BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan.
|
|
- Deddy Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kepemilikan Aktiva Tetap CV. Rajawali Perkasa CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan. Perusahaan memerlukan aktiva tetap untuk mendukung kelancaran usahanya, seperti gedung kantor, mess karyawan, gudang, inventaris, dan kendaraan. Masing-masing aktiva tetap akan dijelaskan berikut ini: 1. Gedung kantor sebagai tempat administrasi operasi perusahaan. Gedung kantor bersifat permanen. Pengadaan gedung kantor dengan cara membangun sendiri. Metode penyusutan yang digunakan untuk gedung kantor ialah metode garis lurus (straight line method). 2. Mess karyawan sebagai tempat tinggal karyawan. Mess karyawan bersifat non permanen. Pengadaan mess karyawan dengan cara membangun sendiri. Metode penyusutan yang digunakan untuk mess karyawan ialah metode garis lurus (straight line method). 3. Gudang sebagai tempat menyimpan persediaan barang dagang. Gudang bersifat non permanen. Pengadaan gudang dengan cara membangun sendiri. Metode penyusutan yang digunakan ialah metode garis lurus (straight line method). 31
2 32 4. Inventaris merupakan peralatan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan, seperti meja, kursi, filing cabinet, brangkas penyimpanan uang, komputer, printer, mesin fotocopy, dll. Pengadaan inventaris dengan cara pembelian tunai. Metode penyusutan yang digunakan untuk gudang ialah metode garis lurus (straight line method). 5. Kendaraan untuk mengirim barang dagang, untuk antar jemput karyawan, dan melakukan penagihan. Jenis kendaraan yang dimiliki ialah Colt Diesel, pick up, mini bus, dan sepeda motor. Colt Diesel dan Pick Up digunakan untuk mengirim barang dagang, mini bus digunakan untuk antar jemput karyawan, dan sepeda motor digunakan untuk bagian marketing dan penagihan. Pengadaan kendaraan dengan pembelian cicilan. Metode penyusutan yang digunakan untuk kendaraan ialah metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method). Untuk kepentingan akuntansi, perusahaan membuat kebijakan yang berkaitan dengan aktiva tetap. Untuk perhitungan penyusutan aktiva tetap, perusahaan mempunyai kebijakan mengenai penetapan nilai residu aktiva tetap, yaitu 25% dari harga perolehan. Perusahaan juga mempunyai kebijakan mengenai penetapan umur aktiva tetap sebagai berikut:
3 33 Tabel 4.1 Umur Ekonomis Aktiva Tetap Jenis Aktiva Tetap Umur Aktiva Bangunan - Bangunan / gedung permanen - Bangunan / gedung non permanen Inventaris 20 tahun 10 tahun 5 tahun Kendaraan - Mobil - Motor 10 tahun 5 tahun Sumber : CV. Rajawali Perkasa B. Akuntansi Pembelian Cicilan dalam Pengadaan Aktiva Tetap pada CV.Rajawali Perkasa 1. Kendaraan mini bus (Kijang Innova) Harga perolehan : Rp ,00 Pembayaran uang muka : Rp ,00 Hutang Cicilan : Rp ,00 Periode Cicilan : 3 tahun / 36 bulan 4 Juli 2007 s/d 4 Juni 2010 Tingkat suku bunga : 5,50 % flat p.a. (10,82 % eff p.a.) Biaya administrasi : Rp ,00
4 34 Besar angsuran/bulan + bunga : Rp ,00 Dari informasi di atas, maka akuntansi pembelian cicilan kendaraan mini bus Kijang Innova B 8390 UL oleh CV. Rajawali Perkasa adalah sebagai berikut: 2007/07/04 Kijang Innova B8390UL Rp ,00 Rp - Biaya Administrasi Rp ,00 Rp - Kas Bank BCA Rp - Rp ,00 Hutang Cicilan Rp - Rp , /07/04 Hutang Cicilan Rp ,00 Rp /08/04 Hutang Cicilan Rp ,45 Rp - Beban Bunga Rp ,55 Rp - Beban Bunga = (Rp ,00 Rp ,00) x (10,82% / 12) 2007/12/31 Beban Bunga Rp ,06 Rp - Hutang Bunga Rp - Rp ,06 Beban Bunga = Rp ,95 x (10,82% / 12)
5 /12/31 Beban Peny. B8390UL Rp ,27 Rp - Ak. Peny. B8390UL Rp - Rp ,27 Beban Penyusutan= [(Rp ,00 Rp ,00) x 10/55 x 6/12] 2008/01/04 Hutang Cicilan Rp ,94 Rp - Hutang Bunga Rp ,06 Rp /02/04 Hutang Cicilan Rp ,89 Rp - Beban Bunga Rp ,11 Rp - Beban Bunga = Rp ,02 x (10,82% / 12) 2008/12/31 Beban Bunga Rp ,54 Rp - Hutang Bunga Rp - Rp ,54 Beban Bunga = Rp ,56 x (10,82% / 12) 2008/12/31 Beban Peny. B8390UL Rp ,82 Rp - Ak. Peny. B8390UL Rp - Rp ,82 Beban Penyusutan= [(Rp ,00 Rp ,00) x 10/55 x 6/12] + [(Rp ,00 Rp ,00) x 9/55 x 6/12]
6 /01/04 Hutang Cicilan Rp ,46 Rp - Hutang Bunga Rp ,54 Rp /02/04 Hutang Cicilan Rp ,60 Rp - Beban Bunga Rp ,40 Rp - Beban Bunga = Rp ,10 x (10,82% / 12) 2009/12/31 Beban Bunga Rp ,06 Rp - Hutang Bunga Rp - Rp ,06 Beban Bunga = Rp ,81 x (10,82% / 12) 2009/12/31 Beban Peny. B8390UL Rp ,36 Rp - Ak. Peny. B8390UL Rp - Rp ,36 Beban Penyusutan= [(Rp ,00 Rp ,00) x 9/55 x 6/12] + [(Rp ,00 Rp ,00) x 8/55 x 6/12] 2010/01/04 Hutang Cicilan Rp ,94 Rp - Hutang Bunga Rp ,06 Rp -
7 /02/04 Hutang Cicilan Rp ,95 Rp - Beban Bunga Rp ,05 Rp - Beban Bunga = Rp ,87 x (10,82% / 12) 2010/06/04 Beban Peny. B8390UL Rp ,82 Rp - Ak. Peny. B8390UL Rp - Rp ,82 Beban Penyusutan= [(Rp ,00 Rp ,00) x 8/55 x 6/12] 2. Kendaraan colt diesel (Dyna Chasis 110 PS ST) Harga perolehan : Rp ,00 Potongan Pembelian : Rp ,00 Pembayaran uang muka : Rp ,00 Hutang Cicilan : Rp ,00 Periode Cicilan : 3 tahun / 36 bulan 1 Februari 2006 s/d 1 Januari 2009 Tingkat suku bunga : 9,00 % flat p.a. Biaya administrasi + polis : Rp ,00 Biaya asuransi : Rp ,00 Besar angsuran/bulan + bunga : Rp ,00
8 38 Dari informasi di atas, maka akuntansi pembelian cicilan kendaraan colt diesel Dyna Chasis 110 PS ST oleh CV. Rajawali Perkasa adalah sebagai berikut: 2006/02/01 Colt Diesel B9142WB Rp ,00 Rp - Biaya Adm. + Polis Rp ,00 Rp - Biaya Asuransi Rp ,00 Rp - Diskon Pembelian Rp - Rp ,00 Hutang Cicilan Rp - Rp ,00 Kas - Bank BCA Rp - Rp , /02/01 Hutang Cicilan Rp ,00 Rp - Bunga Dibayar Dimuka Rp ,00 Rp - Kas Bank BCA Rp - Rp ,00 Bunga Dibayar Dimuka= [(9%/12) x Rp ,00] 2006/02/28 Beban Bunga Rp ,00 Rp - Bunga Dibayar Dimuka Rp - Rp , /12/31 Beban Peny. B9142WB Rp ,00 Rp - Ak. Peny. B9142WB Rp - Rp ,00 Beban Penyusutan= [(Rp ,00 Rp ,00) x 10/55 x 11/12]
9 /01/01 Hutang Cicilan Rp ,00 Rp - Bunga Dibayar Dimuka Rp ,00 Rp - Kas Bank BCA Rp - Rp , /01/31 Bunga Hutang Rp ,00 Rp - Bunga Dibayar Dimuka Rp - Rp , /12/31 Beban Peny. B9142WB Rp ,91 Rp - Ak. Peny. B9142WB Rp - Rp ,91 Beban Penyusutan= [(Rp ,00 Rp ,00) x 10/55 x 1/12] + [(Rp ,00 Rp ,00) x 9/55 x 11/12] 2008/01/01 Hutang Cicilan Rp ,00 Rp - Bunga Dibayar Dimuka Rp ,00 Rp - Kas Bank BCA Rp - Rp , /01/31 Bunga Hutang Rp ,00 Rp - Bunga Dibayar Dimuka Rp - Rp ,00
10 /12/31 Beban Peny. B9142WB Rp ,82 Rp - Ak. Peny. B9142WB Rp - Rp ,82 Beban Penyusutan= [(Rp ,00 Rp ,00) x 9/55 x 1/12] + [(Rp ,00 Rp ,00) x 8/55 x 11/12] 2009/01/01 Hutang Cicilan Rp ,00 Rp - Bunga Dibayar Dimuka Rp ,00 Rp - Kas Bank BCA Rp - Rp , /01/31 Bunga Hutang Rp ,00 Rp - Bunga Dibayar Dimuka Rp - Rp , /12/31 Beban Peny. B9142WB Rp ,73 Rp - Ak. Peny. B9142WB Rp - Rp ,73 Beban Penyusutan= [(Rp ,00 Rp ,00) x 8/55 x 1/12] 2008/01/04 Hutang Cicilan Rp ,94 Rp - Hutang Bunga Rp ,06 Rp -
11 /02/04 Hutang Cicilan Rp ,89 Rp - Beban Bunga Rp ,11 Rp - Beban Bunga = Rp ,02 x (10,82% / 12) 2008/12/31 Beban Bunga Rp ,54 Rp - Hutang Bunga Rp - Rp ,54 Beban Bunga = Rp ,56 x (10,82% / 12) 2008/12/31 Beban Peny. B9142WB Rp ,00 Rp - Ak. Peny. B9142WB Rp - Rp ,00 Beban Penyusutan= [(Rp ,00 Rp ,00) x 3/6 x 6/12] + [(Rp ,00 Rp ,00) x 2/6 x 6/12] 2009/01/04 Hutang Cicilan Rp ,46 Rp - Hutang Bunga Rp ,54 Rp /02/04 Hutang Cicilan Rp ,60 Rp - Beban Bunga Rp ,40 Rp - Beban Bunga = Rp ,10 x (10,82% / 12)
12 /12/31 Beban Bunga Rp ,06 Rp - Hutang Bunga Rp - Rp ,06 Beban Bunga = Rp ,81 x (10,82% / 12) 2009/12/31 Beban Peny. B9142WB Rp ,00 Rp - Ak. Peny. B9142WB Rp - Rp ,00 Beban Penyusutan= [(Rp ,00 Rp ,00) x 2/6 x 6/12] + [(Rp ,00 Rp ,00) x 1/6 x 6/12] 2010/01/04 Hutang Cicilan Rp ,94 Rp - Hutang Bunga Rp ,06 Rp /02/04 Hutang Cicilan Rp ,95 Rp - Beban Bunga Rp ,05 Rp - Beban Bunga = Rp ,87 x (10,82% / 12) 2010/06/04 Beban Peny. B9142WB Rp ,00 Rp - Ak. Peny. B9142WB Rp - Rp ,00 Beban Penyusutan= [(Rp ,00 Rp ,00) x 1/6 x 6/12]
13 43 C. Hasil Analisis Penerapan Akuntansi Pembelian Cicilan dalam Pengadaan Aktiva Tetap pada CV. Rajawali Perkasa dengan Prosedur Akuntansi Keuangan dan PSAK No. 16 (Revisi 2007) Analisis penerapan akuntansi pembelian cicilan dalam pengadaan aktiva tetap pada CV. Rajawali Perkasa dengan prosedur Akuntansi ialah sebagai berikut: 1. Pada saat awal perolehan pembelian cicilan Kijang Innova dan Dyna Chasis 110 PS ST, perusahaan mencatat aset dan kewajiban sebesar harga perolehan. Biaya administrasi tidak dikapitalisasikan ke nilai aktiva tetap karena tidak memberikan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aktiva tetap tersebut. Untuk Dyna Chasis 110 PS ST terdapat beban asuransi yang seharusnya dikapitalisasikan ke dalam nilai aktiva tetap karena memberikan manfaat ekonomis di masa depan, tetapi perusahaan mencatatnya secara terpisah dalam akun Beban Asuransi. Dalam hal ini, pencatatan biaya administrasi telah sesuai dengan prosedur Akuntansi, tetapi pencatatan biaya asuransi tidak sesuai dengan prosedur Akuntansi Pembelian Cicilan. 2. Dalam setiap pembayaran cicilan, perusahaan mencatat secara terpisah antara pengurangan hutang cicilan dan beban bunga, baik untuk Kijang Innova maupun Dyna Chasis 110 PS ST. Pencatatan ini telah sesuai dengan prosedur Akuntansi Pembelian Cicilan.
14 44 3. Perusahaan mencatat beban penyusutan Kijang Innova dan Dyna Chasis 110 PS ST setiap akhir tahun. Beban penyusutan dihitung berdasarkan metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method), dengan umur ekonomis dan nilai residu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pencatatan tersebut telah sesuai dengan prosedur Akuntansi Pembelian Cicilan. 4. Dalam laporan keuangan neraca, perusahaan mencatat Kijang Innova dan Dyna Chasis 110 PS ST sebesar nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Pencatatan tersebut telah sesuai dengan prosedur Akuntansi Pembelian Cicilan.
15 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis menarik beberapa kesimpulan dan memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak CV. Rajawali Perkasa sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam penerapan akuntansi pembelian cicilan. A. Kesimpulan Setelah membahas secara keseluruhan penerapan akuntansi pembelian cicilan dengan metode berdasarkan kontrak penyelesaian kewajiban pada CV.Rajawali Perkasa, maka penulis pada bab ini mengemukakan beberapa kesimpulan antara lain: 1. Dalam pengadaan aktiva, yaitu kendaraan mini bus Kijang Innova dan colt diesel Dyna Chasis 110 PS ST, CV. Rajawali Perkasa menggunakan sistem pembelian cicilan. Perusahaan menggunakan kontrak penyelesaian kewajiban dalam pembelian cicilannya. 2. Dalam penerapan akuntansi pembelian cicilan, semua biaya yang timbul terkait dengan pembelian cicilan Kijang Innova dan Dyna Chasis 110 PS ST, seperti beban administrasi dan beban asuransi oleh perusahaan tidak 45
ANALYSIS OF INSTALLMENT PURCHASE ACCOUNTING WITHIN PROCUREMENT FIXED ASSET IN CV. RAJAWALI PERKASA BY: YULIANA ABSTRACT
ANALYSIS OF INSTALLMENT PURCHASE ACCOUNTING WITHIN PROCUREMENT FIXED ASSET IN CV. RAJAWALI PERKASA BY: YULIANA 43205120004 ABSTRACT This research was about analysis of installment purchase accounting and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang maupun berupa jasa bagi masyarakat. Pada umumnya setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori a. Pengertian Akuntansi Manfaat akuntansi dalam menyediakan informasi keuangan sangat berguna untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan serta memudahkan pengendalian
Lebih terperinciBAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION
BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dipimpinnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan untuk dapat terus berkembang dalam era globalisasi harus mampu menyajikan laporan keuangan terutama pada pihak manajemen. Dengan laporan keuangan
Lebih terperinciAKTIVA TETAP & PENYUSUTAN
AKTIVA TETAP & PENYUSUTAN Pelatihan Akuntansi Dasar Koperasi Simpan Pinjam & Unit Simpan Pinjam Jeneponto, Sulawesi Selatan 2011 Manado, Sulawesi Selatan 2010 Ari Widowati, Ola Anggitarini Effendy Aritonang
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen, seperti peralatan, tanah, bangunan, gedung, dimana merupakan
Lebih terperinciAKTIVA TETAP (FIXED ASSET)
AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) PENGERTIAN AKTIVA TETAP sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan
Lebih terperinciAktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar tujuan
Lebih terperincipengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).
51 pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya Sentosa, Penyesuaian dengan PSAK No.16 dan Metode penyusutan sesuai dengan PSAK No.16. 2. Metode Kualitatif Yaitu analisa yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, dimiliki oleh perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual serta memiliki
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses akuntansi akan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyusunan Neraca Awal Periode Maret 2013 Selama melakukan penelitian di Depot Aloa penulis telah memperoleh datadata yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir, seperti
Lebih terperinciJURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda
JURNAL PENYESUAIAN Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda Pada akhir topik ini mahasiswa diharapkan dapat: Memahami maksud dan tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian Menentukan rekening/perkiraan apa
Lebih terperinci: Muhamma Rizki Abdurrahman NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing I : Drs. Agus Sumin, MM Pembimbing II : Dr. Imam Subaweh, SE., Ak.
ANALISIS PENERAPAN PENCATATAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK ETAP PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) TOKO OBAT HERBAL TB. IMAM SYAFI I BEKASI Nama : Muhamma Rizki Abdurrahman NPM : 28212109 Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional tersebut agar dapat berjalan secara maksimal
Lebih terperinciBAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets)
BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian aktiva tetap berwujud 2. Menerangkan penentuan harga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - teori 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi a. Pengertian Konvergensi Konvergensi dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk menyatukan pandangan/ perspektif
Lebih terperincijumlah yang sangat besar. Hal ini dikarenakan peranannya yang sangat penting
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Yang Diterapkan Oleh PT. X Dalam perusahaan industri, aktiva tetap adalah merupakan bagian aktiva yang sangat besar jumlahnya.
Lebih terperinciANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN (Skripsi) OLEH Nama : Veronica Ratna Damayanti NPM : 0641031138 No Telp :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan zaman sekarang ini, persaingan dunia usaha semakin berkembang dengan pesat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan termotivasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dilakukan seperti dibawah ini, pencatatan didasarkan pada bank sebagai pemilik obyek Ijarah:
Lebih terperinciBAB 4 : Input Saldo Awal BAB 4
BAB 4 51 INPUT SALDO AWAL Dalam sistem komputer akuntansi, sebelum menginput transaksi biasanya terlebih dulu harus menginput saldo awal Neraca dan saldo awal Buku Pembantu. Saldo awal Neraca sama dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya harus ditunjang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya harus ditunjang dengan strategi yang matang dalam segala segi, termasuk dalam manajemen keuangan yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbentuk CV Hasjrat Abadi, berdiri pada tanggal 31 Juli 1952 bertempat di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Hasjrat Abadi merupakan salah satu perusahaan swasta di Jakarta yang bergerak dalam bidang perdagangan umum. PT Hasjrat Abadi dahulunya berbentuk
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih dari satu
Lebih terperinciBAB 7 ASET TETAP. dilakukan agar bisa digunakan secara optimal selama umur ekonominya.
BAB 7 ASET TETAP Pendahuluan Aset tetap mempunyai karakteristik: digunakan untuk operasi, berumur lebih dari satu tahun, mempunyai substansi fisik Perusahaan bisnis ingin mengelola aset yang dimilikinya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Menurut Reeve, Warren, dkk (2013:2) Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG
ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG Etika Mela Sari Jurusan Akuntansi POLITEK PalComTech Palembang Abstrak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL TAHUN 2009
LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL TAHUN 2009 NAMA : PT. BATAVIA BATAM NPWP : 01.084.628.5-217.000 ALAMAT : JALAN LIKU-LIKU NO. 12, BATAM Bahan Pelatihan espt PPh Badan Tahun Pajak 2009 Aula KPP Madya Batam, 8
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki
Lebih terperinciImplementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP
Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Listian Nurbaeni Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, listian.nurbaeni@gmail.com Abstrak Tujuan_Untuk mengetahui bagaimana implementasi PSAK 16 tentang
Lebih terperinciJURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA
JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA Pengertian Tujuan Fungsi Pencatatan Jurnal Penyesuain Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perlengkapan dan sarana pendukung lainnya untuk memperlancar pekerjaan dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melakukan dan menjalankan aktivitasnya, perusahaan memerlukan peralatan, perlengkapan dan sarana pendukung lainnya untuk memperlancar pekerjaan dalam
Lebih terperinciANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA UD. PANCA BAKTI MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN
ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA UD. PANCA BAKTI MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN Yudi Rahman Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjarmasin, Kalimantan
Lebih terperinciSoal Akuntansi Perusahaan Dagang
Soal Akuntansi Perusahaan Dagang Pak Jono adalah seorang pengusaha toko kelontong yang kini melebarkan usaha UKM yang di milikinya menjadi sebuah minimarket sekaligus grosir yang ia beri nama Mitra Mart.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya. Untuk menunjang tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva tetap tertentu untuk memperlancar
Lebih terperinciNPM : ANALISIS REVALUASI AKTIVA TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PT BHAKTI TRANS CARGO. Nama : Sri Mulyani
ANALISIS REVALUASI AKTIVA TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PT BHAKTI TRANS CARGO Nama : Sri Mulyani NPM : 26210667 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI Pendahuluan Latar
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. memiliki tahapan-tahapan yang antara lain sebagai berikut : 1. Pengakuan unsur-unsur laporan keuangan. kriteria sebagai berikut :
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Fase Peralihan SAK ETAP Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau SAK ETAP adalah standar akuntansi yang ditujukan bagi badan usaha kecil dan menengah (UMKM).
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Rudianto (2009:4), menjelaskan bahwa Akuntansi dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Rudianto (2009:4), menjelaskan bahwa Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai kebijakan dan prosedur akuntansi yang diterapkan pada PT Bhineka Ciptabahana Pura terkait dengan aset tetap berwujud yang mana diadakan
Lebih terperinciANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SRI AGUNG MULIA PEKANBARU
SKRIPSI ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SRI AGUNG MULIA PEKANBARU Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Islam Negeri Sultan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Kebijakan Akuntansi Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tercantum sebagai berikut: Kebijakan akuntansi meliputi pilihan-pilihan, dasar-dasar, konvensi peraturan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Aktiva Menurut Mardiasmo (2009:158) Aktiva merupakan (harta) kekayaan, baik yang berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Pengertian Aktiva Tetap Beberapa pendapat ahli dan sumber lain memberikan pengertian mengenai aktiva tetap, antara lain : Dalam Standar Akuntansi Keuangan
Lebih terperinciSOAL KASUS AKUNTANSI
SOAL KASUS AKUNTANSI SOAL KASUS 1 Berikut ini disajikan mengenai kegiatan operasional Bengkel Maju Lancar selama bulan Juli 2006, adalah sebagai berikut : A. NERACA BENGKEL MAJU LANCAR NERACA SALDO PER
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Sistematika pembahasan yang dilakukan terhadap KOPKAR ADIS adalah berdasarkan akun-akun yang terdapat di dalam laporan keuangan dengan melakukan analisis dan evaluasi
Lebih terperinciANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA CV. AGUNG PERKASA MANDIRI PANGKALAN KERINCI SKRIPSI
ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA CV. AGUNG PERKASA MANDIRI PANGKALAN KERINCI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Oral Komprehensive Sarjana Lengkap Pada Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan, hal ini. menuntut adanya kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan semakin kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan, hal ini menuntut adanya kemampuan untuk mengalokasikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Akuntansi Menurut Dwi (2012:4) Akuntansi adalah informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada
Lebih terperinciekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.
ekonomi 18 Sesi KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN N JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika
BAB 2 LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Penggolongan dan Perolehan Aset Tetap 1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika suatu aset digunakan untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aktiva Tetap A. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. prosedur akuntansi yang yang diterapkan pada PT. Dwi Putra Jasa Prima terkait dengan
BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan memuat dan membahas mengenai kebijakan kebijakan dan prosedur akuntansi yang yang diterapkan pada PT. Dwi Putra Jasa Prima terkait dengan aset tetap. Kebijakan akuntansi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Setiap perusahaan pada umumnya memiliki aset tetap dalam
BAB II LANDASAN TEORI A. Aset tetap 1. Pengertian Aset tetap Setiap perusahaan pada umumnya memiliki aset tetap dalam pengoperasiannya, terlepas apakah perusahaan tersebut adalah perusahaan berskala besar
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap perusahaan PT. X dan melihat pengaruhnya terhadap Pajak Penghasilan Terhutang Perusahaan sebagai beban pajak terhutang
Lebih terperinciANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA CV WIDITAMA MANDIRI. Hartono Saputra Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA CV WIDITAMA MANDIRI Hartono Saputra Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Perusahaan adalah sebuah organisasi yang cenderung
Lebih terperinciTabel 5.1. Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME. Umur Manfaat. B. Perbandingan Perolehan Kendaraan melalui Pembelian Tunai, Kredit
78 Tabel 5.1 Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME Jenis Kendaraan Tgl. Perolehan Umur Manfaat Harga Perolehan (Rp) Nilai Sisa Buku (Rp) Isuzu Panther 16 Juni 2006 8 tahun 59.000.000 39.947.916,69
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam kedaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap (fixed assets) merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen. Aset tetap sering disebut aset berwujud (tangible assets) karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Setiap perusahaan menggunakan berbagai aktiva tetap, seperti peralatan, perabotan, alat-alat, mesin-mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap (fix asset)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus memperhitungkan dengan benar biaya-biaya yang dikeluarkan untuk. menghasilkan produk guna menentukan harga jual produk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memproduksi suatu produk, setiap perusahaan selalu memperhatikan laba atau rugi. Kebijaksanaan dari perusahaan sangat diperlukan dalam memperhitungkan
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciLaporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang
Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Laporan Rugi Laba Laporan Rugi Laba Perusahaan Dagang Neraca Neraca Perusahaan Dagang Laporan Perubahan Modal Contoh: Berdasarkan
Lebih terperinciSOAL PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI dengan MYOB ACCOUNTING V.18 STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR
SOAL PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI dengan MYOB ACCOUNTING V.18 STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2015 Myob Accounting Perusahaan Manufaktur 2 SOAL A. IDENTITAS PERUSAHAAN Nama Perusahaan : Pabrik Tempe
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma),
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem informasi Akuntansi Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma), artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
Lebih terperinciBUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2014
BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Aset Tetap Pengertian aset tetap menurut IAI, PSAK No 16 (2011 : 16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau
Lebih terperinciPERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI
PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI NAMA : AGUST ANNAS SARJIANTORO NPM : 20213386 PEMBIMBING : EARLY ARMEIN THAHAR SE., MM Latar Belakang Aktiva atau asset adalah harta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Aset Tetap BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. skripsi ini, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
83 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah menguraikan segala sesuatu yang menjadi pembahasan dari skripsi ini, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam mendefinisikan aset
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Untuk mengetahui pengertian yang jelas mengenai aktiva tetap tanaman menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN PT. SURYA ABADI JAYA PER 31 DESEMBER 2008
LAPORAN KEUANGAN PT. SURYA ABADI JAYA PER 31 DESEMBER 2008 DAFTAR ISI Keterangan Halaman Neraca -------------------------------------------------- 1 Laporan Laba Rugi --------------------------------------------------
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua faktor-faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Definisi aset tetap berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2011:16) paragraf 06, adalah Aset tetap adalah aset berwujud yang: (a)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, dalam buku Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomer 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain paragraf 5 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi keuangan yang relevan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, akuntansi memegang peranan yang sangat penting karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai keuangan dari suatu perusahaan. Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, dunia usaha telah mengalami perubahan dengan kecepatan yang luar biasa. Selain globalisasi dan perubahan teknologi, kita juga dapat menyaksikan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset Aset sebagai sumber ekonomi sangat diharapkan oleh seluruh perusahaan dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan di kemudian hari. Hal ini
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I DEFINISI ASET TETAP, AKUISISI ASET TETAP, PENILAIAN ASET TETAP, BIAYA SETELAH AKUISISI, DISPOSISI ASET TETAP Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi
Lebih terperincitedi last 04/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi
tedi last 04/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi KEBIJAKAN AKUNTANSI Definisi : Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan
Lebih terperinciREVALUASI & PELEPASAN ASET TETAP
REVALUASI & PELEPASAN ASET TETAP Revaluasi Aset Tetap Merupakan penilaian kembali aset tetap Sesuai dengan IFRS (International Financial Reporting Standards) Apabila perusahaan akan melaksanakan revaluasi,
Lebih terperinciCONTOH SOAL ASET TETAP BERWUJUD LANJUTAN (TANGIBLE ASSETS)
CONTOH SOAL ASET TETAP BERWUJUD LANJUTAN (TANGIBLE ASSETS) 1. MEMBANGUN (KONSTRUKSI) SENDIRI Pada tanggal 2 Januari 2014, PT MADIRI PERKASA, memutuskan untuk membangun sendiri gedung yang akan ditempati
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasanya dunia usaha karena akutansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya dan pihak
Lebih terperinciTugas yang harus Anda lakukan: 1. Melakukan persiapan awal (Setup Accurate) 2. Mencatat transaksi Bulan Juli 2013 menggunakan Accurate
PT. GOWES adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan sepeda dan accesorisnya. Perusahaan ini didirikan sejak 1 Oktober 1997 dan berlokasi di Jalan Perbanas, Karet, Kuningan, Jakarta Selatan. PT.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel (2009:4) Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengidentifikasi, merekam, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi suatu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembiayaan Aktiva Tetap Yang Digunakan Perusahaan PT. Mustika Ratubuana Internasional yang mempunyai usaha di bidang distributor dan perdagangan sangat memerlukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perlakuan Akuntansi Perolehan, Pemeliharaan dan Penyusutan Aktiva Tetap 1. Analisis Perlakuan Akuntansi Perolehan Aktiva Tetap Dalam melakukan perolehan
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN. 1. Apa yang diproduksi oleh PT. Coca Cola Bottling Indonesia cabang
LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN 1. Apa yang diproduksi oleh PT. Coca Cola Bottling Indonesia cabang Medan? PT Coca Cola Bottling Indonesia cabang Medan merupakan perusahaan pembotolan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciEVALUASI PEMILIHAN METODE DEPRESIASI / PENYUSUTAN AKTIVA TETAP TERHADAP PENGARUH PENINGKATAN LABA PADA PT. KOMPAS SIRKULASI SEMARANG SKRIPSI
EVALUASI PEMILIHAN METODE DEPRESIASI / PENYUSUTAN AKTIVA TETAP TERHADAP PENGARUH PENINGKATAN LABA PADA PT. KOMPAS SIRKULASI SEMARANG SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program
Lebih terperinciStruktur Organisasi PT. XL AXIATA Medan
LAMPIRAN 1 Struktur Organisasi PT. XL AXIATA Medan VICE PRESIDEN USAHA TEKNIK KEUANGAN PERSONALIA ADM. UMUM PEMASARAN BANGUNAN AKUNTANSI MANAJEMEN PEMBINAAN SDM PELAYANAN JASA PERALATAN AKUNTANSI KEUANGAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. keharusan untuk berhubungan dengan pihak pihak lain yang terkait dengan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Akuntansi Perusahaan adalah sebagai suatu organisasi pencari laba yang memiliki keharusan untuk berhubungan dengan pihak pihak lain yang terkait dengan perusahaan.
Lebih terperinci