BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI

Transkripsi

1 BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi Dari penjelasan pada bab sebelumnya, terlihat bahwa pembenahan-pembenahan perlu dilakukan terutama pada bagian Pengembangan & Organisasi. Hal ini mencakup pembenahan SDM, penilaian kinerja, dan pengembangan dalam jasa pelayanan. Berdasarkan tingkat kepentingannya (criticality), pembenahan terdapat pada faktor-faktor untuk mencapai kuantitas dan kontinuitas pasokan air. Hal ini mencakup program eksplorasi sumber air baku baru dan pengurangan tingkat kehilangan air. Tingkat kepentingan kedua adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penanganan gangguan, yang mencakup pengembangan SDM dan penilaian kerja karyawan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan variabel-variabel yang perlu diperbaiki antara lain: Kuantitas, dan kontinuitas pasokan air Cakupan pelayanan Pengembangan organisasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan Pengembangan SDM untuk meningkatkan efisiensi Contoh program kerja dapat dilihat pada Tabel 4.1, sedangkan proses penanganan keluhan secara efektif dapat dilihat pada Gambar

2 50 Tabel 4.1 Rencana Implementasi Strategi Operasi Perusahaan No Tujuan Aktivitas 1 Meningkatkan kuantitas dan kontinuitas pasokan air Perencanaan investasi pengembangan sumber air baku Eksplorasi sumber air baku baru Mewajibkan pelanggan baru untuk membuat sumur resapan Membuat sistem penjadwalan penggiliran air kepada pelanggan Menjalin kerjasama dengan pemerintah, masyarakat,dan lembaga seperti USAID untuk mendukung program NRW untuk pengelolaan sumber daya air Melakukan monitoring lapangan terhadap keadaan pipa distribusi Melakukan perbaikan pipa yang tidak layak Membentuk tim untuk operasi sambungan liar Menjalin kerjasama dengan Depkominfo untuk mengedukasi dan meningkatkan awareness masyarakat tentang sambungan liar dan Gerakan Hemat Air, misalnya melalui iklan layanan masyarakat Pihak yang Berkepentingan Bagian Produksi Air Permukaan Bagian Hubungan Langganan Bagian operasional Air Bersih Bagian Perencanaan Teknik Air Bersih Bagian Distribusi Seksi Humas Waktu Pelaksanaan Setiap penyambungan baru 6 6 Tergantung kondisi pipa 2 Meningkatkan cakupan pelayanan Menyediakan hidran umum dan truk tangki serta peningkatan kapasitas pengolahan Bekerjasama dengan developer pemukiman penduduk yang tidak terjangkau Analisis proyeksi konsumsi air bersih Berkoordinasi dengan pimpinan daerah untuk mengelola pembayaran Bagian Perencanaan Teknik Air Bersih Bagian Penelitian & Pengembangan Seksi Penagihan Proyek jangka panjang Tergantung kontrak 2

3 No 3 4 Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengembangan organisasi Meningkatkan efisiensi melalui pengembangan SDM Tabel 4.1 Rencana Implementasi Strategi Operasi (lanjutan) Pihak yang Waktu Aktivitas Berkepentingan Pelaksanaan Membentuk tim penanganan pengaduan berdasarkan wilayah dan Bagian Hubungan menilai kinerjanya Langganan Pembenahan sistem complaint handling history Bagian Pengolahan Data 6 Membentuk tim pengawas yang untuk mengecek kebenaran Bagian Hubungan pencatatan meter dengan peninjauan lapangan (random) Langganan dan Bagian Melakukan evaluasi berkala terhadap workload petugas dan Seksi Personalia membuat workload yang sesuai kemampuan petugas Memberi arahan karyawan tentang tactical plan kepada karyawan Direksi Evaluasi berkala tentang kemampuan internal dan melakukan Setiap Bagian penyesuaian agar dapat mencapai target Penyelenggaraan training dan pendidikan bagi karyawan sesuai Bagian Personalia Seksi Tahunan dengan bidang pekerjaan Diklat Melakukan rotasi karyawan Direksi 5 Tahunan Merumuskan sistem penilaian kinerja karyawan berdasarkan Bag Personalia didukung reward and punishment Direksi 51

4 Gambar 4.1 Proses Penanganan Keluhan Secara Efektif 4.2 Kebutuhan Sumber Daya Berdasarkan analisis serta rencana implementasi yang telah dilakukan pada bagian sebelumnya, dapat diketahui bahwa untuk menegimplementasikan usulan perbaikan membutuhkan beberapa sumber daya manusia yang terdiri dari: 1. Kepala Bagian dan Direksi Untuk mengimplementasikan masing-masing usulan, dibutuhkan kerjasama dari masing-masing Kepala Bagian dengan Direksi untuk melakukan pembenahan dengan membuat program kerja dan memberikan arahan tentang tujuan program kepada karyawan untuk mendorong motivasi karyawan dalam melakukan perbaikan. 2. Karyawan Peran karyawan dari masing-masing bagian unit kerja sangat diperlukan untuk melaksanakan usulan perbaikan. Karyawan disini terdiri dari karyawan masingmasing Seksi dari Bagian unit kerja yang bersangkutan. Karyawan diwajibkan untuk melaksanakan program yang telah ditetapkan oleh Direksi. 3. Pemerintah Daerah Tingginya campur tangan Pemerintah Daerah dalam membuat kebijakan menyebabkan PDAM tersendat-sendat untuk melakukan perbaikan. Untuk itu, diperlukan dukungan dari Pemerintah Daerah untuk melakukan penyehatan PDAM, 52

5 yaitu dalam perkruitan karyawan yang dilakukan tanpa campur tangan Pemerintah Daerah. Selain Pemerintah Kota Bandung, kerjasama dengan Pemerintah Daerah lain juga sangat diperlukan, terutama kerjasama dalam mendapatkan sumber air baku di luar daerah Bandung. Untuk itu diperlukan adanya pengaturan yang jelas mengenai alokasi air baku (disertai dukungan bagi daerah yang tidak memiliki atau minim sumber air baku). Untuk mencegah pencurian dengan cara merusak jaringan pipa PDAM, pemerintah daerah seyogyanya meningkatkan kewaspadaan dengan memberlakukan perda yang lebih keras dan melaksanakan penegakan hukum secara serius melalui aparat kepolisian dan aparat hukum lainnya. 4. Pemerintah Pusat Dukungan dan kerjasama dari Pemerintah Pusat sangat dibutuhkan, misalnya dalam merealisasikan usulan untuk meningkatkan awareness masyarakat tentang sambungan liar dan Gerakan Hemat Air melalui iklan layanan masyarakat oleh Depkominfo. Untuk menjalankan rencana implementasi, PDAM Kota Bandung sudah pasti membutuhkan sumber daya keuangan. Akan tetapi, sumber daya ini tidak mempunyai suatu jumlah nominal yang diharuskan. Hal ini dikarenakan jumlah dana yang akan dikeluarkan untuk implementasi solusi bergantung pada total dana yang dimiliki oleh PDAM Kota Bandung dan kebijakan Pemerintah Daerah. Sumber daya keuangan yang dibutuhkan salah satunya berasal dari: Sumber Dana dari Pemerintah Daerah Beberapa alternatif usulan membutuhkan biaya investasi yang cukup besar, misalnya pada investasi pengembangan sumber air baku baru dan menyediakan hidran umum dan tanki. Oleh karena itu, karena tingkat critical penyediaan hidran umum lebih rendah, maka usulan ini dapat diimplementasikan untuk proyek jangka panjang bila dana telah mencukupi. Sedangkan untuk investasi sumber air baku dikategorikan critical sehingga sangat dibutuhkan dana dari Pemerintah. 53