Daily Info. Market Review & Outlook. Today s Info. Trading Ideas. 23 January 2017

Transkripsi

1 1 Market Review & Outlook IHSG Melemah Akhir Pekan. IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah Terbatas (Range: 5,225-5,280). Today s Info ASSA Berencana Tambah Armada WSBP Ekspansi Dua Pabrik SRIL Targetkan 15% Growth SILO Siapkan Dana Rp1.7T Untuk Ekspansi Tahun Ini PPRO Targetkan Penjualan Rp2,9 Triliun BKSW Berniat Rights Issue April 2017 Trading Ideas Kode See our Trading Ideas pages, for further details Telkom (TLK) NY ,904 SHAREHOLDERS MEETING Stocks Date Agenda PALM 16 Jan EGMS MMLP 19 Jan EGMS LTLS 25 Jan EGMS CASH/STOCK DIVIDEND Stocks Events IDR/Ratio Cum STOCK SPLIT/REVERSE STOCK Stocks Ratio O : N Trading Date RIGHT ISSUE Stocks Ratio O : N IDR Cum IDR (Offer) Shares Offer Listing Rekom. Take Profit/Bottom Fishing DUAL LISTING Saham Mkt US$ Rp IPO CORNER Stop Loss/Buy Back MNCN Trd. Buy WSKT S o S INTP B o W BBTN B o W BBNI B o W ,600 5,400 5,200 5,000 4,800 4,600 4,400 4,200 IHSG Januari Januari ,000 Jan-16 Mar-16 May-16 Jul-16 Sep-16 Nov-16 Jan-17 JSX DATA Volume (Million Share) 17,722 Support Resistance Value (IDR Billion) 5,039 5,225 5,280 Market Cap. (IDR Trillion) 5,705 5,195 5,310 Total Freq (x) 300,518 5,170 5,335 Foreign Net (IDR Billion) (383.0) GLOBAL MARKET Market Close [+/-] Change IHSG 5, % Nikkei 19, % Hangs eng 23, % FTSE 100 7, % Xetra Da x 11, % Dow Jones 19, % Nas da q 5, % S&P 500 2, % KEY DATA Description Last +/- % Oi l Pri ce USD/ba rel % Gold Pri ce USD/Ounce 1, % Ni ckel-lme (US$/ton) 9, % Tin-LME (US$/ton) 20, % CPO Ma la ys ia (RM/ton) 3, % Coal EUR (US$/ton) % Coal NWC (US$/ton) % Excha nge Rate (Rp/US$) 13, % Reksadana NAV/Unit Chg 1M Chg 1Y Meda li Dua 1, % 8.64% Meda li Sya ria h 1, % 4.36% MA Ma ntap 1, % 12.88% MD Ass et Ma ntap Plus 1, % 7.65% MD ORI Dua 1, % 16.17% MD Pendapa ta n Teta p % 12.46% MD Rido Ti ga 2, % 4.88% MD Sta bi l 1, % 0.00% ORI 1, % 12.35% MA Greater Infras tructu 1, % 5.85% MA Ma xima % 11.37% MD Capital Growth 1, % 12.34% MA Ma da nia Syaria h 1, % 13.07% MA Mixed 1, % -0.64% MA Stra tegic TR 1, % 11.91% MD Kombina si % -0.45% MA Multi cash 1, % 6.53% MD Kas 1, % 6.58% Harga Penutupan 16 January 2017

2 2 Market Review & Outlook IHSG Melemah Akhir Pekan. IHSG ditutup melemah akhir pekan -0.8% ke level 5,254, net sell asing tercatat Rp383 miliar. Sembilan sektor ditutup melemah dengan Infrastruktur(-2.59%), Pertanian(-1.26%), Pertambangan(-1.10%) mengalami pelemahan terdalam. Sementara hanya satu sektor yaitu Perdagangan dan Jasa yang ditutup menguat (+0.40%). PLIN, BNGA, dan NIKL menjadi market leader, sementara TLKM,ASII, dan BBRI menjadi market laggard. Sementara itu, Bank Indonesia memproyeksikan Current Account Deficit (CAD) 2016 sebesar US$ 17 miliar atau sekitar 1.8% dari PDB dan untuk 2017 BI memproyeksikan CAD sebesar 2.4% dari PDB. Wall street ditutup menguat dengan DJIA(+0.48%), S&P500(+0.34%), dan Nasdaq (+0.28%) pasca pidato pertama Trump yang mengisyaratkan proteksionisme. Dari data ekonomi, weekly jobless claims turun ke level 234,000, sementara CPI naik 2.1% di Desember. Dari Asia, China mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6.7% di 2016 (yoy), meskipun turun dibandingkan pertumbuhan 2015 sebesar 6.9%, tingkat pertumbuhan tersebut masih sesuai ekspektasi pemerintah. IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah Terbatas (Range: 5,225-5,280). IHSG ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan kemarin berada di level 5,255. Indeks tampak mengalami kegagalan untuk bertahan di atas support level 5,265 di mana berpotensi untuk kembali melanjutkan pelemahannya dan bergerak menuju support level 5,225 hingga 5,195. MACD yang mengalami death cross berpotensi membawa indeks terkoreksi, namun stochastic berpeluang menghambat laju pelemahan indeks. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas.

3 3 Macroeconomic Indicator Calendar INDONESIA Tanggal Indikator Series Data Aktual Sebelumnya 23 Januari Penjualan Mobil (YoY) Dec ,9% 23 Januari Foreign Direct Investment (YoY) Q ,8% 23 Januari Pertumbuhan Kredit (YoY) Dec ,5% GLOBAL Tanggal Negara Indikator Series Data Aktual Sebelumnya 23 Januari Euro Consumer Confidence Jan ,0% 23 Januari Jepang Manufacturing PMI (Jan) Jan ,4 24 Januari Euro Manufacturing PMI (Jan) Jan ,9 24 Januari Jepang Exports (YoY) Dec ,4% 24 Januari Jepang Imports (YoY) Dec ,8% 24 Januari Jepang Trade Balance (Dec) Dec USD153 Miliar 26 Januari Inggris Pertumbuhan Ekonomi (QoQ) Q ,6% 26 Januari Inggris Pertumbuhan Ekonomi (YoY) Q ,2% 26 Januari Jepang Inflasi Inti (YoY) Dec ,4% 26 Januari Jepang Inflasi (YoY) Dec ,5% 26 Januari Jepang Inflasi (MoM) Dec ,0% 27 Januari Euro M3 Money Supply (YoY) Dec ,8% 27 Januari Euro Pertumbuhan Kredit (YoY) Dec ,9%

4 4 Current Macroeconomic Indicators INDONESIA Defisit transaksi berjalan diperkirakan lebih rendah. Bank Indonesia memperkirakaan defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit) pada tahun 2016 dibawah USD 17 miliar atau 1,8% dari PDB yang didorong oleh tingginya surplus neraca perdagangan. (Sumber: Kontan) Inflasi Januari 2017 diperkirakan lebih tinggi. Bank Indonesia memperkirakan inflasi pada Januari 2017 mencapai 0,67% atau lebih tinggi dibandingkan Januari 2016 sebesar 0,51%. Sementara secara year -on-year, inflasi Januari 2017 bisa mencapai 3,19%. Hal tersebut didorong oleh administered price seperti tarif listrik dan biaya pembuatan STNK. (Sumber: Kontan) GLOBAL Tiongkok mencatat pertumbuhan ekonomi terendah selama 26 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi tiongkok pada tahun 2016 adalah sebesar 6,7% yang merupakan pertumbuhan terendah sejak tahun Meskipun demiikian, pertumbuhan tersebut masih berada dalam ekspektasi pemerintah. Rendahnya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 disebabkan oleh melemahnya konsumsi rumah tangga dan investasi. (Sumber: Tradingeconomics) Penjualan ritel di Tiongkok meningkat. Penjualan ritel di Tiongkok pada Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 10,9% (YoY) atau yang paling tinggi sejak Desember Tingginya penjualan ritel Desember 2016 ditopang oleh pertumbuhan penjualan peralatan kantor. (Sumber: Tradingeconomics) Exchange Rate Description Last Chg 1D (%) Chg YtD (%) USD Index % -2.0% USD/JPY % -2.8% USD/SGD % -1.3% USD/MYR % -1.2% USD/THB % -1.4% USD/EUR % -2.1% USD/CNY % -1.3% Interest Rate Description Last Chg 1D (Ppt) Chg YtD (Ppt) JIBOR O/N 4.17% 0.09 (4.1) JIBOR 1 Week 4.79% (0.04) (4.8) JIBOR % (0.17) (6.9) JIBOR 1 Year 7.36% (0.01) (7.5) Description Other Indicator Chg 1D Last (Pts) Chg YtD (Pts) CDS 5Y (BPS) 149 (0.22) (6.73) EMBIG 434 (0.18) BFCIUS Baltic Dry Index Sumber: Bloomberg 0, (0.02) (17.00) (0.004) (28)

5 5 Today s Info ASSA Berencana Tambah 2,000 Armada PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berencana menambah 2,000 unit armada baru. Penambahan armada itu didanai dari pinjaman baru Bank Mandiri sebesar Rp400M. Manajemen ASSA mengatakan kredit baru dari Bank Mandiri diperoleh pada Desember 2016 lalu. Pinjaman tersebut bakal digunakan untuk penambahan armada baru. Tambahan armada diharapkan meningkatkan pendapatan. Tahun lalu ASSA berhasil memenuhi target pendapatan sebanyak Rp1.5T. Pendapatan diharapkan tumbuh 15%. Untuk diketahui, pendapatan ASSA paling besar memang berasal dari sewa kendaraan. Di samping itu, ASSA juga membukukan pendapatan dari sewa pengemudi dan bisnis logistik. Berdasarkan laporan keuangan ASSA, per September 2016, pendapatan dari sewa kendaraan mencapai 57%. Adapun kontribusi sewa pengemudi dan logistik masing-masing mencapai 12,28% dan 18%. (Sumber:bisnis.com) WSBP Ekspansi Dua Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk di bidang manufaktur beton precast dan readymix akan menambah 2 pabrik precast baru sejalan dengan revisi target pendapatan 2017 yang meningkat 4% tahun ini. Manajemen WSBP mengatakan dengan menambah pabrik baru, perseroan akan memiliki total 12 pabrik dan jumlah Batching plant meningkat menjadi 83 unit. Saat ini total pabrik beton precast ada 10 pabrik dengan total kapasitas produksi 2,56 juta ton dan 41 batching plant yang tersebar di seluruh lokasi proyek. Nilai kontrak baru yang diperoleh perseroan sepanjang 2016 mencapai Rp12,2 triliun atau setara dengan 154 % dari target 2016 yang mencapai Rp7,9 triliun. WSBP menargetkan tahun ini nilai kontrak baru mencapai Rp12,3 triliun dengan pendapatan usaha sekitar Rp7,71 triliun dan laba bersih perseroan menjadi Rp1,13 triliun, sehingga revisi target pendapatan dan laba bersih tahun ini meningkat 4% dan 13% dibanding dengan target awal. Adapun kontrak-kontrak bernilai besar yang diperoleh perseroan antara lain proyek jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, jalan Tol Cimanggis - Cibitung, jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi, jalan Tol Pasuruan Probolinggo, jalan Tol Pemalang Batang, jalan Tol Batang Semarang, LRT Palembang, jalan Tol Krian-Legundi-Bunder- Manyar, jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung serta jalan Tol Salatiga-Boyolali. (Sumber:bisnis.com) SRIL Targetkan 15% Growth PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) tahun ini fokus memaksimalkan kapasitas produksi. Emiten tekstil ini berharap bisa mengantongi pertumbuhan pendapatan s/d 15% atau mencapai US$760 juta. Tahun lalu, margin laba ada di 8.9%. SRIL menargetkan laba bersih tahun ini tumbuh s/d 12% dari tahun lalu menjadi US$ 68 juta s/d US$ 73 juta. Pabrik yang berlokasi di Jawa Tengah ini akan menambah kapasitas produksi spinning SRIL sebesar 16% jadi 654k bales per tahun. Lalu, weaving meningkat 50% menjadi 180 juta meter per tahun, dyeing/finishing melonjak 100% jadi 240 juta yard per tahun, dan garmen naik 67% menjadi 30 juta potong per tahun. SRIL mendongkrak segmen bisnis finishing dan garmen karena memiliki margin lebih tinggi dibanding bisnis spinning dan weaving. Saat ini, segmen finishing mempunyai gross margin 25% dan segmen garmen 32%. Gross margin segmen spinning hanya 13% dan bisnis weaving 18%. (Sumber: Kontan.co.id)

6 6 Today s Info SILO Siapkan Dana Rp1.7T Untuk Ekspansi PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) kian ekspansif. Mereka menambah belanja modal tahun ini menjadi Rp 1.7T/+30.76% YoY. Belanja modal itu akan digunakan untuk menambah 16 rumahsakit greenfield. Selain membangun rumahsakit baru, SILO juga mengembangkan bisnis dengan jalan akuisisi. Belum lama ini, SILO menggelontor dana Rp182M untuk mengakuisisi dua rumahsakit yakni Rumahsakit (RS) Umum Sentosa di Bekasi, Jawa Barat, dan RS Graha Ultima Medika di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Nilai investasi rumahsakit di Bekasi sebesar Rp26.5M dan Rp155M untuk akuisisi rumahsakit di Mataram. Akhir tahun lalu, SILO menerbitkan saham baru dan mengantongi dana segar mencapai Rp1.3T. Pemilik jaringan RS Siloam ini menggunakan dana hasil penjualan saham itu untuk kebutuhan ekspansi dan pembayaran utang. Dalam tempo lima tahun ke depan, SILO memang berikhtiar untuk membangun 40 rumahsakit lagi. Hingga 3Q16, SILO mengelola 23 RS dan 16 klinik di 17 kota di Indonesia, dengan kapasitas total 5,100 tempat tidur. SILO mengantongi pendapatan Rp3.8T pada 9M16/ +26.9% YoY. Laba bersih SILO tumbuh 21.4% menjadi Rp85.5M. (Sumber: Kontan.co.id) Tahun Ini PPRO Targetkan Penjualan Rp2,9 Triliun PT PP Property Tbk (PPRO) menargetkan penjualan sekitar Rp2,9 triliun pada tahun 2017, naik 26% dibanding realisasi penjualan tahun 2016 yang mencapai Rp2,3 triliun. PPRO menargetkan penjualan 2017 lebih tinggi sejalan karena tingginya animo masyarakat dan respon pasar terhadap produk hunian yang dibangun PP Properti pada tahun sebelumnya. Di saat industri properti mengalami guncangan hebat pada tahun 2016, PPRO justru mencetak keuntungan dari penjualan hunian perumahan dan apartemen. Memasuki 2017, sebagian besar pelaku bisnis properti memprediksi sebagai masa perbaikan atas menurunnya performa pasar properti yang terjadi tahun lalu. Manajemen PPRO juga mengatakan bahwa selain pertumbuhan ekonomi yang lebih bagus dibanding tahun lalu, pada 2017 faktor pendorong kenaikan penjualan adalah keberadaan program tax amnesty yang dinilai cukup berhasil mengangkat pasar properti di segmen menengah dan atas.(sumber:iqplus.info) BKSW Berniat Rights Issue April 2017 Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) berniat melakukan rights issue dengan menerbitkan maksimum 8,2 miliar saham dengan nominal Rp250 per lembar. BKSW berencana untuk mengajukan pernyataan pendaftaran segera setelah diperolehnya persetujuan dari RUPST yang akan diselenggarakan pada 28 Februari 2017 sehingga right issue bisa dilakukan pada April Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD V akan terkena dilusi atas prosentase kepemilikan saham perseroan maksimum sebesar 48,48% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Dana yang akan diperoleh perseroan dari pelaksanaan PMHMETD V setelah dikurangi biaya emisi akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan bank ini dan untuk meningkatkan aset produktif perseroan dalam bentuk penyaluran kredit. (Sumber:Iqplus.info)

7 7 Research Division Danny Eugene Strategist, Construction, Cement, Automotive Helen Vincentia Consumer Goods, Retail Dimas Satria Hardianto Banking Dida Fathdira Property Leonardo Teo Telco, Transportation, Media Dhian Karyantono Economist Fadlillah Qudsi Technical Analyst Retail Equity Sales Division Hendry Kuswari Head of Sales, Trading & Dealing Dewi Suryani Retail Equity Sales Brema Setyawan Retail Equity Sales Ety Sulistyowati Retail Equity Sales Wahyu Pranata Retail Equity Sales Andri Sumarno Retail Equity Sales Harini Citra Retail Equity Sales Syaifathir Muhamad Retail Equity Sales Yulianti Retail Equity Sales Fadel Muhammad Iqbal Retail Equity Sales Corporate Equity Sales Division S. Adi Prasetyo Head Of Equity Corporate Division Rachmadian Iskandar Z Corporate Equity Sales rachmadian@megaci.com Ratna Wijayanti Corporate Equity Sales ratna.wijayanti@megaci.com Reza Mahendra Corporate Equity Sales reza.mahendra@megaci.com Fixed Income Sales & Trading Tel Fax Investment Banking Tel Fax Kantor Pusat Pondok Indah Menara Bank Mega Lt. 2 Plaza 5 Pondok Indah Blok D No. 15 Lt. 2 Jl. Kapt P. Tendean, Kav A Jl. Margaguna Raya Pondok Indah Jakarta Selatan Jakarta Selatan Kelapa Gading Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Jl. Bukit Gading Raya Blok A No. 26, Kelapa Gading Jakarta Utara DISCLAIMER This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors and strictly a personal view and should not be used as a sole judgment for investment. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be