BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
|
|
- Yandi Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Tahapan terpenting di dalam penelitian adalah tahap analisa dan pembahasan. Tujuan utama dari analisa dan pembahasan adalah menganalisa sejauh mana model yang dipergunakan di dalam penelitian ini sesuai dengan sistem nyata. Jika model bersesuaian dengan sistem nyata maka model dalam penelitian ini dapat dipergunakan sebagai alternatif di dalam pengelolaan manajemen pengetahuan. Selain itu, juga bertujuan untuk mengukura tingkat keeratan hubungan dan tingkat signifikansi hubungan antar faktor yang ada dalam model penelitian Tahapan ini berisi tentang interpretasi yang bisa didapatkan dari data-data pengolahan statistik yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Interpretasi pada penelitian ini berusaha menerjemahkan data statistik, mengaitkan data statistik dengan fakta dan informasi yang diperoleh baik dari wawancara ataupun dari review dokumen yang diperoleh dari perusahaan. Untuk memudahkan di dalam melakukan analisa, maka analisa akan dilakukan bertahap yaitu berawal dari analisa yang didasarkan pada model secara keseluruhan, model struktural dan model pengukuran. Di akhir bab ini akan disampaikan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh penelitian ini. 5.1 Analisis yang didasarkan pada model secara keseluruhan Secara umum, model yang dipakai dalam penelitian ini memiliki tingkat kesesuaian yang relatif cukup (tidak terlalu tinggi). Faktor-faktor yang dilibatkan di dalam model penelitian ini adalah top management commitment, technological infrastucture, methodology, organizational structure, orgnizational culture, motivation and reward, staff retirement, staff defection and ownership of problem. Jika dikaitkan dengan konteks implementasi manajemen pengetahuan di PT KS maka nilai goodness of fit yang cukup bagus adalah sangat wajar. Hal tersebut karena dua hal yaitu aspek waktu dan aspek komitmen manajemen. a. Dalam hal aspek waktu, PT KS baru saja meresmikan program implementasi manajemen pengetahuan kira-kira 1,6 tahun yang lalu. Oleh karena itu, pada saat penelitian ini dilakukan situasi implementasi manajemen pengetahuan masih dalam kondisi tahap awal. Ada manfaat yang sudah dirasakan tapi 127
2 banyak juga manfaat yang masih harus menjadi tantangan untuk dicapai. Manfaat yang cukup besar dirasakan adalah adanya KM online. KM online memudahkan karyawan PT KS untuk mencari pengetahuan yang ada di dalam perusahaan, walaupun kemampuan KM online masih kurang bagus karena akses yang kurang cepat dan banyak virusnya. b. Dalam hal aspek komitmen manajemen, manajemen puncak hanya berkepentingan dengan manajemen pengetahuan karena manajemen pengetahuan merupakan salah satu OFI (opportunity for improvement) dari penilaian MBNQA. Namun dukungan secara khusus belum diberikan oleh manajemen puncak. Rancangan dan gagasan manajemen puncak lebih didorong pada level bawah (dalam hal ini adalah PUSDIKLAT). Manajemen puncak juga belum menyediakan server khusus untuk pengelolaan KM online, sementara ini server KM online masih menumpang pada server SAP. Selain itu, manajemen puncak juga belum menetapkan struktur organisasi resmi yang mengelola manajemen pengetahuan. Manajemen pengetahuan masih dikelola oleh tim lintas unit kerja (PUSDIKLAT, P2PK, PSDM dan Teknologi Informasi). Jika dilihat dari otoritas dan kewenangannya, pengelolaan manajemen pengetahuan ada di bawah unit PSDM. Penempatan pengelolaan manajmen pengetahuan perlu diperbaiki supaya lebih mandiri dan mempunyai akses yang lintas departemen/unit kerja. Dalam proses implementasi manajemen pengetahuan, PT KS banyak terbantu oleh sistem manajemen mutu (ISO). Dari hasil wawancara pada saat pengisian kuesioner, responden sering menceritakan mengenai dokumen-dokumen mutu (SOP, Work instruction, 5R, gugus kendali mutu dll) sebagai properti pengetahuan. Ada responden juga yang menyampaikan bahwa (dahulu) di PT KS pernah ada forum engineer, dalam forum tersebut, para engineer menyampaikan temuan-temuan yang ada di dalam unit kerjanya dan mendiskusikannya pada sesama engineer. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh PT KS dalam aspek-aspek manajemen pengetahuan dan terkadang hal tersebut tidak dipahami oleh para karyawan sebagai bagian dari program implementasi manajemen pengetahuan. Sementara ini, ada anggapan bahwa manajemen pengetahuan PT KS adalah KM online. Padahal KM online hanyalah bagian kecil dari manajemen pengetahuan. 128
3 5.2 Analisis Model Struktural dan Analisis Hipotesis Berdasarkan pada analisa hipotetik maka ada beberapa hal yang bisa diterjemahkan dalam konteks perusahaan PT KS. Analisa berikut ini merupakan analisa yang bersifat mencari aspek yang kurang di dalam implementasi manajemen pengetahuan di PT KS antara lain : a. Komitmen manajemen puncak memang memiliki pengaruh dalam penyusunan struktur organisasi manajemen pengetahuan dan methodologi/cara implementasi manajemen pengetahuan. Namun, ternyata ada pengaruh lain yang cukup besar dibanding komitmen manajemen puncak. Oleh karena itu, perlu dicari variabel pengaruh lain tersebut supaya bisa dikelola lebih lanjut. Kondisi ini mencerminkan adanya kesenjangan yaitu visi dan komitmen manajemen puncak belum terformalisasi dalam bentuk struktur organisasi dan methodologi implementasi manajemen pengetahuan. Saat ini, pengelolaan manajemen pengetahuan di PT KS baru ditangani oleh tim gugus tugas, yang mana tim tersebut tidak memiliki otoritas dan kewenangan yang jelas. Selain itu, sosialisasi mengenai keberadaan tim dan tugas/tanggung jawab tim juga masih lemah, sehingga banyak karyawan yang tidak mengetahuinya (khususnya karyawan yang ada di lingkungan pabrik). Situasi ini akan berdampak pada jangka panjang. b. Manajemen puncak memang telah menunjukkan komitmennya dalam implementasi manajemen pengetahuan namun komitmen tersebut belum bersifat otonom, belum tersistematisasi dan belum terintegasi. Beberapa komitmen manajemen puncak antara lain : mendorong untuk dilakukannya proses dokumentasi pengetahuan baik yang bersifat tacit maupun eksplisit seperti penyusunan database pengetahuan di KM online, proses magang kepada pakar teknologi baja yang akan pensiun dan adanya kewajiban setiap unit kerja untuk menulis karya ilmiah inovatif terkait dengan proses bisnis unit kerja (bagi yang menang dalam kompetisi akan diberi insentif). c. Dalam aspek methodologi, PT KS belum menetapkan pengelolaan manajemen pengetahuan dalam jangka panjang, namun PT KS sangat terbantu dengan 129
4 implementasi ISO. Pengelolaan ISO cukup mirip dengan pengelolaan pengetahuan, seperti adanya gugus tugas untuk melakukan improvement di suatu unit kerja tertentu dan mencatat seluruh proses kerja yang dilakukan. Banyak para karyawan yang memahami beberapa program ISO sebagai bentuk manajemen pengetahuan. d. Inisiatif melakukan pengelolaan manajemen pengetahuan di PT KS lebih didorong oleh inisiatif di level bawah (dalam hal ini pusdiklat). Hal ini mencerminkan bahwa sebenarnya kesadaran melakukan pengelolaan pengetahuan telah dipahami oleh karyawan. Kondisi seperti ini akan sangat efektif untuk jangka pendek dan untuk tahapan awal dari implementasi manajemen pengetahuan, namun tidak akan cukup efektif untuk pengelolaan pengetahuan dalam jangka panjang. e. Manajemen puncak perlu segera membentuk struktur organisasi manajemen pengetahuan dan tahapan melakukan implementasi manajemen pengetahuan (khususnya dalam jangka panjang) karena kedua hal tersebut sangat berpengaruh di dalam melakukan investasi di bidang teknologi informasi. Saat ini, PT KS memang telah memiliki KMKS namun ada indikasi bahwa KMKS akan mengalami kendala dalam jangka panjang. Indikasi yang muncul antara lain tingkat akses karyawan terhadap KMKS yang kurang dan pemahaman manajemen pengetahuan yang belum tersosialisasi secara menyeluruh. f. Pemanfaatan teknologi informasi yang didukung oleh methodologi implementasi KM dan struktur organisasi manajemen pengetahuan yang mandiri dan profesional akan mampu menumbuhkan budaya pengetahuan yang bagus. g. Budaya pengetahuan yang bagus akan bisa terjaga dengan didukung oleh sistem pemberian insentif dan penghargaan. h. Keputusan seorang karyawan untuk keluar atau mengajukan pensiun dini dari perusahaan ternyata tidak terlalu dipengaruhi oleh sistem insentif dan penghargaan. Ada pengaruh variabel lain yang cukup kuat dan mampu mempengaruhi karyawan untuk keluar dari perusahaan (Loquercio, 2006). Walaupun, dengan adanya sistem insentif dan pemberian penghargaan 130
5 mempunyai kemungkinan untuk memcegah karyawan keluar/mengajukan pensiun dini dari perusahaan. i. Sistem pemberian insentif PT KS bagi karyawan yang menulis karya ilmiah ternyata memiliki dampak positif dan negatif. Dampak negatif muncul jika tidak ada pengawasan terhadap karya ilmiah tersebut, semisal hasil karya ilmiah tidak diimplementasikan, kalaupun diimplementasikan tidak diawasi kinerjanya (hal ini seperti disampaikan oleh Carillo, et.al, 2003). j. Adanya karyawan yang keluar dari perusahaan atau mengajukan pensiun dini dari perusahaan ternyata tidak terlalu mempengaruhi pada sikap rasa memiliki terhadap persoalan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mencari variabel yang mempengaruhi rasa memiliki terhadap implementasi manajemen pengetahuan. Perusahaan perlu membangun KM Awareness melalui sosialisasi manfaat dan teminologi manajemen pengetahuan sehingga para karyawan memiliki pandangan yang sama tentang manajemen pengetahuan (Handzic, 2006). Berikut ini adalah analisa model berdasarkan pada pencapaian nilai CR : a. Pada tabel tersebut, hanya ada tiga variabel laten yang nilai CR-nya cukup bagus yaitu komitmen manajemen puncak, methodology dan infrastruktur teknologi. Ini menunjukkan gambaran bahwa memang implementasi manajemen pengetahuan oleh perusahaan masih dalam tahap awal, sehingga baru faktor-faktor dasar yang bisa terbaca oleh responden penelitian. b. Para karyawan dimudahkan dalam memahami manajemen pengetahuankarena pada perusahaan sudah diterapkan ISO (gugus kendali mutu, 5 R dan sebagainya) dan responden memahami dokumen dan proses di dalam ISO adalah mirip dengan proses manajemen pengetahuan. c. Keberadaan media KM Online cukup menjadi representasi awal dari keberadaan pengelolaan manajemen pengetahuan. d. Sedangkan struktur organisasi memiliki nilai CR yang kecil karena memang manajemen pengetahuan belum mendapatkan posisi struktur organisasi yang tepat dan mempunyai kewenangan/otoritas yang jelas. e. Sedangkan variabel laten selain ketiganya yaitu budaya organisasi, motivasi dan reward, staff defection, staff retirement dan ownership of problem memiliki 131
6 nilai CR yang rendah disebabkan (kemungkinan) pengaruh implementasi manajemen pengetahuan (secara formal) belum sampai pada faktor-faktor tersebut. Berdasarkan analisis diatas maka saran yang bisa diberikan kepada perusahaan adalah : 1. Menjaga tingkat komitmen manajemen puncak terhadap implementasi manajemen pengetahuan (kalau perlu ditingkatkan) 2. Memastikan struktur organisasi pengelola manajemen pengetahuan 3. Meningkatkan budaya pengetahuan, sistem pemberian motivasi dan penghargaan bagi karyawan sesuai dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan. Dengan semakin baiknya ketiga faktor diatas maka faktor staff defection, staff retirement dan ownership of problem akan bisa dikendalikan. 5.3 Keterbatasan-keterbatasan penelitian Penelitian ini memiliki banyak keterbatasan khususnya dalam hal generalisasi pemakaian model yang dipergunakan di dalam penelitian ini. Keterbatasan penelitian ini antara lain : 1. Model yang dipergunakan di dalam penelitian ini hanya diujicobakan dalam satu lokasi penelitian. Oleh karenanya, jika model tersebut diujicobakan di lokasi yang lain maka akan menghasilkan tingkat kesesuaian yang berbeda pula. 2. Model dalam penelitian ini hanya menggunakan hubungan antar faktor yang sifatnya satu arah. Oleh karena itu, jika asumsi hubungan antar faktor tersebut bukan satu arah maka hasil model akan berubah. 3. Model ini berusaha melihat implementasi manajemen pengetahuan dari aspek yang sifatnya intangibel/tidak bisa diukur langsung. Oleh karenanya, untuk bisa mengevaluasi kinerja implementasi manajemen pengetahuan maka perlu dilengkapi dengan data-data yang sifatnya kuantitatif. Data-data yang sifatnya kuantitatif tersebut bisa saja berasal dari data dampak dari implementasi manajemen pengetahuan pada proses bisnis atau yang lainnya. 132
7 133
8 134
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen pengetahuan adalah istilah manajemen yang terbaru dan ditujukan untuk melakukan pengembangan proses kerja dan penciptaan nilai bagi operasi perusahaan secara
Lebih terperinciPengukuran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Knowledge Management
Pengukuran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Knowledge Management Tri Joko Wibowo Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Serang Raya, Taman, Drangong,
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Setelah merancang metodologi penelitian maka tahapan penelitian selanjutnya adalah tahap pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini akan disampaikan proses dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Singarimbun dan Effendi (1987) mengatakan bahwa penelitian pada umumnya dapat digolongkan ke dalam tiga tipe yaitu penelitian penjajakan (exploratif), penelitian penjelasan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
69 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, observasi dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Persyaratan telah tertulis dalam kebijakan perusahaan (baik pada
Lebih terperinciVALIDASI HUBUNGAN ANTAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENGETAHUAN THESIS
VALIDASI HUBUNGAN ANTAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENGETAHUAN LOKASI PENELITIAN: PT KRAKATAU STEEL THESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations
105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kegiatan CSR yang baik dan sukses dilapangan dimulai dari manajemen CSR yang baik dapat tercermin melalui manajemen relasi yang memadai dan efektif pada setiap
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini terhadap kinerja bank
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini terhadap kinerja bank BNI antara sebelum dan setelah perubahan atau transformasi strategi, diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan analisis belum bisa dilaksanakan secara maksimal. Sehingga dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembiayaan operasional rumah sakit, selama ini sebagian besar masih bergantung pada anggaran pemerintah daerah setempat. Di lain pihak dengan keterbatasan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi,
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dalam industri yang berbasis teknologi, inovasi sangat diperlukan untuk meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi, pengelolaan
Lebih terperinci7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)
7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait
Lebih terperinciCOSO ERM (Enterprise Risk Management)
Audit Internal (Pertemuan ke-4) Oleh: Bonny Adhisaputra & Herbayu Nugroho Sumber: Brink's Modern Internal Auditing 7 th Edition COSO ERM (Enterprise Risk Management) COSO Enterprise Risk Management adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya era globalisasi, sumber daya manusia Indonesia semakin dituntut untuk memiliki keunggulan dan daya saing. Dunia pendidikan, sebagai institusi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan dari bab sebelumnya, maka diperoleh simpulan sebagai berikut ini. 1. Stres kerja dalam lingkungan Pusdiklat Minerba Bandung
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama
BAB V PENUTUP Semua analisa dan pembahasan didasarkan pada dokumen dan data yang diperoleh dari penggalian informasi dari staf tersebut mendukung hubungan antara penerapan model penilaian kinerja staf
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto
MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
183 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil analisisa data pada Bab IV adalah sebagai berikut : 1. Secara umum terdapat hubungan yang sangat kuat
Lebih terperinciLampiran. Harap diisi dulu kolom data diri berikut sebelum memulai pengisian kuesioner. Nama Perusahaan Bagian
Lampiran Kuesioner CSR A. Data Diri Responden Harap diisi dulu kolom data diri berikut sebelum memulai pengisian kuesioner Nama Perusahaan Bagian : : Umur : a. Dibawah 20 tahun (Lingkari salah satu) b.
Lebih terperinciBAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. dilengkapi dengan hasil wawancara, implikasi, keterbatasan, dan saran-saran
BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bagian ini akan menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilengkapi dengan hasil wawancara, implikasi, keterbatasan, dan saran-saran penelitian terhadap pengembangan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Latar Belakang CMMI (Capability Maturity Model Integration) Menurut Dennis M. Ahern, Aaron Clouse, dan Richard Turner, dalam buku mereka yang berjudul CMMI Distilled: A Practical
Lebih terperinciMANUAL MUTU No. MM 7.3
1 / 1. Ruang Lingkup Bagian ini menerangkan tentang : Perencanaan desain dan pengembangan Masukan desain dan pengembangan Keluaran desain dan pengembangan Tinjauan desain dan pengembangan Verifikasi desain
Lebih terperinciBAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI
BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI 5.1 Rancangan Audit Sistem Informasi Rancangan audit sistem informasi dapat dilihat dari skor rata-rata dilakukan perhitungan pada bab sebelumnya dari nilai
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berikut adalah simpulan yang dapat diperoleh dari penelitian Motif, Manfaat, dan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berikut adalah simpulan yang dapat diperoleh dari penelitian Motif, Manfaat, dan Kesulitan Penerapan ISO 14001 di Indonesia: 1. Terdapat 2 konstruk laten atau faktor
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, berikut ini adalah beberapa simpulan dari penelitian ini.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil wawancara dan analisis data yang telah dipaparkan di bab sebelumnya, berikut ini adalah beberapa simpulan dari penelitian ini. 1. Terdapat tiga faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategi untuk tetap survive dan tetap memenangkan persaingan. Mengelola kinerja dengan mempertimbangkan faktor strategi dan risiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semua perusahaan memiliki strategi dalam perencanaannya dan implementasi dari strategi tersebut memiliki beragam alat ukur dalam mengevaluasinya sehingga apakah sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat dan lingkup
BAB I PENDAHULUAN Bagian ini menyajikan latar belakang, masalah penelitian yang dijabarkan dalam rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat dan lingkup penelitian serta sistematika
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat pada industri percetakan dan penerbitan buku membuat PT Intan Pariwara untuk membakukan produk buku yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB 6 P E M B A H A S A N. Untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini, maka telah dilakukan
BAB 6 P E M B A H A S A N Untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini, maka telah dilakukan pengujian dengan proses pengolahan data menggunakan analisis regresi. Dari hasil pengolahan data tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan mencakup
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan mencakup keseluruhan aspek kehidupan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN MELALUI APLIKASI MODEL SECI
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN MELALUI APLIKASI MODEL SECI A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil pengolahan data berdasarkan jawaban kuesioner dari 103 responden, diharapkan dapat
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. tentang hubungan penerapan prinsip-prinsip good governance terhadap tingkat
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Setelah melakukan pengumpulan data hasil jawaban responden terhadap kuesioner yang telah disusun serta jawaban dari hasil wawancara dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Hal ini disebabkan manajemen sumber
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dari januari 2012 sampai dengan Mei 2012 pada PT.Memory-Tech Indonesia yang beralamatkan di Gobel Industrial Complex Jl.Teuku
Lebih terperinciDAFTAR ISI. x xi xii xiii DAFTAR ISI... xiv DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL...... i LEMBAR PERNYATAAN...... ii ABSTRAK...... iii RINGKASAN EKSEKUTIF...... iv LEMBAR PENGESAHAN...... RIWAYAT HIDUP PENULIS...... LEMBAR PERSEMBAHAN...... KATA PENGANTAR......
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)
LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. memiliki peran vital guna mencapai tujuan kesuksesan organisasi. Dalam organisasi,
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah organisasi. Di samping itu, sumber daya alam, sumber daya modal, dan sumber daya manusia memiliki peran
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
29 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Setiap perusahaan atau organisasi memiliki visi dan misi tertentu. PD Pasar Jaya memiliki visi untuk memajukan perusahaan. Sebagai pedoman
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. Visi yang dimiliki oleh BSI UMY adalah menjadi Biro yang mampu meningkatkan posisi UMY
Lebih terperinciBAB V. SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. diasumsikan sebagai faktor kritis dalam proses implementasi teknologi
BAB V. SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor yang diasumsikan sebagai faktor kritis dalam proses implementasi teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu elemen perusahaan yang sangat penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan SDM dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi cara kerja dari perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut perusahaan untuk beroperasi seefisien dan seefektif mungkin. Untuk itu pihak manajemen harus mampu melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya persoalan yang dihadapi oleh negara, telah terjadi pula perkembangan penyelenggaraan
Lebih terperinci2015 Indonesia Human Capital Study 1
2015 Indonesia Human Capital Study 1 EXECUTIVE SUMMARY INDONESIA HUMAN CAPITAL STUDY (IHCS) diselenggarakan pertama kalinya pada tahun 2009 oleh Dunamis Human Capital. IHCS merupakan satu-satunya studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan yang terjadi pada PT WIJAYA KARYA
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan yang terjadi pada PT WIJAYA KARYA (Persero), Tbk., maka penggunaan teknologi informasi pada PT. WIJAYA KARYA (Persero), Tbk., juga semakin
Lebih terperinciKepemimpinan dan Budaya Perusahaan
Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan Desain Organisasi untuk Peningkatan Produktivitas Menyederhanakan Mengurangi jumlah lapisan (layer) Mengurangi dan menghilangkan birokrasi Meng-Empower karyawan Meningkatkan
Lebih terperinciORIENTASI KONSEP PO YUDHA PRAKASA, S.AB, M.AB L/O/G/O
ORIENTASI KONSEP PO YUDHA PRAKASA, S.AB, M.AB L/O/G/O KONSEP PERILAKU semua yang dilakukan seseorang Perilaku sebagai akibat, dapat diarahkan oleh tujuan, diamati & diukur, dimotivasi & didorong reaksi/respon
Lebih terperinciModul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN
Modul ke: 10 Eko Fakultas EKONOMI & BISNIS Kewirausahaan I Perencanaan, operasionalisasi, kaidah, lokasi dan fasilitas pendukung, pengorganisasian dan pengelolaan SDM, dan kepemimpinan wirausaha Putra
Lebih terperinciLAMPIRAN A Kuisioner Validasi Awal
LAMPIRAN A Kuisioner Validasi Awal UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM REGULER DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Pendahuluan ANALISA PENERAPAN METODE SIX SIGMA DALAM PENJAGAAN KUALITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sosialisasi dan pengembangan era good corporate governance di Indonesia dewasa ini lebih ditujukan kepada perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) khususnya
Lebih terperinciETIKA PROFESI DATABASE ADMINISTRATOR Di ORACLE CORPORATION
ETIKA PROFESI DATABASE ADMINISTRATOR Di ORACLE CORPORATION Oleh : EKO DWIYANTO (D42113528) M. FUAD AFIF RASYAD (D42113527) FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ELEKTRO PROGRAM STUDI INFORMATIKA UNIVERSITAS HASANUDDIN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi dan liberalisasi, terjadi berbagai perubahan di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi dan liberalisasi, terjadi berbagai perubahan di dalam hampir semua aspek. Kelangsungan hidup organisasi sangat tergantung kepada kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan
BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dimensi Student Satisfaction Inventory dan Metode Servqual dapat digunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengendalian Manajemen Pengendalian pada umumnya adalah proses mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengendalian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Keuangan dan Asset (DIPPEKA) secara khusus sebagai Satuan Kerja Pengelolaan
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan Penelitian ini bertempat di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset (DIPPEKA) secara khusus sebagai Satuan Kerja Pengelolaan
Lebih terperinciPENILAIAN KEBUTUHAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
PENILAIAN KEBUTUHAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Belajar dari masa lalu, hidup untuk hari ini, berharap untuk hari esok. Yang penting adalah tidak berhenti bertanya. (Albert Einstein) Pelatihan yang efektif
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi komunikasi bencana yang dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan pengelolaan komunikasi bencana
Lebih terperinciM A N U A L M U T U S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I
M A N U A L M U T U S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I L E M B A G A P E N J A M I N M U T U S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I PENETAPAN
Lebih terperinciAudition - Panduan Wawancara Sample Profile Peran: 1 Transformational Leadership Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5
Audition - Panduan Wawancara Sample Profile Peran: Transformational Leadership Tanggal pengolahan laporan: /0/06 Organisasi: Facet NL Buckley 98-07 info@facet.com.au 067000 Petunjuk Wawancara Audition
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. motivasinya. Penelitian ini memberikan hasil pengamatan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kinerja penelitian dosen dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan motivasinya. Penelitian ini memberikan hasil pengamatan sebagai berikut: 1. Hasil analisa deskriptif
Lebih terperinciBAB IV. METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN Bab IV ini akan menjelaskan Metodologi Penelitian yang dilakukan, yaitu tahapan-tahapan penelitian, dan data yang diperoleh dari penelitian dengan menggunakan metode pengumpulan
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI. Oleh :
KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI Disusun sebagai tugas paper MK. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan (TOMP) pada Kelas E35-Bogor. 22-Januari 2011 Oleh : Hary Purnama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendapatkan referensi yang sesuai dengan penelitian yang ingin dilakukan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini perlu melakukan peninjauan terhadap berbagai penelitian-penelitian terkait yang pernah dilakukan sebelumnya guna mendapatkan referensi yang
Lebih terperinciBAB VI SIMPULAN DAN SARAN
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di Bank Syariah Bukopin, Bank BNI Syariah, dan Bank Jabar Banten Syariah, yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh person-organization
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, gambaran struktur organisasi, dan dilanjutkan dengan tahapantahapan
BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III akan dilakukan pembahasan dimulai dengan profil perusahaan, gambaran struktur organisasi, dan dilanjutkan dengan tahapantahapan audit yang akan dilaksanakan sesuai
Lebih terperinciDesain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian
Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT GIA sebagai perusahaan perisa yang berlokasi di Cianjur. Waktu penelitian dimulai sejak Juli 2010 sampai Maret 2011.
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil suatu kesimpulan mengenai hasil dari
Lebih terperinciSTRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan keadilan kompensasi terhadap
106 BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan keadilan kompensasi terhadap komitmen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh
11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh setiap perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Langkah
Lebih terperinciKata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial
1 Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia) Feisal Ananta Pertiwi Jurusan
Lebih terperinciDOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 By: Erfi Ilyas
DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 By: Erfi Ilyas erfiilyas@yahoo.com 1. Pendahuluan Satu hal yang mendapat perhatian dalam kelompok standar ISO 9000 adalah bahwa sistem manajemen mutu yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini didasari atas penelitian terdahulu mengenai pengaruh struktur
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini didasari atas penelitian terdahulu mengenai pengaruh struktur organisasi, kepemimpinan strategis dan budaya organisasi terhadap implementasi strategi. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Sistem informasi manajemen dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Sistem informasi manajemen dapat membantu
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN
101 BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam di RSUD Pasar Rebo dengan menggunakan pendekatan balanced
Lebih terperinciKUISIONER Penentuan Tingkat Kepentingan Kriteria MBNQA SDM
KUISIONER Penentuan Tingkat Kepentingan Kriteria MBNQA SDM A. BIODATA Nama Jabatan Umur Jenis Kelamin Alamat :.. :.. :.. :.. :.. B. PETUNJUK PENGISIAN Untuk menyamakan pemahaman dan prosedur, maka peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota Palangka Raya merupakan Ibu kota provinsi Kalimantan Tengah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Palangka Raya merupakan Ibu kota provinsi Kalimantan Tengah yang berdiri kurang lebih sejak 56 tahun yang lalu. Apabila melihat perkembangan sebelum tahun 2000,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada perkembangan perekonomian dan juga sumber daya manusia. Proses perekonomian yang terjadi
Lebih terperinciBab 1. PENDAHULUAN. Sistem adalah sekelompok elemen yang diintegrasikan dengan fungsi. Gambar 1.1 Komponen dari sistem
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Page 1 of 9 Bab 1. PENDAHULUAN 1. SISTEM Sistem adalah sekelompok elemen yang diintegrasikan dengan fungsi umum untuk mencapai tujuan ( Raymond McLeod) Gambar 1.1 Komponen dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau lembaga untuk terus meningkat sehingga setiap pimpinan lembaga pun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, menuntut persaingan organisasi atau lembaga untuk terus meningkat sehingga setiap pimpinan lembaga pun dituntut mampu menghadapi
Lebih terperinciSNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan BADAN STANDARDISASI NASIONAL
SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan BADAN STANDARDISASI NASIONAL /R 0/2017 Data Tindak Pidana Korupsi Sumber: Data KPK tahun 2004 s.d September 2017 Sumber: Databooks Kata Data Indonesia
Lebih terperinciManajemen Kinerja dan Kompensasi
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Manajemen Kinerja dan Kompensasi Hari Keenam Bagian 1 Peran Manajer Lini Dalam Penilaian Kinerja Mengulas Kuliah Terdahulu Fungsi Manajemen Kinerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah Sakit Umum Sari Mutiara adalah Rumah Sakit dengan status kelas B yang berdiri tahun 1962. Rumah sakit ini memiliki kapasitas hunian 375 tempat tidur dan tenaga
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Arti dan Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang tepat untuk meningkatkan kemampuan perusahaannya dalam proses
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arti dan Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu unsur penting dari manajemen adalah manusia. Pada setiap perusahaan yang menerapkan sistem manajemen yang baik tentunya
Lebih terperinciApa itu IEA Bina Nusantara?
Apa itu IEA Bina Nusantara? Innovation & Enterprise Award Bina Nusantara ini adalah program penghargaan bagi BINUSIAN yang dapat menciptakan inovasi dan dapat mendokumentasikan inovasi tersebut berdasarkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business performance (NFPI) pada UKM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Menurut Kerlinger & Lee (2000: 599), survei digunakan pada populasi besar maupun
Lebih terperinci17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur
Strategi t & Pengukuran Manajemen Pengetahuan Apa yang bisa diukur Apa yang bisa diukur tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur 1 Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini peneliti bagi menjadi delapan karakter,
11 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Penelitian Karakteristik responden dalam penelitian ini peneliti bagi menjadi delapan karakter, yakni : berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan,
Lebih terperinciANALISA HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENGETAHUAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING
ANALISA HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENGETAHUAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING Tri Joko Wibowo 1 *, Nugraheni Djamal 2 1,2 Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan. pengendalian atas aktivitas perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyusunan anggaran merupakan suatu kegiatan yang penting dalam perusahaan. Anggaran dapat dijadikan pedoman untuk melakukan aktivitas perusahaan guna mencapai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bagian ini merupakan akhir dari seluruh kajian terhadap permasalahan dalam penelitian ini. Oleh karena itu pada bab ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan serta
Lebih terperinciinternal khususnya di lingkungan pemerintah daerah dan kota Magelang.
BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan mengacu pada perumusan serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan dan pelaku aktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terjadinya berbagai krisis kawasan yang tidak lepas dari kegagalan mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain disebabkan oleh
Lebih terperinciStrategi Penerapan SPMI : Dari Mental Turun Ke TI
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Strategi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Strategi Penerapan SPMI : Dari Mental Turun Ke TI Addy Suyatno Hadisuwito
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1 Studi Pendahuluan Hal pertama yang dilakukan pada setiap penelitian adalah melakukan studi pendahuluan. Penelitian
Lebih terperinci