mas Guh dan mbak Wid,

Transkripsi

1 Dari suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, supaya mereka dapat makan darinya dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka men apa- kah mereka tidak bersyukur? (QS 36 : 33, 557 Kupersembahkan untuk bapak dan ibu tercinta, mas Guh dan mbak Wid, mbak Niek, mas Nuk, dik Dewi dan dik Mega serta mas Non tersayang yang telah memberikan doa, dorongan dan pengorbanan, juga buat semua sobat terutama Erni, Vica dan Yanti...

2 PENGARUH POPULASl TANAMAN TERHAORP PERTUMBUHAM OAR PRDDUKSl 186UNG HlBRlDA IPB4 DAN HlBRIDR CARGILL (C11 oleh DIAN IRIANA A JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN FAKULTAS PER ranlan INSTIT UT PERTANlAN BOGOR BOGOR 1985

3 RINGKASAN DIAH IRIRNA. Pengaruh Populasi Tanaman Terhadap Pertum- buhan dan Produksi Jagung Hibrida IPB 4 dan Hibrida Cargill (Dibawah bimbingan JBJAH KOSWARA dan HAJRIAL MwIDINNOOR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagabana pengaruh populasi tanaman terhadap pertumbuhan dan produksi dari jagung hibrida IP % dan hibrida Caegill (C1 1, serta mencari tingkat populasi optimum bagi kedua varietas ter- sebut. Penelitian dilaksanakan di Eebun Percobaan Institut Pertanian Bogor Darmaga IV dari bulan September 1984 sam- pai bulan Januari Jenis tanah Latosol Coklat Herah dengan ketinggian 240 meter dari permukaan laut dan curah hujan sekitar 4000 am tiap tahun. Dalam penelitian ini digunakan rancangan acak kelompok yang disusun secara faktorial dengan tiga ulangan, dimana terdapat dua macaa perlakuan yaitu : dua varietas jagung (hibrida IPB4 dan hibrida C1 ) dan liaa taraf populasi tanaman ( 30, 40, 50, 60 dan 70 ribu tanaman per hektar). Jarak taaam yang digunakan 100 cm antar baris dan berturueturut 33.33, 25.00, 20.00, dan cm dalam baris untuk populasi 30, 40, 50, 60 dan 70 ribu tanaman per hektar. Jagung varietas hibrida IPB 4 merupakan hasil seleksi dari jurusan Agronomi Institut Pertanian Bogor, dan hibrida C adalah hibrida komersial yang merupakan silangan antara SC 6365 dengan Improved ni IV.

4 Dari hasil penelitian ternyata hibrida IPB 4 menunjukkan serangan bulai sebesar 2.93 % sedangkan hibrida C1. sebesar 0.07 %. Perbedaan serangan sebesar 2.86 % ini disebabkan ka- rena pada waktu tanam benih hibrida IPB4 tidak diberikan Ridomil 35 SD, sedang hibrida C1 telah diberikan Ridomil 35 SD oleh Cargill. dl'alaupun begitu dapat dikatakan bahvra hibrida IPB tahan bulai. 4 Rata-nata tinggi tanaman maksimum, tinggi tongkol utama, indeks luas daun dan kerebahan tanaman hibrida IPB 4 menunjuk- kan nilai lebih tinggi dari hibrida C1, sedangkan diameter batang hibrida C1 lebih besar dari hibrida IPB4. Peningkatan populasi tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman maksimum dan tinggi tongkol utama tetapi menurunkan diameter batang, meningkatkan ILD, meniagkatkan kerebahan, menunda saat keluarnya rambut, menurunkan indeks tongkol, panjang tongkol dan berat 1000 butir biji kering. Produksi pipilan kering hibrida HPB meningkat sampai batas populazi tanaman/ha. Berbeda dengan hibrida C sampai popu- 1 lasi tanaman/ha produksi masih meningkat meski terli- hat sudah hampir mendatar. Rata-rata produksi pipilan kering hibrida IPB memberikan hasil 14 % lebih tinggi dari hi- 4 brida C Hubungan antara populasi tanaman dalam 10 ribu tanaman per hektar (x) dengan produksi pipilan kering per hektar dalam ton (y) ditunjukkan dengan persamaan berikut : 2 Y = x X. Produksi rnaksimum dicapai pada populasi 57 ribu tanaman per hektar, yaitu sebesar 6.04 ton per hektar.

5 PENGARUH POPULASI TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG HIBRIDA IPBL;DAX 4IBRIDA CARGILL (C1) oleh DIAH IRIANA A LRporan Karya Ilmiah (AGR 499) sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor BOGOR 1985

6

7

8

9

10