i supayz mentaat i kesabaren

Transkripsi

1 A 7 7ah t idak membeban i seseorang me 7a inkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. 2 : 286) Sesungguhnya sesudah kesu7itan itu ada kemudahan. Maka apabi7a kamu te7ah se7esai ldari sesuatu urusan), kerjakan dengan sungguh-sungguh (urusan) yang 7ain dan dan hanya kepada Tuhanmu 7ah kamu berharap. (QS. 94 : 6-7) Demi massa... Sesungguhnya manusia itu benar-benar da7am ke- rug fan, kecua 7 i orang-orang yang beriman dan mengerjekan ama 7 sa 7eh dan ~iasehat rnenasehat i supa)/a mentaati kebeneran dan nasehat menasehat i supayz mentaat i kesabaren (QS. 103 : 1-3) Kupersembahkan kepada : Ayahanda dan Ibunda tercinta serta rang tersayang adikku Luluk dan Handik

2 STUD1 MEWGENAI PENGKONDISlblN UDARA DAN RAHCANGAN FUNGSIONAL AUANG FERMENTASI TEH HITAM 01 PT TEHNUSAMBA SUKABUMI, JAWA BARAT Cleh HENDRO SUJATMIKO F FAKULTAS TEKNCLOZI PERTANIAN INSTITUT PERTAN,AN BOGOR B O G O R

3 Hendro Sujatmiko. F Studi mengenai pengkondisian udara dan rancangan fungsional ruang fermentasi teh hitam di PT Tehnusamba Sukabumi, Jawa Barat. Di bawah bimbingan Gardjito. RINGKASAN Fermentasi merupakan bagian yang paling khas pada pe- ngolahan teh hitam, karena sifat-sifat teh hitam yang ter- penting timbul selama proses pengolahan i ni. Fermentasi dipengaruhi cleh beberapa faktor yaitu: suhu, kelembaban udara, lama fermentas?, dan tebal hamparan teh (Leniger, Braak, and Verhaar, 1975). Tujuan studi ini adalah mempelajart proses fermentasi teh hitam dan rancangan fungsional ruang fermentasi. Se- dang secara khusus bertujuan untuk mempelajari pembebanan kalor pada ruang fermentasi, mempelajari pengaturan suhu dan kelembaban udara ruang fermentasi, dan membuat rancangan fungsional dalam mengkondisikan udara (mengatur suhu dan kelembaban udara) ruang fermentasi. Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa suhu rata-rata ruang fermentasi lebih tinggi dari pada suhu rata-rata udara luar. Suhu rata-rata ruang fermentasi sebesar 25.1 c sedang suhu rata-rata udara luar sebesar 23.1'~ untuk dinding Barat Daya dan 24.4 OC untuk dinding Barat Laut. Suhu maksimum yang dapat terjadi di dalam ruang fermentasi sebesar 27. 5Oc

4 Bila ruang fermentasi teh hitam di PT Tehnusamba Sukabumi dipertahankan pada suhu 24O~, maka kalor maksimum yang timbul dalam ruang fermentasi sebesar kj/jarn. Perolehan kalor terbesar di dapat dari daerah tengah yaitu sebesar kj/jam atau sekitar 81% dari perolehan kalor total. Sedang 21% sisanya didapat dari dinding Barat Daya, dinding Barat Laut, dinding Timur Laut, dan dinding Tenggara. Rancangan fungsional ruang fermentasi didasarkan pada suhu 1 ingkungan sebesar 23.5'~ melalui venti lasi alamiah (energi angin) dan pelembaban udara melalui "humidifier". Pada kondisi yang ada seitarang, untuk mernc-apai kondisi pe- rancangan yaitu suhu 24'~ dan kelembaban udara 95%, jumlah udara luar yang harus dimasukkan sebesar kg/jam 3. atau dengan debit a1 iran udara sebesar m /jam dan jumlah air yang harus diuapkan sebesar kg/jam. Bu- kaan venti lasi yang diperlukan adalah m2 atau de- ngan membuka 30 buah jendela. Bangan adanya beberapa modif i-kasi yai tu mengganti me- sin "Vibroscreen Separator" dengan mesin "Resiprocating Sifter", dan membuat peneduh pada dinding sebelah Barat Da- ya dan Barat Laut selebar 3 m, maka beban kalor total men- jadi kj/jam, yaitu berkurang sebesar kj/jam atau 27%. Massa udara yang diperlukan untuk mene- tralisir beban kalor tersebut sebesar kg/jam atau 3. dengan debit sebesar m /jam dan jumlah penambahan air sebanyak kg/jam melalui "humidifier". Bukaan

5 venti lasi yang diperlukan sebesar 8.62 m2 atau dengan rnern- buka jendela sebanyak 22 buah atau 15 buah bila dengan bukaan jendela menyarnping. Dengan bukaan jendela menyamping, jumlah jendela yang dibuka lebih sedikit sehingga meringankan pekerjaan mernbuka dan menutup dan memudahkan pengontrolan bukaan jendela.

6

7

8

9

10