IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Umum Perusahaan PT BFI Finance Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1982 sebagai perusahaan patungan dengan Manufacturer Hanover Leasing Corporation (MHLC), Amerika Serikat, dengan saham sebesar 70 persen, dan sisanya dimiliki oleh orang Indonesia. Pada tahun 1986, MHLC menjual sahamnya kepada grup Ongko. Pada tahun 1990, PT BFI Finance Indonesia Tbk mendapatkan izin sebagai perusahaan Multi Finance, dari sebelumnya hanya sebagai perusahaan leasing kemudian berganti nama menjadi PT. Bunas Finance Indonesia. PT BFI Finance Indonesia Tbk mulai melebarkan sayap di bidang leasing (sewa guna usaha), consumer financing (pembiayaan konsumen) dan factoring (anjak piutang). Diakhir Mei 1990, PT BFI Finance Indonesia Tbk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Surabaya (BES), sekarang menjadi PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah melaksanakan restrukturisasi keuangan antara tahun 1998 hingga 2000 sebagai akibat dari krisis ekonomi yang terjadi di Asia termasuk Indonesia. PT BFI Finance Indonesia Tbk menyelesaikan proses restrukturisasi keuangan tersebut pada tahun 2001 dan mendapat dukungan yang besar dari para pemegang saham baru. Sebagai dampaknya, PT BFI Finance Indonesia Tbk tumbuh menjadi perusahaan dengan neraca yang sehat dan bersih, didukung oleh para profesional yang mempunyai kemampuan di bidangnya dan memilki jaringan bisnis yang luas dalam mengejar peluang bisnis baru di Indonesia. Lebih lanjut, bisnis PT BFI Finance Indonesia Tbk beralih ke pembiayaan mobil bekas baik untuk produktif maupun komersial, terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) maupun wirausaha. Strategi tersebut dinilai berhasil, terbukti dengan peningkatan pertumbuhan perusahaan, performa keuangan yang sehat dan kualitas kredit yang baik. Saat ini PT BFI Finance Indonesia Tbk telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar diseluruh Indonesia, dan didukung oleh lebih dari 2,000

2 karyawannya, PT BFI Finance Indonesia Tbk mampu mendapatkan dan memproses aplikasi serta menagih piutang secara efisien dan terbukti dengan beberapa penghargaan terkait dengan pencapaian tersebut Nilai- Nilai Dasar Perusahaan PT BFI Finance Indonesia Tbk adalah perusahaan pembiayaan, yang menawarkan kepada para pelanggannya berbagai rangkaian produk jasa keuangan dalam bentuk sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen dengan jangkauan pelayanan hampir disebagian besar propinsi di Indonesia. Untuk dapat memenuhi peran tersebut PT BFI Finance Indonesia Tbk senantiasa memelihara kepercayaan dengan para pemegang saham, karyawan, pelanggan dan stakeholder lainnya secara profesional dan berintegritas serta bertindak dengan penuh kehati- hatian. Untuk mencapai keberhasilan, diperlukan tingkat perilaku yang dapat diterima semua pihak. Prinsip- prinsip berusaha yang tercantum dalam pedoman ini menetapkan standar perilaku tersebut. Pedoman Prinsip- Prinsip berusaha ini berlaku bagi seluruh kegiatan PT BFI Finance Indonesia Tbk baik di pusat maupun dikantor- kantor cabang, serta bagi setiap karyawannya. Semua pihak yang berwenang didalam PT BFI Finance Indonesia Tbk mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa prinsip- prinsip ini dikomunikasikan secara lengkap kepada karyawannya untuk ditaati dengan sungguh- sungguh. Nilai- nilai dasar berikut ini menentukan prinsip- prinsip berusaha yang dijabarkan menjadi pedoman perilaku yang diharapkan dari setiap karyawan baik didalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Keempat nilai dasar tersebut meliputi : 1. Saling percaya dan menghormati Nilai ini didasarkan pada suatu prinsip bahwa kepercayaan dapat menumbuhkan rasa saling percaya dan saling menghormati. Hal ini melancarkan jalan untuk komunikasi yang lebih mudah, lebih memahami adanya perbedaan dan menyambut pemikiran serta pendapat baru. 2. Kerjasama Kerja sama dalam suatu perusahaan merupakan hal yang utama, karena menekankan adanya kebersamaan untuk mencapai suatu tujuan dengan membangun sinergi diantara karyawan.

3 3. Memberi Yang Terbaik Nilai ini memotivasi karyawan tidak gampang puas dan tidak hanya untuk memastikan potensi keahlian sesuai standar, tetapi standar tersebut merupakan suatu tantangan untuk dapat melakukan yang lebih baik lagi. Hal ini dimaksudkan sebagai suatu perbaikan yang terus menerus didalam proses bisnis, pengembangan produk dan cara pengambilan keputusan untuk memenuhi tuntutan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. 4. Kepuasan Pelanggan Nilai ini diartikan sebagai tuntutan yang terus menerus untuk menciptakan kepuasan dalam pelayanan pelanggan baik pelanggan internal maupun eksternal. Pemikiran ini sangat penting sebagai pedoman perusahaan dalam hal penyusunan prinsip kebijakan dan strategi, aktivitas bisnis dan proses pengambilan keputusan serta dalam pemberian layanan Tanggung Jawab Perusahaan PT BFI Finance Indonesia Tbk melaksanakan kegiatan usahanya dengan kejujuran, integritas dan keterbukaan, serta menghormati kepentingan pemegang saham, karyawan dan para stakeholder lainnya. PT BFI Finance Indonesia Tbk mengakui adanya 5 (lima) bidang tanggung jawab perusahaan: 1. Kepada Pemegang Saham Kami akan menjalankan usaha perusahaan untuk meningkatkan nilai pemegang saham berdasarkan prinsip- prinsip good corporate governance. PT BFI Finance Indonesia Tbk bermaksud untuk memberikan hasil usaha yang optimal dengan senantiasa memelihara pembayaran dividen kepada para pemegang saham, sementara itu juga menahan dana yang mencukupi untuk menggerakkan pertumbuhan perusahaan. PT BFI Finance Indonesia Tbk sangat menghargai hubungan dengan para pemegang saham dan akan memberikan informasi tepat waktu, teratur dan dapat dipercaya mengenai kegiatan, kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.

4 2. Kepada Pelanggan Kami memiliki komitmen untuk meraih dan mempertahankan para pelanggan dengan menyediakan produk jasa pembiayaan yang memberikan nilai tambah bagi para pelanggan dari segi manfaat dan biayanya. 3. Kepada Karyawan Kami menghargai karyawan perusahaan sebagai sumber daya yang sangat penting dan akan merekrut, mempekerjakan, memberikan pelatihan dan mempromosikan karyawan berdasarkan kualifikasi dan kemampuan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. Lebih lanjut, kami bertanggung jawab untuk menciptakan kondisi kerja yang sehat dan akan melakukan segala sesuatu yang wajar untuk melindungi keselamatan para karyawan. 4. Kepada Pihak Dengan Siapa Berbisnis Kami senantiasa memelihara hubungan yang saling menguntungkan dengan para kreditur, mitra usaha dan pihak lainnya dengan siapa perusahaan melakukan bisnis, serta mendorong penerapan prinsip- prinsip ini dalam pelaksanaannya. 5. Kepada Masyarakat Kami akan senantiasa menjalankan bisnis perusahaan sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab, menghormati undangundang dan peraturan yang berlaku ditempat perusahaan melakukan usaha dan berupaya untuk memastikan bahwa kegiatan- kegiatan perusahaan tidak melibatkannya dalam pelanggaran- pelanggaran hak azasi manusia Visi dan Misi PT BFI Finance Indonesia Tbk Adapun Visi dan isi PT BFI Finance Indonesia Tbk adalah sebagai berikut : 1. Visi Menjadi partner solusi keuangan yang turut berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat.

5 2. Misi Menyediakan solusi keuangan yang terpecaya dan efektif kepada konsumen kami. Mencapai tingkat pengembalian modal yang superior dan menciptakan gambaran positif di pasar modal. Menyediakan tempat kerja yang kondusif, adil dan menantang yang akan mendorong potensi terbaik dari para karyawan. Membangun hubungan kemitraan jangka panjang dengan partner bisnis kami berdasarkan saling percaya dan menguntungkan. Memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dimana kami beroperasi. (PT BFI Finance Indonesia Tbk, 2011) Produk- Produk PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor Produk- produk yang ada di PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor antara lain adalah sebagai berikut : 1. Pembiayaan Mobil dan Pembiayaan Sepeda Motor Pembiayaan mobil dan pembiayaan sepeda motor adalah suatu kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk untuk pengadaan barang sesuai kebutuhan konsumen, dimana barang milik konsumen tersebut sebagai jaminan atas penyediaan dana yang dilakukan PT BFI Finance Indonesia Tbk kepada konsumen, dengan pembayaran kembali secara angsuran berkala dalam jangka waktu tertentu. 2. Kredit Cicilan Mobil dan Truck Baru dan bekas Pembiayaan yang diberikan kepada konsumen yang ingin membeli mobil atau truck baru atau bekas secara kredit baik melalui showroom, dealer atau perorangan, pembayaran dapat dilakukan secara bulanan dengan jangka waktu cicilan antara 3-36 bulan. Uang muka juga bervariasi tergantung pada tahun dan tipe kendaraan. Harga kendaraan juga fleksibel tergantung pada model, cara pembayaran dan jumlah yang dibiayai Bauran Promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor Promosi yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor di lakukan divisi marketing yang di koordinir oleh Supervisor dari setiap unit yaitu Kepala Sales, Kepala Produk Mobil, Kepala Produk Motor dan Kepala

6 Gerai, kegiatan promosi pun dilakukan setiap hari yaitu agenda kerja marketing sehari- hari seperti menyebarkan brosur, merekrut agen/sales perorangan, memasang spanduk dan mini banner di tempat strategis. Setiap minggu dilakukan promosi bersama yang dilakukan oleh gabungan setiap unit degan menyebarkan brosur di tempat keramaian seperti lapangan tempat olahraga pagi di akhir pekan serta penyebaran brosur di mesjid besar pada saat pelaksanaan solat jumat dan setiap bulan melakukan direct mail menyebarkan surat penawaran ke rumahrumah yang biasanya dilakukan di komplek perumahan. Bentuk promosi yang dilakukan PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor adalah sebagai berikut : Periklanan Kegiatan periklanan bagi PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor merupakan sarana penting untuk mempromosikan produk- produk pembiayaan nya, jenis periklanan PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor adalah sebagai berikut : 1. Billboard / Papan Reklame Pemasangan billboard berada di lokasi strategis terutama di kantor PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor, merupakan salah satu bentuk promosi yang paling efektif karena pesan yang ada di dalam tampilan billboard tersebut tentang promosi dan paket marketing terbaru untuk lebih menarik konsumen, dengan ukuran yang besar sehingga bisa terlihat dari kejauhan. 2. Spanduk dan Mini Banner Spanduk dan Mini Banner atau Spanduk mini merupakan salah satu media luar ruangan yang digunakan untuk promosi tentang PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor atau tentang produk terbaru dari BFI, pemasangan spanduk di pingir jalan dengan lokasi strategis atau di tempat pemilik tempat usaha seperti warung makan, warung kelontong, wartel, warnet, terutama tempat usaha yang berhubungan dengan kendaraan bermotor seperti bengkel motor atau mobil, showroom motor dan mobil, tempat cuci steam motor dan mobil. Sedangkan mini banner di pasang di pinggir- pinggir jalan seperti di tiang listrik dan pohon.

7 3. Media Cetak dan Elektronik Penggunaan media cetak dan elektronik mempunyai keunggulan dapat menjangkau daerah perkotaan dan pedesaan serta bisa di lihat oleh semua kalangan, media cetak yang digunakan adalah koran harian Pos Kota, Radar Bogor dan Jurnal Bogor sedangkan untuk media elektoniknya menggunakan iklan di saluran tv lokal yaitu Megaswara Tv dan iklan melalui media internet diantaranya menggunakan website perusahaan yaitu dimana dalam website tersebut bisa dilihat informasi mengenai PT BFI Finance Indonesia Tbk dan perhitungan simulasi angsuran untuk calon konsumen yang ingin mencoba menghitung sendiri perhitungan angsuran pengajuan kreditnya. 4. Flyer/ Brosur Merupakan selembaran cetak dengan bahan kertas yang memiliki design yang menarik serta bermaterikan promosi yang berisi tentang info pinjaman, persyaratan pinjaman, tabel angsuran dan no telepon yang bisa dihubungi bila tertarik terhadap pembiayaan yang di tawarkan di PT BFI Finance Indonesia Tbk Penjualan Perorangan Penjualan perorangan merupakan sebuah cara untuk menciptakan two ways communication antara pihak perusahaan dengan calon konsumen. Dengan bertemu langsung antara marketing dengan calon konsumen memungkinkan pihak perusahaan untuk bernegosiasi agar calon konsumen tersebut berminat untuk menjadi konsumen. Penjualan peroranga dilakukan oleh para pemasar atau marketing yang merupakan ujung tombak perusahaan di dalam hal pemsaran. Divisi marketing tersebut di kepalai oleh Kepala Sales yang bertanggung jawab terhadap promosi dan memperluas wilayah jaringan pemasaran PT BFI Finance Indonesia Tbk sampai ke pelosok- pelosok desa dimana kantor cabang BFI tersebut berada, bentuk penjual perorangan dengan cara para marketing di bawah koordinasi Kepala Sales merekrut Business Associate (BA)/ mediator/ sales perorangan sebagai perantara antara konsumen dengan marketing, dimana seorang BA tersebut bisa memasarkan produk PT BFI Finance Indonesia Tbk secara langsung pada masyarakat, seorang BA tersebut dibekali dengan alat- alat atribut promosi dari PT BFI Finance Indonesia Tbk, seperti spanduk, brosur, standing

8 banner dan mini banner, para BA pun di beri pengetahuan tentang perhitungan angsuran dan informasi terbaru tentang peluncuran paket- paket terbaru dari PT BFI Finance Indonesia Tbk agar lebih memudahkan para BA untuk menjual produk PT BFI Finance Indonesia Tbk, BA pun akan mendapatkan keuntungan dengan mendapatkan bonus pada setiap aplikasi yang disetujui oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk Promosi Penjualan Promosi penjualan merupakan serangkaian cara untuk menarik konsumen melalui berbagai keuntungan yang didapat konsumen, dalam hal ini misalkan membagikan merchandise gratis bagi para konsumen PT BFI Finance Indonesia Tbk yang melakukan pembayaran angsuran ke kantor PT BFI Finance Indonesia Tbk sebelum tanggl jatuh tempo, serta memberikan kemudahan kepada konsumen yang akan mengajuakan pembiayaan kembali dengan riwayat pembayaran yang baik dalam proses pembiayaan hanya dengan menunjukkan KTP saja maka proses pembiayaan dapat segera diproses. Adapun paket- paket promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk untuk meningkatkan penjualan produk pembiayaan, contohnya untuk produk pembiayaan motor untuk bulan Juni- Juli menjelang tahun ajaran baru sekolah, PT BFI Finance Indonesia Tbk menyediakan paket tahun ajaran baru yang mempunyai keunggulan mempunyai plafon pinjaman yang lebih besar, bebas biaya survey dan mendapatkan uang kembali/ cash back, konsumen yang mempunyai motor merek Honda dan Yamaha dapat menggunakan paket Honda Yamaha yang mempunyai keunggulan angsuran yang lebih murah karena harga pasaran dan harga jual kembali kedua merek tersebut sangat baik dan stabil di pasaran, pada saat musim hujan PT BFI Finance Indonesia Tbk meluncurkan paket jas hujan, yaitu untuk setiap pembiayaan yang di seujui maka akan mendapatkan hadiah langsung berupa jas hujan eksklusif. Dengan adanya paketpaket yang di tawarkan kepada masyarakat tersebut diharapkan PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor mempunyai nilai tambah tersendiri dimata konsumen dan calon konsumen yang akan berdampak pada peningkatan penjualan.

9 4.2.4 Publisitas dan Hubungan Masyarakat Peranan dari publisitas dan hubungan masyarakat berada dalam tingkat penting dalam terciptanya komunikasi dua arah antara pihak perusahaan dengan publik. Hal ini di harapkan sebagai alat memperlancar pemahaman yang tepat akan segala pesan dan informasi yang disampaikan oleh perusahaan kepada publik, sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisienkan upaya-upaya dalam pencapaian tujuannya. Serangkaian kegiatan publisitas dan hubungan masyarakat yang dilakukan oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor antara lain: 1. Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT BFI Finance Indonesia cabang Bogor PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor, mempunyai program Corporate Social Responsibility (CSR) antara lain seperti bakti sosial santunan kepada anak yatim piatu di panti asuhan, lomba mewarnai bagi anak- anak di sekitar kantor PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor dan seminar tentang ekonomi yang di adakan di aula Pasar Anyar kota Bogor, hal ini sebagi pewujudan pengabdian PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor terhadap masyarakat. 2. Publisitas di Media Massa Media massa merupakan alat pendukung atau media kerjasama bagi PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor untuk proses publikasi dan publisitas atas berbagai kegiatan kerja promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Kerjasama dengan media pers akan sangat menguntungkan bagi perusahaan karena dapat menghasilkan frekuensi publisitas yang cukup tinggi, Seperti liputan tentang kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor Pemasaran Langsung PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor melaksanakan pemasaran langsung (direct marketing) dengan melakukan penyebaran surat penawaran secara langsung kepada perorangan atau berikan langsung kepada rumah- rumah di komplek perumahan, PT BFI Finance Indonesia Tbk juga mempunyai Call Center yang bertempat di kantor pusat Jakarta, yang mempunyai tugas untuk memasarkan dan menawarkan pembiayaan kepada calon konsumen berdasarkan

10 data based yang di berikan oleh marketing di cabang masing- masing dan menawarkan pembiayaan kembali kepada konsumen BFI yang mempunyai riwayat pembayaran yang baik Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pengujian terhadap kuesioner dilakukan melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian kuesioner dilakukan terhadap 30 responden dari konsumen PT. BFI Finance Indonesi Tbk cabang Bogor. Uji validitas dilakukan dengan menghitung nilai korelasi antara skor masing- masing pertanyaan dengan skor total, dengan menggunakan rumus teknik kolerasi Product Moment Pearson yang diolah dengan Microsoft Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 16.0 for Windows. Hasil uji validitas untuk masing- masing hasil pengukuran EPIC model dan Direct Rating Method terhadap seluruh pertanyaan lebih besar dari r tabel pada selang 95 persen yaitu sebesar 0,361. Hal ini menunjukkan bahwa semua pertanyaan adalah signifikan dan dapat dinyatakan valid. Maka dapat dikatakan responden dapat mengerti maksud dari setiap pertanyaan dalam kuesioner. Hasil perhitungan uji validitas pada EPIC model dan Direct Rating Method dapat dilihat pada Tabel 8 dan tabel 9. Tabel 8. Nilai korelasi uji validitas EPIC Model pada Tabel 9. Atribut EPIC Model Hasil perhitungan uji validitas pada Direct Rating Method dapat dilihat

11 Tabel 9. Nilai korelasi uji validitas Direct Rating Method Atribut Direct Rating Method Berdasarkan data pada Tabel 8 dan tabel 9, kuesioner EPIC Model dan Direct Rating Method telah dinyatakan valid. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penyebaran kuesioner dapat disebarkan kepada seluruh responden yang dijadikan sampel pada penelitian ini, yaitu sebanyak 100 responden. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik α cronbach. instrumen dilakukan pada 30 responden dan hasilnya dicatat. Dalam teknik ini, Hasil tersebut diolah dengan menggunakan teknik α cronbach dengan bantuan Microsoft SPSS versi 16.0 for Windows. Berdasarkan hasil pengolahan dihasilkan nilai α cronbach untuk EPIC Model yaitu α = dan Direct Rating Method yaitu sebesar α = Berdasarkan hasil uji reliabilitas, diperoleh nilai α cronbach yang lebih besar dari r- tabel sebesar 0,6. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kemungkinan terjadi kesalahan pengukuran dalam kuesioner cukup rendah sehingga penggunaannya dapat diandalkan dan mampu memberikan pengukuran yang konsisten apabila penulis menyebarkan kuesioner secara berulang kali dalam waktu yang berlainan Karakteristik Responden Konsumen yang menjadi responden dalam penelitian ini dijabarkan dalam beberpa karakteristik, yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, rata- rata pendapatan per bulan, produk yang di gunakan konsumen dan bentuk promosi yang diketahui konsumen Jenis Kelamin Jumlah konsumen berjenis kelamin pria merupakan jumlah responden terbesar yaitu bejumlah 74 responden sedangkan jumlah konsumen berjenis

12 kelamin wanita berjumlah 26 responden. Data- data tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. Wanita 26% Jenis Kelamin Pria 74% Gambar 2. Karakteristik jenis kelamin responden Usia Responden Dari 100 responden yang memiliki usia tahun merupakan jumlah terbesar yaitu berjumlah 43 responden, usia tahun berjumlah 26 responden, usia <25 tahun berjumlah 16 responden, usia tahun berjumlah 12 responden dan jumlah paling sedikit berasal dari usia >56 tahun yang hanya berjumlah 3 responden. Data- data tersebut dapat di lihat pada Gambar Tahun 12% >56 Tahun 3% Usia <25 Tahun 16% Tahun 26% Tahun 43% Gambar 3. Karakteristik usia responden Pendidikan Terakhir Dari 100 responden yang memiliki pendidikan terakhir SLTA sebanyak 33 responden yang merupakan jumlah terbanyak dari keseluruhan

13 responden, 31 responden berpendidikan terakhir S1, 13 responden berpendidikan Diploma, 10 responden berpendidikan terkhir SLTP, 8 responden berpendidikan SD dan 5 responden berpendidikan S2. Data- data tersebut dapat dilihat pada Gambar 4. S2 S1 5% 31% DIPLOMA 13% Pendidikan Terakhir SLTA 33% SD 8% SLTP 10% Gambar 4. Karakteristik pendidikan terakhir responden Pekerjaan Sebagian besar pekerjaan dari responden adalah yang berprofesi sebagai pegawai swasta sebanyak 39 responden, wiraswasta sebanyak 33 responden, pegawai negeri sebanyak 9 responden, ibu rumah tangga dan lainlain sama- sama sebanyak 7 responden, buruh sebanyak 3 responden dan pelajar/ mahasiswa sebanyak 2 responden. Data- data tersebut dapat dilihat pada Gambar 5. Lainnya 7% Buruh 3% Wiraswasta 33% Pelajar/Ma hasiswa 2% Pekerjaan Ibu Rumah Tangga 7% Pegawai Negri 9% Pegawai Swasta 39% Gambar 5. Karakteristik pekerjaan responden

14 4.4.5 Pendapatan Per Bulan Pendapatan perbulan responden kisaran Rp s/d Rp adalah kisaran pendapatan responden yang terbanyak yaitu berjumlah 24 responden, pendapatan kisaran antara Rp s/d Rp berjumlah 23 responden, pendapatan kisaran Rp. < berjumlah 20 responden, pendapatan kisaran Rp s/d Rp berjumlah 12 responden, pendapatan kisaran Rp. < berjumlah 11 responden dan pendapatan kisaran Rp s/d Rp berjumlah 10 responden yang merupakan kisaran pendapatan responden yang paling sedikit. Data- data tersebut daapat dilihat pada Gambar 6. > Rp % Rp s/d Rp Rp. 10% s/d Rp % Pendapatan per bulan Gambar 6. Karakteristik pendapatan per bulan responden Produk Yang Digunakan Responden < Rp % Rp Rp. s/d Rp s/d Rp. 24% % Pada pertanyaan ini, responden diperbolehkan memilih lebih dari satu jawaban, dari 100 responden terdapat 103 produk yang digunakan oleh responden, Sebagian besar responden menggunakan produk pembiayaan sepeda motor yaitu sebesar 68 responden (66%), 23 responden (22%) menggunakan produk pembiayaan mobil, 9 responden (9%) menggunakan produk kredit cicilan mobil bekas, 2 responden (2%) menggunakan produk kredit cicilan mobil baru dan 1 responden (1%) menggunakan produk kredit cicilan truck bekas dan untuk produk kredit cicilan truk baru dari 100 responden tidak ada yang menggunakan produk tersebut karena untuk produk tersebut pencairan dana langsung ke dealer tanpa konsumen datang langsung ke kantor PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor dan pembayaran

15 angsuran biasanya langsung menggunakan giro atau transfer via bank. Data- data tersebut dapat dilihat pada Gambar 7. Kredit Cicilan Mobil Bekas 9% Kredit Cicilan Mobil Baru 2% Gambar 7. Karakteristik produk yang digunakan responden Bentuk Promosi yang Diketahui Responden Pada pertanyaan ini, responden diperbolehkan memilih lebih dari satu jawaban. Pertanyaan ini untuk mengetahui dari bentuk promosi mana responden mengetahui PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Bentuk promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor yang diketahui responden dapat dilihat pada Gambar 8. Surat Penawaran 6% Konsumen BFI 8% Busines Associate / Sales Perorangan 24% Produk yang Digunakan Kredit Cicilan Truk Baru 0% Kredit Cicilan Truk Bekas 1% Pembiayaan Mobil 22% Pembiayaan Sepeda Motor 66% Bentuk Promosi yang Diketahui flyer /Brosur 15% Lainnya 1% Pameran 3% Billboard / Papan Reklame 18% Spanduk, Mini Banner 22% Media Cetak dan Elektronik 3% Gambar 8. Bentuk promosi yang diketahui responden Gambar 8, menunjukan bahwa responden paling banyak mengenal PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor dari Business Associate/ Sales Perorangan yaitu sebanyak 46 responden atau sebesar 24 persen, sebanyak 43 responden (23%) mengetahui dari spanduk/ mini banner, 35 responden (18%) mengetahui dari Billboard/ Papan Reklame, 28 responden (15%) mengetahui

16 dari Flyer/ Brosur yang di sebar oleh perusahaan, 15 Resopnden (8%) mengetahui dari konsumen BFI melalui program Customer Get Customer (CGC), setiap konsumen yang telah melakukan pembiayaan di PT BFI Finance Indonesia Tbk akan mendapatkan kartu member CGC dimana konsumen yang dapat mereferensikan keluarga kerabat atau temannya untuk melakukan pembiayaan dan di setujui oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk maka konsumen tersebut akan mendapatkan keuntungan mendapatkan uang tunai atau potongan pembayaran angsuran, 11 responden (6%) mengetahui dari Surat Penawaran yang disebar marketing langsung rumah- rumah, sebanyak masing- masing 3 persen mengetahui dari pameran media cetak dan internet, 2 responden (1%) mengetahui dari media promosi lainnya Distribusi Kuesioner Kuesioner diberikan kepada responden yang sesuai dengan obyek penelitian, dalam hal ini yaitu konsumen yang sedang menunggu pencairan dana, sedang melakukan pengajuan pembiayaan dan melakukan pembayaran angsuran di kasir kantor PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Total pertanyaan yang ada didalam kuesioner adalah 23 pertanyaan. Pertanyaan- pertanyaan tersebut diharapkan mampu mempresentasikan alat analisis EPIC Model dan Direct Rating Method. Pengisian kuesioner dilakukan langsung di kantor PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Semua kuesioner dapat dinyatakan sah dan dapat terisi dengan baik, karena dalam seluruh pengisian kuesioner dipantau oleh peneliti, hal ini dilakukan agar jika ada pertanyaan yang kurang jelas pada kuesioner dapat langsung dijelaskan kepada responden. Hasil yang diharapkan dari jawaban kuesioner responden adalah sebagai bahan untuk mengukur efektivitas promosi yang dilakukan perusahaan. Pertanyaan dan jawaban responden pada kuesioner dapat di lihat pada Tabel 10 dan Tabel Hasil Jawaban Responden Untuk lebih mengetahui pemahaman responden terhadap pertanyaanpertanyaan yang ada di dalam kuesioner, baik dalam pertanyaan EPIC Model atau pertanyaan Direct Rating Method, maka dilakukan wawancara mendalam kepada 10 responden yang dilakukan secara acak, setiap pertanyaan dikaji lebih terperinci dan lebih mendalam pada setiap point pertanyaan, hasil dari wawancara tersebut

17 adalah responden memahami semua pertanyaan yang ada di dalam kuesioner, oleh sebab itu dapat dikatakan kuesioner yang telah diisi oleh responden sesuai dengan pemahaman responden terhadap pertanyaan yang telah dijawabnya. Dari Tabel EPIC model yang berjumlah 100 responden yang meliputi 4 dimensi yaitu dimensi empati, dimensi persuasi, dimensi dampak dan dimensi komunikasi, hal ini memperlihatkan bahwa responden cukup memahami promosi yang dilakukan dan tertarik menjadi konsumen PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor, dapat dilihat dalam Tabel 10. Pada dimensi empati menunjukkan bagaimana tanggapan dan ketertarikan terhadap promosi yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor, disini terlihat dari 3 pertanyaan yaitu pada nomor 1,2 dan 3 yang mempresentasikan pada dimensi empati tersebut. Untuk dimensi persuasi bertujuan untuk menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu promosi untuk meningkatkan daya tarik suatu produk dan mendorong keinginan konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, disini terlihat dari 3 pertanyaan yang mempresentasikan dimensi persuasi yaitu dapat terlihat pada nomor 4,5 dan 6. Dimensi dampak menjelaskan tentang dampak yang dihasilkan oleh promosi yang telah dilakukan, apakah kegiatan promosi tersebut bisa membuat produk yang ditawarkan lebih menonjol daripada produk lain, hal ini dipresentasikan oleh 3 pertanyaan diatas yaitu terlihat pada nomor 7, 8 dan 9. Dimensi komunikasi menunjukan apakah suatu promosi bisa menyampaikan suatu informasi yang baik dan bisa diterima oleh konsumen dengan jelas. Dimensi komunikasi dalam kuesioner direpresentasikan oleh 3 pertanyaan. Yaitu dapat dilihat pada nomor 10, 11 dan 12. Hasil dari keempat dimensi diatas, diolah untuk dimasukan kedalam EPIC model yang digunakan untuk mengukur efektivitas promosi yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor.

18 Tabel 10. Hasil jawaban responden dengan menggunakan analisis EPIC Model No Pernyataan STS TS C S SS Jumlah A. DIMENSI EMPATI 1. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk sudah baik Saya menyukai promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk menjadikan saya selalu ingin melihat promosi tersebut B. DIMENSI PERSUASI 4. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk menjadikan saya ingin menjadi konsumen PT. BFI Finance Indonesia Tbk. 5. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk berhasil meyakinkan saya untuk lebih memilih melakukan pembiayaan kendaraan di PT. BFI Finance Indonesia Tbk daripada perusahaan pembiayaan lain. 6. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk memiliki design yang bagus sehingga menarik perhatian saya. C. DIMENSI DAMPAK 7. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk berhasil menarik perhatian saya dibandingkan dengan promosi yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan lain. 8. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk lebih kreatif dibandingkan dengan promosi yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan lain. 9. Saya mengenal dan mengetahui PT. BFI Finance Indonesia Tbk melalui kegiatan promosi yang telah dilakukan. D. DIMENSI KOMUNIKASI 10. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk menyampaikan pesan dengan baik dan jelas. 11. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk lebih jelas daripada promosi yang dilakukan perusahaan pembiayaan lain. 12. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk mampu memaparkan fungsi, manfaat dan alasan mengapa harus memilih melakukan pembiayaan kendaraan di PT. BFI Finance Indonesia Tbk Direct Rating Method terdiri dari lima variabel, yaitu perhatian, pemahaman, respon kognitif, respon afektif dan sikap terhadap promosi

19 (perilaku). Direct Rating Method digunakan untuk mengevaluasi kekuatan sebuah promosi yang berkaitan dengan kemampuan promosi itu untuk mendapatkan perhatian. Variabel ditujukan untuk mengetahui alokasi kapasitas pemrosesan untuk stimulus dari promosi yang dilakukan hasil perhitungan bobot variabel perhatian terhadap promosi. Variabel perhatian direpresentasikan oleh 3 pertanyaan yaitu 13, 14 dan 15. Hasil jawaban responden yang berjumlah 100 responden, untuk bagian Direct Rating Method dapat dilihat dalam Tabel 11. Tabel 11. Hasil jawaban responden dengan menggunakan analisis Direct Rating Method No Pernyataan STS TS C S SS Jumlah A. PERHATIAN 1. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk sudah baik. 2. Saya mengerti pesan yang disampaikan dalam promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk. 3. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk menarik perhatian saya. B. PEMAHAMAN 4. Konsep dari PT. BFI Finance Indonesia Tbk sudah tercermin dari promosi yang dilakukan. 5. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk menjadikan saya selalu ingin melihat promosi tersebut. C. RESPON KOGNITIF 6. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk menyampaikan pesan dengan baik dan jelas. 7. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk lebih jelas daripada promosi yang dilakukan perusahaan pembiayaan lain D. RESPON AFEKTIF 8. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk lebih kreatif dibandingkan promosi yang dilakukan perusahaan pembiayaan lain Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk memuaskan. E. PERILAKU Saya menyukai promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk menjadikan saya ingin menjadi konsumen PT. BFI Finance Indonesia Tbk

20 Variabel pemahaman ditujukan untuk mengetahui alokasi kapasitas pemrosesan untuk stimulus dari promosi yang dilakukan hasil perhitungan bobot variabel pemahaman terhadap promosi. Dimensi pemahaman direpresentasikan oleh 2 pertanyaan pertanyaan nomor 16 dan 17. Variabel respon kognitif diajukan untuk memperlihatkan penerimaan yang terkait dengan pikiran yang muncul selama tahap pemahaman. Variabel kognitif direpresentasikan oleh 2 pertanyaan yaitu pertanyaan nomor 18 dan 19. Variabel respon afektif diajukan untuk memperlihatkan penerimaan yang terkait dengan pikiran yang muncul selama tahap pemahaman. Dimensi afektif direpresentasikan oleh 2 pertanyaan yaitu pertanyaan nomor 20 dan 21. Variabel perilaku ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan promosi untuk menciptakan sikap yang mendukung. Variabel perilaku direpresentasikan 2 pertanyaan yaitu nomor 22 dan 23. Hasil dari kelima variabel tersebut kemudian diolah untuk dimasukan kedalam Direct Rating Method digunakan untuk mengevaluasi kekuatan sebuah promosi yang berkaitan dengan kemampuan promosi itu untuk mendapatkan perhatian EPIC Model Penilaian efektifitas promosi dapat dilakukan dengan menganalisa kuesioner menggunakan teknik EPIC Model yang terdiri dari empat dimensi yaitu dimensi empati, dimensi persuasi, dimensi dampak dan dimensi komunikasi. Pengukuran tersebut dilakukan dengan menganalisa pertanyaan dan jawaban dari responden yang ada pada kuesioner yang telah diuji nilai validitas dan reliabilitasnya pada 30 responden, setelah hasilnya dinyatakan valid dan reliabel maka kuesioner tesebut bisa dilanjutkan pengisiannya kepada responden yang berjumah 100 responden Empati Dimensi empati menunjukkan bagaimana tanggapan dan ketertarikan terhadap promosi yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Untuk mengetahui hal itu, dilakukan penilaian dan pengukuran pada tiga buah atribut dimensi empati, yaitu promosi yang diklakukan PT BFI Finance Indonesia Tbk sudah baik, saya menyukai promosi yang dilakukan PT BFI Finance Indonesia Tbk dan promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk

21 menjadikan saya selalu ingin melihat promosi tersebut. Perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Perhitungan dimensi empati pada EPIC Model Atribut Bobot Empati Empati Empati X (1) X (2) X (3) (1) (2) (3) STS TS C S SS Total Hasil perhitungan dari ketiga atribut pada dimensi empati adalah 3,95, nilai ini berada pada rentang nilai 3,4 4,2, sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi yang dilakukan dari segi dimensi empati dikatakan memiliki respon yang efektif. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat dinyatakan bahwa responden cukup menyukai promosi yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Responden menilai bahwa promosi yang dilakukan perusahaan telah dilakukan dengan baik dan dinilai memiliki daya tarik bagi konsumen PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor Persuasi Dimensi persuasi menunjukkan bagaimana sikap, tindakan dan keinginan dari pelanggan untuk dapat berhubungan lebih lanjut dengan perusahaan. Pengukuran dilakukan pada tiga atribut dimensi persuasi, yaitu promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk menjadikan saya ingin menjadi konsumen PT BFI Finance Indonesia Tbk, promosi yang dilakukan PT BFI Finance Indonesia Tbk berhasil meyakinkan saya untuk lebih memilih melakukan pembiayaan di PT BFI Finance Indonesia Tbk dari pada perusahaan pembiayaan lain, promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk memiliki design yang bagus sehingga menarik perhatian saya. Dimensi persuasi direpresentasikan oleh pertanyaan nomor 4,5 dan 6. Kemudian hasil jawaban kuesioner tersebut dimasukan dalam analisis tabulasi sederhana seperti yang terlihat pada Tabel 13 :

22 Tabel 13. Perhitungan dimensi persuasi pada EPIC Model Atribut Bobot Persuasi Persuasi Persuasi X (4) X (5) X (6) (4) (5) (6) STS TS C S SS Total Hasil perhitungan dari kedua atribut pada dimensi persuasi didapatkan nilai sebesar 3,89, nilai dimensi persuasi ini berada pada rentang nilai 3,4 4,2, sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi yang dilakukan dari segi dimensi persuasi memiliki respon yang efektif. Berdasarkan hasil perhitungan tiga atribut pada dimensi persuasi tersebut, dapat dikatakan bahwa promosi yang dilakukan perusahaan telah efektif untuk membuat konsumen lebih memilih PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor dibandingkan dengan perusahaan pembiayaan yang lain Dampak Dimensi dampak menunjukkan dampak dari komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk ke dalam tiga atribut dimensi dampak yang di ukur, yaitu promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk berhasil menarik perhatian saya dibandingkan dengan promosi yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan lain, promosi PT BFI Finance Indonesia Tbk lebih kreatif dibandingkan dengan promosi yang dilakukan oleh perusahaan pebiayaan lain dan saya mengenal dan mengetahui PT BFI Finance Indonesia Tbk melalui kegiatan promosi yang telah dilakukan. Perhitungan dimensi dampak dapat dilihat pada Tabel 14. Hasil perhitungan dari ketiga atribut dalam dimensi dampak adalah 3,98, nilai ini berada pada rentang nilai 3,4 4,2, sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi yang dilakukan dari segi dimensi dampak memiliki respon yang efektif. Berdasarkan hasil perhitungan pada dimensi dampak, dapat diketahui bahwa promosi yang dilakukan oleh perusahaan telah efektif, promosi yang dilakukan perusahaan telah menarik perhatian konsumen, promosi yang dilakukan PT BFI Finance Indonesia Tbk lebih kreatif

23 dibandingkan dengan promosi yang dilakukan oleh pesaing dan konsumen telah mengenal dan mengetahui PT BFI Finance Indonesia Tbk dari promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Tabel 14. Perhitungan dimensi dampak pada EPIC Model Atribut Bobot Dampak Dampak Dampak X (7) X (8) X (9) (7) (8) (9) STS TS C S SS Total Komunikasi Dimensi komunikasi menggambarkan tentang kejelasan promosi yang dilakukan perusahaan, kemampuan berkomunikasi suatu promosi yang dilakukan perusahaan dan pemahaman pelanggan terhadap promosi yang dilakukan perusahaan. Perhitungan dilakukan pada tiga atribut dimensi komunikasi, yaitu promosi yang dilakukan menyampaikan pesan dengan baik dan jelas, promosi yang dilakukan lebih jelas daripada promosi yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan lain dan promosi yang dilakukan mampu memaparkan fungsi, manfaat dan alasan mengapa harus memilih melakukan pembiayaan di PT BFI Finance Indonesia Tbk. Perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Perhitungan dimensi komunikasi pada EPIC Model Atribut Bobot Komunikasi (10) Komunikasi (11) Komunikasi (12) X (10) X (11) X (12) STS TS C S SS Total Hasil perhitungan dari ketiga atribut pada dampak komunikasi adalah 3.90, nilai ini berada pada rentang nilai 3,4 4,2, sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi yang dilakukan dari segi dimensi komunikasi memiliki respon

24 yang efektif. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa promosi yang dilakukan perusahaan telah efektif, responden merasa promosi yang dilakukan telah disampaikan dengan baik dan jelas, promosi yang dilakukan perusahaan telah membuat responden merasa bahwa promosi yang dilakukan perusahaan lebih jelas dalam penyampaian pesan dibandingkan dengan promosi yang dilakukan oleh perusahaan lain dan responden merasa promosi yang dilakukan telah mampu memaparkan fungsi, manfaat dan alasan mengapa harus memilih melakukan pembiayaan kendaraan di PT BFI Finance Indonesia Tbk EPIC Rate Hasil dari perhitungan keempat dimensi telah didapatkan, yaitu dimensi empati dengan nilai sebesar 3,95, dimensi persuasi dengan nilai sebesar 3,89, dimensi dampak dengan nilai sebesar 3,98 dan dimensi komunikasi dengan nilai sebesar 3,90. Keempat dimensi tersebut dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah dimensi yang diukur untuk mendapatkan nilai ratarata atau menentukan nilai EPIC Rate, sebagai berikut: EPIC Rate = = 3,95 + 3,89 + 3,98 + 3,90 = 3,93 4 Nilai EPIC Rate secara keseluruhan adalah 3,93. Nilai ini berada pada rentang nilai 3,4 4,2. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa promosi secara keseluruhan yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor telah berlangsung dengan efektif Direct Rating Method Direct Rating Method digunakan untuk mengevaluasi kekuatan sebuah promosi yang berkaitan dengan kemampuan promosi itu untuk mendapatkan perhatian. Direct Rating Method terdiri dari lima variabel, yaitu perhatian, pemahaman, respon kognitif, respon afektif dan sikap terhadap promosi (perilaku).

25 4.7.1 Perhatian Pertanyaan untuk variabel perhatian ditujukan untuk mengetahui alokasi kapasitas pemrosesan untuk stimulus dari promosi yang dilakukan hasil perhitungan bobot variabel perhatian terhadap promosi. Dimensi perhatian direpresentasikan oleh pertanyaan nomor 13, 14 dan 15. Kemudian hasil jawaban kuesioner tersebut dimasukan dalam analisis tabulasi sederhana seperti yang terlihat pada Tabel 16. Nilai X perhatian adalah 3,87. Nilai ini berada dalam rentang skala 3,4 4,2, maka promosi dapat dikatakan efektif dari segi perhatian. Artinya promosi yang dilakukan oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor dapat menarik perhatian konsumen. Tabel 16. Dimensi perhatian Atribut Bobot Perhatian (13) Perhatian (14) Perhatian (15) X (13) X (14) X (15) STS TS C S SS Total Langkah selanjutnya adalah mengkonversi nilai X perhatian ke tabel direct rating (tabel ğ) sebagai berikut : ğ perhatian = 3,87 x 20 = 15,48 5 Nilai ğ perhatian kemudian digunakan sebagai bagian untuk mengetahui efektivitas promosi secara keseluruhan dari segi respon konsumen Pemahaman Pertanyaan untuk variabel pemahaman ditujukan untuk mengetahui alokasi kapasitas pemrosesan untuk stimulus dari promosi yang dilakukan hasil perhitungan bobot variabel pemahaman terhadap promosi. Dimensi pemahaman direpresentasikan oleh pertanyaan nomor 16 dan 17. Kemudian hasil jawaban kuesioner tersebut dimasukan dalam analisis tabulasi sederhana seperti yang terlihat pada Tabel 17.

26 Tabel 17. Dimensi pemahaman Atribut Bobot Pemahaman (16) Pemahaman (17) X (16) X (17) STS TS C S SS Total Nilai X pemahaman adalah 3,85. Nilai ini berada dalam rentang skala 3,4 4,2, maka promosi dapat dikatakan efektif dari segi pemahaman. Artinya nasabah memahami setiap promosi yang dilakukan oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Langkah selanjutnya adalah mengkonversi nilai X pemahaman ke tabel direct rating (tabel ğ) sebagai berikut : ğ pemahaman = 3,85 x 20 = 15,40 5 Nilai ğ pemahaman kemudian digunakan sebagai bagian untuk mengetahui efektivitas promosi secara keseluruhan dari segi respon nasabah Respon Kognitif Pertanyaan variabel respon kognitif diajukan untuk memperlihatkan penerimaan yang terkait dengan pikiran yang muncul selama tahap pemahaman. Dimensi kognitif direpresentasikan oleh pertanyaan nomor 18 dan 19. Kemudian hasil jawaban kuesioner tersebut dimasukan dalam analisis tabulasi sederhana seperti yang terlihat pada tabel 18 sebagai berikut : Tabel 18. Dimensi kognitif Atribut Bobot Kognitif (18) Kognitif (19) X (18) X (19) STS TS C S SS Total Nilai X kognitif adalah 3,87. Nilai ini berada dalam rentang skala 3,4 4,2, maka promosi dikatakan efektif dari segi kognitif. Artinya konsumen dapat

27 mengerti pesan yang disampaikan dalam setiap promosi yang dilakukan oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. konsumen memahami maksud dan tujuan dari program promosi yang dilakukan oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Langkah selanjutnya adalah mengkonversi nilai X kognitif ke tabel direct rating (tabel ğ) sebagai berikut : ğ kognitif = 3,87 x 20 = 15,48 5 Nilai ğ kognitif kemudian digunakan sebagai bagian untuk mengetahui efektivitas promosi secara keseluruhan dari segi respon konsumen Respon Afektif Pertanyaan variabel respon kognitif diajukan untuk memperlihatkan penerimaan yang terkait dengan pikiran yang muncul selama tahap pemahaman. Dimensi afektif direpresentasikan oleh pertanyaan nomor 20 dan 21. Kemudian hasil jawaban kuesioner tersebut dimasukan dalam analisis tabulasi sederhana seperti yang terlihat pada Tabel 19 sebagai berikut: Tabel 19. Dimensi Afektif Atribut Bobot Afektif Afektif X (20) X (21) (20) (21) STS TS C S SS Total Nilai X afektif adalah 3,89. Nilai ini berada dalam rentang skala 3,4 4,2, maka promosi dikatakan efektif dari segi afektif. Artinya promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor, memberikan perasaan dan emosi yang cukup kuat pada konsumen yang melihatnya. Promosi yang dilakukan cukup mampu diterima oleh konsumen sebagai suatu informasi yang sangat berguna, sehingga nasabah menganggap promosi sebagai sesuatu yang cukup berharga.

28 Langkah selanjutnya adalah mengkonversi nilai X afektif ke tabel direct rating (tabel ğ) sebagai berikut : ğ afektif = 3,89 x 20 = 15,56 5 Nilai ğ afektif kemudian digunakan sebagai bagian untuk mengetahui efektivitas promosi secara keseluruhan dari segi respon konumen Sikap Terhadap Promosi (Perilaku) Pertanyaan variabel sikap terhadap promosi (perilaku) ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan promosi untuk menciptakan sikap yang mendukung. Dimensi perilaku direpresentasikan oleh pertanyaan nomor 22 dan 23. Kemudian hasil jawaban kuesioner tersebut dimasukan dalam analisis tabulasi sederhana seperti yang terlihat pada Tabel 20 sebagai berikut : Tabel 20. Dimensi Perilaku Atribut Bobot Perilaku (22) Perilaku (23) X (22) X (23) STS TS C S SS Total Nilai X perilaku adalah 3,89. Nilai ini berada dalam rentang skala 3,4 4,2, maka promosi dikatakan efektif dari segi perilaku. Artinya promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor cukup dapat menimbulkan sikap yang positif bagi konsumen. Konsumen mempercayai pembiayaan kreditnya oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Langkah selanjutnya adalah mengkonversi nilai X perilaku ke tabel direct rating (tabel ğ) sebagai berikut : ğ perilaku = 3,89 x 20 = 15,56 5 Nilai ğ perilaku kemudian digunakan sebagai bagian untuk mengetahui efektivitas promosi secara keseluruhan dari segi respon konsumen.

29 4.7.6 Nilai Total Direct Rating Method Setelah nilai total skor rataan dari masing- masing variabel dikonversi ke dalam tabel direct rating, selanjutnya adalah menjumlahkan skor dari seluruh variabel Direct Rating Method. Total skor seluruh variabel Direct Rating Method dapat dilihat pada Tabel 21. Berdasarkan analisis dengan menggunakan Direct Rating Method, diperoleh nilai sebesar 77,48. Berdasarkan tabel direct rating nilai tersebut masuk kedalam rentang nilai 60 80, maka menunjukan bahwa promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor masuk kedalam kategori promosi baik. Artinya promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor cukup berhasil dalam menarik perhatian, pemahaman, kognitif, afektif dan perilaku konsumen untuk melakukan pembiayaan di PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Tabel 21. Total Skor Direct Rating Method No. Faktor Direct Rating Method Skor Hasil Konversi ke Skala Direct Rating Method 1. Perhatian 15,48 2. Pemahaman 15,40 3. Respon Kognitif 15,48 4. Respon Afektif 15,56 5. Sikap Terhadap Promosi (Perilaku) 15,56 Total Skor Direct Rating Method 77, Implikasi Manajerial Hasil pengolahan yang telah dilakukan memiliki implikasi yang positif bagi pihak manajemen PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. Implikasi ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pihak manajemen untuk mengembangkan strategi promosi yang lebih baik dimasa depan. Implikasi tersebut adalah sebagi berikut : 1. Promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor ternyata efekif untuk menjaga dan meningkatkan kualitas konsumen yang dimiliki, terbukti dari hasil EPIC rate sebesar 3,93 yang berada pada rentang skala efektif dan total skor Direct Rathing Method 77,50 yang termasuk dalam kategori promosi baik, berarti konsumen merespon

30 baik promosi yang telah dilakukan. Oleh karena itu, PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor hendaklah melakukan survey kepuasan pelanggan untuk mengetahui seberapa puas konsumennya, agar konsumen selalu merasa mendapatkan pelayanan terbaik yang di berikan oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor. 2. Mengoptimalkan bentuk promosi melalui Business Associate dan Spanduk dengan tampilan lebih menarik, karena konsumen sebagian besar mendapatkan informasi tentang PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor dari media promosi tersebut sebesar 24 persen dan 23 persen. 3. Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor juga bisa difokuskan untuk memperkenalkan dan membuat tertarik konsumen yang telah dimiliki untuk mereferensikan rekan- rekannya melalui program Customer Get Customer (CGC), dimana konsumen yang berhasil mereferensikan rekannya dan menjadi konsumen PT. BFI Finance Indonesia Tbk akan mendapatkan keuntungan potongan angsuran atau uang tunai. Hal ini perlu dilakukan oleh perusahaan untuk memperluas atribut promosinya. Promosi yang kreatif dan inofatif perlu dilakukan oleh PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor kepada konsumen maupun masyarakat luas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan posisi PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor, dimata masyarakat secara umum dan meningatkan jumlah konsumen serta profit PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor.

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk CABANG BOGOR.

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk CABANG BOGOR. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk CABANG BOGOR. Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dalam menjalankan suatu bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan. PT BFI Finance Indonesia Tbk sebagai perusahaan yang

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor 3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT BFI Finance Indonesia Tbk ( BFI ) adalah sebuah perusahaan pembiayaan atau lembaga keuangan non-bank, yang menawarkan kepada masyarakat berbagai rangkaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di perusahaan snack Ribut di Purwokerto, minat beli konsumen snack Ribut, dan pengaruh pelaksanaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang dimiliki oleh Kota Bogor. Munculnya objek wisata baru yang menawarkan keunggulannya baik dalam bentuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan sarana transportasi terus meningkat seiring dengan berkembangnya zaman dan kebutuhan manusia berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain. Faktor keamanan,

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut tujuannya, penelitian ini termasuk penelitian dasar yaitu penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk memahami masalah dalam organisasi secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT BFI Finance Tbk badan usaha swasta yang juga bergerak dalam bidang pembiayaan mobil, motor dan alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Pemilihan lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden penelitian ini yaitu meliputi: usia, jenis kelamin, lama usaha dan pendidikan terakhir. Berikut adalah tabel yang akan menunjukkan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA ANALISIS KEEFEKTIFAN BAURAN PROMOSI PADA WISATA AIR THE JUNGLE BOGOR

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA ANALISIS KEEFEKTIFAN BAURAN PROMOSI PADA WISATA AIR THE JUNGLE BOGOR LAMPIRAN 77 Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA ANALISIS KEEFEKTIFAN BAURAN PROMOSI PADA WISATA AIR THE JUNGLE BOGOR 1. Bagaimana sejarah dan perkembangan Wisata Air The

Lebih terperinci

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Daftar Isi Financial Check List 1 01 Definisi Pembiayaan 3 02 Mengapa Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 5 5 03 Kapan Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 6 6 04 Siapa Saja Nasabah 8 Jasa Pembiayaan?

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

III. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran 29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan industri pariwisata di Indonesia menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Hal tersebut dapat terlihat dengan semakin banyaknya alternatif

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

Nama : Tedy Hardyansyah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM

Nama : Tedy Hardyansyah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA PT. MANDALA MULTI FINANCE,Tbk BEKASI Nama : Tedy Hardyansyah NPM : 10209357 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 27 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Pada awalnya Perseroan ini bernama PT. Summit Sinar Mas Finance yang didirikan pada tahun 1990, hasil kerjasama usaha antara PT. Sinar Mas Multiartha

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner penelitian

Lampiran 1. Kuesioner penelitian LAMPIRAN 74 75 Lampiran 1. Kuesioner penelitian KUESIONER PENELITIAN Analisis Efektivitas Promosi Above The Line dan Below The Line Sawangan Golf, PT. Pakuan Terima kasih atas kesediaan Anda meluangkan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan dan analisis data pada penelitian ini maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai perusahaan

Lebih terperinci

KUESIONER. Hormat saya, Riko Arisanto

KUESIONER. Hormat saya, Riko Arisanto KUESIONER Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa Fakultas Bisnis Manajemen di Universitas Widyatama, dalam rangka menyelesaikan tugas akhir program sarjana, penulis berusaha melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat, sehingga perlu memiliki strategi dalam memasarkan produknya agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. keuangan masyarakat Indonesia. PT. Al-Ijarah Indonesia Finance Cab Pekanbaru

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. keuangan masyarakat Indonesia. PT. Al-Ijarah Indonesia Finance Cab Pekanbaru 1 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Umum perusahaan PT. Al-Ijarah Indonesia Finance Cab Pekanbaru adalah perusahaan keuangan syariah yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER Bersama ini saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi kuesioner ini. Adapun kuesioner ini merupakan survey tentang Analisis Efektifitas Iklan Sari Roti yang digunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNASIONAL-TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNASIONAL-TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNASIONAL-TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN Sumber: PT Astra International-ToyotaCabangSisingamanrajaMedan(2015) 114 LAMPIRAN 2 KUESIONER Analisis Pengaruh

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan dan Lokasi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan dan Lokasi Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan dan Lokasi Perusahaan Citra Motor adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli motor bekas yang didirikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membangun kesejahteraan masyarakat Indonesia seluruhnya, sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk membangun kesejahteraan masyarakat Indonesia seluruhnya, sedangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional merupakan sarana yang penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bahwa pada hakekatnya pembangunan nasional itu adalah pembangunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis maka pada akhir penelitian dapat dibuatkan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Faktor-faktor

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang kekuatan struktur usaha Indonesia. Usaha besar yang jumlahnya sedikit namun menguasai

Lebih terperinci

kewajiban masing-masing. Adapun struktur organisasi Bastian Rental Mobil Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bastian Rental Mobil Bandung DIREKTUR

kewajiban masing-masing. Adapun struktur organisasi Bastian Rental Mobil Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bastian Rental Mobil Bandung DIREKTUR 33 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Bastian Rental Mobil, Bandung dalam menjalankan bisnisnya memilki organisasi yang terstruktur, agar karyawan melakukan tugas sesuai dengan kewajiban masing-masing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin banyaknya keinginan pelanggan terhadap suatu produk berupa barang atau jasa, terutama pada era globalisasi ini dimana semakin berkembangnya teknologi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA Anom Mahendra*, Bobby Oedy Soepangkat**, Sonny Sunaryo** * PT. Kereta Api (persero), e-mail: klukkhan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Kuesioner Responden. Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat,

Kuesioner Responden. Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat, L 1 Kuesioner Responden Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat, Saya adalah Mahasiswa Binus Business School Program Studi Magister Manajemen yang sedang melakukan penelitian tesis mengenai Analisis Pengaruh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan nama Bengkel Kardi Putera yang didirikan oleh Bpk.Khoirul Anang yang Berada

Lebih terperinci

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- Faktor Strategi Bauran Pemasaran Jasa yang Memengaruhi Mahasiswa Memilih Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlu menambah karyawan baru untuk mengisi kekosongan itu. Proses

BAB I PENDAHULUAN. perlu menambah karyawan baru untuk mengisi kekosongan itu. Proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di perusahaan, seperti adanya lowongan pekerjaan baru sehingga membutuhkan karyawan baru dan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di dalam dunia bisnis, terdapat banyak perusahaan yang menawarkan barang/produknya. Perusahaan-perusahaan tersebut terbagi menjadi perusahaan produk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian

METODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian 37 III. METODE PENELITIAN 3.1. Alur Pikir Penelitian PT KIEC merupakan salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel yang sudah berdiri sejak 16 Juni 1982 bergerak dalam penyediaan properti industri, komersial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan keputusan. Berbagai masalah yang dihadapi mengharuskan setiap individu untuk dapat mengambil sebuah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian 30 III. METODE PENELITIAN 3. 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dari lima bauran promosi, yaitu promosi penjualan, penjualan pribadi (personal selling), iklan (advertising), hubungan masyarakat (public relation),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen 20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (customer value delivery) secara menguntungkan. Dalam kondisi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. (customer value delivery) secara menguntungkan. Dalam kondisi persaingan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pemasaran adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Setiap bisnis diciptakan untuk menyampaikan nilai kepada konsumen (customer value delivery)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab IV, dengan jumlah responden sebanyak 50 orang maka penulis dapat menarik beberapa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 4 1.3

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Unilever Indonesia, Tbk. merupakan perusahaan yang berupaya mengutamakan prinsip tanggung jawab sosial dengan mendorong perkembangan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui hp banking sms (layanan sms banking pada Bank Danamon). dengan menggunakan sms messaging

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui hp banking sms (layanan sms banking pada Bank Danamon). dengan menggunakan sms messaging 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi memainkan peranan yang sangat penting pada sektor perbankan. Hal tersebut menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang penulis peroleh mengenai pelaksanaan promotion mix di bank bjb. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Saat ini perkembangan ekonomi dunia ditandai dengan proses globalisasi menuju ke arah pasar bebas. Persaingan bisnis dalam pasar bebas akan menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun 10 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT. Adira Dibangun dengan tekad yang kuat untuk menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya di sektor pembiayaan konsumen kendaraan bermotor, PT Adira

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari

Lebih terperinci

ANALISIS RANCANGAN STRATEGI PEMASARAN MOBIL STUDI KASUS (HONDA : PT. ISTANA DELI KENCANA)

ANALISIS RANCANGAN STRATEGI PEMASARAN MOBIL STUDI KASUS (HONDA : PT. ISTANA DELI KENCANA) WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.2 JULI-DES 2017 ISSN : 2089-8592 ANALISIS RANCANGAN STRATEGI PEMASARAN MOBIL STUDI KASUS (HONDA : PT. ISTANA DELI KENCANA) Anita Christine Sembiring Dosen Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari sejumlah rangkaian analisa yang telah dijelaskan, dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan PT Kalimusada Motor telah mengelola serta memasarkan pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Ekuitas merek Tabel 6.1 Ringkasan Ekuitas Merek Dimensi Spesifikasi Keterangan Kesadaran Merek Asosiasi Merek Top of mind Brand recall Brand recognition

Lebih terperinci

LAMPIRAN (Interview Guide)

LAMPIRAN (Interview Guide) LAMPIRAN (Interview Guide) Interview Guide Strategi Promosi a. Tahap Perencanaan 1. Apa tujuan perusahaan PT Bima Multi Finance Yogyakarta melakukan promosi? Tujuan kegiatan promosi perusahaan kami untuk

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner pada konsumen dalam memahami kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dirancang oleh para pakar dan dunia akademis guna membantu upaya

BAB I PENDAHULUAN. yang dirancang oleh para pakar dan dunia akademis guna membantu upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberdayaan Masyarakat adalah sebuah konsep strategi pembangunan yang dirancang oleh para pakar dan dunia akademis guna membantu upaya pertumbuhan pembangunan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Menurut Syamsir (2011), salah satu industri pengolahan minuman yang memiliki prospek yang semakin baik adalah industri yoghurt. Hal ini terkait nilai tambah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

BAB IV DESKRPSI OBJEK PENELITIAN. daya tarik pada konsumen, sebab hasil survey perusahan membuktikan bahwa

BAB IV DESKRPSI OBJEK PENELITIAN. daya tarik pada konsumen, sebab hasil survey perusahan membuktikan bahwa BAB IV DESKRPSI OBJEK PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan PT. Mandala finance salah satu perusahaan yang memiliki daya tarik pada konsumen, sebab hasil survey perusahan membuktikan bahwa

Lebih terperinci

Terima Kasih. 1. Jenis Kelamin 1 Pria 2 wanita. 4. Usia Tahun Tahun Tahun.

Terima Kasih. 1. Jenis Kelamin 1 Pria 2 wanita. 4. Usia Tahun Tahun Tahun. LAMPIRAN KUESIONER Selamat pagi/siang/sore/malam Saya mohon bantuan dari Bapak/Ibu/Kakak/Adik untuk mengisi beberapa pertanyaan yang ada dibawah ini. Isi dari pertanyaan kami adalah ingin mengetahui perilaku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE LATAR BELAKANG Pada saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kemajuan yang cukup baik. Hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dewasa ini sedang mengalami kelesuan yang sangat berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian seiring dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Ecolab merupakan perusahaan multi nasional yang berpusat di Amerika Serikat, didirikan pada tahun 1923, sejak itu hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi pada Perusahaan Finance Se-

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi pada Perusahaan Finance Se- 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi pada Perusahaan Finance Se- Kota Gorontalo, karena penulis menganggap bahwa

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran umum Perusahaan CV Polaris Motor didirikan pada tahun 2005. Nama Polaris diambil dari nama bintang yang paling terang di kutub utara, dengan harapan nama Polaris

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. langkah pencegahan. Dari definisi keuangan, risiko dapat dikatakan bahwa. daripada keuntungan yang diharapkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. langkah pencegahan. Dari definisi keuangan, risiko dapat dikatakan bahwa. daripada keuntungan yang diharapkan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara definisi risiko adalah probabilitas atau ancaman terjadinya kerusakan, cedera, kewajiban, kerugian atau kejadian negatif lain yang disebabkan oleh external

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Rolika Caterindo Bogor pada awalnya bernama Rolika Catering yang didirikan oleh Ibu Hj. Ana Taryono pada tahun 1980. Usahanya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan PT MBK (Mitra Bisnis Keluarga) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan mikro. PT. MBK didirikan pada tanggal 19 September 2003, sedangkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL dan GAMBAR...viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL dan GAMBAR...viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... ABSTRAK Tingginya tingkat permintaan masyarakat Indonesia akan Toyota Avanza dalam kurun waktu yang relatif singkat pada masa sekarang ini, membuat perusahaan ingin mengetahui faktor atau variabel apa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci