BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PT. ERIC DIRGANTARA TOUR & TRAVEL
|
|
- Handoko Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PT. ERIC DIRGANTARA TOUR & TRAVEL A. Pengertian dan Pengaturan Usaha Travel Kedatangan wisatawan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dan diperkirakan pada masa mendatang kepariwisataan di Indonesia akan semakin cerah. Meningkatnya sektor pariwisata juga mempunyai andil yang cukup besar dalam pembangunan di Indonesia. Selain sebagai salah satu penghasil devisa yang cukup besar setelah minyak bumi dan gas. Pariwisata juga dapat memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat. Biro perjalanan (travel) adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang mengatur dan menyediakan pelayanan bagi seseorang, sekelompok orang, untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama berwisata dimana badan usaha ini menyelenggarakan kegiatan perjalanan yang bertindak sebagai perantara dalam menjual atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan baik di dalam dan luar negeri. Perwakilan adalah biro perjalanan umum, agen perjalanan, badan usaha lainnya atau perorangan yang ditunjuk oleh suatu biro perjalanan umum yang berkedudukan di wilayah lain untuk melakukan kegiatan yang diwakilkan, baik secara tetap maupun sementara. Biro Perjalanan Wisata (BPW) dan Asosiasi Perjalanan Wisata (APW), berada di bawah naungan ASITA (Association of the Indonesian Tours dan Travel Agencies) www.wordpress.com/2012/06/04/pengertian-biro-perjalanan/
2 Pengertian travel (biro perjalanan) menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: 13 a) Menurut Yoeti (2003:58) Biro perjalanan (Travel) adalah suatu perusahaan yang memperoleh pendapatan dan keuntungan dengan menawarkan dan menjual produk serta jasa-jasa pelayanan yang diberikannya kepada pelanggannya. b) Menurut Foster (2000:77) Biro perjalanan (Travel) adalah sebuah perusahaan yang menjual rancangan perjalanan secara langsung pada masyarakat dan lebih khusus lagi menjual transportasi udara, darat, laut; akomodasi penginapan; pelayaran wisata; wisata paket; asuransi perjalanan; dan produk lainnya yang berhubungan. Selain itu, menurut Yoeti (2003:59) munculnya biro perjalanan memiliki beberapa peran, yaitu: a) Pengurusan dokumen perjalanan b) (penjualan tiket pesawat domestik dan internasional) c) Hotel Reservation (dalam dan luar negeri) d) Agen perjalanan kapal pesiar, charter flight, kapal laut dan kereta api e) Paket wisata untuk dalam dan luar negeri f) Escort services (jasa mengiringi) g) Jemput dan antar tamu dari dan ke bandara h) Pelayanan Umroh, Ibadah Haji dan perjalanan rohani lainnya. 13 Oka A. Yoeti. Tours and Travel Marketing, (Jakarta : Pradnya Paramita, 2003), hal. 33.
3 Menurut Kotler, mengatakan bahwa produk travel (biro perjalanan) dapat diklasifikasikan menjadi tiga tingkat, yaitu: a) Core Product Produk inti adalah pelayanan atau manfaat yang disediakan untuk memuaskan kebutuhan target pasar (wisatawan) yang sudah teridentifikasi. b) The Tangible Product Produk berwujud adalah penawaran khusus yang dilakukan dalam rangka menjual sesuatu dengan menekankan bahwa wisatawan akan menerimanya sebagai imbalan uang yang dibayarkannya. c) The Augmented Product Produk tambahan adalah semua bentuk nilai tambah yang diberikan kepada tangible product yang ditawarkan, sehingga menjadi lebih menarik bagi calon wisatawan. Usaha perjalanan wisata merupakan bentuk usaha yang menyelenggarakan jasa perjalanan wisata baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.usaha perjalanan wisata ini menyediakan sarana pariwisata dan segala hal yang terkait di bidang wisata. Usaha perjalanan wisata ini bisa berbentuk badan usaha, baik berupa Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV), Firma (Fa), koperasi, yayasan, atau bentuk usaha perorangan. Yang termasuk dalam jenis usaha perjalanan wisata di antaranya adalah biro perjalanan wisata dan agen perjalanan wisata.baik biro maupun agen perjalanan harus memiliki izin usaha biro dan agen wisata dari walikota ataupun
4 pejabat yang ditunjuk.hal ini dilakukan untuk memperlancar pelaksanaan usaha perjalanan.dasar hukum pendirian biro dan agen perjalanan wisata ini adalah Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 mengenai Kepariwisataan.Prosedur permohonan izin usaha pendirian biro atau agen perjalanan ini diawali dengan mengajukan surat permohonan kepada walikota atau pejabat setempat. Pengajuan ini dilakukan dengan mengisi formulir permohonan yang telah disediakan bermaterai Kemudian surat permohonan tersebut akan diproses selama 30 hari setelah surat diajukan. 14 Kemudian surat pengajuan yang telah diajukan tersebut akan dipertimbangkan oleh pejabat setempat, apakah permohonan tersebut diterima atau ditolak. Selanjutnya, pemohon akan diwajibkan memenuhi sejumlah persyaratan seperti berikut: 15 Identitas diri yang masih berlaku (fotokopi KTP) Fotokopi Izin Mendirikan Bangun-Bangunan (IMBB) Fotokopi Izin Gangguan Fotokopi studi kelayakan Fotokopi akte pendirian perusahaan Mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) Persyaratan tersebut akan membuat usaha yang bergerak di bidang biro perjalanan tersebut lancer dan tanpa adanya kesulitan di kemudian hari.setelah 14 H.K. Martono, Hukum Penerbangan Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Bagian Pertama. (Bandung : Mandar Maju, 2009), hal E. Suherman, Aneka Masalah Hukum Kedirgantaraan (Himpunan Makalah ), (Bandung : Mandar Maju, 2000), hal. 98.
5 memenuhi persyaratan untuk mendirikan usaha tersebut, hal yang harus dipenuhi selanjutnya adalah kewajiban sebagai suatu badan usaha. Dalam menjalankan usahanya,biro perjalanan atau agen perjalanan wisata ini harus melaksanakan kewajiban sebagai berikut: 16 Memberikan perlindungan kepada para pelanggan atau para pemakai jasa Menyediakan pramuwisata untuk memimpin dan membimbing wisatawan ketika melakukan perjalanan wisata Menjamin terpenuhinya kewajiban atas pungutan negara dan pungutan daerah serta mengadakan pembukuan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku Patuh terhadap perundang-undangan yang berlaku. Jika kewajiban ini tidak terpenuhi, izin usaha tersebut akan dicabut oleh pemerintah setempat Biro Perjalanan Wisata dan Agen Perjalanan wisata mempunyai perbedaan.hal ini dapat dilihat dari perbedan fungsi dan faktor lainnya. Biro Perjalanan Wisata mempunyai dua fungsi yaitu: 17 a) Fungsi Umum Dalam hal ini biro perjalanan wisata merupakan suatu badan usaha yang dapat memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada umunya dan perjalanan wisata pada khususnya. b) Fungsi Khusus 16 Ibid, hal Oka A.Yoeti, Tours and Travel Marketing, (Jakarta : PT. Pradnya Paramita, 2003), hal. 37.
6 Biro Perjalanan Wisata sebagai perantara. Dalam kegiatannya ia bertindak atas nama perusahaan lain dan menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya. Karena itu ia bertindak di antara wisatawan dan industri wisata. Biro Perjalanan Wisata sebagai badan usaha yang merencanakan dan menyelenggarakan tour dengan tanggung jawab dan resikonya sendiri. Biro Perjalanan Wisata sebagai pengorganisasi yaitu dalam menggiatkan usaha, BPW aktif menjalin kerjasama dengan perusahaan lain baik dalam dan luar negeri. Fasilitas yang dimiliki dimanfaatkan sebagai dagangannya. Sementara itu, Agen Perjalanan Wisata mempunyai dua fungsi, yaitu : 18 a) Sebagai Perantara Di daerah asal wisatawan 1) Melengkapi informasi bagi wisatawan 2) Memberikan advis bagi calon wisatawan 3) Menyediakan tiket Di daerah tujuan 1) Memberikan informasi bagi wisatawan 2) Membantu reservasi 3) Menyediakan transportasi 4) Mengatur perencanaan 5) Menjual dan memesan tiket 18 H.K. Martono, Hukum Angkutan Udara Berdasarkan UU RI No.1 Tahun 2009 Bagian Pertama, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2011), hal. 73.
7 b) Sebagai Organisator Karena travel agent sebagai perantara, maka ia berada di tengahtengah industri pariwisata, maka perlu ada kontrak yang dibuat terlebih dahulu. Selain itu harus ada perjanjian khusus yang mengatur hubungan kerja sehingga jelas tugas, kewajiban dan hak masingmasing pihak. Dari segi faktor resiko: 19 Biro Perjalanan Wisata memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan Agen Perjalanan Wisata.Hal ini disebabkan karena Biro Perjalanan Wisata mengeluarkan produknya berupa Janji Jasa Perjalanan Wisata yang dijual dalam bentuk Brosur Paket Wisata dan harus bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan produk yang dikeluarkannya. Biro Perjalanan Wisata harus menjamin bahwa wisatawan akan menikmati perjalanannya seperti apa yang tertulis dalam Brosur Paket Wisata yang dikeluarkan oleh Biro Perjalanan Wisata. Agen Perjalanan Wisata tidak memiliki tanggung jawab atas produk yang dijualnya. Hal ini dikarenakan Agen Perjalanan Wisata hanya sebagai perantara perusahaan produk kepada konsumen atau pelanggan dan apabila pelanggan tidak puas, mereka harus complain kepada pemilik produk (misalnya Hotel atau Maskapai Penerbangan). 19 Ibid, hal. 73.
8 Dari Segi Faktor Imbalan yang Diperoleh: Biro Perjalanan Wisata memperoleh imbalan atau laba yaitu dari selisih harga penjualan dengan total harga semua komponen yang dijualnya dalam paket wisata. Sementara Agen Perjalanan Wisata memperoleh imbalan berupa komisi dari pemilik produk dalam bentuk persen hasil penjualan. B. Historis Berdirinya PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Biro perjalanan sangat berperan besar dalam pariwisata.contoh peran sertanya dalam pariwisata ini adalah banyaknya biro perjalanan yang melayani perjalanan domestik dan luar negeri, yang salah satunya adalah PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medan. PT. Eric Dirgantara Tour & Travel merupakan biro perjalanan milik pribumi yang melayani tiket pesawat dan kapal laut untuk perjalanan domestik maupun luar negeri.perusahaan ini berdiri pada tanggal 6 Mei 1998 sesuai dengan akte pendirian perseroan terbatas. Dalam perkembangannya, awal berdirinya, PT. Eric Dirgantara Tour & Travel melayani paket perjalanan (tour) rohani ke Yerusalem yang berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun Akan tetapi dikarenakan berbagai hambatan dalam pengoperasiannya, maka paket perjalanan (tour) dihentikan untuk sementara. 20 PT. Eric Dirgantara Tour & Travelsaat ini secara bertahap selalu berusaha untuk membenahi diri dan beradaptasi dengan situasi bisnis yang berkembang, 20 Hasil wawancara dengan Komisaris PT. Eric Diregantara Tour & Travel, Ibu Tetty Agustina Siregar, SH pada tanggal 8 Februari 2014.
9 khususnya dalam bisnis biro perjalanan.sehingga diharapkan perusahaan ini dapat berkembang ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara maksimal. PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medan merupakan salah satu badan hukum yang bergerak dalam bisnis jasa kepariwisataan yang dimiliki oleh Bapak (Alm) Dr. Sirjon Panama Simamora, SH, mempekerjakan 20 orang karyawan, agen resmi dari 12 maskapai penerbangan dan PELNI (Pelayaran Nasional Indonesia), penyediaan rental bus, penyediaan transportasi dari dan ke bandara serta pelabuhan, penyediaan voucher hotel baik domestik maupun internasional, penyediaan charter flight pada saat peak season dengan harga yang relatif lebih terjangkau, kenyamanan ruang kantor, penyediaan computerisation programming online system dalam reservasi tiket dari 12 maskapai penerbangan dan PELNI (Pelayaran Nasional Indonesia), lokasi yang strategis, ruangan yang nyaman, beroperasi selama 15 jam setiap hari. 21 PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medan merupakan badan hukum yang bergerak dalam bidang bisnis jasa kepariwisataan dan mempunyai nama dagang Eric Travel. Sebagai badan hukum, PT. Eric Dirgantara Tour & Travel, mempunyai nomor ijin usaha HO No , tanda izin tetap usaha pariwisata biro perjalanan wisata dari DIPARDA (Dinas Pariwisata Daerah) Medan dengan nomor No.378/BPW/III/1999 yang diperbaharui setiap tahunnya, anggota ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia) dengan nomor 21 Hasil wawancara dengan Komisaris PT. Eric Diregantara Tour & Travel, Ibu Tetty Agustina Siregar, SH pada tanggal 8 Februari 2014.
10 keanggotaan NIA:0106/II/DPP/99, serta nomor pokok wajib pajak NPWP: PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medan mempunyai slogan Do The Best, yang bermakna bahwa perusahaan ini selalu berusaha dengan berbagai inovasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumennya. PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medan berdiri pada tanggal 6 Mei 1998 sebagai kantor pusat dengan waktu beroperasi 15 jam (pukul WIB) setiap harinya termasuk hari libur dan telah memiliki 1 kantor cabang yang terletak di Sibolga. PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medanberlokasi di Jalan. K. H. Wahid Hasyim / Jalan Sei Wampu No.92 Medan 20119, dengan nomor telepon (061) (Hunting Line), nomor faksimili (061) , dan alamat erictour_travel@yahoo.co.id. Namun seiring perkembangan zaman, PT. Eric Dirgantara Tour & Travel sudah tidak pernah lagi mengadakan perjalanan wisata (tour) lagi sehingga lebih berfokus sebagai Agen Perjalanan Wisata (APW).Sebab sebagai Agen Perjalanan Wisata (Travel Agent) memilki faktor risiko yang lebih kecil dari pada biro perjalanan wisata.selama beroperasi 15 tahun, PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Medan telah berhasil menerima beberapa penghargaan, yakni: 22 1) Agen Perjalanan Resmi Penyedia Tiket Penerbangan Domestik Terlengkap di Kota Medan dari ASITA (Association of the Indonesian Tours dan Travel Agencies) Medan 22 Hasil wawancara dengan Komisaris PT. Eric Diregantara Tour & Travel, Ibu Tetty Agustina Siregar, SH pada tanggal 8 Februari 2014.
11 2) Agen perjalanan dengan penjualan tertinggi dari maskapai penerbangan Lion Air pada Travel Agent Award ) Agen perjalanan dengan penjualan tertinggi seluruh Indonesia dari PT. Adam Air Sky Connection pada tahun 2005 dan ) Peningkatan penjualan yang kurang lebih mencapai 5% setiap tahunnya. 5) Pengabdian kepada Pimpinan PT. Eric Dirgantara Tour & Travel dalam kepengurusan DPD ASITA (Association of the Indonesian Tours dan Travel Agencies) Sumatera Utara periode sebagai KABID.ADVOKASI/ HUKUM dan HAM 6) Agen perjalanan dengan penjualan tertinggi di Medan dari maskapai penerbangan Riau Airlines pada The Preferred Agent Award ) Mendapatkan Akreditasi dari IATA (International Air Transport Association) pada tahun ) Sepuluh besar travel agent terbaik di Medan pada tahun 2011 dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink 9) Penghargaan sebagai agen domestik dengan pertumbuhan penjualan terbaik kedua Tahun 2011 dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia 10) Penghargaan dalam partisipasi dari Garuda Indonesia Travel Fair ) Pemasang iklan terbaik pada tahun 2012 dari Sumut Pos 12) Penghargaan sebagai mitra iklan terbaik pada tahun 2012 dari Metro Siantar
12 C. Visi, Misi, dan Tujuan Didirikannya PT. Eric Dirgantara Tour & Travel 1. Visi Perusahaan: Membangun perusahaan biro perjalanan wisata untuk menjadi terbaik dalam kualitas, pelayanan, kenyamanan, serta profesionalisme dengan sumberdaya muda yang berkualitas, jujur, fleksibel, dinamis. 2. Misi Perusahaan: a. Menjadi perusahaan biro perjalanan wisata yang memberikan kepuasanterhadap konsumen b. Menjadikan perusahaan sebagai tempat bekerja yang dapat dibanggakan dan diandalkan karena : a) terpercaya b) kokoh c) mengakomodasi dan menghargai ide- ide positif guna perbaikan d) mengayomi semua gender, suku/ras, dan agama e) memberikan peluang pengembangan karier f) memberi imbalan dan penghargaan yang kompetitif g) selalu menatap masa depan dengan optimisme yang tinggi 3. Tujuan Didirikannya Perusahaan : Memudahkan para penumpang untuk mendapatkan tiket pesawat udara dan tiket kapal laut dengan adanya produk dan jasa pelayanan berupa para staff perusahaan (ticketing) yang akan menangani tiket penumpang baik dalam dan luar negeri, pengantaran penumpang ke bandara dan ke pelabuhan, dan menyediakan
13 reservasi hotel sesuai dengan kebutuhan pelanggan baik di dalam dan luar negeri. Dengan jaringan yang luas, kebutuhan tempat menginap akan dapat terpenuhi. Sebab perusahaan selalu ingin memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang.
14 D. Struktur Organisasi PT. Eric Dirgantara Tour & Travel TETTY AGUSTINA SIREGAR, SH Komisaris DEWI JUSTISIA N.SIMAMORA,SE,MM Direktur Utama Ir. ROHANI M.SIREGAR Direktur ERNA SINAGA Bag. Administrasi BETHESDA Bag. LEOWARNO Bag. Umum T.A.SIREGAR, SH Bag. Keuangan DESY POLTAK.S Airport Handling NELFI.N Kasir ANNI PANDI PL PARULIAN NANDA PL SISKA WINDA RAHMAT LASTRI ANDRE Supir BURHAN Security ECHY MIMI ELDIAN Parkir DEDED Security ULI Ticketig FIRMAN
15 E. Barang dan Jasa yang Ditawarkan oleh PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Barang dan jasa merupakan dua hal yang saling berkaitan erat dalam perdagangan. Sebab dalam hal bertransaksi barang, pasti akan berhubungan dengan jasa dimana jasa tersebut apakah baik atau tidak baik. Secara umum yang diketahui orang awam, pengertian barang dan jasa berbeda walapun saling berkaitan. Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara jasa adalah suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa ahli yang mendefinisikan "jasa" diantaranya adalah: 23 Menurut Phillip Kotler: Jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik. Menurut Adrian Payne Jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.perubahan daiam kondisi bisa saja muncul dan 23 Oka A. Yoeti. Tours and Travel Marketing, (Jakarta : Pradnya Paramita, 2003), hal. 21.
16 produksi suatu jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan produk fisik. Menurut Christian Gronross Jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya(namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan". Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak menyadarinya.selain itu, dimungkinkan ada situasi di mana pelanggan sebagai individu tidak berinteraksi langsung dengan perusahaan jasa. Barang yang ditawarkan oleh PT. Eric Dirgantara Tour & Travel adalah tiket untuk penumpang baik tiket pesawat udara maupun tiket kapal laut dan voucher untuk tempat wisata permainan. Tiket yang dimaksud yaitu tiket untuk rute dalam negeri (domestik) dan luar negeri (internasional) dan voucher untuk tempat wisata permainan yang dimaksud adalah tiket untuk tempat wisata permainan seperti Trans Studio, Disneyland, Universal Studio, dll. 24 Sementara itu, jasa yang ditawarkan oleh PT. Eric Dirgantara Tour & Travel adalah adanya para staff travel (ticketing) yang bersedia selalu melayani penumpang untuk sekedar memeriksa harga tiket dan mencetak tiket para penumpang baik penumpang pesawat udara maupun penumpang kapal laut dimana beberapa tiket pesawat udara yang disediakan PT. Eric Dirgantara Tour & 24 Hasil wawancara dengan Nelfi, ticketing dari PT. Eric Dirgantara Tour & Travel pada 8 Februari 2014.
17 Travel adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Air Asia, Sriwijaya Air, Firefly, Sky Aviation, Tiger Airlines, Malaysia Airlines, Silk Air, dll. Untuk penumpang kapal laut, PT. Eric Dirgantara Tour & Travel menyediakan untuk rute domestik saja dan menjadi agen resmi dari PELNI (Pelayaran Nasional Indonesia). Selain itu jasa yang ditawarkan adalah menyediakan kendaraan berupa mobil dan/atau minibus untuk mengantarkan penumpang pesawat udara ke Bandara Kualanamu Internasional dan menyediakan bus pariwisata kepada penumpang kapal laut untuk diantarkan ke pelabuhan Belawan, dan juga menyediakan reservasi hotel kepada para penumpang baik pesawat udara maupun penumpang kapal laut untuk menginap di hotel manapun yang sesuai dengan kemauan penumpang baik di dalam maupun luar negeri. Dulu sempat pula PT. Eric Dirgantara Tour & Travel menyediakan jasa rental mobil tetapi seiring dengan kurangnya keamanan yang terjadi belakangan ini, dimana mobil yang dirental bisa saja dilakukan untuk tindakan jahat ataupun berniat jahat untuk dibawa lari atau kabur oleh peminjam (orang yang merentalkan) mobil tersebut, dan ketidakhati-hatian pengguna rental dalam mengendarai mobil tersebut sehingga menyebabkan kerusakan pada mobil dan yang paling naas adalah kehilangan mobil. Itu sebabnya karena risiko yang terlalu besar, maka PT. Eric Dirgantara Tour & Travel tidak menyediakan jasa rental mobil lagi. 25 Selain itu, PT. Eric Dirgantara Tour & Travel juga pernah mengadakan paket perjalanan (tour) rohani ke Yerusalem beserta para rombongan yang 25 Hasil wawancara dengan Nelfi, ticketing dari PT. Eric Dirgantara Tour & Travel pada 8 Februari 2014.
18 beragama Kristiani yang berlangsung sekitar 3 tahun yaitu tahun Akan tetapi melihat adanya hambatan yang dirasakan dalam menjalaninya, maka paket perjalanan (tour) diberhentikan untuk sementara.sekarang PT. Eric Dirgantara Tour & Travel lebih fokus sebagai agen perjalanan (travel agent) dimana menjadi travel agent mempunyai risiko yang lebih minim dibandingkan paket perjalanan (tour). Yang menjadi kelemahan bagi usaha travel adalah ketika maskapai penerbangan mengalami kebangkrutan yang menyebabkan pailitnya maskapai penerbangan tersebut. Dengan pailitnya maskapai penerbangan tesebut, maka seluruh deposit tanpa sisa sepeserpun yang sudah ditanamkan dan dimodalkan oleh travel adalah seluruhnya milik maskapai penerbangan. Jumlah yang cukup fantastis memang ketika maskapai penerbangan yang cukup besar dan tidak disangka tiba-tiba dinyatakan pailit sementara travel agent menanamkan modal yang sangat besar dan sama sekali tidak ada dikembalikan atau disebut dengan hangus begitu saja. Itulah yang menjadi risiko terbesar dalam menjalani usaha travel sehingga apabila travel ingin menanamkan modal atau biasa disebut dengan deposit kepada maskapai penerbangan, maka pihak travel harus memahami secara baik dan benar bagaimana perkembangan maskapai tersebut ke depannya. Dengan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh PT. Eric Dirgantara Tour & Travel maka diharapkan para penumpang dapat terlayani dengan baik dan nyaman sesuai dengan visi,misi dan tujuan didirikannnya PT. Eric Dirgantara Tour & Travel ini dengan motto Do The Best maka PT. Eric Dirgantara Tour & Travel selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi seluruh penumpang.
BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Semakin canggihnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kota Medan adalah PT. Eric Dirgantara Tour & Travel. PT. Eric Dirgantara Tour
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biro perjalanan mempunyai peran penting dalam dunia modern saat ini. Salah satu biro perjalanan atau dalam sebutan asing yaitu travel yang terdapat di kota Medan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Umum Pariwisata di Indonesia berkembang dengan pesatnya. Ini merupakan suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga merupakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
17 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah berdiri CV. Putra Bayu Tour Berdasarkan perkembagan jumlah perusahaan tour & travel terutama dalam bidang biro perjalanan wisata di Indonesia yang cukup signifikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini dapat dilihat dari laju pertumbuhan kumulatif PDB tahun 2010 pada sektor perusahaan
Lebih terperinciBAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat
BAB II PROFIL BISNIS 2.1. Sejarah Berdirinya Usaha Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat adanya peluang bisnis yang bagus yaitu banyaknya mahasiswa yang berasal
Lebih terperinciBAB III DATA PENELITIAN
42 BAB III DATA PENELITIAN 3.1 Strategi Pemasaran di Patent Ikasatya Tour & Travel Patent Ikasatya Tour & Travel ini masih termasuk perusahaan yang baru dan merupakan salah satu biro perjalanan di Salatiga
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan TX Travel Sriwijaya merupakan salah satu dari cabang TX Travel dan merupakan cabang yang ke-183 dari 230 cabang yang ada saat ini. TX Travel Sriwijaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat secara
Lebih terperinciLISA COMPANY PROFILE SEJARAH KAMI
LISA COMPANY PROFILE SEJARAH KAMI LISA Tour & Travel adalah portal penyedia pemesanan tiket pesawat dan kereta api secara online dengan tenaga yang profesional. Kami menyediakan berbagai informasi seputar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut tergambar bentuk-bentuk produk pelayanan jasa, dan barang untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan kegiatan multi usaha yang mencakup bermacammacam bidang kegiatan. Keragaman bidang tersebut ditunjukkan dalam bentuk kegiatan industri / usaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN CV GOLDEN TIGER TRANSPORT
BAB II TINJAUAN CV GOLDEN TIGER TRANSPORT 2.1 Pengertian Perusahaan Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia memiliki potensi wisata untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata tingkat dunia.
Lebih terperinciCOMPANY PROFILE AIRLINES-TRAIN TICKETING, HOTEL RESERVATION, TOUR RESERVATION & TRAVEL CONSULTANT CV. MAIGA INDONESIA
COMPANY PROFILE AIRLINES-TRAIN TICKETING, HOTEL RESERVATION, TOUR RESERVATION & TRAVEL CONSULTANT CV. MAIGA INDONESIA Jakarta : Jl. Salam Raya I No. 4 Rawa Belong Jakarta Barat 11480 Telp : 021-9681 8080
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pramuwisata atau Pemandu Wisata (Tour Guide), karena sebuah perjalanan wisata
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor penentu suksesnya sebuah perjalanan wisata adalah Pramuwisata atau Pemandu Wisata (Tour Guide), karena sebuah perjalanan wisata tidak akan lengkap
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 6 TAHUN 2002 (6/2002) TENTANG PERIZINAN USAHA PERJALANAN WISATA
LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 5 Tahun 2002 Seri: C ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI. dengan tujuan mendapatkan laba. Dalam dunia bisnis dengan tingkat
BAB V IMPLEMENTASI 5.1. Desain Implementasi Implementasi strategi bisnis dipahami sebagai serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan eksekusi suatu aktifitas organisasi dalam menjual barang maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Dengan berkembangnya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah adalah rangkuman perjalanan masa lalu dalam kurun waktu tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang, wisata sudah menjadi lahan bisnis yang potensial karena wisata Indonesia cukup bisa diandalkan untuk menghasilkan rupiah. Dan lewat perpanjangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. internasional. Dengan adanya event seperti ini pastinya membuat komponen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini sektor pariwisata di kota Surakarta dilihat mengalami peningkatan. Banyak event yang mengundang wisatawan untuk berdatangan ke acara tersebut. Event yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya dan dikenal dengan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN PERUSAHAAN. wisata yang didirikan pada tahun 1981 oleh tim profesional yang dipimpin oleh Stanley,
BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Wisata Dewa Tour and Travel Service merupakan perusahaan biro perjalanan wisata yang didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. liburan yang menggabungkan beberapa produk. Selain berurusan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tour and Travel Agent adalah bisnis ritel yang menjual produk perjalanan dan jasa terkait kepada pelanggan atas nama pemasok seperti maskapai penerbangan, penyewaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Transportasi merupakan salah satu hal penting yang menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu hal penting yang menjadi kebutuhan masyarakat, mulai dari transportasi lewat darat menggunakan mobil, motor, atau kereta api, transportasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, transportasi di Indonesia memegang peranan yang sangat penting sebagai sarana perhubungan yang dapat menunjang dan memperlancar kegiatan seluruh
Lebih terperinciBAB III DATA PENELITIAN
BAB III DATA PENELITIAN 3.1. Profil Perusahaan 3.2. Sejarah PT. Mitra Satya Lestari Makmur merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Alumni Universitas Kristen Satya Wacana yang dipimpin oleh Bpk.
Lebih terperinciUKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam rutinitasnya membuat kegiatan berwisata menjadi kebutuhan yang penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha di bidang jasa pariwisata saat ini merupakan bidang bisnis yang sedang bertumbuh. Hal ini salah satunya disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang terjadi di masyarakat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha Tour & Travel saat ini yang tidak lepas dari persaingan dengan para pelaku usaha sejenis, menuntut perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. bisnis maupun untuk berdarma wisata atau bahkan motif-motif yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Perkembangan alat transportasi pada masa sekarang ini sungguh luar biasa cepatnya. Semakin canggihnya alat transportasi sekarang ini mendorong orang untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya bidang teknologi dan perubahan pola kehidupan manusia yang semakin cepat membuat begitu banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh manusia untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau sebagai salah satu aset untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengembangkan pariwisata yang
Lebih terperinciBAB II RUANG LINGKUP USAHA ELECTRA WISATA TOUR & TRAVEL. A. Sejarah Berdirinya Electra Wisata Surakarta
BAB II RUANG LINGKUP USAHA ELECTRA WISATA TOUR & TRAVEL A. Sejarah Berdirinya Electra Wisata Surakarta Electra Wisata adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa pariwisata baik penyediaan
Lebih terperinciCOMPANY PROFILE PT MAKARIM GERHANA UTAMA ASTUTI TOUR & TRAVEL
COMPANY PROFILE PT MAKARIM GERHANA UTAMA ASTUTI TOUR & TRAVEL PROFIL PERUSAHAAN PT. MAKARIM GERHANA UTAMA dengan nama brand trade mark Tour & Travel yang didirikan April tahun 2014 merupakan perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (http://www.bps.go.id/index.php/publikasi, 2014)
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang terus meningkat, hal tersebut juga meningkatkan jumlah orang yang menggunakan tempat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. 1
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-nya, sehingga pada kesempatan ini Kami dapat mengajukan proposal penawaran kerja sama
Lebih terperinciBAB III PELAYANAN RESERVASI, STRATEGI PELAYANAN, DAN KENDALA DALAM PELAYANAN SERTA CARA MENGATASI KENDALA
23 BAB III PELAYANAN RESERVASI, STRATEGI PELAYANAN, DAN KENDALA DALAM PELAYANAN SERTA CARA MENGATASI KENDALA A. Pelayanan Reservasi Tiket Airline CV. Vista Gama Tour and Travel merupakan salah satu agen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian saat ini bepergian atau yang sering kita sebut dengan travelling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang kerja praktek Seiring dengan perkembangan zaman, kini kegiatan pariwisata bukan lagi menjadi hal yang mustahil untuk di jalani oleh kebanyakan orang masa kini. Dengan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Cempaka Travel Tours adalah Travel Agent di bawah : PT CEMPAKA MITRA SELARAS dan memainkan peran penting untuk mendukung dalam pengembangan
Lebih terperinciROYAL TOUR & TRAVEL Jl. Barata Raya No. 56 A Karang Tengah, Ciledug Tangerang Phone :
SEKILAS PANDANG ROYAL TOUR & TRAVEL Royal Tour & Travel adalah perusahaan yang selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik di bidang Biro perjalanan wisata yang melayani berbagai tujuan wisata baik
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
BAB III DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN A. TINJAUAN LOKUS PRAKTEK KERJA NYATA 1. PT. ABBEY TRAVELINDO a. Sejarah PT.Abbey Travelindo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengubah gaya hidup banyak masyarakat di dunia, berbagai macam akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan ekonomi dan era globalisasi telah mampu mengubah gaya hidup banyak masyarakat di dunia, berbagai macam akan kebutuhan bagi masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi suatu negara.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam aspek perekonomian, jasa angkutan yang cukup serta memadai sangat diperlukan sebagai penunjang pembangunan ekonomi. Tanpa adanya transportasi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi memiliki peranan yang cukup penting bagi pembangunan suatu negara. Transportasi berperan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi memiliki peranan yang cukup penting bagi pembangunan suatu negara. Transportasi berperan sebagai urat nadi kehidupan masyarakat sehingga sangat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industry terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata akan menjadi pendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, pengusaha yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, pengusaha yang terkait didalamnya dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan. Secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk adalah maskapai penerbangan milik negara atau bisa disebut juga perusahaan BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ). Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang bercirikan nusantara yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang bercirikan nusantara yang disatukan oleh wilayah perairan dan udara. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2 (dua) kata yaitu Pari yang artinya keliling, sempurna, lengkap, banyak dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisata Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta dimana terdiri dari 2 (dua) kata yaitu Pari yang artinya keliling, sempurna, lengkap, banyak dan Wicata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi sangat besar bagi Indonesia yang kini banyak dikembangkan di berbagai daerah. Kepariwisataan di Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan
1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan ekonomi, sehingga banyak bermunculan penyedia jasa dengan berbagai jenis layanan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PELANGGAN PT. BUMANTARA TOUR & TRAVEL. Mohon bantuandan kesediaan anda untuk menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan
LAMPIRAN 1 KUESIONER PELANGGAN PT. BUMANTARA TOUR & TRAVEL Kepada Yth, Bapak / Ibu responden Di Tempat Mohon bantuandan kesediaan anda untuk menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan yang ada dalam kuesioner
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN IZIN USAHA PARIWISATA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO. 4 TAHUN 2014 TENTANG KEPARIWISATAAN
29 BAB II PENGATURAN IZIN USAHA PARIWISATA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO. 4 TAHUN 2014 TENTANG KEPARIWISATAAN A. Pengertian Usaha Pariwisata Kata pariwisata berasal dari bahasa Sansakerta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat. Salah satunya adalah bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh dengan pesat. Salah satunya adalah bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan adanya pariwisata, suatu negara ataupun pemerintah daerah tempat objek wisata itu berada mendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Industri pariwisata telah berkembang dengan pesat di berbagai negara dan menjadi sumber devisa yang cukup besar. Di Indonesia pariwisata menjadi suatu bukti keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif dalam segala bidang usaha. Keberhasilan kompetisi ini sangat ditentukan oleh antisipasi pasar
Lebih terperinciLihat Bali Free & Easy
Lihat Bali Free & Easy CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 18 Feb 2017 LENGTH 3 DAYS PRICE Rp 958.000 ROUTE DPS-DPS Day 01 Sat, Feb 18 2017 TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL-ACARA BEBAS Setibanya di Bandara
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Nur Ramadhan Wisata adalah penyelenggara Umroh dan Haji Khusus dengan izin operasional resmi dari Kementrian Agama dengan No Izin Haji PHU / HK.208
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian signifikan merupakan suatu tantangan sekaligus peluang bagi industri transportasi dalam mengembangkan
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA JASA PERJALANAN WISATA
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA MOR 4 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA JASA PERJALANAN WISATA STANDAR USAHA JASA PERJALANAN WISATA I. STANDAR USAHA BIRO PERJALANAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam zaman modern ini segala sesuatu memerlukan kecepatan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam zaman modern ini segala sesuatu memerlukan kecepatan dan ketepatan, maka jasa angkutan udara sangatlah tepat karena ia merupakan salah satu transportasi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA PERJALANAN WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN
1 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA PERJALANAN WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN Menimbang : a. bahwa untuk mendorong peningkatan, pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata sekarang ini telah menjadi salah satu industri yang berkembang dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai andalan utamanya
Lebih terperinciTUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS ANALISIS SWOT PT CITOS CONNECTION DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR TRAVEL SUPPORT SYSTEM DI INDONESIA
TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS ANALISIS SWOT PT CITOS CONNECTION DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR TRAVEL SUPPORT SYSTEM DI INDONESIA OLEH: ERWIN FEBRIAN (14121005) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya adalah wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata belanja, dan masih banyak lagi. Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat persaingan dalam penyediaan jasa transportasi menjadi sangat tajam dan ketat. Salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi 3, yaitu usaha jasa pariwisata, pengusaha objek dan daya tarik wisata, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat di Indonesia.Perkembangan ini adalah bagian dari upaya pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan. Sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Lingkungan Eksternal Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industri terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata akan menjadi pendorong
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. wisatawan yang datang pada setiap tahunnya memperlihatkan kecendrungan yang
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Paket Wisata Mengingat keberhasilan daerah Sumatera Utara dalam meraih jumlah wisatawan yang datang pada setiap tahunnya memperlihatkan kecendrungan yang terus meningkat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pariwisata yang semakin berkembang pesat dan juga travel yang. semakin menjamur di Jakarta ini merupakan faktor penunjang dibuatnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pariwisata yang semakin berkembang pesat dan juga travel yang semakin menjamur di Jakarta ini merupakan faktor penunjang dibuatnya laporan ini. Selain itu pariwisata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan sebuah bisnis tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu lagi.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika dan persaingan dalam dunia bisnis yang semakin pesat dan ketat telah mendorong masing-masing perusahaan untuk selalu berkembang mengikuti perubahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya kegiatan perjalanan telah lama dilakukan oleh manusia. Di dalam hidupnya manusia selalu bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, ciri itulah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sektor ekonomi yang mampu untuk terus berekspansi juga melakukan
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Selama enam dekade terakhir, pariwisata telah membuktikan diri sebagai salah satu sektor ekonomi yang mampu untuk terus berekspansi juga melakukan diversivikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha sekarang ini. Bisnis di zaman sekarang ini telah
Lebih terperinciKeberangkatan 01 Apr Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)
Lihat Eazy Seoul Keberangkatan 01 Apr 2017-03 Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI SEOUL Sat, Apr 01 2017 Tiba di Incheon Airport, Anda diantar ke hotel untuk check
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting dan strategis dalam cakupan upaya pencapaian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Transportasi Nasional yang keberadaannya memiliki posisi dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam cakupan upaya pencapaian tujuan pembangunan nasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyadari pentingnya sektor pariwisata dan sibuk mereposisi industri tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah The World Travel and Tourism Council (1991) mengungkapkan bahwa pariwisata adalah industri penting dan terbesar di dunia, banyak negara mulai menyadari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. daya tarik wisata, serta usaha terkait lainnya. Pembangunan kepariwisataan juga
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kepariwisataan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang kegiatannya berhubungan dengan wisata, pengusahaan, obyek dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri jasa yang bergerak di bidang kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak perusahaan baru hadir dan berkompetisi dengan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : AKOMODASI PARIWISATA KODE : BG 442 SKS : 2. DI SUSUN OLEH : Dra. ELLY LASMANAWATI WP. M. Si
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : AKOMODASI PARIWISATA KODE : BG 442 SKS : 2 DI SUSUN OLEH : Dra. ELLY LASMANAWATI WP. M. Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic Forum disebutkan bahwa peringkat Pariwisata Indonesia naik dari peringkat ke- 70 pada tahun 2013 menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang sangat pesat seperti sekarang ini dan semakin tinggi pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin maju,
Lebih terperinciLihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)
Lihat Bali Kintamani Volcano Keberangkatan 28 Jan 2017-30 Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL-ACARA BEBAS Sat, Jan 28 2017 Setibanya di Bandara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor utama yang diandalkan setiap negara. Seiring dengan permintaan pariwisata yang
Lebih terperinciKepada Yth. Calon Mitra Agen Paradiso Tour Di Tempat
Kepada Yth. Calon Mitra Agen Paradiso Tour Di Tempat Dengan Hormat, PT. Paradiso Mitra Wisata adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa dan layanan Tour And Travel yang selalu ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Daftar Maskapai Penerbangan di Indonesia Nama Maskapai Penerbangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rencana Induk Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengenai Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010-2025, menyebutkan bahwa dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. A. Upaya Peningkatan Pelayanan Untuk Menunjang Pemasaran. 1. Pelayanan yang di berikan oleh New Dinasty Tour and Travel.
BAB III PEMBAHASAN A. Upaya Peningkatan Pelayanan Untuk Menunjang Pemasaran 1. Pelayanan yang di berikan oleh New Dinasty Tour and Travel. Pelayanan jasa yang diberikan sangat di butuhkan karena penting
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada PT. Wisata Dewa (Wita Tour) yang
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Perusahaan PT. Wisata Dewa 3.1.1 Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian pada PT. Wisata Dewa (Wita Tour) yang merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Business Assignment
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Business Assignment Program studi Master of Business Administration Institut Teknologi Bandung (MBA-ITB) menekankan pentingnya pemahaman dan penguasaan atas dinamika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan ± 18.110 pulau yang dimilikinya dengan garis pantai sepanjang 108.000 km. (Yerik Afrianto
Lebih terperinciSTUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi
LAPORAN INDUSTRI Juli 2013 STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.... 1.1 Kata Pengantar. 1 2 IV. PERTUMBUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi industri terbesar dan memperlihatkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism Organization memperkirakan bahwa
Lebih terperinciLihat Melbourne Free & Easy
Lihat Melbourne Free & Easy CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 16 Feb 2017 LENGTH 4 DAYS PRICE Rp 758.000 ROUTE MEL-MEL Day 01 Thu, Feb 16 2017 TIBA DI MELBOURNE+TRANSFER IN Setibanya di Melbourne
Lebih terperinciLihat Honeymoon Osaka. Keberangkatan 21 Apr Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)
Lihat Honeymoon Osaka Keberangkatan 21 Apr 2017-23 Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA OSAKA Fri, Apr 21 2017 Setibanya di Kansai Airport anda akan dijemput oleh Guide
Lebih terperinciLihat Eksotis Ambon & Ora Beach
Lihat Eksotis Ambon & Ora Beach CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 17 Feb 2017 LENGTH 4 DAYS PRICE Rp 038.000 ROUTE AMQ-AMQ Day 01 Fri, Feb 17 2017 TIBA DI AMBON-TRANSFER ORA BEACH RESORT Setibanya
Lebih terperinci