A ALISIS PARTISIPASI EKO OMI PEREMPUA DE GA METODE REGRESI LOGISTIK BI ER BIVARIAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "A ALISIS PARTISIPASI EKO OMI PEREMPUA DE GA METODE REGRESI LOGISTIK BI ER BIVARIAT"

Transkripsi

1 A ALISIS PARTISIPASI EKO OMI PEREMPUA DE GA METODE REGRESI LOGISTIK BI ER BIVARIAT Sayyida dan 2 Ismaini Zain Mahasiswa S2 Jurusan Statistik FMIPA ITS Surabaya 2 Jurusan Statistik FMIPA ITS Surabaya sayyida_unija@yahoo.com, 2 ismaini_z@statistika.its.ac.id Abstract. Half of Indonesia's population are women so that women's participation will affect economic growth. Economic growth in East Java is higher than the national economic growth. Individual national economic development can be seen from the employment and working hours. From SUSENAS East Java in 2009, women were more likely to work in the non-agricultural sector with the normal working hours (35 hours or more per week). With logistic regression analysis, employment and hours worked is the dependent variable and seven independent variables such as age, education level, household status, area of residence, marital status, willingness to work, and membership status in the household. Independent variables, which significantly affect employment and hours worked were age, educational level, household status, area of residence, and marital status. Keywords: logistic regression, bivariate, employment, women, working hours. Pendahuluan Salah satu indikator keberhasilan pembangunan khususnya pembangunan ekonomi secara agrigat dapat dilihat dari tingkat partisipasi tenaga kerja (TPAK). Namun secara individu dapat dilihat dari lapangan kerja dan jam kerja. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, 50 persen penduduk Indonesia adalah perempuan sehingga partisipasi ekonomi perempuan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Tahun 2008, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur 0,08 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional. Permasalahan besar yang dihadapi perempuan antara lain memilih apakah dia mau bekerja, menikah atau sekolah (Sheran, 2006). Di Korea, partisipasi ekonomi tenaga kerja perempuan belum menikah lebih besar dari lakilaki tapi partisipasi ekonomi tenaga kerja perempuan menikah lebih kecil daripada laki-laki (Lee, 2007). Penduduk Indonesia yang bekerja di sektor pertanian pada awal tahun 2000-an berkisar 45 persen dan mengalami penurunan di akhir tahun 2000-an yang berkisar 42 persen. Menurut BPS Jatim (200), hampir semua sektor lapangan pekerjaan di Jawa Timur mengalami peningkatan kecuali bidang pertanian mengalami penurunan 3,03 persen. Pada tahun yang sama, penduduk yang bekerja disektor non pertanian sebesar 84,8 persen dan penduduk yang bekerja dengan jam kerja normal (diatas 35 jam per minggu) sebesar 66,95 persen. Jika dilihat dari sisi pendidikan, penduduk yang bekerja dengan pendidikan SD ke bawah sebesar 55 persen, diploma sebesar,62 persen dan sarjana 4,55 persen. Beberapa teori mengatakan ekonomi pembangunan biasanya disertai dengan perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian.

2 Dalam periode , proporsi kesempatan kerja sektor (pertanian) mengalam penurunan yang cukup besar (dari 67,2 persen pada tahun 97 menjadi 56,3 persen pada tahun 980), sebaliknya sektor Non Pertanian mengalami peningkatan. (Mantra, 2000). Menurut Evans and Kelley (2007), partisipasi angkatan kerja perempuan, meningkat tajam selama tahun 980 dan 990-an. Meningkatnya pendidikan perempuan serta berkurangnya kesuburan secara substansial meningkatkan partisipasi tenaga kerja perempuan dan jam kerjanya. Menurut Kodiran, dkk (200), salah satu faktor penyebab partisipasi perempuan dibidang ekonomi adalah kemiskinan, sebagai pihak kedua dalam rumah tangga yang bertanggung jawab untuk mencari nafkah, ternyata perempuan mempunyai rata-rata jam kerja lebih tinggi dibanding laki-laki. Menurut Ratnasari, dkk (2009), lapangan pekerjaan perempuan secara signifikan dipengaruhi oleh jumlah jam kerja. Disini penulis akan menganalisis partisipasi ekonomi perempuan yang mengkaitkan status pekerjaan dengan jam kerja seperti yang pernah dilakukan oleh Evan dan Kelley (2007) di Australia. Faktor-faktor penentu yang dipakai disesuaikan dengan data SUSENAS dan metode yang digunakan adalah analisis regresi logistik biner bivariat. Dalam makalah ini lapangan pekerjaan dan jam kerja belum dianalisis secara bivariat. 2. Analisis Regresi Logistik Regresi logistik merupakan metode yang menghubungkan antara variabel dependen/respon yang bersifat kategorik dengan variabel independent/prediktor. Dari banyaknya kategori pada variabel respon, regresi logistik dibagi menjadi regresi logistik biner/dikotomus jika terdiri dari dua kategori, regresi logistik multinomial jika terdiri lebih dari dua kategori. Jika ditinjau dari banyaknya variabel respon, regresi logistik bisa dibagi menjadi regresi logistik univariat jika terdiri satu variabel respon dan regresi logistik multivariat jika terdiri lebih dari satu variabel respon. Khusus regresi logistik multivariat yang terdiri dari dua kategori disebut regresi logistik bivariat. Menurut Casella and Berger (2002) dan Agresti, 2004, apabila diambil n buah variabel random Y,,Y n yang saling independen, maka Y i ~ Binomial (n,p). sebagai contoh dalam pemilihan lapangan pekerjaan pertanian dan non pertanian dinotasikan dengan 0 dan merupakan variabel random bernouli dengan rata-rata sebagai berikut. Ε ( Y ) = P ( Y = ) + 0 P ( Y = 0 ) = P ( Y = ). () Apabila dikaitkan dengan p buah variabel independen X, X 2,,X p, maka persamaan () dinotasikan dengan π(x). Nilai π(x) mencerminkan keterikatan pada nilai variabel independen x = (x,x 2,...,x p). Untuk model biner, model regresinya adalah sebagaimana persamaan (2). Ε ( Y ) = π ( x ) = α + β x (2) Persamaan (2) disebut model probabilitas linier. Model yang menyatakan hubungan antara x dan π ( x ) disebut fungsi regresi logistik sebagaimana persamaan (3). π exp( x ) (x ) = α +β + exp( α +β x ) (3) 2

3 Model regresi logistik disebut juga model logit. Casella and Berger (2002) mengatakan bahwa metode estimasi yang biasanya dipakai adalah Metode Maximum Likelihood. 3. Model Regresi Logistik Biner Bivariat Model regresi logistik dengan variabel respon yang terdiri dari dua kategori disebut model regresi logistik biner/dikotomus. Model regresi logistik biner dengan dua variabel respon disebut model regresi logistik biner bivariat. Misalkan terdapat 2 variabel respon random bivariat Y dan Y 2 yang masingmasing bernilai 0 dan. Jika kedua respon berkorelasi maka terdapat empat level pasangan respon biner tersebut yang selanjutnya dapat di labelkan dengan (,) untuk Y = dan Y 2 =, (,0) untuk Y = dan Y 2 = 0, (0,) untuk Y = 0 dan Y 2 =, dan (0,0) untuk Y = 0 dan Y 2 = 0. Peluang dari empat level pasangan respon biner tersebut dapat dituliskan dalam Tabel. Table menunjukkan bahwa variabel random bivariat mempunyai probabilitas masing-masing sebagai berikut: π = Pr(Y =,Y 2= ) π 0= Pr(Y =,Y 2= 0) π 0= Pr(Y = 0,Y 2= ) π 00= Pr(Y = 0,Y 2= 0) Dan peluang marjinal untuk Y dan Y 2 dinotasikan dengan π = (Y = ) dan π 2= (Y2 = ). Jika terdapat p buah variabel bebas x, x 2,, x p maka dapat dituliskan nilai π (x) dan π (x) sebagai berikut. Tabel Probabilitas dari Pengamatan Bivariat Y 2 Y 2 = Y 2 = 0 Total Y Y = Y = 0 π π 0 π 0 π 00 π -π total π 2 -π 2 exp( β +β x β x ) 0 p p π (x) = + β 0 +β + +β p p exp( x... x ) exp( β +β x β x ) π 02 2 p2 p 2(x) = + exp( β +β 02 2x β p2x p) (4) Selanjutnya model regresi logistik biner bivariat dapat dituliskan dalam persamaan logit π (x) dan logit π 2 (x) (Cox, Snell, 996, Ratnasari, dkk, 2009). Menurut Dobson (993), Johnson dan Wichern (2007) serta McCullagh dan Nelder (997) metode estimasi yang digunakan adalah metode maximum likelihood, dengan fungsi likelihood sebagai berikut. n l( β ) = π (Y, Y, Y, Y ) i= i Pendugaan parameter diperoleh dengan memaksimumkan fungsi likelihood yang secara matematis dapat diperoleh dari logaritma fungsi likelihood yang kemudian disebut log likelihood L( β ) = ln[ l ( β)]. Untuk mencari nilai β, maka fungsi (5) 3

4 likelihood L(β) diturunkan terhadap β 0 dan β dan hasilnya disamakan dengan nol yang kemudian diperoleh persamaan baru yang disebut persamaan likelihood. Standat deviasi diperoleh dari turunan kedua fungsi log natural likelihood yang disamakan dengan nol. Karena persamaan likelihood tidak linier, maka untuk memperoleh nilai dugaan harus dilakukan iterasi newton raphson. Untuk mengetahui parameter dalam model berpengaruhi secara signifikan atau tidak, dilakukan pengujian parameter secara individu dan serentak. Menurut Hosmer and Lemeshow (989), pengujian individu untuk masing-masing parameter bisa diuji menggunakan uji Wald dengan uji hipotesis sebagai berikut. H 0 : β rs =0 H : β rs 0 ; r=,2 dan s=,2,,k βrs Dengan statistik uji: W= (6) SE( βrs ) W mengikuti distribusi normal standat, sehingga tolak H 0 jika W > Z α/2. Karena derajat bebasnya lebih dari satu maka uji serentak menggunakan metode likelihood ratio test dengan uji hipotesis sebagai berikut. H 0 : β = β 2 = = β k = β 2 = β 22 = = β 2k =0 H : paling sedikit ada satu β rs 0 dengan r=,2 dan s=,2,,k Dengan statistik uji sebagai berikut. L( ω) G= 2ln L( Ω ) (7) Dimana, n L( ω ) = f (y ; β, β ) i= n i= i 0 02 L( Ω ) = f(y ; β) G mengikuti distribusi Chi-Square sehingga tolak H 0 jika G < adalah derajat bebas. i 2 χ α,v dengan v 4. Ketenagakerjaan Istilah tenaga kerja tidaklah identik dengan angkatan kerja. Tenaga kerja (man power) adalah besarnya bagian dari penduduk yang dapat diikutsertakan dalam proses ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) mengambil kelompok umur 5 tahun keatas sebagai kelompok penduduk usia kerja. Definisi angkatan kerja (labor force) di Indonesia, adalah penduduk berumur 5 tahun keatas yang secara aktif melakukan kegiatan ekonomi, terdiri dari penduduk yang bekerja, mempunyai pekerjaan tetap tetapi sementara tidak bekerja dan tidak mempunyai pekerjaan sama sekali tetapi mencari pekerjaan secara aktif. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan paling sedikit satu jam secara tidak terputus setiap hari selama seminggu (Mantra, 2000). Selain bekerja diberbagai sektor, angkatan kerja yang bekerja mempunyai jam kerja yang bervariasi. Dalam istilah BPS dikenal dengan jam 4

5 kerja normal dan tidak normal. Jam kerja normal jika 35 jam atau lebih setiap minggu dan tidak normal jika kurang dari 35 jam perminggu. Bouer mengatakan bahwa penentuan utama yang mempengaruhi pembangunan ekonomi adalah bakat, kemampuan, kualitas, kapasitas dan kecakapan, sikap, adat istiadat, nilai, tujuan dan motivasi serta struktur politik dan lembaga. Sedangkan Fei-Renis berasumsi bahwa: ) kelebihan tenaga kerja dari sektor pertanian dapat ditarik tanpa mengurangi output, dan 2) realokasi tenaga kerja akan menciptakan surplus dibidang pertanian dan akan menciptakan dan untuk investasi. Dua asumsi tersebut selanjutnya dikenal dengan surplus labor theory (Suryana, 2000). Berdasarkan pada teori alokasi waktu menurut Becker (99) dan Tansel (200), partisipasi tenaga kerja perempuan merupakan gabungan proses dari rumah tangga, alokasi waktu pekerjaan rumah, pekerjaan diluar rumah dan waktu luang untuk pribadi. Sehingga tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan ditinjau dari jam kerja dapat dituliskan sebagai berikut: Y = f(x i,z j ) Dengan Y = tingkat partisipasi tenaga kerja X i = variabel-variabel karakter individu dan rumah tangga Z j = variabel-variabel kondisi pasar tenaga kerja Secara individu, tingkat partisipasi ekonomi perempuan dapat dilihat dari partisipasi ekonomi perempuan dan jam kerja yang dipengaruhi peningkatan pendidikan, latar belakang keluarga dan umur yang dapat diestimasi dengan regresi logistik dengan jam kerja merupakan jumlahan dari variabel-variabel prediktornya, secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: Y 2 = f(a k,b l ) Dimana Y 2 = jam kerja A k = variabel-variabel latar belakang keluarga B l = variabel-variabel lingkungan keluarga (Evans and Kelley, 2007). 5. Faktor-Faktor Penentu Faktor-faktor penentu yang mempengaruhi partisipasi ekonomi perempuan sesuai dengan penelitian terdahulu dapat diuraikan dalam skema antara variabel-variabel seperti Gambar. Dari Gambar dapat dilihat bahwa partisipasi ekonomi perempuan berhubungan dengan jam kerja dan dipengaruhi oleh umur, pendidikan, status perkawinan, kemiskinan, tempat tinggal, keinginan untuk bekerja dan status keanggotaan dalam rumah tangga sesuai penelitianpenelitian yang telah dilakukan sebelumnya. 5

6 Gambar Proposisi antara variabel dalam penelitian umur pendidikan Status perkawinan Kemiskinan Sheran 2006 Ratnasari 2009 Ratnasari 2009 Bukit and Bakit dalam Fadah 2004 Shera 2006 Ratnasari 2009 Bukit and Bakit dalam Fadah 2004 Shera 2006 Lee 2007 Eliana dan Ratina 2007 Eliana dan Retina 2007 Eliana dan Retina 2007 Ratnasari 2009 Kodiran 200 Fadah dan Yuswanto 2004 Purwaningsih dan Murtiningsih 2006 Purwaningsih dan Murtiningsih 2006 Kodiran 200 Purwaningsih dan Murtiningsih 2006 PARTISIPASI EKONOMI JAM KERJA Ratnasari 2009 Bukit and Bakit dalam Fadah 2004 Purwaningsih dan Murtiningsih 2006 Eliana dan Ratina 2007 T.Tinggal Keinginan bekerja Status keanggotaan dlm RT 6. Data Variabel-variabel yang digunakan sebagai variabel penelitian mengacu pada kuesioner Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur tahun 2009 dengan unit pengamatan individu dengan total responden responden. Data yang digunakan dibatasi khusus angkatan kerja perempuan usia kurang dari 65 tahun, hal ini mengacu pada hasil penelitian Kelly and Evans (2002) yang menghasilkan tingkat partisipasi angkatan kerja usia 65 tahun sampai 69 tahun tidak pernah lebih dari 5 persen sehingga tidak terlalu mempengaruhi keterlibatan angkatan kerja. 7. Diskripsi karakteristik Setelah dilakukan screening atau penyaringan data, dari total responden, 5,05 persen adalah perempuan. Sedangkan perempuan yang merupakan angkatan kerja sebesar 67,39 persen. Namun tidak semua angkatan kerja perempuan tersebut bekerja, 44,02 persen diantaranya tidak bekerja dan,47 persen yang lainnya bekerja namun seminggu terakhir sebelum dilakukan survey tidak melakukan pekerjaan dan tidak tercatat data banyaknya jam kerja. Sehingga hanya 54,5 persen yang bekerja hingga waktu survey. Persentase partisipasi ekonomi perempuan berdasarkan lapangan kerja dan jam kerja dapat dilihat dalam gambar 2. 6

7 Gambar 2. Persentase Perempuan Bekerja Sesuai Lapangan Kerja dan Jam Kerja Tabel 2. Persentase Karakteristik Partisipasi Perempuan Lapangan Kerja (%) Jam Kerja (%) Variabel Non tdknorma Pertanian total Normal total pertanian l Umur Tingkat tidak sekolah pendidikan SD-SMP SMA PT BLT BLT Non BLT Tempat Perkotaan tinggal Pedesaan Status Belum kawin Perkawinan Kawin Cerai Keinginan Ya Kerja Tidak Keanggotaan Kepala RT RT bukan KRT

8 Berdasarkan lapangan pekerjaan dan jam kerja, karakteristik perempuan di Jawa Timur sesuai data Susenas tahun 2009 sebagaimana Tabel 2 yang menunjukkan bahwa semakin muda usia perempuan, dia akan cenderung bekerja di sektor non pertanian dengan jam kerja normal. Begitu juga sebaliknya, semakin tua usia perempuan tersebut, cenderung bekerja di sektor pertanian dengan jam kerja yang tidak normal. Secara detail, usia muda yaitu 5 sampai 24 tahun, dalam hal ini usia belajar, lebih dominan bekerja di sektor non pertanian dengan jam kerja normal. Usia produktif, 25 sampai 49 tahun, sama dengan usia muda yaitu lebih banyak yang bekerja disektor nonpertanian dengan jam kerja normal namun kecenderungannya lebih rendah. Sedangkan usia lanjut, 50 sampai 64 tahun, hampir seimbang antara yang bekerja di sektor pertanian maupun non pertanian dan juga jam kerja normal maupun tidak normal. Dari segi pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan seorang perempuan dia akan cenderung bekerja di sektor non pertanian dengan jam kerja normal. Perempuan yang tidak berijazah formal lebih banyak bekerja disektor pertanian dengan jam kerja tidak normal, perempuan yang berijazah sekolah dasar (SD dan SMP), hampir setengah bekerja disektor pertanian dengan jam kerja tidak normal, namun perempuan yang berpendidikan lebih tinggi yaitu SMA maupun perguruan tinggi hampir semuanya bekerja disektor nonpertanian dengan jam kerja normal. Kalau kita perhatikan lebih detail, hanya satu persen dari perempuan yang berpendidikan perguruan tinggi yang bekerja di sektor pertanian. Perempuan yang berasal dari keluarga penerima BLT lebih banyak bekerja di sektor pertanian dengan jam kerja yang tidak normal sedangkan perempuan yang berasal dari keluarga bukan penerima BLT lebih banyak bekerja di sektor nonpertanian dengan jam kerja normal. Hampir semua perempuan yang bertempat tinggal dikota bekerja disektor non pertanian dengan jam kerja normal sedangkan yang bertempat tinggal di desa lebih setengah dari mereka bekerja disektor pertanian dengan jam kerja tidak normal. Dilihat dari status perkawinan, hampir semua perempuan yang belum kawin bekerja disektor nonpertanian dengan jam kerja normal. Sedangkan perempuan yang kawin dan perempuan yang cerai lebih setengah dari mereka bekerja disektor nonpertanian dengan jam kerja normal pula. Lebih setengah dari perempuan yang punya keinginan kerja atau tidak sama-sama bekerja di sektor non pertanian. Namun untuk jam kerja, perempuan yang punya keinginan bekerja, lebih dari setengah diantaranya bekerja dengan jam kerja tidak normal dan lebih setengah dari perempuan yang tidak ingin untuk bekerja, bekerja dengan jam kerja normal. Tidak seperti yang diperkirakan oleh penulis, ternyata secara diskriptif ditunjukkan bahwa keanggotaan dalam rumah baik sebagai kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga mempunyai kecenderungan yang sama yaitu bekerja di sektor non pertanian dengan jam kerja normal. 8. Pemodelan Regresi Logistik Biner Univariat Pengujian secara Parsial Analisis regresi logistik biner univariat pada partisipasi ekonomi perempuan di Jawa Timur secara parsial sebagaimana dalam Tabel 3. Untuk mengetahui seberapa besar kecenderungan variabel independent terhadap terhadap lapangan kerja atau terhadap jam kerja, dapat dilihat dari odds ratio atau rasio 8

9 kecenderungan dimana dalam Tabel 3 ditulis dengan Exp(β). Secara lengkap untuk masing-masing variabel dijelaskan berikut ini. Tabel 3 Analisis Regresi Logistik Biner Univariat secara parsial Variabel Lapangan Kerja Jam Kerja β exp(β) β exp(β) Umur constant.84* * * * * *.668 tinggkat constant * *.347 pendidikan SD-SMP 0.888* * 0.62 SMA 3.58* * PT 4.977* * 0.38 BLT constant * *.9 Non BLT.43* * Tempat constant 2.94* * tinggal Pedesaan * * 2.95 Status constant 2.000* * 0.43 perkawinan Kawin -.658* * 2.24 Cerai -.599* *.95 Keinginan constant 0.457* *.48 bekerja Tidak * keanggotaan constant 0.483* * dalam RT bukan KRT Keterangan : *Signifikan pada α = 5% Umur berpengaruh signifikan terhadap lapangan kerja. Jika variabel lain dalam model diasumsikan konstan kecuali variabel umur, maka perempuan pada kelompok umur tahun mempunyai resiko bekerja disektor non pertanian 0,528 kali kelompok umur 5-24 tahun dan kelompok umur tahun mempunyai resiko bekerja disektor non pertanian 0,307 kali kelompok umur 5-24 tahun. Dengan kata lain, perempuan pada kelompok umur tahun mempunyai resiko bekerja disektor pertanian,894 kali kelompok umur 5-24 tahun dan kelompok umur tahun mempunyai resiko bekerja disektor non pertanian 3,257 kali kelompok umur 5-24 tahun. Umur juga berpengaruh signifikan terhadap jam kerja. Jika variabel lain dalam model diasumsikan konstan kecuali variabel umur, maka perempuan kelompok umur tahun mempunyai resiko bekerja dengan jam kerja kurang dari 35 jam perminggu adalah,204 kali kelompok umur 5-24 tahun. dan perempuan kelompok umur tahun mempunyai resiko bekerja dengan jam kerja kurang dari 35 jam perminggu adalah,668 kali kelompok umur 5-24 tahun. Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap lapangan kerja dan juga jam kerja. Jika variabel lain dianggap konstan kecuali pendidikan, maka resiko 9

10 perempuan bekerja di sektor non pertanian, jika tingkat pendidikan SD-SMP 2,430 kali dibandingkan perempuan yang tidak berpendidikan formal, tingkat pendidikan SMA 23,54 kali perempuan yang tidak berpendidikan formal, dan jika tingkat pendidikan perguruan tinggi lebih besar 54,002 kali dari pada perempuan yang tidak berpendidikan formal. Sedangkan resiko perempuan bekerja dengan jam kerja kurang dari 35 jam perminggu, jika tingkat pendidikan SD-SMP 0,62 kali dibandingkan perempuan yang tidak berpendidikan formal, tingkat pendidikan SMA 0,287 kali perempuan yang tidak berpendidikan formal, dan jika tingkat pendidikan perguruan tinggi lebih besar 0,38 kali dari pada perempuan yang tidak berpendidikan formal. Dengan kata lain, resiko perempuan bekerja dengan jam kerja 35 jam atau lebih perminggu, jika tingkat pendidikan SD-SMP,634 kali dibandingkan perempuan yang tidak berpendidikan formal, tingkat pendidikan SMA 3,484 kali perempuan yang tidak berpendidikan formal, dan jika tingkat pendidikan perguruan tinggi lebih besar 3,44 kali dari pada perempuan yang tidak berpendidikan formal. Status rumah tangga berpengaruh signifikan terhadap lapangan kerja dan jam kerja. Jika variabel lain dianggap konstan kecuali status rumah tangga, maka perempuan yang berasal dari keluarga tidak miskin mempunyai resiko bekerja di sektor non pertanian 3,36 kali dibandingkan perempuan yang berasal dari keluarga miskin. Perempuan yang berasal dari keluarga tidak miskin mempunyai resiko bekerja dengan jam kerja kurang dari 35 jam perminggu 0,585 kali dibandingkan perempuan yang berasal dari keluarga miskin. Tempat tinggal berpengaruh signifikan terhadap lapangan kerja dan jam kerja. Jika variabel lain dianggap konstan kecuali tempat tinggal, perempuan yang tinggal di desa mempunyai resiko bekerja disektor nonpertanian 0,08 kali dan resiko bekerja dengan jam kerja kurang dari 35 jam perminggu 2,95 kali dibandingkan perempuan yang tinggal di kota Status perkawinan berpengaruh signifikan tehadap lapangan kerja dan jam kerja. Jika variabel lain dianggap konstan kecuali status perkawinan, maka resiko bekerja disektor nonpertanian dari perempuan kawin adalah 0,9 kali dan perempuan cerai 0,202 kali dibandingkan perempuan yang belum kawin. Dari segi jam kerja, resiko bekerja dengan jam kerja kurang dari 35 jam perminggu untuk perempuan kawin adalah 2,24 kali dan perempuan cerai,95 kali dibandingkan perempuan yang belum kawin. Keinginan kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap lapangan kerja namun berpengaruh signifikan terhadap jam kerja. Jika variabel lain dianggap konstan kecuali keinginan kerja, perempuan yang tidak punya keinginan kerja bekerja mempunyai resiko bekerja dengan jam kerja kurang dari 35 jam perminggu 0,537 kali perempuan yang punya keinginan kerja. Sedangkan Keanggotaan dalam rumah tangga tidak berpengaruh baik terhadap lapangan kerja atau jam kerja. Dari uraian diatas, secara parsial dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap lapangan kerja adalah umur, tingkat pendidikan, status rumah tangga, tempat tinggal dan status perkawinan. Sedangkan yang berpengaruh terhadap jam kerja adalah umur, tingkat pendidikan, status rumah tangga, tempat tinggal, status perkawinan, dan keinginan untuk bekerja. 0

11 Pengujian secara overall Analisi regresi logistik biner univariat secara overall pada partisipasi ekonomi perempuan di Jawa Timur ditunjukkan dalam Tabel 4. Tabel 4. Analisis Regresi Logistik Biner Univariat secara overall Variabel Lapangan Kerja Jam Kerja β exp(β) β exp(β) Constant.78* Umur * * tinggkat SD-SMP 0.705* * Pendidikan SMA 2.355* * 0.46 PT 4.94* * BLT Non BLT 0.475* * t.tinggal Pedesaan - 2.* * Status Kawin * *.575 Perkawinan Cerai * *.252 Keinginan bekerja Tidak * keanggotaan RT Bukan KRT * Keterangan : *Signifikan pada α = 5% Berdasarkan Tabel 4 dapat disimpulkan bahwa secara serentak semua faktor mempengaruhi lapangan pekerjaan kecuali keinginan kerja dan semua faktor mempengaruhi jam kerja kecuali keanggotaan rumah tangga. Sehingga dapat ditulis model untuk lapangan kerja π (x ) dan jam kerja π 2 (x ). exp g ˆ (x ) π (x ) = + expg ˆ (x ) exp g ˆ 2 (x ) π 2 (x ) = + expg ˆ (x ) 2 Dengan gˆ ( x) =, 78 0, 274X + 0, 705X + 2, 355X + 4,94X + 0, 475X (2) 2() 2(2) 2(3) 3() 2,X 0,878X 0, 565X 0, 238X 4() 5() 5(2) 7() gˆ ( x) = 0,65 0,68X 0,364X 0, 773X 0, 622X 0,77 X + 2 () 2() 2(2) 2(3) 3() 0,829X + 0, 454X + 0, 225X 0, 750X 4() 5() 5(2) 6() Uji korelasi antara lapangan kerja dan jam kerja menunjukkan nilai -0,393 yang berarti terdapat korelasi antara lapangan kerja dan jam kerja, sehingga dalam kasus ini dapat digunakan analisis regresi logistik biner bivariat.

12 9. Kesimpulan Perempuan Indonesia cenderung bekerja di sektor nonpertanian dengan jam kerja 35 jam keatas perminggu. Secara deskriptif, semakin muda usianya, tingkat pendidikan yang semakin tinggi, berasal dari keluarga yang tidak miskin (bukan penerima BLT), tinggal di kota, dan belum menikah, akan meningkatkan kecenderungan perempuan untuk bekerja disektor non pertanian dengan jam kerja 35 jam keatas perminggu. Secara univariat, faktor-faktor yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap lapangan kerja adalah umur, tingkat pendidikan, kemiskinan, tempat tinggal, dan status perkawinan. Namun yang berpengaruh signifikan terhadap jam kerja adalah umur, tingkat pendidikan, kemiskinan, tempat tinggal, status perkawinan dan keinginan bekerja. Secara bersama-sama, faktor-faktor tersebut tetap berpengaruh kecuali keanggotaan dalam rumah tangga yang ikut mempengaruhi lapangan kerja. 2

13 DAFTAR PUSTAKA Agresti.A. (990). Categorical Data Analysis, John Wiley and Sons, Inc., New York. Badan Pusat Statistik (2007), Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia februari 2007, Berita Resmi Statistik, No. 28/05/Th. X, 5 Mei 2007, BPS, Jakarta , (200), Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur februari 200, Berita Resmi Statistik, No. 29/05/35/Th. VIII, 0 Mei 200, BPS provinsi Jawa Timur. Berik, G. dan Bilginsoy, C. (2000), Tipe of Work Matters: Women s Labor Force Participation and The Child Sex Ratio in Turkey, World Development, Vol.28, No.5, Hal Casella, G. and Berger, R.L. (2002), Statistik Inference, Duxbury Thomson Learning, USA Cox, D.R. and Snell, E.J. (996), Analysis of Binary Data, Chapman dan Hall, London. Dobson, A.J. (993), An Introduction To Generalized Linear Models, Chapman And Hall Medical, London. Eliana, N. dan Ratina, R. (2007), Factor-Faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Kerja Wanita pada PT. Agricinal Kelurahan Bentuas Kecamatan Palaran Kota Samarinda, EPP, vol.4 no.2, 2007, 8-4. Evans, M.D.R., and Kelley, J. (2007), Trends in Women s Labor Force Participation in Australia: , Social Science Research 37 (2008) Fadah, I dan Yuswanto, I.B. (2004), Karakteristik Demografi dan Sosial Ekonomi Buruh Wanita Serta Kontribusinya terhadap Pendapatan Keluarga, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.6, no.2, September 2004, Hosmer, D.W and Lemeshow, S. (989), Applied Logistic Regression, John Wiley and Sons, Inc., New York. Johnson, R.A and Winchern, D.W. (2007), Applied Multivariate Statistical Analysis, Prentice Hall, United Stated. Kodiran, dkk. (200), Peningkatan Partisipasi Wanita dan Pengembangan Hubungan Industrial yang berwawasan Gender di Kawasan Timur Indonesia (KTI), Jurnal Penelitian VII/3. Lee, B.S., Jang,S. and Sakar, J. (2007), Women s Labor Force Participation and Marriage: The Case of Korea, Journal of Asian Economics, Vol. 9, hal Mantra, I. B. (2000), Demografi Umum, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. McCullagh, P. and Nelder, J.A. (997), Generalized Linier Models, second edition, Chapman and Hall, London. Purwaningsih, Y. dan Murtiningsih (2006), Determinan Jam Kerja para Pekerja di Propinsi Jawa Tengah, Empirika, Vol. 9, No. Ratnasari, V., Zain, I., dan Salamah, M. (2009), Pemetaan Potensi Ekonomi Perempuan pada Rumah Tangga Miskin (RTM) dan Bukan RTM, Lembaga Penelitian Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Sheran, M. (2006), The Career and Family Choices of Women: A Dynamic Analysis of Labor Force Participation, Schooling, Marriage, and Fertility Decisions, Review of economic dynamics, Vol.0, no

ANALISIS PARTISIPASI EKONOMI PEREMPUAN DENGAN METODE REGRESI LOGISTIK BINER BIVARIAT DI PROPINSI JAWA TIMUR

ANALISIS PARTISIPASI EKONOMI PEREMPUAN DENGAN METODE REGRESI LOGISTIK BINER BIVARIAT DI PROPINSI JAWA TIMUR 1 ANALISIS PARTISIPASI EKONOMI PEREMPUAN DENGAN METODE REGRESI LOGISTIK BINER BIVARIAT DI PROPINSI JAWA TIMUR OLEH: SAYYIDA / 1309201002 Dosen pembimbing: Dr.Dra. Ismaini Zain, M.Si TESIS SAYYIDA,1309201002

Lebih terperinci

ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH

ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH Rizal Rahmad 1, Toni Toharudin 2, Anna Chadijah 3 Prodi Master Statistika Terapan,

Lebih terperinci

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL 1 PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL Uaies Qurnie Hafizh, Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut

Lebih terperinci

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA Moh. Yamin Darsyah 1 Arianto Wijaya 2 1,2 Program Studi S1 Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT Univeitas Padjadjaran, 3 November 00 (M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT Vita Ratnasari, Purhadi, Ismaini, Suhartono Mahasiswa S3 Jurusan Statistika

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelahiran di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelahiran di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner Roni Guntara 1), Safa at Yulianto 2) 1,2 Akademi Statistika (AIS) Muhammadiyah Semarang roniguntara@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 51 61. PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi kasus di desa Dolok Mariah Kabupaten Simalungun) Oktani Haloho, Pasukat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, 1. Karakteristik perempuan yang bekerja di bidang informal mayoritas pada perempuan

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH JIMT Vol. 13 No. 1 Juni 2016 (Hal. 24 37) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI

Lebih terperinci

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran Kegiatan Anak Usia 10-15 Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran Rudi Salam Badan Pusat Statistik, Tinggi Ilmu Statistik, Jakarta, Indonesia rudisalam@stis.ac.id

Lebih terperinci

SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR. Presented by Rizky Amalia Yulianti Dosen Pembimbing : Dr. Vita Ratnasari, S.Si, M.Si

SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR. Presented by Rizky Amalia Yulianti Dosen Pembimbing : Dr. Vita Ratnasari, S.Si, M.Si SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR Presented by Rizky Amalia Yulianti 1309 100 076 Dosen Pembimbing : Dr. Vita Ratnasari, S.Si, M.Si Agenda 1. 2. 3. 4. 5. Pendahuluan Tinjauan Metodelogi Hasil dan Kesimpulan 1.

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR Oleh AUDDIE VIENEZA M. NRP 1310030043 DOSEN PEMBIMBING Dr. Vita Ratnasari,M.Si DOSEN PENGUJI Dr. Dra. Ismaini

Lebih terperinci

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 9 16 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK

Lebih terperinci

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar Vol.14, No. 2, 159-165, Januari 2018 Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar Sutrianah Burhan 1, Andi Kresna Jaya 1

Lebih terperinci

EKO ERTANTO PEMBIMBING

EKO ERTANTO PEMBIMBING UJIAN TUGAS AKHIR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pemberian Imunisasi Untuk Bayi Dengan Metode Regresi Logistik (Kasus di Kelurahan Keputih Surabaya) YUDHA EKO ERTANTO 1307030054 PEMBIMBING

Lebih terperinci

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK 1. Data Biner Data biner merupakan data yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) dengan peluang masing-masing

Lebih terperinci

Hary Mega Gancar Prakosa Dosen Pembimbing Dr. Suhartono, S.Si, M.Sc Co Pembimbing Dr. Bambang Wijanarko Otok, S.Si, M.

Hary Mega Gancar Prakosa Dosen Pembimbing Dr. Suhartono, S.Si, M.Sc Co Pembimbing Dr. Bambang Wijanarko Otok, S.Si, M. KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN BOOTSTRAP AGGREGATTING CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES Hary Mega Gancar Prakosa 1307 100 077 Dosen Pembimbing Dr. Suhartono,

Lebih terperinci

MODEL REGRESI POISSON YANG DIPERUMUM UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

MODEL REGRESI POISSON YANG DIPERUMUM UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON MODEL REGRESI POISSON YANG DIPERUMUM UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON Ade Susanti, Dewi Retno Sari Saputro, dan Nughthoh Arfawi Kurdhi Program Studi Matematika FMIPA UNS Abstrak

Lebih terperinci

MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINES (MARS) UNTUK KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KABUPATEN DEMAK Kishartini 1, Diah Safitri 2, Dwi Ispriyanti 3

MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINES (MARS) UNTUK KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KABUPATEN DEMAK Kishartini 1, Diah Safitri 2, Dwi Ispriyanti 3 ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 711-718 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINES (MARS) UNTUK KLASIFIKASI

Lebih terperinci

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si LOGO Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si PENDAHULUAN 1 2 3 4 Latar Belakang Tujuan Manfaat Batasan Masalah Latar Belakang Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan prioritas utama

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Nama : Margareth G. Shari NRP : 1307 100 026 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Statistika, Vol. 16 No. 1, 29 39 Mei 2016 Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Annisa Lisa Nurjanah, Nusar Hajarisman, Teti Sofia Yanti Prodi Statistika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 111-120 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Universitas Bina Darma, JL A Yani No 03, Palembang 1,2,3

Universitas Bina Darma, JL A Yani No 03, Palembang 1,2,3 MODEL PROBIT PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) PEREMPUAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN (PENGARUH USIA, PENDIDIKAN DAN STATUS PERNIKAHAN TERHADAP PARTISIPASI ANGKATAN KERJA PEREMPUAN DI

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Citra Fatimah Nur / 1306 100 065 Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Outline 1 PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 3 METODOLOGI PENELITIAN 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 KESIMPULAN Latar Belakang 1960-1970 1970-1980

Lebih terperinci

Sarimah. ABSTRACT

Sarimah. ABSTRACT PENDETEKSIAN OUTLIER PADA REGRESI LOGISTIK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TRIMMED MEANS Sarimah Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Oleh : Arief Yudissanta (1310 105 018) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Analisis Pemakaian Kemoterapi Pada Kasus Kanker Payudara dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Pasien

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STATUS BEKERJA TERHADAP JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN PENDEKATAN BINARY LOGISTIC REGRESSION

ANALISIS PENGARUH STATUS BEKERJA TERHADAP JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN PENDEKATAN BINARY LOGISTIC REGRESSION ANALISIS PENGARUH STATUS BEKERJA TERHADAP JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN PENDEKATAN BINARY LOGISTIC REGRESSION Syamsul Rizal 1, Imaroh Izzatun Nisa 2, Moh. Yamin Darsyah 3 1,2,3 Program Studi S1 Statistika

Lebih terperinci

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017

Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017 Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Generalized Ordinal Logistic Regression Model pada Pemodelan Data Nilai Pesantren Mahasiswa Baru FMIPA Universitas Islam Bandung Tahun 2017 Generalized Ordinal Logistic

Lebih terperinci

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY KELOMPOK : Karlina Siti Faresha 135020200111071 Rezky Ridhowati 135020200111074 Pahriyatul Ummah 135020201111002 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 017 Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner S - 1 Ayu Febriana Dwi Rositawati 1, Sri Pingit

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK Oleh: Agista Dyah Prabawati (1308 100 026) Dosen Pembimbing: Dra. Destri Susilaningrum,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK Mohamad Jajuli Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR

PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR Neser Ike Cahyaningrum 1307100012 Dosen Pembimbing Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si AGENDA

Lebih terperinci

JMP : Volume 6 Nomor 1, Juni 2014, hal REGRESI LINEAR BIVARIAT SIMPEL DAN APLIKASINYA PADA DATA CUACA DI CILACAP

JMP : Volume 6 Nomor 1, Juni 2014, hal REGRESI LINEAR BIVARIAT SIMPEL DAN APLIKASINYA PADA DATA CUACA DI CILACAP JMP : Volume 6 Nomor 1, Juni 014, hal. 45-5 REGRESI LINEAR BIVARIAT SIMPEL DAN APLIKASINYA PADA DATA CUACA DI CILACAP Saniyah dan Budi Pratikno Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknik Universitas

Lebih terperinci

Pemodelan Logit, Probit dan Complementary Log-Log pada Studi Kasus Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi di Kalimantan Selatan

Pemodelan Logit, Probit dan Complementary Log-Log pada Studi Kasus Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi di Kalimantan Selatan D181 Logit, Probit dan Complementary Log-Log pada Studi Kasus Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi di Kalimantan Selatan Rizfanni Cahya Putri dan Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PEREMPUAN KAWIN DALAM KEGIATAN EKONOMI DI JAWA TIMUR

ANALISIS REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PEREMPUAN KAWIN DALAM KEGIATAN EKONOMI DI JAWA TIMUR ANALISIS REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PEREMPUAN KAWIN DALAM KEGIATAN EKONOMI DI JAWA TIMUR 1 Mei Puspita Rini, 2 Ismaini Zain, 3 Dwiatmono Agus Widodo 1,2,3 Jurusan Statistika

Lebih terperinci

MODEL REGRESI PROBIT BIVARIAT

MODEL REGRESI PROBIT BIVARIAT MODEL REGRESI PROBIT BIVARIAT NURFIDAH DWITIYANTI Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indraprasta PGRI Jl. Nangka No. 58 C, Tanjung Barat,

Lebih terperinci

Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal

Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal Oleh: DELTA ARLINTHA PURBASARI 1311030086 Dosen Pembimbing: Dr. Vita

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik 1. Uji Klasifikasi Model Uji klasifikasi model dapat menunjukkan kekuatan atau ketepatan prediksi dari model regresi untuk mempredikasi tingkat nilai willingness

Lebih terperinci

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit 1 Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kera (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit Rizky Amalia Yulianti*, Vita Ratnasari*. Jurusan Statistika, FMIPA, Institut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah data hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007. SDKI merupakan survei yang dilaksanakan oleh badan pusat

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 615-624 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KETEPATAN KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA (KB)

Lebih terperinci

Analisis dan Pembahsan. Statistika Deskriptif. Regresi Logistik Biner. Uji Independensi

Analisis dan Pembahsan. Statistika Deskriptif. Regresi Logistik Biner. Uji Independensi Analisis dan Pembahsan Statistika Deskriptif Regresi Logistik Biner Uji Independensi H 0 : Tidak ada hubungan antara variabel prediktor dengan variabel respon H 1 : Ada hubungan antara variabel prediktor

Lebih terperinci

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 11-20 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL J u r n a l E K B I S / V o l. V I / N o. / e d i s i M a r e t 2 0 2 379 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE BAYES PADA STATUS PENGGUNA KB DI KOTA TEGAL TAHUN 2014

PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE BAYES PADA STATUS PENGGUNA KB DI KOTA TEGAL TAHUN 2014 ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 365-374 Online di: http://eournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER Kimmy Octavian Yongharto Binus University, DKI Jakarta, Jakarta, Indonesia Abstrak Salah satu

Lebih terperinci

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-159 Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kera (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK Latar Belakang Katarak Indonesia Klinik

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X Erna Hayati Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI Kepuasan

Lebih terperinci

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( )

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( ) Analisis kepuasan karyawan pt. x dengan pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih (1308 030 059) Pembimbing : Wibawati, S.Si, M.Si 1 2 Latar belakang permasalahan Tujuan manfaat Batasan penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012:809-814 Model Tingkat Kelancaran Pembayaran Kredit Bank Menggunakan Model Regresi Logistik Ordinal (Studi Kasus: Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Pasar Bintuhan) Yuli

Lebih terperinci

Kata kunci---beras Keluarga Miskin, regresi logistik biner. I. PENDAHULUAN

Kata kunci---beras Keluarga Miskin, regresi logistik biner. I. PENDAHULUAN 1 Analisis Regresi Logistik Biner Untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Penerimaan Beras Keluarga Miskin (Raskin) Di Kecamatan Gunung Anyar Faiz Ramadhani Rahman, Ismaini Zain Jurusan

Lebih terperinci

METODE BOOTSTRAP AGGREGATING REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK KETEPATAN KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI KOTA PATI

METODE BOOTSTRAP AGGREGATING REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK KETEPATAN KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI KOTA PATI ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 121-130 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian METODE BOOTSTRAP AGGREGATING REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK KETEPATAN

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Remitan TKI Jawa Timur Dengan Menggunakan Regresi Tobit

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Remitan TKI Jawa Timur Dengan Menggunakan Regresi Tobit Seminar Hasil Tugas Akhir Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Remitan TKI Jawa Timur Dengan Menggunakan Regresi Tobit Oleh Sri Kindrana S 1306. 100. 022 Pembimbing Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si JURUSAN

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI JAM KERJA TENAGA KERJA WANITA BERSTATUS KAWIN DALAM SEMINGGU DI INDONESIA (ANALISIS DATA SAKERNAS 2014)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI JAM KERJA TENAGA KERJA WANITA BERSTATUS KAWIN DALAM SEMINGGU DI INDONESIA (ANALISIS DATA SAKERNAS 2014) ISSN ISSNL 23376686 23383321 FAKTORFAKTOR YANG MEMENGARUHI JAM KERJA TENAGA KERJA WANITA BERSTATUS KAWIN DALAM SEMINGGU DI INDONESIA (ANALISIS DATA SAKERNAS 2014) Lukmi Ana Purbasari Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu : III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Salah satu yang mempengaruhi kualitas penelitian adalah kualitas data yang dikumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK Analisis regresi logistik biner dengan metode penalized maximum likelihood digunakan

Lebih terperinci

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 04 (2014), pp. 313 321. SUATU KAJIAN TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU JATI UTOMO BINJAI Nida Elhaq, Pasukat Sembiring, Djakaria Sebayang

Lebih terperinci

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 33 41 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

Lebih terperinci

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peranan Ibu Rumah Tangga Nelayan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga di Kelurahan Tebul Bangkalan dengan Metode Regresi Logistik Biner MOCH. FAUZI 1307 030 056 PEMBIMBING

Lebih terperinci

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Seminar Hasil Tugas Akhir

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Seminar Hasil Tugas Akhir INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014 Seminar Hasil Tugas Akhir 1 PEMODELAN DAN PEMETAAN RATA-RATA USIA KAWIN PERTAMA WANITA DENGAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL DI PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2009-Juni 2009 di beberapa wilayah terutama Jakarta, Depok dan Bogor untuk pengambilan sampel responden

Lebih terperinci

Faktor yang Mempengaruhi Terjangkitnya Penyakit Diare pada Balita di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Faktor yang Mempengaruhi Terjangkitnya Penyakit Diare pada Balita di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Faktor yang Mempengaruhi Terjangkitnya Penyakit Diare pada Balita di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Oleh: Urifah Hidayanti (1310 030 028) Dosen Pembimbing: Ir. Mutiah Salamah, M.Kes Ujian Tugas Akhir

Lebih terperinci

MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINES (MARS) UNTUK KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KABUPATEN DEMAK

MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINES (MARS) UNTUK KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KABUPATEN DEMAK MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINES (MARS) UNTUK KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Disusun oleh KISHARTINI 24010210141008 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Regresi Logistik Binomial, Model untuk Toksisitas Logam Berat Timbal Pb terhadap Larva Udang Vannamae

Regresi Logistik Binomial, Model untuk Toksisitas Logam Berat Timbal Pb terhadap Larva Udang Vannamae Regresi Logistik Binomial, Model untuk Toksisitas Logam Berat Timbal Pb terhadap Larva Udang Vannamae Dwi Haryo Ismunarti Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP email : dwiharyois@gmail.com

Lebih terperinci

KETEPATAN KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN REGRESI PROBIT BINER

KETEPATAN KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN REGRESI PROBIT BINER KETEPATAN KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN REGRESI PROBIT BINER (Study Kasus di Kabupaten Semarang Tahun 2014) SKRIPSI Disusun Oleh : FAJAR HERU SETIAWAN

Lebih terperinci

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER (R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER Drs. Soekardi Hadi P. Prodi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam As-Syafi iyah Email : s.hadip@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Ir. Mutiah Salamah, M. Kes Dra. Destri Susilaningrum, MSi. Oleh : Firda Velayati

Dosen Pembimbing : Ir. Mutiah Salamah, M. Kes Dra. Destri Susilaningrum, MSi. Oleh : Firda Velayati Dosen Pembimbing : Ir. Mutiah Salamah, M. Kes Dra. Destri Susilaningrum, MSi Oleh : Firda Velayati 307 00 05 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ekonomi masyarakat Pesisir Pendapatan nelayan dinaikkan Penelitian

Lebih terperinci

Oleh: Dian Cahyawati S. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya ABSTRAK

Oleh: Dian Cahyawati S. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya   ABSTRAK (M.3) ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN RISIKO ANAK PUTUS SEKOLAH PENDIDIKAN DASAR (Kasus : Wilayah Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan) Oleh: Dian Cahyawati S. Jurusan Matematika

Lebih terperinci

Kata Kunci Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Model Log Linier, Regresi Logistik Multinomial. H 1 Ada hubungan antara dua variabel yang diamati

Kata Kunci Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Model Log Linier, Regresi Logistik Multinomial. H 1 Ada hubungan antara dua variabel yang diamati Pemodelan Faktor Penyebab Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Provinsi DKI Jakarta) Weny Rahmayanti, dan Vita Ratnasari

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERAN DOSEN WALI DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

ANALISIS STATISTIK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERAN DOSEN WALI DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 1 SidangTugas Akhir Javelline Putri B. Purba (1310030080) Dosen Pembimbing : Dr.Dra.Ismaini Zain, Msi ANALISIS STATISTIK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERAN DOSEN WALI DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG) DENGAN METODE FISHER SCORING

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG) DENGAN METODE FISHER SCORING ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS RLOTG DENGAN METODE FISHER SCORING Aulia Nugrahani Putri, Purnami Widyaningsih, dan Dewi Retno Sari Saputro Program Studi Matematika

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAHTANGGA UNTUK MAKANAN BERPROTEIN TINGGI. Abstrak

ANALISIS REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAHTANGGA UNTUK MAKANAN BERPROTEIN TINGGI. Abstrak Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 ANALISIS REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAHTANGGA UNTUK MAKANAN BERPROTEIN TINGGI 1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keberhasilan Belajar 1. Pengertian Keberhasilan Belajar Dalam kamus besar bahasa Indonesia, keberhasilan itu sendiri adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan

Lebih terperinci

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP PADA DATA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA DI BALAI LABORATORIUM KESEHATAN YOGYAKARTA Fransiska Grase S.W, Sri Sulistijowati H.,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 2 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 2 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 405-416 Online di: http://ejournal-s1undipacid/indexphp/gaussian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

Statistika ITS Surabaya

Statistika ITS Surabaya SEMINAR TUGAS AKHIR POLA HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI BALITA DAN FAKTOR- FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PADA KELUARGA NELAYAN DI SURABAYA TIMUR Oleh : Rindyanita Rizky K.

Lebih terperinci

REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN

REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN M. Fathurahman Jurusan Matematika, Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA TUGAS AKHIR ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA Any Masruroh 1308 030 065 Dosen Pembimbing Ir. Arie Kismanto, M.Sc PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ANAK PUTUS SEKOLAH DI JAWA BARAT DENGAN REGRESI LOGISTIK

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ANAK PUTUS SEKOLAH DI JAWA BARAT DENGAN REGRESI LOGISTIK IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ANAK PUTUS SEKOLAH DI JAWA BARAT DENGAN REGRESI LOGISTIK Tina Aris Perhati 1, Indahwati 2, Budi Susetyo 3 1 Dept. of Statistics, Bogor Agricultural University (IPB), Indonesia,

Lebih terperinci

Determinan Partisipasi Bekerja Individu pada Sektor Pariwisata di Provinsi Jawa Tengah

Determinan Partisipasi Bekerja Individu pada Sektor Pariwisata di Provinsi Jawa Tengah Determinan Partisipasi Bekerja Individu pada Sektor Pariwisata di Provinsi Sri Subanti 1, Mulyanto 2, Nughtoh A Kurdi 3, Arif Rahman Hakim 4 1 Prodi Statistika dan PUSPARI LPPM, FMIPA Universitas Sebelas

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Gender (IPG) dengan Menggunakan Regresi Probit

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Gender (IPG) dengan Menggunakan Regresi Probit Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Gender (IPG) dengan Menggunakan Regresi Probit Oleh: Ari Vanerlin Fitarisca 1310 100 048 Dosen Pembimbing: Dr. Vita Ratnasari, S.Si, M.Si Juli

Lebih terperinci

Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi keterlibatan penduduk lanjut usia dalam pasar kerja di Provinsi Jambi

Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi keterlibatan penduduk lanjut usia dalam pasar kerja di Provinsi Jambi Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi keterlibatan penduduk lanjut usia dalam pasar kerja di Provinsi Jambi Social and economic factors affecting the involvement of elderly in labor market in

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antara kelompok

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden disusun ke dalam bentuk kartu stimuli, diantara tiap kartu berisi kombinasi dari taraftaraf atribut yang berbeda dengan kartu-kartu lainnya (Lampiran 4). 3. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner.

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEIKUTSERTAAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI

PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEIKUTSERTAAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN DEMOGRAFI TERHADAP KEIKUTSERTAAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI 1. Alwin Tentrem Naluri 2. Ketut Prasetyo S1 Pendidikan Geografi, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT STRESS WANITA KARIR DALAM PERAN GANDANYA DENGAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS TINGKAT STRESS WANITA KARIR DALAM PERAN GANDANYA DENGAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL ANALISIS TINGKAT STRESS WANITA KARIR DALAM PERAN GANDANYA DENGAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL (Studi Kasus pada Tenaga Kerja Wanita di RS. Mardi Rahayu Kudus) Nova 1, Dwi Ispriyanti 2 1 Alumni Mahasiswa Prodi

Lebih terperinci

Faktor Penentu Partisipasi Pekerja Anak untuk Bekerja-Bersekolah dan Bekerja Penuh Waktu di Provinsi Jawa Tengah

Faktor Penentu Partisipasi Pekerja Anak untuk Bekerja-Bersekolah dan Bekerja Penuh Waktu di Provinsi Jawa Tengah ISBN 978-602-1145-31-9 SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNISSULA 2016 Faktor Penentu Partisipasi Pekerja Anak untuk Bekerja-Bersekolah dan Bekerja Penuh Waktu di Provinsi Jawa Tengah Sri Subanti

Lebih terperinci

METODE PREDICTION CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS (PCFA) UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK USER DAN NON USER MOTOR X DI JAWA BARAT ABSTRAK

METODE PREDICTION CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS (PCFA) UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK USER DAN NON USER MOTOR X DI JAWA BARAT ABSTRAK METODE PREDICTION CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS (PCFA) UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK USER DAN NON USER MOTOR X DI JAWA BARAT (Studi Kasus PT. XYZ) Muhamad Iqbal Mawardi Departemen Statistika, Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 Disusun Oleh: Hanna Silia Karti (1308030043) Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Determinan unmet..., Muhammad Isa, FE UI, Universitas Indonesia

BAB 5 PENUTUP. Determinan unmet..., Muhammad Isa, FE UI, Universitas Indonesia 1 BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian total unmet need di Indonesia menggunakan data SDKI tahun 2007 dengan sampel penelitiannya

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK DENGAN METODE PENDUGA BAYES UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

ANALISIS REGRESI LOGISTIK DENGAN METODE PENDUGA BAYES UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH Jurnal Matematika UNAND Vol. 4 No. 1 Hal. 53 60 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND ANALISIS REGRESI LOGISTIK DENGAN METODE PENDUGA BAYES UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

ANALISIS KECENDERUNGAN USIA WANITA MELAKUKAN KOHABITASI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER

ANALISIS KECENDERUNGAN USIA WANITA MELAKUKAN KOHABITASI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER Prosiding SNM 2017 Statistika dan Aplikasinya Hal 133-138 ANALISIS KECENDERUNGAN USIA WANITA MELAKUKAN KOHABITASI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER ROBERT KURNIAWAN 1, DESNACITA

Lebih terperinci

PEREMPUAN, PENDIDIKAN DAN KEMISKINAN DI KALIMANTAN SELATAN (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012)

PEREMPUAN, PENDIDIKAN DAN KEMISKINAN DI KALIMANTAN SELATAN (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012) PEREMPUAN, PENDIDIKAN DAN KEMISKINAN DI KALIMANTAN SELATAN (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012) Norma Yuni Kartika Prodi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Lambung Mangkurat;

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data sekunder dari hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI) tahun 2007, dengan menggunakan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN WANITA MENIKAH UNTUK BEKERJA (STUDI KASUS KOTA SURAKARTA JAWA TENGAH)

ANALISIS KEPUTUSAN WANITA MENIKAH UNTUK BEKERJA (STUDI KASUS KOTA SURAKARTA JAWA TENGAH) DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 1-6 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jme ISSN (Online): 2337-3814 ANALISIS KEPUTUSAN WANITA MENIKAH UNTUK BEKERJA (STUDI KASUS

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 697-704 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL

Lebih terperinci

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur M.Fariz Fadillah Mardianto,

Lebih terperinci