian siswa kelas V sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksaan tindakan ini, akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan tiap siklus. 4.1.1 Deskripsi Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karangtengah 01 di Dusun Beran, Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Tahap pra siklus dilakukan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penelitian ini dalam pelaksanaannya melalui tahap pratindakan dengan melakukan observasi, wawancara, dan uji pratindakan. Hasil wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecandran 01 dengan subyek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan. Hasil penelitian ini dideskripsikan berdasarkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus I dan siklus II. Kondisi awal yang merupakan gambaran faktual yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.4. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SDN Salatiga 01 dengan jumlah 51 siswa pada mata pelajaran Matematika pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 1 Pojok semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 31 orang siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Virgo Fidelis yang berlokasi di Jl. Palagan No. 59, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, berada dalam satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan diuraikan menjadi tiga sub judul yaitu deskripsi pra siklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 09. Total jumlah siswa di kelas 4 berjumlah 38 siswa, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati terletak di Desa Sugihrejo Kecamatan Gabus. Tenaga pengajar SD Sugihrejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Nama Sekolah : SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : V / II Alokasi Waktu : 4 JP ( 4 35 Menit ) I.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada kelas XII jurusan TFL (Teknik Fabrikasi Logam) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada kelas XII jurusan TFL (Teknik Fabrikasi Logam) yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014 pada semester genap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SD Negeri 1 Gemawang dengan jumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas V SD N Ngajaran 02.Langkah pertama yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas (PTK) ini diuraikan tentang kondisi awal, siklus I, siklus II dan pembahasan antar siklus. Setiap siklus terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Sekolah Dasar Negeri Wonokerto terlektak di Desa Wonokerto, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo. Sekolah ini terdiri dari 1 kepala sekolah,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1) Mensosialisasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Panggang Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri 2 Wates Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 2 Wates Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian BAB III METODE PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 07 yang terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Tingkir Lor 1 Salatiga. Sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga, dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas 4. Total subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2013/2014, antara bulan juli sampai bulan september 2013 di SDN Kemligi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. SQ3R (Survey Question Read Recite Review), yang merupakan suatu variasi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. SQ3R (Survey Question Read Recite Review), yang merupakan suatu variasi BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tindakan berupa penerapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 3 Batursari Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Kuncen Ds Batursari, berdiri sejak tahun 1985,

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci