LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2014"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang Tromol Pos 829 Telp. (024) , , Fax. (024)

2

3 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang ini merupakan proyeksi perencanaan program dan kegiatan serta realisasi kegiatan berdasarkan rencana kerja dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam DIPA tahun Pada tahun anggaran 2014 pagu yang tersedia adalah Rp. 26,493,983,000,- yang bersumber dari Rupiah Murni (RM) sebesar Rp. 15,296,543,000,- dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 11,197,440,000,-. Pencapaian kinerja berdasarkan program kegiatan yang ditetapkan dengan dana yang bersumber dalam DIPA 2014 secara fisik telah mencapai 99,95% dengan penyerapan anggaran sebesar 91,44% per 31 Desember Dari capaian keuangan sebesar 91,44% yang terdiri 97,16% dan BLU/PNBP sebesar 83,61%. Secara umum capaian kinerja kegiatan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan penelitian dan pengembangan (Litbang) yang telah dilakukan oleh BBTPPI pada tahun 2014 meliputi 4 (dua) litbang yang siap diterapkan, 3 (tiga) Kerjasama litbang dengan instansi/ Industri, 9 (sembilan) litbang yang dibiaya DIPA BBTPPI. 2. Kegiatan hasil litbang siap diterapan telah dilakukan, yaitu : a. Pengolahan limbah cair dengan proses biologi PT. SOSRO (skala besar) b. Teknologi kimia fisika atau fotokatalitik (PT. Purinusa Eka Persada). c. Pengolahan limbah cair dengan proses biologi atau UASB (PT. Zenith). d. Bioremidiasi lumpur pengeboran minyak kerjasama dengan KUD Wargo Tani Makmur dan PT Witsun Perkasa. 3. Kegiatan hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan, yaitu : a. pengolahan limbah cair PT. Indokores Purbalingga. b. pengolahan limbah cair (aerob, anaerob, wetland) RSIA. Mutiara Bunda Brebes. c. Pengolahan limbah cair Tahu Kabupaten Magelang kerjasama dengan IKM Wilayah II Kementerian Perindustrian. d. DAPATI pengolahan limbah cair Batik ""Hadi Prayitno"" Banyumas. 4. Kegiatan litbang dengan biaya DIPA BBTPPI tahun 2014 terdiri dari 9 (sembilan) judul, yaitu: a. Penerapan Pengolahan Air Limbah Industri Pencucian Jean Dengan Teknologi Biologis Anaerobik Bersekat Hibrida-wetland Di IKM b. Pilot Project Inkubator Teknologi Industri Tahu Yang Efisien Dan Ramah Lingkungan c. Pemanfaatan Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Pembuatan Elektroda Berbasis Karbon Yang Berpotensi Untuk Oksidasi Polutan Air Limbah Industri ii

4 d. Optimasi Penghilangan Tanin Dan Asam Sianida Pada Pengolahan Tepung Buah Mangrove Sebagai Substitusi Bahan Baku Industri Pangan e. Rekayasa Desain Dan Proses Pencampuran Basa Anti Koagulan Dan Proses Pencampuran Asam Koagulan Berbasis Plc Di Industri Pengolahan Karet Ribbed Smoked Sheet f. Pemanfaatan Konsorsium Mikroba Dan Biokatalisator Dalam Peningkatan Kinerja Sistem Pengolahan Air Limbah Industri g. Penelitian Ujicoba Kemampuan Bakteri Indigenous Dalam Pengolahan Limbah Industri Kacang Garing h. Pemanfaatan Bittern Sebagai Koagulan Dan Bakteri Halofilik Pada Pengolahan Limbah Air Rebusan Industri Pemindangan Ikan i. Pemanfaatan Konsorsium Marolis Untuk Pengolahan Limbah Sludge Minyak 5. Kegiatan litbang kerjasama dengan industri dan institusi lain terdiri dari 3 (tiga) judul, yaitu: a. Rekayasa Desain dan Proses Pencampuran Basa Anti Koagulan dan Proses Pencampuran Asam Koagulan Berbasis PLC di Industri Pengolahan Karet Ribbed Smoked Sheet (PTPN IX). b. Pilot Project Inkubator Teknologi Industri Tahu yang Efisien Dan Ramah Lingkungan (IKM Tahu Suharno ). c. Penerapan Pengolahan Air Limbah Industri Pencucian Jean Dengan Teknologi Biologis Anaerobik Bersekat Hibrida-Wetland di IKM( Industry Washing Jean) 6. Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan tingkat nasional meliputi 11 (sebelas) judul, yaitu: a. Pengembangan metode analisis parameter minyak dan lemak pada contoh uji air b. Pengaruh H 2 O, ph dan sumber sinar pada degradasi air limbah pewarna indigo menggunakan katalis TIO 2 c. Modifikasi peralatan sampling HVAS portabel untuk analisis total partikulat di udara ambien d. Profil sebaran getaran di lingkungan industri mesin minuman e. Peningkatan Kualitas Cuka Kayu Galam Melalui Modifikasi Tungku Pirolisis f. Pengendalian Titik Kritis Proses Produksi Garam Rakyat dari On-Farm sampai Off-Farm untuk Peningkatan Mutu Garam g. Korelasi Penggunaan Asam Formiat terhadap Kadar Amoniak dalam Peningkatan Mutu Produk Karet Sheet h. Uji Coba Kemampuan Mikroba Indigenous Pada Pengolahan Air Limbah Industri Kacang Garing iii

5 i. Teknologi AFWHR (Anaerobic Filter Wetland Hibrid Reactor) Solusi Keterbatasan Lahan untuk IPAL j. Daur Ulang Limbah Padat Industri Garam Beryodium Melalui Proses Pemurnian Dan Rekristalisasi k. Komparasi Pengujian Coliform dan Fecal Coli untuk Pemantauan Kualitas Lingkungan Aspek Mikrobiologi 7. Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan tingkat internasional meliputi 1 (satu) judul, yaitu: Oxidation of Textile Wastewater using Cylinder Ti/ Betha - PbO2 Electroe in Electrocatalytic Tube Reactor" 8. Kegiatan Jasa Pelayanan Teknis (JPT) yang dilakukan pada tahun 2014 dilakukan dengan memberikan pelayanan kepada industri, dan institusi pemerintah dengan jumlah 596 pelanggan, jumlah sampel dengan target 8000 sampel dengan realisasi sebanyak sampel yang berasal dari instansi pemerintah, swasta, mahasiswa, perorangan dan pengguna jasa lainnya. Evaluasi terhadap kepuasan pelanggan yang telah dilakukan menghasilkan indeks 4 (skala indeks 1-5) dengan kategori puas. Kegiatan peningkatan kompetensi SDM industri telah dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada 62 orang. 9. Target penerimaan pada tahun 2014 sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau tercapai sebesar 100,03%. Penerimaan tersebut berasal dari jasa layanan Jasa Litbang, Jasa Diklat, Jasa Pengujian Bahan & Produk, Jasa Konsultasi Keteknikan, Jasa Stand & Pengawasan Mutu Produk, Jasa Kalibrasi Peralatan Mesin & Lab., Jasa Sertifikasi & Sistim Mutu, Jasa Rancang Bangun & Perekayasaan, Jasa Penanganan Pencemaran dan Jasa Kegiatan Lainnya (Audit Lingkungan). Sedangkan capaian kinerja berdasarkan output kegiatan dengan anggaran sebesar Rp dengan penyerapan sebesar Rp atau sebesar 91,44% dengan rincian sebagai berikut : 1. Riset Litbang Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri dengan anggaran Rp ,- secara fisik telah tercapai 100% dengan penyerapan anggaran sebesar Rp ,- atau 97%. 2. Layanan jasa teknis dengan anggaran Rp ,- secara fisik telah tercapai 99,17% dengan penyerapan anggaran sebesar Rp ,- atau 83,33%. 3. Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri dengan anggaran Rp ,- secara fisik telah tercapai 99,79 % dengan penyerapan anggaran sebesar Rp ,- atau 74,37% iv

6 4. Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi dengan anggaran Rp ,- secara fisik telah tercapai 100% dengan penyerapan anggaran sebesar Rp ,- atau 62,59% 5. Layanan Perkantoran dengan anggaran Rp ,- secara fisik telah tercapai 100% dengan penyerapan anggaran Rp atau 98,03% 6. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi dengan anggaran Rp ,- secara fisik telah tercapai 100% dengan penyerapan anggaran Rp ,- atau 94,11% 7. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran dengan anggaran Rp ,- secara fisik telah tercapai 100% dengan penyerapan anggaran Rp ,- atau 86,63% v

7 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Ikhtisar Eksekutif... ii Daftar Isi... vi Bab I. Pendahuluan... 1 A. Tugas Pokok dan Fungsi... 1 B. Peran Strategis Organisasi... 1 C. Struktur Organisasi... 2 Bab II. Perencanaan Strategi dan Perjanjian Kinerja... 4 A. Rencana Strategis Organisasi... 6 B. Rencana Strategis Tahun C. Rencana Kinerja Tahun D. Rencana Anggaran E. Dokumen Penetapan Kinerja Bab III. Akuntabilitas Kinerja A. Analisis Kinerja B. Akuntabilitas Keuangan Bab IV. Penutup Lampiran-lampiran : 1. Lampiran I : Pengukuran Kinerja 2. Lampiran II : Kegiatan Litbang Tahun 2014 vi

8 BAB I PENDAHULUAN 1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang dalam melaksanakan tugasnya selalu berpedoman pada kebijakan BPKIMI dan SK Menteri Perindustrian RI Nomor 47/M-IND/Per/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 yang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi dalam teknologi pencegahan pencemaran industri sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri dan sejak bulan Pebruari 2010 BBTPPI telah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.05/2010 tanggal 5 Februari 2010 dan penerapan BLU tersebut dilakukan sejak bulan Juli Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang mempunyai fungsi : 1. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan dalam bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pencegahan pencemaran lingkungan; 2. Pelaksanaan rancang bangun dan perekayasaan peralatan proses, alih teknologi dan konsultasi untuk membantu pengembangan industri guna meminimalisasi dan mencegah terjadinya pencemaran akibat aktivitas industri; 3. Pelaksanaan layanan teknis pengujian mutu bahan baku, bahan pembantu, produk akhir, hasil ikutan dan limbah industri serta sertifikasi dan kalibrasi; 4. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi; dan 5. Pelaksanaan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBTPPI, serta penyusunan laporan dan evaluasi hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. 2. PERAN STRATEGIS ORGANISASI Dalam pelaksanaan tupoksi, Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang telah mampu menghasilkan litbang, baik yang berorientasi pada teknologi proses, produk maupun teknologi penanggulangan limbah industri dan lingkungan. Lebih lanjut hasil litbang tersebut telah banyak dimanfaatkan oleh industri disamping peran laboratorium penguji serta transfer of technology yang memanfaatkan keahlian SDM Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang dalam bentuk pelatihan/diklat, seminar maupun 1

9 penyusunan standar. Kegiatan-kegiatan Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang yang menjadi harapan masyarakat dan telah pula dilaksanakan adalah dalam bentuk Jasa Pelayanan Teknologi yang meliputi : 1. Penelitian dan Pengembangan 2. Diklat/Pelatihan Teknik Operasional 3. Pengujian Bahan dan Produk 4. Konsultasi Keteknikan 5. Standardisasi dan Pengawasan Mutu 6. Kalibrasi Peralatan Mesin dan Laboratorium 7. Sertifikasi Sistem Mutu 8. Rancang Bangun dan Perekayasaan 9. Penanganan Pencemaran 10. Audit Energi 3. STRUKTUR ORGANISASI Dalam mendukung kebijaksanaan Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) dan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang dilengkapi dengan struktur organisasi yang telah baku dengan seorang Kepala dan didukung oleh bagian dan bidang-bidang, yaitu : Bagian Tata Usaha Bidang Pengembangan Jasa Teknik Bidang Penelitian dan Pengembangan Bidang Penilaian Kesesuaian Kelompok Jabatan Fungsional Adapun struktur organisasi BBTPPI Semarang, sesuai SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 47/M-IND/Per/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, sebagaimana bagan di bawah: 2

10 KEPALA BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI KEPALA BAGIAN TATA USAHA KASUBBAG PROGRAM DAN PELAPORAN KASUBBAG KEUANGAN KASUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN JASA TEKNIK KEPALA BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEPALA BIDANG PENILAIAN KESESUAIAN KEPALA SEKSI PEMASARAN DAN KERJASAMA KEPALA SEKSI TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH DAN PRODUKSI BERSIH KEPALA SEKSI PENGUJIAN DAN KALIBRASI KEPALA SEKSI INFORMASI KEPALA SEKSI BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN KEPALA SEKSI SERTIFIKASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Gambar 1. Struktur Organisasi BBTPPI 3

11 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Sebagaimana disampaikan dalam bab terdahulu bahwa tugas pokok dan fungsi Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang adalah melakukan riset dan standardisasi di bidang teknologi industri, maka perencanaan strategi dalam lima tahun yang akan datang tidak terlepas dari hal tersebut. Dalam tahun , teknologi yang akan dikuasai adalah penguasaan teknologi dibidang pencegahan pencemaran industri dan lingkungan, serta pengujian berbagai produk industri, limbah industri dan lingkungan. Penguasaan teknologi tersebut dalam rangka pencapaian visi organisasi yaitu Menjadi pusat unggulan (center of excellence) untuk litbang teknologi dan layanan teknis di bidang pencegahan pencemaran industri yang handal dan terkemuka di Indonesia untuk mendukung pembangunan industri yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Program penguasaan teknologi oleh BBTPPI dalam 5 tahun ( ) disajikan dalam tabel berikut : Tabel 1. Program Penguasaan Kemampuan Teknologi dalam 5 Tahun ( ) No Kelompok/Jenis Teknologi Program Peningkatan JPT Jasa Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Jasa Pelatihan Tehnik Operasional untuk teknis analisis laboratorium, sistem manajemen, dan pengelolaan limbah dan lingkungan Jasa Pengujian Limbah dan Lingkungan dan Aneka Komoditi Jasa Konsultansi Sistem Manajemen (ISO 9000, ISO 14000, ISO 17025), teknologi proses, teknologi limbah dan lingkungan Jasa Standardisasi dan Pengawasan Mutu Produk untuk perumusan RSNI dan pengujian mutu produk terkait pengawasan SPPT SNI Jasa Kalibrasi peralatan dan mesin untuk suhu dan massa Jasa sertifikasi (SNI, ISO 9001 dan ISO 14001) Jasa Rancang bangun dan Perekayasaan industri berupa gambar desain, pembuatan alat, pengawasan dan uji coba untuk pencegahan dan penanganan pencemaran. Jasa Penanganan Pencemaran untuk limbah cair, limbah padat, limbah gas dan partikel, dan 4

12 No Kelompok/Jenis Teknologi kebisingan dan getaran. 2. Pengembangan Kelembagaan Jasa Layanan Teknis Jasa Audit Energi. Kegiatan Pengembangan Kegiatan (LSPro, Lab. Uji, Lab. Kalibrasi, BISQA, BRISEMA, Pranata Litbang). 3. Peningkatan Kerjasama Pemanfaatan Sarana dan Prasarana 4. Program Pengembangan SDM Jasa Layanan Teknis 5. Promosi dan Riset Kepuasan Pelanggan 6. Pengembangan Sistem Informasi BBTPPI 7. Program Pengembangan Sarana Pendayagunaan Aset BBTPPI melalui kerjasama dengan Industri. Diklat SDM (Analis, Auditor, Lead Assesor/Assesor, Inspektor, Instruktur pelatihan, Petugas pengambil contoh, Petugas kalibrasi dan Administrator). Kegiatan promosi dan penyebaran informasi (pameran, desiminasi, road show, business gathering, kunjungan ke perusahaan, FGD, riset kepuasan pelanggan, jurnal ilmiah) Perbaikan Infrastruktur jaringan dan website BBTPPI serta mengembangan sistem Online. Pengadaan peralatan jasa layanan teknis dan litbang. Sedangkan misi organisasi untuk mewujudkan visi Menjadi pusat unggulan (center of excellence) untuk litbang teknologi dan layanan teknis di bidang pencegahan pencemaran industri yang handal dan terkemuka di Indonesia untuk mendukung pembangunan industri yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan adalah sebagai berikut : Memberikan layanan jasa teknologi dalam mendukung pengembangan industri yang berorientasi pada teknologi, jaminan mutu dan berwawasan lingkungan. Melakukan pengkajian riset, pengembangan dan pendalaman teknologi pencegahan pencemaran industri untuk mendukung pembangunan industri yang berwawasan lingkungan. Mendukung Pemerintah Pusat dalam rangka melaksanakan kebijakan industri nasional. 5

13 Dengan penguasaan teknologi tersebut maka misi organisasi dalam memberikan layanan jasa teknologi untuk mendukung pengembangan industri dapat terwujud dengan sasaran utama sebagai berikut : 1. Memperdalam kemampuan kompetensi inti dan mengembangkan litbang terapan di bidang teknologi produksi bersih dan bioteknologi lingkungan; 2. Membangun jejaring kerja untuk kerjasama JPT dengan instansi pemerintah/swasta/ lembaga terkait; dan 3. Pengembangan kemampuan layanan. Dengan terlaksananya sasaran utama BBTPPI diharapkan tercapai tujuan organisasi yaitu : 1. Meningkatkan jasa pelayanan teknis melalui pelayanan prima. 2. Meningkatnya kemampuan layanan BBTPPI bidang litbang teknologi pencegahan pencemaran industri. 3. Mendukung tercapainya target pertumbuhan industri nasional. A. RENCANA STRATEGIS ORGANISASI Rencana Strategis (Renstra) organisasi merupakan penjabaran dari visi dan misi organisasi dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan organisasi. Renstra disusun untuk rencana pelaksanaan kegiatan dan tujuan selama 5 (lima) tahun. Untuk tahun BBTPPI mempunyai rencana strategis sebagai berikut : 1. Membangun jejaring kerja untuk kerjasama JPT dengan instansi Pemerintah/Swasta/ Lembaga terkait. Untuk menghubungkan kemampuan BBTPPI di bidang jasa layanan teknis dengan masyarakat sebagai pengguna jasa diperlukan media dan strategi yang mampu mempertemukan keduanya dalam jejaring kerjasama yang saling menguntungkan. 2. Pemanfaatan sarana kerja BBTPPI memiliki fasilitas peralatan yang cukup memadai dan dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan litbang dan pengujian dalam rangka pelayanan pada masyarakat industri. 3. Memperdalam kemampuan kompetensi inti dan mengembangkan litbang terapan di bidang teknologi pengolahan limbah dan produksi bersih serta bioteknologi BBTPPI telah menetapkan kompetensi inti di bidang teknologi produksi bersih dan bioteknologi yang sejalan pula dengan salah satu tugas pokok dan fungsi BBTPPI di bidang litbang teknologi pencegahan pencemaran industri. Dengan mempertimbangkan kemampuan SDM yang dimiliki dan terbukanya kesempatan untuk 6

14 mengembangan kompetensi inti, serta masih tingginya potensi pasar pada kegiatan litbang maka strategi memperdalam kemampuan kompetensi inti dan mengembangkan litbang terapan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat menjadikan sesuatu yang harus direspon oleh BBTPPI. Selain itu kegiatan litbang yang berhasil dan bermutu baik pada dasarnya akan mendukung setiap jasa layanan yang dikembangkan BBTPPI seperti kegiatan pengujian, RBPI dan pelatihan SDM industri sehingga jasa layanan teknis akan semakin berkembang. 4. Penetrasi dan Pengembangan Pasar JPT Penetrasi untuk meningkatkan pasar, BBTPPI telah melakukan kegiatan diantaranya pameran, penyebaran leaflet, profil, FGD dan kegiatan diseminasi. 5. Merencanakan Training bagi SDM BBTPPI Program pelatihan dan pendidikan yang diikuti secara selektif dan disesuaikan dengan kebutuhan BBTPPI dan proyeksi kebutuhan pasar terhadap bidang keahlian/kompetensi di masa mendatang. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemborosan investasi. Untuk itu, secara periodik, misal: 2 (dua) tahun sekali, perlu dilakukan analisa kebutuhan pelatihan (training need assessment) untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan apa saja yang diperlukan bagi tenaga ahli dan peneliti dalam rangka meningkatkan keahlian dan kompetensinya, sesuai dengan lingkup bisnis inti BBTPPI. 6. Investasi peralatan prioritas yang mutakhir Dalam rangka meningkatkan kemampuan layanan, maka strategi yang dapat ditempuh adalah melalukan upaya secara sistematis dan terprogram dalam meningkatkan kapasitas peralatan. Peningkatan kapasitas peralatan diprioritaskan pada layanan pengujian, penanganan pencemaran dan audit energi yang potensial dalam meningkatkan pelayanan dan sekaligus pendapatan. 7. Pengembangan Kemampuan Layanan Ditujukan pada pengembangan dan sosialisasi paradigma baru menjadi organisasi litbang yang handal dan terkemuka, serta berorientasi pada pasar (outward looking). Disamping itu perlu dibangun budaya organisasi (corporate culture) yang ber-etika professional, dan berintegritas tinggi, serta menyusun dan mengembangkan sistem dan prosedur kerja, petunjuk teknis dan pelaksanaan organisasi yang jelas, lugas dan terprogram. 8. Meningkatkan kemampuan teknis untuk mendukung Kebijakan Industri Nasional Sebagai instansi Pemerintah dan unit pelaksana teknis dari Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) memiliki kewajiban untuk menjalankan Kebijakan Industri Nasional serta memberikan dukungannya terhadap kebijakan litbang yang 7

15 ditetapkan oleh BPPI dengan fokus pada nanoteknologi dan bioteknologi lingkungan serta litbang terapan yang mendukung energi baru dan terbarukan serta pelestarian lingkungan dalam upaya membangun kompetensi inti daerah. Sehubungan dengan itu BBTPPI telah mengambil peran dalam menjalankan kegiatan litbang tersebut sesuai dengan kapabilitas yang dimiliki, dalam koridor tugas pokoknya di bidang teknologi pencegahan pencemaran industri. B. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 Di tahun anggaran 2014 ini BBTPPI memiliki 8 (delapan) rencana strategis yang telah dituangkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2014 sebagai berikut : a. Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri b. Meningkatnya kerja sama litbang c. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang d. Meningkatnya usulan penerapan SNI e. Meningkatnya jasa pelatihan teknis kepada dunia usaha f. Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah g. Meningkatnya budaya pengawasan pada pimpinan & staf h. Meningkatkan kualitas pelayanan publik C. RENCANA KINERJA TAHUN 2014 Berdasarkan 8 (delapan) rencana strategis di atas, BBTPPI menyusun rencana kinerja dengan 7 (tujuh) output kegiatan untuk dilaksanakan pada tahun 2014 dengan jenis kegiatan dan target yang akan dicapai, sebagai berikut : 1. Melaksanakan Riset Litbang Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Kegiatan yang dilaksanakan adalah Riset Litbang Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri sebanyak 9 judul kegiatan riset, sebagai berikut : a. Penerapan pengolahan air limbah industri pencucian jean dengan teknologi biologis anaerobik bersekat hibrida-wetland di IKM b. Pilot project inkubator teknologi industri tahu yang efisien dan ramah lingkungan c. Pemanfaatan tempurung kelapa sebagai bahan pembuatan elektroda berbasis karbon yang berpotensi untuk oksidasi polutan air limbah industri d. Optimasi penghilangan tanin dan asam sianida pada pengolahan tepung buah mangrove sebagai substitusi bahan baku industri pangan 8

16 e. Rekayasa desain dan proses pencampuran basa anti koagulan dan proses pencampuran asam koagulan berbasis PLC di industri pengolahan karet ribbed smoked sheet f. Pemanfaatan konsorsium mikroba dan biokatalisator dalam peningkatan kinerja sistem pengolahan air limbah industri g. Penelitian ujicoba kemampuan bakteri indigenous dalam pengolahan limbah industri kacang garing h. Pemanfaatan bittern sebagai koagulan dan bakteri halofilik pada pengolahan limbah air rebusan industri pemindangan ikan i. Pemanfaatan konsorsium marolis untuk pengolahan limbah sludge minyak 2. Melaksanakan Layanan Jasa Teknis Kegiatan yang dilaksanakan pada layanan jasa teknis terdiri dari Pengujian Pengendalian, Pencemaran Dan Aneka Komoditi, Pelatihan Pada Industri, Audit Energi Dan Lingkungan, Sertifikasi, Standardisasi, dan Kalibrasi. 3. Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristan Industri Kegiatan yang tercakup pada pengembangan kelembagaan balai industri adalah pelatihan personil BBTPPI, pendidikan dan pelatihan struktural, pendidikan dan pelatihan teknis, pendidikan dan pelatihan fungsional, pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha, pengembangan kelembagaan balai, penyuluhan dan penyebaran informasi, yang meliputi kegiatan : a. Melakukan pelayanan teknologi informasi, seperti layanan perpustakaan, mengakses informasi teknologi dengan internet dan mendistribusikan kepada unsur terkait di internal Balai, termasuk pengembangan Sistem Informasi Laboratorium (SIL). b. Melakukan penyiapan bahan pemasaran dan promosi seperti pembuatan profil, leaflet dan brosur dalam bentuk cetak dan elektronik. c. Merencanakan dan mengembangkan homepage/situs website BBTPPI. d. Melakukan penyebarluasan dan pendayagunaan hasil litbang lewat kegiatan pameran dan seminar, temu usaha dan diseminasi hasil litbang. e. Melakukan Forum Group Discussion (FGD) untuk memfasilitasi Klaster Industri Makanan dan Minuman. f. Aktif dalam kegiatan pelayanan teknologi yang terkait dengan riset sosial-ekonomibudaya seperti studi AMDAL, penyusunan RKL/RPL, UKL/ UPL dsb. g. Melakukan kontak bisnis dengan klien/calon klien dan kontak kerjasama. 9

17 4. Menyusun Dokumen Perencanaan/ Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan dokumen perencanaan dan penganggaran yang tepat. Penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran di tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1 dokumen yang berupa Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) tahun a. Penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP). b. Penyusunan Program c. Monitoring dan Evaluasi 5. Melaksanakan Layanan Perkantoran Dalam rangka mencapai pelayanan prima, dalam tahun 2014 BBTPPI melaksanakan layanan perkantoran selama 12 bulan yang terdiri dari kegiatan sebagai berikut : a. Penyelenggaraan kegiatan yang terkait dengan Kesejahteraan Pegawai/ Pembayaran Gaji dan Tunjangan b. Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran c. Pengadaan prasarana, sarana dan fasilitas kerja, termasuk daya dan jasa. d. Penyelenggaraan kegiatan administratif perkantoran (surat menyurat, kearsipan, keuangan, kepegawaian, dsb). e. Penyelenggaraan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kerja. f. Penyelenggaraan Laboratorium/Bahan g. Penyelenggaraan Perpustakaan/Kearsipan/Dokumentasi 6. Melaksanakan Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Sarana pengolah data dan komunikasi yang diadakan pada tahun 2014 adalah berupa komputer dan aksesoris jaringan sebanyak 16 unit. Sarana tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas layanan jasa teknis BBTPPI. 7. Melaksanakan Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Peralatan dan fasilitas perkantoran yang diadakan pada tahun 2014 terdiri dari sarana laboratorium instrument, sarana laboratorium gas, lingkungan dan kalibasi, sarana litbang dan buku referensi teknologi pencegahan pencemaran industri. 10

18 Dalam tahun 2014, terdapat kegiatan yang dibiayai dari APBN (Rupiah Murni) dan kegiatan yang dibiayai dari PNBP. Anggaran Rupiah Murni (RM) digunakan untuk membiayai kegiatan rutin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBTPPI, dan anggaran PNBP digunakan untuk meningkatkan pelayanan industri/masyarakat. Rencana Kinerja ini akan dilaksanakan oleh segenap unsur organisasi yang ada, mulai dari Kepala Balai Besar, Kepala Bagian, Kepala Bidang, pejabat fungsional dan seluruh staf lainnya. Ukuran keberhasilan dari program maupun kegiatan sebagaimana uraian di atas yang akan dilaksanakan oleh Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang secara makro sebagai berikut : 1. Pelaksanaan tupoksi BBTPPI berjalan dengan baik dengan didukung SDM, sarana dan prasarana yang memadai. 2. Tersusunnya rencana teknis, terbentuknya pengembangan kelembagaan, peningkatan kemampuan SDM melalui pendidikan formal dan training, terselenggaranya 9 (sembilan) judul Riset Litbang Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri, terselenggaranya penyuluhan dan penyebaran informasi, pemberdayaan dan pemasyarakatan. 3. Jasa Pelayanan Teknis BBTPPI dengan target penerimaan sebesar Rp ,-. D. RENCANA ANGGARAN Untuk mendukung pelaksanaan tupoksi, BBTPPI mendapat alokasi anggaran awal sebesar Rp ,- kemudian terdapat beberapa revisi dengan perubahan pagu anggaran sebagai berikut: a. Revisi 1 di bulan Februari alasan revisi adalah pergeseran antar keluaran dalam satu kegiatan dan satu satker dan pencantuman saldo awal kas BLU tanpa merubah Pagu sebesar Rp ,- b. Revisi 2 di bulan April alasan revisi adalah ralat akun untuk belanja peralatan litbang (RM) dari belanja bahan menjadi belanja modal dan ralat akun untuk belanja modem dan router wireless (BLU) dari belanja barang menjadi belanja modal tanpa merubah Pagu sebesar Rp ,- c. Revisi 3 di bulan September alasan revisi adalah perubahan belanja honor output kegiatan (521213) menjadi belanja bahan (521211) dan belanja modal peralatan dan mesin (532111) tanpa merubah Pagu sebesar Rp ,- 11

19 d. Revisi 4 di bulan November alasan revisi adalah pergesaran rincian anggaran antar keluaran akun belanja jasa lainnya (522191) menjadi Belanja Modal Peralatan dan Mesin (532111) dan perjalanan dinas Paket meeting luar kota (524119) tanpa merubah Pagu sebesar Rp ,- e. Revisi 5 di bulan Desember alasan revisi adalah kekurangan anggran belanja pegawai sehingga harus menambah anggaran sebesar Rp ,- menyebabkan perubahan Pagu Rp ,- berubah menjadi ,- Pagu anggaran tersebut berasal dari Rupiah Murni (RM) sebesar Rp ,- dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp ,- dengan rincian sebagai berikut. Tabel 2: Rencana Anggaran Tahun 2014 Kode Uraian Kegiatan Jumlah Biaya Sumber Dana (Rp) RM (Rp) PNBP (Rp) Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri Layanan Jasa Teknis Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri Dokumen Perencanaan/ penganggaran/ pelaporan/ monitoring Dan Evaluasi Layanan Perkantoran Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran TOTAL

20 E. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA Penetapan Kinerja Tahun 2014 merupakan tolok ukur keberhasilan kinerja BBTPPI, sehingga di akhir tahun 2014 dapat diukur keberhasilan kinerja BBTPPI selama 1 tahun anggaran. Penetapan Kinerja dengan 8 sasaran strategis dan 15 indikator kinerja dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3: Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan Tahun 2014 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder 1 Meningkatnya hasil-hasil Hasil litbang yang siap diterapkan 2 Penelitian Litbang yang dimanfaatkan oleh industri Hasil litbang yang telah diimplementasikan 1 Penelitian Perspektif Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi 2 Meningkatnya kerja sama Kerja sama litbang instansi dengan 3 Kerjasama litbang industri 3 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 9 Karya Tulis 4 Meningkatnya usulan penerapan SNI 5 Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha 6 Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah 7 Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf 8 Meningkatkan kualitas pelayanan publik Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium Jumlah Orang Jumlah sampel Jumlah Desain/Prototip Ilmiah 5% 60 Orang 8000 Sampel 3 Desain/ Prototip Jumlah Perusahaan yang dilayani 500 Perusahaan Nilai (Rp.) JPT Jumlah SDM yang memperoleh 19 Orang sertifikat Jumlah pengadaan alat 39 alat laboratorium Jumlah lingkup pengakuan produk 1 Lingkup LPK yang diakui oleh KAN Terbangunnya Sistem Pengendalian 1 Sistem Intern di unit kerja Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 4 (skala 1-5) Jumlah Anggaran Program Tahun 2014 : Rp ,- 13

21 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja merupakan pengukuran keberhasilan maupun kegagalan dari suatu rencana kinerja yang telah ditetapkan. Pada bab ini, menjelaskan target dan realisasi dari Penetapan Kinerja TA (Tapkin 2014) dan capaian dari kegiatan lainnya yang dianggap penting untuk menginformasikan ukuran keberhasilan tujuan dan sasaran strategis organisasi. Selain itu, juga memapaparkan Kinerja Satker Berdasarkan Renstra BPKIMI Tahun Uraian di bawah merupakan realisasi kinerja BBTPPI pada tahun 2014 yang disajikan berdasarkan sumber dana dari Rupiah Murni (RM) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Dalam mencapai visi dan misinya, BBTPPI melaksanakan kegiatan yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) BPKIMI tahun dan Restra BBTPPI yang setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) BBTPPI tahun Pada TA Tapkin BBTPPI meliputi 8 (delapan) Sasaran Strategis untuk melaksanakan kinerjanya yaitu : 1. Sasaran Strategis I: Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri; 2. Sasaran Strategis II: Meningkatnya kerja sama litbang; 3. Sasaran Strategis III: Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang; 4. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya usulan penerapan SNI ; 5. Sasaran Strategis V: Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha ; 6. Sasaran Strategis VI: Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah; 7. Sasaran Strategis VII: Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf; 8. Sasaran Strategis VIII: Meningkatkan kualitas pelayanan publik. Untuk capaian kinerja Kegiatan BBTPPI selama kurun waktu berdasarkan Renstra Kementerian dan Renstra BPKIMI adalah sebagai berikut : 14

22 Tabel 3.1 Kinerja BBTPPI Berdasarkan Renstra Kemenperin dan Renstra BPKIMI Tahun PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR PRIORITAS T R T R T R T R T R Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Peningkatan JPT Berdasarkan Renstra BPKIMI a. Penelitian dan pengembangan Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan teknologi industri Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan Jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan b. Pelayanan jasa Jumlah Orang teknis industri Jumlah Sampel c. Peningkatan Standardisasi Industri Daerah Prioritas Kementerian/Lembaga a. Penelitian dan pengembangan teknologi industri Jumlah hasil litbang teknologi baru b. Pelayanan Teknis pengujian industri c. Peningkatan Standardisasi Industri Daerah Jumlah Desain/Prototip Jumlah Perusahaan yang dilayani Nilai (Rp.) JPT Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat Jumlah pengadaan alat laboratorium Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN Jumlah kerjasama litbang dan rancang bangun Jumlah JPT Jumlah RSNI Pada umumnya telah mencapai target yang ditetapkan, namun terdapat beberapa indikator yang realisasinya tidak mencapai target, adapun kendala dalam pencapaian kinerja kegiatan prioritas tersebut adalah : 15

23 a. Pada indikator Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan yaitu proses biologi memerlukan waktu yang lama dan kurangnya fasilitas pengujian laboratorium untuk hasil litbang. b. Pada indikator Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan yaitu proses review naskah karya tulis ilmiah dan perbaikan hasil review relative lama. Banyaknya peneliti yang tidak melaporkan hasil karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan, menyebabkan banyaknya judul karya tulis ilmiah yang tidak terekap di bagian administrasi. c. Pada indikator Jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan yaitu efisiensi dari kegiatan yang memang tidak harus dilaksanakan, yang disebabkan karena system penganggaran yang direncanakan menggunakan estimasi harga satu tahun ke depan untuk mengantisipasi adanya kenaikkan harga. d. Pada indikator Jumlah Desain/Prototip yaitu belum tersebarnya informasi teknologi pengolahan limbah cair industri. e. Pada indikator Jumlah Sampel yaitu lembaga pengujian perlu menggunakan peralatan uji/ instrumentasi yang perlu direvitalisasi terutama untuk pengujian aneka komoditi dan furniture, bidang pengujian kualitas udara masih terdapat kekurangan masih terdapat kekurangan alat uji emisi dan ambient. f. Pada indikator Jumlah Perusahaan yang dilayani yaitu masih banyak pelanggan yang belum terlayani karena keterbatasan sarana, prasarana dan SDM. g. Pada indikator Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat yaitu peningkatan kompetensi SDM tidak sesuai jadwal karena tergantung dari pihak penyelenggara. Diharapkan pada tahun selanjutnya, capaian kinerja dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebagai bahan untuk tindak lanjut, evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan program/kegiatan periode 5 (lima tahun yang akan datang). Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, pada tahun 2014 BBTPPI melaksanakan kegiatan yang terdiri dari 8 (delapan) Sasaran Strategis dengan 15 (lima belas) Indikator Kinerja. Dalam pelaksanaannya, setiap triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui Laporan Triwulanan, e-monitoring, dan ALKI. Adapun realisasi keuangan dan fisik per triwulan dari target yang dimaksud terlihat pada tabel

24 Tabel 3.2 Penetapan Kinerja Per Triwulan TA Pagu Triwulan I (%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Indikator Keuan Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik Kinerja S R S R S R S R S R S R S R S R (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder 1 Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri Hasil litbang yang siap diterapkan Hasil litbang yang telah diimplementasikan Perspektif Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi 2 Penelitian 4 Penelitian Penelitian 4 Penelitian Meningkatnya kerja sama Kerja sama litbang instansi 3 Kerjasama 3 Kerjasama litbang dengan industri 3 Meningkatnya publikasi Karya tulis ilmiah yang 9 KTI 12 KTI ilmiah hasil litbang dipublikasikan 4 Meningkatnya usulan penerapan SNI Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium 5% (5 komoditi) 5% (5 komoditi) Meningkatnya jasa pelatihan Jumlah Orang 60 Orang 62 Orang teknis kepada dunia usaha 6 Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah 7 Meningkatnya budaya pengawasan pada pimpinan & staf 8 Meningkatkan kualitas pelayanan publik Jumlah sampel 8000 Sampel Sampel Jumlah Desain/Prototip 3 Desain 5 Desain Jumlah Perusahaan yang 500 Perusahaan 596 Perusahaan dilayani Nilai (Rp.) JPT Rp11,197,440,000 Rp11,200,790, Jumlah SDM yang 19 Orang 63 Orang memperoleh sertifikat Jumlah pengadaan alat 39 alat 57 alat laboratorium Jml lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN 1 Lingkup 1 Lingkup Terbangunnya Sistem 1 Sistem 1 Sistem Pengendalian Intern di unit kerja Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 4 (skala 1-5) Indeks 4 (skala 1-5) Dapat dilihat diatas pada umumnya telah mencapai target yang ditetapkan, di triwulan tertentu terdapat beberapa indikator yang realisasinya tidak mencapai target, sebaliknya di beberapa triwulan sebelum atau sesudahnya melebihi target yang ditentukan, namun jika ditotal semua indikator hampir semuanya melebihi target yang ditentukan. Adapun, hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut : 1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri Sampai dengan akhir tahun anggaran 2014 semua indikator kinerja sasaran strategis I telah melebihi capaian sasaran yang ditargetkan. 17

25 a. Indikator Kinerja I.1 : Hasil litbang yang siap diterapkan Indikator hasil litbang yang siap diterapkan telah mencapai sasaran fisik 100% dengan capaian realisasi 200% (4 penelitian) yaitu: a. Pengolahan limbah cair dengan proses biologi (PT. SOSRO). Desain IPAL dengan proses biologi telah selesai dibuat, tindak lanjut pembangunan IPAL menunggu persetujuan anggaran dari kantor pusat PT Sinar Sosro. b. Teknologi kimia fisika atau fotokatalitik (PT. Puri Nusa Eka Persada). Teknologi proses dan desain pengolahan limbah telah selesai dibuat, tindak lanjut pembangunan IPAL menunggu persetujuan anggaran dari kantor pusat PT Puri Nusa Eka Persada. c. Pengolahan limbah cair dengan proses biologi atau UASB (PT. Zenith). Desain IPAL dengan proses biologi telah selesai dibuat, tindak lanjut pembangunan IPAL menunggu ketersediaan anggaran. d. Bioremidiasi lumpur pengeboran minyak kerjasama dengan KUD Wargo Tani Makmur dan PT Witsun Perkasa. DED pengolahan lumpur minyak telah selesai dibuat, pembangunan fisik menunggu ketersediaan anggaran. Indikator Kinerja Target % Hasil litbang yang siap diterapkan 2 Penelitian 4 Penelitian 200 Apabila dibandingkan, maka jumlah Hasil litbang yang siap diterapkan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Perbandingan Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan Indikator Kinerja Hasil litbang yang siap diterapkan Pada tahun TA TA TA TA TA sampai dengan tahun 2012 BBTPPI tidak menetapkan capaian Kinerja. Pada tahun 2013 dan 2014 menujukkan peningkatan capaian hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan sebesar 100%. 18

26 Beberapa kendala yang dihadapi adalah pada proses biologi memerlukan waktu yang lama dan kurangnya fasilitas pengujian laboratorium untuk hasil litbang. b. Indikator Kinerja I.2 : Hasil litbang yang telah diimplementasikan Indikator hasil litbang yang telah diimplementasikan telah mencapai sasaran fisik 100% dengan capaian realisasi 400% (4 penelitian) yaitu: a. Pengolahan limbah cair PT. Indokores Purbalingga. b. Pengolahan limbah cair (aerob, anaerob, wetland) RSIA. Mutiara Bunda Brebes. c. Pengolahan limbah cair Tahu Kabpaten Magelang kerjasama dengan IKM Wilayah II Kementerian Perindustrian. d. DAPATI pengolahan limbah cair Batik ""Hadi Prayitno"" Banyumas. Indikator Kinerja Target Hasil litbang yang telah diimplementasikan Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Perbandingan Jumlah Hasil litbang yang telah diimplementasikan Indikator Kinerja Hasil litbang yang telah diimplementasikan TA TA TA TA TA Pada tahun 2010 dan 2011 BBTPPI tidak menetapkan capaian kinerja hasil litbang yang telah diimplementasikan. Pada tahun 2012 sampai dengan 2014 relatif menujukkan peningkatan. Kendala Tahun 2013 menunjukkan penurunan di karenakan fisiensi dari kegiatan yang memang tidak harus dilaksanakan, system penganggaran yang direncanakan menggunakan estimasi harga satu tahun ke depan untuk mengantisipasi adanya kenaikkan harga. % 1 Penelitian 4 Penelitian Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerja sama litbang a. Indikator Kinerja II.1 : Kerja sama litbang instansi dengan industri 19

27 Sampai dengan akhir tahun anggaran 2014 sasaran strategis II dengan indikator kerja sama litbang instansi dengan industri telah mencapai sasaran yang direncanakan dengan sasaran fisik sebesar 100%, berupa 3 kerjasama yaitu: a. Rekayasa Desain dan Proses Pencampuran Basa Anti Koagulan dan Proses Pencampuran Asam Koagulan Berbasis PLC di Industri Pengolahan Karet Ribbed Smoked Sheet (PTPN IX), b. Pilot Project Inkubator Teknologi Industri Tahu yang Efisien Dan Ramah Lingkungan (IKM Tahu Suharno ), c. Penerapan Pengolahan Air Limbah Industri Pencucian Jean Dengan Teknologi Biologis Anaerobik Bersekat Hibrida-Wetland di IKM (Industry Washing Jean). Indikator Kinerja Target % Kerja sama litbang instansi dengan 3 Kerjasama 3 Kerjasama 100 industri Apabila dibandingkan, maka jumlah Kerja sama litbang instansi dengan industri dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Perbandingan Jumlah Kerja sama litbang instansi dengan industri Indikator Kinerja Kerja sama litbang instansi dengan industri TA TA TA TA TA Dari tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2010 samapai dengan tahun 2013 mengalami peningkatan capaian kerja sama litbang instansi dengan industri, namun pada tahun 2014 mengalami penurunan dikarenakan keterbartasan jumlah personil untuk melaksanakan kerjasama tersebut. 3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang a. Indikator Kinerja III.1 : Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan Sampai dengan akhir tahun anggaran 2014 sasaran strategis III dengan indikator karya tulis ilmiah yang dipublikasikan telah mencapai sasaran sebesar 133% dari target sasarannya 100%. realisasi fisik berupa 12 karya tulis ilmiah, yaitu: 1 karya 20

28 tulis ilmiah dipublikasikan tingkat internasional, dan 11 karya tulis ilmiah dipublikasikan tingkat nasional. Indikator Kinerja Target % Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 9 KTI Apabila dibandingkan, maka jumlah Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Perbandingan Jumlah Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan Indikator Kinerja Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan TA TA TA TA TA Dari tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami naik turun capaian karya tulis ilmiah yang dipublikasikan. Beberapa kendala yang dihadapi yaitu proses review naskah karya tulis ilmiah dan perbaikan hasil review relative lama. Banyaknya peneliti yang tidak melaporkan hasil karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan, menyebabkan banyaknya judul karya tulis ilmiah yang tidak terekap di bagian administrasi. 4. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya usulan penerapan SNI a. Indikator Kinerja IV.1 : Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium Sampai dengan akhir tahun anggaran 2014 realisasi fisik untuk indikator peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium hampir mencapai sasaran sebesar 90% dari target sasarannya 100%. Adapun jenis produk yang diuji adalah almunium sulfat, minyak goreng, papan tulis, pupuk NPK padat, Asam sulfat. 5 Komiditi tersebut sudah tercapai tinggal menunggu hasil dari KAN. Realisasi tidak mencapai sasaran dikarenakan belum adanya klien pada lingkup baru sebagai syarat akriditasi KAN. 21

29 Indikator Kinerja Target Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium 5% (5 komoditi) % 5 90 Apabila dibandingkan, maka jumlah Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Perbandingan Jumlah Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di Indikator Kinerja Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium TA laboratorium TA TA TA TA Sasaran Strategis V : Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha Sampai dengan Triwulan IV TA semua indikator kinerja sasaran strategis V telah mencapai sasaran yang direncanakan. a. Indikator Kinerja V.1 : Jumlah Orang Indikator Jumlah orang direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 103% telah mencapai sasaran, dengan rincian 62 orang yang meliputi 18 orang pelatihan ISO 9001, 18 orang Audit internal ISO 19011, 22 orang Pelatihan Pengambilan Sampel, 2 orang Pelatihan pengujian kualitas udara dan limbah cair dan 2 orang Pelatihan analisa laboratorium di Padang. Indikator Kinerja Target % Jumlah Orang 60 Orang Apabila dibandingkan, maka jumlah orang dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: 22

30 Tabel 3.8 Perbandingan Jumlah Orang Indikator Kinerja TA TA TA TA TA Jumlah Orang Dari tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami peningkatan jumlah orang yang dilatih. b. Indikator Kinerja V.2 : Jumlah sampel Indikator jumlah sampel direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 128% telah mencapai sasaran dengan capaian sampel dengan rincian: 6532 Jumlah Pengujian Lab Limbah, 2244 Jumlah Pengujian Lab Aneka Komoditi, 1491 Jumlah Pengujian Lab Udara. Indikator Kinerja Target % Jumlah sampel Sampel Sampel 128 Apabila dibandingkan, maka jumlah sampel dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 3.9 Perbandingan Jumlah Sampel Indikator Kinerja TA TA TA TA TA Jumlah Sampel Dari tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 relatif mengalami peningkatan jumlah sampel. Beberapa kendala yang dihadapi yaitu lembaga pengujian perlu menggunakan peralatan uji/instrumentasi yang perlu direvitalisasi terutama untuk pengujian aneka komoditi dan furniture, bidang pengujian kualitas udara masih terdapat kekurangan masih terdapat kekurangan alat uji emisi dan ambient. c. Indikator Kinerja V.3 : Jumlah Desain/Prototip Indikator jumlah desain/prototip direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi 167% telah mencapai sasaran dengan capaian 5 prototip yaitu: 23

31 a. IPAL Fasilitasi IPAL Tahu di Magelang b. IPAL IKM Tahu "Suharno" c. IPAL Washing Jean di Pekalogan d. Proses produksi pengolahan karet di PTPN IX e. IPAL IKM Batik di Banyumas Indikator Kinerja Target % Jumlah Desain/Prototip 3 Desain Apabila dibandingkan, maka Jumlah Desain/Prototip dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Tabel 3.10 Perbandingan Jumlah Desain/Prototip TA TA TA TA TA Jumlah Desain/Prototip Pada tahun 2010 dan 2011 BBTPPI tidak menetapkan capaian jumlah desain/prototip. Pada tahun 2012 sampai dengan 2014 menujukkan peningkatan jumlah desain. d. Indikator Kinerja V.4 : Jumlah Perusahaan yang dilayani Indikator jumlah perusahaan yang dilayani direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100% dan terealisasi sebesar 119% (596 perusahaan yang dilayani), dengan rincian berdasarkan jenisnya yaitu: 90 perusahaan tekstil, 47 perusahaan AMDK dan SNI, 19 perusahaan rumah sakit, 26 perusahaan pemerintah, 16 hotel, 34 perusahaan kayu, 24 perusahaan BUMN, 79 perorangan, 53 perusahaan lain-lain, 51 perusahaan makanan, 15 perusahaan migas, 17 perusahaan logam mesin, 23 perusahaan furniture, 16 perusahaan rokok, 21 perusahaan minuman, 15 perusahaan farmasi, 9 perusahaan gula, 8 perusahaan jamu, 13 perusahaan garam, 5 perusahaan kertas, 4 perusahaan pupuk, 2 perusahaan pakan ternak, 2 perusahaan kosmetik, 7 perusahaan rambut palsu. Indikator Kinerja Target % Jumlah Perusahaan yang dilayani 500 Perusahaan

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI FORMULIR A LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI I. DATA UMUM 1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI FORMULIR A LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI I. DATA UMUM 1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI FORMULIR A LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI I. DATA UMUM 1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Lokasi Obyek Penelitian BBTPPI berlokasi di pusat kota Semarang, dengan menempati tanah seluas 3.637 m 2, dengan tiga buah gedung berlantai tiga yang saling berhubungan satu sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN 1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB I PENDAHULUAN 1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang dalam melaksanakan tugasnya selalu berpedoman pada kebijakan BPKIMI dan SK Menteri Perindustrian

Lebih terperinci

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi Baristand Industri Bandar Lampung maka perlu disusun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI IKHTISAR EKSEKUTIF

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang ini merupakan proyeksi perencanaan program dan kegiatan serta realisasi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312, 8310216 Fax. (024) 8414811

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2010 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN (REVISI II)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN (REVISI II) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2010-2014 (REVISI II) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2014 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado 1. LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN A. GAMBARAN UMUM KINERJA TAHUN BERJALAN 1. Aspek Keuangan. Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokoknya didukung oleh anggaran yang bersumber dari

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21 23

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan IV Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan I Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah diberlakukannya

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 SATUAN KERJA PROPINSI RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 6 () () (4) BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG () SUMATERA SELATAN () KOTA PALEMBANG BAGIAN-A Halaman A ANGGARAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR TAHUN 2014 BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN KATA PENGANTAR RENKIN

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN KATA PENGANTAR RENKIN (RENCANA KINERJA)

Lebih terperinci

Revisi ke : 05 Tanggal : 18 Desember 2014

Revisi ke : 05 Tanggal : 18 Desember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011 RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 2016 Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha BPPI Kementerian Peran KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Revisi ke : 02 Tanggal : 3 September 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 3 September 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 02 Mei 2016

Revisi ke 01 Tanggal : 02 Mei 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya Telp. (031) 8410054, +628113400610

Lebih terperinci

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 Telp. 022-7206221 Fax. 022 7205322 E-Mail : keramik@ bbk.go.id

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN INDUSTRI SATUAN KERJA (43) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri PROPINSI () DKI JAKARTA () KOTA JAKARTA PUSAT PERHITUNGAN TAHUN 6

Lebih terperinci

2017 LAKIP BBIHP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

2017 LAKIP BBIHP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 LAKIP BBIHP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN 2018 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH JLN. TWK. HASYIM BANTA MUDA NO. 6 BANDA ACEH EMAIL : SMKSMTI.BANDAACEH@GMAIL.COM

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. rangka menyesuaikan misi organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri sesuai

BAB II PROFIL INSTANSI. rangka menyesuaikan misi organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri sesuai BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Baristand Industri Medan Dengan adanya pemisahan Departemen Perindustrian dan Perdagangan menjadi Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan serta dalam

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024)

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 Laporan Triwulan I Balai Besar Pulp dan Kertas Tahun 2012 JANUARI 2013 i KATA PENGANTAR L aporan Triwulan IV Balai Besar Pulp dan Kertas

Lebih terperinci

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER II JULI S/D DESEMBER 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. Sisingamangaraja No. 24, Telp. (061)

Lebih terperinci

Revisi ke : 03 Tanggal : 5 Nopember 2014

Revisi ke : 03 Tanggal : 5 Nopember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN I (PP 39)

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN I (PP 39) LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN I (PP 39) TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG 1.1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, Baristand Industri Banjarbaru mempunyai

Lebih terperinci

Revisi ke 05 Tanggal : 19 Oktober 2013

Revisi ke 05 Tanggal : 19 Oktober 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke : 06 Tanggal : 30 Desember 2014

Revisi ke : 06 Tanggal : 30 Desember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BISNIS

RENCANA STRATEGIS BISNIS RENCANA STRATEGIS BISNIS 2010 2014 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat BBT Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) bernayng

Lebih terperinci

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TA. 2014 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR PULP DAN KERTAS Jl. Raya Dayeuhkolot No. 132 Bandung 40258 Telp. (022) 5202980 (Hunting)

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) i LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA (BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA) TAHUN ANGGARAN 2014 LAKIP BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA 2014 ii

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 04 Mei 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 04 Mei 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 Kementerian negara/lembaga : Kementerian Perindustrian RI Unit Organisasi : Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim

Lebih terperinci

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan

Lebih terperinci

Kegiatan Prioritas Tahun 2010

Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Kementerian Perindustrian pada Tahun Anggaran 2010 mendapat alokasi pagu definitif sebesar Rp.1.665.116.721.000. Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Pembangunan sektor industri tahun 2010 akan difokuskan pada

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Keramik disusun sebagai perwujudan pelaksanaan kewajiban Balai Besar Keramik selaku Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan secara tepat,

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

BAB V RENCANA BISNIS BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2010 S/D 2014

BAB V RENCANA BISNIS BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2010 S/D 2014 BAB V RENCANA BISNIS TAHUN 2010 S/D 2014 Rencana Bisnis tahun 2010-2014 Baristand Industri Surabaya ini berisikan rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan yang diuraikan secara komprehensif

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 15 Tahun

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015 KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : Kementerian Perindustrian RI UNIT ORGANISASI : Badan Pengkajian Kebijakan,

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 I PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 250,0 275,0 320,0 360,0 1 Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik 2 Pengembangan SDM Industri Tersebarnya informasi,

Lebih terperinci

!"!"!#$%"! & ' ((( ( ( )

!!!#$%! & ' ((( ( ( ) !"!"!#$%"! & ' ((( ( ( ) *(+(, ( -./ *0$" I. Pendahuluan A. Ciri Umum ILMTA B. Lingkup Industri Binaan Ditjen ILMTA C. Gambaran Umum Perkembangan Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Tahun 2005 s/d 2009

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 07 April 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 07 April 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN F-3..0. Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 205 864.997 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (09) Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KATA PENGANTAR Sebagai salah satu unit Eselon

Lebih terperinci

Revisi ke 04 Tanggal : 24 November 2015

Revisi ke 04 Tanggal : 24 November 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA Jl. MT Haryono/Jl.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, April 2014 Kepala Balai Besar Pulp dan Kertas. Ngakan Timur Antara. Laporan Triwulan I Balai Besar Pulp dan Kertas Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Bandung, April 2014 Kepala Balai Besar Pulp dan Kertas. Ngakan Timur Antara. Laporan Triwulan I Balai Besar Pulp dan Kertas Tahun 2014 KATA PENGANTAR L aporan Triwulan I Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) ini disusun sebagai tanggung jawab Balai atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada triwulan pertama tahun 2014 dengan mengacu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015 KEMEN/LEMB UNIT ORG KERJA PROPINSI LOKASI RENCANA KINERJA KERJA TAHUN ANGGARAN 5 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI (89) BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BALAI BESAR/BARISTAND INDUSTRI

MENTERI KEUANGAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BALAI BESAR/BARISTAND INDUSTRI 1 MENTERI KEUANGAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BALAI BESAR/BARISTAND INDUSTRI Kementerian Negara/Lembaga : PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN

Lebih terperinci

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2. Program : Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 3. Sasaran

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH v LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 2017 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Industri

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016 K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI J A K A R T A 2 0 1 6 Laporan Triwulan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Program : Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 Ikhtisar Eksekutif KATA PENGANTAR Dalam UU. No. 25

Lebih terperinci

Revisi ke 06 Tanggal : 23 Desember 2015

Revisi ke 06 Tanggal : 23 Desember 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016 K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI J A K A R T A 2 0 1 6 Laporan Triwulan

Lebih terperinci

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. BAB XX DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 400 Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1.

Lebih terperinci