Mesin Pemotong Foil Otomatis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mesin Pemotong Foil Otomatis"

Transkripsi

1 Jurnal Teknik Elektr, Vl. 9, N. 1, Maret 2016, 8-12 ISSN X DOI: /jte Mesin Pemtng Fil Otmatis Laurensius Nurhadi Wnkusum Prgram Studi Teknik Elektr,Universitas Kristen Petra Jl.Siwalankert , Surabaya 60236, Indnesia Abstrak Di dunia percetakan, pemtngan aluminium fil dilakukan dengan cara manual. Pertama-tama, aluminium fil akan diberi tanda ptng sesuai dengan keinginan pembeli. Kemudian, peratr harus menggerakkan tuas pisau untuk memtng aluminium fil. Mesin pemtng fil tmatis dibuat agar dapat membantu prses pengukuran, serta pemtngan tersebut. Pada mesin pemtng fil, terdapat rtary encder untuk dapat mengukur jarak. Fungsi dari rtary encder adalah menrubah rtasi menjadi jarak. Saat rtary encder yang berlubang dipasang dengan ptcupler, maka akan timbul pulsa yang dapat dihitung melalui cntrller arduin. Dengan adanya pulsa tersebut, maka jarak ptng dapat dihitung secara tmatis. Untuk dapat melakukan pemtngan, peratr akan memasukkan panjang fil, panjang ptng, dan banyak ptng melalui keypad 4x4. Setelah data tersebut dimasukkan, maka arduin akan secara tmatis memulai pemtngan dengan cara memberikan perintah kepada masing-masing mtr. Dari hasil percbaan, rtary encder dengan tingkat ketelitian 20 PPR, yang dijalankan secara n/ff, dapat mencapai jarak 0,205 mm/pulsa dengan tingkat err berkisar antara 5-7%. Kata Kunci Arduin, aluminium fil, mtr DC reducer, rtary encder I. PENDAHULUAN Seiring dengan berkembangnya suatu usaha, diperlukan suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan permintaan knsumen dengan cepat. Salah satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan membuat prses yang dilakukan secara manual, menjadi suatu prses yang berjalan secara tmatis. Dengan semakin berkembangnya teknlgi saat ini, membuat semakin banyak cara untuk membuat prses tmatis tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknik tmasi. Secara umum teknik tmasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknlgi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik elektrnik dan sistem berbasis kmputer, yang semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan fungsi terhadap manipulatr (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu. Tk Astika merupakan salah satu tk yang bergerak di bidang percetakan. Di dalam dunia percetakan ada barang yang merupakan alat untuk mencetak, ada pula barang yang merupakan bahan untuk mencetak. Salah satu barang yang digunakan sebagai bahan untuk htprint adalah aluminium fil. Aluminium fil dapat dicetak menjadi stiker, atau bungkus makanan/minuman (chiki, kpi, teh, dll). Setiap knsumen yang ingin membeli, dapat memilih apakah mau membeli dalam bentuk satu rll, atau diptng menjadi beberapa rll kecil. Mesin pemtng fil yang ada di tk Astika saat ini berperasi secara semi tmatis, karena tuas pemtng pisau digerakkan leh peratr. Dalam hal ini, faktr umur dan tenaga dari peratr dapat mempengaruhi hasil pemtngan (besar kecilnya human errr). Dengan membuat mesin pemtng fil yang dapat berperasi secara tmatis penuh, diharapkan dapat meminimalisir tingkat human errr dalam prses pemtngan fil. Cntrller yang digunakan pada mesin pemtng fil tmatis ini adalah Arduin Mega 2560 dengan alasan penggunaan yang simpel serta sftware yang bersifat pensurce [1]. penggerak yang digunakan pada mesin ini adalah mtr DC reducer, dimana setiap mtr memiliki perbandingan gear yang berbeda-beda sesuai dengan trsi yang diperlukan. Driver mtr untuk mtr DC reducer tersebut adalah 4 channel mtr driver yang memiliki kemampuan untuk mengatur arah gerak dari mtr [2]. Untuk dapat mengetahui perpindahan jarak, digunakan rtary encder yang terhubung dengan ptcupler, kemudian sinyal utput dari ptcupler tersebut akan dihubungkan dengan rangkaian p-amp agar sinyal yang dihasilkan lebih stabil [3]. Interface yang digunakan untuk menginputkan data adalah keypad 4x4 [4] yang hasilnya ditampilkan pada LCD 16x2 [5]. A. Gambaran Umum Sistem II. PERANCANGAN SISTEM Mesin pemtng fil tmatis ini dibuat untuk meminimalisir kesalahan yang dilakukan leh manusia saat melakukan prses pemtngan dan dengan menggunakan alat ini, peratr hanya perlu memasukkan data panjang ptng yang diinginkan. Sistem yang digunakan pada mesin pemtng fil ini dimulai dari pembacaan input melalui keypad. Ada tiga macam input angka yang perlu dimasukkan leh peratr, yaitu panjang dari fil yang akan diptng, panjang ptng fil yang diinginkan, dan berapa banyak ptngan fil yang diinginkan. Panjang dari fil digunakan untuk mengetahui kapan prses pemtngan berakhir. Sedangkan panjang ptng fil/banyak ptngan fil digunakan untuk mengetahui berapa kali prses ptng akan diulang. Hasil dari input yang telah dimasukkan leh peratr akan ditampilkan juga pada LCD. Nilai yang tersimpan pada memri Arduin, akan digunakan untuk pembacaan panjang yang dilakukan dengan menggunakan rtary encder dan ptcupler. 8

2 Mesin Pemtng Fil Otmatis [Wnkusum] Dari lubang yang ada pada rtary encder, maka saat berputar akan terjadi pulsa saat rtary encder dipasang dengan ptcupler. Hasil pulsa yang terjadi dari ptcupler akan dilah terlebih dahulu dengan menggunakan p-amp. Dalam hal ini, p-amp akan berfungsi untuk menguatkan sinyal yang dikeluarkan leh ptcupler agar hasil yang digunakan untuk dilah leh arduin dapat menjadi lebih baik. Dengan p-amp, sinyal yang lemah akan dikuatkan sehingga dapat menjadi pasti apakah ada sinyal atau tidak. Gambar 1. Blk diagram sistem B. Hardware Mesin Pemtng Fil Otmatis Pada mesin pemtng fil tmatis, terdapat beberapa hardware yang dipakai, yaitu LCD 16x2, kepad 4x4, arduin mega 2560, mtr DC reducer, driver mtr, rtary encder, ptcupler, dan p-amp. LCD 16x2 dan keypad 4x4 berfungsi sebagai tampilan antar muka antara peratr dengan mesin. Dengan menggunakan keypad 4x4, peratr dapat memasukkan panjang fil, panjang ptng, dan banyak ptng yang diinginkan leh pembeli. Setelah ketiga data tersebut dimasukkan, maka data angka terkirim ke arduin mega 2560 untuk dilah dan juga akan ditampilkan pada layar LCD 16x2. Dengan demikian, jika terjadi kesalahan pengetikkan, maka peratr dapat membatalkan prses pemtngan. Gambar 4. Skematik ptcupler dan p-amp yang digunakan pada mesin pemtng fil tmatis ini adalah mtr DC reducer. DC reducer merupakan mtr DC yang telah dilengkapi dengan gear, sehingga memiliki trsi yang lebih kuat daripada mtr DC biasa. Ada 4 buah mtr DC reducer yang digunakan pada mesin ini, yaitu mtr DC reducer 12,6 kgcm/75 rpm, 10,8 kgcm/295 rpm, 5 kgcm/700 rpm, 18,8 kgcm/5 rpm. Keempat buah mtr ini akan dihubungkan dengan sebuah driver mtr agar kecepatan, arah, serta waktu n/ff dari setiap mtr dapat diatur leh cntrller. Driver mtr yang digunakan pada mesin ini adalah 4 channel mtr cntrl unit, yang memiliki ketahanan arus hingga 4 A serta tegangan kerja mtr hingga 12 VDC. Gambar 2. Desain pemasangan LCD 16x2 dan keypad 4x4 Rtary encder dan ptcupler merupakan hardware yang berfungsi untuk menentukan jarak yang harus dicapai leh lengan pisau mesin pemtng fil tmatis. Rtary encder dibuat dengan menggunakan bahan akrilik berwarna gelap, dan diberi sejumlah lubang. Dengan banyaknya lubang tersebut, maka dapat menentukan berapa tingkat ketelitian yang diinginkan Gambar 5. 4 channel mtr cntrl unit Gambar 3. Desain rtary encder manual 9

3 Jurnal Teknik Elektr, Vl. 9, N. 1, Maret 2016: 8-12 C. Flwchart Mesin Pemtng Fil Otmatis dilakukan knversi data dari decimal menjadi char pada saat Arduin menglah data input.setelah data satuan dan puluhan tersebut dikenali, maka data satuan dan puluhan (untuk masing-masing data panjang fil, panjang ptng, dan banyak ptng) akan ditambahkan, dengan demikian hasilnya akan sesuai dengan data yang telah dimasukkan leh peratr. Setiap hasil penambahan tersebut akan disimpan dalam memri Arduin sebagai data hasil panjang fil, panjang ptng, dan banyak ptng. Pada prses pengiriman data, Arduin akan menglah data yang telah terkumpul pada pembacaan data dan mengirimkan perintah pada masing-masing mtr agar dapat berjalan sesuai dengan prses yang diinginkan. Pada prses pertama, mtr 1 akan bergerak dan secara tmatis rtary encder 1 juga akan berputar dan ptcupler yang membaca rtary encder 1 akan mengirimkan data pengukuran rtasi (rtatin) yang akan diubah menjadi jarak (distance). Pada sistem ini, setiap rtary encder bergerak bersamaan dengan mtr. Ketika mtr berputar, secara tmatis rtary encder juga ikut berputar dan memberikan pulsa yang terbaca leh ptcupler. Prgram yang digunakan untuk membaca pulsa tersebut adalah attachinterrupt. Cara kerja dari prgram ini adalah prgram akan secara tmatis membaca pulsa yang dikirim leh ptcupler, setiap kali rtary encder berputar. III. PENGUJIAN SISTEM Gambar 6. Flwchart system mesin pemtng fil tmatis Pembuatan sftware untuk mesin pemtng fil terdiri dari dua prses, yaitu pembacaan data dan pengiriman data. Pembacaan data adalah prses yang terjadi pada saat peratr memasukkan angka dengan keypad, hingga data angka tersimpan pada memri Arduin. Sedangkan pengiriman data adalah prses dimana Arduin menggerakkan mtr untuk melakukan prses pemtngan, dengan menggunakan pembacaan data dari memri dan pembacaan data dari rtary encder. Pada bagian pembacaan data, Arduin akan membaca berapa nilai input yang dimasukkan leh user melalui keypad. Ada tiga hal yang akan dimasukkan leh peratr dengan menggunakan keypad, yaitu panjang fil, panjang ptng, dan banyak ptng. Panjang fil adalah panjang ttal dari fil yang akan diptng. Panjang ptng adalah panjang dari setiap bagian fil yang akan diptng dan diinginkan leh pembeli. Sedangkan banyak ptng adalah berapa banyak bagian ptngan dari fil yang diinginkan leh pembeli. Setelah muncul tampilan tersebut, prgram akan dibuat untuk mengenali dan memberi identitas dari setiap digit yang bisa dimasukkan (dalam hal ini dua digit), yaitu digit untuk puluhan, dan digit untuk satuan. Pemberian identitas dapat dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam suatu variabel. Selain itu, karena tipe data yang digunakan untuk mengambil angka input dari user adalah int, maka perlu A. Pengujian Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui besar arus kerja dari masing-masing mtr, sehingga dapat menentukan driver mtr yang akan dipakai pada sistem mesin pemtng fil tmatis. Metde yang digunakan untuk menguji mtr DC reducer adalah dengan cara menggabungkan mtr dengan besi menggunakan kpel, kemudian memberi pada ujung lain pada besi. Panjang besi yang digunakan adalah 29 cm, dan berat ttal dari kpel dan besi adalah 684 gram. Tegangan yang diberikan pada mtr adalah tegangan maksimal yaitu 12 VDC. 1 (12,6 2 (10,8 3 (5,8 4 (18,8 Tabel 1. Hasil Pengujian 0 0,05 0, , ,264 0,317 0,504 0,674 2,4 2,44 x 0,255 0,49 1,9 2,4 x x x 0,12 0,24 0,51 x x x x 0,02 0,04 0,06 0,08 0,144 0,4 0,9 10

4 Mesin Pemtng Fil Otmatis [Wnkusum] B. Pengujian Pengiriman Data Keypad ke Arduin Mega 2560 dan LCD Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengiriman data yang dimasukkan leh peratr melalui keypad, apakah data dapat terbaca leh Arduin, ditampilkan pada LCD, dan tersimpan pada memri Arduin, sebelum data input tersebut dilah dan dikirim ke mtr DC reducer. Pengujian ini dilakukan dengan cara memasukkan data panjang fil, panjang ptng, dan banyak ptng melalui keypad, kemudian melihat hasil input di LCD dan serial mnitr Arduin. Dari hasil pengujian pengiriman data menggunakan keypad, setiap angka yang dimasukkan dapat terbaca dan tersimpan sesuai dengan apa yang telah dimasukkan. Agar dapat mengenali angka yang dimasukkan leh peratr, maka dilakukan pemisahan data antara angka pertama sebagai puluhan dengan angka kedua sebagai satuan dapat dilakukan dengan memberikan id pada angka pertama dan angka kedua, kemudian dilakukan penjumlahan angka pertama dengan angka kedua. Prses pemisahan data ini dilakukan setiap kali peratr memasukkan data untuk panjang fil, panjang ptng, dan banyak ptng. pada setiap jarak 1 cm dan dilakukan sebanyak 20 kali. Untuk mengetahui panjang perpindahannya, pada setiap pisau jatuh pada titik 1 cm diberi tanda dengan blpin, kemudian mengukur setiap titik tersebut dengan menggunakan jangka srng. Gambar 9. Cnth pengukuran panjang dengan menggunakan jangka srng Dengan mengetahui bahwa 1 pulsa rtary encder akan melakukan perpindahan 0,205 mm, maka dapat dilakukan perhitungan pulsa untuk mendapatkan pulsa yang harus dikirim ke rtary encder 1 untuk melakukan perpindahan 1 cm. pulsa untuk perpindahan 1 cm = = 48,78 pulsa 10 mm 0,205 mm Tabel 2. Hasil perpindahan mtr 1 dengan menggunakan cara manual Gambar 7. Hasil pemisahan data panjang fil, panjang ptng, dan banyak ptng Gambar 8. Hasil tampilan data inputan pada LCD 16x2 C. Pengujian Perpindahan Jarak 1 cm pada 1 dengan Menghitung Jumlah Pulsa jalan Pengujian ini dilakukan untuk melihat, apakah saat mtr 1 diberi perintah dari Arduin untuk berpindah 1 cm, mtr dapat berpindah dengan tepat sebanyak 1 cm. Pengujian ini dilakukan dengan memprgram Arduin agar mtr berhenti 1 cm ke - hasil (cm) 1 0,94 2 0,85 3 0,8 4 0,93 5 0,88 6 0,9 7 0,93 8 0,87 9 0, ,9 12 0, , ,9 15 0, ,9 17 0, , , ,84 rata-rata 0,888 11

5 Jurnal Teknik Elektr, Vl. 9, N. 1, Maret 2016: 8-12 D. Pengujian Perpindahan Jarak 1 cm pada 1 dengan Memprgram untuk Menghitung Pulsa Pengujian ini dilakukan untuk melihat, apakah saat mtr 1 diberi perintah dari Arduin untuk berpindah 1 cm, mtr dapat berpindah dengan tepat sebanyak 1 cm. Pengujian ini dilakukan dengan memprgram Arduin agar mtr berhenti pada setiap jarak yang telah ditentukan dan diulang beberapa kali. Untuk mengetahui panjang perpindahannya, pada setiap titik pisau jatuh diberi tanda dengan blpin, kemudian mengukur setiap titik tersebut dengan menggunakan jangka srng. Agar mtr 1 dapat melakukan perpindahan secara tmatis, maka diperlukan penggabungan prgram antara perpindahan mtr dengan penghitungan pulsa. Rumus yang digunakan untuk melakukan penghitungan dari putaran mtr (yang terhubung dengan ulir) menjadi jarak adalah jumlah pulsa 2. π. r.. reslusi N Dimana: 2 r = keliling besi ulir N = jumlah PPR pada rtary encder 1 (yang ada di mtr 1) Reslusi = perpindahan antar pitch pada ulir = 1,5 mm (jarak antar pitch) 2πr (keliling besi ulir) Sehingga: jumlah pulsa 2. π. r.. N 1,5 jumlah pulsa =. 1,5 2. π. r N Tabel 3. Hasil perpindahan mtr 1 dengan menggunakan cara tmatis 1 cm ke - panjang (cm) 1 0, ,95 4 0,97 5 0,99 6 0,94 7 0,97 8 0, , , , ,9 14 0,9 15 0, ,9 17 0,9 18 0, , ,9 Rata-rata 0,945 IV. KESIMPULAN Dari hasil beberapa percbaan pada mesin pemtng fil tmatis dapat disimpulkan beberapa hal: Perpindahan jarak dari satu pulse yang dihasilkan leh rtary encder 20 PPR (dengan desain lubang seperti bentuk val) dan diameter 4,5 cm adalah 0,205 mm. Persentase err yang terjadi dari hasil perpindahan jarak dengan menggunakan rtary encder 20 PPR (dengan desain lubang seperti bentuk val) adalah adalah sebagai berikut: Saat target 1 cm, rata-rata perpindahan jarak yang dicapai adalah 0,945, sehingga err yang terjadi adalah 5,5%. Saat target 2 cm, rata-rata perpindahan jarak yang dicapai adalah 1,8696, sehingga err yang terjadi adalah 6,52%. Saat target 3 cm, rata-rata perpindahan jarak yang dicapai adalah 2,838, sehingga err yang terjadi adalah 5,4%. Saat target 4 cm, rata-rata perpindahan jarak yang dicapai adalah 3,748, sehingga err yang terjadi adalah 6,3%. Saat target 5 cm, rata-rata perpindahan jarak yang dicapai adalah 4,735, sehingga err yang terjadi adalah 5,3%. Saat target 10 cm, rata-rata perpindahan jarak yang dicapai adalah 9,4366, sehingga err yang terjadi adalah 5,63%. Salah satu penyebab err yang terjadi adalah dikarenakan mtr yang hanya digunakan secara n/ff, tapi tidak disertai dengan penggunaan fungsi break (pengereman). DC reducer dengan trsi 5,8 kgcm dan kecepatan putar 700 rpm tidak dapat memiliki trsi dan kecepatan putar yang mencukupi untuk melakukan pemtngan aluminum fil. Dari perhitungan didapatkan mtr trsi dan kecepatan putar minimal mtr yang dapat melakukan pemtngan adalah mtr dengan trsi 180 kgcm dan kecepatan putar 191 rpm. DAFTAR PUSTAKA [1] Arduin. (2014). Retrieved February 3, 2015, frm arduin.cc [2] Dagurbt. (n.d.). 4 channel instructin manual. Retrieved May 25, 2015, frm anual.pdf [3] Texas Instrument. (2000, January). LMx58-N Lw-Pwer, Dual- Operatinal Amplifiers. Retrieved April 24, 2015, frm &lid=alternative_devices [4] Depk Instruments. (2011, 7 27). Retrieved April 5, 2015, frm Teri Keypad Matriks 4x4 dan Cara Penggunaannya: [5] Elektrnika Dasar. (2013). Retrieved March 15, 2015, frm LCD (Liquid Cristal Display) Dt Matrix 2 16 M1632: dasar.web.id/kmpnen/lcd-liquid-cristal-display-dt-matrix-2x16- m1632/ 12

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 DIVIDING HEAD A. Pengertian Dasar Dividing Head B. Pembagian Langsung

BAB 1 DIVIDING HEAD A. Pengertian Dasar Dividing Head B. Pembagian Langsung BAB 1 DIVIDING HEAD A. Pengertian Dasar Dividing Head Serang mekaniker kerap kali harus membagi keliling benda kerja untuk suatu jenis pengerjaan, misalnya : Perlengkapan yang paling sesuai untuk keperluan

Lebih terperinci

Karakteristik Kebutuhan Daya dan Panjang Cacahan pada Chopper Tipe Pisau Tebas 1)

Karakteristik Kebutuhan Daya dan Panjang Cacahan pada Chopper Tipe Pisau Tebas 1) Karakteristik Kebutuhan Daya dan Panjang Cacahan pada Chpper Tipe Pisau Tebas 1) Bambang Purwantana ) Abstrak Chpper tipe pisau tetap dengan sistem pengaliran ptngan langsung banyak digunakan untuk pencacahan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. 1. Pembuatan rangkaian elektronika di Laboratorium Elektronika Jurusan

III. METODOLOGI PENELITIAN. 1. Pembuatan rangkaian elektronika di Laboratorium Elektronika Jurusan 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu: 1. Pembuatan rangkaian elektronika di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT. Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT. Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Bertujuan agar diperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang

Lebih terperinci

Silo Simulation. Tidak dibenarkan mengcopy file dari computer lab PLC 1. Terdapat tombol selektor :

Silo Simulation. Tidak dibenarkan mengcopy file dari computer lab PLC 1. Terdapat tombol selektor : Tidak dibenarkan mengcpy file dari cmputer lab PLC 1 Sil Simulatin Terdapat tmbl selektr : Jika selektr terhubung ke A maka I:1/05 akan aktif. Maka sil akan berfungsi sesuai prses mde A. Jika selektr terhubung

Lebih terperinci

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM Fandy Hartono 1 2203 100 067 Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT. 2-1970 02 12 1995 12 1001 1 Penulis, Mahasiswa S-1

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

Mesin Pengisian dan Pengemasan Lem Putih

Mesin Pengisian dan Pengemasan Lem Putih Jurnal Teknik Elektro, Vol. 9, No. 2, September 2016, 75-80 DOI: 10.9744/jte.9.2.75-80 ISSN 1411-870X Mesin Pengisian dan Pengemasan Lem Putih Hendra Listya Program Studi Teknik Elektro,Universitas Kristen

Lebih terperinci

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani Prsiding Seminar Nasinal Sains dan Teknlgi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 Nvember 2008 RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED B. M. Wibawa, I M. Jni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani Grup

Lebih terperinci

PENGANTAR SISTEM KENDALI

PENGANTAR SISTEM KENDALI 1 I PENGANTAR SISTEM KENDALI Deskripsi : Bab ini memberikan gambaran secara umum mengenai sistem kendali, definisi-definisi, pengertian sistem kendali lingkar tertutup dan sistem kendali lingkar terbuka,

Lebih terperinci

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 10 2 METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 di Laboratorium Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Alat Adapun urutan pengujian alat meliputi : - Pengujian sistem elektronik - Pengujian program dan mekanik 4.1.1 Pengujian Sistem Elektronik Pengujian sistem

Lebih terperinci

Otomatisasi Mesin Capping Untuk Botol Obat Sirup di PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana Sukabumi

Otomatisasi Mesin Capping Untuk Botol Obat Sirup di PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana Sukabumi Otomatisasi Mesin Capping Untuk Botol Obat Sirup di PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana Sukabumi Lukas B. Setyawan Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga Oscillating Water Column. 3.1. Gambaran Alat Alat yang

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK MC909 MODEM CLUSTER VER: 1.242

BUKU PETUNJUK MC909 MODEM CLUSTER VER: 1.242 BUKU PETUNJUK MC909 VER: 1.242 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: 021 666 04 919 Fax: 021 666 04 919 www.nathantelemetry.com PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: 021 666 04 919 Fax: 021 666 04 919 www.nathantelemetry.com

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat diperlikan adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Diagram Mekanis Sistem Untuk memudahkan dalam pembuatan alat Mixer menggunakan tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai gambaran ketika melakukan

Lebih terperinci

PERAWATAN MESIN BOR MEJA

PERAWATAN MESIN BOR MEJA PERAWATAN MESIN BOR MEJA Oleh Dina Sa adah ( 212341030 ) Rizki Azmi ( 212341018 ) Rizqi Santria ( 212341020 ) Richard C P ( 2133410 ) ABSTRAK Mesin br adalah suatu jenis mesin yang gerakannya memutar alat

Lebih terperinci

Mikrohidro Sebagai Energi Alternatif

Mikrohidro Sebagai Energi Alternatif Mikrhidr Sebagai Energi Alternatif Ali Kasim 1, ina Paramyta IS 2 Dsen Universitas Bina Darma 1,2 Jalan Jenderal Ahmad Yani.3 Palembang ali.kasim@binadarma.ac.id 1, ninasudiby@yah.cm 2 Abstract : Electric

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penyaring air yang mampu menyaring air dan memisahkan kotoran penyebab

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penyaring air yang mampu menyaring air dan memisahkan kotoran penyebab BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM Metode penelitian merupakan penjelasan dari metode-metode yang digunakan pada penelitian ini. 3.1 Metode Pengembangan Tujuan dari pengerjaan tugas akhir

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dibahas bagaimana proses perancangan mekanik, penyusunan elektrik, dan pemrograman. Kesatuan perangkat yang tersusun dari mekanik yang didalamnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 37 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input) BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas hasil penujian dari hasil sistem yang telah dirancang. Dimana pengujian dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen sistem yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN PC SEBAGAI MEDIA DATABASE INFORMASI INVENTORI BUAH

PERANCANGAN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN PC SEBAGAI MEDIA DATABASE INFORMASI INVENTORI BUAH PERANCANGAN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN PC SEBAGAI MEDIA DATABASE INFORMASI INVENTORI BUAH ARRAHMAN SEPUTRA A. 2207 030 068 OLEH : ANGGA DWI AMIRIL 2207 030 073 DOSEN PEMBIMBING Rachmad Setiawan, ST, MT NIP.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Bertujuan agar diperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini dibahas tentang pembuatan dan pengujian komponenkomponen sensor pada konveyor berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Pembahasan meliputi pembuatan sistem mekanik, pembuatan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Penggulung Dinamo Menggunakan Mikrokontroler

Rancang Bangun Alat Penggulung Dinamo Menggunakan Mikrokontroler TUGAS AKHIR Rancang Bangun Alat Penggulung Dinamo Menggunakan Mikrokontroler Oleh : Anita Suryaningsih 2211039002 Rachmad Baktiono 2211039050 Dosen Pembimbingan : Ir. Hanny Boedinugroho, MT. Eko Pujiyatno

Lebih terperinci

SISTEM TEKANAN MEKANIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT-MEGA 16 UNTUK PEMBUATAN KERUPUK PELOMPONG GUNA MENUNJANG PRODUKSI HOME INDUSTRY

SISTEM TEKANAN MEKANIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT-MEGA 16 UNTUK PEMBUATAN KERUPUK PELOMPONG GUNA MENUNJANG PRODUKSI HOME INDUSTRY SISTEM TEKANAN MEKANIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT-MEGA 16 UNTUK PEMBUATAN KERUPUK PELOMPONG GUNA MENUNJANG PRODUKSI HOME INDUSTRY BAROKAH DI TUBAN JAWA TIMUR Adibantul Ardianto 1 & Dessy Irmawati 1 Universitas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 45 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Implementasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan pada tahap pembuatan aplikasi 2D stck cutting ini adalah: Prcessr Intel Pentium

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ASCII Art adalah salah satu bentuk penyajian gambar dengan menggunakan karakter-karakter ASCII tertentu yang disusun sehingga sedapat mungkin meghasilkan sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. AnalisaMasalah Dalam perancangan robot penyeimbang menggunakan sensor jarakberbasis android, terdapatbeberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

Sistem Pengontrol Nomor Antrian. Menggunakan Smartphone Android

Sistem Pengontrol Nomor Antrian. Menggunakan Smartphone Android Sistem Pengntrl Nmr Menggunakan Smartphne Andrid Lukas B. Setyawan 1, Gunawan Dewantr 2, Sebastian Hermawan Prasety 3 Prgram Studi Teknik Elektr, Fakultas Teknik Elektrnika dan Kmputer, Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembuatan Prototipe 1. Rangka Utama Bagian terpenting dari alat ini salah satunya adalah rangka utama. Rangka ini merupakan bagian yang menopang poros roda tugal, hopper benih

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kendaraan bermtr ataupun tak bermtr, khususnya kendaraan rda dua sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang dilaluinya. Karena

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULATOR CNC MULTIAXIS DENGAN MOTOR STEPPER AC

RANCANG BANGUN SIMULATOR CNC MULTIAXIS DENGAN MOTOR STEPPER AC TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SIMULATOR CNC MULTIAXIS DENGAN MOTOR STEPPER AC TENANG DWI WIBOWO 2110 030 041 Dosen Pembimbing: Ir. Winarto, DEA Program Studi D3 Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang telah dibuat dalam skripsi ini yaitu perancangan sebuah mesin yang menyerupai bor duduk pada umumnya. Di

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik dan instalasi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON. Wahyudi *, M. Hasim As ari **)

PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON. Wahyudi *, M. Hasim As ari **) PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON Wahyudi *, M. Hasim As ari **) Abstract The develpment f technlgy demands efficient and wrk speed, s it needs a system which can

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) Charles P M Siahaan (1), Fakhruddin Rizal B (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE

BAB IV ANALISA IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE BAB IV ANALISA IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE Pada bab ini akan dibahas mengenai pengimplementasian dan analisa hasil dari perancangan sistem yang telah dibahas pada Bab III.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Perancangan robot merupakan aplikasi dari ilmu tentang robotika yang diketahui. Kinerja alat tersebut dapat berjalan sesuai keinginan kita dengan apa yang kita rancang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditinjau sebagai industri yang memiliki prospek yang tinggi. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. ditinjau sebagai industri yang memiliki prospek yang tinggi. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri perawatan dan perbaikan motor listrik saat ini masih belum ditinjau sebagai industri yang memiliki prospek yang tinggi. Hal ini dikarenakan industri ini masih

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI PENGUNGKIT TUTUP PADA PROSES RECYCLE TINTA SPIDOL WHITEBOARD

SISTEM KENDALI PENGUNGKIT TUTUP PADA PROSES RECYCLE TINTA SPIDOL WHITEBOARD SISTEM KENDALI PENGUNGKIT TUTUP PADA PROSES RECYCLE TINTA SPIDOL WHITEBOARD M. Khairudin, R.A. Widakdo Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Jl. Colombo no.1

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT 4.1 Pengujian Alat Dalam bab ini akan dibahas pengujian seluruh perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi RFID dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial Rustam Asnawi, Octa Heriana, Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial Rustam Asnawi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Konversi Energi Elektrik Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Konversi Energi Elektrik Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Mei 2014 Januari 2015 Tempat : Laboratorium Konversi Energi Elektrik Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung 3.2. Alat dan Bahan Peneletian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Tahapan pelaksanaan penelitian ini dapat ditunjukkan pada diagram alur penelitian yang ada pada gambar 3-1. Mulai Identifikasi Masalah Penentuan Kriteria Desain

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran : SMK Negeri Makassar : KKPI Kelas/Semester : X / 2 Pertemuan : 10 & 11 Alkasi Waktu : 6 x 45 Menit I.Standar Kmpetensi : Mengperasikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan alat pemisah dan penghitung barang otomatis terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan penulis. Adapun permasalahan

Lebih terperinci

SISTEM AKUISISI DATA PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DAN JARAK YANG DITEMPUH BERBASIS ARDUINO

SISTEM AKUISISI DATA PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DAN JARAK YANG DITEMPUH BERBASIS ARDUINO Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 1 2016 ISSN 123.456.7890 SISTEM AKUISISI DATA PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DAN JARAK YANG DITEMPUH BERBASIS ARDUINO Bram Anggita Putra 1* dan Djoko Untoro Suwarno 2

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR ALAT PENGATUR WAKTU MEMASAK OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

LAPORAN AKHIR ALAT PENGATUR WAKTU MEMASAK OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER LAPORAN AKHIR ALAT PENGATUR WAKTU MEMASAK OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER Dibuat untuk memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan Diplma III Jurusan Teknik Kmputer Pliteknik Negeri Sriwijaya Disusun

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Setelah tahap perancangan hingga terciptanya sebuah alat maka tahap selanjutnya adalah pengukuran dan pengujian. Langkah ini ditempuh agar dapat diketahui karakteristik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara hardware yang akan digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. 3.1 Blok ahap ini akan diketahuin alurdiagram Rangkaian

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. 3.1 Blok ahap ini akan diketahuin alurdiagram Rangkaian BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik dan penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Adapun sistem alat yang dibuat dan dirancang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah research and development, dimana metode tersebut biasa dipakai untuk menghasilkan sebuah produk inovasi yang belum

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON

PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON M. Hasim As ari *), Wahyudi **) Abstract The develpment f Technlgy demands efficient and wrk speed, s it needs a system which can

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 PENGGUNAAN TERMOKOPEL TIPE K BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 UNTUK MENGUKUR SUHU RENDAH DI MESIN KRIOGENIK Sigit Adi Kristanto, Bachtera Indarto

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan dan pembuatan alat merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Suatu tujuan akan tercapai dengan baik bila dilakukan melalui tahaptahap yang disusun dan dikerjakan dengan baik pula. Sebelum suatu ide diwujudkan dalam bentuk nyata,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Pengantar Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan perealisasian keseluruhan sistem yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Pada perancangan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal

BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan tentang dasar teori dan penjelasan detail mengenai mesin bending dan peralatan yang digunakan dalam skripsi ini. Peralatan yang dibahas adalah Human Machine Interface

Lebih terperinci

MAN-MACHINE INTERFACE (MMI) UNTUK SISTEM SERVO POSISI MOTOR DC. Risal dan Mukhlisulfatih Latief Program Pascasarjana Teknik Elektro UNHAS.

MAN-MACHINE INTERFACE (MMI) UNTUK SISTEM SERVO POSISI MOTOR DC. Risal dan Mukhlisulfatih Latief Program Pascasarjana Teknik Elektro UNHAS. Risal dan Mukhlisulfatih, Man-Machine Interface (MMI) untuk Sistem Serv Psisi Mtr DC MAN-MACHINE INTERFACE (MMI) UNTUK SISTEM SERVO POSISI MOTOR DC Risal dan Mukhlisulfatih Latief Prgram Pascasarjana Teknik

Lebih terperinci

Software Requirement (Persyaratan PL)

Software Requirement (Persyaratan PL) Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK

BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK Pada bab ini dibahas tentang perangkat mekanik simulator mesin pembengkok, konstruksi motor DC servo, konstruksi motor stepper,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER 1. Knsep Kmputer Dari beberapa pendapat tentang definisi kmputer, maka yang disebut dengan kmputer adalah perangkat elektrnik yang dapat menerima masukan (input), dan selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Termometer atau yang sudah kita kenal sebagai alat pengukur dan pendeteksi suhu merupakan sebuah alat yang sudah biasa digunakan sebagai alat acuan untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

Penjelasan Soal Programming

Penjelasan Soal Programming Penjelasan Sal Prgramming Struktur Sal Setiap sal terdiri atas 4 bagian, deskripsi sal, frmat input/utput, cnth input/utput dan biasanya terdapat penjelasan cnth input/utput. Deskripsi sal berisi penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

RANCANGAN Gambar Rancangan Prototype Design Body Team CIMAHI

RANCANGAN Gambar Rancangan Prototype Design Body Team CIMAHI RANCANGAN Gambar Rancangan Prototype Design Body Team CIMAHI Gambar 2.1 Front Gambar 2.2 Isometric Gambar 2.3 Side Gambar 2.4 back Gambar 2.5 TOP Design dan System Kerja Mobil Mobil Cimahi 2 (Bahan Bakar

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari setiap modul yang mendukung sistem secara keseluruhan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. motor stepper yang dikontrol oleh software EMC melalui PC.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. motor stepper yang dikontrol oleh software EMC melalui PC. BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Sistem Meja Gambar yang dirancang terdiri dari 2 sub-sistem, sub-sistem yang pertama adalah PC dengan perangkat lunak EMC menggunakan sistem operasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA LOGGER PADA BELT CONVEYOR MENGGUNAKAN MOTOR DC

PERANCANGAN DATA LOGGER PADA BELT CONVEYOR MENGGUNAKAN MOTOR DC PERANCANGAN DATA LOGGER PADA BELT CONVEYOR MENGGUNAKAN MOTOR DC Muhammad Jasmanda 1 *,Ir. Arnita, M.T. 1, MirzaZoni, S.T, M.T. 1 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) diharapkan didapat

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) diharapkan didapat BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN Pada bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan hasil analisa pengujian dari hasil penelititan tugas akhir ini yang telah dilaksanakan, pengujian dilaksanakan dalam beberapa

Lebih terperinci