BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen"

Transkripsi

1 20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen perlu dilakukan pemantauan kebutuhan dan keinginan konsumen agar supaya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen. Dengan demikian semakin banyak perusahaan berusaha terlibat dalam pemenuhan keinginan konsumen. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya tergantung dari keahlian mereka dalam mengkoordinasi dan mengkombinasikan fungsi-fungsi dari : Pemasaran, Produksi, Keuangan, Personalia, dan sebagainya. Pada dasarnya fungsi-fungsi pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu, organisasi, dan pemerintah dengan proses penciptaan dan pertukaran produk atau jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan serta memberikan kepuasan kepada konsumen, guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk tumbuh dan berkembang dengan tujuan untuk memperoleh profit atau laba. Oleh sebab itu pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok yang memegang peranan penting dalam usaha untuk mencapai tujuan utama dalam sektor jasa. Sektor jasa adalah semua kegiatan ekonomi yang tidak menjual barang tetapi hanya menjual jasa. Sektor jasa sangat bervariasi, salah satunya adalah jasa perbankan (Iswardono, 1989 : 23). Peranan perbankan sebagai suatu perusahaan di sektor jasa sangat penting, dimana perbankan berfungsi sebagai pengalokasian sumber dana pembangunan dan pelaku utama dalam perekonomian.

2 21 Pemasaran produk jasa merupakan manfaat aktifitas suatu pelayanan atau servis yang ditawarkan oleh pihak produsen kepada konsumen karena sifatnya tidak berwujud dalam arti produk jasa tidak dapat dilihat, dikecap atau dirasakan, oleh karena itu untuk mengurangi ketidakpastiaan serta rasa kurang percaya terhadap produk jasa tersebut, maka calon pengguna atau konsumen akan mempelajari karakteristik dari produk jasa tersebut, terlebih lagi dalam lembaga keuangan seperti perbankan. Perbankan adalah suatu lembaga yang dipercaya oleh masyarakat dalam hal keuangan. Perkembangan perbankan yang semakin pesat menyebabkan semakin tajam pula persaingan dalam pangsa pasar aset perbankan. Bank-bank mulai meluncurkan berbagai strategi untuk menghimpun dana dari masyarakat. Jumlah bank yang cukup banyak sekarang ini menimbulkan persaingan antar bank dalam memperebutkan pangsa pasar aset. Semakin banyaknya bank, maka konsumen semakin selektif dalam memilih atau memutuskan tempat untuk menjadi nasabah bank. Saat ini konsumen lebih suka menjadi nasabah bank. Di mana, bank tersebut dapat menyediakan berbagai macam kebutuhan nasabah dan bagaimana menawarkan solusi demi memenuhi kebutuhan nasabah. Dalam menyikapi berbagai karakteristik dari setiap jasa layanan perbankan yang ditawarkan, membuat lembaga ini secara langsung atau tidak langsung dituntut untuk bersaing dalam penyediaan berbagai fasilitas yang ditawarkan seperti pelayanan yaitu bagaimana memberikan pelayanan dalam manajeman keuangan yang konserfatif moderensial (Hati-hati dalam mengolah keuangan),

3 22 memberikan kemudahan, keefisienan, dan kenyamanan dari layanan jasa perbankan yang berkualitas. Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin sulit ini, mendorong nasabah untuk lebih selektif dalam melakukan pengambilan keputusan pada saat memilih suatu produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan yaitu dengan cara menilai atribut-atribut yang ada pada produk tersebut. Ada berbagai lembaga perbankan nasional khususnya bank pemerintah seperti Bank Indonesia, Bank Mandiri, BNI, BPD, BTN, dan lain-lain. Untuk memilih suatu bank yang akan dijadikan sebagai lembaga keuangan yang dapat dipercaya oleh nasabah, maka nasabah akan dihadapkan pada permasalahan yaitu bagaimana memilih secara selektif bank pemerintah yang menurut keyakinannya akan memberikan manfaat maksimal yang sesuai dengan keinginan dan harapan dari nasabah, terlebih lagi bila didukung dengan adanya atribut-atribut yang disediakan oleh bank pemerintah seperti: Citra, Suku Bunga, Pelayanan, Lokasi, Fasilitas yang disediakan dan Kebersihan. Di sini penulis lebih memfokuskan penelitian pada bank pemerintah yaitu Bank Mandiri dan Bank Pembangunan Daerah (BPD), dimana kedua bank ini sampai sekarang masih eksis berdiri dan banyak dipercaya oleh nasabah. Pandangan masyarakat terhadap citra Bank Mandiri dan BPD masih dikatakan sehat, serta cukup kondusif dan relatif stabil dalam menangani masalah keuangan, dimana nasabah merasa aman dalam menabung. Kedua bank pemerintah ini juga memiliki tingkat suku bunga yang tinggi dimana Bank Mandiri memiliki tingkat bunga yang tidak jauh berbeda atau hanya mempunyai selisih sedikit dengan

4 23 BPD. Sedangkan, kualitas pelayanan pada kedua bank ini masih menawarkan layanan terbaik dengan memberikan perhatian khusus pada nasabah dengan penyempurnaan kebijakan dan pengelolaan SDM pada bank tersebut sehingga dalam melayani nasabah dengan penuh profesionalitas dalam bekerja secara cepat, terampil dan ramah. Hal ini dibuktikan dengan kualitas pelayanan dan kinerja yang diberikan oleh Bank Mandiri dan BPD kepada nasabah, sehingga menjadi bank kebanggaan nasional. Bank Mandiri dan BPD juga memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat, disamping itu kedua bank ini menawarkan fasilitas dan pelayanan dengan berbagai diferensiasi produk dengan teknologi perbankan melalui sarana yang tersedia untuk mempermudah nasabah dalam menggunakan produk tersebut seperti : Tabungan, sistem perbankan online (ATM), melayani berbagai layanan pembayaran rekening listrik dan telepon, pemberian debit dan kredit, rekening giro dan lain-lain. Hal kenyamanan dan kebersihan bagi nasabah dalam bertransaksi pada bank tersebut juga sangat penting. Dengan demikian kedua bank pemerintah ini dituntut untuk dapat memberikan kepuasan kepada nasabah dengan menghadirkan produk dan layanan yang berkualitas kepada nasabah pada segmen perbankan. Penilitian ini juga akan mempelajari bagaimana perilaku nasabah berdasarkan profil dari nasabah itu sendiri seperti, Jenis kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, dan Tingkat Pengeluaran. Dimana hal ini sangat mempengaruhi nasabah dalam memilih bank pemerintah yang diminati dengan harapan mereka dapat mengerti posisi bank yang dipilihnya yang paling dominan dalam menghadapi persaingan dengan kondisi perekonomian seperti saat ini.

5 24 Dengan demikian lembaga perbankan dituntut untuk lebih mengenal nasabahnya berdasarkan profil dan perilaku yang secara langsung dapat mempengaruhi faktor-faktor nasabah dalam memilih lembaga perbankan. Kriteria pemilihan perbankan adalah : Dapat dipercaya oleh nasabah Memuaskan keinginan, kebutuhan, dan harapan nasabah. Hal serupa juga dialami oleh bank pemerintah khususnya yaitu pada Bank Mandiri dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau yang lebih dikenal dengan nama Bank Papua yang berada pada wilayah kawasan timur Indonesia yang didalamnya adalah Propinsi Papua, yang secara khusus pada wilayah kota Sorong. Bank Mandiri dan Bank Papua cabang Sorong adalah merupakan perusahaan milik pemerintah yang memberikan pelayanan jasa perbankan kepada masyarakat, khususnya yang ada wilayah Sorong. Dalam hal ini Bank Mandiri dan Bank Papua perlu mengatahui arti penting dan tingkat kinerja perusahaan terhadap artibut-atribut yang tersedia sebagai strategi pemasaran yang efektif untuk dapat menarik dan merebut simpati nasabah, yang mana semua itu dapat memberikan kepuasan serta loyalitas bagi para nasabah dan juga bagi pihak perbankan dalam mewujudkan tujuan utama yaitu memperoleh profit. Bank Mandiri dan Bank Papua harus melaksanakan program yang sudah dicanangkan, dan sebagai lembaga perbankan di wilayah timur Indonesia perlu menerapkan sistem yang sesuai dengan keberadaan daerah setempat selain berpijak pada aturan-aturan perusahaan yang memerlukan suatu perencanaan yang baik. Oleh sebab itu, kematangan dalam menyediakan berbagai ragam fasilitas

6 25 teknologi informasi perbankan dapat menciptakan suatu budaya organisasi yang dapat mendukung tercapainya suatu tujuan serta terwujudnya visi dan misi dari lembaga perbankan itu sendiri dan secara tidak langsung telah menjadi pemicu untuk meningkatkan kompetensi dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di masa yang akan datang. Tanggapan atau persepsi berdasarkan pada profil nasabah seperti : Jenis Kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, dan Tingkat Pengeluaran juga berpengaruh pada pengambilan keputusan dalam memilih bank yang tepat khususnya lembaga bank pemerintah. Melihat latar belakang di atas maka penulis ingin mengambil judul penelitian yaitu : Perbandingan Sikap Nasabah Pada Bank Mandiri Dan Bank Papua di Sorong Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka permasalahan yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah sikap nasabah pada Bank Mandiri lebih baik daripada Bank Papua? 2. Atribut-atribut apa saja yang dapat memuaskan nasabah pada Bank Mandiri dan Bank Papua? 3. Apakah ada keselarasan sikap nasabah pada Bank Mandiri dan Bank Papua berdasarkan pada profil nasabah di Kota Sorong?

7 Batasan Masalah Agar penelitian terhadap masalah ini lebih terfokus dan tidak terlalu luas dengan yang di analisis, maka penelitian dibatasi pada hal-hal sebagai berikut : 1. Penilitian di lakukan di Kota Sorong 2. Subjek yang di teliti adalah nasabah Bank Mandiri dan Bank Papua 3. Periode penelitian selama bulan November-Desember Responden yang di teliti adalah responden yang sedang menjadi nasabah dari Bank Mandiri dan Bank Papua 5. Jumlah responden yang akan di teliti sebanyak 50 orang 6. Atribut-atribut Bank yang akan dipakai dalam penelitian yaitu : a. Citra Citra Bank yang baik dalam masyarakat seperti : Sistem Administrasi yang baik, Teknologi informasi yang canggih, Sistem keamanan yang baik b. Suku bunga Bank yang memiliki suku bunga yang tinggi c. Pelayanan/Customer Service Customer Service yang cepat, tepat dan ramah dalam memberikan pelayanan dan hati-hati dalam mengolah keuangan, memberikan informasi yang jelas, memberikan kemudahan dan keefisienan dalam administrasi, serta kenyamanan dari layanan jasa perbankan yang berkualitas.

8 27 d. Lokasi Lokasi Bank yang mudah dijangkau oleh nasabah e. Fasilitas Bank menyediakan fasilitas seperti : Tabungan, Kartu ATM dan Debit, Pemberian Kredit f. Kebersihan Bank yang memiliki ruangan yang bersih dan nyaman. 7. Tanggapan kepuasan nasabah terhadap atribut-atribut di atas, nantinya akan diuraikan dalam lampiran kuesioner. (Sangat setuju sampai sangat tidak setuju). 8. Profil karakteristik nasabah yang di teliti adalah : Jenis Kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, dan Tingkat Pengeluaran. 1.4.Tujuan Penilitian 1. Untuk mengetahui sikap nasabah pada Bank Mandiri dan Bank Papua. 2. Untuk mengetahui atribut-atribut apa saja yang ada pada Bank Mandiri dan Bank Papua yang memuaskan nasabah. 3. Untuk mengetahui keselarasan sikap nasabah dari Bank Mandiri dan Bank Papua berdasarkan profil nasabah. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui persamaan sikap antara para nasabah.

9 Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Dengan adanya penelitian ini, berarti terbuka suatu pengertian baru dan kesempatan bagi penulis untuk dapat mempraktekkan ilmu pengatahuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dan didalam kehidupan sehari-hari serta merupakan pengalaman tersendiri selama penelitian. 2. Bagi Perusahaan Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menentukan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang, dan untuk mengetahui sikap kepuasan nasabah mengenai perusahaan atau lembaga perbankan serta atribut-atribut apa saja yang dianggap paling dominan yang dapat mempengaruhi nasabah dalam pengambilan keputusan menjadi nasabah pada perusahaan atau lembaga perbankan tersebut. 3. Bagi Pihak Lain Dengan hasil penelitian ini kiranya dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan untuk menambah ilmu pengatahuan dan wawasan serta juga sebagai bahan bacaan apabila ingin mempelajari masalah yang sama.

10 Hipotesis Hipotesis merupakan suatu proposisi, kondisi atau prinsip yang untuk sementara waktu dianggap benar dan barangkali tanpa keyakinan, supaya dapat ditarik suatu konsekuensi yang nyata dan dengan cara ini dapat diadakan pengujian tentang kebenarannya dengan menggunakan data empiris hasil penelitian (Supranto, 1991 : 167). Mengelola usaha jasa perbankan sangat berbeda dengan mengelola jenis usaha jasa lainnya, baik itu dari segi produk yang ditawarkan maupun dari segi penawarannya. Sebuah bank memiliki fungsi intermediasi dimana dana dialirkan dari penyimpanan kepada pengguna. Sementara itu pada saat yang sama, bank merupakan perantara aliran dana, dan harus menjaga tingkat kepercayaan dari nasabah dan sekaligus harus siap menghadapi ketidakpastiaan yang dewasa ini semakin tinggi intensitasnya. Hipotesa yang penulis ajukan adalah : 1. Sikap nasabah pada Bank Mandiri adalah lebih baik daripada Bank Papua. Hal ini dipahami oleh pemahaman bahwa Bank Mandiri memiliki keunggulan yaitu : Dari segi pengalaman, Bank Mandiri lebih profesional Jangkauan pelayanan Bank Mandiri lebih luas Perkembangan teknologi informasi lebih maju Sehingga secara logika penulis melihat dari keunggulan yang telah disebut di atas, maka dapat dipahami bahwa Bank Mandiri lebih baik dari Bank Papua.

11 30 2. Atribut yang memuaskan nasabah pada Bank Mandiri adalah atribut Suku Bunga dan Fasilitas yang tersedia, sedangkan pada Bank Papua adalah atribut Citra dan Pelayanan. 3. Adanya keselarasan sikap nasabah pada Bank Mandiri dan Bank Papua berdasarkan profil nasabah. Dengan adanya keselarasan sikap nasabah, berarti bahwa tidak adanya perbedaan sikap nasabah berdasarkan profil nasabah menurut : Jenis kelamin, Usia, Pendidikan, Pekerjaan, dan Pengeluaran, dan juga diharapkan pada kedua bank tersebut untuk tetap mempertahankan ataupun bahkan lebih meningkatkan kualitas dari atribut-atribut yang diberikan kepada nasabah Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode sebagai berikut : 1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data atau objek penelitian (Dajan, 1991 : 30). Cara pengumpulan data ini adalah : a. Observasi, dilakukan dengan pengamatan langsung sikap nasabah di Bank Mandiri dan Bank Papua. b. Wawancara, adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara langsung yaitu, dengan nasabah di Bank

12 31 Mandiri dan nasabah Bank Papua sesuai data yang diperlukan (Dajan, 1991 : 32) c. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan tertulis tentang identitas responden dan pertanyaanpertanyaan yang berhubungan dengan variabel yang di teliti (Dajan, 1991 : 38). Responden adalah orang yang menjadi nasabah pada Bank Mandiri dan Bank Papua. Kuesioner yang diedarkan akan diuji validitas dan reliabilitasnya. 1) Uji Validitas Validitas adalah taraf sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk menguji validitas dari kuesioner dipakai Skala Likert dimana dalam pengujian ini digunakan rumus Korelasi Product Moment (Singarimbun, 1987 : 137) : R = N X 2 N XY ( X )( Y ) 2 2 ( X ) N Y ( Y ) 2 Keterangan : R : Koefisien korelasi X : Nilai dari butir Y : Nilai dari total butir N : Jumlah sampel

13 32 2) Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kestabilan dari suatu alat ukur dalam mengukur suatu skala. Untuk menguji reliabilitasnya digunakan rumus Koefisien Alpha dari Cronbach (Sutrisno, 1991 : 57) : M rtt = 1 M 1 JKx JKt Keterangan : rtt M : Koefisien alpha Cronbach : Jumlah butir JKx : Jumlak kuadrat x JKt : Jumlah kuadrat total 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari literatur, catatan, data perusahaan, artikel yang terkait dengan penelitian. Data sekunder ini berupa catatan kuliah, jurnal dari berbagai sumber dan artikel dari koran, majalah, serta internet Metode Pengambilan Sampel Penulis mengambil sample sebanyak 50 responden. Untuk mencari 50 responden yang menjadi nasabah pada Bank Mandiri dan Bank Papua maka metode pengumpulan sample yang digunakan adalah Purposive Random Sampling. Purposive Random Sampling adalah sampling dimana pengambilan elemen-elemen yang dimasukkan sebagai sample dilakukan dengan sengaja

14 33 dengan catatan sample tersebut mewakili populasi (Supranto, 1991 : 67). Peneliti memilih nasabah pada kedua bank tersebut, dimana nasabah tersebut menjadi nasabah pada Bank Mandiri dan juga menjadi nasabah pada Bank Papua yang berdomisili di Kota Sorong Teknik Analisis Adapun alat analisis yang akan digunakan adalah : 1. Analisis Fishbein Yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengetahui sikap seseorang terhadap sebuah obyek tertentu yang dikenali lewat atribut-atribut yang melekat pada obyek tersebut (Santoso, 2001 : 148). Adapun rumus Fishbein adalah : n Ao = ( bi) ( ei) i 1 Dimana : Ao : Sikap terhadap nasabah bi : Keyakinan nasabah terhadap atribut i ei : Evaluasi nasabah terhadap atribut i n : Jumlah atribut i dari suatu objek, dalam hal ini ada 6 atribut. 2. Semantic Differential Dalam Semantic Differential, kinerja suatu produk dicerminkan dalam kinerja sekelompok atribut yang kemudian dibandingkan dengan produk yang lain.

15 34 Hal ini dibuktikan dalam bentuk gambar, kesimpulan yang bias di tarik adalah per atribut (Santoso, 2001 : 214). Misal : Tabel 1.1 Hasil rata-rata belief produk A dan B Data sikap nasabah terhadap produk A dan B Nama Atribut Produk A Produk B Y Atribut A 2,72 2,06 4 Atribut B 1,61 3,39 3 Atribut C 2,39 2,61 2 Atribut D 2,39 3,17 1 Sumber : Santoso, 2001 : 218 Dari data di atas akan dibuat Chart Semantic Differential. Pembuatan chart akan dilakukan dengan fasilitas chart pada Excel dan kemudian dilakukan modifikasi terhadap grafik yang telah ada. Gambar 1.1 Chart Semantic Differential

16 35 Dari gambar (Chart) di atas dapat dilihat pada garis vertikal (sumbu x) merupakan skala sikap dan garis horizontal (sumbu y) yang merupakan atribut. Pada titik paling kanan atas terlihat atribut A bagus dan pada kiri atas atribut A jelek sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa apabila skala sikap terhadap atribut semakin kekiri maka berarti sikap nasabah terhadap atribut tersebut jelek atau kurang baik dan bila skala sikap semakin kekanan berarti sikap nasabah terhadap atribut bagus atau baik. 3. Uji Chi-Square Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tanggapan nasabah terhadap atribut-atribut yang ditawarkan berdasarkan profil nasabah. Hal ini berguna untuk menetapkan keselarasan atau kecocokan antara beberapa penilai atau responden (Siegel, 1986 : 54). Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : a) Formulasi Hipotesa Ho = Tidak ada perbedaan sikap nasabah berdasarkan profil nasabah (Adanya keselarasan/kecocokan) Ha = Ada perbedaan sikap nasabah berdasarkan profil nasabah b) Taraf nyata yang digunakan 5 % c) Menentukan statistik uji X 2 dan derajat bebasnya (d f )

17 36 Rumus : d f = ( n - 1 ) ( k - 1 ) Dimana : n = Jumlah baris k = Jumlah kolom d) Rumus Chi-Square (Supranto, 1991 : 115 ) X 2 = ( fo fe) fe 2 Keterangan : Fo : Frekuensi observasi (sample) Fa : Frekuensi yang diharapkan atau yang sesuai dengan kondisi pada Ho. e) Menghitung X 2 dan menentukan ditolak atau diterimanya Ho F ( X 2 ) Ho diterima Ho ditolak X 2 hitung X 2 tabel Gambar 1.2 Grafik Chi-Square yaitu Program SPSS. Perhitungan analisis Chi-Square ini menggunakan bantuan komputer

18 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, setiap bab akan diuraikan secara singkat tentang masalah yang akan dibahas yaitu : Perbandingan Sikap Nasabah Pada Bank Mandiri dan Bank Papua di Sorong. Pembagian dan uraiannya dapat dijelaskan sebagai berikut : Bab I : PENDAHULUAN Merupakan Bab Pendahuluan yang berisi latar belakang, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan metode alat analisis serta sistematika penulisan. Bab II : LANDASAN TEORI Bab ini memuat tentang uraian yang berisi dasar teori yang mendasari pembahasan masalah dalam penelitian ini. Bab III : GAMBARAN UMUM PENELITIAN Memberikan gambaran secara umum daerah penelitian dan gambaran umum masalah yang di teliti. Bab IV : ANALISIS DATA Bab ini menguraikan tentang metode analisis yang dipakai dalam pemecahan masalah, dimana analisis ini diuraikan kepada pembuktian hipotesis yang dikemukakan. Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisis data, serta saran yang berisi masukan-masukan yang berguna bagi kepentingan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin diyakini bahwa setiap kemajuan usaha selalu membawa masalah-masalah dan kesempatan bagi perusahaan. Dengan semakin besarnya perusahaan maka semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam masa pertumbumbuhan dan kondisi masyarakat sekarang ini, faktor yang akan berperan penting bagi perusahaan atau instansi dapat dinilai baik oleh konsumen adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia saat ini sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat pesat, sehingga persaingan tempat perbelanjaan sangat kompetitif dengan menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman yang semakin maju dan modern, ketatnya persaingan dalam dunia industri menuntut setiap perusahaan untuk peka dalam mengantisipasi segala kemungkinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan teknologi informasi dalam kondisi bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan geografis sehingga informasi

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. BAB l PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan dunia pendidikan semakin besar, sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. Dalam perekrutan tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pemasaran adalah hasil dari kegiatan setiap perusahaan sebagai wujud perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus memandang bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat. Globalisasi mempunyai dampak yang luas tidak hanya pada sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk penyempurnaan kebijakan mengikuti perubahan undang undang yang berlaku. Salah satu implementasinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia peluang industri sepeda motor untuk dapat berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah satu sarana transportasi utama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Taktik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan pedagang lebih terfokus pada pasar tradisional. Dalam pasar tradisional tersebut, metode belanja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan industri otomotif, khususnya sepeda motor pada saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk sepeda motor itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menghadapi persaingan global yang semakin kuat, pengelolaan kegiatan bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan agar barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam keadaan seperti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan jaman yang begitu pesat dewasa ini menyebabkan suatu perubahan dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya perubahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perekonomian makin maju dan berkembang dengan pesat, banyak produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang sejenis dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, menuntut setiap perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin banyaknya industri yang menghasilkan produk baik berupa barang atau jasa yang berkualitas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan kosumen. Taktik dan strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting peranannya dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Menurut Kartika Sari (2009:1) Bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian. Populasi penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran. Sampel adalah sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka melakukan perluasan saluran distribusi (distribution channel),

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka melakukan perluasan saluran distribusi (distribution channel), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka melakukan perluasan saluran distribusi (distribution channel), bank perlu memikirkan difersifikasi layanan. Pelayanan-pelayanan seperti mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu program pemasaran, karena promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam era globalisasi memberi motivasi para produsen untuk meningkatkan pelayanan. Cara-nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha diindonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dewasa ini sedang mengalami kelesuan yang sangat berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian seiring dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi daerah yang semakin gencar dicanangkan oleh pemerintah saat ini dalam memacu pembangunan nasional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu sarana yang menunjang aspek kehidupan manusia untuk memperoleh kemudahan dalam mencapai tempat yang diinginkan. Transportasi menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan suatu hal yang biasa terjadi di dalam dunia bisnis. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan jasa produk perbankan semakin meningkat, seiring meningkatnya pengetahuan atau kemajuan. Pada situasi persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Seiring dengan kemajuan zaman telah terjadi banyak perubahan di sekeliling kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting, dimana dalam kegiatannya bank sebagai penghimpun dana masyarakat (funding) dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Semenjak masa reformasi yang terjadi di Indonesia dari tahun 1997 sampai sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah yang

Lebih terperinci

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan kemajuan tehknologi maka kebutuhan manusia berkembang menjadi semakin kompleks. Kebutuhan manusia tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus menerus untuk meningkatkan nilai dari produk dan jasa, perusahaan harus mengetahui tingkat kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk bidang industri barang dan jasa. Munculnya produk-produk baru yang membanjiri pasar-pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modern maupun pasar tradisional sangat mempengaruhi laju pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. modern maupun pasar tradisional sangat mempengaruhi laju pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini bangsa Indonesia sedang bergerak cepat menuju tahapan baru dalam pembangunan perekonomian. Berkembangnya pasar domestik, baik pasar modern maupun pasar tradisional

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan memiliki peran yang strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional, mengingat fungsinya sebagai lembaga intermediasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kurun waktu belakangan ini, sektor jasa di Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kurun waktu belakangan ini, sektor jasa di Indonesia telah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu belakangan ini, sektor jasa di Indonesia telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sehingga sektor ini mampu memberikan kontribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia peluang industri mobil untuk dapat berkembang cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu sarana transportasi bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam membangun perekonomian suatu negara, industri perbankan selaku lembaga keuangan memegang peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian yang membantu pemerintah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tingkat kebutuhan masyarakatnya. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tingkat kebutuhan masyarakatnya. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tinggi tingkat perekonomian suatu negara secara otomatis semakin meningkat tingkat kebutuhan masyarakatnya. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya permintaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan tidak dapat dipisahkan dari ekonomi suatu masyarakat. Selain itu bank

BAB I PENDAHULUAN. bahkan tidak dapat dipisahkan dari ekonomi suatu masyarakat. Selain itu bank BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan perekonomian dewasa ini peranan bank amat penting bahkan tidak dapat dipisahkan dari ekonomi suatu masyarakat. Selain itu bank tidak hanya

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 39 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan masuknya trend mengkonsumsi frozen yoghurt sejak tahun 2008 di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini dan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan khususnya di bidang jasa boga, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan beserta hasil-hasilnya, dan pertumbuhan stabilitas ekonomi nasional

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan beserta hasil-hasilnya, dan pertumbuhan stabilitas ekonomi nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting dalam perekonomian. Secara umum bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang berfungsi menghimpun dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Tugas utamanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis menjadi sangat ketat, hal itu dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan sejenis yang menawarkan produk yang hampir sama. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini terlihat cukup baik di semua sektor ekonomi. Badan Usaha Milik Negara maupun badan usaha milik swasta atau badan usaha yang

Lebih terperinci

149). Walaupun informasi tersebut diperoleh dari sebagian populasi tetapi. Toserba Rimba Jaya dan Toserba Surya di Rokan Hulu, dengan lokasi

149). Walaupun informasi tersebut diperoleh dari sebagian populasi tetapi. Toserba Rimba Jaya dan Toserba Surya di Rokan Hulu, dengan lokasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Penelitian dengan metode survey, informasi dikumpulkan dari responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun di luar Yogyakarta baik swasta maupun negeri, akan menjadikan persaingan sangat ketat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran pemasaran dalam dunia usaha dewasa ini semakin penting karena persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang muncul menuntut perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat yang semakin

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah ketat. Persaingan ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memaksimalkan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. khawatir jika memiliki banyak uang karena mereka memiliki sarana yang aman

BAB I PENDAHULUAN UKDW. khawatir jika memiliki banyak uang karena mereka memiliki sarana yang aman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan adalah sarana masyarakat untuk menyimpan uang yang diperoleh mereka, mereka berkerja dan memperoleh uang lalu menyimpan uang mereka ke bank dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit. Seseorang dapat membeli rumah secara tunai apabila orang tersebut memiliki uang yang nilainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menarik konsumen dan dapat memenuhi kepuasan konsumen sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dapat menarik konsumen dan dapat memenuhi kepuasan konsumen sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Bank Negara Indonesia (BNI) melakukan berbagai usaha untuk menciptakan produk yang unggul, sehingga menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian menyebabkan semakin banyak bermunculan bentukbentuk usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung mengarah kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan dalam memilih bank dan produk produk yang diberikan. bersaing, serta pelayanan yang memuaskan. Produk produk jasa

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan dalam memilih bank dan produk produk yang diberikan. bersaing, serta pelayanan yang memuaskan. Produk produk jasa BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan bisnis perbankan di Indonesia begitu pesat, hal ini ditandai dengan adanya jumlah bank yang semakin banyak dan produk yang semakin variatif. Disamping itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan Kota Surakarta dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan budaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan lingkungan yang makin dinamis, makin meningkat pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan lagi adanya persaingan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi permerintah kita sekarang ini, hal ini terjadi karena penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi permerintah kita sekarang ini, hal ini terjadi karena penyebaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang. Masalah kependudukan merupakan masalah yang sangat krusial yang sedang dihadapi permerintah kita sekarang ini, hal ini terjadi karena penyebaran penduduk yang tidak

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Sumber Data 3.1.1 Penelitian kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan sumber berupa tulisan yang berhubungan dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih

BAB I PENDAHULUAN. sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan hidup yang begitu beragam dan tak pernah ada kata cukup sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih dan tak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan bisnis yang cukup ketat ini, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan bisnis yang cukup ketat ini, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam kondisi persaingan bisnis yang cukup ketat ini, perusahaan diharuskan lebih unggul dibandingkan dengan para pesaingnya. Demikian juga perusahaan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 00 juta orang lebih, sehingga persaingan mereka di dunia kerja semakin ketat. Oleh karena itu, untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga yang dapat membantu untuk mengolah dana atau keuangan dari nasabahnya, dan bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan

Lebih terperinci

III.METODOLOGI PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN 28 III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin ketat membuat perusahaan perlu meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB

Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor Aulia Miftah Rahmat 4EB07 212122253 LATAR BELAKANG Perkembangan bisnis saat ini sangat kompetitif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan oleh kualitas produk tersebut. Kotler mengatakan bahwa kualitas adalah totalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata, sehingga yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisatawan domestik atau wisatawan mancanegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.

BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan lembaga keuangan perbankan semakin ketat dan berkembang pada produk dan layanan jasanya. Menurut Kasmir (2005:9) lembaga keuangan adalah setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya macam produk dalam dunia bisnis sekarang ini, menimbulkan semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri yang sama. Produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keputusan menunjukkan arti kesimpulan terbaik individu nasabah untuk melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai kesimpulan terbaik

Lebih terperinci

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan antar bank semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar yang ada saat

Lebih terperinci