BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu"

Yuliana Kartawijaya
7 tahun lalu
Tontonan:

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia periklanan saat ini berkembang begitu pesat. Banyak dari instansiinstansi, perusahaan, pemerintahan sangat membutuhkan jasa periklanan dari sebuah biro iklan untuk kebutuhan promosi. Di tengah persaingan industri periklanan yang semakin ketat, para pelaku bisnis ini dituntut untuk bersaing dengan meningkatkan kreativitasnya. Dalam menghadapi persaingan ini, biro iklan harus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar lebih kreatif. Jantungnya periklanan adalah kreativitas, akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu perusahaan periklanan, salah satunya adalah strategi promosi. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Oleh karena itu, setiap perusahaan periklanan tidak hanya dituntut untuk selalu menciptakan ide-ide kreatif, tetapi juga perlu strategi promosi yang baik dalam persaingan untuk mendapatkan klien. Industri periklanan merupakan lahan bisnis yang menjanjikan. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan periklanan yang muncul. Perkembangan media khususnya media cetak dan media elektronik yang

2 2 begitu pesat saat ini, menjadi pasar potensial bagi para pelaku bisnis periklanan. Media ialah perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran informasi atau pesan tersebut ( Burgon & Huffner, 2002 ). Media terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata, gambar, atau foto dengan tata warna dan halaman putih. Media merupakan dokumen atas segala dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, gambar, foto dan sebagainya. Dalam pengertian ini, media cetak yang dipakai untuk memasang iklan adalah surat kabar dan majalah. Dalam media ini dikenal jenis iklan baris, iklan display, dan iklan advetorial. Iklan di setiap media harus menyajikan pesan penjualan yang paling persuasive dan kuat, karena itu dibutuhkan sebuah biro iklan yang didalamnya harus bekerja sama dalam tim antara sesama bagian. Biro iklan mempunyai tiga bagian inti, antara lain Client Service department, Creative department, dan Media department, dimana masing-masing bagian tersebut mempunyai tugas yang sama-sama penting dan dengan satu tujuan yaitu membuat iklan yang sesuai dengan harapan klien dan dapat diterima oleh masyarakat. Client Service Departement atau Account Service Departement adalah tempat mereka yang berkualifikasi sebagai Account Executive, Account Supervisor, dan Account Director berada. Mereka ditunjuk perusahaan biro iklan sebagai penghubung dalam melayani klien (pengiklan). Posisi Account Executive ini bila ia berada di kantor klien, dia adalah representatif dari biro iklan. Bila di biro iklan

3 3 tempat dia bekerja, Account Executive merupakan representatif dari klien. Account Executive orang yang paling tahu urusan klien, yang selalu memikirkan kepentingan klien. Account Executive harus benar-benar mengerti kepentingan klien khususnya di bidang pemasarannya.tugas utama bidang ini adalah mencari klien baru (perusahaan atau pengiklan yang mau menggunakan jasa periklanan) dengan mengajukan penawaran atau ikut dalam tender atau pitching pekerjaan periklanan. Proses kerja biro iklan dalam menangani kliennya berawal dari kerja Account Executive Departement, yang melakukan petemuan dengan klien untuk mendapatkan sebuah brief. Berdasarkan brief ini Account Executive mengeksplorasi kebutuhan dan memberi gagasan mengenai strategi periklanan dan pemasaran, baik itu strategi medianya maupun strategi kreatifnya. Setelah itu didiskusikan dengan department kreatif dan media melalui proses brainstorming. Hasil braistroming kemudian dikembangkan dan disusun dalam sebuah proposal untuk diajukan melalui sebuah presentasi, apakah akan di approval atau disetujui oleh klien proposalnya atau tidak, bila proposal tersebut ditolak maka akan diadakan revisi lalu di presentasikan kembali dan setelah itu iklan akan di eksekusi setelah klien menyetujui proposal tersebut. Maka dari itu dalam sebuah perusahaan biro iklan departemen ini sering diberi julukan ujung tombak perusahaan Creatif Departement yang dipimpin oleh seorang Creative Director, mereka bekerja menerjemahkan pesan perdagangan ke dalam satu ide yang melahirkan sebuah bentuk iklan.

4 4 Media department bertugas mengevalusasi, merencanakan, dan memilih media apa saja, kapan, dan berapa sering pesan iklan itu harus dimuat atau dipasang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. PT. Dinamika Identa Pratama (DIPRA) adalah biro iklan full service dimana penulis melakukan praktek kerja lapangan. Salah satu klien DIPRA adalah LP3I, pihak LP3I mempercayakan PT. Dipra untuk mengiklan produk jasa dari LP3I tersebut. LP3I ini adalah tempat pendidikan yang berorientasi ke dunia kerja tanpa meninggalkan kaidah-kaidah akademis, dengan terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menyesuaikan kurikulum dengan mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia kerja. Dalam mencapai tujuan komunikasinya LP3I menggunakan media iklan cetak dan brosur. Adapun tujuan iklan cetak dari LP3I ini adalah mendiferensiasi brand structure LP3I corporate dan sub brandnya, serta meningkatkan corporate brand image LP3I, maksudnya adalah LP3I berusaha memperkenalkan beberapa jurusan pendidikan yang berada di bawah LP3I Group yaitu Business Administration, Secretary, Computer Informatics, Office Management,Public Relations, Marketing & Business Communications, Computer Grapich & Multimedia, dll Iklan cetak LP3I ini terdapat di beberapa media cetak, baik koran nasional, ataupun local seperti, Rakyat Merdeka,. Selain iklan cetak dan brosur LP3I, PT. Dipra pun mengusulkan pengadaan iklan di media elektronik yaitu radio. Hal ini dilakukan karena radio adalah media yang salah satunya bisa menanamkan brand

5 5 awarenes dan pencitraan dari LP3I tersebut. Terdapat pula iklan-iklan LP3I berupa spanduk atau poster-poster di setiap event-event sekolah menengah akhir (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bentuk promosi kepada seluruh konsumen yang menjadi target marketnya. Setelah berhasil membuat Brand Awarness dan pencitraan kepada masyarakat yang menjadi target market, maka LP3I menginginkan citra bahwa LP3I merupakan lembaga pendidikan yang cocok untuk siswa-siswi SMK/SMA yang baru lulus untuk memasuki kejuruan yang mempunyai jaminan kualitas pendidikannya dengan kebutuhan dunia kerja dalam pembentukan Sumber Daya Manusia yang profesional sesuai dengan visi dan misi LP3I. Dalam pembuatan iklan LP3I tersebut baik cetak maupun elektronik ini melibatkan Account Executive, Creative Departement, dan Media Departement. Seorang Account Executive memiliki peran yang besar dalam proses pembuatan iklan tersebut, karena pada dasarnya tugas seorang Account Executive di biro iklan yaitu menjadi penghubung antara klien dan perusahaannya. Penulis mendapatkan kesempatan untuk dapat mengetahui dengan jelas bagaimana suasana iklim kerja dunia periklanan yang nyata dan mendapatkan pengetahuan lebih banyak tentang periklanan di Indonesia. Selain itu penulis berkesempatan untuk praktek magang di bagian client service department dengan spesifikasi sebagai Account Executive, karena penulis

6 6 ingin mengetahui bagaimana proses awal sebuah iklan media cetak LP3I ini terbentuk. Maka dengan kesempatan yang diberikan dari pihak PT. Dipra tersebut penulis mengangkat judul laporan Proses Kerja Account Executive Dalam Menangani Iklan Cetak LP3I Di Surat Kabar Rakyat Merdeka Bulan April 2012-Juli 2012 Pada PT. Dinamika Identa Pratama ( DIPRA ). 1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan Adapun tujuan dari kuliah kerja lapangan adalah guna menerapkan teori-teori periklanan bagaimana cara menangani klien, menerapkan pengetahuan dengan mengaitkan dunia iklan sehingga memperoleh katajaman pemahaman tentang Account Executive. 1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan diantaranya: Dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan penulis mendapatkan manfaat Secara Teoritis : Laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Bagi penulis, laporan ini dapat menambah pengetahuan mengenai bagaimana tugas dan mekanisme kerja sebagai account executive.

7 Secara Praktis : Laporan ini bermanfaat sebagai pengetahuan dan pengalaman untuk nantinya terjun ke dunia kerja yang nyata. Sedangkan manfaat praktis langsung didapat dari PT, Dinamika Identa Pratama (DIPRA) adalah mengetahui langsung dan memahami proses kerja account executive dalam menangani produk yang dapat memberi sumbangan ide bagi segenap karyawan DIPRA. 1.4 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan Adapun lokasi dan waktu selama penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT. Dinamika Identa Pratama yaitu : Lokasi : Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di PT. Dinamika Identa Pratama (DIPRA), yang beralamat di Jl. Intan No.19 Cilandak, Jakarta Selatan Waktu : Executive. Dimulai sejak 9 Mei 2012 sampai dengan 25 Juni Divisi Account

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi pasar tampak kian gencar seiring dengan tumbuhnya perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi pasar tampak kian gencar seiring dengan tumbuhnya perekonomian. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha yang tak terelakkan di dalam suatu sistem ekonomi pasar tampak kian gencar seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Dengan berbagai jalan,