UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI DINAMIKA BUDAYA BELAJAR IPS DI KALANGAN MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI DINAMIKA BUDAYA BELAJAR IPS DI KALANGAN MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR"

Transkripsi

1 UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI DINAMIKA BUDAYA BELAJAR IPS DI KALANGAN MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR Naniek Sulistya Wardani S1 PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan motivasi belajar mahasiswa; (2) mendiskripsikan dinamika budaya belajar IPS mahasiswa, dan (3) meningkatkan motivasi belajar melalui dinamika budaya belajar IPS Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian adalah mahasiswa S1 PGSD peserta mata kuliah Pendidikan IPS SD, kelas RS 14 A sejumlah 31 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket. Instrumen data berupa lembar observasi untuk pengamatan dinamika budaya belajar dan butir angket untuk motivasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif komparatif antar siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) motivasi belajar IPS mahasiswa kelas RS 14 A meningkat dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus 2, yang ditunjukkan oleh tingkat motivasi yang rendah meningkat secara signifikan menjadi tingkat motvasi tinggi mulai dari siklus 1, (2) Dinamika budaya belajar IPS mahasiswa kelas RS 14 A terjadi, setelah ada tindakan yang diberikan berupa aktivitas budaya belajar IPS yakni memunculkan ide dalam diskusi kelompok, melaksanakan presentasi, melaksanakan studi lapang dan membuat laporan, (3) Upaya peningkatan motivasi belajar melalui dinamika budaya belajar IPS terbukti, yang ditunjukkan oleh perbandingan persentase motivasi belajar dari pra siklus, ke siklus 1 dan siklus 2 yakni 66,67%: 85,42%; 100%. Saran yang diberikan kepada pengajar adalah agar dalam perkuliahan dapat menciptakan dinamika budaya belajar bagi mahasiswa, agar motivasi belajar mahasiswa meningkat, sehingga tujuan perkuliahan tercapai. Kata kunci : motivasi belajar, dinamika budaya belajar dan IPS. 1. Pendahuluan Aktivitas yang dilakukan oleh seseorang, karena seseorang itu memiliki alasan tertentu. Karena ingin membeli buku, maka seseorang pergi ke toko buku. Alasan seseorang untuk melakukan sesuatu aktivitas inilah, yang sering disebut dengan motivasi. Demikian pula seorang mahasiswa mengikuti kuliah, karena memiliki beberapa alasan. Dengan mengikuti kuliah, mahasiswa mengharapkan dapat belajar di kampus, dan tetap masih bekerja dan memiliki banyak teman baru, dengan kondisi dan situasi di kampus yang sama dengan teman-teman lainnya. Dalam perkuliah an, mahasiswa mendapatkan ilmu dan praktek yang mutakhir tentang pembela jaran di SD, sehingga seorang mahasis wa tersebut, juga mengharapkan dapat Semnas Pendidikan PGSD UMP 1

2 berdiskusi mengenai pembelajaran di SD yang menarik perhatian. Dengan rajin mengikuti perkuliahan, mahasiswa akan menyadari, bahwa pendapat yang dimiliki bukan satu-satunya cara untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Ketika di kampus ada seminar tentang pembelajaran, karena mungkin maha siswa tertarik dengan topik yang dibahas dalam seminar, maka mahasiswa mengikuti seminar. Aktivitas mahasis wa untuk ikut dalam seminar, dilakukan karena ada motivasi. Begitu juga, mahasiswa hadir mengikuti perkuliahan di kampus, karena ada motivasi. Motivasi yang ada di dalam lingkungan perkuliahan atau pembelajaran terfokus dalam motivasi untuk belajar, dan disebut dengan motivasi belajar. Motivasi belajar mahasiswa terkait dengan mata kuliah yang di ambil, dan tinggi rendahnya motivasi belajar dalam mengikuti mata kuliah satu dan lainnya dapat berbeda-beda. Oleh karena itu, A.M. Sardiman (2012:75) mengemuka kan bahwa motivasi belajar dapat diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu. Meskipun mahasiswa tidak menyukai mata kuliah tertentu, namun mahasiswa tetap hadir dan mengikuti mata kuliah, karena motivasi tidak hanya menyangkut sesuatu yang disukai saja, namun juga adanya relevansi, harapan dan kepuasaan. Terselenggaranya perkuliahan ditentu kan oleh tingginya motivasi yang dimiliki oleh mahasiswa. Motivasi merupakan salah satu prasyarat yang paling penting dalam belajar (Slavin, 1991). Bila tidak ada motivasi, tidak akan terjadi proses belajar. Dalam proses belajar, mahasiswa akan menerima transfer of knowledge, menerima inovasi-inovasi yang dapat merubah image mahasiswa, sehingga akan merubah mahasiswa dalam bersikap, dan ketrampilan dalam hidup nya. Kebiasaan-kebiasaan yang selalu dilakukan dalam perkuliahan, sehingga membentuk karakteristik individu mau pun dalam kelompok (kelas) akan mem bentuk suatu budaya. Dalam perkuliahan mahasiswa banyak mendapat tugas membuat makalah untuk dipresentasi kan, ini menjadikan mahasiswa dalam membuat makalah tidak mengalami kesulitan-kesulitan, karena mahasiswa Semnas Pendidikan PGSD UMP 2

3 terbiasa untuk mencari informasi, meng analisis informasi, membuat kesimpulan dan mahasiswa tidak canggung lagi dalam mengemukakan pendapat melalui presentasi. Kebiasaan-kebiasaan seperti inilah, yang merubah sikap mahasiswa dan ketrampilannya dalam perkuliahan, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan yang terjadi dalam diri mahasiswa, berjalan secara terus menerus sesuai dengan perkembangan yang ada dalam perkuliahan, maupun perkembangan globalisasi, sehingga terjadi pula dinamika budaya belajar. Demikian pula dalam perkuliahan Ilmu Pengetahuan Sosial, yang merupakan ilmu yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Melalui perkuliahan IPS, mahasiswa diajak langsung mengkaji fakta-fakta yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang selalu dinamis. Ini merupakan suatu tantangan berat, karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu, dalam perkuliahan IPS, mahasiswa terlibat untuk merancang dan mengem bangkan pengetahuan, pemahaman, dan mampu menganalisis kondisi sosial masyarakat. Kebiasaan aktivitas belajar ini, yang akan membentuk mahasiswa memiliki budaya belajar, dan terbentuk sikap yang demokratis, dan bertanggung jawab. Dalam perkuliahan IPS, berfokus pada keaktifan mahasiswa. Tentu keaktifan yang diperoleh tidak tiba-tiba aktif, butuh proses belajar, mengingat mahasiswa memiliki latar belakang belajar dan motivasi belajar yang berbeda-beda. Melalui belajar di perguruan tinggi, ada perubahan sosial atau dinamika sosial yang terjadi yang akan membentuk budaya belajar. Proses terbentuknya budaya belajar, melalui dinamika sosial. Mendasarkan latar belakang permasalah an di atas, maka permasalahan penelitian yang dirumuskan adalah : a. bagaimanakah motivasi belajar mahasiswa; b. bagaimanakah dinamika budaya belajar IPS mahasiswa, dan c. apakah dinamika budaya belajar IPS dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa 2. Kajian Pustaka Motivasi belajar adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisikondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu (Sardiman, Semnas Pendidikan PGSD UMP 3

4 2012:75). Setiap orang yang melakukan aktivitas belajar memiliki motivasi belajar. Mahasiswa yang hadir dalam perkuliahan memiliki motivasi belajar. Ada empat faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi belajar seseorang, yaitu: minat, kesesuaian, harapan, dan kepuasan (Keller, 1983). Minat berkaitan dengan ketertarikan seseorang terhadap sesuatu: topik, orang, bidang, atau aktivitas. Kesesuaian berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan, seperti kebutuhan mempelajari fenomena sosial, tentu seseorang akan bersemangat untuk mempelajarinya. pemerintah mempersyaratkan guru SD harus S1. Harapan berkaitan dengan sikap seseorang terhadap keberhasilan dan kegagalan. Kepuasan mengacu pada perasaan senang terhadap hasil yang dicapai. Empat faktor motivasi di atas, semua terjadi dalam perkuliahan. Seperti dalam filsasat pendidikan yang menekankan pada konstruktivisme, yakni perkuliahan yang menekankan pada proses belajar dan melibatkan mahasiswa secara aktif dalam belajar. Kondisi ini akan membentuk suatu kebiasaan dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus merupakan suatu budaya. Kebiasaan-kebiasaan belajar yang terjadi dalam perkuliahan membentuk budaya belajar, dan dalam kehidupan berkuliah, ada perubahanperubahan sosial yang terjadi dan ini merupakan dinamika. Koentjaraningrat menyebutnya sebagai dinamika kebudayaan. Dinamika kebudayaan identik dengan perubahan unsur-unsur kebudayaan universal, yang apabila ditinjau dalam kenyataan kehidupan suatu masyarakat, tidak semua unsur mengalami perkembangan yang sama. Ada unsur kebudayaan yang mengalami perubahan secara cepat, ada pula yang lambat, bahkan sulit berubah. Apabila mengkaji pengertian kebudayaan menurut Antropolog Inggris Edward Burnett Tylor (Horton & Hunt, 2006 : 58) sebagai suatu kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuan, keyakinan, kesenian, hukum, moral, adat, semua kemampuan dan kebiasaan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat; maka tingkat perubahan unsur tersebut menjadi sangat variatif antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain. Untuk memudahkan pengertian mengenai Semnas Pendidikan PGSD UMP 4

5 tingkat kesulitan perubahan unsur-unsur kebudayaan, Koentjaraningrat (2003 : 81) menguraikan 7 (tujuh) unsur kebudayaan universal yang diasumsikan memiliki tingkat perubahan dari yang paling mudah sampai yang paling sulit yaitu (a) sistem peralatan hidup dan teknologi, (b) sistem mata pencaharian hidup, (c) organisasi sosial, (d) kesenian, (e) sistem pengetahuan, (f) bahasa dan (g) sistem religi Dinamika kebudayaan di dalam masyarakat terjadi, melalui serangkaian proses yang memerlukan waktu, dan membawa konsekuensi logis terhadap berbagai bidang kehidupan masyarakat. Kebudayaan merupakan suatu sistem yang menjadi penopang dan pengatur keberadaan suatu masyarakat, sehingga harus senantiasa dalam kondisi dinamis. Selain itu, kebudayaan juga harus mampu bersifat adaptif, selalu menyesuaikan diri terhadap lingkungan biogeofisik, maupun lingkungan sosialbudaya para pendukung kebudayaan. Dengan demikian, kebudayaan adalah dinamika manusia yang hidup di dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan. Dinamika ini terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya.dinamika kebudayaan juga sering disebut dengan perubahan kebudayaan. Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan, betapapun kecil nya, perubahan itu dapat berupa perubah an nilai-nilai sosial, norma-norma, sosial pola-pola perilaku, organisasi dan inter aksi sosial. Dalam masyarakat dengan kebudayaan yang homogen ditemukan minimal 3 (tiga) kategori tingkat kesulit an, yaitu : a) Ada ide-ide kebiasaan dan tanggapan bersyarat yang sama bagi semua anggota masyarakat, b) Ada unsur-unsur kebudayaan atau pola-pola yang mengatur aktivitas, c) Ada sejumlah unsur-unsur yang hanya dinikmati oleh individu-individu tertentu. Dinamika budaya menurut Koentjaraningrat terdiri dari konsepkonsep: a) Proses belajar kebudayaan sendiri, yang terdiri dari internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi, b) Evolusi kebudayaan dan difusi, c) Proses pengenalan unsur-unsur kebudayaan asing, yang meliputi akulturasi dan asimilasi, d) Proses pembauran atau inovasi atau penemuan baru. Mengacu dua pandangan di atas, maka dinamika budaya belajar terdiri dari: a). ide-ide dalam diskusi, b). Penyelenggara an presentasi, c). studi lapang d). ada ide baru yakni pembuatan laporan Semnas Pendidikan PGSD UMP 5

6 2. Metode Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Pada PTK ini peran dan posisi peneliti adalah sebagai pengajar dan sekaligus sebagai peneliti. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh O Brien, bahwa posisi peneliti sebagai perencana, katalisator-katalisator, pengajar-perenca na, penyimak, pengamat dan pesintesispelapor (Zulela: 2012:34) Prosedur penelitian mengacu model spiral yang dikemukakan oleh Kemmis dan Robin Mc. Taggart. Penelitian ini terdiri atas 2 siklus. Masing-masing siklus dilaksana kan dengan tahap perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Prosedur PTK digambarkan melalui gambar 1.berikut ini. mengidentifikasi dan menganalisis masa lah pembelajaran, menyusun perencana an dan perangkat pembelajaran, pem bagian tugas dengan mahasiswa, menyu sun skenario pembelajaran untuk studi lapang dan presentasi kelas dan merenca nakan jadwal pelaksanaan kegiatan. Subyek penelitian adalah mahasiswa kelas RS 14 A, peserta mata kuliah PIPS SD sejumlah 31 mahasiswa. Data penelitian berupa data kualitatif yang diperoleh dari angket, hasil observasi dan catatan lapangan. Teknik pengum pulan data menggunakan observasi dan angket. Instrumen data berupa lembar observasi untuk pengamatan dinamika budaya belajar dan butir angket untuk motivasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif. Gambar 1 PTK Model Spiral dari Kemmis dan Robin Mc.Taggart (1988) Dalam tahap awal penelitian yakni perencanaan yang dilakukan adalah: 3. Hasil dan Pembahasan Penelitian tentang motivasi belajar dan dinamika budaya belajar menunjukkan hasil sebagai berikut: Dari hasil identifikasi dan analisis permasalahan menunjukkan bahwa: a. belum ada data penelitian tentang besarnya motivasi belajar dan dinamika budaya belajar mahasiswa PGSD angkatan Semnas Pendidikan PGSD UMP 6

7 b. Nampak bahwa motivasi belajar mahasiswa bervariasi, ada yang sekedar datang dan duduk mengikuti kuliah, ada juga yang rajin dan tekun mencari sumber belajar c. Apakah motivasi belajar dapat meningkat oleh adanya dinamika budaya. Motivasi Belajar IPS mahasiswa Dalam perkuliahan IPS didesain menggunakan pendekatan perkuliahan project base learning (PjBL), dengan langkah-langkah pembelajaran: penentu an topik permasalahan, menyusun peren canaan proyek, menyusun jadwal, moni toring, menguji hasil dan evaluasi (Wardani Naniek Sulistya dan Susiyanto, 2014: 72). Dengan menggunakan langkah-langkah perkuliahan dengan pendekatan PjBL, maka terjadi dinamika belajar. Perkuliahan diselenggarakan di ruang kelas dan di ruang terbuka, yakni studi lapang ke daerah Pacitan untuk mengamati interaksi fenomena alam dan fenomena sosial. Dari aktivitas perkuliah an ini diketahui motivasi belajar mahasis wa. Tingginya motivasi belajar mahasis wa diketahui dengan mengukur 4 aspek motivasi yakni aspek minat, kesesuaian, harapan dan kepuasan yang diberikan sebelum perkuliahan dengan PjBL, per kuliahan dengan PjBl siklus 1, perkuliah an dengan PjBL siklus 2. Dari ke 4 aspek dibuat masing-masing 4, seluruhnya ada 16 butir. Klasifikasi tiap aspek motivasi adalah motivasi rendah jika perolehan skor 4-6, motivasi sedang jika perolehan skor 7 9, dan motivasi tinggi jika perolehan skor Klasifikasi moti vasi belajar berdasarkan skor secara rinci disajikan melalui tabel 1 berikut. Tabel 1 Klasifikasi Motivasi Belajar No Skor Klasifikasi Motivasi rendah Motivasi sedang Motivasi Tinggi Sumber : Hasil Olah Data Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa RS 14 A secara rinci disajikan melalui tabel 2 berikut: Tabel 2 Distribusi Motivasi Belajar IPS Mahasiswa RS 14 H Motivasi Skor Belajar Pra Siklus Siklus 1 Siklu s 2 Minat Kesesuaian Harapan Kepuasan Jumlah Persentase (%) 66,67 85, Sumber : Data Primer Semnas Pendidikan PGSD UMP 7

8 Dari tabel 2 nampak bahwa, secara keseluruhan skor motivasi belajar yang mahasiswa pada pra siklus sebesar 32, termasuk motivasi rendah. Sedangkan motivasi belajar pada siklus 1 mencapai skor 41, dan skor 47 pada siklus 2, maka dalam siklus 1 dan siklus 2 telah menca pai motivasi yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan moti vasi belajar dalam minat, kesesuaian, ha rapan dan kepuasan sesuai yang dirumus kan dalam booklet Dunia Mahasiswa Dunia Kemandirian oleh Dit. P2TK & KPT. Dikti Dinamika budaya belajar IPS Tindakan yang diberikan dalam perkuliahan melalui pendekatan project base learning (PjBL), terdiri dari penentuan topik permasalahan, menyusun perencanaan studi lapang, menyusun jadwal pelaksanaan dan pembagian tugas, monitoring dalam pelaksanaan studi lapang, menguji hasil dan evaluasi, akan menghasilkan kegiatan yang membudaya dalam perkuliahan (dinamika budaya belajar) yakni: a. Ada ide yang muncul dalam diskusi kelompok dalam penyusunan perencanaan studi lapang ke Pacitan Jawa Timur, b. menyelenggarakan presentasi dalam rangka penyamaan persepsi dalam studi lapang dan menyusun jadwal, c. melaksanakan studi lapang yang di monitor, d. muncul ide baru dalam pembuatan laporan. Aktivitas yang dilakukan dalam dinamika budaya belajar IPS secara rinci disajikan melalui tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Dinamika Budaya Belajar Mahasiswa RS 14 H Budaya Belajar Frekuensi (31 Mahasiswa) Pra Siklus Siklu s 1 Siklu s 2 Ide diskusi Melaksanakan presentasi Melaksanakan studi lapang Membuat laporan Jumlah Persentase (%) 31,45 87,1 0 95,1 6 Sumber : Data Primer Pengukuran dinamika budaya belajar IPS, berdasar pengamatan melalui lembar observasi, dengan menghitung jumlah mahasiswa yang melakukan setiap kegiatan. Jumlah seluruh subyek penelitian 31. Jika setiap aktivitas Semnas Pendidikan PGSD UMP 8

9 dinamika budaya belajar, dilakukan oleh semua siswa, maka skor yang diperoleh 31. Dalam diskusi penyusunan perencanaan proyek ketika pra siklus (perkuliahan tidak dengan studi lapang, namun membuat makalah), hanya ada 17 mahasiswa (54,84%) saja yang memunculkan ide, namun ketika ada tindakan di siklus 1, jumlah mahasiswa yang memunculkan ide naik 74,19% dan dalam siklus 2 menjadi 90,32%. Dalam menyelenggarakan presentasi dalam rangka penyamaan persepsi studi lapang dan menyusun jadwal, pada saat pra siklus 48,39%, di siklus 1 dan 2 naik menjadi 74,19% dan 90,32%. Dalam pelaksanaan studi lapang yang di monitor, pada saat pra siklus 0%, di siklus 1 dan 2 naik masing-masing 100%. Pada saat, muncul ide baru dalam pembuatan laporan, pra siklus 22,58% dan siklus 1 dan 2 masing-masing 100 %. Mendasarkan kondisi yang ada, maka nampak ada perubahan budaya belajar dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus 2 yakni dari 31,45% dari seluruh peserta yang melakukan seluruh aktivitas belajar, naik menjadi 87,10 % dan 95,16%. Dari data ini, nampak meningkatnya budaya belajar IPS di mahasiswa RS 14 A. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Koentjaringrat, bahwa dalam suatu masyarakat, terjadi perubahan-perubahan individual yang akhirnya akan terjadi pada seluruh masyarakat. Kelas RS 14 A merupakan masyarakat belajar IPS angkatan 14 di kelas A. Masyarakat belajar ini terdiri dari beberapa individu yakni 31 mahasiswa. Dalam perkuliahan yang merupakan aktivitas interaksi sosial baik antar mahasiswa, maupun maha siswa dan dosen, ada pengaturan organi sasi belajar, sehingga memunculkan interaksi yang berupa aktivitas-aktivitas belajar. Aktivitas belajar yang sering dilakukan dalam perkuliahan, akan meng hasilkan kebiasaan-kebiasaan belajar, dan lama-kelamaan akan menjadi budaya belajar. Mahasiswa RS 14 A adalah mahasiswa tahun 1 masuk di perguruan tinggi, sehingga perlu ada adaptasi dalam belajar di Perguruan tinggi. Proses adaptasi memerlukan waktu dan tindakan secara khusus. Hal ini nampak, pada budaya belajar IPS yang menunjukkan adanya dinamika (perubahan) dalam belajar. Yang semula, belajar tidak menggunakan lapangan (studi lapang), gaya belajar mahasiswa berbeda dengan gaya belajar ketika perkuliahan menggunakan lapangan. Semnas Pendidikan PGSD UMP 9

10 Jadi ada dinamika budaya belajar IPS mahasiswa kelas RS 14 A. Upaya peningkatan motivasi belajar melalui dinamika budaya belajar. Berdasar tabel 2, peningkatan motivasi belajar dapat disajikan dalam bentuk diagram batang berikut. Gambar 2 Diagram Batang Peningkatan Motivasi Belajar IPS Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 Nampak pada gambar 2, bahwa motivasi belajar IPS mengalami peningkatan yang signifikan dari motivasi belajar yang rendah, menjadi motivasi belajar yang tinggi. Demikian pula terjadi pada tindakan yang diberikan melalui dinamika budaya belajar, yang pelaksanaannya dapat dilakukan hampir mencapai 100 %. Penjelasan rinci disampaikan melalui gambar 3 berikut ini. Siklus 2 Siklus 1 Pra Siklus 0 50 Semnas Pendidikan PGSD UMP 10 Motivasi Siklus 2 Siklus 1 Pra Siklus Series1 Gambar 3 Pelaksanaan Tindakan Dinamika Budaya Pelaksanaan tindakan dalam pembelajar an IPS, ada 4 aktivitas tindakan dalam si klus 1 dan siklus 2. Nampak dalam gambar 3, bahwa aktivitas tindakan yang dilaksanakan dalam perkuliahan hampir mencapai 100 %. Dalam siklus 1, aktivitas yang dapat dilakukan mencapai 87,10 %. Aktivitas yang tidak dapat dilakukan oleh seluruh mahasiswa ada lah aktivitas dalam mengemukakan ide dalam diskusi, dan keberanian melaku kan presentasi masing-masing mencapai 8 orang (25,81% dari 31 mahasiswa). Adanya mahasiswa yang tidak dapat melakukan aktivitas, kemudian didorong untuk mau dan berani melakukan aktivitas, sehingga pada siklus 2, aktivitas yang dapat dilaksanakan mencapai 95,16 %. Aktivitas yang tidak dapat dilaksanakan masih seperti pada siklus 1, namun jumlah mahasiswa su dah berkurang, yakni masing-masing menjadi 3 mahasiswa 9,68%. Dengan demikian, tindakan yang dilaksanakan

11 dapat dikatakan efektif, karena di siklus 2 telah mencapai lebih dari 90 %, semua aktivitas dapat dilakukan dengan baik. Mendasarkan pada tindakan yang efektif dilaksanakan, maka motivasi belajar dapat meningkat, dan peningkatan yang terjadi adalah signifikan. Hal ini ditunjuk kan oleh kondisi pra siklus yang memi liki motivasi belajar yang rendah, kemu dian meningkat menjadi memiliki moti vasi belajar tinggi pada siklus 1 dan siklus Penutup Berdasar hasil penelitian dan pembahas an, maka simpulan yang didapat adalah: (1) motivasi belajar IPS mahasiswa Kelas RS 14 A meningkat dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus 2, yang ditunjuk kan oleh tingkat motivasi yang rendah meningkat secara signifikan menjadi tingkat motvasi tinggi mulai dari siklus 1, (2) Dinamika budaya belajar IPS mahasiswa kelas RS 14 A terjadi setelah ada tindakan yang diberikan, berupa aktivitas budaya belajar IPS, yakni memunculkan ide dalam diskusi kelompok, melaksanakan presentasi, melaksanakan studi lapang dan membuat laporan, (3) Upaya peningkatan motivasi belajar melalui dinamika budaya belajar IPS terbukti, yang ditunjukkan oleh perbandingan persentase motivasi belajar dari pra siklus, ke siklus 1 dan siklus 2 yakni 66,67%: 85,42%; 100%. Daftar Acuan Anonim Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Dit. P2TK & KPT. Dikti Dunia Mahasiswa Dunia Kemandirian. Booklet. Horton & Hunt, Keller, J. M Motivational Design of Instruction. Dalam Charles M. Reigeluth (Ed.), Instructional Design Theories and Models: An Overview of Their Current Status. Hillsdale, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Kemmis dan Robin Mc. Taggart The Action Research Planner. Deakin: Deakin University Press. Koentjaraningrat Pengantar Ilmu Anthropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Sardiman. A,M Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rajawali Press. Slavin, E. Robert Cooperative Learning. Maryland: John Hopkins University. Wardani Naniek Sulistya dan Susiyanto Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial. Salatiga: Widya Sari Press. p. 72. Zulela Ketrampilan Menulis Narasi melalui Pendekatan Konstruktivisme di Sekolah Dasar. Berkala Sekolah Dasar. Kajian Teori dan Praktik Pendidikan. Tahun 21 No. 1, Mei Semnas Pendidikan PGSD UMP 11

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN SAINS - TEKNOLOGI - MASYARAKAT (STM) SISWA KELAS IV SD NEGERI TOMBO 01 KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG SEMESTER 2 TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI

UPAYA PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI UPAYA PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS 5 SDN JIMBARAN 01 KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh Rohayati

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh Rohayati UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK SISWA KELAS IV SDN 3 TRIMULYO WADASLINTANG WONOSOBO SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI MELALUI PEMBERIAN HADIAH (REWARD) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 03 PINGIT KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BERAN KECAMATAN KEPIL KABUPATEN WONOSOBO SEMESTER II TAHUN 2011/ 2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KLAS V SDN KAMBANGAN 01 KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG SEMESTER 2 TAHUNPELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS 5 SD NEGERI TUNTANG 02 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS TEMA PERISTIWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH BAGI SISWA KELAS II SD 5 KARANGBENER KECAMATAN BAE KUDUS SEMESTER I TAHUN 2012 / 2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR TEMA LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS II SD 4 DERSALAM KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS SEMESTER 1 TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HALAMAN PERSEMBAHAN / MOTTO PERSEMBAHAN MOTTO

HALAMAN PERSEMBAHAN / MOTTO PERSEMBAHAN MOTTO UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING SISWA KELAS IV SD NEGERI CANDIARENG WARUNGASEM KABUPATEN BATANG SEMESTER 2 TAHUN 2011-2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) KELAS V SDN TINGKIR TENGAH 01 SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana. oleh Melynda Putri Ratnasari

ARTIKEL SKRIPSI. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana. oleh Melynda Putri Ratnasari UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI DAN MODEL TALKING STICK KELAS 4 SDN BERGASLOR 01 KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK PERKULIAHAN KAJIAN IPS SD TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

IMPLEMENTASI TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK PERKULIAHAN KAJIAN IPS SD TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN 2442-6350 IMPLEMENTASI TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK PERKULIAHAN KAJIAN IPS SD TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) Naniek Sulistya Wardani 1 1 Program Studi S1 PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA TENTANG PROSES DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA TENTANG PROSES DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA TENTANG PROSES DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DAN PERAGA VISUAL (GAMBAR PERAGA DAUR AIR) PADA KELAS V SDN DLISEN 01 TAHUN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC SISWA KELAS IV SDN KARANGDUREN 03 TENGARAN SEMARANG SEMESTER 2 TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PBP) PADA TEMA KERAJINAN TANGAN KELAS III SD NEGERI JOGOYITNAN WONOSOBO SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC SISWA KELAS V SDN KUTOWINANGUN 09 SALATIGA SEMESTER II TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) SISWA KELAS IV SD NEGERI SIDOREJO LOR 06 KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN 2013/2014

Lebih terperinci

Oleh SUPATMI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

Oleh SUPATMI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA KELUARGA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS I SEMESTER 2 SD NEGERI KAMBANGAN 03 KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERKALIAN CARA SUSUN PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL THINK PAIR AND SHARE (TPS)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERKALIAN CARA SUSUN PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL THINK PAIR AND SHARE (TPS) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERKALIAN CARA SUSUN PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL THINK PAIR AND SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS IV SDN PLUMBUNGAN GABUS KABUPATEN PATI SEMESTER I TAHUN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG HUBUNGAN ANTARSATUAN PANJANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI KADILANGU TRANGKIL KABUPATEN PATI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI ACTION LEARNING BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PAJERUKAN KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIRS SHARE) SISWA KELAS V DI SD NEGERI 01 NGAMBAKREJO KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT KELAS V SDN MUNCAR 02 SUSUKAN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian difokuskan kepada kegiatan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) SISWA KELAS V SD N BANTIR CANDIROTO TEMANGGUNG SEMESTER 2 TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DENGAN MENGUNAKAN METODE DISCOVERY LEARNING

PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DENGAN MENGUNAKAN METODE DISCOVERY LEARNING PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DENGAN MENGUNAKAN METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SIFAT SIFAT CAHAYA IPA SISWA KELAS 5 SDN SALATIGA 03 KECAMATAN SIDOREJO KOTA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Metode Demonstrasi Kartu Bilangan, Kemampuan Berhitung.

ABSTRAK. Kata kunci : Metode Demonstrasi Kartu Bilangan, Kemampuan Berhitung. UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE DEMONSTRASI KARTU BILANGAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS II SDN BABALAN GABUS KABUPATEN PATI SEMESTER I TAHUN 2011-2012 SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK KEANEKARAGAMAN HEWAN DAN TUMBUHAN MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC SISWA KELAS IV SDN 1 RECOKERTEK WONOSOBO SEMESTER II TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG TUMBUHAN DAN BINATANG MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN BONG RAGAM BAGI SISWA KELAS II SD NEGERI PANGGUNGROYOM 01 WEDARIJAKSA PATI SEMESTER I TAHUN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA Penerapan Model Pembelajaran Number Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Era Destiyandani, dkk) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

Lebih terperinci

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh RAKHMAWATI

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh RAKHMAWATI UPAYA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD N BINANGUN 01 KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS IV SDN TLOGOWUNGU KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Esthi Santi Ningtyas, Emy Wuryani Program Studi PGSD-FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana

Esthi Santi Ningtyas, Emy Wuryani Program Studi PGSD-FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) TIPE MAKE-A MATCH BERBANTUAN MEDIA KOMIK INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPS Esthi Santi Ningtyas, Emy Wuryani

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Penelitian IPS Berbasis TIK Mata Kuliah & Kode : PSD 6244 Semester Dosen Pengampu Deskrepsi Mata Kuliah Capaian Mata Kuliah : VI : Safitri Yosita Ratri, M.Pd,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING BERBANTUAN KERTAS LIPAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI REGUNUNG 01 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut; III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Dan Prosedur Penelitian. Dalam penelitian ini akan digunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart yang terdiri

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS 5 SEKOLAH DASAR SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS 5 SEKOLAH DASAR SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG TUMBUHAN HIJAU MEMBUAT MAKANAN MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS 5 SEKOLAH DASAR SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja 54 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS IV SDN GEDONG 02 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS 4 SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS IV SD KERTOMULYO 02 KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI PADA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Skripsi Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

Susiyanto 2 PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK 3

Susiyanto 2 PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK 3 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS 4 SD NEGERI LEMAHIRENG 02 KECAMATAN BAWEN SEMESTER II TAHUNPELAJARAN2014/2015 1 Susiyanto 2 PGSD

Lebih terperinci

Upaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan)

Upaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan) Upaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS 7 D SMP

Lebih terperinci

Zainal Abidin Mustopa Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Zainal Abidin Mustopa Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Pokok Bahasan Memahami Pentingnya Koperasi Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Kelas IV SDN Gindopo Zainal Abidin Mustopa Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Hana Khairesti Fejri, 2012

DAFTAR ISI Hana Khairesti Fejri, 2012 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH...iii DAFTAR ISI... vii DAFTRA TABEL... xi DAFTAR DIAGRAM... xiv DAFTAR BAGAN... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

Putri Aditia Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

Putri Aditia Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI KELAS X.8 DI SMA NEGERI 1 PURWOREJO TAHUN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS 4 SD N 1 SUMBUNG CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SDN Mangunsari 02 Salatiga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Penelitian dilaksanakan pada semester II

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Indah Kristina W. NIM.

SKRIPSI. Untuk Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Indah Kristina W. NIM. PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS DAMPAK GLOBALISASI SISWA KELAS 4 SEMESTER 2 SD NEGERI PESAREN 01 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG 2011/2012 SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pembelajaran IPS, Model Kooperatif Tipe Jigsaw, Media Visual.

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pembelajaran IPS, Model Kooperatif Tipe Jigsaw, Media Visual. PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBASIS MEDIA VISUAL DI KELAS IV SDN 02 TEMULUS Oleh: Yulina Ismiyanti PGSD FKIP Universitas Islam Sultan Agung ABSTRAK

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) SISWA KELAS 5 SD N AGUNGMULYO KECAMATAN JUWANA PATI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Skripsi untuk memperoleh

Lebih terperinci

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS 4 SD NEGERI UJUNG-UJUNG 02 KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER 2 TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN STRUCTURE EXERCISE METHODE (SEM) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN STRUCTURE EXERCISE METHODE (SEM) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR PENGEMBANGAN STRUCTURE EXERCISE METHODE (SEM) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR IRVIN NOVITA ARIFIN Dosen di Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Pengembangan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MAKE A MATCH PENGGUNAAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 2 SD YPK INSROM DISTRIK BIAK KOTA KABUPATEN BIAK NUMFOR SEMESTER I TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PROSES PEMESINAN MAHASISWA D3 TEKNIK MESIN UNY DENGAN MODEL INTEGRATIF LEARNING.

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PROSES PEMESINAN MAHASISWA D3 TEKNIK MESIN UNY DENGAN MODEL INTEGRATIF LEARNING. UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PROSES PEMESINAN MAHASISWA D3 TEKNIK MESIN UNY DENGAN MODEL INTEGRATIF LEARNING Paryanto 1 Abstract The purpose of this study was to determine how far the use of

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA BERBAGAI PEKERJAAN MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS 4 SDN KUTOHARJO 01 PATI KABUPATEN PATI SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2014-2015 Rumini ruminiaja52@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN MELALUI METODE KARYAWISATA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN MELALUI METODE KARYAWISATA PENINGKATAN PEMAHAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN MELALUI METODE KARYAWISATA 1) Siti Halimatus Sakdiyah; 2) Dezy Widya Heraris 1) 2) Universitas Kanjuruhan Malang Email: halimatus@unikama.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR AND SHARE

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR AND SHARE UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR AND SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) KELAS 4 SEMESTER 2 SDN REJOSARI 02 BANCAK KABUPATEN SEMARANG

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR 577 PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR Budi Utami 1), Sugiharto 1), Nurma Yunita Indriyanti 1) 3) Program Studi Pendidikan Kimia

Lebih terperinci

Kata kunci : Media Lidi, Penjumlahan, Bilangan

Kata kunci : Media Lidi, Penjumlahan, Bilangan UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LIDI PADA PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV SEMESTER II DI SD NEGERI BANARAN TAHUN AJARAN 2011/2012 S K R I P S I Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

ISSN Imam Hadi Mulyono Staf Pengajar FKIP Universitas Kapuas Sintang

ISSN Imam Hadi Mulyono Staf Pengajar FKIP Universitas Kapuas Sintang PENERAPAN RESITASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS KAPUAS SINTANG Imam Hadi Mulyono Staf Pengajar FKIP Universitas Kapuas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang pada siswa kelas IV semester 2 tahun

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: EDI BADRISYEH NIP. 19670501 199212 1 001 ABSTRAK Model Ccoperative Learning adalah suatu model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Fokus penelitian ini adalah peningkatan aktivitas bermain melalui belajar kelompok pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Abadi Penawar Jaya Kecamatan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana PENINGKATAN SIKAP POSITIF DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DELIK 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS 5 SDN BRINGIN KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) TEMATIK DAN EVALUASINYA DALAM KURIKULUM 2013 SISWA KELAS RENDAH

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) TEMATIK DAN EVALUASINYA DALAM KURIKULUM 2013 SISWA KELAS RENDAH IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) TEMATIK DAN EVALUASINYA DALAM KURIKULUM 2013 SISWA KELAS RENDAH Naniek Sulistya Wardani S1-Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diperlukan oleh penulis. Subjek penelitiannya yaitu siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diperlukan oleh penulis. Subjek penelitiannya yaitu siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah terbaik yang ada di kota Salatiga.

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh DWI PRIYO

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh DWI PRIYO UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE JIGSAW BAGI SISWA KELAS VI SDN KLECOREGONANG KECAMATAN WINONG KABUPATEN PATI TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh SITI NGAIDATUN NIM

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh SITI NGAIDATUN NIM PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR DAN VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 3 SIDOAGUNG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh IRKHAM

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh IRKHAM i PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT MELALUI IMPLEMENTASI METODE DISKUSI BERBANTUAN ALAT PERAGA MISTAR RANGKAP DI SDN KETANGGAN 01 GRINGSING BATANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2013/2014, antara bulan juli sampai bulan september 2013 di SDN Kemligi

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Karmila Langanawa, Amran Rede, Ratman Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI Suci Rohayati & Dhiah Fitrayati Universitas Negeri Surabaya senouchi3@gmail.com Abstrak Melalui kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research yaitu penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research yaitu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODEI PENELITIAN

BAB III METODEI PENELITIAN 15 BAB III METODEI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri Besani, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Siswa kelas III

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS 5 SD NEGERI SALATIGA 12 SEMESTER ll TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Menyimak Pengumuman Melalui Metode Diskusi Siswa Kelas IV SDN Gindopo Kecamatan Basidondo

Peningkatan Kemampuan Menyimak Pengumuman Melalui Metode Diskusi Siswa Kelas IV SDN Gindopo Kecamatan Basidondo Peningkatan Kemampuan Menyimak Pengumuman Melalui Metode Diskusi Siswa Kelas IV SDN Gindopo Kecamatan Basidondo Herni Hindarin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang

Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MENGGUNAKAN MODEL PENGAJARAN TUNTAS PADA SISWA KELAS III SDI BERTINGKAT OEBOBO2 KUPANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN BAB III METODOLOGI PENELITIAAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV. Adapun metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh Samuel Desada

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh Samuel Desada PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SD NEGERI PLOBANGAN KECAMATAN SELOMERTO KABUPATEN WONOSOBO TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

Peningkatan Prestasi Siswa pada Konsep Fluida Statis dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray

Peningkatan Prestasi Siswa pada Konsep Fluida Statis dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray Fadiyah Suryani SMA Negeri 5 Yogyakarta Jl Nyi Pembayun 39 Prenggan Kotagede Yogyakarta 55172 Surat-e: fadiyahsuryani@yahoocom Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar fisika konsep fluida

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FRANSISKA YUSMITA P.A.

SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FRANSISKA YUSMITA P.A. MENINGKATKANN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MELALUI TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER 2

Lebih terperinci

Skripsi UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA PENDIDIKAN PADA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA. oleh Sutarni Nim

Skripsi UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA PENDIDIKAN PADA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA. oleh Sutarni Nim UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK SISWA KELAS V SD NEGERI BLADO 02 KEC. BLADO BATANG SEMESTER 1 TAHUN 2013/201 /2014 Skripsi UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTHETIC)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTHETIC) PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTHETIC) DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS 5 SDN SALATIGA 02 KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KELAS IV B SD NEGERI TAHUNAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Fathonah Guru Kelas IVB SD Negeri Tahunan Yogyakarta Abstrak Penelitian tindakan kelas ini bertujuan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MIND MAPPING DALAM MATA KULIAH FISIOLOGI HEWAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS TADULAKO

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MIND MAPPING DALAM MATA KULIAH FISIOLOGI HEWAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS TADULAKO PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MIND MAPPING DALAM MATA KULIAH FISIOLOGI HEWAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS TADULAKO Dewi Tureni Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan 27 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING MUTMAINNAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TRIGONOMETRI PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian ini dari Amelliyani Salsabil, mahasiswa fakultas ilmu pendidikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian ini dari Amelliyani Salsabil, mahasiswa fakultas ilmu pendidikan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitan Terdahulu Penelitian ini dari Amelliyani Salsabil, mahasiswa fakultas ilmu pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia dengan judul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan teori-teori pendidikan pada masa ini adalah hal yang marak dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini, hal ini berdasarkan pada latar belakang masalah dan rumusan masalah yang

Lebih terperinci