mbar 3.9 Kesesuaian kebutuhan pelanggan dengan sumber daya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "mbar 3.9 Kesesuaian kebutuhan pelanggan dengan sumber daya"

Transkripsi

1 Tangible and intangible Resources Staff yang berpengalaman Peralatan dan utilitas gedung yang memadai Relasi ke tenant dan supplier Customer Pedagang independen kelas menengah Tujuan mendapat lokasi perdagangan dengan harga murah dan penjualan terbaik Operations Capabilities Aplikasi sistem operasi pengelolaan gedung dengan teknologi terkini Hubungan dengan tenant dan supplier Kerjasama dengan outsourcing company Operation Strategy Decision Peningkatan Layanan Peningkatan Sumber Daya Peningkatan Efisiensi dan kompetensi SDM Performance Objectives Penanganan komplain tenant tepat waktu Fleksibilitas operasi perdagangan dan tarif Inovasi produk properti sesuai kebutuhan Market Position Properti IITC Kopo Mall yang lebih murah dengan standar mall Mall satu-satunya di area selatan Kopo Komoditi perdagangan segala produk Operations Processes Integrasi sistem pengelolaan dengan kebutuhan tenant Layanan pelanggan Proses kerjasama dengan outsourcing company Competitor s Actions Marketing dan promosi yang gencar Pengembangan inovasi produk properti yang bersaing Meningkatkan hubungan dengan tenant Ga mbar 3.9 Kesesuaian kebutuhan pelanggan dengan sumber daya 56

2 57

3 Matriks Strategi Operasi Perspektif persyaratan pasar dan perspektif sumber daya operasi Penerapan ini dituangkan dalam Matriks Strategi Operasi, dengan mempertemukan dan menyesuaikan sudut pandang sumber daya melalui area keputusan dan sudut pandang persyaratan pasar melalui tujuan kinerja ini tanpa menyebabkan resiko pada organisasi. Matriks Strategi Operasi menjabarkan proses rekonsiliasi dalam memahami bagaimana keinginan dari strategi operasi dipengaruhi oleh tindakan dalam menentukan pilihan strategi operasi. Matriks Strategi Operasi akan mendeskripsikan fungsi apa yang dapat digunakan untuk menggambarkan dan memahami strategi operasi apa yang telah digunakan sekaranga dan perubahan apa yang perlu dilakukan, secara umum dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 3.10 Matriks Strategi Operasi (Sumber; Slack & Lewis, 2002) 58

4 Dari matriks strategi operasi tersebut kemudian diperoleh alternatif solusi strategi operasi yang lebih baik dan dapat mengakomodir permintaan pasar sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya. Dari hasil tersebut dapat diputuskan strategi mana yang harus dipertahankan dan perbaikan apa yang perlu dilakukan. Dari analisis penyatuan antara persyaratan pasar dengan sumber daya operasi yang dimiliki IITC Kopo Mall, berdasarkan hasil pengumpulan data, diskusi, dan wawancara akan dituangkan dalam bentuk Matriks Strategi Operasi Manajemen IITC Kopo Mall yang dapat dilihat pada Tabel

5 Tabel 3.6 Matriks Strategi Operasi RESOURCE USAGE PERFORMANCE OBJECTIVES KUALITAS Kualitas Pelayanan Pelayanan penagihan Penanganan komplain penyewa Jasa pengelolaan Kualitas Gedung & Fasilitas Unit toko/kios Fasilitas Utilitas Peningkatan Layanan divisi Billing & Collection Peningkatan Layanan divisi Tenant Relation Peningkatan layanan Operation Penigkatan kualitas Fit Out dan Kontraktor Divisi Engineering dan kontraktor service Kerjasama dengan bank sebagai tempat pembayaran Kontrak pada supplier untuk maintenance utilitas Penambahan Customer Service Unit Melakukan kerjasama dengan kontraktor Melakukan kerjasama dengan kontraktor Diperlukan sistem program penagihan (Centura, IFKA, dll) Teknologi utilitas: Watchman, CCTV, Sensor, alarm, dll Mengurangi komplain pemakaian yang tidak sesuai tagihan Pelatihan terhadap kemampuan khusus pekerjaan Sistem pengukuran kinerja karyawan Secara selektif menjalin kerjasama dengan kontraktor sipil/bangunan dan kontraktor utilitas MARKET COMPETITIVENESS * Very Critical Critical KAPASITAS SUPPLY NETWORK PROSES TEKNOLOGI Secondary DECISION AREA PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI 60

6 Tabel 3.6 Matriks Strategi Operasi (Lanjutan) RESOURCE USAGE PERFORMANCE OBJECTIVES KECEPATAN & DEPENDABILITY Komplain Kecepatan penanganan komplain Ketepatan waktu penyelesaian komplain tenant Jumlah Tenant Relation/Customer Service Kesiapan kios/toko buka Waktu tunggu tenant fitting out pada unit kios Kecepatan penanganan dari manajemen gedung Ketepatan pelayanan manajemen gedung Divisi fitting out dan Engineering Supplier unit/utilitas untuk penyelesaian pekerjaan Sistem komplain yang masih manual, tidak online Integrasi sistem kerjasama setiap divisi dalam menangani komplain Budaya inisiatif dan kreativitas karyawan dalam menangani masalah secara terintegrasi antar departemen MARKET COMPETITIVENESS * Very Critical Critical Secondary KAPASITAS SUPPLY NETWORK PROSES DECISION AREA TEKNOLOGI PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI 61

7 Tabel 3.6 Matriks Strategi Operasi (Lanjutan) RESOURCE USAGE PERFORMANCE OBJECTIVES KECEPATAN & DEPENDABILITY Tagihan Durasi penagihan biaya operasional Kecepatan mengetahui biaya tagihan operasional FLEKSIBILITAS Unit Kios/toko Perubahan program sewa, jual, dan pinjam Luas besaran unit kios Keseimbangan penyewa Kecepatan & ketepatan Waktu penagihan Ketepatan penagihan oleh divisi keuangan Survey untuk mengetahui pasar yang sedang berkembang Fleksibilitas jumlah unit untuk disewakan secara digabung/dipisah Fleksibilitas bauran penyewa * Sentralisasi pembayaran di kantor manajemen Pemenuhan terhadap sisa unit yang belum tersewa agar terpakai maksimal * Hubungan dengan para pedagang secara kelompok * Perlu sistem keuangan untuk mempercepat proses penagihan Pengerjaan dengan Inhouse kontraktor Relasi dengan kontraktor kecil untuk ditarik menjadi inhouse kontraktor Kebebasan penyewa menentukan unit dan besarannya Pengelompokan penyewa MARKET COMPETITIVENESS * Very Critical KAPASITAS SUPPLY NETWORK PROSES PENGEMBANGAN Critical Secondary DECISION AREA TEKNOLOGI DAN ORGANISASI 62

8 Tabel 3.6 Matriks Strategi Operasi (Lanjutan) RESOURCE USAGE PERFORMANCE OBJECTIVES FLEKSIBILITAS Tagihan Sistem pembayaran dengan cicilan Kemudahan dalam pembayaran Tarif Layanan Penyesuaian biaya operasional Penyesuaian biaya fasilitas Toleransi pembayaran dengan cicilan Pembayaran diambil di toko, usulan melalui ATM/bank, dll. Tinjauan terhadap biaya operasional oleh tenant * Tinjauan terhadap biaya fasilitas, cont: tarif parkir, tarif toilet * Kerjasama dengan bank dan penambahan collector Sistem keuangan dengan data yang akurat Dibutuhkan pengembangan rekening online melalui ATM Perbaikan sistem, cont: Sistem online parking dalam optimalisasi durasi pengunjung di mall MARKET COMPETITIVENESS Product Uniqueness Keunikan produk yang ditawarkan pedagang * Very Critical Critical Secondary Menambah pedagang dengan komoditi berbeda * KAPASITAS SUPPLY NETWORK PROSES DECISION AREA TEKNOLOGI Pemilihan tenant dengan jenis dagangan yang tepat * PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI 63

9 Tabel 3.6 Matriks Strategi Operasi (Lanjutan) RESOURCE USAGE PERFORMANCE OBJECTIVES COST Iklan dan Promosi Optimalisasi biaya operasional & investasi Other income* Lebih banyak iklan dan promosi yang dilakukan * Optimalisasi kinerja karyawan dalam efisiensi biaya, seperti efisiensi biaya listrik * Kerjasama dengan sponsor dan promo dari investor, termasuk pendapatan lain dari sewa pameran, exhibition, dan lain lain, sehingga mengurangi biaya operasional * Distribusi iklan dan promosi meliputi suatu area Memperluas jaringan hubungan sponsor Iklan melalui media cetak, media promo radio, dll Menggunakan inovasi teknologi dalam saving energi Pengembangan kejelian tim promosi dalam melihat peluang * Pelatihan dan pengetahuan teknisi dalam melihat peluang saving energi * Pengembangan jaringan marketing dan promosi * MARKET COMPETITIVENESS * Very Critical Critical Secondary KAPASITAS SUPPLY NETWORK PROSES DECISION AREA TEKNOLOGI PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI 64

10 Matriks strategi operasi di atas menunjukkan hubungan antara masing masing tujuan kinerja (performance objective) dengan setiap area keputusan (decision area). Matriks tersebut juga mengindikasikan tingkat kepentingan (criticality) dari setiap isu. Isu dengan tingkat kepentingan tertinggi (very critical) adalah pada fleksibilitas yang terkait dengan biaya dalam menutupi biaya operasional yang ditagihkan ke tenant dan promosi berupa iklan dan acara yang diadakan dengan tujuan menarik minat pelanggan untuk datang dan berbelanja di IITC Kopo Mall. Hal ini terkait dengan masalah utama yang dihadapi IITC Kopo Mall yaitu tingkat huni dan jumlah pelanggan yang rendah, yang mengakibatkan kekuatan pembayaran para penyewa/pemilik kios menjadi rendah. Hal ini diatasi dengan menerapkan perbaikan dalam pengembangan organisasi, dengan sasaran untuk mencari other incomes untuk menutupi biaya operasional. Dalam beberapa waktu, IITC Kopo Mall harus mengalah dahulu dengan mengkaji ulang biaya operasional agar didapat serendah mungkin. Biaya operasional sementara akan ditutupi dari pendapatan lain yang dikembangkan melalui pemasangan iklan, sponsor, kerjasama yang menguntungkan, dan lain sebagainya. Pengembangan dan organisasi ini juga diarahkan untuk menaikkan tingkat huni dengan menarik penyewa/pembeli lainnya dengan menawarkan keuntungan biaya operasional dan harga properti yang lebih bersaing. Matriks di atas juga menunjukkan kolom kualitas juga memberikan kontribusi dengan meningkatkan layanan pada pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan juga perlu memberikan perhatian pada pelayanan untuk meningkatkan tingkat kepuasan konsumen berdagang maupun berbelanja di IITC Kopo Mall. Untuk menetapkan alternatif strategi dalam mengatasi masalah di dalam perusahaan, maka dilakukan analisis dan evaluasi strategi operasi sebagai berikut: 65

11 Variabel Keinginan Pasar Yang Belum Optimal KUALITAS PRODUK Sering terjadi kerusakan produk rolling door dari kios, yang tidak dapat ditindaklanjuti sehingga membuat masalah penyewa tidak terselesaikan Jenis komoditi produk dari barang dagangan tenant yang masih kurang memenuhi permintaan pasar KUALITAS LAYANAN Layanan pelanggan yang kadang kurang memuaskan dan penyelesaian keluhan tidak secara tuntas Tingginya jumlah pengaduan yang tidak tertangani setiap periode yang menyebabkan penumpukan jumlah pengaduan. Analisa Penyebab SDM Teknisi untuk perbaikan rolling door tidak dimiliki oleh manajemen karena masih mengandalkan kontrak layanan dari supplier rolling door Kurang tepatnya jenis penjualan yang ada dengan kebutuhan konsumen, sesuai dengan lokasi dan tingkat ekonomi masyarakat sekitar Kurangnya kemampuan karyawan akibat banyak karyawan yang bekerja tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Jumlah Tenant Relation/Teknisi yang menangani keluhan satu gedung yang tidak sebanding Kurangnya pelatihan berupa training dan pendidikan karyawan yang menunjang pekerjaan. Alternatif Strategi SUPPLY NETWORK Membangun kontak jaringan dengan pemasok terutama dalam garansi terhadap unit Penyediaan teknisi stand by di mall untuk perawatan sehari hari PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI Rekrutmen teknisi berpengalaman Pelatihan dan pendidikan karyawan pada bidang keahlian yang sesuai Selektif dalam memilih tenant dengan product uniqueness yang tepat KAPASITAS Penambahan jumlah Tenant Relation/Customer Service dan Teknisi terutama pada weekend PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI Pelatihan dan pendidikan karyawan Rekrutmen sesuai latar belakang pendidikan Sistem performance manajemen terintegrasi antara individu dan unit departemen PROSES TEKNOLOGI Melakukan pembenahan pada sistem administrasi pada complaint handling 66

12 Tabel 3.7 Analisis dan Evaluasi Strategi Operasi history, yaitu mendokumentasikan jumlah dan jenis pengaduan, serta penjadwalan perbaikan. Tabel 3.7 Analisis dan Evaluasi Strategi Operasi (Lanjutan) Variabel Keinginan Pasar Yang Belum Optimal LAYANAN TAGIHAN Pembayaran biaya operasional yaitu biaya listrik, air, service charge oleh tenant sering melewati batas waktu yang telah ditentukan Keluhan penyewa/pemilik kios terhadap tagihan yang dirasa tidak sesuai dengan pemakaian, terutama biaya listrik Analisa Penyebab Penjaga/pemilik toko kadang menjaga tokonya sendirian dalam 1 shift, sehingga tidak sempat untuk melakukan pembayaran yang diterima di kantor pengelola gedung KWH Meter listrik yang tidak tera, terdapat beberapa unit yang tidak normal Kurangnya pengetahuan penyewa mengenai pola perhitungan tarif Alternatif Strategi KAPASITAS Menambah jumlah collector untuk membantu melakukan penagihan dengan mendatangi unit kios/toko untuk melakukan pembayaran di tempat SUPPLY NETWORK Kerjasama dengan bank untuk membuka pembayaran online melalui atm Peningkatan product knowledge perhitungan tarif kepada penyewa PROSES TEKNOLOGI Melakukan tera ulang unit KWH dan memantau instalasi yang terpasang ke kios TINGKAT HUNI Tingkat huni pedagang yang buka masih sedikit sehingga membuat aktivitas mall menjadi mati Banyaknya kios yang telah terjual kepada investor yang tidak membuka unit kiosnya untuk memulai perdagangan Unit kios yang masih belum terjual/tersewa SUPPLY NETWORK Menjalin kerjasama kepada para investor tersebut untuk membantu memasarkan unit kiosnya oleh pengelola Menjaring agen marketing untuk memperluas pemasaran unit kios 67

13 Tabel 3.7 Analisis dan Evaluasi Strategi Operasi (Lanjutan) PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI Sistem reward dan punishment pada kios yang buka operasional Variabel Keinginan Pasar Yang Belum Optimal JUMLAH PENGUNJUNG Rendahnya rata rata jumlah pengunjung sehingga kebanyakan kios/toko tidak mencapai omset Sebagian masyarakat belum mengetahui keberadaan IITC Kopo Mall Analisa Penyebab Unit toko yang buka masih sedikit, sehingga pelanggan yang merasa pilihan masih sedikit dan suasana berbelanja tidak meriah akhirnya memutuskan untuk tidak kembali lagi Jumlah pameran dan acara yang kurang banyak sebagai magnet untuk menarik keramaian pengunjung Promosi dan iklan yang kurang gencar dilakukan oleh pihak IITC Kopo Mall Suasana gedung kurang meriah dan menarik Alternatif Strategi KAPASITAS Peningkatan intensitas serta kualitas iklan dan promosi baik di media cetak maupun media elektronik Penambahan atribut meriah, seperti lampu sorot, umbul umbul gedung,dll SUPPLY NETWORK Kerjasama dengan bank untuk membuka pembayaran online melalui atm Peningkatan product knowledge perhitungan tarif kepada penyewa PROSES TEKNOLOGI Media promosi, media cetak, media elektronik, internet SUPPLY NETWORK Mengadakan pendekatan pada pemilik/investor kios agar segera buka Melakukan kontrak kerjasama dengan pihak event organiser untuk melakukan acara/promosi dalam calendar event tahunan 68

14 PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI Meningkatkan kinerja divisi Advertising & Promotion dalam mengadakan acara dan pameran Tabel 3.7 Analisis dan Evaluasi Strategi Operasi (Lanjutan) Variabel Keinginan Pasar Yang Belum Optimal TARIF BIAYA Penyewa merasa kondisi mall sepi dan penjualan tidak menutup omset menjadi alasan untuk tidak membayar biaya operasional, terutama service charge Penyewa menunggak pembayaran biaya operasional Analisa Penyebab Unit toko yang buka masih sedikit, sehingga semakin sedikit unit toko yang beroperasional maka semakin besar komponen perhitungan tarif biaya service charge yang dibebankan Pendapatan kios/toko yang tidak mencapai omset Biaya operasional mall yang tinggi Alternatif Strategi KAPASITAS Memberikan diskon kepada pelanggan yang melakukan pembayaran tepat waktu Penggabungan tagihan dari biaya listrik, air, dan service charge untuk mendapat satu pembayaran yang secara fleksibel dapat dicicil Memotong sejumlah biaya biaya lain terhadap penyewa, seperti toilet gratis dan parkir gratis sebagai usaha memperkecil biaya operasional pemilik kios/toko SUPPLY NETWORK Menjalin kerjasama dengan sponsor/pihak lain untuk mendapatkan other income sebagai bentuk substitusi terhadap biaya operasional yang ditagih ke penyewa PROSES TEKNOLOGI Melakukan efisiensi dan penghematan energi untuk mengurangi biaya operasional PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI Penjelasan komponen biaya tagihan pada 69

15 lembaran tagihan oleh staff keuangan Melakukan perampingan tenaga kerja perusahaan outsourcing untuk menekan biaya operasional yang menjadi komponen biaya service charge 70

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI 4.1. Rencana Implementasi Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data melalui alternatif solusi yang didapat dengan menggunakan matriks strategi operasi, terlihat bahwa perlu

Lebih terperinci

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Lynda dan Tong dalam bukunya The 4 Rs of Asian Shopping Centre Management

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Lynda dan Tong dalam bukunya The 4 Rs of Asian Shopping Centre Management BAB 3 SOLUSI BISNIS 3.1. Alternatif Solusi Bisnis Lynda dan Tong dalam bukunya The 4 Rs of Asian Shopping Centre Management (2005:28) ditekankan 9 Variabel yang menentukan tingkat keberhasilan sebuah pusat

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Alternatif Solusi Bisnis Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya bahwa salah satu faktor internal perusahaan yang menimbulkan masalah dalam PDAM Kota Bandung adalah

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih layanan TV Berlangganan Terdapat 14 faktor yang dipentingkan oleh konsumen TV Berlangganan Indovision

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Abah adalah melalui jasa sales, brosur, word of mouth. Pada awal mula berdirinya Bandrek Abah menggunakan strategi word of

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Abah adalah melalui jasa sales, brosur, word of mouth. Pada awal mula berdirinya Bandrek Abah menggunakan strategi word of BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah penulis mengadakan penelitian mengenai implementasi strategi pasar dalam promosi di Bandrek Abah maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tugas casual leasing di The Park Mall Solo Baru

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tugas casual leasing di The Park Mall Solo Baru BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tugas casual leasing di The Park Mall Solo Baru Casual

Lebih terperinci

BAB 2 EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB 2 EKSPLORASI ISU BISNIS BAB 2 EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1. Conceptual Framework Dasar pemikiran konseptual pada thesis ini mengacu pada faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan sebuah pusat perbelanjaan dalam pengelolaannya.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pusat perbelanjaan sebagai salah satu bentuk aktifitas keseharian telah berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pusat perbelanjaan sebagai salah satu bentuk aktifitas keseharian telah berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pusat perbelanjaan sebagai salah satu bentuk aktifitas keseharian telah berkembang dan mengalami evolusi secara dinamis dan pesat dalam jangka waktu yang singkat.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Berdasarkan Atribut Kinerja Berdasarkan pengolahan data dan analisa kuadran yang dilakukan maka dapat disimpulkan seperti hasil berikut ini: 1. Fasilitas

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Perilaku konsumen dalam membeli sepeda motor Perilaku pembelian untuk cluster 1 adalah perilaku pembelian yang rumit. Perilaku pembelian untuk cluster 2 adalah

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI OPERASI DI INDONESIA INTERNATIONAL TRADE CENTER (IITC) KOPO MALL PROYEK AKHIR

ANALISIS STRATEGI OPERASI DI INDONESIA INTERNATIONAL TRADE CENTER (IITC) KOPO MALL PROYEK AKHIR ANALISIS STRATEGI OPERASI DI INDONESIA INTERNATIONAL TRADE CENTER (IITC) KOPO MALL PROYEK AKHIR Oleh: SAMUEL MAY RATIFIL NIM: 29105097 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota tasikmalaya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Hotel mahkota

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan berdasarkan pokok masalah dan sesuai dengan

Lebih terperinci

model keputusan yang sudah ada untuk membantu manager dalam pengambilan keputusan investasi di dalam bidang Real Estate seperti kapan harus menjual

model keputusan yang sudah ada untuk membantu manager dalam pengambilan keputusan investasi di dalam bidang Real Estate seperti kapan harus menjual 1 BAB I PENDAHULUAN Berbagai perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis, menuntut organisasi untuk membuka diri terhadap tuntutan perubahan dan berupaya menyusun strategi dan kebijakan yang mampu menjawab

Lebih terperinci

variasi produk mereka. Untuk proses PHK karyawan akan dilakukan pembayaran Untuk dampak lingkungan, perusahaan tidak memiliki masalah dengan

variasi produk mereka. Untuk proses PHK karyawan akan dilakukan pembayaran Untuk dampak lingkungan, perusahaan tidak memiliki masalah dengan variasi produk mereka. Untuk proses PHK karyawan akan dilakukan pembayaran pesangon karyawan. 4.2.8 Analisis Dampak Lingkungan Untuk dampak lingkungan, perusahaan tidak memiliki masalah dengan limbah dan

Lebih terperinci

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Tujuan Penelitian Merumuskan strategi operasi untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Tujuan Penelitian Merumuskan strategi operasi untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan BAB 3 SOLUSI BISNIS 3.1 Alternatif Solusi Bisnis Bab sebelumnya membahas bahwa salah satu faktor utama yang menimbulkan masalah dalam PDAM Kabupaten Cirebon adalah ketidakseimbangan antara kebutuhan pelanggan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia pertokoan di Indonesia semakin berkembang dengan banyaknya pusat perbelanjaan di kotakota. Hal ini menunjukan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pelayanan mancakup Bukittinggi, Padang Panjang, Agam, Simpang Empat. Unsur-unsur bauran pemasaran jasa di PLN :

BAB V PENUTUP. pelayanan mancakup Bukittinggi, Padang Panjang, Agam, Simpang Empat. Unsur-unsur bauran pemasaran jasa di PLN : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan PT. PLN (Persero) Area Bukittinggi merupakan unit pelayanan yang berada dibawah Unit Pelayanan Induk(Wilayah) Sumatera Barat, dengan daerah pelayanan mancakup Bukittinggi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Profile Perusahaan PT Reall Pro merupakan perusahaan jasa yang berbentuk agent properti.pada awal pendiriannya perusahaan ini berlokasi pada Jalan Karang Tengah Raya

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi Dari penjelasan pada bab sebelumnya, terlihat bahwa pembenahan-pembenahan perlu dilakukan terutama pada bagian Pengembangan & Organisasi. Hal ini mencakup

Lebih terperinci

KUISIONER TAHAP KETIGA. Mohon memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan

KUISIONER TAHAP KETIGA. Mohon memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan KUISIONER TAHAP KETIGA A. Petunjuk pengisian I (untuk soal no. 1 sampai no. 2) Mohon memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda rumput ( ) pada tempat yang telah

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN & SARAN

BAB 6 KESIMPULAN & SARAN BAB 6 KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat, maka disimpulkan sebagai berikut: 1. Yang menjadi kekuatan (Strength) dari toko MIT adalah: Lokasi toko di tempat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Perilaku yang biasa dilakukan oleh konsumen Toserba Griya Margahayu berdasarkan roda analisis konsumen: Tujuan berbelanja tidak sekalian untuk rekreasi sebanayak

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Nama : Umur :. 3. Alamat :. 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Nama : Umur :. 3. Alamat :. 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA DAFTAR PERTANYAAN A. Identitas Responden 1. Nama :... 2. Umur :. 3. Alamat :. 4. Jenis Kelamin : L / P (Lingkari salah satu) 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA B. Petunjuk pengisian I (untuk soal no.

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Terdapat pengaruh secara parsial dan signifikan antara Kualitas Pelayanan (X1) terhadap Kepuasan Konsumen (Y) dengan kontribusi yang positif dan sifat hubungan

Lebih terperinci

TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG. No Informan Deskripsi Intisari

TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG. No Informan Deskripsi Intisari TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG 1. Pelaksanaan strategi promosi PT. Mastel Mandiri yang tepat dalam bersaing a. Segmen pasar yang dituju oleh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat, untuk dapat berhasil atau sekedar

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat, untuk dapat berhasil atau sekedar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perusahaan-perusahaan property semakin berkembang. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat, untuk dapat berhasil atau sekedar bertahan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana BAB V RENCANA BISNIS 5.1. Waktu dan Kegiatan Kegiatan implementasi untuk rencana bisnis ini dibuat dalam kurun waktu terlampir pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah penulis menguraikan hasil penelitian dan melakukan analis mengenai TINJAUAN PELAKSANAAN STRATEGI PEMASARAN PADA Unkl347 Jl. Trunojoyo No. 04 Bandung. Maka

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih toko sepatu JK

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA INFORMAN KUNCI (PEMILIK USAHA) 1. Lingkungan Internal Aspek Keuangan 1. Berapakah modal awal yang dimiliki untuk menjalankan usaha swalayan ini? 2. Apakah Bapak pernah

Lebih terperinci

Gambar 4.1 STP pada persepi Diamond dan Pelanggan Diamond

Gambar 4.1 STP pada persepi Diamond dan Pelanggan Diamond BAB IV STRATEGI MARKETING 4.1 Strategi Marketing 4.1.1 STP Dalam penetapan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning), pihak Diamond seharusnya lebih menfokuskan pada persepsi STP konsumen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. masyarakat. Tanpa adanya listik lampu-lampu tidak dapat menerangi desa atau

I. PENDAHULUAN. masyarakat. Tanpa adanya listik lampu-lampu tidak dapat menerangi desa atau I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Tanpa adanya listik lampu-lampu tidak dapat menerangi desa atau kota. Sebuah kota tanpa listrik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL dan GAMBAR...viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL dan GAMBAR...viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... ABSTRAK Tingginya tingkat permintaan masyarakat Indonesia akan Toyota Avanza dalam kurun waktu yang relatif singkat pada masa sekarang ini, membuat perusahaan ingin mengetahui faktor atau variabel apa

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT. Prima Graha Citra adalah Perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan gedung yaitu gedung Pusat Grosir Cililitan (PGC) yang terletak di jalan Mayjen

Lebih terperinci

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( )

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( ) TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Tugas Departemen, Modul, dan Fitur Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan (115060807111043) Khusnul Aidil Santoso (115060800111071) Ryan Ramadhan (115060800111042) Satay Wiraga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi sudah menjadi suatu kebutuhan utama didalam suatu perusahaan dalam menjalankan proses bisnis, dengan tujuan memperoleh keuntungan bisnis dan membantu mempermudah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tingkatan Strategi Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir ini semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyak investor yang melakukan investasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran TIPS-TIPS MENJADI MARKETING Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran Buat Strategi dan Target Konsumen Buatlah kegiatan promosi yang dapat menarik minat pelanggan. Misalnya dengan memberikan potongan harga, menawarkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA L.1 Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA Daftar pertanyaan wawancara Direktur PD. Bintang Cemerlang (Bapak Johan) mengenai keadaan di perusahaan 1. Perusahaan bapak bergerak di bidang apa? Jawab: Perusahaan kami

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT. Pusat Grosir Surabaya dan PT. Jasamitra Propertindo

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT. Pusat Grosir Surabaya dan PT. Jasamitra Propertindo BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2. 1 Sejarah PT. Pusat Grosir Surabaya dan PT. Jasamitra Propertindo Saat itu pusat perdagangan Pasar Turi yang berkembang sejak 1970, semakin hari mengalami kemajuan pesat

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI. TANGGAL 20 Februari 2012

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI. TANGGAL 20 Februari 2012 L 1 DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA YANG MENDUKUNG ANALISIS SWOT DAN PORTER DIREKTUR PT EGAH PARAMITHA SEJATI TANGGAL 20 Februari 2012 1. Jelaskan sejarah berdirinya PT Megah Parmitha Sejati? PT Megah

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, disimpulkan bahwa permasalahan bagi Diamond Supermarket (D BEST Fatmawati) pada saat ini adalah image Diamond Supermarket

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Bisnis penyewaan ruangan merupakan jenis usaha yang memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan. Hal ini menyebabkan bisnis di bidang ini menjadi incaran pelaku

Lebih terperinci

RANCANGAN STRATEGI OPERASI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PDAM KOTA BANDUNG PROYEK AKHIR. Oleh : AYU MEDITA SARASWATI NIM :

RANCANGAN STRATEGI OPERASI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PDAM KOTA BANDUNG PROYEK AKHIR. Oleh : AYU MEDITA SARASWATI NIM : RANCANGAN STRATEGI OPERASI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PDAM KOTA BANDUNG PROYEK AKHIR Oleh : AYU MEDITA SARASWATI NIM : 29105305 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen INSTITUT

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tampilan Layar Form Log In

Lampiran 1 Tampilan Layar Form Log In Lampiran 1 Tampilan Layar Form Log In Lampiran 2 Tampilan Layar Menu Utama Lampiran 3 Tampilan Layar Form Ubah Password L2 Lampiran 4 Tampilan Layar Form Tenant L3 Lampiran 5 Tampilan Layar Form Kios L4

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis maka pada akhir penelitian dapat dibuatkan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Faktor-faktor

Lebih terperinci

Proposal Kerjasama Usaha

Proposal Kerjasama Usaha Proposal Kerjasama Usaha Google Marketing Sistem Solusi Jitu Untuk Meningkatkan Omzet Penjualan Perusahaan Anda Writen By Yogi Apriadi yogi.apriadi@gmail.com 0858 6121 2920 ( SMS only ) PENDAHULUAN Pada

Lebih terperinci

cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen.

cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen. 174 cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; jumlah pengunjung yang berkunjung; nilai penjualan dalam satu periode waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen. Ancaman (threats)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 1. Gambaran mengenai program komunikasi pemasaran yang dilakukan Miko Mall berada pada kategori tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa advertising, sales

Lebih terperinci

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas kualitas produk, harga, promosi penjualan, citra toko, intensitas distribusi, dan tenaga

Lebih terperinci

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan -BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Mayoritas pelanggan Hero Supermarket di mal Taman Anggrek adalah: Berjenis kelamin wanita Berusia 25-34 tahun Tingkat pendidikan terakhir sarjana Berprofesi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik telah menjadi kebutuhan yang mendasar untuk berbagai aktifitas manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik menjadikan manusia

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan

Lebih terperinci

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk Yhana Kusuma Respati 3EB01 26209122 LATAR BELAKANG Penilaian atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang berasal dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang berasal dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Franchise Circkle K adalah waralaba yang bergerak di bidang industri retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang

Lebih terperinci

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE)

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE) Bab 5 Analisis Dari hasil pengolahan data pada bab IV, selanjutnya dilakukan analisis dan pembahasan yang berkaitan dengan upaya menentukan strategi pemasaran perusahaan, yang meliputi langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan industri ini kurang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan Peoples Businesses merupakan salah satu cabang kegiatan perdagangan jasa yang berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan teknologi yang terus bertambah maju dan pertumbuhan pengguna internet yang terus bertambah setiap tahunnya. Internet dianggap dapat menghapus batas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

Strategi dan Cara Pengembangan Usaha

Strategi dan Cara Pengembangan Usaha Modul ke: 09 Widi Strategi dan Cara Pengembangan Usaha Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id 1. Strategi dan Cara Mengembangkan usaha Kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. metode transaksi yang di lakukan secara online mulai berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. metode transaksi yang di lakukan secara online mulai berkembang pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan hadirnya internet akhir-akhir ini yaitu salah satunya metode transaksi yang di lakukan secara online mulai berkembang pesat, bahkan sampai pada

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 12 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI

KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI Modul ke: KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi INFORMATIKA SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Jenius adalah 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha kecil hingga perusahaan yang besar memanfaatkan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha kecil hingga perusahaan yang besar memanfaatkan kemajuan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan dan pemanfaatan internet sebagai suatu sarana informasi dan komunikasi dapat digunakan sebagai salah satu media bisnis untuk saat ini. Mulai dari pengusaha

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perbandingan penelitian yang penulis lakukan terhadap penelitian-penelitian lain

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perbandingan penelitian yang penulis lakukan terhadap penelitian-penelitian lain BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Review Penelitian Review penelitian merupakan salah satu proses penulis untuk membuat perbandingan penelitian yang penulis lakukan terhadap penelitian-penelitian

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkosumsi, menghabiskan barang

III. KERANGKA PEMIKIRAN. yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkosumsi, menghabiskan barang III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menurut Engel et al (1994) adalah sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkosumsi,

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA A. LATAR BELAKANG Business Plan (Rencana Bisnis) adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan kualitas produk menjadi keharusan yang harus diperkenalkan kepada konsumen. Pentingnya kualitas produk

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1. Analisis Eksternal 5.1.1.1. Karakteristik industri laboratorium

Lebih terperinci

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN Berdasarkan hasil data dan mengenai karakteristik konsumen, analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap mutu atribut dan pelayanan, maka

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

PEMASARAN JAM TANGAN Roswita A. Putri saffran

PEMASARAN JAM TANGAN Roswita A. Putri saffran PEMASARAN JAM TANGAN Roswita A. Putri saffran - 33230 Pada saat ini aksesoris untuk pria maupun wanita yang sangat beragam jenis dan varian nya ada yang hanya sekedar untuk pelengkap atau untuk mempermanis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini dunia usaha dihadapkan pada suatu era globalisasi dimana banyak orang mulai memanfaatkan media internet sebagai sarana untuk membangun website online.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka didapatkan kesimpulan yaitu : 1. Faktor yang dianggap penting oleh konsumen pada saat menggunakan jasa PT. Altrak1978

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN UMKM. Program Teras Usaha Mahasiswa Pelatihan Wirausaha Tahap I Juni 2016

MANAJEMEN PEMASARAN UMKM. Program Teras Usaha Mahasiswa Pelatihan Wirausaha Tahap I Juni 2016 MANAJEMEN PEMASARAN UMKM Program Teras Usaha Mahasiswa Pelatihan Wirausaha Tahap I 17-18 Juni 2016 Pemasaran Produk merupakan perwujudan ide dari seorang pengusaha Dalam beberapa kasus, produk itu dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat berbelanja atau mall. Mall merupakan pusat perbelanjaan yang tidak pernah sepi pengunjung (Suara

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR. Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR. Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat Lampiran 1. Kuisioner ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR Kepada Yth. Bapak Ibu Responden, Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat diperlukan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membantu proses operasi pada perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membantu proses operasi pada perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar perusahaan menganggap bahwa teknologi informasi adalah jalan keluar terhadap masalah yang sering muncul di dalam kebutuhan perusahaan sehari-hari. Teknologi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Service Department masih sangat mungkin untuk dikembangkan menjadi sebuah bisnis unit yang mandiri, hal ini terlihat dari luasnya pasar pelayanan dan pemeliharaan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih gerai pizza

Lebih terperinci