PANDUAN PENJAMINAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN DARING P D I T T 2016

Transkripsi

1 PANDUAN PENJAMINAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN DARING P D I T T 2016 DIREKTORAT PEMBELAJARAN Direktorat Jederal Pema Kemahasiswaa Kemeteria Riset, Tekologi, Pedidika Tiggi

2 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN KATA PENGANTAR Terbitya 4 (empat) buku Padua Pejamia Mutu terdiri atas: Padua Pejamia Mutu Kote, Padua Pejamia Mutu Proses Pema, Padua Pejamia Mutu Evaluasi, Padua Pejamia Mutu Sistem ii megawali dicaagkaya Pema Darig Idoesia Terbuka Terpadu (PDITT) merupaka upaya bersama pergurua-pergurua tiggi di Idoesia utuk bahu-membahu meyajika layaa pedidika tiggi berkualitas bagi seluruh masyarakat Idoesia. Sebagai bagia dari sistem pedidika jarak jauh di Idoesia, PDITT dimaksudka sebagai cara utuk melayai masyarakat secara luas masif tidak megorbaka kualitas. Oleh karea itu, diterbitkaya buku padua pejamia mutu ii juga dimaksudka sebagai upaya pegelola PDITT utuk secara traspara akutabel mempertaggugjawabka pegelolaa program petig ii. Pecaaga PDITT diawali memberika kepercayaa kepada 5 pergurua tiggi yaki Istitut Tekologi Badug, Istitut Tekologi Sepuluh Nopember, Uiversitas Idoesia, Uiversitas Gadjah Mada, Uiversitas Bia Nusatara, Asosiasi Pergurua Tiggi Komputer utuk meyajika mata kuliah dapat diambil oleh seluruh mahasiswa maupu publik bermiat. Setelah pecaaga ritisa peyeleggaraa dilakuka, tahapa berikutya adalah memberika kesempata kepada dose pakar di seluruh Idoesia berotribusi meyediaka mata kuliah maupu materi pema bermutu bagi seluruh mahasiswa publik Idoesia. Dalam koteks mejami mutu seluruh proses pema iilah, keempat buku Padua Pejamia Mutu ii diguaka. Kami megucapka terima kasih kepada Tim Pegembag PDITT telah teku membatu Direktorat Pema Kemahasiswaa melakuka berbagai persiapa, termasuk di dalamya meyelesaika keempat buku padua ii.harapa kami, semua upaya kita lakuka ii bermafaat bagi bagsa Idoesia terutama masyarakat pergurua tiggi. Jakarta, 8 Maret 2016 Direktur Jederal Pema Kemahasiswaa 2 Ita Ahmad

3 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN DAFTAR ISI PENDAHULUAN PE 4 PENGERTIAN & RUANG LINGKUP 8 MUTU DAN MEKANISME 20 INSTRUMEN DAN RUBRIK 24 STANDAR OPERASI PROSEDUR 36 3

4 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakag Kemajua tekologi iformasi komuikasi saat ii membawa berbagai perubaha dalam kehidupa mausia. Peraa Tekologi Iformasi Komuikasi ((TIK) semaki dirasaka di berbagai sektor, utamaya di big pedidika. Pera TIK dalam pedidika diharapka dapat meigkatka kualitas pedidika sebagai salah satu pilar pedidika. Peigkata kualitas pedidika mejadi prioritas kesadara bahwa keberhasila suatu bagsa di masa depa sagat tergatug pada kualitas pedidika. Oleh karea itu Kemeteria Pedidika Kebudayaa sagat serius meempatka pilar-pilar pedidika melalui misiya dikeal 6 K yaitu Ketersediaa, Keterjagkaua, Kualitas Relevasi, Kesetaraa Kepastia. Da Kebudayaa Idoesia.Sumber merupaka salah satu aspek dalam pedidika yag harus tersedia, terjagkau, berkualitas, releva kebutuha duia kehidupa bermasyarakat, dapat diakses oleh semua, tidak membedaka jeis kelami, usia, agama, ras, serta dijami kepastia dalam aksesibilitiya. Saat ii ketercapaia citacita tersebut dapat dilakuka haya satu kata yaitu TEKNOLOGI. Perkembaga Tekologi iformasi komuikasi sudah sedemikia pesatya, berdampak pada mudahya orag berkomuikasi berjejarig sosial, medapat akses iformasi, serta beiteraksi lagsug tapa batas ruag waktu. Dalam ragka mejalaka misiya utuk mecapai visi Kemeteria Pedidika Kebudayaa sudah berupaya membuka akses megguaka tekologi jariga, tekologi komuikasi. Aya Buku Sekolah Elektroik, Rumah Belajar merupaka saraa ampuh bagi siswa utuk tapa megeal keberadaaya waktuya. Pema ii sagat efisie, karea sumber sama dapat diguaka oleh ribua orag dalam waktu bersamaa. Secara umum, pema aka mearik bagi siswa, jika iformasi dihadirka mudah dipahami, meyeagka, membuat siswa semaki peasara utuk 4

5 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN lebih tahu, murah. Kote legkap, jelas, meumbuhka miat, aka semaki digemari sampai tumbuhya masyarakat cerdas, kaya pegetahua, bahka sampai berkemampua megembagka ilmu pegetahuaya melalui percobaa, peelitia, kajia akhirya aka berdaya pegembaga kompetesiya. Utuk memperkaya kote sumber pada jejag pedidika tiggi, diperluka campur taga pergurua tiggi memiliki ilmuwa, peeliti, iovator, co-creator dalam big tekologi iformasi komuikasi serta memiliki kepakara dalam bigya. Idealya, apabila sumber ii mampu diakses oleh bayak peggua, murah, diamis, seyogyaya dapat diproduksi oleh dose di pergurua tiggi dalam ragka meumbuh kembagka techopreeurship pergurua tiggi. Dalam ragka iilah, Direktorat Pema Kemahasiswaa Ditje Dikti megajak para dose berkemampua tiggi dalam pegembaga tekologi digital berjiwa etrepreeur utuk berkolaborasi pegembag kote pema utuk megembagka digital asset. Pecapaia misi tersebut, khususya di tigkat pergurua tiggi belumlah meggembiraka fakta-fakta bahwa: kapasitas pergurua tiggi terbatas; keterjagkaua PT redah dikareaka sebara kurag merata sehigga meigkatka biaya kuliah akomodasiya; kebayaka PT belum memiliki sumber daya pedidika memadai berkualitas, PT bermutu lebih terkosetrasi di pulau Jawa; Belum dapat mewujudka layaa pedidika tiggi setara bermutu; Belum dapat mejami pemeuha kebutuha permitaa pedidika tiggi bermutu. Utuk itu, diperluka strategi khusus utuk dapat meyediaka pedidika tiggi bermutu terjagkau bagi segeap bagsa Idoesia dalam waktu sigkat biaya murah. Melalui program Pema Darig Idoesia Terbuka Terpadu (KDITT), Kemdikbud melalui Direktorat Jederal Pedidika Tiggi (Dikti) bersama beberapa pergurua tiggi berpartisipasi utuk meyeleggaraka pema darig sebagai aksi yata utuk meyelesaika 5

6 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN permasalaha-permasalaha tersebut dalam jagka pajag. Dalam jagka pedek dilakuka upaya utuk meigkatka mutu pema di pergurua tiggi dilaksaaka melalui jariga utuk direalisasika sebagai pema darig. Peigkata mutu pema dalam jariga didasarka pada Stadar Nasioal Pedidika Tiggi. Secara khusus, stadar proses stadar isi dalam pegembaga mata kuliah didasarka pada platform operasioal pegelolaa PDITT megacu pada ISO serta ISO B. Dasar Hukum 1. Ug-Ug No.20 tahu 2003 tetag Sistem Pedidika Nasioal; 2. Peratura Pemeritah No. 19 tahu 2005 tetag Stadar Nasioal Pedidika; 3. Ug-Ug Nomor 14 tahu 2005 tetag Guru Dose: 4. Keputusa Meteri Pedidika Nasioal Nomor 129a/U/2004 tetag Stadar Pelayaa Miimal Big Pedidika; 5. Permedikas Nomor 38 Tahu 2008 tetag Pegelolaa Tekologi Iformasi Komuikasi di Ligkuga Departeme Pedidika Nasioal; 6. UU No. 19 Tahu 2002 tetag Hak atas Kekayaa Itelektual; 7. Peratura Preside Detikas tetag Pemafaata TIK (KEPRES RI NOMOR 20 TAHUN 2006) 8. Dokume Recaa Strategis Direktorat Pedidika Tiggi, Departeme Pedidika Nasioal Tahu ; 9. Restra Strategis Direktorat Pedididka Tiggi, Departeme Pedidika Nasioal Tahu ; 10. Permedikbud Nomor 109 Tahu 2013 tetag Peyeleggaraa Pedidika Jarak Jauh pada Pedidika Tiggi 11. Permedikbud Nomor 49 Tahu 2014 tetag SNPT C. Tujua Pedoma ii dikembagka tujua sebagai berikut: 6

7 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN 1. Mejami agar kualitas stadard akademik dari program Matakuliah Darig ii sama kualitas kuliah tatap muka dilaksaaka oleh istitusi terakreditasi. 2. Mejami kualitas iteraksi atar mahamahasiswa mahamahasiswa dose terjadi baik. 3. Mejami kualitas media diguaka sesuai karakteristik mata kuliahya. Secara khusus, padua ii juga bertujua sebagai berikut: a. Bagi dose pegembag MK Darig Memiliki acua dalam memilih media diguaka. Memiliki acua dalam megembagka racaga pema mata kuliah darig Memiliki acua dalam melaksaaka proses pema mata kuliah darig dalam platform operasioal PDITT Memiliki acua dalam megidetifikasi saraa-prasaraa serta tekologi pedukug diperluka Memiliki acua dalam megidetifikasi asesme evaluasi utuk pema mata kuliah darig b. Bagi Istitusi Idividu peggua MK Darig Medapat jamia kualitas MK darig ditawarka. 7

8 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN BAB 2 PENGERTIAN DAB RUANG LINGKUP A. Pegertia Proses dalam koteks PDITT merupaka iteraksi terjadi atar mahasiswa, mahasiswa sumber, mahasiswa dose memberika pegalama efektif meuju capaia. Proses pema dilaksaaka meerapka prisip behaviorisme, kogitivisme, kostruktivisme, koektivism (coectivism). Prisip behaviorisme meyataka bahwa merupaka proses stimulus, respo umpa balik, diterapka memperhatika hal berikut: Tujua pema perlu ditampilka Pecapaia perlu di ilai Umpa balik perlu diberika. Semetara itu, prisip kogitivisme meyataka bahwa merupaka proses pegolaha iformasi di otak pelajar, hasil meujukka perubaha kogitif seorag pem. Prisip kogitivisme diterapka secara operasioal dalam betuk iput-proses-output, memperhatika hal berikut: Materi diberika dalam betuk bogkaha kecil, disampaika secara bertahap agar lebih mudah dipahami. Materi pema disajika secara beragam megguaka berbagai media disesuaika gaya mahasiswa. Aya pegukura terhadap hasil utuk membuktika terjadiya proses. Proses juga perlu memperhatika prisip kostruktivisme mejelaska bahwa merupaka proses kostruksi maka berdasarka beragam iteraksi idividual maupu iteraksi sosial. Prisip kostruktivisme diterapka memperhatika; 8

9 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN Materi disajika secara iteraktif. Cotoh latiha disajika secara bermaka. Peserta didik megedalika proses pema secara madiri. Tersediaya iteraksi idividu iteraksi sosial dalam proses pema Dalam pema darig, proses juga perlu mempertimbagka beberapa prisip dari koektivism. Koektivism merupaka teori dikembagka oleh Stephe Dowes George Siemes Koektivism dikeal sebagai a learig theory for a digital age berupaya mejelaska kompleksitas dalam duia digital. Meurut Siemes (2009, elearspace, perkembaga ilmu pegetahua sagat cepat kompleksitas duia kita sekarag memerluka proses o-liear. Perkembaga jumlah koeksi di iteret, duia cyber, atau kota digital. Belajar dalam koteks koektivism, merupaka pembetuka koeksi dalam jejarig pegetahua.beberapa prisip koektivism atara lai: Belajar merupaka proses utuk meghubugka beragam etitas Megembagka memelihara koeksi diperluka utuk memfasilitasi keberlajuta. Kemampua utama dalam adalah kemampua utuk megidetifikasi membuat hubuga atara beragam big, ide, kosep. Kapasitas utuk terus meerus merupaka keterampila strategis dibadigka pecapaia dicapai saat ii. Pegambila keputusa merupaka salah satu betuk proses. Dalam koteks PDITT, proses pema serigkali hadir beragam ama sebagai berikut: tutorial, iteraksi, learer egagemet, olie delivery, dll. maksud sama. Pada dasarya, proses pema darig bukalah semata-matabetuk elektroik dari perkuliaha tatap muka. Proses pema darig berfokus pada mahasiswa, memberdayaka otoomi kemadiria mahasiswa, 9

10 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN serta didasarka pada pada prisip-prisip empat alira utama, yaitu behaviorisme, kogitivisme, kostruktivisme, koektivisme. Proses pema darig dapat dikategorika mejadi dua jeis, yaitu madiri terbimbig. 1. Belajar madiri: proses pema diiisiasi oleh peserta didik dalam periode tertetu. Utuk dapat membatu peserta didik secara madiri, dose meyiapka beragam tugas pemicu/iisiasi dalam pema darig. 2. Belajar terbimbig/terstruktur: proses pema disediaka oleh pergurua tiggi utuk membatu proses peserta didik dalam betuk tutorial tatap muka tutorial olie, megadalka bimbiga dose/tutor secara lagsug maupu virtual, secara residesial (mukim) maupu o-residesial (tidak mukim). a. Tutorial tatap muka: proses pema jarak jauh dilaksaaka mempersyaratka aya tutorial/pembimbiga tatap muka lagsug atau termediasi sikrous (videocoferece, skype, audiocoferece, dll.) secara miimal kepada peserta didik utuk beragam mata kuliah. Tutorial tatap muka tidak sama perkuliaha tatap muka, artiya tutorial dijalaka berdasarka pertayaa-pertayaa dari mahasiswa, buka berdasarka perkuliaha dari dose/tutor. Porsi tatap muka ii tidak lebih dari 4 kali utuk setiap mata kuliah per semester atau cukup 20% saja. Pada saat tatap muka dilakuka utuk praktek atau praktikum maka masa praktek perlu diseleggaraka sistem blok dilakuka selama 1 atau dua miggu di kampus utama/pt peyeleggara, USBJJ, /atau istitusi mitra. Peyeleggaraa praktek/praktikum secara blok hedakya diatur agar dapat mempertimbagka waktu dapat disediaka mahasiswa juga waktu dapat disediaka oleh tempat praktek/praktikum. 10

11 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN b. Tutorial darig: proses pema jarak jauh dilaksaaka mempersyaratka aya iteraksi peserta didik dose/tutor, atau peserta didik peserta didik termediasi oleh media berbasis TIK. Tutorial elektroik bersifat sikrous ataupu asikrous, megguaka beragam fitur TIK atau e-learig, seperti forum, chat, , blog, media sosial (facebook, twitter, dll.). Dalam sistem PDITT, tutorial darig mejadi proses utama disediaka oleh PT peyeleggara maupu diguaka oleh mahasiswa. Frekuesi tutorial darig dapat dilakuka secara bebas berdasarka kebutuha. Bilamaa diperluka, terbimbig dapat diseleggaraka secara residesial (mukim) maupu o residesial (o mukim). Residesial merupaka proses pema jarak jauh dilaksaaka : a. mempersyaratka aya masa mukim mahasiswa PDITT utuk di kampus PT peyeleggara atau USBJJ dalam periode tertetu utuk satu program studi atau utuk setiap mata kuliah. Periode masa mukim maksimum dapat dipersyaratka adalah 20 hari kerja per semester (atau 20% dari masa kuliah dalam satu semester). Masa mukim dapat diseleggaraka oleh PT Peyeleggara di kampus PT Peyeleggara maupu tempat dikoordiasika oleh USBJJ; b. melaksaaka terbimbig dalam beragam betuk (tutorial tatap muka lagsug, tutorial elektroik, lai-lai); c. memberika pembiaa pegembaga karakter serta sosialisasi kehidupa kampus; d. memberika kesempata utuk memafaatka beragam fasilitas praktek/praktikum perpustakaa di kampus; e. memberika kesempata utuk berdiskusi tetag tugas-tugas kelompok mahasiswa dose. Megacu pada buku Som Naidu (2003) berjudul elearig: a Guidebook of Priciples, Procedures ad Practices, maka modalitas pema e-learig dalam koteks PDITT memperhatika eleme sebagai berikut: 11

12 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN proses pema secara idividu atau kelompok proses pema dalam jariga (olie) di luar jariga (off lie) proses pema secara sikrous (sama waktu) asikrous (beda waktu) idividu kelompok madiri sikrous dalam jariga sikrous dalam jariga asikrous di luar jariga asikrous di luar jariga terbimbig sikrous dalam jariga sikrous dalam jariga asikrous di luar jariga asikrous di luar jariga Tabel 1: Modalitas Pema E-Learig Tabel 1 mejelaska bahwa ada dua modalitas pema e-learig, yaitu madiri kelompok.masig-masig terbagi kembali mejadi dua kategori, yaitu madiri dalam jariga madiri di luar jariga.begitu juga kelompok, diklasifikasika mejadi kelompok secara sikroous kelompok secara asikroous. 1. Belajar madiri dalam jariga (darig). Mahasiswa megikuti proses pema disampaika melalui jariga, baik secara idividu atau berkelompok. Sebagai cotoh, mahasiswa memperoleh baha dalam betuk digital (pdf, doc, ppt, flv, lai-lai), megerjaka tugas melalui jariga, meerima megumpulka tugas melalui jariga, memperoleh iformasi lai melalui mailig list, lai-lai. 2. Belajar madiri di luar jariga (lurig). Mahasiswa megikuti proses pema disampaika (delivered) tapa megguaka jariga iteret. Sebagai cotoh, peserta mempelajari baha dalam betuk media cetak di rumah/di tempat kerja, mempelajari materi dalam betuk video disimpa dalam format DVD diputar melalui DVD player di rumah, lai-lai. 12

13 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN 3. Belajar idividu/kelompok secara sikroous; Mahasiswa megikuti proses pema secara kelompok dalam waktu sama. Cotoh sekelompok mahasiswa mediskusika sesuatu cara chattig atau audio-coferece atau video coferece. 4. Belajar idividu/kelompok secara asikroous; Mahasiswa megikuti proses pema secara kelompok melalui iteret tapi dalam waktu berbeda umpa balik tertuda (delayed feedback). Cotoh, mahasiswa mediskusika sesuatu secara kelompok via , bulleti board, forum diskusi lai-lai. Model Belajar PDITT: Ragam Proses Belajar B. Prisip-prisip pema darig Prisip-prisip pema darig merupaka seperagkat ladasa dasar secara itrisik mejadi persyarata utuk meterjadika proses pema darig. 13

14 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN Sesuai Perme 109/2013 tetag Peyeleggaraa Pedidika Jarak Jauh di Pergurua Tiggi, pedidika jarak jauh di Idoesia mempuyai karakteristik: bersifat terbuka, madiri, tutas, megguaka tekologi iformasi komuikasi, megguaka tekologi pedidika laiya /atau pema terpadu pergurua tiggi. Peyeleggaraa program pedidika jarak jauh diladasi pada prisip pedidika terbuka pedidika jarak jauh. Pedidika terbuka mecermika peyeleggaraa pedidika secara multi etry-multi exit, tapa membatasi usia, tahu ijazah, latar belakag big studi, masa kecepata studi, masa registrasi, tempat cara, masa evaluasi hasil, pemiliha program studi. Pedidika jarak jauh dapat memberika layaa pedidika khusus layaa khusus secara iklusif. Misalya, terbuka bagi siapa saja utuk mejadi peserta didik, terbuka bagi peserta didik megambil program studi apa saja atau mata kuliah apa saja dimiati, terbuka bagi peserta didik utuk melalui cara strategi beragam, terbuka bagi peserta didik utuk ujia dalam beragam betuk kapa saja dibutuhka. Keterbukaa disediaka oleh istitusi peyeleggara pedidika meyediaka keluwesa bagi peserta didik, dalam berbagai derajat itesitas. Selai itu, pedidika jarak jauh dicirika oleh: a. Keterpisaha geografis maupu keterpisaha waktu atara pedidik (dose) peserta didik; b. Keberagama jalur komuikasi iteraksi sikro maupu asikro atara peserta didik peserta didik, dose, sumber laiya; c. Pemafaata beragam media pema utuk meyampaika pema; d. Ketersediaa beragam layaa batua bagi peserta didik; e. Pegorgaisasia proses pedidika dalam satu istitusi. Prisip pema dalam koteks PDITT diladasi oleh prisip pedidika terbuka, sehigga meyediaka keluwesa bagi peserta didik litas ruag waktu, serta prisip keterpadua dalam 14

15 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN peyeleggaraa pema, terutama pema darig, memperhatika stadar pejamia mutu capaia pema sehigga memugkika sistem pegakua kredit atar pergurua tiggi. Prisip-prisip pema darig tersebut diterapka dalam lima aspek proses pema darig, yaitu peracaga pema, kegiata pema, strategi pegatara/peyampaia, media tekologi pema, serta layaa batua. Kelima aspek tersebut salig mempegaruhi satu sama lai, sehigga tidak ada aspek dapat dihilagka utuk mejalaka proses pema darig. a. Peracaga Pema Peracaga pema diwujudka dalam betuk peta program, garis besar pema, silabus atau recaa pema, materi pema, serta atura pegelolaa pema. Dalam koteks pedidika jarak jauh, terutama PDITT, peracaga pema merupaka lagkah palig petig. Peracaga pema harus dilakuka secara komprehesif tutas jauh sebelum proses pema dimulai. Prisip peracaga pema adalah sebagai berikut: 1. Berladaska pada paradigma studet cetered learig (pema berpusat pada mahasiswa) 2. Berladaska pada filosofi pema tutas 3. Berorietasi pada kemadiria, otoomi, keaktifa, kreativitas, iovasi mahasiswa 4. Proses pema sebagai iteraksi atara mahamahasiswa Materi/baha ajar, Media, Waktu, Strategi pema a. Kegiata Pema Kegiata pema PDITT diracag beberapa idikator sebagai berikut: 15

16 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN 1. Diracag berfokus pada mahasiswa kemadiria mahasiswa, buka dose megajar. 2. Diracag utuk membekali mahasiswa keterampila, pegetahua, pegalama membatu mahasiswa mecapai capaia pema ditetapka 3. Diracag utuk memfasilitasi iteraksi bermaka atara mahasiswa mahasiswa, mahamahasiswa dose, mahasiswa dega materi pema 4. Materi pema disusu secara beruruta terstruktur sehigga memugkika mahasiswa utuk mecapai capaia pema secara bertahap sesuai gaya kecepata mahasiswa. 5. Dalam memilih sumber, dose perlu memperhatika isu hak cipta peerapa hukum atura terkait. 6. Dose harus melakuka moitorig evaluasi pelaksaaa pema, serta melakuka pejamia mutu pema c. Strategi Pegatara/Peyampaia Strategi pegatara atau peyampaia merupaka kompoe amat petig dalam koteks pema PDITT. Berikut beberapa prisip utuk strategi pegatara/peyampaia: 1. Pegatara pema dilakuka megguaka beragam media tekologi secara terpadu maupu terpisah utuk mecapai capaia pema; 2. Proses pema harus merefleksika ladasa filosofis PDITT paradigma pedidika abad 21; 3. Pegatara pema memfasilitasi mahasiswa utuk aktif dose berpera sebagai fasilitator; 4. Mahasiswa memiliki kesempata memilih beragam sumber dalam beragam format media tekologi disediaka sesuai prisip supermarket; 5. Pegatara pema megguaka beragam media tekologi memfasilitasi tumbuhya kolaborasi atar mahasiswa maupu perkembaga idividu mahasiswa; 16

17 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN 6. Komuikasi atar mahasiswa mahasiswa mahasiswa dose dilakuka megguaka beragam media tekologi komuikasi tersedia berdasarka etika komuikasi keilmua; 7. Strategi pegatara harus memugkika mahasiswa utuk berlatih meguasai keterampila diperluka berdiskusi secara maya; 8. Semua pihak (mahasiswa, dose, teaga kepedidika) berpartisipasi dalam PDITT harus memiliki akses terhadap tutorial maya batua maya 9. Pegatara dilakuka secara sikrous maupu asikrous memafaatka beragam fitur tekologi iformasi komuikasi melibatka semua mahasiswa; 10. Umpa balik harus tersedia sebagai salah satu fitur dalam strategi pegatara utuk megatasi isu isolasi sosial dari mahasiswa, dapat memotivasi mahasiswa dalam PDITT (early warig system, dll.) 11. Umpa balik dilakuka secara lagsug sistematis (misalya 2x24 jam, dll.) 12. Pihak-pihak berpartisipasi dalam PDITT harus memiliki tigkat peguasaa tekologi media cukup utuk mejami terlaksaaya proses pema dari waktu ke waktu; 13. Dose perlu megatur strategi utuk megorgaisasika pema secara sistematis bertahap ( terjadwal) sehigga dapat memfasilitasi proses ; 14. Dega megguaka strategi pegatara, dose dapat mematau proses mahasiswa; 15. Evaluasi proses diracag sesuai utuk PDITT pecapaia capaia pema. d. Media tekologi pema 1. Media tekologi pema harus meyajika iformasi medukug proses pema; 2. Harus dilakuka peracaga iterface (atar muka peggua sistem); 17

18 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN 3. Tekologi pema multi media diguaka sesuai capaia pema. e. Layaa Batua Belajar 1. Layaa iformasi akademik, admiistrasi akademik, serta batua tekis TIK harus dapat diperoleh dimaa saja, kapa saja (24/7), oleh mahasiswa maa saja (tidak meghambat proses mahasiswa); 2. Utuk jarak jauh mahasiswa harus memiliki keterampila jarak jauh madiri (study & techical skills); 3. Tersedia layaa koselig, peasehat akademik, karir, secara jarak jauh maupu tatap muka; 4. Mahasiswa memiliki akses terhadap beragam sumber dalam beragam betuk perpustakaa; 5. Mahasiswa harus dapat memperoleh iformasi tetag kemajua keberhasila ya; 6. PJJ meyediaka batua utuk mahasiswa berkemampua khusus (diffable); 7. Tersedia wadah pegadua mahasiswa. C. Tujua Proses Pema Darig Proses pema darig bertujua utuk membatu mahasiswa dalam memecahka berbagai masalah melalui tambaha pejelasa, tambaha iformasi, diskusi kegiata laiya secara darig meigkatka motivasi mahasiswa utuk meyelesaika masalah melalui beragam iteraksi darig lurig meumbuhkembagka kemampua madiri mahasiswa memberi kesempata kepada mahasiswa utuk secara otoom berpartisipasi dalam berbagai kegiata memberika kesempata kepada mahasiswa utuk melakuka refleksi melalui self-assessmet. 18

19 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN D. Ruag Ligkup Padua pejamia mutu proses pema ii merupaka ukura kualitas terhadap pelaksaaa pema terdiri atas: 1. racaga pema, 2. kegiata pema, 3. strategi pegatara/peyampaia, 4. media tekologi pema 5. layaa batua. 19

20 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN BAB 3 MUTU DAN MEKANISME Stadar Mutu Proses Belajar merupaka ukura kualitas terhadap: 1. Racaga pema, 2. Kegiata pema, 3. Strategi pegatara/peyampaia, 4. Media tekologi pema 5. Layaa batua. MUTU RANCANGAN PEMBELAJARAN Racaga pema merupaka recaa program pema PDITT utuk satu matakuliah selama satu semester diguaka sebagai pedoma pelaksaaa mata kuliah. Recaa pema semester (RPS) atau istilah lai palig sedikit memuat; 1. ama program studi, ama kode mata kuliah, semester, sks, ama dose pegampu; 2. capaia pema lulusa dibebaka pada mata kuliah;. 3. kemampua akhir direcaaka pada tiap tahap pema utuk memeuhi capaia pema lulusa; 4. baha kajia terkait kemampua aka dicapai; 5. metode pema; 6. waktu disediaka utuk mecapai kemampua pada tiap tahap pema; 7. pegalama mahasiswa diwujudka dalam deskripsi tugas harus dikerjaka oleh mahasiswa selama satu semester; 8. kriteria, idikator, bobot peilaia; 9. daftar referesi diguaka. Dalam koteks PDITT, RPS dilegkapi lagi : foto dose alamat peta program rigkasa atau deskripsi mata kuliah 20

21 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN cara mahasiswa iformasi tetag media tekologi diguaka asesme diberlakuka dalam mata kuliah. MUTU KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiata pema didesai sehigga dapat membuat mahasiswa terlibat dalam pema aktif; Kegiata pema dapat memberika pegalama otetik bermaka dapat membatu siswa meerapka kosep ilmuya mecapai tujua pemaya; Kegiata pema didesai megguaka strategi mempertimbagka berbagai gaya mahasiswa; Kegiata pema dapat meumbuhka e-komuitas diatara mahasiswa. MUTU STRATEGI PENGANTARAN/PENYAMPAIAN Meerapka prisip pegajara berpusat pada mahasiswa; Melibatka mahasiswaagar aktif dalam proses ; Memberika istruksi jelas detil. MUTU INTERAKSI ANTARMAHASISWA, DAN MAHASISWADENGAN TUTOR Tekologi komuikasi diguaka memugkika mahasiswa utuk dapat salig berkomuikasi atar mereka tutor. Tekologi komuikasi diguaka memugkika mahasiswa dapat megirimka tugas secara elektroik. Tekologi komuikasi diguaka memugkika tutor utuk beriteraksi semua mahasiswa per idividu. Tekologi diguaka memugkika dose mahasiswa melakuka komuikasi secara sikrous asikrous. Dose dapat memilih sistem komuikasi tepat utuk setiap kegiata dalam proses. 21

22 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN MUTU INTERAKSI MAHASISWA DAN BAHAN AJAR Sistem diguaka memugkika peyajia baha ajar dalam berbagai cara; koferesi olie, chat, atau lampira pada . Sistem diterapka memberika kesempata bagi mahasiswa utuk mempelajari materi secara madiri sesuai kemampua masigmasig. Sistem di terapka memberika kesempata bagi mahasiswa utuk megevaluasi diri secara madiri utuk megetahui capaia ya. Sistem diterapka memugkika mahasiswa utuk megakses tutorial olie semua layaa dukuga ada dimaapu mereka berada. Sistem diterapka dapat memberika iformasi pada dose mahasiswa tetag kemajua capaia di dapat. MUTU E-KOLABORASI Sistem diguaka memugkika mahasiswa utuk melakuka kegiata kolaboratif. Capaia atau tujua kegiata kolaboratif di defiisika secara jelas. Mafaat setiap kegiata bagi mahamahasiswa di tuliska jelas. Pejelasa sistem peilaia utuk kegiata kolaboratif, baik per kelompok maupu per idividu, di tuliska jelas. MUTU SISTEM UMPAN BALIK Pemberia umpa balik di jelaska di sesi awal. Pemberia jadwal tugas, ujia, umpa balik di catumka di sesi awal. Pemberia pejelasa tetag tugas-tugas diberika hasil diharapka di catumka di sesi awal. Umpa balik diberika baik oleh dose maupu oleh sesama mahasiswa. 22

23 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN MUTU PENCATATAN DAN EVALUASI KEMAJUAN MAHASISWA Sistem peilaia di tuliska diiformasika jelas. Kompetesi atau capaia di tuliska jelas pada setiap awal kegiata pema. Peilaia di lakuka dalam berbagai betuk sesuai prisip materi diberika. Peilaia diberika dalam beberapa tahapa selama proses. Setiap faktor tertera dalam sistem peilaia di lampirka dalam lapora akhir peilaia. MUTU MEDIA PEMBELAJARAN Materi disajika megguaka beragam media dalam beragam format. Media di guaka sesuai karakteristik materi disajika. Pegguaa media visual media laiya harus berhubuga materi disajika (bermaka). Navigasi di sajika jelas. Pegguaa jeis huruf, wara, besar huruf tidak haya utuk segi keidaha tetapi juga utuk memudahka mahasiswa membaca materi disajika. MUTU LAYANAN BANTUAN BELAJAR Layaa iformasi akademik, admiistrasi akademik, serta batua tekis TIK harus dapat diperoleh dimaa saja, kapa saja (24/7), oleh mahasiswa maa saja sehigga tidak meghambat proses siswa. Siswa harus memiliki keterampila jarak jauh madiri (study & techical skills). Tersedia layaa koselig, peasehat akademik, karir, secara jarak jauh maupu tatap muka Mahasiswa memiliki akses terhadap beragam sumber dalam beragam betuk perpustakaa Mahasiswa harus dapat memperoleh iformasi tetag kemajua keberhasila ya Tersedia wadah pegadua mahasiswa 23

24 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN BAB 4 INSTRUMEN DAN RUBRIK Dari berbagai pertimbaga tetag mutu, pegukura proses pema mata kuliah darig dilakuka megguaka istrume berikut: A. Istrume Peilaia Recaa Pema No Rambu-Rambu Iformasi Iformasi Iformasi Iformasi Iformasi Idetitas idetitas idetitas idetitas mata idetitas mata Matakuliah mata kuliah mata kuliah kuliah belum kuliah (Nama MK, belum belum dilegkapi legkap SKS, kode mata dilegkapi dilegkapi foto data kuliah data dose, data dose, dose Prasyarat, kode mk kode mk ama sks, serta sks dose/tutor, deskripsi mk foto, alamat dose/tutor). 2 Rumusa capaia Capaia Capaia Capaia Capaia pema pema pema pema Pema tidak dirumuska dirumuska (LO). dirumuska dirumuska megguaka megguaka megguaka megguaka rumus rumus rumus rumus ABCD, ABCD ABCD, kata ABCD, amu kata kerja masih amu kerja masih belum haya ada terukur mecatumk belum terukur a AB, kata 24

25 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN kerja masih ada belum terukur 3 Padua Tidak Disediaka Disediaka Disediaka Belajar secara disediaka iformasi iformasi iformasi darig dalam iformasi miimal miimal tetag cara MK tetag cara tetag cara tetag cara dalam mk mk darig dalam mk secara darig darig umum, tidak legkap khusus mk darig 4 Peta Tidak Peta materi Peta materi Tersedia peta materi/peta tersedia peta materi kompetesi di materi/peta kompetesi kompetesi kompetesi awal MK. kompetesi ditulis secara dibuat dalam dalam betuk aratif betuk visual visual sederhaa 5 Stadar Tidak ada Rumusa Rumusa Rumusa kompetesi rumusa stadar stadar stadar idikator kompetesi kompetesi kompetesi sesuai sesuai sesuai kompetesi kompetesi kompetesi matakuliah matakuliah matakuliah tetapi tetapi terdapat 25

26 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN rumusa rumusa rumusa idikator idikator idikator masih ada yg kurag pecapaia tidak terukur spesifik kompetesi dasar 6 Uruta Tidak ada Ada Ada iformasi Ada iformasi Pembabaka iformasi iformasi tetag tetag Belajar tetag tetag pembabaka pembabaka Sistematis. pembabaka pembabaka sistematis sistematis dalam dalam betuk dalam betuk betuk aratif visual aratif amu tidak sistematis 7 Keragama Haya Megguaka Megguaka Megguaka Sumber Belajar megguaka sumber beragam beragam dalam Setiap satu sumber sumber Babak. sumber terbatas dalam dalam dalam setiap setiap babak ( setiap babak dalam setiap babak 1-3 format) (lebih dari 3 babak format) 8 Tauta Tidak ada Tauta Tersedia Tersedia Eksteral. tauta eksteral tauta tauta eksteral tersedia eksteral eksteral dalam sagat jumlah memadai kaya terbatas 26

27 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN 9 Tersedia silabus Tidak ada Tersedia Tersedia Tersedia (program silabus silabus silabus silabus mappig/sap) dalam mejelaska legkap secara Legkap betuk jadwal, (termasuk sagat aktivitaas Jadwal, miim pema Aktivitas sederhaa cara Pema, pecapaia Cara LO dalam Pecapaia betuk tabel LO). 10 Tersedia Tidak Tersedia Tersedia Tersedia Peratura tersedia peratura peratura Peratura Evaluasi Hasil evaluasi, evaluasi Evaluasi Belajar tapa ada pembobota, Hasil Belajar, Pembobotay atura tapa ada peilaia, a. pembobota atura pembobota peilaia ya. peilaia 11 Proses Proses Proses Proses Proses pema pema pema pema pema secara tidak diracag diracag diracag keseluruha diracag kurag megacu megacu bersifat kohere megacu kohere pada capaia pada capaia pada komprehesi komprehesif capaia f, bayak baik siswa secara aktivitas kohere siswa tidak komprehesif sehigga megacu tidak pada 27

28 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN kohere capaia tidak komprehesi f 12 Acaga Tidak Tersedia Tersedia Tersedia beba studi tersedia iformasi iformasi iformasi mahasiswa iformasi beba studi beba studi, beba studi, (waktu tempuh beba studi, (SKS) waktu waktu mk darig) waktu diperluka diperluka diperluka oleh oleh oleh mahasiswa mahasiswa mahasiswa utuk utuk utuk setiap setiap setiap hari/miggu, hari/miggu, hari/miggu. tekologi atau tekologi dipersyaratka. dipersyaratk a. 13 Referesi Referesi Referesi Referesi Referesi tidak legkap utuk semua diberika diberika diberika materi sesuai sesuai sesuai pema materi materi materi pema pema pema, kurag, mutahir, mutahir mutahir. ditulis secara ditulis secara kosiste. 28

29 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN acak/tidak urut B. Istrume Peilaia Kegiata Pema Darig Selajutya, kompoe lai diilai dari proses pema darig adalah metode pema darig. Pegukura dilakuka megguaka istrumet berikut. No Rambu-rambu Ketersediaa Tidak Petujuk cara Petujuk Tersedia petujuk cara memberika mempelajari cara petujuk mempelajari iformasi materi tidak mempelajari cara materi petujuk cara mejelaska materi tidak mempelajari mempelajari keleluasaa mejelaska materi materi mahasiswa keleluasaa jelas utuk mahasiswa (secara utuk acak atau beruruta sesuai babak atau bertaut materi tertetu) 2 Peyajia dapat Peyajia Peyajia Peyajia Peyajia meggugah aratif, kurag berupaya bervariatif, keigia mooto, mearik utuk meggugah mahasiswa tidak kurag meggugah keigia utuk bervariasi, meggugah keigia mahasiswa melalui ilustrasi tidak keigia mahasiswa utuk mearik utuk 29

30 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN dalam betuk mahasiswa multi media utuk 3 Memfasilitasi Disediaka Disediaka Disediaka Disediaka keragama fasilitas fasilitas fasilitas kesempata iteraksi iteraksi iteraksi iteraksi beriteraksi (siswa haya secara miimal secara materi, siswa melalui asikrous optimal siswa, saja dose/tutor siswa berbagai dose/tutor) pihak secara secara sikrous sikrous asikrous asikrous 4 Peyajia Peyajia Haya Sebagia Peyajia memugkika haya sebagia peyajia memugki siswa utuk megguaka kecil memugkik ka siswa secara sistem peyajia a siswa utuk iteratif tutup buka. (berulag- memugkik berulag, berulag- ulag) madiri. a siswa sebagia ulag megguaka secara berulag sistem madiri tutup buka 5 Peyajia Tidak ada Umpa balik Umpa balik Umpa balik umpa balik umpa balik. tidak selalu diberika diberika diberika haya oleh baik oleh memugkika pada setiap dose. dose siswa utuk tugas maupu megetahui latiha. sesama siswa pada 30

31 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN capaia ya. setiap tugas latiha. C. Istrume Strategi Pema Darig No Rambu-rambu Memfasilitasi Pembelaja- Pembelaja- Pembelaja- Pembelaja- keragama ra ra ra ra strategi dilaksaaka dilaksaaka dilaksaaka dilaksaaka ( madiri, diskusi strategi strategi strategi strategi kelompok, beragam idividual idividual kelompok utuk terbimbig) secara saja saja kelompok miimal maupu idividual terbimbig 2 Medorog Tidak Pertayaa Pertayaa Tersedia tumbuhya tersedia pemadu, pemadu, pertayaa gagasa baru pertayaa iisiasi, iisiasi pemadu, (buka jawaba pemadu, studi kasus studi kasus iisiasi, atau tuggal) dalam iisiasi, atau memfasilitasi memfasilitasi studi kasus betuk studi kasus haya low low order utuk pertayaa utuk order thikig thikig memicu kritis, ilustrasi, memicu maupu mahasiswa isyu aktual mahasiswa higher order higher, problematika thikig order thikig memerluka pemikira 31

32 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN lajuta/solusi kreatif. 3 Peyajia objek Tidak Ladasa Ladasa Ladasa pema megguaka pedagogis pedagogis pedagogis secara ladasa sistematis pedagogis diguaka diguaka diguaka megguaka tertetu kurag tepat, beragam, sagat tepat pedekata sehigga peyajia peyajia mejami pedagogik peyajia objek objek peyajia tertetu. objek pema pema objek pema ala cukup pema tidak kadarya memadai secara sistematis sistematis 4 Strategi Strategi Strategi Strategi Strategi diguaka Peyampaia Peyampaia Peyampaia Peyampaia memugkika tidak mahasiswa memugkik megguaka memugkik memugkik utuk berlatih a satu a a meguasai Mahasiswa macam Mahasiswa Mahasiswa keterampila utuk media utuk utuk dapat mempelajari sehigga memperlajari memperlajari diperluka. berlatih kurag berlatih berlatih semua memugkik keterampila keterampila keterampila a mereka mereka harus Mahasiswa perluka perluka dikuasai utuk memperlajari berbagai berbagai cara berlatih macam berbagai keterampila media. media. mereka perluka. 32

33 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN D. Istrume Media Tekologi Pema No Rambu-rambu Pegguaa Tidak Media Media Media media megguaka pema pema pema pema media beragam tidak beragam beragam beragam pema tetapii tidak tetapi sesuai sesuai memugkika. Materi sesuai siswa lebih disajika karakterisktik karakteristik mudah haya dalam karakteristik materi materi di memahami betuk teks. materi disajika sajika materi disajika pema. 2 Pegguaa Media Media Media Media media visual pema pema pema pema media tidak jelas kurag kurag jelas ampak jelas laiyaberhubu keterpadua jelas keterpadua keterpadua ga ya keterpadua ya ya materi materi ya materi materi disajika disajika materi disajika disajika (bermaka) kurag disajika tetapi masih releva. releva. kurag releva. releva. 3. Pemiliha Format Format Format Media Format Media media media Media pema pema pema pema pema meguaka diguaka diguaka format diguaka diguaka mudah mudah mudah diakses sulit diakses kurag diakses diakses mudah berkualitas berkualitas diakses kurag baik. baik. 33

34 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN berkualitas kurag baik. berkualitas kurag baik. E. Istrume Layaa Batua Belajar No Rambu-rambu Ketersediaa layaa Iformasi Iformasi Iformasi Iformasi iformasi akademik akademik akademik akademik akademik admiistrasi admiistrasi tidak tersedia admiistrasi diperbaharui admiistrasi haya dapat admiistrasi tersedia secara pada awal di akses secara olie olie. akhir pada jam selalu di semester kerja. perbaharui. saja. 2 Ketersediaa Tidak Disediaka Disediaka Disediaka bimbiga tersedia bimbiga bimbiga jarak jauh madiri. madiri madiri strategi strategi gaya gaya haya dalam secara betuk secara poiter. umum. bimbiga madiri strategi gaya sesuai masigmasig siswa secara olie. 3 Ketersediaa akses Akses Akses Disediaka Disediaka pada sumber terhadap terjadap akses akses 34

35 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN digital di sumber sumber terhadap terhadap perpustakaa. digital digital berbagai berbagai terbatas terbatas sumber sumber haya utuk haya utuk digital digital membaca sumber haya pada dari berbagai siopsis/abst perpustakaa perpustakaa rak saja. gratis. peyedia matakuliah mejali darig. kerjasama istitusi peyedia matakuliah darig. 4 Ketersediaa batua Tidak Disediaka Disediaka Disediaka tekis tersedia. batua batua batua pegadua. tekis tekis tekis pegadua pegadua pegadua haya secara secara olie melalui olie haya 24/7. telpo pada pada jam jam kerja. kerja. Idikator dalam setiap istrume tersedia masih dapat dikembagka lebih rici, tergatug kebutuha pejamia mutu.semaki rici setiap istrume, semaki tiggi keakurata pejamia mutu. Hal ii biasaya dilakuka apabila ditegarai aya permasalaha di salah satu ligkup pejamia mutu dalam proses, atau jika pejamia mutu proses difokuska pada variabel tertetu saja. 35

36 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN BAB 4 STANDAR OPERASI PROSEDUR Keteraga Peyelegg- Dose Peser- Peggua Dokume ara MK Darig Pegembag ta MK Darig MK Darig Ketersediaa silabus A Silabus RPP RPP Pegembag LOM & Peta -a isi Tahapa matakuliah Pem- dalam betuk a asset digital Logi ke PDITT A Browsig PDITT Daftar MK Pedaftar- (registrasi) a persetujua Akses materi Materi/bah /baha ajar a ajar, 36

37 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN tauta, multi media, dll. Iteraksi: Forum diskusi, chat, , lik, social media Data statistik Lapora aktivitas Tugas latiha Berkas tugas latiha Umpa Balik Tidak memuaska Catata Logi & Logoff utuk dose/tutor peserta 37

38 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN Berkas UTS UAS digital UTS UAS, mekaisme testig darig Nilai ilai (agka) koversi Berkas hasil sesuai peilaia atura peilaia PT peggua Kelulusa Lapora Aktifitas Sertifikasi Lapora ilai Sertifikat 38

39 PANDUAN PENJAMINAN MUTU KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN Direktorat Jederal Pema Kemahasiswaa Kemeteria Riset, Tekologi, Pedidika Tiggi 39