IV. METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat wisata yang ada di Bogor, diantaranya yaitu kebun raya Bogor, taman wisata mekarsari, taman matahari, dan taman safari Indonesia. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Objek wisata tersebut merupakan objek wisata yang paling banyak dikunjungi dan merupakan pasar potensial untuk produk fruit talk pineapple soft candy. Proses pengumpulan data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan september Jenis dan Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak perusahaan antara lain data gambaran umum Pusat Kajian Buah Tropika (PKBT), data penjualan, dan data aktivitas PKBT yang didapat dari hasil wawancara. Data yang digunakan adalah data terbaru dan terlengkap yang ada LPPM PKBT. Selain itu, data juga diperoleh melalui pengamatan wawancara serta kuesioner yang diberikan kepada responden. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian, Badan Pusat Statistik (BPS), laporan penjualan dan produksi PKBT, serta literatur dan tulisan yang dianggap relevan dalam penelitian ini Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1) melakukan observasi yaitu melihat dan mengamati objek penelitian secara langsung terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penelitian; 2) melakukan wawancara yaitu dengan memberikan tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan pihak LPPM PKBT yang bertujuan untuk memperoleh keterangan sesuai dengan penelitian serta menganalisis data yang diberikan perusahaan berupa data produksi, data penjualan dan lain-lain; 3) memberikan kuesioner kepada responden. Responden yang dipilih adalah pengunjung Kebun Raya Bogor, 35

2 Taman Wisata Mekarsari, Taman Matahari, dan Taman Safari Indonesia. 4) melakukan pencatatan semua data Metode Penarikan Sampel dan Jumlah Sampel Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah judgement sampling, dimana metode ini merupakan metode penarikan sampel non probabilitas (non probability methodi). Metode penarikan sampel non probabiltas yaitu cara penarikan sampel berdasarkan pertimbangan pribadi semata. Dengan metode penarikan sampel secara judgemental, responden dapat langsung dipilih di lokasi penelitian pada saat penelitian dilakukan asalkan responden tersebut memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Sebelum melakukan pengambilan sampel terlebih dahulu merumuskan kriteria yang digunakan sebagai acuan untuk penarikan sampel. Kriteria yang digunakan adalah responden yang berusia di atas 17 tahun, karena dianggap dapat mengerti isi dari pertanyaan kuesioner. Berdasarkan keterbatasan waktu, biaya, dan kemudahan dalam melakukan penelitian ini Jumlah responden yang dijadikan sampel adalah sebanyak 25 orang untuk setiap tempat wisata. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya adalah 100 orang responden. Menurut Guilford dalam supranto (2001), sampel sebanyak 30 orang responden sudah cukup, akan tetapi semakin besar sampel maka hasil yang diperoleh akan lebih akurat, sehingga diambil 100 orang responden Metode Pengolahan Data dan Analisis data Penelitian ini mengunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap kondisi penjualan produk fruit talk pineapple soft candy di LPPM PKBT. Analisis kuantitatif yang dilakukan dengan menggunakan data yang telah diperoleh dari lapangan kemudian dianalisis. Sebelum data dianalisis langkah awal yang dilakukan yakni mengolahnya terlebih dahulu. Caranya yakni dengan melakukan pengeditan dan pentabulasian data mentah. Data tersebut kemudian dikelompokan sesuai indikator-indikator yang akan dijadikan ukuran penelitian. Data kuantitatif yang terkumpul diolah dengan menggunakan alat hitung kalkulator dan bantuan 36

3 computer melalui program Microsoft excel 2007 dan software SPSS. Setelah data diolah selanjutnya data dianalisis Analisis Deskriptif Metode ini bergunan untuk menggambarkan sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Analisis deskriptif digunakan dalam mendeskripsikan profil responden, nilai harapan dari setiap atribut produk fruit talk pineapple soft candy dan mendeskriptifkan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pembelian produk fruit talk pineapple soft candy dengan cara mentabulasikan secara sederhana data yang diperoleh. Analisis deskriptif ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah mentabulasikan data, lalu tahap kedua menginterprestasikan data hasil tabulasi Important and Performance Analysis (IPA) Important and Performance Analysis (IPA) digunakan untuk menganalisis penialaian konsumen terhadap atribut fruit talk soft candy dengan cara membandingkan kesesuaian antara tingkat kepentingan dengan kinerja (performa) atribut produk fruit talk soft candy. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah seberapa penting nilai dari suatu atribut yang dianggap penting oleh konsumen atau dapat dikatakan sebagai seberapa besar nilai kepentingan (harapan) konsumen terhadap suatu atribut. Sedangkan tingkat kinerja atau performa disini maksudnya adalah nilai aktual suatu atribut yang dirasakan oleh konsumen. Dalam metode ini digunakan dua variable, yaitu X yang mewakili tingkat performa dan Y yang mewakili tingkat kepentingan (harapan). Skor penilaian terhadap kedua variabel tersebut menggunakan skala Likert Option Performa Bobot jawaban Option Kepentingan Sangat Baik 5 Sangat Penting Baik 4 Penting Cukup Baik 3 Cukup Penting Tidak Baik 2 Tidak Penting Sangat Tidak Baik 1 Sangat Tidak Penting 37

4 Masing-masing skor/bobot tersebut akan diperoleh penilaian tingkat kepentingan dan tingkat performa dari masing-masing atribut yang ditetapkan. Nilai tersebut diperoleh dengan cara mengalikan skor masing-masing skala dengan jumlah jawaban responden yang memilih pada skala tersebut. Kemudian nilai hasil masing-masing perkalian tersebut dijumlahkan, sehingga akan didapatkan total skor penilaian tingkat kepentingan ( Yi) dan tingkat performa ( Xi) untuk masing-masing atribut. Skor penilaian tingkat performa dan kepentingan konsumen hasilnya berupa rata-rata skor masing-masing atribut untuk performa dan rata-rata skor masing-maing atribut untuk kepentingan dengan formulasi sebagai berikut : Keterangan : n = Jumlah responden Xi = Skor rata-rata tingkat penilaian performa untuk atribut ke-i Yi = Skor rata-rata tingkat penilaian kepentingan untuk atribut ke-i Analisis Diagram Cartesius Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Analisis Importance Performance Analysis (IPA) diatas dapat dibuat menjadi Diagram Cartecius, yaitu diagram yang menunjukan atribut-atribut mana dari produk Fruit Talk Pineapple Soft Candy yang telah memenuhi harapan konsumen (kesesuaian antara kepentingan dan performa). Diagram ini dibagi menjadi empat bagian yang berpotongan dengan dua garis lurus pada tititk ( X, Y ). Perhitungan tersebut dilakukan dengan formulasi sebagai berikut : Xi Yi X = dan Y = K K Keterangan : K = banyaknya atribut dari produk fruit talk soft candy yang dianalisis. X = skor rata-rata dari rata-rata tingkat penilaian performa seluruh atribut. Y = skor rata-rata dari rata-rata tingkat penilaian kepentingan seluruh atribut. 38

5 Pembagian Diagram Cartesius menjadi empat bagian berdasarkan sebagai berikut : a. Kuadran pertama (I) Prioritas Utama, merupakan nilai yang menunjukan tingkat kepentingan konsumen yang tinggi, tetapi secara mana performa produk sesungguhnya masih rendah sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan belum dapat memenuhi kepentingan (harapan) konsumen. b. Kuadran kedua (II) Pertahankan persuasi, dimana performa produk sesungguhnya sesuai dengan tingkat kepentingan mereka, dalam arti kepentingan konsumen ini telah dipenuhi oleh perusahaan. c. Kuadran ketiga (III) Prioritas Rendah, merupakan kepentingan konsumen rendah, dimana performa produk sesungguhnya juga rendah yang dalam arti kepentingan konsumen ini telah dipenuhi oleh perusahaan (telah memperoleh kepuasan) d. Kuadran keempat (IV) Berlebihan, dimana antara tingkat kepentingan rendah dan kepuasan mana performa produk sesungguhnya tinggi. Hal ini dikatakan berlebihan karena kepentingan yang dinginkan konsumen lebih rendah dibandingkan dengan mana performa produk sesungguhnya. Dalam penelitian ini untuk menentukan nilai kepentingan konsumen dari setiap atribut produk fruit talk pineapple soft candy menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) yang merupakan suatu teknik penerapan untuk mengukur atribut dari tingkat kepentingan dan pelaksanaan. Kepentingan ( Y ) I Prioritas Utama II Pertahankan III Prioritas Rendah IV Berlebihan Kinerja ( X ) Gambar 3. Diagram Cartesius Importance Perpormance Analysis Sumber : Supranto (2006) 39

6 Metode Costumer Satisfaction Index (CSI) Metode ini merupakan indeks yang mengukur tingkat kepuasan konsumen berdasarkan atribut-atribut tertentu. Hal ini tergantung kepada kebutuhan informasi yang ingin didapatkan perusahaan terhadap konsumen (Massnick 1990, diacu dalam Palapa 2006). Hasil dari metode ini didapat dari pengukuran terhadap tingkat kepentingan atau harapan (importance) dan tingkat kinerja (performance) yang berguna untuk pengembangan program pemasaran untuk kepuasan konsumen. Penelitian ini juga mengukur tingkat kesesuaian responden. Tingkat kesesuaian diperoleh dari perbandingan penilaian tingkat kepentingan dan persepsi kinerja atribut produk fruit talk pineapple soft candy. Penilaian ini akan menunjukkan kesesuaian antara persepsi kinerja atribut produk fruit talk pineapple soft candy dan tingkat kepentingan atribut produk fruit talk pineapple soft candy. Jika pembobotan dari persepsi kinerja lebih besar atau sama dengan bobot tingkat kepentingan, berarti persepsi terhadap kinerja atribut produk fruit talk pineapple soft candy telah sesuai terhadap keinginan konsumen. Begitu juga sebaliknya, jika pembobotan dari persepsi kinerja lebih kecil dari tingkat kepentingan, berarti persepsi terhadap kinerja atribut produk fruit talk pineapple soft candy belum sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen. Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian responden adalah sebagai berikut: Xi Tki = x 100% Yi Dimana: Tki : Tingkat kesesuaian responden Xi : Bobot penilaian persepsi kinerja atribut produk fruit talk pineapple soft candy Yi : Bobot penilaian kepentingan atribut atribut produk fruit talk pineapple soft candy Jika Tki <100 persen, kinerja atribut produk fruit talk pineapple soft candy belum sesuai dengan keinginan konsumen. 40

7 Jika Tki 100 persen, kinerja atribut produk fruit talk pineapple soft candy telah sesuai dengan keinginan konsumen. Secara umum ada empat langkah dalam perhitungan Costumer Satisfaction Index, (Dickson 1991, diacu dalam Firwiyanto 2008). 1) Menentukan Mean Importance Score (MIS) dan Mean Satisfaction Score (MSS). Nilai ini berasal dari rata-rata tingkat kepentingan dan kepuasan tiap konsumen. Didalam penelitian ini Mean Importance Score diasumsikan identik dengan Mean Satisfaction Score. MIS = n Yi =1 n dan MSS = i n i =1 n Xi Dimana: n Xi Yi : Jumlah responden : Nilai kinerja atribut ke-i : Nilai kepentingan atribut ke-i 2) Membuat Weight Factor (WF) Bobot ini merupakan persentase dari nilai MIS per atribut terhadap total MIS seluruh atribut. WFi = Dimana: p i= 1 MISi MISi x 100% p : Jumlah atribut kepentingan (k =16) i : Atribut produk fruit talk pineapple soft candy ke i 3) Membuat Weight Score (WS) Bobot ini merupakan perkalian antara Weight Factor (WF) dengan ratarata tingkat kepuasan (MSS). WSi = WFi x MSSi 41

8 Dimana: i : Atribut produk fruit talk pineapple soft candy ke i 4) Menentukan Costumer Satisfaction Index (CSI) Indeks kepuasan konsumen dapat dihitung sebagai berikut: CSI = Dimana : p i= 1 WSi 5 x 100% 5 : Skala tertinggi didalam penelitian i : Atribut produk fruit talk pineapple soft candy ke i p : Jumlah atribut kepentingan (k =16) Skala kepuasan konsumen yang umum dipakai dalam menginterprestasikan indeks adalah skala nol sampai dengan satu. Tingkat kepuasan tertinggi yang dicapai bila indeks mencapai 100 persen dengan rentang kepuasan responden berkisar antara persen. Untuk mendapatkan skala linier numerik (Simamora 2005 dalam Hasanah 2008) dapat dilakukan dengan mencari Rentang Skala (RS) dengan menggunakan rumus: Dimana: RS = RS m n b m n b : Rentang Skala : Skor tertinggi : Skor terendah : Jumlah kelas atau kategori yang dibuat Penelitian ini menggukan rentang skala sebagai berikut: RS = 100% 0% = 20% atau 0,2 5 Berdasarkan rentang skala di atas diperoleh skala kepuasan responden sebagai berikut: 42

9 Tabel 9. Rentang Skala Kepuasan Responden Rentang Skala Kategori Kepuasan 0,00-0,20 Sangat tidak puas 0,21-0,40 Tidak puas 0,41-0,60 Cukup puas 0,61-0,80 Puas 0,81-1,00 Sangat puas Analisis regresi Analisis regresi adalah teknik statistika yang berguna untuk memeriksa dan memodelkan hubungan diantara variabel-variabel. Fungsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi linier berganda. Penggunaan fungsi linier berganda ditunjukan untuk mengetahui indikasi secara umum menganalisa faktorfaktor yang mempengaruhi frekuensi pembelian produk fruit talk soft candy. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap frekuensi pembelian produk fruit talk soft candy adalah harga produk fruit talk soft candy, pendapatan responden, pekerjaan respoden dan usia Responden. Secara matematis model fungsi produksi linier berganda dapat dirumuskan secara berikut : Y = b o + b 1 X 1 + b 2 X b j X j Dimana: Y = Frekuensi Pembelian Produk Fruit Talk Soft Candy X 1 X 2 X 3 X 4 b o = Harga produk Fruit Talk Soft Candy = Pendapatan responden = Pekerjaan respoden = Usia Responden = Nilai konstanta b j = Koefisien regresi : j = 1,2, 3, Pengujian Hipotesis Untuk mengevaluasi apakah model yang digunakan sudah baik atau belum, terdapat beberapa kriteria pengujian statistik yaitu koefisien determinasi yang disesuaikan atau R 2, uji F dan uji-t. 43

10 Untuk menentukan faktor yang berpengaruh nyata dan tidak nyata digunakan uji sebagai berikut : Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi merupakan suatu ukuran yang menunjukan besar sumbangan dari variabel penjelas (X) terhadap variabel respon (Y). Semakin besar koefisien determinasi, maka model semakin baik (Atmadja, 2009). Untuk regresi berganda yang mempunyai variabel bebas lebih dari dua, dianjurkan penggunaan yang disesuaikan atau R 2 (adj). Koefisien determinasi yang disesuaikan berarti koefisien determinasi sudah disesuaikan dengan derajat bebas dari masing-masing jumlah kuadrat yang tercakup di dalam perhitungan koefisien determinasi. Uji R 2 (adj) digunakan untuk mengukur keragaman variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variabel independen. Koefisien determinasi adalah proporsi variasi dalam variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel penjelasnya. Tingkat pengaruh antara variabel X dan variabel Y dapat diketahui sebagai berikut : Tabel 10. Interpretasi Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi Tingkat Keeratan (%) 0 4 Pengaruh rendah atau lemah 5 16 Pengaruh rendah tapi pasti Pengaruh cukup kuat Pengaruh tinggi Pengaruh sangat tinggi atau kuat Uji-F Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel penjelas secara bersamasama (simultan) berpengaruh nyata atau tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Pengujian yang dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai kritis F dengan nilai F hitungnya yang terdapat pada hasil olahan data dengan menggunakan program SPSS. Langkah-langkah analisis 44

11 dalam pengujian hipotesis terhadap variasi nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi nilai independen adalah sebagai berikut : 1. Perumusan Hipotesis H0 : b 1 = b 2 = b k = 0 H1 : minimal ada satu koefisien yang 0 2. Perhitungan nilai kritis distribusi F (F-tabel) dan F-hitung h = / 1 1 / Dimana : (adj) 1 3. Kriteria Uji = Jumlah kuadrat regresi = Jumlah kuadrat sisa = Jumlah sampel = Jumlah parameter F hitung > F tabel (k-1) (n-k) maka tolak H0 F hitung < F tabel (k-1) (n-k) maka terima H0 Kesimpulan : jika tolak hipotesis H0, berarti secara bersama-sama variabel-variabel independen dalam model berpengaruh nyata terhadap variabel dependen, demikian sebaliknya apabila menerima H Uji-t Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi berpengaruh signifikan atau tidak. Uji t ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian) terhadap variabel terikat (frekuensi pembelian produk fruit talk pineapple soft candy) secara parsial atau sendiri-sendiri, dengan hipotesis yang akan diuji dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Perumusan Hipotesis Ho : (b o = b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0) Artinya : bahwa harga produk (X 1 ), Pendapatan responden (X 2 ), Pekerjaan responden (X 3 ), dan Usia responden (X 4 ) tidak mempengaruhi frekuensi pembelian fruit talk pineapple soft candy (Y) secara nyata. H1 : minimal ada sebuah b1 0 ; 1 = 1, 2, 3, 4 45

12 Artinya : bahwa harga produk (X 1 ), Pendapatan responden (X 2 ), Pekerjaan responden (X 3 ), dan Usia responden (X 4 ) minimal ada satu variabel yang berpengaruh nyata terhadap frekuensi pembelian produk fruit talk pineapple soft candy (Y). 2. Penentuan Nilai Kritis Nilai kritis dalam pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi dapat ditentukan dengan menggunakan tabel distribusi normal dengan memperhatikan tingkat signifikansi (α) dan banyaknya sampel yang digunakan 3. Kriteria Uji Untuk menjelaskan hipotesis tersebut bisa dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : Berdasarkan t hitung : Jika t tabel < t hitung < t tabel, maka terima Ho Jika t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel,maka tolak Ho t tabel dilihat dengan derajat bebas = n k dimana : n = jumlah sampel dalam penelitian ini = 83 k = jumlah variabel yang digunakan = 5 sehingga derajat bebasnya (df) = 83 5 = 78 Berdasarkan probabilitas Jika Probabilitas > 0.05, maka Ho diterima Jika Probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak 46

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Analisis kepuasan BUMP terhadap penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana produksi pertanian oleh PT PEN dilakukan di Kabupaten Kerawang KecamatanRengasdengklok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Metode survei merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. Menako No.111 Way Mengaku Kec.Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2016 hingga awal bulan Desember 2016. 1.2 Materi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dikawasan Wisata Agro Perkebunan Nusantara Gunung Mas yang terletak di Seda Tugu, kecamatan Cisarua kabupaten Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor yang berlokasi di Jl. Merak No. 15 Tanah Sereal Bogor. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus di Bakso Kota Cakman Bogor yang terletak di Jl. Padjajaran No 60 61 Bogor. Bakso Kota Cakman Bogor

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor 3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan melakukan aktivitas karena adanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada masa sekarang terjadi persaingan yang sangat ketat pada

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 12 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Faktor paling penting dalam pelayanan kesehatan di RS adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien terpenuhi jika harapan-harapan pasien akan pelayanan

Lebih terperinci

METODE KAJIAN PELAYANAN KEPUASAN PELANGGAN

METODE KAJIAN PELAYANAN KEPUASAN PELANGGAN III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian Penelitian ini menggunakan logika dengan melakukan generalisasi serta menggabungkan olahan statistik dengan olahan verbal, selanjutnya membagi variabel

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR)

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) Asteria Elanda Kusumaningrum 1 J. Asfirotun 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di beberapa lokasi di wilayah Bogor dan Depok yakni di kampung Babakan Ciluar, Pancoran Mas, Kompleks PELNI Depok, Polresta Bogor,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitian pada Giant Supermarket, Jl Z. A. Pagar Alam, Bandarlampung. Adapun

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden dimana para responden diharapkan untuk memberikan jawaban dari sejumlah pertanyaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program 22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif observasional dan bersifat cross sectional. Menurut Dahlan (2006) penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini membahas tentang kepuasan konsumen terhadap atribut jasa outbound pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Jasa outbound belakangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 31 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin meningkat, bentuk respon tuntutan tersebut adalah munculnya aspirasi masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian, 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Yang menjadi obyek penelitian adalah para konsumen yang membeli produk seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di objek wisata Air Terjun Way Lalaan Kabupaten

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di objek wisata Air Terjun Way Lalaan Kabupaten III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di objek wisata Air Terjun Way Lalaan Kabupaten Tanggamus yang berada di Pekon Kampung Baru, Kecamatan Kotaagung Timur, Lampung

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis deskriptif ini menyatakan variabel penyebab dan varibel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang dimiliki oleh Kota Bogor. Munculnya objek wisata baru yang menawarkan keunggulannya baik dalam bentuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat

BAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat 4.1. Waktu dan Tempat Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dalam lingkup wilayah Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis deskriptif ini menyatakan variabel penyebab, variabel

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Kepuasan penumpang merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. Aktivitas pelayanan pemberian pinjaman LPDB-KUMKM: o Persyaratan o Permohonan pinjaman o

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu

III. METODE PENELITIAN. deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu III. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, kelompok tertentu, atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di kawasan wisata Puncak Bogor, Provinsi Jawa

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di kawasan wisata Puncak Bogor, Provinsi Jawa IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kawasan wisata Puncak Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kawasan wisata ini meliputi wisata outbound (yang berada di Lembah Pertiwi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Dieng Computer Square Malang yang terletak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Dieng Computer Square Malang yang terletak BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dieng Computer Square Malang yang terletak di Kota Malang Raya tepatnya di Jl. Raya Langsep No.2 Malang Barat/Sukun. Alasan peneliti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A Pe P ngumpulan Data Wawancara Observasi a. Data Primer

III. METODE KAJIAN A Pe P ngumpulan Data Wawancara Observasi a. Data Primer 18 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai metode, teknik dan sumber, yang dapat diuraikan sebagai berikut : a. Metode pengumpulan data meliputi : 1) Wawancara,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 21 Pengertian Regresi Linier Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dalam menjalankan suatu bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan. PT BFI Finance Indonesia Tbk sebagai perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di enam kelurahan di Kota Depok, yaitu Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Tapos, Kelurahan Beji, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data valid dengan tujuan menemukan, mengembangkan, dan membuktikan suatu pengetahuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013. 1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian 30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode Deskriptif Verifikatif Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua,

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua, IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

Resume Regresi Linear dan Korelasi

Resume Regresi Linear dan Korelasi Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan

Lebih terperinci

VI. METODE PENELITIAN

VI. METODE PENELITIAN VI. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai ekuitas merek ini dilakukan di Kota Bogor. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) karena kota ini merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor (variabel independent) dengan variabel outcome (variabel dependen) untuk

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sugiyono (007:06) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Sumber Data 3.1.1 Penelitian kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan sumber berupa tulisan yang berhubungan dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Pada penelitian ini, untuk menjabarkan atau menjelaskan sifat-sifat pada suatu keadaan yang merupakan tujuan dari penelitian ini, maka digunakan riset deskriptif

Lebih terperinci