BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Dewi Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. Aktivitas pelayanan pemberian pinjaman LPDB-KUMKM: o Persyaratan o Permohonan pinjaman o Analisis IdentifikasiMasalah kelayakan usaha o Keputusan pinjaman o Pencairan pinjaman o Biaya-biaya Persepsi Mitra Kepuasan Mitra: o Importance-Performance Analysis o Customer Satisfavtion index Analisis Faktor Internal (Matriks IFE) Analisis Faktor Eksternal (Matriks EFE) Posisi Perusahaan (Matriks IE) Perumusan alternatif strategi peningkatan pelayanan LPDB-KUMKM (SWOT) Penyusunan prioritas strategi peningkatan pelayanan LPDB-KUMKM (QSPM) Prioritas strategi peningkatan pelayanan LPDB- KUMKM (QSPM) Gambar 3. Kerangka pemikiran penelitian LPDB-KUMKM merupakan BLU yang menyelenggarakan pengelolaan dana bergulir. Dalam pemberian pelayanannya, LPDB-KUMKM berpedoman
2 20 pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 21/Per/M.KUKM/IX/2006. Standar pelayanan minimum dalam pemberian pinjaman/pembiayaan kepada calon mitra LPDB-KUMKM terbagi atas sembilan tahap, yang meliputi: 1. Penerimaan proposal pinjaman/ pembiayaan 2. Penggandaan bahan proposal 3. Analisa awal proposal pinjaman oleh Divisi Bisnis, Divisi Manajemen Risiko, dan Divisi Hukum 4. Kunjungan ke lapangan (on the spot) 5. Analisa akhir proposal pinjaman/ pembiayaan oleh Divisi Bisnis, Divisi Manajemen Risiko, dan Divisi Hukum 6. Komite pinjaman/ pembiayaan 7. Penawaran surat pemberitahuan persetujuan prinsip (SP3) 8. Pengikatan perjanjian pinjaman/ pembiayaan (akad) 9. Pencairan pinjaman/ pembiayaan. Penelitian ini menghasilkan penilaian terhadap kepuasan mitra LPDB- KUMKM terhadap pelayanan yang diberikannya terkait aktivitas pemberian pinjaman LPDB-KUMKM. Evaluasi dilakukan terhadap aktivitas pelayanan yang bersinggungan langsung dengan mitra LPDB-KUMKM. Selain aktivitas, pengukuran juga dilakukan terhadap faktor lainnya yang berkaitan dengan pelayanan, seperti fasilitas lokasi LPDB-KUMKM, besaran bunga, ketentuan agunan, penilaian terhadap petugas LPDB-KUMKM, serta pengajuan keluhan. Faktor-faktor tersebut kemudian diterjemahkan dalam bentuk kuesioner untuk menilai kinerja dan kepentingan terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh LPDB-KUMKM kepada mitranya. Selain itu, penelitian ini juga memberikan output berupa rumusan strategi peningkatan pelayanan LPDB-KUMKM. Analisis dilakukan dengan menggunakan Importance-Performance Analysis. Penelitian kemudian merumuskan analisis SWOT melalui penyusunan matriks IFE dan EFE dan diagram SWOT dengan berbagai input informasi hasil analisis situasional dan hasil analisis yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Selanjutnya pemilihan strategi yang akan dipilih dilakukan dengan teknik Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kantor LPDB-KUMKM, jalan Letjend. MT Haryono Kav , Jakarta. Penelitian dilakukan pada Bulan Februari hingga Agustus Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengisian kuesioner dan hasil wawancara dengan mitra LPDB dan narasumber LPDB-KUMKM. Data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer yang didapatkan dari laporan LPDB-KUMKM, literatur, jurnal, internet, dan lainnya.
3 3.4 Jumlah dan Penarikan Sampel Sampel yang digunakan pada penelitian ini ada dua jenis, yaitu sampel untuk mengukur kinerja dan kepentingan pelayanan LPDB-KUMKM dan sampel untuk menentukan alternatif dan prioritas strategi peningkatan pelayanan LPDB- KUMKM. Sampel dalam mengukur kinerja dan kepentingan pelayanan LPDB- KUMKM merupakan mitra LPDB-KUMKM. Metode penarikan sampel dari mitra LPDB-KUMKM dilakukan dengan purposive sampling. Dalam hal ini pengambilan sampel dilakukan berdasarkan ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkannya. Penentuan jumlah sampel dilakukan berdasarkan pendekatan persamaan Slovin (dalam Umar, 2007), yaitu: 21 n N 1 N.e 2... (1) Dimana: n = Jumlah contoh minimal N = Jumlah Populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang ditolerir atau diinginkan. Dalam penelitian ini persen kelonggaran yang diambil sebesar 10 persen. Berdasarkan jumlah mitra LPDB KUMKM di tahun 2012 diperoleh sebesar mitra (N) dan persen kelonggaran sebesar 10 persen, maka diperoleh nilai: 92,49 93 mitra Sampel untuk menentukan alternatif dan prioritas strategi peningkatan pelayanan LPDB-KUMKM yaitu sebanyak dua belas orang, yang merupakan perwakilan dari masing-masing Divisi di LPDB-KUMKM, yang meliputi: 1. Divisi Evaluasi dan Pengkajian 2. Divisi Manajemen Risiko 3. Divisi Teknologi dan Sistem Informasi 4. Divisi Tata Laksana Anggaran 5. Divisi Penatausahaan Dana Bergulir 6. Divisi Perencanaan 7. Divisi Umum 8. Divisi Hukum dan Humas 9. Divisi Bisnis I 10. Divisi Bisnis II 11. Divisi Bisnis III 12. Divisi Bisnis IV 3.5 Pengumpulan Data Teknik prngumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui: 1. Penyebaran kuesioner. Kuesioner ditujukan kepada sampel mitra LPDB- KUMKM yang akan menilai kinerja dan kepentingan pelayanan yang telah diterima dari LPDB-KUMKM serta narasumber dari LPDB-KUMKM. Untuk menghindari kesalahan dalam pengisian, kuesioner dilengkapi dengan petunjuk pengisian.
4 22 2. Wawancara. Wawancara dilakukan kepada narasumber dari LPDB-KUMKM untuk memperoleh gambaran organisasi secara umum dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. 3. Studi pustaka. Dilakukan dengan menelaah berbagai referensi, baik laporan, hasil penelitian, jurnal, dan situs internet yang relevan. 3.6 Pengolahan dan Analisis Data Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis statistik deskriptif, Importance Performance Analysis, SWOT Analysis, dan Quantitative Strategic Planning Matrix. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17dan Microsoft Excel Analisis stratistik deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan profil mitra LPDB-KUMKM yang menjadi sampel pada penelitian ini. Analisis karakter mitra dilakukan terhadap jenis mitra, jenis badan hukum, frekuensi peminjaman, dan jumlah SDM. Data tentang profil mitra dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama, kemudian ditabulasi dan dipersentasekan. 2. Importance performance analysis Analisis tingkat kepentingan dan kinerja atau Importance Performance Analysis (IPA) merupakan suatu teknik penerapan yang mudah untuk mengukur atribut dari tingkat kepentingan dan kinerha yang berguna untuk pengembangan program pemasaran yang efektif. Caranya konsumen diminta untuk menjawab tingkat kinerja dari berbagai atribut atau dimensi yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Kemudian responden menilai tingkat kepentingan untuk masing-masing atribut. Indeks yang dihasilkan dengan cara ini sangat beragam, bergantung pada skala yang digunakan ataupun cara perhitungannya (Irawan, 2003). IPA pertama kali diperkenalkan oleh Martilla dan James sebagai sarana untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa. Pendekatan IPA menganalogikan kepuasan sebagai fungsi dari dua komponen, yaitu kepentingan suatu produk atau jasa terhadap pelanggan dan kinerja organisasi yang memberikan produk atau jasa tersebut (Martilla dan James, pada Silva dan Fernandes, 2010). Dengan cara ini, IPA tidak hanya mengukur kinerja suatu atribut, tetapi juga kepentingannya sebagai faktor yang diperhitungkan pada kepuasan terhadap responden (Silva dan Fernandes, 2010). Lebih lanjut, Silva dan Fernandes (2010) menerangkan bahwa metode ini telah terbukti sebagai sarana yang dapat dipakai secara umum dan relatif mudah untuk dilaksanakan dan diinterpretasikan. Hal ini membuat metode ini digunakan secara luas diantara peneliti dan manajer di berbagai bidang, dan merupakan cara untuk mempromosikan pengembangan program pemasaran yang efektif karena memfasilitasi interpretasi data dan meningkatkan kegunaan dalam membuat keputusan strategis. Aplikasi metode ini dimulai dari identifikasi atribut yang relevan dengan keadaan yang diteliti. Daftar atribut dapat dikembangkan dari meneliti literatur yang relevan, mengadakan focus group discussion, dan menggunakan penilaian manajerial. Setelah itu, satu set atribut yang berkaitan dengan layanan (atau
5 produk) tertentu dievaluasi berdasarkan kepentingan pelanggan dan bagaimana produk atau jasa yang dinilai relatif terhadap masing-masing atribut. Evaluasi ini biasanya dilakukan dengan survey beberapa sampel pelanggan. Setelah menentukan atribut-atribut yang layak, pelanggan diminta mengisi dua pertanyaan. Satu berkaitan dengan arti kepentingan dan yang lainnya untuk kinerja perusahaan dalam memberikan atribut tersebut (Kitcharoen, 2004). IPA disusun dari hasil tabulasi kuesioner dan menggunakan dua peubah, yaitu tingkat kinerja dan tingkat kepentingan. Total penilaian tingkat kepentingan dan kinerja diperoleh dengan menjumlahkan skor penilaian yang diberikan responden. Rentang skala dibutuhkan untuk menginterpretasikan bagaimana suatu atribut dinilai secara keseluruhan oleh responden berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja. Pemetaan dilakukan dalam IPA terhadap skor rataan antara tingkat kepentingan dengan kinerja. Sebagai garis tengahnya, dicari skor rataan dari seluruh rataan dalam tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Skor rataan sumbu mendatar (X) dan sumbu tegak (Y) diperoleh melalui persamaan berikut: 23 n n... (2)... (3) Dimana: X = Skor rata-rata setiap atribut i pada tingkat kinerja Y = Skor rata-rata setiap atribut i pada tingkat kepentingan x i = Total skor pada atribut i pada tingkat kinerja dari seluruh responden y i = Total skor pada atribut i pada tingkat kepentingan dari seluruh responden n = Jumlah responden Pada penelitian ini total penilaian tingkat kepentingan dam tingkat kinerja diperoleh dengan menjumlahkan skor penilaian yang diberikan oleh responden. Untuk menentukan skor penilaian responden mka digunakan skala likert. Pada penelitian ini digunakan skala 1-5 dengam penggunaan yang dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 2. Tingkat kepentingan responden Jawaban Nilai Sangat penting 5 Penting 4 Kurang penting 3 Tidak penting 2 Sangat tidak penting 1
6 24 Tabel 3. Tingkat kinerja responden Jawaban Nilai Sangat puas 5 Puas 4 Kurang puas 3 Tidak puas 2 Sangat tidak puas 1 Selanjutnya untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif tentang IPA, digunakan alat bantu berupa diagram kartesius. Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang terbagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik (X,Y), dimana X merupakan rataan skor tingkat kinerja responden terhadap kinerja perusahaan, sedangkan Y merupakan rataan skor tingkat kepentingan seluruh atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Seluruh faktor atau atribut diberi simbol k dengan persamaan sebagai berikut:... (4)... (5) X = Rata-rata dari total skor rata-rata bobot tingkat kepuasan Y = Rata-rata dari total skor rata-rata bobot tingkat kepentingan k = Banyaknya atribut produk yang ditentukan Nilai X dan Y digunakan sebagai pasangan koordinat dalam kuadran. Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang terbagi menjadi empat kuadran. Masing-masing kuadran pada Diagram Kartesius menggambarkan keadaan yan berbeda, antara lain: a. Kuadran I (Prioritas Utama) Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap penting dan/ atau diharapkan pelanggan akan tetapi kinerja perusahaan dinilai belum memuaskan sehingga pihak perusahaan perlu berkonsentrasi untuk mengalokasikan sumber dayanya guna meningkatkan performa yang masuk pada kuadran ini. b. Kuadran II (Pertahankan Prestasi) Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap penting dan diharapkan sebagai faktor penunjang kepuasan pelanggan sehingga perusahaan wajib untuk mempertahankan prestasi kinerja tersebut. c. Kuadran III (Prioritas Rendah) Kuadran ini menunjukkan faktor-faktor yang memang dianggap kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan, sehingga produk tersebut kurang diperhatikan pelaksanaannya oleh perusahaan. Faktor-faktor yang ada dalam kuadran ini dengan kata lain kurang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Perusahaan, meskipun belum merasa terlalu perlu mengalokasikan biaya dan investasi untuk memperbaiki kinerjanya
7 (prioritas rendah), juga perlu mewaspadai, mencermati dan mengontrol atribut yang ada pada kuadran ini, karena tingkat kepentingan pelanggan dapat berubah seiring meningkatnya kebutuhan. d. Kuadran IV (Berlebihan) Kuadran ini menunjukkan faktor-faktor tersebut dianggap kurang penting oleh konsumen tetapi produk yang dihasilkan oleh perusahaan sangat baik atau sangat memuaskan, sehingga konsumen menilai produk tersebut terlalu berlebihan. Perusahaan dapat mengurangi atribut yang ada pada kuadran ini untuk menghemat biaya. 25 Y Kepentingan Prioritas Utama Pertahankan Prestasi Y Prioritas Rendah Berlebihan X Gambar 4. Diagram kartesius IPA X Kinerja/ kepuasan 3. Customer satisfaction index (CSI) Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk/jasa. Untuk dapat menghitung CSI, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut (Aritonang, 2005): Pertama, menentukan Mean Impoertance Score (MIS). Nilai ini berasal dari rata-rata kepentingan tiap konsumen... (6) Yi = Nilai kepentingan atribut ke-i n = Jumlah konsumen Kedua, menghitung Weight Factors (WF). Bobot ini merupakan persentase nilai MIS per atribut terhadap total MIS seluruh atribut.... (7)
8 26 MISi = Nilai mean importance score atribut ke-i Langkah ketiga adalah menghitung Weight Score (WS). Bobot ini merupakan perkalian antara WF dengan rata-rata tingkat kepuasan (Mean Satisfaction Score, MSS)... (8) WFi = Weight factor ke-i MSS = Rata-rara tingkat kepuasan Langkah keempat adalah menentukan nilai Customer Satisfaction Index (CSI) berdasarkan persamaan:... (6) WSi = Weight score ke-i HS = Highest scale, skala maksimum yang digunakan pada penilaian atribut Pada umumnya, bila nilai CSI diatas lima puluh persen, dapat dikatakan bahwa pengunjung sudah merasa puas. Sebalikny bila nilai CSI dibawah lima puluh persen, pengunjung belum dikatakan puas. Kriteria indeks kepuasan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Kriteria nilai indeks kepuasan pelanggan (CSI) Nilai CSI Kriteria 0-0,34 Tidak puas 0,35-0,50 Kurang Puas 0,51-0,65 Cukup puas 0,66-0,80 Puas 0,81-1 Sangat puas Sumber: Stratford, dalam Listyari, Analisis SWOT Metode selanjutnya adalah perancangan strategis dengan menggunakan Analisis SWOT. SWOT terdiri dari faktor strategis internal yang berisi kekuatan dan kelemahan serta faktor strategis eksternal yang berisi peluang dan ancaman. Analisis dengan menggunakan matriks SWT bertujuan untuk mengidentifikasikan alternatif-alternatif strategi yang secara intuitif dirasakan layak dan sesuai untuk dilaksanakan. Terrados et al (2007), menyatakan bahwa Analisis SWOT dipertimbangkan sebagai instrumen yang efektif untuk mengidentifikasi permasalahan dan menggambarkan langkah di masa depan. Sebagai bagian dari analisis SWOT dan sebagai bahan dari langkah pengembangan strategi maka digunakan teknik Snow Card atau Snow Ball
9 (Nutt dan Backof, 1987), dimana teknik ini akan digunakan empat kali untuk fokus kepada pertanyaan sebagai berikut: a. Peluang eksternal terpenting apakah yang dimiliki oleh organisasi? b. Ancaman eksternal terpenting apakah yang dimiliki oleh organisasi? c. Apa kekuatan internal terpenting organisasi? d. Apa kelemahan internal terpenting organisasi? Kemudian keempat daftar dibahas, diperbandingkan dan diperhadapkan baik untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan segera maupun untuk mempersiapkan identifikasi isu strategis pada langkah selanjutnya (Bryson, 2005). Internal Strategy Factor Analysis System (IFAS) merupakan analisis internal (strength dan weakness). Bobot dari berbagai komponen faktor strength dan weakness memiliki nilai satu. Sedangkan Eksternal Strategy Factor Analysis System (EFAS) merupakan analisis eksternal (opportunity dan threat) memiliki dua elemen pertama lingkungan sosial menurut PEST (politik, ekonomi, sosial dan teknologi). Kedua lingkungan tugas yang terkait dengan misi organisasi. Bobot dari berbagai komponen faktor opportunity dan threat memiliki nilai satu, bobot suatu faktor akan lebih tinggi jika ia memiliki urgensi (Syaukat, 2005). a. Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal (IFE-EFE) Matriks evaluasi faktor internal dan eksternal (Internal Factor Evaluation- IFE Matrix dan External Factor Evaluation-EFE Matrix) merupakan alat bantu dalam merangkum dan mengevaluasi informasi eksternal yang eliputi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Tahapan pencocokan dan pemanduan penting untuk melengkapi nilai bobot dan nilai rating kedua faktor strategis. Pembobotan ditempatkan pada kolom kedua matriks IFE dan matriks EFE, sedangkan rating ditempatkan pada kolom ketiga. Penentuan bobot setiap variabel dilakukan dengan mengajukan identifikasi faktor internal dan ekstenal dengan menggunakan metode paired comparison (Tripomo dan Udan, 2005). Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel berdasarkan persamaan: (6) ai = Bobot variabel ke-i Xi= Nilai variabel ke-i i = 1,2,3,...,n n = jumlah variabel Setelah melakukan tahapan pencocokan dan pemanduan, yaitu dengan menentukan nilai bobot dan nilai rating, maka telah dapat disusun IFE dan EFE matriks.
10 28 b. Matriks SWOT Analisis dengan mengunakan matriks SWOT bertujuan untuk mengidentifikasi alternatif-alternatif strategi yang secara intuitif dirasakan layak dan sesai untuk dilaksanakan. Salah satu alasan perlunya dilakukan identifikasi terhadap faktor-faktor internal dan eksternal dengan menggunakan matriks IFE-EFE adalah penentuan analisis SWOT dilakukan setelah mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada. Unsur-unsur SWOT meliputi strength (S), yang berarti mengacu pada keunggulan kompetitif; weakness (W) merpakan hambatan yang membatasi pilihan-pilihan pada pengembangan strategi; opportunities (O) menggambarkan kondisi yang menguntungkan atau peluang yang membatasi penghalang; threats (T) berhubungan dengan kondisi yang dapat menghalangi atau ancaman dalam mencapai tujuan. Matriks SWOT ini mengembangkan empat tipe strategi, yaitu SO (strength-opportunities), WO (weaknessopportunities), ST (strength-threat), dan WT (weakness-threat). Berikut adalah tabel Matriks SWOT. Tabel 5. Matriks SWOT Internal-eksternal Kekuatan (strengths) Kelemahan (weaknesses) Peluang (opportunities) Strategi S-O Mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Strategi S-T Menggunakan kekuatan Ancaman (threats) untuk menghindari ancaman Sumber: Tripomo dan Udan, 2005 Strategi W-O Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI W-T Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman 5. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Tahapan berikutnya adalah menyusun daftar peringkat strategi yang diprioritaskan dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Sebagai suatu teknik, QSPM memerlikan good intuitive judgement (Iskandarini, 2002). David, et al. (2009) menyatakan bahwa QSPM merupakan instrumen yang baik dan berguna untuk menyusun strategi berdasarkan evaluasi internal dan eksternal, serta analisis SWOT. Diantara alternatif strategis, kepentingan relatif terhadap fakta, aturan, tendensi, dan data dapat diperhitungkan untuk memberikan keuntungan pada perusahaan. QSPM memberikan kerangka yang transparan dalam proses memperioritaskan. QSPM merupakan alat yang memungkinkan untuk mengevaluasi strategi alternatif secara objektif berdasarkan pada faktor-faktor kunci eksternal dan internal. Data yang ada dimasukkan dalam tabel yang telah dipersiapkan dan selanjutnya dianalisa. Selanjutnya untuk menentukan strategi yang paling sesuai
11 maka dilanjutkan dengan analisa menggunakan Tabel Analisis Strategi dengan langkah-langkah sebagai berikut: Langkah 1 : Daftarkan peluang/ancaman kunci eksternal dan kekuatan/kelemahan internal dalam kolom QSPM. Langkah 2 : Berikan nilai/ bobot untuk setiap faktor (identik dengan nilai yang diberikan pada matrik IFE dan EFE). Langkah 3 : Memeriksa (pencocokan) matrik dan mengidentifikasi strategi alternatif yang harus dipertimbangkan untuk ditetapkan. Langkah 4 : Menetapkan nilai daya tarik, yaitu 1= tidak menarik, 2= agak menarik, 3=cukup menarik, dan 4= sangat menarik. Langkah 5 : Menghitung total nilai daya tarik, yang merupakan hasil perkalian bobot dengan nilai daya tarik dalam setiap baris. Semakin tinggi total nilai daya tarik semakin menarik strategi tersebut. Langkah 6 : Menghitung jumlah total nilai daya tarik. Menunjukkan total nilai daya tarik dalam setiap kolom strategi QSPM. Jumlah ini menunjukkan strategi mana yang paling menarik dalam setiap strategi. Semakin tinggi nilai daya tarik menunjukkan strategi tersebut semakin menarik. Tabel 6. Penentuan pilihan strategi dengan matriks QSPM Faktor-Faktor Bobot Kunci Peluang Ancaman Kekuatan Kelemahan Jumlah Total Nilai Daya Tarik Sumber: Iskandarini, 2002 NDT (Nilai Daya Tarik) TNDT (Total Nilai Daya Tarik) 29 Alternatif Strategi NDT TNDT NDT TNDT NDT TNDT a b axb a b axb
III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis
III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian dilakukan di Pasar Citeureup I yang beralamat di Jalan Mayor Oking Jaya Atmaja, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Organisasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUKM) adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh Kementerian Negara
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data
19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data
27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang
23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang lingkup wilayah kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Batu Bara dan Dinas Pertanian
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar obat potensial (Pharos, 2008) Hingga saat
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,
35 III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pemilihan daerah penelitian dilakukan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data
III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada produksi karet remah di PT ADEI Crumb Rubber Industry yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Kel. Satria, Kec. Padang Hilir,
Lebih terperinciMETODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling
METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
41 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan
Lebih terperincipenelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODOLOGI KAJIAN. deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Jenis Kajian Ditinjau dari aspek tujuan penelitian, kajian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode deskriptif
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara
20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat wisata yang ada di Bogor, diantaranya yaitu kebun raya Bogor, taman wisata mekarsari, taman matahari, dan taman safari
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Elsari Brownies & Bakery (EBB) yang bertempat di Jalan Raya Pondok Rumput Nomor 18 RT 06/RW 11, Kelurahan Kebon Pedes,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemasaran adalah faktor penting dalam manajemen perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus seiring dengan misi dan tujuan perusahaan. Strategi
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakats beralamat di Jalan Raya Cibanteng Bogor No. 02 Cihideung Ilir- Ciampea
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT Perkebunan Nusantara IV yang terletak di Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan Kabupaten
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV Anugrah Trijaya Sakti bergerak dalam bidang pembuatan sandal dan sepatu. Pada tanggal 1 April 2002, Daniel D.W Setyadi mendirikan perusahaan ini yang berada di Jl. Brujul No 6-7 Taman Kopo Indah
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang
Lebih terperinciSumber: Anonim (2011) Gambar 2. Peta Lokasi Ocean Ecopark Ancol
10 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Magang Kegiatan magang dilaksanakan di Ocean Ecopark Ancol yang terletak di Jalan Lodan Timur No.7, Jakarta Utara (Gambar 2). Ocean Ecopark yang terletak
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua desa yaitu di Desa Tangkil dan Hambalang di Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor. Penelitian di kedua desa ini adalah
Lebih terperinciN = Ukuran populasi. IFE, EFE, SWOT dan QSP. Beberapa metode analisis yang digunakan dapat. a. Analisis Deskriptif. Keterangan : n = Jumlah sampel
A. Pengumpulan Data Penelitian dilaksanakan di beberapa industri sepatu di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilaksanakan dari bulan April sampai Juli 2008. Pengumpulan data meliputi data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan
Lebih terperinciIII..METODOLOGI. A. Lokasi dan Waktu Kajian
31 III..METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kajian 1. Lokasi Kajian Kajian ini dilaksanakan di Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Lembaga yang menjadi subyek kajian ialah Unit Pelaksana Kegiatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data
13 BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dibatasi sebagai studi kasus pada komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan di wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Curug Jaya di Kampung Curug Jaya, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Pemilihan tempat
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A Pe P ngumpulan Data Wawancara Observasi a. Data Primer
18 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai metode, teknik dan sumber, yang dapat diuraikan sebagai berikut : a. Metode pengumpulan data meliputi : 1) Wawancara,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2006) penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang
Lebih terperinciAnalisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata
CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat diskriptif kualitatif dan kuantitatif. Bersifat diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan/melukiskan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran
III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dari strategi pengembangan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Penanaman Modal di Propinsi DKI Jakarta, diawali dengan terbitnya Peraturan Gubernur
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel
39 I. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan cara
Lebih terperinciIII. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Godongijo Asri yang berlokasi di Jalan Cinangka Km 10, Kecamatan Sawangan, Kotamadya Depok. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciMATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS), Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi
Lebih terperinci(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yagn digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Octa Putra jaya merupakan perusahaan yang bergerak di dalam industri pakaian jadi. Pada saat ini perusahaan telah memiliki merek pakaian wanita yaitu Corniche. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan, untuk melihat kajian secara
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan, untuk melihat kajian secara umum. Sedangkan untuk kajian detil dilakukan di kecamatan-kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif observasional dan bersifat cross sectional. Menurut Dahlan (2006) penelitian deskriptif adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan, meliputi empat kabupaten yaitu : Kabupaten Takalar, Bone, Soppeng, dan Wajo. Penentuan lokasi penelitian
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa perlu dilaksanakan pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret. Pengembangan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kemiskinan merupakan penyakit ekonomi pada suatu daerah yang harus di tanggulangi. Kemiskinan akan menyebabkan ketidakberdayaan masyarakat dalam mengelola
Lebih terperinciLingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi
ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan
Lebih terperinciBAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2016 hingga awal bulan Desember 2016. 1.2 Materi
Lebih terperinciBAB III. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan untuk tujuan pertama ( untuk mengetahui kondisi e-marketing pada PT Rejeki Alam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang
Lebih terperinciBAB III. Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODE PROBLEM SOLVING
BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan
Lebih terperinciNofianty ABSTRAK
Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinci