BAB III TOPIK PENELITIAN. aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan
|
|
- Djaja Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III TOPIK PENELITIAN A. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap Dalam BAB III ini penulis akan membahas sistem pengawasan intern aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan oleh penulis beserta hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan, maka pada bab ini penulis akan mencoba menganalisa dan mengevaluasi objek penelitian mengenai sistem pengawasan intern aktiva tetap pada PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. B. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Untuk dapat mengetahui kriteria maupun ciri-ciri suatu aktiva tetap, perlu kiranya dikemukakan terlebih dahulu pengertian serta penjelasan mengenai aktiva tetap. Perusahaan mengartikan aktiva tetap sebagai harta yang dikuasai oleh perusahaan yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan digunakan untuk kegiatan perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual. Menurut Warren (2005) aktiva tetap adalah aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal. Menurut Mulyadi (1998) aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud,
2 mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa pengertian aktiva tetap menurut perusahaan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang medefinisikan aktiva tetap sebagai harta yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Hal ini juga ditunjukkan dengan adanya pernyataan dari Warren (2005) mengenai definisi aktiva tetap dan juga didukung dengan adanya pernyataan dari Mulyadi (1998). Dari pengertian di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa aktiva tetap mempunyai tiga sifat utama, yaitu : a. memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, b. digunakan dalam rangka kegiatan normal perusahaan, c. tidak dimaksudkan untuk dijual. 2. Penggolongan Aktiva Tetap PT. Agung Sumatera Samudera Abadi menggolongkan jenis aktiva tetapnya ke dalam enam golongan yang terdiri dari : a. tanah, b. bangunan, c. partisi & interior, d. kendaraan, e. komputer : termasuk juga Printer, Server, Router dan lain-lain,
3 f. perlengkapan / perabotan kantor : Brankas, Furniture, AC, Lukisan, Filling Cabinet, Lemari, dan lain-lain. Menurut Mulyadi (1998) aktiva tetap dalam perusahaan umumnya digolongkan sebagai berikut : a. tanah dan perbaikan tanah (land and land improvement), b. gedung dan perbaikan gedung (building and building improvement), c. mesin, d. mebel, e. kendaraan. Penggolongan aktiva tetap juga dapat dilihat dari segi disusutkan atau tidak, biasanya dicirikan dengan ada atau tidaknya penurunan dari nilai aktiva tersebut. Penyusutan terhadap harga perolehan dilakukan apabila aktiva tetap mengalami penurunan nilai selama masa manfaatnya. Penggolongan aktiva tetap dari segi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu aktiva tetap yang dapat disusutkan (Depreciated Plant Assets) dan aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan (Undepreciated Plant Assets). a. Aktiva Tetap yang Dapat Disusutkan ( Depreciated Plant Assets ) Jumlah yang dapat disusutkan (depreciable) suatu aktiva tetap harus dialokasi secara sistematis sepanjang masa manfaatnya. Contohnya: bangunan, peralatan, mesin, inventaris, kendaraan.
4 b. Aktiva Tetap yang Tidak Dapat Disusutkan (Non Depreciated Plant Assets) Aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan adalah tanah karena tanah memiliki usia yang tak terbatas sehingga tidak dapat disusutkan. C. Cara Perolehan dan Metode Penyusutan Aktiva Tetap 1. Cara Perolehan Aktiva Tetap Suatu aktiva tetap mempunyai harga perolehan yang meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk memperoleh aktiva tersebut. Perolehan aktiva tetap pada PT. Agung Sumatera Samudera Abadi dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara membeli, dan membangun sendiri. a. Pembelian Dalam hal pembelian aktiva tetap, nilai aktiva tetap dicatat berdasarkan harga perolehan (cost) yaitu harga belinya termasuk semua biaya-biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tersebut siap digunakan. Jurnal dalam pencatatan aktiva tetap dengan cara pembelian adalah : Aktiva tetap xxx Kas xxx b. Membangun sendiri Aktiva tetap yang dibangun sendiri, nilai aktiva tetap dicatat sebesar seluruh nilai bahan/ peralatan yang digunakan, biaya pengerjaan serta alokasi biaya-biaya lainnya, yang terkait dengan pembangunan aktiva tersebut.
5 Jurnal dalam pencatatan aktiva tetap yang diperoleh dengan membangun sendiri adalah : Aktiva tetap xxx Kas xxx Perolehan aktiva tetap pada PT. Agung Sumatera Samudera Abadi sudah dilakukan dengan benar yaitu dengan cara pembelian dan membangun sendiri, begitu juga dengan jurnal pencatatan aktiva tetapnya. Hal ini didukung dengan pernyataan Skousen (2005) yang perolehan aktiva tetapnya dapat dilakukan dengan 6 cara yaitu pembelian berdasarkan kontrak pembayaran ditangguhkan, perolehan melalui lease modal, perolehan melalui penukaran aktiva non-moneter, perolehan melalui penerbitan sekuritas, perolehan dengan membangun sendiri, perolehan dari pemberian atau penemuan. Terdapat sedikit perbedaan dalam cara perolehan aktiva tetap karena PT. Agung Sumatera Samudera Abadi hanya melakukan dua cara perolehan aktiva tetapnya. Ini juga didukung dengan pernyataan oleh Mulyadi (1998) yang menjelaskan mengenai perolehan aktiva tetap yang terdiri dari berbagai cara yaitu pembelian, pembangunan sendiri, dan sumbangan. a. Pembelian Transaksi perolehan aktiva tetap dengan cara membeli dicatat dalam register bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut: Aktiva tetap xxx Bukti Kas keluar yang akan Dibayar xxx
6 b. Pembangunan Sendiri Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran modal (capital expenditure) yang berupa pengeluaran kas dicatat dalam registerbukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut: Aktiva tetap dalam Konstruksi xxx Bukti Kas keluar yang akan Dibayar xxx c. Sumbangan Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan, harga pokok aktiva tetap dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut: Aktiva tetap xxx Modal Sumbangan xxx 2. Metode Penyusutan Aktiva Tetap Penyusutan adalah penurunan kemampuan aktiva tetap dalam menyediakan manfaat dalam rangka aktivitas operasional perusahaan. Hal ini dikarenakan pemakaian yang terus-menerus, sehingga mengakibatkan fungsi aktiva tetap tersebut menurun dari hari ke hari. Perhitungan penyusutan yang dilakukan oleh PT. Agung Sumatera Samudera Abadi terhadap seluruh aktiva tetapnya adalah dengan menggunakan metode garis lurus ( straight line method ). Hal ini dikarenakan selain perhitungannya mudah, metode garis lurus merupakan metode perhitungan yang paling sederhana karena metode ini menghasilkan biaya
7 secara wajar dalam penggunaan aktiva. Jika suatu aktiva tidak digunakan setahun penuh, maka tahunnya disesuaikan menurut lamanya pemakaian. Metode garis lurus sangat sederhana dan digunakan secara luas. Metode ini menciptakan transfer biaya yang layak ke beban periodik, jika pemanfaatan aktiva dan pendapatan yang terkait dari pemakaian itu sama setiap periodenya. Samanya penyusutan aktiva tersebut tiap periodenya mempermudah pemegang saham melihat penyusutan di laporan keuangan. Nilai sisa dianggap Rp. 0, dan perhitungan beban penyusutan ditetapkan dari biaya perolehan historisnya. Menurut PSAK 17 penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk satu periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung. a. Berdasarkan Waktu Metode penyusutan berdasarkan waktu tediri dari 2 metode yaitu: 1) metode garis lurus (straight line method) 2) metode pembebanan yang menurun (declining expense method) b. Berdasarkan Penggunaan Metode penyusutan berdasarkan penggunaan tediri dari 2 metode yaitu: 1) metode jam jasa ( service hours method ), 2) metode jumlah unit produksi ( productive output method ).
8 c. Berdasarkan Kriteria Lainnya Metode penyusutan berdasarkan waktu tediri dari 3 metode yaitu: 1) Metode berdasarkan jenis dan kelompok ( group and composite method ), 2) Metode anuitas ( annuity method ), 3) Sistem persediaan (inventory systems ). Penggunaan metode penyusutan pada PT. Agung Sumatera Samudera Abadi sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yaitu dengan menggunakan salah satu metode penyusutan yang ada yaitu dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method). Hal ini juga dibuktikan dengan pernyataan Warren (2005) yang menyebutkan metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap. D. Penggantian Aktiva Tetap PT. Agung Sumatera Samudera Abadi melakukan penggantian aktiva tetap dengan 3 cara, yaitu dengan cara dibuang dan dengan cara dijual. a. Dengan cara dibuang Dibuang dalam hal ini lebih dimaksudkan di non aktifkan. Hai ini dikarenakan aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan serta sudah tidak memiliki nilai residu dan nilai pasar.
9 b. Dengan cara dijual Aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat dilakukan dengan cara dijual. Perusahaan mengambil suatu kebijakan terkait penggantian aktiva tetap dikarenakan aktiva tetap tersebut tidak lagi dapat dipergunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Penggantian aktiva tetap yang dilakukan oleh PT. Agung Sumatera Samudera Abadi telah sesuai dengan menggunakan dua cara yaitu dengan cara dibuang dan dengan cara dijual. Terdapat sedikit perbedaan pada penggantian aktiva tetapnya karena perusahaan hanya menggunakan dua cara penggantian aktiva tetap. Hal ini juga didukung dengan pernyataan Warren (2005) penarikan (retirement) tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan cara dibuang, dengan cara dijual dengan cara ditukar dengan aktiva lain. c. Dengan cara ditukar dengan aktiva lain Keuntungan dari pertukaran : Jika nilai tukar tambah melebihi nilai buku aktiva lama yang ditukarkan dan tidak ada keuntungan yang diakui, maka biaya atau harga pokok yang dicatat untuk aktiva tetap baru dapat ditentukan dengan salah satu dari cara berikut : 1) Biaya aktiva baru = Harga aktiva baru - Keuntungan yang tidak diakui 2) Biaya aktiva baru = Harga aktiva baru + Keuntungan yang tidak diakui
10 Keuntungan pertukaran aktiva tetap yang sama tidak diakui untuk pelaporan keuangan dan untuk tujuan pajak penghasilan federal. Kerugian dari pertukaran : Kerugian pertukaran aktiva sejenis untuk tujuan pelaporan keuangan diakui jika nilai tukar tambah lebih rendah dari nilai buku peralatan lama. Apabila terjadi kerugian, biaya yang dicatat untuk aktiva baru adalah harga pasar aktiva tersebut. E. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap Sistem pengawasan intern atau yang lebih dikenal dengan istilah pengendalian intern maupun internal control merupakan prosedur-prosedur mekanis dalam pemeriksaan ketelitian data-data administrasi, misalnya mencocokkan penjumlahan horizontal dengan penjumlahan vertikal. Usaha ini dilakukan untuk memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa kebijakan dan prosedur spesifik yang dirancang demi sebuah pencapaian tujuan dapat dipenuhi. Fungsi pengawasan dapat dilakukan dengan mengukur dan mengevaluasi kinerja dari setiap bagian kepala perusahaan kemudian mengambil tindakan perbaikan apabila diperlukan. Pengawasan intern menurut perusahaan merupakan kebijakan spesifik yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen bahwa sasaran dan tujuan perusahaan dapat dipenuhi. PT. Agung Sumatera Samudera Abadi mempunyai beberapa tujuan dari sistem pengawasan intern aktiva tetap yaitu :
11 a. membatasi pengeluaran modal dalam limit yang disetujui sesuai kebutuhan perusahaan, b. meningkatkan efektifitas penggunaan aktiva tetap dalam menjalankan aktivitas perusahaan, c. menetapkan prosedur-prosedur perlindungan dan pemeliharaan fisik suatu aktiva tetap, d. menekankan bahwa aktiva tetap merupakan fasilitas yang penting dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan, e. mendorong usaha perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan berikut cara yang paling menguntungkan untuk membiayai aktiva tetap. Menurut Mulyadi (2001) yang dimaksud dengan sistem pengawasan intern adalah meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Menurut Schermerhorn (2002) mendefenisikan pengawasan intern sebagai suatu proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui efektif atau tidaknya sistem pengawasan intern aktiva tetap pada perusahaan, peneliti terlebih dahulu membuat kuesioner pengendalian intern terhadap PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berikut ini adalah kuesioner pengendalian intern aktiva tetap terhadap PT. Agung Sumatera Samudera Abadi.
12 Kuesioner Pengawasan Intern Aktiva Tetap PT. Agung Sumatera Samudera Abadi No Pertanyaan SS S RR KS TS 1 Apakah fungsi pemakai harus terpisah dari fungsi akuntansi tetap? 2 Apakah transaksi perolehan, penjualan, dan penghentian pemakaian aktiva tetap harus dilaksanakan oleh lebih dari unit organisasi yang bekerja secara independen? 3 Apakah anggaran investasi diotorisasi oleh Rapat Umum Pemegang Saham? 4 Apakah surat permintaan otorisasi investasi, surat permintaan otorisasi reparasi, surat permintaaan penghentian aktiva tetap, dan surat permintaan transfer aktiva tetap diotorisasi oleh Direktur yang bersangkutan dan Direktur Utama? 5 Apakah surat perintah kerja diotorisasi oleh kepada Departemen yang bersangkutan? 6 Apakah surat order pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?
13 7 Apakah laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan? 8 Apakah bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi? 9 Apakah bukti memorial diotorisasi oleh kepala fungsi akuntansi? 10 Apakah perubahan kartu aktiva tetap harus didasarkan pada bukti kas keluar, atau bukti memorial, atau surat permintaan transfer aktiva tetap yang dilampiri dengan dokumen pendukung lengkap, yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang? 11 Apakah secara periodik dilakukan pencocokan fisik aktiva tetap dengan kartu aktiva tetap? 12 Apakah Penggunaan anggaran investasi sebagai alat pengendalian investasi dalam aktiva tetap? 13 Apakah Penutupan asuransi aktiva tetap terhadap kerugian?
14 14 Apakah Kebijakan akuntansi tentang pemisahan pengeluaran modal (capital expenditure) dengan pengeluaran pendapatan (revenue expenditure)? Keterangan : SS = Sangat Setuju, diberi skor 5 S = Setuju, diberi skor 4 RR = Ragu-Ragu, diberi skor 3 KS = Kurang Setuju, diberi skor 2 TS = Tidak Setuju, diberi skor 1 Total skor terbesar adalah 70 dan total skor terkecil adalah 14 Interval = = = 10, 2 dibulatkan menjadi 10 Kriteria Penilaian Efektifitas Pengendalian Intern Aktiva Tetap: Skor TE (Tidak Efektif) Skor KE (Kurang Efektif) Skor CE (Cukup Efektif) Skor E (Efektif) Skor SE (Sangat Efektif)
15 Setelah mengisi kuesioner pengendalian intern akitiva tetap dapat diketahui seberapa efektif sistem pengawasan intern aktiva tetap yang ada di perusahaan sesuai dengan total skor yang diperoleh. Total skor yang diperoleh oleh PT. Agung Sumatera Samudera Abadi adalah 57, dengan demikian sistem pengawasan intern aktiva tetap pada PT. Agung Sumatera Samudera Abadi sejauh ini sudah efektif. Hal ini ini dillihat dengan adanya fungsi pemakai yang tidak dipisahkan dengan fungsi akuntansi karena menurut perusahaan akan memakan waktu pada proses pencatatan semua data yang ada.. Transaksi perolehan, penjualan, penggantian aktiva tetap dilaksanakan oleh lebih dari satu bagian organisasi yang bekerja sama secara independen sehingga mencapai tujuan perusahaan. Sistem otorisasi aktiva tetap yang berkaitan dengan rupiah atau dana yang cukup besar merupakan alat yang baik untuk pengendalian intern aktiva tetap. Surat permintaan otorisasi investasi, surat permintaan otorisasi reparasi, suat penghentian pemakaian aktiva tetap, dan surat permintaan transfer aktiva tetap diotorisasi sampai di level direksi kantor pusat. Surat perintah kerja diotorisasi oleh Kepala Cabang. Pencatatan aktiva tetap perusahaan dilakukan oleh fungsi akuntansi yaitu staff accounting yang didasarkan oleh bukti kas keluar dan bukti memorial yang ada kemudian diperiksa kembali oleh Kepala Keuangan perusahaan. PT. Agung Sumatera Samudera Abadi tidak mempunyai kartu aktiva tetap tetapi menggunakan nomor register aktiva tetap berdasarkan klasifikasi aktiva tetap dan tahun perolehan. Secara periodik dilakukan pencocokan fisik aktiva tetap dengan nomor register aktiva
16 tetap. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap dalam PT. Agung Sumatera Samudera Abadi dapat meliputi tiga pengawasan yaitu pengawasan administratif, pengawasan fisik dan pengawasan penggunaan. a. Pengawasan Administratif Pengawasan ini dapat dilakukan dengan dua tujuan, yaitu : 1) terkait dan berhubungan dengan masalah sistem dan prosedur penyelenggaraan inventarisasi, 2) teknis atau materi inventarisasi, buku induk barang atau buku lainnya. b. Pengawasan Fisik Pengawasan fisik dilakukan untuk mengetahui keberadaan sekaligus keadaan fisik suatu aktiva tetap, apakah sudah sesuai dengan catatan inventaris atau belum. Pengawasan ini dilakukan dengan mengawasi jumlah maupun kuantitas sekaligus kualitas aktiva tetap yang sebenarnya. c. Pengawasan Penggunaan Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk mengetahui apakah suatu barang atau inventaris sudah benar dalam penggunaannya. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan aspek efisiensi penggunaan. Pengawasan ini penting artinya guna menentukan nilai ekonomis aktiva tetap, seperti keamanan atau keutuhan, keawetan, maupun pendayagunaan barang-barang yang ada.
17 Dalam mengawasi suatu aktiva tetap, PT. Agung Sumatera Samudera Abadi selain menjalankan berbagai pengawasan baik pengawasan administratif, fisik maupun penggunaan. Bentuk pengawasan lain diantaranya juga dilakukan dengan cara mengasuransikan aktiva tetap, termasuk pengawasan dalam hal manajemen kepegawaian dengan menempatkan karyawan yang ahli pada bidangnya supaya tercipta suatu spesifikasi kerja baik, dan dapat mencegah kerugian yang timbul akibat kecelakaan atau kebakaran yang merupakan praktik yang sehat dari suatu perusahaan, dengan demikian sistem pengawasan intern aktiva tetap PT. Agung Sumatera Samudera Abadi dapat dikatakan efektif.
18 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian langsung ke PT. Agung Sumatera Samudera Abadi, kemudian menganalisa dan mengevaluasi data yang telah diperoleh, maka peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan dari perusahaan mengenai sistem pengawasan intern aktiva tetap. 1. Sistem pengawasan intern aktiva tetap pada PT. Agung Sumatera Samudera Abadi sudah dijalankan dengan efektif. 2. Sistem otorisasi aktiva tetap yang berkaitan dengan transaksi perolehan, penjualan, penggantian aktiva tetap sudah dijalankan dengan baik yang dilaksanakan oleh lebih dari satu bagian organisasi yang bekerja sama secara independen sehingga mencapai tujuan perusahaan. 3. Di dalam sistem pengawasan intern aktiva tetap PT. Agung Sumatera Samudera Abadi tidak memisahkan fungsi pemakai dengan fungsi akuntansi karena akan memakan waktu pada proses pencatatan semua data yang ada. 4. Pencocokan fisik aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi hanya menggunakan nomor register aktiva tetap berdasarkan klasifikasi aktiva tetap dan tahun perolehannya. 5. Besarnya penyusutan pada PT. Agung Sumatera Samudera Abadi setiap tahunnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus yang menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahunnya sepanjang
19 umur manfaat suatu aktiva tetap, dan nilai sisa aktiva tetap dianggap Rp. 0. Perhitungan ditetapkan dari harga perolehan yang dilakukan oleh bagian akuntansi setiap akhir tahun buku. 6. Penggantian aktiva tetap pada PT. Agung Sumatera Samudera Abadi dilakukan dengan cara dibuang dan dijual. Hal ini dikarenakan aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan serta sudah tidak memiliki nilai residu atau nilai pasar. B. Saran Peneliti mencoba memberikan beberapa saran mengenai sistem pengawasan intern aktiva tetap pada PT. Agung Sumatera Samudera Abadi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki peneliti, yang kiranya dapat menambah manfaat dalam penulisan tugas akhir ini. 1. Sistem pengawasan intern terhadap aktiva tetap yang dijalankan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi sebaiknya dipertahankan. Bila perlu dibuat prosedur-prosedur yang lebih efektif untuk memperkecil kesalahan maupun penyelewengan terhadap aktiva tetap. 2. Sistem otorisasi aktiva tetap PT. Agung Sumatera Samudera Abadi sebaiknya dipertahankan karena sistem otorisasi aktiva tetap merupakan sarana atau alat yang baik untuk pengendalian intern aktiva tetap suatu perusahaan.
20 3. Untuk mengawasi aktiva tetap dan pemakaiannya fungsi yang mencatat semua data yang bersangkutan dengan aktiva tetap perusahaan, sebaiknya perusahaan memisahkan fungsi pemakai dari fungsi akuntansi aktiva tetap. 4. Perusahaan sebaiknya membuat kartu aktiva tetap yang berfungsi untuk mencatat segala rinci data yang bersangkutan dengan aktiva tetap. 5. Perusahaan sebaiknya memperhatikan jenis dan golongan aktiva tetap sebelum mengambil kebijakan mengenai metode penyusutan yang akan dipakai dalam menghitung besar penyusutan seluruh aktiva tetap. 6. Perusahaan perlu memperhatikan masalah mengenai hal penggantian aktiva tetap bagi yang masih layak pakai sebaiknya dapat dilakukan dengan cara lain yaitu dengan cara ditukar dengan aktiva lain. Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan baru yang sama penggunaannya. Jika nilai tukar lebih besar dari pada nilai buku, maka diperoleh keuntungan. Sebaliknya, jika nilai tukar lebih kecil daripada nilai buku, berarti pertukaran tersebut mendatangkan kerugian.
BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA TETAP PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN ASAHAN
BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA TETAP PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN ASAHAN Dalam BAB III ini penulis akan membuat pembahasan mengenai pengawasan internal aktiva tetap
Lebih terperinciBAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION
BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan
Lebih terperinciBAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN
BAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN A. Pengertian Aset Tetap Menurut Widjajanto (2008:2), pengertian sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasanya dunia usaha karena akutansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya dan pihak
Lebih terperinciTabel 2.1. Indikator Penilaian Sistem Informasi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Lampiran 55 Tabel 2.1 Indikator Penilaian Sistem Informasi Akuntansi Fakultas Ekonomi Pilihan jawaban No. Pertanyaan STS KS R S SS 1. Adapun dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Aktiva Tetap yaitu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Setiap perusahaan menggunakan berbagai aktiva tetap, seperti peralatan, perabotan, alat-alat, mesin-mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap (fix asset)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. menentukan bagaimana sederhana dan kompleknya suatu badan usaha
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Peranan aktiva tetap sangat penting dalam suatu bentuk badan usaha untuk menentukan bagaimana sederhana dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya
Lebih terperinciBAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ASET TETAP PADA BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ASET TETAP PADA BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Nilai kegunaan akuntansi sebagai salah satu fungsi dalam suatu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori a. Pengertian Akuntansi Manfaat akuntansi dalam menyediakan informasi keuangan sangat berguna untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan serta memudahkan pengendalian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Kebijakan Akuntansi Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tercantum sebagai berikut: Kebijakan akuntansi meliputi pilihan-pilihan, dasar-dasar, konvensi peraturan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aktiva Tetap A. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya sangat berperan penting dalam kegiatan perusahaan. Salah satu peranan akuntansi biaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya. Untuk menunjang tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva tetap tertentu untuk memperlancar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika
BAB 2 LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Penggolongan dan Perolehan Aset Tetap 1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika suatu aset digunakan untuk
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen, seperti peralatan, tanah, bangunan, gedung, dimana merupakan
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP. Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Akuntansi. Dosen Pengampu: Siswanto,M.Pd.
SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Akuntansi Dosen Pengampu: Siswanto,M.Pd Oleh: Putri Noveda Amalia (10409131027) Shinta Rawaini (10409131028) Ivyantari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengendalian Intern Pengendalian meliputi semua metode,kebijakan dan prosedur organisasi yang menjamin keamanan harta kekayaan perusahaan, akurasi dan kelayakan data manajemen
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, dimiliki oleh perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual serta memiliki
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu:
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Analisis Pengertian Analisis Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu: Menurut Kamus Bahasa Indonesia : Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya mengukur dan melaporkan setiap informasi keuangan dan non keuangan yang terkait dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Aset Tetap Pengertian aset tetap menurut IAI, PSAK No 16 (2011 : 16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relatif tetap atau jangka waktu perputarannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, dunia usaha telah mengalami perubahan dengan kecepatan yang luar biasa. Selain globalisasi dan perubahan teknologi, kita juga dapat menyaksikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian, Pengakuan, dan Penggolongan Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva adalah sumber daya ekonomi yang diperoleh dan dikuasai oleh suatu perusahaan sebagai hasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI ANALISIS
59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses
Lebih terperinciPengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan apapun jenis usahanya pasti memiliki kekayaan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi keuangan yang relevan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, akuntansi memegang peranan yang sangat penting karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai keuangan dari suatu perusahaan. Akuntansi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Aktiva a. Pengertian Aktiva Aktiva/harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, yang lebih dikenal dengan istilah asset perusahaan. Jadi, aktiva (asset)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Keuangan Eksistensi suatu perusahaan sangat tergantung pada transaksitransaksi yang dilakukannya. Perusahaan yang dapat melakukan transaksi dengan baik berdasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan hal yang paling penting bagi manajemen perusahaan sebagai basis data biaya untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Aktiva Menurut Mardiasmo (2009:158) Aktiva merupakan (harta) kekayaan, baik yang berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai. tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Untuk mengetahui pengertian yang jelas mengenai aktiva tetap tanaman menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional tersebut agar dapat berjalan secara maksimal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk dipergunakan dalam operasional perusahaan bukan untuk diperjualbelikan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktiva Tetap Menurut peneliti aktiva tetap adalah harta milik perusahaan yang bertujuan untuk dipergunakan dalam operasional perusahaan bukan untuk diperjualbelikan,
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya
BAB III PEMBAHASAN A. AKTIVA TETAP 1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya pengertian aktiva tetap ini memiliki makna dan tujuan yang sama. Ada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Akuntansi Menurut Dwi (2012:4) Akuntansi adalah informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada
Lebih terperinciAktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan dapat mengawasi dan mengendalikan sendiri semua operasi perusahaan tetapi jika perusahaan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP PADA CV. SERBA JADI COCOA ABDYA OLEH THEO MARCEL EDWARD PURBA PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
TUGAS AKHIR SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP PADA CV. SERBA JADI COCOA ABDYA OLEH THEO MARCEL EDWARD PURBA 142102097 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI& BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciBAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD
BAB X SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DAN AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUD A. UMUM 1. Definisi Menurut PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, penyusutan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - teori 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi a. Pengertian Konvergensi Konvergensi dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk menyatukan pandangan/ perspektif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya merupakan hal yang penting bagi perusahaan manufaktur dalam mengendalikan suatu biaya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penjelasan Umum Aset Tetap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 16 adalah Standar Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana menurut Grady (2000 : 12) transaksi atau kejadian dalam suatu cara tertentu dan dalam ukuran uang yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Akuntansi Ada banyak pengertian akuntansi yang diartikan oleh para ahli akuntansi, sehingga memberikan pengetian yang berbeda sesuai pandangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap Aset tetap merupakan aset tidak lancar yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, serta merupakan komponen aset yang paling besar nilainya
Lebih terperinciBAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets)
BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian aktiva tetap berwujud 2. Menerangkan penentuan harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menuntut kesiapan para pelaku ekonomi untuk tetap mengeksiskan dirinya dalam kancah persaingan. Hal ini diiringi dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi AICPA ( American Institute of Certified Public Accountans), mendefinisikan akuntansi sebagai : Akuntansi adalah keterampilan (seni) mencatat, mengklasifikasikan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. a. Mempunyai masa manfaat, atau umur ekonomis lebih dari satu tahun.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Aktiva Tetap MenurutSamryn (2015:162) aktiva tetap pada umumnya merupakan komponen aktiva jangka panjang yang paling besar nilainya dalam perusahaan. Aktiva tetap merupakan kelompok
Lebih terperinci`BAB III PEMBAHASAN. Berikut pengertian aktiva tetap menurut para ahli : panjang yang paling besar nilainya dalam perusahaan.
`BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian aktiva tetap Pengertian aktiva tetap menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 (2011:16) aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara yang berkembang, tentunya perusahaan yang bergerak dan bertempat di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu negara dipengaruhi oleh sektor perekonomian negara tersebut. Perekonomian memiliki peranan yang sangat penting bagi negara yang ingin berkembang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya yang akan digunakan untuk membantu menetapkan harga pokok produksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Menurut Reeve, Warren, dkk (2013:2) Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Setiap perusahaan pada umumnya memiliki aset tetap dalam
BAB II LANDASAN TEORI A. Aset tetap 1. Pengertian Aset tetap Setiap perusahaan pada umumnya memiliki aset tetap dalam pengoperasiannya, terlepas apakah perusahaan tersebut adalah perusahaan berskala besar
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan
BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Aset Tetap BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dipercaya mengenai transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Akuntansi
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Akuntansi Akuntansi merupakan seperangkat pengetahuan yang berfungsi secara sistematis sebagai proses pencatatan, penggolongan, pengolahan, peringkasan,
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih dari satu
Lebih terperinciBAB II TUNJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TUNJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Bastian (2006:137) Biaya adalah suatu bentuk pengorbanan ekonomis yang dilakukan untuk mencapai tujuan entitas.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement No.4 dalam Smith Skousen (1995:3), pengertian akuntansi adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, dalam buku Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomer 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain paragraf 5 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses akuntansi akan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO
ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO Ayu Lestari, Masthad, Arief Rahman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas
Lebih terperinciAKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Aktiva Berwujud
AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke: Akuntansi Pajak atas Aktiva Berwujud Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : 081218888013 Email
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam kedaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
Lebih terperinciKUESIONER PENGARUH AUDIT INTERNAL ATAS PENJUALAN TUNAI PADA PT. X VARIABEL INDEPENDEN ( X )
KUESIONER PENGARUH AUDIT INTERNAL ATAS PENJUALAN TUNAI PADA PT. X VARIABEL INDEPENDEN ( X ) Jawaban Kuesioner No Pertanyaan SS S RR TS STS 1. fungsi Audit Internal Penjualan Tunai a. Independensi Auditor
Lebih terperinciANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SRI AGUNG MULIA PEKANBARU
SKRIPSI ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SRI AGUNG MULIA PEKANBARU Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Islam Negeri Sultan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem Akuntansi Aktiva Tetap
BAB III PEMBAHASAN.1 Tinjauan Teori.1.1Pengertian Sistem Akuntansi Aktiva Tetap Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sektor perekonomian teknologi yang semakin maju mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan, baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah. Masalah
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur
BAB II BAHAN RUJUKAN Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur sebagai landasan untuk melakukan pembahasan dalam permasalahan yang dijadikan topik tugas akhir ini. 2.1. Kebijakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi. Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari sudut pandang seseorang, akan
Lebih terperinciBAB II. Dasar Teori. 2.1 Konsep dan Dasar Definisi Konsep
BAB II Dasar Teori 2.1 Konsep dan Dasar Definisi Konsep 1. Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. (Mulyadi, 2001:5) 2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah laba yang optimal, kelangsungan hidup yang terus-menerus dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang hendak dicapai, diantaranya adalah laba yang optimal, kelangsungan hidup yang terus-menerus dan pertumbuhan hidup yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur prosedur yang saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengatur segala sesuatu berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan supaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis di era global ini menuntut seluruh perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Agar tujuan perusahaan
Lebih terperinci"EFEKTIVITAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KEBUMEN" Dwi Suprajitno. Abstrak
"EFEKTIVITAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KEBUMEN" Dwi Suprajitno Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian intern terhadap penggajian yang telah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian akuntansi yang mencatat berbagai macam biaya, mengelompokkan, mengalokasikannya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi (2010:7) Akuntansi Biaya ialah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk jasa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Secara umum Standar Akuntansi Keuangan merupakan pedoman pokok penyusunan dan penyajian laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (bussnines language). Akuntansi menghasilkan informasi
Lebih terperinciPERTEMUAN KEENAM. Pengertian Aktiva Tetap
PERTEMUAN KEENAM AKTIVA TETAP BERWUJUD (1) Pengertian Aktiva Tetap Definisi Aktiva Tetap Yaitu Aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dulu, yang digunakan dalam operasi
Lebih terperinciAnalisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir
Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Rizal Effendi Fakultas Ekonomi-Universitas Tridinanti Palembang rizaleffendi31@yahoo.co.id Abstract : This
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah suatu aktiva yang berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari dan merupakan aktiva tahan lama yang secara berangsur-angsur
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. atau mempertanggungjawabkan. bersangkutan dengan hal-hal yang dikerjakan oleh akuntan dalam
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Akuntansi Menurut Suwardjono (2013:4), mengatakan: kata akuntansi berasal dari kata bahasa inggris to account yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan.
Lebih terperinciAKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS)
Dosen : Christian Ramos Kurniawan AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) INTERMEDIATE ACCOUNTING L/O/G/O Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Definisi Aktiva
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PENELITIAN. 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan
BAB II TINJAUAN PENELITIAN A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva operasional yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya
Lebih terperincipengertian sistem pengendalian intern ada
24 BAB II KERANGKA TEORETIS A. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sebelum membahas pengertian sistem pengendalian intern ada baiknya terlebih dahulu diberikan pengertian sistem, pengendalian intern
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan kekayaan atau harta yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia industri dewasa ini semakin berkembang, ini mempengaruhi aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan kekayaan atau harta yang dimiliki
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Aset Tetap 1. Pengertian Aset Tetap Menurut IAI, PSAK No.16 (2011:16) aset tetap merupakan aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan output yang baik berupa barang maupun jasa. Salah satu. faktor-faktor produksi tersebut adalah aktiva tetap.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan di dalam kegiatan operasionalnya memerlukan faktorfaktor produksi. Faktor-faktor produksi yang dimiliki perusahaan digunakan untuk dapat menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan ataupun yang telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan perlu melakukan pengawasan pada setiap kegiatan yang terjadi didalam perusahaannya. Tujuannya adalah agar setiap kegiatan tersebut dapat berjalan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Pengertian Aktiva Tetap Beberapa pendapat ahli dan sumber lain memberikan pengertian mengenai aktiva tetap, antara lain : Dalam Standar Akuntansi Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Soemarso S.R
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi perkembangan dunia usaha yang semakin maju, sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan hidup
Lebih terperinciBAB II TINJAUN PUSTAKA
BAB II TINJAUN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (008:5) adalah, suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk
Lebih terperinci