P U T U S A N. Nomo : ---/Pdt.G/2011/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N. Nomo : ---/Pdt.G/2011/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara waris pada tingkat banding, dalam persidangan Hakim Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara antara : Selamah binti Maksah, umur ± 60 tahun, Pekerjaan Petani, agama Islam, tempat tinggal di Kampung Timang Rasa, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah, semula Penggugat I, sekarang Pembanding I; Salimah binti Harun, umur ± 32 tahun, Pekerjaan Petani, agama Islam, tempat tinggal di Kampung Perdamaian, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, semula Penggugat II, sekarang Pembanding II; Nusra binti Ujai, umur ± 30 tahun, Pekerjaan ibu rumah tangga, agama Islam, tempat tinggal di Kampung Uning Sejuk, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, semula Penggugat III, sekarang Pembanding III; Maisarah binti Harun, umur ± 28 tahun, Pekerjaan Petani, agama Islam, tempat tinggal di Kampung Timang Rasa, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah, semula Penggugat IV, sekarang Pembanding IV; Herman bin Ujai, umur ± 24 tahun, Pekerjaan Ibu rumah tangga, agama Islam, tempat tinggal di Kampung Uning Sejuk, Hal. 1 dari 9 hal. Putusan No. 34/Pdt.G/2011/MS-Aceh

2 Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, semula Penggugat V, sekarang Pembanding V; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 02/KS/2011/MS-Tkn tanggal 06 Januari 2011 Penggugat I/Pembanding I s/d Penggugat V/Pembanding V diwakili oleh kuasanya Hamidah, SH, berkantor di Jalan Asir-Asir Nomor 1 Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah; MELAWAN 1. Syarifuddin bin Harun, umur ± 50 tahun, pekerjaan Petani, agama Islam, tempat tinggal di Kampung Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, semula Tergugat, sekarang Terbanding; Safuan bin Ujai, umur ± 19 tahun, Pekerjaan Petani, agama Islam, tempat tinggal di Kampung Pantan Jerik, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah, semula Turut Tergugat I, sekarang Turut Terbanding I; Marlina binti Ujai, umur ± 25 tahun, pekerjaan Petani, agama Islam, tempat tinggal di Kampung Timang Rasa, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah, semula Turut Tergugat II, sekarang Turut Terbanding II; Mahkamah Syar iyah Aceh tersebut; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar'iyah Takengon Nomor : 293/Pdt.G/2010/MS-Tkn., tanggal Hal. 2 dari 9 hal. Putusan No. 34/Pdt.G/2011/MS-Aceh

3 23 Desember 2010 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 17 Muharam 1432 Hijriyah yang amarnya berbunyi : Mengabulkan eksepsi Tergugat; Menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima; Menghukum para Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,00 (Dua juta delapan ratus enam belas ribu rupiah); Membaca akta pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar iyah Takengon bahwa para Pemohon telah mengajukan banding terhadap putusan Mahkamah Syar iyah Takengon Nomor : 293/Pdt.G/ 2010/MS-Tkn, tanggal 23 Desember 2010 dengan suratnya tanggal 06 Januari 2011, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding, dan Turut Terbanding I, dan II, pada tanggal 11 Januari 2011; Membaca surat pemberitahuan memeriksa berkas perkara banding (Inzage) kepada Pembanding tanggal 31 Januari 2011, kepada Terbanding dan kepada Turut Terbanding I dan II, tanggal 02 Pebruari 2011; Membaca Surat Keterangan petugas Meja III, bahwa sampai dengan tanggal 22 Pebruari 2011 para Pembanding/Kuasanya, Terbanding dan Turut Terbanding tidak membaca dan memeriksa berkas perkara banding; Membaca surat keterangan Panitera Mahkamah Syar iyah Takengon, tanggal 22 Pebruari 2011, bahwa sampai dengan berkas perkara ini dikirim ke Mahkamah Syar iyah Aceh, memori banding dari para Pembanding/Kuasanya dan Kontra Memori banding dari Terbanding belum diterima di kepaniteraan Mahkamah Syar iyah Takengon; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan oleh para Pembanding/Kuasanya dalam tenggang waktu dan Hal. 3 dari 9 hal. Putusan No. 34/Pdt.G/2011/MS-Aceh

4 menurut cara-cara sebagaimana ditentukan Undang-undang, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan meneliti berkas perkara, berita acara persidangan dan fakta yang terungkap dalam persidangan beserta pertimbangan-pertimbangan hukum yang menjadi dasar putusan Mahkamah Syar iah Takengon, Mahkamah Syar iyah Aceh akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa sebelumnya perlu Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh menjelaskan lebih dahulu bagaimana bentuk suatu gugatan supaya memenuhi syarat formil adalah antara lain sebagai berikut : 1. Posita harus menjelaskan dasar hukumnya, 2. Obyek yang disengketakan harus jelas, 3. Pihak yang bertindak sebagai penggugat atau yang ditarik sebagai tergugat harus lengkap (plurium litis consortium), 4. Tidak saling bertentangan antara posita dengan petitum dan 5. Petitum harus terinci; Dalam Eksepsi Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat, Pihak Tergugat di dalam jawabannya telah mengajukan eksepsi, bahwa gugatan para Penggugat kabur (obscuur libel) dengan alasan posita gugatan poin 3 nomor 2 huruf c dan e menyebutkan : c. Safuan bin Ujai (cucu laki-laki/anak Almh. Hadijah) Turut Tergugat II, dan huruf e Marlina binti Ujai (cucu perempuan/anak Alm. Hadijah) Turut Tergugat III, sementara dalam petitum poin 3 huruf d. Safuan bin Ujai (cucu laki-laki/anak Alm. Hadijah) Turut Tergugat I, dan huruf i. Marlina binti Ujai (cucu perempuan I anak Alm. Hadijah) Turut Tergugat II, dan di dalam posita gugatan poin 6 tidak sejalan dengan petitum bagian primer poin 4, 5, 6, 7 dan 8 karena apa yang tersebut dalam posita gugatan poin 6 tidak ada hubungannya dengan petitum bagian primair poin 4, 5, 6, 7 dan poin Hal. 4 dari 9 hal. Putusan No. 34/Pdt.G/2011/MS-Aceh

5 Menimbang, bahwa para Penggugat di dalam repliknya telah mengakui kesalahan penulisan dalam gugatan, kemudian menegaskan penulisannya dalam gugatan dengan memperbaikinya kembali di dalam repliknya; Menimbang, bahwa Tergugat menyatakan keberatan terhadap perbaikan yang dilakukan oleh para Penggugat karena perbaikan dilakukan pada saat acara persidangan penyerahan jawaban oleh Tergugat sementara para Penggugat/Kuasanya sebelumnya sudah diberi kesempatan untuk melakukan perubahan dan perbaikan terhadap gugatan yang diajukannya, dan kesempatan tersebut telah dimanfaatkan oleh para Penggugat/Kuasanya dengan menyerahkan perubahan gugatan kemudian para Penggugat/Kuasanya memperbaikinya kembali setelah Tergugat memberikan jawaban, maka terhadap keberatan Tergugat tersebut Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh dapat menerimanya karena pada dasarnya perubahan atau perbaikan gugatan hanya dapat diberikan sebelum Tergugat memberikan jawaban supaya tidak merugikan pihak Tergugat kecuali Tergugat menyetujui Menimbang, bahwa oleh karena keberatan yang diajukan Tergugat dapat diterima maka eksepsi Tergugat bahwa gugatan kabur (obscuur libel) sebagaimana yang telah diuraikan di muka dapat dibenarkan Menimbang, bahwa setentang eksepsi Tergugat yang menyatakan subyek hukum gugatan tidak lengkap karena Penggugat mengeluarkan Mulyadi bin Ujai (cucu laki-laki Almarhum Harun Aman Hadijah/anak laki-laki Alm. Hadijah binti Harun) dengan alasan Mulyadi bin Ujai sudah hilang dan dianggap telah meninggal dunia berdasarkan surat keterangan dari ayah kandung Mulyadi bin Ujai yang diajukan Penggugat di persidangan. Semestinya para Penggugat/Kuasanya terlebih dahulu mengajukan permohonan ke Mahkamah Syar iyah dalam perkara yang berbeda untuk memberikan kepastian keberadaan Mulyadi bin Ujai sebelum Hal. 5 dari 9 hal. Putusan No. 34/Pdt.G/2011/MS-Aceh

6 mengajukan perkara waris ke Mahkamah Syar iyah (Permohonan agar seseorang dinyatakan dalam keadaan mafqud vide pasal 96 ayat (2) dan pasal 171 KHI);----- Menimbang, bahwa terlepas dari dalil hukum yang diajukan Tergugat bahwa keberadaan Mulyadi bin Ujai harus diajukan terlebih dahulu ke Mahkamah Syar iyah untuk ditentukan lebih dahulu status hukumnya apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia karena orang yang hilang (mafqud) berstatus ganda, pada satu sisi ia sebagai pewaris dan pada sisi lain ia juga sebagai ahli waris. Sebagai pewaris, jika ia dianggap masih hidup maka warisannya belum terbuka dan jika ia telah meninggal dunia maka warisannya telah terbuka bagi ahli waris lainnya yang masih hidup. Manakala statusnya sebagai ahli waris, jika ia telah dianggap meninggal dunia, maka berarti ia bukan sebagai ahli waris. Oleh karena itu kasus Mulyadi bin Ujai statusnya sangat menentukan bagian warisan ahli waris pengganti lainnya (anak-anak Alm. Hadijah binti Harun), dan untuk menentukan status hukumnya tersebut merupakan kewenangan hakim atau lembaga peradilan bukan kewenangan lembaga lain atau orang perorangan. Dengan demikian surat keterangan dari ayah Mulyadi bin Ujai yang diajukan oleh para Penggugat/Kuasanya yang menyatakan Mulyadi bin Ujai sudah meninggal dunia harus dikesampingkan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan tidak memasukkan Mulyadi bin Ujai sebagai pihak berarti subyek hukum gugatan tidak lengkap; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan para Penggugat tidak memenuhi syarat formil suatu gugatan karena kabur (obscuur libel) dan subyek hukum tidak lengkap maka eksepsi Tergugat dapat dikabulkan; Dalam Konpensi Menimbang bahwa oleh karena eksepsi Tergugat/Terbanding dikabulkan maka setentang gugatan Konpensi (pokok perkara) tidak perlu dipertimbangkan Hal. 6 dari 9 hal. Putusan No. 34/Pdt.G/2011/MS-Aceh

7 lagi, dan Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh harus menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; Dalam Rekonpensi Menimbang, bahwa Mahkamah Syar iyah Aceh tidak sependapat dengan Hakim Tingkat pertama yang tidak mempertimbangkan gugatan Penggugat Rekonpensi sebagaimana tersebut dalam jawabannya; Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat dalam perkara a quo dikabulkan dan gugatan dalam konpensi dinyatakan tidak dapat diterima, maka gugatan Rekonpensi Penggugat tidak perlu dipertimbangkan lagi, karenanya Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh harus menyatakan gugatan Rekonpensi Penggugat tidak dapat diterima; Menimbang bahwa berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan hakim tingkat pertama harus dibatalkan dengan mengadili sendiri sebagaimana bunyi amar putusan dibawah ini; Dalam Eksepsi/Konpensi/Rekonpensi Menimbang, bahwa oleh karena pihak para Penggugat/para Pembanding merupakan pihak yang kalah, maka sesuai dengan ketentuan pasal 192 R.Bg. kepada mereka dibebankan untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkatan dan untuk tingkat banding diperhitungkan sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Dengan mengingat kepada segala peraturan perundang-undangan dan dalil Syar i yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I : Menerima permohonan banding Pembanding ; Hal. 7 dari 9 hal. Putusan No. 34/Pdt.G/2011/MS-Aceh

8 Membatalkan Putusan Mahkamah Syar iyah Takengon Nomor : 293/Pdt.G/ 2010/MSy-Tkn, tanggal 23 Desember 2010 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 17 Muharram 1432 Hijriyah; DENGAN MENGADILI SENDIRI DALAM EKSEPSI - Mengabulkan Eksepsi Tergugat; DALAM KONPENSI - Menyatakan gugatan para Penggugat/para Pembanding tidak dapat diterima atau Niet Ontvankelijke verklaard (NO); DALAM REKONPENSI - Menyatakan gugatan Penggugat Rekonpensi tidak dapat diterima atau Niet Ontvankelijke verklaard (NO); DALAM EKSEPSI/KONPENSI/REKONPENSI - Menghukum para Penggugat/para Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama Rp ,- (dua juta delapan ratus enam belas ribu rupiah); Menghukum para Pembanding untuk membayar biaya perkara pada Tingkat Banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar iyah Aceh pada hari Senin, tanggal 18 Juli 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 16 Sya ban 1432 Hijriyah, oleh kami Drs. H. Abd Mannan Hasyim, S.H., M.H., Hakim Tinggi yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. Ridhuan Santoso dan Drs. A. Mu thi, M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Surat Penetapan Ketua Mahkamah Syar iyah Aceh Nomor : 34/Pdt.G/2011/MS-Aceh, tanggal 20 April 2011dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut yang Hal. 8 dari 9 hal. Putusan No. 34/Pdt.G/2011/MS-Aceh

9 didampingi para Hakim Anggota dan dibantu oleh Drs. Muhammad sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri pihak-pihak yang berperkara Hakim Anggota dto Ketua Majelis dto Drs. RIDHUAN SANTOSO Drs. H. ABD MANNAN HASYIM, S.H, M.H. dto Drs. A. MU THI, M.H. Panitera Pengganti dto Drs. MUHAMMAD Perincian Biaya Banding : 1. Biaya Materai Rp ,- 2. Biaya redaksi Rp ,- 3. Biaya leges Rp. 5,000,- 4. Biaya Poses Rp ,- J u m l a h Rp , (Seratus lima puluh ribu rupiah) Hal. 9 dari 9 hal. Putusan No. 34/Pdt.G/2011/MS-Aceh