Iklim Komunikasi dan Kepuasan Kerja

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Iklim Komunikasi dan Kepuasan Kerja"

Transkripsi

1 Iklim Komunikasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Iklim Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Telkom Divisi Enterprise Medan) Maya Angelia ABSTRAK Penelitian ini berjudul Iklim Komunikasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Iklim Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Telkom Divisi Enterprise Medan). Adapun Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Iklim Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Telkom Divisi Enterprise Medan. Teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah Komunikasi Organisasi, Iklim Komunikasi dan Kepuasan Kerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Divisi Enterprise Medan yang masih aktif bekerja yakni berjumlah 62 orang. Mengingat jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka peneliti mengambil keseluruhan populasi sebagai sampel penelitian (total sampling). Analisis data kuantitatif ini menggunakan metode statistik Koefisien Rho Spearman. Hasil uji hipotesis diperoleh angka 0,761. Hal ini berarti hipotesis yang diterima adalah Ha, yaitu Terdapat Pengaruh antara Iklim Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Telkom Divisi Enterprise Medan. Hal ini menunjukkan bahwa Iklim komunikasi atasan dan karyawan sudah berjalan dengan kondusif. Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Telkom Divisi Enterprise Medan sudah terpenuhi sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawab masing-masing. Namun sebagian kecil dari karyawan merasa kurang sesuai dalam hal kebijakan perusahaan yang diberlakukan sehingga menyebabkan karyawan kurang loyal pada perusahaan tersebut. Kata kunci : Komunikasi organisasi, Iklim komunikasi, Kepuasan Kerja PENDAHULUAN Komunikasi merupakan suatu aktivitas dasar manusia yang disebut makhluk sosial karena manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Komunikasi dikatakan sebagai kebutuhan primer dan sangat fundamental bagi setiap manusia yang selalu berkeinginan untuk berbicara, mengirim dan menerima informasi, serta berbagi pengalaman sarana untuk mencapai tujuannya (Aw, 2011: 1). Tanpa adanya komunikasi maka ide, pikiran dan perasaan tidak dapat diartikan pada orang lain. Praktik komunikasi dapat berjalan dengan sukses apabila pemaknaan yang sama atas pesan yang dipertukarkan mampu mencapai tujuan bersama. Komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan atau organisasi dikenal sebagai komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi membahas tentang struktur, hubungan antar manusia, budaya organisasi dan fungsi organisasi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab. Dalam setiap aktivitasnya, setiap anggota 1

2 organisasi membangun sebuah relasi untuk menyampaikan informasi khususnya mengenai pekerjaan masing-masing. Organisasi juga dipandang sebagai suatu sistem proses informasi, dimana didalamnya setiap individu memerlukan lebih banyak berinteraksi dengan individu lain agar tingkat pemahaman yang diterima dalam berinteraksi memungkinkan setiap individu melaksanakan dengan baik pekerjaannya. Menurut hasil survei, sekitar 85% persen dari kesuksesan dalam organisasi berkaitan secara langsung dengan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan membina hubungan ( Jika individu tidak mampu berkomunikasi dengan baik maka hubungan menjadi statis dan tidak dinamis. Hubungan yang tidak baik akan menyebabkan kesulitan dalam berorganisasi sehingga apa yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut tidak dapat terwujud. Organisasi atau perusahaan terus menerus menginginkan karyawannya memiliki kualitas yang lebih baik. Kesuksesan suatu perusahaan atau organisasi sangat ditentukan oleh sumber daya manusianya baik itu kualitas maupun kuantitas. Di dalam komunikasi organisasi mempunyai batasan dalam arus pesan yang sifat hubungannya saling bergantungan kepada orang yang terlibat didalamnya meliputi arus vertikal dan horizontal. komunikasi yang terjadi secara terus menerus memunculkan iklim komunikasi. Iklim komunikasi meliputi pengalaman dan persepsi karyawan, partisipasi dalam pembuatan keputusan, memberi dukungan, keterbukaan antara atasan dan bawahan, serta memberi motivasi dari atasan dalam kinerja karyawan tersebut (Muhammad, 2009: 85). Iklim negatif akan tercipta apabila setiap anggota organisasi didalam perusahaan jarang berinteraksi maka akan menciptakan suasana yang kaku, tetapi sebaliknya iklim yang positif akan terbentuk apabila anggota organisasi didalam perusahaan mampu berkomunikasi dan membina hubungan agar tercipta suatu tujuan bersama dalam peningkatan perusahaan dan menghasilkan suatu kepuasan kerja. Kepuasan kerja (job satisfaction) mengacu kepada sikap individu terhadap pekerjaannya (Robbins, 2002: 36). Kepuasan dalam pengertian ini menunjukkan kepuasan kerja mencakup kepada bagaimana cara membangun kemajuan perusahaan dalam menawarkan prestasi dan merangsang kemajuan karyawan. Menciptakan suasana bersahabat serta memberikan keinginan dan kebutuhan para karyawan akan menimbulkan kepuasan kerja. Salah satu perusahaan yang menunjang kepuasan kerja adalah PT. Telkom. PT. Telkom merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Saat ini berada di urutan pertama, perusahaan menjadi lebih maju bukan hanya dilihat dari keuntungan yang didapat, banyaknya jumlah karyawan sampai dengan jumlah pendapatan karyawan juga merupakan salah satu pemacu perusahaan itu menjadi perusahaan terbesar ( Perusahaan ini mempunyai masingmasing Divisi yang telah disebarkan diseluruh Indonesia dan salah satunya adalah PT. Telkom Divisi Enterprise Medan. Perusahaan ini tidak akan bisa berhasil tanpa adanya manusia yang berkualitas didalamnya. Akan tetapi di zaman yang semakin canggih dan tekhnologi yang semakin maju berkurangnya intensitas untuk berkomunikasi secara tatap muka dalam memberikan tugas kepada bawahannya. Atasan memberikan tugas kepada bawahan menggunakan via dan ketika karyawan ingin menyampaikan suatu informasi kepada karyawan lain mereka juga berkomunikasi menggunakan via dan nota-dinas sehingga 2

3 para karyawan menimbulkan tidak adanya keterbukaan secara interpersonal antara atasan dan bawahan selain membicarakan masalah tugas yang diberikan. Untuk mempertahankan menjadi organisasi yang terbaik sangatlah penting untuk melakukan komunikasi dua arah, meningkatkan kualitas karyawan dengan partisipasi dalam pembuat keputusan dan memberikan kompensasi atas pekerjaan karyawan yang sangat berpotensial dalam kemajuan perusahaan serta menciptakan iklim komunikasi yang harmonis sehingga menghasilkan kepuasan kerja karyawannya. KERANGKA TEORI Teori adalah himpunan konstruksi (konsep), definisi proporsi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala yang menjabarkan relasi diantara variabel untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut (Mulyana, 2005: 6). Dalam penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan adalah: Komunikasi Organisasi Komunikasi adalah suatu pertukaran informasi dari satu orang ke orang lain dengan maksud menghasilkan tujuan bersama dari suatu sistem sosial atau organisasi. Jadi komunikasi merupakan suatu aktivitas dalam suatu organisasi. Pengertian organisasi menurut Sendjaja (1994: 132) organisasi merupakan satu kumpulan atau sistem individual yang melalui hiearki jenjang dan pembagian kerja berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan.komunikasi di deskriptifkan sebagai arah bagi kehidupan organisasi. Tanpa adanya komunikasi maka sebuah lembaga atau organisasi tersebut akan mengalami kesulitan-kesulitan dalam pengelolaannya. Komunikasi organisasi dapat didefenisikan sebagai suatu pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu.suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara yang satu dan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan (Mulyana, 2005:31). Keputusan-keputusan yang diambil oleh anggota organisasi untuk melakukan pekerjaan secara efektif untuk bersikap jujur kepada organisasi untuk meraih semangat dalam organisasi, untuk melaksanakan tugas secara kreatif dan untuk menawarkan gagasan-gagasan yang inovatif bagi penyempurnaan organisasi adalah di pengaruhi oleh komunikasi. Komunikasi memegang peranan penting dalam mengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua aktivitas didalam organisasi. Peranan individu dalam sistem komunikasi ditentukan oleh hubungan struktur antara satu individu dengan individu yang lainnya dalam organisasi. Hubungan ini ditentukan oleh pola hubungan interaksi individu dengan arus informasi dalam jaringan komunikasi. Jaringan komunikasi formal dalam organisasi menurut Sendjaja (1994) dalam bukunya Teori Komunikasi mengemukakan bahwa arus komunikasi yakni komunikasi ke bawah (downward communication), komunikasi ke atas (upward communication) dan komunikasi horizontal, berikut uraian msing-masing fungsi dari arus komunikasi organisasi tersebut: 3

4 Downward Communication Komunikasi ini berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas kebawah ini adalah: 1. Pemberian atau penyampaian instruksi kerja (job instruction) 2. Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job rationale) 3. Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices) 4. Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik Upward Communication Yakni terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah: 1. Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan 2. Penyampaian informasi mengenai persoalan-persoalan perkerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan 3. Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan 4. Penyampaian keluhan dari bawahan mengenai dirinya sendiri maupun pekerjaannya Horizontal Communication Komunikasi ini berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horizontal ini adalah: 1. Memperbaiki koordinasi tugas 2. Upaya pemecahan masalah 3. Saling berbagi informasi 4. Upaya memecahkan konflik 5. Membina hubungan melalui kegiatan bersama (Sendjaja, 1994: 133). Iklim Komunikasi Iklim komunikasi merupakan gabungan dari persepsi-persepsi mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia, harapan, konflik antarpersonal serta tanggapan pegawai terhadap pegawai lainnya (Mulyana (Ed), 2005: 147). Iklim komunikasi mempunyai arti penting bagi semua anggota organisasi baik itu atasan atau bawahan yang nantinya dapat mempengaruhi kepada tingkah laku mereka. Agar menciptakan iklim komunikasi yang kondusif perlu memahami masingmasing individu. Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Dalam bagian organisasi ini melihat bagaimana pengaruh secara keseluruhan dari mereka di organisasi tersebut seperti: perasaan dan sikap sebagai suatu sistem, sub sistem, sistem pribadi, tugas-tugas, prosedur serta konsep-konsep. Iklim berawal pada suatu hubungan dalam satu kondisi 4

5 sebagaimana pengalaman kepada satu individu dalam situasi tertentu berinteraksi dengan individu lain di unit organisasi. Faktor intensitas interaksi secara interpersonal yang sering akan menciptakan iklim positif dalam pencapaian organisasi. Penelitian yang dilakukan Redding menunjukan bahwa iklim komunikasi lebih luas dari persepsi karyawan terhadap kualitas hubungan dan komunikasi dalam organisasi serta tingkat pengaruh dan keterlibatan. Menurut Redding mengemukakan lima dimensi penting dari iklim komunikasi yaitu: 1. Supportiveness atau bawahan mengamati bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan membantu mereka membangun dan menjaga perasaan diri berharga dan penting. 2. Partisipasi membuat keputusan. 3. Kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia. 4. Keterbukaan dan keterusterangan 5. Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi (Muhammad, 2009: 85). Iklim komunikasi mencakup bagaimana kepuasan organisasi terhadap informasi yang tersedia. Kepuasan dalam pengertian ini menunjukan bagaimana baiknya informasi yang tersedia memenuhi persyaratan permintaan anggota organisasi dari siapa datangnya, bagaimana penyebarluasannya, penerimaan, diproses dan apa respon orang yang menerima. Redding mengungkapkan bahwa, iklim komunikasi organisasi merupakan fungsi kegiatan yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukan kepada anggota organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka, menyediakan informasi yang terbuka dan cukup mengenai organisasi, mendengarkan dengan penuh perhatian serta memperoleh informasi yang dapat dipercaya dan terus terang dari anggota organisasi dan memberi penyuluhan kepada para anggota organisasi sehingga mereka dapat melihat bahwa keterlibatan mereka penting bagi keputusan-keputusan dalam organisasi (Mulyana, 2005: 154 ). Kepuasan Kerja Kepuasan kerja sebagai sekumpulan perasaan menyenangkan dan tidak menyenangkan terhadap pekerjaan mereka (Yuli, 2005: 196). Kepuasan dipandang sebagai perasaan senang atau tidak senang yang relatif berbeda dari pemikiran objektif dan keinginan perilaku.kepuasan kerja lebih sering berkaitan dengan prestasi, pengakuan, karakteristik, dan kemajuan. Menurut Herzberg faktor-faktor ini berhubungan dengan output yang berkaitan dengan tugas yang sedang dilaksanakan. Kepuasan kerja merupakan respons seseorang (sebagai pengaruh) terhadap bermacam-macam lingkungan kerja yang dihadapinya. Termasuk kedalam hal ini respons terhadap komunikasi organisasi, supervisor, teman sekerja, kebijakan, hubungan interpersonal serta kebijaksanaan organisasi. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaan itu, sedangkan seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap negatif terhadap pekerjaannya. 5

6 Menurut Luthans (dalam Umar, 2008: 38) untuk lebih mudah memahami kepuasan kerja lebih baik mengacu pada JDI (Job Descriptive Index). Menurut index ini, kepuasan kerja dibangun atas dasar lima dimensi yaitu: 1. Pembayaran 2. Pekerjaan itu sendiri (Work It Self) 3. Promosi 4. Pengawasan (Supervisi) 5. Hubungan dengan rekan kerja METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian ini adalah metode korelasional yang digunakan untuk meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat dengan memanipulasi satu atau lebih variabel pada satu kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi (Kriyantono, 2010: 62). Populasi Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian (Bungin, 2009: 99). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di PT. Telkom Divisi Enterprise Medan yang masih aktif bekerja yakni berjumlah 62 orang, maka jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 62 orang. Sampel Sampel dapat didefenisikan sebagai sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi (Martono, 2010: 66). Mengingat jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka peneliti mengambil keseluruhan populasi sebagai sampel penelitian (total sampling,). Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 62 orang. Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikkan sampel yang digunakan peneliti adalah total sampling, yaitu mengambil keseluruhan populasi sebagai sampel Karena jumlah populasi adalah di bawah 100 orang. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan yaitu pengumpulan data di lokasi penelitian. Dalam penelitian peneliti menggunakan kuisioner/angket sebagai alat pengumpulan data. 6

7 Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan (Suyanto, 2011: 104). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahapan diantaranya adalah Analisis tabel tunggal yaitu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel ke dalam kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dasar. Analisis Tabel Silang yaitu teknik untuk mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif (Suyanto, 2011: 107). HASIL Hasil penelitian menunjukkan dimana atasan memperhatikan kemampuan karyawannya dalam memberikan gagasan pada permasalahan perusahaan yang terjadi. Walaupun pengambilan keputusan berada ditangan atasan tetapi ia memilih gagasan yang terbaik untuk diapresiasikan. Namun ketika ada permasalahan yang baru muncul, atasan hanya melibatkan orang-orang yang sudah ia percaya mampu memberikan gagasan yang berbobot. Padahal sebagian kecil karyawan yang tidak terlibat itu sebenarnya juga mampu memberikan gagasan-gagasan yang kreatif. Maka dari itu terdapat sebagian kecil karyawan merasakan iklim komunikasi di perusahaan buruk karena menjadikan mereka bersifat tidak loyal pada perusahaan tempat mereka bekerja. Untuk membangun iklim komunikasi yang positif adalah bagaimana atasan mampu membangun kepercayaan dan kredibilitas yang baik antara atasan dan karyawan juga antar sesama karyawan. Pembentukkan kredibilitas yang positif dari atasan dapat mempengaruhi kinerja karyawan di PT. Telkom Divisi Enterprise Medan. Atasan harus mampu membangun tim kerja hingga antar sesama karyawan memiliki rasa saling ketergantungan dan saling percaya, karena hal ini sangat berkaitan erat tercapainya tujuan perusahaan dengan target yang maksimal. Apabila individu di dalam organisasi tidak percaya kepada rekan kerjanya, maka akan sulit menciptakan terjalinnya hubungan yang akrab untuk membangun kinerja yang baik. Hubungan yang dijalin karyawan dan atasan di PT. Telkom Divisi Enterprise Medan sudah baik. Lingkungan kerja menjadi statis karena intensitas pertemuan yang sering dilakukan. Dengan kemampuan komunikasi efektif yang dilakukan mereka, maka suasana kerja tidak kaku. Hal ini terbukti dengan atasan mampu mendengarkan keluhan kinerja bawahannya sehingga karyawan merasa dipedulikan oleh manajemen perusahaan. Hal ini akan menciptakan iklim yang positif. Menciptakan iklim yang positif, partisipasi membuat keputusan juga merupakan faktor yang penting untuk menunjukkan bahwa komunikasi yang terjadi di perusahaan PT. Telkom Divisi Enterprise Medan sudah terjalin dua arah. Dimensi ini menekankan keterlibatan bawahan untuk menghasilkan tujuan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan dimana atasan memperhatikan kemampuan karyawannya dalam memberikan gagasan pada permasalahan perusahaan yang terjadi. Walaupun pengambilan keputusan berada ditangan atasan tetapi ia memilih gagasan yang terbaik untuk diapresiasikan. Namun ketika ada permasalahan yang baru muncul, atasan hanya melibatkan orang-orang yang 7

8 sudah ia percaya mampu memberikan gagasan yang berbobot. Padahal sebagian kecil karyawan yang tidak terlibat itu sebenarnya juga mampu memberikan gagasan-gagasan yang kreatif. Maka dari itu terdapat sebagian kecil karyawan merasakan iklim komunikasi di perusahaan buruk karena menjadikan mereka bersifat tidak loyal pada perusahaan tempat mereka bekerja. Untuk membangun iklim komunikasi yang positif adalah bagaimana atasan mampu membangun kepercayaan dan kredibilitas yang baik antara atasan dan karyawan juga antar sesama karyawan. Pembentukkan kredibilitas yang positif dari atasan dapat mempengaruhi kinerja karyawan di PT. Telkom Divisi Enterprise Medan. Atasan harus mampu membangun tim kerja hingga antar sesama karyawan memiliki rasa saling ketergantungan dan saling percaya, karena hal ini sangat berkaitan erat tercapainya tujuan perusahaan dengan target yang maksimal. Apabila individu di dalam organisasi tidak percaya kepada rekan kerjanya, maka akan sulit menciptakan terjalinnya hubungan yang akrab untuk membangun kinerja yang baik. Dengan transparansi kebijakkan tersebut juga dengan sendirinya akan tercipta lingkungan kerja yang nyaman. Tentu untuk membesarkan perusahaan ini diperlukan sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya. Dalam konteks ini, sejatinya atasan dan karyawan harus mampu berkomunikasi secara efektif, sehingga berhasil menciptakan iklim komunikasi yang kondusif dan tercapainya kepuasan kerja di perusahaan tersebut. Memperoleh hasil kerja yang tinggi tentunya harus melewati tahap pembelajaran. Proses pembelajaran itu akan membentuk kecintaan ia pada pekerjaan, sehingga munculnya inisiatif untuk menyelesaikannya tanpa adanya teguran dari atasan. Hasil kerja yang dicapai maksimal karena adanya pengalaman-pengalaman mereka dalam mengerjakan tugas itu sehingga akan membentuk kepuasan yang positif. Berdasarkan pengamatan peneliti bahwa atasan selalu memotivasi dan menghargai kinerja bawahannya untuk mencapai target yang maksimal sehingga pengawasan dari masing-masing unit selalu dilakukan di PT. Telkom. Kepuasan pada akhirnya akan memberikan perasaan yang positif bagi karyawan PT. Telkom Divisi Enterprise Medan. Atasan dan karyawan merupakan elemen terpenting dalam organisasi untuk menciptakan kepuasan tersebut. Dalam hal ini membina hubungan yang baik dengan rekan kerja merupakan salah satu indikator dari kepuasan kerja. Karyawan juga makhluk sosial yang membutuhkan orang lain (karyawan lain) dalam berlangsungnya proses sosial di antara mereka. Tetapi perilaku atasan memegang peran yang lebih besar untuk terciptanya kepuasan karyawan (Muchlas, 2005: 169). Kepuasan kerja di PT. Telkom mendekati dengan teori imbalan (reward theory). Iklim komunikasi positif berpengaruh karena adanya reward yang diberikan pada karyawan yang berprestasi baik itu berupa bonus ataupun kenaikkan jenjang karir yang lebih baik. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa menurut karyawan PT. Telkom iklim komunikasi positif karena adanya pengaruh pemberian reward dari manajemen perusahaan, begitu juga sebaliknya pemberian reward pada karyawan akan mempengaruhi iklim komunikasi yang positif. 8

9 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dipaparkan sebelumnnya maka terdapat beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Bahwa Iklim Komunikasi antara atasan dan karyawan sudah berjalan dengan baik dan kondusif. Hal ini menunjukkan dengan terwujudnya kejujuran, kepercayaan, transparansi, kerjasama serta kepedulian antara para karyawan dan pimpinan yang terlibat di PT. Telkom Divisi Enterprise tersebut. Komunikasi yang berlangsung sudah efektif sehingga menghasilkan hubungan yang hangat. Kenyamanan yang mereka ciptakan membuat iklim komunikasi di perusahaan tersebut menjadi positif dan bersahabat (friendly). 2. Kepuasan kerja karyawan PT. Telkom Divisi Enterprise Medan sudah terpenuhi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Hal ini sesuai dengan keadilan yang dilakukan oleh manajemen Perusahaan PT. Telkom Divisi Enterprise Medan seperti pembayaran (gaji) dan pemberian promosi yang diterima oleh karyawan, pada akhirnya menciptakan perilaku-perilaku yang positif dalam menjalankan tugas yang diberikan perusahaan atau atasan. 3. Terdapat hubungan yang kuat antara Iklim Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Telkom Divisi Enterprise Medan. Uji hipotesis dengan,761, Jika dimasukkan dalam skala Guilford, angka tersebut berada pada skala 0,71-0,90. Angka ini menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel X (Iklim Komunikasi) terhadap variabel Y (Kepuasan Kerja). Kemudian dapat disimpulkan bahwa pengaruh antara Iklim Komunikasi dan Kepuasan Kerja Karyawan adalah sebesar 57,9% dan 42,1% lainnya dipengaruhi terhadap faktor lain. Saran Saran Responden Penelitian Berdasarkan saran yang diberikan karyawan pada setiap kuesioner maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Mereka berharap agar lebih meningkatkan kinerja, performance serta kaloborasi antar sesama karyawan. 2. Perusahaan PT. Telkom lebih terbuka lagi terhadap segala sesuatu yang dibutuhkan oleh karyawannya. 3. Solid, speed dan smart agar lebih ditingkatkan agar tujuan perusahaan mencapai tingkat yang maksimal Saran Dalam Kaitan Akademis Peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat menambah wawasan dan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya, terutama bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya, diharapkan agar peneliti lebih memperbanyak referensi dari buku, literatur dan jurnal, sehingga teori dan informasi yang diperoleh dapat lebih menyempurnakan hasil dari penelitian. Saran Dalam Kaitan Praktis Iklim komunikasi mempunyai arti penting bagi semua anggota organisasi baik itu atasan atau bawahan yang nantinya dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Oleh karena itu untuk menciptakan iklim komunikasi yang kondusif sangat ditentukan oleh atasan dan bawahan itu sendiri. 9

10 DAFTAR REFRENSI Aw, Suranto. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Bungin, Burhan. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Kriyantono, Rakhmat. (2010). Tekhnik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Martono, Nanang. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Data Skunder. Jakarta: Rajawali Pers. Muchlas, Makmuri. (2005). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Muhammad, Arni. (2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyana, Deddy (2005). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. (Ed). (2005). Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen. (2002). Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga. Sendjaja, Djuarsa. (1994). Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka. Suyanto, Bagong. (2011). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana. Umar, Husein. (2008). Desain Penelitian MSDM & Perilaku Karyawan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Yuli, Sri Budi Cantika. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UMM Press. Sumber Lain : yang diakses pada tanggal 10 Maret pukul WIB. yang diakses pada tanggal 27 April pukul WIB. 10

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA (STUDI KORELASIONAL IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL HOTEL GRAND ANTARES INDONESIA MEDAN) IKA LIANI MANURUNG

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN DI BANK BUKOPIN CABANG MEDAN. Duti Marcyola. abstrak

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN DI BANK BUKOPIN CABANG MEDAN. Duti Marcyola. abstrak IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN DI BANK BUKOPIN CABANG MEDAN Duti Marcyola abstrak Skripsi ini berisi penelitian mengenai pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA

IKLIM KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA IKLIM KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Iklim Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. CIMB Niaga Auto Finance cabang Medan II) SALMI HENGKI 090904004 Abstrak Permasalahan

Lebih terperinci

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi korelasional tentang Pengaruh Eksternal Public Relations dalam Meningkatkan Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank Sumut Cabang Marendal Kota Medan)

Lebih terperinci

Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang

Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang Andy Santoso, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya

Lebih terperinci

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi Summary Skripsi Penyusun Nama : Khairunnisya Sholikhah NIM : 14030110151036

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat memerlukan kecanggihan teknologi, bahan baku, peralatan, keuangan yang memadai, hal terpenting lainnya

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Yetri Oktivani Br Ginting / Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak di lahirkan, manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak di lahirkan, manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak di lahirkan, manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu yang menjadi wadah kehidupannya. Manusia hidup memerlukan bantuan dari orang lain. Untuk itu ia melakukan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi

Lebih terperinci

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA (SURVEI : PT. YOSINDO PLASTAMA) Oleh NURSAFITRI ADISTYA 209000330 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Korelasional Mengenai Komunikasi Formal Dan Pengambilan Keputusan Kerja Karyawan Di KPU Kota Pematang Siantar) Suranta Sembiring Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian 7

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian 7 DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii iii vi x xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Perumusan Masalah 7 1.3 Tujuan Penelitian 7 1.4 Manfaat

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Iklim Komunikasi Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id b A. Iklim Organisasi Payne dan Pugh (1976)

Lebih terperinci

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Korelasional Mengenai Komunikasi Formal Dan Pengambilan Keputusan Kerja Karyawan Di KPU Kota Pematang Siantar) Suranta Sembiring Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

Hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Karyawan Zoya

Hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Karyawan Zoya Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Karyawan Zoya 1 Isyana Ratu Azizah, 2 Dadan Mulyana 1,2 Bidang Kajian Public Relations,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik untuk mengangkat topik penelitian ini bermula dari postulat atau asumsi bahwa setiap korporasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh langsung

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG Sulastri Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang Email : lastri_ilham@yahoo.com ABSTRAK Komunikasi merupakan salah

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KOMUNIKASI DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNASIONAL NISSAN DIESEL

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KOMUNIKASI DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNASIONAL NISSAN DIESEL HUBUNGAN ANTARA IKLIM KOMUNIKASI DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNASIONAL NISSAN DIESEL Esti Theresia 1, Sumartono 1 1Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul, Jakarta Jl. Arjuna Utara

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU)

KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU) KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU) NOVIA SAREPA GINTING 100904057 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Kepemimpinan

Lebih terperinci

PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA

PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemimpin Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan) Sri Bulan 100904005 ABSTRAK Penelitian ini berjudul,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Perusahaan kecil, menengah, maupun

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO

PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO Liliana Setiawan/ Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos.,M.Si. Program Studi Ilmu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaif. Isaac dan Michael dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang

Lebih terperinci

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Korelasional dalam Perspektif Komunikasi tentang Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan) Nasrah Nasrifah

Lebih terperinci

MAKALAH UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI YANG KONDUSIF DI SEKOLAH

MAKALAH UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI YANG KONDUSIF DI SEKOLAH MAKALAH UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI YANG KONDUSIF DI SEKOLAH Oleh : SULASTRI, S. PD., M. PD. NIP. 19811001 200812 2 004 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui 155 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Sarana Panca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Komunikasi yang berlangsung dalam sebuah organisasi terjadi dari

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Komunikasi yang berlangsung dalam sebuah organisasi terjadi dari BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Komunikasi yang berlangsung dalam sebuah organisasi terjadi dari interaksi antara individu-individu organisasi yaitu interaksi antara semua orang yang ada didalam organisasi

Lebih terperinci

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja Review / Ulasan Edisi 1 No. 3, Juli September 2014, p.16-22 Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja Agung Basuki Widyaiswara Madya pada Badan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Litwin dan Stringer (1968) juga Pritchard dan Karasick (1973) menyatakan bahwa iklim komunikasi organisasi,

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Litwin dan Stringer (1968) juga Pritchard dan Karasick (1973) menyatakan bahwa iklim komunikasi organisasi, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Litwin dan Stringer (1968) juga Pritchard dan Karasick (1973) menyatakan bahwa iklim komunikasi organisasi, tampaknya merupakan fungsi dari bagaimana kepuasan anggota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia tidak mungkin dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia tidak mungkin dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia tidak mungkin dapat terlepas dari kehidupan berkelompok atau berorganisasi. Hal ini dikarenakan, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki pasar global, kita tidak bisa memungkiri bahwa semakin banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di Indonesia. Untuk

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang

Lebih terperinci

JARINGAN KOMUNIKASI DAN EFEKTIVITAS KERJA

JARINGAN KOMUNIKASI DAN EFEKTIVITAS KERJA JARINGAN KOMUNIKASI DAN EFEKTIVITAS KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Jaringan Komunikasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Pemerintahan Kabupaten Dairi) ELVIANNA SIMANJUNTAK 100904059

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggota organisasi. Komunikasi penting bagi suatu organisasi karena. organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggota organisasi. Komunikasi penting bagi suatu organisasi karena. organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. 9 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri demikian pula halnya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang terjadi di internal Perusahaan merupakan komunikasi organisasi. Organisasi terdiri dari individu dan kelompok yang mempunyai karakteristik,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI

TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI II. TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI Motivasi berasal dari kata dasar motif yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Korelasional Pengaruh Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Pimpinan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN

INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN Anik Wulandari Imron Arifin E-mail: anikwulandari02@gmail.com Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT Eka Nopera Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to see information about

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan

Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Bimbingan Konseling terhadap Motivasi Belajar Siswa/I SMA Yayasan Perguruan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan juga semakin pesat dan penuh tantangan.

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan juga semakin pesat dan penuh tantangan. 1 I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dan Masalah Sumber daya manusia harus dikelola dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Peningkatan sumber daya manusia dalam setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI Novia Gusliza Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian prestasi kerja dan kepuasan kerja karyawan, serta untuk melihat sejauhmana penilaian prestasi kerja yang baik, adil, dapat menciptakan kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di kehidupannya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. ejournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 1, 2017: 5626-5639 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright2017 HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan penyebaran angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang dilakukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan penyebaran angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang dilakukan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan kajian pustaka yang berupa uraian-uraian teori, hasil penelitian dengan penyebaran angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN Euis Nurul B FIKOM - Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta Jl. Arjuna Utara Tol Tomang, Kebun Jeruk, Jakarta 11510 euisnurulb@yahoo.com ABSTRAK Artikel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membuat perusahaan secara maksimal berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membuat perusahaan secara maksimal berlomba-lomba untuk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Era globalisasi membuat perusahaan secara maksimal berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik guna mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan. Persaingan saat ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERNYATAAN

DAFTAR ISI PERNYATAAN DAFTAR ISI PERNYATAAN... Error! Bookmark not ABSTRAK... Error! Bookmark not ABSTRACT... Error! Bookmark not KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Pustaka Pada bab ini menerangkan tentang pengertian serta konsep dari judul penelitian yang peneliti lakukan. 1. Komunikasi Organisasi a. Definisi Komunikasi Organisasi

Lebih terperinci

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan baguscipta@gmail.com ABSTRAK This research aimed to find out the correlation between motivation

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam organisasi atau perusahaan, komunikasi memiliki peran penting. Komunikasi yang dibangun dalam organisasi hendaknya dijalin dalam suatu hubungan yang baik terutama

Lebih terperinci

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri. BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 203 FISIP Universitas Sumatera Utara)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan perusahaan dapat diraih dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara maksimal. Salah

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO PENGANTAR MANUSIA ADALAH MAKHLUK SOSIAL YANG MEMBUTUHKAN ORANG LAIN ATAU SEKELOMPOK ORANG UNTUK BERINTEGRASI DALAM KEHIDUPANNYA MANUSIA MEMBUTUHKAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

Hubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction

Hubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction 1 Reisha Assonia,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Kepemimpinan Transaksional Definisi Gaya kepemimpinan Transaksional

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Kepemimpinan Transaksional Definisi Gaya kepemimpinan Transaksional BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Kepemimpinan Transaksional 2.1.1 Definisi Gaya kepemimpinan Transaksional Menurut Bass dalam Robbins & Judge (2009:90) gaya kepemimpinan transaksional adalah model kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Iklim komunikasi organisasi, menurut Pace dan Faules (2005 :147) merupakan gabungan dari persepsi-persepsi, berkenaan dengan peristiwa komunikasi, perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset perusahaan. Pentingnya karyawan dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset perusahaan. Pentingnya karyawan dalam suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan aset perusahaan. Pentingnya karyawan dalam suatu perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan membuat perusahaan sudah mulai berfikir bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi

Lebih terperinci

BAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh BAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitihan Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Perusahaan

Lebih terperinci

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai pengaruh lingkungan seperti lingkungan psikologis, pengaruh sosial,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai pengaruh lingkungan seperti lingkungan psikologis, pengaruh sosial, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Iklim Organisasi 2.1.1. Definisi Iklim Organisasi Awalnya, iklim organisasi adalah istilah yang digunakan merujuk kepada berbagai pengaruh lingkungan seperti lingkungan psikologis,

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU Robertus Robet Robertus_robet@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Untuk upaya mendapatkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan BAB I PEMBAHASAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan proses budaya untuk dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Mekanisme komunikasi berlangsung seumur hidup dan telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di saat keadaan ekonomi tidak menentu khususnya di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Di saat keadaan ekonomi tidak menentu khususnya di Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di saat keadaan ekonomi tidak menentu khususnya di Indonesia seperti sekarang ini, perusahaan perusahaan baik perusahaan besar maupun kecil sangat membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas yang menjadi tanggung jawab guru tersebut secara tepat waktu, disamping

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dalam penelitian ini, untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan valid dan reliabel, maka dilakukan uji validitas dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan bagian produksi pada PT. World Yamatex Spinning

Lebih terperinci

GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi Korelasional Pengaruh Gaya Komunikasi Pimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (Al-

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya dijelaskan permasalahan penelitian yang menjadi ketertarikan peneliti

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya dijelaskan permasalahan penelitian yang menjadi ketertarikan peneliti 1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian dimana di dalamnya dijelaskan permasalahan penelitian yang menjadi ketertarikan peneliti dalam memilih penelitian ini yang dikemas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh langsung

Lebih terperinci

INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN

INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN Anik Wulandari Imron Arifin Teguh Triwiyanto e-mail: anikwulandari02@gmail.com Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur tersebut terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur tersebut terhadap BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia untuk beroganisasi. Setiap komunikasi organisasi pasti terbentuk suasana kerja atau iklim komunikasi organisasi.

Lebih terperinci

Makalah Pengantar Ilmu Komunikasi

Makalah Pengantar Ilmu Komunikasi Makalah Pengantar Ilmu Komunikasi Disusun oleh : KELOMPOK 7 Ridho Azlam 44111010143 Galih Pinasti 44111010245 Sudarmono 44111010148 Indah Fitri Yani 44111010037 Maulana Rizky 44111010257 Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik 122 BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, tetang tingkat kepuasan komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia stasiun Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komunikasi semakin kompleks dan sangat penting dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komunikasi semakin kompleks dan sangat penting dirasakan BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komunikasi semakin kompleks dan sangat penting dirasakan oleh setiap manusia. Hal tersebut semakin nyata dan jelas terlihat oleh kita

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metodologi memiliki peran sangat penting karena metodologi merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang dilakukan oleh peneliti untuk mendekati masalah

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah dipandang sebagai sumber daya yang penting bagi kemajuan suatu perusahaan. Manusia sebagai kunci keberhasilan

Lebih terperinci

159) yaitu, kepercayaan, pembuatan keputusan partisipatif, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi keatas,

159) yaitu, kepercayaan, pembuatan keputusan partisipatif, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi keatas, 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Iklim komunikasi organisasi dalam penelitian ini akan dikaitkan dengan kepuasan komunikasi organisasi seperti yang telah dinyatakan oleh Litwin dan Stringer juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi sekarang ini dipahami sebagai suatu wadah atau tempat berkumpulnya manusia dalam melaksanakan suatu aktivitas kerjasama antara dua orang atau lebih

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KOMUNIKASI CENTER DIRECTOR TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN MALANG TOWN SQUARE

PENGARUH GAYA KOMUNIKASI CENTER DIRECTOR TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN MALANG TOWN SQUARE JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA PENGARUH GAYA KOMUNIKASI CENTER DIRECTOR TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN MALANG TOWN SQUARE Winda Puspasari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek kehidupan, salah satunya persaingan di dunia usaha terlebih usaha dalam bidang

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA (Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kepuasaan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja di Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang positif dari individu yang disebabkan dari penghargaan atas sesuatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang positif dari individu yang disebabkan dari penghargaan atas sesuatu BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Kepuasan kerja Luthans (2006: 142) mengatakan kepuasan kerja adalah situasi emosional yang positif dari individu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang mana dalam kehidupan sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang mana dalam kehidupan sehari-hari, Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial yang mana dalam kehidupan sehari-hari, mereka harus selalu berinteraksi dengan orang lain dalam suatu proses

Lebih terperinci

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci