PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Ari Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Latar Belakang PENDAHULUAN Web merupakan salah satu sarana untuk menyediakan berbagai informasi pada jaringan internet. Adanya hyperlink pada web memungkinkan pengguna menjelajahi web untuk mencari informasi atau halaman yang diperlukan (halaman target). Hal ini menyebabkan pengembang web harus menentukan struktur web yang baik dalam mengorganisasikan web agar pengguna dapat menemukan halaman target dengan mudah pada web tersebut. Namun demikian, struktur web yang baik menurut pengembang belum cukup memberikan kemudahan kepada pengguna dalam mencari halaman target. Struktur ini mungkin saja tidak sesuai dengan struktur yang diharapkan pengguna sehingga tidak sedikit pengguna menemukan halaman target tidak pada lokasi yang diharapkan (lokasi harapan) tetapi berada di lokasi lainnya (lokasi aktual). Pengguna akan melakukan penelusuran balik ketika tidak menemukan informasi pada lokasi harapan dan meneruskan penelusurannya hingga halaman target ditemukan (Srikant & Yang 2001). Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk memperbaiki struktur web sehingga struktur web tersebut sesuai dengan harapan pengguna. Srikant & Yang (2001) memperkenalkan suatu metode untuk memperbaiki struktur web agar sesuai dengan harapan pengguna dengan cara menambahkan link dari lokasi harapan ke halaman targetnya. Dalam memperbaiki struktur web, metode ini menggunakan data perilaku pengguna web selama menjelajahi web yang tercatat dalam data log. Terdapat dua langkah utama pada metode ini. Pertama, menemukan lokasi-lokasi harapan dari suatu halaman target dengan menggunakan Algoritme Find Expected Locations. Kedua, menentukan lokasi-lokasi harapan yang perlu direkomasikan untuk ditambahkan link ke halaman tergetnya dengan menggunakan algoritme optimasi sebagai upaya untuk memperbaiki struktur web agar sesuai dengan harapan pengguna. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan Algoritme Find Expected Location dan algoritme optimasi (FirstOnly, OptimizeBenefit, dan OptimizeTime) untuk menemukan dan menentukan lokasi-lokasi harapan yang perlu direkomasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan membandingkan kinerja ketiga algoritme optimasi. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada: 1 Struktur web yang diteliti merupakan struktur dummy, bukan struktur dari suatu web asli. 2 Data yang diteliti adalah path halaman yang dikunjungi pengguna yang dibangkitkan dengan suatu algoritme berdasarkan struktur web yang dibuat. Manfaat Penelitian ini diharapkan dalam penerapannya pada suatu web dapat membantu administrator memperbaiki struktur web sebagai upaya meningkatkan pelayanan penyediaan informasi yang diperlukan oleh pengguna. Web TINJAUAN PUSTAKA Web merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer (sebutan bagi pemakai komputer yang melakukan penelusuran informasi di internet). Informasi yang disajikan dengan web menggunakan konsep multimedia, seperti teks, gambar, animasi, suara, dan film (Sidik 2006). Halaman-halaman web perlu diorganisasikan dengan baik agar pengunjung mudah menemukan informasi yang diperlukan. Pengorganisasian halaman tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa struktur berikut (Veer et al. 2004): a Struktur Berurut Dengan cara ini, halaman-halaman web diorganisasikan secara berurutan layaknya halaman-halaman pada sebuah buku seperti dapat dilihat pada Gambar 1. Pada setiap halaman terdapat link menuju halaman sebelum atau sesudah halaman tersebut atau mungkin juga terdapat link menuju halaman pertama dari web tersebut. Gambar 1 Struktur Berurut (Veer et al. 2004) 1
2 b Struktur Bertingkat Pada struktur bertingkat, halaman-halaman web terbagi atas halaman-halaman menu atau indeks dan halaman-halaman isi. Halamanhalaman tersebut disusun secara bertingkat dan dikelompokkan berdasarkan kategorinya seperti dapat dilihat pada Gambar 2. Jika diperlukan, halaman-halaman menu dapat dibuat 2 (dua) tingkat atau lebih seperti dapat dilihat pada Gambar 3. Pengorganisasian dengan cara ini sesuai untuk web yang mempunyai jumlah halaman terbatas dan pengembang web sulit untuk memprediksi urutan penelusuran halaman yang mungkin dilakukan oleh pengguna. Gambar 2 Struktur Bertingkat (Veer et al. 2004) Gambar 3 Struktur Bertingkat dengan 3 (tiga) Tingkat (Veer et al. 2004) c Kombinasi Struktur Berurut dan Bertingkat Struktur ini merupakan gabungan antara struktur berurut dan struktur bertingkat seperti dapat dilihat pada Gambar 4. Selain terdapat halaman menu yang memungkinkan pengguna untuk menuju halaman-halaman isi dari web, dengan cara ini pengguna juga dapat menuju halaman isi dari halaman isi lainnya. Gambar 4 Kombinasi Struktur Berurut dan Bertingkat (Veer et al. 2004) d Struktur Jaringan Pada struktur jaringan, setiap halaman terhubung dengan halaman lainnya seperti dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 Struktur Jaringan (Veer et al. 2004) Data Log Data log adalah data sekunder yang mencatat setiap request halaman web oleh pengguna selama menjelajahi web. Data log terdiri atas tiga jenis, yaitu data log yang tersimpan di server, client, dan server proxy. Data log yang tersimpan di server merupakan data yang paling banyak digunakan dalam algoritme mining (Ivancsy & Vajk 2006). Data log pada server mempunyai format yang berbeda-beda sesuai dengan web server yang digunakan. Apache-server memepunyai format data log seperti contoh berikut (Huysman et al. 2004): [27/Jun/2002:00:01: ] GET / shop/detail.html HTTP/ Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 6.0;Windows NT 5.1;SKY11a) Komponen pertama pada contoh data log di atas, , menunjukkan alamat IP dari pengguna yang melakukan request halaman pada server. Komponen kedua menunjukkan waktu terjadinya request halaman oleh pengguna. Komponen ketiga, GET /shop/detail.html HTTP/1.1, merupakan bagian request yang terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama, GET, menunjukkan metode request. Bagian kedua, /shop/detail.html, menunjukkan halaman yang di-request. Bagian terakhir, HTTP/1.1, menunjukkan protokol yang digunakan untuk melakukan request halaman web. Komponen keempat, 200, menunjukkan status request. Komponen kelima, 38890, menunjukkan ukuran halaman yang di-request dalam satuan byte. Komponen berikutnya, alamat adalah 2
3 halaman yang melakukan request. Komponen terakhir menunjukkan browser yang digunakan oleh pengguna. Model Pencarian Pengguna Dalam melakukan pencarian halaman target pada suatu web, pengguna akan mengikuti salah satu model pencarian di bawah ini. Dalam model ini, penggunaan mesin pencarian untuk menemukan halaman web tidak termasuk di dalamnya (Srikant & Yang 2001). 1 Pencarian Satu Halaman Target Asumsikan pengguna mencari sebuah halaman T. Maka pengguna akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Start from the root. 2 While (current location C is not the target pages T) do a. If any of the links from C seem likely to lead to T, follow the link that appears most likely to lead to T. b. Else, either backtrack and go to the parent of C with some (unknown) probability, or give up with some probability. Pengguna akan mengikuti link yang berbeda setelah pengguna melakukan penelusuran balik. Sebagai contoh, pada Gambar 6 dilustrasikan setelah melakukan penelusuran balik dari 3A ke 2A, pengguna akan menuju 3B, tidak kembali ke 3A. 2 Pencarian Beberapa Halaman Target Asumsikan pengguna mencari beberapa halaman T 1, T 2,, T n. Maka pengguna akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1 For i := 1 to n a. If i =1, start from the root, else from the current location C. b. While (current location C is not the target page T i ) do If any of the links from C seem likely to lead to T i, follow the link that appears most likely to lead to T i. Else, either backtrack and go to the parent of C with some probability, or give up on T i and start looking for T i+1 at step 1a with some probability. Model pencarian di atas dapat diilustrasikan pada Gambar 6 dan Gambar 7. Gambar 6 mengilustrasikan model pencarian satu halaman target yaitu halaman target 9. Sebelum berhasil menemukannya pada lokasi aktual 2C, pengguna berharap menemukan halaman target 9 pada lokasi harapan 3A atau 3B. Gambar 8 mengilustrasikan model pencarian beberapa halaman target yaitu halaman target 6 dan halaman target 9. Sebelum berhasil menemukannya pada lokasi aktual 3B, pengguna berharap menemukan halaman target 6 pada lokasi harapan 3A. Setelah halaman target 6 ditemukan, pengguna melanjutkan pencarian halaman target 9. Sebelum berhasil menemukannya pada lokasi aktual 2C, pengguna berharap menemukan halaman target 9 pada lokasi harapan 2B. Gambar 6 Website dan Model Pencarian Satu Halaman Target (Srikant & Yang 2001) Gambar 7 Web dan Model Pencarian Beberapa Halaman Target (Srikant & Yang 2001) Data Preprocessing Data log tidak dapat digunakan langsung untuk proses analisis karena banyaknya data pengotor dan format yang tidak sesuai dengan algoritme yang digunakan. Selain itu juga tidak semua komponen dalam data log diperlukan dalam suatu proses analisis. Hal ini menyebabkan diperlukannya tahap data preprocessing untuk mengubah data log 3
4 mentah menjadi data yang siap digunakan untuk proses analisis. Data preprocessing terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini (Cooley et al. 1999): 1 Data Cleaning Data log mentah mengandung banyak sekali record yang tidak sesuai dalam proses analisis. Misalnya, record yang mencatat request gambar yang sebenarnya tidak dilakukan oleh pengguna secara langsung, melainkan karena pada halaman yang direquest pengguna terdapat gambar sehingga request gambar secara otomatis dilakukan oleh browser. Selain itu, record yang mencatat request yang dilakukan oleh robots (crawler) suatu mesin pencarian juga merupakan record yang tidak sesuai dalam proses analisis. Record ini harus dibersihkan sehingga dihasilkan data log yang mencatat request halaman yang benar-benar dilakukan oleh pengguna. 2 User Identification Tahap ini bertujuan untuk menentukan request halaman yang dilakukan oleh pengguna yang sama. Ada beberapa metode dalam membedakan pengguna satu dengan yang lainnya. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan kombinasi alamat IP dan browser yang digunakan pengguna. Dengan metode ini diasumsikan semua request dalam data log dengan alamat IP dan browser yang sama dilakukan oleh pengguna yang sama. Kelebihan metode ini yaitu tidak diperlukannya informasi tambahan karena alamat IP dan browser yang digunakan pengguna tercatat dalam data log. Akan tetapi, dengan metode ini tidak selalu diperoleh hasil yang sesuai. Sebagai contoh jika ada beberapa pengguna berbagi alamat IP dan masingmasing menggunakan browser yang sama, maka dengan metode ini request halaman dari masing-masing pengguna dianggap berasal dari satu pengguna yang sama. 3 Session Identification Pengguna biasanya mengunjungi sebuah web beberapa kali pada waktu yang berbeda (sesi). Setelah data log dikelompokkan berdasarkan pengguna pada langkah sebelumnya, pada tahap ini data log tersebut dikelompokkan lagi berdasarkan sesinya. Metode yang digunakan pada tahap ini adalah berdasarkan selang waktu antara request suatu halaman dengan request halaman beriktunya. Ketika ada dua urutan request halaman yang dilakukan oleh pengguna yang sama dalam rentang waktu yang cukup lama, maka dua request tersebut dianggap terjadi pada sesi yang berbeda. Rentang waktu 25,5 menit cukup digunakan untuk membedakan dua sesi yang berbeda (Catledge & Pitkow 1995). 4 Path Completion Suatu browser biasanya menerapkan sistem cache untuk menyimpan halamanhalaman yang baru saja dikunjungi dengan tujuan untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan request halaman. Ketika pengguna menekan tombol back pada browser, maka halaman yang ditampilkan adalah halaman yang berasal dari sistem cache, bukan hasil request dari server. Hal ini menyebabkan request halaman yang dilakukan pengguna tidak tercatat pada data log. Tujuan dari tahap ini yaitu untuk menambahkan request halaman yang tidak tercatat pada data log untuk setiap sesi sehingga dihasilkan path perilaku request pengguna yang lengkap. Struktur web diperlukan untuk melakukan proses ini. Namun demikian, tahap ini tidak selalu diperlukan dalam data preprocessing. Hal ini tergantung pada proses analisis yang akan dilakukan. 5 Transaction Identification Tahap terakhir dari data preprocessing adalah transaction identification. Pada tahap ini path yang dihasilkan dari tahap sebelumnya akan dipecah berdasarkan transaksinya. Transaksi merupakan sebuah sub-path yang mempunyai arti tertentu. Sama halnya dengan path completion, tahap ini tidak selalu diperlukan, tergantung pada proses analisis yang akan dilakukan. Algoritme Find Expected Location Algoritme Find Expected Location merupakan algoritme yang digunakan untuk mencari lokasi-lokasi harapan dari suatu halaman target berdasarkan perilaku pencarian pengguna. Halaman yang menjadi titik penelususran balik pengguna dianggap sebagai lokasi harapan. Algoritme Find Expected Locations dituliskan sebagai berikut (Srikant & Yang 2001): 1 Build hash table of links in the website. 2 Partition web log by visitor: 4
5 Sort the web log file by visitor ID as the primary key and time as the secondary key, or Partition the web log file by hashing on visitor ID and sort each partition separately, or Scan web log and extract sequence of pages for each visitor ID, passing them onto step 3. 3 For each visitor, partition web log such that each subsequence terminates in a target page. 4 For each visitor and target page, find any expected locations for that target page : Let {P 1, P 2,,P n } be the set of visited pages, where P n is a target page. Let B :=φ denote the list of backtrack pages. For i:=2 to n-2 begin End If ((P i-1 = P i+1 ) or (no link from P i to P i+1 )) If (B not empty) add P i to B. //P i is backtrack point. Add (P n, B, P n-1 ) to (current URL, backtrack list, Actual Location) table; Pada algoritme dapat dilihat bahwa langkah 2 (dua) dan 3 (tiga) sudah termasuk dalam data preprocessing. Pada data preprocessing, langkah 2 (dua) merupakan tahap user identification sedangkan langkah 3 (tiga) merupakan tahap transaction identification. Tabel hash adalah tabel yang menjelaskan link antara satu halaman dengan halaman lainnya. Tabel ini dibuat karena adanya cache dalam web browser. Ketika pengguna melakukan penelusuran balik, request halaman tujuan penelusuran balik tidak tercatat dalam data log karena halaman tersebut telah dikunjungi sebelumnya. Oleh karena itu ketika ada dua request halaman yang berurutan pada data log yang tidak mempunyai link diantara keduanya, halaman pertama dianggap sebagai lokasi harapan. Algoritme ini mempunyai kelemahan yaitu hanya pengunjung yang berhasil menemukan halaman target yang dapat menghasilkan lokasi harapan untuk halaman target tersebut. Pengunjung yang menyerah sebelum menemukan halaman target tidak dapat ditelusuri (Srikant & Yang 2001). Algoritme Optimasi Algoritme optimasi digunakan untuk menentukan lokasi-lokasi harapan yang perlu ditambahkan link ke halaman targetnya. Misal Algoritme Find Expected Location menghasilkan tabel dengan kolom-kolom T, E 1, E 2,..., E n, dan A. T berisi halaman target, E 1 sampai E n adalah n lokasi harapan pertama untuk suatu halaman target, dan A adalah lokasi aktual dari halaman target tersebut. Kemudian data dikelompokkan berdasarkan nilai T, sehingga diperoleh contoh hasil seperti pada Tabel 1. Tabel 1 Contoh hasil Find Expected Location T E 1 E 2 E 3 E 4 A Record1 T 1 P 1 P 2 AL Record2 T 1 P 1 AL Record3 T 1 P 2 P 3 P 4 P 1 AL Record4 T 1 P 3 P 2 AL Record5 T 1 P 4 P 2 AL Setelah dikelompokkan, lokasi harapan yang direkomasikan untuk ditambahkan link ke halaman target yang bersangkutan dapat dicari dengan salah satu algoritme optimasi di bawah. Ketiga algoritme ini dapat menghasilkan halaman rekomasi yang berbeda-beda (Srikant & Yang 2001). 1 FirstOnly Algoritme ini merekomasikan lokasilokasi harapan yang sering dikunjungi pertama kali (lokasi-lokasi harapan pada E 1 ) yang memenuhi nilai threshold S, tanpa memperhatikan lokasi-lokasi harapan berikutnya (E 2,E 3,...,E n ). Threshold S merupakan jumlah minimum suatu lokasi harapan yang terdapat pada E 1 untuk suatu halaman target sehingga lokasi harapan tersebut perlu direkomasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya. Berikut ini algoritme FirstOnly: Count the support for all the pages in E 1 Sort the pages by their support Present all pages whose support is greater than or equal to S to administrator. Misalkan diberikan nilai threshold S=2, maka dengan algoritme FirstOnly, berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel 5
6 1, halaman yang direkomasikan untuk ditambahkan link ke halaman target T 1 adalah P1. 2 OptimizeBenefit Algoritme ini merupakan algoritme greedy yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan bagi web karena tidak kehilangan pengunjung ketika tidak menemukan halaman target pada lokasi harapan yang ke k jika ditambahkan link pada lokasi harapan tersebut. Nilai b k merupakan nilai bobot dari E k yang menunjukkan berapa bagian kelompok pengunjung yang akan menyerah jika tidak menemukan halaman target pada lokasi harapan yang ke k. Nilai b k dapat dihitung dengan rumus berikut: total jenis lokasi harapan pada E b k k = total jenis lokasi harapan pada Ti Threshold S b menunjukkan total bobot minimum dari lokasi harapan untuk suatu halaman target sehingga lokasi harapan tersebut perlu direkomasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya. Berikut ini algoritme OptimizeBenefit: repeat for j := 1 to m Increment support of value(e j ) by b j. Sort pages by support. P := Page with highest support (break ties at random). if support(p) S b begin Add (P, support(p)) to list of recommed pages. for k := 1 to n begin until (support(p) < S b ); if value(e k ) = P Set E k, E k+1,, E n to null; Berdasarkan Tabel 1 diperoleh nilai b 1 = 1, b 2 = 0.5, b 3 = b 4 = 0.25, sehingga diperoleh support(p 2 ) = = 2.5, support(p 1 ) = 2.25, support(p 3 ) = 1.5, dan support(p 4 ) = Misal diberikan nilai S b = 2. P 2 mempunyai nilai support yang memenuhi S b dan paling besar sehingga P 2 ditambahkan pada halaman yang direkomasikan. Kemudian P 2 beserta lokasi-lokasi harapan setelah P 2 untuk setiap record dihapuskan sehingga diperoleh Tabel 2. Tabel 2 Lokasi-lokasi harapan setelah melalui perhitungan dengan algoritme OptimizeBenefit T E 1 E 2 E 3 E 4 A Record1 T 1 P 1 AL Record2 T 1 P 1 AL Record3 T 1 AL Record4 T 1 P 3 AL Record5 T 1 P 4 AL Kemudian dilakukan kembali perhitungan nilai support sehingga diperoleh support(p 1 ) = 2, support(p 3 ) = 1, dan support(p 4 ) = 1. P 1 ditambahkan pada halaman yang direkomasikan. Sampai disini iterasi dihentikan karena nilai support sudah tidak ada yang memenuhi S b. Dengan menggunakan algoritme ini halaman yang direkomasikan yaitu P 2 dan P 1. 3 OptimizeTime Algoritme ini bertujuan untuk meminimalisasi banyaknya penelusuran balik yang harus dilakukan pengunjung ketika tidak menemukan halaman target pada lokasi harapan. Seperti halnya algoritme OptimizeBenefit, algoritme ini juga merupakan algoritme greedy. Banyaknya penelusuran balik yang dapat diminimalisasi dengan menambahkan link pada suatu lokasi harapan manunjukan bobot dari lokasi harapan tersebut. Threshold S t merupakan nilai minimum total jumlah penelusuran balik yang harus dilakukan pengunjung jika tidak dilakukan penambahan link pada suatu lokasi harapan sehingga lokasi harapan tersebut perlu direkomasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya. Berikut ini algoritme OptimizeTime: repeat Let m be the number of expected locations in this record. for j := 1 to m 6
7 Increment support of value(e j ) by m+1-j. Sort pages by support. P := Page with highest support (break ties at random). if support(p) S t begin Add (P, support(p)) to list of recommed pages. for k := 1 to n begin until (support(p) < S t ); if value(e k ) = P Set E k, E k+1,, E n to null; Misalkan diberikan S t = 4. Berdasarkan Tabel 1, untuk iterasi pertama diperoleh support(p 2 ) = = 7, support(p 1 ) = 4, support(p 3 ) = 5, dan support(p 4 ) = 4. Maka P 2 ditambahkan pada halaman yang direkomasikan. Kemudian P 2 beserta lokasi-lokasi harapan setelah P 2 untuk setiap record dihapuskan sehingga diperoleh Tabel 3. Tabel 3 Lokasi-lokasi harapan setelah melalui perhitungan dengan algoritme OptimizeTime T E 1 E 2 E 3 E 4 A Record1 T 1 P 1 AL Record2 T 1 P 1 AL Record3 T 1 AL Record4 T 1 P 3 AL Record5 T 1 P 4 AL Kemudian dilakukan kembali perhitungan nilai support sehingga diperoleh support(p 1 ) = 2, support(p 3 ) = 1, dan support(p 4 ) = 1. Pada tahap ini iterasi dihentikan karena tidak ada nilai support yang memenuhi S t. Dengan menggunakan algoritme ini halaman yang direkomasikan yaitu P 2. Algoritme OptimizeTime identik dengan algoritme OptimizeBenfit. Perbedaan keduanya terdapat pada cara penghitungan nilai bobot dan nilai support. METODE PENELITIAN Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini digambarkan pada Gambar 6. Penelitian diawali dengan studi pustaka, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan basis data, pambangkitan data, data preprocessing, pencarian lokasi harapan, dan diakhiri dengan menentukan lokasi harapan yang perlu direkomasikan untuk ditambahkan link ke halaman targetnya pada tahap rekomasi. Studi Pustaka Gambar 8 Metode Penelitian Studi pustaka diawali dengan mempelajari paper Srikant & Yang (2001) yang merupakan acuan utama dalam penelitian ini. Paper ini menjelaskan tentang suatu metode untuk memperbaiki struktur web agar sesuai dengan harapan pengguna. Algoritme Find Expected Locations dan algoritme optimasi yang digunakan dalam penelitian bersumber dari paper ini. Studi pustaka kemudian dilanjutkan dengan mempelajari tulisantulisan yang terkait dengan acuan utama. Pembuatan Basis Data Berdasarkan studi pustaka yang dilakukan, pada tahap ini dibuat tabel-tabel yang diperlukan dalam penelitian. Penggunaan tabel-tabel basis data dipilih untuk memudahkan dalam melakukan langkahlangkah selanjutnya pada penelitian ini. Basis data dibuat menggunakan Database Management System (DBMS) mysql. 7
REKOMENDASI PENAMBAHAN LINK PADA WEB BERDASARKAN POLA AKSES PENGGUNA NURDIAN SETYAWAN
REKOMENDASI PENAMBAHAN LINK PADA WEB BERDASARKAN POLA AKSES PENGGUNA NURDIAN SETYAWAN DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 REKOMENDASI PENAMBAHAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
Latar Belakang PENDAHULUAN Website yang baik adalah yang mampu menyediakan layanan yang baik kepada setiap pengunjungnya. Pengunjung akan tetap bertahan pada website tersebut sampai sesuatu yang mereka
Lebih terperinciSistem Rekomendasi Penambahan Link pada Website berdasarkan Data Log Website
Sistem Rekomendasi Penambahan Link pada Website berdasarkan Data Log Website Kurniawan Aji Saputra, Annisa Departemen Ilmu Komputer FMIPA-IPB, Bogor, West Java, 16680, Indonesia Abstract---A good website
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG
BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG Pengembangan website telah menjadi tuntutan pemiliknya seiring dengan dinamika dan kemajuan teknologi internet. Website yang tidak mempunyai informasi dan tampilan
Lebih terperinciSISTEM REKOMENDASI PENAMBAHAN LINK PADA WEBSITE BERDASARKAN DATA LOG WEBSITE KURNIAWAN AJI SAPUTRA
SISTEM REKOMENDASI PENAMBAHAN LINK PADA WEBSITE BERDASARKAN DATA LOG WEBSITE KURNIAWAN AJI SAPUTRA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Lebih terperinci[20/Mar/2006:00:25: ] "GET /ipb-bhmn HTTP/1.1"
Proses visualisasi akan menggunakan gambar dengan format SVG (Scalable Vector Graphic) yang berbasis XML sehingga visualiasasi ini akan bersifat dinamis mengikuti data log website yang dimasukkan ke dalam
Lebih terperinci[CMS Website Organisasi Kemahasiswaan FEB Unpad] Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran
2012 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran [CMS Website Organisasi Kemahasiswaan FEB Unpad] 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran. IT Support Team Content Management System Website
Lebih terperinciPENGANTAR ANALISIS JEJARING
Text dan Web Mining - Budi Susanto 1 PENGANTAR ANALISIS JEJARING Budi Susanto (v.1.1) Text dan Web Mining - Budi Susanto 2 Tujuan memahami metode centrality pada suatu graf untuk menemukan node yang paling
Lebih terperinciEksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.
1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak
Lebih terperinciPENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA
Latar Belakang PENDAHULUAN Pola pengaksesan pengguna terhadap sebuah situs web biasanya tergambarkan dalam sebuah pola sekuensial. Pola sekuensial mengindikasikan bahwa transaksi biasanya terjadi secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memudahkan penyusun dalam melakukan penelitian, dibutuhkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk memudahkan penyusun dalam melakukan penelitian, dibutuhkan desain penelitian. Adapun tahapan-tahapan dalam desain penelitian yang dilakukan penyusun
Lebih terperinciPembersihan Data Lingkungan Pengembangan Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN
3 Nilai fuzzy support bagi frequent sequence dengan ukuran k diperoleh dengan mengkombinasikan frequent sequence dengan ukuran k-1. Proses ini akan berhenti jika tidak memungkinkan lagi untuk membangkitkan
Lebih terperinciADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB
ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB Pendahuluan AL-QUR AN WEB adalah program aplikasi pencarian ayat-ayat Al-Qur an berbasis web. Untuk dapat mengakses program maka user perlu menggunakan internet browser dan mengunjungi
Lebih terperinciE-trik Ajax. Database MySQL. Dedi Alnas
E-trik Ajax Database MySQL Dedi Alnas Pengenalan MySQL Tutorial kali ini akan membahas cara pembuatan aplikasi web yang dapat dihubungkan dengan MySQL. Pada paket instalasi Xampp terdapat MySQL dan phpmyadmin.
Lebih terperinciFREQUENT ITEMSET MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA PIE
FREQUENT ITEMSET MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA PIE Suhatati Tjandra Dosen Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: tati@stts.edu ABSTRAK Frequent itemset mining adalah algoritma yang digunakan
Lebih terperinci63 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Sistem ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP yang berjalan diatas protocol HTTP. Proses implementasi ini menggunakan tools pendukung
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROGRAM PENYARINGAN DATA WEBLOG UNTUK ANALISIS POLA AKSES PENGUNJUNG WEBSERVER TESIS BENNY NIXON
UNIVERSITAS INDONESIA PENGEMBANGAN PROGRAM PENYARINGAN DATA WEBLOG UNTUK ANALISIS POLA AKSES PENGUNJUNG WEBSERVER TESIS BENNY NIXON 0806424245 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO DEPOK JULI 2010
Lebih terperinci2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara
Basis data adalah kumpulan terintegrasi dari occurences file/table yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise. Sistem basisdata sebenarnya tidak lain adalah sistem penyimpanan-record
Lebih terperinciAPLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP
Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA
Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 18/PRT/M/2011 Tanggal : 7 Desember 2011 PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA 1 PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. Kebutuhan Sumber Daya Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada PT. Bintaro Pool Site, maka harus disediakan beberapa faktor-faktor pendukung
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Lebih terperinciLampiran 1: Sequence Diagram 1. Sequence Diagram Membuat Node. 2. Sequence Diagram Bersihkan Data Log
LAMPIRAN 49 50 Lampiran 1: Sequence Diagram 1. Sequence Diagram Membuat Node 2. Sequence Diagram Bersihkan Data Log 51 3. Sequence Diagram Lihat Aktivitas Host 4. Sequence Diagram Membuat 1 Itemset Node
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) yang direkomendasikan : Processor : Intel core i5 2,6 GHZ
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras minimum yang direkomendasikan : Server Processor : Intel
Lebih terperinci(M.3) CLUSTERING PENGGUNA WEBSITE BPS MENGGUNAKAN ALGORITMA SEQUENCE DBSCAN (SEQDBSCAN) DENGAN JARAK SIMILARITAS S 3 M
(M.3) CLUSTERING PENGGUNA WEBSITE BPS MENGGUNAKAN ALGORITMA SEQUENCE DBSCAN (SEQDBSCAN) DENGAN JARAK SIMILARITAS S 3 M 1Toza Sathia Utiayarsih, 2 Yadi Suprijadi, 3 Bernik Maskun 1Mahasiswa Magister Statistika
Lebih terperinciAPLIKASI e-hosting STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) REV.1 PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR
APLIKASI e-hosting STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) REV.1 PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR Jl. Embong Trengguli No. 19 21 Surabaya PETUNJUK PENGOPERASIAN
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA
7 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN
Lebih terperinciHal yang paling utama dalam proses pembuatan web server adalah memilih software mana yang akan digunakan sebagai web server yang akan digunan.
Web Server???? Web Server (Server web) adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 latar belakang masalah. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan
BAB I Pendahuluan 1.1 latar belakang masalah Buku merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya tujuan pendidikan. Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa: Pendidikan
Lebih terperinciBISNIS PROSES APLIKASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)
page 0 ALUR BUKU Manual Book Aplikasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri (PPID Kemendagri) ini diperuntukkan untuk Operator (Admin Utama dan Petugas) PPID Kemendagri baik
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap situs web yang akan dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB Disusun Oleh : ERLIANA PRIMAYANTI 065610127 SISTEM INFORMASI STRATA 1 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM
Lebih terperinci1. STD untuk login admin dan Super admin. 2. STD untuk login user (pelatih)
154 1. STD untuk login admin dan Super admin Gambar 4. 18 STD Login admin dan super admin 2. STD untuk login user (pelatih) Gambar 4. 19 STD login user 155 3. STD untuk Pertandingan admin dan super admin
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena
Lebih terperinciLampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service
L1 Lampiran A : Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service Provider (ISP) Kingkongznet untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan. Berikut
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh
Lebih terperinci1. Halaman untuk member dan pengujung untuk melakukan pengupload/download. 2. Halaman pengupload/download dapat dikomentar.
BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI 4.1 Hasil Hasil penelitian berupa website penelitian untuk mendukung kegiatan dosen dalam melaksanakan penelitian diluar daerah dengan adanya website penelitian maka dengan
Lebih terperinci1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet
1. Browsing 1.1 Sejarah Internet Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar protokol
Lebih terperinciWEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya /
WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Angga Indrajaya / 1027014 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,. Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH. No
Lebih terperinciMODUL 4 INTERNET PROGRAMMING DATABASE
MODUL 4 INTERNET PROGRAMMING DATABASE A. Tujuan : 1. Memahami tentang penggunaan Ms. Access 2. Memahami tentang pembuatan tabel 3. Memahami tentang relasi antar tabel INTERNET PROGRAMMING PENS-ITS B. Dasar
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH MENJALANKAN PROGRAM
LANGKAH-LANGKAH MENJALANKAN PROGRAM 1 2 Sofware pendukung dalam menjalankan program ini adalah : 1. Instal Program PHP dalam MySQL dalam ke komputer yang akan digunakan 2. Instal Macromedia Dreamweaver
Lebih terperinciDATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN
ADMINISTRASI SERVER DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN Database Server Database berfungsi sebagai media penyimpanan data-data ataupun informasi penting. Pada web server yang kompleks, biasanya diperlukan
Lebih terperinci39 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN LAYANAN PERSONAL VIDEO RECORDING (PVR) PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV)
Seminar Tugas Akhir Kampus ITS, 5 Januari 2010 RANCANG BANGUN LAYANAN PERSONAL VIDEO RECORDING (PVR) PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV) DANANG CAHYA KARTIKA NRP 2207100550 MAHASISWA JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciLangkah 1 Membuat Blog di WordPress.com
www.wordpress.com Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali
Lebih terperinciPemrograman Web. Koneksi dan Manipulasi Basis Data. 7 Adam Hendra Brata
Pemrograman Web Koneksi dan Manipulasi Basis Data 7 Adam Hendra Brata Pokok Bahasan MySQL Pengenalan MySQL Dasar SQL pada MySQL Koneksi dan Manipulasi MySQL dengan PHP Koneksi dan Eksekusi Query MySQL
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama berjudul Alkisah dan Legenda Menggunakan PHP dan MYSQL (Erlinda,2014). Dalam website tersebut berisi tentang pokok pembahasan yang menjelaskan
Lebih terperinciJENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e
MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN Pembahasan: JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER Habib Ahmad Purba 0 P a g e APLIKASI SERVER A. Tujuan Pembelajaran 1. Secara mandiri kita dapat menjelaskan pengertian
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE VELIN PHONE TANGERANG BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE VELIN PHONE TANGERANG BERBASIS WEB Disusun Oleh : AHMAD ROPEI 065610096 SISTEM INFORMASI STRATA 1 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8 Sebelum membangun web yang akan kita buat, pertama kali yang dilakukan adalah file tersusun rapi dan terkumpul dalam satu
Lebih terperinciJURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TUGAS JARINGAN KOMPUTER Nama : Yonatan Riyadhi NIM : 09011181419009 Kelas : SK 5A Nama Dosen : Dr. Deris Stiawan M.T JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 CAPTURE DAN
Lebih terperinciMengembangkan Website Berbasis Wordpress
Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Bagian 1: Pengenalan dan Instalasi Wordpress Hanif Rasyidi Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini membuat internet menjadi salah satu sumber utama dalam pencarian
Lebih terperinciPemrograman PHP & MySQL
Pemrograman PHP & MySQL Memadukan antara Web Server dan Database Server Pemrograman PHP & MySQL Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page tools, sebuah tool (alat bantu) untuk memonitor
Lebih terperinciUSER MANUAL PCUCAMEL. Administrator Page. Software Development. Universitas Kristen Petra. Jl. Siwalankerto
USER MANUAL PCUCAMEL Administrator Page http://admin.pcucamel.petra.ac.id Software Development Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121 131 Surabaya I. Login Page Sebelum dapat mengakses halaman
Lebih terperinciBiznet GIO Cloud Menghubungkan VM via SSH
Biznet GIO Cloud Menghubungkan VM via SSH Pendahuluan Menghubungkan Virtual Machine (VM) yang baru Anda buat melalui client SSH dapat dengan mudah tetapi Anda perlu untuk membuat beberapa perubahan konfigurasi
Lebih terperinciBAB IV. lebih detailnya, bisa dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini. dan dikategorikan sesuai dengan kategori dokumen tersebut. Sistem arsip disini
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Observasi Pada Tahap Observasi dilakukan survey dan wawancara secara langsung di PT SIER. Hasil dari observasi tersebut ditemukan proses bisnis dari manajemen arsip di PT
Lebih terperinciHampir semua orang pernah mendengar Internet, Penggunaan Browser untuk Akses Internet BAB V. Tujuan Pembelajaran. Kata kunci
BAB V Penggunaan Browser untuk Akses Internet Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa akan mampu: Mengerti dan memahami apa yang dimaksud dengan browser. Mengerti dan memahami
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas perancangan pembangunan web server dan komunikasi antara server dan client dengan menggunakan komunikasi lokal wi-fi sebagai media komunikasi antara server
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM 4.1. Analisa Kebutuhan Sistem Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 1.5 dan database MySQL. Dalam
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. kelompok cluster yang sama. Halaman rekomendasi tampak seperti pada Gambar 2.
5 b. Penentuan profil minat dan perilaku pengguna. c. Tingkat kesesuain rekomendasi dengan yang diharapkan oleh pengguna. 5. Pemeliharaan (Support) Tahap ini tidak dilakukan dalam penelitian ini. kelompok
Lebih terperinciOtodidak. MySQL untuk Pemula
Otodidak MySQL untuk Pemula Otodidak MySQL untuk Pemula Jubilee Enterprise PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Otodidak MySQL untuk Pemula Jubilee Enterprise 2017, PT Elex Media Komputindo, Jakarta Hak cipta
Lebih terperinciImplementasi Identifikasi Kendala Sistem Identifikasi Pengguna Administrator Pengujian Sistem Member Pengunjung atau umum HASIL DAN PEMBAHASAN
Implementasi Pada tahap ini CMS akan dibuat atau dikembangkan berdasarkan tahap-tahap pengembangan sistem yang telah dijelaskan sebelumnya dengan menggunakan software dan hardware yang diperlukan untuk
Lebih terperinciOperating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si
Operating System File System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Konsep dan Atribut File System Konsep File Atribut File Operasi
Lebih terperinciUSER MANUAL. TREND MICRO Internet Security Pro. System Tuner. By: PT. Amandjaja Multifortuna Perkasa
USER MANUAL System Tuner TREND MICRO Internet Security Pro By: PT. Amandjaja Multifortuna Perkasa DAFTAR ISI 1. PENJELASAN 2. MANFAAT SYSTEM TUNER 3. PERSIAPAN TUNE-UP 4. MENJALANKAN SYSTEM TUNER 5. PENGATURAN
Lebih terperinciORGANIZER DAN NAVIGASI PATH
BAB IX ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH 9.1. Tentang Organizer and Navigasi Path Anda dapat mengelompokkan sistem objek termasuk device, sub-sistem, zproperties, dan template. Sebuah device, untuk contoh, dapat
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEB CRAWLER APLIKASI PANDUAN PEMBELIAN SPESIFIKASI KOMPUTER RAKITAN ONLINE DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE GEARS
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEB CRAWLER APLIKASI PANDUAN PEMBELIAN SPESIFIKASI KOMPUTER RAKITAN ONLINE DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE GEARS Pawestri Dwi Utami Royyana Muslim I Henning T.C Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciPerancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML
TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan fungsional sistem merupakan paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukan kedalam aplikasi yang akan dibangun. Fitur fitur tersebut harus memenuhi
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab 4 Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang implementasi dari perancangan yang ada dalam bab 3 meliputi implementasi pengaturan fitur piranti jaringan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan tujuan yang sama. Sebuah sistem harus mempunyai organisasi,
Lebih terperinci(artikel Pengantar ke PHP, Bpk Marsani Asfi)
Pengenalan PHP Anita Sesar Ria anita-si06@std.cic.ac.id Lisensi Dokumen : Copyright 2009 ( http://my.cic.ac.id/stmik/module/blog ) Seluruh tulisan di dokumen ini dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bagian implemenatasi ini, akan dijelaskana mengenai rencana Kebutuhan Sumber Daya Aplikasi
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implemenatasi ini, akan dijelaskana mengenai rencana implementasi yang meliputi kebutuhan sumber daya aplikasi, cara instalasi aplikasi dan
Lebih terperinciMySQL J A M K E T I G A
J A M K E T I G A MySQL l Apa itu MySQL? l Membuat User Baru l Membuat Database l Tipe Data MySQL l Membuat Tabel l Structured Query Language l Latihan Jam Ketiga l Soal Jam Ketiga Jam Ketiga Apa itu MySQL?
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDAFTARAN ONLINE SISWA BARU SMP MUHAMMADIYAH 1 DEPOK DENGAN PHP DAN MYSQL BERBASIS WEBSITE.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDAFTARAN ONLINE SISWA BARU SMP MUHAMMADIYAH 1 DEPOK DENGAN PHP DAN MYSQL BERBASIS WEBSITE Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Ahli Madya pada jenjang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. dapat dilakukan dengan memasukkan IP address sesuai dengan IP address yang telah
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab pembahasan ini akan dibahas tentang hasil dari Kerja Praktek yang telah dibuat berdasarkan materi yang didapat dari berbagai buku sehingga terbentuk menjadi sebuah web dan dapat
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai
72 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil desain program sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai spesifikasi hardware
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1. Pengujian dan Analisis Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan terdiri dari satu unit komputer dilengkapi dengan modem dan jaringan paralel telepon. Pada jaringan
Lebih terperinciPERINTAH DASAR MySQL
PERINTAH DASAR MySQL Menjalankan MySQL Untuk menjalankan MySQL cukup dengan mengetikan mysql pada system prompt Bentuk umum perintah mysql database h host u user p password Dengan windows Menu Start All
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.
2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Teori 3.1.1 Pengertian Data Menurut the liang gie: Data atau bahan keterangan adalah hal atau peristiwa kenyataan lainnya apapun yang mendukung suatu pengetahuan
Lebih terperinciPENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA
Latar Belakang PENDAHULUAN Begitu banyaknya fungsionalitas dalam penggalian data terkadang membuat kita harus memilih secara seksama. Pemilihan fungsionalitas yang tepat dalam melakukan suatu penggalian
Lebih terperinciGambar Halaman File Download (buat baru/edit) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman file download untuk admin.
274 Gambar 4.176 Halaman File Download (buat baru/edit) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman file download untuk admin. Pada menu file download (buat baru/edit) diatas digunakan untuk menambah atau
Lebih terperinciMEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND
SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar kkelas XI Teknik Komputer dan Jaringan pada Mata Diklat Melakukan Perbaikan dan Setting
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perancangan Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu (Kamus Bahasa Indonesia, 1988, h: 927). Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,
Lebih terperinciKEAMANAN KOMPUTER APLIKASI HAVIJ KELOMPOK : BAGUS WAHYU SANTOSO KHAIRUL RAHMAN RENDY ZULIANSYAH
KEAMANAN KOMPUTER APLIKASI HAVIJ KELOMPOK : BAGUS WAHYU SANTOSO KHAIRUL RAHMAN RENDY ZULIANSYAH APA ITU HAVIJ?... HAVIJ ADA SQL INJECTION OTOMATIS ALAT YANG MEMBANTU PENGUJI PENETRASI UNTUK MENEMUKAN DAN
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Masalah dan Kebutuhan Sistem 3.1.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan kami lakukan dengan melakukan studi literatur
Lebih terperinciKBKF53110 WEB PROGRAMMING
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KBKF53110 WEB PROGRAMMING Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh
Lebih terperinciPemrograman Web. PHP State, Session dan Cookies. Adam Hendra Brata
Pemrograman Web 4 State, dan Adam Hendra Brata Stateless Statefull State State State = Keadaan Website pada umumnya menggunakan protokol HTTP Pada dasarnya protokol HTTP memiliki sifat stateless Pada interaksiyang
Lebih terperinciMODUL 8 Mengoperasikan Perangkat Lunak Basis Data
MODUL 8 Mengoperasikan Perangkat Lunak Basis Data A. TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu: Membuat, membuka, menyimpan, dan menutup software basis data. Menjelaskan
Lebih terperinciPENGENALAN POLA WAJAH DENGAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PRESENSI REAL-TIME ANGGOTA PERPUSTAKAAN STMIK AKAKOM YOGYAKARTA
BUKU PEDOMAN PENGGUNAAN APLIKASI PENGENALAN POLA WAJAH DENGAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PRESENSI REAL-TIME ANGGOTA PERPUSTAKAAN STMIK AKAKOM YOGYAKARTA Mukhamad Rintaufani STMIK AKAKOM
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menjelaskan hasil yang didapatkan selama penelitian yang telah dilakukan berdasarkan perumusan & tujuan penelitian, yaitu: 1) penerapan algoritma density k-means
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Perangkat Lunak Pembangun Berikut ini merupakan software yang digunakan dalam pembuatan sistem : Tabel 4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Membangun Aplikasi
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN V.1.0 SISTEM E-LEARNING STT-HARAPAN BERBASIS MOODLE PENGGUNA : DOSEN
MODUL PELATIHAN V.1.0 SISTEM E-LEARNING STT-HARAPAN BERBASIS MOODLE PENGGUNA : DOSEN Disusun Oleh : Dedy Arisandi, ST, Mkom Tommy, ST, Mkom Ade Zulkarnain, ST, Mkom Adidtya Perdana, ST, Mkom SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciUSER MANUAL BOOK WEB. PRESENCE MONITORING SYSTEM
USER MANUAL BOOK WEB. PRESENCE MONITORING SYSTEM Monitoring absensi, Input SKL, dan merubah shift selama ini dilakukan oleh supervisor menggunakan system Presence Monitoring System System(PMS) berbasis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Pengertian sistem informasi tidak bisa dilepaskan dari pengertian sistem dan informasi. Definisi dari sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponenkomponen
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM. pembuatan VLAN, pengujian terhadap pembuatan monitoring bandwith dan
BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan merupakan pengujian terhadap aplikasi pada PC Router yang telah selesai dibuat. Dimulai dari Pengujian terhadap authentifikasi, pengujian terhadap
Lebih terperinciLangkah-langkah Pembuatan Web dengan Joomla
Langkah-langkah Pembuatan Web dengan Joomla Posted by: yoedha / Category: Langkah-langkah Pembuatan Web dengan Joomla... Dewasa ini internet sudah merasuki semua masyarakat dunia. Mereka menganggap internet
Lebih terperinciMySQL AL AZHAR COMPUTER CLUB
MODUL Pelatihan Web MySQL AL AZHAR COMPUTER CLUB Oleh : Achmad Fachrie Jakarta, 2006 Al Azhar Computer Club MySQL Dalam melakukan pengembangan aplikasi, salah satu komponen yang terpenting adalah database.
Lebih terperinci5. State. PTI15010 Pemrograman Web. Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Genap 2014/2015. Desain slide ini dadaptasi dari University of San Fransisco
5. State PTI15010 Pemrograman Web Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Genap 2014/2015 Desain slide ini dadaptasi dari University of San Fransisco State? http://wmblanchardco.com/wp-content/uploads/2013/01/statemap3.jpg
Lebih terperinci