Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Inter Pariwara Global adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha jasa agensi iklan yang secara resmi didirikan pada tahun 2009, dimana sebelumnya perusahaan ini lebih dikenal dengan nama INITIATIVE. INITIATIVE tergabung dengan perusahaan jasa kreatif iklan lainnya yang bernama LOWE. Dalam menjalankan kegiatan usahanya INITIATIVE memberikan jasa agensi untuk penayangan iklan-iklan di media massa seperti televisi, radio, majalah, koran, digital. Sedangkan LOWE merupakan bagian kreatif untuk pembuatan iklan-iklan klien. Sejalan dengan adanya perubahan manajemen perusahaan, INITIATIVE dan LOWE terpisah menjadi dua perusahaan yang berdiri sendiri. Untuk menaungi kegiatan usaha INITIATIVE agar terus berjalan terbentuklah PT. Inter Pariwara Global, dimana dalam mengembangkan usahanya PT. Inter Pariwara Global juga memiliki unit-unit yang mempunyai fungsi kegiatannya masingmasing. 1. INITIATIVE dan UM Unit yang berfokus pada penayangan iklan di media massa seperti televisi, koran, majalah, radio. Didalam unit ini ditempati oleh Direktur Initiative dan UM, Manajer Initiative dan UM, Planner, Senior Implementer, Implementer, dan Admin 40

2 41 2. IGNITE Unit yang berfokus pada penayangan iklan di media online seperti website atau media digital lainnya. 3. Simpli-i Unit yang berfokus pada kegiatan untuk membuat ide atau design iklan yang ingin ditayangkan di media massa sesuai dengan keinginan klien 4. Central Services Merupakan bagian dari perusahaan yang bersifat sentral. Yang termasuk kedalam bagian ini adalah Finance, HRD, IT, Negotiator, Research & Monitoring. PT. Inter Pariwara Global merupakan perusahaan yang masih bersifat tertutup dari publik dan tergolong kedalam perusahaan yang sedang berkembang. Hal tersebut dikemukakan penulis dengan melihat klien-klien besar yang dimiliki PT. Inter Pariwara Global yang telah menjalin kerjasama untuk penayangan iklaniklan produknya. Untuk memberikan kualitas yang terbaik bagi klien perusahaan dalam menayangkan iklan produk klien, perusahaan didukung oleh sumber daya manusia yang berkompeten dan berkualitas dibidangnya masing-masing. Hal tersebut tentulah sangat membantu perusahaan untuk terus bergerak maju dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu sebagai perusahaan agensi iklan yang terbaik dan terpercaya.

3 42 B. Hasil Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukan penulis sebelumnya, bahwa dalam penelitian yang dilakukan pada PT. Inter Pariwara Global adalah sehubungan dengan perlakuan akuntansi terhadap aset tetap yang dimiliki perusahaan antara lain adalah menentukan nilai perolehan aset tetap, depresiasi aset tetap, biaya pemeliharaan dan reparasi aset tetap sampai dengan pelepasan aset tetap sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Sebelum melakukan penelitian tersebut, terlebih dahulu penulis meminta daftar aset tetap yang dimiliki oleh PT. Inter Pariwara Global. Aset tetap yang dimiliki oleh PT. Inter Pariwara Global diklasifikasikan berdasarkan jenis dan fungsi dari aset tetap tersebut antara lain : 1. EDP Equipment yaitu aset tetap yang tergolong kedalam peralatan untuk memproses suatu data seperti komputer beserta perangkatnya, laptop, printer, software, dll 2. Furniture yaitu perabot yang terdapat di dalam ruangan seperti kursi, meja dan pendingin ruangan (air conditioner). 3. Communication Equipment yaitu aset tetap yang tergolong kedalam peralatan komunikasi seperti telepon dan mesin fax. 4. Vehicle yaitu aset tetap yang tergolong kedalam alat transportasi seperti mobil

4 43 5. Building yaitu aset tetap yang tergolong ke dalam bangunan seperti partisi. Daftar aset tetap yang dimiliki oleh PT. Inter Pariwara Global dapat dilihat pada bagian lampiran penulisan skripsi ini. Berdasarkan daftar aset tetap tersebut penulis kemudian melakukan analisis untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut : 1. Menganalisis penentuan nilai perolehan aset tetap Dengan melihat kembali pencatatan pada saat pembelian aset tetap dari sistem yang dimiliki oleh PT. Inter Pariwara Global, terdapat beberapa pencatatan nilai perolehan aset tetap yang tidak diakumulasikan dengan biaya-biaya yang timbul dalam pengadaan aset tersebut sampai dengan aset dapat digunakan. Analisis 1 : Mengacu pada tabel 4.1 TABEL 4.1 LIST ASET TETAP FURNITURE & FIXTURE UM VOUCHER NO DESCRIPTION MONTH YEAR AMOUNT UM ON sofa + meja ruang UM (Hosana Idea - Sri Janti Yusuf) Pada saat pengadaan sofa dan meja untuk ruangan divisi UM, Perusahaan membayar biaya biaya sebagai berikut : - Harga beli sofa dan meja Rp Biaya pasang dan design sofa-meja Rp

5 44 Dan perusahaan mencatat pembelian sofa dan meja sebagai berikut : Jurnal : FA. Furniture Office Rp Repair and Service Office Inventory Rp Tax art 23 Rp Bank Niaga Rp Berdasarkan ketentuan PSAK NO 16 tahun 2011 yang telah diungkapkan sebelumnya yang menyatakan bahwa setiap biaya yang timbul dalam memperoleh dan membawa aset tetap ke lokasi atau kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan perusahaan, maka biaya-biaya tersebut diakumulasikan ke dalam komponen biaya perolehan aset tetap. Oleh sebab itu biaya pasang dan design sofa dan meja seharusnya diatribusikan langsung ke dalam harga perolehan sofa dan meja, sehingga biaya perolehan dari sofa dan meja adalah sebesar Rp , dan perusahaan dapat mencatatnya sebagai berikut : Jurnal : FA. Furniture Office Rp Bank Niaga Rp

6 45 Analisis 2 : Mengacu pada tabel 4.2 TABEL 4.2 LIST ASET TETAP COMMUNICATION EQUIPMENT VOUCHER NO DESCRIPTION PURCHASE MONTH PURCHASE YEAR AMOUNT ON Panasonic PABX System KX-TDA 600, Cap.32TL, 112PDE (96 unit Digital Telp.) Pada saat pengadaan Panasonic PABX System KX-TDA 600, Cap.32TL, 112PDE, 96 unit digital telepon, perusahaan mencatat transaksi tersebut sebagai berikut : Jurnal : FA. Communication Equipment Office Rp Repair and Service Office Inventory Rp Bank Niaga Rp Setelah bertanya kepada pihak perusahaan baik bagian keuangan dan bagian IT, untuk biaya repair office inventory yang dicatat perusahaan diperkirakan adalah biaya pemasangan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pemasangan perangkat telepon tersebut sampai dapat digunakan. Memang tidak dilakukan pengecekan kembali terhadap dokumen pembelian untuk melihat rincian biaya yang sesungguhnya terjadi, dikarenakan dokumen tersebut adalah dokumen tahun 2009 yang sudah dikirim kebagian penyimpanan arsiparsip lama.

7 46 Namun penulis berpendapat jika nilai yang dicatat ke dalam akun repair and service office inventory adalah biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan pengadaan perangkat telepon sampai dengan telepon tersebut siap digunakan seharusnya biaya tersebut juga diatribusikan langsung ke dalam biaya perolehan perangkat telepon tersebut sesuai dengan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 16 tahun 2011 yang telah dikemukakan sebelumnya. Sehingga pencatatan yang seharusnya dilakukan adalah sebagai berikut : Jurnal : FA. Communication Equipment Office Rp Bank Niaga Rp Menganalisis penyusutan aset tetap Dalam mengalokasikan beban penyusutan terhadap aset tetap yang dimiliki, PT. Inter Pariwara Global menerapkan metode garis lurus dengan menentukan masa manfaat dan tarif penyusutan aset tetap sebagai dasar penyusutan. Sesuai dengan PSAK No ( 2011 ) yang menyatakan bahwa umur manfaat aset ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan oleh entitas. Atas dasar tersebut penulis terlebih dahulu meneliti umur manfaat yang ditentukan perusahaan terhadap aset tetap yang dimiliki berdasarkan daftar penyusutan aset tetap selama tahun 2013 yang diperoleh dari perusahaan, maka dapat disajikan sebagai berikut :

8 47 TABEL 4.3 MASA MANFAAT DAN TARIF PENYUSUTAN ASET TETAP NO JENIS ASET MASA MANFAAT 1. Komputer, laptop, printer, software, UPS, LCD projector, tape drive TARIF PENYUSUTAN 4 tahun 25 % 2. Sofa, meja dan furniture 8 tahun 12, 5 % 3. Air conditioner 4 tahun 25 % 4. Telepon dan perangkatnya 8 tahun 12, 5 % 5. Mobil 5 tahun 20 % 6. Partisi & layout 4 tahun 25 % Berdasarkan daftar penyusutan selama tahun 2013 yang terlampir dalam penulisan skripsi ini, telah dianalisis bahwa dalam mengalokasikan beban penyusutan aset tetap telah dilakukan dengan sesuai. Hal ini dibuktikan sebagai berikut : a. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan. Sesuai dengan PSAK No 16.16:56 (2011) yang menyatakan bahwa penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, misalnya pada saat aset tersebut berada pada lokasi atau kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen. Hal tersebut terlihat dari Voucher No yang menyatakan waktu ketika aset tersebut dibeli atau sudah berada di lokasi perusahaan dan siap digunakan.

9 48 Analisis 1 : Mengacu pada tabel 4.4 TABEL 4.4 CONTOH VOUCHER PEMBELIAN ASET TETAP EDP EQUIPMENT CENTRAL SERVICES VOUCHER DESCRIPTION ON PT. MICROSIS, PEMBL. NOTEBOOK SONY VAIO Keterangan : 13 = tahun pembelian 03 = bulan pembelian Artinya notebook sony tersebut dibeli pada bulan Maret tahun 2013 Dan penyusutan mulai dilakukan pada bulan Maret 2013 selama umur manfaat notebook tersebut Analisis 2 : Mengacu pada tabel 4.5 TABEL 4.5 CONTOH VOUCHER PEMBELIAN ASET TETAP FURNITURE & FIXTURE BRAND AGENCY VOUCHER DESCRIPTION ON ON % DP Furniture 50% Pelunasan Furniture

10 49 Keterangan : 10 = tahun pembelian 07 = bulan pelunasan pembelian Dalam pembelian furnitur dilakukan dalam 2 termin, DP pada bulan Mei dan pelunasan pada bulan Juli. Furnitur siap untuk digunakan pada saat pelunasan telah dibayar yaitu pada bulan Juli. Oleh sebab itu biaya uang muka yang terlebih dahulu dikeluarkan pada bulan Mei mulai disusutkan di bulan Juli bersamaan dengan pelunasan selama masa manfaat, karena aset tetap siap digunakan pada saat pelunasan yaitu di bulan Juli Analisis 3 : Mengacu pada tabel 4.6 TABEL 4.6 CONTOH VOUCHER PEMBELIAN ASET TETAP PARTISI & LAYOUT BRAND AGENCY VOUCHER DESCRIPTION ON ON % DP Pembuatan Partisi & Layout 50% Pelunasan Pembuatan Partisi & Layout Keterangan : 10 = tahun pembelian 07 = bulan pelunasan pembuatan partisi

11 50 Dalam pembuatan partisi dan layout dilakukan dalam 2 termin juga, yaitu DP pada bulan Mei dan pelunasan pada bulan Juli. Pembuatan partisi selesai dan siap digunakan bersamaan dengan pelunasan di bulan Juli. Sehingga biaya uang muka yang terlebih dahulu dikeluarkan pada bulan Mei disusutkan di bulan Juli bersamaan dengan pelunasan selama masa manfaat. Penulis juga bertanya langsung pada bagian keuangan mengenai waktu penyusutan aset tetap dimulai. Dan hasil yang didapat bahwa setiap aset tetap disusutkan pada bulan pembelian aset tetap atau aset tetap tersebut berada di perusahaan dan siap untuk digunakan. b. Nilai yang menjadi dasar penyusutan adalah nilai perolehan aset tetap yang sesuai dengan kwitansi atau faktur pembelian ( melihat langsung beberapa faktur pembelian yang masih dapat diperoleh di filling cabinet / belum dikirim ke penyimpanan arsip ) dan melihat pencatatan pada saat pembelian aset tetap di sistem perusahaan. c. Perhitungan yang digunakan dalam mengalokasikan beban penyusutan berdasarkan metode garis lurus dengan estimasi umur manfaat dan tarif penyusutan yang ditetapkan perusahaan sudah sesuai. d. Nilai beban penyusutan setiap bulannya terlihat konsisten atau sama besar sehingga terlihat wajar. Sesuai dengan PSAK No (2011) yang menjelaskan bahwa metode garis lurus menghasilkan pembebanan yang tetap selama umur manfaat aset jika nilai residunya tidak berubah.

12 51 Nilai aset tetap yang tercatat pada neraca adalah sebesar nilai buku aset tetap. Pada setiap akhir periode nilai buku aset tetap yang tercatat pada neraca perlu disesuaikan dengan nilai wajar aset tetap yang berlaku pada saat periode pencatatan. Hal tersebut diperlukan agar nilai aset tetap pada neraca menunjukan posisi kekayaan yang wajar. 3. Menganalisis biaya reparasi dan pemeliharaan aset tetap Sesuai dengan penjelasan yang dijelaskan sebelumnya bahwa pemakaian aset tetap secara terus menerus dapat mengurangi kemampuan aset tetap tersebut, sehingga diperlukan pemeliharaan terhadap aset tetap atau perbaikan jika terjadi kerusakan. Biaya-biaya tersebut dapat bersifat biaya pemeliharaan rutin (revenue expenditure) atau bersifat menambah umur ekonomis aset tetap (capital expenditure). Untuk mengetahui biaya-biaya pemeliharaan dan perbaikan aset tetap penulis bertanya langsung kepada pimpinan keuangan. Dan diperoleh keterangan bahwa belum pernah ada biaya pemeliharaan atau perbaikan aset tetap yang bersifat menambah umur ekonomis aset tetap dan biaya pemeliharaan tersebut pun tidak tergolong kedalam biaya yang besar. Pencatatan biaya tersebut masuk ke dalam akun Repair and Service Office Inventory yang akan disajikan ke dalam posisi laporan laba rugi perusahaan sebagai biaya yang timbul dari operasional perusahaan. Penulis kemudian meneliti akun Repair and Service Office Inventory pada sistem pencatatan perusahaan. Dengan menarik data akun tersebut dari

13 52 tanggal 01 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013 atau selama periode Terlihat adanya biaya pemeliharaan rutin untuk AC setiap bulannya dan biaya perbaikan aset tetap lainnya dimana biaya-biaya tersebut tergolong kedalam revenue expenditure. Sehingga biaya-biaya tersebut tidak akan menambah umur ekonomis dari aset tetap dan tidak mempengaruhi nilai buku pada daftar penyusutan aset tetap.

14 53 4. Menganalisis pelepasan aset tetap Sehubungan dengan pelepasan aset tetap, PT. Inter Pariwara Global pernah menjual beberapa unit aset tetap yang dimiliki kepada para karyawannya sendiri. Aset tersebut antara lain : a. 7 unit PC Lenovo 3000 H beserta perangkatnya Rp = Rp b. 5 unit PC Clone beserta beberapa Rp = Rp Berdasarkan info yang diperoleh bahwa aset tetap yang dijual tersebut sudah tidak memiliki nilai residu namun masih dapat digunakan. Total akumulasi penyusutan PC Lenovo Rp dan total akumulasi penyusutan PC Clone sebesar Rp Sehingga perusahaan mencatat transaksi penjualan aset tetap tersebut sebagai berikut : Jurnal : Bank Niaga Rp Accum. Depre EDP Office Rp FA.EDP Office Rp Gain/Loss On Sale Capital Assets Rp Vat out Rp Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa dalam melakukan pelepasan aset tetap, perusahaan harus mendebit akumulasi penyusutan aset tetap dan mengkreditkan aset tetap tersebut agar aset tetap tidak muncul lagi di neraca.

15 54 Dari pencatatan yang dilakukan perusahaan atas penjualan aset tetapnya, penulis berpendapat bahwa pencatatan tersebut sudah sesuai.

DAFTAR PUSTAKA. Giri, Efraim Ferdinan Akuntansi Keuangan Menengah 1 Perspektif IFRS. UPP STIM YKPN, Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKA. Giri, Efraim Ferdinan Akuntansi Keuangan Menengah 1 Perspektif IFRS. UPP STIM YKPN, Yogyakarta DAFTAR PUSTAKA Giri, Efraim Ferdinan. 2014. Akuntansi Keuangan Menengah 1 Perspektif IFRS. UPP STIM YKPN, Yogyakarta Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Akuntansi Aktiva Tetap. Bumi Aksara, Jakarta Husein Umar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional tersebut agar dapat berjalan secara maksimal

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PADA PT. INTER PARIWARA GLOBAL SKRIPSI. Program Studi Akuntansi

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PADA PT. INTER PARIWARA GLOBAL SKRIPSI. Program Studi Akuntansi ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PADA PT. INTER PARIWARA GLOBAL SKRIPSI Program Studi Akuntansi NAMA : Jayanti Maria Magdalena NIM : 432 12 11 0176 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada awalnya, Yayasan Pendidikan Kalbe, atas dasar semangat dan pengabdian kepada ilmu pengetahuan sebagaimana yang tertuang alam motto PT. Kalbe

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dipimpinnya.

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dipimpinnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan untuk dapat terus berkembang dalam era globalisasi harus mampu menyajikan laporan keuangan terutama pada pihak manajemen. Dengan laporan keuangan

Lebih terperinci

REVALUASI & PELEPASAN ASET TETAP

REVALUASI & PELEPASAN ASET TETAP REVALUASI & PELEPASAN ASET TETAP Revaluasi Aset Tetap Merupakan penilaian kembali aset tetap Sesuai dengan IFRS (International Financial Reporting Standards) Apabila perusahaan akan melaksanakan revaluasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL & PEMBAHASAN. 1. Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Perusahaan

BAB IV ANALISA HASIL & PEMBAHASAN. 1. Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Perusahaan BAB I ANALISA HASIL & PEMBAHASAN 1. Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Perusahaan Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan adalah sebagai berikut: a. Tanah Tanah yang dimiliki oleh PT AIM Trust digunakan untuk

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI NAMA : AGUST ANNAS SARJIANTORO NPM : 20213386 PEMBIMBING : EARLY ARMEIN THAHAR SE., MM Latar Belakang Aktiva atau asset adalah harta

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai kebijakan dan prosedur akuntansi yang diterapkan pada PT Bhineka Ciptabahana Pura terkait dengan aset tetap berwujud yang mana diadakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya. Untuk menunjang tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva tetap tertentu untuk memperlancar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sektor perekonomian teknologi yang semakin maju mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan, baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah. Masalah

Lebih terperinci

BAB III TOPIK PENELITIAN. aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan

BAB III TOPIK PENELITIAN. aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan BAB III TOPIK PENELITIAN A. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap Dalam BAB III ini penulis akan membahas sistem pengawasan intern aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laba, tujuan perusahaan mencakup pertumbuhan yang semakin baik (growth),

BAB I PENDAHULUAN. laba, tujuan perusahaan mencakup pertumbuhan yang semakin baik (growth), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu untuk pencapaian tujuan yang dibebankan kepadanya. Biasanya di samping mencari laba, tujuan perusahaan

Lebih terperinci

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Listian Nurbaeni Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, listian.nurbaeni@gmail.com Abstrak Tujuan_Untuk mengetahui bagaimana implementasi PSAK 16 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses akuntansi akan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. prosedur akuntansi yang yang diterapkan pada PT. Dwi Putra Jasa Prima terkait dengan

BAB IV PEMBAHASAN. prosedur akuntansi yang yang diterapkan pada PT. Dwi Putra Jasa Prima terkait dengan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan memuat dan membahas mengenai kebijakan kebijakan dan prosedur akuntansi yang yang diterapkan pada PT. Dwi Putra Jasa Prima terkait dengan aset tetap. Kebijakan akuntansi

Lebih terperinci

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Rizal Effendi Fakultas Ekonomi-Universitas Tridinanti Palembang rizaleffendi31@yahoo.co.id Abstract : This

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah laba yang optimal, kelangsungan hidup yang terus-menerus dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah laba yang optimal, kelangsungan hidup yang terus-menerus dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang hendak dicapai, diantaranya adalah laba yang optimal, kelangsungan hidup yang terus-menerus dan pertumbuhan hidup yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diobservasikan secara langsung. Bukti keberadaan asset ini adalah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. diobservasikan secara langsung. Bukti keberadaan asset ini adalah dalam bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asset tetap adalah suatu asset yang ada wujud fisiknya dan dapat dilihat dengan nyata yang sifatnya relatif permanen dan dapat digunakan dalam operasi normal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - teori 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi a. Pengertian Konvergensi Konvergensi dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk menyatukan pandangan/ perspektif

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. atau mempertanggungjawabkan. bersangkutan dengan hal-hal yang dikerjakan oleh akuntan dalam

BAB II LANDASAN TEORITIS. atau mempertanggungjawabkan. bersangkutan dengan hal-hal yang dikerjakan oleh akuntan dalam BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Akuntansi Menurut Suwardjono (2013:4), mengatakan: kata akuntansi berasal dari kata bahasa inggris to account yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Menurut Reeve, Warren, dkk (2013:2) Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta

Lebih terperinci

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda JURNAL PENYESUAIAN Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda Pada akhir topik ini mahasiswa diharapkan dapat: Memahami maksud dan tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian Menentukan rekening/perkiraan apa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Definisi dan Penggolongan Aset Tetap di PT Indosukses Futures Jakarta PT Indosukses Futures mengkategorikan asetnya sebagai aset tetap apabila aset tersebut

Lebih terperinci

: Muhamma Rizki Abdurrahman NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing I : Drs. Agus Sumin, MM Pembimbing II : Dr. Imam Subaweh, SE., Ak.

: Muhamma Rizki Abdurrahman NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing I : Drs. Agus Sumin, MM Pembimbing II : Dr. Imam Subaweh, SE., Ak. ANALISIS PENERAPAN PENCATATAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK ETAP PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) TOKO OBAT HERBAL TB. IMAM SYAFI I BEKASI Nama : Muhamma Rizki Abdurrahman NPM : 28212109 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa. sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa. sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa Periode akuntansi yang diterapkan di PT Persada Aman Sentosa adalah tahun takwim, yaitu periode yang dimulai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Aktiva Menurut Mardiasmo (2009:158) Aktiva merupakan (harta) kekayaan, baik yang berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasanya dunia usaha karena akutansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya dan pihak

Lebih terperinci

ASET TETAP DAN INVENTARIS

ASET TETAP DAN INVENTARIS Laporan Keuangan (Audited) Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014 ASET TETAP DAN INVENTARIS No. Uraian TA 2014 TA 2013 (Rp) (Rp) 1 Tanah 121.280.000.000 121.280.000.000 2 Peralatan dan Mesin 5.829.906.504

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perlakuan Akuntansi Perolehan, Pemeliharaan dan Penyusutan Aktiva Tetap 1. Analisis Perlakuan Akuntansi Perolehan Aktiva Tetap Dalam melakukan perolehan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD

BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD A. UMUM 1. Definisi Menurut PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, penyusutan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Aset Tetap Pengertian aset tetap menurut IAI, PSAK No 16 (2011 : 16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebijakan Perusahaan Dalam Menghitung Penyusutan. 1. Dasar Penyusutan Masing Masing Aktiva dan Metode Penyusutan Yang Digunakan Oleh Perusahaan Setiap aktiva yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan zaman sekarang ini, persaingan dunia usaha semakin berkembang dengan pesat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan termotivasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Beban dan Pendapatan Perusahaan Langkah pertama yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan koreksi fiskal atas laporan laba rugi perusahaan sesuai dengan undang-undang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1.1 : Format Laporan Aktivitas Entitas akibat Perubahan Standar IFRS

LAMPIRAN. Lampiran 1.1 : Format Laporan Aktivitas Entitas akibat Perubahan Standar IFRS L1 LAMPIRAN Lampiran 1.1 : Format Laporan Aktivitas Entitas akibat Perubahan Standar IFRS YAYASAN BINA NUSANTARA LAPORAN AKTIVITAS 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam rupiah PERUBAHAN ASET BERSIH

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika BAB 2 LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Penggolongan dan Perolehan Aset Tetap 1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika suatu aset digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. benar-benar sesuai dengan kebutuhan, sehingga investasi yang dilakukan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. benar-benar sesuai dengan kebutuhan, sehingga investasi yang dilakukan terhadap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam aktivitas kegiatan usaha, aktiva tetap merupakan aset yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau badan usaha. Pengadaan aktiva tetap harus benar-benar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. menentukan bagaimana sederhana dan kompleknya suatu badan usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. menentukan bagaimana sederhana dan kompleknya suatu badan usaha BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Peranan aktiva tetap sangat penting dalam suatu bentuk badan usaha untuk menentukan bagaimana sederhana dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tesebut. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tesebut. Dengan demikian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktiva tetap adalah aktiva tetap berwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan tersebut hidup dalam jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai. tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai. tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Aset Tetap 1. Pengertian Aset Tetap Menurut IAI, PSAK No.16 (2011:16) aset tetap merupakan aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG

ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG Etika Mela Sari Jurusan Akuntansi POLITEK PalComTech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan terdapat pos yang disebut dengan aset tetap atau Property, Plan, merupakan bagian penting dalam operasional perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan terdapat pos yang disebut dengan aset tetap atau Property, Plan, merupakan bagian penting dalam operasional perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam suatu instrumen laporan keuangan, yaitu laporan posisi keuangan terdapat pos yang disebut dengan aset tetap atau Property, Plan, and Equipment (PPE).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rugi laba. Salah satu pos dalam neraca adalah aktiva tetap. Aktiva tetap dalam

BAB I PENDAHULUAN. rugi laba. Salah satu pos dalam neraca adalah aktiva tetap. Aktiva tetap dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi keuangan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah neraca dan laporan rugi laba.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang mentransformasikan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang mentransformasikan sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang mentransformasikan sumber daya (input) menjadi produk (output). Input dalam proses produksi juga disebut faktor produksi.

Lebih terperinci

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DES DES 2014

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DES DES 2014 II. N E R A C A PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam Rupiah) NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DES 2015 31 DES 2014 ASET ASET LANCAR C.1 Persediaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka 1. Aset tetap a. Definisi aset tetap Definisi aset tetap menurut Standar Akuntansi Keuangan No 16 (2011:16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya merupakan hal yang penting bagi perusahaan manufaktur dalam mengendalikan suatu biaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Aktiva a. Pengertian Aktiva Aktiva/harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, yang lebih dikenal dengan istilah asset perusahaan. Jadi, aktiva (asset)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang maupun berupa jasa bagi masyarakat. Pada umumnya setiap perusahaan

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS)

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) Dosen : Christian Ramos Kurniawan AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) INTERMEDIATE ACCOUNTING L/O/G/O Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Definisi Aktiva

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN PADA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA. Alpian Noor

PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN PADA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA. Alpian Noor PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN PADA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA ABSTRAK Alpian Noor (Universitas Lambung Mangkurat) Penelitian ini dilakukan pada Badan Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Kerjasama Produksi dan atau Penyiaran dengan Pihak Ketiga

BAB IV PEMBAHASAN. Kerjasama Produksi dan atau Penyiaran dengan Pihak Ketiga BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Kerjasama Produksi dan atau Penyiaran dengan Pihak Ketiga Penerimaan kerjasama produksi dan penyiaran dengan pihak ketiga merupakan penerimaan yang diperoleh dari jasa penayangan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 UJIAN PRAKTEK KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN NASKAH SOAL

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 UJIAN PRAKTEK KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN NASKAH SOAL DOKUMEN NEGARA Paket 1 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 214/215 UJIAN PRAKTEK KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN NASKAH SOAL Kompetensi Keahlian : Akuntansi Kode : 618 Standar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan hal yang paling penting bagi manajemen perusahaan sebagai basis data biaya untuk

Lebih terperinci

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16). 51 pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya Sentosa, Penyesuaian dengan PSAK No.16 dan Metode penyusutan sesuai dengan PSAK No.16. 2. Metode Kualitatif Yaitu analisa yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyusunan Neraca Awal Periode Maret 2013 Selama melakukan penelitian di Depot Aloa penulis telah memperoleh datadata yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir, seperti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. equipment, machinery, building, and land.

BAB II LANDASAN TEORI. equipment, machinery, building, and land. 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap According to the opinion of Carl S. Warren (2011 :415 ) Fixed assets are long-term or relatively permanent assets such as equipment,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel (2009:4) Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengidentifikasi, merekam, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi suatu

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan. BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Sebelum penulis melaksanakan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENYELESAIAN SOAL PRAKTEK AKUNTANSI MENGELOLA BUKU JURNAL

PETUNJUK PENYELESAIAN SOAL PRAKTEK AKUNTANSI MENGELOLA BUKU JURNAL PETUNJUK PENYELESAIAN SOAL PRAKTEK AKUNTANSI MENGELOLA BUKU JURNAL I. TUGAS ANDA a. Periksa kelengkapan lembar soal dan lembar dokumen transaksi dan lembar kerja. b. Cermati petunjuk/informasi yang terdapat

Lebih terperinci

Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK

Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness 100462201036 Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Skripsi ini akan menampilkan perlakuan akuntansi aset tetap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relatif tetap atau jangka waktu perputarannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset Aset sebagai sumber ekonomi sangat diharapkan oleh seluruh perusahaan dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan di kemudian hari. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. DS. Penulis melakukan observasi dan wawancara langsung ke perusahaan

Lebih terperinci

8 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menggunakan metode tidak langsung.

8 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menggunakan metode tidak langsung. A. IDENTITAS PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT GAYAKSI N.P.W.P/N.P.P.K.P : 06.864.767.6-418.000 TEMPAT USAHA : Jalan MT. Haryono Kav. 8 Jakarta 13330 021-8564850 TANGGAL PENGUKUHAN : 05 Juli 2010 KLU SPT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya memberikan informasi biaya yang akan digunakan untuk membantu menetapkan harga pokok produksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tumbuh dan berkembang berdampak pada tingginya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tumbuh dan berkembang berdampak pada tingginya tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih serta semakin banyaknya perusahaan yang tumbuh dan berkembang berdampak pada tingginya tingkat persaingan antar perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba Rugi Fiskal untuk Penentuan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan Pada PT. Bijama Makmur Laporan Laba Rugi yang terdiri dari penerimaan dan pengeluaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha di Indonesia saat ini kian marak, sebut saja salah satunya yakni Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Usaha di Indonesia saat ini kian marak, sebut saja salah satunya yakni Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha di Indonesia saat ini kian marak, sebut saja salah satunya yakni Usaha Kecil dan Menengah (UKM ). UKM menunjukkan fleksibilitas yang tinggi dan mampu bertahan

Lebih terperinci

PENYUSUTAN ATAS ASET TETAP PEMERINTAH. Abstract

PENYUSUTAN ATAS ASET TETAP PEMERINTAH. Abstract PENYUSUTAN ATAS ASET TETAP PEMERINTAH Oleh Margono WIDYAISWARA PADA PUSDIKLAT KEKAYAAN NEGARA DAN PERIMBANGAN KEUANGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN Abstract Salah satu point

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih dari satu

Lebih terperinci

TUGAS TERSTRUKTUR MATAKULIAH AUDITING 2 CONTOH AUDIT PLAN PERUSAHAAN DEALER

TUGAS TERSTRUKTUR MATAKULIAH AUDITING 2 CONTOH AUDIT PLAN PERUSAHAAN DEALER TUGAS TERSTRUKTUR MATAKULIAH AUDITING 2 CONTOH AUDIT PLAN PERUSAHAAN DEALER Oleh : Nur Azizah Mahdaniar Bayu Krisna Prasetya Adika Reyhan Daffa Rifqi Al Habib Andi Abdul Qodir Mufti Mu izullah Z. Aditya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki

Lebih terperinci

Materi: 11 ASET (ASSETS) (PEROLEHAN, DEPRESIASI & KLASIFIKASI BIAYA ASET)

Materi: 11 ASET (ASSETS) (PEROLEHAN, DEPRESIASI & KLASIFIKASI BIAYA ASET) Materi: 11 ASET (ASSETS) (PEROLEHAN, DEPRESIASI & KLASIFIKASI BIAYA ASET) TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan aset tetap dan akuntansinya 2. Menghitung depresiasi menggunakan metode berikut: metode garis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aktiva Tetap A. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Setiap perusahaan menggunakan berbagai aktiva tetap, seperti peralatan, perabotan, alat-alat, mesin-mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap (fix asset)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan. 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kepemilikan Aktiva Tetap CV. Rajawali Perkasa CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan. Perusahaan memerlukan aktiva tetap untuk mendukung

Lebih terperinci

SOAL PRAKTIK Waktu: 4 jam

SOAL PRAKTIK Waktu: 4 jam SOAL PRAKTIK Waktu: 4 jam Petunjuk : Soal ini dibagi menjadi 2 bagian : setup awal dan transaksi. Anda diminta untuk mengerjakan kedua bagian tersebut dengan memperhatikan petunjuk yang diberikan. Bila

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. PT. Masa Manunggal Mandiri yang menjadi subjek dalam penelitian

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. PT. Masa Manunggal Mandiri yang menjadi subjek dalam penelitian BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Masa Manunggal Mandiri yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah salah satu perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1. MENU UTAMA Gambar 4.1 Gambar tersebut merupakan menu awal pada saat membuka program. Di menu utama terdapat pilihan menu antara lain: 1. Master: terdiri dari Data

Lebih terperinci

AN A A N L A I L SA S A B I B AY A A Y A Yup Y i up e i,, M. M K. om 9/27/2014 1

AN A A N L A I L SA S A B I B AY A A Y A Yup Y i up e i,, M. M K. om 9/27/2014 1 ANALISA BIAYA Yupie, M.Kom 9/27/2014 1 Istilah biaya erat kaitannya dengan akuntansi atau muncul dalam laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan secara periodik. Definisi Akuntansi Dari Sudut Pemakai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Terhadap Aktiva Tetap PT X menggunakan sistem accrual basis dalam pencatatan aktiva tetap dan menggunakan mata uang US Dollar (USD).

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung Dalam menghitung laporan laba rugi perusahaan, terdapat perbedaan antara laporan laba rugi berdasarkan peraturan yang sesuai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi keuangan disajikan dalam bentuk laporan keuangan, yaitu laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Lebih terperinci

LEMBAR INFORMASI PERUSAHAAN

LEMBAR INFORMASI PERUSAHAAN LEMBAR INFORMASI PERUSAHAAN JENIS USAHA Nama Perusahaan : Alamat : Jl. Manunggal raya No. 11 Kuningan No. Telp. : 0232 457689 yang beralamat di Jl. Manunggal Raya No. 11 Kuningan, adalah salah satu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari benda bergerak dan benda tidak bergerak baik yang berwujud maupun yang

BAB I PENDAHULUAN. dari benda bergerak dan benda tidak bergerak baik yang berwujud maupun yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aset secara umum merupakan barang yang mempunyai nilai ekonomis, nilai komersial atau nilai tukar yang dimiliki oleh perusahaan, organisasi, badan usaha atau individu.

Lebih terperinci