KODE ETIK. Ethical Code
|
|
- Yanti Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KODE ETIK Ethical Code
2 TABLE OF CONTENTS A. PENDAHULUAN... 1 B. DEFINISI... 2 C. MENJADI SEORANG AFFILIATE... 4 D. HAK DAN KEWAJIBAN AFFILIATE... 5 E. KEWAJIBAN PERUSAHAAN... 6 F. SPONSORISASI, AKTIVITAS, PRODUK, NAMA DAGANG DAN MERK DAGANG... 7 G. BERAKHIRNYA KERJA SAMA AFILIASI... 9 H. SANKSI-SANKSI I. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN J. PENYELESAIAN PERSELISIHAN K. PENUTUP... 12
3 ETHICAL CODE A. PENDAHULUAN INTRODUCTION Kode etik Affiliate Compro ini adalah suatu rangkaian ketentuan serta prinsipprinsip tertentu berkaitan dengan hak dan kewajiban serta tanggung jawab seorang Affiliate dalam mengembangkan bisnis Compro melalui sistem Multi Level Marketing (MLM). Disisi lain ketentuan-ketentuan ini dimaksudkan untuk melindungi serta menjaga keharmonisan para Affiliate dalam menjalankan aktifitas sehingga akan terbentuk Affiliate yang mandiri sesuai dengan misi dan falsafah Compro. Untuk itu setiap Affiliate wajib untuk mematuhi ketentuan- ketentuan ini. Kode Etik ini bertujuan untuk memberikan kepuasan serta perlindungan kepada para Affiliate didalam mengembangkan bisnis ini serta meningkatkan citra umum Perusahaan dalam ruang lingkup kegiatan Multi Level Marketing pada khususnya dan industri direct selling pada umumnya. Guna mendukung kegiatan bisnis para Affiliate, maka Perusahaan memberikan kebebasan mengembangkan bisnis ini kepada siapa saja tanpa ada perbedaan satu sama lain serta menjunjungi tinggi hak para Affiliate sepanjang tidak bertentangan dan atau melanggar ketentuan- ketentuan serta peraturan peraturan, baik dalam kode etik maupun perundangan umum lainnya yang berlaku. Hubungan antara Affiliate dengan Perusahaan adalah suatu hubungan yang terjalin melalui perjanjian yang tersurat dalam persyaratan serta peraturan yang telah ditetapkan lebih lanjut dalam formulir pendaftaran menjadi Affiliate serta formulir perpanjangan keanggotaan dan pedoman usaha melalui Rencana Pemasaran Compro. Selain itu juga menjamin kebebasan para Affiliate dalam aktifitasnya sepanjang masih dalam koridor serta tata aturan yang berlaku. Kebebasan dimaksudkan untuk mendukung kebebasan berbisnis para Affiliate dalam mengembangkan usaha sepanjang aktifitasnya tidak menimbulkan dan/atau mempengaruhi dan/atau menimbulkan ketidakharmonisan/keresahan diantara para Affiliate ataupun Leader. 1
4 COMPENSATION PLAN Guna melindungi maksud dan tujuan dari pada rencana Pemasaran Compro, maka Perusahaan mempunyai hak penuh untuk memperbaharui dan ataupun menambah serta menghapus semua dan ataupun sebagian dari pada ketentuan ini bilamana diperlukan. Melihat tren tersebut, kami pun merancang sebuah platform yang akan memudahkan setiap orang untuk membuat dan menjual mobile apps dan sekaligus sistem Rencana Kompensasi bagi Pemilik Bisnis yang akan menjadikan Compro sebagai jalan menuju kesuksesan bagi siapa pun yang bergabung. B. DEFINISI DEFINITION Untuk menyamakan pengertian dalam rangka memahami ketentuan-ketentuan ini maka dipandang perlu untuk memberikan penjelasan beberapa istilah dan pengertian digunakan dalam ketentuan-ketentuan Kode ini. Yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan: adalah PT. Kotak Pratama Solusindo, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. 2. Affiliate: adalah orang yang memenuhi syarat-syarat keanggotaan sebagaimana ditetapkan oleh Perusahaan dan telah terdaftar secara resmi serta mempunyai hak kewajiban yang telah ditetapkan oleh Perusahaan. 3. Bisnis: adalah suatu kegiatan usaha wiraswasta mandiri untuk menjual produk-produk resmi PT. Kotak Pratama Solusindo termasuk juga merekrut dan membina anggota, yang dilakukan oleh Affiliate. 4. Rencana Pemasaran Compro: adalah Rencana yang merupakan program/sistem yang dirancang dan ditetapkan oleh Perusahaan sebagai rencana pemasaran berkaitan dengan metode untuk memperoleh imbalan terhadap bisnis ini. Dimana didalam program ini diberikan keterangan tata 2
5 ETHICAL CODE cara menjalani bisnis/usaha serta tata cara perhitungan/masukan yang didapat oleh Affiliate. Perusahaan berhak untuk menyempurnakan Rencana Pemasaran sesuai perkembangan MM demi kepentingan bersama antara Affiliate dan Perusahaan. 5. Sales Kit: adalah panduan yang diberikan oleh Perusahaan kepada Affiliate baru yang berisi antara lain: Kode Etik, Rencana Kompensasi, Daftar Harga, Buku dan Brosur Produk dan DVD. 6. Upline: adalah Affiliate yang melakukan perekrutan dengan penuh tanggung jawab serta mensponsori Affiliate lain dibawahnya. 7. Downline: adalah Affiliate yang direkrut dan/atau disponsori oleh seseorang Affiliate yang masa keanggotaannya masih berlaku dan sesuai dengan prosedur / peraturan perekrutan. 8. Sponsor: adalah seorang Affiliate yang memperkenalkan kepada Perusahaan seorang calon Affiliate dan kemudian calon Affiliate menjadi Affiliate setelah aplikasi permohonannya disetujui oleh Perusahaan. 9. Konsumen: adalah pembeli akhir dari produk-produk Compro dengan tujuan untuk dipakai sendiri. 10. Produk: adalah semua barang dan jasa, termasuk bahan bacaan dan materi pendukung dan atau alat bantu usaha lainnya, yang disediakan oleh dan/atau atas nama Perusahaan yang diperjual belikan kepada Affiliate. 11. SV: adalah istilah yang dipergunakan untuk satuan nilai yang diberikan kepada setiap produk yang digunakan untuk menentukan peringkat dan jumlah bonus. 12. Kwitansi Penjualan: adalah bukti pembayaran transaksi produk dan perekrutan yang disahkan oleh Perusahaan. 13. Kode Etik: adalah peraturan ini yang merupakan ketentuan-ketentuan untuk berbisnis dan dari waktu dapat diubah atau direvisi oleh Perusahaan. Kode Etik ini hanya berlaku di wilayah Indonesia. 3
6 COMPENSATION PLAN 14. Director: adalah suatu jenjang tertentu dalam system Rencana Pemasaran Compro. 15. Jaringan: adalah para Affiliate tertentu yang berada dalam kelompok yang bersangkutan. C. MENJADI SEORANG AFFILIATE BECOMING AN AFFILIATE 1. Aplikasi: seorang yang minat menjadi Affiliate harus disponsori oleh seorang Affiliate yang sudah wajib mengisi kontrak jualan yang terdapat didalam Bisnis Kit resmi yang didapat dari sponsornya atau boleh memohon dengan PT. Kotak Pratama Solusindo. Sebelum mengisi formulir pendaftaran, calon Affiliate wajib terlebih dahulu membaca seksama isi dari pada formulir pendaftaran. Dengan ditanda tanganinya formulir tersebut dianggap bahwa yang bersangkutan telah menyetujui segala ketentuan yang tertera dalam formulir pendaftaran. 2. Penerimaan Formulir: Perusahaan dengan pertimbangan sendiri, berhak menerima atau menolak formulir aplikasi seorang pemohon tanpa harus menjelaskan apapun. 3. Persyaratan Menjadi Affiliate: syarat syarat untuk menjadi seorang pemohon adalah seperti berikut: Warga Negara Indonesia berusia minimal 18 tahun, berdasarkan Kartu Tanda Pengenal (KTP) yang dipunyainya, atau dokumen lain yang setara. Bagi mereka yang berusia umur dibawah 18 tahun, wajib melampirkan surat persetujuan dari orang tua. Jika orang tuanya Affiliate, maka akan ditempatkan dijaringan orang tuanya. Dalam keadan sehat jasmani dan rohani serta tidak dicabut hak haknya sebagai subjek hukum. 4
7 ETHICAL CODE Bukan karyawan dan/anggota keluarga karyawan Perusahaan (suami/istri/anak). Pengecualian/dispensasi diberlakukan bagi Affiliate dengan tingkat minimal Director, dimana masing masing Affiliate dapat mempertahankan nomor keanggotaannya dan jaringan / downlinenya secara terpisah. Dengan disetujuinya keanggotaan seseorang menjadi Affiliate, maka dengan sendirinya Affiliate yang bersangkutan terikat dengan ketentuan ketentuan dan / atau peraturan peraturan yang terdapat baik dalam Kode Etik maupun Perturan Perusahaan. D. HAK DAN KEWAJIBAN AFFILIATE AFFILIATE S RIGHTS AND RESPONSIBILITIES 1. Hak-hak Affiliate: Mendapatkan produk-produk yang berpoint serta bukti pembayaran yang sah (Official Receipt) dari setiap produk di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh Perusahaan. Mendapatkan bonus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mensponsori dan mengembangkan downline dalam jumlah tidak terbatas. Mendapatkan layanan informasi dan pembelian produk baik di Perusahaan maupun di Compro Center yang terdaftar di Perusahaan. Mendapatkan jenjang karier dan menikmati penghasilan yang lebih besar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Kewajiban-kewajiban Affiliate 5
8 COMPENSATION PLAN Menjalankan bisnis dan aktifitasnya berdasarkan etika berbisnis yang baik sebagaimana umumnya dan sesuai dengan ketentuan- ketentuan Perusahaan yang berlaku. Menjaga nama baik Perusahaan. Dapat bekerjasama dengan sesama Affiliate, Affiliate Center didalam pengembangan usaha. Menjaga keutuhan serta keharmonisan dengan Leader, Affiliate serta Affiliate Center. E. KEWAJIBAN PERUSAHAAN COMPANY S RESPONSIBILITIES 1. PT. Kotak Pratama Solusindo sebagai Perusahaan Multi-level Marketing mempunyai kewajiban sebagai berikut: Menerbitkan harga jual barang produk dalam rupiah (Rp). Melaksanakan pembinaan dan pelatihan untuk membentuk Affiliate yang professional. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua Affiliate untuk beroperasi. 2. PT. Kotak Pratama Solusindo sebagai Perusahaan Multi-level Marketing tidak akan melakukan hal sebagai berikut: Menjual barang atau jasa secara tidak benar atau berbeda atau bertentangan dengan keadaan yang sebenarnya. Perusahaan tidak akan menarik atau mendapatkan keuntungan melalui uang pendaftaran keanggotaan dalam jumlah yang besar, tidak rasional dan lebih dari 1 (satu) kali. 6
9 ETHICAL CODE Menghapuskan Affiliate untuk membeli barang dan atau jasa dalam jumlah besar melebihi kemampuan menjual. Melakukan perdagangan yang terkait dengan pemberian imbalan/kopensasi yang tidak wajar. Melakukan kegiatan usaha perdagangan diluar izin yang diberikan oleh pemerintah. F. SPONSORISASI, AKTIVITAS, PRODUK, NAMA DAGANG DAN MERK DAGANG SPONSORSHIPS, ACTIVITIES, PRODUCTS, TRADE NAME AND BRAND NAME 1. SPONSORISASI Affiliate yang sah dapat mensponsori Calon Affiliate. Affiliate tidak dibenarkan mempengaruhi, mengajak atau merekrut downline Affiliate/orang lain untuk menjadi downlinenya. 2. AKTIVITAS Ketika seorang Affiliate bergabung dan memilih username, maka Affiliate tersebut harus bersedia mengganti username yang dimilikinya apabila diminta oleh perusahaan dengan dan/atau tanpa alasan apapun. Seorang Affiliate dalam menjalankan bisnisnya dilarang untuk memberi kesan bahwa ada hubungan kekaryawanan dengan Perusahaan kepada siapaun juga, termasuk iming iming peluang untuk menjadi karyawan. Dan karenanya sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadinya apabila timbul suatu akibat hukum disebabkan karena tindakannya itu. Seorang Affiliate adalah penyalur yang mandiri, tidak mempunyai hubungan langsung dengan Perusahaan, oleh karena itu seorang 7
10 COMPENSATION PLAN Affiliate tidak diijinkan mengatas-namakan Perusahaan dalam segala tindakan dan/atau berkaitan dengan pihak lain. Seorang Affiliate tidak dapat mengklaim bahwa ia mempunyai wilayah khusus dalam aktifitasnya. Seorang Affiliate dalam menjalankan aktifitasnya wajib berlandaskan pada etika berbisnis yang baik sebagaimana umumnya dan berpedoman pada Kode Etik ini dan/atau peraturan Perusahaan lainnya. Compro tidak bertanggung jawab atas penyalahgunaan produk oleh affiliate. Penyalahgunaan produk dapat berupa pemanfaatan aplikasi untuk kegiatan yang melanggar hukum, termasuk di dalamnya pelanggaran merk dan hak cipta perusahaan lain, atau menjual barangbarang yang dilarang oleh hukum. 3. PRESENTASI Affiliate wajib menerangkan secara jujur dan lengkap produk serta produk program Compro dengan tidak memberikan sembarang jaminan atas produk serta program tersebut kecuali sebagaimana tertera didalam brosur-brosur dan bahan-bahan cetak resmi dan Perusahaan. Affiliate harus menitik beratkan pada komitmen Perusahaan terhadap pengawasan mutu atas produk. Affiliate tidak diperkenankan membuat pernyataan dan atau kesaksian baik menyangkut produk dan ataupun program yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Affiliate tidak diperkenankan menjanjikan kepada calon Affiliatenya mengenai kelebihan dan/atau cara yang dibuat jaringan Affiliate tertentu dan kemungkinan memperoleh penghasilan yang muluk-muluk dengan menggunakan rencana pemasaran Compro. 8
11 ETHICAL CODE 4. PRODUK Affiliate menjual produk Perusahaan sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. 5. PENGGUNAAN NAMA DAGANG DAN MEREK DAGANG Affiliate tidak diperkenankan untuk menggunakan nama dagang dan/atau merek-merek dagang Perusahaan tanpa adanya ijin tertulis terlebih dahulu dari Perusahaan. Penggunaan nama dagang dan merek-merek dagang Perusahaan tersebut harus pada tempatnya. Affiliate tidak diperkenankan mengiklankan produk-produk dan/atau program Perusahaan dengan menggunakan bahasa yang berbeda dari informasi atau literature tertulis yang diterbitkan Perusahaan. Affiliate tidak diperkenankan menggunakan dan/atau menyebarkan segala bentuk informasi, literature dan/atau alat bantu penjualan selain yang dikeluarkan oleh Perusahaan. G. BERAKHIRNYA KERJA SAMA AFILIASI ENDING OF AFFILIATION PARTNERSHIP 1. Mengundurkan diri Seorang Affiliate dapat mengundurkan diri dengan cara menyerahkan surat permohonan pengunduran diri kepada Perusahaan, dengan melampirkan pemberitahuan tertulis kepada Perusahaan. Segala akibat hukum yang timbul dari pihak ketiga, berkenaan dengan aktifitas/bisnisnya terhadap Affiliate setelah pengunduran dirinya sepenuhnya menjadi tanggungjawabnya pribadi. 9
12 COMPENSATION PLAN 2. Kematian Dalam hal Affiliate meninggal dunia masa secara otomatis keanggotaannya akan beralih kepada ahli waris yang tercantum dalam Kontrak Perjanjian. 3. Pencabutan Dalam hal diketahui/dapati adanya pelanggaran yang dilakukan Affiliate yang menyebabkan dicabutnya keanggotaannya, maka berdasarkan Surat Keputusan Perusahaan berhak mengakhiri keanggotaan Affiliate tersebut H. SANKSI-SANKSI CONSEQUENCES 1. Apabila Affiliate diketahui/dapati melakukan pelanggaran terhadap kode etik dan/atau peraturan-peraturan dan/atau ketentuan-ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Perusahaan, maka berdasarkan pertimbangannya sendiri Perusahaan berhak untuk memberikan sanksi berupa: Teguran Peringatan Penghentian pembayaran penghasilan-penghasilan tertentu Pencabutan keanggotaan Affiliate 2. Pemberian sanksi tidak harus mengikuti tata urutan sebagaimana point H nomor 1 diatas namun sesuai dengan tingkat pelanggaraan yang dilakukan oleh Affiliate berdasarkan penilaian Perusahaan. Dalam hal ini Perusahaan berhak penuh untuk menilai dan menentukan tingkat pelanggaran yang dilakukan Affiliate serta sanksinya. 10
13 ETHICAL CODE 3. Dalam hal terjadi pelanggaran yang menyebabkan keanggotaan Affiliate tersebut dicabut, maka segala fasilitas, hadiah dan penghasilanpenghasilan tertentu yang belum diterima tidak akan diberikan (dianggap hangus). I. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN OTHER PROVISIONS 1. Affiliate dilarang terlibat dalam praktek tidak sehat dan menyalahi hukum dalam pengertian bahwa Affiliate terlibat dalam praktek dagang yang ilegal atau tidak sah secara hukum. 2. Affiliate wajib menjaga nama baik Perusahaan dan tidak melakukan suatu perbuatan yang dapat berakibat mencemarkan dan/atau menjelekan nama baik Perusahaan. 3. Affiliate tidak diperkenankan untuk menggunakan suatu aktifitas pertemuan Compro untuk kepentingan lain, antara lain yang berhubungan dengan politik, SARA dan lain-lain. 4. Affiliate tidak diperkenankan untuk merubah, baik menambah dan/atau mengurangi, sedemikian rupa program Compro yang sah dikeluarkan oleh Perusahaan untuk maksud-maksud tertentu. 5. Dalam pengertian bahwa Affiliate dilarang menciptakan sistem selain daripada sistem yang ada dalam program Compro. 6. Affiliate wajib untuk tetap menjaga keutuhan serta kebersamaan dan keharmonisan dalam mengembangkan usaha dengan para Affiliate, Leader, Affiliate Centre dilandasi pada Misi dan Falsafah Perusahaan. 7. Affiliate yang dianggap meresahkan, menghasut dan/atau cara apapun menyebabkan Affiliate lain pindah/masuk sebagai anggota Perusahaan MLM lain atau Perusahaan yang sejenis, akan langsung dicabut keanggotaannya. 11
14 COMPENSATION PLAN J. PENYELESAIAN PERSELISIHAN DISPUTE RESOLUTION Langkah-langkah dalam penyelesaian perselisihan: 1. Perusahaan akan mengundang kedua belah pihak untuk melakukan mediasi selambatnya 14 hari setelah surat undangan dikeluarkan. 2. Perusahaan akan memverifikasi masalah tersebut dan menyelesaikan perselisihan dalam jangka waktu selambatnya 30 hari. 3. Perusahaan akan mengacu kepada Kode Etik Perusahaan yang berlaku untuk menyelesaikan perselisihan yang sedang berlangsung. K. PENUTUP FINALE 1. Ketentuan-ketentuan yang sudah diatur secara spesifik dalam kode etik ini dianggap telah menggantikan ketentuan-ketentuan dalam kode etik sebelumnya. 2. Hal-hal yang belum diatur dalam kode etik ini akan diatur lebih lanjut dalam surat keputusan Perusahaan dan apabila terdapat kesalahankesalahan dan/atau kekeliruan akan diperbaiki dengan surat keputusan perusahaan. 12
Kode Etik Compro Compro Ethical Code
A. PENDAHULUAN Kode etik Affiliate Compro ini adalah suatu rangkaian ketentuan serta prinsip-prinsip tertentu berkaitan dengan hak dan kewajiban serta tanggung jawab seorang Affiliate dalam mengembangkan
Lebih terperinciLONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
Kode Etik LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR BAB 1 - PENDAHULUAN BAB 2 - DEFINISI 2.1 Perusahaan 2.2 Distributor 2.3 Masa Keanggotaan 2.4 Bisnis 2.5 Rencana Pemasaran Longrich 2.6 Sales
Lebih terperinciKODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA
KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 DEFINISI 2.1 Perusahaan 2.2 Distributor 2.3 Masa Keanggotaan 2.4 Bisnis 2.5 Rencana Pemasaran Longrich
Lebih terperinciPERATURAN DAN KODE ETIK 4GMTX (PT. CATUR GLOBAL MATRIX)
PERATURAN DAN KODE ETIK 4GMTX (PT. CATUR GLOBAL MATRIX) I. PENDAHULUAN Peraturan dan Kode Etik ini mengatur mengenai hubungan hukum dan persetujuan atau kesepakatan antara PT. Catur Global Matrix (selanjutnya
Lebih terperinciPERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia
PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Maksud dan Tujuan Peraturan umum dan kode etik distributor PT. Tridaya Sinergi Indonesia dibuat dengan maksud
Lebih terperinciPERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA
PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA I. PENDAHULUAN Peraturan dan kode etik distributor ini disahkan dan ditetapkan oleh PT. Mega Rezeki Indonesia sebagai acuan dan pedoman
Lebih terperinciKODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk :
KODE ETIK Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : 1. Memberikan kepuasan dan perlindungan kepada semua pihak yang berkepentingan, memajukan kompetisi
Lebih terperinciPT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL
KODE ETIK KEMEMBERAN PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL BAB I KETENTUAN UMUM Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Perusahaan adalah PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL didirikan berdasarkan Hukum Republik
Lebih terperinciGn Franchise System Investasi Anda Rp ,- + Membership Rp ,- Memperoleh 3 set Bio Necklace atau 30 btl Gold-G 320 ml atau Produk
Gn Franchise System Investasi Anda Rp. 2.970.000,- + Membership Rp. 33.000,- Memperoleh 3 set Bio Necklace atau 30 btl Gold-G 320 ml atau Produk lain.. LB, DB & INCENTIVE U Level Bonus LB @ Rp 60.000 2
Lebih terperinciTERMS AND CONDITION (Syarat dan Ketentuan)
TERMS AND CONDITION (Syarat dan Ketentuan) PT. BUMSS merupakan perusahaan resmi berbasis keagenan Tour Travel dan Multi Bisnis yang berbadan hukum, berkantor pusat di Jalan Ngagel Jaya Utara no 150 Surabaya,
Lebih terperinciKODE ETIK FLASHIN. BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1
BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Perusahaan adalah PT. Flavia Sejahtera Indonesia didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama
Lebih terperinci: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG.
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13/M-DAG/PER/3/2006 T E N T A N G KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciKODE ETIK DAN PERATURAN PT. WAHANA INSAN NURANI ( PLANET WIN 369 ) Pasal 1 Pengertian
KODE ETIK DAN PERATURAN PT. WAHANA INSAN NURANI ( PLANET WIN 369 ) Pasal 1 Pengertian 1. Perusahaan Yang dimaksud dengan perusahaan adalah PT. Wahana Insan Nurani dengan Brand Planet Win 369, merupakan
Lebih terperinciKODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN
KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN A. PENDAHULUAN Kode Etik dan peraturan distributor ini dibuat oleh PT. Classic Pratama sebagai peraturan baku yang berlaku bagi para pelaku usaha penjualan berjenjang
Lebih terperinciPENDAHULUAN PASAL 1 KETENTUAN UMUM
PENDAHULUAN Kode Etik dan Peraturan Anggota (yang untuk selanjutnya disebut Kode Etik) ini, berisi semua aturan (Tata Tertib) yang wajib (harus) diikuti oleh setiap Anggota CNI tanpa terkecuali. Setiap
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN PT. SUMBER PESONA INDONESIA
SYARAT DAN KETENTUAN PT. SUMBER PESONA INDONESIA PENDAHULUAN PT. SUMBER PESONA INDONESIA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang kecantikan dan akan mewujudkan visi dan misi dengan bekerjasama dengan
Lebih terperinciPASAL 2 MAKSUD DAN TUJUAN PERATURAN
KODE ETIK NU TREND PASAL 1 PENDAHULUAN 1. Kode Etik kebijakan distributor (IBF) ini dibuat oleh PT. NU TREND INTERNATIONAL untuk para distributor (IBF) agar dapat menjalankan bisnis PT. NU TREND INTERNATIONAL
Lebih terperinciRENCANA KOMPENSASI. Compensation Plan
RENCANA KOMPENSASI Compensation Plan TABLE OF CONTENTS A. PENDAHULUAN... 1 AFFILIATE... 1 RENCANA KOMPENSASI... 1 SALES VOLUME (SV)... 2 FOUNDERS... 2 TENTANG PRODUK... 2 ORGANISASI SETINGKAT... 3 ORGANISASI
Lebih terperinciKEBIJAKAN PERUSAHAAN DAN KODE ETIK USAHA CHI FRANCHISE OWNER
KEBIJAKAN PERUSAHAAN DAN KODE ETIK USAHA CHI FRANCHISE OWNER PENDAHULUAN Kebijakan Perusahaan dan Kode Etik Usaha yang untuk selanjutnya disebut Peraturan ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
Lebih terperinciPT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang
1 PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang membuka akun Mitra Santara (MS) di Santara, selanjutnya akan disebut sebagai Mitra Santara. Keduanya disebut sebagai
Lebih terperinciMenteri Perdagangan Republik Indonesia
Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 32/M-DAG/PER/8/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN DENGAN SISTEM PENJUALAN LANGSUNG DENGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1325, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTANIAN. Varietas Tanaman. Konsultan. Tata Cara Pendaftaran. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119/PERMENTAN/HK.310/11/2013
Lebih terperinciKODE ETIK DAN PERATURAN MITRA PT. NAMORA ERA WIRA
KODE ETIK DAN PERATURAN MITRA PT. NAMORA ERA WIRA JAKARTA 1 OKTOBER 2014 DAFTAR ISI Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14
Lebih terperinciBAB I Ketentuan Umum. Pasal 1 Istilah-Istilah Dalam Kode Etik :
Pasal 1 Istilah-Istilah Dalam Kode Etik : BAB I Ketentuan Umum 1. PT. Arsyla Bangkit Mandiri (untuk selanjutnya disebut Pibi Pibo) adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan produk, dimana
Lebih terperinciSTANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA
STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA BAB I KETENTUAN UMUM 1. DEFINISI Dalam Kode Etik Tenaga Pemasar ini, yang dimaksud dengan: a. AAJI adalah Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia. b.
Lebih terperinciBAB I Ketentuan Umum Pasal 1
BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam kode Etik ini yang dimaksud dengan : 1. Perusahaan adalah PT. ARSYLA BANGKIT MANDIRI (untuk selanjutnya disebut CMB-AZETER) yang bergerak di bidang usaha perdagangan
Lebih terperinciPERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA
PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA Pasal 1 Perusahaan 1. PT. Hanita Arta Nusantara (PT.HAN) adalah badan hukum perseroan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPPKE MEMBER CJDW NETWORK ( Peraturan Perusahaan dan Kode Etik )
PPKE MEMBER CJDW NETWORK ( Peraturan Perusahaan dan Kode Etik ) PT.CENTRAL JAVA DAYA WIGUNA INDONESIA Call Centre : 0271-624388 Fax : 0271-623999 Sms Centre : 087836699888 Email : cso@cjdwnetwork.com Website
Lebih terperinciKODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI
KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI MUKADIMAH 1. Bahwa untuk meningkatkan profesionalisme industri perbukuan di Indonesia sesuai Undang-Undang yang berlaku dan peraturanperaturan lainnya yang berkaitan dengan
Lebih terperinciHAK GUNA PAKAI PRODUKTIF
HAK GUNA PAKAI PRODUKTIF Indonesia Berbisnis Credit Company AKTA KONTRAK IBis 54 Pro Sepeda Motor / Mobil NO : HGP / II / 48 / DPK / 2015 Kami yang bertandatangan dibawah ini : Mewakili Indonesia Berbisnis
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119/Permentan/HK.310/11/2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119/Permentan/HK.310/11/2013 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENDAFTARAN DAN PENGANGKATAN KONSULTAN PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERSETUJUAN MASTER STOCKIST
PERSETUJUAN MASTER STOCKIST Nama Lengkap : No. KTP : Nama Stockist : Nama Akun : Alamat Stockist : Perjanjian ini dibuat pada hari ini... antara nama master stockist yang disebutkan di atas (selanjutnya
Lebih terperinciMenteri Perdagangan Republik Indonesia
Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 32/M-DAG/PER/8/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN DENGAN SISTEM PENJUALAN LANGSUNG DENGAN
Lebih terperinciA. DEFINISI B. AKUN, SALDO KOIN TEQNOUS, PASSWORD DAN KEAMANAN
Selamat datang di www.teqnous.com. Syarat & ketentuan yang ditetapkan di bawah ini mengatur pemakaian jasa yang ditawarkan oleh PT. Silver Asnama terkait penggunaan Aplikasi Teqnous/situs www.teqnous.com.
Lebih terperinciKODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS
KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;
Lebih terperinciKODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA
KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA PENDAHULUAN Kode Etik dan Peraturan Perusahaan ini dibuat oleh PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA ( Perusahaan ) yang beralamat di Gedung
Lebih terperinciMoU STOCKIST/ SUB STOCKIST
MoU STOCKIST/ SUB STOCKIST PT.CENTRAL JAVA DAYA WIGUNA INDONESIA Call Centre : 500699/ 0271-500699 (via ponsel) Fax : 0271-623999 Sms Centre : 087836699888 Email : cso@oxycjdw.co.id Website : www.oxycjdw.co.id
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA T E N T A N G KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13/M-DAG/PER/3/2006 T E N T A N G KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinci2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut:
1. Perjanjian Perjanjian ini dibuat pada tanggal ditandatangani, antara pihak (1) LS ICSM Indonesia sebagai lembaga sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Lenteng Agung No. 11B, Jakarta Selatan 12610 dan
Lebih terperinciKODE ETIK Indonesia
KODE ETIK info@pibipibo.co.id 082217600050 Indonesia BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Istilah-Istilah Dalam Kode Etik :. 1. PT. Arsyla Bangkit Mandiri (untuk selanjutnya disebut Pibi Pibo) adalah perusahaan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian internasional, perkembangan
Lebih terperinciBab 5 Pembatasan Kepemilikan Network Pembatasan Larangan Membujuk v H al
DAFTAR ISI Bab 1 Kemitrausahaan Anda... 9 1 Menjadi Seorang Mitra Usaha... 9 1.1 Pendaftaran untuk Menjadi Seorang Mitra Usaha... 9 1.2 Satu Individu per Kemitrausahaan... 9 1.3 Ketentuan Usia... 9 1.4
Lebih terperinciPENJUALAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN SECARA ONLINE DAN MULTI LEVEL MARKETING
PENJUALAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN SECARA ONLINE DAN MULTI LEVEL MARKETING Disampaikan oleh: IRIANI PRAMUDYANINGSIH, S.SOS., M.SI. KASUBDIT KELEMBAGAAN DAN PENGUATAN USAHA DIREKTORAT BINA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 24
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 24 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN HUKUM BAGI WARGA MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA,
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 1 - PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Penggunaan Materi
Syarat dan Ketentuan Penggunaan Materi 2017 SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN MATERI MENCAKUP PENGGUNAAN MEREK DAGANG PAYTREN BAIK LOGO, NAMA PRODUK, SIMBOL, DESAIN, DAN AKRONIM TRENI SERTA PENGGUNAAN GAMBAR
Lebih terperinciKebijakan & Prosedur
Kebijakan & Prosedur 5/16 IND Pendahuluan Sebagai Distributor Independen dalam program PT. Reliv Indonesia. (selanjutnya disebut sebagai program Reliv ), Anda wajib memahami dan mematuhi Kebijakan dan
Lebih terperinciKebijakan Seleksi Pemasok atau Vendor
Kebijakan Seleksi Pemasok atau Vendor PT Prodia Widyahusada Tbk Revisi: 00 November 2017 Kebijakan Seleksi & Peningkatan Kemampuan Pemasok/Vendor/Supplier PT Prodia Widyahusada Tbk ( Perseroan ) memiliki
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERJANJIAN KERJASAMA PENGELOLAAN LAHAN (BERTAHAP SESUAI PENJUALAN KAVLING)
PERJANJIAN KERJASAMA PENGELOLAAN LAHAN (BERTAHAP SESUAI PENJUALAN KAVLING) Pada hari ini, -------- tanggal --------- bulan ------- tahun ------------ (-------------) telah disepakati antara 2 (dua) pihak
Lebih terperinciMenteri Perdagangan Republik Indonesia
Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 33/M-DAG/PER/8/2008 TENTANG PERUSAHAAN PERANTARA PERDAGANGAN PROPERTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.926, 2013 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Kode Etik. PNS. Pembinaan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI
Lebih terperinciPERJANJIAN RESMI USAHA PERDAGANGAN MEMBER PARTNERSHIP ONLINE RORO MENDUT (MAGICSKIN)
PERJANJIAN RESMI USAHA PERDAGANGAN MEMBER PARTNERSHIP ONLINE RORO MENDUT (MAGICSKIN) Perjanjian ini dibuat oleh dan antara Nama : RITA NOOR RIZQI AGUSTINA Jabatan : Persero aktif (CEO / direktur utama)
Lebih terperinciSTANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK PERUSAHAAN ASURANSI JIWA
STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK PERUSAHAAN ASURANSI JIWA LATAR BELAKANG AAJI berkomitmen penuh untuk selalu menjaga standar etika dan profesionalitas yang baik dan benar dari setiap Perusahaan Asuransi Jiwa
Lebih terperinciRancangan Undang-undang tentang Akuntan Publik
Departemen Keuangan RI Rancangan Undang-undang tentang Akuntan Publik Panitia Antar Departemen Penyusunan Rancangan Undang-undang Akuntan Publik Gedung A Lantai 7 Jl. Dr. Wahidin No.1 Jakarta 10710 Telepon:
Lebih terperinciTERM AND CONDITION UWARNET
TERM AND CONDITION UWARNET 1. Pendahuluan / Introduction 1.1. Selamat datang di Uwarnet. Syarat dan Ketentuan ini merupakan sebuah kontrak yang sah antara merchant (yaitu anda sebagai pengguna UWarnet)
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 73/MPP/Kep/3/2000 TENTANG KETENTUAN KEGIATAN USAHA PENJUALAN BERJENJANG
KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 73/MPP/Kep/3/2000 TENTANG KETENTUAN KEGIATAN USAHA PENJUALAN BERJENJANG MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-151/BL/2009 TENTANG PERIZINAN PERUSAHAAN
Lebih terperinciKODE ETIK, PERATURAN DAN TATA TERTIB PERUSAHAAN JoyBiz Revisi 2. KODE ETIK PERUSAHAAN JoyBiz
KODE ETIK, PERATURAN DAN TATA TERTIB PERUSAHAAN JoyBiz Revisi 2 KODE ETIK PERUSAHAAN JoyBiz Kode Etik JoyBiz berisi panduan prinsip-prinsip etika dalam berinteraksi antara para pelaku kegiatan, untuk dapat
Lebih terperinciFORMULIR DISTRIBUTOR AGREEMENT (DA)
FORMULIR DISTRIBUTOR AGREEMENT (DA) Dokumen ini terdiri dari lima bagian: (A) Definisi, (B) Perjanjian Distributor, (C) Perjanjian Pembelian Produk Di Negara Tempat Tinggal, (D) Perjanjian Arbitrase Yang
Lebih terperinciMenteri Perdagangan Republik Indonesia
Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 33/M-DAG/PER/8/2008 TENTANG PERUSAHAAN PERANTARA PERDAGANGAN PROPERTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciPERATURAN PEMILIHAN RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA
- PERATURAN PEMILIHAN RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN PEMILIHAN RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN
Lebih terperinciA. PERINGKAT. 1. Peringkat. Peringkat adalah level atau tingkatan yang bisa dicapai oleh para pelaksana bisnis Fun Share.
Prakata Indonesia adalah negara kaya raya dengan sumber daya alam yang melimpah, beragam budaya & memiliki jumlah penduduk yang tinggi. Namun, tingkat kesejahteraan & ekonomi masyarakat sangat rendah,
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 372/BL/2012 TENTANG PENDAFTARAN PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank
Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank (berikut semua lampiran, dan/atau perubahannya
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 446/Kpts/HK.310/7/2004 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENDAFTARAN KONSULTAN PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 446/Kpts/HK.310/7/2004 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENDAFTARAN KONSULTAN PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa untuk mempermudah dan memperlancar
Lebih terperinciB. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)
Bab I Pendahuluan A. Pengertian Umum Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct adalah norma tertulis yang menjadi panduan standar perilaku dan komitmen seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara
Lebih terperinciATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan tinggi dan menghasilkan lulusan yang
Lebih terperinciProsedur & Kebijakan bagi Associate Mandiri dan Preferred Customer Indonesia
Prosedur & Kebijakan bagi Associate Mandiri dan Preferred Customer Indonesia 14-8537 050715 Policies & Procedures Indonesia page 1 BAGIAN I: TINJAUAN Company name: Name in English: Address: PT. Isagenix
Lebih terperinciAnggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)
Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota ZEC adalah seperti yang dimaksud dalam Pasal 11 Anggaran Dasar Daihatsu Zebra Club. Pasal 2 Ketentuan dan Syarat
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 8 TAHUN : 2003 SERI : B NOMOR : 3 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciCODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7
1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi
Lebih terperinci2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.465, 2017 BPOM. Kode Etik. Kode Perilaku ASN. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK DAN
Lebih terperinciKETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR
KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut
Lebih terperinciUncontrolled When Download
1. DEFINISI 1.1. MUTU CERTIFICATION INTERNATIONAL PT Mutuagung Lestari, beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 33.5 Nomor 19, Cimanggis, Depok, Jawa Barat (nomor telepon 021-8740202, nomor fax 021-87740745/87740746,
Lebih terperinciBAB I Ketentuan Umum
BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam kode Etik ini yang dimaksud dengan : 1. Perusahaan adalah PT. ACCELERATING BUSINESS EMINANCE (untuk selanjutnya disebut ABE) yang bergerak di bidang usaha perdagangan
Lebih terperinciKODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam dokumen ini yang dimaksud dengan: 1. Kode Etik Anggota
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 1 /PBI/2014 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 1 /PBI/2014 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka melaksanakan
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL
KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN
Lebih terperinciFormulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)
Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO YANG HARUS DISAMPAIKAN OLEH PIALANG BERJANGKA UNTUK TRANSAKSI KONTRAK DERIVATIF DALAM SISTEM PERDAGANGAN ALTERNATIF Dokumen
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ATAU UNIT KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciSYARAT & KETENTUAN. The Color Run Presented by CIMB Niaga
SYARAT & KETENTUAN 1. Definisi "Charity" berarti mitra amal resmi acara tersebut. "Ketentuan" berarti syarat dan ketentuan mendaftar dalam acara. "Formulir Pendaftaran" berarti halaman web yang harus diselesaikan
Lebih terperinciTENTANG JASA PENILAI PUBLIK MENTERI KEUANGAN,
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.01/2008 TENTANG JASA PENILAI PUBLIK MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan tujuan Pemerintah dalam rangka mendukung perekonomian yang sehat
Lebih terperinciP E M E R I N T A H K O T A M A D I U N
P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N INSPEKTORAT Jl. Letjend Panjaitan No.17 Madiun, Kode Pos 63137 Jawa Timur Telepon ( 0351 ) 458322 Faximili (0351) 458322 e-mail: inspektorat@madiunkota.go.id KEPUTUSAN
Lebih terperinciPada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)
PERJANJIAN KERJA KARYAWAN KONTRAK Pada hari ini, tanggal bulan tahun Telah diadakan perjanjian kerja antara: 1. Nama : Alamat : Jabatan : Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) 2.
Lebih terperinciKEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH. NOMOR : 05/Kpts/KPU-Prov-012/2012 T E N T A N G
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 05/Kpts/KPU-Prov-012/2012 T E N T A N G PEDOMAN TEKNIS PEMANTAU DAN TATA CARA PEMANTAUAN PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
Lebih terperinciKETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.761, 2014 KEMENKEU. Konsultan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinci2. Jika pengguna tetap menggunakan layanan situs setelah adanya perubahan, maka itu berarti pengguna telah menyetujui perubahan tersebut.
SYARAT & KETENTUAN Selamat datang di www.pay-inm.co.id. Kami adalah perusahaan teknologi yang menyediakan jaringan, sistem dan aplikasi yang payment point untuk penerimaan tagihan listrik dan telepon pelanggan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga menjadikan mereka sebagai makhluk sosial yang akan melakukan interaksi di dalam hidupnya. Interaksi sosial
Lebih terperinciPERJANJIAN CLASSIC MOBILE STOCKIST (CMS) SURAT KERJASAMA CLASSIC MOBILE STOCKIST
PERJANJIAN SURAT KERJASAMA CLASSIC MOBILE STOCKIST Pada hari ini,..., tanggal..., yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : Irwandra The Jabatan : Direktur Utama Perusahaan : PT. Classic Pratama Untuk
Lebih terperinciPERUBAHAN KODE ETIK NOTARIS KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, MEI 2015
PERUBAHAN KODE ETIK NOTARIS KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, 29-30 MEI 2015 1. Beberapa ketentuan dalam Pasal 1 diubah, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut : BAB I KETENTUAN UMUM
Lebih terperinciPERJANJIAN MITRA PEMASAR
PERJANJIAN MITRA PEMASAR Pada hari ini,... tanggal... bulan... tahun... (... ) bertempat di Jakarta, telah diadakan kesepakatan antara pihak-pihak : 1. PT. JAVA GLOBAL FUTURES, berkedudukan di Jakarta,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53/M-DAG/PER/8/2012 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN WARALABA
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53/M-DAG/PER/8/2012 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN WARALABA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN, Menimbang: a. bahwa untuk mengoptimalkan
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In
No.1421, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Kode Etik Pegawai. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciCONTENTS. Contents. Contents 2 Kode Etik Mitra 3. PT. Veritra Sentosa Internasional Hal. 2
Kode Etik CONTENTS Contents Contents 2 Kode Etik Mitra 3 PT. Veritra Sentosa Internasional Hal. 2 Kode Etik Mitra LATAR BELAKANG PT. Veritra Sentosa Internasional (Treni) yang selanjutnya disebut Perusahaan
Lebih terperinci