BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrispsi Kondisi Awal Rencana Penelitian Dalam penelitian ini hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Kajar Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus dalam pembelajaran IPA rendah tidak mencapai hasil yang diharapkan. Pada kondisi awal penelitian dengan kompetensi dasar 6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu hasil belajar siswa rendah. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rata-rata nilai kelas yang hanya memperoleh 63,75 jauh di bawah KKM IPA 70. Ketuntasan belajar siswa juga rendah hanya memperoleh persentase sebesar 37,5% saja yang artinya dari 16 siswa hanya 6 siswa yang tuntas dalam belajar sedangkan 10 siswa belum tuntas. Padahal target peneliti 85% Tindakan Selama ini hasil pendidikan hanya tampak dari kemampuan siswa menghafal fakta-fakta. Walaupun banyak siswa mampu menyajikan tingkat hafalan yang baik terhadap materi yang diterimanya, tetapi pada kenyataan mereka seringkali tidak memahami secara mendalam substansi material. Pertanyaannya bagaimana pemahaman anak terhadap dasar kualitatif di mana fakta-fakta saling berkaitan dan kemampuannya untuk menggunakan pengetahuan tersebut dalam situasi baru? Hal itu harus disadari benar oleh guru. Sebagaian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan/dimanfaatkan. Siswa memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagaimana mereka biasa diajarkan, yaitu menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah. Untuk mengatasi hal ini maka peneliti menggunakan model pembelajaran inquiry discovery Observasi Karena permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa maka yang diobservasi adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran inquiry discovery. 36

2 37 Pada kondisi awal dengan kompetensi dasar 6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu hasil belajar IPA siswa masih rendah hanya memperoleh nilai rata-rata kelas 63,75 jauh di bawah KKM IPA 70. Ketuntasan belajar siswa juga rendah hanya memperoleh persentase sebesar 37,5% saja yang artinya dari 16 siswa hanya 6 siswa yang tuntas dalam belajar sedangkan 10 siswa belum tuntas. Padahal target peneliti 85%. Dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini: Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal No Uraian Keterangan 1. Nilai Rata-rata 63,75 2. Nilai Tertinggi Nilai Terendah KKM Siswa Tuntas 6 6. Persentase Ketuntasan 37,5% 7. Siswa Belum Tuntas Persentase Ketidak tuntasan 62,5% Berdasarkan tabel di atas diketahui hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada kondisi awal tingkat ketuntasan baru mencapai 37,5% yaitu dari jumlah siswa 16 yang tuntas baru 6 siswa sedangkan 10 siswa belum tuntas belajar. 37,5% 62,5% siswa tidak tuntas siswa tuntas Grafik 4.1 Grafik Ketuntasan Belajar Kondisi Awal

3 38 berikut: Selanjutnya untuk melihat perolehan hasil belajar siswa dapat dilihat pada grafik Grafik 4.2 Grafik Hasil Belajar Kondisi Awal Berdasarkan grafik di atas diketahui hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada kondisi awal nilai siswa tertinggi 80 terendah 40 dengan rincian siswa memperoleh nilai 80 sebanyak 3 siswa, siswa memperoleh nilai 70 sebanyak 3 siswa, siswa memperoleh nilai 60 sebanyak 8 siswa, siswa memperoleh nilai 50 sebanyak 1 siswa, siswa memperoleh nilai 40 sebanyak 1 siswa Refleksi Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas. Peneliti memilih pendekatan model pembelajaran inquiry discovery untuk memperbaiki pola pembelajaran dengan harapan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Inkuiri adalah salah satu cara belajar atau penelaahan yang bersifat mencari pemecahan permasalahan dengan cara kritis, analisis, dan ilmiah dengan menggunakan langkah-langkah tertentu menuju suatu kesimpulan yang meyakinkan karena didukung oleh data atau kenyataan (Hamdani, 2010:182). 4.2 Deskrispsi Siklus I Rencana Kegiatan penelitian dimulai dengan perencanaan tindakan siklus I yang tertuang pada Rencana Perbaikan Pembelajaran pada Siklus I dengan memilih kompetensi dasar kompetensi dasar 6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat

4 39 tertentu dalam kegiatan rencana ini penulis melakukan serangkaian kegiatan: (1) menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan dalam penelitian, (2) menentukan teknik/metode untuk mengatasi masalah yang diteliti, (3) menentukan hari dan tanggal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I, (4) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai materi yang dipilih siklus I, (5) menyiapkan media yang digunakan, (6) melakukan komunikasi dengan kepala sekolah untuk mendapatkan ijin dan dukungan baik saran maupun izin penggunaan sarana sekolah, (7) menunjuk dan melakukan komunikasi dengan pengamat yang akan memberikan refleksi berupa kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang penulis laksanakan Tindakan Siswa sangat butuh untuk memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan tempat kerja dan masyarakat pada umumnya di mana mereka akan hidup dan bekerja. Persoalannya sekarang adalah bagaimana menemukan cara yang terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan di dalam mata pelajaran IPA sehingga semua siswa dapat menggunakan dan mengingat lebih lama konsep-konsep tersebut, bagaimana setiap mata pelajaran dipahami sebagai bagian yang saling berhubungan dan membentuk satu pemahaman utuh, bagaimana seorang guru dapat menjalin hubungan yang efektif dengan siswanya yang selalu bertanya-tanya tentang alasan dari sesuatu, arti dari sesuatu dan hubungan dari apa yang mereka pelajari dan bagaimana guru dapat membuka wawasan berpikiryang beragam dari seluruh siswa sehingga mereka dapat mempelajari berbagai konsep dan cara mengaitkannya dengan kehidupan nyata, sehingga mereka dapat membuka berbagai pintu kesempatan selama hidupnya? Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas. Peneliti memilih pendekatan model pembelajaran inquiry discovery untuk memperbaiki pola pembelajaran dengan harapan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Inkuiri adalah salah satu cara belajar atau penelaahan yang bersifat mencari pemecahan permasalahan dengan cara kritis, analisis, dan ilmiah dengan menggunakan langkahlangkah tertentu menuju suatu kesimpulan yang meyakinkan karena didukung oleh data atau kenyataan (Hamdani, 2010:182).

5 40 Adapun langkah-langkah pembelajaran pada siklus I sebagai berikut: Pertemuan 1 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Guru mempersiapkan media pembelajaran. b. Memberi salam. c. Mengecek kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan siswa agar tertib dalam pelaksanaan pembelajaran. e. Melakukan appersepsi dengan melakukan kegiatan pre test. f. Memotivasi siswa dengan memberikan informasi materi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Orientasi Guru menunjukkan beberapa benda padat plastisin, adonan kue, mentega, keju, batu, kayu, besi, penggaris, pensil kemudian siswa mengidentifikasi benda tersebut sesuai dengan pengamatannya. Mengelompokkan benda padat sesuai sifatnya menjadi dua kelompok benda padat yang lunak dan yang keras. b. Merumuskan masalah. Dari identifikasi siswa terhadap benda padat yang lunak dan yang keras guru mengajak siswa menjelaskan sifat-sifat benda padat. Dengan melakukan percobaan menuangkan plastisin, adonan kue, mentega, keju ke dalam gelas, mangkok, dan piring kemudian batu, kayu, besi, penggaris, pensil juga diletakkan di dalam dalam gelas, mangkok, dan piring. c. Mengajukan hipotesis. Dari penjelasan beberapa siswa yang melakukan percobaan menuangkan plastisin, adonan kue, mentega, keju, batu, kayu, besi, penggaris, pensil juga diletakkan di dalam dalam gelas, mangkok, dan piring, maka dilakukan hipotesis tentang sifat-sifat benda padat. d. Mengumpulkan data Siswa dengan bimbingan guru mengumpulkan data tentang sifat benda padat dengan melakukan percobaan menuangkan plastisin, adonan kue,

6 41 mentega, keju, batu, kayu, besi, penggaris, pensil juga diletakkan di dalam dalam gelas, mangkok, dan piring secara kelompok besar. e. Menguji hipotesis Hasil diskusi kelompok dilaporkan di depan kelas dengan diskusi kelas dan dibuktikan dengan demonstrasi percobaan menuangkan plastisin, adonan kue, mentega, keju, batu, kayu, besi, penggaris, pensil juga diletakkan di dalam dalam gelas, mangkok, dan piring secara klasikal oleh siswa dibimbing guru. f. Merumuskan kesimpulan Bersama dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan berdasarkan hasil percobaan secara kelompok, demonstrasi kelas tentang sifat-sifat benda padat di antaranya adalah wujudnya tetap, dapat diubah bentuknya dengan cara tertentu, dan mempunyai massa. 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru melakukan kegiatan post tes. b. Siswa mengerjakan tes formatif. c. Guru mengoreksi tes formatif. d. Guru mengumpulkan lembar tes Formatif, memberikan penilaian dan menganalisis nilai. e. Guru memberikan tindak lanjut, dengan memberikan tugas siswa di rumah (TR) berupa pengayaan bagi siswa yang nilainya melampui KKM dan perbaikan bagi siswa yang nilainya belum mencapai KKM. f. Guru mengakhiri pelajaran dengan memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar. g. Memberi salam. Pertemuan 2 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Guru mempersiapkan media pembelajaran. b. Memberi salam. c. Mengecek kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan siswa agar tertib dalam pelaksanaan pembelajaran. e. Melakukan appersepsi dengan melaksanakan pre test:

7 42 f. Memotivasi siswa dengan memberikan informasi materi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Orientasi Guru menunjukkan beberapa benda cair air, air sirup, teh, bensin, minyak tanah, kecap, minyak goreng, air susu siswa mengidentifikasi benda cair tersebut sesuai dengan pengamatannya, kemudian mengelompokkan benda cair lengket dan bening. b. Merumuskan masalah. Dari identifikasi benda cair lengket dan bening siswa terhadap benda cair guru mengajak siswa menjelaskan sifat-sifat benda cair dengan melakukan percobaan menuangkan air, air sirup, teh, bensin, minyak tanah, kecap, minyak goreng, air susu ke dalam gelas, mangkok dan piring. c. Mengajukan hipotesis. Dari penjelasan beberapa siswa yang melakukan percobaan menuangkan air, air sirup, teh, bensin, minyak tanah, kecap, minyak goreng, air susu ke dalam gelas, mangkok dan piring maka dilakukan hipotesis tentang benda cair dapat disimpulkan sifat-sifat benda cair. d. Mengumpulkan data Siswa dengan bimbingan guru mengumpulkan data tentang sifat benda cair dengan melakukan percobaan menuangkan air, air sirup, teh, bensin, minyak tanah, kecap, minyak goreng, air susu ke dalam gelas, mangkok dan piring secara kelompok besar. e. Menguji hipotesis Hasil diskusi kelompok dilaporkan di depan kelas dengan diskusi kelas dan dibuktikan dengan demonstrasi percobaan menuangkan air, air sirup, teh, bensin, minyak tanah, kecap, minyak goreng, air susu ke dalam gelas, mangkok dan piring secara klasikal oleh siswa dibimbing guru. f. Merumuskan kesimpulan Bersama dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan berdasarkan hasil percobaan secara kelompok, demonstrasi kelas tentang sifat-sifat benda

8 43 cair yang mempunyai berat, permukaannya selalu mendatar, mengalir ke tempat yang rendah, dan menekan ke segala arah. 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru melakukan kegiatan post tes. b. Siswa mengerjakan tes formatif. c. Guru mengoreksi tes formatif. d. Guru mengumpulkan lembar tes Formatif, memberikan penilaian dan menganalisis nilai. e. Guru memberikan tindak lanjut, dengan memberikan tugas siswa di rumah (TR) berupa pengayaan bagi siswa yang nilainya melampui KKM dan perbaikan bagi siswa yang nilainya belum mencapai KKM. f. Guru mengakhiri pelajaran dengan memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar. g. Memberi salam. Pertemuan 3 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Guru mempersiapkan media pembelajaran. b. Memberi salam. c. Mengecek kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan siswa agar tertib dalam pelaksanaan pembelajaran. e. Melakukan appersepsi dengan melaksanakan pre test: f. Memotivasi siswa dengan memberikan informasi materi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Orientasi Guru menunjukkan beberapa benda gas dengan menampilkan beberapa gambar asap motor, asap pabrik siswa mengidentifikasi benda tersebut sesuai dengan pengamatannya dan mengelompokkan benda gas dapat dilihat dan tidak dapat dilihat. b. Merumuskan masalah. Dari identifikasi siswa terhadap benda gas guru mengajak siswa menjelaskan sifat-sifat benda gas. Dengan melakukan percobaan

9 44 mengidentifikasi bentuk-bentuk benda balon, plastic ½ kg dan plastik1/4 kg setelah ditiup. c. Mengajukan hipotesis. Dari penjelasan beberapa siswa, maka dilakukan hipotesis tentang sifat benda gas. d. Mengumpulkan data Siswa dengan bimbingan guru mengumpulkan data tentang sifat benda gas dengan melakukan percobaan secara kelompok besar. e. Menguji hipotesis Hasil diskusi kelompok dilaporkan di depan kelas dengan diskusi kelas dan dibuktikan dengan demonstrasi secara klasikal oleh siswa dibimbing guru. f. Merumuskan kesimpulan Bersama dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan berdasarkan hasil percobaan secara kelompok, demonstrasi kelas tentang sifat-sifat benda gas memiliki bentuk sesuai tempatnya, memiliki berat, dapat menekan, dan memuai. 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru melakukan kegiatan post tes. b. Siswa mengerjakan tes formatif. c. Guru mengoreksi tes formatif. d. Guru mengumpulkan lembar tes Formatif, memberikan penilaian dan menganalisis nilai. e. Guru memberikan tindak lanjut, dengan memberikan tugas siswa di rumah (TR) berupa pengayaan bagi siswa yang nilainya melampui KKM dan perbaikan bagi siswa yang nilainya belum mencapai KKM. f. Guru mengakhiri pelajaran dengan memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar. g. Memberi salam Observasi Hasil Belajar Hasil belajar siswa pada siklus I dengan kompetensi dasar 6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu dari nilai rata-rata kelas siswa

10 45 mencapai 71,25 di atas KKM IPA 70. Namun ketuntasan belajar siswa belum sesuai target penelitian yaitu hanya memperoleh persentase sebesar 68,75% artinya dari 16 siswa ada 11 siswa yang tuntas dalam belajar sedangkan 5 siswa belum tuntas. Padahal target peneliti 85%. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I No Uraian Keterangan 1. Nilai Rata-rata 71,25 2. Nilai Tertinggi Nilai Terendah KKM Siswa Tuntas Persentase Ketuntasan 68,75% 7. Siswa Belum Tuntas 5 8. Persentase Ketidak tuntasan 31,25% Berdasarkan tabel di atas diketahui hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siklus I tingkat ketuntasan baru mencapai 68,75% yaitu dari jumlah siswa 16 yang tuntas baru 11 siswa sedangkan 5 siswa belum tuntas belajar. 31,25% 68,75% siswa tidak tuntas siswa tuntas berikut: Grafik 4.3 Grafik Ketuntasan Belajar Siklus I Selanjutnya untuk melihat perolehan hasil belajar siswa dapat dilihat pada grafik

11 Grafik 4.4 Grafik Hasil Belajar Siklus I Berdasarkan grafik di atas diketahui hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siklus I nilai siswa tertinggi 100 terendah 50 dengan rincian siswa memperoleh nilai 100 sebanyak 1 siswa, siswa memperoleh nilai 90 sebanyak 2 siswa, siswa memperoleh nilai 80 sebanyak 3 siswa, siswa memperoleh nilai 70 sebanyak 5 siswa, siswa memperoleh nilai 60 sebanyak 4 siswa, siswa memperoleh nilai 50 sebanyak 1 siswa Refleksi Dari data yang ada maka penulis merencanakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran inquiry discovery. Berdasarkan data hasil belajar maka diperoleh peningkatan hasil belajar siswa yang pada kondisi awal nilai rata-rata kelas hanya 63,75 maka pada siklus I telah mencapai 71,25 terjadi peningkatan sebesar 7,5. Sedangkan ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal hanya 37,5% pada siklus I mencapai 68,75% terjadi peningkatan 31,25%. Namun karena belum mencapai target peneliti melanjutkan pada siklus II dengan memperbaiki langkah-langkah pembelajaran model pembelajaran inquiry discovery. 4.3 Deskrispsi Siklus II Rencana Kegiatan penelitian dimulai dengan perencanaan tindakan siklus II yang tertuang pada Rencana Perbaikan Pembelajaran pada Siklus II dengan memilih kompetensi dasar 6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair padat cair; cair gas cair; padat gas.

12 47 Rencana penulis melakukan serangkaian kegiatan: (1) menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan dalam penelitian, (2) menentukan teknik/metode untuk mengatasi masalah yang diteliti, (3) menentukan hari dan tanggal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I, (4) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai materi yang dipilih siklus I, (5) menyiapkan media yang digunakan, (6) melakukan komunikasi dengan kepala sekolah untuk mendapatkan ijin dan dukungan baik saran maupun izin penggunaan sarana sekolah, (7) menunjuk dan melakukan komunikasi dengan pengamat yang akan memberikan refleksi berupa kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang penulis laksanakan Tindakan Memperbaiki langkah-langkah pembelajaran model pembelajaran inquiry discovery. Adapun langkah-langkah pembelajaran pada siklus II sebagai berikut: Pertemuan 1 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Guru mempersiapkan media pembelajaran. b. Memberi salam. c. Mengecek kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan siswa agar tertib dalam pelaksanaan pembelajaran. e. Melakukan appersepsi dengan melakukan kegiatan pre test. f. Memotivasi siswa dengan memberikan informasi materi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Eksplorasi 1) Orientasi: Siswa mengamati macam-macam benda padat baik yang nyata maupun yang berdasarkan pengalaman dalam kehidupan seharihari kemudian menyebutkan macam-macam benda padat dengan bimbingan guru. 2) Merumuskan masalah: Siswa mengamati gambar es krim dan gambar es batu. Siswa menjelaskan perubahan es krim dan es batu jika dibiarkan. Memperhatikan kamper, dan menjelaskan manfaatnya jika diletakkan di almari

13 48 3) Mengajukan hipotesis: Siswa menjelaskan peristiwa perubahan wujud benda padat mencair, menjelaskan peristiwa menyublim b. Elaborasi 4) Mengumpulkan data: Siswa dengan bimbingan guru mengumpulkan data tentang perubahan benda padat dengan melakukan percobaan secara kelompok besar. 5) Menguji hipotesis: Hasil diskusi kelompok dilaporkan di depan kelas dengan diskusi kelas dan dibuktikan dengan demonstrasi secara klasikal oleh siswa dibimbing guru. c. Konfirmasi 6) Merumuskan kesimpulan: Bersama dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan berdasarkan hasil percobaan secara kelompok, demonstrasi kelas tentang perubahan wujud benda padat bahwa mencair adalah perubahan benda padat menjadi cair dan menyublim adalah perubahan benda padat menjadi gas. 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru melakukan kegiatan post tes. b. Siswa mengerjakan tes formatif. c. Guru mengoreksi tes formatif. d. Guru mengumpulkan lembar tes Formatif, memberikan penilaian dan menganalisis nilai. e. Guru memberikan tindak lanjut, dengan memberikan tugas siswa di rumah (TR) berupa pengayaan bagi siswa yang nilainya melampui KKM dan perbaikan bagi siswa yang nilainya belum mencapai KKM. f. Guru mengakhiri pelajaran dengan memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar. g. Memberi salam. Pertemuan 2 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Guru mempersiapkan media pembelajaran. b. Memberi salam. c. Mengecek kehadiran siswa.

14 49 d. Guru mengkondisikan siswa agar tertib dalam pelaksanaan pembelajaran. e. Melakukan appersepsi dengan melaksanakan pre test: f. Memotivasi siswa dengan memberikan informasi materi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Eksplorasi 1) Orientasi: Siswa mengamati macam-macam benda cair baik yang nyata maupun yang berdasarkan pengalaman dalam kehidupan seharihari kemudian menyebutkan macam-macam benda cair dengan bimbingan guru. 2) Merumuskan masalah: Siswa mengamati gambar merebus air. Siswa memperhatikan gambar es batu. 3) Mengajukan hipotesis: Siswa menjelaskan perubahan yang terjadi jika air mendidih. Siswa menjelaskan cara membuat es batu. Siswa menjelaskan peristiwa perubahan wujud benda cair menjadi pada membeku. b. Elaborasi 1) Mengumpulkan data: Siswa melakukan percobaan sesuai langkahlangkah kerja pada LKS bersama kelompoknya untuk membuktikan peristiwa menguap. Selama melakukan kegiatan kelompok guru berkeliling untuk membimbing siswa. 2) Menguji hipotesis: Hasil diskusi kelompok dilaporkan di depan kelas dengan diskusi kelas dan dibuktikan dengan demonstrasi secara klasikal oleh siswa dibimbing guru. c. Konfirmasi Bersama dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan berdasarkan hasil percobaan secara kelompok, demonstrasi kelas tentang perubahan wujud benda cair. Bahwa menguap adalah perubahan benda cair menjadi gas dan membeku adalah perubahan benda cair menjadi padat. 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru melakukan kegiatan post tes. b. Siswa mengerjakan tes formatif.

15 50 c. Guru mengoreksi tes formatif. d. Guru mengumpulkan lembar tes Formatif, memberikan penilaian dan menganalisis nilai. e. Guru memberikan tindak lanjut, dengan memberikan tugas siswa di rumah (TR) berupa pengayaan bagi siswa yang nilainya melampui KKM dan perbaikan bagi siswa yang nilainya belum mencapai KKM. f. Guru mengakhiri pelajaran dengan memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar. g. Memberi salam. Pertemuan 3 1. Kegiatan Awal (10 menit) a. Guru mempersiapkan media pembelajaran. b. Memberi salam. c. Mengecek kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan siswa agar tertib dalam pelaksanaan pembelajaran. e. Melakukan appersepsi dengan melaksanakan pre test: f. Memotivasi siswa dengan memberikan informasi materi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Eksplorasi 1) Orientasi: Siswa menyebutkan macam-macam benda gas berdasarkan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari dengan bimbingan guru. 2) Merumuskan masalah: Siswa diajak keluar kelas dan memperhatikan rumput yang basah jika dipegang kemudian menjelaskan mengapa rumput tersebut basah padahal semalam tidak hujan. 3) Mengajukan hipotesis: Siswa menjelaskan peristiwa mengembun yaitu perubahan wujud benda gas menjadi cair. Siswa memperhatikan gelas yang diisi air dan es batu (yang sudah disiapkan guru sebelum pembelajaran dimulai sehingga pada dinding gelas terlihat butiranbutiran air). Siswa menjelaskan mengapa dinding gelas terdapat butiran air. Siswa memperhatikan minyak kayu putih yang ditunjukkan guru, kemudian mendengarkan penjelasan guru cara membuat minyak

16 51 kayu putih. Siswa menjelaskan bagaimana besi jika dibiarkan akan keluar karatnya. Siswa menjelaskan terjadinya salju. Perubahan wujud benda gas menjadi padat yang disebut mengkristal b. Elaborasi 1) Mengumpulkan data: Siswa mendiskusikan LKS bersama kelompoknya untuk mengidentifikasi perubahan wujud benda gas. Selama melakukan kegiatan kelompok guru berkeliling untuk membimbing siswa. 2) Menguji hipotesis: Hasil diskusi kelompok dilaporkan di depan kelas dengan diskusi kelas dan dibuktikan dengan demonstrasi secara klasikal oleh siswa dibimbing guru. c. Konfirmasi Bersama dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan berdasarkan hasil diskusi dan percobaan secara kelompok tentang perubahan wujud benda gas. Bahwa mengembun adalah perubahan benda gas menjadi cair dan mengkristal adalah perubahan benda gas menjadi padat. 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru melakukan kegiatan post tes. b. Siswa mengerjakan tes formatif. c. Guru mengoreksi tes formatif. d. Guru mengumpulkan lembar tes Formatif, memberikan penilaian dan menganalisis nilai. e. Guru memberikan tindak lanjut, dengan memberikan tugas siswa di rumah (TR) berupa pengayaan bagi siswa yang nilainya melampui KKM dan perbaikan bagi siswa yang nilainya belum mencapai KKM. f. Guru mengakhiri pelajaran dengan memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar. g. Memberi salam Observasi Hasil Belajar Hasil belajar siswa pada siklus II dengan kompetensi dasar. 6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair padat cair; cair gas cair; padat gas dari nilai rata-rata kelas siswa mencapai 86,25 di atas KKM IPA 70.

17 52 Ketuntasan belajar siswa telah mencapai 93,75% artinya dari 16 siswa ada 15 siswa yang tuntas dalam belajar sedangkan 1 siswa belum tuntas. Telah mencapai target peneliti yang hanya sebesar 85%. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus II No Uraian Keterangan 1. Nilai Rata-rata 86,25 2. Nilai Tertinggi Nilai Terendah KKM Siswa Tuntas Persentase Ketuntasan 93,75% 7. Siswa Belum Tuntas 1 8. Persentase Ketidak tuntasan 6,25% Berdasarkan tabel di atas diketahui hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siklus II tingkat ketuntasan mencapai 93,75% yaitu dari jumlah siswa 16 yang tuntas baru 15 siswa sedangkan 1 siswa belum tuntas belajar. 6,25% 93,75% siswa tidak tuntas siswa tuntas Grafik 4.5 Grafik Ketuntasan Belajar Siklus II

18 53 berikut: Selanjutnya untuk melihat perolehan hasil belajar siswa dapat dilihat pada grafik Grafik 4.6 Grafik Hasil Belajar Siklus II Berdasarkan grafik di atas diketahui hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siklus II nilai siswa tertinggi 100 terendah 60 dengan rincian siswa memperoleh nilai 100 sebanyak 3 siswa, siswa memperoleh nilai 90 sebanyak 3 siswa, siswa memperoleh nilai 80 sebanyak 6 siswa, siswa memperoleh nilai 70 sebanyak 1 siswa, siswa memperoleh nilai 60 sebanyak 1 siswa Refleksi Berdasarkan data hasil belajar maka diperoleh peningkatan hasil belajar siswa yang pada siklus I mencapai nilai rata-rata kelas 71,25 maka pada siklus II telah mencapai 86,25 terjadi peningkatan sebesar 15. Sedangkan ketuntasan belajar siswa dari siklus I mencapai 68,75%, pada siklus II telah mencapai 93,75% terjadi peningkatan 25%. Karena telah target penulis maka penulis menghentikan penelitian sampai pada siklus II saja.

19 Pembahasan Hasil Penelitian Hasil Belajar Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan kompetensi dasar 6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu, 6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair padat cair; cair gas cair; padat gas menggunakan model pembelajaran inquiry discovery memiliki kelemahan dan kelebihan. Pemilihan model pembelajaran inquiry discovery untuk memperbaiki pola pembelajaran dengan harapan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Inkuiri adalah salah satu cara belajar atau penelaahan yang bersifat mencari pemecahan permasalahan dengan cara kritis, analisis, dan ilmiah dengan menggunakan langkah-langkah tertentu menuju suatu kesimpulan yang meyakinkan karena didukung oleh data atau kenyataan (Hamdani, 2010:182).. Penerapan model pembelajaran inquiry discovery pada siklus I yang penulis tempuh tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Maka diperbaiki dengan langkahlangkah pada siklus II. Pada tahap pembahasan akan disajikan perbandingan hasil belajar siswa kondisi awal, siklus I dan siklus II yang telah dilakukan sesuai hasil penelitian sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus I, II No Uraian Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1. Nilai Rata-rata 63,75 71,25 86,25 2. Nilai Tertinggi Nilai Terendah KKM Siswa Tuntas Persentase Ketuntasan 37,5% 68,75% 93,75% 7. Siswa Belum Tuntas Persentase Ketidak tuntasan 62,5% 31,25% 6,25% Dari tabel di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan yang cukup baik dilihat dari tingkat tercapainya persentase ketuntasan pada kondisi awal, siklus I dan siklus II rata-rata siswa meningkat 7,5 dan 15. Terjadi peningkatan rata-rata sebesar 11,25%. Sedangkan dari ketuntasan belajar meningkat 31,25% dan 25% Terjadi

20 55 peningkatan rata-rata sebesar 28,125%. Berikut disajikan diagram perbandingan hasil belajar siswa TUNTAS BELUM TUNTAS JUMLAH SISWA Kondisi Awal Siklus I Siklus II Grafik 4.7 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus I, II Perilaku Siswa dan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Model pembelajaran inquiry discovery pada siklus I memunculkan perilaku siswa dalam pembelajaran sebagai berikut: 1. Keterampilan mengemukakan pendapat memperoleh skor cukup. 2. Ketekunan memperoleh skor cukup. 3. Semangat kerja memperoleh skor cukup. 4. Kejujuran memperoleh skor cukup. 5. Kemandirian memperoleh skor cukup. Model pembelajaran inquiry discovery pada siklus I memunculkan perilaku guru dalam pembelajaran sebagai berikut: 1. Mengkondisikan siswa memperoleh skor baik. 2. Appersepsi memperoleh skor baik. 3. Cara siswa menemukan konsep memperoleh skor baik. 4. Kemampuan membimbing kerja kelompok memperoleh skor baik. 5. Kemampuan memberi stimulus siswa untuk memberikan pendapat memperoleh skor baik.

21 56 6. Kemampuan menggunakan alat peraga memperoleh skor baik. 7. Kemampuan merangkum materi memperoleh skor baik. 8. Menemukan masalah memperoleh skor baik. 9. Pengumpulan data untuk memperoleh kejelasan memperoleh skor baik. 10. Pengumpulan data untuk mengadakan percobaan memperoleh skor baik. 11. Perumusan keterangan yang diperoleh memperoleh skor baik. 12. Analisis proses inkuiri memperoleh skor baik. Model pembelajaran inquiry discovery pada siklus II memunculkan perilaku siswa dalam pembelajaran sebagai berikut: 1. Keterampilan mengemukakan pendapat memperoleh skor baik sekali. 2. Ketekunan memperoleh skor baik sekali. 3. Semangat kerja memperoleh skor baik sekali. 4. Kejujuran memperoleh skor baik. 5. Kemandirian memperoleh skor baik. Model pembelajaran inquiry discovery pada siklus II memunculkan perilaku guru dalam pembelajaran sebagai berikut: 1. Mengkondisikan siswa memperoleh skor baik. 2. Appersepsi memperoleh skor baik sekali. 3. Cara siswa menemukan konsep memperoleh skor baik sekali. 4. Kemampuan membimbing kerja kelompok memperoleh skor baik sekali. 5. Kemampuan memberi stimulus siswa untuk memberikan pendapat memperoleh skor baik sekali. 6. Kemampuan menggunakan alat peraga memperoleh skor baik sekali. 7. Kemampuan merangkum materi memperoleh skor baik. 8. Menemukan masalah memperoleh skor baik sekali. 9. Pengumpulan data untuk memperoleh kejelasan memperoleh skor baik sekali. 10. Pengumpulan data untuk mengadakan percobaan memperoleh skor baik sekali. 11. Perumusan keterangan yang diperoleh memperoleh skor baik sekali. 12. Analisis proses inkuiri memperoleh skor baik sekali.

22 57 Hasil observasi tindakan adalah: 1. Siklus I lembar pengamatan kegiatan siswa mencapai skor 15 dengan persentase 60% aspek yang diamati menunjukkan perilaku siswa mengikuti dengan cukup dalam segala kegiatan. 2. Siklus I lembar pengamatan kegiatan guru mencapai skor 48 dengan persentase 80% aspek yang diamati menunjukkan perilaku guru baik dalam segala kegiatan. 3. Siklus II lembar pengamatan kegiatan siswa mencapai skor 23 dengan persentase 92% aspek yang diamati menunjukkan perilaku siswa mengikuti dengan baik dalam segala kegiatan. 4. Siklus II lembar pengamatan kegiatan guru mencapai skor 58 dengan persentase 97% aspek yang diamati menunjukkan perilaku guru baik sekali dalam segala kegiatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 5 bulan yaitu bulan Juli sampai November 2013

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS LAMPIRAN II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS Sekolah : SD Negeri Rogomulyo 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/semester : IV / I Waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan) A. Standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai uraian tentang pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Analisis data berdasrkan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Kopeng 01 berada di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, terletak di Jalan Merbabu Raya Km. 13 Kopeng, Getasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : IPA dan IPS. Waktu : 2 x 35 menit

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : IPA dan IPS. Waktu : 2 x 35 menit LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : IPA dan IPS Tema : Hiburan Kelas : III / I Waktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi IPA Memahami sifat-sifat benda dan kegunaannya

Lebih terperinci

Lampiran : 1 65

Lampiran : 1 65 LAMPIRAN 64 Lampiran : 1 65 Lampiran : 2 66 Lampiran : 3 67 Lampiran : 4 68 69 Lampiran : 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Tlogo Tuntang Mata pelajaran : IPA Kelas/Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik Subyek Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SD Negeri Rogomulyo 01 Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Lokasi sekolah terletak di

Lebih terperinci

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. Di sekitar kita terdapat bermacam-macam benda, antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting penelitian Penelitian dilakukan di SD Karangwotan 02 dengan menerapkan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.2 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.2 1. Pasangan yang tepat antara kegiatan dan perubahan wujud yang terjadi adalah Baju basah yang dijemur Menguap Butiran

Lebih terperinci

LEMBAR CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN KEADAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PASEKAN 2 AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

LEMBAR CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN KEADAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PASEKAN 2 AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Lampiran 2 LEMBAR CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN KEADAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PASEKAN 2 AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Hari/Tanggal : Pukul : Nama Guru : A. Tindak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Kupen 02 Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung sebelum dilakukan siklus I (prasiklus)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra (Kondisi Awal) Pada kondisi pra siklus dilakukan pengamatan pada pembelajaran IPA yang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan mendasarkan pada lembar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di kelas IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di kelas IV 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sekolah Sebelum pembahasan hasil penelitian, penulis akan membahas deskripsi sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di

Lebih terperinci

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MIN Jambangan tahun. pelajaran 2013/2014. pemilihan penelitian ini didasarkan pada

PELAKSANAAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MIN Jambangan tahun. pelajaran 2013/2014. pemilihan penelitian ini didasarkan pada BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran umum Subyek penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MIN Jambangan tahun pelajaran 2013/2014. pemilihan penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka

Lebih terperinci

Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan

Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Arif Abdul Karim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setiap tahap pelaksanaan tindakan merupakan tahapan yang dilaksanakan sebagai realisasi dari perencanaan yang telah disusun. Perencanaan yang telah disusun, belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk mempermudah dalam menganalisa data kami menggunakan tabel. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa yang secara

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Penetapan Lokasi Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 Limboto, khususnya di Kelas X THP-1

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan mengenai Pendekatan Konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada minggu 3 bulan September 2012. Pelaksanaan pembelajaran pra siklus pada mata pelajaran IPA tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 4.1.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Setelah dilakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menggunakan alat dan bahan secara benar, mengajukan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menggunakan alat dan bahan secara benar, mengajukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung dan siswa difasilitasi untuk mengembangkan sejumlah keterampilan yang meliputi: keterampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. satu kali diisi dengan melakukan pre test, tiga kali pertemuan diisi dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. satu kali diisi dengan melakukan pre test, tiga kali pertemuan diisi dengan 48 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan melakukan pre test, tiga kali pertemuan diisi dengan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh SITI YULAICHA A54B111017

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan ini merupakan jenis penelitian yang pada umumnya digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gorontalo khususnya di Kelas XI Pemasaran-1. Siklus I berlangsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN. A. Pembelajaran Remediasi Menggunakan Metode Eksperimen

BAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN. A. Pembelajaran Remediasi Menggunakan Metode Eksperimen BAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN A. Pembelajaran Remediasi Menggunakan Metode Eksperimen 1. Pengertian Pengajaran Remediasi Pengajaran remediasi dalam proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian merupakan jenis penelitian tindak kelas, dengan yang digunakan penulis adalah Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam praktek pembelajaran di kelas V SD Negeri Jembrak Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa 16 orang pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I 1 108 109 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I Satuan Pendidikan : SD Lentera Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV (Lima) / II (Dua) Materi Pokok : Bangun Ruang Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Negeri 1 Bancar Kelas / Semester : VIII (Delapan) / II (Dua) Mata Pelajaran : Fisika-Kimia) Alokasi waktu : 8 X 40 ( 4 X pertemuan ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. 1 Polanto Jaya Fartati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Subyek Tindakan 3.1.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian dilakukan di kelas V SDN 1 Kedungrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora dengan jumlah peserta

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati terletak di Desa Sugihrejo Kecamatan Gabus. Tenaga pengajar SD Sugihrejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi IPA pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan langka yang mendekati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Pemahaman IPA Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas IV

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal 64 LAMPIRAN I Tes Hasil Belajar Observasi Awal 65 LAMPIRAN II Hasil Observasi Keaktifan Awal 66 LAMPIRAN III Satuan Pembelajaran Satuan pendidikan : SMA Mata pelajaran : Fisika Pokok bahasan : Kalor Kelas/Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penelitian ini dalam pelaksanaannya melalui tahap pratindakan dengan melakukan observasi, wawancara, dan uji pratindakan. Hasil wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis (dalam Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA Siswa kelas III SD Negeri 3 Purwodadi sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian 30 BAB III Metode Penelitian 3.. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri Pandansari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan. Hasil penelitian ini dideskripsikan berdasarkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Siswa 3.1.1 Setting Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III Semester II di SD Negeri Tegalombo 01

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), maksud dari penelitian ini adalah merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh para

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Pelaksanaan Tindakan 4.. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sawahjoho 0 Kecamatan Warungsem Kabupaten Batang Semester I Tahun Pelajaran 203/204

Lebih terperinci

TABEL NILAI HASIL BELAJAR AWAL

TABEL NILAI HASIL BELAJAR AWAL 46 TABEL NILAI HASIL BELAJAR AWAL NO. NAMA NILAI KETUNTASAN 1 KA 70 Tuntas 2 DS 25 Tidak tuntas 3 MI 45 Tidak tuntas 4 AL 40 Tidak tuntas 5 YM 45 Tidak tuntas 6 HG 45 Tidak tuntas 7 DR 50 Tidak tuntas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri, dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognisi siswa kelas III

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PELAKSANAAN TINDAKAN 4.1.1. Siklus I 4.1.1.1. Rencana Tindakan Siklus I Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan pembelajaran pada siklus I adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Kelas/Semester : VI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X Pertemuan )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Kelas/Semester : VI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X Pertemuan ) 58 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri Posong Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 X Pertemuan ) A. Standar Kompetensi :

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Termpat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Sumberejo yang beralamat di Gang Bayur No. 5 Kemiling Bandar Lampung. 2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci