BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian yang akan dilakukan di dalam penelitian ini yaitu dengan metode deskriptif eksploratif. Penelitian deskriptif eksploratif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data - data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti, kemudian data yang sudah diperoleh segera diolah, diinterpretasikan, dan dianalisis sehingga penulis dapat memperoleh gambaran mengenai suatu hal atau suatu masalah perusahaan tersebut. Data - data yang digunakan merupakan data primer yang didapatkan langsung dari perusahaan itu sendiri yaitu dengan penelitian langsung ke lapangan, serta data primer yang didapatkan dengan melakukan studi pustaka. 3.2 Penerapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang akan digunakan dalam analisis PT. Inti Persada Mandiri yang terkait dengan transportasi, operasional, dan waktu serta jarak tempuh untuk pengelolaan operasional yang terbaik untuk menggunakan sumber daya yang ada seefisien mungkin dengan biaya yang sekecil - kecilnya untuk mencapai hasil yang maksimal bagi PT. Inti Persada Mandiri adalah dengan menggunakan variabel -variabel berikut : Pendekatan Forecasting Disini penulis mencoba untuk meramalkan permintaan pengiriman pengunaan jasa ekspedisi sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan pengiriman dengan kendaraan operasional yang sudah ada sekarang. Metode Distribusi Saving matriks Metode Saving matriks digunakan untuk menentukan rute yang lebih baik untuk diterapkan sehingga dapat meminimalisasi biaya operasional, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya dengan langsung mengirimkan barang yang 28

2 29 langsung diantar ke beberapa perusahaan, tidak seperti yang sebelumnya yang hanya menggunakan rute pengiriman ke satu perusahaan saja. Metode Farthest Insert Metode Farthest Insert digunakan dengan cara menyisipkan satu per satu konsumen yang lebih jauh jarak tempuhnya terlebih dahulu, lalu setelah itu konsumen yang jarak tempuhnya lebih dekat. Pengambilan keputusan Pengaturan atau penentuan keputusan yang akan diambil untuk mengelola sistem operasional yang terbaik untuk perusahaan PT. Inti Persada Mandiri. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan (Field Research) dan penelitian kepustakaan (Library Research). 1. Penelitian Kepustakaan Penelitian ini merupakan metode yang diperoleh dari membaca dan mempelajari buku atau bahan yang berkaitan dengan judul yang telah ditentukan untuk penelitian dari berbagai sumber,baik dari buku-buku di perpustakaan, jurnal maupun thesis. 2. Penelitian Lapangan Penelitian ini merupakan metode yang didapat langsung dari lapangan dengan cara melakukan : Survey, yaitu metode yang dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung di lingkungan perusahaan, atau bisa dibilang melakukan observasi langsung Wawancara / Interview, yaitu metode yang dilakukan dengan cara melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak yang berkepentingan dalam perusahaan untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian.

3 Pengembangan Alternatif Solusi Pengembangan alternative solusi dengan menggunakan : 1.Metode Forecasting dianalisis dengan menggunakan perhitungan secara manual serta menggunakan bantuan software QM For Windows dengan menggunakan time series analysis dan membandingkan menggunakan Naive Method, Moving Average, Weight Moving Average, Exponential Smoothing, Exponential Smoothing With Trend serta Linear Regression berdasarkan datadata permintaan yang telah dianalisis dari data yang didapat dari survey di PT. Inti Persada Mandiri untuk menghitung peramalan permintaan pengguna jasa ekspedisi di bulan berikutnya. 2.Metode Distribusi Saving Matriks dianalisis dengan menggunakan perhitungan manual dengan cara menghitung koordinat jarak aktual, yaitu dari permintaan pengiriman dari pengguna jasa transportasi dan menentukan rute yang akan dikirimkan terlebuh dahulu menggunakan metode farthest insert atau mengirimkan barang ke perusahaan yang lebih jauh terlebuh dahulu, dan memanfaatkan kapasitas efektif yang dapat dipenuhi oleh mobil operasional perusahaan sehingga tidak terjadi penumpukan pengangkutan yang menyebabkan kerugian di waktu pengiriman yang terlampau memakan waktu. 3.5 Teknik Analisis Data Dalam menganalisis biaya transportasi pada PT. Inti Persada Mandiri mengunakan metode : 1. Metode Forecasting : Dalam penelitian ini, penulis memilih menggunakan aplikasi Quantitative Method for Windows, baik untuk menghitung kuantitas pemesanan dan efisiensi biaya dari persediaan, serta menghitung peramalan permintaan barang yang akan datang oleh konsumen. Aplikasi Quantitative Method for Windows adalah aplikasi yang digunakan untuk mengolah data data dalam pengoperasian manajemen. Dalam aplikasinya, terdapat berbagai macam metode dari proyek manajemen, peramalan, persediaan, transportasi, dsb. Di dalam penelitian ini, penulis

4 31 menggunakan 2 metode yakni metode Forecasting dengan time series. Dalam menganalisa data di dalam penelitian ini, maka ada beberapa tahap dalam penganalisaan, yaitu : 1. Mencari atau menghitung permintaan pengiriman pada periode mendatang. 2. Membuat model persediaan yang tepat sehingga perusahaan dapat menentukan berapa kuantitas pemesanan barang yang akan digunakan, menentukan titik pemesanan kembali, menentukan persediaan pengaman dalam mengantisipasi kekurangan stok, dan meminimalkan biaya sekecil mungkin. Untuk mendapatkan data permintaan yang akan datang, maka penulis mengambil data data permintaan pada periode sebelumnya. Data data yang telah didapatkan kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi Quantitative Method for Windows. Untuk menjalankan aplikasi tersebut, maka ada beberapa langkah penyelesaian, yaitu sebagai berikut : 1. Pada main menu pilih : Module. Gambar 3.1 Membuka metode apa yang akan dipakai

5 32 2. Pada menu Module pilih : Forecasting. Gambar 3.2 Langkah pemilihan metode 3. Pada Sub menu pilih New. Gambar 3.3 Pada sub menu pilih new

6 33 4. Pilih Jenis Metode yang ingin digunakan untuk setiap penelitian, yaitu : time series analysis Gambar 3.4 Pilih jenis Metode yang ingin digunakan untuk setiap penelitian, yaitu : time series analysis 5. Input Title :Judul yang ingin tertera dalam hasil output dari program. Gambar 3.5 Input title 6. Input Number of Past Period :adalah memasukkan jumlah data dari periode yang lalu. Gambar 3.6 Input number of past period

7 34 7. Input Row Names :Tergantung dari jenis asal data, dalam penelitian ini data permintaan pengiriman yang diperoleh berdasarkan bulan bulan yang lalu. Gambar 3.7 Input Row Names 8. Input data yang diminta : data dalam penelitian ini adalah permintaan permintaan pengiriman masa lalu dari konsumen. Gambar 3.8 Input data past period

8 35 9. Pilih Metode yang ingin digunakan. Gambar 3.9 Pilih metode 10. Pilih Solve Gambar 3.10 Solve 2. Metode Distribusi Saving Matriks : yaitu dimulai dengan langkah pertama, menghitung matriks jaraknya. Martiks Jarak cara perhitungannya adalah seperti ini : Koordinat (A,B) =

9 36 xa = koordinat x dari perusahaan A xb = koordinat x dari perusahaan B ya = koordinat y dari perusahaan A yb = koordinat y dari perusahaan B Langkah kedua adalah menentukan nilai hambatan yaitu dengan mendapatkan : 1.Waktu Tempuh Waktu tempuh diperoleh dari data perusahaan langsung,dalam satuan jam. Contoh : 1 jam 20 menit = 1 + = menjadi 1,33 jam 2.Mendapatkan data kecepatan Kendaraan Data kecepatan kendaraan didapat dari data yang diperoleh dari perusahaan. 3.Menghitung jarak perusahaan ke tiap konsumen. Jarak diperoleh dengan mengkalikan waktu tempuh dengan kecepatan rata-rata yang digunakan dalam perjalanan tersebut sehingga akan memperoleh jarak antara dua lokasi Contoh : 1,33 jam X 40km/jam = 53,2 Km 4.Menghitung nilai hambatan (Retain) Nilai hambatan merupakan nilai rata-rata dari perbedaan jarak yang diperoleh berdasarkan koordinat dengan waktu tempuh. Jadi jarak tempuh menurut waktu dikurangi dengan jarak tempuh pada peta. Contoh : Jarak Dari Waktu Wempuh Jarak Pada Peta 53,2 Km 42 Km = 11,2 km Apabila perusahaan / konsumen ada 5 maka total dari perbedaan jarak dibagi dengan 5 maka diperoleh nilai hambatannya. Langkah ketiga adalah membuat tabel matriks jarak kemudian menambahkan dengan nilai hambatan yang telah diperoleh. Langkah keempat adalah mengidentifikasi Saving Matriks. Perhitungannya menggunakan rumus S(x,y) = Dist(DC,x) + Dist(DC,y) Dist(x,y)

10 37 S(x,y) = Nilai Saving Matrix dari koordinat x dan y Dist(DC,x) = Jarak (yang didapat dari matriks jarak yang telah mendapatkan nilai hambatan) konsumen x dari titik awal pengiriman. Dist(DC,y) = Jarak (yang didapat dari matriks jarak yang telah mendapatkan nilai hambatan) konsumen y dari titik awal pengiriman. Dist(x,y) = Jarak (yang didapat dari matriks jarak yang telah mendapatkan nilai hambatan) dari konsumen x ke konsumen y. Setelah didapat nilai penghematannya,selanjutnya dibuat tabel Saving Matrixnya. Langkah terakhir adalah mengalokasikan konsumen ke dalam rute perjalanan dengan cara mengurutkan nilai dari saving matrix yang memiliki nilai tertinggi hingga terendah hingga semua perusahaan masuk dalam rute perjalanan. Setelah diurutkan dialokasikan berulang kali sehingga semuanya teralokasikan dalam rute perjalanan. 3. Metode Farthest Insert: Metode ini dihitung dengan cara pertama tama mengurutkan jarak tempuh dari titik awal pengiriman menuju lokasi perusahaan pengguna jasa kembali ke pelabuhan. Yang kedua setelah didapatkan jarak terjauh, tahap selanjutnya adalah memasukan satu konsumen satu konsumen dengan konsumen yang memiliki jarak terjauh yang didapat pada tahap sebelumnya. Setelah disisipkan diambil jarak terjauhnya. Lalu tahap ketiga adalah,penyisipan 1 konsumen yang tersisa ke dalam rute yang sudah didapatkan pada langkah sebelumnya, dari setiap konsumen, akan dicari rute yang jarak paling dekat. Setelah didapat jarak terdekat dari setiap perusahaan yang disisipkan diambil 1 jarak yang paling jauh Tahap keempat adalah kembali memasukan 1 konsumen yang tersisa selanjutnya ke dalam rute yang telah diperoleh pada tahap ketiga,langkah yang diterapkan sama seperti tahap ketiga yaitu mencari jarak terdekat dari tiap konsumen, lalu mencari 1 jarak yang paling jauh.

11 38 Tahap terakhir adalah memasukan konsumen terakhir yang tersisa ke dalam rute yang telah didapat terakhir ke dalam rute yang baru lalu di tentukan mana yang mempunyai jarak terpendek. Dari data terakhir diperoleh rute terbaik untuk metode Farthest Insert. 4. Menganalisis Biaya Biaya yang dikeluarkan dalam sekali perjalanan menggunakan metode farthest insert terdiri dari biaya biaya ini : a. Biaya Bahan Bakar Biaya bahan bakar didapat dengan cara menghitung jarak yang diperoleh dengan menggunakan metode farthest insert, dikalikan dengan biaya bahan bakar yang didapat dari rasio bahan bakar dengan harga bahan bakar per liternya. b. Biaya Depresiasi Biaya depresiasi dihitung dengan cara harga mobil dikalikan persentase depresiasi dibagi dengan jumlah hari dalam setahun yang ditetapkan oleh perusahaan. c. Biaya Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja dihitung dengan cara membagi gaji tenaga kerja dengan jumlah hari pada sebulan yang telah ditetapkan perusahaan, sehingga didapat berapa pengeluaran untuk tenaga kerja dalam sehari. d. Biaya Pajak Kendaraan Biaya pajak kendaraan operasional dihitung dengan cara membagi biaya pajak kendaraan dalam setahun dengan jumlah hari dalam setahun yang ditentukan oleh perusahaan.

12 39 e. Biaya Maintenance Biaya maintenance dihitung dengan membagi biaya maintenance kendaraan dalam sebulan dengan jumlah hari dalam sebulan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. f. Biaya pembayaran Container Biaya deposit yang dibayarkan untuk setiap kargo yang akan dibawa oleh perusahaan. 3.6 Desain Solusi Terpilih 1. Untuk meramalkan permintaan penggunaan jasa pada bulan selanjutnya dengan menggunakan metode Forecasting sehingga perusahaan dapat memprediksi terlebih dahulu permintaan untuk 6 bulan yang akan datang. 2. Untuk menentukan rute pengiriman baru yang lebih efektif sehingga dapat menghemat atau meminimalisasi biaya dan waktu dengan metode saving matrix dan metode farthest insert. 3. Untuk membandingkan berapa jarak yang ditempuh dan pengeluaran biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk tiap kendaraan operasional setelah menggunakan rute yang diperoleh oleh metode Farthest Insert.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam analisis pada PT.Tirta Aroma Sari, yang terkait dengan peramalan permintaan, persediaan, dan pengambilan

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal (nilai efektif yang dapat dicapai). Optimasi

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi 3.1.1 Analisa Kondisi Perusahaan saat ini CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri parfum. Merek parfum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. daya yang ada seefisien mungkin, dengan biaya yang sekecil-kecilnya untuk

BAB III METODE PENELITIAN. daya yang ada seefisien mungkin, dengan biaya yang sekecil-kecilnya untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Menurut Gunawan (2002, p57), optimasi adalah usaha menggunakan sumber daya yang ada seefisien mungkin, dengan biaya yang sekecil-kecilnya untuk

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENENTUAN RUTE DENGAN PENDEKATAN METODE FARTHEST INSERT TERHADAP PT.INTI PERSADA MANDIRI

OPTIMALISASI PENENTUAN RUTE DENGAN PENDEKATAN METODE FARTHEST INSERT TERHADAP PT.INTI PERSADA MANDIRI OPTIMALISASI PENENTUAN RUTE DENGAN PENDEKATAN METODE FARTHEST INSERT TERHADAP PT.INTI PERSADA MANDIRI Jeffry Wijaya 1401096143 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan PT. Inti Persada

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan konsumen pada PT. Aneka Indofoil terkait dengan jumlah persediaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi semakin sulit untuk diperkirakan. Sebenarnya perusahaan sudah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Langkah-langkah Pengerjaan QM ABC Analysis Langkah 1, klik menu Module Inventory. Lampiran 1.1 Langkah 1 Perhitungan ABC Analysis

LAMPIRAN 1. Langkah-langkah Pengerjaan QM ABC Analysis Langkah 1, klik menu Module Inventory. Lampiran 1.1 Langkah 1 Perhitungan ABC Analysis L-1 LAMPIRAN 1 Langkah-langkah Pengerjaan QM ABC Analysis Langkah 1, klik menu Module Inventory Lampiran 1.1 Langkah 1 Perhitungan ABC Analysis Langkah 2, klik menu File New ABC Analysis Lampiran 1.2 Langkah

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada PT. Sebastian Citra Indonesia terkait dengan jumlah penjualan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *)

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *) ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *) Jonathan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. SURYA MEDIA PERDANA SURABAYA SKRIPSI Oleh : TRI PRASETYO NUGROHO

Lebih terperinci

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI VCD PEMBELAJARAN KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. SURYA MEDIA PERDANA SURABAYA SKRIPSI Oleh : TRI PRASETYO NUGROHO

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan seluruh proses dalam perencanaan serta pelaksanaan suatu penelitian. Dan menurut Murti Sumarmi dan Salamah Wahyuni (2005, p47),

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab II dalam penelitian ini terdiri atas vehicle routing problem, teori lintasan dan sirkuit, metode saving matriks, matriks jarak, matriks penghematan, dan penentuan urutan konsumen.

Lebih terperinci

Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. Inti Persada Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan transportasi ekspedisi forwarding. Perusahaan ini berdiri pada tahun

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Koperasi Niaga Abadi Ridhotullah (KNAR) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distributor makanan dan minuman ringan (snack). Koperasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. DELI AGUNG PATRIA PERKASA

ANALISIS PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. DELI AGUNG PATRIA PERKASA ANALISIS PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. DELI AGUNG PATRIA PERKASA Fernandez, Kevin Tanner dan Harry Indra Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam skripsi yang penulis lakukan ini menggunakan analisa forecasting dari

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam skripsi yang penulis lakukan ini menggunakan analisa forecasting dari BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitan Dalam skripsi yang penulis lakukan ini menggunakan analisa forecasting dari PT. Honda Dunia Motorindo. Setelah itu dengan analisa tersebut, penulis berusaha

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi semakin sulit untuk diperkirakan. Selama ini, manajer PT. Focus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa era global seperti sekarang ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin meningkat dengan meningkatnya pula pembangunan dan tingkat pertumbuhan yang sangat

Lebih terperinci

PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVINGS MATRIX

PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVINGS MATRIX PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT. CAHAYA SEJAHTERA SENTOSA BLITAR SKRIPSI Oleh : MONICA WINA NURANI 0532010228

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 49 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Standar Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimalkan supply chain management pada Honda Tebet (PT. Setianita Megah Motor) dari proses bisnis perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bakery di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan pada beberapa tahun terakhir. Menurut data Euromonitor, nilai konsumsi roti per kapita oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gresik dan Kecamatan Bungah. Untuk pabrik Gresik, kapasitas produksi yang

BAB I PENDAHULUAN. Gresik dan Kecamatan Bungah. Untuk pabrik Gresik, kapasitas produksi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Songkok awing merupakan salah satu perusahaan songkok yang banyak berdiri di kabupaten Gresik. Perusahaan memiliki dua pabrik yang terletak di kota Gresik dan Kecamatan

Lebih terperinci

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK OLIE DRUM UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT KAMADJAJA LOGISTICS SURABAYA

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK OLIE DRUM UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT KAMADJAJA LOGISTICS SURABAYA PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK OLIE DRUM UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT KAMADJAJA LOGISTICS SURABAYA SKRIPSI Oleh : ASTIEN ALIMUDIN NPM : 0732215011 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena penurunan biaya transportasi dapat meningkatkan keuntungan. mengoptimalkan penggunaan kapasitas serta jumlah kendaraan.

BAB I PENDAHULUAN. karena penurunan biaya transportasi dapat meningkatkan keuntungan. mengoptimalkan penggunaan kapasitas serta jumlah kendaraan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, transportasi dan distribusi merupakan dua komponen yang mempengaruhi keunggulan kompetitif suatu perusahaan karena penurunan biaya transportasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI TRIPLEK/PLYWOOD KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI TRIPLEK/PLYWOOD KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI TRIPLEK/PLYWOOD KE GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. ARIA DUTA PANEL SURABAYA SKRIPSI Oleh : STEFANUS FREDDY KRISTIANTO

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN Aldi Firmansyah Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Analisis Forecasting System Dan Pengendalian Persediaan Alat Berat Dalam Memenuhi Permintaan Pasar Pada PT. KTG

TUGAS AKHIR. Analisis Forecasting System Dan Pengendalian Persediaan Alat Berat Dalam Memenuhi Permintaan Pasar Pada PT. KTG TUGAS AKHIR Analisis Forecasting System Dan Pengendalian Persediaan Alat Berat Dalam Memenuhi Permintaan Pasar Pada PT. KTG Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode. Penelitian. T-1 Deskriptif Studi kasus Organization Crosssectional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode. Penelitian. T-1 Deskriptif Studi kasus Organization Crosssectional BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Jenis Metode Unit Time Penelitian Penelitian Penelitian Analisis Horizon T-1 Deskriptif Studi kasus Organization Crosssectional

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor kendala pada PT. Primajaya Pantes Garment dengan tujuan untuk memaksimalkan

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada PT Dinamika Indonusa Prima terkait dengan jumlah permintaan akan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *)

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) Kartika Aprilia Benhardy, Rudi Aryanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Peranan jaringan distribusi dan transportasi sangatlah vital dalam proses bisnis dunia industri. Jaringan distribusi dan transportasi ini memungkinkan produk berpindah

Lebih terperinci

PENINGKATAN EFFISIENSI PENDISTRIBUSIAN KORAN DENGAN MENENTUKAN JALUR DISTRIBUSI PALING OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX

PENINGKATAN EFFISIENSI PENDISTRIBUSIAN KORAN DENGAN MENENTUKAN JALUR DISTRIBUSI PALING OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX PENINGKATAN EFFISIENSI PENDISTRIBUSIAN KORAN DENGAN MENENTUKAN JALUR DISTRIBUSI PALING OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT. HARIAN SURABAYA PAGI SKRIPSI Oleh : RIZAL SEXTOVIANTO 05 32010

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Pada bab ini akan diuraikan mengenai proses pengumpulan dan pengolahan data hingga terbentuk rute distribusi usulan serta perancangan alat bantu hitung yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia. Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia. Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012 L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012 Bulan Penjualan Mei 1.826 Juni 6.089 Juli 5.268 Agustus 5.083 September

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil PT. Sinar Perdana Ultra PT. Sinar Perdana Ultra (SPU) yang berdiri pada tahun 1990 pada mulanya adalah Home Industry dan mulai menjadi Perseroan

Lebih terperinci

PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI DAGING SAPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MENGOPTIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV.

PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI DAGING SAPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MENGOPTIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI DAGING SAPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MENGOPTIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. SARI JAYA MANDIRI SKRIPSI Oleh : DEDI INDRA GUNAWAN 0632010087 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Sistem Informasi Penentuan Rute

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Sistem Informasi Penentuan Rute BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Sistem Informasi Penentuan

Lebih terperinci

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 35 Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Perancangan program aplikasi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu proses, yaitu : proses input dan hasil keluaran atau output Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari. Peralatan rumah tangga maupun industri hampir semuanya

Lebih terperinci

PENENTUAN RUTE PENDISTRIBUSIAN KERTAS KARTON MODEL STUDI KASUS: PT. PAPERTECH INDONESIA UNIT II MAGELANG

PENENTUAN RUTE PENDISTRIBUSIAN KERTAS KARTON MODEL STUDI KASUS: PT. PAPERTECH INDONESIA UNIT II MAGELANG PENENTUAN RUTE PENDISTRIBUSIAN KERTAS KARTON MODEL STUDI KASUS: PT. PAPERTECH INDONESIA UNIT II MAGELANG Hafidh Munawir, Agus Narima Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jl.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dari dokumen perusahaan. Data yang di perlukan meliputi data penjualan produk Jamur Shiitake,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan PT. Surya Wahana Fortuna.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan PT. Surya Wahana Fortuna. 47 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan PT. Surya Wahana Fortuna. Penelitian ini merupakan penelitian terapan (applied research). Penelitian terapan adalah

Lebih terperinci

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI MODUL VIII ( TIME SERIES FORECASTING

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI MODUL VIII ( TIME SERIES FORECASTING FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL VIII TIME SERIES FORECASTING I. Pendahuluan A. LatarBelakang (Min. 1 halaman)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang pesat dan stabil meskipun sedang terjadi krisis di Negara eropa dan AS, pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 65 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Kebutuhan Komponen Dalam pembuatan cat, diperlukan beberapa komponen yang menyusun terbentuknya cat tersebut menjadi produk jadi. Data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Carut marut transportasi umum dan fasilitas jalan raya di Indonesia memaksa para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan kendaraan

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PERMINTAAN PADA CV. ANDELA JAYA

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PERMINTAAN PADA CV. ANDELA JAYA ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PERMINTAAN PADA CV. ANDELA JAYA Delinda Nathalie 1401117122 Universitas Bina Nusantara, Jakarta Abstrak CV. Andela Jaya adalah perusahaan distributor

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENENTUAN RUTE DENGAN PENDEKATAN FORECASTING

OPTIMALISASI PENENTUAN RUTE DENGAN PENDEKATAN FORECASTING OPTIMALISASI PENENTUAN RUTE DENGAN PENDEKATAN FORECASTING DAN METODE DISTRIBUSI SAVING MATRIX SERTA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN BARANG PADA TIRTA BINTARO Teodora Wongso Binus University,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Tabel 3. Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis dan Metode Penelitian Unit Time T Asosiatif/ Survey PT Tirta Tama Longitudinal Bahagia

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Indonesia saat ini sudah menghadapi pasar bebas. Hal ini membuat persaingan antara produk produk yang ada di Indonesia semakin ketat terutama produk yang sejenis. Dengan semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan manufaktur semakin ketat. Hal ini mendorong perusahaan untuk mencari strategi yang tepat agar dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan bisnis dalam dunia industri mengalami pertumbuhan dengan pesat di Indonesia. Berbagai macam industri sudah banyak menunjukkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Catylac New, Catylac Exterior Base, Catylac Exterior.

LAMPIRAN 1. Catylac New, Catylac Exterior Base, Catylac Exterior. L1 LAMPIRAN 1 Spesifikasi produk : Catylac New, Catylac Exterior Base, Catylac Exterior. Cat Catylac adalah cat yang berfungsi sebagai pelapis serta pelindung dari hujan dan memberikan varian warna yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berpengaruh dalam meningkatkan pelayanan konsumen adalah. meningkatkan daya saing perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. yang berpengaruh dalam meningkatkan pelayanan konsumen adalah. meningkatkan daya saing perusahaan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia bisnis sangat pesat, hal ini di tandai dengan adanya tingkat persaingan yang semakin meningkat. Mengingat hal ini, maka pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilaksanakan untuk memperoleh masukan mengenai objek yang akan diteliti. Pada penelitian perlu adanya rangkaian langkah-langkah yang

Lebih terperinci

PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Haryadi Sarjono Management Department, School of Business and Management, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan-Palmerah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, masyarakat yang menggunakan kendaraan tradisional tanpa bahan bakar tidak banyak. Kendaraan yang dimaksud misalnya sepeda, becak, dokar, dll. Karena kendaraan

Lebih terperinci

SISTEM PERAMALAN PERSEDIAAN UNIT MOBIL MITSUBISHI PADA PT. SARDANA INDAH BERLIAN MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING

SISTEM PERAMALAN PERSEDIAAN UNIT MOBIL MITSUBISHI PADA PT. SARDANA INDAH BERLIAN MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING SISTEM PERAMALAN PERSEDIAAN UNIT MOBIL MITSUBISHI PADA PT. SARDANA INDAH BERLIAN MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING Afni Sahara (0911011) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi adalah kegiatan manusia yang sangat penting dalam menunjang dan mewujudkan interaksi sosial serta ekonomi dari suatu wilayah kajian. Salah satu

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 OBSERVASI LAPANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 OBSERVASI LAPANG BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 OBSERVASI LAPANG Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan. Perusahaan memproduksi berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radar Malang merupakan salah satu grup Radar terbesar di Jawa Pos.

BAB I PENDAHULUAN. Radar Malang merupakan salah satu grup Radar terbesar di Jawa Pos. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radar Malang merupakan salah satu grup Radar terbesar di Jawa Pos. Berdiri sejak 15 Desember 1999, menjadi suplemen Jawa Pos. Perkembangan Radar Malang sangat pesat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan perekonomian saat ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu bersaing secara global. Perusahaan harus memiliki strategi tertentu agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Salah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 19 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN MULAI Pengajuan Surat Survei PT. Bangkit Sukses Mandiri (BSM) Diterima? Tidak Ya Observasi Perusahaan Wawancara dengan Direktur PT. BSM Pengamatan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi Distribusi adalah suatu kegiatan untuk memindahkan produk dari pihak supplier ke pihak konsumen dalan suatu supply chain (Chopra, 2010, p86). Distribusi terjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekarang ini sedang berada dalam tren yang sangat positif. Walaupun ada beberapa Negara lain sedang mengalami krisis ekonomi, dimana

Lebih terperinci

SALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN

SALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAB IV SALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN A. Identifikasi Peramalan Penjualan oleh UD. Jaya Abadi Dari hasil wawancara yang menyebutkan bahwa setiap pengambilan keputusan untuk estimasi penjualan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan diagram alir pada metodologi penelitian bertujuan untuk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan diagram alir pada metodologi penelitian bertujuan untuk BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Pemecahan Masalah Penggunaan diagram alir pada metodologi penelitian bertujuan untuk menggambarkan urutan kerja serta tahapan dalam melakukan penelitian dari awal

Lebih terperinci

Peramalan Jumlah Penumpang Pada Siluet Tour And Travel Kota Malang Menggunakan Metode Triple Exponential Smoothing

Peramalan Jumlah Penumpang Pada Siluet Tour And Travel Kota Malang Menggunakan Metode Triple Exponential Smoothing Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA (JITIKA) Vol.11, No.1, Februari 2017 ISSN: 0852-730X Peramalan Jumlah Penumpang Pada Siluet Tour And Travel Kota Malang Menggunakan Metode Triple Exponential

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, rumah sakit perlu meningkatkan kemampuan manajemennya dengan meningkatkan pengelolaan

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN SISTEM TRANSPORTASI DAN PENYEDIAAN KOMPONEN LOKAL DENGAN METODE SAVING MATRIX UNTUK WILAYAH CIKARANG DI PT.

ANALISIS PERENCANAAN SISTEM TRANSPORTASI DAN PENYEDIAAN KOMPONEN LOKAL DENGAN METODE SAVING MATRIX UNTUK WILAYAH CIKARANG DI PT. ANALISIS PERENCANAAN SISTEM TRANSPORTASI DAN PENYEDIAAN KOMPONEN LOKAL DENGAN METODE SAVING MATRIX UNTUK WILAYAH CIKARANG DI PT. XYZ Umi Marfuah 1*, Anggi Oktaviani 1, Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Rantai Pasok Menurut Chopra & Meindl (2007) manajemen rantai pasok dikembangkan untuk mempercepat kebutuhan menyatukan pemrosesan bisnis kunci, dari pemasok awal sampai

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flowchart Pemecahan Masalah Flowchart pemecahan masalah merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan pada saat melakukan penelitian. Dimulai dari tahap observasi di PT. Agronesia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Tirta Bintaro merupakan salah satu agen air minum yang berlokasi Jl. Tegal Rotan Raya No. 06 Ciputat, Tangerang.

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN PEMESANAN PUPUK SERTA PENERAPAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PT. INDONUSA AGROMULIA

ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN PEMESANAN PUPUK SERTA PENERAPAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PT. INDONUSA AGROMULIA ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN PEMESANAN PUPUK SERTA PENERAPAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PT. INDONUSA AGROMULIA ABSTRAK Vendy Santoso Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bina

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Gambar 3.1 di bawah ini merupakan alur dari metodologi penelitian dan pemecahan masalah produksi webbing setengah jadi pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Sebastian Citra Indonesia merupakan salah satu produsen frozen dough

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Sebastian Citra Indonesia merupakan salah satu produsen frozen dough BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sebastian Citra Indonesia merupakan salah satu produsen frozen dough yang di supply ke outlet-outlet dengan brand

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin kompetitif, hal ini mendorong setiap badan usaha untuk meningkatkan daya saingnya. Upaya yang dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis perencanaan agregat yang tepat pada PT. LG Electronics adalah sebagai berikut : 1. Peramalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Torabika Eka Semesta yang berlokasi di Cikupa, Tangerang Banten. Objek penelitian adalah jaringan distribusi produk

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. No Palet #1 #2 #3 #4 #5 Tipe Part Master Box Master Box Master Box Cushion Cushion 2nd Layer O O O O O 1st Layer X X X X X

BAB V ANALISA HASIL. No Palet #1 #2 #3 #4 #5 Tipe Part Master Box Master Box Master Box Cushion Cushion 2nd Layer O O O O O 1st Layer X X X X X BAB V ANALISA HASIL 5.1 Pallet Pattern Pemasok Area Cikarang Kondisi muatan truk milkrun saat ini sangat tidak optimal. Seperti pembahasan dalam bab 4.3, kondisi muatan truk milkrun Cikarang cycle 1 hanya

Lebih terperinci

Estimasi, Pemilihan Model dan Peramalan Hubungan Deret Waktu

Estimasi, Pemilihan Model dan Peramalan Hubungan Deret Waktu Estimasi, Pemilihan Model dan Peramalan Hubungan Deret Waktu Author: Junaidi Junaidi Terdapat berbagai jenis model/metode peramalan hubungan deret waktu. Diantaranya adalah: 1) Model Linear; 2) Model Quadratic;

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya. Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya

Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya. Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya Rudy Adipranata 1, Tanti Octavia 2, Andi Irawan 1 Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya Pendahuluan Pentingnya

Lebih terperinci

MINIMASI BIAYA DALAM PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK MINUMAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX

MINIMASI BIAYA DALAM PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK MINUMAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX MINIMASI BIAYA DALAM PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK MINUMAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX Supriyadi 1, Kholil Mawardi 2, Ahmad Nalhadi 3 Departemen Teknik Industri Universitas Serang Raya supriyadimti@gmail.com,

Lebih terperinci

RUTE DISTRIBUSI POWER TRANSMITION DAN MATERIAL HANDLING DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT. XYZ SURABAYA

RUTE DISTRIBUSI POWER TRANSMITION DAN MATERIAL HANDLING DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT. XYZ SURABAYA RUTE DISTRIBUSI POWER TRANSMITION DAN MATERIAL HANDLING DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT. XYZ SURABAYA Minto Waluyo Prodi Teknik Industri FTI-UPNV Jatim ABSTRAKSI PT. Sentratek Adiprestasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa kata to manage yang artinya mengatur atau mengelola. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hingga ke luar pulau Jawa. Outlet-outlet inilah yang menjadi channel distribusi

BAB I PENDAHULUAN. hingga ke luar pulau Jawa. Outlet-outlet inilah yang menjadi channel distribusi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Indoberka Investama merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang kontruksi, pabrikasi, dan distributor rangka atap. Bentuk badan usaha dari PT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggap dalam mengantisipasi keadaan di masa mendatang. Ditambah dengan krisis

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggap dalam mengantisipasi keadaan di masa mendatang. Ditambah dengan krisis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi, banyak perusahaan dituntut untuk dapat cepat tanggap dalam mengantisipasi keadaan di masa mendatang. Ditambah dengan krisis ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Distribusi suatu produk mempunyai peran yang penting dalam suatu mata rantai produksi. Hal yang paling relevan dalam pendistribusian suatu produk adalah transportasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik analisis wawancara dan observasi. Unit analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk item yang diproduksi. Peramalan ini berguna sebagai dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk item yang diproduksi. Peramalan ini berguna sebagai dasar untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahap pertama dalam perencanaan dan pengendalian produksi bila produksi bertipe made to stock adalah menentukan suatu peramalan akurat dari permintaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan teknologi untuk memperoleh ataupun mengirimkan informasi dari tempat

BAB I PENDAHULUAN. akan teknologi untuk memperoleh ataupun mengirimkan informasi dari tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IT (Information Technology) telah membawa dampak dalam kehidupan masyarakat, dimana saat ini sebagian besar masyarakat semakin merasakan informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasi Menurut Mahadevan (2010 : 3) manajemen operasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif bagi organisasi, apakah mereka berada di industri manufaktur

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH SISWA/I SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA MENGGUNAKAN ENAM METODE FORECASTING

PERAMALAN JUMLAH SISWA/I SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA MENGGUNAKAN ENAM METODE FORECASTING PERAMALAN JUMLAH SISWA/I SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA MENGGUNAKAN ENAM METODE FORECASTING Lim Sanny 1, Haryadi Sarjono 1 1 Department of Management, Binus University Jln. KH. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KAITANNYA DALAM PERAMALAN LABA PADA PD. RAMATEX. Nama : Desty Trisnayannis NPM :

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KAITANNYA DALAM PERAMALAN LABA PADA PD. RAMATEX. Nama : Desty Trisnayannis NPM : ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KAITANNYA DALAM PERAMALAN LABA PADA PD. RAMATEX Nama : Desty Trisnayannis NPM : 21210860 Latar Belakang Dalam dunia usaha, perusahaan harus memperkirakan hal-hal yang terjadi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN INVENTORY DAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6 (Studi Kasus : PelangiMart Jl. Ponconoko No.28 Nirbitan, Tipes, Sukoharjo) TUGAS AKHIR

Lebih terperinci

Hasil Peramalan dengan Menggunakan Software Minitab

Hasil Peramalan dengan Menggunakan Software Minitab 71 Lampiran 1. Hasil Peramalan dengan Menggunakan Software Minitab Moving Average Data C1 Length 12 NMissing 0 Moving Average Length 4 Accuracy Measures MAPE 25 MAD 54372 MSD 4819232571 Time C1 MA Predict

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PERAMALAN SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK MENENTUKAN PERENCANAAN PRODUKSI DI PT. SKK

PENERAPAN METODE PERAMALAN SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK MENENTUKAN PERENCANAAN PRODUKSI DI PT. SKK PENERAPAN METODE PERAMALAN SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK MENENTUKAN PERENCANAAN PRODUKSI DI PT. SKK Widhy Wahyani, Achmad Syaichu Jurusan Teknik Industri STT POMOSDA Nganjuk, Jawa Timur syaichu07@gmail.com

Lebih terperinci