Kata Kunci: Manajemen Penyiaran, Manajemen Sumber Daya Manusia, Departemen Produksi Daftar Pustaka: 3 Buku (2008)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci: Manajemen Penyiaran, Manajemen Sumber Daya Manusia, Departemen Produksi Daftar Pustaka: 3 Buku (2008)"

Transkripsi

1 ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 Manajemen Penyiaran di Stasiun Televisi (Studi Kasus terhadap Iklim Komunikasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Departemen Produksi ANTV) Ghea Apriliana ( ) 12 halaman Tujuan Penelitian: Menganalisa bagaimana iklim komunikasi yang terjadi di Departemen Produksi mengelola Manajemen Penyiaran khususnya dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Peneliti menggunakan Teori yang digunakan oleh Price untuk sepuluh tahapan mengelola Manajemen Sumber Daya Manusia, dan teori Redding untuk lima dimensi iklim komunikasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan metode penelitian studi kasus. Hasil Penelitian: Stasiun Televisi ANTV menggunakan sepuluh tahapan yang dimiliki oleh Price. Perekrutan karyawan dilakukan dengan dua tahapan yakni psikotest dan tahap wawancara. Karyawan dapat mengajukan pertanyaan, dan adanya keterbukaan dalam proses ini. Pelatihan yang dilakukan, dengan proses on the job training dan adanya keterbukaan, dan supportivenness. Penilaian yang dilakukan dengan menggunakan form Performance Appresial, adanya keterbukaan, tujuan kerja yang baik, Pembayaran ditetapkan oleh HRD, ketika ada karyawan yang memiliki perbedaan salary Manajer Produksi dapat memperjuangkannya dan dapat memotivasi kerja karyawan. Sistem kategori merupakan penaikan jabatan kepada karyawan berprestasi yang dapat memotivasi karyawan. Kedisplinan karyawan ANTV sesuai dengan tanggung jawab programnya masing-masing. Penghematan karyawan dilakukan saat karyawan menjadi beban perusahaan tersebut. Dilakukan diskusi dalam pemilihan karyawan yang akan dikeluarkan dari perusahaan. Proses pengunduran diri karyawan diberitahukan kepada Manajer Produksi minimal 30 hari sebelum mengundurkan diri. ANTV memberikan jaminan kesehatan yang cukup baik. tidak hanya untuk karyawan ANTV saja, namun juga karyawan yang telah memiliki keluarga. Dan tidak ada perbedaan dalam memberikan kesempatan kerja untuk karyawan laki-laki dan perempuan serta etnis minoritas. Kesimpulan: ANTV melakukan tahapan manajemen sumber daya manusia sesuai dengan teori yang peneliti gunakan yakni sepuluh tahapan proses manajemene sumber daya manusia menurut Price, serta dimensi iklim komunikasi menurut Redding. Kata Kunci: Manajemen Penyiaran, Manajemen Sumber Daya Manusia, Departemen Produksi Daftar Pustaka: 3 Buku (2008)

2 PENDAHULUAN Dalam perkembangannya, porsi tayangan sebuah stasiun televisi menjadi berubah. Vane-Gross (1994) menentukan jenis program berarti menentukan atau memilih daya tarik (appeal) dari suatu program. Artinya, bagaimana suatu program mampu menarik audiens nya. Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenis yang beragam. Penyiaran mempunyai aspek organisasi, karena dalam penyelenggaraan atau operasionalnya harus mengkoordinasikan banyak orang dengan profesi masing-masing sehingga menghasilkan satu produksi, dan satu pengudaraan siaran. Masing masing profesi ini mempunyai panduan tertentu yang harus diikuti dalam menjalankan profesinya, sehingga menghasilkan kinerja yang optimal. Komunikasi dalam organisasi menjadi penting ketika organisasi penyiaran ini mulai diberlakukan. Secara definisi, Redding dan Sanborn mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Yang termasuk dalam bidang ini adalah komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward, atau komunikasi dari atasan kepada bawahan, komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang yang sama level/ tingkatnya dalam organisasi, ketrampulan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program. (Masmuh, 2008:5). Dari definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan informasi yang dilakukan dalam organisasi, berkaitan dengan hubungan manusia, hubungan perusahaan, komunikasi antara atasan dengan bawahan, berkaitan dengan ketrampilan hubungan kerjasama dalam memenuhi sebuah tujuan organisasi. Redding mengungkapkan terdapat lima dimensi dalam iklim komunikasi: Suppotiveness (Daya Dukung) atau bawahan mengamati bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan membantu mereka membangun dan menjaga perasaan diri berharga dan penting Partisipasi dalam membuat keputusan Kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia Keterbukaan dan keterusterangan Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi (Masmuh, 2008:46) Berdasarkan penjelasan di atas, maka bahwa dalam komunikasi organisasi memiliki lima dimensi yang menjadi acuan dalam iklim komunikasi di organisasi yaitu 2

3 suppotiveness, partisipasi, kepercayaan, keterbukaaan dan keterusterangan, tujuan kinerja yang tinggi. Ke lima dimensi ini menjadi acuan peneliti dalam melakukan penelitian ini. ANTV (dieja Anteve, singkatan dari Andalas Televisi) adalah suatu stasiun televisi swasta nasional Indonesia. Dalam perkembangannya, ANTV telah mengalami pergantian Presiden Direktur beberapa kali. ANTV juga telah mengalami beberapa pergantian manajemen, yang semula dikelola bersama Star Tv, saat ini ingin menjadi stasiun televisi yang memiliki program berasal dari produksi sendiri (InHouse). Ditengah persaingannya dengan beberapa stasiun televisi swasta, ANTV saat ini menjadi stasiun televisi yang memiliki pendapat rendah jika dilihat dari rating dan share yang dimiliki ANTV. ANTV telah melewati beberapa fase yang dinamis. Pada tahun 2010 ANTV melakukan pengurangan jumlah karyawan secara massal. Dalam artikel yang di posting Hukumonline.com menjelaskan, bahwa pengurangan karyawan yang dilakukan oleh PT Asia Global Media ini dikarenakan adanya krisis keuangan perusahaan kemudian terjadi perubahan kepemilikan. Namun di sisi lain pekerja menuturkan perusahaan tetap merekrut orang baru untuk posisi serupa (sumber: Hukumonline.com diakses pada Kamis, 2 Mei 2013, pukul 13:50). Gareth Prices menjelaskan bahwa: Broadcasting success comes from good teamwork in which each manager recognizes that everybody is different and that the interaction with each and every other individual in the team is also different. (Penyiaran sukses berasal dari kerja sama tim yang baik di mana setiap manajer mengakui bahwa setiap orang berbeda dan bahwa interaksi dengan setiap individu lain dalam tim juga berbeda) (Price, 2008: 54). Karena keberhasilan sebuah program, tidak hanya diukur dari sumber daya manusia saja. Tetapi juga harus didukung oleh beberapa pilar utama lainnya seperti teknis dan manajemen yang solid. Kualitas manusia saja juga tidak cukup jika tidak disertai dengan kemampuan pimpinan media penyiaran bersangkutan mengelola sumber daya manusia yang ada. Karena alasan inilah manajemen yang baik mutlak diperlukan pada media penyiaran. Berdasarkan beberapa kasus diatas, Peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana manajemen penyiaran dalam mengelola sumber daya manusia yang diterapkan oleh ANTV. Bagaimana iklim komunikasi yang terjadi pada stasiun televisi ANTV khususnya pada Departemen Produksi dengan memfokuskan kepada manajemen sumber daya manusianya. 3

4 Permasalahan Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti menyimpulkan beberapa identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana supportiveness (daya dukung) yang dilakukan oleh ANTV di Departemen Produksi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia? 2. Bagaimana partisipasi yang dilakukan oleh ANTV di Departemen Produksi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia? 3. Bagaimana kepercayaan yang dilakukan oleh ANTV di Departemen Produksi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia? 4. Bagaimana keterbukaan yang dilakukan oleh ANTV di Departemen Produksi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia? 5. Bagaimana stasiun televisi swasta ANTV pada Departemen Produksi mewujudkan tujuan kerja yang tinggi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia? TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk - Mengetahui bagaimana supportiveness (daya dukung), partisipasi, kepercayaan, keterbukaan, serta mewujudkan tujuan kerja yang tinggi yang dilakukan oleh ANTV di Departemen Produksi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia. - Mengetahui bagaimana yang dilakukan oleh ANTV di Departemen Produksi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk memperoleh hasil penelitian tentang bagaimana iklim komunikasi yang terjadi pada Departemen Produksi di ANTV dalam mengelola Manajemen Penyiaran khususnya Manajemen 4

5 Sumber Daya Manusia. Peneliti ingin mendeskripsikan penelitian ini secara jelas, mendalam, dan faktual. Peneliti menggunakan metode kualitatif dalam mengumpulkan data dimana teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan observasi dengan terjun secara langsung ke lapangan dengan melakukan proses praktek kerja lapangan selama 2 bulan, kemudian dilanjutkan bekerja sebagai freelance di bagian Departemen Produksi sebagai Production Assistant. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, dan kondisi suasana tertentu serta perasaan emosi seseorang. Wawancara juga peneliti lakukan untuk melengkapi hasil penelitian ini. peneliti melakukan wawancara kepada satu key informant yaitu Herny Mulyani sebagai Manajer Produksi ANTV, empat informant yakni Muhammad Riza dan Cuk Nurhadi sebagai Produser, Muhammad Ariandy sebagai Assosiate Producer, dan Agustina Puspita sebagai Creative. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti ialah wawancara langsung dengan key informant dan informant dengan mendatangi langsung kantor ANTV serta mendokumentasikan beberapa gambar untuk memperkuat penelitian ini. Bentuk studi kasus dapat berupa deskriptif, eksplorasi dan eksplanatori. Studi kasus yang deskriptif bertujuan menggambarkan suatu gejala, fakta, atau realita. Eksploratif berarti mencari tahu lebih mendalam tentang suatu kasus untuk kemudian dapat memberikan suatu hipotesis. Eksplanatori yaitu mencari keterangan atas aspek aspek dan argumentasi sebab akibat. (Semiawan, 2003: 50) Berdasarkan kutipan di atas, peneliti berkesimpulan bahwa jika studi kasus memiliki tiga bentuk. Yang pertama metode studi kasus yang bertujuan menggambarkan suatu gejala, fakta, atau realita. Kedua, metode studi kasus yang mencari tahu lebih mendalam sebuah kasus kemudian diberikan hipotesis. Ketiga, studi kasus yang berangkat dari keterangan atas aspek- aspek dan argumentasi sebab akibat. HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian yang sudah ada, bahwa dalam melakukan manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia, ANTV telah melakukan sepuluh tahapan manajemen sumber daya manusia menurut Price dan lima dimensi iklim komunikasi yang dijelaskan oleh Redding. Pengadaan karyawan dilakukan melalui dua tahap. Pertama, dengan melakukan psikotest dan wawancara yang dilakukan dengan User dan HRD. Pada saat interview, Manajer Produksi memiliki partisipasi untuk mengajukan pertanyaan kepada calon karyawan. Pada saat proses interview ini calon karyawan juga dapat memberikan 5

6 pertanyaan kepada Manajer Produksi maupun HRD. Jadi, proses komunikasi yang terjadi saat interview ini dilaksanakan secara dua arah. Dalam tahap wawancara ini juga terjadi keterbukaan atau keterusterangan yang dilakukan oleh HRD dalam menjelaskan kondisi perusahaan, jam kerja yang berlaku dalam perusahaan, salary yang akan diterima oleh karyawan. Kemudian supportiveness yang dilakukan oleh Manajer Produksi dan HRD kepada calon karyawan adalah dengan memberikan support positif untuk bekerja pada jobdesc yang diinginkan oleh karyawan dan sesuai dengan hasil psikotest karyawan tersebut. Setelah karyawan menandatangani kontrak kerja, karyawan sebelumnya akan diberikan pelatihan. Pelatihan yang diberikan oleh Departemen Produksi di ANTV adalah on the job training yang artinya langsung menerjunkan karyawan tersebut dalam sebuah tim yang kemudian akan diajarkan secara langsung oleh User atau Produser mereka. On the job training ini diberikan kepada karyawan baru yang belum memiliki pengalaman dibidang penyiaran. Sedangkan untuk karyawan yang memiliki pengalaman (expert) langsung bergabung dengan tim produksi. Namun, pada bulan Mei 2013, ANTV mengadakan pelatihan kepada karyawan dengan memberikan pembekalan materi selama satu minggu, sebelum mereka bergabung pada tim produksi program acara. Pelatihan ini dapat meningkatkan hubungan komunikasi yang terjadi antara atasan dengan bawahan atau sesama rekan kerja. Misalnya, ketika karyawan ini diminta oleh atasan untuk membuat booking editing program, karyawan baru ini akan bertanya kepada rekan kerja atau atasannya, bagaimana cara isinya? form editingnya seperti apa? dan sebagainya. Maka, bentuk pelatihan ini merupakan supportiveness atau daya dukung yang membuat komunikasi antar karyawan dan atasan dapat berjalan baik. Ketika komunikasi yang terjalin sudah baik, hal ini dapat menciptakan keterbukaan antara karyawan. Misalnya, mengeluhkan pekerjaan yang sulit, atau meminta bantuan kepada rekan kerja yang lain, atau membicarakan masalah pribadi. Hal ini juga dilakukan antara sesama karyawan dan juga dengan atasan. Pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan memotivasi kerja karyawan agar memberikan performa yang baik, sehingga dapat mencapai tujuan kerja yang baik. Tahap selanjutnya merupakan pemberian penilaian kepada karyawan sebagai evaluasi dan pengembangan kinerja karyawan. Penilaian yang dilakukan di Departemen Produksi ANTV yakni dilakukan sesuai dengan kontrak kerja karyawan. Karyawan training akan dilakukan penilaian tiga bulan dan enam bulan dengan membuat slide yang nantinya akan dipresentasikan di depan HRD, Produser dan Manajer Produksi. Pada penilaian enam 6

7 bulan, karyawan akan ditentukan apakah kontrak kerja berubah menjadi karyawan kontrak atau diberhentikan. Penilaian untuk karyawan tetap, akan dilakukan sesuai dengan kontrak kerja mereka dengan mengisi form Performance Appresial. Form ini akan diisi oleh karyawan yang nantinya diberikan kepada Manajer Produksi untuk selanjutnya akan dievaluasi dengan berdiskusi antara karyawan dengan Manajer Produksi. Pada tahap penilaian ini dilakukan secara terbuka oleh karyawan dengan Manajer Produksi. Manajer Produksi akan mengevaluasi hasil kerja selama kontrak kerja mereka dan karyawan dapat memberikan penjelasan atau masukan kepada Manajer Produksi. Pada penilaian ini, ketika seorang karyawan merasa tidak puas dengan nilai yang diberikan oleh Manajer Produksi, karyawan dapat memberikan penjelasan mengenai nilai yang pantas diperolehnya. Karyawan dapat memberikan kepercayaan kepada Manajer Produksi dan mempertanggungjawabkan nilai yang diperoleh oleh karyawan. Dengan adanya evaluasi yang dilakukan oleh Manajer Produksi, karyawan dapat mengetahui performa kerja mereka sehingga memotivasi karyawan untuk melakukan performa kerja yang lebih baik lagi. Sehingga, dapat mencapai tujuan kerja yang baik untuk perusahaan. Selanjutnya adalah pembayaran yang dilakukan oleh HRD kepada karyawannya setiap akhir bulannya. Saat mereka menandatangani kontrak kerja, karyawan akan diberitahu pembayaran yang akan mereka dapatkan. Hal ini bersifat tertutup dan tidak ada keterbukaan, sehingga hanya karyawan tersebut dan pihak HRD yang mengetahui salary yang didapatnya. Salary merupakan hal yang sensitif, maka tidak banyak antara karyawan yang mengetahui salary yang didapatkan oleh rekan kerjanya. Saat mereka mengetahui salary yang didapatkan oleh rekan kerjanya, terkadang memberikan kesenjangan sosial antara karyawan. Maka, beberapa karyawan dapat membicarakan salary dengan Manajer Produksi. Keterbukaan mengenai salary ini dilakukan antara karyawan dengan Manajer Produksi saja. Seorang Manajer dapat berpartisipasi dalam memperjuangkan kesenjangan salary kepada HRD. Namun, semua penambahan salary ini dinilai berdasarkan performa kerja yang dimiliki karyawan tersebut. Jenjang karir merupakan salah satu yang diinginkan karyawan ketika dia sudah bekerja dengan baik diperusahaan tersebut. Proses kenaikan jabatan di Departemen Produksi dilakukan setelah dua tahun karyawan tersebut menjabat. Seorang Produser dapat berpartisipasi dalam mempromosikan jabatan kepada Manajer Produksi yang nantinya akan diproses sesuai prosedur yang berlaku. Produser juga berpartisipasi dalam memberikan motivasi kepada karyawan lain untuk memiliki jenjang karir yang baik di 7

8 perusahaan ini. Maka, penaikkan jabatan ini dapat memotivasi karyawan lain untuk bekerja lebih giat dan memberikan pencapaian yang baik dalam bekerja. Kedisplinan disini juga merupakan hal penting untuk mencapai tujuan kerja yang baik bagi karyawan. Pada Departemen Produksi, karyawan tidak dibebani oleh jam masuk kantor tepat waktu. Namun, karyawan bekerja berdasarkan tanggung jawab masingmasing program acara yang dipegangnya. Untuk mencapai tanggung jawab program ini, perlu adanya peranan dari pimpinan tim produksi untuk menerapkan kedisplinan. Ketika karyawan memiliki masalah pribadi, peran pimpinan tim produksi diperlukan. Tentunya, dengan adanya karyawan yang memiliki masalah pribadi, akan mempengaruhi kinerja kerja dalam tim produksi tersebut. Sehingga peran Produser atau Manajer Produksi diperlukan dengan cara mengajak diskusi karyawan yang memiliki masalah tersebut. Penghematan karyawan, dilakukan oleh perusahaan ketika perusahaan tersebut mengalami defisit dan karyawan menjadi beban bagi perusahaan. ANTV saat ini tidak mengalami hal tersebut karena ANTV sedang memproduksi sendiri program acaranya. Sehingga dibutuhkan banyak karyawan dan tenaga. Namun, hal ini pernah dialami ANTV pada tahun 2010, ketika ANTV melakukan pengefisiensi karyawan. Karyawan yang telah bekerja di ANTV lebih dari sepuluh tahun, diberikan pilihan untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Dalam proses penghematan karyawan ini, akan mempengaruhi kepada kinerja kerja karyawan ini. Ketika karyawan yang memiliki performa kerja yang baik, namun diminta untuk mengundurkan diri, Produser maupun Manajer Produksi dapat mempertahankan dan memperjuangkan karyawan tersebut untuk bekerja diperusahaan ini. Sebelumnya, General Manajer, Manajer Produksi akan melakukan diskusi sebelum keputusan penghematan ini dilakukan. Kemudian, akan ada diskusi dengan karyawan yang akan dikenakan penghematan karyawan ini. Pengunduran diri dilakukan oleh karyawan ketika memiliki peluang karir yang lebih baik diperusahaan lain. Informasi mengenai pengunduran diri karyawan sebaiknya dilakukan sebulan sebelum melakukan pengunduran diri. Karyawan akan membuat surat pengunduran diri yang kemudian ditandatangani oleh Manajer Produksi dan diserahkan kepada HRD. Ketika karyawan hendak mengundurkan diri, seorang Manajer Produksi akan berbincang dengan karyawan alasan mengapa dia mengundurkan diri. Ketika diskusi tidak menjadi jalan keluar yang baik, Manajer Produksi akan mencari penggantinya agar 8

9 tugas yang dikerjakan oleh karyawan ini dapat dikerjakan oleh penggantinya. Dukungan diberikan rekan kerja dan Manajer Produksi kepada karyawan dengan tidak menahan mereka untuk mengundurkan diri demi kesuksesan karyawan tersebut. karyawan yang mengundurkan diri ini diharapkan dapat memiliki kesuksesan yang lebih baik lagi. Tentunya dengan karyawan yang mengundurkan diri ini, akan memberikan beban pekerjaan kepada rekan kerjanya. Karena pekerjaan yang seharusnya dilakukan berdua, hanya dilakukan oleh seorang diri. Untuk itu, Manajer Produksi memiliki kebijakan untuk memberikan pengganti karyawan tersebut agar tim dalam program acara tersebut tidak pincang atau kekurangan sumber daya manusia. ANTV merupakan salah satu perusahaan stasiun televisi swasta yang memberikan jaminan kesehatan kepada setiap karyawannya. Karyawan yang telah memiliki keluarga mendapatkan jaminan kesehatan yang baik dari asuransi yang bekerja sama dengan perusahaan ANTV. ketika seorang karyawan mengalami sakit yang cukup serius sehingga diharuskan istirahat dalam jangka waktu yang lama, akan mempengaruhi pada kinerja kerja tim tersebut. Terlebih jika seorang karyawan yang mengalami sakit ini memiliki peran penting dalam sebuah tim. Ketika kasus ini terjadi, maka terdapat dua bentuk dukungan yang diberikan kepada karyawan tersebut. Pertama, merupakan dukungan materil dan dukungan moril. Dukungan materil diberikan oleh perusahaan dengan tidak membebani biaya pengobatan karyawan. Dukungan moril diberikan oleh tim produksi dengan tidak memaksa karyawan tersebut untuk cepat masuk kantor dan melakukan pekerjaan dengan baik. Disini, Manajer Produksi juga berperan untuk menggantikan tugas Produser atau memberikan Produser pengganti sementara dalam melaksanakan tugasnya. Agar tidak menghambat tujuan kerja dalam memproduksi program acara. Departemen Produksi ANTV tidak membedakan dalam memberikan pekerjaan kepada karyawannya. Karyawan perempuan dan laki-laki diperlakukan sama sesuai jobdesc yang dimiliki oleh karyawan tersebut. Seorang PA memang seharusnya dilakukan oleh karyawan laki-laki. Karena, tugas seorang PA lebih ditekankan kepada pekerjaan teknis yang menguras tenaga lebih besar. Namun, di ANTV banyak memiliki karyawan perempuan yang menjadi PA. begitu pula Creative yang notabennya dilakukan oleh perempuan, namun dikerjakan oleh laki-laki. Tidak ada pula perbedaan pada pemberian jobdesc oleh Produser atau Manajer Produser untuk program tertentu. Sehingga karyawan dapat memberikan performanya terhadap setiap pekerjaan yang dilakukannya. 9

10 ANTV telah menjalankan sepuluh tahapan manajemen sumber daya manusia menurut Price. Namun, beberapa tahapan yang seharusnya dilakukan, seperti diabaikan dan tidak sesuai dengan yang ditulis menurut Price. Tahapan manajemen sumber daya manusia menurut Price yang telah dilakukan oleh ANTV adalah Kesehatan, kesamaan dalam bekerja, kedisplinan, sistem kategori. Pada tahapan perekrutan karyawan, pelatihan, penilaian dan pembayaran tidak diikuti atau sesuai dengan yang dijelaskan menurut Price. beberapa hal ini mungkin menjadikan salah satu penyebab, mengapa kesenjangan antara karyawan lama dengan karyawan baru masih kerap terjadi dalam sebuah tim produksi ANTV. Namun, ANTV juga merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang memberikan kenyamanan kepada karyawannya. karena karyawan tidak dibebani dengan pekerjaan yang terlalu banyak, dan cenderung mengerjakannya hanya sesuai dengan tanggung jawabnya saja. Mungkin, hal inilah yang menjadi salah satu faktor ANTV terus saja memiliki rating dan share yang rendah pada setiap programnya. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka peneliti memperoleh beberapa jawaban yang dapat digunakan untuk menjawab identifikasi masalah pada bab 1 sekaligus menjawab rumusan masalah pada penelitian ini. Fokus utama penelitian ini adalah menganalisa bagaimana iklim komunikasi di Departemen ANTV dalam mengelola Manajemen Penyiaran khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia. 1. Pengadaan karyawan dilakukan dengan dua tahapan yakni psikotes, kemudian tahap wawancara. Pada tahapan wawancara ini, adanya keterbukaan baik dari pewawancara kepada calon karyawan, atau sebaliknya. Disini karyawan juga dapat memberikan kepercayaan kepada Manajer Produksi dan HRD, serta Manajer Produksi pun dapat memberikan dukungan kepada calon karyawan. 2. Pelatihan dilakukan oleh Departemen Produksi dengan on the job training yakni, menerjunkan secara langsung karyawan ke jobdescnya di lapangan. Namun, sekarang ANTV mencoba untuk membuat pelatihan kepada calon karyawan dengan pembekalan materi dikelas sebelum karyawan tersebut diterjunkan ke lapangan. Pelatihan ini mendukung karyawan untuk menjalin komunikasi dengan atasan atau dengan karyawan lainnya. Menciptakan keterusterangan dari karyawan kepada karyawan lainnya. Dengan pelatihan ini diharapkan karyawan baru dapat mengikuti ritme kerja yang dimiliki oleh karyawan lain khususnya di Departemen 10

11 Produksi. Pembekalan materi kepada karyawan ini baru saja diterapkan di Departemen Produksi sehingga, belum dapat terlihat keefektifannya dalam bekerja. 3. Penilaian yang dilakukan untuk karyawan expert dengan karyawan training. Untuk karyawan expert penilaian ini berkaitan dengan kenaikan pendapatan atau salary. Sedangkan untuk karyawan training, dikaitkan dengan perpanjangan kontrak kerja. penilaian ini dilakukan dengan keterbukaan antara karyawan dengan atasannya. Disini, karyawan dapat mengevaluasi hasil kerjanya. Dengan adanya kepercayaan yang diberikan oleh karyawan kepada Manajer Produksi, begitu pula sebaliknya. Tentunya penilaian ini dapat memotivasi karyawan untuk memberikan performa yang lebih baik lagi. Namun terkadang, penilaian yang dilakukan oleh Manajer Produksi ini hanya penilaian yang bersifat formalitas untuk penilaian kepada HRD saja. Tidak ada tindak lanjut yang dilakukan oleh Departemen Produksi kepada karyawan ketika penilaian ini tidak memberikan perkembangan yang baik untuk karyawan tersebut. untuk itu, penilaian ini tidak dapat memotivasi karyawan bekerja dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Rasa memiliki program ini, tidak ditunjukan oleh karyawan karena tidak adanya motivasi kerja yang diberikan oleh atasan kepada bawahannya. 4. Salary yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya, merupakan salary yang sudah ditentukan oleh HRD. Ketika seorang karyawan memiliki perbedaan salary, maka Manajer Produksi dapat berpartisipasi untuk memperjuangkan salary karyawan tersebut. Adanya bonus program yang diberikan kepada tim Produksi ketika program tersebut mencapai target rating dan share yang telah ditentukan, maka hal ini dapat memacu karyawan untuk berkontribusi dengan maksimal untuk program acaranya. Namun, nominal yang diberikan kepada setiap karyawan ini terkadang tidak diiringi dengan motivasi karyawan untuk bekerja dengan baik di ANTV. kesenjangan salary yang dimiliki oleh karyawan yang diketahui oleh karyawan lain, bisa jadi menjadi kesenjangan dalam bekerja di dalam tim produksi. 5. Sistem kategori atau penaikan jabatan yang lebih dahulu diberikan kepada karyawan yang memiliki prestasi dibandingkan rekan kerjanya. Dalam penaikan jabatan ini Manajer Produksi dan Produser berperan serta dalam mengajukan promosi jabatan karyawan. Adanya penaikkan jabatan ini, diharapkan dapat memotivasi karyawan lainnya. 11

12 6. Kedisplinan dalam penerapan di Departemen Produksi ANTV sesuai dengan tanggung jawab akan tugasnya masing-masing di program acara tersebut. adanya keterbukaan ketika karyawan mengalami masalah, kepada sesama rekan kerjanya atau dengan atasannya. Dengan adanya karyawan yang memiliki masalah probadi ini, diharapkan dapat menyelesaikan masalahnya sehingga tidak menggangu kinerja kerja tim produksinya. 7. Penghematan karyawan terjadi ketika karyawan telah menjadi beban untuk perusahaan tersbeut. Ketika karyawan yang memiliki prestasi bagus dalam bekerja namun ikut terkena penghematan karyawan, Manajer Produksi dan Produser dapat berpartisipasi untuk memperjuangkan karyawan tersebut. sebelum pengambil keputusan, karyawan pun dapat mendiskusikan dengan Manajer Produksi dan Produsernya. 8. Pengunduran Diri oleh karyawan diharapkan dapat diberitahukan kepada Manajer Produksi dan Produser minimal 30 hari sebelum pengunduran diri dilakukan. Terdapat keterbukaan yang dilakukan oleh karyawan dengan atasannya dan rekan kerjanya. Bentuk support pun diberikan kepada karyawan dengan harapan, dia dapat memperoleh kesuksesan ditempat kerjanya yang baru. Dengan pengunduran diri yang dilakukan oleh karyawan ini, dapat mempengaruhi kinerja kerja tim produksi ini. 9. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam bekerja. Ketika seorang karyawan yang memiliki sakit yang cukup serius sehingga tidak dapat bekerja dengan maksimal, maka bentuk dukungan yang diberikan oleh tim produksi dapat berupa materil dan moril. Materil, ketika seorang karyawan tidak dibebani dengan biaya rumah sakit, dukungan moril bahwa karyawan tersebut tidak dibebani dengan pekerjaan. Karyawan lain dapat saling membackup pekerjaan jika salah satu anggota tim nya tidak dapat masuk kerja. Hal ini tidak mengganggu kinerja kerja tim produksi pada program acara tersebut. Dalam memberikan kesempatan bekerja, tidak ada perbedaan yang terjadi pada Departemen Produksi ANTV. Laki-laki dan perempuan diperlakukan sama dalam melakukan pekerjaan. Begitu pula untuk etnis minoritas. 10. Dalam memberikan kesempatan bekerja, tidak ada perbedaan yang terjadi pada Departemen Produksi ANTV. Laki-laki dan perempuan diperlakukan sama dalam melakukan pekerjaan. Begitu pula untuk etnis minoritas. 12

13 Saran 1. ANTV diharapkan dapat mengantisipasi kesenjangan yang terjadi antara karyawan lama dengan karyawan baru. 2. Untuk selanjutnya diharapkan perusahaan dapat membuat sebuah inovasi yang membuat motivasi kerja karyawan menjadi lebih bagus. Misalnya, bonus program ditambah, adanya bonus akhir tahun, atau bonus lainnya. 3. Adanya tumpang tindih pekerjaan yang dilakukan oleh karyawannya, diharapkan tidak terjadi kembali. DAFTAR PUSTAKA Price, Gareth (2008). Broadcast Management. Kuala Lumpur: SP Muda Printing Masmuh, Abdullah (2008). Komunikasi Organisasi dalam Prespektif Teori dan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara Semiawan, Conny R. & I.Made Putrawan Dimensi Kreatif Dalam Filsafat Ilmu. Bandung: Remadja Karya. Website 13

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan serta pertumbuhan ilmu-ilmu pengetahuan menggambarkan perkembangan manusia dalam berkomunikasi dan kesadaran dalam bermasyarakat. Komunikasi masa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia tidak mungkin dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia tidak mungkin dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia tidak mungkin dapat terlepas dari kehidupan berkelompok atau berorganisasi. Hal ini dikarenakan, manusia

Lebih terperinci

24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview)

24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview) 24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview) BY TIPS CARA 30 COMMENTS 24 CONTOH PERTANYAAN dan Jawaban WAWANCARA lowongan KERJA (Job Interview) 2015 berikut ini, Bagus untuk panduan

Lebih terperinci

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi telah menghadirkan berbagai macam bentuk acara untuk disajikan pada masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta,

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi bentuk masalah serta kekhawatiran selalu dihadapi para karyawan. Karyawan banyak mengalami permasalahan pekerjaan dari waktu ke waktu dan cenderung mengalami

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Disiplin Kerja Disiplin kerja sangat penting untuk pertumbuhan suatu perusahaan. Disiplin kerja digunakan untuk memotivasi karyawan agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi Summary Skripsi Penyusun Nama : Khairunnisya Sholikhah NIM : 14030110151036

Lebih terperinci

E : Bagaimana menurut anda atas hasil yang dicapai para karyawan di. P : kami tidak hanya mengukur keberhasilan berdasarkan hasil yang dicapai,

E : Bagaimana menurut anda atas hasil yang dicapai para karyawan di. P : kami tidak hanya mengukur keberhasilan berdasarkan hasil yang dicapai, KEY INFORMAN Nama Jabatan : Peryh : Pimpinan Waktu : Rabu, 13 Juli 2016 Lama Bekerja Usia : 21 Tahun : 42 Tahun Pendidikan Terakhir : S1 Agama : Kristen E : Bagaimana menurut anda atas hasil yang dicapai

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data dan penganalisisan hasil pengolahan data maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Dimana kesimpulan ini dibuat berdasarkan masing-masing

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = )

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = ) PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan secara teliti, kemudian kerjakanlah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan anda sebenarnya. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang ada dengan memberi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 22 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Schein (dalam Muhammad, 2014, hal. 23) mengatakan bahwa organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN Petunjuk pengisian : 1) Isilah data diri sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses

BAB I PENDAHULUAN. Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses sebuah perubahan adalah pada sumber daya manusia yaitu sebagai inisiator dan agen perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini berdiri pada tahun 1973 sebagai sebuah home industry yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini berdiri pada tahun 1973 sebagai sebuah home industry yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Multi Garmenjaya sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di industri produk jadi tekstil (garmen), merupakan salah satu dari beberapa perusahaan garmen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tenaga kerja Menurut Darwis (1991) dalam Wahyuni (2008), tenaga kerja kehutanan dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu tenaga kerja hutan dan tenaga kerja industri kehutanan.

Lebih terperinci

CAHAYA HATI merupakan program acara Religi yang menyajikan program-program

CAHAYA HATI merupakan program acara Religi yang menyajikan program-program 2 Pada umumnya program televisi di Indonesia diproduksi oleh stasiun televisi yang bersangkutan. Stasiun televisi dapat memilih program yang menarik dan memiliki nilai jual kepada pemasang iklan, sementara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses hubungan kerja antar divisi PT. Cakrawala Andalas Televisi. Manajemen PT. Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), melibatkan tujuh bidang atau

Lebih terperinci

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. Ada berapakah jumlah kantor pusat dan cabang pada PT

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hidup komunikasi merupakan hal yang esensial, oleh sebab itu,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hidup komunikasi merupakan hal yang esensial, oleh sebab itu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam hidup komunikasi merupakan hal yang esensial, oleh sebab itu, manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan

Lebih terperinci

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA (SURVEI : PT. YOSINDO PLASTAMA) Oleh NURSAFITRI ADISTYA 209000330 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini persaingan semakin kompetitif, maka diperlukan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Peranan sumber daya manusia (SDM)

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan Sumber Daya Manusia dapat mempengaruhi kinerja di suatu perusahaan sehingga perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM yang dilaksanakan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setiap organisasi memiliki berusaha mewujudkan tujuan organisasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setiap organisasi memiliki berusaha mewujudkan tujuan organisasi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setiap organisasi memiliki berusaha mewujudkan tujuan organisasi dengan cara mempempertahankan eksisstensinya yang berwujud pada visi dan misi yang ingin dicapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR)

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR) 36 BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR) 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Litwin dan Stringer (1968) juga Pritchard dan Karasick (1973) menyatakan bahwa iklim komunikasi organisasi,

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Litwin dan Stringer (1968) juga Pritchard dan Karasick (1973) menyatakan bahwa iklim komunikasi organisasi, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Litwin dan Stringer (1968) juga Pritchard dan Karasick (1973) menyatakan bahwa iklim komunikasi organisasi, tampaknya merupakan fungsi dari bagaimana kepuasan anggota

Lebih terperinci

KUESIONER. Berilah tanda X pada kolom jawaban yang berada di sebelah kanan pernyataan Setiap pernyataan disertai dengan 4 kemungkinan jawaban, yaitu :

KUESIONER. Berilah tanda X pada kolom jawaban yang berada di sebelah kanan pernyataan Setiap pernyataan disertai dengan 4 kemungkinan jawaban, yaitu : KUESIONER Kuesioner ini bertujuan untuk menjaring motif sosial pada tenaga wiraniaga asuransi X. Peneliti memohon bantuan Saudara untuk mengisi kuesioner ini untuk tujuan penelitian. Semua data yang saudara

Lebih terperinci

WAWANCARA. Marheni Eka Saputri

WAWANCARA. Marheni Eka Saputri WAWANCARA Marheni Eka Saputri Purpose and Objectives Arti pentingnya wawancara bagi pekerjaan dan perusahaan Mempelajari Jenis Wawancara dan Jenis- Jenis Pertanyaan dalam Wawancara Memahami struktur wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting bagi perusahaan, dimana pada hakekatnya berfungsi sebagai faktor penggerak bagi setiap kegiatan

Lebih terperinci

Iklim Komunikasi dan Kepuasan Kerja

Iklim Komunikasi dan Kepuasan Kerja Iklim Komunikasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Iklim Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Telkom Divisi Enterprise Medan) Maya Angelia ABSTRAK Penelitian ini berjudul

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Di sebuah stasiun televisi, Department Production and Facilities adalah pusat segala produksi acara televisi di dalam lingkungan internal televisi,

Lebih terperinci

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN No:... SURVEY KARYAWAN PT. XXX PERIODE TAHUN YYYY I. PENGANTAR Kami konsultan yang ditunjuk oleh PT. XXX sedang melakukan survey tentang Human Resources Index yang berkaitan dengan kepuasan karyawan. Sehubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi, mendorong adanya perubahan dan perkembangan yang cepat. Terjadi kemajuan teknologi dan informasi, perubahan demografis, perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dessler (2000)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dessler (2000) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kompetisi global yang semakin intensif, deregulasi, dan kemajuan teknik mencetuskan suatu ide-ide perubahan, yang telah membuat banyak perusahaan tidak bisa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada era informasi ini seakan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Media massa memberikan arti yang sangat penting bagi masyarakat. Masyarakat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB.I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Makalah... 6 BAB.II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik untuk mengangkat topik penelitian ini bermula dari postulat atau asumsi bahwa setiap korporasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan asset berharga yang perlu dipertahankan oleh perusahaan, karena sumber daya manusia menjadi penentu keefektifan suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, salah satunya, yaitu: proses bisnis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, salah satunya, yaitu: proses bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang berorientasi pada laba/profit (profit oriented) dengan menjual barang dan/atau jasa kepada masyarakat. Banyak hal yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Dalam kegiatan berorganisasi sehari-hari komunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Dalam kegiatan berorganisasi sehari-hari komunikasi merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi di dalam sebuah organisasi. Dalam kegiatan berorganisasi sehari-hari komunikasi merupakan suatu tindakan yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat, perusahaan melakukan berbagai macam kegiatan promosi. Iklan, adalah salah satu cara untuk mempromosikan

Lebih terperinci

Motivasi Karyawan (Bab 10) Meningkatkan kepuasan Kerja Karyawan. Meningkatkan Kinerja Karyawan. Meningkatka n Kinerja Perusahaan

Motivasi Karyawan (Bab 10) Meningkatkan kepuasan Kerja Karyawan. Meningkatkan Kinerja Karyawan. Meningkatka n Kinerja Perusahaan Motivasi Karyawan (Bab 10) Meningkatkan kepuasan Kerja Karyawan Merekrut, Melatih dan Mengevaluasi Karyawan (Bab 11) Perekrutan Karyawan yang sesuai Pelatihan Karyawan yangh Sesuai Evaluasi Karyawan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi dikatakan sukses, apabila program-program acara yang disajikan mendapat respon yang baik hingga diminati dan dinantikan waktu penayangannya oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan berhasil dalam mencapai tujuannya, baik tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan berhasil dalam mencapai tujuannya, baik tujuan jangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan dapat bertahan dan berhasil dalam mencapai tujuannya, baik tujuan jangka panjang maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dengan seiringnya perkembangan teknologi yang cukup pesat, banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. penting dengan seiringnya perkembangan teknologi yang cukup pesat, banyak dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan informasi teknologi dalam kehidupan manusia sudah semakin penting dengan seiringnya perkembangan teknologi yang cukup pesat, banyak dan hampir semua pekerjaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor yang menentukan kemajuan dari suatu negara adalah melalui perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi menjadi salah satu syarat untuk suatu negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu organisasi atau perusahaan, baik swasta nasional maupun swasta asing berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri sebelumnya.

Lebih terperinci

KOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW)

KOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW) KOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW) 1. Beritahukan kami tentang diri Anda? Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka wawancara kerja, karena itu jangan menghabiskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan. dan pengembangan karirnya (Mangkunegara, 2011: 1).

BAB 1 PENDAHULUAN. profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan. dan pengembangan karirnya (Mangkunegara, 2011: 1). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu organisasi atau perusahaan, peranan manajemen sumber daya manusia (SDM) sangatlah penting. Dengan pengaturan manajemen SDM secara profesional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Di samping kebutuhan mereka akan sandang, pangan, dan papan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Tenaga Kerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tenaga kerja adalah salah satu komponen dari perusahaan dan mempunyai peranan yang sangat penting di dalam operasional perusahaan. Menurut Biro Pusat Statistik

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) A. Sejarah Ringkas PT. Anugerah Pradana Muda (Radio STAR FM) adalah suatu badan usaha swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu terus berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya pelaksanaan bentuk-bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain. Ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari hari, semua kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. lain. Ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari hari, semua kegiatan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan manusia sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak bisa hidup sendiri. Sejak lahir manusia selalu berinteraksi dengan orang lain. Ini dapat terlihat dalam

Lebih terperinci

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia sebagai makhluk sosial di dalam kehidupannya harus saling berkomunikasi yang artinya setiap individu memerlukan

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa 33 BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Profil Responden Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa tentang profil data responden yang mencakup tentang jenis kelamin, umur, lama kerja,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG Sulastri Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang Email : lastri_ilham@yahoo.com ABSTRAK Komunikasi merupakan salah

Lebih terperinci

ALUR SISTEM OPERASIONAL JASA REKRUTMEN

ALUR SISTEM OPERASIONAL JASA REKRUTMEN ALUR SISTEM OPERASIONAL JASA REKRUTMEN Formulir Pemesanan Pengiriman Draft MOU Penandatangan MOU Pengiriman CV Kandidat Screening CV Pencarian Kandidat Seleksi Karyawan & Interview User Oleh Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan perorangan atau secara bersama-sama (beberapa orang) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pemerintah maupun swasta. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan -

I. PENDAHULUAN. pemerintah maupun swasta. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan - I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian nasional Indonesia tidak bisa lepas dari globalisasi yang telah melanda dunia akhir - akhir ini. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Model Penelitian Terdahulu Tanveer et al., (2011) melakukan penelitian tentang hubungan antara praktek sumber daya manusia dan kinerja karyawan pada

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil Wawancara

LAMPIRAN. Hasil Wawancara L1 LAMPIRAN Hasil Wawancara Dengan: Esther Melinda Jabatan: Human Resource Manager Tanggal: 20 Maret 2013 1. PT BINTANG SEMPURNA perusahaan yang bergerak di bidang apa dan sejak kapan berdiri nya? PT BINTANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (TVRI). Menurut website resminya (2009), TVRI merupakan lembaga. penyiaran yang menyandang nama negara, mengandung arti bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. (TVRI). Menurut website resminya (2009), TVRI merupakan lembaga. penyiaran yang menyandang nama negara, mengandung arti bahwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1962 menjadi tonggak pertelevisian Nasional Indonesia dengan berdiri dan beroperasinya Televisi Republik Indonesia (TVRI). Menurut website resminya (2009),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. professional, karena pengelolaan tenaga kerja secara professional merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. professional, karena pengelolaan tenaga kerja secara professional merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur dan memanfaatkan karyawan atau pengawai, sehingga dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Salah satu faktor internal yang dapat menentukan keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah BAB IV PEMBAHASAN Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah untuk menilai tingkat ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dari fungsi dan aktivitas tersebut. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keunggulan bersaing suatu perusahaan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan tersebut didukung oleh sumber

Lebih terperinci

Kuesioner. Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan

Kuesioner. Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Lampiran1 : kuesioner Kuesioner Responden yang terhormat, Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen angakatan 200 Unika Soegijapranata, memohon kesediaan bapak / ibu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat 82 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai kepuasan kerja operator bagian produksi PT X di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kerja Praktik adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh di semester

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kerja Praktik adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh di semester BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh di semester akhir jurusan Desain Produk FTPD Universitas Mercu Buana Jakarta. Mata kuliah ini berfungsi

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV.

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV. 138 BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini merupakan bab penting bagi skripsi penulis, Setelah melakukan wawancara dan observasi yang berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan tercapainya

Lebih terperinci

159) yaitu, kepercayaan, pembuatan keputusan partisipatif, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi keatas,

159) yaitu, kepercayaan, pembuatan keputusan partisipatif, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi keatas, 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Iklim komunikasi organisasi dalam penelitian ini akan dikaitkan dengan kepuasan komunikasi organisasi seperti yang telah dinyatakan oleh Litwin dan Stringer juga

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Program Acara Ngopi Euy di Bandung TV. : PT. Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) di Komplek. Pertanyaan Penelitian

PEDOMAN WAWANCARA. Program Acara Ngopi Euy di Bandung TV. : PT. Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) di Komplek. Pertanyaan Penelitian 142 PEDOMAN WAWANCARA Judul : Peranan Produser Dalam Meningkatkan Kinerja Reporter Pada Program Acara Ngopi Euy di Bandung TV Hari/Tgl : Kamis / 15 juli 2010 Tempat : PT. Bandung Media Televisi Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Televisi sebagai media massa bukan hanya sekedar media penyampai pesan dari sumber pada komunikannya, tetapi lebih dari itu, televisi juga mempunyai aspek politis didalamnya

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis data digunakan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis data digunakan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis data digunakan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Analisis data bisa dilakukan jika data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Pada organisasi berskala besar,

Lebih terperinci

PENGABDIAN MASYARAKAT

PENGABDIAN MASYARAKAT LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT CAREER DAY (Azhar El Hami, S.Psi, Psi & Dr. Diana Harding, S.Psi, M.Si) 1. LATAR BELAKANG Di era globalisasi dan juga persaingan bebas yang terjadi saat ini, mengharuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam berjalannya suatu perusahaan untuk mencapai visi, misi, strategi serta

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada unit CPM (Corporate

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada unit CPM (Corporate BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Praktek kerja lapangan di laksanakan selama 1 bulan, dari tanggal 01 Agustus s/d 07 September 2012, di kantor pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)

Lebih terperinci

TUGAS PRODUCTION ASSISTANT DALAM PRODUKSI ACARA 100% AMPUH DAN SERASI GLOBAL TV

TUGAS PRODUCTION ASSISTANT DALAM PRODUKSI ACARA 100% AMPUH DAN SERASI GLOBAL TV LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA TUGAS PRODUCTION ASSISTANT DALAM PRODUKSI ACARA 100% AMPUH DAN SERASI GLOBAL TV Oleh: N A M A : Ruth Anggia Namora Siregar N I M : D1410049 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang selalu berubah dengan cepat. Keadaan ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang selalu berubah dengan cepat. Keadaan ini menuntut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya sebuah organisasi selalu berupaya untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang dimiliki untuk menghadapi dan berperan dalam lingkungan hidup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi sudah pasti akan dihadapi oleh semua bangsa dan akan menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Keberadaan sumber daya manusia menjadi

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Manusia sebagai salah satu faktor produksi menyediakan sumber daya yang

BABI PENDAHULUAN. Manusia sebagai salah satu faktor produksi menyediakan sumber daya yang BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai salah satu faktor produksi menyediakan sumber daya yang sangat berperan dalam mencapai tujuan organisasi. Efisien dan efektifnya suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. individu yang telah lama bekerja. Mereka yang telah lama bekerja akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. individu yang telah lama bekerja. Mereka yang telah lama bekerja akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengembangan Karir 2.1.1. Pengertian Pengembangan Karir Seorang individu yang pertama kali menerima tawaran pekerjaan akan memilki pengadaan yang berbeda tentang pekerjaan,

Lebih terperinci