HASIL DAN PEMBAHASAN. kelompok cluster yang sama. Halaman rekomendasi tampak seperti pada Gambar 2.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HASIL DAN PEMBAHASAN. kelompok cluster yang sama. Halaman rekomendasi tampak seperti pada Gambar 2."

Transkripsi

1 5 b. Penentuan profil minat dan perilaku pengguna. c. Tingkat kesesuain rekomendasi dengan yang diharapkan oleh pengguna. 5. Pemeliharaan (Support) Tahap ini tidak dilakukan dalam penelitian ini. kelompok cluster yang sama. Halaman rekomendasi tampak seperti pada Gambar 2. HASIL DAN PEMBAHASAN Rancangan Arsitektur Sebelum sistem ini dijalankan, informasiinformasi yang berkaitan dengan koleksi wallpaper dikumpulkan untuk membentuk index database. Setelah itu, browsing interface akan membantu penguna melihat isi koleksi wallpaper dan informasi-informasi yang berkaitan dengan wallpaper tersebut berdasarkan kategori wallpaper. Seperti yang tampak pada Gambar. Gambar 2 Halaman rekomendasi koleksi wallpaper. Arsitektur sistem rekomendasi dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar Halaman koleksi wallpaper. Jika pengguna mengunduh sebuah koleksi wallpaper, sistem akan mencatat dan menyampaikan kategori dan identitas wallpaper tersebut ke dalam profile manager. Di dalam profile manager, sistem akan menentukan profil minat dan profil perilaku setiap pengguna berdasarkan data transaksi koleksi yang telah diunduh oleh pengguna. Pada User Cluster, akan dibentuk matriks vektor pengguna berdasarkan profil pengguna. Kemudian setiap pengguna akan dikelompokkan berdasarkan jarak masingmasing matriks vektor yang telah terbentuk sebelumnya dengan menggunakan jarak Euclidean. Setiap kali pengguna meminta (request) rekomendasi, recommendation provider akan menampilkan rekomendasi koleksi-koleksi wallpaper yang belum pernah diunduh oleh pengguna tersebut dan berasal dari koleksikoleksi wallpaper yang pernah diunduh pengguna-pengguna lain yang memiliki profil minat dan profil perilaku yang sama di dalam Gambar 3 Arsitektur sistem rekomendasi (Yong 2). Pembuatan Algoritma Sesuai dengan arsitektur yang telah ditentukan, maka sistem rekomendasi akan dibagi menjadi satu sistem utama dan empat fungsi sistem.. Sistem utama Seperti yang tampak pada kode sumber di bawah, pada sistem utama pengguna yang baru akan dibuatkan tabel minat dan perilaku. Kemudian semua koleksi wallpaper akan ditampilkan berdasarkan kategori. Jika pengguna mengunduh sebuah koleksi wallpaper, maka identitas pengguna, identitas wallpaper dan kategori wallpaper akan dicatat pada tabel transaksi. Jika pengguna meminta rekomendasi, maka sistem akan menjalankan fungsi recommendation. Jika pengguna keluar dari sistem (logout), maka sistem akan menjalankan fungsi input_interest_behavior, fungsi create_vector dan fungsi cluster_vector.

2 6 ) Login user=u i; 2) if user=new user then 3) create table interest(user u); 4) create table behavior(user u); 5) end 6) show wallpaper order by kategories 7) if user downloads a wallpaper then 8) input id wallpaper,category wallpaper, id user to transaction table; 9) end ) if user requests recommendation then ) recommendation(user u i); 2) end 3) if user logout then 4) input_interest_behavior(user u i); 5) create_vector(user u i); 6) cluster_vector(); 7) end 2. Fungsi sistem Terdapat empat fungsi sistem yang dijalankan di dalam sistem utama, yaitu: a. Fungsi input_interest_behavior Pada fungsi ini seperti yang tampak pada kode sumber di bawah, sistem akan menentukan profil minat dan profil perilaku pengguna berdasarkan kategori koleksi-koleksi wallpaper yang telah diunduh oleh pengguna sebelumnya. ) forall transaction where user=u i do 2) forall category in transaction where user= u i do 3) input first appearance category to field first in interest table; 4) input last appeareance category to field last in interest table; 5) input number of appeareance category for each transaction to count in interest table; 6) if(count>γ) then 7) support interest= count/(number of Transactionsfirst+); 8) end 9) end ) forall 2-set category in transaction where user= u i do ) input first appearance 2- set category to field first in behavior tabel; 2) input last appeareance 2- set category to field last in behavior table; 3) input number of appeareance 2-set category for each transaction to count in behavior table; 4) if (count>γ) then 5) support behavior= count/(number of transactionsfirst+ 6) end 7) end 8) end Untuk menjelaskan kode sumber di atas, akan dicontohkan suatu transaksi yang dilakukan oleh seorang pengguna seperti yang tampak pada Tabel 2. Tabel 2 Tabel transaksi id transaksi id wallpaper category id user 2 A 5 C 3 E 2 4 B 2 5 C 2 6 E 2 7 F 3 2 D 3 4 E 3 38 F 4 23 B 4 33 C 4 3 D Tabel transaksi di atas memiliki empat field, yaitu id transaksi, id wallpaper, category dan id user. id transaksi merupakan identitas transaksi selama pengguna login, id wallpaper adalah identitas wallpaper yang diunduh, category adalah kategori wallpaper yang diunduh, serta id user adalah identitas pengguna yang mengunduh wallpaper. Fungsi input_interest_behavior akan mengisi tabel interest dan tabel behavior dari data yang ada pada Tabel 2 yang merupakan tabel transaksi. Tabel 3 Tabel interest Category First last count Support A N/A B % C % D % E % F % Tabel interest di atas memiliki lima field, yaitu category, first, last, count dan support. category merupakan kategori wallpaper yang muncul pada transaksi, first adalah transaksi di mana kategori pertama kali muncul, last adalah transaksi di mana kategori terakhir kali muncul, count adalah jumlah transaksi di mana kategori muncul, serta support adalah nilai support terhadap kategori. Pada fungsi ini terdapat threshold minimal count (dilambangkan γ) yang akan menyaring kategori-kategori yang nilai kemunculannya di bawah nilai threshold γ. Kategori-kategori

3 7 yang nilai kemunculannya di atas nilai threshold γ (sebagai contoh, nilai γ=) yang akan dihitung nilai support dengan menggunakan persamaan 2. Hal ini juga berlaku untuk profil perilaku, fungsi ini akan mengisi tabel behavior berdasarkan informasi yang ada pada Tabel 2. Tabel 4 Tabel behavior 2-category set first last Count Support [A,C] N/A [A,E] N/A [B,C] % [B,D] 4 4 N/A [B,E] 2 2 N/A [B,F] 2 2 N/A [C,D] 4 4 N/A [C,E] 2 2 5% [C,F] 2 2 N/A [D,E] 3 3 N/A [D,F] 3 3 N/A [E,F] % Tabel behavior memiliki lima field, yaitu 2-category set, first, last, count dan support. 2-category set merupakan himpunan dua kategori (2-category set) wallpaper yang muncul pada transaksi, first adalah transaksi di mana 2-category set pertama kali muncul, last adalah transaksi di mana 2-category set terakhir kali muncul, count adalah jumlah transaksi di mana 2-category set muncul, serta support adalah nilai support terhadap 2- category set. Pada Tabel 4 juga dilakukan penyaringan nilai kemunculan 2-category set terhadap nilai γ (sebagai contoh, nilai γ=). 2-category set di atas nilai γ yang akan dihitung nilai support dengan menggunakan persamaan 4. Kemudian profil minat ditentukan dengan mencari nilai support yang nilainya lebih besar dari nilai threshold α, seperti yang digunakan dalam persamaan (sebagai contoh, nilai α=7%) maka profil minat={c,d,e}. Pada profil perilaku ditentukan dengan mencari support yang nilainya lebih besar dari nilai threshold β, seperti yang digunakan di dalam persamaan 3 (sebagai contoh, nilai β=4%) maka profil perilaku={[b,c], [C,E],[E,F]}. b. Fungsi create_vector Pada fungsi create_vector sistem akan membentuk matriks vektor pengguna berdasarkan profil minat dan profil perilaku yang sudah terbentuk dari tabel interest dan tabel behavior. ) Forall 2-set category where support behavior>β do 2) forall category do 3) a_kat=category 4) end 5) z=; 6) a=; 7) n=; 8) vector=null; 9) for(x=;x<number of category;x++) do ) for(y=n;y<number of category;y++)do ) element=subset 2-set category; 2) if category_interest= a_kat[x]then 3) vector= vector. ; 4) a++; 5) end 6) else 7) if (element[]= a_kat[x] & element[]=a_kat[y]) then 8) vector= vector. ; 9) end 2) else 2) vector= vector. ; 22) end 23) end 24) end 25) end 26) input vektor to table user where user=u i; 27) End Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa fungsi ini akan membentuk matriks vektor perilaku pengguna berdasarkan profil perlaku pengguna. Sebagai contoh, jika profil minat={c,d,e} dan profil perilaku={[b,c], [C,E],[E,F]} maka proses pembentuk matriks dapat dilihat pada Gambar 4 { C, D, E} {[B, C], [C, E], [E, F]} A B C D E F Gambar 4 Proses pembentukan matriks vektor. Seperti yang tampak pada Gambar 4, maka akan diperoleh vektor matriks pengguna:. c. Fungsi cluster_vector Pada fungsi ini, sistem akan mengelompokkan setiap pengguna berdasarkan jarak masing-masing matriks vektor pengguna. ) M=; 2) forall user in user table user do 3) get user[m]; 4) get vektor_user[m]; 5) m++; 6) end 7) user_centroid[]=user[]; 8) vector_centroid[]=vector_user[]; 9) user_iteration=; ) sum_cluster=; ) id_cluster=sum_cluster; 2) k=; 3) for(i=;i<sum_cluster;i++)do 4) distance= euclid_distance (vector_centroid,vector_user[i]); A B C D E F

4 8 5) if(distance>δ)then 6) sum_cluster++; 7) id_cluster++; 8) user_centroid [id_cluster]= user[i]; 9) vector_centroid [id_cluster]= vector_user[i]; 2) user_is_in=id_cluster; 2) end 22) else 23) user_is_in=shortest euclid distance(vector_centroid, vector_user[i]); 24) vector_centroid [id_cluster]= average_point(cluster[id_cluster]); 25) user_is_in=id_cluster; 26) end 27) End Pada fungsi ini terdapat nilai untuk jarak minimal matriks vektor (dilambangkan dengan δ). Pada saat fungsi dijalankan pengguna dengan id yang paling kecil yang menjadi centriod culster dari cluster yang baru terbentuk. Pengguna seterusnya akan diperiksa jarak terpendeknya menggunakan jarak Euclidean dengan setiap cluster yang sudah terbentuk sebelumnya. Jika jarak terpendek nilai δ, maka matriks vektor masuk ke dalam cluster yang memiliki jarak terkecil dan centroid cluster berubah berdasarkan matriks vektor yang baru di dalam cluster. Dalam hal ini penentuan nilai centroid cluster menggunakan metode Unweighted pair-group centroid. Kemudian jika jarak terpendek > nilai δ, maka membentuk cluster baru dan matriks vektor tersebut menjadi centroid cluster. d. Fungsi recommendation Pada fungsi ini, sistem akan menghasilkan rekomendasi koleksi-koleksi wallpaper yang belum pernah diunduh oleh pengguna, berdasarkan koleksi-koleski wallpaper yang telah diunduh oleh pengguna yang lain yang memiliki profil minat dan profil perilaku yang sama pada kelompok cluster yang sama. ) forall users in the same cluster do 2) forall user which has the same interest do 3) select id wallpaper which has not been download; 4) input into interest recommendation; 5) end 6) forall user which has the same behavior do 7) select id wallpaper which has not been download; 8) input into behavior recommendation; 9) end ) end Analisis Kompleksitas Waktu Algoritma Untuk sistem utama, bisa dikatakan bahwa kompleksitas waktunya adalah O(n), karena pada baris ke-2 terjadi perulangan untuk menampilkan koleksi wallpaper. Pada sistem utama terjadi pemanggilan beberapa fungsi. Yaitu pada baris terjadi pemanggilan fungsi recommendation, baris 4 terjadi pemanggilan fungsi input_interest_behavior, baris 5 terjadi pemanggilan fungsi create_vector, serta pada baris 6 terjadi pemanggilan fungsi cluster_vector. Fungsi recommendation memiliki kompleksitas waktu O(2n 2 ). Karena pada perulangan baris, terdapat perulangan pada baris 2 dan 6. fungsi input_interest_behavior memiliki kompleksitas waktu O(2n 2 ). Karena pada perulangan baris, terdapat perulangan pada baris 2 dan. Untuk fungsi create_vektor, karena pada sistem ini hanya ada sepuluh kategori maka pada baris pertama hanya ada x9=9 kemungkinan. Pada baris 8 dan 9 terjadi perulangan berkalang 2 sebanyak kali, maka waktu kompleksitasnya 9x=9. Karena waktu kompleksitasnya selalu tetap dan bisa dikatakan nilai skalarnya kecil, maka fungsi ini memiliki kompleksitas waktu O(). Fungsi cluster_vector, memiliki kompleksitas waktu O(n 2 ). Karena pada perulangan baris, terdapat perulangan pada baris 3. Dengan demikian secara keseluruhan sistem rekomendasi ini memiliki kompleksitas waktu algoritma O(2n 2 ). Implementasi Sistem Dalam mengembangkan sistem ini digunakan perangkat lunak dan perangkat keras sebagai berikut: perangkat lunak: a. Sistem Operasi Windows XP Professional SP2 b. XAMPP.5.5 c. Web Server Apache d. Bahasa Pemrograman PHP 5.2. e. DBMS MySQL 5..2 f. Web Browser Mozilla Firefox dan Microsoft Internet Explorer dengan perangkat keras PC: a. Prosesor Intel Pentium D 2,8Ghz b. Memori 24MB DDR II RAM c. Harddisk 6 GB d. VGA GeCube ATI Radeon X65 52MB DDR II e. Monitor 7 resolusi 28x24 f. Mouse dan Keyboard

5 9 Rancangan Pengujian Pengujian sistem rekomendasi ini dilakukan secara langsung oleh pengguna awam. Dalam percobaan ini, sebanyak 57 koleksi wallpaper dikumpulkan dan dikelompokkan menjadi sepuluh kategori. Seperti yang tampak pada Tabel 5, kategori games memiliki jumlah koleksi terbanyak, yaitu 2,57% dari keseluruhan jumlah koleksi. Sedangkan kategori photo manipulated memliki koleksi yang paling sedikit, yaitu 8,2%. Tabel 5 Koleksi wallpaper Kategori Jumlah Koleksi % 3D abstract fantasy fractals games landscape minimalistic PC/ Mac photo manipulated vector TOTAL 57 Sistem ini diujikan kepada tujuh individu pengguna. Jika pengguna tersebut login, maka pengguna dapat melakukan proses browsing koleksi yang ada di dalam sistem berdasarkan kategori. Setiap kali pengguna mengunduh koleksi wallpaper, sistem rekomendasi akan mencatat informasi-informasi yang diperlukan untuk menghitung dan menentukan profil pengguna. Pengguna juga dapat meminta rekomendasi dari sistem. Berdasarkan wallpaper yang direkomendasikan, pengguna harus secara eksplisit menilai rekomendasi tersebut. Ada dua nilai yang digunakan untuk menilai rekomendasi yang diberikan, yaitu sesuai (hit) dan tidak sesuai (miss). Sesuai dengan tanggapan yang dikumpulkan dari hasil percobaan, ada nilai ukur yang digunakan untuk mengevaluasi metode yang digunakan dalam sistem ini. N g dan N b masing-masing adalah lambang untuk jumlah respon baik dan respon buruk. Dalam hal ini N adalah jumlah total rekomendasi, sehingga didefinisikan bahwa hit ratio dan miss ratio, sebagai berikut: Hit Ratio= Ng dan Miss Ratio = Nb...(6) N N Hasil Pengujian Setelah mencatat koleksi wallpaper yang telah diunduh oleh pengguna selama masa percobaan, didapat hasil seperti yang tampak di dalam Tabel 6. Tabel 6 Jumlah koleksi wallpaper yang diunduh Kategori Jumlah yang diunduh % 3D abstract fantasy fractals games landscape minimalistic 4.43 PC/ Mac photo manipulated vektor TOTAL 997 Seperti yang terlihat pada Tabel 6, total koleksi yang diunduh selama pengujian adalah sebanyak 997 koleksi. Di mana koleksi dari kategori photo manipulated adalah koleksi yang paling banyak diunduh, yaitu 9.66% dari jumlah koleksi yang diunduh. Sedangkan kategori games adalah kategori yang paling sedikit diunduh, yaitu 4.9%. Untuk setiap kategori yang ada dalam profil minat dan 2-set category di dalam profil perilaku maka yang akan diproses adalah yang nilai kemunculannya harus lebih besar dari nilai γ, di mana nilai γ=. Berdasarkan pengujian dan percobaan beberapa kali sebelumnya, didapat nilai threshold untuk α sebesar.26 dan β sebesar.4. Dari data transaksi yang mencatat koleksi wallpaper yang diunduh, dilakukan proses perhitungan dan penentuan matriks vektor masing-masing pengguna berdasarkan profil perilaku. Dalam percobaan ini dilakukan percobaan dengan nilai threshold δ yang berbeda-beda, masing-masing.75,.6, 2.8 dan 3.8. Di dalam Tabel 7 ditunjukkan hasil pengelompokan berdasarkan nilai threshold δ. Di dalam tabel ini pengguna dilambangkan dengan id_user seperti 2, 3 dan seterusnya. Cluster yang terbentuk dilambangkan dengan C, C dan seterusnya.

6 Tabel 7 Hasil proses clustering dengan menggunakan nilai δ yang berbeda Cluster δ =.75 δ =.6 δ =2.8 δ =3.8 C 2 2, 4 2, 4, 8 2, 3, 5, 6, 8 C C C C C5 7 8 C6 8 Dari Tabel 7 dapat dilihat pada saat nilai δ sebesar.75 terdapat tujuh cluster. Kemudian, nilai δ dinaikan menjadi.6 maka cluster yang terbentuk berkurang satu dan menjadi enam cluster. Ketika nilai δ dinaikkan menjadi 2.8, ada cluster yang bergabung dengan cluster yang lain (sebagai contoh, id_user 4 bergabung dengan cluster C). Ketika nilai δ dinaikkan lagi menjadi 3.8, beberapa cluster kembali menggabungkan diri dengan cluster yang lain sehingga jumlah cluster berkurang dua menjadi 3 cluster. Secara umum, dengan semakin besar nilai δ maka semakin banyak anggota yang ada di dalam cluster dan membuat semakin sedikit cluster yang terbentuk. Dalam percobaan dilakukan juga pengamatan terhadap rekomendasi yang diminta oleh pengguna. Jika pengguna meminta rekomendasi, maka sistem akan memberikan rekomendasi wallpaper berdasarkan minat dan perilaku, serta berdasarkan cluster pengguna yang sama. Sebelum wallpaper hasil rekomendasi dapat diunduh oleh pengguna, maka sistem akan menanyakan apakah hasil yang direkomendasikan sesuai dengan keinginan pengguna. Jika sesuai, maka hasil rekomendasi dianggap sebagai hit, sebaliknya jika hasil rekomendasi tidak sesuai dengan keinginan pengguna dianggap sebagai miss. Tabel 8 Tabel hit rasio berdasarkan nilai δ id user δ =.6 (%) δ=2 (%) δ=3.6 (%) Pada Tabel 8 ditampilkan perbandingan hit ratio berdasarkan nilai-nilai δ yang diujikan dalam percobaan. Pada tabel nilai yang ada memang tidak terlihat pola yang jelas, ini dikarenakan pengguna diberi kebebasan untuk meminta dan menilai rekomendasi. Jika dilihat pada Tabel 8 ada beberapa hit ratio yang nilainya kosong, hal ini dapat terjadi karena: a. Pengguna tidak meminta rekomendasi. b. Pengguna meminta rekomendasi, namun tidak ada yang direkomendasikan. Karena pengguna sudah mengunduh koleksi wallpaper yang akan direkomendasikan. c. Pengguna meminta rekomendasi, namun tidak ada yang direkomendasikan. Karena di dalam cluster pengguna hanya sendirian. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Sistem rekomendasi dikembangkan untuk mempermudah pengguna dalam menjelajahi (browsing) situs web untuk mencari informasi dan isi sesuai dengan keinginan pengguna. Dengan cara menentukan profil minat (interest profile) dan profil perilaku (behavior profile) pengguna yang diperoleh dari data tabel transaksi pengguna. Sistem ini dapat memberikan rekomendasi berdasarkan koleksi yang pernah diunduh oleh pengguna lain yang memiliki profil minat dan profil perilaku yang sama di dalam kelompok cluster yang sama. Nilai-nilai threshold yang ada di dalam sistem (α, β, δ, γ) mempengaruhi penentuan profil minat dan perilaku pengguna serta rekomendasi yang dihasilkan. Saran Di dalam penelitian ini masih ada yang dapat diteliti dan dikembangkan, antara lain: a. Pengembangan sistem untuk profil perilaku N-category set, (N>2). Di dalam penelitian ini, digunakan 2-set category untuk menentukan profil perilaku pengguna. Dengan N-category set yang bernilai N>2, memungkinkan perolehan profil pengguna pengguna yang lebih kompleks, yang dapat memberikan gambaran yang lebih detail terhadap perilaku pengguna. Untuk itu diperlukan algoritma yang efisien dan efektif untuk melakukan data mining terhadap profil perilaku N-category set di mana N>2. b. Seperti dikatakan sebelumnya, nilai-nilai threshold yang ada di dalam sistem (α, β, δ, γ) sangat mempengaruhi penentuan profil pengguna serta dalam proses penentuan rekomendasi. Di dalam penelitian ini, nilainilai tersebut diperoleh dengan trial and error. Perlu ada penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk menentukan nilai-nilai threshold agar lebih

SISTEM REKOMENDASI BERDASARKAN MINAT DAN PERILAKU PENGGUNA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APPRIORITID (STUDI KASUS GALERI WALLPAPER) Oleh:

SISTEM REKOMENDASI BERDASARKAN MINAT DAN PERILAKU PENGGUNA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APPRIORITID (STUDI KASUS GALERI WALLPAPER) Oleh: SISTEM REKOMENDASI BERDASARKAN MINAT DAN PERILAKU PENGGUNA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APPRIORITID (STUDI KASUS GALERI WALLPAPER) Oleh: FAVORISEN ROSYKING LUMBANRAJA G641128 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari analisa dan rancang bangun sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan 138 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak PT. Karyananda

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita

Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita 261 4.4.47 Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita Halaman ini menampilkan form insert berita. Tersedia tombol Insert, dan Cancel. 262 4.4.48 Rancangan Layar Update Berita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 51 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan perancang sistem informasi data alumni berbasis WAP yang terdiri dari beberapa bagian berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi komputer sudah dimanfaatkan dalam berbagai bidang usaha mulai dari usaha kelas besar, kelas menengah, sampai usaha kelas kecil pun sudah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Persediaan Barang pada CV. BARUMUN, yang telah dibuat serta akan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. 1 Implementasi 4. 1. 1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem pemesanan online di CV. Mega Mulia terdiri dari: perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Kebutuhan Sistem Hardware & Software Agar sistem dapat berjalan dengan baik dibutuh kan computer dengan spesifikasi yang mencakup fasilitas multimedia yaitu minimal mencakup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan mengandalkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai 50 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Setelah dilakukan tahap analisis dan perancangan pada bab III, maka tahap selanjutnya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan 126 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 4.1. Kebutuhan Sistem Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau informasi yang terdiri dari prosedur dan pelaksana data.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam membangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan implementasi aplikasi yang dirancang, spesifikasi sarana yang dibutuhkan, dan contoh cara pengoperasian aplikasi yang dirancang. Bab ini juga menguraikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai databasenya dengan bahasa pemrograman Visual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. perpustakaan dengan alamat dokumen database,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. perpustakaan dengan alamat  dokumen database, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Untuk memperoleh suatu kesimpulan dari hasil pengumpulan data maka dilakukan analisis terhadap semua data yang terkumpul.analisis data tersebut melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Perangkat Lunak Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Berbasis Web. Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan dan Instalasi Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Maka dibutuhkan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap ini merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat. Sistem informasi yang dibuat akan diterapkan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. collaborative filtering ini digambarkan pada gambar 3.1

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. collaborative filtering ini digambarkan pada gambar 3.1 22 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada pembagunan sistem rekomendasi wisata bernilai sejarah berbasis web menggunakan metode collaborative filtering

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perangkat lunak isql*plus merupakan antar muka berbasis web untuk aplikasi SQL*Plus. isql*plus adalah bagian dari produk SQL*Plus pada basis data Oracle yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan hasil perancangan sistem kedalam suatu bahasa mesin dan wujud dari hasil implementasi ini nantinya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil pada sistem penyediaan barang dan jasa DISHUTBUN Pemkab Aceh Tamiang akan dijelaskan pada gambar gambar di bawah ini. 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang. 1 Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan manusia terhadap suatu informasi mengakibatkan peningkatan yang besar juga terhadap kecanggihan suatu teknologi. Suatu teknologi dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai nya dengan bahasa pemrograman Visual Basic.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Informasi Geografis Penentuan Distor Capasity Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan Berbasis Web memiliki fungsi sebagai berikut : pegawai

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural. 38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Suatu program dapat dibuat dengan dua cara yaitu secara OOP (Object Oriented Programming) atau secara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Tujuan

Lebih terperinci

c. Rancangan Menu News

c. Rancangan Menu News 199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam

Lebih terperinci

PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL

PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL Nama NPM Jurusan Pembimbing : Wawan Fauzi : 1A113720 : Sistem Informasi : Dr. Ana Kurniawati, ST,

Lebih terperinci

1. STD untuk login admin dan Super admin. 2. STD untuk login user (pelatih)

1. STD untuk login admin dan Super admin. 2. STD untuk login user (pelatih) 154 1. STD untuk login admin dan Super admin Gambar 4. 18 STD Login admin dan super admin 2. STD untuk login user (pelatih) Gambar 4. 19 STD login user 155 3. STD untuk Pertandingan admin dan super admin

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000).

database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000). 3 database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000). METODOLOGI Langkah kerja dalam mengembangkan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk mengajukan cuti. Pada pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap dimana sistem tersebut dioperasikan. Tujuan dari implementasi ini yaitu untuk mengkonfirmasi modul-modul

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services) BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi Program Sistem Informasi Seleksi Pengangkatan Pegawai Tetap dengan Metode Analytic Network Process (Studi Kasus PT PJB Services) ini dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Penggunaan komputer semakin meluas dalam kehidupan sehari-hari. Dari hanya untuk bermain game, browsing Internet, sampai digunakan untuk aplikasi yang tidak hanya sekedar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sofware dan Hardware Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menghasilkan sebuah perangkat lunak Sistem Pakar Deteksi Kerusakan Monitor Laptop yang disingkat menjadi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut : BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Sistem yang dibuat ini membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Untuk implementasi system ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Untuk implementasi system ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Kebutuhan Sistem Untuk implementasi system ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan. 5.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras

Lebih terperinci

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Studi Literatur: Peramalan, Curah Hujan, Knowledge Discovery in Database, Jaringan Saraf Tiruan, Backpropagation, Optimalisasasi Backpropagation Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Pakar Gangguan Koneksi Internet Berbasis Web memiliki fungsi agar masyarakat dapat mengetahui gangguan yang dialami pada koneksi internetnya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk mengiplementasikan aplikasi e-library ini, terlebih dahulu harus disediakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk mengiplementasikan aplikasi e-library ini, terlebih dahulu harus disediakan 114 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengiplementasikan aplikasi e-library ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Zakat di Kota Medan Berbasis Web memiliki fungsi sebagai berikut : masyarakat dapat mengetahui informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di lakukan, selanjutnya melakukan tahap implementasi dan pengujian sistem yang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. akses. Tahapan yang dilakukan pada implementasi aplikasi DSS untuk Penerimaan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. akses. Tahapan yang dilakukan pada implementasi aplikasi DSS untuk Penerimaan 97 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap konversi sistem sehingga siap untuk di akses. Tahapan yang dilakukan pada implementasi aplikasi DSS untuk Penerimaan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi membutuhkan media untuk mengolah data keanggotaan dan menyampaikan informasi kepada anggota. Informasi yang disampaikan biasanya bersifat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 61 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Aplikasi penyimpanan dan pemutaran video petunjuk pencarian ruangan Diskominfo Jawa

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz 62 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor :

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : sebagai server : Memory RAM : 2GB. Hard Disk. VGA Card (On Board)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : sebagai server : Memory RAM : 2GB. Hard Disk. VGA Card (On Board) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum perangkat keras yang diperlukan dalam impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : a) Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Komputer Suatu sistem komputer merupakan gabungan dari beberapa peralatan komputer yang saling berhubungan. Komputer juga mempunyai aspek-aspek dasar sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Gambaran Umum Sistem aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa berbasis web pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara umum merupakan alat untuk membantu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL

BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sistem Telah disebutkan pada pada bab-bab terdahulu, aplikasi yang dibuat nantinya diharapkan dapat berperan penting sebagai solusi

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1. Pendahuluan Di dalam era Internet maupun intranet yang berkembang kian pesat, telah melahirkan sebuah tuntutan terhadap penguasaan dalam pembuatan situs web (website). Sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin kompleksnya masalah menyebabkan banyak kegiatan harus dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang cermat. Oleh karena itu, untuk merencanakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya, diagram

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 60 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM IV.1. Tampilan Antarmuka IV.1.1 Tampilan Menu a. Halaman Beranda Halaman beranda merupakan halaman awal saat aplikasi dijalankan. Bentuk Halaman beranda dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 51 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi dan pengujian sistem, akan dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Berikut ini adalah implementasi dalam pembuatan sistem yang diajukan. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Berikut ini adalah spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun sistem informasi ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan Kehadiran teknologi informasi memang dirasakan manfaatnya dalam mempermudah kegiatan dan kerja manusia dalam melakukan pekerjaannya. Lembaga bisnis pastilah

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Pengumpulan Data Tahap awal dalam melakukan pengumpulan data ini terdiri atas beberapa langkah yang dilakukan meliputi wawancara, observasi, studi literatur, identifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil IV.1.1. Tampilan Menu Utama Menu utama program merupakan menu yang ditampilkan ketika program ini dijalankan. Menu terdiri dari Input Data, Proses, dan Output Data.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. untuk mendukung pembangunan dan implementasi sistem.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. untuk mendukung pembangunan dan implementasi sistem. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi website pada Mal Puri Indah membutuhkan beberapa sarana yang untuk mendukung pembangunan dan implementasi sistem. 4.1.1 Sarana yang Dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan model sekuensial linier. Desain penelitian untuk sistem optimalisasi produksi ini

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. Implementasi Sistem 80 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan dilakukan jika sistem disetujui termasuk program yang telah dibuat pada tahap perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Yang Dibangun 4.1.1 Class Diagram Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara objek dalam aplikasi KM yang akan dibangun: 4.1.1.1

Lebih terperinci

Gambar Tampilan Layar Cari Data Tabel Pemeliharaan Menu Grup Gambar Tampilan Layar Data Tabel Pemeliharaan Menu Grup

Gambar Tampilan Layar Cari Data Tabel Pemeliharaan Menu Grup Gambar Tampilan Layar Data Tabel Pemeliharaan Menu Grup 490 Pemeliharaan Menu Pemeliharan menu digunakan untuk mendefinisikan kode-kode dari halaman group menu dan halaman menu (menu item) yang ada dalam lingkup user. Tampilan halamanya adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil dari aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Antar Provinsi di Kota Medan berbasis web ini akan dijelaskan pada sub

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap situs web yang akan dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan

Lebih terperinci

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz 212 b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz Memory (RAM) : 256 MB Hard Disk : 40 GB 4.2.2 Perangkat Lunak yang dibutuhkan a. Perangkat lunak yang digunakan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan tempat koleksi buku berada. Meskipun perpustakaan dapat bertujuan untuk menyediakan koleksi buku untuk perseorangan, namun perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Software dan Hardware Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisa dan perancangan selesai, maka untuk selanjutnya adalah melakukan pengimplementasian dari analisis dan rancangan yang ada dan selanjutnya melakukan

Lebih terperinci