P U T U S A N Nomor 55/Pdt.G/2014/PTA.Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 55/Pdt.G/2014/PTA.Mks الرحيم الرحمن الله بسم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara Kewarisan pada tingkat banding dalam sidang musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMBANDING agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Kepulauan Selayar, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 1 Juli 2013 memberikan kuasa kepada Umar Sulle, SH, pekerjaan Advokat / Pengacara bertempat tinggal di Jalan Tidung IV No. 105, Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, selanjutnya disebut sebagai penggugat/ pembanding. melawan TERBANDING, agama Islam, pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di sebagai tergugat I/terbanding I. TERBANDING, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Kepulauan Selayar, selanjutnya disebut sebagai tergugat II/ terbanding II. TERBANDING, agama Islam, pekerjaan petani, bertempat tinggal di sebagai tergugat III/terbanding III. TERBANDING, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Kepulauan Selayar, selanjutnya disebut sebagai tergugat IV/ terbanding IV. TERBANDING, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tidak diketahui lagi alamatnya yang jelas, selanjutnya disebut sebagai tergugat V/ terbanding V. TERBANDING, agama Islam, pekerjaan petani, bertempat tinggal di sebagai tergugat VI/terbanding VI. Hal. 1 dari 6 Hal. Put. No.55 /Pdt.G/2014/PTA.Mks

2 TERBANDING, agama Islam, pekerjaan tukang emas, bertempat tinggal di sebagai tergugat VII/ terbanding VII. Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari semua surat yang berhubungan dengan perkara ini. DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Agama Selayar Nomor 122/Pdt.G/2013/PA.Sly. tanggal 27 Februari 2014 M., yang bertepatan dengan tanggal 27 Rabiul akhir 1435 H., yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Dalam Konvensi - Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard). Dalam Rekonvensi - Menyatakan gugatan rekonvensi oleh para penggugat rekonvensi tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard). Dalam konvensi dan rekonvensi - Menghukum penggugat Konvensi / tergugat rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,00,- (satu juta enam belas ribu rupiah). Bahwa, terhadap putusan tersebut, pembanding tidak puas, sehingga dengan melalui Kuasa Hukumnya Umar Sulle, S.H.,berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 1 Juli 2013, yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Selayar No.03/2013 pada tanggal 2 Oktober 2013 telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar melalui Pengadilan Agama Selayar sesuai akta permohonan banding Nomor 122/Pdt.G/2013/PA.Sly. tanggal 18 Maret 2014, dan permohonan banding tersebut telah disampaikan kepada para tergugat /terbanding pada tanggal 24 Maret Bahwa, kuasa hukum penggugat/ pembanding tidak melengkapi permohonan bandingnya dengan memori banding. Bahwa, sebelum berkas banding dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama, kepada pembanding dan terbanding telah diberi kesempatan oleh Panitera untuk membaca dan memeriksa berkas perkara sesuai surat pemberitahuan Hal. 2 dari 6 Hal. Put. No.55 /Pdt.G/2014/PTA.Mks

3 untuk memeriksa berkas tertanggal 9 April 2014 kepada kuasa hukum penggugat / pembanding dan kepada para tergugat / terbanding pada tanggal 7 April PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh kuasa hukum penggugat/pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu banding dan dengan cara-cara serta telah memenuhi syarat menurut Undang-Undang yang berlaku, maka permohonan banding tersebut dapat diterima. Menimbang bahwa Pengadilan Tinggi Agama Makassar telah memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara tersebut, dengan memperhatikan segala kelengkapan bundel A yang terdiri atas surat gugatan Berita Acara Pemeriksaan Persidangan, surat-surat yang diajukan oleh para pihak yang berperkara dan segala uraian dalam pertimbangan hukum sebagai mana ternyata dalam putusan Pengadilan Agama Selayar Nomor 122/Pdt.G/2013/PA Sly, tanggal 27 Februari 2014 bertepatan dengan tanggal 27 Rabi ul akhir 1435 H. maka Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut di atas telah tepat dan benar, maka Hakim Tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan dan amar putusan Hakim Tingkat Pertama baik dalam konvensi maupun dalam rekonvensi dan mengambil alih pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri untuk memutus perkara ini di tingkat banding, akan tetapi Pengadilan Tingkat Banding memandang perlu memberikan tambahan pertimbangan sendiri sebagai berikut : Menimbang, bahwa pertama-tama Pengadilan Tingkat Banding akan memeriksa gugatan penggugat/pembanding, sebab surat gugatan adalah pedoman hakim dalam memeriksa perkara dalam persidangan, dan di dalam surat gugatan penggugat/pembanding ditemukan hal-hal sebagai berikut : 1. Dalam identitas para pihak yang berperkara tidak lengkap karena tidak dicantumkan umur, sedangkan dalam Pasal 67 UU No. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, dalam identitas pemohon include penggugat harus disebutkan umur para pihak oleh karena itu identitas para pihak tidak sempurnah. Hal. 3 dari 6 Hal. Put. No.55 /Pdt.G/2014/PTA.Mks

4 2. Dalam jenis perkara dinyatakan tuntutan kewarisan, sedangkan di dalam posita gugatan yang didudukkan sebagai ahli waris hanya penggugat saja selaku isteri dari almarhum Saing bin Sila (pewaris) tanpa menyebutkan ahli waris yang lain, karena penggugat merasa dirinya saja selaku ahli waris tanpa menghiraukan hak-hak ahli waris lainnya, meskipun pewaris meninggal tanpa meninggalkan ahli waris lurus ke atas (ibu, bapak, nenek dan datuk) dan ahli waris lurus ke bawah (anak dan cucu) demikian pula ahli waris ke samping (saudara), namun menurut pendapat para pakar dan sebagian ulama antara lain Umar, Ali, Abdullah, Ubaidah bin Jarah dan ulama sesudahnya antara lain Umar bin Abdul Azis, Atha, Thaus, berpendapat bahwa jika pewaris hanya meninggalkan ahli waris hanya isteri atau suami, tanpa meninggalkan ahli waris furudh dan ashabah, maka dzawil arham menjadi ahli waris yaitu orang-orang yang mempunyai hubungan keturunan/darah yang tidak disebutkan Allah bagiannya dalam Al Qur an, boleh ditarik sebagai ahli waris menurut sistim ahli waris pengganti, sebagaimana dalam perkara a quo seharusnya para tergugat ditarik sebagai ahli waris dan diberikan bagian ahli waris dzawil arham (ahli waris pengganti menurut garis ahli waris yang menghubungkannya kepada pewaris (Saing bin Sila), sehingga seharusnya dalam posita dan petitum perkara aquo disebutkan siapa-siapa ahli waris pewaris yang lain dan berapa bagian dari masing-masing ahli waris tersebut, oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat pendapat Hakim Tingkat Pertama bahwa gugatan ini kurang pihak yang digugat (Plurium Litis Consortium). 3. Dalam posita dan petitum perkara aquo, yang digugat bukan gugatan kewarisan tetapi gugatan sengketa perdata lainnya seperti dalam petitum angka (3) yang dituntut adalah tuntutan perbuatan melawan hukum (On recht matige daad) dan petitum angka (4, 5 dan 6) adalah tuntutan ganti rugi, oleh karena itu tuntutan penggugat/pembanding tersebut salah alamat yang seharusnya dituntut ke peradilan umum (peradilan negeri). 4. Dalam gugatan perkara aquo mengenai objek sengketa yang berupa benda tidak bergerak (tanah dan tanaman yang ada di atasnya) tidak Hal. 4 dari 6 Hal. Put. No.55 /Pdt.G/2014/PTA.Mks

5 menyebut letak objek sengketa, tidak dijelaskan kapan, bagaimana dan dari mana asal objek sengketa tersebut diperoleh, oleh karena itu objek tersebut kabur (obscuur Libel) Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa surat gugatan tersebut tidak memenuhi azas jelas dan tegas sebagaimana dalam Pasal 8 Rv, oleh karena itu gugatan tersebut dapat dikategorikan Obscuur Libel. Menimbang, bahwa karena gugatan penggugat/pembanding aquo obscuur libel maka gugatan penggugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard), dengan demikian Putusan Pengadilan Agama Selayar Nomor 122/Pdt.G/2013/PA Sly. tertanggal 27 Februari 2014 M. bertepatan dengan tanggal 27 Rabi ul akhir 1435 H. harus dikuatkan. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 192 ayat (1) R.Bg, maka semua biaya dalam perkara ini baik di tingkat pertama maupun di tingkat banding dibebankan kepada penggugat/ pembanding. Mengingat, akan pasal-pasal peraturan perundangan yang berlaku dan ketentuan hukum syar i yang berhubungan dengan perkara ini. MENGADILI - Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh penggugat/ pembanding dapat diterima; - Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Selayar Nomor 122/Pdt.G/2013/PA.Sly. Tanggal 27 Februari 2014 M., yang bertepatan dengan tanggal 27 Rabi ul Akhir 1435 H. - Membebankan segala biaya yang timbul dalam perkara ini kepada penggugat / pembanding sebesar Rp ,00 (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Jum at tanggal 20 Juni 2014 M., bertepatan dengan tanggal 22 Syakban 1435 H., yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. H. Samparaja, S.H., M.H., sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Abdul Hakim, M.HI. dan Dra. Hj. Mardawiah Haking, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Hal. 5 dari 6 Hal. Put. No.55 /Pdt.G/2014/PTA.Mks

6 Anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 6 Mei 2014 dengan dibantu oleh Dra. Hj. Tawadjdjah Arfah, S.H. Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Agama Makassar, tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara. Hakim Anggota, Ketua Majelis, Drs. H. Abdul Hakim, M.HI. Dra. Hj. Mardawiah Haking, S.H., M.H. Drs. H. Samparaja, S.H., M.H. Panitera Pengganti, Dra. Hj. Tawadjdjah Arfah, S.H. Perincian Biaya : Redaksi : Rp 5.000,- Meterai : Rp 6.000,- Proses Penyelesaian Perkara : Rp ,- J u m l a h : Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) Untuk Salinan: Wakil Panitera Pengadilan Tinggi Agama M a k a s s a r, Drs. Abd. Razak Hal. 6 dari 6 Hal. Put. No.55 /Pdt.G/2014/PTA.Mks