BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari tahun ke tahun pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat. Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2013 meningkat dari 5,63% (year on year) pada triwulan III 2013 menjadi 5,72%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun 2013 tercatat 5,78%. Hal tersebut di sampaikan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara. (sumber: umbuhan.ekonomi.indonesia.lebih.baik.dari.perkiraan). Pertumbuhan ekonomi ini mempengaruhi berbagai industri salah satu industri yang ikut terpengaruh oleh meningkatnya ekonomi di indonesia adalah industri makanan dan minuman ringan. Pangsa pasar produk makanan dan minuman impor pada tahun lalu mencapai 6%, setara US$ 4miliar dari total omset industri makanan dan minuman nasional. ungkap Franky Sibarani, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi). Franky menjelaskan akibat permintaan meningkat maka pangsa pasar makanan dan minuman impor naik 8%. (sumber: Impor-Naik-8). Hal ini ikut berpengaruh pada peningkatan penjualan di PT Ranjani Jaya Lestari. Oleh karena itu agar perusahaan tetap bisa berjalan dan tidak mengalami kehancuran diperlukan berbagai macam cara agar tidak dapat di goyahkan oleh pesaing baru maupun pesaing lama. Salah satu aspek penting dalam keberhasilan suatu perusahaan dalam bersaing adalah melalui kelancaran proses sistem distribusi kepada berbagai segmen tertentu pada daerah geografis yang berbeda.menurut Warren J Keegan (2004), saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. Sedangkan menurut Philip Kotler 1

2 2 (2007:122) saluran distribusi adalah suatu perangkat organisasi yang tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. Pemilihan saluran distribusi ini sangat penting sebab kesalahan dalam pemilihan saluran yang dipergunakan dapat memperlambat atau menghambat usaha penyaluran barang atau jasa yang dihasilkan telat sesuai dengan selera konsumen, tetapi jika saluran distribusi yang dipergunakan tidak mempunyai kemampuan,tidak mempunyai inisiatif dan kreatif serta kurang bertanggung jawab dalam menciptakan transaksi,maka usaha untuk penyaluran akan mengalami keterlambatan dan.karenanya perusahaan harus dapat memilih saluran distribusi yang efektif dan efisien. Terutama di tahun 2015 mendatang, masuknya perdagangan bebas di Indonesia membuat para industri dituntut untuk mampu bersaing dengan industri lainnya terutama industri dari luar negeri.sama halnya industriindustri importir dari luar negeri.mereka mampu mengirim atau menjual barangnya sendiri tanpa harus melalui importir di Indonesia.Untuk itu industri importir di Indonesia harus segera mempersiapkan senjata yang dapat menanggulangi permasalahan yang ada.salah satunya dengan mengambil pasar dalam negeri supaya pasar dalam negeri bisa loyal terhadap kita.salah satu industri di Indonesia yang merasakan dampak dari perdagangan bebas tersebut adalah perusahaan importir permen.pt. Ranjani Jaya Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang importir permen dan mendistribusikannya di Indonesia.Perusahaan ini merupakan perusahaan yang sedang berkembang. Produk yang di jual oleh PT. Ranjani Jaya Lestari adalah permen marshmallow dan Gummy candy yang kebanyakan pasarnya adalah pasar tradisional. PT. Ranjani Jaya Lestari dengan Brand produknya Youka, Vekiss dan Lutti yang untuk saat ini di jual dengan harga eceran Rp500,- PT. Ranjani Jaya Lestari ini memiliki sebuah produk unggulan di Brand Youka dengan merk produknya yaitu Youka Roll. Produk Youka Roll ini merupakan produk unggulan dari perusahaan karena permintaan barangnya di atas 50% dibandingkan produk lain. Perusahaan ini bertempat di Kompleks Duta Harapan Indah Blok UU No. 22 Jalan Teluk Gong, Jakarta Utara Berdasarkan wawancara awal yang dilakukan dengan pemilik dari perusahaan tersebut, perusahaan kerap kali mengalami kendala dalam hal

3 3 pendistribusiannya.yaitu biaya yang mengalami peningkatan, karena kurangnya kontrol dan perencanaan yang matang. Hal ini didukung dengan adanya data biaya transportasi untuk distribusi 4 bulan terakhir untuk wilayah Jakarta: Tabel 1.1 Biaya Transportasi PT. Ranjani Jaya Lestari (dalam kisaran) Bulan Unit/ dus Biaya Biaya rata rata/dus Mei 9555 Rp ,- Rp 690,- Juni 9898 Rp ,- Rp 710,- Juli Rp ,- Rp 730,- Agustus Rp ,- Rp 750,- Sumber: Data Perusahaan (2014) Dilihat dari data biaya 4 bulan terakhir tahun 2014, biaya transportasi untuk distribusi barang di perusahaan tersebut mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari setiap bulannya. Di sisi lain, komplain konsumen juga sangat dirasakan oleh perusahaan yang dikarenakan keterlambatan pengiriman barang. Berikut di bawah ini adalah data komplain dari konsumen selama 4 bulan terakhir: Tabel 1.2 Komplain Konsumen karena Keterlambatan Pengiriman Barang pada PT. Ranjani Jaya Lestari Bulan Jumlah Komplain Januari 5 Februari 9 Maret 13 April 15 Sumber: Data Perusahaan(2014) Dengan adanya data-data yang diberikan oleh perusahaan, sangat mendukung permasalahan yang terjadi di perusahaan tersebut.untuk itu permasalahan ini sangat penting untuk diteliti dan ditemukan solusinya demi kelancaran dan kelangsungan hidup perusahaan. Terutama di tahun 2015 nanti akan masuk perdangan bebas di Indonesia. Perusahaan harus segera dengan cepat menanggulangi permasalahan-

4 4 permasalahan yang ada terutama dalam hal pendistribusiannya agar bisa lebih unggul dibandingkan pesaing. Berdasarkan jurnal EFISIENSI BIAYA TRANSPORTASI DENGAN PENDEKATAN NORTH WEST CORNER DAN STEPPING STONE pengiriman produk dapat dikatakan optimal jika didukung dengan adanya rencana pengalokasian yang tepat, sehingga akan menghasilkan biaya transportasi yang minimum. Dari permasalahan yang ada juga, perusahaan memerlukan solusi untuk dapat menentukan alternatif-alternatif yang dapat dilakukan oleh perusahaan, dan mengambil keputusan untuk memilih alternatif mana yang harus dipilih oleh perusahaan untuk melakukan distribusi dengan sistem transportasi yang tertata rapi dan terstruktur. Dari uraian latar belakang di atas, maka penelitian ini akan dilanjutkan guna menerapkan metode transportasi pada PT. Ranjani Jaya Lestari agar dapat melakukan pendistribusian secara tepat dengan waktu dan biaya seefektif dan seefisien mungkin dan selanjutnya penelitian ini akan diberi judul PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. RANJANI JAYA LESTARI 1.2 Indentifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, identifikasi masalah yang akan diteliti yaitu: 1. Metode peramalan mana yang paling tepat dan efektif bagi PT. Ranjani Jaya Lestari? 2. Berapakah biaya minimum distribusi PT. Ranjani Jaya Lestari dengan menggunakan metode transportasi? 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup dari pembahasan penelitian ini adalah : 1. Metode transportasi hanya menghitung minimum cost saja tanpa membandingkan dengan metode lainnya 2. Data primer perusahaan meliputi : data jumlah permintaan, data biaya jasa angkutan dan data kapasitas jasa angkutan

5 5 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menentukan metode peramalan permintaan yang paling tepat dan efektif diantara metode-metode Naive Method, Moving Average,Weighted Moving Average, Linear Regression, Exponential Smoothing, Exponential Smoothing with Trend pada PT. Ranjani Jaya Lestari. 2. Untuk mengetahui biaya minimum distribusi pada PT. Ranjani Jaya Lestari dengan menggunakan metode transportasi 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pihak PT. Ranjani Jaya Lestari Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran untuk perusahaan dalam menentukan pilihan alternatif yang seharusnya diambil agar mendapatkan biaya transportasi yang optimal. 2. Bagi Penulis Penulis dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan. Penulis mampu mengembangkan kemampuan dalam menganalisa kejadian dalam kehidupan ekonomi yang sebenarnya.

6 6 1.6 State of the Art Tabel 1.3 Tinjauan Pustaka Nama Penulis Judul Keterangan Endang Siswati Prihastuti EFISIENSI BIAYA TRANSPORTASI DENGAN PENDEKATAN METODE NORTH WEST CORNER DAN STEPPING STONE (Studi Kasus Industri Air Minum Kemasan di Lampung) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa biaya minimum yang dikeluarkan Perusahaan air minum kemasan dalam pendistribusian hasil produksi. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa metode North West Corner yang dilanjutkan dengan metode Stepping Stone berpengaruh terhadap peminimuman biaya transportasi pada Perusahaan air minum kemasan di Lampung. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Fuqing ZHAO, Yang ZHUO (2012) Journal of Computational Information System 8: 20 (2012) A Reactive Prediction Method for Dynamic Job Scheduling Problem Masalah yang tidak menentu sangat mempengaruhi penjadwalan pekerjaan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa metode winter adalah metode yang paling akurat. Metode kedua yang menunjukkan nilai MAD dan MSE terkecil setelah metode winter adalah Naive Method. Metode tersebut dapat digunakan dalam praktek

7 7 untuk memecahkan masalahmasalah pengurangan biaya produksi dan optimasi alokasi sumber daya. Abraham Paul V.Saravanan P. Ranjit Jeba Thangaiah Data Mining Analytics to Minimize Logistics Cost transportasi dan logistik adalah sektor utama perekonomian; namun analisis data dalam domain ini memiliki sebagian esar di provinsi optimasi. potensi penggalian data dan pengetahuan teknik penemuan sebagian besar belum dimanfaatkan. jurnal ini adalah tentang pemecahan masalah berhubungan dengan rute kendaraan menggunakan operation research.

8 8 Arie Restu Wardhani Widya teknika vol.18 No.1 ; Maret2010 ISSN : 6-10 Perencanaa produksi yang kurang tepat. Diketahui dari produksi yang dilakukan berkaitan denganpersediaan yang selalu berlebihan.untuk mengatasi masalah tersebut, Penelitian ini menggunakan metode transportasi Adwell Mhlanga, Immaculate S. Nduna, Dr Florence matarise, Albert machisvo Innovative application of Dantzig s North West Corner Rule to Solve a Transportation Problem Metode NWC untuk memperoleh solusi yang layak dasar awal untuk masalah transportasi mengabaikan biaya. Mengabaikan biaya. dalam mengabaikan biaya tentu menyebabkan tingginya jumlah iterasi untuk optimalitas. Sebuah pencarian cara untuk memasukkan biaya dalam penggunaan metode NWC

PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. RANJANI JAYA LESTARI

PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. RANJANI JAYA LESTARI PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. RANJANI JAYA LESTARI Prawira Ciputra, John Clinton, Cecep Hidayat Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan-Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diketahui bahwa kebutuhan akan pelayanan pengantaran secara langsung dalam memanjakan konsumen atau masyarakat cukup tinggi tetapi masih dapat dihitung dengan jari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asia Nations atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan perhitungan bangsa asia tenggara, merupakan organisasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. DELI AGUNG PATRIA PERKASA

ANALISIS PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. DELI AGUNG PATRIA PERKASA ANALISIS PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. DELI AGUNG PATRIA PERKASA Fernandez, Kevin Tanner dan Harry Indra Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia kini sedang mengalami pertumbuhan yang dratis meskipun pertumbuhan ekonomi di Negara Eropa dan AS sedang mengalami krisis. Setelah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut WHO (1), Sistem kesehatan yang baik ialah sistem kesehatan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan ke semua orang, kapan dan dimanapun orang itu membutuhkan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat cepat dan cenderung meningkat tiap tahunnya, seiring dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Tirta Sibayakindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA. PT. Tirta Sibayakindo memiliki rantai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia semakin lama semakin meningkat, dengan perkembangan jaman terutama di era globalisasi ini, tidak sulit bagi seseorang untuk mendapatkan kebutuhan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. JUDUL BAGIAN DALAM... i. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. JUDUL BAGIAN DALAM... i. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... DAFTAR ISI JUDUL BAGIAN DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman teknologi yang sudah semakin canggih dan modern dewasa ini, tentunya persaingan antar perusahaan sudah semakin ketat khususnya di Indonesia. Perekonomian nasional

Lebih terperinci

EFISIENSI BIAYA TRANSPORTASI DENGAN PENDEKATAN METODE NORTH WEST CORNER DAN STEPPING STONE (Studi Kasus Industri Air Minum Kemasan di Lampung)

EFISIENSI BIAYA TRANSPORTASI DENGAN PENDEKATAN METODE NORTH WEST CORNER DAN STEPPING STONE (Studi Kasus Industri Air Minum Kemasan di Lampung) 120 EFISIENSI BIAYA TRANSPORTASI DENGAN PENDEKATAN METODE NORTH WEST CORNER DAN STEPPING STONE (Studi Kasus Industri Air Endang Siswati Prihastuti Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum arti transportasi adalah adanya perpindahan barang dari satu tempat ke tempat lain dan dari beberapa tempat ke beberapa tempat lain. Tempat atau tempat-tempat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri makanan dan minuman (food and beverage) merupakan salah satu industri yang sangat berkembang di setiap negara, termasuk Indonesia. Perumbuhan sektor Industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang padat dengan berbagai aktifitas dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Menurut Badan Kependudukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Carut marut transportasi umum dan fasilitas jalan raya di Indonesia memaksa para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan kendaraan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa perkembangan transportasi terwujud dalam bentuk kemajuan alat angkut yang selalu mengikuti dan mendorong kemajuan teknologi transportasi. Pada umumnya masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. daya yang ada seefisien mungkin, dengan biaya yang sekecil-kecilnya untuk

BAB III METODE PENELITIAN. daya yang ada seefisien mungkin, dengan biaya yang sekecil-kecilnya untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Menurut Gunawan (2002, p57), optimasi adalah usaha menggunakan sumber daya yang ada seefisien mungkin, dengan biaya yang sekecil-kecilnya untuk

Lebih terperinci

Model Transportasi /ZA 1

Model Transportasi /ZA 1 Model Transportasi 1 Model Transportasi: Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu barang tertentu dari sejumlah sumber (sources)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang berdiri di tengah kehidupan masyarakat. Berdirinya suatu perusahaan di tengah-tengah kehidupan masyarakat mempunyai tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Riset Operasi Masalah Riset Operasi (Operation Research) pertama kali muncul di Inggris selama Perang Dunia II. Inggris mula-mula tertarik menggunakan metode kuantitatif dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dizaman industri semakin maju dan berkembang serta diiringi dengan tingkat persaingan yang semakin ketat saat berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 menurut

Lebih terperinci

MENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (Studi Kasus di PT. X Krian)

MENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (Studi Kasus di PT. X Krian) Teknika : Engineering and Sains Journal Volume 1, Nomor 2, Desember 2017, 95-100 ISSN 2579-5422 online ISSN 2580-4146 print MENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Biaya transportasi merupakan masalah yang sering dijumpai di berbagai bidang terutama yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran. Keputusan yang tepat dalam

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia masih terus berupaya untuk meningkatkan kegiatan perekonomian. Hal ini dapat berdampak bagi kemajuan ekonomi Indonesia yang dapat dilihat dari semakin berkembangnya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *)

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *) ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *) Jonathan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC)

TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC) TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC) 4 Obyektif 1. Mengerti mengenai definisi Transportasi North West Coner (NWC) 2. Memahami penggunaan metode transportasi dan menyelesaikan masalah menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal (nilai efektif yang dapat dicapai). Optimasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam hidup, manusia tentunya memerlukan 3 hal, yaitu sandang, pangan, dan papan. Ketiga hal ini harus dipenuhi secara bersamaan agar kelangsungan hidup manusia dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Distribusi Distribusi merupakan proses pemindahan barang-barang dari tempat produksi ke berbagai tempat atau daerah yang membutuhkan. Kotler (2005) mendefinisikan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang 1 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Perdagangan Internasional merupakan salah satu kegiatan perekonomian di lingkup Internasional. Transaksi perdagangan internasional merupakan proses perdagangan barang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian yang akan dilakukan di dalam penelitian ini yaitu dengan metode deskriptif eksploratif. Penelitian deskriptif eksploratif adalah

Lebih terperinci

Metode Transportasi. Muhlis Tahir

Metode Transportasi. Muhlis Tahir Metode Transportasi Muhlis Tahir Pendahuluan Metode Transportasi digunakan untuk mengoptimalkan biaya pengangkutan (transportasi) komoditas tunggal dari berbagai daerah sumber menuju berbagai daerah tujuan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa era global seperti sekarang ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin meningkat dengan meningkatnya pula pembangunan dan tingkat pertumbuhan yang sangat

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI

ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI Heri Wibowo 1, Hidayat 2, Almi Ratna Palupi 3 Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Jl. Pramuka

Lebih terperinci

MASALAH TRANSPORTASI

MASALAH TRANSPORTASI MASALAH TRANSPORTASI Transportasi pada umumnya berhubungan dengan distribusi suatu produk, menuju ke beberapa tujuan, dengan permintaan tertentu, dan biaya transportasi minimum. Transportasi mempunyai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman Tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini merupakan era persaingan ketat antar perusahaan, dimana setiap perusahaan dituntut harus meningkatkan daya saingnya guna menghadapi kondisi persaingan

Lebih terperinci

TEKNIK PERAMALAN KUANTITATIF (TEKNIK STATISTIK) Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI.

TEKNIK PERAMALAN KUANTITATIF (TEKNIK STATISTIK) Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. TEKNIK PERAMALAN KUANTITATIF (TEKNIK STATISTIK) Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENERAPAN TEKNIK Keakuratan data yang dimiliki Asumsi yang disepakati bersama Kondisi perusahaan yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman Industri di Indonesia pada saat ini berkembang cukup pesat. Bermacam macam industri banyak yang tumbuh berkembang sehingga mengakibatkan semakin banyaknya pesaing

Lebih terperinci

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekarang ini sedang berada dalam tren yang sangat positif. Walaupun ada beberapa Negara lain sedang mengalami krisis ekonomi, dimana

Lebih terperinci

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13 Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network :

Lebih terperinci

MODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi

MODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XI : MODEL TRANSPORTASI e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Model Transportasi Merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Indonesia saat ini sudah menghadapi pasar bebas. Hal ini membuat persaingan antara produk produk yang ada di Indonesia semakin ketat terutama produk yang sejenis. Dengan semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

Analisis Biaya Distribusi Tas Dengan Menggunakan Metode Transportasi Solusi Awal Pada CV. Nabilah Putri.

Analisis Biaya Distribusi Tas Dengan Menggunakan Metode Transportasi Solusi Awal Pada CV. Nabilah Putri. FISTIA FANNI HAPSARY 12210817 MANAJEMEN EKONOMI 2013 Analisis Biaya Distribusi Tas Dengan Menggunakan Metode Transportasi Solusi Awal Pada CV. Nabilah Putri. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek yang

Lebih terperinci

METODE IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM PADA MASALAH TRANSPORTASI

METODE IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM PADA MASALAH TRANSPORTASI METODE IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM PADA MASALAH TRANSPORTASI Dimas Alfan Hidayat 1, Siti Khabibah, M.Sc 2, Suryoto, M.Si 2 Program Studi Matematika FSM Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

TRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL

TRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL TRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL 6 Obyektif 1. Mengerti mengenai definisi Transportasi Vogel Approximation Methods (VAM) 2. Memahami penggunaan metode transportasi dan menyelesaikan masalah menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi di era Globalisasi saat ini memberikan dampak yang cukup significant terhadap beberapa aspek kehidupan manusia. Salah satunya yaitu membuat teknologi

Lebih terperinci

FORECASTING UNIT PENJUALAN MOTOR HONDA PADA PT. HONDA DUNIA MOTORINDO DI DAERAH CIPUTAT PERIODE JUNI 2013

FORECASTING UNIT PENJUALAN MOTOR HONDA PADA PT. HONDA DUNIA MOTORINDO DI DAERAH CIPUTAT PERIODE JUNI 2013 FORECASTING UNIT PENJUALAN MOTOR HONDA PADA PT. HONDA DUNIA MOTORINDO DI DAERAH CIPUTAT PERIODE JUNI 2013 Yehezkiel Kitrie¹ dan Harry Indra² Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan-Jakarta

Lebih terperinci

OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. XYZ

OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. XYZ Saintia Matematika Vol. 1, No. 5 (2013), pp. 407 418. OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. XYZ Diah Purnama Sari, Faigiziduhu Bu ulolo, Suwarno Ariswoyo

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *)

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) Kartika Aprilia Benhardy, Rudi Aryanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam skripsi yang penulis lakukan ini menggunakan analisa forecasting dari

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam skripsi yang penulis lakukan ini menggunakan analisa forecasting dari BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitan Dalam skripsi yang penulis lakukan ini menggunakan analisa forecasting dari PT. Honda Dunia Motorindo. Setelah itu dengan analisa tersebut, penulis berusaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap harinya, manusia makan untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan nutrisi. Selain faktor kuantitas, kualitas makanan merupakan hal yang sangat penting agar tubuh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir seluruh masyarakat di Indonesia memiliki sepatu. Sepatu biasa digunakan sebagai fashion dalam berbagai pekerjaan, seperti sepatu resmi, sepatu dansa, sepatu

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA

ANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA ANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA Trisnani Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma JL. Sisingamangaraja NO. 338 Simpang Limun Medan ABSTRAK

Lebih terperinci

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Terdapat bermacam-macam network model. Network : Suatu sistem saluran-saluran yang menghubungkan titiktitik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan produk mapun jasa, perencanaan ini sangatlah

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan produk mapun jasa, perencanaan ini sangatlah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dunia perindustrian, perencanaan produksi sangat dibutuhkan baik untuk perusahaan yang menghasilkan produk mapun jasa, perencanaan ini sangatlah dibutuhkan karena

Lebih terperinci

Hermansyah, Helmi, Eka Wulan Ramadhani INTISARI

Hermansyah, Helmi, Eka Wulan Ramadhani INTISARI Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 5, No. 3(216), hal 249 256. PERBANDINGAN METODE STEPPING STONE DAN MODIFIED DISTRIBUTION DENGAN SOLUSI AWAL METODE LEAST COST UNTUK MEMINIMUMKAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Tinjauan Teori dan Konsep 2.. Pengertian Manajemen Produksi/Operasi Sebelum membahas lebih jauh mengenai metode transportasi, perlu diuraikan terlebih dahulu mengenai pengertian

Lebih terperinci

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6 MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6 Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network : Suatu

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perencanaan produksi yang optimal akan sia-sia jika distribusi yang diterapkan suatu perusahaan tidak tepat dan efektif. Hal tersebut dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam bertahan dan bersaing adalah dilakukan melalui proses sistem distribusi, dimana

Lebih terperinci

Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014 OPERATION RESEARCH - TRANSPORTATION MODELS. Presented by Group 5 E49

Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014 OPERATION RESEARCH - TRANSPORTATION MODELS. Presented by Group 5 E49 OPERATION RESEARCH - TRANSPORTATION MODELS Presented by Group 5 E49 0 SOAL-JAWAB PEMODELAN TRANSPORTASI DENGAN STUDI KASUS DISTRIBUSI KOMODITI GANDUM, BARLEY DAN OAT DI NEGARA EROPA MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki jumlah populasi penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2014 mencapai 5,02 persen. (Fast News Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bakery di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai konsumsi roti per kapita oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern sekarang ini dengan biaya hidup yang semakin meningkat,

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern sekarang ini dengan biaya hidup yang semakin meningkat, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era modern sekarang ini dengan biaya hidup yang semakin meningkat, berakibat beberapa perusahaan mengalami peningkatan biaya pendistribusian produk. Pendistribusian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin kompetitif, hal ini mendorong setiap badan usaha untuk meningkatkan daya saingnya. Upaya yang dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Serangkaian kegiatan yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi

Lebih terperinci

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7 Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network

Lebih terperinci

PERAMALAN PENJUALAN PADA USAHA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AQUA JOSS

PERAMALAN PENJUALAN PADA USAHA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AQUA JOSS PERAMALAN PENJUALAN PADA USAHA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AQUA JOSS Nama : Annis Nur Hayati R. NPM : 10210904 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH.,MM. Bab I. Pendahuluan Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat pertumbuhan penduduk di berbagai kota telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Salah satunya adalah Kota Pontianak yang pertumbuhannya semakin meningkat,

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Koperasi Niaga Abadi Ridhotullah (KNAR) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distributor makanan dan minuman ringan (snack). Koperasi

Lebih terperinci

PENDISTRIBUSIAN PRODUK YANG OPTIMAL DENGAN METODE TRANSPORTASI

PENDISTRIBUSIAN PRODUK YANG OPTIMAL DENGAN METODE TRANSPORTASI Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENDISTRIBUSIAN PRODUK YANG OPTIMAL DENGAN METODE TRANSPORTASI (Optimum Product Distribution Using Transportation Method) Jevi Rosta*, Hendy Tannady** Fakultas Teknik Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jaman sekarang perkembangan trend masyarakat semakin luas baik dari model pakaian, celana dan sepatu makin bermacam-macam jenis dan modelnya.hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE POTENSIAL DALAM MENENTUKAN BIAYA DISTRIBUSI MINIMUM (STUDI KASUS : PT. MITRA PERKASA DHIAN ABADI) SKRIPSI JELLY LUIS

PENERAPAN METODE POTENSIAL DALAM MENENTUKAN BIAYA DISTRIBUSI MINIMUM (STUDI KASUS : PT. MITRA PERKASA DHIAN ABADI) SKRIPSI JELLY LUIS PENERAPAN METODE POTENSIAL DALAM MENENTUKAN BIAYA DISTRIBUSI MINIMUM (STUDI KASUS : PT. MITRA PERKASA DHIAN ABADI) SKRIPSI JELLY LUIS 100803029 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan bisnis dalam dunia industri mengalami pertumbuhan dengan pesat di Indonesia. Berbagai macam industri sudah banyak menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil PT. Sinar Perdana Ultra PT. Sinar Perdana Ultra (SPU) yang berdiri pada tahun 1990 pada mulanya adalah Home Industry dan mulai menjadi Perseroan

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Optimalisasi Distribusi Sistem distribusi adalah cara yang ditempuh atau digunakan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen

Lebih terperinci

Gita Sari Adriani, Pardi Affandi, M. Ahsar Karim Program Studi Matematika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Gita Sari Adriani, Pardi Affandi, M. Ahsar Karim Program Studi Matematika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat ANALISIS BIAYA FUZZY DALAM SISTEM TRANSPORTASI FUZZY FUZZY COST ANALYSIS IN FUZZY TRANSPORTATION SYSTEM Gita Sari Adriani, Pardi Affandi, M. Ahsar Karim Program Studi Matematika FMIPA Universitas Lambung

Lebih terperinci

MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM

MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM PERSOALAN TRANSPORTASI Metode transportasi adalah suatu metode dalam Riset Operasi yang digunakan utk mengatur distribusi dari sumber-sumber yg menyediakan produk

Lebih terperinci

PENDISTRIBUSIAN BBA DENGAN METODE PROGRAMA LINIER (PERSOALAN TRANSPORTASI) Oleh : Ratna Imanira Sofiani, S.Si Dosen Universitas Komputer Indonesia

PENDISTRIBUSIAN BBA DENGAN METODE PROGRAMA LINIER (PERSOALAN TRANSPORTASI) Oleh : Ratna Imanira Sofiani, S.Si Dosen Universitas Komputer Indonesia PENDISTRIBUSIAN BBA DENGAN METODE PROGRAMA LINIER (PERSOALAN TRANSPORTASI) Oleh : Ratna Imanira Sofiani, S.Si Dosen Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Tulisan ini memaparkan tentang penerapan Metode

Lebih terperinci

R PROGRAM APLIKASI PENYELESAIAN MASALAH FUZZY TRANSSHIPMENT MENGGUNAKAN METODE MEHAR

R PROGRAM APLIKASI PENYELESAIAN MASALAH FUZZY TRANSSHIPMENT MENGGUNAKAN METODE MEHAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada dunia bisnis, manajemen rantai suplai merupakan strategi klasik yang banyak digunakan oleh industri atau perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Salah satu tingkat

Lebih terperinci

OPERATIONS RESEARCH. Industrial Engineering

OPERATIONS RESEARCH. Industrial Engineering OPERATIONS RESEARCH Industrial Engineering TRANSPORTASI METODE ANALISA TRANSPORTASI PROGRAMA LINEAR Metode transportasi programa linear merupakan metode yang cukup sederhana dalam memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang proses distribusi yang efektif dan efisien menjadi salah satu faktor yang posisinya mulai sejajar dengan indikator-indikator yang lain dalam

Lebih terperinci

BAB III MODEL TRANSPORTASI. memperkecil total biaya distribusi (Hillier dan Lieberman, 2001, hlm. 354).

BAB III MODEL TRANSPORTASI. memperkecil total biaya distribusi (Hillier dan Lieberman, 2001, hlm. 354). BAB III MODEL TRANSPORTASI. Pendahuluan Permasalahan transportasi berkaitan dengan pendistribusian beberapa komoditas dari beberapa pusat penyediaan, yang disebut dengan sumber menuju ke beberapa pusat

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PERMASALAHAN TRANSSHIPMENT DENGAN METODE NORTH WEST CORNER DAN METODE STEPPING STONE SKRIPSI MEGAYANTI NADAPDAP

PENYELESAIAN PERMASALAHAN TRANSSHIPMENT DENGAN METODE NORTH WEST CORNER DAN METODE STEPPING STONE SKRIPSI MEGAYANTI NADAPDAP PENYELESAIAN PERMASALAHAN TRANSSHIPMENT DENGAN METODE NORTH WEST CORNER DAN METODE STEPPING STONE SKRIPSI MEGAYANTI NADAPDAP 120803030 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Permasalahan pendistribusian barang oleh depot ke konsumen merupakan

BAB 1. PENDAHULUAN. Permasalahan pendistribusian barang oleh depot ke konsumen merupakan BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan pendistribusian barang oleh depot ke konsumen merupakan komponen penting dalam sistem pelayanan depot suatu perusahaan, proses tersebut dapat terjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Pendistribusian barang atau jasa merupakan salah satu bagian penting dari kegiatan sebuah instansi pemerintah ataupun perusahaan tertentu Masalah transportasi merupakan

Lebih terperinci

Optimization of Transportation Cost Using Genetic Algorithm

Optimization of Transportation Cost Using Genetic Algorithm Rizky Kusumawardani Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang Km 14.5 Yogyakarta rizky.kusumawardani@uii.ac.id ABSTRACT Transportation model is application of linear programming that is used to obtain

Lebih terperinci

PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH

PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH METODE PERAMALAN PENJUALAN TAHU PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) MAKMUR JAYA NAMA : Tia Mutiara NPM : 16210881 JURUSAN : Ekonomi Manajemen PENDAHULUAN Peramalan digunakan

Lebih terperinci

PERSOALAN TRANSPORTASI

PERSOALAN TRANSPORTASI PERSOALAN TRANSPORTASI 1 Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian 2 Permintaan sama dengan penawaran Sesuai dengan namanya, persoalan transportasi pertama kali diformulasikan sebagai suatu prosedur khusus

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan konsumen pada PT. Aneka Indofoil terkait dengan jumlah persediaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia. Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia. Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012 L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012 Bulan Penjualan Mei 1.826 Juni 6.089 Juli 5.268 Agustus 5.083 September

Lebih terperinci

BAB VII METODE TRANSPORTASI

BAB VII METODE TRANSPORTASI BAB VII METODE TRANSPORTASI Pada umumnya masalah transportasi berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju beberapa tujuan, dengan permintaan

Lebih terperinci

Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.

Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah. PENJELASAN METODE STEPPING STONE Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan alokasi produksi yang optimal menggunakan cara trial and error atau coba coba. Walaupun mengubah alokasi dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SERAGAM PADA KONVEKSI JEDRICO

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SERAGAM PADA KONVEKSI JEDRICO ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SERAGAM PADA KONVEKSI JEDRICO NAMA : OLIVIA RONITASARI NPM : 15211464 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : Dr. LIES HANDRIJANINGSIH LATAR BELAKANG Salah satu usaha yang cukup berkembang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat literatur dan melakukan studi kepustakaan untuk mengkaji dan menelaah berbagai buku, jurnal, karyai lmiah, laporan dan berbagai

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN Aldi Firmansyah Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat

Lebih terperinci