BAB V HASIL DAN ANALISA
|
|
- Veronika Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 HASIL METODE ANP Pendefinisan Derajat Pembobotan Penentuan derajat pada kriteria dan subkriteria didasarkan pada penentuan tingkat kepentingan masing-masing kriteria dan subkriteria yang telah diberikan ke responden. Semakin tinggi tingkat kepentingan, maka semakin tinggi derajat yang diberikan. Pada table dibawah ini akan dipaparkan mengenai definisi derajat pembobotan yang akan digunakan pedoman. Tabel 5.1 Tabel Definisi Derajat Pembobotan Intensitas Keterangan Kepentingan 1 Keduan elemen sama pentingnya 3 Elemen yang saru sangat penting daripada elemen yang lainnya 5 Elemen yang satu sangat penting dari pada elemen yang lainnya 7 Elemen yang satu jelas lebih penting dari pada elemen lainnya 9 Elemen yang satu mutlak lebih penting dari pada elemen lainnya 2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan 61 Penjelasan Dua elemen mempunyai pengaruh yang sama besar terhadap tujuan Pengalaman dan penilaian sedikit menyokong satu elemen dibandingkan elemen lainnya Pengalaman dan penilaian sangat kuat menyokong satu elemen dibandingkan elemen lainnya. Satu elemen yang kuat disokong dan dominan terlihat dalam praktek Bukti untuk mendukung elemen yang saru terhadap elemen yang lain memeiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin mgnuatkan Nilai ini diberikan bila ada dua kompromi diantara dua pilihan.
2 62 Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapatkan satu angka disbanding dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikanya dibanding dengan i Hasil pemilihan Alternatif Fabrikator Dari perhitungan dengan menggunakan software super decisions didapat data nilai perhitungan prioritas dan sitetis yang dijadikan dasar untuk pemilihan fabrikator sebagai beikut : Tabel 5.2 Bobot perhitungan prioritas STANDAR HARGA QUALITY PENGIRIMAN ALTERNATIF Normalisasi Limit S.Material S.Tg. Kerj S.Prcd S.Fas S.K Penawaran Keleng.Doc Peny. Material Process.Fab Pengujian.Fat Update Progress Pengepakan Tepat waktu GMI BMT MF Tabel 5.3 Hasil Sintetis dengan menggunakan software Super Decisions Name Ideals Normals Raw PT. BMT PT. GMI PT. MF
3 63 Dari hasil sitetis diatas bahwa, masing-masing alternatif mempunyai nilai. Dari nilai-nilai tersebut dipilih alternatif berdasarkan nilai yang mendekati ini 5.2 ANALISA METODE ANP Analisa Kriteria dan Subkriteria Kriteria dan subkriteria dalam menentukan pemilihan fabrikator yang didapat berdasarkan wawancara dengan pakar dan studi literatur. Pakar yang dipilih adalah Manager Enginering yang mana posisi tersebut mempunyai otoritas untuk menentukan keputusan. Berdasarkan wawancara dan studi literatur didapat 4 kriteria, 13 subkirteria dan 3 alternatif. berkut adalah kriteria dan subkriteria yang di dapat : Tabel 5.4. Kriteria, Subkriteria dan Alternatif Kriteria Subkriteria (S1)Standar Material (S2) Standar Tenaga Kerja STANDAR (S3) Standar Fasilitas (S4) Standar K3 (S5) Procedure Pengetesan (H1) Proses Penawaran HARGA (H2) Kelengkapan Dokumen Penawaran Harga (Q1) Penyediaan Material (Q2) Proses Fabrikasi QUALITY (Q3) Pengujian / FAT (Q4) Kemudahan untuk dihubungi/update Progress (P1) Tepat Waktu PENGIRIMAN (P2) Standar Pengepakan PT. GMI ALTERNATIF PT. MF PT. BMT
4 Analisa Hubungan Keterkaitan dan Perbandingan Berpasangan Berdasarkan identifikasi keterkaitan antar sub kriteria dapat diketahui bahwa dalam memilih fabrikator menggunakan subkriteria saling terkait. Berikut dibawah ini gambar rangkuman hubungan keterkaitan antar kriteria, subkkriteria dan alternatif. Gambar 5.1 Struktur Keterkaitan ANP dengan menggunakan software Super Decisions
5 65 Dari gambar diatas keterkaitan-katerkaitan tersebut dijadikan sebagai model hubungan keterkaitan untuk mengambil sebuah keputusan untuk memilih fabrikator. Hubungan antar subkriteria dan antar kriteria terjadi karena adanya pengaruh satu sama lain. Dari adanya pengaruh subkriteria terhadap subkriteria lain dan perngaruh kriteria terhadap kriteria lain tersebut, nantinya akan diperhitungkan tingkat kepentingan relatif pengaruhnya. Hal ini dilakukan melalui perbandingan berpasangan. Perbandingan berpasangan yang terjadi dalam model penyelesaian ANP terdiri dari dua jenis, yaitu node comparison dan cluster comparison. a. Analisa Hubungan dan Hasil Perbandingan Berpasangan antara Subkriteria dengan Alternatif Berdasarkan tabel 5.2 sampai dengan tabel 5.5 bahwa alternatif Fabrikator MF secara rata-rata mendapatkan nilai yang besar disetiap hubungan subkriteria. Berikut analisa hubungan setiap alternatif dengan subkriteriasubkriteria yang berpengaruh : Berdasarkan tabel 5.2 bahwa alternatif Fabricator MF memiliki bobot yang tinggi pada subkriteria Standar Tenaga Kerja bobot dengan nilai rasio inkonsistensi 0,0000 lebih kecil dari 0.1 sehingga bobot yang dihasilkan tersebut konsisten dan Standart Fasilitas bobot dengan nilai rasio inkonsistensi 0,0000 lebih kecil dari 0.1 sehingga bobot yang dihasilkan tersebut konsisten,, sedangkan Fabricator GMI mendapatkan bobot yang tinggi pada subkriteria Stanadart K3 bobot dengan nilai rasio inkonsistensi 0,0279 lebih kecil dari 0.1 sehingga bobot yang dihasilkan tersebut konsisten dan Standat Procedure Pengetesan bobot dengan nilai rasio inkonsistensi 0,1303 lebih kecil dari 0.1 sehingga bobot yang dihasilkan tersebut konsisten. Dari segi subkriteria Standar Material antara alternative Fabricator Multifab dan GMI bobot sama dengan nilai rasio inkonsistensi 0,0000 lebih kecil dari 0.1 sehingga bobot yang dihasilkan tersebut. tidak konsisten. Hal tersebut memerlukan revisi dari penerapan nilai perbandingan antara nilai yang dibuat.
6 66 Berdasarkan tabel 5.3 bahwa alternatif Fabrikator memiliki bobot pada subkriteria H1 Penawaran, dan H2Kelengkapan Document dari kriteria harga dengan masing-masing nilai sebesar 0,546931, 0, dan memiliki nilai rasio inkonsistensii 0,0516 dan 0,0237, yang mana kurang dari 0,1 sehingga bobot yang dihasilkan tersebut konsisten. Berdasarkan Tabel 5.4 bahwa alternatif Fabrikasi Multifab memiliki bobot pada subkriteria Q1 Penyediaan Material, Q2 Process Fabrikasi, Q3 FAT dan Q4 Update Progress dari kriteria Quality dengan masingmasing nilai sebesar 0,466437, 0,559065, 0,457875, 0, dan memiliki nilai rasio inkonsistensi 0,0033, 0,0516, 0,0064 dan 0,0176 kurang dari 0.1 sehingga bobot yang dihasilkan tersebut konsisten. Berdasarkan Tabel 5.5 bahwa alternatif Fabrikator MF memiliki bobot tertinggi pada subkriteria Tepat Waktu (P1) dan Standar Pengepakan (P2) dengan nilai masing-masing sebesar 0, dan 0, Pada subkriteria Tepat Waktu (P1) mempunyai nilai rasio inkonsistensi lebih dari 0,1. Bobot tersebut tidak konsisten. Hal tersebut memerlukan revisi dari penerapan nilai perbandingan antara nilai yang dibuat. b. Analisa Hubungan dan Hasil Perbandingan Berpasangan antara Subkriteria dengan Subkriteria Dari data perhitungan melalui software superdecisions seperti yang terdapat pada tabel 5.6 memiliki nilai rasio inkonsistensi kurang dari 0,1 sehingga bobot tersebut konsisten, kecuali pada hubungan antara subkriteria Tenaga Kerja dengan subkriteria Proces Fabrikasi, Pengujian FAT, Update Progress, dan hubungan antara subkriteria Standart Fasilitas dengan subkriteria Standart Material, Standart Tenaga Kerja, Standart Proecdure Pengetesan, yang mana nilai rasio Bobot tersebut tidak konsisten sehingga diperlukan revisi dari penerapan nilai perbandingan antara nilai yang dibuat.
7 67 c. Analisa Hubungan dan Hasil Perbandingan Berpasangan antar Cluster Dari data perhitungan melalui software superdecisions seperti yang terdapat pada tabel 5.10 nilai rasio konsistensi kurang dari 0,1. d. Analisa Bobot Prioritas Kriteria dari Perhitungan Software Super Decisions Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diperoleh prioritas untuk seluruh sub kriteria seperti pada Tabel Untuk mempermudah pembacaan tabel 5.11 maka dibuatlah diagram pie chart seperti pada gambar dibawah ini : Gambar 5.2 Pie chart prioritas limit Dari gambar 5.11 dapat terlihat prioritas yang paling dominan adalah subkriteria Quality Pada Proces Fabrikasi Pengetesan (Q2) sebesar 25,03%, Quality Update Progress (Q4) sebesar 12,03%, Quality Pengujian FAT (Q3) sebesar 8,47% dan Standart Material (S1) sebesar 6,43%. Keempat peringkat prioritas tersebut menjadi factor utama yang harus dipenuhi demi keberhasilan sebuah proses fabrikasi, karena fabricator tidak hanya bisa menghasilkan produk yang baik namun produk tersebut harus lulus dalam standar pengetesan. Keempat subkriteria utama ini diambil sebagai acuan untuk ditetapkanya kriteria standar yang akan
8 68 digunakan dalam pemilihan fabrikator. Adapun kriteria lain yang diambil untuk dijadikan sebagai kriteria dasar adalah subkriteria Standar Material (S1) dengan nilai sebesar 0,064313, Standar Keselamatan Kerja (S3) dengan nilai 0, dan Standar Fasilitas (S4) dengan nilai 0, Fabrikator dituntut dapat memenuhibebarapa Subkriteria-subkriteria diatas pada subkriteria Standar Material (S1). Fabrikator harus mempunyai pengetahuan tentang material-material standar yang disetujui oleh customer. Fabrikator harus mempunyai Standar Fasilitas untuk pengerjaan Tingkat keselamatan kerja bagi pekerja juga wajib dipenuhi, Fabrikator juga menyedikan standar tenaga kerja yang sesuai khususnya dalam pengerjaan proses perpipaan dan Konstruksi Analisa Perhitungan Sistesis dengan Software Superdecisions Dari perhitungan sistesis dengan menggunakan software superdecision bisa dibawah ini bahwa PT. MF sebagai alternatif (F3) mendapatkan nilai tertinggi dibanding dengan alternatif-alternatif yang lain. Untuk mempermudah pembacaan tabel 5.12 maka dibuatlah seperti pada gambar 5.12 dibawah ini : Gambar 5.3 Diagram Hasil Sintetis Dari table diatas PT. MF memiliki hasil pembobotan tertinggi, Oleh sebab itu disarankan dalam pemilihan Fabrikator PT. YS dapat memilih PT. MF sebagai mitra kerja untuk pengerjaan fabrikasi Perpipaan dan Konstruksi.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Melalui wawancara dan pengamatan secara langsung dengan pihak terkait dalam hal pengambilan keputusan, peneliti melakukan pengamatan langsung
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :
TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DALAM PENETAPAN KRITERIA PEMILIHAN FABRICATOR UNTUK PENGERJAAN KONSTRUKSI DAN PEMIPAAN (PIPING) Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Permasalahan 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Permasalahan Tuliskan latar belakang sesuai dengan yang ada pada Format Umum Laporan. Persoalan didefinisikan lebih luas dengan kajian atau imajinasi yang relevan dengan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace - IAe) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pesawat terbang, yang dimana memiliki material yang beragam dan aturan-aturan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengelolaan pengadaan paprika, yaitu pelaku-pelaku dalam pengadaan paprika,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini antara lain adalah sistem pengelolaan pengadaan paprika, yaitu pelakupelaku dalam pengadaan paprika,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Model Pemilihan Skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Investasi Air Minum Menggunakan Proses Jaringan Analitis (ANP) ini merupakan penelitian yang bersifat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan 3.1.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka atau framework untuk mengadakan penelitian. Dalam penelitian ini, jenis desain yang digunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas pemasok terbaik untuk produkproduk yang paling laris dijual di Toko Besi Nusantara Semarang. Prioritas pemasok terbaik ditentukan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
56 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai perancangan penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam penulisan ini. Penelitian ini memiliki 2 (dua) tujuan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Berdasarkan diagram alir pada gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa dalam melakukan penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan mulai
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) PADA PEMILIHAN WISATA PANTAI UNTUK DIKEMBANGKAN DI GUNUNG KIDUL
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 95~101 PENERAPAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) PADA PEMILIHAN WISATA PANTAI UNTUK DIKEMBANGKAN DI GUNUNG KIDUL Ruhul Amin STMIK
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG)
PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG) Hendang Setyo Rukmi Hari Adianto Dhevi Avianti Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciPenerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ
Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ Mia Rusmiyanti Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Bandung
Lebih terperinci3.2 Objek Penelitian Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan
x DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciMODEL ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK PEMILIHAN TEKNOLOGI DATA CENTER (STUDI KASUS PPID-DISPENDIK JATIM)
MODEL ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK PEMILIHAN TEKNOLOGI DATA CENTER (STUDI KASUS PPID-DISPENDIK JATIM) Ethanty Paramita Nugrahini 5208100052 JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran PT NIC merupakan perusahaan yang memproduksi roti tawar spesial (RTS). Permintaan RTS menunjukkan bahwa dari tahun 2009 ke tahun 2010 meningkat sebanyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasok merupakan salah satu mitra bisnis yang memegang peranan sangat penting dalam menjamin ketersediaan barang pasokan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Lebih terperinciSaaty, T. L. and Vargas, L. G. (2006). Decision Making With The Analytic Network Process: Economic, Political, Social and Technological Applications
71 DAFTAR PUSTAKA Aronson, Jay. E. et at, (2005), Decision Support System, Penerbit ANDI, Jakarta Assauri, S. 1999. Manajemen Produksi dun Operasi, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI PUGUNG, TANGGAMUS) Nungsiati Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jl. Wismarini
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ)
EVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ) Rista Dwi Novianto 1) dan Suparno 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang keahlian Manajemen
Lebih terperinciBAB 3 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
63 BAB 3 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada Bab 3 ini dijelaskan mengenai data-data apa saja yang dibutuhkan dalam penelitian ini, bagaimana cara memperoleh datanya, pembuatan model pemilihan mitra kerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Konsep dan Variabel Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Konsep dan Variabel Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI PUGUNG, TANGGAMUS) LESDIANA Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai langkah yang harus diterapkan agar penelitian dan proses perancangan sistem informasi dapat dilakukan secara terarah dan memudahkan dalam analisis
Lebih terperinciPENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG
PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman Selindung Pangkalpinang bilalzakwan12@yahoo.com
Lebih terperinciDECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP
DECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP Edy Victor Haryanto Universitas Potensi Utama Jl. K. L. Yos Sudarso Km 6,5 No 3 A Tanjung Mulia - Medan Email: edy@potensi-utama.ac.id, edyvictor@gmail.com
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan di Dapur Geulis yang merupakan salah satu restoran di Kota Bogor. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi bauran pemasaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai metode Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai metode yang digunakan untuk memilih obat terbaik dalam penelitian ini. Disini juga dijelaskan prosedur
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data-data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan gabungan antara data primer dan data sekunder. Data primer mencakup hasil penggalian pendapat atau
Lebih terperinciBAB IV PENGEMBANGAN METODA PEMILIHAN SKEMA KPS
BAB IV PENGEMBANGAN METODA PEMILIHAN SKEMA KPS Pengelolaan air minum pada beberapa daerah di Indonesia saat ini dilaksanakan secara kerjasama antara PDAM dan pihak swasta. Meskipun begitu, PDAM dan swasta
Lebih terperinciMATERI PRAKTIKUM. Praktikum 2 Analytical Network Process (ANP)
Praktikum 2 Analytical Network Process (ANP) Definisi Analyitical Network Process (ANP) Analytical Network Process (ANP) adalah teori matematis yang memungkinkan seorang pegambil keputusan menghadapi faktor-faktor
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv viii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciRIWAYAT HIDUP ABSTRAK ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... i ABSTRAK... ii ABSTRACK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dibahas beberapa teori yang mendukung terhadap studi kasus yang akan dilakukan seperti: Strategic Planning Decision Support System (DSS) Evaluasi Supplier 2.1 Strategic
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2015 ISSN: USULAN PENILAIAN PROMOSI JABATAN DENGAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DAN RATING SCALE DI PT.
USULAN PENILAIAN PROMOSI JABATAN DENGAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DAN RATING SCALE DI PT. Y Shanti Kirana Anggraeni 1*, Nurul Ummi 2 Yaumil Chaeriah 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu suatu metode penelitian mengenai gambaran lengkap tentang hal-hal
Lebih terperinciANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PADA KOMPONEN LAMP CORD ASSY UNTUK SPEEDOMETER HONDA BLADE DI PT. INDONESIA NIPPON SEIKI
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PADA KOMPONEN LAMP CORD ASSY UNTUK SPEEDOMETER HONDA BLADE DI PT. INDONESIA NIPPON SEIKI Sambas Sundana, Yossy Yulia Sari Jurusan Teknik Industri Universitas Muhamadiyah Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan di industri jasa penerbangan membuat bisnis layanan semakin berat untuk dihadapi. Upaya PT Garuda Indonesia dalam menghadapi persaingan
Lebih terperinciAHP (Analytical Hierarchy Process)
AHP (Analytical Hierarchy Process) Pengertian Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi
Lebih terperinciEVALUASI PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODA FUZZY AHP PADA LAYANAN CATERING DI PT GARUDA INDONESIA TESIS
EVALUASI PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODA FUZZY AHP PADA LAYANAN CATERING DI PT GARUDA INDONESIA TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Master Teknik NIKEN HANDAYANI 0706174215
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) ini dilaksanakan di PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat pada
Lebih terperinciPEMILIHAN LOKASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA BARAT BERDASARKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Oleh : RATNA IMANIRA SOFIANI, SSi
PEMILIHAN LOKASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA BARAT BERDASARKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Oleh : RATNA IMANIRA SOFIANI, SSi ABSTRAK Tulisan ini memaparkan tentang penerapan Analitycal
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tujuan analisa sistem dalam pembangunan aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah untuk mendapatkan semua kebutuhan pengguna dan sistem, yaitu
Lebih terperinciPEMILIHAN VENDOR EKSPEDISI PT. ASIA CAKRA CERIA PLASTIK DI PULAU JAWA DENGAN MODEL ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP)
PEMILIHAN VENDOR EKSPEDISI PT. ASIA CAKRA CERIA PLASTIK DI PULAU JAWA DENGAN MODEL ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR TI BAHREN, MUNAR a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim Jln. Almuslim Tlp.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menjabarkan kerangka penelitian dan hipotesa yang digunakan. Bab ini juga akan membahas metode dan teknik penelitian yang digunakan, serta parameter yang menjadi
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Mohamad Aulady 1) dan Yudha Pratama 2) 1,2) Program Studi Teknik Sipil FTSP ITATS Jl. Arief Rahman
Lebih terperinciPENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI
PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI Dwi Nurul Izzhati Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang 50131 E-mail : dwinurul@dosen.dinus.ac.id
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) AN ANALYSIS OF THE TUITION FEE PAYMENT SYSTEM IN UKRIDA USING ANALYTICAL
Lebih terperinciBAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam Pembangunan Nasional. Perum Perumnas adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbentuk Perusahaan
Lebih terperinciPAPER TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1
PAPER TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 MODEL ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK PENGADAAN DATA CENTER (STUDI KASUS PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI - DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR)
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. HARVITA TISI MULIA SEMARANG
PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. HARVITA TISI MULIA SEMARANG 1 Febriarto Adhi Wiwoho 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Jalan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2013: 5) jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi (level explanation) dan waktu.
Lebih terperinciPEMILIHAN PEMASOK COOPER ROD MENGGUNAKAN METODE ANP (Studi Kasus : PT. Olex Cables Indonesia (OLEXINDO))
PEMILIHAN PEMASOK COOPER ROD MENGGUNAKAN METODE ANP (Studi Kasus : PT. Olex Cables Indonesia (OLEXINDO)) Triwulandari S. Dewayana 1, Ahmad Budi W. 2 Jurusan Teknik Industri, FTI - Universitas Trisakti
Lebih terperinciTitis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract
Penerapan Sistem Pendukung Keputusan untuk Seleksi Mahasiswa Berprestasi menggunakan Metode AHP (Application of Decision Support System for The Selection of Student Achievement using AHP Method) Titis
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Oliver dan Weber pada tahun Supply Chain adalah jaringan fisik, yaitu. terintegrasi dengan dasar semangat kolaborasi 2.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Supply Chain Management Istilah Supply Chain Management (SCM) pertama kali dikemukakan oleh Oliver dan Weber pada tahun 1982. Supply Chain adalah jaringan fisik, yaitu perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SKRIPSI
PENGARUH PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SKRIPSI Oleh NIA TRI WIJAYANTI 04 03 01 049 6 DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA GENAP 2007/2008
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain Riset Tujuan Penelitian. Jenis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Secara luas desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Tabel 3.1 Desain Penelitian Desain Riset
Lebih terperinciPENERAPAN AHP UNTUK SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI
bidang TEKNIK PENERAPAN AHP UNTUK SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI SRI NURHAYATI, SRI SUPATMI Program Studi Teknik Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Tujuan dari Perguruan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah aplikasi desktop untuk pendataan bayi dan analisa kesehatan dengan mengimplementasikan algoritma Analitycal
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan mencakup hasil
BAB V PENUTUP Dalam bagian penutup akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan mencakup hasil pembobotan dan urutan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Sumber Mulia Lestari merupakan salah satu perusahaan garmen di Indonesia yang memproduksi sweater baik untuk dewasa maupun untuk anakanak.perusahaan ini memiliki beberapa supplier yang memiliki
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE
34 EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE Faisal piliang 1,Sri marini 2 Faisal_piliang@yahoo.co.id,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, metodologi penelitian merupakan suatu proses berpikir yang sistematis atau tahap-tahap penelitian yang diawali dengan mengidentifikasi masalah,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENGKAKAN BIAYA KONSTRUKSI (COST OVERRUN)
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENGKAKAN BIAYA KONSTRUKSI (COST OVERRUN) DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG TUGAS AKHIR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam
Lebih terperinciKUESIONER PEMILIHAN SUBKRITERIA PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER
KUESIONER PEMILIHAN SUBKRITERIA PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER Nama : Jabatan : Umur : Dibawah ini ada beberapa pertanyaan yang akan digunakan dalam penelitian tugas akhir saya yang berjudul Pengukuran Kinerja
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN)
PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN) Ria Eka Sari, Alfa Saleh STMIK POTENSI UTAMA JL.KL.YOS SUDARSO KM 6.5 TANJUNG MULIA MEDAN ladiespure@gmail.com
Lebih terperinciABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Permasalahan... 3 1.3 Tujuan Studi...
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok,
98 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN Yosep Agus Pranoto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya AHP adalah suatu teori umum tentang pengukuran yang digunakan untuk menemukan skala rasio baik dari perbandingan berpasangan yang diskrit maupun
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
49 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Menentukan Kriteria Pemilihan Supplier Untuk menentukan kriteria pemilihan supplier, sebelumnya peneliti sudah melakukan verifikasi awal
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman judul... Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.. Halaman Motto. Kata Pengantar..
DAFTAR ISI Halaman judul... Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.. Halaman Motto. Kata Pengantar.. Daftar Isi... Daftar Tabel.. Daftar Gambar... Abstraksi... i ii
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terkait Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dita Monita seorang mahasiswa program studi teknik informatika dari STMIK Budi Darma Medan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
22 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Sektor pertanian memiliki peran penting dalam pembangunana nasional. Sayuran adalah salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi pengembangan pasar
Lebih terperinciAplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan untuk Kenaikan Gaji pada PT AAA
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan untuk Kenaikan Gaji pada PT AAA 1 Adhika Pramita Widyassari 1 Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu 1 Blora, Indonesia E-mail: 1 dika_trunix@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa beberapa materi yang ada di kamus kompetensi saat ini tidak terdapat pada materi yang ada dalam form penilaian saat ini sehingga perlu
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi)
Evaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi) Raw Material Supplier Performance Evaluation Using Fuzzy Analytic Hierarchy
Lebih terperinciDECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP
DECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP Edy Victor Haryanto Universitas Potensi Utama Jl. KL. Yos Sudarso, Km. 6,5 No. 3A Tanjung Mulia Medan Abstrak Staf atau Pegawai adalah salah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Koperasi Serba Usaha Mitra Karya Unit XXIV Medan adalah salah satu instansi atau perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan koperasi usaha untuk
Lebih terperinciPEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Dahriani Hakim Tanjung Sistem Informasi, Teknik dan Ilmu Kompuer, Universitas Potensi Utama JL. KL. Yos Sudarso
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan analisis kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan studi kasus ke tiga proyek pembangunan gedung yang
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BENANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) (STUDI KASUS HOME INDUSTRY NEDY)
PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BENANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) (STUDI KASUS HOME INDUSTRY NEDY) Yani Iriani 1, Topan Herawan 2 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT Saung Mirwan melihat bahwa sayuran Edamame merupakan salah satu sayuran yang memiliki prospek yang cerah. Peluang pasar luar dan dalam negeri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan memanipulasi data. Sistem ini digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENILITIAN
BAB III METODOLOGI PENILITIAN 3.1 Metode Penilitian Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN 106 Identitas Responden: Nama : Umur : Jabatan : KUESIONER KEPENTINGAN DIMENSI PEMASOK EVALUASI PEMASOK SEMEN, BATU BATA DAN PASIR DENGAN METODE AHP PADA CV. BAGIYAT MITRA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian ini dilakukan di Kabupaten Bogor, dengan batasan waktu data dari tahun 2000 sampai dengan 2009. Pertimbangan pemilihan lokasi kajian antar
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 FlowChat Penelitian Berikut merupakan diagram penelitian yang menggambarkan urutan proses dari awal penelitian hingga tahap akhir dilakukannnya penelitian : Mulai Tahap Persiapan
Lebih terperinciMETODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM
METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM Oleh : Yuniva Eka Nugroho 4209106015 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Metodologi Penelitian merupakan acuan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Metodologi penelitian berisi rencana kerja yang berurutan agar hasil yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan
Lebih terperinciPEMILIHAN ALTERNATIF PENYEDIAAN BBK DI PT X DENGAN METODE ANP (ANALYTIC NETWORK PROCESS)-BOCR (BENEFIT, OPPORTUNITY, COST DAN RISK)
PEMILIHAN ALTERNATIF PENYEDIAAN BBK DI PT X DENGAN METODE ANP (ANALYTIC NETWORK PROCESS)-BOCR (BENEFIT, OPPORTUNITY, COST DAN RISK) Didien Suhardini, Adhitya Tuhagono Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN JEFRY SUWANDA NIM:
IDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh: JEFRY SUWANDA NIM: 0905141012
Lebih terperinciLampiran 1 - Analytic Hierarchy Process (AHP)
Lampiran 1 - Analytic Hierarchy Process (AHP) Penyusunan Hirarki Sebuah bagan alir yang dipergunakan dalam struktur pemecahan sebuah masalah terdiri dari tiga tingkatan yaitu hasil keputusan yang diperoleh
Lebih terperinciUSULAN PROSES PEMILIHAN PEMASOK DI TOKO BESI NUSANTARA SEMARANG
USULAN PROSES PEMILIHAN PEMASOK DI TOKO BESI NUSANTARA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri FRANSISKA RATNAWATI 13 06 07336 PROGRAM
Lebih terperinciKajian Perencanaan Infrastruktur Ruang Terbuka Hijau pada Perumahan Kota Terpadu Mandiri di Bungku Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
Kajian Perencanaan Infrastruktur Ruang Terbuka Hijau pada Perumahan Kota Terpadu Mandiri di Bungku Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Karlina 1 T.A.M. Tilaar 2, Nirmalawati 2 Mahasiswa Teknik
Lebih terperinciBAB 5 TEMUAN DAN PEMBAHASAN
104 BAB 5 TEMUAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Temuan Dari pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan maka ditemukan 3 faktor risiko dominan yang paling berpengaruh terhadap kinerja kualitas pelaksanaan konstruksi,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. San Diego Hills. Visi dan Misi. Identifikasi gambaran umum perusahaan dan pasar sasaran
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran San Diego Hills Visi dan Misi Identifikasi gambaran umum perusahaan dan pasar sasaran Bauran Pemasaran Perusahaan: 1. Produk 2. Harga 3. Lokasi 4. Promosi
Lebih terperinci