BAB 3 GAMBARAN UMUM SEKOLAH IPEKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 GAMBARAN UMUM SEKOLAH IPEKA"

Transkripsi

1 71 BAB 3 GAMBARAN UMUM SEKOLAH IPEKA 3.1 Profil Sekolah Dasar IPEKA Tomang Sejarah Sekolah IPEKA Gagasan mendirikan Sekolah Kristen IPEKA dipelopori oleh Pdt. DR. William Hodaviah Hosanna yang mendapat dukungan dari majelis Gereja Kristus Jemaat Mangga Besar (Gereja Kristus Kuo Yu Thang). Gagasan tersebut tercetus karena gerakan Tuhan yang cukup jelas kepada hamba-nya ini. "Melalui partisipasi dalam dunia pendidikan akan meluaskan Kerajaan Tuhan, mengabdi kepada nusa dan bangsa, serta menyiapkan sarana pelayanan yang baik bagi anak-anak angggota jemaat". Visi inilah yang menjadi "benih kecil biji sesawi" untuk mendirikan sekolah Kristen IPEKA pada waktu itu. Setelah melalui pergumulan yang panjang dalam mencari pimpinan Tuhan, pada tahun 1979 Tuhan mengirim G.I. Lois Koerniawati dari Surabaya, yang juga memiliki visi yang sama dengan Gereja Kristus Jemaat Mangga Besar untuk mendirikan Sekolah yang berlandaskan iman Kristen. Dengan fasilitas yang sangat sederhana namun dengan visi dan pimpinan Tuhan yang jelas, maka pada tanggal 5 Mei 1978, dibentuklah Yayasan Iman Pengharapan dan Kasih (IPEKA) di Jakarta di hadapan Notaris Henk Limanow dengan Akta No. 11.

2 72 Persiapan pendirian sekolah terus dilakukan mulai dari pencarian lokasi, tenaga pengajar termasuk penggalangan dana yang mengikutsertakan jemaat Gereja Kristus Jemaat Mangga Besar, yang akhirnya pada pertengahan tahun 1979 Sekolah Kristen IPEKA Tomang membuka kelas untuk Taman kanak-kanak, yang pada saat itu masih menggunakan bangunan yang sederhana, jumlah murid hampir mencapai 100 orang dengan 4 orang Guru sebagai pengajar termasuk G.I. Lois Koerniawati yang menjabat sebagai guru agama sekaligus Kepala sekolah pada waktu itu. Awal tahun 1981 kegiatan Sekolah Kristen IPEKA menggunakan gedung permanen di Komplek Perumahan Green Ville menempati Blok SD. Kemudian pada bulan Agustus 1988, Yayasan IPEKA membangun Sekolah Kristen IPEKA yang menempati Blok D untuk kegiatan belajar siswa SLTP, yang dilanjutkan dengan pembangunan Gedung untuk SMU pada tahun Sekolah yang menempati Blok SD dikenal dengan nama Sekolah Kristen IPEKA Tomang I sedangkan sekolah yang menempati Blok D dikenal dengan nama Sekolah Kristen IPEKA Tomang II. Bulan Juni 1984, Yayasan IPEKA membuka kelas Taman kanak-kanak di wilayah Pluit. Pada awalnya sekolah meminjam bangunan gedung di samping Pos Gereja Kristus Jemaat Mangga Besar Rayon II Pluit sebagai ruang kelas, tahun berikutnya dilanjutkan dengan membuka kelas Sekolah Dasar. Tahun 1988, Yayasan IPEKA membangun gedung sekolah di jalan Pluit Timur, Jakarta Utara. Pembangunan tahap pertama selesai pada tahun 1989 selanjutnya dipakai untuk kegiatan belajar siswa Taman kanak-kanak dan Sekolah

3 73 Dasar Kristen IPEKA Pluit yang pada akhirnya juga menyediakan jenjang pendidikan untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Tahun , atas anugrah Tuhan pembelian lahan dan pembangunan di komplek perumahan Sunter Agung Podomoro dapat dilaksanakan. Tahun 1996 dibuka kelas untuk Taman kanak-kanak dan dilanjutkan dengan jenjang Sekolah Dasar pada tahun berikutnya. Kepercayaan masyarakat sekitar terhadap Sekolah Kristen IPEKA Sunter semakin besar dan berdasarkan permintaan orang tua murid maka jenjang SLTP dibuka pada lokasi yang sama. Pengembangan pendidikan Sekolah Kristen IPEKA kemudian dilanjutkan ke wilayah Perumahan Puri Indah, pada tahun 1990 pembelian tanah dilakukan dan pada tahun 1994 Sekolah Kristen IPEKA Puri sudah siap digunakan untuk kegiatan belajar dengan membuka kelas Taman kanak-kanak kemudian diikuti dengan Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Tahun 1996, yayasan IPEKA mengembangkan sayap ke wilayah Bekasi, tepatnya di perumahan Kota Legenda dengan membeli sebidang tanah di komplek perumahan tersebut. Mengingat situasi dan kondisi yang belum memungkinkan, pembangunan gedung sekolah belum dapat dilaksanakan; namun demikian kegiatan belajar tetap dilakukan dengan menempati lokasi bekas kantor proyek yang ditata kembali ruangnya menjadi ruang kelas yang layak pakai. Pada tahun 1997 Sekolah Kristen IPEKA Kota Legenda mulai membuka kelas Taman kanak-kanan dan dilanjutkan dengan Sekolah Dasar. Untuk mengantisipasi perkembangan dan tuntutan jaman yang demikian cepat dalam

4 74 menyongsong era globalisasi pada milenium ketiga, maka pada tahun 1999, Yayasan IPEKA membuka jenjang pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Menengah Umum di kawasan Puri Indah dikenal dengan nama IPEKA High. Menggunakan dua bahasa pengantar (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) dan menawarkan "dual curriculums" yaitu kurikulum Indonesia dan kurikulum Higher School Certificate (HSC) dari Departemen Pendidikan New South Wales yang bertanggung jawab dalam bidang kurikulum dan ujian HSC. IPEKA High bekerjasama dengan 2 sekolah terkemuka di Australia dan mendapat dukungan penuh dari Scots College, yaitu sekolah presbyterian putera terkemuka dengan fasilitas terlengkap di Sydney yang berdiri sejak tahun 1893 dan St. Catherine's School, yaitu sekolah puteri tertua di Sydney yang didirikan pada tahun 1856 dikenal dengan prestasi akademisnya Visi dan Misi Visi Sekolah Dasar Kristen IPEKA Tomang I adalah : Membentuk manusia yang beriman, prima dalam ilmu, dan melayani sesama dalam kasih. Misi Sekolah Dasar Kristen IPEKA Tomang I adalah: Pendidikan yang integral antara ilmu dan iman dengan cara: Memberikan pelayanan pendidikan tingkat Sekolah Dasar bagi warga dengan sebaik-baiknya Menjadikan sekolah pusat kegiatan dalam rangka meningkatkan keimanan dan taqwaan

5 75 Menjadikan sekolah pusat ilmu pengetahuan Menjadikan sekolah pusat budaya Menjadikan sekolah sebagai tempat pengabdian dalam rangka mencerdaskan anak bangsa Kurikulum Kurikulum pendidikan di sekolah Kristen IPEKA disesuaikan dengan kurikulum pendidikan nasional. Dengan memberi perhatian lebih pada kualitas proses pembelajaran di dalam kelas. Terutama metode pembelajaran, media dan sarana prasarana yang berlebih berkualitas, kondusif, kreatif dan ideal. Muatan dan materi pembelajaran pada mata pelajaran inti diberikan lebih dalam dan lebih luas dengan memperhatikan potensi, minat dan bakat anak. Termasuk pembekalan anak dalam menghadapi era globalisasi terutama intensifikasi penguasaan bahasa inggris, teknologi informasi termasuk ekskul bahasa mandarin, musik, dan berbagai keterampilan penunjang. Keseharian pembelajaran di sekolah dipadu dengan pembinaan disiplin dan pembinaan iman kristiani dilakukan sangat intensif. Pembinaan iman merupakan tanggung jawab yang tak terpisahkan dalam kurikulum dan dalam proses pendidikan anak yang berkualitas, dengan menggali potensi anak untuk mencapai masa depannya, prima dalam ilmu, beriman dan dapat melayani sesama dalam kasih.

6 76 Melalui kegiatan ekstra Kurikuler, setiap murid mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan bakat masing-masing, dengan memilih kegiatan ekstra kurikuler yang diminati, seperti: Melukis, Menari, Paduan Suara, Bola Basket, Bola Volly, Tenis meja, Tata Boga, Jurnalistik, Ensemble Music, Band dan Karya Ilmiah Remaja Cabang Cabang Sekolah IPEKA Yayasan IPEKA yang dibangun sejak tahun 1978 sudah mempunyai 7 cabang Sekolah IPEKA dan 1 Pusat Konseling dan Pelatihan IPEKA. Yayasan IPEKA bertempat di Tj. Duren Utara X no 906. Cabang cabang dari Sekolah IPEKA adalah sebagai berikut : Sekolah IPEKA Tomang I Sekolah IPEKA Tomang II Sekolah IPEKA Puri Sekolah IPEKA Sunter I Sekolah IPEKA Sunter II Sekolah IPEKA Pluit Sekolah IPEKA Kota Legenda Pusat Konseling dan Pelatihan IPEKA Saat ini Yayasan IPEKA sedang dalam pembangunan untuk dapat membuka sekolah di daerah Kebon Jeruk. Setiap cabang Sekolah IPEKA mempunyai otonomi sendiri untuk bisa mengembangkan pendidikan ke arah yang lebih baik.

7 Struktur Organisasi Struktur Organisasi SD Ipeka Tomang I Koordinator Lokasi Kepala Sekolah Asisten Kepala Sekolah TATA USAHA Guru Bidang Studi Guru Wali Kelas Bahasa Inggris Matematika Agama Penjaskes Kesenian I A, I B, I C II A, II B IIIA, IIIB IVA, IV B, IVC VA, VB, VC, VIA, VIB, VIC Gambar 3.1: Struktur Organisasi SD IPEKA Tomang I Sumber : Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah Wewenang dan Tanggung Jawab Wewenang Menetapkan pedoman pelaksanaan PSB, tata tertib, jadwal pelajaran, pembagian kerja, penilaian, menandatangani surat-surat, memberi izin cuti, membatalkan pengeluaran keuangan, menyimpan surat-surat dan sebagainya

8 78 Tanggung Jawab - Hasil pekerjaan pelaksanaan program, meliputi pekerjaan guru/pegawai dan siswa - Penerimaan dan Pengeluaran anggaran baik yang bersumber dari Pemerintah maupun dari Yayasan - Pengarsipan di lingkungan sekolah Rincian tugas tenaga pendidikan dan pegawai Sekolah Dasar IPEKA Tomang adalah sebagai berikut : Koordinator Kepala Sekolah Memantau kegiatan persekolahan di Sekolah Dasar IPEKA Tomang Menilai kinerja Kepala Sekolah Menilai hasil pekerjaan pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh Sekolah bersangkutan Sebagai penghubung antara Sekolah dan Yayasan IPEKA Kepala Sekolah Menetapkan pedoman pelaksanaan PSB, tata tertib, jadwal pengajaran, pembagian kerja, penilaian, menandatangi surat-surat, memberi izin cuti, membatalkan pengeluaran keuangan, menyimpan surat-surat, dan sebagainya Hasil pekerjaan pelaksanaan program, meliputi pekerjaan guru/pegawai dan siswa dilaporkan kepada atasan Memberikan pemahaman kurikulum terhadap guru Menyusun program pengajaran

9 79 Melaksanakan pembelajaran 6 jam per hari Melaksanakan evaluasi, analisis hasil belajar Menyusun program perbaikan, pengayaan, dan program BK Membimbing karyawan Memotivasi siswa, guru, dan karyawan dalam pengembangan IPTEK Memberikan contoh pengajaran Menyusun program tahunan sekolah Menetapkan struktur organisasi Melaksanakan penilaian guru dan karyawan Mengoptimalkan sumber daya sekolah Menjalin kerjasama dengan komite sekolah Melaksanakan pengelolaan administrasi sekolah Menyusun RAPBS Mengelola administrasi persyaratan Menyusun program supervisi Menyusun program peningkatan kesejahteraan guru Menyusun visi dan misi sekolah Menentukan kebijakan bersama warga sekolah Melakukan pembaharuan terhadap perkembangan sekolah Membudayakan perpustakaan dan laboratorium sekolah Menyusun dan melakukan program ulangan umum sekolah dan ujian akhir sekolah Mendelegasikan tugas kepada guru, jika tidak berada di tempat

10 80 Memberikan penghargaan/hukuman dengan konsekuen sesuai dengan peraturan yang berlaku Asisten Kepala Sekolah - Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sehari-hari antara lain : Menyusun perencanaan, program kegiatan, dan program pelaksanaan Pengorganisasian masalah untuk menentukan prioritas utama Memberikan informasi kepada guru dan karyawan Memberikan pembinaan kepada guru dan karyawan Melakukan koordinasi kepada guru, karyawan, dan warga sekolah Melakukan pengawasan kepada guru dan karyawan Identifikasi dan pengumpulan data Penyusun laporan - Membantu Kepala Sekolah dalam hal kurikulum antara lain: Menyusun program pengajaran tahunan dan semester Menyusun program tugas guru Menyusun jadwal pelajaran Menyusun jadwal evaluasi belajar Menyusun pelaksanaan program ulangan umum sekolah dan UAS

11 81 Menyusun kriteria persyaratan naik kelas atau tidak naik kelas, serta ketamatan siswa kelas VI Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (raport) dan penerimaan ijazah Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan program satuan pelajaran Menyediakan buku paket siswa dan guru Menyusun laporan pelaksanan pelajaran secara berkala Guru Wali Kelas Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk melaksanakan proses belajar secara efektif dan efisien Mengelola kelas Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi: denah siswa, papan absensi siswa, daftar pelajaran, daftar piket kelas, buku absensi siswa, buku kegiatan belajar mengajar, tata tertib kelas Menyusun / membuat statistik bulanan siswa Pengisian daftar kumpulan nilai siswa Membuat catatan khusus tentang siswa Pengisian buku laporan pendidikan (raport) Pembagian buku laporan pendidikan (raport) Guru Bidang Studi Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk melaksanakan proses belajar secara efektif dan efisien

12 82 Membuat program pengajaran (rencana kegiatan belajar mengajar semester / tahunan) Membuat satuan pelajaran (persiapan mengajar) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar Melaksanakan kegiatan penilaian belajar (semester / tahunan) Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar Meneliti daftar hadir sebelum mengajar Membuat dan menyusun lembar kerja (LK) untuk mata pelajaran siswa Membersihkan ruang tempat praktek/bengkel, pengembalian alat pinjam, pemeliharaan dan keamanan secara praktek Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa Memeriksa apakah siswa paham benar akan penggunaan masingmasing dan peralatannya untuk menghindari terjadinya kerusakan dan kecelakaan Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan, dan pengawasan kebersihan masing-masing dan alat-alat praktek lainnya pada setiap akhir pelajaran Tata Usaha Menerima pembayaran yang dilakukan oleh orang tua siswa Bertanggung jawab atas laporan keuangan Sekolah

13 Proses Pengajaran Sekolah IPEKA Tomang Proses Pengajaran Sekolah Dasar IPEKA Tomang I 8. Hasil diskusi KGBS pengajuan Rancangan Ajaran Rencana Ajaran disetujui Meeting tahunan 1. Kurikulum tahun ajaran baru 2. Kurikulum tahun ajaran baru pemberitahuan Guru BIdang Studi Kepala Sekolah Ipeka Tomang Wali Kelas Rancangan Ajaran persetujuan/perbaikan Implementasi Rencana Ajaran disetujui 6. Evaluasi / Saran dan Kritik Siswa / Pelajar Gambar 3.2: Proses Pengajaran Sekolah Dasar IPEKA Tomang I Sumber : Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah Setiap tahunnya, Yayasan IPEKA akan mengadakan pertemuan tahunan untuk sekolah IPEKA seluruh Jakarta. Pertemuan ini dilakukan untuk setiap tingkat (SD, SMP, dan SMU) dan dihadiri oleh seluruh Kepala Sekolah IPEKA sesuai dengan tingkat pendidikan yang dikepalai di sekolah cabang masing-masing. Setiap akhir tahun ajaran selesai, Yayasan IPEKA selalu melakukan revisi terhadap kurikulum pelajaran yang terdahulu dan membahas kurikulum pendidikan yang akan digunakan di tahun ajaran baru. Semua guru dapat berpartisipasi secara tidak langsung dalam pembentukan

14 84 kurikulum yang baru dengan memberikan pendapat dalam pertemuan KGBS (Kegiatan Guru Bidang Studi). KGBS (Kegiatan Guru Bidang Studi) ini akan menyampaikan pendapat dari setiap guru kepada Yayasan (alur 8). Dalam pertemuan tahunan yang dihadiri oleh Yayasan dan Kepala Sekolah, akan diberitahukan hasil rembukan untuk kurikulum pendidikan yang baru, dan kemudian Kepala Sekolah akan membawa hasil pertemuan tersebut ke sekolah masing-masing (alur 1). Selesai dengan pertemuan di Yayasan, Kepala Sekolah akan membawa hasil pertemuan tersebut ke setiap sekolah yang dikepalainya dan kemudian akan mensosialisasikan perubahan kurikulum yang terjadi kepada guru bidang studi dan guru wali kelas (alur 2). Di sekolah cabang masing-masing sekolah, Kepala Sekolah akan mengadakan rapat internal secara umum dimana semua guru bidang studi dan guru wali kelas berkumpul untuk melihat dasar kurikulum yang baru dan kemudian baik dari guru bidang studi maupun guru wali kelas membuat Rancangan Rencana Pengajaran selama setahun. Rancangan Rencana Pengajaran ini terdiri dari empat rancangan yaitu : Rancangan Rencana Pengajaran Tahunan Rancangan Pengajaran yang hendak dicapai di akhir tahun pengajaran berakhir Rancangan Rencana Pengajaran Semester Rancangan Pengajaran yang hendak dicapai dalam waktu 6 bulan pengajaran berlangsung Rancangan Rencana Pengajaran Bulanan Rancangan Pengajaran yang hendak diajarkan setiap bulan dalam tahun ajaran Rancangan Rencana Pengajaran Harian Rancangan Pengajaran secara mendetail tentang apa yang diajarkan guru kepada siswa yang disesuaikan dengan harian pembelajaran efektif di sekolah

15 85 Seminggu sebelum tahun ajaran baru dimulai, guru bidang studi dan guru wali kelas yang mengajar memberikan rancangan rencana pengajaran tersebut kepada Kepala Sekolah untuk mendapatkan persetujuan (alur 3). Kemudian Kepala Sekolah akan memberikan konfirmasi persetujuan kepada pengajar tentang Rancangan Rencana Pengajaran yang telah dibuat atau juga Kepala Sekolah akan meminta adanya perbaikan terhadap rancangan tersebut jika dilihat terlalu cepat dalam mengajarkan atau juga tidak sesuai dengan kurikulum yang disepakati (alur 4). Rancangan Rencana Ajaran yang telah disetujui dikembalikan kepada pengajar dan dijadikan oleh pengajar sebagai landasan untuk memberikan pengajaran di dalam kelas (alur 5). Rancangan Rencana Ajaran yang tidak disetujui oleh Kepala Sekolah akan dikembalikan kepada pengajar dan Kepala Sekolah akan memberikan saran tentang Rencana Ajaran yang baik, dan kemudian para guru dapat merevisi Rencana Ajaran yang telah dibuatnya. Pengajar harus memberikan hasil revisinya ke Kepala Sekolah untuk mendapatkan persetujuan kembali, sehingga guru bisa mendapatkan Rencana Ajaran yang pasti (alur 3 dan alur 4). Sesekali Kepala Sekolah mengevaluasi kegiatan belajar-mengajar guru di dalam kelas, dan kinerja para guru yang dinilai melalui memberikan penjelasan dan pemahaman kepada siswa. Jika pengajaran yang diberikan terlalu cepat atau terlalu lambat, maka Kepala Sekolah akan memberikan saran dan kritik kepada guru yang bersangkutan sehingga proses pembelajaran akan berlangsung sesuai dengan rencana pengajaran (alur 6). Kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas tidak hanya dipantau oleh Kepala Sekolah, tetapi ada satu bagian yang mengatur setiap bidang studi sehingga kegiatan belajar-mengajar tentang bidang studi yang bersangkutan antar sekolah cabang tidak

16 86 berbeda terlalu jauh. Bagian tersebut dinamakan KGBS (Kegiatan Guru Bidang Studi). Pertemuan ini diadakan setiap triwulan di dalam tahun ajaran. Dalam pertemuan ini akan membahas tentang permasalahan yang terjadi selama kegiatan belajar-mengajar di setiap sekolah cabang, membicarakan permasalahan tentang menerangkan bahan pengajaran yang sulit. Dalam pertemuan ini, guru-guru akan bisa mendapatkan saran-saran untuk memberikan pengajaran. Hal yang penting dilakukan dalam pertemuan ini adalah membahas tentang soal ulangan umum yang akan dipakai. Karena sekolah IPEKA ini memiliki banyak cabang, maka soal ulangan umum yang digunakan akan sama antara semua cabang, sehingga diperlukan satu suara tentang kesepakatan pengajaran di pertengahan tahun ajaran (alur 7). Kegiatan Guru Bidang Studi ini akan bekerja sampai dengan tahun ajaran baru dimulai kembali. Di tempat inilah, guru dapat memberikan saran atau masukan tentang kurikulum yang lama atau juga kurikulum yang baru dan akan digunakan di tahun selanjutnya. Lalu saran-saran ini akan diberitahukan kepada Yayasan, untuk kemudian ditindaklanjuti (alur 8). Hasil keputusan tentang saran yang diberikan oleh KGBS ini akan diberitahukan kepada guru-guru juga melalui KGBS dan bisa juga langsung kepada Kepala Sekolah.

17 87 Pengajaran di dalam kelas Sekolah Dasar IPEKA Tomang Buku Pelajaran Bahan Pengajaran Diskusi Latihan Soal Guru Bidang Studi / Wali Kelas Jawaban Latihan Soal Siswa Sekolah Dasar Ulangan Harian Jawaban Ulangan Harian Hasil Evaluasi Ulangan Harian Gambar 3.3: Proses Pembelajaran di dalam kelas Sumber : Hasil Wawancara Guru Bahasa Inggris Saat ini Sekolah Dasar IPEKA Tomang I masih mempergunakan papan tulis/ whiteboard untuk membantu pengajaran yang diberikan di sekolah. Pada saat tahun ajaran baru dimulai, guru sudah mempersiapkan rencana pengajaran yang telah disetujui oleh Kepala Sekolah, buku pelajaran, materi-materi dan buku latihan soal, untuk mengajar di dalam kelas. Khusus untuk Bahasa Inggris, buku yang dipergunakan berasal dari Singapore dan siswa maupun guru memiliki buku yang akan dipergunakan selama pelajaran berlangsung, yaitu buku pelajaran (text book) maupun buku latihan (work book). Dalam kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas, guru akan memberikan

18 88 penjelasan tentang materi-materi yang akan dipelajari. Guru menerangkan, siswa mendengarkan dan bertanya kepada guru sehingga siswa memahami dengan baik tentang pelajaran yang disampaikan oleh guru yang bersangkutan. Setelah beberapa pertemuan untuk memberikan materi pelajaran, selanjutnya guru akan melakukan evaluasi terhadap para siswa untuk mengukur kemampuan pemahaman dari pelajaran tersebut. Evaluasi yang diberikan berupa ulangan harian. Dalam pertemuan-pertemuan di kelas, guru pun sering memberikan pekerjaan rumah dan juga latihan soal di sekolah untuk mempersiapkan murid-murid untuk ulangan harian dan juga untuk memantau perkembangan siswa. Hasil dari evaluasi, yang berasal dari ulangan harian atau pekerjaan rumah dan sekolah, kurang baik maka guru yang bersangkutan akan mempertimbangkan adanya jam pelajaran tambahan di luar jam sekolah atau pengulangan pelajaran di kelas. Hal ini akan menganggu kelangsungan belajar selanjutnya karena akan memperlambat proses pembelajaran selanjutnya. Biasanya guru akan memberikan latihan ulangan untuk membantu nilai ulangan selanjutnya.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Yayasan Iman Pengharapan dan Kasih (IPEKA) dibentuk pada tanggal 5 Mei

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Yayasan Iman Pengharapan dan Kasih (IPEKA) dibentuk pada tanggal 5 Mei 50 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 IPEKA 3.1.1 Sejarah IPEKA Yayasan Iman Pengharapan dan Kasih (IPEKA) dibentuk pada tanggal 5 Mei 1978 di Jakarta dengan notaris Henk Limanow dengan akta no.11. Awal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 80 BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Profil IPEKA 3.1.1 Sejarah IPEKA Gagasan mendirikan Sekolah Kristen IPEKA dipelopori oleh Pdt. DR. William Hodaviah Hosanna yang mendapat dukungan dari

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini. BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya Kristus adalah Kepala Jemaat, Tuhan adalah Gembala Yang Agung. Untuk menanggapi Amanat Agung Gerejawi, jemaat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Berikut ini merupakan tabel hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Lelono Broto selaku Kepala Sekolah SMP Providentia, Bapak Halus selaku Pegawai Administrasi, dan Bapak Eko

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan mengalami banyak sekali perkembangan. Banyak sekolah yang mulai berdiri dan menyatakan

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN TUJUAN

VISI, MISI DAN TUJUAN VISI, MISI DAN TUJUAN A. V I S I Terwujudnya kinerja sekolah yang optimal sehingga melahirkan siswasiswa yang beriman dan bertaqwa, memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai bekal untuk hidup

Lebih terperinci

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah 1. BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah Jalasenastri Cabang Surabaya pada tanggal 18 Juli 1988, yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK 2.1 Sejarah SMAK St. Augustinus Nganjuk Nganjuk, 2 Januari 1975 berdiri secara resmi SMA Katolik dengan nama St. Augustinus sebagai filial SMA Katolik St.

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 NGRAYUN T.P. 2013/2014 Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Lider, Inovator, Motivator (EMASLIM). 1. Kepala

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil SMA SHAFTA Surabaya SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh yang diambil dari empat sifat Rosul yang artinya: SHIDIQ : Membentuk

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. L1 LAMPIRAN Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. Wawancara ini diikuti oleh kepala sekolah serta kelompok

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah SMP Strada Santo FransiskusXaverius2beradadibawahnaunganYayasanPerkumpulanStrada.Dimana perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik yang memulaikaryanyasejaktanggal

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun 1993 berdirilah Sekolah Galatia 3 yang program studinya mencakup SD, SMP,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Kerangka Berpikir Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 48 49 3.2 Gambaran Perusahaan 3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan SMP Negri 5 sebelumnya adalah sebuah Asrama Belanda, kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus 3.1.1 Sejarah Sekolah Berdiri SMA PGRI Cikampek ini pada tahun 11 juni 1978 yang di dirikan oleh guru-guru senior SMA 1 cikampek dan kepala sekolah yang

Lebih terperinci

STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA 1. Responden : Kepala Sekolah/Guru 2. Hari/tgl/waktu :.. 3. Tempat : Pertanyaan: 1. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir SMP Negeri 9 memiliki prestasi yang membanggakan. Langkah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 9 TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 9 TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 9 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH DAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN DI KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO 1 BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO 2.1 Sejarah SMP Negeri 5 Sidoarjo Pada tahun 1955 di jantung kota Sidoarjo, berlokasi di sebelah barat pendopo Bupati Sidoarjo Jalan Sultan Agung (sekarang

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH FUNGSI DAN TUGAS PENGELOLA SEKOLAH. I. KEPALA SEKOLAH. Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manager, administrator dan supervisor Pemimpin

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan Sebelumnya SMKN 7 Tangerang adalah sebuah tanah kosong, kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 resmi dijadikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sayang School adalah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berdiri sejak tanggal 12 April 2013 dibawah naungan Yayasan Dharma Mulia. Sejak awal didirikan,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. berusaha mendirikan sekolah sendiri yang muridnya dari para tentara pelajar

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. berusaha mendirikan sekolah sendiri yang muridnya dari para tentara pelajar BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Surabaya terletak ditengah Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Pada bulan April 1949 ada beberapa tokoh pendidikan di Surabaya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR 1) Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor (EMAS) a. Kepala Sekolah selaku

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah 1 Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Saint John Sekolah Kristen Saint John adalah sekolah yang beralamat di Jalan Bungur Besar No. 84 Jak-Pus. Sekolah ini memiliki empat jenjang pendidikan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI. bawah naungan para Suster Kongregasi Suster-Suster Santa Bunda Maria ( SND )

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI. bawah naungan para Suster Kongregasi Suster-Suster Santa Bunda Maria ( SND ) BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Yayasan Santa Maria cabang Jakarta merupakan yayasan pendidikan di bawah naungan para Suster Kongregasi Suster-Suster Santa Bunda Maria ( SND ) yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM RESPONDEN. Sejarah Singkat Sekolah Katolik Abdi Siswa. serta menanggapi persoalan pembangunan khususnya berkenaan dengan

BAB III GAMBARAN UMUM RESPONDEN. Sejarah Singkat Sekolah Katolik Abdi Siswa. serta menanggapi persoalan pembangunan khususnya berkenaan dengan BAB III GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Yayasan 3.1.1 Sejarah singkat Sejarah Singkat Sekolah Katolik Abdi Siswa Yayasan Abdi Siswa yang berbadan hukum didirikan untuk ikut serta menanggapi persoalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 15 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan menengah di wilayah kota Jakarta Barat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 10 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan menengah di wilayah kota Jakarta Barat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. SD Negeri 191 Palembang adalah sekolah yang berstatus sekolah

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. SD Negeri 191 Palembang adalah sekolah yang berstatus sekolah BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Sejarah SD Negeri 191 Palembang SD Negeri 191 Palembang adalah sekolah yang berstatus sekolah dasar inpres. SD Negeri 191 Palembang dibangun sekitar tahun 1970.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Menurut Tata Sutabri. S. Kom, MM (2006), setiap

Lebih terperinci

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH A. FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, secara garis

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SMP Bakti Mulya 400 SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepat berusia 28 tahun pada bulan Juli Tahun 2014. Dilihat dari usianya yang lebih seperempat

Lebih terperinci

Kampanye Calon Ketua OSIS SMP Tarakanita 2 Jakarta Periode

Kampanye Calon Ketua OSIS SMP Tarakanita 2 Jakarta Periode Kampanye Calon Ketua OSIS SMP Tarakanita 2 Jakarta Periode 2016-2017 [Tim Kehumasan, SMP TARAKANITA 2 JAKARTA] - Berita Umum Layaknya sebuah proses demokrasi di negeri ini, demikian pun yang terjadi di

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat.

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat. 11 BAB II DESKRIPSI SEKOLAH 2.1 Sejarah Singkat Sekolah SMA Tunas Harapan dan SMK Tunas Harapan adalah sekolah yang berada di bawah pengelolaan Yayasan Perguruan Tunas Harapan. SMA Tunas Harapan berdiri

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No. BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah I Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMAK Santo Yusup SMAK Santo Yusup berdiri sejak tahun 1984. Pada awal berdirinya SMAK Santo Yusup berada dibawah naungan Yayasan Wijana sejati. Dalam perjalanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi dan perkembangan IPTEK yang terus ada peningkatan yang luar biasa, di dunia pendidikan juga mengikuti hal tersebut dikarenakan

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sebelum tim KKN-PPL UNY 2014 diterjunkan ke lapangan dalam hal ini SMA N 2 Wates, Tim PPL terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah, hal ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 39 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. 2. Mulai tahun pelajaran SMA Hang Tuah 2 dipimpin oleh Drs.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. 2. Mulai tahun pelajaran SMA Hang Tuah 2 dipimpin oleh Drs. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo 1. SMA Hang Tuah 2 didirikan oleh Yayasan Hang Tuah Jalasenastri Cabang Surabaya pada tanggal 18 Juli 1988, yang berlokasi di Jl. Kutilang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH

BAB III ANALISA MASALAH BAB III ANALISA MASALAH 3.1 Sejarah Singkat Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tangerang berdiri pada tahun 1989 atas izin Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Saat ini, SMK Negeri 3 dikepalai

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Analisis kondisi fisik sekolah SMP Negeri 2 Gamping di bagian barat kota Yogyakarta, tepatnya di Trihanggo, Gamping, Sleman. Sekolah ini merupakan salah satu tempat

Lebih terperinci

PROPOSAL PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN EKSTRA KURIKULER SEKOLAH

PROPOSAL PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN EKSTRA KURIKULER SEKOLAH PROPOSAL PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN EKSTRA KURIKULER SEKOLAH SMA NUSANTARA, TANGERANG Jln. Cisadane VII, PERUMNAS I Tangerang LEMBAR PENGESAHAN Mengetahui Kepala

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Gambaran Umum SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya adalah sebuah lembaga pendidikan swasta yang berdiri sejak tahun 1978. Selama 35 tahun

Lebih terperinci

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING TUGAS PERKEMBANGAN SISWA 1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani dan rohani yang sehat 3. Mencapai kematangan dalam hubungan

Lebih terperinci

BAB IV MANAJENEN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 2 PENAWANGAN GROBOGAN

BAB IV MANAJENEN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 2 PENAWANGAN GROBOGAN BAB IV MANAJENEN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 2 PENAWANGAN GROBOGAN A. Deskripsi Data Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada hari

Lebih terperinci

STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94

STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94 STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94 unggul dalam prestasi berlandaskan imtaq dan iptek Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat berkembang secara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah SMA Negeri 4 Bojonegoro SMA Negeri 4 Bojonegoro didirikan pada tahun 1989 oleh Pemerintah dengan Surat Keputusan/SK nomor: 0342/U/1909 Tgl: 5/6/1989. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan 1 I PENDHULUN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan SD Indriasana Palembang yang beralamat di jalan angau No 1271 Palembang didirikan pada tanggal 19 gustus 1973 dengan jumlah murid pertama kali sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peran yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peran yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Otonomi daerah yang dilaksanakan per 1 Januari 2001 telah memberikan peran yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk mengurus sendiri urusan pemerintahannya, berdasarkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Nomor : 20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa : Pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 049 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 049 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 049 TAHUN 2017 TENTANG PROSEDUR PENDIRIAN, PENGGABUNGAN, PERUBAHAN, DAN PENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4dr4d 7 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya berdiri pada tahun 1963, didirikan oleh Muhammadiyah, dan pengelolanya pun adalah Muhammadiyah

Lebih terperinci

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG Jl. Terusan Rancagoong II No. 1 Gumuruh, Bandung-Jawa Barat Telp. 022-7313774 e-mail : absbandung@gmail.com Website : www.absbandung.sch.id Profil Aisyiyah Boarding

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah Sekolah hati kudus beralamat di Alamat: Jl Jelambar Kav Polri Bl D-15/1, Jelambar, Grogol Petamburan. Sekolah ini memiliki 2 kelas di setiap tingkatan

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150 SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp.021-6392046, Fax.021-6492322 Jakarta Barat 11150 1 KETETAPAN RAKER SMAN 17 JAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 TENTANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Latar Belakang Lembaga Pendidikan Al-Hikmah Kelompok bermain adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menyediakan program dini bagi anak usia tiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Sekolah Keberadaan SMP N 2 Ngaglik Sleman sejak tahun 1967 yang sebelumnya merupakan Filial SMP N 1 Ngaglik Sleman. SMP N 2 Ngaglik Sleman dikenal luas

Lebih terperinci

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat Naskah Soal Ujian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Petunjuk: Naskah soal terdiri atas 7 halaman. Anda tidak diperkenankan membuka buku / catatan dan membawa kalkulator (karena soal yang diberikan tidak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Instansi Yayasan Pendidikan Bonavita Tangerang merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Gambar 3.1 Logo Yayasan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Malaka berdiri sejak Tahun 1985 yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Sekolah ini

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri

Lebih terperinci

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) huruf A, B, C, atau D pada lembar jawaban! 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tujuan yang dikembangkan oleh SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tujuan yang dikembangkan oleh SD Muhammadiyah 4 Surabaya. 6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya berdiri pada tahun 1963, didirikan oleh organisasi Muhammadiyah, dan pengelolanya pun adalah organisasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. para pastor paroki St. Albertus De Trapani Blimbing Malang.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. para pastor paroki St. Albertus De Trapani Blimbing Malang. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMP Marsudisiwi SMP Marsudisiwi merupakan unit karya lembaga pendidikan Yayasan Binawirawan milik suster-suster CIJ, yang berlokasi di jalan Candi Kalasan Blimbing

Lebih terperinci

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman. BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR MANAJEMEN LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR MANAJEMEN LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR MANAJEMEN LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : 16 Agustus 2012 Diajukan oleh : Kepala

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS SMA IPIEMS Surabaya merupakan salah satu sekolah swasta unggulan di kota Surabaya merupakan sekolah yang terintegrasi A sejak tahun ajaran 2005 dengan visi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Sekolah Dasar (SD) Tarsisius II berlokasi di kompleks persekolahan Unit Tarsisius II di Jl. Batusari Raya No.

Lebih terperinci

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola. Secara berkala (4 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang dikhususkan bagi mereka pemuda indonesia yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru dan bagi mereka

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 69 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

PARIWISATA METLAND SCHOOL

PARIWISATA METLAND SCHOOL PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN SMK PARIWISATA METLAND SCHOOL Tahun -2018 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PARIWISATA METLAND SCHOOL Alamat : Perum Metland Transyogi, Jl Taman Metro Raya, Cileungsi, Bogor. Tlp/Fax.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Lebih terperinci

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH Kompetensi Kepribadian 1. Memiliki integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin : Selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan

Lebih terperinci

Menentukan norma kenaikan kelas

Menentukan norma kenaikan kelas 111 112 113 Lampiran 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian No Subjek Kategori Subjek kategori 1 Kepala Kurikulum Menyusun Sekolah, program guru, tahunan dan Siswa, semester, Penjaga mengatur Sekolah, jadwal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 SEJARAH SMA MUHAMMADIYAH 1 TAMAN SIDOARJO Berawal dari Banyaknya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) khususnya putra-putri warga Muhammadiyah Sepanjang yang ingin melanjutkan

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK SLEMAN berada dilokasi yang cukup strategis. Selain berada di pusat kota, SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK

A. Analisis Situasi SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK SLEMAN berada dilokasi yang cukup strategis. Selain berada di pusat kota, SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK BAB I PENDAHULUAN Sekolah merupakan lembaga yang paling penting dalam rangka menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, handal dan memiliki moralitas yang baik. Untuk mewujudkan hal tersebut,

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. bertempat di Jl. Jenggolo Gg. III No. 61, Sidoarjo. Sekolah ini memiliki 4

BAB II HASIL SURVEY. bertempat di Jl. Jenggolo Gg. III No. 61, Sidoarjo. Sekolah ini memiliki 4 BAB II HASIL SURVEY 2. Gambaran Umum SMK PGRI 2 Sidoarjo SMK PGRI 2 Sidoarjo adalah sekolah menengah kejuruan swasta yang bertempat di Jl. Jenggolo Gg. III No. 6, Sidoarjo. Sekolah ini memiliki 4 program

Lebih terperinci