REKOMENDASI PENAMBAHAN LINK PADA WEB BERDASARKAN POLA AKSES PENGGUNA NURDIAN SETYAWAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "REKOMENDASI PENAMBAHAN LINK PADA WEB BERDASARKAN POLA AKSES PENGGUNA NURDIAN SETYAWAN"

Transkripsi

1 REKOMENDASI PENAMBAHAN LINK PADA WEB BERDASARKAN POLA AKSES PENGGUNA NURDIAN SETYAWAN DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

2 REKOMENDASI PENAMBAHAN LINK PADA WEB BERDASARKAN POLA AKSES PENGGUNA Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor NURDIAN SETYAWAN G DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

3 Judul : Rekomendasi Penambahan Link pada Web Berdasarkan Pola Akses Pengguna Nama : Nurdian Setyawan NRP : G Menyetujui: Pembimbing I, Pembimbing II, Annisa, S.Kom, M.Kom. Ir. Julio Adisantoso, M.Kom. NIP NIP Mengetahui : Dekan Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Dr. drh. Hasim, DEA NIP Tanggal Lulus :

4 ABSTRAK NURDIAN SETYAWAN. Rekomendasi Penambahan Link pada Web Berdasarkan Pola Akses Pengguna. Dibimbing oleh ANNISA dan JULIO ADISANTOSO. Struktur web yang baik sangat diperlukan dalam pengembangan sebuah web. Akan tetapi, struktur yang baik menurut pengembang belum tentu sesuai dengan harapan pengguna. Halaman atau informasi yang dicari pengguna (halaman target) seringkali tidak ditemukan pada lokasi yang diharapkan pengguna (lokasi harapan), tetapi berada pada lokasi lain yang telah ditentukan pengembang (lokasi aktual). Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk memperbaiki struktur web sehingga struktur web secara logik sesuai dengan harapan pengguna. Berdasarkan data perilaku pengguna web, pada penelitian ini dilakukan pencarian halamanhalaman yang menjadi lokasi-lokasi harapan dari suatu halaman target menggunakan Algoritme Find Expected Location. Selanjutnya dari halaman-halaman tersebut akan ditentukan halamanhalaman yang perlu direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya dengan menggunakan tiga algoritme optimasi, yaitu FirstOnly, OptimizeBenefit, dan OptimizeTime. Pada penelitian ini juga dilakukan perbandingan kinerja ketiga algoritme optimasi tersebut. Hasil percobaan menunjukkan Algoritme Find Expected Location dan algoritme optimasi dapat diterapkan untuk menemukan dan menentukan lokasi-lokasi harapan yang perlu direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya. Ketiga algoritme optimasi dapat menghasilkan halaman rekomendasi yang berbeda-beda. Halaman-halaman rekomendasi yang dihasilkan oleh ketiga algoritme optimasi sama jika lokasi harapan yang dihasilkan hanya lokasi harapan pertama. Hasil percobaan juga menunjukkan waktu komputasi algoritme optimasi FirstOnly lebih cepat dibandingkan dengan yang lainya. Kata kunci: Struktur Web, Algoritme Find Expected Location, Algoritme Optimasi.

5 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Brebes pada tanggal 4 Oktober 1986 dari pasangan Bapak Murokhim dan Ibu Ramlah. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Brebes pada tahun Pada tahun yang sama penulis berkesempatan untuk melanjutkan studi di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI) sebagai sivitas akademika S1 Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Selama kuliah, penulis aktif di organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer (HIMALKOM) selama tiga periode kepemimpinan dan menjabat sebagai Ketua Divisi Basis Data pada periode Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Penerapan Komputer dan mata kuliah Algoritme dan Pemrograman pada tahun ajaran

6 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Sholawat serta salam juga penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman. Penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Ibu Annisa, S.Kom, M.Kom selaku pembimbing pertama, atas bantuan, bimbingan, ilmu, kesabaran, dan waktu yang diberikan selama proses penelitian dan penyusunan karya ilmiah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ir. Julio Adisantoso, M.Kom selaku pembimbing kedua yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis selama mengerjakan penelitian ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh keluarga, terutama Ayahanda Murokhim dan Ibunda Ramlah yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan selama penulis menjalankan studi di Institut Pertanian Bogor, kakak penulis Mba Yuli dan Aa Eliz yang senantiasa memberikan masukan dan semangat pada penulis, adik penulis Nok Iin yang senantiasa mendengarkan cerita-cerita penulis selama kuliah di IPB, dan Om Arif sekeluarga yang telah membimbing penulis selama penulis tinggal di Bogor. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman satu bimbingan (Riza, Ayu, Ica) yang telah menjadi teman diskusi selama mengerjakan skripsi, teman-teman ILKOM 41, teman-teman Pondok D Qaka, dan teman-teman KPMDB atas dukungan dan masukan yang diberikan, serta kepada semua pihak lainnya yang telah memberikan kontribusi yang besar selama ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Sebagaimana manusia yang tidak luput dari kesalahan, penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini jauh dari sempurna. Namun penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Bogor, 25 Agustus 2008 Nurdian Setyawan

7 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... v PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan... 1 Ruang Lingkup... 1 Manfaat... 1 TINJAUAN PUSTAKA... 1 Web... 1 Data Log... 2 Model Pencarian Pengguna... 3 Data Preprocessing... 3 Algoritme Find Expected Location... 4 Algoritme Optimasi... 5 METODE PENELITIAN... 7 Studi Pustaka... 7 Pembuatan Basis Data... 7 Pembangkitan Data... 8 Data Preprocessing... 8 Pencarian Lokasi Harapan... 8 Rekomendasi... 8 Lingkungan Pengembangan Sistem... 9 HASIL DAN PEMBAHASAN... 9 Pembuatan Basis Data... 9 Pembangkitan Data Data Preprocessing Pencarian Lokasi harapan Rekomendasi KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA iv

8 DAFTAR TABEL Halaman 1 Contoh hasil Find Expected Location Lokasi-lokasi harapan setelah melalui perhitungan dengan algoritme OptimizeBenefit Lokasi-lokasi harapan setelah melalui perhitungan dengan algoritme OptimizeTime Tabel-tabel dalam basis data Waktu komputasi algoritme optimasi percobaan I Waktu komputasi algoritme optimasi percobaan II DAFTAR GAMBAR Halaman 1 Struktur Berurut (Veer et al. 2004) Struktur Bertingkat (Veer et al. 2004) Struktur Bertingkat dengan 3 (tiga) Tingkat (Veer et al. 2004) Kombinasi Struktur Berurut dan Bertingkat (Veer et al. 2004) Struktur Jaringan (Veer et al. 2004) Website dan Model Pencarian Satu Halaman Target (Srikant & Yang 2001) Web dan Model Pencarian Beberapa Halaman Target (Srikant & Yang 2001) Metode Penelitian... 7 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Atribut-atribut tabel basis data Struktur web Contoh data log hasil pembangkitan Contoh transaksi-transaksi hasil transaction identification Contoh lokasi-lokasi harapan hasil algoritme Find Expected Location Halaman-halaman rekomendasi dan struktur web hasil algoritme optimasi percobaan I Halaman-halaman rekomendasi dan struktur web hasil algoritme optimasi percobaan II v

9 Latar Belakang PENDAHULUAN Web merupakan salah satu sarana untuk menyediakan berbagai informasi pada jaringan internet. Adanya hyperlink pada web memungkinkan pengguna menjelajahi web untuk mencari informasi atau halaman yang diperlukan (halaman target). Hal ini menyebabkan pengembang web harus menentukan struktur web yang baik dalam mengorganisasikan web agar pengguna dapat menemukan halaman target dengan mudah pada web tersebut. Namun demikian, struktur web yang baik menurut pengembang belum cukup memberikan kemudahan kepada pengguna dalam mencari halaman target. Struktur ini mungkin saja tidak sesuai dengan struktur yang diharapkan pengguna sehingga tidak sedikit pengguna menemukan halaman target tidak pada lokasi yang diharapkan (lokasi harapan) tetapi berada di lokasi lainnya (lokasi aktual). Pengguna akan melakukan penelusuran balik ketika tidak menemukan informasi pada lokasi harapan dan meneruskan penelusurannya hingga halaman target ditemukan (Srikant & Yang 2001). Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk memperbaiki struktur web sehingga struktur web tersebut sesuai dengan harapan pengguna. Srikant & Yang (2001) memperkenalkan suatu metode untuk memperbaiki struktur web agar sesuai dengan harapan pengguna dengan cara menambahkan link dari lokasi harapan ke halaman targetnya. Dalam memperbaiki struktur web, metode ini menggunakan data perilaku pengguna web selama menjelajahi web yang tercatat dalam data log. Terdapat dua langkah utama pada metode ini. Pertama, menemukan lokasi-lokasi harapan dari suatu halaman target dengan menggunakan Algoritme Find Expected Locations. Kedua, menentukan lokasi-lokasi harapan yang perlu direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman tergetnya dengan menggunakan algoritme optimasi sebagai upaya untuk memperbaiki struktur web agar sesuai dengan harapan pengguna. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan Algoritme Find Expected Location dan algoritme optimasi (FirstOnly, OptimizeBenefit, dan OptimizeTime) untuk menemukan dan menentukan lokasi-lokasi harapan yang perlu direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan membandingkan kinerja ketiga algoritme optimasi. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada: 1 Struktur web yang diteliti merupakan struktur dummy, bukan struktur dari suatu web asli. 2 Data yang diteliti adalah path halaman yang dikunjungi pengguna yang dibangkitkan dengan suatu algoritme berdasarkan struktur web yang dibuat. Manfaat Penelitian ini diharapkan dalam penerapannya pada suatu web dapat membantu administrator memperbaiki struktur web sebagai upaya meningkatkan pelayanan penyediaan informasi yang diperlukan oleh pengguna. Web TINJAUAN PUSTAKA Web merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer (sebutan bagi pemakai komputer yang melakukan penelusuran informasi di internet). Informasi yang disajikan dengan web menggunakan konsep multimedia, seperti teks, gambar, animasi, suara, dan film (Sidik 2006). Halaman-halaman web perlu diorganisasikan dengan baik agar pengunjung mudah menemukan informasi yang diperlukan. Pengorganisasian halaman tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa struktur berikut (Veer et al. 2004): a Struktur Berurut Dengan cara ini, halaman-halaman web diorganisasikan secara berurutan layaknya halaman-halaman pada sebuah buku seperti dapat dilihat pada Gambar 1. Pada setiap halaman terdapat link menuju halaman sebelum atau sesudah halaman tersebut atau mungkin juga terdapat link menuju halaman pertama dari web tersebut. Gambar 1 Struktur Berurut (Veer et al. 2004) 1

10 b Struktur Bertingkat Pada struktur bertingkat, halaman-halaman web terbagi atas halaman-halaman menu atau indeks dan halaman-halaman isi. Halamanhalaman tersebut disusun secara bertingkat dan dikelompokkan berdasarkan kategorinya seperti dapat dilihat pada Gambar 2. Jika diperlukan, halaman-halaman menu dapat dibuat 2 (dua) tingkat atau lebih seperti dapat dilihat pada Gambar 3. Pengorganisasian dengan cara ini sesuai untuk web yang mempunyai jumlah halaman terbatas dan pengembang web sulit untuk memprediksi urutan penelusuran halaman yang mungkin dilakukan oleh pengguna. Gambar 2 Struktur Bertingkat (Veer et al. 2004) Gambar 3 Struktur Bertingkat dengan 3 (tiga) Tingkat (Veer et al. 2004) c Kombinasi Struktur Berurut dan Bertingkat Struktur ini merupakan gabungan antara struktur berurut dan struktur bertingkat seperti dapat dilihat pada Gambar 4. Selain terdapat halaman menu yang memungkinkan pengguna untuk menuju halaman-halaman isi dari web, dengan cara ini pengguna juga dapat menuju halaman isi dari halaman isi lainnya. Gambar 4 Kombinasi Struktur Berurut dan Bertingkat (Veer et al. 2004) d Struktur Jaringan Pada struktur jaringan, setiap halaman terhubung dengan halaman lainnya seperti dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 Struktur Jaringan (Veer et al. 2004) Data Log Data log adalah data sekunder yang mencatat setiap request halaman web oleh pengguna selama menjelajahi web. Data log terdiri atas tiga jenis, yaitu data log yang tersimpan di server, client, dan server proxy. Data log yang tersimpan di server merupakan data yang paling banyak digunakan dalam algoritme mining (Ivancsy & Vajk 2006). Data log pada server mempunyai format yang berbeda-beda sesuai dengan web server yang digunakan. Apache-server memepunyai format data log seperti contoh berikut (Huysman et al. 2004): [27/Jun/2002:00:01: ] GET / shop/detail.html HTTP/ Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 6.0;Windows NT 5.1;SKY11a) Komponen pertama pada contoh data log di atas, , menunjukkan alamat IP dari pengguna yang melakukan request halaman pada server. Komponen kedua menunjukkan waktu terjadinya request halaman oleh pengguna. Komponen ketiga, GET /shop/detail.html HTTP/1.1, merupakan bagian request yang terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama, GET, menunjukkan metode request. Bagian kedua, /shop/detail.html, menunjukkan halaman yang di-request. Bagian terakhir, HTTP/1.1, menunjukkan protokol yang digunakan untuk melakukan request halaman web. Komponen keempat, 200, menunjukkan status request. Komponen kelima, 38890, menunjukkan ukuran halaman yang di-request dalam satuan byte. Komponen berikutnya, alamat adalah 2

11 halaman yang melakukan request. Komponen terakhir menunjukkan browser yang digunakan oleh pengguna. Model Pencarian Pengguna Dalam melakukan pencarian halaman target pada suatu web, pengguna akan mengikuti salah satu model pencarian di bawah ini. Dalam model ini, penggunaan mesin pencarian untuk menemukan halaman web tidak termasuk di dalamnya (Srikant & Yang 2001). 1 Pencarian Satu Halaman Target Asumsikan pengguna mencari sebuah halaman T. Maka pengguna akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Start from the root. 2 While (current location C is not the target pages T) do a. If any of the links from C seem likely to lead to T, follow the link that appears most likely to lead to T. b. Else, either backtrack and go to the parent of C with some (unknown) probability, or give up with some probability. Pengguna akan mengikuti link yang berbeda setelah pengguna melakukan penelusuran balik. Sebagai contoh, pada Gambar 6 dilustrasikan setelah melakukan penelusuran balik dari 3A ke 2A, pengguna akan menuju 3B, tidak kembali ke 3A. 2 Pencarian Beberapa Halaman Target Asumsikan pengguna mencari beberapa halaman T 1, T 2,, T n. Maka pengguna akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1 For i := 1 to n a. If i =1, start from the root, else from the current location C. b. While (current location C is not the target page T i ) do If any of the links from C seem likely to lead to T i, follow the link that appears most likely to lead to T i. Else, either backtrack and go to the parent of C with some probability, or give up on T i and start looking for T i+1 at step 1a with some probability. Model pencarian di atas dapat diilustrasikan pada Gambar 6 dan Gambar 7. Gambar 6 mengilustrasikan model pencarian satu halaman target yaitu halaman target 9. Sebelum berhasil menemukannya pada lokasi aktual 2C, pengguna berharap menemukan halaman target 9 pada lokasi harapan 3A atau 3B. Gambar 8 mengilustrasikan model pencarian beberapa halaman target yaitu halaman target 6 dan halaman target 9. Sebelum berhasil menemukannya pada lokasi aktual 3B, pengguna berharap menemukan halaman target 6 pada lokasi harapan 3A. Setelah halaman target 6 ditemukan, pengguna melanjutkan pencarian halaman target 9. Sebelum berhasil menemukannya pada lokasi aktual 2C, pengguna berharap menemukan halaman target 9 pada lokasi harapan 2B. Gambar 6 Website dan Model Pencarian Satu Halaman Target (Srikant & Yang 2001) Gambar 7 Web dan Model Pencarian Beberapa Halaman Target (Srikant & Yang 2001) Data Preprocessing Data log tidak dapat digunakan langsung untuk proses analisis karena banyaknya data pengotor dan format yang tidak sesuai dengan algoritme yang digunakan. Selain itu juga tidak semua komponen dalam data log diperlukan dalam suatu proses analisis. Hal ini menyebabkan diperlukannya tahap data preprocessing untuk mengubah data log 3

12 mentah menjadi data yang siap digunakan untuk proses analisis. Data preprocessing terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini (Cooley et al. 1999): 1 Data Cleaning Data log mentah mengandung banyak sekali record yang tidak sesuai dalam proses analisis. Misalnya, record yang mencatat request gambar yang sebenarnya tidak dilakukan oleh pengguna secara langsung, melainkan karena pada halaman yang direquest pengguna terdapat gambar sehingga request gambar secara otomatis dilakukan oleh browser. Selain itu, record yang mencatat request yang dilakukan oleh robots (crawler) suatu mesin pencarian juga merupakan record yang tidak sesuai dalam proses analisis. Record ini harus dibersihkan sehingga dihasilkan data log yang mencatat request halaman yang benar-benar dilakukan oleh pengguna. 2 User Identification Tahap ini bertujuan untuk menentukan request halaman yang dilakukan oleh pengguna yang sama. Ada beberapa metode dalam membedakan pengguna satu dengan yang lainnya. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan kombinasi alamat IP dan browser yang digunakan pengguna. Dengan metode ini diasumsikan semua request dalam data log dengan alamat IP dan browser yang sama dilakukan oleh pengguna yang sama. Kelebihan metode ini yaitu tidak diperlukannya informasi tambahan karena alamat IP dan browser yang digunakan pengguna tercatat dalam data log. Akan tetapi, dengan metode ini tidak selalu diperoleh hasil yang sesuai. Sebagai contoh jika ada beberapa pengguna berbagi alamat IP dan masingmasing menggunakan browser yang sama, maka dengan metode ini request halaman dari masing-masing pengguna dianggap berasal dari satu pengguna yang sama. 3 Session Identification Pengguna biasanya mengunjungi sebuah web beberapa kali pada waktu yang berbeda (sesi). Setelah data log dikelompokkan berdasarkan pengguna pada langkah sebelumnya, pada tahap ini data log tersebut dikelompokkan lagi berdasarkan sesinya. Metode yang digunakan pada tahap ini adalah berdasarkan selang waktu antara request suatu halaman dengan request halaman beriktunya. Ketika ada dua urutan request halaman yang dilakukan oleh pengguna yang sama dalam rentang waktu yang cukup lama, maka dua request tersebut dianggap terjadi pada sesi yang berbeda. Rentang waktu 25,5 menit cukup digunakan untuk membedakan dua sesi yang berbeda (Catledge & Pitkow 1995). 4 Path Completion Suatu browser biasanya menerapkan sistem cache untuk menyimpan halamanhalaman yang baru saja dikunjungi dengan tujuan untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan request halaman. Ketika pengguna menekan tombol back pada browser, maka halaman yang ditampilkan adalah halaman yang berasal dari sistem cache, bukan hasil request dari server. Hal ini menyebabkan request halaman yang dilakukan pengguna tidak tercatat pada data log. Tujuan dari tahap ini yaitu untuk menambahkan request halaman yang tidak tercatat pada data log untuk setiap sesi sehingga dihasilkan path perilaku request pengguna yang lengkap. Struktur web diperlukan untuk melakukan proses ini. Namun demikian, tahap ini tidak selalu diperlukan dalam data preprocessing. Hal ini tergantung pada proses analisis yang akan dilakukan. 5 Transaction Identification Tahap terakhir dari data preprocessing adalah transaction identification. Pada tahap ini path yang dihasilkan dari tahap sebelumnya akan dipecah berdasarkan transaksinya. Transaksi merupakan sebuah sub-path yang mempunyai arti tertentu. Sama halnya dengan path completion, tahap ini tidak selalu diperlukan, tergantung pada proses analisis yang akan dilakukan. Algoritme Find Expected Location Algoritme Find Expected Location merupakan algoritme yang digunakan untuk mencari lokasi-lokasi harapan dari suatu halaman target berdasarkan perilaku pencarian pengguna. Halaman yang menjadi titik penelususran balik pengguna dianggap sebagai lokasi harapan. Algoritme Find Expected Locations dituliskan sebagai berikut (Srikant & Yang 2001): 1 Build hash table of links in the website. 2 Partition web log by visitor: 4

13 Sort the web log file by visitor ID as the primary key and time as the secondary key, or Partition the web log file by hashing on visitor ID and sort each partition separately, or Scan web log and extract sequence of pages for each visitor ID, passing them onto step 3. 3 For each visitor, partition web log such that each subsequence terminates in a target page. 4 For each visitor and target page, find any expected locations for that target page : Let {P 1, P 2,,P n } be the set of visited pages, where P n is a target page. Let B :=φ denote the list of backtrack pages. For i:=2 to n-2 begin End If ((P i-1 = P i+1 ) or (no link from P i to P i+1 )) If (B not empty) add P i to B. //P i is backtrack point. Add (P n, B, P n-1 ) to (current URL, backtrack list, Actual Location) table; Pada algoritme dapat dilihat bahwa langkah 2 (dua) dan 3 (tiga) sudah termasuk dalam data preprocessing. Pada data preprocessing, langkah 2 (dua) merupakan tahap user identification sedangkan langkah 3 (tiga) merupakan tahap transaction identification. Tabel hash adalah tabel yang menjelaskan link antara satu halaman dengan halaman lainnya. Tabel ini dibuat karena adanya cache dalam web browser. Ketika pengguna melakukan penelusuran balik, request halaman tujuan penelusuran balik tidak tercatat dalam data log karena halaman tersebut telah dikunjungi sebelumnya. Oleh karena itu ketika ada dua request halaman yang berurutan pada data log yang tidak mempunyai link diantara keduanya, halaman pertama dianggap sebagai lokasi harapan. Algoritme ini mempunyai kelemahan yaitu hanya pengunjung yang berhasil menemukan halaman target yang dapat menghasilkan lokasi harapan untuk halaman target tersebut. Pengunjung yang menyerah sebelum menemukan halaman target tidak dapat ditelusuri (Srikant & Yang 2001). Algoritme Optimasi Algoritme optimasi digunakan untuk menentukan lokasi-lokasi harapan yang perlu ditambahkan link ke halaman targetnya. Misal Algoritme Find Expected Location menghasilkan tabel dengan kolom-kolom T, E 1, E 2,..., E n, dan A. T berisi halaman target, E 1 sampai E n adalah n lokasi harapan pertama untuk suatu halaman target, dan A adalah lokasi aktual dari halaman target tersebut. Kemudian data dikelompokkan berdasarkan nilai T, sehingga diperoleh contoh hasil seperti pada Tabel 1. Tabel 1 Contoh hasil Find Expected Location T E 1 E 2 E 3 E 4 A Record1 T 1 P 1 P 2 AL Record2 T 1 P 1 AL Record3 T 1 P 2 P 3 P 4 P 1 AL Record4 T 1 P 3 P 2 AL Record5 T 1 P 4 P 2 AL Setelah dikelompokkan, lokasi harapan yang direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman target yang bersangkutan dapat dicari dengan salah satu algoritme optimasi di bawah. Ketiga algoritme ini dapat menghasilkan halaman rekomendasi yang berbeda-beda (Srikant & Yang 2001). 1 FirstOnly Algoritme ini merekomendasikan lokasilokasi harapan yang sering dikunjungi pertama kali (lokasi-lokasi harapan pada E 1 ) yang memenuhi nilai threshold S, tanpa memperhatikan lokasi-lokasi harapan berikutnya (E 2,E 3,...,E n ). Threshold S merupakan jumlah minimum suatu lokasi harapan yang terdapat pada E 1 untuk suatu halaman target sehingga lokasi harapan tersebut perlu direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya. Berikut ini algoritme FirstOnly: Count the support for all the pages in E 1 Sort the pages by their support Present all pages whose support is greater than or equal to S to administrator. Misalkan diberikan nilai threshold S=2, maka dengan algoritme FirstOnly, berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel 5

14 1, halaman yang direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman target T 1 adalah P1. 2 OptimizeBenefit Algoritme ini merupakan algoritme greedy yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan bagi web karena tidak kehilangan pengunjung ketika tidak menemukan halaman target pada lokasi harapan yang ke k jika ditambahkan link pada lokasi harapan tersebut. Nilai b k merupakan nilai bobot dari E k yang menunjukkan berapa bagian kelompok pengunjung yang akan menyerah jika tidak menemukan halaman target pada lokasi harapan yang ke k. Nilai b k dapat dihitung dengan rumus berikut: total jenis lokasi harapan pada E b k k = total jenis lokasi harapan pada Ti Threshold S b menunjukkan total bobot minimum dari lokasi harapan untuk suatu halaman target sehingga lokasi harapan tersebut perlu direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya. Berikut ini algoritme OptimizeBenefit: repeat foreach record begin end for j := 1 to m Increment support of value(e j ) by b j. Sort pages by support. P := Page with highest support (break ties at random). if support(p) S b begin end Add (P, support(p)) to list of recommended pages. foreach record begin end for k := 1 to n begin end until (support(p) < S b ); if value(e k ) = P Set E k, E k+1,, E n to null; Berdasarkan Tabel 1 diperoleh nilai b 1 = 1, b 2 = 0.5, b 3 = b 4 = 0.25, sehingga diperoleh support(p 2 ) = = 2.5, support(p 1 ) = 2.25, support(p 3 ) = 1.5, dan support(p 4 ) = Misal diberikan nilai S b = 2. P 2 mempunyai nilai support yang memenuhi S b dan paling besar sehingga P 2 ditambahkan pada halaman yang direkomendasikan. Kemudian P 2 beserta lokasi-lokasi harapan setelah P 2 untuk setiap record dihapuskan sehingga diperoleh Tabel 2. Tabel 2 Lokasi-lokasi harapan setelah melalui perhitungan dengan algoritme OptimizeBenefit T E 1 E 2 E 3 E 4 A Record1 T 1 P 1 AL Record2 T 1 P 1 AL Record3 T 1 AL Record4 T 1 P 3 AL Record5 T 1 P 4 AL Kemudian dilakukan kembali perhitungan nilai support sehingga diperoleh support(p 1 ) = 2, support(p 3 ) = 1, dan support(p 4 ) = 1. P 1 ditambahkan pada halaman yang direkomendasikan. Sampai disini iterasi dihentikan karena nilai support sudah tidak ada yang memenuhi S b. Dengan menggunakan algoritme ini halaman yang direkomendasikan yaitu P 2 dan P 1. 3 OptimizeTime Algoritme ini bertujuan untuk meminimalisasi banyaknya penelusuran balik yang harus dilakukan pengunjung ketika tidak menemukan halaman target pada lokasi harapan. Seperti halnya algoritme OptimizeBenefit, algoritme ini juga merupakan algoritme greedy. Banyaknya penelusuran balik yang dapat diminimalisasi dengan menambahkan link pada suatu lokasi harapan manunjukan bobot dari lokasi harapan tersebut. Threshold S t merupakan nilai minimum total jumlah penelusuran balik yang harus dilakukan pengunjung jika tidak dilakukan penambahan link pada suatu lokasi harapan sehingga lokasi harapan tersebut perlu direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya. Berikut ini algoritme OptimizeTime: repeat foreach record begin Let m be the number of expected locations in this record. for j := 1 to m 6

15 end Increment support of value(e j ) by m+1-j. Sort pages by support. P := Page with highest support (break ties at random). if support(p) S t begin end Add (P, support(p)) to list of recommended pages. foreach record begin end for k := 1 to n begin end until (support(p) < S t ); if value(e k ) = P Set E k, E k+1,, E n to null; Misalkan diberikan S t = 4. Berdasarkan Tabel 1, untuk iterasi pertama diperoleh support(p 2 ) = = 7, support(p 1 ) = 4, support(p 3 ) = 5, dan support(p 4 ) = 4. Maka P 2 ditambahkan pada halaman yang direkomendasikan. Kemudian P 2 beserta lokasi-lokasi harapan setelah P 2 untuk setiap record dihapuskan sehingga diperoleh Tabel 3. Tabel 3 Lokasi-lokasi harapan setelah melalui perhitungan dengan algoritme OptimizeTime T E 1 E 2 E 3 E 4 A Record1 T 1 P 1 AL Record2 T 1 P 1 AL Record3 T 1 AL Record4 T 1 P 3 AL Record5 T 1 P 4 AL Kemudian dilakukan kembali perhitungan nilai support sehingga diperoleh support(p 1 ) = 2, support(p 3 ) = 1, dan support(p 4 ) = 1. Pada tahap ini iterasi dihentikan karena tidak ada nilai support yang memenuhi S t. Dengan menggunakan algoritme ini halaman yang direkomendasikan yaitu P 2. Algoritme OptimizeTime identik dengan algoritme OptimizeBenfit. Perbedaan keduanya terdapat pada cara penghitungan nilai bobot dan nilai support. METODE PENELITIAN Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini digambarkan pada Gambar 6. Penelitian diawali dengan studi pustaka, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan basis data, pambangkitan data, data preprocessing, pencarian lokasi harapan, dan diakhiri dengan menentukan lokasi harapan yang perlu direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya pada tahap rekomendasi. Studi Pustaka Gambar 8 Metode Penelitian Studi pustaka diawali dengan mempelajari paper Srikant & Yang (2001) yang merupakan acuan utama dalam penelitian ini. Paper ini menjelaskan tentang suatu metode untuk memperbaiki struktur web agar sesuai dengan harapan pengguna. Algoritme Find Expected Locations dan algoritme optimasi yang digunakan dalam penelitian bersumber dari paper ini. Studi pustaka kemudian dilanjutkan dengan mempelajari tulisantulisan yang terkait dengan acuan utama. Pembuatan Basis Data Berdasarkan studi pustaka yang dilakukan, pada tahap ini dibuat tabel-tabel yang diperlukan dalam penelitian. Penggunaan tabel-tabel basis data dipilih untuk memudahkan dalam melakukan langkahlangkah selanjutnya pada penelitian ini. Basis data dibuat menggunakan Database Management System (DBMS) mysql. 7

16 Pembangkitan Data Sesuai dengan ruang lingkup penelitian, data yang digunakan adalah data dummy sehingga diperlukan proses untuk membangkitkan data yang dibutuhkan. Ada 3 (tiga) tiga proses dalam pembangkitan data, yaitu pembuatan struktur web, pembangkitan data log, dan penentuan halaman target. 1 Pembuatan Struktur web Pada tahap ini dilakukan pembuatan struktur web yang akan dianalisis pada penelitian ini. Struktur web yang digunakan yaitu struktur bertingkat sesuai dengan struktur web yang digunakan oleh Srikant & Yang (2001) dalam mengimplementasikan algoritmenya. 2 Pembangkitan Data Log Setelah struktur web dibuat, langkah selanjutnya yaitu membangkitkan data log berdasarkan struktur web tersebut. Data log yang dibangkitkan merupakan data log yang sudah melalui data preprocessing hingga tahap path completion. Pada tahap ini dibuat algoritme pembangkitan data log. Algoritme ini dibuat berdasarkan model pencarian pengguna yang diperkenalkan Srikant & Yang (2001). Kemudian algoritme tersebut diimplementasikan dalam program menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk menghasilkan data yang diperlukan. Data yang diperoleh disimpan dalam basis data yang telah dibuat. 3 Penentuan Halaman Target Tahap terakhir dalam proses pembangkitan data yaitu menentukan halaman-halaman target dari web tersebut. Halaman-halaman target akan digunakan dalam tahap transaction identification. Dalam menentukan halaman target, terdapat dua metode yaitu: Jika web mempunyai perbedaan yang jelas antara halaman-halaman indeks atau menu dan halaman-halaman isi, maka halaman target adalah halaman-halaman isi. Jika perbedaan antara halaman-halaman indeks dan halaman-halaman isi tidak jelas, maka waktu yang dihabiskan pengguna dalam mengunjungi suatu halaman dapat digunakan untuk menentukan halaman target. Halaman yang dikunjungi dalam waktu yang lama (memenuhi batas waktu yang ditentukan) maka dianggap sebagai halaman target. Struktur web yang dibuat merupakan struktur dari web yang mempunyai perbedaan yang jelas antara halaman-halaman indeks dan halaman-halaman isi sehingga dalam menentukan halaman target digunakan metode yang pertama. Pada struktur bertingkat yang dibuat, halaman-halaman isi dari web adalah leaf dari struktur tersebut. Data Preprocessing Data yang dibangkitkan merupakan data yang telah melalui data preproessing hingga tahap path completion sehingga pada tahap ini hanya dilakukan transaction identification. Transaksi pada penelitian ini diartikan sebagai perilaku pencarian pengguna yang berhasil menemukan halaman target. Pada tahap ini path hasil path completion akan dipecah sehingga setiap sub-path berakhir pada halaman-halaman target. Hasil dari proses ini selanjutnya disimpan dalam basis data yang telah dibuat. Pencarian Lokasi Harapan Setelah data preprocessing selesai, pada tahap dilakukan pencarian lokasi-lokasi harapan dari halaman-halaman target. Pencarian lokasi-lokasi harapan dilakukan menggunakan Algoritme Find Expected Locations. Untuk setiap transaksi, sebuah halaman target dapat mempunyai beberapa lokasi harapan. Pada penelitian ini lokasi harapan yang disimpan dalam basis data hanya 4 (empat) lokasi harapan untuk setiap transaksinya yaitu lokasi harapan pertama (E 1 ), lokasi harapan kedua (E 2 ), lokasi harapan ketiga (E 3 ), dan lokasi harapan keempat (E 4 ). Rekomendasi Tahap terakhir dari penelitian ini yaitu menentukan lokasi-lokasi harapan yang perlu direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya. Pada tahap ini Algoritme Optimsasi diterapkan untuk menentukan halaman-halaman tersebut. Lokasi-lokasi harapan yang direkomendasikan berdasarkan hasil dari masing-masing algoritme optimasi (FirstOnly, OptimizeBenefit, dan OptimizeTime) kemudian dihitung nilai hit support-nya. Hit support berbeda dengan support pada ketiga algoritme optimasi tersebut. Nilai hit support merupakan persentase perbandingan jumlah pengguna yang berharap menemukan suatu halaman target pada halaman-halaman rekomendasi yang dihasilkan oleh masingmasing algoritme optimasi dengan jumlah 8

17 total pengguna yang berhasil menemukan halaman target yang bersangkutan. Nilai hit support dapat dihitung dengan rumus berikut: exp.locatios hit hit support = 100% target pages hit Pada tahap ini akan ditentukan nilai hit support minimum (minsup). Lokasi harapan hasil dari masing-masing algoritme optimasi yang memenuhi nilai minsup akan direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya. Selain untuk menentukan lokasi-lokasi harapan yang perlu direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya, pada tahap ini juga dilakukan analisis kinerja ketiga algoritme optimasi. Analisis dilakukan terhadap hasil yang diperoleh dari ketiga algoritme optimasi dan waktu komputasi yang diperlukan. Analisis dilakukan dengan melakukan dua percobaan. Percobaan pertama melibatkan seluruh lokasi harapan dalam implementasi algoritme optimasi, sedangkan percobaan kedua hanya melibatkan lokasi harapan pertama (E 1 ). Percobaan ini bertujuan untuk membuktikan pernyataan Srikant & Yang (2001) yang menyatakan bahwa ketiga algoritme optimasi dapat menghasilkan halaman-halaman rekomendasi yang berbeda. Kedua percobaan menggunakan nilai threshold dan minsup yang sama yaitu 30 dan 5%. Lingkungan Pengembangan Sistem Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak pada komputer personal yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a Perangkat keras: - Prcessor: AMD Athlon Memory: 1 GB - Harddisk: 80 GB - Keyboard dan mouse - Monitor b Perangkat lunak : - Sistem operasi Microsoft Windows XP Professional - web server Apache - Web browser Mozila firefox - Bahasa pemrograman PHP dan HTML - DBMS mysql HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: Pembuatan Basis Data Basis data yang dibuat dalam sistem ini terdiri atas 7 (tujuh) tabel seperti dapat dilihat pada Tabel 4. Atribut-atribut tabel tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1. Tabel-tabel tersebut tidak mempunyai relatiopnship satu sama lain sehingga tidak terdapat foreign key. Primary key hanya terdapat pada tabel tb_exp_locations dan tabel tb_temp yang digunakan dalam proses update pada implementasi Algoritme OptimizeBenefit dan Algoritme OptimizeTime. Tabel 4 Tabel-tabel dalam basis data Nama Tabel Keterangan tb_path_accessed Tabel untuk menyimpan path halaman yang direquest pengguna. Path ini dibangkitkan oleh penulis. tb_path_target Tabel untuk menyimpan path halaman yang direquest pengguna setelah melalui tahap transaction identification. tb_exp_locations Tabel untuk menyimpan lokasilokasi harapan dari masing-masing halaman target. tb_temp Tabel pembantu dalam implementasi algoritme OptimizeBenefit dan OptimizeTime. tb_hsl_firstonly Tabel untuk menyimpan halaman yang direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman target berdasarkan perhitungan algoritme FirstOnly. tb_hsl_optbenefit Tabel untuk menyimpan halaman yang direkomendasikan untuk ditambahkan 9

18 Tabel 4 Tabel-tabel dalam basis data lanjutan Nama Tabel Keterangan link ke halaman target berdasarkan perhitungan algoritme OptimizeBenefit. tb_hsl_opttime Tabel untuk menyimpan halaman yang direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman target berdasarkan perhitungan algoritme OptimizeTime. Pembangkitan Data 1 Pembuatan Struktur Web Struktur web yang dibuat dapat dilihat pada Lampiran 2. Struktur web ini merupakan struktur bertingkat yang mempunyai 4 (empat) tingkat. Struktur ini terdiri atas 32 node yang merepresentasikan halaman. Setiap node diberi label mulai dari 1 sampai 32 yang juga merupakan nama halaman-halaman web. Setiap edge menggambarkan link antar halaman web. 2 Pembangkitan Data Log Algoritme yang dibuat untuk membangkitkan data log adalah Algoritme PathGenerator berikut: for j = 1 to 4000 begin pathlength = random(10,15) //number of accessed pages in a session for i =1 to pathlength begin if (i==1) P i =root else if(i==2) else P i =random(roots childs) if(p i-1 is target) P i =parent of P i-1 else if(p i-1 is root) else P i = random(roots childs - P i-2 ) if(p i-2 is child of P i-1 ) end. end. else P i =random(p i-1 parent and childs - P i-2 ) P i =random(p i-1 parent and childs) insert path into table //tb_path_accessed Data yang dibangkitkan pada penelitian ini berjumlah 4000 record. Jumlah ini ditentukan setelah penulis melakukan beberapa percobaan dengan mempertimbangkan waktu komputasi dan hasil yang diperoleh. Setiap record merupakan satu sesi kunjungan pengguna yang mencatat pengguna dan path halaman yang dikunjungi. Banyaknya sesi dari setiap pengguna pada data ini yaitu 2 (dua) dengan panjang path untuk setiap sesi antara 10 sampai 15 halaman. Contoh data ini dapat dilihat pada Lampiran 3. Data ini disimpan dalam tabel tb_path_accessed pada basis data. 3 Penentuan Halaman Target Sesuai dengan metode dalam menentukan halaman target yang digunakan pada penelitian ini maka halaman-halaman yang menjadi halaman target adalah seluruh leaf dari struktur web. Mengacu pada gambar struktur web pada Lampiran 2, maka yang menjadi halaman target adalah halaman 14 sampai 32. Halaman-halaman ini dianggap sebagai halaman isi dari struktur web tersebut. Data Preprocessing Hasil yang diperoleh dari proses transaction identification menunjukkan dari 4000 sesi diperoleh sebanyak 9637 transaksi yang berarti ada 9637 perilaku pencarian pengguna yang berhasil menemukan halaman target yang dicari. Contoh transaksi yang dihasilkan dapat dilihat pada Lampiran 4. Data ini disimpan dalam tabel tb_path_target pada basis data. Dari data tersebut dapat dilihat setiap path transaksi berakhir pada halaman-halaman target. Pencarian Lokasi harapan Hasil implementasi Algoritme Find Expected Location dapat dilihat pada Lampiran 5. Hasil ini disimpan dalam tabel tb_exp_locations pada basis data. Hasil yang diperoleh menunjukkan setiap halaman target mempunyai lokasi harapan. Hal ini berarti untuk setiap halaman target masih ada 10

19 pengguna yang belum dapat menemukannya langsung pada lokasi aktualnya yang menunjukkan masih ada ketidaksesuaian antara struktur yang dibuat dengan harapan pengguna. Dari 4 (empat) urutan lokasi harapan (E 1,E 2,E 3,E 4 ) yang mungkin dihasilkan oleh setiap halaman target, hampir semua halaman target kebanyakan hanya menghasilkan lokasi harapan pertama (E 1 ). Hal ini berarti setelah tidak menemukan halaman target pada lokasi harapan pertama (E 1 ), kebanyakan pengujung dapat menemukannya pada lokasi aktualnya. Namun demikian, tidak semua transaksi menghasilkan lokasi harapan. Dari 9637 transaksi hanya 2165 transaksi yang menghasilkan lokasi harapan sedangkan sisanya dapat menemukan halaman target secara langsung tanpa menghasilkan lokasi harapan. Rekomendasi Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada tahap ini diperoleh hasil sebagai berikut: Percobaan I Pada percobaan ini diperoleh halaman yang direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya dan struktur web setelah dilakukan penambahan link seperti dapat dilihat pada Lampiran 6. Hasil ini menunjukkan halaman yang direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya cenderung berbeda dari masing-masing algoritme optimasi sehingga struktur web yang dihasilkan juga berbeda. Hal ini sesuai dengan pernyataan Srikant & Yang (2001) yang menyatakan bahwa halaman rekomendasi yang dihasilkan oleh masing-masing algoritme optimasi dapat sangat berbeda. Nilai support yang dihasilkan oleh algoritme FirstOnly cenderung lebih kecil dibandingkan dengan algoritme optimasi lainya. Hal ini terjadi karena dalam perhitungan nilai support, algoritme FirstOnly hanya melibatkan lokasi harapan urutan pertama (E 1 ). Sedangkan algoritme optimasi lainya melibatkan seluruh lokasi harapan sehingga menghasilkan nilai support yang lebih besar. Waktu komputasi yang dibutuhkan untuk masing-masing algoritme optimasi pada percobaan ini dapat dilihat pada Tabel 5. Algoritme FirstOnly membutuhkan waktu komputasi yang tercepat. Hal ini sesuai dengan kompleksitas waktu algoritme FirstOnly yang lebih kecil dibandingkan dengan dua algoritme lainnya. Algoritme FirstOnly mempunyai kompleksitas waktu O(r) sedangkan algoritme OptimizeBenefit dan algoritme OptimizeTime mempunyai kompleksitas waktu yang sama, yaitu O(n 2 r). Dalam hal ini, n menunjukkan banyaknya urutan lokasi harapan (E 1,E 2,...,E n ) dan r menunjukkan banyaknya record. Walaupun mempunyai kompleksitas waktu yang sama, pada kasus ini waktu komputasi algoritme OptimizeTime lebih lama dibandingkan dengan algoritme Optimize Benefit. Hal ini disebabkan untuk setiap iterasi, nilai support maksimal yang dihasilkan algoritme OptimizeTime lebih besar dibandingkan dengan algoritme OptimizeBenefit sehingga diperlukan jumlah iterasi lebih banyak untuk mencapai nilai threshold yang ditentukan. Tabel 5 Waktu komputasi algoritme optimasi percobaan I Algoritme Optimasi Waktu (detik) FirstOnly 0.2 OptimizeBenefit 16.9 OptimizeTime 28.6 Percobaan II Pada percobaan ini diperoleh hasil seperti dapat dilihat pada Lampiran 7. Berbeda dengan percobaan I yang menghasilkan halaman-halaman rekomendasi yang berbeda untuk setiap algoritme optimasi, hasil percobaan II menunjukkan halaman yang direkomendasikan oleh ketiga algoritme optimasi sama sehingga struktur web yang dihasilkan juga sama. Nilai support yang diperoleh juga sama untuk masing-masing algoritme optimasi. Namun demikian, ketiga algoritme optimasi tetap mempunyai waktu komputasi yang berbeda seperti dapat dilihat pada Tabel 6. Algoritme FirstOnly tetap memerlukan waktu komputasi lebih cepat dibandingkan dengan dua algoritme lainnya. Tabel 6 Waktu komputasi algoritme optimasi percobaan II Algoritme Optimasi Waktu (detik) FirstOnly 0.1 OptimizeBenefit 7.5 OptimizeTime 7.3 Berbeda dengan percobaan I, pada percobaan II waktu komputasi algoritme OptimizeBenefit tidak berbeda jauh dengan 11

20 algoritme OptimizeTime. Hal ini disebabkan pada kasus ini untuk setiap iterasi, nilai support maksimal yang dihasilkan kedua algoritme tersebut sama sehingga keduanya memerlukan jumlah iterasi yang sama untuk mencapai nilai threshold yang ditentukan. Perbedaan waktu komputasi keduanya disebabkan perbedaan cara penghitungan bobot. Pada implementasinya, dalam menghitung bobot, algoritme OptimizeBenefit lebih banyak melakukan query daripada algoritme OptimizeTime sehingga waktu komputasinya lebih lama. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian telah berhasil menerapkan Algoritme Find Expected Location dan algoritme optimasi (FirstOnly, OptimizeBenefit, dan OptimizeTime) untuk menemukan dan menentukan lokasi-lokasi harapan yang perlu direkomendasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya sebagai upaya untuk memperbaiki struktur web agar sesuai dengan harapan pengguna. Hasil percobaan menunjukkan halamanhalaman rekomendasi yang dihasilkan oleh masing-masing algoritme optimasi dapat sangat berbeda. Hasil percobaan juga menunjukkan halaman-halaman yang direkomendasikan oleh ketiga algoritme optimasi sama jika lokasi-lokasi harapan yang dihasilkan hanya lokasi-lokasi harapan pertama (E 1 ). Pada kasus ini Algoritme FirstOnly merupakan pendekatan terbaik mengingat waktu komputasinya lebih cepat dibandingkan dengan dua algoritme optimasi lainnya. Saran Penelitian ini menggunakan data dummy. Penggunaan data asli dapat diterapkan pada penelitian selanjutnya. Untuk web yang tidak mempunyai perbedaan yang jelas antara halaman indeks dan halaman isi, penghitungan lama waktu kunjungan terhadap suatu halaman dapat digunakan untuk menentukan halaman target. DAFTAR PUSTAKA Catledge L, Pitkow JE Characterizing Browsing Behaviors on The World Wide Web. itstream/1853/3558/1/95-13.pdf [8 April 2008] Cooley R, Mobasher B, Srivastava J Data Preparation for Mining World Wide Web Browsing Patterns. oad;jsessionid=ecf66fec62532cf4833f 1E2AC36C5C93?doi= &rep =rep1&type=pdf [8 April 2008] Huysmans J, Bessens B, Vanthienan J Web Usage Mining : A Practical Study. publications.htm [13 Desember 2007]. Ivancsy R, Vajk I Frequent pattern Mining in Web Log Data. Acta Polytechnica Hungarica, Vol. 3, No. 1. Sidik B Pemrograman Web dengan PHP. Bandung : Informatika. Srikant R, Yang Y Mining Web Log to Improve Website Organization. ers/www10_weblog.pdf [22 September 2007]. Veer EV, et al Creating Web Pages All-in-One Desk Reference for Dummies Edisi Ke-2. Indianapolis: Wiley Publishing, Inc. 12

21 LAMPIRAN

22 Lampiran 1 Atribut-atribut tabel basis data Atribut-atribut tabel tb_path_accessed Nama Kolom Tipe Data Keterangan Tambahan user path Varchar[10] Varchar[50] Atribut-atribut tabel tb_path_target Nama Kolom Tipe Data Keterangan Tambahan user path_target Varchar[10] Varchar[50] Atribut-atribut tabel tb_exp_locations Nama Kolom Tipe Data Keterangan Tambahan id Int[11] Primary key target E1 E2 E3 E4 actual Atribut-atribut tabel tb_temp Nama Kolom Tipe Data Keterangan Tambahan id Int[11] Primary key target E1 E2 E3 E4 Atribut-atribut tabel tb_hsl_firstonly Nama Kolom Tipe Data Keterangan Tambahan target rek_page support rek_hit target_hit hit support int[11] int[11] int[11] Float Atribut-atribut tabel tb_hsl_optbenefit Nama Kolom Tipe Data Keterangan Tambahan target rek_page support rek_hit target_hit hit support Float int[11] int[11] Float 14

23 Lampiran 1 lanjutan Atribut-atribut tabel tb_hsl_opttime Nama Kolom Tipe Data Keterangan Tambahan target rek_page support rek_hit target_hit hit support Lampiran 2 Struktur web. int[11] int[11] int[11] Float 15

24 Lampiran 3 Contoh data log hasil pembangkitan User Path 1 1,5,13,5,12,5,1,2,1,4,10,24,10,25 1 1,2,6,14,6,16,6,15,6,16,6 2 1,5,1,4,10,4,11,27,11,26,11,4 2 1,5,1,2,1,4,10,24,10,4,11,26,11,4 3 1,4,10,4,11,27,11,26,11,4,10,4,11,26,11 3 1,5,1,3,1,4,1,3,8,3,9 4 1,2,1,3,8,3,1,5,12,29,12,5,1,3 4 1,5,12,29,12,28,12,29,12,5 5 1,2,1,5,13,5,1,2,1,4,11,27,11,4,1 5 1,2,1,5,1,2,7,17,7,18,7 6 1,5,13,30,13,5,1,2,6,14,6 6 1,2,7,18,7,2,6,16,6,15,6,2,1,4 7 1,3,9,21,9,22,9,21,9,22,9,23,9,3 7 1,2,7,18,7,2,6,2,7,17,7,2,6,14,6 8 1,5,13,5,1,4,11,26,11,4 8 1,4,10,25,10,4,11,26,11,27 9 1,4,10,25,10,24,10,25,10,24,10,25,10 9 1,3,8,19,8,20,8,19,8,3,1,5,1,2,6 10 1,2,1,3,8,20,8,19,8,20,8,19,8,20,8 10 1,4,11,26,11,4,10,24,10,25,10,24,10,25, ,3,1,4,11,4,1,2,7,2,1,5, ,4,1,3,8,3,1,5,12,5,1 12 1,2,7,2,1,5,12,29,12,5,1,4,11,4,1 12 1,5,1,3,1,5,1,4,11, ,5,12,28,12,29,12,5,13, ,2,7,2,6,14,6,16,6, ,4,11,4,10,24,10,4,1,3,8,20,8,3,9 14 1,2,6,15,6,14,6,2,7,17,7,18,7 15 1,5,13,5,1,2,7,2,1,5,13,31, ,2,7,18,7,17,7,2,6,16,6,2,7 16 1,3,1,2,1,5,13,31,13,32,13,30, ,4,10,25,10,24,10,25,10,4,11, ,2,1,3,1,4,10,4,11,26,11,4,10,25, ,5,12,5,1,4,1,5,13,5,12,29, ,5,12,5,13,31,13,5,1,4,11, ,5,13,31,13,5,12,5,1,4, ,5,12,5,1,4,11,4,1,5, ,2,7,18,7,2,6,2,7,18,7 20 1,3,1,5,12,29,12,28,12,5 20 1,3,9,3,1,5,13,31,13,32,13,30, ,5,12,28,12,29,12,28,12,29,12,5,13, ,2,7,2,6,15,6,14,6, ,5,12,28,12,29,12,5,13,32,13, ,4,1,2,7,2,6,16,6,2,1,4, ,5,13,5,12,5,1,3,9, ,2,6,14,6,2,1,5,12,28, ,2,1,5,13,5,1,3,8,19,8,3,9,22,9 24 1,2,1,4,10,24,10,4,11,26,11,27,11,26,11 16

25 Lampiran 4 Contoh transaksi-transaksi hasil transaction identification User Path_target 1 1,5,13,5,12,5,1,2,1,4,10, ,25 1 1,2,6,14 1 6,16 1 6,15 1 6,16 2 1,5,1,4,10,4,11, ,26 2 1,5,1,2,1,4,10, ,4,11,26 3 1,4,10,4,11, , ,4,10,4,11,26 4 1,2,1,3,8,3,1,5,12,29 4 1,5,12, , ,29 5 1,2,1,5,13,5,1,2,1,4,11,27 5 1,2,1,5,1,2,7,17 5 7,18 6 1,5,13, ,5,1,2,6,14 6 1,2,7,18 6 7,2,6,16 6 6,15 7 1,3,9,21 7 9,22 7 9,21 7 9,22 7 9,23 7 1,2,7,18 7 7,2,6,2,7,17 7 7,2,6,14 8 1,5,13,5,1,4,11,26 8 1,4,10, ,4,11, ,27 9 1,4,10, , , , ,25 9 1,3,8,19 9 8,20 9 8, ,2,1,3,8, , ,20 17

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Latar Belakang PENDAHULUAN Web merupakan salah satu sarana untuk menyediakan berbagai informasi pada jaringan internet. Adanya hyperlink pada web memungkinkan pengguna menjelajahi web untuk mencari informasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Website yang baik adalah yang mampu menyediakan layanan yang baik kepada setiap pengunjungnya. Pengunjung akan tetap bertahan pada website tersebut sampai sesuatu yang mereka

Lebih terperinci

Sistem Rekomendasi Penambahan Link pada Website berdasarkan Data Log Website

Sistem Rekomendasi Penambahan Link pada Website berdasarkan Data Log Website Sistem Rekomendasi Penambahan Link pada Website berdasarkan Data Log Website Kurniawan Aji Saputra, Annisa Departemen Ilmu Komputer FMIPA-IPB, Bogor, West Java, 16680, Indonesia Abstract---A good website

Lebih terperinci

[20/Mar/2006:00:25: ] "GET /ipb-bhmn HTTP/1.1"

[20/Mar/2006:00:25: ] GET /ipb-bhmn HTTP/1.1 Proses visualisasi akan menggunakan gambar dengan format SVG (Scalable Vector Graphic) yang berbasis XML sehingga visualiasasi ini akan bersifat dinamis mengikuti data log website yang dimasukkan ke dalam

Lebih terperinci

Pembersihan Data Lingkungan Pengembangan Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembersihan Data Lingkungan Pengembangan Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN 3 Nilai fuzzy support bagi frequent sequence dengan ukuran k diperoleh dengan mengkombinasikan frequent sequence dengan ukuran k-1. Proses ini akan berhenti jika tidak memungkinkan lagi untuk membangkitkan

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG

BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG Pengembangan website telah menjadi tuntutan pemiliknya seiring dengan dinamika dan kemajuan teknologi internet. Website yang tidak mempunyai informasi dan tampilan

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PENAMBAHAN LINK PADA WEBSITE BERDASARKAN DATA LOG WEBSITE KURNIAWAN AJI SAPUTRA

SISTEM REKOMENDASI PENAMBAHAN LINK PADA WEBSITE BERDASARKAN DATA LOG WEBSITE KURNIAWAN AJI SAPUTRA SISTEM REKOMENDASI PENAMBAHAN LINK PADA WEBSITE BERDASARKAN DATA LOG WEBSITE KURNIAWAN AJI SAPUTRA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Proses Dasar Sistem

METODE PENELITIAN. Proses Dasar Sistem Gagasan utama dari sequential pattern mining adalah untuk menemukan semua pola sekuensial yang memiliki nilai support lebih besar dari nilai minimum support yang diberikan (Fiot. C et al ). Diagram alir

Lebih terperinci

E-trik Ajax. Database MySQL. Dedi Alnas

E-trik Ajax. Database MySQL. Dedi Alnas E-trik Ajax Database MySQL Dedi Alnas Pengenalan MySQL Tutorial kali ini akan membahas cara pembuatan aplikasi web yang dapat dihubungkan dengan MySQL. Pada paket instalasi Xampp terdapat MySQL dan phpmyadmin.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI FUZZY TEMPORAL ASSOCIATION RULE MINING (STUDI KASUS : DATA TRANSAKSI PASAR SWALAYAN ) HANDAYANI RETNO SUMINAR

PENGEMBANGAN APLIKASI FUZZY TEMPORAL ASSOCIATION RULE MINING (STUDI KASUS : DATA TRANSAKSI PASAR SWALAYAN ) HANDAYANI RETNO SUMINAR PENGEMBANGAN APLIKASI FUZZY TEMPORAL ASSOCIATION RULE MINING (STUDI KASUS : DATA TRANSAKSI PASAR SWALAYAN ) HANDAYANI RETNO SUMINAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. kelompok cluster yang sama. Halaman rekomendasi tampak seperti pada Gambar 2.

HASIL DAN PEMBAHASAN. kelompok cluster yang sama. Halaman rekomendasi tampak seperti pada Gambar 2. 5 b. Penentuan profil minat dan perilaku pengguna. c. Tingkat kesesuain rekomendasi dengan yang diharapkan oleh pengguna. 5. Pemeliharaan (Support) Tahap ini tidak dilakukan dalam penelitian ini. kelompok

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PENYARINGAN DATA WEBLOG UNTUK ANALISIS POLA AKSES PENGUNJUNG WEBSERVER TESIS BENNY NIXON

PENGEMBANGAN PROGRAM PENYARINGAN DATA WEBLOG UNTUK ANALISIS POLA AKSES PENGUNJUNG WEBSERVER TESIS BENNY NIXON UNIVERSITAS INDONESIA PENGEMBANGAN PROGRAM PENYARINGAN DATA WEBLOG UNTUK ANALISIS POLA AKSES PENGUNJUNG WEBSERVER TESIS BENNY NIXON 0806424245 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO DEPOK JULI 2010

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

Data Mining. Tidak. Mulai. Data transaksi. Pembersihan data. Seleksi data. Transformasi data. Pemberian nilai minimum support

Data Mining. Tidak. Mulai. Data transaksi. Pembersihan data. Seleksi data. Transformasi data. Pemberian nilai minimum support 6 Representasi Pengetahuan Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses KDD. Sederetan aturan atau rule disajikan kepada pengguna dengan menggunakan algoritme Rule Generation. Mulai Data transaksi Pembersihan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Sequence Diagram 1. Sequence Diagram Membuat Node. 2. Sequence Diagram Bersihkan Data Log

Lampiran 1: Sequence Diagram 1. Sequence Diagram Membuat Node. 2. Sequence Diagram Bersihkan Data Log LAMPIRAN 49 50 Lampiran 1: Sequence Diagram 1. Sequence Diagram Membuat Node 2. Sequence Diagram Bersihkan Data Log 51 3. Sequence Diagram Lihat Aktivitas Host 4. Sequence Diagram Membuat 1 Itemset Node

Lebih terperinci

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM PENCARIAN PEKERJAAN (SPP)

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM PENCARIAN PEKERJAAN (SPP) SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM PENCARIAN PEKERJAAN (SPP) Dipersiapkan oleh: Kelompok 7 1. Febri Adinda Yanti Ritonga J3D111071 2. Mutiara Widara Sakinah J3D111026 3. Novella Timal J3D111118

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) yang direkomendasikan : Processor : Intel core i5 2,6 GHZ

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) yang direkomendasikan : Processor : Intel core i5 2,6 GHZ BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras minimum yang direkomendasikan : Server Processor : Intel

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Latar Belakang PENDAHULUAN Pola pengaksesan pengguna terhadap sebuah situs web biasanya tergambarkan dalam sebuah pola sekuensial. Pola sekuensial mengindikasikan bahwa transaksi biasanya terjadi secara

Lebih terperinci

MANAJEMEN GUDANG MENGGUNAKAN WEB APLIKASI BERBASIS PHP DAN MYSQL. Disusun oleh : RAHMAT KURNIAWAN

MANAJEMEN GUDANG MENGGUNAKAN WEB APLIKASI BERBASIS PHP DAN MYSQL. Disusun oleh : RAHMAT KURNIAWAN MANAJEMEN GUDANG MENGGUNAKAN WEB APLIKASI BERBASIS PHP DAN MYSQL Disusun oleh : RAHMAT KURNIAWAN 20120140126 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 i

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN Proses perancangan adalah bagian dari pengembangan sistem. Secara etimologi, sistem berasal dari kata system yang berarti susunan atau cara. Sistem dapat di kelompokkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PANGKALAN DATA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PANGKALAN DATA BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PANGKALAN DATA 3.1 Analisis Ada dua analisis yang digunakan yaitu analisis permasalahn dan analisis persyaratan yang akan dijelaskan di bawah ini. 3.1.1 Analisis Permasalahan

Lebih terperinci

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar

Lebih terperinci

MySQL J A M K E T I G A

MySQL J A M K E T I G A J A M K E T I G A MySQL l Apa itu MySQL? l Membuat User Baru l Membuat Database l Tipe Data MySQL l Membuat Tabel l Structured Query Language l Latihan Jam Ketiga l Soal Jam Ketiga Jam Ketiga Apa itu MySQL?

Lebih terperinci

KBKF53110 WEB PROGRAMMING

KBKF53110 WEB PROGRAMMING RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KBKF53110 WEB PROGRAMMING Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KURSUS KOMPUTER LEMBAGA BANTUAN BERSAMA UNTUK TEKNOLOGI INFORMATIKA (LBBTI) BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI KURSUS KOMPUTER LEMBAGA BANTUAN BERSAMA UNTUK TEKNOLOGI INFORMATIKA (LBBTI) BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KURSUS KOMPUTER LEMBAGA BANTUAN BERSAMA UNTUK TEKNOLOGI INFORMATIKA (LBBTI) BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR RICKY GANDA 092406006 PROGRAM STUDI D-III TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 PENGUJI Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan 138 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak PT. Karyananda

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak, BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. Kebutuhan Sumber Daya Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada PT. Bintaro Pool Site, maka harus disediakan beberapa faktor-faktor pendukung

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : sebagai server : Memory RAM : 2GB. Hard Disk. VGA Card (On Board)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : sebagai server : Memory RAM : 2GB. Hard Disk. VGA Card (On Board) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum perangkat keras yang diperlukan dalam impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : a) Spesifikasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA MUHAMMADIYAH 10 RANTAUPRAPAT TUGAS AKHIR PUTRI AYU LIZA

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA MUHAMMADIYAH 10 RANTAUPRAPAT TUGAS AKHIR PUTRI AYU LIZA SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA MUHAMMADIYAH 10 RANTAUPRAPAT TUGAS AKHIR PUTRI AYU LIZA 102406056 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

1. STD untuk login admin dan Super admin. 2. STD untuk login user (pelatih)

1. STD untuk login admin dan Super admin. 2. STD untuk login user (pelatih) 154 1. STD untuk login admin dan Super admin Gambar 4. 18 STD Login admin dan super admin 2. STD untuk login user (pelatih) Gambar 4. 19 STD login user 155 3. STD untuk Pertandingan admin dan super admin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari analisa dan rancang bangun sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

c. Rancangan Menu News

c. Rancangan Menu News 199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap situs web yang akan dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System Spesifikasi system database yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan Jaringan. 4.1.1

Lebih terperinci

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SARANA DISKUSI TUGAS TULIAH (SADIS) BERBASIS WEB

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SARANA DISKUSI TUGAS TULIAH (SADIS) BERBASIS WEB SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SARANA DISKUSI TUGAS TULIAH (SADIS) BERBASIS WEB Mata Kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Dosen : Rauf Fauzan, S.Kom, M.Kom Oleh : ANDRIAN RAMADHAN F 10512318 IRFAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 1.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisa yang bisa dibaca atau dimengerti oleh bahasa mesin serta penerapan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

PENGANTAR ANALISIS JEJARING

PENGANTAR ANALISIS JEJARING Text dan Web Mining - Budi Susanto 1 PENGANTAR ANALISIS JEJARING Budi Susanto (v.1.1) Text dan Web Mining - Budi Susanto 2 Tujuan memahami metode centrality pada suatu graf untuk menemukan node yang paling

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM 4.1. Analisa Kebutuhan Sistem Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 1.5 dan database MySQL. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM IV.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap untuk mengaplikasikan apa yang telah dirancang pada tahap perancangan sistem berdasarkan hasil

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN TIKET KONSER MUSIK SECARA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR SITIHANDAYANI RKT

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN TIKET KONSER MUSIK SECARA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR SITIHANDAYANI RKT PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN TIKET KONSER MUSIK SECARA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR SITIHANDAYANI RKT 092406045 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahapan implementasi merupakan tahapan dimana perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahapan implementasi merupakan tahapan dimana perangkat lunak yang 65 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Tahap Implementasi Tahapan implementasi merupakan tahapan dimana perangkat lunak yang telah dirancang dan dibangun lalu diuji kelayakannya untuk selanjutnya

Lebih terperinci

4BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. tatap muka, serta implementasi yang meliputi tampilan akhir aplikasi.

4BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. tatap muka, serta implementasi yang meliputi tampilan akhir aplikasi. 4BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Bab ini membahas mengenai uraian dari pelaksanaan kerja praktik yang meliputi: perencanaan untuk mengumpulkan informasi, analisis untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan sistem

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan dari Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user)

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PENYEBARAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN DI WILAYAH PULAU JAWA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PENYEBARAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN DI WILAYAH PULAU JAWA SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PENYEBARAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN DI WILAYAH PULAU JAWA Oleh : RIKI AGUSRINALDY F 14102007 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI 4. Implementasi Pada tahap ini dilakukan rencana implementasi yang terkait pada aplikasi basis data yang diusulkan, serta dilakukan evaluasi terhadap beberapa aspek terkait integrity

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Desain penelitian

Gambar 3.1 Desain penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Berikut adalah gambar metode penelitian yang digunakan: Studi Literatur Penentuan lokasi dan variable penelitian Menetukan kebutuhan data yang akan digunakan

Lebih terperinci

Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita

Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita 261 4.4.47 Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita Halaman ini menampilkan form insert berita. Tersedia tombol Insert, dan Cancel. 262 4.4.48 Rancangan Layar Update Berita

Lebih terperinci

PERSETUJUAN : SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMA TAMAN SISWA MEDAN BERBASIS WEB

PERSETUJUAN : SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMA TAMAN SISWA MEDAN BERBASIS WEB PERSETUJUAN Judul : SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMA TAMAN SISWA MEDAN BERBASIS WEB Kategori : TUGAS AKHIR Nama : MUHAMMAD FAISAL HUTASUHUT Nomor Induk Mahasiswa : 092406034 Program Studi : DIPLOMA III TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneltian, dibutuhkan desain penelitian. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan:

BAB III METODE PENELITIAN. peneltian, dibutuhkan desain penelitian. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan peneliti dalam melakukan peneltian, dibutuhkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG 072406029 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. Implementasi Sistem 80 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan dilakukan jika sistem disetujui termasuk program yang telah dibuat pada tahap perancangan

Lebih terperinci

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a Kode Outline : Web Programming Bentuk Outline Tugas Akhir Web Programming Lembar Judul Tugas Akhir Lembar Pernyataan Keaslian Tugas akhir Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah Lembar Persetujuan dan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara ii PERSETUJUAN Judul : SISTEM INFORMASI BISNIS PERDAGANGAN IKAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Kategori : TUGAS AKHIR Nama : KEMAS MUHAMMAD FACHRI Nomor Induk Mahasiswa : 092406062 Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 41 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA KEUANGAN SISWA PADA SMK YP GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG. ( Tugas Akhir ) Oleh RONAL CHARIS

APLIKASI PENGOLAHAN DATA KEUANGAN SISWA PADA SMK YP GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG. ( Tugas Akhir ) Oleh RONAL CHARIS APLIKASI PENGOLAHAN DATA KEUANGAN SISWA PADA SMK YP GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG ( Tugas Akhir ) Oleh RONAL CHARIS 0607051103 PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang di sesuaikan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang di sesuaikan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang di sesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah di buat. Dimana aplikasi yang di

Lebih terperinci

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak

Lebih terperinci

ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB

ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB Pendahuluan AL-QUR AN WEB adalah program aplikasi pencarian ayat-ayat Al-Qur an berbasis web. Untuk dapat mengakses program maka user perlu menggunakan internet browser dan mengunjungi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Latar Belakang PENDAHULUAN Begitu banyaknya fungsionalitas dalam penggalian data terkadang membuat kita harus memilih secara seksama. Pemilihan fungsionalitas yang tepat dalam melakukan suatu penggalian

Lebih terperinci

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. Sistem E-learning Praktikum. (E-prak)

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. Sistem E-learning Praktikum. (E-prak) SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK Sistem E-learning Praktikum (E-prak) Dipersiapkan oleh: 1. Arif Firmansyah (J3D111109) 2. Ah Aqil Muyassar (J3D111049) 3. Gilang Wahyu T (J3D111097) Program Keahlian

Lebih terperinci

IF SearchButton Student diklik THEN. IF Tombol Submit Student diklik THEN. Tampilkan Pesan You have to input remark. Tampilkan Modul Attendance

IF SearchButton Student diklik THEN. IF Tombol Submit Student diklik THEN. Tampilkan Pesan You have to input remark. Tampilkan Modul Attendance IF UsernameInput == Username && PasswordInput == Password THEN Simpan UserType Validasi Sukses ELSEIF UsernameInput!= Username PasswordInput!= Pasword THEN Validasi = error ENDIF 3. Modul Attendance //Mencari

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari objek yang dibangun. Komponen tersebut antara lain : sistem

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari objek yang dibangun. Komponen tersebut antara lain : sistem BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 2.1. Analisa Kebutuhan Dalam perancangan pengolahan data penjualan produk memerlukan komponen-komponen untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun. Komponen

Lebih terperinci

Implementasi Lingkungan Pengembangan Pengujian Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem

Implementasi Lingkungan Pengembangan Pengujian Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem terdiri dari informasi profil pelanggan, update password dan simulasi. Desain proses disajikan dalam bentuk flowchart dan bagan yang akan dibahas lebih lanjut dalam pembahasan. Implementasi Lingkungan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan implementasi sistem (sistem implementation) merupakan tahap meletakan

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Tabel 4.1 Tabel Jadwal Rencana Implementasi Aktivitas Hari 1 2 3 4 5 6 Instalasi DBMS Instalasi Program Aplikasi Basis Data Konversi Data

Lebih terperinci

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara Basis data adalah kumpulan terintegrasi dari occurences file/table yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise. Sistem basisdata sebenarnya tidak lain adalah sistem penyimpanan-record

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM BASIS DATA TEKNIK INFORMATIKA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 PENGENALAN DATABASE MYSQL

MODUL PRAKTIKUM BASIS DATA TEKNIK INFORMATIKA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 PENGENALAN DATABASE MYSQL MODUL PRAKTIKUM BASIS DATA TEKNIK INFORMATIKA 2011 PENGENALAN DATABASE MYSQL Praktikum ke-1 A. Pengenalan MySQL MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Aplikasi Rental Studio Berbasis Web. Aplikasi ini dibuat agar memudahkan para calon konsumen dapat memesan studio band dimanapun dan kapanpun

Lebih terperinci

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya /

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya / WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Angga Indrajaya / 1027014 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,. Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH. No

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. web ini yang di lakukan secara online dengan webhosting. Tahapan ini dilakukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. web ini yang di lakukan secara online dengan webhosting. Tahapan ini dilakukan BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi web ini yang di lakukan secara online dengan webhosting. Tahapan ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Pada spesifikasi sistem ini akan menjelaskan spesifikasi minimal yang disarankan untuk mengoperasikan aplikasi basis data ini. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 4 BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memudahkan penyusun dalam melakukan penelitian, dibutuhkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memudahkan penyusun dalam melakukan penelitian, dibutuhkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk memudahkan penyusun dalam melakukan penelitian, dibutuhkan desain penelitian. Adapun tahapan-tahapan dalam desain penelitian yang dilakukan penyusun

Lebih terperinci

FREQUENT ITEMSET MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA PIE

FREQUENT ITEMSET MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA PIE FREQUENT ITEMSET MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA PIE Suhatati Tjandra Dosen Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: tati@stts.edu ABSTRAK Frequent itemset mining adalah algoritma yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah implementasi sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user) dan

Lebih terperinci

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet 1. Browsing 1.1 Sejarah Internet Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar protokol

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Pengujian BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak.tujuan dari pengujian adalah untuk menjamin perangkat lunak yang dibangun

Lebih terperinci

MODUL 4 INTERNET PROGRAMMING DATABASE

MODUL 4 INTERNET PROGRAMMING DATABASE MODUL 4 INTERNET PROGRAMMING DATABASE A. Tujuan : 1. Memahami tentang penggunaan Ms. Access 2. Memahami tentang pembuatan tabel 3. Memahami tentang relasi antar tabel INTERNET PROGRAMMING PENS-ITS B. Dasar

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut : a. Perangkat Lunak 1. Microsoft

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM digilib.uns.ac.id BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi yang diperoleh dari di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten meliputi : a. pegawai yang meliputi nip,nama,tanggal lahir, jenis

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEB CRAWLER APLIKASI PANDUAN PEMBELIAN SPESIFIKASI KOMPUTER RAKITAN ONLINE DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE GEARS

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEB CRAWLER APLIKASI PANDUAN PEMBELIAN SPESIFIKASI KOMPUTER RAKITAN ONLINE DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE GEARS PERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEB CRAWLER APLIKASI PANDUAN PEMBELIAN SPESIFIKASI KOMPUTER RAKITAN ONLINE DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE GEARS Pawestri Dwi Utami Royyana Muslim I Henning T.C Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

39 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang.

Lebih terperinci

BAB IV. lebih detailnya, bisa dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini. dan dikategorikan sesuai dengan kategori dokumen tersebut. Sistem arsip disini

BAB IV. lebih detailnya, bisa dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini. dan dikategorikan sesuai dengan kategori dokumen tersebut. Sistem arsip disini BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Observasi Pada Tahap Observasi dilakukan survey dan wawancara secara langsung di PT SIER. Hasil dari observasi tersebut ditemukan proses bisnis dari manajemen arsip di PT

Lebih terperinci

(E-prak) E-Learning Praktikum

(E-prak) E-Learning Praktikum PERENCANAAN, DESKRIPSI, DAN HASIL UJI PERANGKAT LUNAK (prak) Learning Praktikum Dipersiapkan oleh: KELOMPOK 6 TEK 3A P2 1. Egy Widya Yachya J3D110067 2. Rezza Prawira Rukmana J3D111047 3. Dendry Dwi Pamungkas

Lebih terperinci