BAB IX TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN DI BEBERAPA PROVINSI DI INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IX TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN DI BEBERAPA PROVINSI DI INDONESIA"

Transkripsi

1 BAB IX TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN DI BEBERAPA PROVINSI DI INDONESIA Dalam menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap standar pelayanan minimum bidang perhubungan du beberapa provinsi di Indonesia menggunakan metodelogi survey para pengguna jasa yaitu konsumen dan operator yang menjadi konsumen pada pelayanan bidang perhubungan dinas perhubungan dan informatika masing-masing provinsi. Dalam hal ini provinsi yang menjadi lokasi tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Provinsi Bengkulu 2. Provinsi Kalimantan Tengah 3. Provinsi Nusa Tenggara Timur 4. Provinsi Sulawesi Tenggara 5. Provinsi Papua Barat Berikut ini adalah tabel masing-masing di lokasi studi yang akan diteliti adalah sebagai berikut. Tabel 9.1 : Daftar Bidang yang dinilai dan calon respondennya No Bidang Perhubungan yang dinilai Calon responden yang menilai 1 Terminal Pengguna terminal yaitu calon penumpang bus dan operator bus 2 Angkutan Kota dalam Provinsi Penumpang di dalam AKDP 3 Pelabuhan/ Dermaga Sungai Pengguna pelabuhan yaotu calon penumpang dn operator kapal 4 Kapal Angkutan Sungai dan Danau Penumpang di dalam kapal 5 Pelabuhan/ Deramaga pada Angkutan Penyebrangan dan Laut 6 Kapal Angkutan Penyebrangan Penumpang di dalam kapal 7 Kapal Angkutan Laut Penumpang di dalam kapal Pengguna pelabuhan yaotu calon penumpang dn operator kapal Dari masing-masing provinsi dan komponen yang akan dinilai pada lokasi studi, berikut nama-nama tempat yang didatangi untuk mengambil data pebelitian kali ini adalah sebagai berkut. Tabel 9.2 : Daftar Nama Lokasi yang dikunjungi Nama Lokasi Kalimantan No Yang Bengkulu Tengah dikunjungi 1 Terminal dan AKDP 2 Sungai - 3 Pelabuhan Penyebrangan dan Kapal Penyebrangan Nusa Tenggara Timur Sulawesi Tenggara Papua Barat Argamakmur WA. Gara Oebobo Puwatu Wessi Sungai Kahayan (darmaga Rahambang) Baai Sukamara Tenau Kendari Showi 4 Pelabuhan Laut Baai Sukamara Bolok Nusantara Pel Manokwari Dalam hal ini yang menjadi populasi penelitian adalah para pengguna jasa atau yang pernah menggunakan jasa bidang perhubungan di masing-masing provinsi. Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling artinya esuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu Konsep Laporan Akhir IX - 1

2 diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian adalah Skala Likert yang terdiri atas lima tingkat. Untuk penilaian tingkat kepentingan/harapan terdiri atas sangat penting (nilai 5), penting (nilai 4), cukup penting (nilai 3), kurang penting (nilai 2) dan tidak penting (nilai 1). Sedangkan untuk penilaian kepuasan/persepsi/kinerja terdiri atas sangat puas (nilai 5), puas (nilai 4), cukup puas (nilai 3), kurang puas (nilai 2) dan tidak puas (nilai 1). Metode analisis yang digunakan dalam mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan oleh dinas perhubungan dan informatika pada masing-masing provinsi menggunakan Customer Satisfaction Index yang digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Kepuasan atas jasa pelayanan yang diterima responden ditentukan oleh selisih skor persepsi/kinerja dengan harapan/kepentingan yang diperoleh dari seluruh responden setelah mengisi item pernyataan yang disusun berdasarkan standart yang telah ditetapkan. Langkah pertama untuk analisis kuadran ini dengan menggunakan aplikasi SPSS 17.0 dengan beberapa langkah perhitungan sebagai berikut Langkah pertama menghitung rata-rata penilaian kepentingan dan kinerja setiap produk layanan dengan rumus: Di mana: = Bobot rata-rata tingkat penilaian kepuasan/ persepsi/ kinerja produk layanan ke-i = Bobot rata-rata tingkat penilaian kepentingan/ prioritas produk layanan ke-i n = Jumlah responden Langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja untuk keseluruhan produk layanan dengan rumus: Di mana: n = Nilai rata-rata kepuasan/ persepsi/ kinerja produk layanan = Nilai rata-rata kepentingan/ prioritas produk layanan = Jumlah produk layanan/ jumlah pernytaan Nilai ini memotong tegak lurus pada sumbu horizontal, yakni sumbu yang mencerminkan kinerja produk layanan (X) sedangkan nilai memotong tegak lurus pada sumbu vertikal, yakni sumbu yang mencerminkan kepentingan produk layanan (Y). setelah diperoleh bobot Konsep Laporan Akhir IX - 2

3 kinerja dan kepentingan produk layanan serta nilai rata-rata kinerja dan kepentingan produk layanan, kemudian nilai-nilai tersebut diplotkan ke dalam diagram kartesius seperti yang ditunjukkan pada Gambar. Kepentingan (Y) Kuadran IV (Tingkatkan Kinerja) Kuadran III (Prioritas Rendah) Kuadran I (Pertahankan Prestasi) Kuadran II (Cenderung Berlebihan) Tingkat Kepuasan (X) Gambar 9.1. Kuadran Importance-Performance Analysis Diagram ini terdiri atas empat kuadran (Supranto, 2001): 1. Kuadran I (Pertahankan Prestasi). Produk layanan yang terdapat dalam kuadran ini menunjukkan bahwa layanan tersebut penting dan memiliki kepuasan/ kinerja yang tinggi. Layanan ini perlu dipertahankan untuk waktu selanjutnya. 2. Kuadran II (Cenderung Berlebihan). Kuadran ini memuat produk-produk layanan yang dianggap kurang penting oleh masyarakat dan dirasakan terlalu berlebihan. Peningkatan kinerja pada produk-produk layanan yang terdapat pada kuadran ini hanya akan menyebabkan terjadinya pemborosan anggaran dan sumber daya. 3. Kuadran III (Prioritas Rendah). Produk layanan yang terdapat dalam kuadran ini dianggap kurang penting oleh masyarakat dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan terhadap produk layanan yang masuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh masyarakat sangat kecil. 4. Kuadran IV (Prioritas Utama). Kuadran ini memuat produk layanan dianggap penting oleh masyarakat tetapi pada kenyataannya produk layanan tersebut belum sesuai dengan harapan masyrakat. Tingkat kepuasan/ kinerja dari produk layanan tersebut lebih rendah daripada tingkat kepentingan/ harapan masyarakat terhadap produk layanan tersebut. Produk layanan yang terdapat dalam kuadran ini harus lebih ditingkatkan lagi kinerjanya agar dapat memuaskan masyarakat. Selanjutnya dilakukan analisis CSI (Customer Satisfaction Index) digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari produk-produk layanan. Untuk mengetahui besarnya CSI, maka dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: (Aritonang, 2005). Pertama, menentukan Mean Importance Score (MIS). Nilai ini berasal dari rata-rata kepentingan tiap konsumen. Konsep Laporan Akhir IX - 3

4 Di mana: n Yi = Jumlah konsumen dalam hal ini sampel/responden penelitian = Nilai kepentingan produk layanan Y ke-i Kedua, membuat Weight Factors (WF). Bobot ini merupakan persentase nilai MIS per produk layanan terhadap total MIS seluruh produk layanan. Dimana: p = Produk layanan kepentingan ke-p Ketiga, membuat Weight Score (WS). Bobot ini merupakan perkalian antara WF dengan ratarata tingkat kepuasan (X) (Mean Satisfaction Score = MSS) Keempat, menentukan Customer Satisfaction Index (CSI) Di mana: p = Produk layanan kepentingan ke-p HS = (Highest Scale) Skala maksimum yang digunakan dalam hal ini adalah 5 Pada umumnya, bila nilai CSI di atas 50 persen dapat dikatakan bahwa masyarakat sudah merasa puas sebaliknya bila nilai CSI di bawah 50 persen masyarakat belum dikatakan puas. Nilai CSI dalam penelitian ini dibagi ke dalam lima kriteria mulai dari tidak puas sampai dengan sangat puas. Kriteria ini mengikuti modifikasi kriteria yang dilakukan oleh PT. Sucofindo dalam melakukan Survei Kepuasan Pelanggan. Tabel 9.3 Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index Nilai CSI Kriteria CSI 0,81-1,00 Sangat Puas 0,66-0,80 Puas 0,51-0,65 Cukup Puas 0,35-0,50 Kurang Puas 0,00-0,34 Tidak Puas Sumber: Ihsani dalam Riandina, W.O dan R.N. Suryana (2006). Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat dan mendorong pada pelayanan minimal di bidang perhubungan beberapa provinsi di Indonesia melalui pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara kepada masyarakat pengguna, operator, instansi terkait yaitu dinas perhubungan dan informatika di masing-masing provinsi. Berikut adalah hasil perhitungan yang dilakukan dengan Ms Excel dan Aplikasi SPSS 17.0 pada masing-masing daerah provinsi yang menjadi objek penelitian. Dari hasil perhitungan dengan menggunankan excel maka di dapat hasil sbb. Tabel 9.4. Hasil rekapitulasi tingkat kepuasan pada masing-masing daerah Nama Lokasi Studi Lokasi yang Responden dinilai Bengkulu Kalteng NTT Sultra Terminal Calon Penumpang Tidak Puas Kurang Puas Cukup Puas Puas Papua Barat Kurang Puas Konsep Laporan Akhir IX - 4

5 Lokasi yang dinilai AKDP Sungai Kapal Sungai Pelabuhan Penyebrangan Kapal Penyebrangan Pelabuhan Laut Kapal Laut Responden Operator Bus Penumpang AKDP Calon Penumpang Operator Kapal Kapal ASDP Calon Penumpang Operator Kapal Penumpang Kapa Calon Penumpang Operator Kapal Penumpang Kapal Nama Lokasi Studi Bengkulu Kalteng NTT Sultra Papua Barat Tidak Tidak Cukup Puas Kurang Puas Puas Puas Puas Kurang Kurang Cukup Kurang Cukup Puas Puas Puas Puas Puas - Kurang Puas - Kurang Puas - Kurang Puas Kurang - Kurang Kurang Cukup Puas Puas Puas Puas Kurang - Kurang Kurang Cukup Puas Puas Puas Puas Tidak - Tidak Tidak Tidak Puas Puas Puas Puas Kurang Kurang Cukup Kurang Kurang Puas Puas Puas Puas Puas Kurang Kurang Cukup Kurang Kurang Puas Puas Puas Puas Puas Tidak Kurang Kurang Kurang Kurang Puas Puas Puas Puas Puas Untuk lebih jelasnya perhitungan dan penjelasan pada pembahansan masing masing daerah dibawah ini. A. Provinsi Papua Barat a. Terminal 1) Calon Penumpang Dari quesioner yang diberikan kepada calon penumpang/ responden yang ada di salah satu terminal provinsi Papua Barat lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan masyarakat terhadap masingmasing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Papua Barat Tabel 9.5 Unsur Penilaian Terminal yang dinilai oleh penumpang No Unsur Penilaian Manokwari Kepuasan Prioritas 1 Luas bangunan kantor terminal Kapasitas luas lantai ruang tunggu Luas ruangan loket peron Luas bangunan ruang informasi Ukuran rambu papan informasi Luas lahan parkir Konsep Laporan Akhir IX - 5

6 No Unsur Penilaian Manokwari Kepuasan Prioritas 7 Luas bangunan toilet Luas bangunan mushola Luas kantin Luas ruang pengobatan Luas ruang penitipan barang Luas taman Akses mobilitas kursi roda Kapasitas tempat sampah Luas bangunan pos keamanan Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat kepuasan dan kepentingan diatas maka dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyediaan fasilitas terminal yang ada di provinsi Papua Barat, untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9.6 Kepuasan Calon Penumpang di Terminal Manokwari No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 33.89% Kurang Puas Maka dapat kita simpulkan bahwa calon penumpang merasa tidak puas terhadap fasilitas layanan terminal yang ada di Kota Papua Barat.. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, di provinsi Papua Barat adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Konsep Laporan Akhir IX - 6

7 2) Operator Bus Gambar 9.2 Kudran di Terminal Papua Barat dinilai oleh calon penumpang Dari quesioner yang diberikan kepada operator bus yang ada di salah satu terminal provinsi Papua Barat lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan operator bus terhadap masingmasing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Papua Barat kepada operator bus. Tabel 9.7 Unsur Penilaian Terminal yang dinilai oleh Operator Bus No Unsur Penilaian Manokwari Kepuasan Prioritas 1 Luas jalur pemberangkatan Luas jalur kedatangan Luas lahan tempat parkir kendaraan Luas bangunan kantor terminal Luas bangunan menara pengawas Luas ruang loket penjualan karcis Luas bangunan retribusi Ukuran rambu papan informasi Luas bengkel Luas lahan Depo Luas lahan pencucian kendaraan Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat kepuasan dan kepentingan diatas maka dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui besar tingkat kepuasan operator Konsep Laporan Akhir IX - 7

8 bus terhadap penyediaan fasilitas terminal yang ada di provinsi Papua Barat, untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9.8 Kepuasan Operator bus di Terminal Manokwari No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI % Kurang Puas Maka dapat kita simpulkan bahwa operator bus merasa kurang puas terhadap fasilitas layanan terminal di provinsi Papua Barat. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk di provinsi Papua Barat adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Gambar 9.3 Kuadran di Terminal Papua Barat dinilai oleh operator bus Konsep Laporan Akhir IX - 8

9 b. AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi) 1) Penumpang Pada penilaian kali ini dilakukan dengan cara penyebaran quesioner kapada penumpang AKDP lalu setalah mendapatkan data mentah ditabulasikan untuk mendapatkan nilai rata-rata dari kepuasan dan kepentingan masing-masing unsur untuk lebih jelasnya tersaji dalam tabel dbawah ini. Tabel 9.9 Unsur Penilaian AKDP No Unsur Penilaian Manokwari Kepuasan Prioritas 1 Busa tempat duduk Lebar tempat duduk Jarak antar tempat duduk Lebar lorong tempat duduk Susunan tempat duduk Alat keselamatan Info tanggap darurat Kemudahan pintu keluar darurat Ukuran pintu keluar darurat Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari hasil perhitungn rata-rata tabulasi masing-masing unsur penilain maka dapat dihitung nilai kepuasan para penumpang AKPD terhadap kendarana AKDP yang ditumpanginya. Berikut adalah tabel perhitungan nilai kepuasan penumpang AKDP terhadap kendaraan AKDP. Tabel 9.10 Kepuasan AKDP No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 51.16% Cukup Puas Maka dapat kita simpulkan bahwa penumpang kendaraan AKDP merasa cukup puas terhadap fasilitas layanan yang ada pada kendaraan AKDP di provinsi Papua Barat. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi Konsep Laporan Akhir IX - 9

10 standar pelayanan minimal, khusus untuk di provinsi Papua Barat adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. c. Pelabuhan Penyebrangan 1) Calon Penumpang Gambar 9.4 Kuadran AKDP di Papua Barat dinilai oleh penumpang Berdasarkan hasil quesioner yang diberikan kepada calon penumpang di pelabuhan yang terdapat di provinsi Papua Barat diperoleh hasil rata-rata kepuasan dan kepentingan yang tersaji dalam tabel dibwah ini. Tabel 9.11 Unsur Penilaian Pelabuhan Penyebrangan Untuk Penumpang No Unsur Penilaian Manokwari Kepuasan Prioritas 1 Luas area ruang tunggu Luas ruang kantin Luas ruang administrasi Luas ruang utilitas Luas ruang publik Luas lahan parkir penyebrang Luas lahan parkir antar/jemput Kapasitas tempat penampungan BBM Kapasitas tempat penampungan air bersih Luas area generator Daya tampung mobil yang masuk dan keluar di terminal Konsep Laporan Akhir IX - 10

11 No Unsur Penilaian Manokwari Kepuasan Prioritas 12 Luas mushola Luas fasilitas kesehatan Luas fasilitas perdagangan Luas fasilitas pos dan telekomunikasi Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Berdasarkan nilai rata-rata tingkat kepentingan dan kepuasan pada masingmasing unsur penilaian maka dapat dihitung capaian kepuasan calon penumpang terhdap fasilitas pelabuhan penyebrangan yang ada Papua Barat dengan perhitungan sebagai berikut. Tabel 9.12 Kepuasan Calon Penumpang di Pelabuhan Penyebrangan Manokwari No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI % Cukup Puas Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa calon penumpang merasa cukup puas terhadap fasilitas layanan yang ada pada pelabuhan penyebrangan di provinsi Papua Barat. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk pelabuhan penyebrangan di provinsi Papua Barat adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Konsep Laporan Akhir IX - 11

12 Gambar 9.5 Kuadran Pelabuhan Penyebrangan di Papua Barat dinilai oleh penumpang 2) Operator Kapal Penyebrangan Dalam peniliaian kali ini adalah dimana para operator kapal penyebrangan menilai fasilitas pelabuhan terhadap kebutuhan para operator kapal, dari hasil survey dapat diberikan nilai rata-rata pada tingkat kepuasan dan kepentingan operator kapal terhadap pelabuhan di Provinsi Papua Barat, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9.13 Unsur Penilaian Pelabuhan Penyebrangan Untuk Operator Kapal No Unsur Penilaian Manokwari Kepuasan Prioritas 1 Panjang darmaga sudah memberikan kemudahan Luas area sandar kapal Luas area kolam putar Lebar alur pelayaran Kedalaman kolam pelabuhan Luas area berlabuh Luas keperluan keadaan darurat Kebutuhan area percobaan berlayar Luas area pembangunan dan perawatan kapal Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-ratakuesioner) Konsep Laporan Akhir IX - 12

13 Dari hasil rata-rata tingkat kepuasan dan kepentinan yang telah ditabulasi tadi maka kita dapat menghitung nilai kepuasan atau persentase kepuasan para operator kapal yang ada di provinsi Papua Barat, untuk lebih lengkapnya perhitungan lihat tabel berikut. Tabel 9.14 Kepuasan Operator Kapal di Pelabuhan Penyebrangan Manokwari No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI % Cukup Puas Berdasarkan perhitungan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa operator kapal merasa cukup puas terhadap fasilitas layanan yang ada pada pelabuhan penyebrangan di provinsi Papua Barat. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk di provinsi Papua Barat adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Gambar 9.6 Kuadran Pelabuhan Penyebrangan di Papua Barat Operator Kapal Konsep Laporan Akhir IX - 13

14 3) Kapal Penyebrangan Penelitian kali ini adalah dimana para penumpang kapal penyerbrangan melakukan penilaian terhadap keadaan kapal penyebrangan yang ditumpanginya di provinsi Papua Barat.Berikut adalah hasil rata-rata tabulasinya. Tabel 9.15 Setelah mengetahui hasil rata-rata unsurnya maka dapat dihitung nilai kepuasannya yaitu terlihat pada tabel dibwah ini. Tabel 9.16 Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat dikatakan penumpang merasa tidak puas terhadap pelayanan kapal peyebrangan di Papua Barat. Untuk lebih jelasnya hal-hal yang perlu diperbaiki dan patut untuk dipertahankan terlihat pada diagram cartisius dibwah ini. Konsep Laporan Akhir IX - 14

15 d. Angkutan Laut Gambar 9.7 Kuadran Kapal Penyebrangan di Papua Barat Penumpang 1) Pelabuhan Angkutan Laut a. Calon Penumpang Berdasarkan hasil surney yang dilakukan pada calon penumpang angkutan laut diperoleh nilai rata-rata dari masing-masing unsurnya sebagai berikut : Konsep Laporan Akhir IX - 15

16 Tabel 9.17 Berdasarkan hasil nilai rata-rata masing-masing unsur diatas dapat dilakukan perhitungan tingkat kepuasan pada pelabuhan laut di Papua Barat sebagai berikut. Tabel 9.18 Berdasarkan nilai tingkat kepuasan calon penumpang terhadap fasilitas layanan pelabuhan laut di provinsi Papua Barat adalah cukup puas, untuk menentukan unsur-unsur mana yang perlu dipertahankan dan diperbaiki dapat dilihat pada diagram cartesius sebagai berikut. Konsep Laporan Akhir IX - 16

17 Gambar 9.8 Kuadran Pelabuhan Laut di Papua Oleh Calon Penumpang b. Operator Kapal Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada para operator angkutan laut diperoleh nilai rata-rata dari masing-masing unsurnya sebagai berikut : Tabel 9.19 Berdasarkan hasil nilai rata-rata masing-masing unsur diatas dapat dilakukan perhitungan tingkat kepuasan pada pelabuhan laut di Papua Barat sebagai berikut. Konsep Laporan Akhir IX - 17

18 Tabel 9.20 Berdasarkan nilai tingkat kepuasan calon penumpang terhadap fasilitas layanan pelabuhan laut di provinsi Papua Barat adalah kurang puas, untuk menentukan unsur-unsur mana yang perlu dipertahankan dan diperbaiki dapat dilihat pada diagram cartesius sebagai berikut. Gambar 9.9 Kuadran Pelabuhan Laut di Papua Oleh Operator Kapal Konsep Laporan Akhir IX - 18

19 2) Kapal Angkutan Laut Berdasarkan hasil survey yang dilakukan dengan cara menyebar quesioner kepada penumpang angkutan laut diperoleh nilai rata-rata unsur penilaian sebagai berikut. Tabel 9.21 Dilihat dari nilai rata-rata item pernyataan untuk penilain kapal angkutan laut yang ada di Papua Barat maka kita dapat melihat tingkat kepuasannya berdasarkan perhitungan dengan tabel berikut. Tabel 9.22 Maka dapat disimpulkan para penumpang kapal laut yang ada di provinsi Papua Barat merasa kurang puas terhadap layanan yang ada di dalam kapal tersebut.untuk lebih memperhatikan mana yang perlu dipertahankan dan Konsep Laporan Akhir IX - 19

20 mana yang harus ditingkatkan maka terlihat dalam diagram cartesius dibwah ini. B. Provinsi Nusa Tenggara Timur a. Terminal Gambar 9.10 Kuadran Kapal Laut di Papua Oleh Penumpang 1) Calon Penumpang Dari quesioner yang diberikan kepada calon penumpang/ responden yang ada di salah satu terminal provinsi Nusa Tenggara Timur lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan masyarakat terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Nusa Tenggara Timur Tabel 9.23 Unsur Penilaian Terminal yang dinilai oleh penumpang No Unsur Penilaian Kupang Kepuasan Prioritas 1 Luas bangunan kantor terminal Kapasitas luas lantai ruang tunggu Luas ruangan loket peron Konsep Laporan Akhir IX - 20

21 No Unsur Penilaian Kupang Kepuasan Prioritas 4 Luas bangunan ruang informasi Ukuran rambu papan informasi Luas lahan parkir Luas bangunan toilet Luas bangunan mushola Luas kantin Luas ruang pengobatan Luas ruang penitipan barang Luas taman Akses mobilitas kursi roda Kapasitas tempat sampah Luas bangunan pos keamanan Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat kepuasan dan kepentingan diatas maka dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyediaan fasilitas terminal yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9.24 Kepuasan Calon Penumpang di Terminal Kupang No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI % Cukup Puas Konsep Laporan Akhir IX - 21

22 Maka dapat kita simpulkan bahwa calon penumpang merasa cukup puas terhadap fasilitas layanan terminal yang ada di Kota Nusa Tenggara Timur.. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, di provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. 2) Operator Bus Gambar 9.11 Kuadran terminal di NTT Oleh Penumpang Dari quesioner yang diberikan kepada operator bus yang ada di salah satu terminal provinsi Nusa Tenggara Timur lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan operator bus terhadap masingmasing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Nusa Tenggara Timur kepada operator bus. Tabel 9.25 Unsur Penilaian Terminal yang dinilai oleh Operator Bus No Unsur Penilaian Kepuasan Kupang Prioritas 1 Luas jalur pemberangkatan Luas jalur kedatangan Luas lahan tempat parkir kendaraan Luas bangunan kantor terminal Luas bangunan menara pengawas Luas ruang loket penjualan karcis Luas bangunan retribusi Ukuran rambu papan informasi Luas bengkel Konsep Laporan Akhir IX - 22

23 No Unsur Penilaian Kepuasan Kupang Prioritas 10 Luas lahan Depo Luas lahan pencucian kendaraan Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat kepuasan dan kepentingan diatas maka dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui besar tingkat kepuasan operator bus terhadap penyediaan fasilitas terminal yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel dibawah ini Tabel 9.26 Kepuasan Operator bus di Terminal Kupang No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 51.08% Cukup Puas Maka dapat kita simpulkan bahwa operator bus merasa cukup puas terhadap fasilitas layanan terminal di provinsi Nusa Tenggara Timur. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk di provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Konsep Laporan Akhir IX - 23

24 Gambar 9.12 Kuadran terminal di NTT Operator Bus b. AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi) 1) Penumpang Pada penilaian kali ini dilakukan dengan cara penyebaran quesioner kapada penumpang AKDP lalu setalah mendapatkan data mentah ditabulasikan untuk mendapatkan nilai rata-rata dari kepuasan dan kepentingan masing-masing unsur untuk lebih jelasnya tersaji dalam tabel dbawah ini. Tabel 9.27 Unsur Penilaian AKDP No Unsur Penilaian Kupang Kepuasan Prioritas 1 Busa tempat duduk Lebar tempat duduk Jarak antar tempat duduk Lebar lorong tempat duduk Susunan tempat duduk Alat keselamatan Info tanggap darurat Kemudahan pintu keluar darurat Ukuran pintu keluar darurat Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Konsep Laporan Akhir IX - 24

25 Dari hasil perhitungn rata-rata tabulasi masing-masing unsur penilain maka dapat dihitung nilai kepuasan para penumpang AKPD terhadap kendarana AKDP yang ditumpanginya. Berikut adalah tabel perhitungan nilai kepuasan penumpang AKDP terhadap kendaraan AKDP. Tabel 9.28 Kepuasan AKDP No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 51.06% Cukup Puas Maka dapat kita simpulkan bahwa penumpang kendaraan AKDP merasa cukup puas terhadap fasilitas layanan yang ada pada kendaraan AKDP di provinsi Nusa Tenggara Timur. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk di provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Gambar 9.13 Kuadran AKDP Oleh Penumpang Konsep Laporan Akhir IX - 25

26 c. Pelabuhan Penyebrangan 1) Calon Penumpang Berdasarkan hasil quesioner yang diberikan kepada calon penumpang di pelabuhan yang terdapat di provinsi Nusa Tenggara Timur diperoleh hasil rata-rata kepuasan dan kepentingan yang tersaji dalam tabel dibwah ini. Tabel 9.29 Berdasarkan nilai rata-rata tingkat kepentingan dan kepuasan pada masingmasing unsur penilaian maka dapat dihitung capaian kepuasan calon penumpang terhdap fasilitas pelabuhan penyebrangan yang ada Nusa Tenggara Timur dengan perhitungan sebagai berikut. Konsep Laporan Akhir IX - 26

27 Tabel 9.30 Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa calon penumpang merasa kurang puas terhadap fasilitas layanan yang ada pada pelabuhan penyebrangan di provinsi Nusa Tenggara Timur. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk pelabuhan penyebrangan di provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Gambar 9.14 Kuadran Pelabuhan penyebrangan oleh konsumen di NTT Konsep Laporan Akhir IX - 27

28 2) Operator Kapal Penyebrangan Dalam peniliaian kali ini adalah dimana para operator kapal penyebrangan menilai fasilitas pelabuhan terhadap kebutuhan para operator kapal, dari hasil survey dapat diberikan nilai rata-rata pada tingkat kepuasan dan kepentingan operator kapal terhadap pelabuhan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9.31 Dari hasil rata-rata tingkat kepuasan dan kepentinan yang telah ditabulasi tadi maka kita dapat menghitung nilai kepuasan atau persentase kepuasan para operator kapal yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk lebih lengkapnya perhitungan lihat tabel berikut. Tabel 9.32 Berdasarkan perhitungan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa operator kapal merasa kurang puas terhadap fasilitas layanan yang ada pada pelabuhan penyebrangan di provinsi Nusa Tenggara Timur. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk di Konsep Laporan Akhir IX - 28

29 provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Gambar 9.15 Kuadran Kapal Penyebrangan di NTT 3) Kapal Penyebrangan Penelitian kali ini adalah dimana para penumpang kapal penyerbrangan melakukan penilaian terhadap keadaan kapal penyebrangan yang ditumpanginya di provinsi Nusa Tenggara Timur.Berikut adalah hasil rata-rata tabulasinya. Tabel 9.33 Setelah mengetahui hasil rata-rata unsurnya maka dapat dihitung nilai kepuasannya yaitu terlihat pada tabel dibwah ini. Konsep Laporan Akhir IX - 29

30 Tabel 9.34 Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat dikatakan penumpang merasa tidak puas terhadap pelayanan kapal peyebrangan di Nusa Tenggara Timur. Untuk lebih jelasnya hal-hal yang perlu diperbaiki dan patut untuk dipertahankan terlihat pada diagram cartisius dibwah ini. Gambar 9.16 Kuadran Kapal Penyebrangan di NTT Konsep Laporan Akhir IX - 30

31 d. Angkutan Laut 1) Pelabuhan Angkutan Laut a) Calon Penumpang Berdasarkan hasil surney yang dilakukan pada calon penumpang angkutan laut diperoleh nilai rata-rata dari masing-masing unsurnya sebagai berikut : Tabel 9.35 Unsur Penilaian Pelabuhan Laut Untuk Penumpang No Unsur Penilaian Kupang Kepuasan Prioritas 1 Luas area ruang tunggu Luas ruang kantin Luas ruang administrasi Luas ruang utilitas Luas ruang publik Luas lahan parkir penyebrang Luas lahan parkir antar/jemput Kapasitas tempat penampungan BBM Kapasitas tempat penampungan air bersih Luas area generator Daya tampung mobil yang masuk dan keluar di terminal Luas mushola Luas fasilitas kesehatan Luas fasilitas perdagangan Luas fasilitas pos dan telekomunikasi Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Berdasarkan hasil nilai rata-rata masing-masing unsur diatas dapat dilakukan perhitungan tingkat kepuasan pada pelabuhan laut di Nusa Tenggara Timur sebagai berikut. Tabel 9.36 Kepuasan Calon Penumpang di Pelabuhan Laut Kupang No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS Konsep Laporan Akhir IX - 31

32 No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 51.03% Cukup Puas Berdasarkan nilai tingkat kepuasan calon penumpang terhadap fasilitas layanan pelabuhan laut di provinsi Nusa Tenggara Timur adalah cukup puas, untuk menentukan unsur-unsur mana yang perlu dipertahankan dan diperbaiki dapat dilihat pada diagram cartesius sebagai berikut. b) Operator Kapal Gambar 9.17 Kuadran Pelabuhan Laut oleh penumpang Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada para operator angkutan laut diperoleh nilai rata-rata dari masing-masing unsurnya sebagai berikut : Konsep Laporan Akhir IX - 32

33 Tabel 9.37 Unsur Penilaian Pelabuhan Penyebrangan Untuk Operator Kapal No Unsur Penilaian Kupang Kepuasan Prioritas 1 Panjang darmaga sudah memberikan kemudahan Luas area sandar kapal Luas area kolam putar Lebar alur pelayaran Kedalaman kolam pelabuhan Luas area berlabuh Luas keperluan keadaan darurat Kebutuhan area percobaan berlayar Luas area pembangunan dan perawatan kapal Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Berdasarkan hasil nilai rata-rata masing-masing unsur diatas dapat dilakukan perhitungan tingkat kepuasan pada pelabuhan laut di Nusa Tenggara Timur sebagai berikut. Tabel 9.38 Kepuasan Operator Kapal di Pelabuhan Laut Kupang No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI % Cukup Puas Berdasarkan nilai tingkat kepuasan calon penumpang terhadap fasilitas layanan pelabuhan laut di provinsi Nusa Tenggara Timur adalah cukup puas, untuk menentukan unsur-unsur mana yang perlu dipertahankan dan diperbaiki dapat dilihat pada diagram cartesius sebagai berikut. Konsep Laporan Akhir IX - 33

34 Gambar 9.18 Kuadran Pelabuhan Laut oleh operator kapal laut 3) Kapal Angkutan Laut Berdasarkan hasil survey yang dilakukan dengan cara menyebar quesioner kepada penumpang angkutan laut diperoleh nilai rata-rata unsur penilaian sebagai berikut. Tabel 9.39 Dilihat dari nilai rata-rata item pernyataan untuk penilain kapal angkutan laut yang ada di Nusa Tenggara Timur maka kita dapat melihat tingkat kepuasannya berdasarkan perhitungan dengan tabel berikut. Konsep Laporan Akhir IX - 34

35 Tabel 9.40 Penilaian Kapal Laut untuk Penumpang Maka dapat disimpulkan para penumpang kapal laut yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur merasa kurang puas terhadap layanan yang ada di dalam kapal tersebut.untuk lebih memperhatikan mana yang perlu dipertahankan dan mana yang harus ditingkatkan maka terlihat dalam diagram cartesius dibwah ini. Gambar 9.19 Kuadran Kapal Laut oleh Penumpang Konsep Laporan Akhir IX - 35

36 C. Provinsi Bengkulu a. Terminal 1) Calon Penumpang Dari kuesioner yang diberikan kepada calon penumpang/ responden yang ada di salah satu terminal provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan masyarakat terhadap masingmasing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkul. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Tabel 9.41 Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat kepuasan dan kepentingan diatas maka dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyediaan fasilitas layanan terminal yang ada di provinsi Bengkulu. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan metode CSI (Custemer Satisfaction Index) atau Indeks Kepuasan Pelanggan. Hal ini dapat dihitung dengann menggunakan bantuan program excel, hasil perhitungan terlihat pada tabel dibawah ini. Konsep Laporan Akhir IX - 36

37 Tabel 9.42 Dari data perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai kepuasan masyarakat terhadap pelayanan salah satu pelayanan terminal yang ada di Bengkulu sebesar 24,58% maka ini dapat dikatagorikan bahwa masyrakat pengguna jasa salah satu terminal yang ada di Bengkulu merasa tidak puas. Maka capaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu masih belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Maka dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dirasa perlu memperbaiki hal-hal yang memang menjadi kebutuhan dan keinginan masyarakat terhadap terminal yang ada di Provinsi Bengkulu. Maka untuk melihat apa saja yang menjadi kebutuhan dan keingainan masyarakat terhadap terminal di Provinsi Bengkulu dapat dilihat dengan cara membuat kuadran kepentingan terhadap kepuasan. Kuadran yang dimaksudkan adalah untuk mengetahui tiap-tiap unsur pelayanan yang di berikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengku termasuk kedalam beberapa katagori yaitu kuadaran pertama ialah bahwa hal-hal yang masuk dalam kuadaran ini berarti keberhasilan dinas perhubungan provinsi dalam melayani masyarakat pada terminal sehingga point-point yang termasuk kedalam kuadran ini patut untuk dipertahankan. Kuadaran yang kedua adalah bahwa hal-hal yang termasuk kedalam kuadran ini memang masyarakat merasakan kepuasan terhadap layanan tersebut tetapi sebenarnya layanan tersebut bukan menjadi hal yang terlalu penting bagi masyarakat sehingga dapat dikatakan layanan tersebut menjadi mubazir atau sia-sia atau berlebihan. Kuadran yang ketiga adalah hal-hal yang termasuk dalam kuadran ini yang menjadi prioritas rendah artinya tingkat kepentingan rendah lalu tingkat kepuasan juga rendah jadi tidak terlalu berdampak pada apa yang menjadi layanan yang diberikan. Dan kuadran keempat adalah dimana hal-hal yang termasuk dalam kuadaran ini menjadi hal penting untuk diperhatikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi agar terciptanya layanan yang maksimal kepada masyarakat pada kuadran ini dimana layanan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat tetapi tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan tersebut masih sangat rendah, atau bisa saja layanan tersebut belum Konsep Laporan Akhir IX - 37

38 terseia. Berikut ini adalah grafik kuadaran yang memperlihatkan penilaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi yang dinilai oleh masyarakat pengguna layanan tersebut. Gambar 9.20 Grafik Kuadaran Tingkat Kepuasan Terhadap Kepentingan Dilihat dari hasil perhitungan yang dilakukan dnegan bantuan aplikasi SPSS 17.0 maka didapat gambar diatas. Maka kita dapat ambil kesimpulan yang menjadi hal yang patut untuk dipertahankan atau yang termasuk kedalam kuadaran pertama ialah luas bangunan kantor terminal, ukuran rambu papan informasi, dan luas bangunan mushola yang ada. Yang termasuk kedalam kuadaran dua atau berlebihan adalah Kapasitas luas lantai ruang tunggu, luas ruanan loket peron, luas lahan parkir, luas kantin, dan luas taman. Sedangkan yang termasuk kedalam kuadaran ketiga adalah luas bangunan ruang terminal, luas ruang penitipan barang, akses mobilitas kursi roda, kapasitas tempat sampah, luas banguanan pos keamanan. Lalu yang menjadi kuadran empat atau hal yang paling perlu ditingkatkan kinerjanya adalah luas bangunan toilet dan luas ruang pengobatan. 2) Operator Bus Dari kuesioner yang diberikan kepada para opertaor bus/ responden yang ada di salah satu terminal provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan operator bus terhadap masingmasing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Konsep Laporan Akhir IX - 38

39 Tabel 9.43 Unsur Penilaian Terminal yang dinilai oleh Operator Bus No Unsur Penilaian Bengkulu Kepuasan Prioritas 1 Luas jalur pemberangkatan Luas jalur kedatangan Luas lahan tempat parkir kendaraan Luas bangunan kantor terminal Luas bangunan menara pengawas Luas ruang loket penjualan karcis Luas bangunan retribusi Ukuran rambu papan informasi Luas bengkel Luas lahan Depo Luas lahan pencucian kendaraan Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari kuesioner yang diberikan kepada operator bus/ responden yang ada di salah satu terminal provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan masyarakat terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Tabel 9.44 Kepuasan Operator Bus terhadap Terminal Bengkulu No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 23.05% Tidak Puas Konsep Laporan Akhir IX - 39

40 Dari data perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai kepuasan opertaor bus terhadap fasilitas pelayanan salah satu pelayanan terminal yang ada di Bengkulu sebesar 23,05% maka ini dapat dikatagorikan bahwa operator bus pengguna jasa salah satu terminal yang ada di Bengkulu merasa tidak puas. Maka capaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu masih belum dirasakan manfaatnya oleh para operator bus. Maka dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dirasa perlu memperbaiki hal-hal yang memang menjadi kebutuhan dan keinginanoperatos bus terhadap terminal yang ada di Provinsi Bengkulu. Maka untuk melihat apa saja yang menjadi kebutuhan dan keingainan masyarakat terhadap terminal di Provinsi Bengkulu dapat dilihat dengan cara membuat kuadran kepentingan terhadap kepuasan. Kuadran yang dimaksudkan adalah untuk mengetahui tiap-tiap unsur pelayanan yang di berikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu termasuk kedalam beberapa katagori yaitu kuadaran pertama ialah bahwa hal-hal yang masuk dalam kuadaran ini berarti keberhasilan dinas perhubungan provinsi dalam melayani operator bus pada terminal sehingga point-point yang termasuk kedalam kuadran ini patut untuk dipertahankan. Kuadaran yang kedua adalah bahwa hal-hal yang termasuk kedalam kuadran ini memang para operator bus merasakan kepuasan terhadap layanan tersebut tetapi sebenarnya layanan tersebut bukan menjadi hal yang terlalu penting bagi operator bus sehingga dapat dikatakan layanan tersebut menjadi mubazir atau sia-sia atau berlebihan. Kuadran yang ketiga adalah hal-hal yang termasuk dalam kuadran ini yang menjadi prioritas rendah artinya tingkat kepentingan rendah lalu tingkat kepuasan juga rendah jadi tidak terlalu berdampak pada apa yang menjadi layanan yang diberikan. Dan kuadran keempat adalah dimana hal-hal yang termasuk dalam kuadaran ini menjadi hal penting untuk diperhatikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi agar terciptanya layanan yang maksimal kepada masyarakat pada kuadran ini dimana layanan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh operatoe bus tetapi tingkat kepuasan opetratoe bus selaku pengguna layana tersebut masih sangat rendah, atau bisa saja layanan tersebut belum tersedia. Berikut ini adalah grafik kuadaran yang memperlihatkan penilaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi yang dinilai oleh para pengemudi dan operator bus sebagai pengguna layanan tersebut. Gambar 9.21 Grafik Kuadaran Tingkat Kepuasan Operator Bus Konsep Laporan Akhir IX - 40

41 Dilihat dari hasil perhitungan yang dilakukan dnegan bantuan aplikasi SPSS 17.0 maka didapat gambar diatas. Maka kita dapat ambil kesimpulan yang menjadi hal yang patut untuk dipertahankan atau yang termasuk kedalam kuadaran pertama ialah luas jalur kedatangan, luas lahan tempat parkir, luas ruang loket pernjualan karcis, dan ukuran rambu papan informasi. Yang termasuk kedalam kuadaran dua atau berlebihan adalah luas jalur pemberangkatan, dan luas bangunan kantor terminal. Sedangkan yang termasuk kedalam kuadaran ketiga adalah Luas bangunan menara pengawas, luas bangunan retribusi, dan luas lahan pencucian kendaraan. Lalu yang menjadi kuadran empat atau hal yang paling perlu ditingkatkan kinerjanya adalah luas bengkel dan luas depo. b. AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi) 1) Penumpang Dari kuesioner yang diberikan kepada para penumpang AKDP/ responden yang ada di salah satu terminal provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai ratarata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan penumpang AKDP terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Tabel 9.45 Unsur Penilaian AKDP No Unsur Penilaian Bengkulu Kepuasan Kepentingan 1 Busa tempat duduk Lebar tempat duduk Jarak antar tempat duduk Lebar lorong tempat duduk Susunan tempat duduk Alat keselamatan Info tanggap darurat Kemudahan pintu keluar darurat Ukuran pintu keluar darurat Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari kuesioner yang diberikan kepada penumpang AKDP/ responden yang ada di salah satu terminal provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan masyarakat terhadap masingmasing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Konsep Laporan Akhir IX - 41

42 Tabel 9.46 Dari data perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai kepuasan pengguna AKPD terhadap fasilitas pelayanan salah pelayanan AKDP yang ada di Bengkulu sebesar 37,31% maka ini dapat dikatagorikan bahwa penumpang/ pengguna jasa salah satu AKDP yang ada di Bengkulu merasa kurang puas. Maka capaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu masih belum dirasakan manfaatnya oleh para penumpang AKDP. Maka dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dirasa perlu memperbaiki hal-hal yang memang menjadi kebutuhan dan keinginan penumpang AKDP terhadap kendaraan mobil AKDP yang ada di Provinsi Bengkulu. Maka untuk melihat apa saja yang menjadi kebutuhan dan keingainan masyarakat terhadap kendaraan AKDP di Provinsi Bengkulu dapat dilihat dengan cara membuat kuadran kepentingan terhadap kepuasan. Kuadran yang dimaksudkan adalah untuk mengetahui tiap-tiap unsur pelayanan yang di berikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu termasuk kedalam beberapa katagori yaitu kuadaran pertama ialah bahwa hal-hal yang masuk dalam kuadaran ini berarti keberhasilan dinas perhubungan provinsi dalam melayani penumpang AKDP pada mobil/ buas AKDP sehingga point-point yang termasuk kedalam kuadran ini patut untuk dipertahankan. Kuadaran yang kedua adalah bahwa hal-hal yang termasuk kedalam kuadran ini memang para penumpang AKDP merasakan kepuasan terhadap layanan tersebut tetapi sebenarnya layanan tersebut bukan menjadi hal yang terlalu penting bagi penumpang AKDP sehingga dapat dikatakan layanan tersebut menjadi mubazir atau sia-sia atau berlebihan. Kuadran yang ketiga adalah hal-hal yang termasuk dalam kuadran ini yang menjadi prioritas rendah artinya tingkat kepentingan rendah lalu tingkat kepuasan juga rendah jadi tidak terlalu berdampak pada apa yang menjadi layanan yang diberikan. Dan kuadran keempat adalah dimana hal-hal yang termasuk dalam kuadaran ini menjadi hal penting untuk diperhatikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi agar terciptanya layanan yang maksimal kepada masyarakat pada kuadran ini dimana layanan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh penumpang AKDP Konsep Laporan Akhir IX - 42

43 tetapi tingkat kepuasan penumpang AKDP selaku pengguna layanan tersebut masih sangat rendah, atau bisa saja layanan tersebut belum tersedia. Berikut ini adalah grafik kuadaran yang memperlihatkan penilaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi yang dinilai oleh para pengguna layanan AKDP. Gambar 9.22 Grafik Kuadaran Tingkat Kepuasan Terhadap Kepentingan Dilihat dari hasil perhitungan yang dilakukan dnegan bantuan aplikasi SPSS 17.0 maka didapat gambar diatas. Maka kita dapat ambil kesimpulan yang menjadi hal yang patut untuk dipertahankan atau yang termasuk kedalam kuadaran pertama ialah busa tempat duduk, susunan tempat duduk dan kemudahan pintu keluar darurat. Yang termasuk kedalam kuadaran dua atau berlebihan adalah lebar tempat duduk dan alat keselamatan. Sedangkan yang termasuk kedalam kuadaran ketiga adalah jarak antar tempat duduk, dan lebar lorong tempat duduk. Lalu yang menjadi kuadran empat atau hal yang paling perlu ditingkatkan kinerjanya adalah info keluar darurat dan ukuran pintu darurat. c. Pelabuhan Penyebrangan 1) Calon Penumpang Dari kuesioner yang diberikan kepada para calon penumpang di pelabuhan penyebrangan/ responden yang ada di salah satu pelabuhan penyebranga di provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan calon pernumpang penyebrangan terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Konsep Laporan Akhir IX - 43

44 Tabel 9.47 Unsur Penilaian Pelabuhan Penyebrangan Untuk Penumpang No Unsur Penilaian Bengkulu Kepuasan Kepentingan 1 Luas area ruang tunggu Luas ruang kantin Luas ruang administrasi Luas ruang utilitas Luas ruang publik Luas lahan parkir penyebrang Luas lahan parkir antar/jemput Kapasitas tempat penampungan BBM Kapasitas tempat penampungan air bersih Luas area generator Daya tampung mobil yang masuk dan keluar di terminal Luas mushola Luas fasilitas kesehatan Luas fasilitas perdagangan Luas fasilitas pos dan telekomunikasi Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari kuesioner yang diberikan kepada calon penumpang yang adao di pelabuhan penyebrangan/ responden yang ada di salah satu terminal provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan masyarakat terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Tabel 9.48 Konsep Laporan Akhir IX - 44

45 Dari data perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai kepuasan calon pernumpang penyebrangan terhadap fasilitas pelayanan di pelabuhan penyebrangan yang ada di Bengkulu sebesar 40,95% maka ini dapat dikatagorikan bahwa calon penumpang/ pengguna jasa pelabuhan penyebrangan yang ada di Bengkulu merasa kurang puas. Maka capaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu masih belum dirasakan manfaatnya oleh para calon penumpang di pelabuhan peyebrangan. Maka dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dirasa perlu memperbaiki hal-hal yang memang menjadi kebutuhan dan keinginan calon penumpang di pelabuhan penyebrangan terhadap fasilitas layanan pelabuhan yang ada di Provinsi Bengkulu. Maka untuk melihat apa saja yang menjadi kebutuhan dan keingainan masyarakat terhadap tersedianya pelayanan di pelabuhan penyebranagan di Provinsi Bengkulu dapat dilihat dengan cara membuat kuadran kepentingan terhadap kepuasan. Kuadran yang dimaksudkan adalah untuk mengetahui tiap-tiap unsur pelayanan yang di berikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu termasuk kedalam beberapa katagori yaitu kuadaran pertama ialah bahwa hal-hal yang masuk dalam kuadaran ini berarti keberhasilan dinas perhubungan provinsi dalam melayani para calon penumpang di pelabuhan penyebrangan, sehingga point-point yang termasuk kedalam kuadran ini patut untuk dipertahankan. Kuadaran yang kedua adalah bahwa hal-hal yang termasuk kedalam kuadran ini memang para calon penumpang yang ada di pelabuhan penyebrangan merasakan kepuasan terhadap layanan tersebut tetapi sebenarnya layanan tersebut bukan menjadi hal yang terlalu penting bagi pengguana layanan di pelabuhan penyebrangan sehingga dapat dikatakan layanan tersebut menjadi mubazir atau sia-sia atau berlebihan. Kuadran yang ketiga adalah hal-hal yang termasuk dalam kuadran ini yang menjadi prioritas rendah artinya tingkat kepentingan rendah lalu tingkat kepuasan juga rendah jadi tidak terlalu berdampak pada apa yang menjadi layanan yang diberikan. Dan kuadran keempat adalah dimana hal-hal yang termasuk dalam kuadaran ini menjadi hal penting untuk diperhatikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi agar terciptanya layanan yang maksimal kepada masyarakat pada kuadran ini dimana layanan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh calon penumpang yang ada di pelabuhan tetapi tingkat kepuasan calon penumpang penyebrangan selaku pengguna layanan pelabuhan tersebut masih sangat rendah, atau bisa saja layanan tersebut belum tersedia. Berikut ini adalah grafik kuadaran yang memperlihatkan penilaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi yang dinilai oleh para calon penumpang yang ada di pelabuhan penyebrangan di Provinsi Bengkulu. Konsep Laporan Akhir IX - 45

46 Gambar 9.23 Grafik Kuadaran Tingkat Kepuasan Terhadap Kepentingan Dilihat dari hasil perhitungan yang dilakukan dnegan bantuan aplikasi SPSS 17.0 maka didapat gambar diatas. Maka kita dapat ambil kesimpulan yang menjadi hal yang patut untuk dipertahankan atau yang termasuk kedalam kuadaran pertama ialah luas ruang administrasi, kapasitas tempat penanpungan air bersih, dan luas fasilitas pos dan telekomunikasi. Yang termasuk kedalam kuadaran dua atau berlebihan adalah luas area ruang tunggu, luas ruang kantin dan luas fasliytas perdagangan. Sedangkan yang termasuk kedalam kuadaran ketiga adalah luas ruang utilitas, luas ruang publik, luas lahan penyebrangan, daya tampung mobil yang masuk dan keluar di terminal dan luas mushola. Lalu yang menjadi kuadran empat atau hal yang paling perlu ditingkatkan kinerjanya adalahluas lahan parkir antar/ jemput, kapasitas tempat penampungan BBM, luas area generator, dan luas fasilitas kesehatan. 2) Operator Kapal Penyebrangan Dari kuesioner yang diberikan kepada para operator kapal penyebrangan di pelabuhan penyebrangan/ responden yang ada di salah satu pelabuhan penyebranga di provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan operator kapal penyebrangan terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Konsep Laporan Akhir IX - 46

47 Tabel 9.49 Unsur Penilaian Pelabuhan Penyebrangan Untuk Operator Kapal No Unsur Penilaian Bengkulu Kepuasan Kepentingan 1 Panjang darmaga sudah memberikan kemudahan Luas area sandar kapal Luas area kolam putar Lebar alur pelayaran Kedalaman kolam pelabuhan Luas area berlabuh Luas keperluan keadaan darurat Kebutuhan area percobaan berlayar Luas area pembangunan dan perawatan kapal Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari kuesioner yang diberikan kepada operator kapal penyebrangan yang ada di pelabuhan penyebrangan/ responden yang ada di salah satu pelabuhan penyebrangan provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan masyarakat terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Tabel 9.50 Pelabuhan Penyebrangan Bengkulu Operator Kapal No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 42.38% Kurang Puas Dari data perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai kepuasan operator kapal penyebrangan terhadap fasilitas pelayanan di pelabuhan penyebrangan yang ada di Bengkulu sebesar 42,38% maka ini dapat dikatagorikan bahwa operator kapal penyebrangan/ pengguna jasa pelabuhan penyebrangan yang ada di Bengkulu merasa kurang puas. Maka capaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu masih belum secara maksimal dirasakan manfaatnya oleh para operator kapal penyerbrangan di pelabuhan peyebrangan. Konsep Laporan Akhir IX - 47

48 Maka dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dirasa perlu memperbaiki hal-hal yang memang menjadi kebutuhan dan keinginan operator kapal di pelabuhan penyebrangan terhadap fasilitas layanan pelabuhan yang ada di Provinsi Bengkulu. Maka untuk melihat apa saja yang menjadi kebutuhan dan keingainan operator kapal terhadap tersedianya pelayanan di pelabuhan penyebranagan di Provinsi Bengkulu dapat dilihat dengan cara membuat kuadran kepentingan terhadap kepuasan. Kuadran yang dimaksudkan adalah untuk mengetahui tiap-tiap unsur pelayanan yang di berikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu termasuk kedalam beberapa katagori yaitu kuadaran pertama ialah bahwa hal-hal yang masuk dalam kuadaran ini berarti keberhasilan dinas perhubungan provinsi dalam melayani para operator kapal di pelabuhan penyebrangan, sehingga point-point yang termasuk kedalam kuadran ini patut untuk dipertahankan. Kuadaran yang kedua adalah bahwa hal-hal yang termasuk kedalam kuadran ini memang para operator kapal penyebrangan yang ada di pelabuhan penyebrangan merasakan kepuasan terhadap layanan tersebut tetapi sebenarnya layanan tersebut bukan menjadi hal yang terlalu penting bagi pengguana layanan di pelabuhan penyebrangan sehingga dapat dikatakan layanan tersebut menjadi mubazir atau sia-sia atau berlebihan. Kuadran yang ketiga adalah hal-hal yang termasuk dalam kuadran ini yang menjadi prioritas rendah artinya tingkat kepentingan rendah lalu tingkat kepuasan juga rendah jadi tidak terlalu berdampak pada apa yang menjadi layanan yang diberikan. Dan kuadran keempat adalah dimana hal-hal yang termasuk dalam kuadaran ini menjadi hal penting untuk diperhatikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi agar terciptanya layanan yang maksimal kepada operator kapal pada kuadran ini dimana layanan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh operator kapal di pelabuhan penyebrangan tetapi tingkat kepuasan operator kapal penyebrangan selaku pengguna layanan pelabuhan tersebut masih sangat rendah, atau bisa saja layanan tersebut belum tersedia. Berikut ini adalah grafik kuadaran yang memperlihatkan penilaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi yang dinilai oleh para operator kapal yang ada di pelabuhan penyebrangan di Provinsi Bengkulu. Gambar 9.24 Pelabuhan Penyebrangan Oleh Operator Kapal Konsep Laporan Akhir IX - 48

49 Dilihat dari hasil perhitungan yang dilakukan dnegan bantuan aplikasi SPSS 17.0 maka didapat gambar diatas. Maka kita dapat ambil kesimpulan yang menjadi hal yang patut untuk dipertahankan atau yang termasuk kedalam kuadaran pertama ialah luas keperluan keadaan darurat. Yang termasuk kedalam kuadaran dua atau berlebihan adalah panjang dermaga sudah memberikan kemudahan, dan luas area sandar kapal. Sedangkan yang termasuk kedalam kuadaran ketiga adalah lebar alur pelayaran, kebutuhan area percobaan berlayar, dan luas area pembangunan dan [erawatan kapal. Lalu yang menjadi kuadran empat atau hal yang paling perlu ditingkatkan kinerjanya luas area kolam putar, kedalaman kolam pelabuhan, dan luas area berlabuh. 3) Kapal Penyebrangan Dari kuesioner yang diberikan kepada para penumpang kapal penyebrangan di pelabuhan penyebrangan di provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan kapal penyebrangan terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Tabel 9.51 Dari kuesioner yang diberikan kepada penumpang kapal penyebrangan yang ada di kapal penyebrangan/ responden yang ada di salah satu pelabuhan penyebrangan provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan masyarakat terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Konsep Laporan Akhir IX - 49

50 Tabel 9.52 Dari data perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai kepuasan penumpang kapal penyebrangan terhadap fasilitas pelayanan di pelabuhan penyebrangan yang ada di Bengkulu sebesar 26,88% maka ini dapat dikatagorikan bahwa penumpang kapal penyebrangan/ pengguna jasa pelabuhan penyebrangan yang ada di Bengkulu merasa tidak puas. Maka capaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu masih belum secara maksimal dirasakan manfaatnya oleh penumpang kapal penyerbrangan di pelabuhan peyebrangan. Maka dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dirasa perlu memperbaiki hal-hal yang memang menjadi kebutuhan dan keinginan operator kapal di pelabuhan penyebrangan terhadap fasilitas layanan pelabuhan yang ada di Provinsi Bengkulu. Maka untuk melihat apa saja yang menjadi kebutuhan dan keingainan operator kapal terhadap tersedianya pelayanan kapal penyebrangan di Provinsi Bengkulu dapat dilihat dengan cara membuat kuadran kepentingan terhadap kepuasan. Kuadran yang dimaksudkan adalah untuk mengetahui tiap-tiap unsur pelayanan yang di berikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu termasuk kedalam beberapa katagori yaitu kuadaran pertama ialah bahwa hal-hal yang masuk dalam kuadaran ini berarti keberhasilan dinas perhubungan provinsi dalam melayani pengguna kapal penyebrangan, sehingga point-point yang termasuk kedalam kuadran ini patut untuk dipertahankan. Kuadaran yang kedua adalah bahwa hal-hal yang termasuk kedalam kuadran ini memang para penumpang kapal penyebrangan yang ada di pelabuhan penyebrangan merasakan kepuasan terhadap layanan tersebut tetapi sebenarnya layanan tersebut bukan menjadi hal yang terlalu penting bagi pengguana layanan di pelabuhan penyebrangan sehingga dapat dikatakan layanan tersebut menjadi mubazir atau sia-sia atau berlebihan. Kuadran yang ketiga adalah hal-hal yang termasuk dalam kuadran ini yang menjadi prioritas rendah artinya tingkat kepentingan rendah lalu tingkat kepuasan juga rendah jadi tidak terlalu berdampak pada apa yang menjadi layanan yang diberikan. Dan kuadran keempat adalah dimana hal-hal yang termasuk dalam kuadaran ini menjadi hal penting untuk diperhatikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi agar terciptanya layanan yang maksimal kepada operator kapal pada kuadran ini dimana layanan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh operator kapal di pelabuhan penyebrangan tetapi tingkat kepuasan operator kapal penyebrangan selaku pengguna layanan pelabuhan tersebut masih sangat rendah, atau bisa saja layanan tersebut belum tersedia. Berikut ini adalah grafik kuadaran yang memperlihatkan penilaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Konsep Laporan Akhir IX - 50

51 Provinsi yang dinilai oleh para penumoang kapal yang ada di kapal penyebrangan di Provinsi Bengkulu. Gambar 9.25 Kuadran CSI Kapal Penyebrangan Dilihat dari hasil perhitungan yang dilakukan dnegan bantuan aplikasi SPSS 17.0 maka didapat gambar diatas. Maka kita dapat ambil kesimpulan yang menjadi hal yang patut untuk dipertahankan atau yang termasuk kedalam kuadaran pertama ialah lebar bangku sudah nyaman dan fasilitas dalam toilet. Yang termasuk kedalam kuadaran dua atau berlebihan adalah jumlah dua gang ditengah-tengah jejeran bangku sudah memberikan keleluasaan, sistem sirkulasi udara, dapur dan cafetaria. Sedangkan yang termasuk kedalam kuadaran ketiga adalah pemutar musik dan tv atau audio. Lalu yang menjadi kuadran empat atau hal yang paling perlu ditingkatkan kinerjanya ruang publik. d. Angkutan Laut 1) Pelabuhan Angkutan Laut a. Calon Penumpang Dari kuesioner yang diberikan kepada para calon penumpang di pelabuhan laut di provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan kapal penyebrangan terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Konsep Laporan Akhir IX - 51

52 Tabel 9.53 Dari kuesioner yang diberikan kepada calon penumpang kapal laut yang ada di pelabuhan laut/ responden yang ada di salah satu pelabuhan laut provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilian kepuasan dan prioritas/ kepentingan masyarakat terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Tabel 9.54 Dari data perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai kepuasan calon penumpang kapal laut terhadap fasilitas pelayanan di pelabuhan laut yang ada di Bengkulu sebesar 37,66% maka ini dapat dikatagorikan bahwa calon Konsep Laporan Akhir IX - 52

53 penumpang kapal laut/ pengguna jasa pelabuhan laut yang ada di Bengkulu merasa kurang puas. Maka capaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu masih belum secara maksimal dirasakan manfaatnya oleh calon penumpang kapal laut di pelabuhan laut. Maka dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dirasa perlu memperbaiki halhal yang memang menjadi kebutuhan dan keinginan para pengguna pelabuhan khususnya calon penumpang kapal laut yang ada di pelabuhan laut terhadap fasilitas layanan pelabuhan laut yang ada di Provinsi Bengkulu. Maka untuk melihat apa saja yang menjadi kebutuhan dan keingainan calon penumpang kapal laut di pelabuhan terhadap tersedianya pelayanan kapal laut di Provinsi Bengkulu dapat dilihat dengan cara membuat kuadran kepentingan terhadap kepuasan. Kuadran yang dimaksudkan adalah untuk mengetahui tiap-tiap unsur pelayanan yang di berikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu termasuk kedalam beberapa katagori yaitu kuadaran pertama ialah bahwa halhal yang masuk dalam kuadaran ini berarti keberhasilan dinas perhubungan provinsi dalam melayani pengguna kapal penyebrangan, sehingga point-point yang termasuk kedalam kuadran ini patut untuk dipertahankan. Kuadaran yang kedua adalah bahwa hal-hal yang termasuk kedalam kuadran ini memang para calon penumpang kapal laut yang ada di pelabuhan laut merasakan kepuasan terhadap layanan tersebut tetapi sebenarnya layanan tersebut bukan menjadi hal yang terlalu penting bagi pengguana layanan di pelabuhan laut sehingga dapat dikatakan layanan tersebut menjadi mubazir atau sia-sia atau berlebihan. Kuadran yang ketiga adalah hal-hal yang termasuk dalam kuadran ini yang menjadi prioritas rendah artinya tingkat kepentingan rendah lalu tingkat kepuasan juga rendah jadi tidak terlalu berdampak pada apa yang menjadi layanan yang diberikan. Dan kuadran keempat adalah dimana hal-hal yang termasuk dalam kuadaran ini menjadi hal penting untuk diperhatikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi agar terciptanya layanan yang maksimal kepada operator kapal pada kuadran ini dimana layanan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh calon penumpang kapal yang menunggu di pelabuhal laut, tetapi tingkat kepuasan calon penumpang kapal laut selaku pengguna layanan pelabuhan tersebut masih sangat rendah, atau bisa saja layanan tersebut belum tersedia. Berikut ini adalah grafik kuadaran yang memperlihatkan penilaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi yang dinilai oleh para calon penumpang kapal laut yang ada di pelabuhan laut di Provinsi Bengkulu Gambar 9.26 Pelabuhan Laut oleh Penumpang Konsep Laporan Akhir IX - 53

54 b. Operator Kapal Dari kuesioner yang diberikan kepada para operator kapal laut di pelabuhan laut di provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan kapal laut terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai: Tabel 9.55 Dari kuesioner yang diberikan kepada penumpang kapal laut yang ada di kapal laut/ responden yang ada di salah satu pelabuhan laut provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan masyarakat terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Tabel 9.56 Konsep Laporan Akhir IX - 54

55 Dari data perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai kepuasan operator kapal laut terhadap fasilitas pelayanan di pelabuhan laur yang ada di Bengkulu sebesar 36,72% maka ini dapat dikatagorikan bahwa penumpang kapal laut/ pengguna jasa pelabuhan laut yang ada di Bengkulu merasa kurang puas. Maka capaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu masih belum secara maksimal dirasakan manfaatnya oleh penumpang kapal penyerbrangan di pelabuhan peyebrangan. Maka dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dirasa perlu memperbaiki hal-hal yang memang menjadi kebutuhan dan keinginan operator kapal di pelabuhan laut terhadap fasilitas layanan pelabuhan yang ada di Provinsi Bengkulu. Maka untuk melihat apa saja yang menjadi kebutuhan dan keingainan operator kapal terhadap tersedianya pelayanan kapal laut di Provinsi Bengkulu dapat dilihat dengan cara membuat kuadran kepentingan terhadap kepuasan. Kuadran yang dimaksudkan adalah untuk mengetahui tiap-tiap unsur pelayanan yang di berikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu termasuk kedalam beberapa katagori yaitu kuadaran pertama ialah bahwa hal-hal yang masuk dalam kuadaran ini berarti keberhasilan dinas perhubungan provinsi dalam melayani pengguna kapal laut, sehingga point-point yang termasuk kedalam kuadran ini patut untuk dipertahankan. Kuadaran yang kedua adalah bahwa hal-hal yang termasuk kedalam kuadran ini memang para penumpang kapal laut yang ada di pelabuhan laut merasakan kepuasan terhadap layanan tersebut tetapi sebenarnya layanan tersebut bukan menjadi hal yang terlalu penting bagi pengguana layanan di pelabuhan laut sehingga dapat dikatakan layanan tersebut menjadi mubazir atau sia-sia atau berlebihan. Kuadran yang ketiga adalah hal-hal yang termasuk dalam kuadran ini yang menjadi prioritas rendah artinya tingkat kepentingan rendah lalu tingkat kepuasan juga rendah jadi tidak terlalu berdampak pada apa yang menjadi layanan yang diberikan. Dan kuadran keempat adalah dimana hal-hal yang termasuk dalam kuadaran ini menjadi hal penting untuk diperhatikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi agar terciptanya layanan yang maksimal kepada operator kapal pada kuadran ini dimana layanan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh operator kapal di pelabuhan laut tetapi tingkat kepuasan operator kapal laut selaku pengguna layanan pelabuhan tersebut masih sangat rendah, atau bisa saja layanan tersebut belum tersedia. Berikut ini adalah grafik kuadaran yang memperlihatkan penilaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi yang dinilai oleh para penumoang kapal yang ada di kapal laut di Provinsi Bengkulu.. Gambar 9.27 Kuadaran Pelabuhan Laut di Bengkulu Konsep Laporan Akhir IX - 55

56 Dilihat dari hasil perhitungan yang dilakukan dnegan bantuan aplikasi SPSS 17.0 maka didapat gambar diatas. Maka kita dapat ambil kesimpulan yang menjadi hal yang patut untuk dipertahankan atau yang termasuk kedalam kuadaran pertama ialah lebar bangku sudah nyaman dan fasilitas dalam toilet. Yang termasuk kedalam kuadaran dua atau berlebihan adalah jumlah dua gang ditengah-tengah jejeran bangku sudah memberikan keleluasaan, sistem sirkulasi udara, dapur dan cafetaria. Sedangkan yang termasuk kedalam kuadaran ketiga adalah pemutar musik dan tv atau audio. Lalu yang menjadi kuadran empat atau hal yang paling perlu ditingkatkan kinerjanya ruang publik. 2) Kapal Angkutan Laut Dari kuesioner yang diberikan kepada para penumpang kapal laut di pelabuhan laut di provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan kapal laut terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai. Tabel 9.57 Dari kuesioner yang diberikan kepada penumpang kapal laut yang ada di kapal laut/ responden yang ada di salah satu pelabuhan laut provinsi Bengkulu lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan masyarakat terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Bengkulu. Berikut adalah tabel hasil tabulasi nilai rata-rata pada masing-masing unsur yang dinilai.. Konsep Laporan Akhir IX - 56

57 Tabel 9.58 Dari data perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai kepuasan penumpang kapal laut terhadap fasilitas pelayanan di pelabuhan laut yang ada di Bengkulu sebesar 26,88% maka ini dapat dikatagorikan bahwa penumpang kapal laut/ pengguna jasa pelabuhan laut yang ada di Bengkulu merasa tidak puas. Maka capaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu masih belum secara maksimal dirasakan manfaatnya oleh penumpang kapal penyerbrangan di pelabuhan peyebrangan. Maka dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dirasa perlu memperbaiki hal-hal yang memang menjadi kebutuhan dan keinginan operator kapal di pelabuhan laut terhadap fasilitas layanan pelabuhan yang ada di Provinsi Bengkulu. Maka untuk melihat apa saja yang menjadi kebutuhan dan keingainan operator kapal terhadap tersedianya pelayanan kapal laut di Provinsi Bengkulu dapat dilihat dengan cara membuat kuadran kepentingan terhadap kepuasan. Kuadran yang dimaksudkan adalah untuk mengetahui tiap-tiap unsur pelayanan yang di berikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu termasuk kedalam beberapa katagori yaitu kuadaran pertama ialah bahwa hal-hal yang masuk dalam kuadaran ini berarti keberhasilan dinas perhubungan provinsi dalam melayani pengguna kapal laut, sehingga point-point yang termasuk kedalam kuadran ini patut untuk dipertahankan. Kuadaran yang kedua adalah bahwa hal-hal yang termasuk kedalam kuadran ini memang para penumpang kapal laut yang ada di pelabuhan laut merasakan kepuasan terhadap layanan tersebut tetapi sebenarnya layanan tersebut bukan menjadi hal yang terlalu penting bagi pengguana layanan di pelabuhan laut sehingga dapat dikatakan layanan tersebut menjadi mubazir atau sia-sia atau berlebihan. Kuadran yang ketiga adalah hal-hal yang termasuk dalam kuadran ini yang menjadi prioritas rendah artinya tingkat kepentingan rendah lalu tingkat kepuasan juga rendah jadi tidak terlalu berdampak pada apa yang menjadi layanan yang diberikan. Dan kuadran keempat adalah dimana hal-hal yang termasuk dalam kuadaran ini menjadi hal penting untuk diperhatikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi agar terciptanya layanan yang maksimal kepada operator kapal pada kuadran ini dimana layanan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh operator kapal di pelabuhan laut tetapi tingkat kepuasan operator kapal laut selaku pengguna layanan pelabuhan tersebut masih sangat rendah, atau bisa saja layanan tersebut belum tersedia. Berikut ini adalah grafik kuadaran yang memperlihatkan penilaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi yang dinilai oleh para penumoang kapal yang ada di kapal laut di Provinsi Bengkulu.. Konsep Laporan Akhir IX - 57

58 D. Provinsi Sulawesi Tenggara a. Terminal 1) Calon Penumpang Gambar 9.28 Kuadaran Kapal Laut oleh Penumpang Dari quesioner yang diberikan kepada calon penumpang/ responden yang ada di salah satu terminal provinsi Sulawesi Tenggara lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan masyarakat terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Sulawesi Tenggara. Tabel 9.59 Unsur Penilaian Terminal yang dinilai oleh penumpang No Unsur Penilaian Kendari Kepuasan Prioritas 1 Luas bangunan kantor terminal Kapasitas luas lantai ruang tunggu Luas ruangan loket peron Luas bangunan ruang informasi Ukuran rambu papan informasi Luas lahan parkir Luas bangunan toilet Luas bangunan mushola Luas kantin Luas ruang pengobatan Luas ruang penitipan barang Konsep Laporan Akhir IX - 58

59 No Unsur Penilaian Kendari Kepuasan Prioritas 12 Luas taman Akses mobilitas kursi roda Kapasitas tempat sampah Luas bangunan pos keamanan Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat kepuasan dan kepentingan diatas maka dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyediaan fasilitas terminal yang ada di provinsi Sulawesi Tenggara, untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9.60 Kepuasan Calon Penumpang di Terminal Kendari No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 66.38% Puas Maka dapat kita simpulkan bahwa calon penumpang merasa puas terhadap fasilitas layanan terminal yang ada di Kota Sulawesi Tenggara.. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, di provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Konsep Laporan Akhir IX - 59

60 2) Operator Bus Gambar 9.29 Kuadran Terminal oleh Penumpang Dari quesioner yang diberikan kepada operator bus yang ada di salah satu terminal provinsi Sulawesi Tenggara lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan operator bus terhadap masingmasing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Sulawesi Tenggara kepada operator bus. Tabel 9.61 Unsur Penilaian Terminal yang dinilai oleh Operator Bus No Unsur Penilaian Kendari Kepuasan Prioritas 1 Luas jalur pemberangkatan Luas jalur kedatangan Luas lahan tempat parkir kendaraan Luas bangunan kantor terminal Luas bangunan menara pengawas Luas ruang loket penjualan karcis Luas bangunan retribusi Ukuran rambu papan informasi Luas bengkel Luas lahan Depo Luas lahan pencucian kendaraan Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat kepuasan dan kepentingan diatas maka dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui besar tingkat kepuasan operator bus terhadap penyediaan fasilitas terminal yang ada di provinsi Sulawesi Tenggara, untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel dibawah ini. Konsep Laporan Akhir IX - 60

61 Tabel 9.62 Kepuasan Operator bus di Terminal Kendari No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 66.71% Puas Maka dapat kita simpulkan bahwa operator bus merasa puas terhadap fasilitas layanan terminal di provinsi Sulawesi Tenggara. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk di provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Gambar 9.30 Kuadran Terminal Oleh Operator Bus Konsep Laporan Akhir IX - 61

62 b. AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi) 1) Penumpang Pada penilaian kali ini dilakukan dengan cara penyebaran quesioner kapada penumpang AKDP lalu setalah mendapatkan data mentah ditabulasikan untuk mendapatkan nilai rata-rata dari kepuasan dan kepentingan masing-masing unsur untuk lebih jelasnya tersaji dalam tabel dbawah ini. Tabel 9.63 Unsur Penilaian AKDP No Unsur Penilaian Kendari Kepuasan Prioritas 1 Busa tempat duduk Lebar tempat duduk Jarak antar tempat duduk Lebar lorong tempat duduk Susunan tempat duduk Alat keselamatan Info tanggap darurat Kemudahan pintu keluar darurat Ukuran pintu keluar darurat Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari hasil perhitungn rata-rata tabulasi masing-masing unsur penilain maka dapat dihitung nilai kepuasan para penumpang AKPD terhadap kendarana AKDP yang ditumpanginya. Berikut adalah tabel perhitungan nilai kepuasan penumpang AKDP terhadap kendaraan AKDP. Tabel 9.64 Kepuasan AKDP No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 35.98% Kurang Puas Konsep Laporan Akhir IX - 62

63 Maka dapat kita simpulkan bahwa penumpang kendaraan AKDP merasa kurang puas terhadap fasilitas layanan yang ada pada kendaraan AKDP di provinsi Sulawesi Tenggara. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk di provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. c. Pelabuhan Penyebrangan 1) Calon Penumpang Gambar 9.31 AKDP oleh Penumpang Berdasarkan hasil quesioner yang diberikan kepada calon penumpang di pelabuhan yang terdapat di provinsi Sulawesi Tenggara diperoleh hasil ratarata kepuasan dan kepentingan yang tersaji dalam tabel dibwah ini. Konsep Laporan Akhir IX - 63

64 Tabel 9.65 Berdasarkan nilai rata-rata tingkat kepentingan dan kepuasan pada masingmasing unsur penilaian maka dapat dihitung capaian kepuasan calon penumpang terhdap fasilitas pelabuhan penyebrangan yang ada Sulawesi Tenggara dengan perhitungan sebagai berikut. Tabel 9.66 Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa calon penumpang merasa kurang puas terhadap fasilitas layanan yang ada pada pelabuhan penyebrangan di provinsi Sulawesi Tenggara. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk Konsep Laporan Akhir IX - 64

65 pelabuhan penyebrangan di provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Gambar 9.32 Pelabuhan Penyebrangan Oleh Penumpang 2) Operator Kapal Penyebrangan Dalam peniliaian kali ini adalah dimana para operator kapal penyebrangan menilai fasilitas pelabuhan terhadap kebutuhan para operator kapal, dari hasil survey dapat diberikan nilai rata-rata pada tingkat kepuasan dan kepentingan operator kapal terhadap pelabuhan di Provinsi Sulawesi Tenggara, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9.61 Konsep Laporan Akhir IX - 65

66 Dari hasil rata-rata tingkat kepuasan dan kepentinan yang telah ditabulasi tadi maka kita dapat menghitung nilai kepuasan atau persentase kepuasan para operator kapal yang ada di provinsi Sulawesi Tenggara, untuk lebih lengkapnya perhitungan lihat tabel berikut. Tabel 9.62 Berdasarkan perhitungan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa operator kapal merasa kurang puas terhadap fasilitas layanan yang ada pada pelabuhan penyebrangan di provinsi Sulawesi Tenggara. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk di provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Gambar 9.33 Pelabuhan Penyebrangan Oleh Operator Kapal Konsep Laporan Akhir IX - 66

67 3) Kapal Penyebrangan Penelitian kali ini adalah dimana para penumpang kapal penyerbrangan melakukan penilaian terhadap keadaan kapal penyebrangan yang ditumpanginya di provinsi Sulawesi Tenggara.Berikut adalah hasil ratarata tabulasinya. Tabel 9.63 Setelah mengetahui hasil rata-rata unsurnya maka dapat dihitung nilai kepuasannya yaitu terlihat pada tabel dibwah ini. Tabel 9.64 Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat dikatakan penumpang merasa tidak puas terhadap pelayanan kapal peyebrangan di Sulawesi Tenggara. Untuk lebih jelasnya hal-hal yang perlu diperbaiki dan patut untuk dipertahankan terlihat pada diagram cartisius dibwah ini. Konsep Laporan Akhir IX - 67

68 d. Angkutan Laut 1) Pelabuhan Angkutan Laut a. Calon Penumpang Gambar 9.34 Kapal Penyebrangan Oleh Penumpang Berdasarkan hasil surney yang dilakukan pada calon penumpang angkutan laut diperoleh nilai rata-rata dari masing-masing unsurnya sebagai berikut : Tabel 9.65 Konsep Laporan Akhir IX - 68

69 Berdasarkan hasil nilai rata-rata masing-masing unsur diatas dapat dilakukan perhitungan tingkat kepuasan pada pelabuhan laut di Sulawesi Tenggara sebagai berikut. Tabel 9.66 Berdasarkan nilai tingkat kepuasan calon penumpang terhadap fasilitas layanan pelabuhan laut di provinsi Sulawesi Tenggara adalah kurang puas, untuk menentukan unsur-unsur mana yang perlu dipertahankan dan diperbaiki dapat dilihat pada diagram cartesius sebagai berikut. Gambar 9.35 Pelabuhan Laut Oleh Penumpang Konsep Laporan Akhir IX - 69

70 b. Operator Kapal Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada para operator angkutan laut diperoleh nilai rata-rata dari masing-masing unsurnya sebagai berikut : Tabel 9.67 Berdasarkan hasil nilai rata-rata masing-masing unsur diatas dapat dilakukan perhitungan tingkat kepuasan pada pelabuhan laut di Sulawesi Tenggara sebagai berikut. Tabel 9.68 Berdasarkan nilai tingkat kepuasan calon penumpang terhadap fasilitas layanan pelabuhan laut di provinsi Sulawesi Tenggara adalah kurang puas, untuk menentukan unsur-unsur mana yang perlu dipertahankan dan diperbaiki dapat dilihat pada diagram cartesius sebagai berikut. Konsep Laporan Akhir IX - 70

71 2) Kapal Angkutan Laut Gambar 9.36 Pelabuhan Laut Oleh Opertaor Kapal Berdasarkan hasil survey yang dilakukan dengan cara menyebar quesioner kepada penumpang angkutan laut diperoleh nilai rata-rata unsur penilaian sebagai berikut. Tabel 9.69 Dilihat dari nilai rata-rata item pernyataan untuk penilain kapal angkutan laut yang ada di Sulawesi Tenggara maka kita dapat melihat tingkat kepuasannya berdasarkan perhitungan dengan tabel berikut. Konsep Laporan Akhir IX - 71

72 Tabel 9.70 Maka dapat disimpulkan para penumpang kapal laut yang ada di provinsi Sulawesi Tenggara merasa kurang puas terhadap layanan yang ada di dalam kapal tersebut.untuk lebih memperhatikan mana yang perlu dipertahankan dan mana yang harus ditingkatkan maka terlihat dalam diagram cartesius dibwah ini. E. Provinsi Kalimantan Tengah a. Terminal 1) Calon Penumpang Gambar 9.37 Kapal Laut Oleh Penumpang Konsep Laporan Akhir IX - 72

73 Dari quesioner yang diberikan kepada calon penumpang/ responden yang ada di salah satu terminal provinsi Kalimantan Tengah lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan masyarakat terhadap masing-masing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Kalimantan Tengah Tabel 9.71 Unsur Penilaian Terminal yang dinilai oleh penumpang No Unsur Penilaian Palangkaraya Kepuasan Prioritas 1 Luas bangunan kantor terminal Kapasitas luas lantai ruang tunggu Luas ruangan loket peron Luas bangunan ruang informasi Ukuran rambu papan informasi Luas lahan parkir Luas bangunan toilet Luas bangunan mushola Luas kantin Luas ruang pengobatan Luas ruang penitipan barang Luas taman Akses mobilitas kursi roda Kapasitas tempat sampah Luas bangunan pos keamanan Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat kepuasan dan kepentingan diatas maka dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyediaan fasilitas terminal yang ada di provinsi Kalimantan Tengah, untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9.72 Kepuasan Calon Penumpang di Terminal Palangkaraya No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 46.73% Kurang Puas Konsep Laporan Akhir IX - 73

74 Maka dapat kita simpulkan bahwa calon penumpang merasa kurang puas terhadap fasilitas layanan terminal yang ada di Kota Kalimantan Tengah. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, di provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. 2) Operator Bus Gambar 9.38 Terminal Oleh Penumpang Dari quesioner yang diberikan kepada operator bus yang ada di salah satu terminal provinsi Kalimantan Tengah lalu ditabulasikan didapat nilai rata-rata unsur penilain kepuasan dan prioritas/ kepentingan operator bus terhadap masingmasing unsur, dimana masing-masing unsur ini adalah pernyataan yang mewakili produk layanan yang diberikan oleh dinas perhubungan di provinsi Kalimantan Tengah kepada operator bus. Tabel 9.73 Unsur Penilaian Terminal yang dinilai oleh Operator Bus No Unsur Penilaian Palangkaraya Kepuasan Prioritas 1 Luas jalur pemberangkatan Luas jalur kedatangan Luas lahan tempat parkir kendaraan Luas bangunan kantor terminal Luas bangunan menara pengawas Luas ruang loket penjualan karcis Luas bangunan retribusi Ukuran rambu papan informasi Luas bengkel Luas lahan Depo Luas lahan pencucian kendaraan Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Konsep Laporan Akhir IX - 74

75 Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat kepuasan dan kepentingan diatas maka dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui besar tingkat kepuasan operator bus terhadap penyediaan fasilitas terminal yang ada di provinsi Kalimantan Tengah, untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9.74 Kepuasan Operator Bus terhadap Terminal Palangkaraya No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 32.03% Tidak Puas Maka dapat kita simpulkan bahwa operator bus merasa tidak puas terhadap fasilitas layanan terminal di provinsi Kalimantan Tengah. Pada survei kali ini. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk di provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Gambar 9.39 Terminal Oleh Operator Bus Konsep Laporan Akhir IX - 75

76 b. AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi) 1) Penumpang Pada penilaian kali ini dilakukan dengan cara penyebaran quesioner kapada penumpang AKDP lalu setalah mendapatkan data mentah ditabulasikan untuk mendapatkan nilai rata-rata dari kepuasan dan kepentingan masing-masing unsur untuk lebih jelasnya tersaji dalam tabel dbawah ini. Tabel 9.75 Unsur Penilaian AKDP No Unsur Penilaian Palangkaraya Kepuasan Prioritas 1 Busa tempat duduk Lebar tempat duduk Jarak antar tempat duduk Lebar lorong tempat duduk Susunan tempat duduk Alat keselamatan Info tanggap darurat Kemudahan pintu keluar darurat Ukuran pintu keluar darurat Sumber : Analisis Konsultan, 2013 (Hasil tabulasi rata-rata kuesioner) Dari hasil perhitungn rata-rata tabulasi masing-masing unsur penilain maka dapat dihitung nilai kepuasan para penumpang AKPD terhadap kendarana AKDP yang ditumpanginya. Berikut adalah tabel perhitungan nilai kepuasan penumpang AKDP terhadap kendaraan AKDP. Tabel 9.76 AKDP Palangkaraya No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 37.87% Kurang Puas Konsep Laporan Akhir IX - 76

77 Maka dapat kita simpulkan bahwa penumpang kendaraan AKDP merasa kurang puas terhadap fasilitas layanan yang ada pada kendaraan AKDP di provinsi Kalimantan Tengah. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk di provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. c. Pelabuhan Sungai 1) Calon Penumpang Gambar 9.40 AKDP Oleh Penumpang Berdasarkan hasil quesioner yang diberikan kepada calon penumpang di pelabuhan yang terdapat di provinsi Kalimantan Tengah diperoleh hasil ratarata kepuasan dan kepentingan yang tersaji dalam tabel dibawah ini. Tabel 9.77 Konsep Laporan Akhir IX - 77

78 Berdasarkan nilai rata-rata tingkat kepentingan dan kepuasan pada masingmasing unsur penilaian maka dapat dihitung capaian kepuasan calon penumpang terhdap fasilitas pelabuhan penyebrangan yang ada Kalimantan Tengah dengan perhitungan sebagai berikut. Tabel 9.78 Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa calon penumpang merasa kurang puas terhadap fasilitas layanan yang ada pada pelabuhan sungai di provinsi Kalimantan Tengah. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk pelabuhan sungai di provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Gambar 9.41 Pelabuhan Oleh Penumpang Konsep Laporan Akhir IX - 78

79 2) Operator Kapal Sungai Dalam peniliaian kali ini adalah dimana para operator kapal sungai menilai fasilitas pelabuhan terhadap kebutuhan para operator kapal, dari hasil survey dapat diberikan nilai rata-rata pada tingkat kepuasan dan kepentingan operator kapal terhadap pelabuhan di Provinsi Kalimantan Tengah, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9.79 Dari hasil rata-rata tingkat kepuasan dan kepentinan yang telah ditabulasi tadi maka kita dapat menghitung nilai kepuasan atau persentase kepuasan para operator kapal yang ada di provinsi Kalimantan Tengah, untuk lebih lengkapnya perhitungan lihat tabel berikut. Tabel 9.80 Pelabuhan Sungai Palangkaraya Operator Kapal No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 41.76% Kurang Puas Berdasarkan perhitungan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa operator kapal merasa kurang puas terhadap fasilitas layanan yang ada pada pelabuhan Konsep Laporan Akhir IX - 79

80 penyebrangan di provinsi Kalimantan Tengah. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal, khusus untuk di provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut yang tersaji dalam grafik cartisius berikut. Gambar 9.41 Pelabuhan Sungai Oleh Operator Kapal 3) Kapal Sungai Penelitian kali ini adalah dimana para penumpang kapal sungai melakukan penilaian terhadap keadaan kapal sungai yang ditumpanginya di provinsi Kalimantan Tengah.Berikut adalah hasil rata-rata tabulasinya. Tabel 9.81 Setelah mengetahui hasil rata-rata unsurnya maka dapat dihitung nilai kepuasannya yaitu terlihat pada tabel dibwah ini. Konsep Laporan Akhir IX - 80

81 Tabel 9.82 Kapal Sungai di Palangkaraya No Unsur Kepuasan Prioritas IWF WS CSI 39.06% Kurang Puas Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat dikatakan penumpang merasa kurang terhadap pelayanan kapal sungai di Kalimantan Tengah. Untuk lebih jelasnya hal-hal yang perlu diperbaiki dan patut untuk dipertahankan terlihat pada diagram cartisius dibwah ini. d. Angkutan Laut Gambar 9.42 Kapal Sungai Oleh Penumpang 1) Pelabuhan Angkutan Laut a. Calon Penumpang Konsep Laporan Akhir IX - 81

82 Berdasarkan hasil surney yang dilakukan pada calon penumpang angkutan laut diperoleh nilai rata-rata dari masing-masing unsurnya sebagai berikut : Tabel 9.83 Berdasarkan hasil nilai rata-rata masing-masing unsur diatas dapat dilakukan perhitungan tingkat kepuasan pada pelabuhan laut di Kalimantan Tengah sebagai berikut. Tabel 9.84 Berdasarkan nilai tingkat kepuasan calon penumpang terhadap fasilitas layanan pelabuhan laut di provinsi Kalimantan Tengah adalah kurang Konsep Laporan Akhir IX - 82

83 puas, untuk menentukan unsur-unsur mana yang perlu dipertahankan dan diperbaiki dapat dilihat pada diagram cartesius sebagai berikut. Gambar 9.43 Pelabuhan Laut Oleh Penumpang b. Operator Kapal Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada para operator angkutan laut diperoleh nilai rata-rata dari masing-masing unsurnya sebagai berikut : Tabel 9.85 Berdasarkan hasil nilai rata-rata masing-masing unsur diatas dapat dilakukan perhitungan tingkat kepuasan pada pelabuhan laut di Kalimantan Tengah sebagai berikut. Konsep Laporan Akhir IX - 83

84 Tabel 9.86 Berdasarkan nilai tingkat kepuasan calon penumpang terhadap fasilitas layanan pelabuhan laut di provinsi Kalimantan Tengah adalah kurang puas, untuk menentukan unsur-unsur mana yang perlu dipertahankan dan diperbaiki dapat dilihat pada diagram cartesius sebagai berikut. 2) Kapal Angkutan Laut Gambar 9.44 Pelabuhan Laut Oleh Oprator Kapal Berdasarkan hasil survey yang dilakukan dengan cara menyebar quesioner kepada penumpang angkutan laut diperoleh nilai rata-rata unsur penilaian sebagai berikut. Konsep Laporan Akhir IX - 84

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon Muhamad Haerus Salam 1, Shanti Kirana Anggraeni 2, Nurul Ummi 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro.

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro. M. Taufiq Yuda Saputra Mahasiswa Pasca Sarjana Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS e-mail : opiys_94uh@yahoo.co.id A. Agung Gde Kartika Staf Pengajar Transportasi Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS ABSTRAK Terminal

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dikawasan Wisata Agro Perkebunan Nusantara Gunung Mas yang terletak di Seda Tugu, kecamatan Cisarua kabupaten Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

KAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG

KAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG KAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG Anang Bakhtiar Program Magister Teknik Sipil Universitas Brawijaya anangbakhtiar@gmail.com ABSTRAK Terminal Madyopuro merupakan sub terminal dan

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2016 hingga awal bulan Desember 2016. 1.2 Materi

Lebih terperinci

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA TESIS PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA WAWAN RIYANTA No. Mhs. 125101818 / PS/MTS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat wisata yang ada di Bogor, diantaranya yaitu kebun raya Bogor, taman wisata mekarsari, taman matahari, dan taman safari

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus di Bakso Kota Cakman Bogor yang terletak di Jl. Padjajaran No 60 61 Bogor. Bakso Kota Cakman Bogor

Lebih terperinci

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO Arfan Usman Sumaga Alumni Program Pascasarjana S2 Teknik Sipil

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 tentang 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Terminal Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 tentang Terminal Transportasi Jalan menyatakan bahwa terminal penumpang adalah prasarana transportasi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PELAYANAN DAN TANGGAPAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN JANGKAR DI KABUPATEN SITUBONDO

ANALISIS KINERJA PELAYANAN DAN TANGGAPAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN JANGKAR DI KABUPATEN SITUBONDO ANALISIS KINERJA PELAYANAN DAN TANGGAPAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN JANGKAR DI KABUPATEN SITUBONDO Alfian Zaki Ghufroni Universitas Negeri Malang E-mail: al_ghufroni@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kriteria Angkutan Umum Menurut PP No.55 Tahun 2012 tentang kendaraan menyebutkan bahwa pengkutan orang dengan kendaraan umum dilakukan dengan menggunakan mobil bus atau mobil

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. Menako No.111 Way Mengaku Kec.Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. a) Hasil Kuesioner b) Hasil Wawancara c) Observasi (Pengamatan)

METODE PENELITIAN. a) Hasil Kuesioner b) Hasil Wawancara c) Observasi (Pengamatan) IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) Rukun Tani yang berlokasi di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor yang berlokasi di Jl. Merak No. 15 Tanah Sereal Bogor. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Terpadu Merak

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Terpadu Merak Analisis Tingkat Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Terpadu Merak Imam Afifudin 1, Shanti Kirana Putri 2, Nurul Ummi 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Metode survei merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR)

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) Asteria Elanda Kusumaningrum 1 J. Asfirotun 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Survei Pendahuluan Survei pendahuluan bertujuan untuk mendapatkan pendapat pengunjung mengenai alasan memilih parkir on street di Jl. Slamet Riyadi.

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa yang beralamat di Jalan Padjajaran nomor 28A Kota Bogor Jawa Barat. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN. 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan

VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN. 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan Penilaian tingkat kepentingan dan kinerja dilakukan secara individu oleh seluruh

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis)

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) 63 VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN 7.1. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) Analisis Important-Performance merupakan suatu cara untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Kepuasaan adalah paerasaan senang maupun kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dengan yang diharapan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Lapangan Terbang Sebuah lapangan terbang melingkupi kegiatan yang sangat luas, yang mempunyai kebutuhan yang berbeda. Sistem lapangan terbang dibagi dua, yaitu sisi darat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang terdiri dari ribuan pulau yang besar dan kecil, sehingga tanpa sarana angkutan transportasi yang memadai

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS Ika Setiyaningsih 1, Renaningsih 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1

Lebih terperinci

BAB ~1. Lokasi kajian ditentukan secara sengaja di terminal AKAP Mayang Terurai

BAB ~1. Lokasi kajian ditentukan secara sengaja di terminal AKAP Mayang Terurai BAB ~1 3.1. Lokasi Kajian. Lokasi kajian ditentukan secara sengaja di terminal AKAP Mayang Terurai kota Pekanbaru. Alasan pemilihan lokasi kajian pada terminal AKAP Mayang Terurai adalah : a Terminal AKAP

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Langkah Kerja Untuk melakukan evaluasi kinerja dan kepuasan penumpang terhadap tingkat pelayanan bus DAMRI rutelebakbulus - Bandara Soekarno Hatta dibuat langkah kerja

Lebih terperinci

TERMINAL TOPIK KHUSUS TRANSPORTASI

TERMINAL TOPIK KHUSUS TRANSPORTASI TERMINAL Terminal merupakan titik dimana penumpang dan barang masuk atau keluar dari sistem jaringan transportasi. Ditinjau dari sistem jaringan transportasi secara keseluruhan, terminal merupakan simpul

Lebih terperinci

Angkutan Jalan a) Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan

Angkutan Jalan a) Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 40 Tahun 2013 TANGGAL : 4 Nopember 2013 I. Target Standar Minimal Bidang Perhubungan Daerah Banyuwangi Standar Minimal Batas NO. Jenis Dasar Waktu Keterangan

Lebih terperinci

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PELAYANAN TERMINAL MAKASSAR METRO KOTA MAKASSAR

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PELAYANAN TERMINAL MAKASSAR METRO KOTA MAKASSAR ANALISA TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PELAYANAN TERMINAL MAKASSAR METRO KOTA MAKASSAR M. Taufiq Yuda Saputra Mahasiswa Pasca Sarjana Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS A. Agung Gde Kartika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. Aktivitas pelayanan pemberian pinjaman LPDB-KUMKM: o Persyaratan o Permohonan pinjaman o

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan

BAB III LANDASAN TEORI. Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kriteria Angkutan Umum Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan menyatakan bahwa pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum terdiri dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk menghasilkan kajian deskriptif analitis yang berupa analisis tingkat kepuasan masyarakat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan studi yang merupakan ringkasan hasil studi yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran dalam melakukan studi, serta saran-saran

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN Nomor : PM. 81 Tahun 2011 Tanggal : 25 Agustus 2011 1. STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN DAERAH PROVINSI No 1. Angkutan Jalan a. Jaringan Angkutan Jalan

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi Rosliana Dewi roslianadewi@ymail.com ABSTRAK Kepuasan pasien menjadi bagian integral dan menyeluruh dari mutu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan diuraikan tahapan penelitian yang akan dilakukan sebagai pendekatan permasalahaan yang ada dalam menentukan tingkat kepuasan penumpang kereta-api

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Umum Proses analisis data dari pembahasan dilakukan setelah selesai melaksanakan inventarisasi atau pengumpulan data, baikyang berupa data primer maupun data sekunder.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian 5.3 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian 5.3 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) 48 BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan penyebaran kuisioner secara langsung kepada pengunjung Cito labs Yogyakarta. 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Gambar 3.1. Bandar udara dibagi menjadi dua bagian utama yaitu sisi udara (air

BAB III LANDASAN TEORI. Gambar 3.1. Bandar udara dibagi menjadi dua bagian utama yaitu sisi udara (air BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Bandar Udara Bagian-bagian dari suatu bandar udara yang besar diperlihatkan pada Gambar 3.1. Bandar udara dibagi menjadi dua bagian utama yaitu sisi udara (air side)

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN I. KATA PENGANTAR Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesain tugas akhir

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan melakukan aktivitas karena adanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada masa sekarang terjadi persaingan yang sangat ketat pada

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN PPI CAROCOK TARUSAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN PPI CAROCOK TARUSAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN PPI CAROCOK TARUSAN ( Studi Kasus Masyarakat Nelayan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan ) ARTIKEL Oleh : DESTALINA CITRA DEWI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

HASIL EVALUASI KUESIONER TAHUN 2016

HASIL EVALUASI KUESIONER TAHUN 2016 HASIL EVALUASI KUESIONER TAHUN 2016 1. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum 1. Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 42/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pulp dan Kertas. 2. Peraturan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan PT. Cakra Garda Nusantara (CGN) adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa keamanan berupa security. PT.

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN MODEL KANO DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ANDALAS)

INTEGRASI METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN MODEL KANO DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ANDALAS) Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 31 39 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND INTEGRASI METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN MODEL KANO DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI

Lebih terperinci

KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN DI ATAS KMP. CAKALANG PADA LINTAS PENYEBERANGAN LABUAN BAJO-SAPE

KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN DI ATAS KMP. CAKALANG PADA LINTAS PENYEBERANGAN LABUAN BAJO-SAPE KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN DI ATAS KMP. CAKALANG PADA LINTAS PENYEBERANGAN LABUAN BAJO-SAPE PASSENGER SATISFACTION OF SERVICE IN KMP. CAKALANG FERRY CROSSING OF LABUAN BAJO-SAPE 1 Setio Boedi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan metode Importance and Performance Analysis (IPA), dapat diketahui

Lebih terperinci

Survei Kebutuhan Data, 2013

Survei Kebutuhan Data, 2013 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Kebutuhan Data, 2013 ABSTRAKSI SKD pertama kali dilaksanakan pada tahun 2005, setelah itu tahun 2008, tahun 2009 dan tahun 2010. Pada SKD 2010 analisis dilakukan terhadap data

Lebih terperinci

Importance Performance Analysis (IPA) Penumpang di Dalam Terminal Makassar Metro

Importance Performance Analysis (IPA) Penumpang di Dalam Terminal Makassar Metro Importance Performance Analysis (IPA) Penumpang di Dalam Terminal Makassar Metro Kuadran A, prioritas utama atribut pelayanan yang harus diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya yaitu : 1. Waktu menunggu

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA

EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA Hendi Bowoputro, Rahayu K., Ahmad Syahirul A. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Proses Pengambilan Keputusan Pengunjung Menurut Engel,dkk (1994) proses pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh pengunjung terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang III. METODE PENELITIAN 3.1. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis terhadap tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya dalam memilih alat transportasi harian sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan pribadi roda dua ataupun roda empat. Salah satu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Pada penelitian ini materi yang diteliti adalah kendaraan roda 4 yang menggunakan fasilitas parkir Solo Grand Mall baik itu di dalam gedung

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 28 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Setelah melakukan studi literatur, langkah selanjutnya adalah pengambilan data dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pengunjung Cito

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keamanan, serta pembangunan nasional, harus diselenggarakan dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dan keamanan, serta pembangunan nasional, harus diselenggarakan dengan tujuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi sebagai urat nadi perekonomian, sosial, politik, pertahanan, dan keamanan, serta pembangunan nasional, harus diselenggarakan dengan tujuan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA ISSN : 2252-7451 PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA Wawan Riyanta 1) 1) Program Studi D4 Manajemen Transportasi Udara Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Lebih terperinci

Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo ABSTRAK

Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo ABSTRAK Volume 8, Nomor 1, Pebruari 010 Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo Ibnu Sholichin Staff Pengajar Jurusan Teknik Sipil FTSP UPN Veteran Jatim

Lebih terperinci

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan RSUP Dr. Sardjito dalam menjalankan peranannya sebagai Rumah Sakit Tipe A Pendidikan sangat

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA

EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA Ahmad syahirul Alim, Achmad Wicaksono, Hendi Bowoputro Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja. Pengemudi Angkutan Mikrolet (Studi Kasus di JL. Urip Sumohardjo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja. Pengemudi Angkutan Mikrolet (Studi Kasus di JL. Urip Sumohardjo 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Nasrah Jusmin (2003), Analisa Tingkat Kepuasan Penumpang Terhadap Kinerja. Pengemudi Angkutan Mikrolet (Studi Kasus di JL. Urip Sumohardjo Makasar). Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk disuatu negara akan berbanding lurus dengan kebutuhan sarana transportasi. Begitu pula di Indonesia, transportasi merupakan salah satu bagian

Lebih terperinci

Laporan Hasil Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Laporan Hasil Pengukuran Kepuasan Pelanggan Laporan Hasil Pengukuran Kepuasan Pelanggan Nama Pengolah Data. Suratman. Zulhadiati Agustina, Spi (Pengendali Dokumen) Nama Penyusun Laporan Suratni, SE, MM (Wakil Manajemen) Direktorat Administrasi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menurut keadaan yang ditemukan di lapangan (facts finding) (Nawawi, 1998:73).

BAB III METODE PENELITIAN. menurut keadaan yang ditemukan di lapangan (facts finding) (Nawawi, 1998:73). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif dilakukan untuk menggambarkan suatu proses atau

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Umum Dalam Tugas Akhir ini yang dibahas adalah kepuasan penumpang angkutan umum perkotaan. Tingkat kepuasan penumpang angkutan umum terhadap pelayanan merupakan faktor yang

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Karakteristik pengguna jasa Stasiun Lempuyangan Yogyakarta dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Jenis Kelamin Responden

Lebih terperinci

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN PENGGUNAAN GRAFIK T 2 HOTELLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS JASA (Studi Kasus di BRI Unit Wlingi Kantor Cabang Blitar) *Herlin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang sangat strategis kaya akan sumber daya alam serta kaya akan sektor pariwisatanya. Kepariwisatawan di Indonesia telah tumbuh dan

Lebih terperinci

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program 22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan BAB 3 METODOLOGI 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1. Desain Penelitan Dalam bidang industri jasa daya jual ditentukan oleh kualitas dari jasa layanan yang dirasakan oleh pelanggan,

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELAKU TRANSPORTASI TERHADAP KINERJA MOBIL PENUMPANG UMUM ( MPU ) PAMEKASAN KAMAL DAN STANDARD OPERASI ANGKUTAN UMUM YANG BAIK

ANALISA KEPUASAN PELAKU TRANSPORTASI TERHADAP KINERJA MOBIL PENUMPANG UMUM ( MPU ) PAMEKASAN KAMAL DAN STANDARD OPERASI ANGKUTAN UMUM YANG BAIK ANALISA KEPUASAN PELAKU TRANSPORTASI TERHADAP KINERJA MOBIL PENUMPANG UMUM ( MPU ) PAMEKASAN KAMAL DAN STANDARD OPERASI ANGKUTAN UMUM YANG BAIK Nama Mahasiswa : Yoan Sukma Ariezonna NRP : 3106 100 001

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 9 Tahun 200 Lampiran : (satu) berkas TENTANG TATALAKSANA PENYELENGGARAAN PELAYANAN DI TERMINAL BIS - KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Atas Kualitas Pelayanan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2013 ini menggunakan data yang dikelompokkan menjadi

Lebih terperinci