Saud Maruli Tua, Asep Fathudin, Iskak Haryono, Junaedi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Saud Maruli Tua, Asep Fathudin, Iskak Haryono, Junaedi"

Transkripsi

1 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN PERANCANGAN DIAGRAM LADDER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) UNTUK PROGRAM MONITORING SISTEM OPERASI SARANA DUKUNG DI INSTALASI RADIOMETALURGI Saud Maruli Tua, Asep Fathudin, Iskak Haryn, Junaedi ABSTRAK PERANCANGAN DIAGRAM LADDER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) UNTUK PROGRAM MONITORING SISTEM OPERASI SARANA DUKUNG DI INSTALASI RADIOMETALURGI. Telah dilakukan perancangan diagram ladder berbasis prgrammable lgic cntrller (PLC) untuk prgram mnitring sistem perasi sarana dukung di Instalasi radimetalurgi. Perancangan ini merupakan sampel/cnth untuk peralatan lain yang memiliki kesamaan didalam pengperasiannya. Perancangan ini merupakan awal dari rencana mdifikasi Ruang Kendali Utama (RKU) yang nantinya akan dibuat suatu tampilan pad a layar mnitr persnal kmputer yang dapat diletakkan dimanapun dan dapat dikntrl kapanpun dengan menampilkan variable-variable perasi seperti arus listrik (am per) dan tegangan kerja (Vltage) alat yang berbasis PLC dan berbasis prgram sftware LabView. Kegiatan ini rencana dilakukan dalam beberapa. tahap, tahap pertama dan kedua melakukan perancangan untuk beberapa sam pel peralatan tahap selanjutnya setelah semua rancangan peralatan jadi maka rancangan dapat diaplikasikan, saat ini tahapan pertama dapat dikatakan selesai. Perancangan dibuat berdasarkan wiring diagram peralatan perasi yang dijadikan sam pel seperti pmpa air pendingin (cling water pump), pmpa sirkulasi air pendingin chiller (chilled water pump) dan cmpressr cling. Perancangan ini dibuat dalam rangka rencana mdifikasi Ruang Kendali,Utama (RKU) yang sa at ini dalam keadaan tidak dapat berperasi lagi dan masih bersifat knvensinal. Perancangan ini tidak menggangu perasi alat karena sifatnya hanya memnitring peralatan, jadi jika peralatan dalam kndisi perasi mengalami kerusakan/abnrmal maka dengan melihat mnitr alat tersebut dapat diketahui dan peratr akan mematikannya. Perancangan ini diharapkan dapat meminimalisai kerusakan alat yang berperasi sehingga sedini mungkin diketahui kelayakan perasi alat dan mengurangi biaya untuk perbaikan berat. Kata kunci : Perencanaan, Diagram Ladder, PLC, Sistem mnitring. PENDAHULUAN Ruang Kendali Utama (RKU) Instalasi Radimetalurgi didesain untuk mengendalikan dari jarak jauh dan memudahkan pemantauan perasi peralatan, termasuk peralatan-peralatan sarana dukung yang terdiri dari sistem tata udara (VAC), sistem air pendingin (cling water) dan sistem damper ducting. Peralatan-peralatan sarana dukung tersebut diatas tempatnya terpisah dan jaraknya cukup jauh, sehingga ruang RKU ini sangat strategis untuk memnitring seluruh pengperasian peralatan. Prinsip dasar yang dipakai dalam mnitring pengperasian peralatan adalah dengan menggunakan lampu sebagai indikatr. Hidup atau matinya lampu indikatr ini memberikan sinyal berperasi atau tidak berperasinya peralatan yang dikendalikan. Mnitring cara ini mempunyai banyak kelemahan, diantaranya hanya memantau perasi peralatan secara paralel dengan lampu sebagai indikatr, sehingga kalau lampu putus/mati maka peratr tidak dapat mengetahui alat berperasi atau tidak, disamping itu tidak berperasinya suatu peralatan tidak dapat diketahui secara langsung/pasti, dengan kata lain RKU yang ada hanya mendeteksi ON/OFF perasi peralatan leh 380

2 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN karena itu RKU perlu dimdifikasi agar dapat memberikan infrmasi yang terkait dengan parameterparameter perasi alat (arus listrik dan tegangan), sehingga kinerja alat dapat diketahui dengan cepat dan jika terjadi hal-hal yang sifatnya abnrmal dalam perasi yang dapat menyebabkan kerusakan peralatan hal tersebut dapat dengan cepat diketahui/dihindari. Salah satu teknlgi yang dapat diterapkan dalam memnitring perasi alat adalah dengan menggunakan prgram lgic yang disebut Prgrammable Lgic Cntrller (PLC) sebagai pengendali utama dan dipadu dengan perangkat lunak LabView sebagai media tampilan data parameter yang dijadikan acuan kinerja alat pada persnal cmputer. Perancangan diagram ladder ini merupakan cnth/sampel dari sekian banyaknya peralatan yang nantinya akan dipantau (mnitr) karena sebagian besar peralatan BOSP (Bidang Operasi Sarana Pendukung) merupakan peralatan yang memiliki sistem kntrl sama yaitu terdiri dari dua atau lebih mtr/pmpa/blwer yang diperasikan secara paralel dan menggunakan sistem pengasut star-delta atau langsung dan perasinya terkelmpk. Dengan adanya cnth diagram ladder tersebut maka pengembangan untuk alat lainnya akan lebih mudah mengaplikasikannya. TEORI Prgrammable Lgic Cntrllers (PLC) adalah kmputer elektrnik yang mudah digunakan yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam. Definisi Prgrammable Lgic Cntrller adalah suatu sistem elektrnik yang berperasi secara digital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri. Sistem ini menggunakan memri yang dapat diprgram untuk menyimpan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti lgika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan perasi aritmatik untuk mengntrl mesin atau prses melalui mdul-mdul I/O digital maupun analg.[] Berdasarkan namanya knsep PLC adalah sebagai berikut : [2]. Prgrammable, menunjukkan kemampuan dalam hal memri untuk menyimpan prgram yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya. 2. Lgic, menunjukkan kemampuan dalam memprses input secara aritmatik dan lgic (ALU), yakni melakukan perasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya. 3. Cntrller, menunjukkan kemampuan dalam mengntrl dan mengatur prses sehingga menghasilkan utput yang diinginkan. PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relai sekuensial dalam suatu sistem kntrl. Selain dapat diprgram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan diperasikan leh rang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengperasian kmputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrgraman yang mudah dipahami dan dapat diperasikan bila prgram yang telah dibuat dengan menggunakan perangkat lunak yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan meng-on atau meng-off kan utpututput. Kndisi I, menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan terpenuhi sedangkan kndisi 0, berarti keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki utput banyak. Dalam industri-industri yang ada sekarang ini, kehadiran PLC sangat dibutuhkan terutama untuk menggantikan sistem wiring atau pengkabelan yang sebelumnya masih digunakan dalam mengendalikan suatu sistem. Den~an menggunakan PLC akan diperleh banyak keuntungan diantaranya adalah sebagai berikut: [ ]. Fleksibel Pada masa lalu, tiap perangkat elektrnik yang berbeda dikendalikan dengan pengendalinya masing-masing. Misal sepuluh mesin membutuhkan sepuluh pengendali, tetapi kini hanya 38

3 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN dengan satu PLC kesepuluh mesin tersebut dapat dijalankan dengan prgramnya masingmasing. 2. Perubahan dan pengkreksian kesalahan sistem lebih mudah Bila salah satu sistem akan diubah atau dikreksi maka pengubahannya hanya dilakukan pad a prgram yang terdapat di kmputer, dalam waktu yang relatif singkat, setelah itu didwnlad ke PLC-nya. Apabila tidak menggunakan PLC, misalnya relai maka perubahannya dilakukan dengan cara mengubah pengkabelannya. Cara ini tentunya memakan waktu yang lama. 3. Jumlah kntak yang banyak Jumlah kntak yang dimiliki leh PLC pada masing-masing kil lebih banyak daripada kntak yang dimiliki leh sebuah relai. 4. Harganya lebih murah PLC mampu menyederhanakan ban yak pengkabelan dibandingkan dengan sebuah relai. Maka harga dari sebuah PLC lebih murah dibandingkan dengan harga beberapa buah relai yang mampu melakukan pengkabelan dengan jumlah yang sama dengan sebuah PLC. PLC mencakup relay, timers, cunters, sequencers, dan berbagai fungsi lainnya. 5. Pilt running PLC yang terprgram dapat dijalankan dan dievaluasi terlebih dahulu di kantr atau labratrium. Prgramnya dapat ditulis, diuji, dibservasi dan dimdifikasi bila memang dibutuhkan dan hal ini menghemat waktu bila dibandingkan dengan sistem relai knvensinal yang diuji dengan hasil terbaik di pabrik. 6. Observasi visual Selama prgram dijalankan, perasi pad a PLC dapat dilihat pada layar CRT. Kesalahan dari perasinya pun dapat diamati bila terjadi. 7. Kecepatan perasi Kecepatan perasi PLC lebih cepat dibandingkan dengan relai. Kecepatan PLC ditentukan dengan waktu scannya dalam satuan millisecnd. 8. Metde Pemrgraman Ladder atau Blean Pemrgraman PLC dapat dinyatakan dengan pemrgraman ladder bagi teknisi, atau aljabar Blean bagi prgrammer yang bekerja di sistem kntrl digital atau Blean. 9. Sifatnya tahan uji Slid state device lebih tahan uji dibandingkan dengan relai dan timers mekanik atau elektrik. PLC merupakan slid state device sehingga bersifat lebih tahan uji. 0. Menyederhanakan kmpnen-kmpnen sistem kntrl Dalam PLC juga terdapat cunter, relai dan kmpnen-kmpnen lainnya, sehingga tidak membutuhkan kmpnen-kmpnen tersebut sebagai tambahan. Penggunaan relai membutuhkan cunter, timer ataupun kmpnen-kmpnen lainnya sebagai peralatan tambahan.. Dkumentasi Printut dari PLC dapat langsung diperleh dan tidak perlu melihat blueprint circuit-nya. Tidak seperti relai yang printut sirkuitnya tidak dapat diperleh. 2. Keamanan Pengubahan pada PLC tidak dapat dilakukan kecuali PLC tidak dikunci dan diprgram. Jadi tidak ada rang yang tidak berkepentingan dapat mengubah prgram PLC selama PLC tersebut dikunci. 382

4 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun Dapat melakukan pengubahan dengan pemrgraman ulang Karena PLC dapat diprgram ulang secara cepat, prses prduksi yang bercampur dapat diselesaikan. Misal bagian B akan dijalankan tetapi bagian A masih dalam prses, maka prses pad a bagian B dapat diprgram ulang dalam satuan detik. 4. Penambahan rangkaian lebih cepat Pengguna dapat menambah rangkaian pengendali sewaktu-waktu dengan cepat, tanpa memerlukan tenaga dan biaya yang besar seperti pad a pengendali knvensinal. Selain keuntungan yang telah disebutkan di atas maka ada kerugian yang dimiliki leh PLC, yaitu:. Teknlgi yang masih baru Pengubahan sistem kntrl lama yang menggunakan ladder atau relai ke knsep kmputer PLC merupakan hal yang sulit bagi sebagian rang 2. Buruk untuk aplikasi prgram yang tetap Beberapa aplikasi merupakan aplikasi dengan satu fungsi. Sedangkan PLC dapat menc~kup beberapa fungsi sekaligus. Pada aplikasi dengan satu fungsi jarang sekali dilakukan perubahan bahkan tidak sama sekali, sehingga penggunaan PLC pad a aplikasi dengan satu fungsi akan membrskan (biaya). 3. Pertimbangan lingkungan Dalam suatu pemrsesan, lingkungan mungkin mengalami pemanasan yang tinggi, vibrasi yang kntak langsung dengan alat-alat elektrnik di dalam PLC dan hal ini bila terjadi terus menerus, mengganggu kinerja PLC sehingga tidak berfungsi ptimal. 4. Operasi dengan rangkaian yang tetap Jika rangkaian pad a sebuah perasi tidak diubah maka penggunaan PLC lebih mahal dibanding dengan peralatan kntrl lainnya. PLC akan menjadi lebih efektif bila prgram pada prses tersebut di-upgrade secara peridik. Secara umum Prgrammable Lgic Cntrller terdiri dari lima bagian pkk, yaitu: [4] I. Central prcessing unit (CPU). Bagian ini merupakan tak atau jantung PLC, karena bagian ini merupakan bagian yang melakukan perasi / pemrsesan prgram yang tersimpan dalam PLC. Disamping itu CPU juga melakukan pengawasan atas semua perasinal kerja PLC, transfer infrmasi melalui internal bus antara PLC, memry dan unitl/o. Bagian CPU ini antara laina adalah :. Pwer Supply, mengubah suplai masukan listrik menjadi suplai listrik yang sesuai dengan CPU dan seluruh kmputer 2. Alterable Memry, terdiri dari banyak bagian, intinya bagian ini berupa chip isinya di letakkan pada chip RAM (Randm Access Memry), tetapi Isinya dapat diubah dan dihapus leh pengguna / pemrgram. Bila tidak ada supplai listrik ke CPU maka isinya akan hilang, leh sebab itu bagian ini disebut bersifat vlatile, tetapi ada juga bagian yang tidak bersifat vlatile. 3. Fixed Memry, berisi prgram yang sudah diset leh pembuat PLC, dibuat dalam bentuk chip khusus yang dinamakan ROM (Read Only Memry), dan tidak dapat diubah atau dihapus selama perasi CPU, karena itu bagian ini sering dinamakan memri nn-vlatile yang tidak akan terhapus isinya walaupun tidak ada listrik 383

5 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN yang masuk ke dalam CPU. Selain itu dapat juga ditambahkan mdul EEPROM atau Electrically Erasable Prgrammable Read Only Memry yang ditujukan untuk back up prgram utama RAM prsesr sehingga prsesr dapat diprgram untuk melad prgram EEPROM ke RAM jika prgram di RAM hilang atau rusak. 4. Prcessr, adalah bagian yang mengntrl supaya infrmasi tetap jalan dari bagian yang satu ke bagian yang lain, bagian ini berisi rangkaian clck, sehingga masingmasing transfer infrmasi ke tempat lain tepat sampai pad a waktunya 5. Battery Backup, umumnya CPU memiliki bagian ini. Bagian ini berfungsi menjaga agar tidak ada kehilangan prgram yang telah dimasukkan ke dalam RAM PLC jika eatu daya ke PLC tiba-tiba terputus. II. Prgrammer I mnitr (PM). Pemrgraman dilakukan melalui keybard sehingga alat ini dinamakan Prgrammer. Dengan adanya Mnitr maka dapat dilihat apa yang diketik atau prses yang sedang dijalankan leh PLC. Bentuk PM ini ada yang besar seperti PC, ada juga yang berukuran keeil yaitu hand-eld prgrammer dengan jendela tampilan yang keeil, dan ada juga yang berbentuk laptp. PM dihubungkan dengan CPU melalui kabel. Setelah CPU selesai diprgram maka PM tidak dipergunakan lagi untuk perasi prses PLC sehingga bagian ini hanya dibutuhkan satu buah untuk banyak CPU. III. Mdul input / utput (I/O) Input merupakan bagian yang menerima sinyal elektrik dari sensr atau kmpnen lain dan sinyal itu dialirkan ke PLC untuk diprses. Ada banyak jenis mdul input yang dapat dipilih dan jenisnya tergantung dari input yang akan digunakan. Jika input adalah limit switches dan pushbuttn dapat dipilih kartu input DC. Mdul input analg adalah kartu input khusus yang menggunakan ADC (Analg t Digital Cnversin) dim ana kartu ini digunakan untuk input yang berupa variable seperti temperatur, keeepatan, tekanan dan, psisi. Pad a umumnya ada 8-32 input pint setiap mdul inputnya. Setiap pint akan ditandai sebagai alamat yang unik leh prsesr.output adalah bagian PLC yang menyalurkan sinyal elektrik hasil pemrsesan PLC ke peralatan utput. Besaran infrmasi I sinyal elektrik itu dinyatakan dengan tegangan listrik antara 5-5 vlt DC dengan infrmasi diluar sistem tegangan yang bervariasi antara vlt DC mapun AC. Kartu utput biasanya mempunyai 6-32 utput pint dalam sebuah single mdule. Kartu utput analg adalah tipe khusus dari mdul utput yang menggunakan DAC (Digital t Analg Cnversin). Mdul utput analg dapat mengambil nilai dalam 2 bit dan mengubahnya ke dalam signal analg. Biasanya signal ini 0 0 vlts DC atau 4-20 ma. Signal Analg biasanya digunakan pada peralatan seperti mtr yang mengperasikan katup dan pneumatic psitin cntrl devices. Bila dibutuhkan, suatu sistem elektrnik dapat ditambahkan untuk menghubungkan mdul ini ke tempat yang jauh. Prses perasi sebenarnya di bawah kendali PLC mungkin saja jaraknya jauh, dapat saja Ribuan meter. IV. Printer Alat ini memungkinkan prgram pad a CPU dapat dieetak. infrmasi yang mungkin dieetak adalah diagram ladder, status register, status dan daftar dari kndisi-kndisi yang sedang dijalankan, timing diagram dari kntak, timing diagram dari register, dan lain-lain. V. The Prgram Recrder / Player. Alat ini digunakan untuk menyimpan prgram dalam CPU. Pada PLC yang lama digunakan tape, sistem flpy disk. Sekarang ini PLC semakin berkembang dengan adanya 384

6 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 hard disk yang digunakan untuk pemrgraman dan perekaman. Prgram yang telah direkam ini nantinya akan direkam kembali ke dalam CPU apabila prgram aslinya hilang atau mengalami kesalahan. Untuk perasi yang besar, kemungkinan lain adalah menghubungkan CPU dengan kmputer utama (master cmputer) yang biasanya digunakan pada pabrik besar atau prses yang mengkdinasi banyak Sistem PLC. Gambar memperlihatkan struktur internal unit CPU- PLC. [2] dan Gambar 2 memperlihatkan bagian utuh dari sebuah PLC merk OMRON, type CPMA. [2].. memri 0 Piranti rnasukan eksternal Prgram Setup PC Piranti keluaran eksternal Pengaturan Pengaturan i Prt periferal Pemrsesan kmunikasi Prt RS-232C Gambar. Struktur internal unit CPU- PLC Tiga lerrnin~ sekrup untuk memasang 220V AC Masukan PLC dari 00 hingga 05 (enam) Oi b8wah plastik ini knektr RS232 untuk antarmuka deng~n krnputer PC OMRDn SYSIllAC CPliltA _PWR _..ERR*AlH _RuN _COMH Catudaya 24VDC unluk masukan atau sensr re:!ii 0 Q 0 '0 loch ~D D 02. OJ!DCH DOTM Keluaran PLC 00 hingga 03 (empat) Gambar 2 Bagian utuh dari sebuah PLC merk OMRON, type CPMA 385

7 Hasil-hasil Penelitian ESN Tahun 2009 ISSN Pemgraman PLC biasanya menggunakan cnsule atau persnal kmputer dengan cara mengetikkan baris-baris simbl prgram berbasis lgika relai (mis. AND, OR dan NOT) atau lebih sering disebut dengan diagram ladder. Diagram ini merepresentasikan interkneksi antar perangkat input dan perangkat utput sistem kntrl. Lampiran memperlihatkan cnth gerbang lgika yang sering digunakan. Sebenarnya ada lima metde yang telah distandardisasi penggunaannya leh IEC ( Internatinal Electrical Cmmissin) n yaitu : [3J. List Instruksi (Instructin List), Pemrgraman dengan menggunakan instruksi-instruksi bahasa level rendah (Mnemnic), cnthnya : LD/STR, NOT, AND dan lain-lain. 2. Diagram satu garis (ladder diagram), Pemrgraman berbasis lgika relay, cck digunakan untuk persalan-persalan cntrl diskret yang hanya memiliki dua kndisi On dan Off, cnthnya : sistem kntrl knveyr dan kendali mtr-mtr industri. 3. Diagram Sik Fungsinal (Functin blk diagram), Pemrgraman berbasis aliran data secara gratis. Sanyak digunakan untuk tujuan cntrl prses yang melibatkan perhitunganperhitungan kmpleks dan akuisisi data analg. 4. Diagram Fungsi Sekuensial (Sequensial Functin Charts), Metde gratis untuk pemrgraman terstruktur yang banyak melibatkan langkah-iangkah rumit, cthnya : pad a bidang rbtika, perakitan kendaraan dan lain-lain. 5. Teks Terstruktur (Structured Text), Tidak seperti keempat metde sebelumnya, pemrgraman ini menggunakan statemen-statmen yang umum dijumpai pada bahasa level tinggi (high level prgramming), cnthnya : If/Then, D/While, Casen Fr/Next dan lain-lain. Walaupun semua pemrgraman diatas telah distandardisasi tetapi di dunia industri banyak yang menggunakan diagram ladder, alasan utamanya adalah diagram ini sangat mudah untuk dipahami dan para teknisi industri telah lebih dahulu tamilier dengan jenis pemrgraman diagram ladder ini. Diagram ladder adalah satu cara untuk menggambarkan prses cntrl. Dinamakan diagram ladder (tangga) karena diagram ini mirip dengan tangga. Seperti halnya tangga yang memiliki sejumlah anak tangga, diagram ini juga memiliki anak-anak tangga tempat setiap peralatan dikneksiakan. Garis vertical pada diagram ladder yang ditandai dengan L dan L2, pada dasarnya adalah line tegangan yang dapat berupa sumber tegangan AC atau sumber tegangan DC. Jika line tersebut merupakan sumber tegangan AC maka L diartikan sebagai line tase dan L2 sebagai line netral. Tetapi jika line tersebut merupakan sumber tegangan DC maka L merupakan terminal psitit dan L2 adalah terminal negatit atau grund. Lampiran 2 memperlihatkan gambar symbl standar dari peralatan listrik yang digunakan pada diagram ladder. [J Gambar 2 menunjukkan cnth pemrgraman diagram ladder. LI LP L2 LS2 I Gambar 3. Cnth diagram ladder Perangkat lunak LabView merupakan bahasa pemgraman yang menggunakan lam banglam bang berupa simbl sebagai pengganti baris-baris perintah berupa teks untuk membangun suatu aplikasi. Perangkat lunak LabView mempergunakan pemgraman aliran data (data flw) dim ana alur data tersebut menentukan urutan eksekusi prgram. Prgram aplikasi yang dibuat dengan menggunakan perangkat lunak LabView disebut juga dengan Virtual Instruments (VI), hal ini disebabkan karena tampilan dan pengperasian prgram aplikasi tersebut menirukan instrumentinstrumen yang sebenarnya (mis. silskp, multimeter, dll). 386

8 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 LANGKAH KERJA Langkah pertama yaitu melakukan studi literatur, dilakukan untuk mengumpulkan dkumen data spesifikasi maupun gambar diagram garis (wiring diagram) alat yang akan dimnitring guna mempermudah dalam melakukan mdifikasi sistem kntrl yang akan diaplikasikan dalam prgram PLG (diagram ladder). Langkah kedua yaitu melakukan tinjauan langsung ke kelapangan untuk melihat kndisi peralatan yang akan dimnitring dan melakukan pendataan kmpnen-kmpnen yang perlu ditambahkan pada sistem kntrl yang lama agar saat melakukan mdifikasi hal tersebut sudah diatasi dan mdifikasi dapat berjalan dengan baik, selain itu juga mempelajari dan merancang kembali instalasi listrik pengendali sistem perasi. Langkah ketiga adalah membuat gambar sket diagram ladder untuk masing-masing peralatan yang dikelmpkkan berdasarkan sistem perasi awal (starting / pengasutan). Langkah selanjutnya adalah membuat rancangan prgram PLG dan gambar dalam bentuk diagram ladder untuk peralatan sistem tata udara (VAG) yang akan dimnitring HASIL DAN PEMBAHASAN Hal yang perlu dilakukan dalam melakukan mdifikasi ini adalah, pada tahap pertama difkuskan pada peralatan yang mendukung kebutuhan labratrium IRM yaitu sistem prses air pendingin (cling water). Peralatan pendukung labratrium yang terdiri dari mesin pendingin (chiller), pmpa sirkulasi chiller, pmpa sirkulasi air pendingin dan air pendingin kmpresr sangat mendukung kinerja peralatan labratrium IRM sehingga menjadi priritas pertama. Dengan mengacu pada data dan wiring diagram alat maka dapat disimpulkan bahwa peralatan-peralatan tersebut bisa dikelmpkkan atas dua sistem perasi awal (starting/pengasutan) yaitu pengasutan langsung dan pengasutan tak langsung. Yang dimaksud dengan pengasutan adalah prses menjalankan atau mengperasikan mtr dari kecepatan nl (n = 0) sampai dengan kecepatan penuh. Pengasutan langsung digunakan pad a mtr listrik yang memiliki daya dibawah 2,25 kw, sedangkan pengasutan tak langsung (star-delta) digunakan pad a mtr listrik yang memiliki daya diatas 2,25 kw. Dengan dikelmpkkannya peralatan tersebut maka akan lebih mudah untuk diaplikasikan dalam pembuatan diagram ladder. Pada Gambar 4 terlihat diagram ladder dengan sistem pengasutan langsung dan gambar lima diagram ladder dengan sistem pengasutan tak langsung dan pada masing-masing gambar ditambah dengan kelengkapan lain untuk mendukung tampilan pada mnitr RKU. 387

9 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN pi I pi ~r'"..j pl2 '3 pi '.2 '2 ru atl Gambar 4. Diagram ladder untuk peralatan yang menggunakan pengasutan langsung 388

10 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 pbl cr crt..- 'TN I.Jr'"Fcr3 - F~lpb2.Jt=- Ipb ph cr4 Y'TN2 cr4 II.I-----?~.-.J.r- pb3plj II cr3 crs ~ 0- -II ~ I pbl p:b2 pb3 -II -II Fb] cr -II -II cr~ F~~~~ rh2 cr cr rm pi::! 0 pll cr4 p2 32 cr4 pl3 Gambar 5. Diagram ladder untuk peralatan yang menggunakan pengasutan bintang segitiga Peralatan sistem prses air pendingin (cling water) yang menggunakan sistem pengasutan langsung adalah mesin pendingin (chiller), pmpa air pendingin kmpresr sedangkan yang menggunakan pengasutan tidak langsung adalah pmpa sirkulasi air pending in labratrium, pmpa sirkulasi pendingin chiller. Sebenarnya diagram ladder pad a Gambar 4 dapat diterapkan untuk semua alat, baik untuk alat single maupun untuk alat yang duble (Iebih dari dua alat yang dipasang secara parallel) tergantung dari dana yang disediakan, jika menggunakan diagram ladder pada Gambar 4 maka RKU hanya dapat memnitring perasi tanpa mengganggu perasi alat, artinya hanya memnitring alat mana yang sa at itu sedang berperasi tanpa dapat mengperasikan atau mematikan alat dari RKU. Namun, jika menggunakan diagram ladder pada Gambar 5 maka RKU bukan hanya dapat memnitr perasi alat tetapi juga bisa mengperasikan dan mematikan alat, hanya kelemahannya perlu reinstalasi panel yang cukup banyak dan biaya yang mahal. Hasil yang diharapkan dari kegiatan mdifikasi ini adalah berupa suatu prgram mnitring peralatan yang dapat memantau melalui sebuah/lebih mnitr dengan tampilan gambar sistem kntrl dengan indikatr lampu serta tampilan data-data parameter yang akan mendeteksi kinerja alat yang sedang berperasi, dan kegiatan ini diharapkan selesai pad a tahap ketiga yaitu tahun 20. Dengan dilakukannya kegiatan penambahan mnitring sistem perasi sarana dukung 389

11 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN menggunakan prgrammable lgic cntrller (PLC) berbasis LabView ini diharapkan semua peralatan sarana dukung dapat dikntrl dan diketahui unjuk kerjanya dengan mengacu pad a variabel (Arus listrik atau tegangan) yang akan dijadikan patkan kinerja alat, sehingga peralatan dapat diketahui kndisinya sedini mungkin untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, selain itu mempermudah untuk memnitr dan mempermudah penjadwalan perawatan preventif serta dapat meningkatkan kemampuan sumber daya yang ada. Gambar 6. Cnth tampilan LabView yang akan ditampilkan pad a layar mntr. KESIMPULAN. Perancangan diagram ladder dibuat untuk rencana mdifikasi ruang kendali utama (RKU), yang saat ini dalam keadaan rusak dan masih knvensinal. 2. Perancangan ini terbagi dalam beberapa tahapan, tahapan awal telah dianggap selesai. 3. Perancangan awal mencakup peralatan BOSP yang melayani labratrium IRM yang terbagi atas kelmpk peralatan dengan sistem pengasutan langsung dan sistem pengasutan bintang segitiga dan semua peralatan ini terdiri dari dua atau lebih pmpa sirkulasi. 4. Untuk peralatan lainnya, diharapkan akan selesai pada tahap berikutnya dan dalam bentuk wirring diagram hasil mdifikasi. 5. Diharapkan semua peralatan sarana dukung dapat dikntrl dan diketahui unjuk kerjanya dengan mengacu pad a variabel (Arus listrik atau tegangan) yang akan dijadikan patkan kinerja alat, sehingga peralatan dapat diketahui kndisinya sedini mungkin untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. 6. selain itu mempermudah untuk memnitr dan mempermudah penjadwalan perawatan preventif serta dapat meningkatkan kemampuan sumber daya yang ada. 390

12 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 DAFT AR PUST AKA [] FRANK D. PETRUZELLA, Elektrnik Industri, Penerbit Andi, Ygyakarta, 996. [2] AGFIANTO EKO PUTRA, PLC, Knsep, Pemrgraman dan Aplikasi, Penerbit Gava Media, Ygyakarta, [3] IWAN SETIAWAN, PLC dan Teknik Peraneangan Sistem kntrl, Penerbit Andi, Ygyakarta, [4] Annim, TANYA JAWAB. Suwardi Apakah Sftware LabView/Autead yang digunakan asli/riginal? Saud Maruli Tua Saat ini kami masih menggunakan Sftware LabView yang ilegal karena belum ada biaya untuk membeli yang asli/riginal. 39

13 ISSN HasH-hasH Penelitian EBN Tahun 2009.~:_;.:-_: ~.,. ".'... L.I....."... --u LJ L I: " '~.'.J :. _..~... ;.,.' _~ ~. ~.. :_.~.. ""~';' '~'."".: _. _ ~"H'" ~",., COMPRESSOR... COOJ..lliQ.. "" :"-:,. :, _.. -' ". "" -..'... "..,!-.,,. 3eO;iiOiif,'!CH2 \(j\ ' '.. \, \ I: P'J2SH f\j2s' II: P"J2SHRIm IIi: PlJ2""~ PJ2SS t I \ j! I 392

14 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun ~,,', I "\ N -PROCESS COOllN?::\VATE.R ':: --:-.-: A ".' r0'7~ J pc", 2S!,'W N'i'( Z(I.':t.~rr J..0 CO~SULTM.j GJI..u.e _E._'Ca.G PE" O. J. CHILLED-WATER PUMP' II,!.. ; " l2 LJ I, I I. 'ih--- "w,;~::r~\:~ J3 "--' m I II, I q-, FV 255 IJ.$I\W NY't'iU6rnm] "\.~"Dj I \, IJ"'~l; "O~m\~ ':. "JDI:F :I,~ ~.,, g-... MI.OI ~lat; SIf,;tA' CONSV!.TA.l; RMI 0;-05-!DIAJUC">I! 9!~ O:U.h.llVt im~ G.: P.l tg. ISAMS'J lit'. WIRI);(. (~C ';!.' H:, G (;.:. c.\~ U.f AOI}AYA ~~~,.:. (~f\:!:',-3: t.j S _f -. S_ 2) "- I ~=~.Q "~:.J I P.T TR---;-'-AA J :RON': ENGINE.~R"mG,.,..,! r 'J' -, I ; '" -. l J I::;(;"'d;AIt 393

15 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN LAMPIRAN t09~cdiagram Truth Tabl~ Lai:lder Diagram A 6.AiND --\ ~ '~t... / J A B () r~-- A 8 C -ihh AND OR A i B c A.G :B~}- OlR &dusive"r Gate A () B c A i () A 0 () BC 8 NAND.EquWv~~t LilrO.lft NOR GaOO A () B C () NOO E~tGc:ttlt 394

16 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 LAMPIRAN 2 ElECTRJCAL RELAY DIAGRAM SYMBOLS 395

17 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN GRD CH rh CON -H- OL GR Tii I SOL M CON...r\ \",.F I~'~rO 'v SOL 2-H. --'V-O SOL 3-P C".i\ TO SOL 2-L 0--\-) Cl!OL PL '\..-/ -:3J:: 396

PERBAIKAN KERUSAKAN RABBIT SYSTEM HOTCELL 109 DI IRM

PERBAIKAN KERUSAKAN RABBIT SYSTEM HOTCELL 109 DI IRM ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 PERBAIKAN KERUSAKAN RABBIT SYSTEM HOTCELL 109 DI IRM Junaedi, Guswardani, Saud Maruli Tua, Ahmad Paid ABSTRAK PERBAIKAN KERUSAKAN RABBIT SYSTEM HOTCELL

Lebih terperinci

5. Kinerja. 6. Tipe Fisik. 7. Karakteristik Fisik. 8. Organisasi

5. Kinerja. 6. Tipe Fisik. 7. Karakteristik Fisik. 8. Organisasi Arsitektur Sistem Kmputer MEMORI Memri adalah bagian dari kmputer tempat prgram prgram dan data data disimpan. Istilah stre atau strage untuk memri, meskipun kata strage sering digunakan untuk menunjuk

Lebih terperinci

PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Pengertian

PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Pengertian PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Oktober 20, 2007 juare97 4 Votes dari berbagai sumber PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Pengertian Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama

Lebih terperinci

PERTEMUAN. Modul I/O. 1. Komponen-komponen Komputer SEPERTI : CENTRAL PROCESSING UNIT MEMORY. memory

PERTEMUAN. Modul I/O. 1. Komponen-komponen Komputer SEPERTI : CENTRAL PROCESSING UNIT MEMORY. memory CPU 1. Kmpnen-kmpnen Kmputer memry PERTEMUAN MAR MBR : Instruksi Instruksi : I/O AR I/O BR Mdul I/O Buffer Data Data 1 2 CENTRAL PROCESSING UNIT CPU umumnya berada dalam kntrl CPU bertukar data dengan

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan Pemrograman Komputer

BAB 1 Pengenalan Pemrograman Komputer BAB 1 Pengenalan Pemrgraman Kmputer 1.1 Tujuan Bagian ini akan membahas dasar dasar kmpnen dari kmputer meliputi hardware (perangkat keras) dan sftware (perangkat lunak). Kami juga akan menyertakan gambaran

Lebih terperinci

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) A. Pengertian PLC Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu kmputer dan kmunikasi data yang secara mendalam mengubah teknlgi, prduksi-prduksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kendaraan bermtr ataupun tak bermtr, khususnya kendaraan rda dua sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang dilaluinya. Karena

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Programmable Logic Controller (PLC) PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan rele yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional [1].

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON. Wahyudi *, M. Hasim As ari **)

PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON. Wahyudi *, M. Hasim As ari **) PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON Wahyudi *, M. Hasim As ari **) Abstract The develpment f technlgy demands efficient and wrk speed, s it needs a system which can

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON

PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON M. Hasim As ari *), Wahyudi **) Abstract The develpment f Technlgy demands efficient and wrk speed, s it needs a system which can

Lebih terperinci

Bab 3 PLC s Hardware

Bab 3 PLC s Hardware Bab 3 PLC s Hardware Sasaran Mahasiswa mampu : o Memahami definisi PLC o Menyebutkan jenis jenis PLC o Menyebutkan bagian bagian hardware PLC o Menjelaskan prinsip kerja bagian bagian hardware PLC 3.1

Lebih terperinci

PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Pengertian

PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Pengertian PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Pengertian Prgrammable Lgic Cntrllers (PLC) adalah kmputer elektrnik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat

Lebih terperinci

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani Prsiding Seminar Nasinal Sains dan Teknlgi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 Nvember 2008 RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED B. M. Wibawa, I M. Jni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani Grup

Lebih terperinci

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian objek sesuai dengan ukuran, berat, bentuk, warna, dan bahan dasar seperti yang diperlihatkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam

Lebih terperinci

PENGANTAR SISTEM KENDALI

PENGANTAR SISTEM KENDALI 1 I PENGANTAR SISTEM KENDALI Deskripsi : Bab ini memberikan gambaran secara umum mengenai sistem kendali, definisi-definisi, pengertian sistem kendali lingkar tertutup dan sistem kendali lingkar terbuka,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah PLC Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E.Morley yang merupakan pendiri Modicon Coorporation. PLC pertama yang

Lebih terperinci

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan Modul 7 Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan Numerical Control & Industrial Robotics menekankan pada pengendalian gerakan (proses kontinu) pengendalian gerakan (proses kontinu) Sedangkan untuk

Lebih terperinci

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC Badaruddin 1, Endang Saputra 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI Mikrprsesr dan Antarmuka CEH3B3 Sistem Embedded

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI Pengenalan PLC PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller singkatnya PLC merupakan suatu bentuk khusus pengendalian berbasis mikroprossesor yang memanfaatkan memori

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Matakuliah : Teknik Interface dan Peripheral Kde : TKC-210 Teri : 2 sks Praktikum : 1 sks Deskripsi Matakuliah Standar Kmpetensi Prgram Studi : Di kuliah TKC210

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis. BAB III TEORI DASAR 3.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller (PLC) adalah sebuah perangkat yang dirancang untuk menggantikan sistem control elektrik berbasis relai yang mulai

Lebih terperinci

Pertemuan PLC s Hardware. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

Pertemuan PLC s Hardware. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Pertemuan 3 3. PLC s Hardware Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Sasaran Mahasiswa mampu : Memahami definisi PLC Menyebutkan jenis jenis PLC Menyebutkan bagian bagian hardware

Lebih terperinci

BAB 11 dan BAB 12 MEMORI DAN PENYIMPANAN LUAR

BAB 11 dan BAB 12 MEMORI DAN PENYIMPANAN LUAR BAB 11 dan BAB 12 MEMORI DAN PENYIMPANAN LUAR MEMORI Gambar 1. Alat Penyimpanan Main Memry / Main Strage / Internal Memry / Internal Strage / Primary Merupakan tempat penyimpanan terbesar dalam kmputer

Lebih terperinci

Pemrograman Programmable Logic Controller

Pemrograman Programmable Logic Controller Aplikasi Proggrammable Logic Controller Pemrograman Programmable Logic Controller Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 594732 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Aplikasi

Lebih terperinci

Otomasi Sistem dengan PLC

Otomasi Sistem dengan PLC Otomasi Sistem dengan PLC Pemrograman Programmable Logic Controller Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 594732 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id Otomasi Sistem dengan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Waste Water Treatment Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri

Lebih terperinci

MAN-MACHINE INTERFACE (MMI) UNTUK SISTEM SERVO POSISI MOTOR DC. Risal dan Mukhlisulfatih Latief Program Pascasarjana Teknik Elektro UNHAS.

MAN-MACHINE INTERFACE (MMI) UNTUK SISTEM SERVO POSISI MOTOR DC. Risal dan Mukhlisulfatih Latief Program Pascasarjana Teknik Elektro UNHAS. Risal dan Mukhlisulfatih, Man-Machine Interface (MMI) untuk Sistem Serv Psisi Mtr DC MAN-MACHINE INTERFACE (MMI) UNTUK SISTEM SERVO POSISI MOTOR DC Risal dan Mukhlisulfatih Latief Prgram Pascasarjana Teknik

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. PLC 3.1.1. Pengertian PLC Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya adalah sebuah komputer yang khusus dirancang untuk mengontrol suatu proses atau mesin. Proses yang

Lebih terperinci

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain : Pengenalan PLC (Programmable Logic Controller ) PLC (Programmable Logic Controller) adalah suatu komputer industri yang digunakan untuk pengendalian suatu proses atau mesin. Prinsip kerja secara garis

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar pemrograman pada PLC 2. Mahasiswa mampu membuat dan menganalisa suatu program PLC 3. Mahasiswa memahami fungsi-fungsi

Lebih terperinci

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2 PENGERTIAN PLC PLC merupakan suatu piranti basis kontrol yang dapat diprogram bersifat logik, yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional.

Lebih terperinci

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Programmable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id Programmable

Lebih terperinci

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC BAB III FUNGSI BAGIAN PLC Programming Devices Processor Modul Input Modul Output Catu Daya Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC Dari gambar diatas, bagian bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Dalam perancangan dan pembuatan sistem ATS (Automatic Transfer Switch) berbasis PLC (Progammable Logic Controller) ini pengerjaannya melalui dua tahap, perancangan

Lebih terperinci

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT Pengantar Programable Logic Control Dr. Fatchul Arifin, MT fatchul@uny.ac.id Definisi Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin.

Lebih terperinci

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri Apa Itu PLC? PLC atau diterjemahkan sebagai kontroler yang dapat diprogram (Programmable Logic Controller), adalah sebuah komputer khusus yang banyak digunakan untuk otomatisasi proses produksi di industri.

Lebih terperinci

Silo Simulation. Tidak dibenarkan mengcopy file dari computer lab PLC 1. Terdapat tombol selektor :

Silo Simulation. Tidak dibenarkan mengcopy file dari computer lab PLC 1. Terdapat tombol selektor : Tidak dibenarkan mengcpy file dari cmputer lab PLC 1 Sil Simulatin Terdapat tmbl selektr : Jika selektr terhubung ke A maka I:1/05 akan aktif. Maka sil akan berfungsi sesuai prses mde A. Jika selektr terhubung

Lebih terperinci

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Aplikasi Proggrammable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC 2.1 Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri Pada awalnya, proses kendali mesin-mesin dan berbagai peralatan di dunia industri yang digerakkan

Lebih terperinci

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK Dwi Aji Sulistyanto PSD III Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Pada industri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teri teri yang digunakan dalam perancangan, pembuatan dan implementasi Sistem Kntrl AMF Berbasis Arduin. Teri yang digunakan meliputi teri Genset,

Lebih terperinci

Programmable Logic Controller

Programmable Logic Controller Control Systems Service Center Jurusan Teknik Elektro ITS Instruksi Dasar Programmable Logic Controller Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro ITS Telp. 594732 Fax.5931237 Email: jos@ee.its.ac.id

Lebih terperinci

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) Abstrak Perkembangan teknologi dan industri saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

JENIS JENIS MEMORY KOMPUTER

JENIS JENIS MEMORY KOMPUTER JENIS JENIS MEMORY KOMPUTER Lely Suryani Lely.suryani01@gmail.cm Abstrak Memry adalah Salah satu Perangkat Keras (Hardware) yang berfungsi menglah data dan melakukan instruksi leh dan dari sebuah perangkat

Lebih terperinci

Kajian Unjuk Kerja Sistem Pneumatic Hydrolic Pada Komponen Katup Kontrol (Control Valve)

Kajian Unjuk Kerja Sistem Pneumatic Hydrolic Pada Komponen Katup Kontrol (Control Valve) 15 Kajian Unjuk Kerja Sistem Pneumatic Hydrlic Pada Kmpnen Katup Kntrl (Cntrl Valve) Ade Elbani Jurusan Teknik Elektr Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura Pntianak E-mail : adeelbani@yah.cm Abstract

Lebih terperinci

SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX

SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX 6.1 Darminto 1, M. Facta, ST, MT 2, Iwan Setiawan, ST, MT 3 Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Teknologi yang sangat membantu dalam kehidupan manusia adalah sistem

I. PENDAHULUAN. Teknologi yang sangat membantu dalam kehidupan manusia adalah sistem I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, teknologi berkembang sangat cepat. Perkembangan teknologi ini sangat bermanfaat bagi manusia disegala bidang. Teknologi yang sangat

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG 8 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Bimbingan dan Penyuluhan Prayitn dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah prses pemberian bantuan yang dilakukan leh rang yang ahli kepada serang atau

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA Disusun Oleh: Nama :Widhi Setya Wardani NPm :26409372 Jurusan : Teknik

Lebih terperinci

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PRODI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Alat Miniatur Lift 3 Lantai Sesuai pembahasan pada bab III, dan dengan mengikuti tahapan-tahapan yang telah dicantumkan, hasil akhir miniatur lift tampak pada

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

CHAPTER 1. Revolusi ini telah menghasilkan kenyataan yang menarik, antara lain :

CHAPTER 1. Revolusi ini telah menghasilkan kenyataan yang menarik, antara lain : CHAPTER 1 PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu kmputer dan kmunikasi data yang secara mendalam mengubah teknlgi, prduksi-prduksi

Lebih terperinci

Pemrograman Programmable Logic Controller

Pemrograman Programmable Logic Controller Aplikasi Proggrammable Logic Controller Pemrograman Programmable Logic Controller Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 594732 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN MEMORY

SEJARAH PERKEMBANGAN MEMORY SEJARAH PERKEMBANGAN MEMORY Pada kesempatan ini saya akan cba share mengenai bagaimana sejarah perkembangan dari memry yang kita pakai pada kmputer kita saat ini. Perkembangan micr cmputer, atau yang lebih

Lebih terperinci

TE Programmable Logic Controller

TE Programmable Logic Controller TE090443 Programmable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC

Lebih terperinci

BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN

BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN A. PERSIAPAN DASAR Sebelum menyusun suatu program untuk pengoperasian PLC pada pengontrolan suatu sistem atau proses, ada beberapa hal yang perlu diketahui dan persiapan dasar

Lebih terperinci

Yudha Bhara P

Yudha Bhara P Yudha Bhara P. 2208 039 004 1. Pertanian merupakan pondasi utama dalam menyediakan ketersediaan pangan untuk masyarakat Indonesia. 2. Pertanian yang baik, harus didukung dengan sistem pengairan yang baik

Lebih terperinci

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi Sasaran : Mahasiswa mampu : Menjelaskan prinsip kerja relay Mengetahui macam macam relay dan bagaimana simbolnya dalam rangkaian Mendesain relay logic ladder untuk mengendalikan

Lebih terperinci

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller Otomasi Sistem Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Otomasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Kendali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada waktu sekarang ini teknologi mikroprosesor terus berkembang sejalan dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan video juga

Lebih terperinci

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1 MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1 Edhy Andrianto L2F 303438 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro ABSTRAK Pengaturan

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada industri, untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas dari produk yang dihasilkan maka diperlukan pengaturan proses kerja mesin-mesin

Lebih terperinci

PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY

PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id A. Utama Sistem Mikrokomputer Gambar berikut menunjukkan 5 (lima) unit utama dalam

Lebih terperinci

PENAMBAHAN PENGAMAN MOTOR LISTRIK DENGAN SENSOR SUHU IC LM 135

PENAMBAHAN PENGAMAN MOTOR LISTRIK DENGAN SENSOR SUHU IC LM 135 ISSN 0854 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2006 PENAMBAHAN PENGAMAN MOTOR LISTRIK DENGAN SENSOR SUHU IC LM 135 Saud Maruli Tua, Tonny Siahaan, Suhardi, Wagiman ABSTRAK Penambahan Pengaman Motor Listrik

Lebih terperinci

BASIC PLC TWIDO. PENGANTAR PLC (Programmable Logic Controller)

BASIC PLC TWIDO. PENGANTAR PLC (Programmable Logic Controller) BASIC PLC TWIDO PENGANTAR PLC (Programmable Logic Controller) PLC Programmable Logic Controller diperkenalkan pertama kali pada 1969 oleh Richard E.Morley yang merupakan pendiri Modicon Corporation. Modicon

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perancangan sistem pemanasan air menggunakan SCADA software dengan Wonderware InTouch yang terdiri dari perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULAOTOR PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20 DR-A

RANCANG BANGUN SIMULAOTOR PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20 DR-A RANCANG BANGUN SIMULAOTOR PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20 DR-A Ikhsan Sodik Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Setiap usaha yang didirikan dengan rientasi laba (keuntungan) mempunyai tujuan untuk mencapai laba (keuntungan) yang ptimal, sehingga kelangsungan hidup badan usaha

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Water Filter Sistem water filter adalah sistem pengolahan air dengan metode penyaringan menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

Lebih terperinci

Struktur dan Fungsi Komputer

Struktur dan Fungsi Komputer Apa itu Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).

Lebih terperinci

Kisah panjang perjalanan kartu grafik yang akhirnya memiliki banyak istilah panggilan, seperti :

Kisah panjang perjalanan kartu grafik yang akhirnya memiliki banyak istilah panggilan, seperti : 4. Kartu Grafik Obyektif : Pengenalan Sejarah dan Standarisasi Cara Kerja Kmpnen Kinerja Memry Kmputer masa kini mengandalkan pada kemampuan grafik. Seperti cnth, anda sering menggunakan kmputer untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PRINSIP KERJA KENDALI PLC Programmable Logic Controller (PLC) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederatan relai yang dijumpai pada sistem kendali

Lebih terperinci

TIN-302 Elektronika Industri

TIN-302 Elektronika Industri TIN-302 Elektronika Industri Diagram Elektrik di Industri Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Diagram Elektrik Industri 1. Ladder Diagrams Ladder Diagram adalah sebuah representasi

Lebih terperinci

Software Requirement (Persyaratan PL)

Software Requirement (Persyaratan PL) Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensial yang menjadi perhatian penulis saat ini adalah penghematan biaya dalam

BAB I PENDAHULUAN. potensial yang menjadi perhatian penulis saat ini adalah penghematan biaya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat dan persaingan di dunia industri yang sangat ketat saat ini mendorong dunia industri sebagai pelaku usaha dituntut

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L DESIGN AND IMPLEMENTATION OF DOMESTIC ELECTRICAL INSTALATION AND WATER PUMPING SIMULATOR USING PLC

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : Komputer juga dapat digunakan untuk mengontrol lampu listrik rumah dengan

Lebih terperinci

Mesin Pemotong Foil Otomatis

Mesin Pemotong Foil Otomatis Jurnal Teknik Elektr, Vl. 9, N. 1, Maret 2016, 8-12 ISSN 1411-870X DOI: 10.9744/jte.9.1.8-12 Mesin Pemtng Fil Otmatis Laurensius Nurhadi Wnkusum Prgram Studi Teknik Elektr,Universitas Kristen Petra Jl.Siwalankert

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah BAB III PERANCANGAN 3.1. Perancangan Sistem Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah melakukan perancangan dengan memahami cara kerja alat atau sistem tersebut serta sifat dan

Lebih terperinci

1. Jelaskan karakteristik memori lengkap beserta contohnya

1. Jelaskan karakteristik memori lengkap beserta contohnya Nama : DIYANAH AFIFAH NIM : 11018094 Tugas : Tugas3 ORKOM 1. Jelaskan karakteristik memori lengkap beserta contohnya a. Location Ada tiga lokasi keberadaan memori di dalam sistem komputer, yaitu: Memory

Lebih terperinci

Nama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04

Nama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04 Nama : Zulham.Saptahadi Nim : 10808017 Kelas : 08 Tk 04 Latar Belakang Dalam bidang transportasi masih banyak sekali permasalahan-permasalahan yang sering ditemukan salah satunya di terminal. Banyaknya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, dengan software yang akan digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem yang akan di ujikan.

Lebih terperinci

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP. 19720101 200312 1 011 1 SELAMAT DATANG DI DUNIA PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ) SERI OMRON CPM 2 A PRODUKSI TAHUN 2003

Lebih terperinci

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK BAB 1 PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Saat ini teknologi robotika telah menjangkau sisi industri (Robot pengangkut barang), pendidikan (penelitian dan pengembangan robot). Salah satu kategori robot

Lebih terperinci

In te rn al Me m ori

In te rn al Me m ori Organisasi Komputer In te rn al Me m ori STMIK-AUB SURAKARTA Pertemuan ke 6 Memori Tujuan 1. Menjelaskan tentang memori utama komputer 2. Menjelaskan tipe dari memori, waktu dan pengontrolan 2 1 Memori?

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

BAB III METODE DAN PERANCANGAN BAB III METODE DAN PERANCANGAN 1.1 Metode Metode yang digunakan dalam pembuatan modul ini adalah modifikasi rancang bangun yang dilakukan dengan eksperimen. Hasil dari penyusunan tugas akhir ini berupa

Lebih terperinci