Lembaga Keuangan Khusus. Specialized Financial Institutions

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lembaga Keuangan Khusus. Specialized Financial Institutions"

Transkripsi

1 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions a

2 Statistik Lembaga Keuangan Khusus 2014 diterbitkan oleh Direktorat Statistik dan Informasi IKNB Otoritas Jasa Keuangan surel : dsib@ojk.go.id situs : Specialized Financial Institution Statistics 2014 published by Statistics and Information Directorate NBFI Indonesia Financial Service Authority dsib@ojk.go.id website :

3

4 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY d

5 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions KATA PENGANTAR FOREWORD Buku Statistik Lembaga Keuangan Khusus 2014 merupakan media publikasi tahunan yang menyajikan pertumbuhan, statistik, dan profil industri Lembaga Keuangan Khusus yang terdiri atas Lembaga Penjaminan, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), dan PT Pegadaian (Persero). Buku ini merupakan salah satu publikasi statistik Industri Keuangan Non Bank yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Buku ini juga dapat diakses melalui situs resmi Otoritas Jasa Keuangan dengan alamat The Book of Specialized Financial Institution Statistic 2014 is an annual publication that provides industry growth, statistic, and profile of Specialized Financial Institution industry comprising of Guarantee Institution, Indonesia Eximbank, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), and PT Pegadaian (Persero). This book is a part of Non-Bank Financial Institution statistic publications which are issued by Indonesia Financial Services Authority. It is accessible through the official website of Indonesia Financial Services Authority at Data statistik disajikan berdasarkan Laporan Keuangan Audit dan data kelembagaan per Desember Statistical data is presented based on the Audited Financial Statements and institutional data as of December Dengan terbitnya Buku Statistik Lembaga Keuangan Khusus 2014 ini, kami berharap data yang disajikan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. We hope the publication of Book of Specialized Financial Institution Statistic 2014, provides benefits to the readers. Jakarta, November 2015 Jakarta, November 2015 Otoritas Jasa Keuangan Indonesia Financial Services Authority i

6 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY DAFTAR ISI CONTENTS Kata Pengantar Foreword Daftar Isi Contents Daftar Grafik List of Graph Daftar Tabel List of Table I II III IV STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS STATISTICS OF SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS 1 1 UMUM GENERAL 1) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Indonesia Eximbank 2) PT Pegadaian (Persero) PT Pegadaian (Persero) 3) Lembaga Penjaminan Guarantee Institution 4) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2 KONDISI KEUANGAN FINANCIAL CONDITION 1) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Indonesia Eximbank 2) PT Pegadaian (Persero) PT Pegadaian (Persero) 3) Lembaga Penjaminan Guarantee Institution 4) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) LAMPIRAN APPENDIX 27 DAFTAR ISTILAH GLOSSARY 42 ii

7 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions DAFTAR GRAFIK LIST OF GRAPH 1 UMUM GENERAL Grafik 1 Graph 1 Jumlah Lembaga Penjaminan Tahun Number of Guarantee Institution KONDISI KEUANGAN FINANCIAL CONDITION Grafik 2 Graph 2 Grafik 3 Graph 3 Grafik 4 Graph 4 Grafik 5 Graph 5 Grafik 6 Graph 6 Grafik 7 Graph 7 Grafik 8 Graph 8 Grafik 9 Graph 9 Grafik 10 Graph 10 Grafik 11 Graph 11 Grafik 12 Graph 12 Grafik 13 Graph 13 Grafik 14 Graph 14 Grafik 15 Graph 15 Grafik 16 Graph 16 Grafik 17 Graph 17 Grafik 18 Graph 18 Grafik 19 Graph 19 Posisi Keuangan LPEI Tahun (miliar Rupiah) Financial Position of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) Komposisi Sumber Dana LPEI Tahun (miliar Rupiah) Composition of Source of Fund of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) Pinjaman yang Diterima LPEI berdasarkan Jenis Mata Uang Tahun (miliar Rupiah) Composition of Indonesia Eximbank Borrowing based on Currency (billion Rupiah) Pendapatan Operasional dan Beban Operasional LPEI Tahun (miliar Rupiah) Operating Income and Operating Expenses of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) Laba (Rugi) LPEI Tahun (miliar Rupiah) Profit (Loss) of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) Pertumbuhan Kegiatan Usaha LPEI Tahun (miliar Rupiah) Growth of Indonesia Eximbank Business Activities (billion Rupiah) Komposisi Pembiayaan LPEI berdasarkan Sektor Ekonomi Tahun 2014 Composition of Indonesia Eximbank Financing Activities based on Economic Sector in 2014 Komposisi Pembiayaan LPEI Berdasarkan Lokasi Penyaluran Pembiayaan Tahun 2014 Composition of Indonesia Eximbank Financing Activities Based on Region in 2014 Komposisi Pembiayaan LPEI Konvensional dan Syariah Tahun 2014 Composition of Indonesia Eximbank Financing Activities based on Conventional and Sharia Principles in 2014 Pertumbuhan Piutang Murabahah & Pembiayaan Musyarakah LPEI Tahun (miliar Rupiah) Growth of Murabahah Receivables & Musyarakah Financing of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) Komposisi Penjaminan LPEI berdasarkan Kegiatan yang Dijaminkan Tahun 2014 Composition of Indonesia Eximbank Guarantee Activities in 2014 Komposisi Asuransi LPEI berdasarkan Risiko yang Ditanggung Tahun 2014 Composition of Indonesia Eximbank Insurance Activities in 2014 Posisi Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Financial Position of PT Pegadaian (Persero) (billion Rupiah) Pendapatan Operasional, Beban Operasional dan Laba Bersih PT Pegadaian (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Operating Income, Operating Expenses, and Net Income of PT Pegadaian (Persero) (billion Rupiah) Komposisi Pembiayaan PT Pegadaian (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Financing Composition of PT Pegadaian (Persero) (billion Rupiah) Jumlah Kontrak PT Pegadaian (Persero) Tahun Number of Contract of PT Pegadaian (Persero) Posisi Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun (miliar Rupiah) Financial Position of Guarantee Institution (billion Rupiah) Investasi Lembaga Penjaminan Tahun (miliar Rupiah) Investment of Guarantee Institution (billion Rupiah) iii

8 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Grafik 20 Graph 20 Grafik 21 Graph 21 Grafik 22 Graph 22 Grafik 23 Graph 23 Grafik 24 Graph 24 Grafik 25 Graph 25 Grafik 26 Graph 26 Grafik 27 Graph 27 Grafik 28 Graph 28 Pendapatan Operasional, Beban Operasional, dan Laba Bersih Lembaga Penjaminan Tahun (miliar Rupiah) Operating Income, Operating Expenses, and Net Profit of Guarantee Institutions (billion Rupiah) Outstanding Penjaminan Usaha Produktif dan Non Produktif Lembaga Penjaminan Tahun (miliar Rupiah) Outstanding Value of Credit Guarantee Program by Productive and Non Productive Sector (billion Rupiah) Posisi Keuangan PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Financial Position of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) Pendapatan Operasional, Beban Operasional dan Laba Bersih PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Operating Income, Operating Expenses, and Net Income of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) Nilai Transaksi dan Pendapatan Program Sekuritisasi PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Transaction Value and Incomes of Securitization Program of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) Komposisi Penyaluran Pinjaman PT SMF (Persero) Tahun 2014 Composition of Financing of PT SMF (Persero) 2014 Nilai Penyaluran Pinjaman dan Pendapatan Bunga dari Penyaluran Pinjaman PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Loan Disbursed and Interest Income of Lending Program of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) Komposisi Sumber Dana PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Composition of Source of Fund of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) Komposisi Investasi PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Composition of Investment of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) DAFTAR TABEL LIST OF TABLE 1 UMUM GENERAL Tabel 1 Table 1 Tabel 2 Table 2 Tabel 3 Table 3 Jaringan Kantor LPEI per 31 Desember 2014 Office Network of Indonesia Eximbank as of December 31, 2014 Jaringan Kantor PT Pegadaian (Persero) per 31 Desember 2014 Office Network of PT Pegadaian (Persero) as of December 31, 2014 Daftar Lembaga Penjaminan per 31 Desember 2014 List of Guarantee Institution as of December 31, KONDISI KEUANGAN FINANCIAL CONDITION Tabel 4 Table 4 Tabel 5 Table 5 Ikhtisar Posisi Keuangan Lembaga Keuangan Khusus per 31 Desember 2014 (miliar Rupiah) Summary of Financial Position of Specialized Financial Institutions as of December 31, 2014 (billion Rupiah) Pertumbuhan Pembiayaan LPEI Konvensional dan Syariah Tahun (miliar Rupiah) Growth of Indonesia Eximbank Financing Activities based on Conventional and Sharia Principles (billion Rupiah) 7 13 iv

9 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions LAMPIRAN APPENDIX Lampiran 1 Appendix 1 Lampiran 2 Appendix 2 Lampiran 3 Appendix 3 Lampiran 4 Appendix 4 Lampiran 5 Appendix 5 Lampiran 6 Appendix 6 Lampiran 7 Appendix 7 Lampiran 8 Appendix 8 Lampiran 9 Appendix 9 Lampiran 10 Appendix 10 Lampiran 11 Appendix 11 Lampiran 12 Appendix 12 Lampiran 13 Appendix 13 Lampiran 14 Appendix 14 Lampiran 15 Appendix 15 Posisi Keuangan LPEI Tahun (miliar Rupiah) Financial Position of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) Laba Rugi LPEI Tahun (miliar Rupiah) Income Statement of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) Pembiayaan LPEI Berdasarkan Lokasi Proyek Tahun 2014 (miliar Rupiah) Financing of Indonesia Eximbank by Project Location 2014 (billion Rupiah) Rasio Keuangan LPEI Tahun Financial Ratios of Indonesia Eximbank Posisi Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Financial Position of PT Pegadaian (Persero) (billion Rupiah) Laba Rugi PT Pegadaian (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Income Statement of PT Pegadaian (Persero) (billion Rupiah) Rasio Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun Financial Ratios of PT Pegadaian (Persero) Posisi Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun (miliar Rupiah) Financial Position of Guarantee Institution (billion Rupiah) Laba Rugi Lembaga Penjaminan Tahun (miliar Rupiah) Income Statement of Guarantee Institution (billion Rupiah) Ikhtisar Posisi Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun 2014 (miliar Rupiah) Summary of Financial Position of Guarantee Institutions 2014 (billion Rupiah) Rincian Laba Rugi Individu Lembaga Penjaminan Tahun 2014 (miliar Rupiah) Individual Profit (Loss) Guarantee Institution 2014 (billion Rupiah) Rasio Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun Financial Ratios of Guarantee Institution Posisi Keuangan PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Financial Position of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) Laba Rugi PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Income Statement of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) Rasio Keuangan PT SMF (Persero) Tahun Financial Ratios of PT SMF (Persero) DAFTAR ISTILAH GLOSSARY 44 v

10 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK vi

11 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions vii

12 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK viii

13 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS STATISTICS OF SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS 1. UMUM GENERAL Lembaga Keuangan Khusus terdiri dari beberapa lembaga atau perusahaan yang dibentuk atau didirikan untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat khusus, umumnya berkaitan dengan upaya mendukung program Pemerintah bagi kesejahteraan masyarakat. Lembaga keuangan khusus dimaksud meliputi: 1) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) LPEI dibentuk berdasarkan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Secara khusus, LPEI mengemban tugas untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam rangka mendorong program ekspor nasional melalui skema pembiayaan ekspor nasional. Pemerintah menetapkan kebijakan dasar pembiayaan ekspor nasional adalah untuk: a. mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi peningkatan ekspor nasional; b. mempercepat peningkatan ekspor nasional; c. membantu peningkatan kemampuan produksi nasional yang berdaya saing tinggi dan memiliki keunggulan untuk ekspor; dan d. mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi untuk mengembangkan produk yang berorientasi ekspor. Pembiayaan ekspor nasional diberikan LPEI dalam bentuk: a. Pembiayaan; b. Penjaminan; dan/atau c. Asuransi. Specialized Financial Institutions consist of several entities established to perform special purposes to support Governtment s economic development programs and to enhance national welfare. The specialized financial institutions mentioned include: 1) Indonesia Eximbank (LPEI) Indonesia Eximbank was established by the Government of Indonesia in pursuant to the Act of the Republic of Indonesia Number 2 of 2009 concerning Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank). Indonesia Eximbank shall have functions to support the national export program through the national export financing. The Government of Indonesia determine the basic policy of the national export financing to: a. promote a conducive business climate to increase the national export; b. accelerate the national export increment; c. support the improvement of national production capacity with a high competitiveness and export comparative advantages; and d. enhance micro, small, medium-scale enterprises and cooperatives to develop export oriented products. Indonesia Eximbank provides the national export financing in the form of: a. Financing; b. Guarantee; and/or c. Insurance. 1

14 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Dalam mendukung operasionalnya, saat ini LPEI memiliki 4 kantor wilayah di Indonesia, yaitu Kantor Wilayah Medan, Kantor Wilayah Surabaya, Kantor Wilayah Surakarta, dan Kantor Wilayah Makassar (Tabel 1). To support its operation, Indonesia Eximbank has 4 regional offices, namely Medan Regional Office, Surabaya Regional Office, Surakarta Regional Office, and Makassar Regional Office (Table 1). Tabel 1 Jaringan Kantor LPEI per 31 Desember 2014 Table 1 Office Network of Indonesia Eximbank as of December 31, 2014 No 1 Kantor Pusat Head Office Jaringan Kantor Office Network Seluruh Wilayah Indonesia All around Indonesia Cakupan Wilayah Regional Coverage 2 Kantor Wilayah Medan Medan Regional Office 3 Kantor Wilayah Surabaya Surabaya Regional Office 4 Kantor Wilayah Surakarta Surakarta Regional Office 5 Kantor Wilayah Makassar Makassar Regional Office Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Bengkulu Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat 2) PT Pegadaian (Persero) PT Pegadaian (Persero) didirikan dengan maksud dan tujuan untuk melakukan usaha di bidang gadai dan fidusia, baik secara konvensional maupun syariah, dan jasa lainnya di bidang keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terutama untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, PT Pegadaian (Persero) melaksanakan 3 kegiatan usaha utama berupa: a. penyaluran pinjaman berdasarkan hukum gadai termasuk gadai efek; b. penyaluran pinjaman berdasarkan jaminan fidusia; dan c. pelayanan jasa titipan, pelayanan jasa taksiran, sertifikasi dan perdagangan logam mulia serta batu adi. 2) PT Pegadaian (Persero) PT Pegadaian (Persero) was established with the intent to conduct business activities in the field of lien and fiduciary, both conventional and sharia, and other services in the field of finance in accordance with the provisions of the legislation, mainly aimed for lower-middle income people and micro, small, and medium-sized businesses. Pursuant to the company s purpose and intent, PT Pegadaian (Persero) conduct 3 major business activities: a. pawn business or lending by law lien, including a pledge security; b. micro credit fiduciary business or lending by fiduciary; and c. courier services, appraisal services, certification and trading of precious metals and precious stones. 2

15 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Selain melaksanakan kegiatan usaha utama, PT Pegadaian (Persero) dapat melaksanakan kegiatan usaha: a. jasa transfer uang, jasa transaksi pembayaran, dan jasa administrasi pinjaman; dan b. optimalisasi sumber daya Perusahaan Perseroan (Persero). Jaringan kantor PT Pegadaian (Persero) tersebar luas di seluruh Indonesia hingga tingkat kecamatan dan desa. Terdapat 12 kantor wilayah, 610 kantor cabang konvensional, 115 kantor cabang syariah, serta unit pelayanan cabang, dan 500 unit pelayanan syariah yang tersebar di seluruh Indonesia (Tabel 2). Besides the above major business activities, PT Pegadaian (Persero) also provides other services including: a. money transfer services, payment transaction services, and loan administration services; and b. optimizing the utilization of company resources. PT Pegadaian (Persero) has an extensive office network encompass district and villages throughout Indonesia. The office network comprises of 12 regional offices, 610 conventional branches, 115 sharia branches, 3,231 branch services unit, and 500 sharia services unit (Table 2). Tabel 2 Jaringan Kantor PT Pegadaian (Persero) per 31 Desember 2014 Table 2 Office Network of PT Pegadaian (Persero) as of December 31, 2014 No Jaringan Kantor Office Network 1. Kantor Wilayah I Medan Medan Regional Office I 2. Kantor Wilayah II Pekanbaru Pekanbaru Regional Office II 3. Kantor Wilayah III Palembang Palembang Regional Office III 4. Kantor Wilayah IV Balikpapan Balikpapan Regional Office IV 5. Kantor Wilayah V Manado Manado Regional Office V 6. Kantor Wilayah VI Makassar Makassar Regional Office VI 7. Kantor Wilayah VII Denpasar Denpasar Regional Office VII 8. Kantor Wilayah VIII Jakarta Jakarta I Regional Office VIII 9. Kantor Wilayah IX Jakarta Jakarta II Regional Office IX 10. Kantor Wilayah X Bandung Bandung Regional Office X 11. Kantor Wilayah XI Semarang Semarang Regional Office XI 12. Kantor Wilayah XII Surabaya Surabaya Regional Office XII Jumlah Total Cakupan Wilayah Regional Coverage Sumatera Utara dan NAD Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, dan Bangka Belitung Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Depok, Bekasi, dan Banten Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Banten Jawa Barat Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Jawa timur Jumlah Cabang Konvensional Total Conventional Branch Jumlah Cabang Syariah Total Sharia Branch Jumlah UPC* Total BSU* Jumlah UPS** Total SSU** *) UPC/BSU: Unit Pelayanan Cabang/Branch Services Unit **) UPS/SSU: Unit Pelayanan Syariah/Sharia Services Unit 3

16 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY 3) Lembaga Penjaminan Pembentukan Lembaga Penjaminan diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Lembaga Penjaminan, dimaksudkan untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka mengakses pendanaan dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Sampai dengan akhir Desember 2014, terdapat 19 Lembaga Penjaminan, yang terdiri dari 17 konvensional dan 2 syariah (Tabel 3). 3) Guarantee Institution The establishment of guarantee institution in Indonesia is stipulated in the Presidential Decree Number 2 Year 2008 regarding Guarantee Institution. Guarantee Institution provides credit guarantee for micro, small, and medium enterprises as well as cooperatives (SMEs/UMKMK) in order to ease accessibility of SMEs/UMKMK to credit given by banks other financing institutions. As of the end of December 2014, there were 19 Guarantee Institution, which consists of 17 conventional and 2 sharia (Table 3). Tabel 3 Daftar Lembaga Penjaminan per 31 Desember 2014 Table 3 List of Guarantee Institution as of December 31, 2014 No Jenis Perusahaan Type of Company Nama Perusahaan Name of Company 1. Perusahaan Umum Public Company Perum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) 2. Perusahaan Daerah Regional Company PT Jamkrida Jatim PT Jamkrida Bali Mandara PT Jamkrida Riau PT Jamkrida NTB Bersaing PT Jamkrida Jabar PT Jamkrida Sumbar PT Jamkrida Kalsel PT Jamkrida Sumsel PT Jamkrida Kalteng PT Jamkrida Babel PT Jamkrida Banten PT Jamkrida Kaltim PT Jamkrida NTT PT Jamkrida Papua 3. Perseroan Terbatas Konvensional Conventional Limited Company PT Penjaminan Kredit Pengusaha Indonesia (PKPI) PT UAF Jaminan Kredit 4. Perseroan Terbatas Syariah Sharia Limited Company PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah PT Penjaminan Jamkrindo Syariah 4

17 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Pertumbuhan jumlah Lembaga Penjaminan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan dari tahun sebanyak 5 perusahaan per tahun (Grafik 1). Adapun berdasarkan data per 31 Desember 2014, tercatat jumlah Lembaga Penjaminan mengalami peningkatan sebesar 111,1%, yaitu bertambahnya 10 perusahaan baru dari tahun sebelumnya. The number of Guarantee Institution has increased since 2011 with an average growth of 5 companies a year. In 2014 the number of Guarantee Institution increased by 111.1% from the previous year with the addition of 10 new companies. Grafik 1 Jumlah Lembaga Penjaminan Tahun Graph 1 Number of Guarantee Institution Pertumbuhan tersebut didorong dengan semakin bertambahnya jumlah Lembaga Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida). Pada akhir tahun 2014, terdapat 14 jamkrida yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua. Peningkatan jumlah jamkrida disebabkan oleh meningkatnya kesadaran dari Pemerintah Daerah untuk memajukan industri UMKM melalui tersedianya fasilitas pendanaan dari lembaga keuangan. Jika dibandingkan dengan jumlah provinsi yang ada di Indonesia, jumlah tersebut hanya sebesar 47,1%. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang, setiap provinsi di Indonesia dapat memiliki jamkrida. The increasing number of Guarantee Institution in Indonesia is driven by the establishment of Regional Guarantee Institution (Jamkrida). As a result of provincial governments growing awareness in the importance of providing credit guarantee to SMEs/UMKMK to support SMEs/UMKMK development hence spur regional economic growth, at the end of 2014 there were 14 Jamkrida in Indonesia spread across the island of Sumatera, Kalimantan, Java, Bali, Nusa Tenggara, and Papua. However, currently only 47.1% of 35 provincial governments in Indonesia has established a Jamkrida. It is expected that the number will grow to one Jamkrida established in each province. 5

18 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY 4) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Sejalan dengan program Pemerintah untuk meningkatkan kegiatan pembangunan di bidang perumahan sebagai salah satu upaya penyediaan perumahan yang layak dan terjangkau oleh masyarakat, perlu diupayakan tersedianya dana yang memadai melalui pembiayaan sekunder perumahan. Untuk melakukan kegiatan pembiayaan dimaksud, Pemerintah telah mendirikan perusahaan pembiayaan sekunder perumahan. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, perusahaaan pembiayaan sekunder perumahan bertugas untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan melalui sekuritisasi, penyaluran pinjaman kepada bank dan atau lembaga keuangan. Untuk membangun pasar pembiayaan sekunder perumahan melalui sekuritisasi, perusahaan membeli kumpulan aset keuangan dari bank dan/atau lembaga keuangan dan selanjutnya menjual kepada investor, baik melalui penawaran umum maupun penawaran terbatas. Berkenaan dengan belum siapnya pasar primer perumahan, sehingga belum terdapat kumpulan aset KPR yang eligible untuk dilakukan sekuritisasi, maka perusahaan dapat memberikan pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan untuk menerbitkan KPR. Saat ini PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau disingkat PT SMF (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan pembiayaan sekunder perumahan yang didirikan di Indonesia. 4) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) To support Government program on providing decent yet affordable housing for the community, it is important to enhance the capacity and sustainability of housing finance through secondary mortgage market. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) was established by the Government with the objective to promote and develop secondary mortgage market. As stipulated in Presidential Regulation Number 19 of 2005 on Secondary Housing Financing, secondary mortgage firms main duty is to facilitate the disbursement of funds from capital market to primary mortgage market through facilitating securitization transactions. Securitization transactions is performed by transforming non-liquid assets into liquid assets by purchasing mortgage receivables from mortgage lenders and issuing Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) by using mortgage receivables as underlying asset. The RMBS then offered to public or through private placement. Since the primary mortgage market in Indonesia has not developed therefore pool of asset eligible for securitization is still unavailable, secondary mortgage firms may provide lending to mortgage lenders. Currently, PT Sarana Multigriya Financial (Persero) or abbreviated PT SMF (Persero) is the only secondary mortgage firm incorporated in Indonesia. 6

19 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions 2. KONDISI KEUANGAN FINANCIAL CONDITION Berdasarkan data per 31 Desember 2014, jumlah aset, investasi, dan liabilitas Lembaga Keuangan Khusus masih didominasi oleh LPEI dengan proporsi masing-masing sebesar 51,9%, 55,4%, dan 61,5%. Adapun untuk nilai ekuitas dan laba bersih, PT Pegadaian (Persero) memiliki porsi terbesar dibandingkan dengan lembaga keuangan khusus lainnya, yaitu mencapai 31,9% dan 44,8%. Secara umum, perbandingan aset, investasi, liabilitas, ekuitas, dan laba bersih dari lembaga keuangan khusus dapat dilihat pada Tabel 4. Based on data as of December 31, 2014, the assets, investments, and liabilities of Specialized Financial Institutions still dominated by Indonesia Eximbank s with proportion of 51.9%, 55.4%, and 61.5% respectively. However, in respect for equity and net income, PT Pegadaian (Persero) s equity contributed to 31.9% of Specialized Financial Institutions total equity and 44.8% of Specialized Financial Institutions total net income. Table 4 shows the comparison of assets, investments, liabilities and net income of Specialized Financial Institutions in Tabel 4 Ikhtisar Posisi Keuangan Lembaga Keuangan Khusus per 31 Desember 2014 (miliar Rupiah) Table 4 Summary of Financial Position of Specialized Financial Institutions as of December 31, 2014 (billion Rupiah) No Jenis Industri Industry Type Aset Assets Investasi Investments Liabilitas Liabilities Ekuitas Equities Laba Bersih Net Profit 1. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Pegadaian (Persero) Lembaga Penjaminan PT SMF (Persero) Jumlah Total ) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) 1) Indonesia Eximbank Aset LPEI per 31 Desember 2014 naik sebesar 30,2% menjadi Rp miliar dibanding tahun sebelumnya (Grafik 2). Peningkatan tersebut didominasi oleh aktivitas pembiayaan. Liabilitas dan ekuitas juga tumbuh masing-masing sebesar 31,1% dan 25,9% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan nilai investasi pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 11,0%, dikarenakan adanya penurunan penempatan bank. As of December 31, 2014, the Indonesia Eximbank assets reached Rp60,500 billion or increased by 30.2% from previous year (Graph 2). The increase was dominated by the company s financing activities. Liabilities and equities also grew by 31.1% and 25.9% respectively. The value of investments, however, decreased by 11.0% due to a decline in placements in bank. 7

20 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Grafik 2 Posisi Keuangan LPEI Tahun (miliar Rupiah) Graph 2 Financial Position of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) Aset/Assets Investasi/Investment Liabilitas/Liabilities Ekuitas/Equities Untuk menjalankan kegiatan usahanya, selain kontribusi modal dari pemerintah, sumber dana yang dimiliki LPEI berasal dari surat berharga yang diterbitkan serta pinjaman yang diterima. Pada tahun 2014, tercatat sumber pendanaan LPEI mencapai nilai Rp miliar. Nilai tersebut lebih besar 28,7% dibanding dana yang dimiliki pada tahun sebelumnya. Kontribusi modal dari Pemerintah RI pada tahun 2014 naik sebesar 16,7% dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp7.376 miliar. Sementara itu, dana yang berasal dari surat berharga yang diterbitkan sebesar Rp miliar, sedangkan dana pinjaman yang diterima sebesar Rp miliar (Grafik 3). To carry out its business activities, besides the capital contribution of the Government of Indonesia, other source of funds of the Indonesia Eximbank were from securities issued and loans received. Total source of fund of Indonesia Eximbank in 2014 reached Rp56,085 billion or increased by 28.7% from previous year. Capital contribution from the Government of Indonesia in 2014 inceased by 16.7% amounted to Rp7,376 billion. Meanwhile, funds from securities issued and from borrowing reached to Rp21,757 billion and to Rp26,952 billion respectively (Graph 3). Grafik 3 Komposisi Sumber Dana LPEI Tahun (miliar Rupiah) Graph 3 Composition of Source of Fund of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) Pinjaman yang diterima/ Loans received Efek-efek yang diterbitkan/ Securities Issued Kontribusi Modal Pemerintah/ Government Capital Contributions 8

21 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Berdasarkan data 31 Desember 2014, jenis mata uang pinjaman yang diterima LPEI terdiri dari Dolar Amerika (USD), Euro (EUR), dan Rupiah (IDR). Pinjaman dalam mata uang dolar Amerika mendominasi sebesar Rp miliar atau 92,9% dari total pinjaman yang diterima LPEI (Grafik 4). Pinjaman dalam dolar Amerika dan Rupiah masingmasing naik sebesar 36,1% dan 15,6% dari tahun 2013, sedangkan euro mengalami penurunan sebesar 13,1% dari tahun sebelumnya. Loans received by the Indonesia Eximbank were denominated in Rupiah (IDR) and foreign currencies (US Dollar and Euro). Loans denominated in USD amounted to Rp25,037 billion or 92.9% of total loans received by Indonesia Eximbank in December 2014 (Graph 4). The amount increased by 36.1% from previous year. Loans denominated in Rupiah increased by 15.6% while loans denominated in Euro decreased 13.1% from previous year. Grafik 4 Pinjaman yang Diterima LPEI berdasarkan Jenis Mata Uang Tahun (miliar Rupiah) Graph 4 Composition of Indonesia Eximbank Borrowing based on Currency (billion Rupiah) Dollar Amerika Serikat *) Rupiah Euro Eropa *) 66 *) Data telah dikonversi ke dalam Rupiah/Data has been converted into Rupiah Secara operasional, pendapatan LPEI pada tahun 2014 meningkat 34,9% dari tahun sebelumnya menjadi Rp4.150 miliar (Grafik 5). Beban operasional LPEI juga naik sebesar 42.1%. Seiring dengan kenaikan pendapatan dan beban tersebut, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional atau BOPO pada tahun 2014 sebesar 64,1% turun sebesar 5,3% dari tahun The income of Indonesia Eximbank in 2014 increased by 34.9% from the previous year amounted to Rp4,150 billion (Graph 5). Its operational expenses also increased by 42.1%. The ratio of operational expenses to operational income (BOPO) in 2014 decreased by 5.3% from previous year to 64.1%. Grafik 5 Pendapatan Operasional dan Beban Operasional LPEI Tahun (miliar Rupiah) Graph 5 Operating Income and Operating Expenses of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) Pendapatan Operasional/Operating Income Beban Operasional/Operating Expenses 9

22 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY LPEI membukukan laba sebesar Rp1.489 miliar, meningkat 49,1% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih tumbuh 53,4% dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp1.193 miliar (Grafik 6). In 2014 Indonesia Eximbank posted a profit of Rp1,489 billion, an increase of 49.1% from the previous year, while the net profit grew 53.4% from 2013 to Rp1,193 billion in 2014 (Graph 6). Grafik 6 Laba (Rugi) LPEI Tahun (miliar Rupiah) Graph 6 Profit (Loss) of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) Laba (Rugi) Operasional/ Operating Profit (Loss) Laba (Rugi) Bersih/ Net Profit (Loss) Pada Tahun 2014, pembiayaan ekspor LPEI mencapai angka Rp miliar. Total penjaminan dari kegiatan penjaminan LPEI tercatat sebesar Rp3.629 miliar sedangkan nilai pertanggungan dari kegiatan asuransi LPEI tercatat sebesar Rp702 miliar (Grafik 7). In 2014, export financing activities of Indonesia Eximbank reached Rp55,203 billion. The total guarantee from the Indonesia Eximbank s guarantee activities recorded at Rp3,629 billion while the insurance coverage value from its insurance activities recorded at Rp702 billion (Graph 7). Grafik 7 Pertumbuhan Kegiatan Usaha LPEI Tahun (miliar Rupiah) Graph 7 Growth of Indonesia Eximbank Business Activities (billion Rupiah) , Pembiayaan/Financing Penjaminan/Guarantee Asuransi/Insurance

23 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Berdasarkan sektor ekonomi, pembiayaan LPEI terbesar disalurkan pada bidang perindustrian, yaitu sebesar Rp miliar atau 47,1% dari total pembiayaan (Grafik 8). Bidang Pertambangan juga memiliki nilai penyaluran pembiayaan yang cukup tinggi, yaitu Rp8.137 miliar atau 14,7% dari total pembiayaan. Sementara itu, perdagangan, restoran, dan hotel merupakan bidang yang memiliki nilai penyaluran pembiayaan yang paling rendah, yaitu sebesar Rp833 miliar atau 1,5% dari total kegiatan pembiayaan. Based on economic sector, Rp26,005 billion or 47.1% of Indonesia Eximbank financing was channelled to industrial sector, followed by mining sector Rp8,317 billion or 14.7% (Graph 8). The smallest portion of Indonesia Eximbank financing was channelled to trade, restaurant, and hotel sector at the amount of Rp833 billion or 1.5% of its total financing activities. Grafik 8 Komposisi Pembiayaan LPEI berdasarkan Sektor Ekonomi Tahun 2014 Graph 8 Composition of Indonesia Eximbank Financing Activities based on Economic Sector in % 1% 3% 5% Perindustrian/Industry Pertambangan/Mining Pertanian, Perburuan dan Sarana Pertanian/Agriculture, Hunting and Agriculture Means Pengangkutan, Pergudangan dan Komunikasi/Transportation, Storage and Communication Jasa-jasa Dunia Usaha/Services Businesses Konstruksi/Construction Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water Perdagangan, Restoran dan Hotel/Trade, Restaurants and Hotels Lain-lain/Others 7% 8% 47% 9% 15% Berdasarkan lokasi penyaluran pembiayaan, Rp miliar atau 68,8% dari total pembiayaan LPEI disalurkan ke Pulau Jawa yang Rp miliar merupakan dana yang disalurkan ke DKI Jakarta, diikuti oleh Jawa Timur (Rp9.828 miliar), Jawa Barat (Rp5.500 miliar), Jawa Tengah (Rp3.803 miliar), dan Banten (Rp3.211 miliar) (Grafik 9). Porsi penyaluran pembiayaan terbesar kedua adalah Pulau Sumatera dengan nilai sebesar Rp8.559 miliar atau 15,5% dari total pembiayaan, yang sebesar Rp2.502 miliar berasal dari Provinsi Riau. Sedangkan untuk penyaluran pembiayaan di luar negeri sebesar Rp763 miliar atau 1,4% dari total pembiayaan. Based on the region, Rp37,964 billion or 68.8% of Indonesia Eximbank financing was channelled in Jawa of which Rp15,603 billion was channelled in DKI Jakarta, followed by Jawa Timur (Rp9,828 billion), Jawa Barat (Rp5,500 billion), Jawa Tengah (Rp3,803 billion), and Banten (Rp3,211 billion) (Graph 9). The second largest portion of financing amounted Rp8,559 billion or 15.5% of total financing was channelled in Sumatera, of which Rp2,502 billion was channelled in Riau. Meanwhile, the portion of financing channelled abroad amounted Rp763 billion or 1.4% of the total financing. 11

24 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Grafik 9 Komposisi Pembiayaan LPEI Berdasarkan Lokasi Penyaluran Pembiayaan Tahun 2014 Graph 9 Composition of Indonesia Eximbank Financing Activities Based on Region in ,1% 1,5% 1,4% 15,5% 12,7% 68,8% Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi, Maluku, dan Papua Bali dan Nusa Tenggara Luar Negeri Rasio Non Performing Loan (NPL) LPEI pada tahun 2014 tercatat sebesar 2,3%. Persentase tersebut mengalami penurunan dari tahun 2013 yang sebesar 3,3%. Nilai pembiayaan LPEI sebesar Rp miliar terdiri dari Rp miliar pembiayaan konvensional dan Rp8.233 miliar pembiayaan syariah (Grafik 10). Non Performing Loan (NPL) ratio of Indonesia Eximbank in 2014 was recorded at 2.3%. The percentage experienced a decline from the year 2013, which amounted to 3.3%. Indonesia Eximbank financing activities amounted to Rp55,203 billion in 2014, of which Rp46,970 billion based on conventional principles while Rp8,233 billion based on sharia principles (Graph 10). Grafik 10 Komposisi Pembiayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Konvensional dan Syariah Tahun 2014 Graph 10 Composition of Indonesia Eximbank Financing Activities based on Conventional and Sharia Principles in Pembiayaan Konvensional Conventional Financing Pembiayaan Syariah Sharia Financing 12

25 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Pertumbuhan pembiayaan konvensional pada tahun 2014 sebesar 31,2%, atau naik Rp miliar dari tahun sebelumnya, serta naiknya pembiayaan syariah sebesar 75,3%, atau naik Rp3.536 miliar dari tahun sebelumnya, mendorong total pembiayaan LPEI juga mengalami kenaikan sebesar 36,3% dari tahun sebelumnya (Tabel 5). The growth of conventional financing in 2014 amounted to Rp11,175 billion or an increase of 31.2%, from the previous year, while the growth of sharia financing amounted Rp3,536 billion or an increase of 75.3% from the previous year, pushing total financing of Indonesia Eximbank to increased by 36.3% from the previous year (Table 5). Tabel 5 Pertumbuhan Pembiayaan LPEI Konvensional dan Syariah Tahun (miliar Rupiah) Table 5 Growth of Indonesia Eximbank Financing Activities based on Conventional and Sharia Principles (billion Rupiah) Keterangan Description Pembiayaan Konvensional Conventional Financing Pembiayaan Syariah Sharia Financing Jumlah/Total Kegiatan usaha syariah terus berkembang setiap tahunnya. Kegiatan usaha syariah LPEI terdiri dari Piutang Murabahah dan Pembiayaan Musyarakah. Keduanya mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2014, yaitu masing-masing sebesar 71,9% dan 107,2% (Grafik 11). Sharia business activities continued to grow each year. Indonesia Eximbank sharia business activities consist of Murabahah Receivables and Musharakah Financing. Both experienced a significant increase in 2014 of 71.9% and 107.2% respectively (Graph 11). Grafik 11 Pertumbuhan Piutang Murabahah & Pembiayaan Musyarakah LPEI Tahun (miliar Rupiah) Graph 11 Growth of Murabahah Receivables & Musyarakah Financing of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) Piutang Murabahah/ Murabahah Receivable Pembiayaan Musyarakah/ Musyarakah Financing 0 13

26 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Pada tahun 2014, total nilai penjaminan sebesar Rp3.629 miliar, dari total penjaminan tersebut sebesar Rp3.300 miliar atau 90,9% disalurkan dalam bentuk penjaminan proyek, sebesar Rp257 miliar untuk penjaminan bagi Importir barang dan jasa Indonesia di luar negeri, dan sebesar Rp74 miliar untuk penjaminan kepabeanan (Grafik 12) In 2014, the total guarantee from the Indonesia Eximbank s guarantee activities recorded at Rp3,629 billion of which Rp3,300 billion or 90.9% was for project guarantee, Rp257 billion for overseas importers guarantee, and Rp74 billion for customs guarantee (Graph 12). Grafik 12 Komposisi Penjaminan LPEI berdasarkan Kegiatan yang Dijaminkan Tahun 2014 Graph 12 Composition of Indonesia Eximbank Guarantee Activities in ,1% 2% Penjaminan Proyek Project Guarantee Penjaminan bagi Importir di Luar Negeri Overseas Importers Guarantee 90,9% Penjaminan Kepabeanan Customs Guarantee Pada tahun 2014, nilai pertanggungan dari kegiatan asuransi LPEI sebesar Rp702 miliar, Rp456 miliar atau 65,0% dalam bentuk asuransi gagal bayar, sedangkan Rp246 miliar atau 35,0% merupakan pertanggungan terhadap risiko gagal ekspor (Grafik 13). In 2014, Indonesia Eximbank insurance coverage value from its insurance activities recorded at Rp702 billion, of which Rp456 billion or 65.0% in the form of non-payment risk insurance and Rp246 billion or 35.5% in the form of export performance risk insurance (Graph 13). Grafik 13 Komposisi Asuransi LPEI berdasarkan Risiko yang Ditanggung Tahun 2014 Graph 13 Composition of Indonesia Eximbank Insurance Activities in % Asuransi Risiko Gagal Bayar Risk of Default Insurance 65% Asuransi Risiko Gagal Ekspor Risk Failing to Export Insurance 14

27 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions 2) PT Pegadaian (Persero) Aset PT Pegadaian (Persero) pada tahun 2014 naik sebesar 5,6% dari tahun 2013 menjadi Rp miliar (Grafik 14). Liabilitas dan ekuitas juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar 4,4% dan 8,2%. 2) PT Pegadaian (Persero) Assets of PT Pegadaian (Persero) in 2014 rose by 5.6% from 2013 to Rp35,345 billion (Graph 14). Liabilities and equities also increased by 4.4% and 8.2% respectively. Grafik 14 Posisi Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Graph 14 Financial Position of PT Pegadaian (Persero) (billion Rupiah) Aset/Assets Investasi/Investment Liabilitas/Liabilities Ekuitas/Equities Pendapatan PT Pegadaian (Persero) mengalami penurunan sebesar 0,8% di tahun 2014 menjadi Rp7.801 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara pada sisi beban mengalami kenaikan sebesar 4,3% atau menjadi Rp5.557 miliar (Grafik 15). Penurunan pendapatan dan naiknya beban tersebut menyebabkan laba bersih yang diperoleh juga mengalami penurunan sebesar 20,0% menjadi Rp1.708 miliar. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 5,1% dari tahun sebelumnya menjadi 71,2%. Compare to previous year, in 2014 income of PT Pegadaian (Persero) decreased by 0.8% to Rp7,801 billion, meanwhile expenses increased by 4.3% to Rp5,557 billion (Graph 15). Declined income and increased expenses caused net income to decrease by 20.0% to Rp1,708 billion. The ratio of operating expenses to operating income (BOPO) also increased by 5.1% from the previous year to 71.2%. 15

28 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Grafik 15 Pendapatan Operasional, Beban Operasional dan Laba Bersih PT Pegadaian (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Graph 15 Operating Income, Operating Expenses, and Net Income of PT Pegadaian (Persero) (billion Rupiah) Pendapatan/Income Beban/Expenses Laba Bersih/Net Profit Pembiayaan yang disalurkan PT Pegadaian (Persero) selama tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami kenaikan, baik melalui usaha gadai konvensional, gadai syariah, maupun pembiayaan lainnya masing-masing sebesar 2,7%, 5,9%, dan 63,9% dibandingkan dengan tahun 2013 (Grafik 16). Pertumbuhan nilai terbesar terjadi pada pembiayaan lainnya. Hal ini terjadi karena adanya pertumbuhan kegiatan pembiayaan emas yang signifikan, yaitu meningkat sebesar 291,8% dari tahun Usaha gadai konvensional masih mendominasi pembiayaan PT Pegadaian (Persero) di tahun 2014 sebesar Rp miliar dengan porsi 84,0% dari total pembiayaan. Usaha gadai syariah terus berkembang dengan rata-rata pertumbuhan per tahun selama 4 tahun terakhir mencapai 10,5% hingga mencapai angka Rp2.896 miliar pada tahun Compared to the year 2013, loan disbursed by PT Pegadaian (Persero) in 2014, either through conventional pawn business, sharia pawn business, or other financing, increased by 2.7%, 5.9% and 63.9% respectively (Graph 16). The greatest growth of financing was from other financing. This happened because of the growth of gold financing activities was significantly increased by 291.8% from Conventional pawn businesses still dominated financing of PT Pegadaian (Persero) which amounted to Rp23,483 billion or contributed 84.0% of the total financing In Sharia pawn businesses continued to grow by an average annual growth of 10.5% and reached Rp2,896 billion in

29 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Grafik 16 Komposisi Pembiayaan PT Pegadaian (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Graph 16 Financing Composition of PT Pegadaian (Persero) (billion Rupiah) Gadai Konvensional / Conventional Pawn Gadai Syariah/ Sharia Pawn Pembiayaan Lainnya/ Other Financing Jumlah kontrak PT Pegadaian (Persero) dari tahun ke tahun pun terus meningkat. Tercatat dalam laporan tahunan PT Pegadaian (Persero), pada tahun 2014, jumlah kontrak PT Pegadaian (Persero) sebanyak kontrak atau mengalami kenaikan sebesar 5,2% dari tahun sebelumnya (Grafik 17). The number of contract of PT Pegadaian (Persero) from year to year continues to increase. In 2014, the number of contracts PT Pegadaian (Persero) as recorded at 29,865,256 contracts or increased by 5.2% from previous year (Graph 17). Grafik 17 Jumlah Kontrak PT Pegadaian (Persero) Tahun Graph 17 Number of Contract of PT Pegadaian (Persero)

30 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY 3) Lembaga Penjaminan Aset Lembaga Penjaminan per 31 Desember 2014, sebesar Rp miliar. Aset tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 27,2% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya (Grafik 18). Liabilitas pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 5,9% menjadi Rp1.673 miliar. Total ekuitas naik sebesar 35,5% menjadi Rp9.553 miliar pada tahun ) Guarantee Institution Total assets of Guarantee Institution as of December 31, 2014, amounted to Rp11,227 billion, or grew by 27.2% from previous year (Graph 18). Total liabilities in 2014 decreased by 5.9% to Rp1,673 billion. Total equities increased by 35.5% to Rp9,553 billion in Grafik 18 Posisi Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun (miliar Rupiah) Graph 18 Financial Position of Guarantee Institution (billion Rupiah) Aset/Assets Investasi/Investment Liabilitas/Liabilities Ekuitas/Equities Investasi pada tahun 2014 mencapai nilai Rp8.945 miliar mengalami peningkatan 37,9% dari tahun 2013 (Grafik 19). Kenaikan pertumbuhan investasi ini lebih besar dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar 17,5%. In 2014 Investments reached Rp8,945 billion, increased by 37.9% from the investments value in 2013 (Graph 19). The increase in investment growth is greater than the increase in the previous year at 17.5%. Grafik19 Investasi Lembaga Penjaminan Tahun (miliar Rupiah) Graph 19 Investment of Guarantee Institution (billion Rupiah)

31 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Pada tahun 2014, pendapatan operasional Lembaga Penjaminan mencapai angka Rp2.098 miliar atau meningkat sebesar 9,2% dibandingkan dengan tahun Sementara itu, beban operasional mengalami penurunan sebesar 2,6% dari tahun Adanya kenaikan pendapatan operasional dan penurunan jumlah beban operasional tersebut mendorong nilai laba bersih Lembaga Penjaminan naik ke angka Rp741 miliar. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada tahun 2014 sebesar 70,0% atau turun 10,9% dari tahun sebelumnya. In 2014, operating income of Guarantee Institution reached Rp2,098 billion, an increase of 9.2% from previous year. Meanwhile, operating expenses decreased by 2.6% from The increase in operating income and a decrease in the operating expenses pushed net profit of Guarantee Institutions rose to figure reaching Rp741 billion. The ratio of operating expenses to operating income (BOPO) in 2014 down 10.9% from the previous year to 70.0%. Grafik 20 Pendapatan Operasional, Beban Operasional, dan Laba Bersih Lembaga Penjaminan Tahun (miliar Rupiah) Graph 20 Operating Income, Operating Expenses, and Net Profit of Guarantee Institutions (billion Rupiah) Pendapatan/Income Beban/Expenses Laba Bersih/Net Profit Nilai outstanding penjaminan per 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp miliar (Grafik 21). Pada tahun 2014 nilai outstanding penjaminan mengalami penurunan sebesar 2,6% dari tahun Hal ini terjadi karena adanya penurunan nilai outstanding usaha produktif sebesar 6,8% walaupun di sisi usaha non produktif mengalami kenaikan sebesar 0,3%. The outstanding value of guarantee as of December 31, 2014 amounted to Rp95,819 billion (Graph 21). In 2014 the outstanding value of guarantee decreased by 2.6% from the previous year. This is due to a decrease in the outstanding value of the credit guarantee program on productive sector by 6.8% although the outstanding value of the credit guarantee program on the non-productive sector increased by 0.3%. 19

32 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Grafik 21 Outstanding Penjaminan Usaha Produktif dan Non Produktif Lembaga Penjaminan Tahun (miliar Rupiah) Graph 21 Outstanding Value of Credit Guarantee Program by Productive and Non Productive Sector (billion Rupiah) Outstanding Penjaminan Usaha Produktif/ Outstanding Value of Credit Guarantee Program on Productive Outstanding Penjaminan Usaha Non Produktif/ Outstanding Value of Credit Guarantee Program on Non-productive 4. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Aset PT SMF (Persero) per 31 Desember 2014 tercatat mencapai nilai Rp9.534 miliar, atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2013, yaitu sebesar 27,5% (Grafik 22). Nilai liabilitas juga mengalami kenaikan sebesar 18,8% menjadi Rp5.570 miliar. Seiring dengan kenaikan tersebut, nilai ekuitas pun mengalami kenaikan yang cukup besar di tahun 2014 hingga mencapai angka Rp3.964 miliar atau naik sebesar 42,0%. Kenaikan tersebut disebabkan adanya penambahan modal oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 Desember 2014 sebesar Rp1 triliun. 4) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) As of December 31, 2014, assets of PT SMF (Persero) reached Rp9,534 billion, or increased by 27.5% from previous year (Graph 22). The value of liabilities also increased by 18.8% to Rp5,570 billion. Along with this increase, the equity value was experiencing a considerable rise in 2014 to reach Rp3,964 billion or increased by 42.0%. The increment was partly due to additional capital contribution from the Government of Indonesia amounted to Rp1 trillion on December 30, Grafik 22 Posisi Keuangan PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Graph 22 Financial Position of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) Aset/Assets Investasi/Investment Liabilitas/Liabilities Ekuitas/Equities

33 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Laporan keuangan PT SMF (Persero) tahun 2014 mencatat pendapatan meningkat sekitar 25,6% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp675 miliar (Grafik 23). Beban juga mengalami kenaikan sebesar 30,0% dari tahun sebelumya mencapai angka Rp453 miliar. Laba bersih pun ikut meningkat sebesar 19,7% menjadi Rp173 miliar. Sementara itu, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menurun 9,3% dari tahun 2013 menjadi sebesar 58,9%. Financial statement of PT SMF (Persero) in 2014 recorded income increased by approximately 25.6% over the previous year to Rp675 billion (Graph 23). The expenses also increased by 30.0% from the previous year reached Rp453 billion. Net income increased by 19.7% to Rp173 billion. Meanwhile, the ratio of operating expenses to operating income (BOPO) decreased 9.3% from the year 2013 to 58.9%. Grafik 23 Pendapatan Operasional, Beban Operasional dan Laba Bersih PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Graph 23 Operating Income, Operating Expenses, and Net Income of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) Pendapatan/Income Beban/Expenses Laba Bersih/Net Profit Pada tahun 2014, PT SMF (Persero) memfasilitasi transaksi sekuritisasi sebesar Rp1,5 triliun, mengalami kenaikan sebesar 50% dari tahun sebelumnya (Grafik 24). Sementara itu, pendapatan sekuritisasi menurun dari tahun sebelumnya sebesar 18,1% menjadi Rp2 miliar. In 2014 PT SMF (Persero) facilitated securitization transaction amounted to Rp1.5 trillion, an increased of 50.0% from previous year (Graph 24). However, securitization income declined from the previous year by 18.1% to Rp2 billion. 21

34 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Grafik 24 Nilai Transaksi dan Pendapatan Program Sekuritisasi PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Graph 24 Transaction Value and Incomes of Securitization Program of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) , ,5 2 1,5 1 Transaksi Sekuritisasi/ Securitization Transaction Pendapatan Sekuritisasi/ Securitization Income 0 0 Selain program sekuritisasi, PT SMF (Persero) juga menyalurkan pinjaman kepada penyalur KPR. Nilai outstanding penyaluran pinjaman meningkat menjadi Rp6.501 miliar atau tumbuh sebesar 4,3% pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun Nilai penyaluran pinjaman tersebut terdiri dari Rp4.365 miliar pinjaman kepada pihak bank konvensional dan Rp2.136 miliar kepada bank syariah (Grafik 25). Besides securitization program, PT SMF (Persero) also provide lending to mortgage lenders through its lending program. In 2014 the outstanding value of the loan disbursed amounted Rp6,501 billion or grew by 4.3% compared to 2013, of which Rp4,365 billion channelled to conventional banks and Rp2,136 billion channelled to sharia banks (Graph 25). Grafik 25 Komposisi Penyaluran Pinjaman PT SMF (Persero) Tahun 2014 Graph 25 Composition of Financing of PT SMF (Persero) % Bank Konvensional Conventional Banks 67% Bank Syariah Sharia Banks Pendapatan bunga PT SMF (Persero) dari kegiatan penyaluran pinjaman pada tahun 2014 sebesar Rp562 miliar atau meningkat 33,4% dari tahun Interest income from loans of PT SMF (Persero) in 2014 amounted Rp562 billion or increased 33.4% from

35 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Grafik 26 Nilai Penyaluran Pinjaman dan Pendapatan Bunga dari Penyaluran Pinjaman PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Graph 26 Loan Disbursed and Interest Income of Lending Program of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) Penyaluran Pinjaman Lending Pendapatan Bunga/ Interest Income Sumber dana PT SMF (Persero) yang berasal dari penerbitan surat utang, baik surat utang jangka menengah (Medium Term Notes/ MTN) maupun obligasi, mengalami kenaikan pada tahun 2014 sebesar 18,7% mencapai Rp5.520 miliar. Obligasi yang diterbitkan PT SMF (persero) tahun 2014, mengalami peningkatan sebesar 36,5% dari tahun 2013 menjadi Rp4.950 miliar, sedangkan penerbitan MTN menurun 44,6% menjadi Rp565 miliar (Grafik 27). PT SMF (Persero) source of funding derived from the issuance of debt securities, both through medium-term notes MTN and bonds. In 2014 the total debt securities issued worthed Rp5,520 billion or increased by 18.7% from previous year, of which bonds issued by PT SMF (Persero) worthed Rp4,950 billion or an increase of 36.5% from previous year, while MTN issued worthed Rp565 billion or decreased 44.6% from previous year (Graph 27). Grafik 27 Komposisi Sumber Dana PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Graph 27 Composition of Source of Fund of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) Obligasi/ Bond Surat Utang Jangka Menengah/ Medium Term Notes (MTN) 0 23

36 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Untuk menunjang kegiatan usahanya, PT SMF (Persero) juga melakukan kegiatan investasi, baik dalam bentuk deposito berjangka, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA), dan Surat Utang Negara (SUN). Investasi PT SMF (Persero) pada tahun 2014 mencapai nilai Rp2.877 miliar atau naik 157,3% dari tahun sebelumnya (Grafik 28). Investasi PT SMF (Persero) dalam bentuk deposito mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar 227,0% dibandingkan dengan tahun Pada tahun 2014, investasi dalam bentuk KIK EBA naik sebesar 85,5% mencapai angka Rp986 miliar. Nilai investasi dalam bentuk SUN tidak mengalami perubahan pada angka Rp12 miliar. To support its business activities, PT SMF (Persero) also conducts investment activities, either in the form of time deposits, Collective Investment Contract Assets Backed Securities (KIK EBA), and Government Securities (SUN). Investments of PT SMF (Persero) in 2014 reached a value of Rp2,877 billion, up 157.3% from the previous year (Graph 28). Investments of PT SMF (Persero) in the form of deposits increased significantly, ie by 227.0% compared to In 2014, investments in the form of KIK EBA rose by 85.5% reached Rp986 billion. The value of the investment in the form of government securities remained unchanged at Rp12 billion. Grafik 28 Komposisi Investasi PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Graph 28 Composition of Investment of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) Deposito Berjangka/Time Deposits Efek Beragun Aset/Assets Backed Securities Surat Utang Negara/Government Securities 24

37 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions 25

38 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK 26

39 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Lampiran 1 Posisi Keuangan LPEI Tahun (miliar Rupiah) Appendix 1 Financial Position of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION ASET / ASSETS Kas / Cash Giro pada Bank Indonesia / Current Accounts with Bank Indonesia Giro pada Bank / Current Accounts with Banks Penempatan pada Bank / Placements with Banks Efek-efek / Securities Cadangan Kerugian Penurunan Nilai /Allowance for Impairment Losses (50) (50) (50) (50) Tagihan Derivatif / Derivatives Receivable Pembiayaan dan Piutang / Financing and Receivable Pembiayaan dan Piutang / Financing and Receivable Cadangan Kerugian Penurunan Nilai /Allowance for Impairment Losses (894) (931) (1.163) (1.311) Pembiayaan dan Piutang Syariah / Sharia Financing and Receivable Cadangan Penyisihan Aset Produktif /Allowance for Doubtful Accounts (18) (26) (47) (55) Total Pembiayaan dan Piutang - Neto / Total Financing and Receivables - Net Klaim atas Kelebihan Pembayaran Pajak / Claims for Tax Refund Biaya Dibayar Dimuka / Prepaid Expenses Piutang Asuransi / Insurance Receivables Aset Reasuransi / Reinsurance Assets Tagihan Akseptasi / Acceptances Receivable Cadangan Kerugian Penurunan Nilai /Allowance for Impairment Losses (2) Aset Tetap / Fixed Assets Akumulasi Penyusutan Aset Tetap / Accumulated Depreciation (21) (28) (34) (47) Aset Pajak Tangguhan - Neto / Deferred Tax Assets- Net Aset Lain-lain / Other Assets TOTAL ASET / TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS / LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS / LIABILITIES Liabilitas Segera / Current Liabilities Liabilitas Akseptasi / Acceptances Payable Utang Pajak/ Taxes Payable Efek-efek Utang yang Diterbitkan / Debt Securities Issued Beban Emisi Obligasi yang Belum Diamortisasi / Unamortized Bond Issuance Cost (13) (27) (25) 0 Beban Diskonto Obligasi yang Belum Diamortisasi / Unamortized Bond Cost 0 (28) (28) 0 Liabilitas Derivatif / Derivatives Payable Pinjaman yang Diterima / Fund Borrowings Utang Asuransi / Insurance Payable Utang Penjaminan / Guarantee Payable Liabilitas Asuransi / Insurance Liabilities Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi / Estimated Losses on Contigensy and Commitment Liabilitas Imbalan Kerja / Liability for Employee Benefits Liabilitas Pajak Tangguhan - Neto / Deffered Tax Liabilities - Net Liabilitas Lain-lain / Other Liabilities TOTAL LIABILITAS / TOTAL LIABILITIES

40 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION EKUITAS / EQUITY Kontribusi Modal Pemerintah / Government Capital Contribution Laba/(rugi) yang Belum Direalisasi atas Efek-efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual - Neto Setelah Pajak Tangguhan /Unrealized Gain (Loss) on Availablefor-Sale Securities, Net of Deffered Tax 5 3 (41) (29) Saldo Laba / Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya / Appropriatde: Cadangan Umum / General Reserve Cadangan Tujuan / Specific Reserve Belum ditentukan Penggunaannya / Unappropriated TOTAL EKUITAS / TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS / TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Lampiran 2 Laba Rugi LPEI Tahun (miliar Rupiah) Appendix 2 Income Statement of Indonesia Eximbank (billion Rupiah) LABA RUGI INCOME STATEMENT PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL / INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS PENDAPATAN BUNGA DAN BAGI HASIL SYARIAH / INTEREST INCOME AND SHARIA PROFIT SHARING Bunga / Interest Bagi Hasil Syariah / Sharia Profit Sharing TOTAL PENDAPATAN BUNGA DAN BAGI HASIL SYARIAH / TOTAL INTEREST INCOME AND SHARIA PROFIT SHARING Beban Bunga / Interest Expenses (737) (1.159) (1.544) (2.082) Beban Bonus Syariah / Sharia Bonus Expenses PENDAPATAN BUNGA DAN BAGI HASIL - NETO / INTEREST INCOME AND INCOME FROM PROFIT SHARING - NET PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA / OTHER OPERATING INCOME Pendapatan dari Asuransi - Neto / Income from Insurance - Net Pendapatan dari Penjaminan / Income from Guarantee Kenaikan pada Aset Reasuransi / Increase in Reinsurance Assets Penurunan pada Liabilitas Asuransi / Decrease in Insurance Liabilities Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing - Neto / Gain on Foreign Exchange Transactions - Net Provisi dan Komisi Selain dari Pembiayaan dan Piutang / Non Financing and Receivables Related Fees and Commission Keuntungan Penjualan Efek-efek / Gain on Sale of Securities Keuntungan (Kerugian) Penilaian Efek-efek yang Belum Terealisasi / Unrealized Gain (Loss) on Changes in Fair Value of Securities - Net 0 0 (9) 3 Lain-lain - Neto / Others TOTAL PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA / TOTAL OTHER OPERATING INCOME

41 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions LABA RUGI INCOME STATEMENT Penyisihan Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan / Provision for Impairment Losses on Financial Assets Pembalikan/(Penyisihan) Estimasi Kerugian / Reversal of Estimated Losses on Commitments and Contingencies BEBAN OPERASIONAL LAINNYA / OTHER OPERATING EXPENSES (148) (71) (205) (121) (6) Gaji dan Tunjangan / Salaries and Benefits (167) (167) (205) (297) Umum dan Administrasi / General and Administrative (91) (98) (124) (160) Lain-lain / Others (1) (2) (1) (2) TOTAL BEBAN OPERASIONAL LAINNYA / TOTAL OTHER OPERATING EXPENSES (258) (267) (330) (459) LABA OPERASIONAL / INCOME FROM OPERATIONS PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONAL - NETO / NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET 3 34 (1) 5 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK / INCOME BEFORE TAX EXPENSES BEBAN PAJAK / TAX EXPENSE (83) (127) (175) (311) LABA TAHUN BERJALAN / INCOME FOR THE YEAR Perubahan Nilai Wajar Efek-efek dalam Kelompok yang Tersedia untuk Dijual - Neto / Net Changes in Fair Value of Available-for-Sale Securities Jumlah yang Distransfer ke Laba Rugi Sehubungan dengan Perubahan Nilai Wajar Efek-efek dalam Kelompok yang Tersedia untuk Dijual / Amounts Transferred to Profit or Loss Related to Sale of Available-for-Sale Securities Pajak terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lainnya / Tax relating to components of other comprehensive income PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN - NETO SETELAH PAJAK / INCOME ( EXPENSES ) OTHER COMPREHENSIVE - NET AFTER TAX TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN / TOTAL COMPREHENSIVE INCOME CURRENT YEAR 7 3 (58) 15 0 (3) (1) 0 (2) 1 15 (4) 5 (2) (44) Lampiran 3 Pembiayaan LPEI Berdasarkan Lokasi Proyek Tahun 2014 (miliar Rupiah) Appendix 3 Financing of Indonesia Eximbank by Project Location 2014 (billion Rupiah) LOKASI PROYEK PROJECT LOCATION NILAI PEMBIAYAAN VALUE FOR FINANCING PROPORSI PROPORTION Bali 2 0,0% Banten ,8% DI Yogyakarta 19 0,0% DKI Jakarta ,2% Jambi ,7% Jawa Barat ,0% Jawa Tengah ,9% Jawa Timur ,8% Kalimantan Barat 920 1,7% Kalimantan Selatan ,7% Kalimantan Tengah 924 1,7% Kalimantan Timur ,7% Lampung ,1% Maluku Utara 41 0,1% Nangroe Aceh Darussalam 317 0,6% Nusa Tenggara Barat 78 0,1% Nusa Tenggara Timur 12 0,0% Luar Negeri 763 1,4% Papua 80 0,1% 29

42 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY LOKASI PROYEK PROJECT LOCATION NILAI PEMBIAYAAN VALUE FOR FINANCING PROPORSI PROPORTION Riau ,5% Sulawesi Selatan 630 1,1% Sulawesi Tengah 22 0,0% Sulawesi Tenggara 10 0,0% Sulawesi Utara 33 0,1% Sumatera Barat 184 0,3% Sumatera Selatan ,4% Sumatera Utara ,9% Total ,0% Lampiran 4 Rasio Keuangan LPEI Tahun Appendix 4 Financial Ratios of Indonesia Eximbank RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS Rasio Kecukupan Modal /Capital Adequacy Ratio (CAR) 31,9% 24,9% 17,7% 16,7% Non Performing Loan (NPL) 6,7% 4,4% 3,3% 2,3% Laba terhadap Aset / Return on Assets (ROA) 2,4% 2,3% 2,5% 2,8% Laba terhadap Ekuitas / Return on Equity (ROE) 6,9% 8,3% 10,6% 13,6% Marjin Bunga Bersih / Net Interest Margin (NIM) 4,0% 3,1% 3,4% 3,6% BOPO / Operating Expenses to Operating Income 68,0% 68,8% 67,6% 64,1% Posisi Devisa Netto (PDN) / Net Open Position 3,3% 6,0% 2,1% 1,7% Utang terhadap Ekuitas / Debt to Equity Ratio 2,7 kali 3,4 kali 4,5 kali 4,7 kali 30

43 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Lampiran 5 Posisi Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Appendix 5 Financial Position of PT Pegadaian (Persero) (billion Rupiah) POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION ASET / ASSETS ASET LANCAR / CURRENT ASSETS Kas dan Bank /Cash and Banks Pinjaman Yang Diberikan / Loans Piutang Lainnya / Other Receivables Persediaan / Inventories Uang Muka / Advances Pendapatan Yang Masih Harus Diterima / Accured Income Beban Dibayar di Muka / Prepaid Expenses Pajak Dibayar di Muka / Prepaid Taxes JUMLAH ASET LANCAR / TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR /NON CURRENT ASSETS Piutang Kepada Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa / Receivables to Parties Related Aset Pajak Tangguhan / Deffered tax expenses Aset Tetap / Fixed Assets Aset tak berwujud / Intangible Assets (setelah dikurangi akumulasi amortisasi 31 Desember 2014 sebesar Rp / net of accumulated amortization as of December 31, 2014 amount of Rp 981,175,000) Aset Lain-lain / Other Assets JUMLAH ASET TIDAK LANCAR / TOTAL NON CURRENT ASSETS JUMLAH ASET / TOTAL ASSETS KEWAJIBAN DAN EKUITAS / LIABILITIES AND EQUITY KEWAJIBAN JANGKA PENDEK / SHORT TERM LIABILITIES Pinjaman Bank / Bank Loans Pinjaman Obligasi Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun / Bonds Payables with Maturities within One Year Pinjaman Medium Term Notes yang akan jatuh tempo Dalam Waktu Satu Tahun / Medium Term Notes Payables with Maturities within One Year Pinjaman Lainnya / Other Payables Utang Kepada Rekanan / Trade Payables Utang Kepada Nasabah / Payables to Customers Utang Pajak / Tax Payables Beban Yang Masih Harus Dibayar / Accured Expenses Pendapatan diterima dimuka - yang diamortisasi dalam satu tahun / Unearned Revenues with amortized within one year Utang Lancar Lainnya / Other Short Term Payables JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR / TOTAL SHORT TERM LIABILITIES

44 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION KEWAJIBAN JANGKA PANJANG / LONG TERM LIABILITIES Pinjaman Obligasi - Setelah Dikurangi Bagian yang Akan Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun / Bonds Payables - net of with Amortized within One Year Pinjaman Medium Term Notes - Setelah Dikurangi Bagian Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun / Medium Term Notes Payables - net of with Amortized within One Year Pinjaman Dari Pemerintah Pusat / Loan from State Government Pinjaman Dari Pemerintah Daerah / Loan from Regional Government Pendapatan diterima dimuka - yang diamortisasi dalam satu tahun / Unearned Revenues with amortized within one year Liabilitas imbalan kerja / Employee Benefits Liabilities JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR / TOTAL LONG TERM LIABILITIES JUMLAH LIABILITAS / TOTAL LIABILITIES EKUITAS / EQUITY Modal Awal / Initial Capital Penyertaan Modal Pemerintah / Government Equity Surplus revaluasi / Revaluations Surplus Saldo Laba / Retained Earning: Ditentukan Penggunaannya / Appropriated Belum Ditentukan Penggunaannya /Unappropriated JUMLAH EKUITAS / TOTAL EQUITY JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS / TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Lampiran 6 Laba Rugi PT Pegadaian (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Appendix 6 Income Statement of PT Pegadaian (Persero) (billion Rupiah) LABA RUGI NCOME STATEMENT PENDAPATAN USAHA / OPERATING REVENUES Pendapatan Sewa Modal / Capital Rent Income Pendapatan Administrasi / Administration Revenues Pendapatan Usaha Lainnya / Other Operating Revenues: Pendapatan Lainnya / Other Revenues Uang Kelebihan Lewat Waktu / Overdue Additional Money JUMLAH PENDAPATAN USAHA / TOTAL OPERATING REVENUES BEBAN USAHA / OPERATING EXPENSES Bunga dan Provisi / Interest and Provision Penyusutan AktivaTetap / Depreciation of Fixed Assets Pegawai / Employee Umum / General Administrasi Pemasaran / Marketing Administration Direksi dan Komisaris / Directors and Comissioners Amortisasi dan Penyisihan Piutang / Amortization and Allowances of Receivables

45 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions LABA RUGI NCOME STATEMENT Pendidikan dan Pelatihan / Educations and Training JUMLAH BEBAN USAHA / TOTAL OPERATING EXPENSES LABA USAHA / OPERATING INCOME PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN / OTHER REVENUES (EXPENSES) Uang Kelebihan Lewat Waktu / Overdue Additional Money Pendapatan Sewa Gedung / Building Rent Revenue Pendapatan Jasa Giro / Giro Services Revenue Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap / Income (Loss) Fixed Assets Sale Pendapatan Lainnya / Other Revenues Beban Lainnya / Other Expenses (2) (3) 0 0 JUMLAH PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN / TOTAL OTHER REVENUES (EXPENSES) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BADAN / INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN / INCOME TAX EXPENSES (BENEFIT) Tahun Berjalan / Current Tax Tangguhan / Deferred Tax (37) (34) (61) (20) JUMLAH BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN / TOTAL INCOME TAX EXPENSES (BENEFIT) LABA BERSIH / NET INCOME Lampiran 7 Rasio Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun Appendix 7 Financial Ratios of PT Pegadaian (Persero) RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS Pendapatan Sewa Modal terhadap Total Aset / Capital Rent Revenue to Total Asset 22,7% 24,0% 21,5% 20,1% Laba terhadap Aset / Return on Assets (ROA) 5,6% 6,5% 5,7% 4,8% Laba terhadap Ekuitas / Return on Equity (ROE) 36,2% 35,5% 18,4% 15,2% Laba Bersih terhadap Pendapatan SM / Net Profit Margin 24,8% 27,1% 26,5% 24,0% BOPO / Operating Expenses to Operating Income 70,8% 68,0% 67,7% 71,2% Rasio Lancar / Current Ratio 1,4 kali 1,5 kali 1,6 kali 1,7 kali Utang terhadap Ekuitas / Debt to Equity Ratio 5,4 kali 4,5 kali 2,2 kali 2,1 kali Utang terhadap Aset / Debt to Asset Ratio 0,8 kali 0,8 kali 0,7 kali 0,7 kali 33

46 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Lampiran 8 Posisi Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun (miliar Rupiah) Appendix 8 Financial Position of Guarantee Institution (billion Rupiah) ASET / ASSETS POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION 1. Kas dan Setara Bank / Cash and Bank Investasi / Investment Piutang Pendapatan IJP / IJP Income Receivable Piutang Co-guarantee / Co-guarantee Receivable Piutang Lain-lain / Other Receivable Pendapatan yang Masih Harus Diterima / Revenue Receivable Uang Muka / Advance Biaya Dibayar Dimuka / Prepaid Expenses Piutang dalam Rangka Restrukturisasi Penjaminan / Receivable in a Restructuring Guarantee Aset Tetap Netto / Fixed Assets - Net Biaya Ditangguhkan / Deffered Expenses Aset yang Diambil Alih / Foreclosed Assets Aset Tidak Berwujud / Intangible Assets Aset Pajak Tangguhan / Deffered Tax Assets Dana Talangan Porsi Lancar / Current Portion Bailout Fund Aset Lainnya/ Other Assets JUMLAH ASET / TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS/ LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS / LIABILITIES 1. Utang Klaim / Claim Payable Utang Pajak / Tax Payable Pendapatan IJP Diterima di Muka / Prepaid IJP Revenue Utang Premi / Premium Payable Utang Komisi / Commission Payable Utang Co-guarantee / Co-guarantee Payable Beban yang Masih Harus Dibayar / Expenses Payable Cadangan Klaim / Claim Allowance Utang Pajak Tangguhan / Deffered Tax Payable Utang Kontinjensi / Contingency Payable Utang Lainnya / Other Payable Obligasi Wajib Konversi / Mandatory Convertible Bond Utang Imbalan Pasca Kerja / Post-Employment Benefit Payable JUMLAH LIABILITAS / TOTAL LIABILITIES

47 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions EKUITAS / EQUITY POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION 14. Modal / Equity a. Modal Disetor / Paid-in Capital b. Agio / Capital Paid in Excess of Par Value c. diasgio -/-- / Capital Paid in Discount of Par Value Cadangan / Allowance a. Cadangan Umum / General Allowance b. Cadangan Tujuan / on Purpose Allowance c. Cadangan Lainnya / Other Allowance Saldo Laba (Rugi) / Retained Profit (Loss) a. Laba / Profit b. Rugi / Loss -/-- (557) 4 4 (10) 17. Laba (Rugi) Tahun Berjalan / Profit (Loss) Current Year a. Laba / Profit b. Rugi / Loss -/ (5) 18. Pendapatan Komprehensif Lainnya / Other Comprehensive Revenue a. Keuntungan / Profit b. Kerugian / Loss -/ (11) JUMLAH EKUITAS / TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS & EKUITAS / TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

48 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Lampiran 9 Laba Rugi Lembaga Penjaminan Tahun (miliar Rupiah) Appendix 9 Income Statement of Guarantee Institution (billion Rupiah) LABA RUGI INCOME STATEMENT PENDAPATAN OPERASIONAL / OPERATING REVENUE 1. Pendapatan Imbal Jasa Penjaminan (IJP) / Return Guarantee Services Revenue Penerimaan Klaim Penjaminan Ulang / Reassurance Claim Revenue Pendapatan Bunga / Interest Revenue Pendapatan Investasi Selain Bunga / Investment Revenue Except Interest Pendapatan Jasa Konsultasi / Consulting Services Revenue Penurunan Nilai Wajar Liabilitas Keuangan / Decrease Fair Value of The Financial Liabilities Kentungan Penjualan Aset Keuangan / Selling Financial Assets Revenue Pendapatan Operasional Lain-lain / Other Operating Revenue TOTAL PENDAPATAN OPERASIONAL / TOTAL OPERATING REVENUE BEBAN OPERASIONAL / OPERATING EXPENSES 1. Beban Klaim / Claim Expenses Kenaikan (Penurunan) Cadangan Klaim / Increase (Decrease) Claim Allowance Imbal Jasa Penjaminan Ulang (IJPU) / Return Guarantee Services Revenue Beban Co-Guarantee / Co-guarantee Expenses Beban Gaji dan Pegawai / Salary and Employee Expenses Beban Penyusutan Aset Tetap / Depreciation Current Assets Expenses Beban Umum dan Administrasi Lainnya / General Expenses and Other Administration Penurunan Nilai Wajar Aset Keuangan / Decrease Fair Value of The Financial Assets Peningkatan Nilai Wajar Liabilitas Keuangan / Increase Fair Value of The Financial Liabilities Kerugian Penjualan Aset Keuangan / Selling Financial Assets Loss Beban Penurunan Nilai Aset Keuangan / Decrease Financial Assets Value Expenses Beban Operasional Lain-lain / Other Operating Expenses TOTAL BEBAN OPERASIONAL / TOTAL OPERATING EXPENSES

49 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions LABA RUGI INCOME STATEMENT LABA (RUGI) OPERASIONAL / OPERATIONAL PROFIT (LOSS) 1. Laba Operasional / Operating Profit Rugi Operasional / Operating Loss (5) PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL / NON OPERATING REVENUE AND EXPENSES 1. Pendapatan Non Operasional / Non Operating Revenue Beban Non Operasional / Non Operating Expenses LABA/RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN / PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX 1. Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Profit Before Revenue Tax Rugi sebelum pajak penghasilan / Loss Before Revenue Tax 0 (1) 3 (5) PAJAK PENGHASILAN / REVENUE TAX 1. Taksiran pajak penghasilan / Estimated Tax Revenue -/ Pajak Tangguhan / Deffered Tax a. Beban Pajak Tangguhan / Deffered Tax Expenses -/ b. Pendapatan Pajak Tangguhan / Deffered Tax Revenue PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAINNYA / OTHER COMPREHENSIVE REVENUE (EXPENSES) 1. Pendapatan Komprehensif / Comprehensive Revenue Beban Komprehensif / Comprehensive Expenses LABA (RUGI) BERSIH / PROFIT (LOSS) - NET 1. Laba Bersih / Net Profit Rugi Bersih / Net Loss

50 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Lampiran 10 Ikhtisar Posisi Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun 2014 (miliar Rupiah) Appendix 10 Financial Position Summary of Guarantee Institutions 2014 (billion Rupiah) NO NAMA PERUSAHAAN NAME OF COMPANY INVESTASI INVESTMENT ASET / ASSET BUKAN INVESTASI NON INVESTMENTS TOTAL ASET TOTAL ASSETS PERUSAHAAN UMUM/PUBLIC COMPANY 1 Perum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) PERUSAHAAN DAERAH/REGIONAL COMPANY 1 PT Jamkrida Babel PT Jamkrida Bali Mandara PT Jamkrida Banten PT Jamkrida Jabar PT Jamkrida Jatim PT Jamkrida Kalsel PT Jamkrida Kalteng PT Jamkrida Kaltim PT Jamkrida NTB Bersaing PT Jamkrida NTT PT Jamkrida Papua PT Jamkrida Riau PT Jamkrida Sumbar PT Jamkrida Sumsel PERSEROAN TERBATAS KONVENSIONAL/CONVENTIONAL LIMITED COMPANY 1 PT Penjamin Kredit Pengusaha Indonesia PT UAF Jaminan Kredit PERSEROAN TERBATAS SYARIAH/SHARIA LIMITED COMPANY 1 PT Penjaminan Jamkrindo Syariah PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah TOTAL

51 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions UTANG PAYABLES CADANGAN KLAIM CLAIM RESERVE LIABILITAS LIABILITIES BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES LIABILITAS LAINNYA OTHER LIABILITIES TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY

52 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Lampiran 11 Rincian Laba Rugi Individu Lembaga Penjaminan Tahun 2014 (miliar Rupiah) Appendix 11 Individual Profit (Loss) Guarantee Institution 2014 (billion Rupiah) NO NAMA PERUSAHAAN NAME OF COMPANY PENDAPATAN OPERASIONAL OPERATIONAL INCOME BEBAN OPERASIONAL OPERATIONAL EXPENSE LABA (RUGI) PROFIT (LOSS) PERUSAHAAN UMUM/PUBLIC COMPANY 1 Perum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) PERUSAHAAN DAERAH/REGIONAL COMPANY 1 PT Jamkrida Babel PT Jamkrida Bali Mandara PT Jamkrida Banten PT Jamkrida Jabar PT Jamkrida Jatim PT Jamkrida Kalsel PT Jamkrida Kalteng PT Jamkrida Kaltim PT Jamkrida NTB Bersaing PT Jamkrida NTT PT Jamkrida Papua PT Jamkrida Riau PT Jamkrida Sumbar PT Jamkrida Sumsel 2 3 (1) PERSEROAN TERBATAS KONVENSIONAL/CONVENTIONAL LIMITED COMPANY 1 PT Penjamin Kredit Pengusaha Indonesia 0 1 (1) 2 PT UAF Jaminan Kredit 5 9 (4) PERSEROAN TERBATAS SYARIAH/SHARIA LIMITED COMPANY 1 PT Penjaminan Jamkrindo Syariah PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah JUMLAH/TOTAL

53 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Lampiran 12 Rasio Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun Appendix 12 Financial Ratios of Guarantee Institution RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS Rasio Lancar / Current Ratio 716,2% 908,2% 1059,9% 1399,3% Rasio Cadangan Klaim / Claim Allowance Ratio 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% Rasio Klaim terhadap IJP / Claim to IJP Ratio 45,0% 52,9% 55,8% 71,2% BOPO / Operating Expenses to Operating Income 61,2% 62,5% 77,4% 69,0% Laba terhadap Aset / Return on Assets (ROA) 7,4% 7,5% 5,9% 6,7% Laba terhadap Ekuitas / Return on Equity (ROE) 10,3% 9,8% 7,4% 7,9% Laba terhadap Investasi / Return on Investments (ROI) 4,8% 3,8% 4,6% 21,0% Gearing Rasio Usaha Produktif / Gearing Ratio from Productive Activity 6,4 kali 6,7 kali 5,8 kali 4,0 kali Total Gearing Rasio / Total Gearing Ratio 20,0 kali 17,3 kali 14,2 kali 10,1 kali Penjaminan Usaha Produktif terhadap Total Penjaminan / Guarantee for Productive Activities to Total Guarantee 32,1% 38,6% 41,1% 39,5% 41

54 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Lampiran 13 Posisi Keuangan PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Appendix 13 Financial Position of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) ASET /ASSETS POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalents Investasi / Investments Pinjaman yang Diberikan / Loans : Pihak Ketiga / Third Parties Pihak Berelasi / Related Parties Jaminan dan Pendukung Kredit / Credit Enhancement Piutang Usaha Berbasis Bunga / Trade Receivables Interest Based: Pihak Ketiga / Third Parties Pihak Berelasi / Related Parties Piutang Usaha Berbasis Imbalan / Trade Receivables Fee Based: Pihak Ketiga / Third Parties Pihak Berelasi / Related Parties Piutang Lain-lain / Other Receivables: Pihak Ketiga / Third Parties Pihak Berelasi / Related Parties Uang Muka / Advance Payments Beban Dibayar di Muka / Prepaid Expenses Pajak Dibayar di Muka / Prepaid Tax: Pajak Penghasilan Badan / Corporate Income Taxes Pajak Lainnya / Other Taxes Sinking funds Aset Tetap / Fixed Assets Aset Tak Berwujud / Intangible Assets Aset Pajak Tangguhan - Bersih / Deffered Tax Assets Aset Lain-lain / Other Assets TOTAL ASET /TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS / LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS / LIABILITIES Beban yang Masih Harus Dibayar / Accured Expenses Utang Pajak / Taxes Payable Pajak Penghasilan Badan / Corporate Income Taxes Pajak Lainnya / Other Taxes Liabilitas Imbalan Kerja / Employee Benefit Obligations Pendapatan Diterima di Muka / Prepaid Income Surat Utang Jangka Menengah / Medium Term Notes Bonds Obligasi / Bonds Utang Lain-lain / Other Payables JUMLAH LIABILITAS / TOTAL LIABILITIES EKUITAS / EQUITY Modal Saham / Capital Stock *) Setoran Modal Diterima di Muka / Capital Paid-up in Advances Saldo Laba / Retaines Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya / Appropriated Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated JUMLAH EKUITAS / TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS / TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

55 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Lampiran 14 Laba Rugi PT SMF (Persero) Tahun (miliar Rupiah) Appendix 14 Income Statement of PT SMF (Persero) (billion Rupiah) PENDAPATAN / INCOME LABA RUGI INCOME STATEMENT Pendapatan Bunga / Interest Income Pendapatan Sekuritisasi / Securitisation Income Keuntungan (Kerugian) dari Perubahan Nilai Wajar Instrumen Keuangan yang Diperdagangkan / Gains (Losses) from Changes in Fair Value of Trading Financial Instruments Keuntungan (Kerugian) dari Penjualan Instrumen Keuangan / Gains (Losses) from Sale of Financial Instruments 1 3 (9) Pendapatan Lain-lain - Bersih / Other Income - Net JUMLAH PENDAPATAN / TOTAL INCOME BEBAN / EXPENSES Beban Bunga / Interest Income Beban Sekuritisasi / Securitisation Income Gaji dan Tunjangan / Salaries and Benefits Umum dan Administrasi / General and Administrative JUMLAH BEBAN / TOTAL EXPENSES LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN / INCOME BEFORE TAX (BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN / INCOME TAX (EXPENSES) BENEFITS LABA BERSIH / NET INCOME KOMPREHENSIF LAIN LABA KOMPREHENSIF / OTHER COMPREHENSIVE INCOME LABA KOMPREHENSIF / COMPREHENSIVE INCOME *) Modal dasar : 4,000,000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1,000,000 per lembar saham, modal ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2014, 2013, 2012 sebanyak 2,000,000 lembar saham *) Authorized capital: 4,000,000 shares with a nominal value of Rp1,000,000 per share, issued and fully paid as of December 31, 2014, 2013, 2012 as many as 2,000,000 shares Lampiran 15 Rasio Keuangan PT SMF (Persero) Tahun Appendix 15 Financial Ratios of PT SMF (Persero) RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS Aliran Dana terhadap Jumlah Modal Disetor / Primary Market Financing to Capital Ratio 2,6 kali 4,26 kali 6,01 kali 8,3 kali Rasio Lancar / Current Ratio 1,6 kali 1,3 kali 1,1 kali 1,8 kali Utang terhadap Ekuitas / Debt to Equity 1,1 kali 1,7 kali 1,7 kali 1,8 kali Keuntungan / Profit Margin 38,80% 41,1% 35,1% 32,8% BOPO / Operating Expenses to Operating Income 61,2% 58,9% 64,9% 67,1% Laba terhadap Ekuitas / Return on Equity (ROE) 5,3% 5,3% 5,2% 5,8% Rasio Pendapatan terhadap Aset / Income to Asset Ratio 1,7% 2,3% 1,9% 1,8% Rasio Laba terhadap Pendapatan / Profit (Loss) to Revenue Ratio 31,2% 32,2% 26,9% 25,7% Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas / Liabilities to Equity Ratio 92,1% 133,4% 167,9% 140,5% Rasio Liabilitas terhadap Aset / Liabilities to Assets Ratio 47,9% 57,1% 62,7% 58,4% 43

56 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY DAFTAR ISTILAH GLOSSARY Asuransi Pemberian fasilitas berupa ganti rugi atas kerugian yang timbul sebagai akibat dari suatu peristiwa yang tidak pasti. Insurance The provision of facilities in the form of compensation for losses incurred as a result of an event that is not certain. BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan atau lembaga dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. BOPO (Operating Expenses on Operating Income) The ratio used to measure the ability of the management company or institution in controlling operating expenses to operating income. Fidusia Pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda. Fiduciary The transfer of ownership of an object on the basis of trust with the proviso that the objects of the transferred ownership rights remain in the control of the owner of the object. Gadai Sesuatu yang diserahkan ke atau disimpan dengan pihak lain sebagai jaminan untuk pinjaman. Pawnshop Something delivered to or deposited with another as security for a loan. Gadai Syariah Gadai dengan prinsip syariah. Sharia Pawnshop Pawn with sharia principle. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Kredit yang digunakan untuk membeli rumah atau untuk kebutuhan konsumtif lainnya dengan jaminan/agunan berupa rumah. Mortgage Loans Credit used to buy a home or for other consumer needs with the guarantee / collateral in the form of the house. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Lembaga keuangan khusus milik Pemerintah Republik Indonesia yang berdiri berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiyaan Ekspor Indonesia. Indonesia Eximbank (LPEI) A specialized financial institution owned by the Government of the Republic of Indonesia were established under the Law of the Republic of Indonesia Number 2 Year 2009 concerning Lembaga Pembiyaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank). Lembaga Penjaminan Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Perusahaan Penjaminan Syariah, Perusahaan Penjaminan Ulang, dan Perusahaan Penjaminan Ulang Syariah. Guarantee Institutions Guarantee Companies, Sharia Guarantee Companies, Reguarantee Companies, and Sharia Re-guarantee Companies Non Performing Loan (NPL) Kualitas kredit bermasalah yang terdiri dari kredit yang berklasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Non Performing Loan (NPL) The quality of non-performing loans which consist of loans classified as substandard, doubtful and loss. Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Perusahaan yang didirikan oleh Pemerintah Daerah untuk melakukan penjaminan terhadap kredit yang diberikan oleh perbankan kepada nasabah UMKM di daerahnya. Regional Credit Guarantee Company (Jamkrida) The company founded by the local government to guarantee the loans granted by banks to the UMKM customers in the region. 44

57 Lembaga Keuangan Khusus Specialized Financial Institutions Piutang Murabahah Akad jual beli barang dengan harga pembelian dan marjin yang telah disepakati oleh pembeli dan penjual dan dibuat secara eksplisit. Murabahah Receivables Transaction carried outbased on sales and purchase agreement whereby the price and the profit margin areagreed by the buyer and seller and are disclosed explicitly. Pembiayaan Kredit dan/atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang disediakan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Financing Credits and/or financing based on Sharia principles provided by the Indonesian Eximbank (LPEI). Pembiayaan Ekspor Nasional Fasilitas yang diberikan kepada badan usaha termasuk perorangan dalam rangka mendorong ekspor nasional National Export Financing Facilities provided to business entities, including individuals in order to boost national exports Pembiayaan Musyarakah Akad kerjasama yang terjadi diantara pemilik modal untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai kontribusi modal. Musyarakah Financing Partnership contract between fund owners to contribute funds and conduct business through partnership. All parties share profits based on a predetermined ratio, while the loss will be distributed proportionately based on the capital contribution. Pembiayaan Sekunder Perumahan Kegiatan pembelian suatu kredit pemilikan rumah (KPR) dari bank kreditur yang tagihannya dikemas dalam bentuk efek hutang yang dijual kepada investor. Mortgage Secondary Purchasing activities of a credit (mortgage) of the bank credit bill is packaged in the form of debt securities sold to investors. Penjaminan Kegiatan pemberian jaminan atas pemenuhan kewajiban finansial Penerima Kredit Guarantee Guarantee activities for the fulfillment of the Creditor financial obligations. PT Pegadaian (Persero) Badan Usaha Milik Negara di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. PT Pegadaian (Persero) State-Owned Enterprises in Indonesia which its core business is services sector lending to the public on the basis of the law of pawnshop. Risiko Gagal Bayar Risiko ketidakmampuan pembeli di luar negeri untuk membayar barang/jasa eksportir dari Indonesia. Risk of Default Risks of inability of overseas buyers to pay for goods / services exporters from Indonesia. Risiko Gagal Ekspor Risiko akan terjadinya kegagalan pelaksanaan ekspor. Risk of Failing to Export Risk of failure of the export. Sekuritisasi Sekuritisasi adalah transformasi aset yang tidak liquid menjadi liquid dengan cara pembelian Aset Keuangan dari Kreditor Asal dan penerbit Efek Beragun Aset. Securitization Securitization is the transformation of assets that are not liquid into liquid by purchasing of financial assets from the original creditors and the issuer of Assets Backed Securities. 45

58 Disclaimer OJK telah berupaya memastikan kualitas data pada publikasi ini. Namun demikian, OJK tidak bertanggung jawab dalam hal terdapat ketidak-akuratan atau ketidak-lengkapan dalam penyajian data pada publikasi ini dan OJK tidak akan bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan dari penggunaan data pada publikasi ini. Disclaimer While Indonesia FSA endeavours to ensure the quality of this publication, Indonesia FSA does not accept any responsibility for the accuracy, completeness or currency of material included in this publication, and will not be liable for any loss or damage arising out of any use of, or relince on this publication.

59 Kritik dan Saran Kritik dan saran dapat disampaikan kepada/critics and suggestion can be submitted to: Direktorat Statistik dan Informasi IKNB Menara Merdeka Lantai 22-23, Jalan Budi Kemuliaan I No. 2 Jakarta Pusat dsib@ojk.go.id

60 OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY 48

A OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY

A OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY A OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINANCIAL SERVICES AUTHORITY Statistik Lembaga Keuangan Khusus 2015 diterbitkan oleh Direktorat Statistik dan Informasi Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

14,87% 17,43% 17,97% 13,69%

14,87% 17,43% 17,97% 13,69% Laporan Tahunan 2013 BANK KALBAR Pembukaan Opening Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors Profil Perusahaan

Lebih terperinci

Statistik Lembaga Keuangan Khusus

Statistik Lembaga Keuangan Khusus Statistik Lembaga Keuangan Khusus SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS 2016 INDUSTRI KEUANGAN NON BANK/NON BANK FINANCIAL INSTITUTION 2 Statistik Lembaga Keuangan Khusus 2016 diterbitkan oleh

Lebih terperinci

LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS

LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA OTHER FINANCIAL SERVICE INSTITUTIONS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK Statistik 2012 dan Direktori 2013 Lembaga Jasa Keuangan Lainnya ini diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

Statistik Lembaga Pembiayaan. Statistik Lembaga Pembiayaan. Finance Institutions Statistics. Finance Institutions Statistics.

Statistik Lembaga Pembiayaan. Statistik Lembaga Pembiayaan. Finance Institutions Statistics. Finance Institutions Statistics. Statistik Statistics Statistik Statistics www.ojk.go.id www.ojk.go.id Statistik ini diterbitkanditerbitkan oleh Otoritas olehjasa Otoritas Keuangan Jasa Keuangan Indonesia Republik Indonesia Statistics

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

Statistik Lembaga Pembiayaan 2016 diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia

Statistik Lembaga Pembiayaan 2016 diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia Statistik 2016 diterbitkan oleh Statistics 2016 Published by Indonesia Financial Services Authority I Kata Pengantar Foreword Buku Statistik 2016 merupakan media publikasi tahunan yang menyajikan ikhtisar

Lebih terperinci

OUTSTANDING OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM ENTERPRISES

OUTSTANDING OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM ENTERPRISES PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH (UMKM) PERBANKAN 1 OUTSTANDING OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM ENTERPRISES (MSMEs) CREDITS 1 (Miliar / Billion Rp) 7.89% II.1.A PERKEMBANGAN

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH (UMKM) PERBANKAN 1

PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH (UMKM) PERBANKAN 1 II.1.A PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT UMKM dan KREDIT PERBANKAN OUTSTANDING OF MSMEs CREDIT AND BANKING CREDIT. II.1.A Kredit UMKM 394,298.9 479,886.5 443,514.3 470,799.7 481,175.9 491,717.4 506,890.6

Lebih terperinci

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS BULANAN (MONTHLY) OKTOBER 2016 Kata Pengantar Foreword Statistik Lembaga Keuangan Khusus Indonesia merupakan

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 10.1. PDRB Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) merupakan salah satu cermin perkembangan ekonomi suatu daerah, yang didefinisikan

Lebih terperinci

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS BULANAN (MONTHLY) JULI 2016 Kata Pengantar Foreword Statistik Lembaga Keuangan Khusus Indonesia merupakan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH (UMKM) PERBANKAN 1

PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH (UMKM) PERBANKAN 1 II.1.A PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT UMKM dan KREDIT PERBANKAN OUTSTANDING OF MSMEs CREDIT AND BANKING CREDIT. II.1.A Kredit UMKM 479,886.5 21.2% 506,890.6 530,416.8 529,979.8 513,192.6 512,041.8 552,226.1

Lebih terperinci

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN MIKRO INDONESIA INDONESIA MICRO FINANCE INSTITUTIONS STATISTICS

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN MIKRO INDONESIA INDONESIA MICRO FINANCE INSTITUTIONS STATISTICS STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN MIKRO INDONESIA INDONESIA MICRO FINANCE INSTITUTIONS STATISTICS BULANAN (MONTHLY) APRIL 2016 Kata Pengantar Foreword Statistik Lembaga Keuangan Mikro Indonesia merupakan media

Lebih terperinci

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN MIKRO INDONESIA INDONESIA MICRO FINANCE INSTITUTIONS STATISTICS

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN MIKRO INDONESIA INDONESIA MICRO FINANCE INSTITUTIONS STATISTICS STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN MIKRO INDONESIA INDONESIA MICRO FINANCE INSTITUTIONS STATISTICS BULANAN (MONTHLY) MEI 2016 Kata Pengantar Foreword Statistik Lembaga Keuangan Mikro Indonesia merupakan media

Lebih terperinci

I.1.B PERKEMBANGAN NET EKSPANSI KREDIT MKM DAN KREDIT PERBANKAN NET EXPANSION OF MSM CREDIT AND BANKING CREDIT. I.1.B

I.1.B PERKEMBANGAN NET EKSPANSI KREDIT MKM DAN KREDIT PERBANKAN NET EXPANSION OF MSM CREDIT AND BANKING CREDIT. I.1.B I.1.A PERKEMBANGAN NET EKSPANSI KREDIT UMKM DAN KREDIT PERBANKAN NET EXPANSION OF MSMEs CREDIT AND BANKING CREDIT. I.1.A Kredit UMKM 85,587.6 19.1% 61,980.8 72,339.5-19,060.3-11,534.2 3,399.8 17,670.2

Lebih terperinci

1 Data source: Bank Indonesia ( MSMEs Development Group - Financial Access and MSME Development Department ) -

1 Data source: Bank Indonesia ( MSMEs Development Group - Financial Access and MSME Development Department ) - I.1.A PERKEMBANGAN NET EKSPANSI KREDIT UMKM DAN KREDIT PERBANKAN NET EXPANSION OF MSMEs CREDIT AND BANKING CREDIT. I.1.A Kredit UMKM 85,587.6 19.1% 33,306.1 32,155.3 42,760.0 61,980.8 72,339.5-19,060.3-11,534.2

Lebih terperinci

I.1.B PERKEMBANGAN NET EKSPANSI KREDIT MKM DAN KREDIT PERBANKAN NET EXPANSION OF MSM CREDIT AND BANKING CREDIT. I.1.B

I.1.B PERKEMBANGAN NET EKSPANSI KREDIT MKM DAN KREDIT PERBANKAN NET EXPANSION OF MSM CREDIT AND BANKING CREDIT. I.1.B I.1.A PERKEMBANGAN NET EKSPANSI KREDIT UMKM DAN KREDIT PERBANKAN NET EXPANSION OF MSMEs CREDIT AND BANKING CREDIT. I.1.A Kredit UMKM 85,587.6 72,339.5-19,060.3-11,534.2 3,399.8 17,670.2 33,802.0 59,804.1

Lebih terperinci

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN MIKRO INDONESIA INDONESIA MICRO FINANCE INSTITUTIONS STATISTICS

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN MIKRO INDONESIA INDONESIA MICRO FINANCE INSTITUTIONS STATISTICS STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN MIKRO INDONESIA INDONESIA MICRO FINANCE INSTITUTIONS STATISTICS BULANAN (MONTHLY) JANUARI 2016 Kata Pengantar Foreword Statistik Lembaga Keuangan Mikro Indonesia merupakan media

Lebih terperinci

Lembaga Pembiayaan. Finance Institution

Lembaga Pembiayaan. Finance Institution Lembaga Pembiayaan Finance Institution a Statistik 2014 Lembaga Pembiayaan ini diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Finance Institution Statistic 2014 published by Financial Services

Lebih terperinci

NET EXPANSION OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM

NET EXPANSION OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM I.1.A PERKEMBANGAN NET EKSPANSI KREDIT UMKM DAN KREDIT PERBANKAN NET EXPANSION OF MSMEs CREDIT AND BANKING CREDIT. I.1.A Kredit UMKM 85,587.6-36,372.2-9,086.8 1,289.4 11,830.9 27,004.1 50,530.3 50,093.3

Lebih terperinci

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS BULANAN (MONTHLY) DESEMBER 2016 Kata Pengantar Foreword Statistik Lembaga Keuangan Khusus Indonesia merupakan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH (UMKM) PERBANKAN 1

PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH (UMKM) PERBANKAN 1 II.1.A PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT UMKM dan KREDIT PERBANKAN OUTSTANDING OF MSMEs CREDIT AND BANKING CREDIT. II.1.A Kredit UMKM 394,298.9 409,963.2 436,661.7 440,227.1 449,945.9 457,798.4 461,117.0

Lebih terperinci

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS BULANAN (MONTHLY) FEBRUARI 2016 STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS 1 STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH(UMKM) PERBANKAN 1

PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH(UMKM) PERBANKAN 1 II.1.A PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT UMKM dan KREDIT PERBANKAN OUTSTANDING OF MSMEs CREDITS AND BANKING CREDITS. II.1.A Kredit UMKM 376,649.7 360,673.3 367,790.0 391,758.9 MSMEs Credits Kredit Non UMKM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada perbankan didalam suatu negara. Saat ini bank merupakan salah satu peranan

BAB I PENDAHULUAN. pada perbankan didalam suatu negara. Saat ini bank merupakan salah satu peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini banyak sekali guncangan ekonomi, khususnya pada perbankan didalam suatu negara. Saat ini bank merupakan salah satu peranan ekonomi

Lebih terperinci

2013 Net Ekspansi 2011 s.d Feb s.d Mar s.d Apr s.d Mei s.d Juni s.d Juli s.d Ags s.d Sept s.d Okt s.d Nov s.d Des s.d Jan s.d Feb Net Expansion

2013 Net Ekspansi 2011 s.d Feb s.d Mar s.d Apr s.d Mei s.d Juni s.d Juli s.d Ags s.d Sept s.d Okt s.d Nov s.d Des s.d Jan s.d Feb Net Expansion I.1.A PERKEMBANGAN NET EKSPANSI KREDIT UMKM DAN KREDIT PERBANKAN NET EXPANSION OF MSMEs CREDIT AND BANKING CREDIT. I.1.A Kredit UMKM 85,587.6-9,086.8 1,289.4 11,830.9 27,004.1 50,530.3 50,093.3 33,306.1

Lebih terperinci

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Analisa dan Pembahasan Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan Annual Report PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 212 45 Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Umum General Overview Walaupun krisis global masih melanda dunia,

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1.

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1. BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX 9.1. Struktur Ekonomi 9.1. Economy Structure Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator utama perekonomian di suatu wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku

Lebih terperinci

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan IV - 2016 Harga Properti Residensial pada Triwulan IV-2016 Meningkat Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan IV-2016 tumbuh sebesar 0,37% (qtq), sedikit

Lebih terperinci

(juta rupiah). Jumlah

(juta rupiah). Jumlah 483 Sumber bagi pembiayaan pembangunan kota Surabaya salah satunya adalah pajak. Jumlah wajib pajak yang membayar mencapai 596.366. Jumlah pendapatan asli daerah tahun 2016 mencapai Rp. 4.091.867.015.500,-

Lebih terperinci

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS BULANAN (MONTHLY) MEI 2016 Kata Pengantar Foreword Statistik Lembaga Keuangan Khusus Indonesia merupakan

Lebih terperinci

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS BULANAN (MONTHLY) SEPTEMBER 2016 Kata Pengantar Foreword Statistik Lembaga Keuangan Khusus Indonesia

Lebih terperinci

billion) Total 1,191, % 1,400, ,399, ,409,196.2 Total MSM

billion) Total 1,191, % 1,400, ,399, ,409,196.2 Total MSM II.1.A PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT UMKM dan KREDIT PERBANKAN OUTSTANDING OF MSMEs CREDIT AND BANKING CREDIT. II.1.A Kredit UMKM 479,886.5 21.2% 552,226.1 533,165.8 540,691.9 555,625.9 569,896.3 586,028.1

Lebih terperinci

Percentage on Business Plan of MSM Bisnis Kredit MKM % 77.58% %

Percentage on Business Plan of MSM Bisnis Kredit MKM % 77.58% % I.1.A PERKEMBANGAN NET EKSPANSI KREDIT UMKM DAN KREDIT PERBANKAN NET EXPANSION OF MSMEs CREDIT AND BANKING CREDIT. I.1.A Kredit UMKM 55,646.9 63,499.4 66,818.1 72,740.6 85,587.6-36,372.2-9,086.8 1,289.4

Lebih terperinci

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS INDONESIA INDONESIA SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS STATISTICS BULANAN (MONTHLY) FEBRUARI 2017 Kata Pengantar Foreword Statistik Lembaga Keuangan Khusus Indonesia merupakan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Financial statements analysis, accounting analysis, and financial statements. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this study is to analyze financial statements of PT. Timah Tbk. relates to making an investment decisions. Financial statements analysis is important to provides information about

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan

Lebih terperinci

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 259

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 259 7. PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI 7.1. Industri Besar dan Sedang Hasil survei BPS tahun 2005 mencatat peningkatan jumlah perusahaan Industri Besar dan Sedang sekitar 6,13 persen dari

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

Indonesia Economy : Challenge and Opportunity

Indonesia Economy : Challenge and Opportunity Indonesia Economy : Challenge and Opportunity NUNUNG NURYARTONO Go-Live Round Table Discussion Adelaide 7 November Outline A Fact on Indonesia Economy Problem and Challenge Opportunity Discussion 1 Indonesia

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product Produk Domestik Regional Bruto/ Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 327 328 Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 10.1 Produk Domestik Regional Bruto Produk

Lebih terperinci

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 39. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan salinan Peraturan LPS No. 1/PLPS/2006 tanggal 9 Maret 2006 tentang Program Penjaminan Simpanan diatur besarnya saldo yang dijamin

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROVINSI-PROVINSI Dl INDONESIA MENURUT LAPANGAN USAHA 2OO9-2OO9

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROVINSI-PROVINSI Dl INDONESIA MENURUT LAPANGAN USAHA 2OO9-2OO9 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROVINSI-PROVINSI Dl INDONESIA MENURUT LAPANGAN USAHA 2OO9-2OO9 Gross Regional Domestic Product Of Provinces in Indonesia by Industrial Origin Daftar I si/ List of Contents

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

BAB I PENDAHULUAN. tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengetahui informasi yang bermanfaat untuk mengambil keputusan yang tepat. Laporan keuangan yang telah dianalisis akan

Lebih terperinci

Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric

Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric 419 Jumlah wajib pajak yang membayar menurut jenisnya paling banyak adalah dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yakni sebanyak 590.238. Sedangkan untuk rekapitulasi perhitungan APBD Tahun 2015

Lebih terperinci

Indonesia Eximbank: Konsep Implementasi Lembaga Pembiayaan Ekspor di Indonesia

Indonesia Eximbank: Konsep Implementasi Lembaga Pembiayaan Ekspor di Indonesia Indonesia Eximbank: Konsep Implementasi Lembaga Pembiayaan Ekspor di Indonesia Jakarta, Mei 2015 Agenda 1 Profil Indonesia Eximbank 2 Kinerja Keuangan 3 Lesson Learned Bab 1 Profil Indonesia Eximbank (LPEI)

Lebih terperinci

AMENDMENT NO. 4 TO THE CONTRACT (Dated April 21, 2015)

AMENDMENT NO. 4 TO THE CONTRACT (Dated April 21, 2015) AMENDMENT NO. 4 TO THE CONTRACT (Dated April 21, 2015) FOR NON-CONSULTING SERVICES TIME BASED REGIONAL OVERSIGHT MANAGEMENT SERVICES (ROMS) 6 IBRD Loan 8259-ID BETWEEN Directorate of Water Supply Development

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER X BANKING, INVESTMENT, AND COOPERATIVE Penjelasan Teknis 1. Data statistik perbankan bersumber dari Bank Indonesia. Technical Notes 1. Banking statistics are obtained from the Bank of Indonesia.

Lebih terperinci

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-2159 Pengaruh Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Return on Equity Bank Mega Syariah Effect of Risk Based Bank Rating Ratio to Return on Equity Bank

Lebih terperinci

Provincial Comparison

Provincial Comparison Provincial Comparison Maluku Papua 3% Sulawesi 7% Kalimantan Bali, Nusa 6% Tenggara 6% Sumatera 21% Persentase Penduduk Indonesia Menurut Pulau 2010 Percentage Indonesia Population by Island 2010 Jawa

Lebih terperinci

YAYASAN AKSI CEPAT TANGGAP

YAYASAN AKSI CEPAT TANGGAP Laporan Keuangan/ Financial Statements Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2011/ For the year ended December 31, 2012 With comparative figure for the year

Lebih terperinci

DAFTAR ISI STATISTIK EKONOMI KEUANGAN INDONESIA KATA PENGANTAR TABEL-TABEL

DAFTAR ISI STATISTIK EKONOMI KEUANGAN INDONESIA KATA PENGANTAR TABEL-TABEL STATISTIK EKONOMI KEUANGAN INDONESIA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR TABEL-TABEL I. UANG DAN BANK I.1. Uang Beredar dan Faktor - Faktor yang Mempengaruhinya... 2 I.2. Neraca Analitis Otoritas Moneter ( Uang

Lebih terperinci

I.4. POSISI PINJAMAN RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

I.4. POSISI PINJAMAN RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) I.4. POSISI PINJAMAN RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2016 Jan 1 1. Bank Persero

Lebih terperinci

I.8 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM (Miliar Rp)

I.8 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM (Miliar Rp) I.8 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr 1 1. Bank Persero 700,602 703,293 727,086 728,595

Lebih terperinci

YAYASAN AKSI CEPAT TANGGAP

YAYASAN AKSI CEPAT TANGGAP YAYASAN AKSI CEPAT TANGGAP LAPORAN KEUANGAN AUDIT Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember Dengan angka perbandingan untuk tahun AUDITED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, With comparative

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Financial statement, financial bank ratio, liquidity ratio, solvability ratio, rentability ratio. viii

ABSTRACT. Keywords: Financial statement, financial bank ratio, liquidity ratio, solvability ratio, rentability ratio. viii ABSTRACT The purpose of this research is to analyze financial statement of bank with financial bank ratio. Research object is done at PT Bank Central Asia, Tbk based on their financial statement in 2007

Lebih terperinci

I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2016 Jan 1 1.

Lebih terperinci

I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK DAN LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK DAN LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK DAN LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr

Lebih terperinci

Kata Kunci: Penyaluran Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Konsumtif, Pendapatan Operasional

Kata Kunci: Penyaluran Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Konsumtif, Pendapatan Operasional ABSTRAK Indonesia sedang dalam persiapan menyongsong era pasar bebas, persaingan bisnis di berbagai sektor akan semakin ketat, terutama pada sektor perkreditan. Hal ini menyebabkan banyak bank yang berlomba-lomba

Lebih terperinci

SIARAN PERS / PRESS RELEASE No.056/HO-ASR/III/17 Tangerang, 31 Maret 2017

SIARAN PERS / PRESS RELEASE No.056/HO-ASR/III/17 Tangerang, 31 Maret 2017 ALAM SUTERA REALTY LAPORKAN KINERJA KEUANGAN TAHUN 2016 *** ALAM SUTERA REALTY REPORTS 2016 FINANCIAL PERFORMANCE *** PT Alam Sutera Realty Tbk ( ASRI ), hari ini 31 Maret 2017 mengumumkan hasil kinerja

Lebih terperinci

PT Avrist Assurance dan entitas anak/and subsidiaries

PT Avrist Assurance dan entitas anak/and subsidiaries PT Avrist Assurance dan entitas anak/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut/ Consolidated financial statements

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 31 Maret 2015/ March, 31, 2015 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 31 Maret 2013/ March 31, 2013 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 Catatan/ 2016 Notes 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS

Lebih terperinci

I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar 2016 1

Lebih terperinci

PENURUNAN BIAYA-BIAYA OPERASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNTUNGAN PADA PT. XYZ

PENURUNAN BIAYA-BIAYA OPERASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNTUNGAN PADA PT. XYZ PENURUNAN BIAYA-BIAYA OPERASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNTUNGAN PADA PT. XYZ ABSTRAK PT. XYZ adalah sebuah perusahaan swasta nasional dan merupakan agen tunggal dari perusahaan-perusahaan manufaktur Eropa

Lebih terperinci

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi, yang Tersedia pada Menurut, 2000-2015 2015 yang Tersedia pada ACEH 17 1278 2137 SUMATERA UTARA 111 9988 15448 SUMATERA BARAT 60 3611 5924 RIAU 55 4912 7481 JAMBI 29 1973 2727 SUMATERA SELATAN 61 4506 6443

Lebih terperinci

1 Januari 2014 January 1, 2014 (31 Desember 2013) (December 31, 2013) disajikan kembali/ restated (tidak diaudit/ unaudited )

1 Januari 2014 January 1, 2014 (31 Desember 2013) (December 31, 2013) disajikan kembali/ restated (tidak diaudit/ unaudited ) Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position Per 31 Desember 2015 dan 2014, As of December 31, 2015 and 2014, serta per 1 Januari 2014 (31 Desember 2013) and as of January 1, 2014 (December

Lebih terperinci

INDONESIA Percentage below / above median

INDONESIA Percentage below / above median National 1987 4.99 28169 35.9 Converted estimate 00421 National JAN-FEB 1989 5.00 14101 7.2 31.0 02371 5.00 498 8.4 38.0 Aceh 5.00 310 2.9 16.1 Bali 5.00 256 4.7 30.9 Bengkulu 5.00 423 5.9 30.0 DKI Jakarta

Lebih terperinci

Catatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka ,

Catatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka , NERACA BALANCE SHEETS ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 9.039.545 2j,3 4.436.796 Cash on hand and in banks Deposito berjangka 2.227.500 4,24 2.227.500 Time deposit Piutang usaha Trade

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak pada bidang keuangan. Pengertian Bank menurut Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. bergerak pada bidang keuangan. Pengertian Bank menurut Undang-undang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak pada bidang keuangan. Pengertian Bank menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang namanya sektor perbankan. Dunia perbankan merupakan peranan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang namanya sektor perbankan. Dunia perbankan merupakan peranan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian selalu berkaitan dengan lembaga keuangan yang namanya sektor perbankan. Dunia perbankan merupakan peranan yang penting dalam pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbankan. Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia nomor 10 tahun

BAB I PENDAHULUAN. perbankan. Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia nomor 10 tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja kegiatan di sektor riil dalam perekonomian suatu negara sangat terkait dengan kinerja sektor moneternya. Salah satu sumber pendanaan yang mempunyai pengaruh

Lebih terperinci

I.5 POSISI PINJAMAN/KREDIT RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

I.5 POSISI PINJAMAN/KREDIT RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) I.5 POSISI PINJAMAN/KREDIT RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA 2016 Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May 1 1. Bank Persero

Lebih terperinci

I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2016 1 1. Bank Persero

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik pembiayaan untuk badan usaha, kegiatan pemerintah maupun perorangan.

BAB I PENDAHULUAN. baik pembiayaan untuk badan usaha, kegiatan pemerintah maupun perorangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan pembiayaan di Indonesia tiap tahunnya semakin meningkat, baik pembiayaan untuk badan usaha, kegiatan pemerintah maupun perorangan. Fenomena tersebut

Lebih terperinci

31 Desember/December, 31 Catatan/ Notes

31 Desember/December, 31 Catatan/ Notes Laporan Posisi Keuangan Per 31 Desember 2016 dan 2015 Statements of Financial Position As of December 31, 2016 and 2015 ASET 31 Desember/December, 31 Notes 2016 2015 ASSETS Aset Lancar Current Assets Kas

Lebih terperinci

Profil Perusahaan Company Profile. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Profil Perusahaan Company Profile. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Ikhtisar Keuangan Financial Highlights ASET ASET LANCAR assets CURRENT ASSETS Kas dan Setara Kas 1.820.904 2.618.040 4.247.027 1.759.522 1.827.132 Cash and Cash Equivalents Kas yang Dibatasi Penggunaannya

Lebih terperinci

PERDAGANGAN PERDAGANGAN

PERDAGANGAN PERDAGANGAN Berdasarkan urutan struktur ekonomi Kabupaten Banyuwangi tahun, sektor perdagangan hotel dan restoran mempunyai andil terbesar kedua setelah sektor pertanian. Namun hingga saat ini data detail perdagangan

Lebih terperinci

ANALISIS PEBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI Tbk. DENGAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. PERIODE

ANALISIS PEBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI Tbk. DENGAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. PERIODE ANALISIS PEBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI Tbk. DENGAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. PERIODE 2011-2015 Fazhar Sumantri 1 Susanti 2 Akademik Manajemen Informatika dan Komputer BSI Jakarta Fazhar.fzs@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena bank memiliki fungsi sebagai Agen Pembangunan. Sebagai badan usaha,

BAB I PENDAHULUAN. karena bank memiliki fungsi sebagai Agen Pembangunan. Sebagai badan usaha, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank Merupakan suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai perantara keuangan ( Financial Intermediaries ), antara pihak yang membutuhkan dana ( deficit unit

Lebih terperinci

YAYASAN AKSI CEPAT TANGGAP

YAYASAN AKSI CEPAT TANGGAP Laporan Posisi Keuangan/ Financial Position Statements Untuk tahun yang berakhir pada December 31, 2013 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2012 For the year ended December 31, 2013 With comparative

Lebih terperinci

Statistik Perbankan Syariah Islamic Banking Statistics

Statistik Perbankan Syariah Islamic Banking Statistics Statistik Perbankan Syariah Islamic Banking Statistics DESEMBER 2006 DECEMBER Direktorat Perbankan Syariah DAFTAR ISI CONTENTS Tabel 1. Jaringan Kantor Perbankan Syariah 2 Networking of Islamic Banks Tabel

Lebih terperinci

DAMPAK PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN KARANGANYAR

DAMPAK PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN KARANGANYAR digilib.uns.ac.id DAMPAK PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN KARANGANYAR TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

30 September 2016 dan Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015

30 September 2016 dan Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015 PT DUTA PERTIWI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT DUTA PERTIWI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2016 dan Desember 2015 September

Lebih terperinci

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) INDONESIAN DERIVATIVES CLEARING HOUSE LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggal 10 November 1998 yang menyatakan bahwa bank adalah badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. tanggal 10 November 1998 yang menyatakan bahwa bank adalah badan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga intermediary karena bertugas mengumpulkan dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana (surplus supply unit) yang kemudian akan

Lebih terperinci

PERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PERUM PERCETAKAN UANG INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN REPUBLIK REPUBLIK INDONESIA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Disajikan

Lebih terperinci

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi, Menurut, 2000-2016 2015 ACEH 17 1.278 2.137 20 1.503 2.579 SUMATERA UTARA 111 9.988 15.448 116 10.732 16.418 SUMATERA BARAT 60 3.611 5.924 61 3.653 6.015 RIAU 55 4.912 7.481 58 5.206 7.832 JAMBI 29 1.973

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kemudian, bank juga

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 30 Juni 2014/ June 30, 2014 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

SUMMARY RESULT OF DATA ANALYSIS OF SUSENAS ON BREASTFEEDING PRACTICES

SUMMARY RESULT OF DATA ANALYSIS OF SUSENAS ON BREASTFEEDING PRACTICES SUMMARY RESULT OF DATA ANALYSIS OF SUSENAS 2005-2006 ON BREASTFEEDING PRACTICES National Socio-economic Survey (Susenas) in 2005 and 2006 were carried out in all provinces in Indonesia. Number of samples

Lebih terperinci

STRATEGI PENDANAAN MELALUI SEKURITISASI PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN PADA PT. ABC FINANCE TESIS

STRATEGI PENDANAAN MELALUI SEKURITISASI PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN PADA PT. ABC FINANCE TESIS UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI PENDANAAN MELALUI SEKURITISASI PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN PADA PT. ABC FINANCE TESIS AGUNG YUDIVIANTHO 0806432101 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN JAKARTA

Lebih terperinci

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, Maret / 31 Desember / March 31, December 31, Catatan / Notes

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, Maret / 31 Desember / March 31, December 31, Catatan / Notes Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, 2013 31 Maret / 31 Desember / March 31, December 31,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah Pengertian bank menurut Undang - Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci