BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. Rumah Sakit Budi Lestari berupa rumah bersalin. Rumah Sakit ini

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. Rumah Sakit Budi Lestari berupa rumah bersalin. Rumah Sakit ini"

Transkripsi

1 BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Sejarah Rumah Sakit Rumah Sakit Budi Lestari berdiri pada tanggal 25 April Pada awalnya Rumah Sakit Budi Lestari berupa rumah bersalin. Rumah Sakit ini didirikan oleh Bp. Letkol (Purn) Ismoko (Alm), sebagai ketua badan pendiri Yayasan Semangun. Rumah Sakit Budi Lestari memiliki Surat Ijin Operasional Rumah Sakit dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat No. 2341/KS030/XI/1982 tanggal 13 November 1982 dan Dirjen Yankes Depkes RI Pusat No. 0674/YANKES/RSKS/1985 Tanggal 22 Mei Berdasarkan Akta Notaris No. 47 tanggal 4 Februari 1994 berkembang menjadi Rumah Sakit Umum Budi Lestari. Tahun 1991 jumlah tempat tidur berubah dari 13 tempat tidur menjadi 47 tempat tidur, dan mulai dibuat kamar operasi. Tahun 2001 sampai sekarang jumlah tempat tidur menjadi 52 tempat tidur. Sekarang Rumah Sakit Budi Lestari adalah rumah sakit umum swasta di bawah naungan Yayasan Semangun. Rumah Sakit Budi Lestari berkedudukan di Jalan Kyai Haji Noer Ali No. 2 Bekasi. Berdiri di lahan seluas 3050 m2 dan luas bangunan 1780 m2.

2 3.1.2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Budi Lestari Struktur Bagian Keuangan Kepala Keuangan Bendahara Sub Bagian Akuntansi I Sub Bagian Akuntansi II Gambar 3.2 Struktur Bagian Keuangan Rumah Sakit Budi Lestari

3 3.1.4 Visi, Misi, Tujuan, Moto dan Jenis Pelayanan Budi Lestari a. Visi Rumah Sakit Budi Lestari adalah menjadi rumah sakit yang mengutamakan mutu pelayanan kesehatan bagi kepuasan pelanggan. b. Misi Rumah Sakit Budi Lestari adalah : Mengelola pelayanan kesehatan secara profesional Memuaskan pelanggan melalui pelayanan kesehatan yang kompetitif dan terjangkau Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan Dapat bekerjasama dengan institusi terkait c. Tujuan Rumah Sakit Budi Lestari adalah membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat melalui peningkatan mutu pelayanan d. Moto Rumah Sakit Budi Lestari adalah kesehatan anda adalah kebanggaan kami. e. Jenis-Jenis Pelayanan Rumah Sakit Budi Lestari : Pelayanan rawat jalan meliputi : a) Unit Gawat Darurat b) Poliklinik Umum c) Poliklinik Kebidanan dan Kandungan d) Poliklinik Penyakit Dalam e) Poliklinik Bedah Umum f) Poliklinik Bedah Orthopedi

4 g) Poliklinik Anak h) Poliklinik Neurologi i) Poliklinik Akupuntur j) Poliklinik Medical Check Up k) Poliklinik Rehabilitasi Medik Pelayanan Rawat inap meliputi : a) Nama kamar : 1. Ruang Anggrek 2. Ruang Cempaka 3. Ruang Bougenville 4. Ruang Dahlia 5. Ruang Melati b) Jenis kelas : 1. Kelas Utama 2. Kelas I 3. Kelas II 4. Kelas III Pelayanan penunjang : a) Instalasi radiologi b) Instalasi Laboratorium c) Instalasi Farmasi d) Instalasi Gizi e) Kamar Operasi Jadwal Praktek Dokter :

5 a) UGD : 24 Jam b) Poliklinik Umum : c) Poliklinik Spesialis : (pagi) (sore) 3.2 Uraian Proses Bisnis Billing system Rumah Sakit Budi Lestari terbagi menjadi dua bagian besar di antaranya pendapatan dari rawat jalan dan rawat inap Prosedur Billing System Pasien Rawat Jalan Setelah pasien selesai diperiksa maka dokter akan mengeluarkan Formulir Slip Jasa Dokter (RALAN) sebanyak 2 (dua) rangkap dan resep obat. Formulir Slip Jasa Dokter (RALAN) rangkap satu akan diberikan kepada pasien untuk melakukan pembayaran jasa di kasir. Sedangkan Formulir Slip Jasa Dokter (RALAN) rangkap dua akan diarsip oleh dokter. Setelah pasien selesai melakukan pemeriksaan rawat jalan, maka pasien akan melakukan pembayaran di kasir dengan menyerahkan Formulir Slip Jasa Dokter. Kasir akan memberikan struk pembayaran rawat jalan ke pasien sedangkan Formulir Slip Jasa Dokter rangkap satu akan diarsip. Jika pasien tersebut memiliki jaminan asuransi atau jaminan kantor, maka resep obat, Formulir Slip Jasa Dokter (RALAN) dan Formulir Asuransi akan diberikan dokter kepada perawat poliklinik. Formulir Slip Jasa Dokter (RALAN) rangkap satu akan diberikan kepada Depo Farmasi. Formulir Slip Jasa Dokter (RALAN) rangkap dua akan diarsip oleh dokter. Setelah pasien selesai melakukan pemeriksaan medical checkup, maka bagian laboratorium akan mengeluarkan Formulir Slip Pembayaran Medical

6 Checkup sebanyak 3 (tiga) rangkap. Formulir Slip Pembayaran Medical Checkup rangkap satu akan diberikan ke pasien untuk melakukan pembayaran jasa di Kasir. Sedangkan Formulir Slip Pembayaran Medical Checkup rangkap dua dan tiga akan diarsip oleh Bagian Laboratorium. Setelah pasien selesai melakukan pemeriksaan medical checkup, maka pasien akan melakukan pembayaran di kasir dengan menyerahkan Formulir Slip Pembayaran Medical Checkup rangkap satu. Kasir akan memberikan Struk Pembayaran Medical Checkup ke pasien sedangkan Formulir Slip Pembayaran Medical Checkup rangkap satu akan diarsip. Jika pasien tersebut memiliki jaminan asuransi atau jaminan kantor, maka Formulir Slip Pembayaran Medical Checkup dan hasil Medical Checkup akan diberikan bagian laboratorium kepada bagian penagihan. Perawat Poliklinik memberikan Formulir Asuransi, resep obat dan Formulir RALAN kepada Depo Farmasi rangkap 1 (satu). Pasien memberikan resep obat di Depo Farmasi. Defo Farmasi akan memberikan Bukti Pembayaran Obat kepada pasien. Pasien membayar ke Kasir dan menyerahkan Bukti Pembayaran Obat sebanyak dua rangkap. Setelah Bukti Pembayaran Obat tersebut di cap oleh Kasir, maka akan diberikan kembali pada pasien sebagai bukti pengambilan obat. Pasien menyerahkan Bukti Pembayaran Obat rangkap satu yang sudah di cap kepada Depo Farmasi. Depo Farmasi akan memberikan obat beserta Bukti Pembayaran Obat yang sudah di cap kepada pasien. Pasien akan membeli obat di apotek berdasarkan resep obat dari dokter. Kasir Apotek akan memberikan bukti pembayaran obat rangkap satu dan obat tersebut kepada pasien. Kasir apotek akan memberikan Laporan Setoran Instalasi

7 Farmasi, Resep Obat dan Bukti Pembayaran Obat rangkap dua dan uang kepada Bendahara. Depo Farmasi memberikan Formulir Asuransi, resep obat dan Formulir RALAN kepada Kasir Kasir akan membuat Laporan Setoran Kasir Rawat Jalan per shift dan memberikan Formulir Slip Jasa Dokter (RALAN) rangkap dua dan tiga, Formulir Slip Pembayaran Lab rangkap dua dan tiga, Formulir Asuransi, Bukti Pembayaran Obat dan uang Bendahara. Setelah Bendahara menerima laporan per shift dan uangnya, bendahara mencatat laporan harian pada buku pendapatan. Sub Bagian Akuntansi I akan melakukan perhitungan jasa dokter berdasarkan Formulir Slip Jasa Dokter untuk menentukan biaya yang harus dibayarkan kepada dokter. Perusahaan kartu kredit akan membayar uang tagihan melalui transfer ke rekening Rumah Sakit Budi Lestari dan akan memberikan Form Kunjungan Merchant dan Tanda Terima Sales Draft yang akan di berikan ke Rumah Sakit Budi Lestari. Pada saat Sub Bagian Akuntansi II akan melakukan penagihan ke Perusahaan yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Budi Lestari, Bagian Penagihan akan mengumpulkan berkas tagihan semua pasien rawat jalan (berupa kwitansi, tagihan RALAN, Formulir Slip Jasa Dokter, Formulir Slip Pembayaran Medical Checkup, Bukti Pembayaran Obat dan Resep Obat) yang akan dikirimkan ke perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut akan membayar uang tagihan melalui transfer ke rekening Rumah Sakit Budi Lestari dan memberikan surat jaminan perawatan.

8 Pada saat Sub Bagian Akuntansi II akan melakukan penagihan ke Perusahaan asuransi, Sub Bagian Akuntansi II akan mengumpulkan berkas tagihan semua pasien rawat jalan (berupa kwitansi, tagihan RALAN, Formulir Slip Jasa Dokter Formulir Slip Pembayaran Lab, Bukti Pembayaran Obat dan Resep Obat) dan membuat surat pengantar yang akan dikirimkan ke Perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi akan membayar uang tagihan melalui transfer ke rekening Rumah Sakit Budi Lestari dan mengirimkan Form Perkiraan Excess Charges kepada Sub Bagian Akuntansi II. Bendahara akan membuat Laporan Pendapatan Rawat Jalan dan Laporan Pendapatan Instalasi Farmasi untuk kepala keuangan. Pada akhir bulan Kepala Keuangan akan membuat Laporan Pendapatan Rawat Jalan Bulanan kemudian menyerahkannya ke Direktur Rumah Sakit yang akan digunakan sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan Prosedur Billing System Pasien Rawat Inap Setelah pasien atau keluarga pasien melakukan pemesanan ruang perawatan sesuai dengan kelas kamar yang tersedia di dalam Rumah Sakit Budi Lestari pada bagian Kasir dengan membawa Form Permintaan Rawat Inap (RANAP) serta uang deposit. Pasien membayar deposit kamar perawatan ke Kasir Rawat Inap sebesar biaya tarif kamar yang dipilih selama satu minggu (7 hari) dan menandatangani Surat Pernyataan Rawat Inap ke Kasir. Setelah disetuju, pasien atau keluarganya membawa Surat Pernyataan Rawat Inap ke Bagian Rekam Medik untuk mendaftar rawat inap dan pasien tersebut akan dipindahkan ke ruang perawatan. Form Permintaan Rawat Inap (RANAP) rangkap 1 (satu) akan diberikan kepada pasien dan rangkap 2 (dua) akan diarsip oleh Kasir.

9 Jika pasien memiliki polis asuransi maka pasien akan memberikan kartu asuransi kepada kasir rawat inap. Kasir akan melakukan konfirmasi melalui telepon dengan perusahaan asuransi tersebut. Perusahaan asuransi tersebut akan memberikan surat jaminan rawat inap melalui fax. Jika pasien tersebut memiliki jaminan kantor, maka pasien tersebut akan memberitahu kepada kasir rawat inap. Kasir akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu pada kantor yang menjamin pasien tersebut. Untuk pembelian obat pasien kelas 1 (satu) dan 2 (dua), perawat akan mengambilkan obat di Depo Farmasi dan akan menagih pembayaran saat pasien akan keluar rumah sakit. Sedangkan untuk kelas 3, pasien membeli obat di Depo Farmasi dan depo farmasi akan memberikan Bukti Pembayaran Obat kepada pasien. Pasien membayar tagihan obat dengan membawa Bukti Pembayaran Obat ke Kasir Rawat Inap. Kasir Rawat Inap akan memberikan Bukti Pembayaran Obat yang sudah dicap kepada pasien yang akan digunakan untuk pengambilan obat di Depo Farmasi. Obat-obatan yang digunakan selama perawatan untuk pasien kelas 1 (satu) dan 2 (dua), juga dicatat dalam Form Rincian Rawat Inap. Perawat jaga akan membuat Form Rincian Rawat Inap, resep obat dan Bukti Pembayaran obat yang akan diberikan kepada Kasir Rawat Inap. Pasien membayar biaya rawat inap berdasarkan Formulir Rincian Rawat Inap setelah dikurangi deposit yang diberikan sebelum menjalankan perawatan dilakukan di Kasir. Pada waktu pasien membayar, Kasir akan memberikan Form Rincian Rawat Inap rangkap 1 (satu) sedangkan rangkap 2 (dua) akan diarsip oleh Kasir Rawat Inap.

10 Selain pembayaran secara tunai, pasien dapat menggunakan kartu kredit, polis asuransi dan jaminan kantor untuk membayar biaya rumah sakit. Berdasarkan formulir tersebut, Kasir menerima uang biaya pemeriksaan dari pasien dan membuat struk pembayaran atau kwitansi. Struk Pembayaran akan diberikan kepada pasien sebagai bukti pembayaran. Berdasarkan Formulir Rincian Rawat Inap yang diarsip, maka Kasir akan membuat Laporan Keuangan Harian berdasarkan masing-masing shift dan memberikan kwitansi, Formulir Permintaan Rawat Inap, Bukti Pembayaran Obat dan uang ke Bendahara. Depo farmasi akan memberikan bukti pembayaran obat, resep dokter dan uang kepada bendahara. Sub Bagian Akuntansi II akan melakukan penagihan polis asuransi, jaminan perusahaan, departemen kesehatan dan perusahaan kartu kredit atas nama pasien sebesar jumlah tagihan. Bagian Akuntansi I melakukan perhitungan jasa dokter berdasarkan Formulir Rincian Rawat Inap untuk menentukan biaya yang harus dibayarkan kepada dokter. Pada saat Sub Bagian Akuntansi II akan melakukan penagihan ke Perusahaan Asuransi, Sub Bagian Akuntansi II akan mengumpulkan berkas tagihan semua pasien rawat inap (berupa kwitansi, tagihan RANAP, formulir slip jasa dokter dan resep obat) dan Surat Pengantar yang akan dikirimkan ke Perusahaan Asuransi. Perusahaan asuransi akan membayar uang tagihan melalui transfer ke rekening Rumah Sakit Budi Lestari dan mengirimkan Form Perkiraan Excess Changes dan kepada bagian keuangan Rumah Sakit Budi Lestari.

11 Pada saat Sub Bagian Akuntansi II akan melakukan penagihan ke Perusahaan yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Budi Lestari, Bagian Penagihan akan mengumpulkan berkas tagihan semua pasien rawat inap (berupa kwitansi, tagihan RANAP, formulir slip jasa dokter dan resep obat) dan Surat Keterangan yang akan dikirimkan ke Perusahaan yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Budi Lestari. Perusahaan tersebut akan membayar uang tagihan melalui transfer ke rekening Rumah Sakit Budi Lestari dan memberikan Surat Jaminan Perawatan kepada Sub Bagian Akuntansi II Rumah Sakit Budi Lestari. Perusahaan kartu kredit akan membayar uang tagihan melalui transfer ke rekening Rumah Sakit Budi Lestari dan akan memberikan Tanda terima sales draft dan Form Kunjungan Merchant yang akan di berikan ke Rumah Sakit Budi Lestari. Bendahara akan memberikan Laporan Pendapatan Rawat Inap uuntuk kepala keuangan. Pada akhir bulan Kepala Keuangan akan membuat Laporan Pendapatan Rawat Inap Bulanan kemudian menyerahkannya ke Direktur Rumah Sakit yang akan digunakan sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan.

12 3.3 Rich Picture Billing System Rumah Sakit Rich Picture Billing Sytem Rawat Jalan Gambar 3.3 Rich Picture Billing System Rawat Jalan

13 3.3.2 Rich Picture Billing System Rawat Inap Gambar 3.4 Rich Picture Billing System Rawat Inap

14 3.4 Fungsi yang terkait dengan Billing System Fungsi-fungsi yang terkait dalam Billing System pada Rumah Sakit Budi Lestari adalah sebagai berikut : 1. Kasir Kasir terlibat dalam proses sebagai berikut : a. Proses penagihan yaitu pemberitahuan kepada pasien jumlah biaya yang harus dibayar b. Proses Pembayaran yaitu proses penerimaan pembayaran dari pasien rawat jalan dan rawat inap di Rumah Sakit Budi Lestari c. Proses Pencatatan yaitu proses pencatatan semua transaksitransaksi yang terjadi di Rumah Sakit Budi Lestari. d. Proses Pelaporan yaitu proses pembuatan Laporan Setoran Rawat Jalan Per Shift dan Laporan Keuangan Harian rincian penerimaan kas rawat inap selama satu hari. 2. Kasir Apotek Kasir terlibat dalam proses sebagai berikut : a. Proses penagihan yaitu pemberitahuan kepada pasien jumlah biaya obat yang harus dibayar b. Proses Pembayaran yaitu proses penerimaan pembayaran dari pembelian obat di Apotik Rumah Sakit Budi Lestari c. Proses Pencatatan yaitu proses pencatatan pembelian obat yang terjadi di Apotik Rumah Sakit Budi Lestari. d. Proses Pelaporan yaitu proses pembuatan Laporan Setoran Instalasi Farmasi per shift

15 3. Kepala Keuangan Bagian Keuangan terlibat dalam proses berikut : a. Melaksanakan kegiatan keuangan Rumah Sakit. b. Membantu Direktur dalam menyusun anggaran sesuai dengan program kerja dari seluruh bidang dan bagian di rumah sakit Budi Lestari. c. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada bawahannya. d. Melakukan rapat bulanan untuk mengevaluasi kegiatan keuangan. e. Membuat laporan keuangan bulanan untuk diserahkan dan dibahas dengan Direktur. f. Membuat analisis kinerja keuangan rumah sakit Budi Lestari setiap bulan untuk dibahas dengan direktur. g. Melakukan koordinasi dengan departemen umum, dan departemen medik untuk melakukan analisa pemanfaatan sumber daya rumah sakit setiap 6 bulan sekali. 4. Bendahara Bendahara terlibat dalam proses berikut : a. Melakukan pembayaran atas persetujuan Direktur atau Kepala Bagian Keuangan. b. Melakukan penerimaan dari kasir, baik tunai/kredit beserta slip/voucher penerimaan (pendapatan) harian. c. Membuat slip/voucher setoran ke bank atas persetujuan Kepala Bagian Keuangan.

16 d. Membuat laporan pendapatan jasa pelayanan dan penjualan obat e. Melakukan pembayaran faktur-faktur obat. 5. Sub Bagian Akuntansi I Sub Bagian Akuntansi I terlibat dalam proses berikut : a. Menghitung gaji karyawan RS. Budi Lestari. b. Mengoreksi jasa dokter. c. Mengoreksi laporan Bendahara 6. Sub Bagian Akuntansi II Sub Bagian Akuntansi II terlibat dalam proses berikut : a. Membuat laporan pajak dokter rawat inap/rawat jalan. b. Membuat buku kas pendamping untuk pajak. c. Cek tagihan atau piutang d. Cek buku bendahara dan jumlah buku kas. e. Membuat daftar penyusutan asset per bulan. f. Membuat laporan pajak apotek PPh 21 dan PPh 25 per bulan. g. Membukukan penerimaan setoran kasir apotek ke buku kas. h. Membuat laporan keuangan apotek. 3.5 Dokumen dan Laporan yang Diperlukan Dari pengamatan yang dilakukan di Rumah Sakit Budi Lestari, maka dokumen-dokumen dan laporan-laporan yang diperlukan dan berkaitan dengan Billing System adalah sebagai berikut : 1. Dokumen, terdiri atas : a. Formulir Jasa Dokter (RALAN) sebagai catatan jasa dari rawat

17 jalan yang terjadi di rumah sakit. b. Formulir Permintaan Rawat Inap sebagai permintaan kamar perawatan pasien c. Formulir Pernyataan Kesanggupan Pembayaran sebagai bukti kesanggupan pembayaran administrasi pasien rawat inap d. Formulir Rincian Rawat Inap sebagai catatan rawat inap yang terjadi di rumah sakit e. Formulir Pemeriksaan Dan Tindakan mengenai tindakan medis pasien rawat jalan yang dilakukan oleh dokter yang berkaitan dengan kesehatan pasien. f. Formulir Pembayaran Medical Checkup sebagai bukti pembayaran atas pemeriksaan medical checkup. g. Struk Pembayaran atau kwitansi sebagai bukti penerimaan uang baik dari perawatan rawai inap maupun rawat jalan h. Formulir Setoran Rawat Jalan per shift mengenai total penerimaan kas tiap dokter meliputi banyaknya pasien dokter tersebut serta tindakan yang dilakukan. i. Slip Bukti Pembayaran Obat mengenai tagihan obat-obatan yang digunakan oleh pasien rawat inap. 2. Laporan, terdiri atas : a. Laporan Keuangan Harian untuk mencatat penerimaan kas harian berdasarkan shift (dinas) baik dari rawat inap maupun rawat jalan. b. Laporan Pendapatan Rawat Jalan Bulanan yang diserahkan ke direktur rumah sakit untuk pengambilan keputusan dan transparasi

18 keuangan. c. Laporan Pendapatan Rawat Inap Bulanan yang diserahkan ke direktur rumah sakit untuk pengambilan keputusan dan transparasi keuangan. d. Laporan Penjualan Obat yang dibuat oleh Kasir Apotek yang memuat penerimaan kas dari penjualan obat per shift 3.6 Analisis Critical Success Factor Setiap bidang usaha tentunya memiliki faktor-faktor yang dapat membawa mereka menuju kesuksesan. Pada rumah sakit Budi Lestari, faktorfaktor yang menentukan sukses atau tidaknya adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan fasilitas yang maksimal. Pihak rumah sakit menyediakan fasilitas yang maksimal terkait dengan kelengkapan peralatan medis yang menunjang rumah sakit tersebut, khususnya di ruang rawat inap dan juga kelengkapan di fasilitas lainnya yang dapat membuat pasien merasa nyaman, seperti ruang tunggu, kafetaria, dan toilet yang bersih. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pasien selama berada di rumah sakit. 2. Menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Pihak rumah sakit menyediakan SDM yang berkualitas terkait dengan pekerja-pekerja yang melayani pasien, seperti dokter, perawat, dan staff lainnya, dimana profesionalisme kerja menjadi syarat utamanya. 3. Menyediakan Inventory Obat yang paling sering dibutuhkan pasien.

19 Pihak rumah sakit menyediakan inventory obat yang paling sering dibutuhkan pasien terkait dengan perencanaan dan perhitungan kebutuhan obat, pengelolaan dan pemantauan obat yang baik dalam hal ketersediaan, kelengkapan dan kualitas/mutu obat serta ketanggapan dalam pemenuhan obat ke pasien. Perencanaan inventory obat dapat dilakukan dengan melakukan Analisis ABC dan Analisis Indeks Kritis ABC untuk menentukan tingkat prioritas masing-masing obat serta mempermudah dalam pengelolaan penyimpanan inventory obat tersebut. Kemudian juga dilakukan perhitungan EOQ dan ROP untuk menentukan jumlah, waktu dan intensitas pemesanan yang tepat ke PBF pada saat item mencapai titik pemesanan kembali, sehingga pengelolaan dan pemantauan ketersediaan, kelengkapan dan kualitas obat dapat dipastikan terpenuhi dan terjaga dengan baik yang secara otomatis akan mendukung kecepatan dalam pemenuhan obat yang dibutuhkan oleh pasien. Obat yang mahal dan jarang dibutuhkan pasien lebih baik dikurangi persediannya. 4. Melakukan Kerja Sama dengan Instansi Terkait. Pihak rumah sakit melakukan kerjasama dengan perusahaan asuransi, dan rumah sakit besar rujukan,bertujuan untuk mendukung kelengkapan layanan yang diberikan. 5. Mengusahakan penetapan harga yang terjangkau. Pihak rumah sakit melakukan penetapan harga yang terjangkau bertujuan untuk menunjukan rumah sakit pada fokusnya, yaitu pelayanan sosial bagi masyarakat, bukan pada profit oriented.

20 Selain itu, faktor-faktor yang menentukan sukses atau tidaknya kegiatan billing di rumah sakit adalah sebagai berikut : 1. Kemudahan, karena banyaknya frekuensi transaksi dalam kegiatan Billing System rumah sakit, maka sistem yang diterapkan harus memberikan kemudahan dalam penanganan transaksi seperti percetakan tagihan tiap periode pembayaran. 2. Kecepatan yakni kecepatan dalam proses billing System yang berhubungan dengan banyak pasien.termasuk di dalamnya adalah kecepatan dalam mengakses informasi dan juga pembuatan laporan yang sangat dibutuhkan pihak manajemen. 3. Keakuratan informasi sangat penting oleh karena itu pengolahan data harus dilakukan secara teliti.sedapat mungkin sistem harus dirancang untuk meminimalisasi kesalahan manusia (human error). 3.7 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari kesalahan yang kerap terjadi pada Rumah Sakit Budi Lestari adalah sebagai berikut : 1. Kesalahan pencatatan data Kriteria: Setiap data harus dicatat dengan benar dan disimpan sesuai dengan waktu dan tempatnya Sebab: Pencatatan data masih menggunakan sistem manual, yaitu pencatatan pada buku pendapatan Akibat: Data yang tercatat tidak akurat dan kerugian pendapatan.

21 Rekomendasi: Pencatatan data menggunakan sistem yang terkomputerisasi sehingga kesalahan pencatatan data dapat di minimalisasi. Misalnya : Kesalahan dalam pencatatan dokumen yang diterima sehingga dokemen yang belum diterima dianggap sudah diterima, seperti dokumen pembayaran jasa dokter. 2. Kesalahan pencatatan nomor urut formulir Kriteria: Penomoran pada formulir harus unik dan urut. Sebab: no urut formulir yang sama dapat di catat sebanyak dua kali Akibat: Kesulitan jika mencari formulir, dalam pencatatan pendapatan Rekomendasi: Pada sistem yang sudah komputerisasi, memiliki fasilitas jika ingin membuat formulir baru, maka nomornya secara otomatis melanjutkan dari nomor formulir yang sebelumnya. Misalnya : Kesalahan dalam pencatatan nomor formulir karena dicatat secara manual sehingga menimbulkan pencatatan data yang sama dicatat lebih dari satu kali. 3. Hilangnya dokumen persyaratan pembayaran Kriteria : Setiap data harus dicatat dengan benar dan up to date

22 Sebab : Penyimpanan dokumen dilakukan pada akhir shift dan tidak di taruh dalam map tertutup Akibat : Hilangnya dokumen yang digunakan dalam proses pembayaran sehingga memperlambat proses pelayanan billing system Rekomendasi : Pencatatan dilakukan secara terkomputerisasi Misalnya : Dokumen yang digunakan dalam proses pembayaran dengan menggunakan jaminan kantor atau asuransi terlalu lama terpenuhi sehingga dokumen yang telah diterima tidak dicatat terlebih dahulu dan tidak di simpan dalam file penyimpanan dokumen. 4. Direktur Rumah Sakit sulit untuk membuat keputusan dikarenakan keterlambatan dalam proses menghasilkan laporan pendapatan rumah sakit. Kriteria: Laporan pendapatan rumah sakit tersedia pada saat waktu yang dibutuhkan. Sebab: Penggunaan kertas yang banyak memperlambat proses menghasilkan laporan. Akibat: Direktur Rumah Sakit sulit dan lambat dalam membuat keputusan. Rekomendasi: Pada sistem yang terkomputerisasi, memiliki fasilitas pemrosesan pembuatan laporan sendiri.

23 Misalnya : Akibat terlalu lamanya pembuatan laporan pendapatan baik dari rawat inap maupun rawat jalan maka proses pembuatan keputusan yang dihasilkan untuk meningkatkan proses bisnis terlalu lama. 3.8 Analisis Kebutuhan Informasi Informasi yang dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan billing di rumah sakit antara lain : 1. Informasi data pasien yang meliputi : a. Data pribadi pasien termasuk riwayat kesehatan pasien sebelumnya b. Tarif yang dikenakan pada pasien c. Informasi mengenai status pembayaran pasien 2. Informasi tarif rumah sakit yang meliputi : a. Tarif rawat jalan dari tiap dokter di rumah sakit b. Tarif rawat inap termasuk di dalamnya tarif untuk kamar, obatobatan dan sebagainya. c. Tarif pemeriksaan Medical Checkup 3. Informasi bagi direktur rumah sakit yang meliputi : a. Laporan pendapatan dari rawat jalan bulanan b. Laporan pendapatan dari rawat inap bulanan c. Laporan bagi hasil jasa dokter baik dari rawat jalan dan rawat inap d. Laporan tunggakan pasien yang belum melunasi biaya rumah sakit

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 43 BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakit Rumah sakit Budi Lestari berdiri pada tanggal 25 April 1982, berupa Rumah Bersalin Murni didirikan oleh Alm. Bapak Letkol Ismoko (purn), sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dewasa ini, terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia usaha. Pada era sebelum

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputerisasi Akuntansi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputerisasi Akuntansi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 Abstrak PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT SUBSISTEM : BILLING SYSTEM STUDI KASUS

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT. 3.1 Gambaran Profil Rumah Sakit Umum Budi Lestari

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT. 3.1 Gambaran Profil Rumah Sakit Umum Budi Lestari BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS RUMAH SAKIT 3.1 Gambaran Profil Rumah Sakit Umum Budi Lestari 3.1.1 Sejarah Rumah Sakit Rumah sakit Budi Lestari berdiri pada tanggal 25 april 1982, berupa Rumah Bersalin Murni

Lebih terperinci

FITUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

FITUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT FITUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT Modul Manajemen Rawat Jalan Modul Rawat Jalan terdiri dari 2 sub modul, yaitu Pendaftaran Rawat Jalan dan Kasir Rawat Jalan. Sub modul Kasir Rawat Jalan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Pengeluaran Kas Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: 1. Bagian yang terkait dan diskripsi

Lebih terperinci

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK 1 BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Kota Depok melalui pelayanan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Wawancara

Lampiran 1. Hasil Wawancara Lampiran 1. Hasil Wawancara 117 1. Apakah perusahaan ini memiliki struktur oraganisasi dan pembagian tugas yang jelas? Perusahaan tidak mempunyai struktur organisasi dan pembagian tugas secara tertulis

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 42 BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakit Rumah Sakit Budi Lestari berdiri pada tanggal 25 April 1982, berupa Rumah Bersalin Murni didirikan oleh Bapak Letkol (Purn) Ismoko (Alm), sebagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban LAMPIRAN 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum 1. Bagaimana prosedur pelayanan rumah sakit dimulai dari pasien datang? Untuk pasien

Lebih terperinci

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM A. Halaman Login Pengguna memasukkan nomor induk pegawai (NIP) mereka dan kata sandi (password) untuk dapat masuk ke dalam aplikasi. Gambar 1.1 Halaman Login B. Pengguna Aplikasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

Lampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan Lampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan DIREKTUR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL WAKIL DIREKTUR BIDANG ADMINISTRASI UMUM WAKIL DIREKTUR BIDANG PELAYANAN MEDIS DAN KEPERAWATAN WAKIL DIREKTUR

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PELAYANAN RAWAT INAP PADA RSUD KOJA JAKARTA UTARA. Windy Widyaningsih 3EB

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PELAYANAN RAWAT INAP PADA RSUD KOJA JAKARTA UTARA. Windy Widyaningsih 3EB AALISIS SISTEM AKUTASI PELAYAA RAWAT IAP PADA RSUD KOJA JAKARTA UTARA Windy Widyaningsih 3EB03 25209109 LATAR BELAKAG Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun pihak dalam perusahaan, disusunlah

Lebih terperinci

4. Pengisian dan pengelolaan data perawatan dan rekam medis

4. Pengisian dan pengelolaan data perawatan dan rekam medis Daftar Modul Berikut adalah daftar modul yang nantinya dapat juga disesuaikan dengan kondisi masing-masing rumah sakit. Pendaftaran 1. Pendataan pasien baru 2. Pengelolaan data pasien 3. Pembuatan kartu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Sejarah Perkembangan Rumah Sakit Prikasih Yayasan Putra Prikasih bertujuan membantu program pemerintah dibidang pelayanan kesehatan melalui usaha mengelola Rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap instansi baik instansi pemerintah maupun swasta memiliki dokumen-dokumen penting yang harus tetap disimpan dan dijaga dengan baik, karena berkaitan langsung

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PELAYANAN RAWAT INAP PADA RSU. AQMA CIKAMPEK

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PELAYANAN RAWAT INAP PADA RSU. AQMA CIKAMPEK ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PELAYANAN RAWAT INAP PADA RSU. AQMA CIKAMPEK NAMA KELAS : Lisnawati : 3EB13 NPM : 24210051 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI 2013 LATAR BELAKANG Sistem akuntansi

Lebih terperinci

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN A. Profil Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Menyadari bahwa kesehatan adalah sesuatu yang paling berharga bagi manusia, sehingga mendorong untuk segera menyediakan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Rumah Sakit Islam Malahayati adalah Rumah Sakit Umum Swasta yang bergerak dalam bidang pelayanan medis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap manusia. Dimana kebutuhan tersebut sangat mutlak untuk dipenuhi. Apabila tidak dipenuhi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo

LAMPIRAN 1 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo LAMPIRAN 1 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo PCM Ponorogo kota MPKU -PCM Direktur Wakil Direktur S.P.I Manager Umum Manager Administrasi Manager Keuangan Manager Keperawatn

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL 3. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Sumber Hasil terletak di Jalan Godean km 5 no 03 Godean, Sleman 55292, Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan begitu kompleksnya masalah hidup sekarang ini menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit 3.1.1. Sejarah Rumah Sakit RS THT Bedah Prof. Nizar dikembangkan dari sebuah tempat praktek pribadi alm.profesor Nizar SpTHT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses yang sedang berjalan Proses administrasi dan keuangan rawat inap diawali dengan datangnya pasien yang memiliki tiga jenis pasien masuk yaitu pasien pribadi, pasien

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Ilustrasi Organisasi 3.1.1 Bidan Praktik Mandiri Nurkayati, AM.KEB Bidan Praktik Mandiri (BPN) Nurkayati yang berdiri pada bulan tahun 2006, merupakan sebuah

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN KELAS III PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKA

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin meningkat. Hal itu terbukti dengan tidak pernah kosongnya rumah sakit yang ada di Indonesia. Rumah sakit

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN Ha. Terdiri dari 8 Kelurahan, 92 RW, 1022 RT.

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN Ha. Terdiri dari 8 Kelurahan, 92 RW, 1022 RT. 38 BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Puskesmas 3.1.1 Sejarah Puskesmas Pulogadung Kecamatan Pulogadung Wilayah Jakarta Timur dengan luas wilayah 1.161.750 Ha. Terdiri dari 8 Kelurahan, 92 RW,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai 2.1.1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan belum semuanya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Rumah Sakit Bina Kasih Rumah Sakit Bina Kasih diresmikan pada tanggal 17 September 2005, yang sudah 8 tahun berdiri dan diresmikan oleh Dr. Hj. Linda Wardani.

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit selalu berusaha melayani kesehatan masyarakat dengan performa terbaiknya, namun tidak semua rumah sakit mampu melayani pasien dengan efektif dan

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAGIAN KEUANGAN RUMAH SAKIT

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAGIAN KEUANGAN RUMAH SAKIT Bagian Keuangan terdiri atas : 1. Sub Bagian Perbendaharaan 2. Sub bagian Penerimaan 3. Sub bagian Verifikasi 4. Sub bagian Akuntansi 1. Sub Bagian Perbendaharaan, mempunyai tugas : Melaksanakan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi administrasi dan keuangan sangat penting untuk dukungan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi administrasi dan keuangan sangat penting untuk dukungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Informasi administrasi dan keuangan sangat penting untuk dukungan operasional yang efisien dari proses perawatan pasien. Masalah yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT SUBSISTEM: RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN (STUDI KASUS: RUMAH SAKIT BUDI LESTARI, BEKASI)

BINUS UNIVERSITY PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT SUBSISTEM: RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN (STUDI KASUS: RUMAH SAKIT BUDI LESTARI, BEKASI) BINUS UNIVERSITY Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT SUBSISTEM: RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN (STUDI KASUS: RUMAH

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menemukan dan menggunakan teknologi untuk mengeksploatasi alam dalam. manusia dengan ruang dan waktunya (Kusumadewi, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. menemukan dan menggunakan teknologi untuk mengeksploatasi alam dalam. manusia dengan ruang dan waktunya (Kusumadewi, 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia yang dikaruniai akal dan budi akan selalu berusaha dalam menemukan dan menggunakan teknologi untuk mengeksploatasi alam dalam kehidupannya. Perkembangan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Puskesmas 3.1.1 Sejarah Puskesmas Puskesmas Kecamatan Penjaringan berdiri tahun 1992 yang terletak di Jalan Raya Teluk Gong No. 2, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu RS Umum dan RS Khusus (jiwa, mata, paru-paru, jantung, kanker, tulang, dsb)

BAB I PENDAHULUAN. yaitu RS Umum dan RS Khusus (jiwa, mata, paru-paru, jantung, kanker, tulang, dsb) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan Rumah Sakit saat ini berkembang dengan pesat. Di Indonesia sendiri ada tiga klasifikasi rumah sakit berdasarkan kepemilikan, jenis pelayanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh manusia, karena kesehatan menentukan segala aktivitas dan kinerja manusia. Pengertian sehat

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB 6 HASIL PENELITIAN 50 BAB 6 HASIL PENELITIAN 6.1 Klaim Gakin SKTM Dari penelusuran data sekunder yang dilakukan peneliti di unit Piutang, peneliti menemukan jumlah klaim Gakin dan SKTM yang ditagih oleh RSUD Pasar Rebo ke

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum RS. Muji Rahayu Kota Surabaya. merupakan daerah industri (kawasan pergudangan Margomulyo).

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum RS. Muji Rahayu Kota Surabaya. merupakan daerah industri (kawasan pergudangan Margomulyo). BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum RS. Muji Rahayu Kota Surabaya 4.1.1 Sejarah RS. Muji Rahayu Kota Surabaya Rumah Sakit Muji Rahayu terletak di kawasan Surabaya Barat, yang merupakan daerah industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dan menjadi bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa hak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla BAB ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Gambaran Umum Perusahaan.. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Gumilang Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan juga bertindak sebagai penjual langsung

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada PT. Technology

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Cakra Supra Aditia didirikan pada tanggal 11 Juni 1998 oleh Ibu Lily Liu sebagai salah satu pemegang saham utama dan beberapa pemegang saham

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan yang tujuan utamanya adalah preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan) dengan sasaran masyarakat (Notoatmodjo,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Pelayanan jasa kesehatan di rumah sakit tak terlepas dari pelayanan di bagian farmasi yang mengatur semua kebutuhan obat dan alat kesehatan untuk rawat jalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dengan tekad yang kuat akan komitmen terhadap layanan kesehatan berkualitas, HOSANA MEDICA GROUP memulai perjalanan pelayanannya dengan

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. SOEKANDAR KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat komplek sifatnya dan menyangkut semua

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012 RS Ibnu Sina PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit : 1 Desember 2012 Ditetapkan oleh : Direktur Rumah Sakit IBNU

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH

BAB III ANALISA MASALAH 22 BAB III ANALISA MASALAH 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Abdi Waluyo Sebuah Rumah Sakit swasta di daerah Jakarta pusat yang di bangun di sebuah kawasan yang tenang dan nyaman. Tepatnya di jalan Hos Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu tujuan primer rekam kesehatan/rekam medis. berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu tujuan primer rekam kesehatan/rekam medis. berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2) BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat untuk tetap bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Berbagai macam sarana pelayanan kesehatan telah

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus direkam dan didokumentasikan ke dalam bentuk catatan medis. yang disebut rekam medis atau rekam kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. harus direkam dan didokumentasikan ke dalam bentuk catatan medis. yang disebut rekam medis atau rekam kesehatan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap pelaksanaan praktik kedokteran seperti rumah sakit, harus direkam dan didokumentasikan ke dalam bentuk catatan medis yang disebut rekam medis atau rekam kesehatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan rumah sakit di Indonesia saat ini telah semakin membaik, hal ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal perkembangannya,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prasarana UPT Kesmas Tegallalang I telah dilengkapi dengan Poskesdes, Pusling,

BAB I PENDAHULUAN. prasarana UPT Kesmas Tegallalang I telah dilengkapi dengan Poskesdes, Pusling, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat Tegallalang I merupakan salah satu instansi pemerintah yang menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan kesehatan. Sebagai suatu industri jasa maka rumah sakit tentunya juga harus menjalankan fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 25 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Satya Negara didirikan sejak tanggal 20 Agustus 1990 dengan pelayanan Spesialistik yang lengkap beserta

Lebih terperinci

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN 1. SOP Penerimaan Pasien PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN Nomor Revisi : Halaman 1 s/d 2 Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh : PENGERTIAN Penerimaan pasien adalah kegiatan pada TP2RJ yang mempunyai

Lebih terperinci

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA 1. SEJARAH RSUD TARAKAN JAKARTA Pada mulanya tahun 1953, rsud tarakan hanya berbentuk balai pengobatan. Kemudian pada tahun 1956, beralih menjadi puskesmas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan 17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan memberikan dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.

Lebih terperinci

BAB I 1 PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya status perekonomian masyarakat, kemudahan komunikasi

BAB I 1 PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya status perekonomian masyarakat, kemudahan komunikasi BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan meningkatnya status perekonomian masyarakat, kemudahan komunikasi serta peningkatan pengetahuan sebagai hasil pembangunan nasional di segala bidang telah menyebabkan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian Rumah Sakit menurut UU RI No.23 Tahun 1992 adalah sarana kesehatan yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Dalam struktur organisasi perusahaan yang melakukan penjualan konsinyasi pada umumnya terbagi menjadi beberapa divisi. Divisi tersebut

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt. RUMAH SAKIT Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt. DASAR HUKUM RUMAH SAKIT UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. PerMenKes RI Nomor 1045/menkes/per/XI/2006 Tentang Pedoman organisasi rumah sakit di lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah rumah sakit. Persaingan yang ada membuat rumah sakit harus

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah rumah sakit. Persaingan yang ada membuat rumah sakit harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan terjadi di berbagai sektor, termasuk sektor jasa. Salah satunya adalah rumah sakit. Persaingan yang ada membuat rumah sakit harus menggunakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF.

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo Lampiran I Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo DIREKTUR SATUAN PENGAWAS INTERNAL KOMITE WAKIL DIREKTUR KEUANGAN DAN UMUM WAKIL DIREKTUR PELAYANAN BAGIAN UMUM & PEMASARAN BAGIAN SUMBER

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang akan didirikan yaitu Rumah sakit swasta milik PT Kiat Indah Tunas Insani yang merupakan pengembangan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT PENYUSUN : INDAH WIYANTI 201431350 UNIVERSITAS ESAUNGGUL FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2015 Buatlah prosedur pelayanan administrasi disertai langkah-demi langkah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PT NUSANTARA SEBELAS MEDIKA RUMAH SAKIT ELIZABETH SITUBONDO 2015 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan Umum... 2 Tujuan Khusus... 2 BAB II

Lebih terperinci