Jurusan PGSD 1, Jurusan BK 2,3 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan PGSD 1, Jurusan BK 2,3 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRAK"

Transkripsi

1 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, SUMMARIZE, AND TES (PQRST) DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD GUGUS VI KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2015 / Gede Agus Subawa, Desak Putu Parmiti 2, I Ketut Gading 3 Jurusan PGSD 1, Jurusan BK 2,3 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia agus.subawa38@gmail.com 1, dskpt_parmiti@yahoo.co.id 2, ketutgading35@gmail.com 3 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mendapatkan metode PQRST dengan siswa yang tidak mendapatkan metode PQRST. Mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mendapatkan metode PQRST dengan siswa yang tidak mendapatkan metode PQRST pada siswa motivasi berprestasi tinggi. Mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mendapatkan metode PQRST dengan kelompok siswa yang tidak mendapatkan metode PQRST pada kelompok motivasi berprestasi rendah. Mengetahui pengaruh interaksi antara metode PQRST dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Gugus VI Kecamatan Banjar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD Gugus VI Kecamatan Banjar. Sampel pada penelitian ini SD 2, 3 Kayuputih. Pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes untuk hasil belajar IPA dan kuesioner untuk motivasi berprestasi. Analisis data menggunakan uji-t dan anava dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa yang mendapatkan metode PQRST dengan siswa yang tidak mendapatkan metode PQRST. Terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V yang memiliki motivasi berprestasi tinggi antara siswa yang mendapatkan metode PQRST dengan kelompok siswa yang tidak mendapatkan metode pembelajaran PQRST. Terdapat perbedaan hasil belajar IPA pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah antara siswa yang mendapatakan metode PQRST dengan kelompok siswa yang tidak mendapatkan metode pembelajaran PQRST. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara metode PQRST dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPA. Kata Kunci : Metode Pembelajaran Preview, Question, Read, Summarize, And Tes (PQRST), Motivasi Berprestasi, Hasil Belajar IPA. 1

2 ABSTRACT This study aims to determine differences in learning outcomes among students who earn IPA PQRST methods with students who did not get PQRST method. Knowing the difference between student learning outcomes IPA getting PQRST methods with students who did not get PQRST methods on student achievement motivation high. Knowing the difference in outcome between groups of students to learn science is getting PQRST methods with groups of students who did not get PQRST method on low achievement motivation group. Knowing the influence of the interaction between method PQRST and achievement motivation toward science learning outcomes in grade V SD Cluster VI District of Banjar. This research is a quasi-experimental research. The study population were students of class V SD Cluster VI District of Banjar. Samples in this study SD 2, 3 Kayuputih. Data collection is the test method to learn science and questionnaire results to achievement motivation. The data analysis using t-test and ANOVA two lanes. The results showed that there are differences in learning outcomes of students who earn IPA PQRST methods with students who did not get PQRST method. There are differences in learning outcomes fifth grade science students who have high achievement motivation among students who get PQRST methods with groups of students who did not get PQRST learning methods. There are differences in learning outcomes IPA on students who have low achievement motivation among students who mendapatakan PQRST methods with groups of students who did not get PQRST learning methods. There is no interaction effect between methods PQRST and achievement motivation on learning outcomes IPA. Keywords: Learning Method Preview, Question, Read, summarize, And Test (PQRST), Achievement Motivation, Learning Outcomes IPA. PENDAHULUAN Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) yang sangat pesat serta derasnya era globalisasi, menyebabkan seseorang dituntut untuk mampu memanfaatkan informasi dengan baik dan tepat. Menurut Rahardjo (2010) pesatnya perkembangan IPTEKS ini menyebabkan sebagian orang sanggup mengikutinya dan ada sebagian lain kurang sanggup untuk mengikuti perkembangan tersebut. Sedangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi dan kemampuan untuk memproses informasi sangat dibutuhkan guna untuk pengembangan IPTEKS tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran llmu Pengetahuan Alam (IPA), yang merupakan bagian kehidupan manusia sejak manusia itu mengenal diri dan alam sekitarnya. Apabila seorang guru mengajarkan IPA dengan cara mentransper begitu saja apa-apa yang diuraikan dalam buku teks kepada anak didiknya, itu merupakan suatu tindakan yang keliru (Sudana 2010:1). Namun kenyataannya, upaya yang dilakukan pemerintah belum berjalan sebagaimana mestinya. Dimana proses pembelajaran yang dilakukan belum mampu menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas. Dari hasil wawancara dan observasi pada tanggal 12 Januari 2016 dengan guru IPA Kelas V di Gugus VI Kecamatan bahwa Hasil Belajar IPA siswa masih tergolong rendah. Salah satu penyebab Hasil belajar siswa yang rendah diakibatkan karena beberapa faktor salah satunya adalah motivasi berprestasi dari siswa itu sendiri. Untuk mengatasi masalah yang sudah dipaparkan diatas salah satu terobosan dalam dunia pendidikan adalah pengajaran dengan metode PQRST. Metode PQRST adalah metode membaca pemahaman yang bertujuan untuk memahami beberapa unsur dan isi yang terdapat dalam sebuah bacaan, yang membuat siswa akan mudah untuk memahami pelajaran dan lebih kuat untuk mengingat pelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil bejar siswa. Metode 2

3 PQRST merupakan singkatan dan kegiatan memebaca melalui Preview, Question, Read, Summerize dan Test (Sedanayasa,2011:15). Menurut Sundari (2008:561), Adapun langkah dari metode PQRST 1) Preview (P) dalam tahap ini siswa dapat disuruh untuk membaca topik materi yang sudah ditetapkan. 2) Question (Q) tahap ini siswa dapat membuat beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang ditetapkan.pertanyaan yang dibuat berdasarkan pikiran-pikiran pembaca sewaktu melakukan preview. 3) Read (R) dalam tahap read, siswa disuruh untuk membaca kembali isi dari materi pelajaran lebih mendalam dengan berpedoman dengan beberapa pertanyaan yang telah dibuat sehingga sebelum membaca, siswa sudah dapat mengetahui informasi apa saja yang harus mereka cari dalam materi pelajaran tersebut. 4) Summarize (rangkuman) setelah tahap membaca materi pelajaran dilakukan, siswa kemudian membuat rangkuman yang berkaitan dengan apa yang telah dibaca dan dalam tahap ini siswa dapat memberikan kembali jawaban dari pertanyaan yang dibuat tetapi dalam bentuk ringkasan. 5) Test (T) dalam tahap ini guru sebagai pembimbing memeriksa kembali rangkuman dari siswa dan dalam tahap ini dapat dijadikan sebagai sebuah penilaian apakah siswa sudah memahami materi atau tidak. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V antara kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan Metode Pembelajaran PQRST dengan kelompok metode pembelajaran PQRST. 2) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA pada siswa kelas V yang memiliki motivasi berprestasi tinggi antara kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan Metode Pembelajaran PQRST dengan kelompok metode pembelajaran PQRST. 3) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA pada siswa kelas V yang memiliki motivasi berprestasi rendah antara kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan Metode Pembelajaran PQRST dengan kelompok metode pembelajaran PQRST. 4) Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara metode pembelajaran PQRST dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Gugus VI Kecamatan Banjar. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Dengan rancangan Non Equivalent Post-test Only Control Group Design. Dalam penelitian ini, terdapat satu variabel independent (bebas), variabel moderator dan satu variabel dependent (terikat). Variabel independent tersebut adalah metode pembelajaran PQRST, variabel moderator adalah motivasi berprestasi dan variabel dependent hasil belajar IPA. populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus VI Kecamatan Banjar pada tahun pelajaran 2015/2016. Jumlah siswa keseluruhan sebanyak 87 orang. Sampel pada penelitian ini SD 2, 3 Kayuputih. Sebelum menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, terlebih dahulu melakukan uji kesetaraan kelas dengan menggunakan ANAVA 1 jalur. Setelah diperoleh pasangan kelas yang setara, selanjutnya dilakukan random sampling dengan hasil SD 3 sebagai kelas eksperimen dan SD 2 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapatkan perlakuan metode pembelajaran PQRST sedangkan kelas kontrol tidak pembelajaran PQRST. Skema dari pelaksanaan eksperimen ini terdiri dari serangkaian kegiatan yaitu mengukur motivasi berprestasi dan pelaksanaan tes hasil belajar. Prosedur eksperimen dalam penelitian ini terdiri dari (1) Menguji kesetaraan kemampuan awal, (2) Menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, (3) Menyelenggarakan kuesioner motivasi belajar, (4) Menyelenggarakan treatment untuk kelompok eksperimen, (5) Menyelenggarakan post test, (6) Melakukan analisis data, (7) Menarik kesimpulan. Pelaksanaan eksperimen dilaksanakan mulai tanggal 14 Maret sampai 21 April. Pertemuan dilaksanakan sebanyak 6 kali pada masing-masing 3

4 kelompok dengan materi pelajaran yang sama. Data hasil belajar IPA dikumpulkan dengan Test hasil Belajar Instrumen penelitian yang digunakan yaitu Validitas Isi, butir, reliabilitas, indeks tingkat kesukaran, daya pembeda. Dan motivasi berprestasi dikumpulkan dengan mengunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan divalidasi terlebih dahulu untuk diketahui validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian dianalisis dengan statistik deskriptif. Uji prasyarat yang dilakukan adalah uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas varians. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah perhitungan uji-t dan anava dua jalur. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini adalah skor hasil belajar IPA dan motivasi belajar siswa. Tabel. 1 Rekapitulasi Deskripsi Statistik Masing-masing Variabel Data A1A2B1 A1A2B2 A1B1B2 A2B1B2 A1B1 A1B2 A2B1 A2B2 Statistik N Mean 18,66 16, ,9 17,36 16,7 14,75 Median 18, , Standar Deviasi 2,02 2, ,22 1,66 1, ,6 Varians , ,97 2,76 3,25 2,23 6,78 Nilai Maksimum Nilai Minimum Hasil perhitungan analisis deskriptif menunjukkan bahwa hasil perhitungan yang diperoleh melalui tes hasil belajar IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi (A1A2B1), diperoleh rata-rata (mean) sebesar adalah 18,66. Dan hasil perhitungan terhadap hasil yang diperoleh melalui tes hasil belajar IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang memiliki motivasi berprestasi rendah (A1A2B2), diperoleh rata-rata 16,55. Selanjutnya secara keseluruhan rata-rata hasil belajar IPS pada kelompok eksperimen yang memiliki motivasi berprestasi tinggi (A1B1) diperoleh sebesar 19,9. Dan rata-rata hasil belajar IPS pada kelompok kontrol yang memiliki motivasi berprestasi tinggi (A2B1) diperoleh rata-rata sebesar 16,7. Kelompok siswa yang i pembelajaran PQRST lebih baik dibandingkan kelompok siswa yang tidak mendapatkan pembelajaran PQRST. untuk pembuktian keempat hipotesis yang diajukan dilakukan pengujian dengan bantuan program SPSS versi 16 for windows. Adapun hasil pengujian tersebut tersaji pada tabel 2 berikut. 4

5 Tabel 2. Hasil Uji Hipotesis 1 dan 4 dengan bantuan program SPSS Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Y Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Metode a Intercept E3.000 motivasi_berprestasi metode_pembelajaran metode_pembelajaran * motivasi_berprestasi Error Total Corrected Total a. R Squared =,496 (Adjusted R Squared =,453) Pertama, Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16 for windows dapat dijabarkan hasil uji hiptesis dalam penelitian ini sebagai berikut : Pertama, nilai koefisien F antara metode sebesar 11,500 dengan nilai signifikansi(sig.) sebesar 0,000. Jika dibandingkan dengan nilai = 0,05, maka nilai sig lebih kecil dari, sehingga H0 ditolak berarti terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa kelas V yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran PQRST dengan siswa yang tidak mendapat perlakuan metode pembelajaran PQRST pada siswa kelas V SD Gugus VI Kecamatan Banjar. Hasil uji hipotesis tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode pembelajaran PQRST lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa daripada pembelajaran yang tidak pembelajaran PQRST. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prastia (2012) yang menyatakan bahwa Metode pembelajaran PQRST yang diterapkan dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami isi bacaan sehingga hasil belajar meningkat. Melalui penerapan metode pembelajaran PQRST dapat memberikan peluang bagi siswa untuk melakukan partisipasi aktif dalam membaca dan menyimpulkan materi yang diajarkan. Hal ini terkait dengan karakteristik pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA bukan hanya menghafal materi, namun bagaimana dapat mengkomunikasikan pengetahuannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPA memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan intelektual siswa. Perkembangan psikologis anak usia SD merupakan masa dimana mereka mempunyai rasa keingintahuan yang besar. Pembelajaran IPA dapat digunakan dalam pembentukan kepribadian siswa. Maka dari itu, tujuan dalam pembelajaran IPA sangat diharapkan dapat terwujud secara optimal. Metode pembelajaran PQRST merupakan salah satu metode yang paling banyak dikenal untuk membantu siswa memahami dan mengingatkan materi yang mereka baca sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. metode ini dapat membantu siswa yang daya ingatannya lemah untuk menghapal konsep-konsep pelajaran karena di dalam pembelajaran metode ini menuntut siswa 5

6 membuat inti sari dari seluruh pembahasan yang telah diajarkan. Berbanding terbalik dengan siswa yang tidak mendapatkan perlakuan metode pembeljaran PQRST. Menurut (Sri, 2014) metode pembelajaran biasanya didominasi guru dan cenderung menekankan pada pemberian informasi yang bersumber pada buku teks. Hal ini menunjukkan bahwa ceramah yang mendominasi dalam proses belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini membuat siswa merasa jenuh sehingga siswa sulit memahami apa yang disampaikan guru sehingga akan berdampak rendahnya hasil belajar seperti yang tertera pada tabel 2. Keempat, Berdasarkan hasil analisis data telah terbukti bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara metode pembelajaran PQRST dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPA. Hal ini ditunjukkan pada tabel diatas dapat dilihat pada baris metode pembelajaran*motivasi_berprestasi nilai koefisien F interaksi sebesar 0,231 dengan nilai signifikansi (Sig.) sebesar.633. jika dibandingkan dengan nilai =0,05, maka nilai sig lebih besar dari, sehingga H0 diterima berarti tidak ada interaksi dari metode pembelajaran yang diterapkan guru dengan hasil belajar IPA dan tingkat motivasi berprestasi,ditolak. Sebaliknya hipotesis alternative (Ha) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh interaksi metode pembelajaran PQRST dan tidak pembelajaran PQRST yang diterapkan guru dengan tingkat motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPA,diterima. Karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi metode pembelajaran PQRST dan yang tidak mendapatkan perlakuan metode PQRST yang diterapkan guru dengan tingkat motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPA Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis Kedua dengan bantuan program SPSS Skor_Motivasi Tinggi Equal variances assumed Equal variances not assumed Hasil Uji Homogenitas Levene F Sig. t Df Hasil Uji-t Dua Sampel Bebas Hasil Uji-t Sig. (2- Mean Std. Error tailed) Difference Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Kedua, Terdapat perbedaan hasil belajar IPA pada siswa kelas V yang memiliki motivasi berprestasi tinggi antara kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan Metode Pembelajaran PQRST (A1B1) dengan kelompok siswa yang tidak pembelajaran PQRST (A2B1). Hal ini ditunjukkan dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa nilai t hitung sebesar 0,000. jika dibandingkan dengan nilai 0, 05 maka nilai sig. < alfa sehingga H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA pada siswa kelas V yang memiliki motivasi berprestasi tinggi antara kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan Metode Pembelajaran PQRST dengan kelompok metode pembelajaran PQRST. Keberhasilan metode pembelajaran PQRST ini disebabkan oleh perbedaan 6

7 perlakuan pada langkah-langkah dan proses penyampaian materi yang diberikan kepada kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan Metode Pembelajaran PQRST (A1B1) dibandingkan siswa yang tidak mendapatkan perlakuan Metode Pembelajaran PQRST (A2B1). Metode pembelajaran PQRST menekankan pada keaktifan siswa dalam berfikir dan akan berdampak pada hasil belajar siswa. Hal ini berarti bahwa metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran IPA, terutama metode pembelajaran PQRST dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Linda (2013) yang menyatakan bahwa metode pembelajaran dapat membantu proses pembelajaran dan meningkatkan keaktifan mengajar dan pada akhirnya berdampak pada hasil belajar siswa. Keunggulan dari metode pembelajaran PQRST adalah Membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan proses bertanya dan mengomunikasikan pengetahuannya karena metode ini menuntut siswa memahami keseluruhan isi teks bacaan tanpa harus menghafal. Keberhasilan metode pembelajaran PQRST bukan hanya dipengaruhi oleh faktor intelektual saja, melainkan juga oleh faktor-faktor nonintelektual lain yang tidak kalah penting dalam menentukan hasil belajar seseorang salah satunya adalah kemampuan seseorang siswa untuk memotivasi dirinya dan metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar, sebab adanya motivasi mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar siswa. Menurut McClelland (dalam Gading, 2014:62) motivasi berprestasi (n Acchiefment) dapat didefinisikan sebagai suatu dorongan yang terdapat pada diri siswa sehingga selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan. Tinggi rendahnya motivasi berprestasi seseorang akan menentukan hasil belajarnya. Semakin tinggi Motivasi Berprestasi siswa maka semakin tingi pula hasil belajar yang diperoleh siswa. Apabila siswa yang memiliki motivasi tinggi saat proses pembelajaran diterapkan dengan menggunakan metode pembelajaran PQRST maka hasil yang diperoleh pasti jauh lebih baik. Temuan ini mengisyaratkan bahwa pembelajaran yang diterapkan dalam proses metode pembelajaran PQRST dan yang tidak pembelajaran PQRST berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Gugus VI Kecamatan Banjar Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis Ketiga dengan Bantuan SPSS Hasil Uji-t Dua Sampel Bebas Skor_M otivasir endah Equal variances assumed Equal variances not assumed Hasil Uji Homogenitas Levene F Sig. t df Sig. (2- tailed) Hasil Uji-t Mean Differenc e Std. Error Differenc e 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper

8 Ketiga, Terdapat perbedaan hasil belajar IPA pada siswa kelas V yang memiliki motivasi berprestasi rendah antara kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan Metode Pembelajaran PQRST (A1B2) dengan kelompok siswa yang tidak pembelajaran PQRST (A2B2). Hal ini ditunjukkan hasil uji-t dapat dilihat bahwa nilai t hitung sebesar 0,023. Jika dibandingkan dengan nilai 0, 05 maka nilai sig. < alfa sehingga H0 ditolak. Dengan demikian terdapat perbedaan hasil belajar IPA pada siswa kelas V yang memiliki motivasi berprestasi tinggi antara kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan Metode Pembelajaran PQRST dengan kelompok siswa yang tidak pembelajaran PQRST. Berbeda halnya dengan motivasi rendah yang tidak dibelajaran dengan metode pembelajaran PQRST hasil belajarnya tetap saja rendah atau tidak lebih baik dari metode pembelajaran PQRST. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran tidak memberikan pembelajaran yang bermakna karena guru lebih mendominasi saat melakukan proses pembelajaran, guru menuntut siswa memahami pembelajaran IPA dengan cara menghafal. Siswa berperan sebagai pendengar yang pasif dan mengerjakan apa yang diperintah oleh guru. Masalah-masalah IPA yang kontekstual biasanya siswa hanya disuruh menghafal materi saja tanpa adanya kegiatan yang membuat siswa bersemangat dalam belajar. Hal ini akan memandang pelajaran IPA jauh dari dunianya dan menganggapnya pelajaran yang membosankan. PENUTUP Simpulan yang ditarik dari hasil pengujian hipotesis adalah Terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V antara kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan metode pembelajaran PQRST dengan kelompok siswa yang tidak pembelajaran PQRST. Hal ini dikarenakan nilai koefisien F antara metode sebesar 22,746 dengan nilai signifikansi(sig.) 0,000. Jika dibandingkan dengan nilai alfa = 0,05, maka nilai sig lebih kecil dari alfa, sehingga H0 ditolak berarti terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa kelas V yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran PQRST dengan siswa yang tidak mendapat perlakuan metode pembelajaran PQRST pada siswa kelas V SD Gugus VI Kecamatan Banjar. Terdapat perbedaan hasil belajar IPA pada siswa kelas V yang memiliki motivasi berprestasi tinggi antara kelompok siswa yang pembelajaran PQRST(A1B1) dengan kelompok siswa yang tidak mendapatkan perlakuan metode pembelajaran PQRST(A2B1). Hal ini ditunjukkan dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa nilai t hitung sebesar 0,000. jika dibandingkan dengan nilai maka nilai sig. < alfa sehingga H0 ditolak. Dengan demikian terdapat perbedaan hasil belajar IPA pada siswa kelas V yang memiliki motivasi berprestasi tinggi antara kelompok siswa yang pembelajaran PQST dengan kelompok metode pembelajaran PQRST. Terdapat perbedaan hasil belajar IPA pada siswa kelas V yang memiliki motivasi berprestasi rendah antara kelompok siswa yang pembelajaran PQRST(A1B2) dengan kelompok siswa yang tidak mendapatkan perlakuan metode pembelajaran PQRST(A2B2). Hal ini ditunjukkan hasil ujit dapat dilihat bahwa nilai t hitung sebesar 0,023. jika dibandingkan dengan nilai maka nilai sig. < alfa sehingga H0 ditolak. Dengan demikian terdapat perbedaan hasil belajar IPA pada siswa kelas V yang memiliki motivasi berprestasi rendah antara kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan metode pembelajaran PQRST dengan kelompok siswa yang tidak pembelajaran PQRST. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara metode pembelajaran PQRST dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPA. Hal ini ditunjukan dari metode pembelajaran*motivasi dengan nilai koefisien F interaksi sebesar 0,231 dengan nilai signifikansi(sig.) sebesar 0,633. Jika 8

9 dibandingkan dengan nilai =0,05, maka nilai sig lebih besar dari, sehingga H0 dierima berarti tidak ada interaksi dari metode pembelajaran yang diterapkan guru dengan hasil belajar IPA dan tingkat motivasi berprestasi,ditolak. Sebaliknya hipotesis alternative (Ha) yang menyatakan terdapat pengaruh interaksi metode pembelajaran PQRST dan tidak pembelajaran PQRST yang diterapkan guru dengan tingkat motivais berprestasi terhadap hasil belajar IPA. DAFTAR RUJUKAN Gading Pengaruh Pelatihan kendali Diri dan Jenis Kelamin Terhadap Prilaku Prokrastinasi Akademik Siswa SMP. Disrtasi (tidak diterbitkan).pascasarjana, Universitas Negri Malang. Parastia Penerapan Metode PQRST Terhadap Keterampilan Membaca Sisw Kelas IV SD 1 Gunung Sari. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Ganesha. Rahardjo, M. H Melatih berpikir kritis. Terdapat pada hardjo.com/artikel/169-melatih berfikir-kritis.html. Diakses pada tanggal 7 Januari 2016 Sedanayasa,Gede Bimbingan Belajar. Singaraja : Jurusan BimbinganKonseling Undiksha. Sudana Pendidikan IPA SD.Singaraja: Undiksha Pres Sri Pengaruh Metode Pembelajaran PQRST Berbantuan Media Semi Kongkrit Terhadap Keterampilan Membaca Siswa Kelas V SD Gugus II Kecamatan Pupuan. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Ganesha. 9

3 Jurusan BK, FIP. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

3 Jurusan BK, FIP. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, SUMMARIZE, AND TES (PQRST) DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD GUGUS VI KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE (QSH) BERBANTUAN PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE (QSH) BERBANTUAN PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA I Made Tegeh, Ni Komang Sri Budiartini (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Question Student Have (Qsh) Berbantuan Permainan Ular Tangga Terhadap Hasil Belajar IPA. International Journal of Elementary Education.

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Arief, Yulis Jamiah, Bistari Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA I Wayan Permaswitra 1, I Kt. Gading 2, I Md. Citra Wibawa 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan BK, FIP

Lebih terperinci

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008)

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008) LAMPIRAN Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko Data Responden NIM : Jenis Kelamin : L / P Usia : Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008) Bayangkan anda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Pogalan dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII yang ada sebanyak 3 kelas yaitu kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, Terbuka dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PENILAIAN PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PENILAIAN PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PENILAIAN PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA Ni Made Sri Ayu Lestari 1, Desak Putu Parmiti 2, I Wayan Widiana 3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini akan dilakukan pembahasan mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu di Yayasan Pendidikan Eben Haezer Salatiga, deskripsi responden penelitian yaitu guru-guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian 1. Penyajian Data Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti yaitu data nilai

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian, (4) pembahasan penelitian dan (5) keterbatasan penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian, (4) pembahasan penelitian dan (5) keterbatasan penelitian. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bab ini menyajikan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, dengan urutan penyajian data meliputi : (1) hasil pengolahan data dalam bentuk deskripsi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD Luh Gede Dita Ernayanti, Nyoman Dantes 2, Desak Putu Parmiti 3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI Disusun oleh: Dewi Putri Lestari 12416244021 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

I G. A. Eka Suryantari,I G. P. Sudiarta, I N. Suparta

I G. A. Eka Suryantari,I G. P. Sudiarta, I N. Suparta PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERBASIS MASALAH MATEMATIKA OTENTIK TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA I G. A. Eka Suryantari,I

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N 02 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan dan SD N 03 Karanganyar Kecamatan Geyer

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI REACT DAN MOTIVASI BELAJARTERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V

PENGARUH STRATEGI REACT DAN MOTIVASI BELAJARTERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V PENGARUH STRATEGI REACT DAN MOTIVASI BELAJARTERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V I Dw Pt Yudiprasetya 1, Ni Kt Suarni, Ni Wyn Rati 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Bimbingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR Sony Cornelis Lee dan Farida Nur Kumala Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIKAMA sony.cornelis1994@gmail.com dan faridankumala@unikama.ac.id

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Leny Hartati leny_hartati@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG Gst. Ngr. Bgs. Yogantara 1, I Nym. Murda 2, Ni Wyn. Rati 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas X-1 yang terdiri dari 21 siswa dan X-2 yang terdiri dari 20 siswa. Siswa kelas X-1 ditetapkan sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL NHT BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN NUMERIK SISWA KELAS IV

PENGARUH MODEL NHT BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN NUMERIK SISWA KELAS IV PENGARUH MODEL NHT BERBASIS PENILAIAN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN NUMERIK SISWA KELAS IV Komang Yuli Setiani 1, I Made Tegeh 2, I Gusti Ngurah Japa 3 1,3 Jurusan PGSD,

Lebih terperinci

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Asesmen Otentik Teknik Saling Silang terhadap Pemahaman Konsep Microteaching

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Asesmen Otentik Teknik Saling Silang terhadap Pemahaman Konsep Microteaching Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Asesmen Otentik Teknik Saling Silang terhadap Pemahaman Konsep Microteaching Any Fatmawati dan Ida Royani Program Studi Pendidikan Biologi, FP MIPA IKIP Mataram

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MAN TANJUNG BALAI

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MAN TANJUNG BALAI EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MAN TANJUNG BALAI Amalia Febri Aristi Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah 56 Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah kognitif masing-masing kelas yang telah dilakukan pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis TIK Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA Ni Wyn. Nopi Adnyani 1, I Kt. Gading 2, I Md. Citra Wibawa 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan BK, FIP

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD I Nym Juniawan 1, Ni Wyn Rati 2, Ign. I Wyn Suwatra 3 1,2 Jurusan PGSD, 3 Jurusan TP Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR HEURISTIK DAN EKSPOSITORI DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif merupakan suatu metode dimana datadata yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterprestasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Kadek Budiasa (1), Viyanti (2), I Dewa Putu Nyeneng (3) (1) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, budiasakadek60@yahoo.com;

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN (BERBANTUAN LABORATORIUM VIRTUAL) DAN MINAT BELAJAR TEHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF KIMIA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN (BERBANTUAN LABORATORIUM VIRTUAL) DAN MINAT BELAJAR TEHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF KIMIA Jurnal Formatif (3): 18-189 ISSN: 088-351X PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN (BERBANTUAN LORATORIUM VIRTUAL) DAN MINAT BELAJAR TEHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF KIMIA ANIK PUJIATI anikrahmany@yahoo.com Program

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD Ni Luh Kadek Diah Puspitasari 1, Nyoman Dantes 2, Desak Putu Parmiti 3

Lebih terperinci

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017) Abstrak

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017) Abstrak PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET Luh Abdi Julia Lestari, Nyoman Kanca, Adnyana Putra Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian

Lebih terperinci

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Ari Dwi Handrian, 2) Sutarto, 2) Sri Astutik 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Ngadipiro Wonogiri sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

PERAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PERAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PERAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Dian Renata Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Universitas

Lebih terperinci

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE PADA MATERI SISTEM EKSKRESI (STUDI EKSPERIMEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 13 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2014/2015) (The Influence of Cooperative

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SD PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SD Ni Kadek Dwi Sariani 1, Nyoman Dantes 2, Desak Putu Parmiti

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA BERMOTIVASI BELAJAR BERBEDA DI KELAS IV SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA BERMOTIVASI BELAJAR BERBEDA DI KELAS IV SD PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA BERMOTIVASI BELAJAR BERBEDA DI KELAS IV SD I Gusti Ayu Mirah Perdani 1, Ketut Gading 2, Putu Nanci Riastini 3 1 Jurusan PGSD,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV Luh Maha 1, Kt. Suarni 2, Nym. Wirya 3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Ni Kadek Sukreni 1.,.,A. A.Gede Agung 2 I Made Citra Wibawa 3., 1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 MALANG

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 MALANG PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 MALANG Windy Rosyadah M., Susriyati Mahanal, dan Sunarmi. Jurusan Biologi, FMIPA,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH: NURAISAH NIM F04210024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAJURUSAN PMIPA

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN SPASIAL SISWA

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN SPASIAL SISWA PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN SPASIAL SISWA Ketut Yogi Nugraha 1, Gede Sedanayasa 2, I Gusti Ngurah Japa 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Ni Made Ayu Permita Budiani 1, I Made Citra Wibawa 2, I Nyoman Murda 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY TIPE GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)

Lebih terperinci

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISTIM KOLOID Asrial 1), Arnina Dwijaya 2) 1) Staf Pengajar di Program Magister Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL LEARNING TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI SMA

PENGARUH MODEL LEARNING TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI SMA PENGARUH MODEL LEARNING TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI SMA Finie Sonia Dewi, Husni Syahrudin, Bambang Genjik Sumartono Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Disain penelitian Melalui uraian yang dikemukakan dalam latar belakang dan rumusan masalah, penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION Fera Mulya Sari (1), Nengah Maharta (2), Undang Rosidin (3) (1) Mahasiswa Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Umron Bendosewu. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA Caesar Listya Mahendra; Kriswandani; Erlina Prihatnani Email

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan EFEKTIVITAS INTERNALISASI NILAI KARAKTER MELALUI MODEL VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII SMP 4 SURAKARTA TESIS

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL BANGUN RUANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL BANGUN RUANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL BANGUN RUANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR SKRIPSI Oleh Muhani Anggraini Susanti NPM 12144600120 PROGRAM

Lebih terperinci

Oleh : Reny Antasi A

Oleh : Reny Antasi A HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII DITINJAU DARI METODE SNOWBALL THROWING DAN THINK TALK WRITE DI SMP 2 MUHAMMADIYAH KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015 / 2016 PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMP

PENGARUH PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMP PENGARUH PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMP (1) Dianita Eka Putri, (2) Ach. Fatchan, (3) Yuswanti Ariani Wirahayu Universitas Negeri Malang This study is aimed

Lebih terperinci

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimen). Dimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Setdjonegoro yang merupakan gugus yang terdapat di Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai program kegiatan masjid,

Lebih terperinci

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Mungseng dan SDN Giyanti Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Nurbani 1, Herminarto Sofyan 2 1 Prodi Pendidikan Teknologi Iinformsi dan Komputer, IKIP

Lebih terperinci

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian eksperimen dengan desain faktorial dilakukan dari bulan Februari sampai dengan Maret 2012, pada tanggal 27 Februari 2012 dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini adalah data nilai pretes kelas kontrol, nilai pretes kelas eksperimen, nilai postes kelas kontrol, dan nilai postes

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 Tyas Wahyu Ningsih Universitas Negeri Malang Email :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANJAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Tri Aditya Pratama, I Pt Darmayasa,

Lebih terperinci

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4 TUTORIAL SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) oleh : Hendry http://teorionline.wordpress.com/ Rancangan acak kelompok (RAK) sering disebut dengan randomized complete block design (RCBD). Pada rancangan ini

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL KONTEKSTUALTERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS IV

PENGARUH MODEL KONTEKSTUALTERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS IV PENGARUH MODEL KONTEKSTUALTERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS IV Gede Yogi Pramana Putra 1, Ni Ketut Suarni 2, Made Suarjana 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan BK, FIP

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV I Kt. Sudha 1, Kt. Gading 2, Ndara Tanggu Renda 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan TP, FIP Universitas

Lebih terperinci

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia JURNAL REFLEKSI EDUKATIKA 7 (1) (2016) p-issn: 2087-9385 e-issn: 2528-696X http://jurnal.umk.ac.id/index.php/re PENERAPAN METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DALAM

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran ISSN PPs Universitas Pendidikan Ganesha

Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran ISSN PPs Universitas Pendidikan Ganesha PENGARUH METODE SUGESTI IMAJINASI DENGAN MEDIA FOTO TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI DITINJAU DARI MINAT MENULIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 DENPASAR Ida Ayu Putu Udiyani Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 12 yang merupakan SD imbas di Gugus Yos Sudarso Kecamatan Sidorejo,

Lebih terperinci

1,2,3. Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

1,2,3. Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD DI GUGUS III KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Septian Dwi Mahardika 1, Ign I Wayan Suwatra

Lebih terperinci

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN TIARA MUHARANI NIM F37011007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta,

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta, PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PEDAN THE EFFECT OF ARIAS (ASSURANCE,

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017) PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING KONTROL SEPAK BOLA I Wayan Ella Humiarta, I Nyoman Kanca, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani,

Lebih terperinci