BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
|
|
- Bambang Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia kini sedang mengalami pertumbuhan yang dratis meskipun pertumbuhan ekonomi di Negara Eropa dan AS sedang mengalami krisis. Setelah sempat mengalami penurunan kinerja ekonomi di tahun 2013, beberapa indicator Indonesia menunjukkan trend positif di awal tahun Target ini merupakan upaya agar Indonesia dapat melepaskan diri dari middle income trap, yang mensyaratkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6-8% dan akan terus naik serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin stabil dan pesat (Lilis Pujiana, 2014). Disadari bahwa pengaruh situasi perekonomian global turut mempengaruhi kinerja ekonomi Indonesia, terutama berkaitan dengan turunnya harga komoditi maupun berkurangnya kinerja ekonomi di negara-negara tujuan ekspor Indonesia. Namun demikian, Indonesia masih dapat menjaga performa ekonomi dan diprediksi mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% atau kedua terbesar setelah China ( Deputy Menteri Bappenas, Dr. Prasetijono Widjojo, 2014). Dari sisi investasi, Indonesia dinilai masih menjadi salah satu tujuan menarik yang dibuktikan dari terus meningkatnya nilai investasi di Indonesia sejak tahun Untuk tahun 2013, pertumbuhan nilai FDI sedikit di bawah target yang ditetapkan yaitu 16,2% dari target 16,5%, sementara nilai investasi dalam negeri tercatat naik mencapai 43,3% dari 26% yang ditargetkan (Lilis Pujiana, 2014). Pertumbuhan ekonomi ini dapat dilihat dari adanya tanda dari semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang baru dan semakin berkembang dari perusahaan kecil menjadi perusahaan yang besar, sebaliknya dari perusahaan besar kian berkembang menjadi perusahaan yang makin besar karena adanya factor dari pertumbuhan ekonomi, ada juga perusahaan asing maupun lokal yang terus berkembang dan tingkat investasi swasta juga diperkirakan makin meningkat terutama bagi Indonesia dan India karena saat ini Asia merupakan wilayah yang paling menjanjikan untuk berinvestasi dan meningkatkan laba. 1
2 2 Pertumbuhan ekonomi yang kian maju dan berkembang ini memberikan situasi tingkat persaingan antara kompetitor-kompetitor semakin ketat dalam bersaing. Setiap perusahaan harus meningkatkan produktivitas dan menekan segala jenis biaya untuk memenangkan persaingan dari competitor lain tanpa mengurangi kualitas dari produk tersebut. Perusahaan harus mengatur biaya-biaya produksi dari produk sehingga harga atau biaya produksi dapat lebih efisien. Jika harga produksi dapat lebih murah laba yang didapat perusahaan akan lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang tidak dapat mengatur biaya-biaya produksi produk mereka sendiri. Untuk mencukupi permintaan dari konsumen agar tetap terpenuhi maka perusahaan harus mengatur strategi apa yang akan digunakan agar dapat memenangkan persaingan dengan kompetitor lain yang sekarang diketahui banyak perusahaan yang terus berkembang dalam menciptakan dan memenuhi keinginan dari konsumen sehingga memerlukan ide yang tepat dalam memenuhi keinginan dari konsumen tersebut. Permasalahan yang dialami perusahaan ini bukan hanya dilihat dari apakah perusahaan dapat menekan biaya-biaya produksi tetapi bagaimana perusahaan dapat meramalkan permintaan konsumen pada periode-periode berikutnya karena permintaan konsumen akan suatu produk bisa saja meningkat dan menurun dalam sewaktu-waktu. Peramalan yang dimaksud disini adalah salah satu strategi dari perusahaan untuk memenuhi permintaan dari konsumen agar selalu terpenuhi dan memiliki faktor yang dapat membantu perusahaan untuk melakukan upaya dalam memperkirakan besarnya permintaan yang diinginkan konsumen terhadap produk pada periode mendatang sehingga diperlukan ramalan penjualan dengan harapan dari perusahaan kepada konsumen dapat diketahui nilai-nilai perkiraan konsumen untuk produk yang didistribusikan oleh perusahaan agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapakan. Dikarenakan dengan permasalahan-permasalahan permintaan produk dari konsumen yang kian meningkat maka perlu adanya peramalan penjualan (forecasting) agar perusahaan dapat mengetahui kapan perusahaan harus melakukan proses produksi sesuai permintaan dari konsumen dan kapan harus melakukan pemesanan ke pihak lain untuk dapat memenuhi permintaan dari konsumen tepat waktu sehingga tidak mengecewakan pihak konsumen atas produk yang diproduksi. Peramalan digunakan untuk membantu perencanaan dan pengawasan produksi,
3 3 karena dengan peramalan ini perusahaan dapat mengetahui kemungkinan kegiatannya di kemudian hari, sehingga para manager perusahaan dapat mengusahakan perbaikan system produksi agar efisien dan efektif serta melakukan antisipasi terhadap segala kemungkinan di kemudian hari nanti. Peramalan penjualan ini dapat mengambil keputusan atau kebijakan dengan hasil ramalan penjualan tersebut nantinya. Dikarenakan peramalan penjualan dalam dunia bisnis ini sudah diperlukan dari sejak lama maka muncul berbagai metode peramalan seperti linear regression, weight moving average, metode moving average, metode exponential smoothing with trend, exponential smoothing, naïve method. Metode-metode ini yang biasanya digunakan dalam melakukan peramalan penjualan di perusahaan. Akan tetapi, tidak semua peramalan ini cocok digunakan untuk meramalkan setiap macam hal. Oleh karena itu, dengan pemilihan dan penggunaan metode yang tepat, maka keberhasilan perusahaan dalam menawarkan produknya akan dirasakan dalam bentuk laba yang didapatkan. Penulisan ilmiah ini juga akan memberikan perbandingan penggunaan metode yang memiliki nilai kesalahan terkecil, sehingga perusahaan dapat mengaplikasikannya dalam management perusahaan. Perusahaan ini tidak hanya bersaing sesama distributor saja tetapi juga para produsen yang memiliki pemasaran langsung. Perusahaan bersaing dengan memenuhi keinginan dan permintaan dari konsumen guna untuk menguasai pangsa pasar agar pasar yang dimiliki perusahaan tidak beralih ke pesaing lain yang memiliki pemasaran langsung. Peramalan penjualan sangat dibutuhkan oleh perusahaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan merencanakan langkahlangkah di periode mendatang. Hal ini juga dilakukan oleh PT. Adi Sakti Steel. PT Adi Sakti Steel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan besi baja. Besi mempunyai peranan yang cukup besar dalam kehidupan manusia, terlebih lagi di zaman modern seperti sekarang. Kelimpahannya juga sangat besar ppm atau 5% dan merupakan logam terbanyak ke dunia di kulit bumi. Karena kelimpahannya yang besar itulah maka besi banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari dan industry konstruksi. PT Adi Sakti Steel ini merupakan distributor yang cukup besar dalam menjual besi baja di Indonesia yang sudah berdiri sejak PT Adi Sakti ini mempunyai banyak customer dari perusahaan yang cukup besar, seperti contohnya Adhi Karya, Indofood Sukses Makmur Tbk, Mc Conell
4 4 Dowell Indonesia, Obayashi Corporation, dan masih banyak lagi customer dari PT Adi Sakti Steel. Misi dari PT Adi Sakti Steel ini adalah menyediakan segala kebutuhan pelanggan mengenai produk besi baja structural dan konstruksi dengan pengiriman yang cepat dan tepat waktu. Pada perusahaan PT. Adi Sakti Steel, peramalan penjualan hanya berdasarkan perkiraan dari penjualan bulan lalu, maka dari itu penulis ingin memberikan solusi mengenai peramalan penjualan untuk periode-periode berikutnya dan mencari metode yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Berikut data-data penjualan perusahaan dari bulan Januari 2013 April 2014 : Tabel 1.1 Data Penjualan Bulan ( ) Jumlah Penjualan (Total) Besi Baja Januari (2013) 1765 Februari 1508 Maret 2032 April 1975 Mei 1086 Juni 2033 Juli 2098 Agustus 1765 September 1865 Oktober 1509 November 2019 Desember 1967 Januari (2014) 2232 Februari 1499 Maret 1874 April 1484
5 5 Mei 1908 Juni 1488 Juli 1880 Agustus 1690 September 2410 Oktober 2113 November 2978 Sumber : Hasil pengumpulan data perusahaan (2014) Dari data diatas dapat dilihat bahwa penjualan setiap bulannya meningkat ataupu menurun dengan drastis. Hal ini dikarenakan perusahaan tidak menggunakan metode peramalan yang tepat. Jika tidak menggunakan system peramalan ini maka persediaan di perusahaan kadang bisa kelebihan dan kadang bisa juga kekurangan. PT Adi Sakti Steel ini bergerak di bidang penjualan besi baja. Besi baja yang dimaksud ini seperti seperti besi dalam pembuatan fondasi-fondasi gedung. Jumlah permintaan berbeda-beda tiap bulannya sehingga perlu dilakukan peramalan penjualan agar stock barang tidak berlebihan dan kekurangan. Selain itu, pada kondisi yang saat ini terjadi terdapat kekurangan pada pengoperasian pergudangan. Diantaranya kurang jelasnya batasan area penyimpanan, kurangnya tata letak yang benar dan kelebihan stok barang sehingga tidak dapat menampung barang tersebut. Lalu terdapat masalah lain yang dihadapi oleh bagian gudang adalah pencatatan persediaan yang tidak akurat, hasil laporan seringkali ada yang terlewatkan tidak tercatat pada saat stok keluar, ini disebabkan oleh keteledoran dari bagian gudang yang tidak teliti dalam melakukan pencatatan dan karena keadaan stok yang menumpuk. Karena itu, perusahaan merasa perlu melakukan pengaturan tata letak di gudang. Dengan demikian penulis ingin melakukan analisa peramalan penjualan terhadap produk besi baja pada PT Adi Sakti Steel dan tata letak untuk PT Adi Sakti Steel. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
6 6 ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN TATA LETAK GUDANG BESI BAJA PADA PT. ADI SAKTI STEEL dimana penulis mengharapkan hasilnya akan berguna bagai perusahaan untuk mengetahui metode peramalan yang tepat untuk perusahaan dan tata letak gudang yang tepat untuk perusahaan. 1.2 Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup penelitian yang dilakukan penulis ini di sebuah perusahaan yang bergerak sebagai distributor besi baja yaitu PT. Adi Sakti Steel di jalan Pangeran Jayakarta no.95-95a, Jakarta Pusat dan Gudang yang terletak di Jalan Cakung Cilincing Km 2, Cakung Timur Cakung, Jakarta Timur Dalam penelitian ini adalah mengenai data perusahaan sebatas bagian operasional untuk penjualan besi baja yaitu dalam bagian peramalan penjualan dan tata letak gudang pada PT Adi Sakti Steel. 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah adalah sebagai berikut : 1. Metode peramalan penjualan manakah yang paling tepat dan paling efektif diantara metode linear regression, weighted moving average, exponential smoothing, naive method, exponential smoothing with trend, moving average method bagi PT Adi Sakti Steel? 2. Bagaimana tata letak gudang yang sebaiknya digunakan oleh PT. Adi Sakti Steel? 3. Berapa persen utilitas ruang gudang yang digunakan agar luas gudang menjadi optimal?
7 7 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menentukan dan mengetahui metode peramalan yang paling tepat dan paling efisien diantara metode linear regression, weighted moving average, exponential smoothing, naïve method, exponential smoothing with trend, moving everage method bagi perusahaan PT Adi Sakti Steel 2. Untuk mengetahui bagaimana susunan tata letak gudang yang tepat pada perusahaan PT. Adi Sakti Steel 3. Untuk mengoptimalkan ruang gudang agar luas yang tidak digunakan dapat lebih dimanfaatkan dalam penempatan besi baja 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan yaitu agar perusahaan dapat menentukan metode peramalan yang tepat untuk penjualan besi baja dan dapat mengetahui tata letak gudang yang tepat bagi perusahaan 2. Bagi penulis yaitu sebagai pengetahuan dalam pemecahan masalah di perusahaan, dan untuk memberikan solusi kepada perusahaan agar dapat mengetahui metode peramalan yang tepat untuk meramalkan penjualan dan tata letak gudang yang tepat 3. Bagi pembaca yaitu untuk menambah pengetahuan dan pengalaman, serta sebagai referensi bagi pembaca jika ingin meneliti lebih.
8 8 1.6 State Of Art Table 1.2 State of Art Metode Nama Jurnal Hasil Penelitan Penelitan Pengarang Fuqing ZHAO, Journal of Masalah yang tidak menentu sangat Yang ZHUO Computational mempengaruhi penjadwalan (2012) Information pekerjaan. Hasil eskperimen System 8:20 menunjukkan bahwa metode yang (2012) 8487 paling akurat. Metode kedua yang A Reactive menunjukkan nilai MAD dan MSE Prediction Method terkecil adalah Naïve Method. for Dynamic Job Metode tersebut dapat digunakan Scheduling dalam praktek untuk memecahkan problem masalah pengurangan biaya produksi dan optimasi alokasi sumber daya Janina Database System Peran double moving average ini POPEANGA, Journal vol V, no. sangat berperan penting untuk proses Ion LUNGU 1/2014 trend linear karena kegiatan ilmiah ini Final bertujuan untuk mendapatkan Energy kesesuaian antara konsumsi yang Consumption Using diperkirakan dengan kefektifannya. the Centered Maka dari itu data-data harus Moving Average dikumpulkan,di pilih dan akan Method and Time dianalisis dengan moving average. Series Analysis
9 9 Tata Letak Gudang Warehouse Layout Korrakot Y. Proceedings of the Kebijakan penyimpanan berbasis Tippayawong, World Congress on kelas ABC dan alokasi produk Apicat Engineering 2013 dioptimalkan menggunakan Sopadang, Vol 1, WCE 2013, pemrograman linear digabungkan dan Patchanee July 3-5, 2013, digunakan untuk merancang tata letak Patitad London, U.K. gudang ditingkatkan. Hasil penelitian ISSN: menunjukkan untuk penawaran (online) perbaikan yang signifikan terhadap Improving tata letak yang ada. Pengurangan Warehouse Layout jarak perjalanan keseluruhan selama Design of a Chicken operasi hampir 45% atau lebih 6000m Slaughterhouse sehari dan waktu yang digunakan using combined sebesar 42% dapat dicapai. Kenaikan ABC Class Based proyeksi kinerja pemanfaatan ruang and Optimized dan tingkat layanan persediaan 45 dan Allocation 28% masing-masing. Ketika tata letak Techniques yang diusulkan dan sistem pengambilan diimplementasikan, menarik laba atas investasi dapat direalisasikan dengan periode pemberian diskon lebih dari satu setengah tahun
10 10 Tata Letak Gudang Firman Ardiansyah Ekoanindiyo, Yaumal Agit Wedana Lim Sanny, Haryadi Sarjono Warehouse Layout Dinamika Teknik Gudang yang baik tidak harus vol. VI, No.1 berukuran luas sebab jika ditunjang Januari 2012 Hal sistem penyimpanan yang baik dan inventaris yang baik maka Perencanaan Tata pemanfaatan gudang bisa Letak Gudang maksimal. Permasalahan yang Menggunakan dihadapi oleh pabrik plastik terjadi Metode Shared di gudang bahan baku dan barang Storage di Pabrik jadi. Kurang baiknya prosedur Kota Semarang penataan barang pada gudang menimbulkan masalah pada gudang, sehingga gudang terkesan lebih sempit dan kurang tertata. Maka dari itu disarankan menggunakan sistem FIFO(first in first out) dimana barang yang cepat dikirim diletakkan pada area penyimpanan yang paling dekat. Peramalan Jumlah Dari hasil perhitungan Siswa/i Sekolah menggunakan 6 metode forecasting Menengah Atas hasil MAD dan MSE yang terkecil Swasta yaitu pada metode Linear Menggunakan Regression dengan MAD sebesar Enam Metode 46,7289 dan MSE sebesar 3.436,6822 dan hasil metode forecasting peramalan jumlah siswa tahun ajaran 2011/2012 sebesar 603 siswa.
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN TATA LETAK GUDANG BESI BAJA PADA PT. ADI SAKTI STEEL
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN TATA LETAK GUDANG BESI BAJA PADA PT. ADI SAKTI STEEL Morin Steven, Harry Indra Universitas Bina Nusantara, Jakarta Morin.steven@hotmail.com, Harryindrahandrito@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang pesat dan stabil meskipun sedang terjadi krisis di Negara eropa dan AS, pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dizaman industri semakin maju dan berkembang serta diiringi dengan tingkat persaingan yang semakin ketat saat berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman Industri di Indonesia pada saat ini berkembang cukup pesat. Bermacam macam industri banyak yang tumbuh berkembang sehingga mengakibatkan semakin banyaknya pesaing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman teknologi yang sudah semakin canggih dan modern dewasa ini, tentunya persaingan antar perusahaan sudah semakin ketat khususnya di Indonesia. Perekonomian nasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Krisis ekonomi yang sedang melanda menuntut setiap perusahaan untuk menyelenggarakan manajemen yang tepat pada semua aspek, yang mencakup aspek keuangan, aspek
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jaman sekarang perkembangan trend masyarakat semakin luas baik dari model pakaian, celana dan sepatu makin bermacam-macam jenis dan modelnya.hampir semua perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bakery di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai konsumsi roti per kapita oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: (2015) Gambar 1.1 Grafik Produksi Logam tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Diera globalisasi sekarang ini banyak munculnya wirausaha-wirausaha baru di Indonesia, sehingga perusahaan-perusahaan baru semakin menjamur khususnya di Indonesia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan bisnis dalam dunia industri mengalami pertumbuhan dengan pesat di Indonesia. Berbagai macam industri sudah banyak menunjukkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil PT. Sinar Perdana Ultra PT. Sinar Perdana Ultra (SPU) yang berdiri pada tahun 1990 pada mulanya adalah Home Industry dan mulai menjadi Perseroan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asia Nations atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan perhitungan bangsa asia tenggara, merupakan organisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak sawit adalah salah satu minyak yang paling banyak dikonsumsi dan diproduksi di dunia. Minyak yang murah, mudah diproduksi dan sangat stabil ini digunakan untuk
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan konsumen pada PT. Aneka Indofoil terkait dengan jumlah persediaan adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekarang ini sedang berada dalam tren yang sangat positif. Walaupun ada beberapa Negara lain sedang mengalami krisis ekonomi, dimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia semakin lama semakin meningkat, dengan perkembangan jaman terutama di era globalisasi ini, tidak sulit bagi seseorang untuk mendapatkan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekonomi pasar bebas telah membuka potensi dagang yang sangat luas,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ekonomi pasar bebas telah membuka potensi dagang yang sangat luas, dimana produk produk sebuah perusahaan dapat diekspor ke negara negara lain. Dengan kemungkinan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini terjadi perkembangan dan perubahan zaman yang cepat menyebabkan persaingan antar industri semakin kuat. Kebutuhan manusia sebagai konsumen pun harus disesuaikan
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KAITANNYA DALAM PERAMALAN LABA PADA PD. RAMATEX. Nama : Desty Trisnayannis NPM :
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KAITANNYA DALAM PERAMALAN LABA PADA PD. RAMATEX Nama : Desty Trisnayannis NPM : 21210860 Latar Belakang Dalam dunia usaha, perusahaan harus memperkirakan hal-hal yang terjadi
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN Aldi Firmansyah Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari tahun ke tahun pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat. Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2013 meningkat dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam hidup, manusia tentunya memerlukan 3 hal, yaitu sandang, pangan, dan papan. Ketiga hal ini harus dipenuhi secara bersamaan agar kelangsungan hidup manusia dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Furniture atau yang sering kita sebut mebel adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja, dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang
1 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Perdagangan Internasional merupakan salah satu kegiatan perekonomian di lingkup Internasional. Transaksi perdagangan internasional merupakan proses perdagangan barang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
19 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN MULAI Pengajuan Surat Survei PT. Bangkit Sukses Mandiri (BSM) Diterima? Tidak Ya Observasi Perusahaan Wawancara dengan Direktur PT. BSM Pengamatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir seluruh masyarakat di Indonesia memiliki sepatu. Sepatu biasa digunakan sebagai fashion dalam berbagai pekerjaan, seperti sepatu resmi, sepatu dansa, sepatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Data Produksi Plywood Pada tahun 2014 di Indonesia Provinsi Produksi Plywood (m³)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perekonomian dunia telah berkembang dengan sangat pesat secara global, dimana hal ini telah menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern ini, yang didukung dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang di Indonesia mengalami peningkatan pesat terhadap pemakaian listrik. Berdasarkan
Lebih terperinciANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *)
ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) Kartika Aprilia Benhardy, Rudi Aryanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Koperasi Niaga Abadi Ridhotullah (KNAR) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distributor makanan dan minuman ringan (snack). Koperasi
Lebih terperinciFORECASTING UNIT PENJUALAN MOTOR HONDA PADA PT. HONDA DUNIA MOTORINDO DI DAERAH CIPUTAT PERIODE JUNI 2013
FORECASTING UNIT PENJUALAN MOTOR HONDA PADA PT. HONDA DUNIA MOTORINDO DI DAERAH CIPUTAT PERIODE JUNI 2013 Yehezkiel Kitrie¹ dan Harry Indra² Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan-Jakarta
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. sarung tangan kain dan sarung tangan karet.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Perusahaan PT. Delijaya Global Perkasa merupakan perusahaan bisnis keluarga yang bergerak dibidang industry sarung tangan. Perusahaan ini menghasilkan produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Carut marut transportasi umum dan fasilitas jalan raya di Indonesia memaksa para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan kendaraan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri manufaktur Indonesia saat ini semakin mengalami perkembangan yang sangat pesat dan persaingan yang ketat di industrinya untuk dapat mencapai loyalitas
Lebih terperinciANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *)
ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *) Jonathan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciSALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN
BAB IV SALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN A. Identifikasi Peramalan Penjualan oleh UD. Jaya Abadi Dari hasil wawancara yang menyebutkan bahwa setiap pengambilan keputusan untuk estimasi penjualan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis saat ini sangatlah ketat, baik dalam pasar lokal maupun pasar global. Setiap perusahaan harus melakukan peningkatan kualitas produk, kecepatan respon
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KEMEJA PADA TOKO G & N DI BEKASI
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KEMEJA PADA TOKO G & N DI BEKASI Nama : Eti Cahyanih NPM : 12210447 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih, SE, MM Latar Belakang Indonesia para era modern ini
Lebih terperinciPERAMALAN PENJUALAN TIKET PESAWAT PADA CV. VIDO JAYA TOUR DAN TRAVEL
PERAMALAN PENJUALAN TIKET PESAWAT PADA CV. VIDO JAYA TOUR DAN TRAVEL Nama : Awalludin Ma rifatullah Idhofi NPM : 11212269 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM PENDAHULUAN Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi semakin sulit untuk diperkirakan. Selama ini, manajer PT. Focus
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada PT. Sebastian Citra Indonesia terkait dengan jumlah penjualan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam era globalisasi saat ini, terdapat banyak aspek terkait yang dipengaruhi, salah satu yang terkuat yaitu aspek pertumbuhan ekonomi. Dimana dalam dunia bisnis tingkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat cepat dan cenderung meningkat tiap tahunnya, seiring dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan sarana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangsungan sebuah usaha sangat diperlukan oleh setiap organisasi baik yang berorientasi pada profit ataupun yang nonprofit. Dalam organisasi yang berorientasi pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan banyaknya para pesaing yang muncul di era ini, membuat persaingan antar pengusaha menjadi semakin sengit. Persaingan antar usaha dengan jenis produk
Lebih terperinciPRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH
PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH METODE PERAMALAN PENJUALAN TAHU PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) MAKMUR JAYA NAMA : Tia Mutiara NPM : 16210881 JURUSAN : Ekonomi Manajemen PENDAHULUAN Peramalan digunakan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Model Perumusan Masalah Metodologi penelitian penting dilakukan untuk menentukan pola pikir dalam mengindentifikasi masalah dan melakukan pemecahannya. Untuk melakukan pemecahan
Lebih terperinciNama : Rian Surya Aji NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Martani, SE, MM.,
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN TERHADAP PENJUALAN DEPOT AIR CV. RAYA AIR DENGAN MENGUNAKAN METODE MA (MOVING AVERAGE), WMA (WEIGHT MOVING AVERAGE), ES (EXPONENTIAL SMOOTHING), TREND LINEAR Nama : Rian Surya
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN JASA PADA BENGKEL SERVICE MOTOR
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN JASA PADA BENGKEL SERVICE MOTOR Nama : Ahmad Fuad Sobirin NPM : 10210380 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Irfan Ardiansyah, SE., MM. Latar Belakang Banyaknya pengusaha bengkel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan baik pada bidang barang atau jasa, selalu melakukan perencanaan kedepannya. Dalam perencanan suatu kegiatan yang akan disusun dan dilakukan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia. Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012
L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012 Bulan Penjualan Mei 1.826 Juni 6.089 Juli 5.268 Agustus 5.083 September
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SERAGAM PADA KONVEKSI JEDRICO
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SERAGAM PADA KONVEKSI JEDRICO NAMA : OLIVIA RONITASARI NPM : 15211464 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : Dr. LIES HANDRIJANINGSIH LATAR BELAKANG Salah satu usaha yang cukup berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam perusahaan persediaan merupakan salah satu asset yang harus diperhatikan karena dengan mengelola persediaan yang tepat maka perusahaan dapat meminimalkan total
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap harinya, manusia makan untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan nutrisi. Selain faktor kuantitas, kualitas makanan merupakan hal yang sangat penting agar tubuh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Penjualan Modem PT. Telkom Indonesia wilayah Jakarta Barat dalam unit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan informasi dan komunikasi merupakan perusahaan yang sangat penting dalam membantu meningkatkan perkembangan informasi dan komunikasi dalam negeri. PT. Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembangunan di Indonesia menjadi salah satu hal yang penting dan fundamental serta bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peran pemerintah sebagai mobilisator
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dari dokumen perusahaan. Data yang di perlukan meliputi data penjualan produk Jamur Shiitake,
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PAKAIAN PADA TOKO KARTINI BUSANA. Nama : SUCI MUTIARA NPM : Kelas : 3 EA 14
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PAKAIAN PADA TOKO KARTINI BUSANA Nama : SUCI MUTIARA NPM : 16210708 Kelas : 3 EA 14 LATAR BELAKANG Persaingan usaha dewasa ini menuntut pengusaha agar lebih peka terhadap keinginan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi semakin sulit untuk diperkirakan. Sebenarnya perusahaan sudah
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan pada CV. Armindo Inti Perkasa adalah sebagai berikut : 1. Dari metode peramalan yang terdiri dari Moving Average, Weighted
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. subsistem agribisnis hulu peternakan (upstream agribusiness) yakni kegiatan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan peternakan yang mampu memberikan peningkatan pendapatan peternak rakyat yang relatif tinggi dan menciptakan daya saing global produk peternakan adalah paradigma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk item yang diproduksi. Peramalan ini berguna sebagai dasar untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahap pertama dalam perencanaan dan pengendalian produksi bila produksi bertipe made to stock adalah menentukan suatu peramalan akurat dari permintaan untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan seluruh proses dalam perencanaan serta pelaksanaan suatu penelitian. Dan menurut Murti Sumarmi dan Salamah Wahyuni (2005, p47),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tanggap dalam mengantisipasi keadaan di masa mendatang. Ditambah dengan krisis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi, banyak perusahaan dituntut untuk dapat cepat tanggap dalam mengantisipasi keadaan di masa mendatang. Ditambah dengan krisis ekonomi
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada PT Dinamika Indonusa Prima terkait dengan jumlah permintaan akan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN PENJUALAN TOPPING EXTRA CHEESE : DWI SEPTIANI NPM :
PENERAPAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN PENJUALAN TOPPING EXTRA CHEESE Nama : DWI SEPTIANI NPM : 12210211 Kelas : 3EA13 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman Tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini merupakan era persaingan ketat antar perusahaan, dimana setiap perusahaan dituntut harus meningkatkan daya saingnya guna menghadapi kondisi persaingan
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian di era globalisasi ini telah menuntut perusahaan untuk mampu secara tepat memanfaatkan setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, banyak terjadi perubahan yang cukup drastis pada lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, banyak terjadi perubahan yang cukup drastis pada lingkungan bisnis dunia secara global. Menurut Hansen dan Mowen (2000:15-18) menyatakan bahwa
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Catylac New, Catylac Exterior Base, Catylac Exterior.
L1 LAMPIRAN 1 Spesifikasi produk : Catylac New, Catylac Exterior Base, Catylac Exterior. Cat Catylac adalah cat yang berfungsi sebagai pelapis serta pelindung dari hujan dan memberikan varian warna yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa sekarang ini, industri manufaktur maupun industri jasa mulai berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat. Oleh karena
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENDAPATAN JASA WARUNG INTERNET KALFIN.NET NAMA : IMAN ARIF HIDAYAT NPM :
ANALISIS PERAMALAN PENDAPATAN JASA WARUNG INTERNET KALFIN.NET NAMA : IMAN ARIF HIDAYAT NPM : 12209674 Latar Belakang Usaha dibidang warnet sangatlah menjanjikan, karena seiring perkembangan zaman daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin kompetitif, hal ini mendorong setiap badan usaha untuk meningkatkan daya saingnya. Upaya yang dapat
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian yang akan dilakukan di dalam penelitian ini yaitu dengan metode deskriptif eksploratif. Penelitian deskriptif eksploratif adalah
Lebih terperinciSALESMANSHIP PELUANG PASAR DAN PERAMALAN PENJUALAN. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke: 05 Christina Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SALESMANSHIP PELUANG PASAR DAN PERAMALAN PENJUALAN Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN SALESMANSHIP
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA Christianto¹ dan Harry Indra² Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan-Jakarta Barat, 021-5345830
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kegiatan produksi sesuai dengan pesanan (make to order) dan sebagian kecil
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Mulia Knitting Factory merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak dalam bidang produksi kain jadi dan garmen. PT. Mulia Knitting dalam melakukan kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meningkat. Hal ini terjadi karena cepatnya perubahan model serta permintaan dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri fashion (pakaian jadi) dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini terjadi karena cepatnya perubahan model serta permintaan dari konsumen yang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam skripsi yang penulis lakukan ini menggunakan analisa forecasting dari
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitan Dalam skripsi yang penulis lakukan ini menggunakan analisa forecasting dari PT. Honda Dunia Motorindo. Setelah itu dengan analisa tersebut, penulis berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah fakta bahwa waktu adalah uang dalam aktivitas penjualan. Pengambilan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah fakta bahwa waktu adalah uang dalam aktivitas penjualan. Pengambilan keputusan merupakan hal yang penting untuk kesuksesan penjualan. Dalam hal ini seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis. Sumber daya yang dimaksud meliputi perencanaan bahan baku yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, sektor perusahaan industri manufaktur semakin berkembang. Perkembangan dalam industri manufaktur dapat dilihat dengan adanya persaingan bisnis yang ketat.
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
49 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Standar Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimalkan supply chain management pada Honda Tebet (PT. Setianita Megah Motor) dari proses bisnis perusahaan
Lebih terperinciInti Sariani Jianta Djie. PT Anugerah Ajita Sukses Bersama Jln. Semanan Raya No.27, Daan Mogot Km.16, Kalideres, Jakarta Barat
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGGUNAAN METODE LINEAR PROGRAMMING DAN DECISION TREE GUNA MENGOPTIMALKAN KEUNTUNGAN PADA PT PRIMAJAYA PANTES GARMENT Inti Sariani Jianta Djie PT Anugerah Ajita Sukses
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Indonesia saat ini sudah menghadapi pasar bebas. Hal ini membuat persaingan antara produk produk yang ada di Indonesia semakin ketat terutama produk yang sejenis. Dengan semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah bisnis, setiap perusahaan mempunyai cara untuk menjalankan usahanya. Untuk dapat berkembang perlu adanya sebuah inovasi dalam proses bisnisnya. Sejalan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa kata to manage yang artinya mengatur atau mengelola. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perubahan zaman yang semakin cepat dan tak menentu menyebabkan kebutuhan dan keinginan manusia harus di sesuaikan dengan perubahan tersebut. Bidang industri
Lebih terperinciPREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012
PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Haryadi Sarjono Management Department, School of Business and Management, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan-Palmerah,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Sebastian Citra Indonesia merupakan salah satu produsen frozen dough
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sebastian Citra Indonesia merupakan salah satu produsen frozen dough yang di supply ke outlet-outlet dengan brand
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Era globalisasi saat ini membuat persaingan antar produk yang sejenis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi saat ini membuat persaingan antar produk yang sejenis baik dalam kualitas maupun harga semakin ketat.perusahaan harus memiliki produktivitas yang tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki persediaan, minimal dalam bentuk persediaan bahan-bahan pembantu
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang manufaktur, perdagangan maupun jasa pasti memiliki persediaan dalam menjalankan operasional usahanya. Perusahaan memiliki
Lebih terperinciTEKNIK PERAMALAN KUANTITATIF (TEKNIK STATISTIK) Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI.
TEKNIK PERAMALAN KUANTITATIF (TEKNIK STATISTIK) Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENERAPAN TEKNIK Keakuratan data yang dimiliki Asumsi yang disepakati bersama Kondisi perusahaan yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biaya simpan, serta mampu mengirimkan produk pada waktu yang disepakati.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis dan industri sejalan dengan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan dalam menarik dan memuaskan konsumen untuk mempertahankan eksistensi perusahaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki jumlah populasi penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2014 mencapai 5,02 persen. (Fast News Indonesia,
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat pesat. Pemanfaatan komputer sebagai alat bantu kerja manusia, khususnya sebagai media pengolah
Lebih terperinciPERAMALAN PENJUALAN PADA USAHA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AQUA JOSS
PERAMALAN PENJUALAN PADA USAHA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AQUA JOSS Nama : Annis Nur Hayati R. NPM : 10210904 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH.,MM. Bab I. Pendahuluan Latar Belakang
Lebih terperinciPERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA
PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. SURYA MEDIA PERDANA SURABAYA SKRIPSI Oleh : TRI PRASETYO NUGROHO
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal (nilai efektif yang dapat dicapai). Optimasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2009:7) manajemen adalah aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan
Lebih terperinci