ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN PPI CAROCOK TARUSAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN PPI CAROCOK TARUSAN"

Transkripsi

1 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN PPI CAROCOK TARUSAN ( Studi Kasus Masyarakat Nelayan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan ) ARTIKEL Oleh : DESTALINA CITRA DEWI NIM PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERAIRAN PESISIR DAN KELAUTAN (PSP2K) 1

2 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN PPI CAROCOK TARUSAN ( Studi Kasus Masyarakat Nelayan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan ) Destalina Citra Dewi, Alfian Zein, Junaidi Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, dan Kelautan Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Nelayan pada Pangkalan Pendaratan Ikan ( PPI ) di Carocok Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dan Analisis Tingkat Pengelolaan PPI di Carocok Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan,Penarikan sampel dengan menggunakan Sloivin dari 455 0rang total data Nelayan di ambil 82 orang responden yang dilakukan secara acak untuk keperluan analisa. Berdasarkan hasil penelitian tingkat Pengelolaan PPI Carocok Tarusan dapat di peroleh nilai CSI ( Custemer Satisfaction indeks) sebesar 65 %, dimana nilai tersebut berada di selang 0,51 0,65. kepuasan nelayan terhadap pengelolaan PPI Carocok Tarusan nelayan baru merasa cukup puas. Berdasarkan Importance dan Performance Analysis (IPA) menunjukan bahwa atribut yang dianggap penting dalam pengelolaan PPI Carocok Tarusan yaitu Kondisi Penggunaan dermaga PPI Carocok Tarusan yang belum Optimal dan ketanggapan memperbaiki fasilitas yang rusak, dimana nelayan tidak merasa puas dengan kondisi saat ini dan Analisis kesenjangan (GAP) atribut yang memiliki kesenjangan terbesar adalah Kondisi Penggunaan dermaga PPI Carocok Tarusan yang belum Optimal dengan nilai -2,59.Berdasarkan analisis SWOT, strategi yang baik dilaksanakan adalah strategi memanfaatkan kekuatan dan memanfaatkan peluang (Strategi SO), strategi prioritas ke 1 peningkatan sarana dan prasarana PPI Carocok Tarusan melalui kegiatan perikanan pusat, strategi prioritas ke 2 meningkatkan Investasi modal Investor dalam mengembangan usaha di PPI Carocok Tarusan dan meningkatkan peran kelembagaan formal dan informal priortitas ke 3 pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan untuk meningkatkan produktifitas PPI, dan strategi prioritas ke 4. memanfaatkan perkembangan informasi dan teknologi dalam peningkatan SDM dan mendukung konservasi lingkungan perairan serta pengelolaan PPI.. Keywords : Tingkat kepuasan Masyarakat terhadap Pengelolaan PPI Carocok Tarusan 2

3 A. Latar Belakang Potensi Kelautan Indonesia sangat besar dan beragam yakni memiliki pulau dengan garis pantai sepanjang km dan 5,8 juta km2 laut atau 70 persen dari luas total Indonesia. Potensi tersebut tercermin dengan besarnya keanekaragaman hayati yang tersebar diseluruh perairan Indonesia, selain potensi budidaya perikanan pantai di laut serta pariwisata bahari ( Budiharsono S ) Pembangunan Pelabuhan atau Pangkalan Pendaratan Ikan ( PPI ) belum begitu berarti terhadap nelayan atau pengelola usaha perikan apabila PPI yang ada tidak dapat melayani penyediaan kebutuhan melaut seperti Penyediaan BBM, Air Bersih dan kebutuhan ES atau Cold Storage. Dikabupaten Pesisir Selatan terdapat jumlah kapal nelayan tradisional hanya 2,591 buah sementara 455 unit berada di Kecamatan Koto IX Tarusan dengan jumlah bagan 118 unit, pancing 156 unit, jaring insang 115 dengan jumlah Pukat 66 Unit. ( Pesisir Selatan dalam angka 2011 ) Selain itu dikembangkan juga lahan perikanan, untuk budi daya kerapu dan Bandeng, rumput laut, dan kerang mutiara di daerah Tarusan, dan Kecamatan Batang Kapas. Untuk mendayagunakan hasil tangkapan nelayan, terutama pada musim Ikan, sulit memperoleh harga yang layak dalam memasarkan hasil ikannya. Untuk itu perlu suatu tempat yang dapat menampung mereka dalam suatu sistem jual beli yang terbuka dan saling menguntungkan yaitu Pangkalan Pendaratan Ikan. Selain itu dalam jual beli ikan, perlu suatu tempat khusus. Berbeda dengan pasar umum, karena membutuhkan sarana khusus maka perlu prasarana yang baik dalam meningkatkan kegiatan ekonomi perikanan B. METODOLOGI PENELITIAN Metode Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling sesuai data actual jumlah peserta Pemanfaat pangkalan pendaratan Ikan dengan jumlah sample yang benarbenar masih rutin melakukan kegiatan di Pelabuhan Pendaratan ikan yaitu 455 dengan menggunakan rumus slovin. Hal tersebut dimaksudkan agar responden mampu memberikan penilaian terhadap kualitas pelayanan TPI Carocok dengan jumlah responden 82 orang peserta dari pengelola usaha perikanan. Data dikumpulkan dengan cara survey dan wawancara dengan responden, berpedoman pada kuesioner 3

4 Tabel 1. Devenisi Variabel dan Indikasi yang dianalisis. No Variabel Indikator Kuesioner Pengukuran 1 Fasilitas Pokok Dermaga kolam pelabuhan dataran pelabuhan jetty 2 Fasilitas Fungsional Fasilitas BBM fasilitas air bersih,fasilitas Es,Fasilitas TPI,Perbaikan Alat Tangkap 3 Fasilitas penunjang Fasilitas Administrasi Fasilitas social dan umum Data skunder dalam penelitian ini diperoleh dari referensi, buku-buku dan laporan tahunan, dari pihak pengelola PPI, dan juga dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Data skunder yang digunakan diantaranya 1,2,3,4,5,6, Wawancara 11,12,13,14,15, 16,17,18,19,20, 21,22,23, Nelayan (Skala likert 5) Wawancara Nelayan (Skala likert 5) 7,8,9,10 Wawancara nelayan (Skala likert 5) adalah data produksi dan nilai Produksi di PPI, data penarikan retribusi, Jumlah pegawai TPI, data produksi ikan, data kapal yang tambat labuh, data harga ikan di PPI Carocok. Pengolahan dan Analisis Data Data primer yang telah diperoleh dengan melakukan wawancara dan pengisian kuesioner akan dikumpulkan dan diolah dengan rumus statistika menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS Versi 14.Adapun tahap pengolahan data yang ada adalah pertama melalui proses uji validitas dan reabilitas terlebih dahulu.setelah kuesioner dinyatakan valid dan andal, selanjutnya dilakukan pengukuran dengan alat Analisis : a. Analisis Tingkat kepuasan pelanggan dengan Importance Performance Analisis ( IPA ), Analisisi Kesenjangan (GAP ) dan Customer Satisfaction Index (CSI ) b. Analisis Tingkat kebijakan digunakan metode analisis SWOT c. Sementara itu analisis tingkat operasional alat analisis yang digunakan adalah : Kuesioner a. Analisis Customer Satisfaction Indeks ( CSI ) Untuk mengetahui besarnya kepuasan nelayan terhadap tingkat kepuasan nelayan terhadap pengelolaan PPI Carocok Tarusan penyediaan kebutuhan melaut di PPN Sibolga, memiliki nilai CSI sebesar secara menyeluruh maka dapat 78,15 % dimana berdasarkan buku digunakan analisis Customers panduan PT Sucofindo, kisaran nilai Satisfaction Indeks (CSI). CSI menunjukkan nelayan sudah puas Menurut Hamidi (2 008), terhadap kinerja pelabuhan Sibolga. berdasarkan hasil penelitian mengenai Hasil kedua penelitian sebelumnya 4

5 tersebut hampir sama dengan hasil Perhitungan CSI PPI Carocok penelitian yang dilakukan di PPI Tarusan seperti yang terlihat pada Carocok Tarusan, dimana Hasil Tabel dibawah ini. Tabel : 2 Hasil Perhitungan Indek kepuasan nelayan dari 23 butir pertanyaan Atribut Pengelolaan PPI Carocok Tarusan Rata-rata Tingkat Kepentingan WF ( % ) Rata-rata Tingkat Kinerja Apakah luas dermaga mencukupi menampung kapal ikan 4,41 4,22 4,13 0,17 kondisi dermaga sudah memenuhi kebutuhan pemilik kapal ,44 4,26 0,19 Apakah kolam pelabuhan cukup memadai 4,70 4,50 4,00 0,18 Apakah jalan penghubung di pelabuhan memadai 4,43 4,24 2,36 0,10 Apakah daratan pelabuhan PPI Carocok sudah mencukupi 4,65 4,45 2,92 0,13 Apakah jumlah MCK Mencukupi 4,63 4,43 2,47 0,11 Bagaimana kondisi MCK 4,43 4,24 2,56 0,11 Apakah sarana peribadatan memadai 4,69 4,49 2,71 0,12 Apakah keamanan di PPI Carocok tersedia 4,48 4,29 3,00 0,13 Apakah pos pelayanan dan kantor dinas berfungsi dengan baik WS 4,69 4,49 3,43 0,15 Apakah kondisi PPI carocok dan kebersihan terjaga 4,69 4,49 3,59 0,16 Bagaimana kondisi fasilitas air bersih 4,35 4,17 3,63 0,15 Apakah jumlah air bersih mencukupi kebutuhan 3,79 3,63 3,51 0,13 Bagaimana harga air bersih yang ditetapkan 4,79 4,59 3,52 0,16 Bagaimana kondisi fasilitas BBM 4,08 3,91 3,54 0,14 Apakah jumlah BBM mecukupi permintaan 4,73 4,53 3,67 0,17 Bagai mana harga BBM yang ditetapkan 4,13 3,96 3,56 0,14 Bagaimana kondisi fasilitas pabrik es 4,98 4,77 3,46 0,17 Apakah jumlah kebutuhan es mencukupi 4,59 4,40 3,40 0,15 Bagaimana harga es yang ditetapkan 4,25 4,07 3,84 0,16 Apakah Fasilitas bengkel sudah dapat mengatasi kerusakan 4,79 4,59 3,85 0,18 Apakah penggunaan PPI sudah Optimal 4,76 4,56 2,17 0,10 Ketanggapan dalam memperbaiki fasilitas yang rusak 4,74 4,54 2,18 0,10 Total 104, ,76 Weighted Total 3,29 Indek Kepuasan Nelayan : ( 3,29 : 5 ) X 100 % = 65 Berdasarkan hasil perhitungan tabel 20 maka di peroleh nilai indek kepuasan nelayan 65,8 % hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan nelayan merasa cukup puas terhadap pengelolaan PPI Carocok Tarusan. Sementara berdasarkanbuku panduan survey kepuasan konsumen PT Sucofindo bahwa nilai Indeks kepuasan nelayan sebesar 60,97 % berarti pihak pelabuhan harus meningkatkan pengelolaan ataupun pelayanan terhadap nelayan. b. Importance Per formance Analysis ( IPA ) Setiap atribut yang Berhubungan dengan pengelolaan PPI Carocok Tarusan memiliki rata-rata Kepentingan dan Kinerja yang berbeda-beda. Tingkat kepentingan perlu diukur untuk mengetahui atribut-atribut apa saja yang dianggap paling penting dalam mempengaruhi kepuasan nelayan. Melalui konsep tingkat kepentingan, pihak pelabuhan/ PPI Carocok Tarusan yang berperan sebagai pengelola seluruh fasilitas yang ada dapat lebih mudah memahami persepsi nelayan sebagai 5

6 pelanggannya dan selanjutnya dapat mengetahui harapan-harapan dari nelayan untuk dimasa yang akan datang. Gambar 11. Matrik Importance Performance Analysis 430 Kuadran 3 21 Kuadran Kuadran Kuadran c. Analisis Kesenjangan ( GAP ) Nilai kesenjangan yang terjadi antara tingkat kinerja dengan tingkat kepentingan nelayan sangat membantu pihak PPI Carocok Tarusan dalam menentukan kebijakan dan arah pengembangan PPI Carocok Tarusan. Dengan nilai kesenjangan tersebut dapat dilihat apakah nelayan puas atau tidak puas terhadap pengelolaan dan fasilitas yang ada di Tabel : 24. Hasil Perhitungan Analisis GAP PPI Carocok Tarusan. Dalam pengelolaan PPI Carocok Tarusan, nilai kesenjangan tersebut dapat dikelompokkan sehingga diperoleh selang frekuensi yang berguna untuk mengetahui penilaian dari nelayan. Selang frekuensi dari penilaian nelayan tersebut dapat dilihat pada tabel Atribut Pengelolaan PPI Carocok Tarusan Kinerja Kepentingan GAP Apakah luas dermaga mencukupi menampung kapal ikan 4,13 4,41-0,28 Sangat Puas kondisi dermaga sudah memenuhi kebutuhan pemilik 4, Puas kapal Apakah kolam pelabuhan cukup memadai 4,00 4,70-0,70 Puas Apakah jalan penghubung di pelabuhan memadai 2,36 4,43-2,07 Kurang Puas Apakah daratan pelabuhan PPI Carocok sudah mencukupi 2,92 4,65-1,73 Kurang Puas 6

7 Apakah jumlah MCK Mencukupi 2,47 4,63-2,16 Tidak Puas Bagaimana kondisi MCK 2,56 4,43-1,87 Kurang Puas Apakah sarana peribadatan memadai 2,71 4,69-1,98 Kurang Puas Apakah keamanan di PPI Carocok tersedia 3,00 4,48-1,48 Cukup Puas Apakah pos pelayanan dan kantor dinas berfungsi dengan 3,43 4,69-1,26 Cukup Puas baik Apakah kondisi PPI carocok dan kebersihan terjaga 3,59 4,69-1,10 Cukup Puas Bagaimana kondisi fasilitas air bersih 3,63 4,35-0,72 Puas Apakah jumlah air bersih mencukupi kebutuhan 3,51 3,79-0,28 Sangat Puas Bagaimana harga air bersih yang ditetapkan 3,52 4,79-1,27 Cukup Puas Bagaimana kondisi fasilitas BBM 3,54 4,08-0,54 Puas Apakah jumlah BBM mecukupi permintaan 3,67 4,73-1,06 Cukup Puas Bagai mana harga BBM yang ditetapkan 3,56 4,13-0,57 Puas Bagaimana kondisi fasilitas pabrik es 3,46 4,98-1,52 Cukup Puas Apakah jumlah kebutuhan es mencukupi 3,40 4,59-1,19 Cukup Puas Bagaimana harga es yang ditetapkan 3,84 4,25-0,41 Puas Apakah Fasilitas bengkel sudah dapat mengatasi kerusakan 3,85 4,79-0,94 Cukup Puas Apakah penggunaan PPI sudah Optimal 2,17 4,76-2,59 Tidak Puas Ketanggapan dalam memperbaiki fasilitas yang rusak 2,18 4,74-2,56 Tidak Puas Penilaian nelayan terhadap atribut atribut yang berhubungan dengan pengelolaan PPI Carocok Tarusan menunjukkan kepuasan dan harapan nelayan. Atribut Penggunaan PPI carocok Tarusan dan Tanggapan dalam memperbaiki fasilitas yang rusak memiliki kesenjangan negatif lebih besar yaitu -2,59 dan - 2,56 dimana harapan nelayan lebih besar dari kenyataan yang sedang dihadapi. Nilai kesenjangan tersebut berada pada kisaran ( -2,124) ( -2,724) yang berarti Penggunaan PPI Carocok Tarusan Belum Optimal dan Tanggapan dalam memperbaiki fasilitas yang rusak serta jumlah Fasilitas MCK yang ada belum memuaskan nelayan. nelayan merasa tidak puas untuk melakukan aktifitas di PPI Carocok Tarusan, nelayan mengharapkan adanya fasilitas bengkel yang aktif di lokasi pelabuhan sehingga dapat mempermudah dan memperlancar aktivitas nelayan di dermaga. Dan begitu pula dengan atribut Fasilitas MCK dan, fasilitas jalan penghubung pelabuhan yang masih rusak sebagian belum bermanfaat optimal, karena memiliki kesenjangan yang berada pada selang ( -1,523 ) (-2,123) yang dinilai kurang puas bagi nelayan. Untuk lebih jelasnya kesenjangan yang terjadi antara kinerja dengan harapan nelayan terhadap pengelolaan PPI Carocok Tarusan dapat disajikan dalam gambar Gap Performance Analysis (Gambar 12). 7

8 1) Apakah luas dermaga mencukupi menampung kapal ikan di carocok tarusan 2) Apakah kondisi dermaga sudah memenuhi kebutuhan pemilik kapal 3).Apakah kolam pelabuhan cukup memadai 4) Apakah jalan penghubung di pelabuhan memadai 5) Apakah daratan pelabuhan PPI Carocok sudah mencukupi 6) Apakah jumlah MCK Mencukupi 7) Bagaimana kondisi MCK 8) Apakah sarana peribadatan memadai 9) Apakah keamanan di PPI Carocok tersedia 10) Apakah pos pelayanan dan kantor dinas berfungsi dengan baik 11) Apakah kondisi PPI carocok dan kebersihan terjaga 12) Bagai 13) Apaka kebutuhan 14) Bagaimana harga air bersih yang ditetapkan 15) Bagaimana kondisi fasilitas BBM 16) Apakah jumlah BBM mecukupi permintaan 17) Bagai mana harga BBM yang ditetapkan 18) Bagaimana kondisi fasilitas pabrik es 19) Apakah jumlah kebutuhan es mencukupi 20) Bagaimana harga es yang ditetapkan 21) Apakah fasilitas bengkel sudah dapat mengatasi kerusakan alat penangkapan 22) Apakah penggunaan PPI sudah Optimal 23) Ketanggapan dalam memperbaiki fasilitas yang rusak Strategi Pengelolaan PPI Carocok Tarusan Perumusan strategi yang tepat dalam pengelolaan PPI Carocok Tarusan dapat diperoleh dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT dibagi menjadi analisis internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan serta analisis eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman. Analisis internal perlu diketahui untuk memanfaatkan kekuatan yang dimiliki oleh PPI Carocok Tarusan serta mengatasi kelemahan kelemahan yang terjadi. Faktor faktor tersebut dijabarkan sebagai berikut dalam tabel dibawah ini 8

9 Tabel 27. Matriks S-O strategi pengelolaan PPI Carocok Tarusan PELUANG (O) 1. Adanya Program Kegiatan Perikanan Pusat 2. Jumlah penduduk indonesia yang besar 3. Menarik Investasi modal dari Investor dalam mengembangan usaha di PPI Carocok Tarusan 4. Tingginya potensi pasar nasional dan internasional 5. Berkembangnya informasi dan teknologi 6. Berkembangnya Paradigma tentang konservasi KEKUATAN (S) 1. Potensi Perikanan di Carocok Tarusan 2. Adanya kelembagaan Formal yang mendukung 3. Adanya kelembagaan Informal yang mendukung 4. Adanya Nelayan/Rumah Tangga Perikanan 5. Adanya Sarana Prasarana PPI yg lengkap 6. Legislasi dan regulasi perikanan dan kelautan 7. Tingkat Kepuasan Nelayan 8. Ketersediaan Bahan Perbekalan Melaut 1) Peningkatan sarana prasarana PPI Carocok Tarusan melalui program kegiatan perikanan pusat 2) Meningkatkan peran kelembagaan formal dan informal dalam pengelolaan PPI 3) Memanfaatkan perkembangan Informasi dan teknologi 4) Pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan untuk memenuhi permintaan pasar Analisis tingkat kepuasan dan kepentingan perlu dilakukan untuk melihat evaluasi sasaran terhadap program PPI Carocok Tarusan yang telah berlangsung. berdasarkan hasil penelitian Penulis di PPI Carocok Tarusan dari wawancara di lapangan ditemukan bahwa tingkat kepuasan adalah perasaan yang di rasakan konsumen (customer) atau penerima jasa ketika memanfaatkan suatu jasa yang di terima, sangat berhubungan erat dengan kontribusi yang diberikan Konsumen berupa materi atau jasa oleh Consumer. Kesimpulan 9

10 Berdasarkan hasil penelitian tingkat Pengelolaan PPI Carocok Tarusan dapat di peroleh dengan hasil analisis tingkat kepuasan pelanggan yang telah dilakukan terhadap 82 orang responden terhadap kinerja pengelolaan PPI Carocok Tarusan dapat diketahui dari nilai CSI (Custemer Satisfaction indeks) sebesar 65%, dimana nilai tersebut berada di selang 0,51 0,65. kepuasan nelayan terhadap pengelolaan PPI Carocok Tarusan nelayan baru merasa cukup puas. Berdasarkan Importance dan Performance Analysis (IPA) menunjukan bahwa atribut yang dianggap penting dalam pengelolaan PPI Carocok Tarusan yaitu Kondisi Penggunaan dermaga PPI Carocok Tarusan yang belum Optimal dan ketanggapan memperbaiki fasilitas yang rusak, dimana nelayan tidak merasa puas dengan kondisi saat ini. Analisis kesenjangan (GAP) atribut yang memiliki kesenjangan terbesar adalah Kondisi Penggunaan dermaga PPI Carocok Tarusan yang belum Optimal dengan nilai -2,59 Artinya nelayan merasa tidak puas,dimana nilai kesenjangan yang baik adalah -0,28 s/d -0,32 artinya sangat puas. Berdasarkan analisis SWOT, strategi yang baik dilaksanakan adalah strategi memanfaatkan kekuatan dan memanfaatkan peluang (Strategi SO), strategi prioritas ke 1 peningkatan sarana dan prasarana PPI Carocok Tarusan melalui kegiatan perikanan pusat, strategi prioritas ke 2 meningkatkan Investasi modal Investor dalam mengembangan usaha di PPI Carocok Tarusan dan meningkatkan peran kelembagaan formal dan informal dalam pengelolaan PPI Carocok Tarusan,strategi priortitas ke 3 pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan untuk meningkatkan produktifitas PPI, dan strategi prioritas ke 4. memanfaatkan perkembangan informasi dan teknologi dalam peningkatan SDM dan mendukung konservasi lingkungan perairan serta pengelolaan PPI. Saran 1. Perlu peningkatan dan perbaikan kinerja pangkalan pendaratan ikan Carocok Tarusan dalam pengelolaan seluruh fasilitas yang ada, fasilitas yang perlu perbaikan dan peningkatan kinerja terhadap : a. Penggunaan dermaga PPI Carocok Tarusan yang belum Optimal b. Perlu adanya ketanggapan pengelola PPI untuk dapat cepat memperbaiki fasilitas yang rusak c. Perlunya Penambahan Jumlah fasilitas MCK dan peningkatan kenyamanan Nelayan berada di PPI Carocok Tarusan. d. Perlu Peningkatan fasilitas air bersih dan peningkatan perbekalan nelayan dan juga pengaktifan Fasilitas BBM yang ada. e. Perlu pelebaran jalan penghubung PPI dengan jalan utama agar jalur transportasi bisa berjalan lancar. 10

11 f. Peningkatan Kinerja dan pemanfaatan TPI secara optimal. g. Perlu perawatan terhadap fasilitas yang sudah ada, dan mempertahankan kinerja yang sudah memberikan nilai positif bagi nelayan. h. Perlu adanya kesepakatan dengan pemilik kapal agar setiap kapal mempunyai kontribusi dalam perbaikan pelayanan di PPI carocok Tarusan. 2. Kelengkapan data di PPI perlu dilakukan, mengingat data memiliki fungsi yang sangat penting dalam melakukan evaluasi, menetapkan kebijakan ke arah yang lebih baik. 2. Pengukuran kepuasan nelayan hendaknya dilakukan secara kontinyu dan berkala, mengingat pengukuran ini bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja dari PPI 3. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan Pelabuhan PPI Carocok DAFTAR PUSTAKA Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan Laporan Tahunan. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan Laporan Tahunan. Sugiyono Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Sumarwan U Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.Bogor: PT. Ghalia Indonesia bekerjasama dengan MMA-IPB. Tarusan membuat kesepakatan dengan pemilik kapal agar setiap kapal mempunyai tempat MCK, mengingat kapal bukan hanya dinaiki / ditumpangi oleh laki laki tetapi juga perempuan 4. Perlu Pengkajian kembali Surat Edaran Menteri Kelautan dan Perikanan melalui Surat No. B.636/Men-KP/XI/09 tanggal 16 Nopember 2009 meminta Gubernur seluruh Indonesia untuk dapat mengambil langkah-langkah dalam rangka penghapusan pungutan dan retribusi karena ini bisa menjadikan Pelabuhan Perikanan seperti rumah singgah tak bertuan. Supranto, S Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikan Pangsa Pasar. Jakarta : Rineka Cipta Yoliza A Analisis Kepuasan Nelayan Terhadap Pengelolaan PPI Tiku Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat Beni Guswanto,Iwang G. dan Herman H Analisis Indek Kinerja Pengelola dan Indeks Kepuasan Pengguna pelabuhan perikanan Samudera Nizam Zachman 11

12 Jakarta. Jurnal perikanan dan kelautan Vol.3 Desember al.unpad.ac.id 12

13 13

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

Analysis of Fishermen Satisfaction Levels to Availability of Fishing Supplies in Sadeng Coastal Fishing Port, Gunungkidul Regency, Yogyakarta

Analysis of Fishermen Satisfaction Levels to Availability of Fishing Supplies in Sadeng Coastal Fishing Port, Gunungkidul Regency, Yogyakarta ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN MELAUT DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) SADENG KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA Analysis of Fishermen Satisfaction Levels to

Lebih terperinci

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA TESIS PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA WAWAN RIYANTA No. Mhs. 125101818 / PS/MTS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

6 TINGKAT KUALITAS PELAYANAN DI PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA

6 TINGKAT KUALITAS PELAYANAN DI PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA 6 TINGKAT KUALITAS PELAYANAN DI PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA 6.1 Validitas dan Realibilitas Data Sebelum menghitung besarnya tingkat kualitas pelayanan di PPS Nizam Zachman Jakarta, perlu dilakukan pengujian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PENGELOLA PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN, JAWA TENGAH

ANALISIS KINERJA PENGELOLA PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN, JAWA TENGAH ANALISIS KINERJA PENGELOLA PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN, JAWA TENGAH Hamdan Nasir *), Abdul Rosyid, dan Dian Wijayanto Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan Fakultas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tata letak fasilitas di PPN Karangantu

Lampiran 1 Tata letak fasilitas di PPN Karangantu LAMPIRAN 155 Lampiran 1 Tata letak fasilitas di PPN Karangantu Keterangan gambar: 1. Rumah Dinas 2. Kantor 3. Aula 4. PT. Fan Marine Shipyard 5. Tangki Solar 6. Bengkel 7. Bak Air 8. Pabrik Es 9. Sumur

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. Menako No.111 Way Mengaku Kec.Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA (PPSNZJ) ABSTRAK

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA (PPSNZJ) ABSTRAK BULETIN PSP ISSN: 0251-286X Volume 20 No. 1 Edisi Maret 2012 Hal. 1-14 PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2016 hingga awal bulan Desember 2016. 1.2 Materi

Lebih terperinci

6. KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA

6. KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA 66 6. KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA 6.1 Menganalisis tujuan pembangunan PPS Nizam Zachman Jakarta Menganalisis kinerja operasional pelabuhan perikanan diawali dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan perikanan sebagai bagian dari pembangunan ekonomi nasional mempunyai tujuan antara lain untuk meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan nelayan. Pembangunan

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pelabuhan Perikanan 2.2 Fungsi dan Peran Pelabuhan Perikanan

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pelabuhan Perikanan 2.2 Fungsi dan Peran Pelabuhan Perikanan 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pelabuhan Perikanan Menurut Lubis (2000), Pelabuhan Perikanan adalah suatu pusat aktivitas dari sejumlah industri perikanan, merupakan pusat untuk semua kegiatan perikanan,

Lebih terperinci

4 METODOLOGI PENELITIAN

4 METODOLOGI PENELITIAN 24 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2011. Adapun tempat pelaksanaan penelitian yaitu Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke. 4.1

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

Keywords: Agam regency, contribution, fisheries sector, Tiku fishing port

Keywords: Agam regency, contribution, fisheries sector, Tiku fishing port Contributions of Tiku Fishing Port (PPI Tiku) for fisheries sector at Agam regency, West Sumatera province, Indonesia Erly Novida Dongoran 1), Jonny Zain 2), Syaifuddin 2) 1) Student of Fisheries and Marine

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN Geografis dan Administratif Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru terbentuk di Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 tahun

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2009 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

3 METODE PENELITIAN. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2009 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2009 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelabuhan Perikanan Karangantu merupakan suatu pelabuhan yang terletak di Kota Serang dan berperan penting sebagai pusat kegiatan perikanan yang memasok sebagian besar

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan melakukan aktivitas karena adanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada masa sekarang terjadi persaingan yang sangat ketat pada

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS Ika Setiyaningsih 1, Renaningsih 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN MELAUT DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) SIBOLGA SUMATERA UTARA

TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN MELAUT DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) SIBOLGA SUMATERA UTARA 1 TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN MELAUT DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) SIBOLGA SUMATERA UTARA Oleh : SAMSU RIZAL HAMIDI PANGGABEAN C54104008 Skripsi Sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah Pulau Nias. Luasnya secara keseluruhan adalah km 2. Posisinya

BAB I PENDAHULUAN. adalah Pulau Nias. Luasnya secara keseluruhan adalah km 2. Posisinya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu wilayah yang termasuk ke dalam pesisir laut di Sumatera Utara adalah Pulau Nias. Luasnya secara keseluruhan adalah 5.625 km 2. Posisinya sangat strategis

Lebih terperinci

METODE KAJIAN PELAYANAN KEPUASAN PELANGGAN

METODE KAJIAN PELAYANAN KEPUASAN PELANGGAN III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian Penelitian ini menggunakan logika dengan melakukan generalisasi serta menggabungkan olahan statistik dengan olahan verbal, selanjutnya membagi variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa untuk semakin giat dalam memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga persaingan antara satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang sangat strategis kaya akan sumber daya alam serta kaya akan sektor pariwisatanya. Kepariwisatawan di Indonesia telah tumbuh dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tahap-tahap penelitian pengukuran tingkat kepuasan pegawai BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 3.1. Adapun tahapannya sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi: 1. Berdasarkan perhitungan Customer Satisfaction Index, secara keseluruhan indeks kepuasan jamaah

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat wisata yang ada di Bogor, diantaranya yaitu kebun raya Bogor, taman wisata mekarsari, taman matahari, dan taman safari

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) Hannie, S.Kom., MMSI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 109 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi ABSTRAK Dalam melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, RS Hermina Pasteur sangat perlu memperhatikan kualitas jasa pelayanannya. Untuk mencapai hal tersebut, RS Hermina perlu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELAS KERETA API

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELAS KERETA API FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELAS KERETA API Laporan Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh : B.ERICKSON SITUMEANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN MELAUT DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BUNGUS SUMATERA BARAT

TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN MELAUT DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BUNGUS SUMATERA BARAT TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN MELAUT DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BUNGUS SUMATERA BARAT Oleh : YOLIZA ATHARIS C54104010 SKRIPSI DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 16/MEN/2006 TENTANG PELABUHAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 16/MEN/2006 TENTANG PELABUHAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 16/MEN/2006 TENTANG PELABUHAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Pasal 41 Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki lautan yang lebih luas dari daratan, tiga per empat wilayah Indonesia (5,8 juta km 2 ) berupa laut. Indonesia memiliki lebih dari 17.500 pulau dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR)

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) Asteria Elanda Kusumaningrum 1 J. Asfirotun 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara perusahaan dengan pelanggan secara langsung. Hal ini menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara perusahaan dengan pelanggan secara langsung. Hal ini menjelaskan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas pelayanan yang baik merupakan salah satu titik ukur dari perkembangan suatu perusahaan atau instansi. Hal tersebut dapat dinilai dari kepuasan pelanggan

Lebih terperinci

Analysis Fisherman Satisfaction Level of Availability fishing Supplies in Archipelagic Fishing Port (AFP) Prigi Trenggalek Regency, East Java

Analysis Fisherman Satisfaction Level of Availability fishing Supplies in Archipelagic Fishing Port (AFP) Prigi Trenggalek Regency, East Java ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN MELAUT DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PRIGI KABUPATEN TRENGGALEK, JAWA TIMUR Analysis Fisherman Satisfaction Level of Availability

Lebih terperinci

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan Penelitian 3.3 Metode Penelitian

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan Penelitian 3.3 Metode Penelitian 25 3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian lapang dilaksanakan pada bulan Maret 2010 yang bertempat di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke, Jakarta Utara. 3.2 Alat dan Bahan Penelitian Alat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2009, hlm 1 14 ISSN

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2009, hlm 1 14 ISSN Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2009, hlm 1 14 ISSN 0126-4265 Vol. 37. No.1 1 Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2009, hlm 103 111 ISSN 0126-4265 Vol. 37. No.1 MENINGKATKAN DAYAGUNA FASILITAS PANGKALAN

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.

Lebih terperinci

STUDI TENTANG TINGKAT PEMANFAATAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN DUMAI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGANNYA DI KECAMATAN DUMAI BARAT KOTA DUMAI PROVINSI RIAU

STUDI TENTANG TINGKAT PEMANFAATAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN DUMAI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGANNYA DI KECAMATAN DUMAI BARAT KOTA DUMAI PROVINSI RIAU STUDI TENTANG TINGKAT PEMANFAATAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN DUMAI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGANNYA DI KECAMATAN DUMAI BARAT KOTA DUMAI PROVINSI RIAU Gusrio Siska, Alfian Zein dan Yuspardianto Fakultas Perikanan

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 009. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian di Pelabuhan Perikanan Samudera

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro.

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro. M. Taufiq Yuda Saputra Mahasiswa Pasca Sarjana Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS e-mail : opiys_94uh@yahoo.co.id A. Agung Gde Kartika Staf Pengajar Transportasi Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS ABSTRAK Terminal

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN. Gambar 1 Peta lokasi daerah penelitian.

3 METODE PENELITIAN. Gambar 1 Peta lokasi daerah penelitian. 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2009 sampai dengan bulan April 2009 bertempat di PPI Kota Dumai, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. Pelabuhan Perikanan

2 TINJAUAN PUSTAKA. Pelabuhan Perikanan 3 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam jenis, mutu, dan bentuk, dimana keseluruhan tersebut ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. macam jenis, mutu, dan bentuk, dimana keseluruhan tersebut ditujukan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dan perindustrian yang semakin pesat mendorong perusahaan untuk menjaga kualitas dari produk atau jasa yang dihasilkan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

EFISIENSI PEMANFAATAN FASILITAS DI TANGKAHAN PERIKANAN KOTA SIBOLGA ABSTRACT. Keywords: Efficiency, facilities, fishing port, utilization.

EFISIENSI PEMANFAATAN FASILITAS DI TANGKAHAN PERIKANAN KOTA SIBOLGA ABSTRACT. Keywords: Efficiency, facilities, fishing port, utilization. Jurnal Perikanan dan Kelautan 16,1 (2011) : 1-11 EFISIENSI PEMANFAATAN FASILITAS DI TANGKAHAN PERIKANAN KOTA SIBOLGA Jonny Zain 1), Syaifuddin 1), Yudi Aditya 2) 1) Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN 7.1 Analisis Kepuasan Petani Mitra Evaluasi kemitraan dapat juga dilihat dari tingkat kepuasan petani mitra yang menjalankannya. Kepuasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini membahas tentang kepuasan konsumen terhadap atribut jasa outbound pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Jasa outbound belakangan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 1 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian terkait dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, dalam table di bawah ini terlihat desain penelitian yang akan dilakukan untuk masing-masing

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN KEBUTUHAN OPERASIONAL PENANGKAPAN IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) KARANGANTU, KOTA SERANG

TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN KEBUTUHAN OPERASIONAL PENANGKAPAN IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) KARANGANTU, KOTA SERANG TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP PELAYANAN KEBUTUHAN OPERASIONAL PENANGKAPAN IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) KARANGANTU, KOTA SERANG DEDE SEFTIAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Semester Ganjil 2005/2006 Analisis Kepuasan Pelanggan Bengkel Paten Ban Oleh Glenn Kurniawan NIM : 0500586430 Abstrak Usaha yang bergerak dalam

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR Oleh ARI AGUNG NUGROHO H24066002 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian Metode pengumpulan data

3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian Metode pengumpulan data 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Samudera Sumatera Utara dan tangkahan-tangkahan di sekitar Pelabuhan Perikanan Samudera Sumatera Utara

Lebih terperinci

6 KINERJA OPERASIONAL PPN PALABUHANRATU

6 KINERJA OPERASIONAL PPN PALABUHANRATU 6 KINERJA OPERASIONAL PPN PALABUHANRATU 6.1 Tujuan Pembangunan Pelabuhan Tujuan pembangunan pelabuhan perikanan tercantum dalam pengertian pelabuhan perikanan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Daerah Penelitian Kabupaten Kupang merupakan kabupaten yang paling selatan di negara Republik Indonesia. Kabupaten ini memiliki 27 buah pulau, dan 19 buah pulau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah-langkah Penelitian Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara sistematis sehingga mudah untuk ditelusuri. Pada tahap awal, dilakukan

Lebih terperinci

6 KEBUTUHAN FASILITAS TERKAIT PENANGANAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE

6 KEBUTUHAN FASILITAS TERKAIT PENANGANAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE 76 6 KEBUTUHAN FASILITAS TERKAIT PENANGANAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE Fasilitas PPI Muara Angke terkait penanganan hasil tangkapan diantaranya adalah ruang lelang TPI, basket, air bersih, pabrik

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Kota Serang 4.1.1 Letak geografis Kota Serang berada di wilayah Provinsi Banten yang secara geografis terletak antara 5º99-6º22 LS dan 106º07-106º25

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengumpulan Data

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengumpulan Data 21 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2012, adapun tempat pelaksanaan penelitian yaitu di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kecamatan Juntinyuat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 tentang 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Terminal Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 tentang Terminal Transportasi Jalan menyatakan bahwa terminal penumpang adalah prasarana transportasi

Lebih terperinci

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: ISSN :

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: ISSN : Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: 151-163 ISSN : 2088-3137 ANALISIS INDEKS KINERJA PENGELOLA DAN INDEKS KEPUASAN PENGGUNA DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI AREA

BAB III DESKRIPSI AREA 32 BAB III DESKRIPSI AREA 3.1. TINJAUAN UMUM Dalam rangka untuk lebih meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan keindahan serta menjaga kelestarian wilayah pesisir, sejak tahun 1999 Pemerintah

Lebih terperinci

Pelabuhan secara umum adalah daerah yang terlindung

Pelabuhan secara umum adalah daerah yang terlindung 2. TINJAUAN PUSTAKA Pelabuhan secara umum adalah daerah yang terlindung dari badai atau ombak sehingga kapal dapat berputar (turning basin), bersandar atau membuang sauh sedemikian rupa sehingga bongkar

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Metode Pengumpulan Data

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Metode Pengumpulan Data 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Menurut Riduwan (2004) penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia adalah sebuah negara maritim, karena memiliki lautan lebih luas dari daratannya, sehingga biasa juga disebut dengan Benua Maritim

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv I. PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 12 Tujuan Penelitian... 13 Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Pelabuhan perikanan merupakan pelabuhan yang secara khusus menampung

BAB I. PENDAHULUAN. Pelabuhan perikanan merupakan pelabuhan yang secara khusus menampung 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelabuhan perikanan merupakan pelabuhan yang secara khusus menampung kegiatan masyarakat perikanan baik dilihat dari aspek produksi, pengolahan maupun aspek pemasarannya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program 22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan,

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Terpadu Merak

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Terpadu Merak Analisis Tingkat Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Terpadu Merak Imam Afifudin 1, Shanti Kirana Putri 2, Nurul Ummi 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Lebih terperinci

URNAL kuppstudy on utilization of Tiku fishing port facilities, Agam Regency, West Sumatera Province. Abstract

URNAL kuppstudy on utilization of Tiku fishing port facilities, Agam Regency, West Sumatera Province. Abstract URNAL kuppstudy on utilization of Tiku fishing port facilities, Agam Regency, West Sumatera Province. by Kusniwati 1) Jonny Zain 2) Syaifuddin 2) Abstract For purpose to identify type, capacity and condition

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data valid dengan tujuan menemukan, mengembangkan, dan membuktikan suatu pengetahuan tertentu

Lebih terperinci