BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Posisi) Dalam melakukan manajemen pemasaran, diperlukan suatu analisa untuk mengetahui perihal mengenai segementasi konsumen, target dari konsumen, serta posisi dari produk tersebut di pasar saat ini. Biasanya dikenal dengan istilah STP (Segmentating, Targeting, Positioning) Segmentation (Segmentasi) Dari tingkatan harga kamera digital yang ditawarkan oleh Canon dimana harga diatas Rp ,- maka segmentasi dari subbrand Canon adalah kalangan menengah dan menengah keatas. Dengan membidik segmen kalangan menengah dan menengah ke atas maka Canon dapat memfokuskan target pasarnya agar mencapai market yang di harapkan. Selain segmen pasar yang terfokus dan market yang lebih besar, segmentasi pasar bagi Canon dapat membantu pihak perusahaan untuk membagi sub brand Canon kedalam sebuah pengklasifikasian mengenai kebutuhan konsumen akan design dan fungsi dalam sebuah pengoperasian kamera digital.

2 5.1.2 Targeting (Target) Dengan model-model kamera digital yang ditawarkan oleh Canon dapat dilihat bahwa target yang dituju oleh Canon Ixus adalah kaum muda, pemula dan konsumen yang memiliki mobilitas tinggi. Sedangkan target dari Canon Power shot adalah konsumen yang menyukai banyak fungsi dalam pengoperasian kamera. Dengan memperhatikan target pasar dari sub brand kamera digital Canon yang akan dituju maka perusahaan dapat memfokuskan design dan fungsi dari sebuah kamera digital. Target dari kamera digital Canon Ixus yang lebih condong diarahkan bagi para pemula dalam dunia fotografi cenderung akan di design lebih chick, stylish dan fungsi kamera yang serba otomatis. Sedangkan kamera digital Canon Powershot yang advanced compact lebih fokus pada para fotographer yang serius akan mengutamakan banyaknya fungsi-fungsi dalam pengoperasian kamera itu sendiri. Masing-masing sub brand kamera digital Canon memiliki keunggulan masing-masing sehingga konsumen memiliki banyak pilihan untuk memilih kamera digital yang diinginkan.

3 5.1.3 Positioning (Posisi) Canon hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai produk kamera digital yang berkualitas dan inovatif, dan didukung dengan divisi after-sales service yang baik. Dengan mengandalkan teknologi dalam perkembangan kamera digital yang di produksi maka Canon dapat memposisikan produk kamera digitalnya untuk menjadi pilihan bagi konsumen. Selain mengandalkan kualitas teknologi, Canon juga mengusung keunggulan seperti kualitas kecepatan elektronik Digic yang sampai saat ini hanya di miliki oleh kamera digital Canon dan belum ada di dalam kamera digital lain. Keunggulan teknologi dan berbagai kecanggihan fasilitas lain dalam kamera digital Canon di ikuti oleh layanan purna jual yang diperbaiki secara perlahan-lahan guna mencapai tingkat kepuasan konsumen yang semakin tinggi. Dengan memposisikan sebagai distributor kamera digital Canon yang didukung oleh layanan konsumen yang semakin baik maka diharapkan dapat memperkuat posisi Canon di tengah-tengah pasar kamera digital.

4 5.2 Analisa SWOT Analisa SWOT akan menganalisa sub-brand Canon dari sisi kekuatan, Kelemahan, peluang dan Ancaman Strength (Kekuatan) Ixus Desain sangat ringkas Berorientasi pada saku baju Flash tetap terang meskipun ukuran compact/kecil Power shot Seri tertinggi G7 merupakan kamera advanced compact dengan fasilitas menyerupai SLR Merupakan ragam kamera paling lengkap (memiliki range harga yang terjangkau) Ixus dan Power shot Secara umum Ixus dan Power shot memiliki kecepatan elektronik yang mengagumkan dengan dukungan fasilitas Digic

5 Mendukung format kartu memori SDHC (memori card SD dengan kemampuan diatas 4G) Video capture bagus (paling prima diantara semua warna) Layar LCD bagus, sangat akurat Weakness (Kelemahan) Power shot Kurangnya awareness masyarakat Setelah Seri G7 tidak ada satupun seri Power shot yang mendukung format RAW (format data yang masih mentah) Tidak memiliki kamera digital super zoom yang memenuhi kualifikasi advanced compact Layar LCD seri G7 tidak fleksibel (tombol atas dan bawah tidak dapat digerakkan) Ixus Kuragnya awareness masyarakat. Hanya beberapa tipe kamera Ixus yang memiliki image stabilizer (padahal semua tipe kamera Panasonic dengan harga

6 lebih murah dan menggunakan baterai A2 memiliki image stabilizer) Opportunity (Peluang) Kamera yang menggunakan SD Card Kamera digital sebagai lifestyle, dimana pada waktu tertentu kamera harus terus dibawa, seperti halnya Handphone Threat (Ancaman) Ixus Berhadapan langsung dengan kamera Sony Dalam hal design dan performa elektronik, Canon Ixus tidak tertandingi. Namun hanya dengan mengandalkan desain yang simpel, bentuk dan warna bodi kamera yang menarik, image kamera Sony lebih banyak di pakai oleh kawula muda. Power shot Berhadapan langsung dengan Nikon D40 Kamera Nikon D40 merupakan kamera SLR 6 Mpix (plus lensa kit) dan di jual dengan harga Rp ,-

7 sedangkan Canon Power shot G7 merupakan kamera pocket compact 10 Mpix dan dijual dengan harga Rp ,-. Dengan selisih harga Rp ,- akan ada kecendrungan konsumen untuk memiliki SLR di banding kamera compact. 5.3 Analisa Porter Analisa startegi kompetitif Porter dilakukan untuk menentukan dan menganalisa suatu industri sebagai suatu kesatuan dan untuk memperkirakan masa depan industrinya. Berikut analisis strategi kompetitif Porter: Ancaman dari Pendatang Baru Saat ini sudah terdapat banyak perusahaan distributor kamera digital di Indonesia, dimana akan semakin memperketat persaingan untuk bermain dalam industri ini.hal tersebut merupakan salah satu ancaman bagi perusahaan, dan dikategorikan sebagai ancaman sedang. Ancaman tersebut dapat berupa : Kategori pesaing yang telah ada seperti kamera Sony Kategori untuk kamera dengan kelas menengah ke bawah seperti kamera Brica dan kamera Fuji

8 Untuk mengatasi ancaman dari pendatang baru, maka PT. Datascrip melakukan pendekatan ke dealer-dealer dan pasar tradisional untuk memantau program promo promo yang dilakukan oleh pesaing. PT. Datascrip pun melakukan pemberian reward kepada dealer yang melakukan penjualan terbanyak terhadap produk mereka berupa jalanjalan gratis keluar negeri, emas, dll Ancaman dari Produk Pengganti Bagi konsumen golongan menengah dan menengah ke atas, kamera digital dengan kisaran harga diatas Rp ,- merupakan hal yang tergolong wajar. Ancaman yang mungkin dapat muncul dari produk pengganti dikategorikan rendah, sebab dapat menjadi produk pelengkap yang berbeda segmen. Contoh produk pengganti tersebut yaitu : Kamera Sony dengan tipe berbeda memungkinkan konsumen untuk beralih merek kamera digital, karena inovasi dan teknologi yang di lakukan oleh perusahaan Sony. PT. Datascrip tidak bisa mengontrol harga (pricing) dan tidak bisa menjual produk terlalu murah karena kontrol terhadap produk-nya tidak terlalu besar.

9 5.3.3 Ancaman dari Pesaing dalam Industri Ancaman dari pesaing dalam industri juga merupakan hal yang perlu di perhatikan oleh perusahaan dan dapat dilihat bahwa tingkat persaingan dari industri ini dikategorikan sedang. Beberapa faktor yang dapat menjadi ancaman bagi Canon antara lain: Sudah banyak pesaing yang bergerak di bidang distributor kamera digital, contohnya Olympus, Nikon, dll. Persaingan dari segi inovasi produk kamera digital. Meskipun memiliki market sendiri namun camcorder Canon juga dapat menjadi pesaing kamera digital untuk tipe sekelasnya. Dari sisi low end, handphone berkamera dapat menjadi pilihan kedua konsumen apabila dana terbatas untuk membeli sebuah kamera digital Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok Pemasok merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting terhadap kegiatan distribusi kamera digital Canon. Oleh karena itu faktor pengaruh dari pemasok dapat digolongkan dalam kategori sedang. Faktor yang dapat mempengaruhi hubungan antara Canon dengan pemasoknya adalah pengiriman atau distribusi kamera

10 langsung di datangkan dari Jepang, sehingga pasokan produk yang tersedia tergantung dari pemasok Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli Secara umum sebuah produk kamera digital di tuntut memiliki fungsi dan inovasi yang terdepan bagi penggunanya. Hal ini akan menyebabkan tingkat loyalitas yang tinggi dari para konsumen terhadap produk kamera digital yang mereka beli. Maka dari itu tingkat kekuatan tawar-menawar dari pembeli dapat digolongkan dalam kategori sedang. Hal ini disebabkan karena setiap transaksi yang dilakukan harus didasarkan dengan negosiasi terlebih dahulu. Beberapa hal yang menjadi faktor pengaruh dari konsumen antara lain: Tingkat kepercayaan dan loyalitas terhadap produk Tersedia garansi untuk setiap pembelian kamera digital Canon di outlet resmi PT. Datascrip Konsumen dapat membeli kamera digital secara langsung di supermarket yang menjalin kerjasama dengan Canon seperti Hypermarket dan Carrefour.

11 5.4 Analisa Deskriptif Penjelasan Kuisioner Analisa deskriptif dilakukan dengan menganalisa terhadap hasil survei yang telah dilakukan pada fase analisa sebelumnya, yakni fase pengumpulan data dengan menggunakan media kuesioner kepada 315 orang sebagai sampel. Hasil kuesioner tersebut kemudian dirangkum dan digambarkan dalam bentuk grafik dan tabel Hubungan jenis kelamin dengan usia Tabel 5. 1 Tabel Hubungan Jenis Kelamin dengan Usia < 20 Tahun Tahun Tahun > 40 Tahun Pria % 69% 12% 9% Wanita % 66% 14% 9%

12 Hubungan Jenis Kelamin dengan Usia (178 Responden Pria 137 Responden Wanita) Wanita Pria < 20 Tahun Tahun Tahun > 40 Tahun Gambar 5. 1 Grafik Hubungan Jenis Kelamin dengan Usia Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah pria berusia tahun dengan jumlah responden sebanyak 122 orang, diikuti oleh responden wanita berusia tahun dengan jumlah responden wanita sebanyak 90 orang. Sementara responden yang paling sedikit adalah wanita berusia lebih dari 40 tahun dengan jumlah koresponden sebanyak 12 orang.

13 5.4.3 Hubungan jenis kelamin dengan tingkat pendidikan Tabel 5. 2 Tabel Hubungan Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan Diploma/ SMP SMA Akademi S-1 S-2 S-3 Lainnya Pria % 19% 7% 56% 11% 4% 2% Wanita % 28% 12% 45% 9% 0% 3% Hubungan Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan (178 Responden Pria 137 Responden Wanita) Wanita Pria SMP SMA Diploma / Akademi S-1 S-2 S-3 Lainnya Gambar 5. 2 Grafik Hubungan Jenis Kelamin dengan Tingkat Pendidikan

14 Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah pria dengan tingkat pendidikan S-1 dengan jumlah responden sebanyak 99 orang, diikuti oleh responden wanita dengan tingkat pendidikan S-1 dengan jumlah responden sebanyak 62 orang. Sementara responden yang paling sedikit adalah wanita dengan tingkat pendidikan S-3 dengan jumlah koresponden sebanyak 0 orang Hubungan jenis kelamin dengan penghasilan Tabel 5. 3 Tabel Hubungan Jenis Kelamin dengan Penghasilan < 2jt 2jt - 3jt 3jt - 4jt >4jt Pria % 33% 15% 8% Wanita % 34% 8% 4%

15 Hubungan Jenis Kelamin dengan Penghasilan (178 Responden Pria 137 Responden Wanita) Wanita Pria < 2jt 2jt - 3jt 3jt - 4jt >4jt Gambar 5. 3 Grafik Hubungan Jenis Kelamin dengan Penghasilan Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah pria dengan penghasilan kurang dari 2 juta rupiah per bulan dengan jumlah responden sebanyak 78 orang, diikuti oleh responden wanita dengan penghasilan kurang dari 2 juta rupiah per bulan dengan jumlah responden sebanyak 75 orang. Sementara responden yang paling sedikit adalah wanita dengan penghasilan lebih dari 4 juta rupiah per bulan dengan jumlah koresponden sebanyak 5 orang.

16 5.4.5 Hubungan pendidikan dengan penghasilan Tabel 5. 4 Tabel Hubungan Pendidikan dengan Penghasilan < 2jt 2jt - 3jt 3jt - 4jt >4jt Mahasiswa % 18% 1% 1% Pegawai Swasta % 40% 12% 1% Pegawai Negri % 39% 11% 50% Wiraswasta % 26% 39% 21% Lainnya % 47% 0% 0% Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Penghasilan (178 Responden Pria 137 Responden Wanita) < 2jt 2jt - 3jt 3jt - 4jt >4jt Lainnya Wirawsasta Pegawai Negri Pegawai Swasta Mahasiswa Gambar 5. 4 Grafik Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Penghasilan

17 Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah pegawai swasta dengan penghasilan kurang dari 2 juta rupiah per bulan dengan jumlah responden sebanyak 78 orang, diikuti oleh responden yang berprofesi sebagai pegawai swasta dengan penghasilan antara 2 sampai dengan 3 juta rupiah per bulan jumlah responden sebanyak 66 orang. Sementara responden yang paling sedikit adalah yang berprofesi lainnya dengan penghasilan 3 juta rupiah perbulan sampai dengan 4 juta rupiah per bulan dan lebih dari 4 juta rupiah per bulan dengan jumlah responden sebanyak 0 orang Profil Responden Jenis Kelamin Tabel 5. 5 Tabel Persentase Jenis Kelamin Responden

18 Jenis Kelamin (315 Responden) Wanita 44% Pria 56% Gambar 5. 5 Grafik Jenis Kelamin Responden Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah pria sebanyak 178 orang dan diikuti oleh wanita sebanyak 137 orang Usia Tabel 5. 6 Tabel Persentase Usia Responden

19 Usia (315 Responden) Tahun 67% < 20 Tahun 11% > 40 Tahun 9% Tahun 13% Gambar 5. 6 Grafik Usia Responden Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak berada pada kelompok umur tahun sebanyak 212 orang, diikuti oleh responden yang berada pada kelompok usia tahun sebanyak 41 orang. Responden yang paling sedikit berada pada kelompok usia lebih dari 40 tahun dengan jumlah responden sebanyak 34 orang Tingkat Pendidikan

20 Tabel 5. 7 Tabel Persentase Tingkat Pendidikan Responden Tingkat Pendidikan (315 Responden) Lainnya S-3 S-2 S-1 Diploma SMA SMP Gambar 5. 7 Grafik Tingkat Pendidikan Responden Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak berada pada level tingkat pendidikan S1 sebanyak 161 orang, diikuti oleh responden dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 73orang. Responden yang paling sedikit adalah responden dengan tingkat pendidikan SMP dengan jumlah responden sebanyak 4 orang.

21 Status Pekerjaan Tabel 5. 8 Tabel Persentase Status Pekerjaan Responden Status Pekerjaan (315 Responden) Lainnnya 17 Wiraswasta 38 Pegawai Negri 18 Pegawai Swasta 165 Pelajar Gambar 5. 8 Grafik Status Pekerjaan Responden Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah pegawai swasta dengan jumlah responden sebanyak 165 orang, diikuti oleh responden yang berprofesi sebagai pelajar dengan jumlah responden sebanyak 77 orang. Responden yang paling sedikit adalah responden yang berprofesi lainnya (Misal: dosen, dokter) dengan jumlah responden sebanyak 17 orang.

22 Penghasilan Tabel 5. 9 Tabel Persentase Penghasilan Responden Penghasilan (315 Responden) < 2,000,000 49% 2,000,001-5,000,000 33% > 10,000,001 6% 5,000,001-10,000,000 12% Gambar 5. 9 Grafik Penghasilan Responden Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah responden yang memiliki penghasilan kurang dari 2 juta rupiah per bulan dengan jumlah responden sebanyak 153 orang, diikuti oleh responden yang memiliki penghasilan 2 sampai dengan 3 juta per bulan dengan jumlah responden sebanyak 105 orang. Responden yang paling sedikit adalah responden yang memiliki penghasilan lebih dari 10 juta dengan jumlah responden sebanyak 20 orang

23 5.4.7 Kepekaan Masyarakat terhadap kamera digital Top of Mind Kamera Digital Tabel Tabel Persentase Top of Mind Kamera Digital Top of Mind (315 Responden) Lainnya Kodak Canon Olympus Samsung Nikon Sony Pentax Gambar Grafik Top of Mind Kamera Digital (Nilai)

24 Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa top of mind dari responden terhadap kamera digital adalah merek Canon dengan jumlah responden sebanyak 98 orang, diikuti oleh merek Sony dengan jumlah responden sebanyak 78 orang. Merek yang paling sedikit mendapat perhatian responden adalah merek yang masuk dalam kategori lainnya (Brica, Fuji Film) dengan jumlah responden sebanyak 2 orang Top of Mind (315 Responden) Samsung 4% Olympus 14% Nikon 14% Canon 31% Sony 25% Pentax 1% Lainnya 4% Kodak 7% Gambar Grafik Top of Mind Kamera Digital (Persentase)

25 Media Pengetahuan Top of Mind Brand Media Pengetahuan Top of Mind Brand (315 Responden) Lainnya Katalog Billboard Majalah / Surat Kabar Produk Pajangan Pameran Teman / Kerabat Iklan Radio / Televisi Gambar Grafik Media Pengetahuan Top of Mind Brand Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa top of mind yang ada dalam pengetahuan responden didapat teman/kerabat dengan jumlah responden sebanyak 86 orang, diikuti dengan responden yang mengetahui produk tersebut melalui majalah/surat kabar dengan jumlah responden sebanyak 71 orang. Hasil yang paling sedikit didapati

26 dengan responden yang memperhatikan billboard dengan jumlah responden sebanyak 3 orang Pengaruh Faktor 4C pada kamera digital Kepemilikan Kamera Digital Tabel Tabel Persentase Kepemilikan Kamera Digital Kepemilikan Kamera Digital (315 Responden) Punya 48% Tidak 52% Gambar Grafik Kepemilikan Kamera Digital

27 Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa responden yang tidak memiliki kamera digital dengan jumlah responden sebanyak 164 orang dan responden yang memiliki kamera digital sebanyak 151 orang Merek yang akan dibeli oleh Calon Pembeli Tabel Tabel Persentase Merek yang akan dibeli oleh Calon Pembeli

28 Merek yang akan dibeli oleh Calon Pembeli (164 Responden yang tidak memiliki kamera digital) Lainnya Kodak Canon Olympus Samsung Nikon Sony Pentax Gambar Grafik Merek yang akan dibeli oleh Calon Pembeli Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa merek pertama yang akan dibeli oleh responden yang tidak memiliki kamera digital adalah Canon dengan jumlah responden sebanyak 50 orang, diikuti oleh Sony sebagai merek yang akan dibeli oleh responden yang tidak memiliki kamera digital sebanyak 46 orang. Merek yang paling sedikit akan dibeli oleh responden yang tidak memiliki kamera digital adalah pentax dan merek lainnya (brica, fuji film) sebanyak 2 orang.

29 Faktor pertimbangan pembelian kamera digital Tabel Tabel Persentase Faktor Pertimbangan Pembelian Kamera Digital Faktor pertimbangan pembelian kamera digital (151 Responden yang memiliki kamera digital) Lainnya Promosi 1 5 Ukuran Desain Merk Terkenal Harga Fitur Kinerja Gambar Grafik Faktor Pertimbangan Pembelian Kamera Digital

30 Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa alasan untuk membeli sebuah kamera digital adalah kinerja dari kamera itu sendiri dengan jumlah responden sebanyak 56 orang, diikuti oleh responden yang memilih fitur dari kamera sebagai alasan utama mereka membeli kamera digital sebanyak 44 orang. Responden yang memilih alasan lainnya sebagai faktor untuk membeli kamera digital mereka adalah sebanyak 1 orang Tempat pembelian favorit Tabel Tabel Persentase Tempat Pembelian Favorit

31 Tempat pembelian favorit (315 Responden) Lainnya Electronic City Distributor Plaza Senayan Carrefour / Hypermart Pinnangsia Mangga Dua Harco Glodok Gambar Grafik Tempat Pembelian Favorit Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa tempat favorit yang dipilih untuk membeli produk kamera digital adalah di harco glodok dengan jumlah responden sebanyak 77 orang, diikuti mangga dua dengan sebagai tempat favorit untuk membeli produk kamera digital dengan responden sebanyak 66 orang. Pinnangsia merupakan tempat favorit yang paling sedikit dipilih oleh responden untuk membeli kamera digital dengan jumlah responden sebanyak 3 orang.

32 Alasan memilih tempat favorit Tabel Tabel Persentase Alasan Memilih Tempat Favorit Alasan memilih tempat favorit (315 Responden) Lainnya Produk Lebih Terjamin Informasi yang Lebih Lengkap Dekat dengan Rumah Suasana Nyaman Lingkungan yang Kondusif Sales yang Lebih Ramah Harga yang Lebih Murah Gambar Grafik Alasan Memilih Tempat Favorit

33 Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa alasan responden memilih untuk berbelanja di tempat favorit merka adalah harga yang lebih murah dengan jumlah responden sebanyak 128 orang, diikuti oleh 60 responden yang berbelanja kamera digital di tempat favorit mereka dengan alasan produk lebih terjamin.pinangsia merupakan tempat favorit yang paling sedikit dipilih oleh responden untuk membeli kamera digital dengan jumlah responden sebanyak 3 orang Biaya yang ingin dikeluarkan konsumen Tabel Tabel Persentase Biaya yang ingin Dikeluarkan Konsumen

34 Biaya yang ingin dikeluarkan konsumen (315 Responden) dalam (Rp) > 5,000,000 8% 3,500,000-5,000,000 14% 1,500,000-2,500,000 42% 2,500,000-3,500,000 36% Gambar Grafik Biaya yang ingin dikeluarkan Konsumen Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa biaya yang ingin dikeluarkan dalam membeli kamera digital adalah berkisar antara Rp sampai dengan Rp dengan jumlah responden sebanyak 135 orang, diikuti oleh responden yang memilih kisaran harga dari Rp sampai dengan Rp dengan jumlah responden sebanyak 113 orang. Kisaran harga lebih dari Rp merupakan harga yang paling sedikit dipilih oleh konsumen, yakni sebanyak 24 orang.

35 Media Informasi Favorit Tabel Tabel Persentase Media Informasi Favorit Media Informasi Favorit (315 Responden) Lainnya Sales Teman Brosur Pameran Internet Billboard Televisi Koran / Majalah Iklan Radio Gambar Grafik Media Informasi Favorit

36 Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa media informasi favorit untuk mengetahui produk kamera digital adalah melalui koran/majalah dengan jumlah responden sebanyak 82 orang, media informasi favorit kedua adalah melalui internet dengan jumlah responden sebanyak 53 orang. Billboard dan media informasi lainnya merupakan media favorit yang paling sedikit dipilih oleh responden, yakni sekitar 0 orang Informasi Pertama yang ingin didapatkan Tabel Tabel Persentase Informasi Pertama yang ingin Didapatkan

37 Informasi Pertama yang ingin didapatkan (315 Responden) Fitur 53% Harga 26% Lainnya 2% Design 9% Ukuran 1% Merek 9% Gambar Grafik Informasi Pertama yang ingin Didapatkan Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa informasi pertama yang ingin didapatkan calon pembeli adalah informasi mengenai fitur kamera digital dengan jumlah responden sebanyak 167 orang, informasi kedua yang ingin didapatkan calon pembeli adalah mengenai harga dengan jumlah responden sebanyak 81 orang. Ukuran kamera digital digital merupakan faktor yang paling sedikit dipilih oleh responden, yakni sekitar 3 orang.

38 5.4.9 Kepekaan Masyarakat terhadap merek Canon Tabel Tabel Persentase Kepekaan terhadap Merek Canon Pengetahuan Merek Canon (315 Responden) Mengetahui 91% Tidak Mengetahui 9% Gambar Grafik Pengetahuan Merek Canon (Persentase)

39 Pengetahuan Merek Canon (315 Responden) Tidak Mengetahui 27 Mengetahui Gambar Grafik Pengetahuan Merek Canon (Nilai) Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa sebanyak 288 orang responden sudah mengetahui merk Canon dan hanya 27 orang yang tidak mengetahui merk Canon Pengetahuan Sub-Merek Canon Tabel Tabel Persentase Pengetahuan Sub - Merek Canon

40 Pengetahuan Sub-Merek Canon (315 Responden) Tidak Mengetahui 63% Mengetahui 37% Gambar Grafik Pengetahuan Sub-Merek Canon Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa sebanyak 115 orang responden sudah mengetahui sub merk untuk kamera digital Canon dan sebanyak 200 orang yang tidak mengetahui sub merk untuk kamera digital Canon Pengetahuan Perbedaan Fungsi Sub-Merek Tabel Tabel Persentase Pengetahuan Perbedaan Fungsi Sub-Merek Canon

41 Pengetahuan Perbedaan Fungsi Sub-Merek (115 Responden yang mengerti Sub-Merek) Mengetahui 57% Tidak Mengetahui 43% Gambar Grafik Pengetahuan Perbedaan Fungsi Sub-Merek Canon Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa sebanyak 66 orang responden mengetahui perbedaan fungsi untuk sub merk untuk kamera digital Canon dan sebanyak 49 orang yang tidak mengetahui perbedaan fungsi untuk sub merk kamera digital Canon

42 Media Pengetahuan Sub-Merek Tabel Tabel Persentase Media Pengetahuan Sub - Merek Canon Media Pengetahuan Sub-Merek (115 Responden yang mengerti Sub-Merek) Majalah / Surat Kabar 36% Produk Pajangan 5% Pameran 14% Billboard 1% Katalog 14% Teman / Kerabat 19% Lainnya 8% Iklan Radio / Televisi 3% Gambar Grafik Media Pengetahuan Sub-Merek Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa sebanyak 41 orang responden mengetahui perbedaan fungsi untuk sub merk untuk kamera digital Canon

43 melalui media majalah / surat kabar, diikuti oleh 22 orang yang mengetahui perbedaan tersebut melalui teman dan paling sedikit yakni responden yang mengetahui perbedaan tersebut melalui billboard Pilihan Calon Pembeli Tabel Tabel Persentase Pilihan Calon Pembeli Pilihan Calon Pembeli (315 Responden) Canon POWER SHOT 37% Canon IXUS 63% Gambar Grafik Pilihan Calon Pembeli

44 Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa sebanyak 197 orang responden mengetahui akan memilih untuk membeli camera Canon IXUS dan sekitar 118 orang yang akan memilih untuk membeli camera Canon Power Shot Alasan memilih Sub-Merek Tabel Tabel Persentase Alasan memilih Sub-Merek Canon

45 Alasan memilih Sub-Merek (315 Responden) Lainnya 3 Fitur yang lebih Lengkap 100 Harga lebih Terjangkau 24 Ukuran lebih Compact 30 Model lebih Stylish 76 Sesuai dengan Kebutuhan Gambar Grafik Alasan memilih Sub-Merek Canon Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa sebanyak 100 orang responden yang memilih sub merk tersebut dikarenakan fitur yang lebih lengkap, 82 orang memilih sub merk tersebut karna kebutuhan dan sebanyak 3 orang responden memilih alasan lainnya untuk memilih sub merk.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Gambar 2.1 Logo Canon Incorporation. Sumber : (www.canon.co.id)

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Gambar 2.1 Logo Canon Incorporation. Sumber : (www.canon.co.id) BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambar 2.1 Logo Canon Incorporation Sumber : (www.canon.co.id) A. Sejarah Canon Inc. adalah sebuah perusahaan multinasional Jepang yang khusus membuat produk optic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi peran alat komunikasi dan informasi semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Dapat dilihat hasil perhitungan pada Brand Awareness ( Kesadaran Merek ) yang dimiliki oleh pasar swalayan dengan merek Toserba Yogya memiliki persentase terbesar

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen didalam memilih toko pakaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia dalam melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini dikarenakan dengan adanya alat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Oleh karena itu masalah. muncul dan berkembang secara pesat menyebabkan banyak sekali

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Oleh karena itu masalah. muncul dan berkembang secara pesat menyebabkan banyak sekali BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan salah satu bagian dari ungkapan mikro yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Oleh karena itu masalah persaingan perlu diperhatikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Sesuai dengan tujuan penelitian, maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai persaingan usaha di bidang minuman isotonik ini melalui analisa teori Five Competitive

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian

3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian ABSTRAK Hypermart adalah salah satu usaha ritel yang terdapat di Bandung Indah Plaza (BIP) yang berdiri sejak BIP melakukan renovasi yaitu pada akhir tahun 2005. Pada awal-awal pembukaan Hypermart penjualan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Ekuitas merek Tabel 6.1 Ringkasan Ekuitas Merek Dimensi Spesifikasi Keterangan Kesadaran Merek Asosiasi Merek Top of mind Brand recall Brand recognition

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan sudah menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, media

Lebih terperinci

iv Universitas Kristen Maranatha

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pemasaran Global sudah tidak dapat dihindarkan lagi, terutama Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, merupakan sasaran utama dalam memasarkan produk-produk import. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perilaku dan sikap konsumen dalam menggunakan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERANAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI PELANGGAN PADA PT. ASKES (PERSERO) KANTOR REGIONAL V JAWA BARAT

KUESIONER PENELITIAN PERANAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI PELANGGAN PADA PT. ASKES (PERSERO) KANTOR REGIONAL V JAWA BARAT KUESIONER PENELITIAN PERANAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI PELANGGAN PADA PT. ASKES (PERSERO) KANTOR REGIONAL V JAWA BARAT Responden yang terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi mengenai

Lebih terperinci

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan BAB 3 SOLUSI BISNIS Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan BRI BritAma tidak cocok untuk segmentasi A. Hasil dari analisis reponden menunjukkan bahwa persepsi dari Tabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam mengenalkan produk baru mereka. Berbagai perusahaan dan investor telah menyadarkan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. Kami melakukan survey terhadap pemilik toko dan konsumen di sekitar area

BAB IV ANALISA. Kami melakukan survey terhadap pemilik toko dan konsumen di sekitar area BAB IV ANALISA 4.1 Penjelasan Pelaksanaan Survey Kami melakukan survey terhadap pemilik toko dan konsumen di sekitar area toko yang disurvey. Hambatan yang ditemui adalah tidak bersedianya mereka melayani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai

Lebih terperinci

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS 65 BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS 5.1. Analisa SWOT 5.1.1. Strength (Kekuatan) - Mempunyai ragam variasi kegunaan yang tinggi (masak, membuat roti, minum, mengobati penyakit autisme,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Segmentation, Targetting, dan Positioning penelitiaan 6.1.1.1 Segmentation terdiri dari dari 2: Segmentasi berdasarkan demografi: a. Jenis kelamin: Pria

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Responden Eceran atau Satuan 6.1.1.1 Matriks Importance / Performance Analysis (IPA) Rata-rata kepentingan dan performansi untuk PD. Ferina Bandung adalah

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Segmentation, Targetting, dan Positioning Segmentation Segmentasi geografi Pelanggan yang berasal di daerah Bandung dan sekitarnya Segmentasi Demografi: Untuk segmentasi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang diprioritaskan konsumen dalam memilih sebuah salon Berdasarkan hasil pengujian Cochran setiap variabel yang terdapat pada kuesioner penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Dalam aspek ekonomi perubahan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Dalam aspek ekonomi perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat cepat dewasa ini telah membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Dalam aspek ekonomi perubahan tersebut dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan baik data sekunder yang berasal dari dalam perusahaan ataupun data primer yang telah dikumpulkan melalui penyebaran kuisioner

Lebih terperinci

Pengenalan kriteria yang menjadi dasar bagi responden untuk memilihan mobil

Pengenalan kriteria yang menjadi dasar bagi responden untuk memilihan mobil Kriteria Pemilihan Mobil Pengenalan kriteria yang menjadi dasar bagi responden untuk memilihan mobil adalah variabel yang sangat penting. Dari hasil survey dapat disimpulkan top five criteria pemilihan

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci pemasaran, neo baleno, brand awareness, brand image, knowledge

ABSTRAK Kata Kunci pemasaran, neo baleno, brand awareness, brand image, knowledge ABSTRAK Pemasaran adalah salah satu bagian perusahaan yang memegang peranan penting sebagai ujung tombak perusahaan dalam meluncurkan sebuah produk kepada konsumen. PT Indomobil Niaga International yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah modem. Modem merek Huawei termasuk dalam salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah modem. Modem merek Huawei termasuk dalam salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Huawei Tech Investment sebagai salah satu perusahaan bidang teknologi informasi yang berbasis di Cina berusaha selalu inovatif untuk menjawab tantangan dunia digital.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seruni Merdeka Photo adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa studio foto. Awal berdirinya, Seruni memfokuskan usaha pada penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan menjadi semakin penting. Seorang produsen tidak hanya cukup

BAB I PENDAHULUAN. akan menjadi semakin penting. Seorang produsen tidak hanya cukup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebuah merek berfungsi untuk membedakan sebuah produk dari produk pesaing, sehingga merek mempunyai peranan yang sangat penting dalam strategi pemasaran.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian untuk mengukur brand awareness dari BCKG, kita menyimpulkan bahwa brand awareness BCKG masih relatif rendah. Secara umum, hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai sebuah hobi yang mahal. Hal ini disebabkan karena untuk

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai sebuah hobi yang mahal. Hal ini disebabkan karena untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hobi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan kesenangan tersedendiri. Ada berbagai kegiatan yang bisa seseorang lakukan untuk dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Pengumpulan data deksriptif mengenai Strategi Bauran Promosi pada Website Autoritel.com sebagai Media Jual Beli Mobil diperoleh data dengan melibatkan

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM BOTANI SQUARE BOGOR DAN KARAKTERISTIK UMUM KONSUMEN

BAB V GAMBARAN UMUM BOTANI SQUARE BOGOR DAN KARAKTERISTIK UMUM KONSUMEN BAB V GAMBARAN UMUM BOTANI SQUARE BOGOR DAN KARAKTERISTIK UMUM KONSUMEN 5.1 Sejarah Botani Square Bogor Botani Square merupakan mall yang dibangun di lokasi yang strategis di Kota Bogor, dengan posisi

Lebih terperinci

KUESIONER. Lampiran 3.1. Terima kasih atas kesediaan dan kerjasama Anda untuk menjawab pertanyaan di bawah ini dengan lengkap.

KUESIONER. Lampiran 3.1. Terima kasih atas kesediaan dan kerjasama Anda untuk menjawab pertanyaan di bawah ini dengan lengkap. KUESIONER Terima kasih atas kesediaan dan kerjasama Anda untuk menjawab pertanyaan di bawah ini dengan lengkap. 1. Menurut Anda apa kelebihan produk Logitech yang membantu penjualan (boleh pilih lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi undang-undang telekomunikasi yang terjadi akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi undang-undang telekomunikasi yang terjadi akhir-akhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana terjadi pada negara berkembang lainnya, pengembangan dan modernisasi infrastruktur telekomunikasi berperan penting dalam perkembangan ekonomi nasional secara

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Berdasarkan Atribut Kinerja Berdasarkan pengolahan data dan analisa kuadran yang dilakukan maka dapat disimpulkan seperti hasil berikut ini: 1. Fasilitas

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Perilaku konsumen dalam membeli sepeda motor Perilaku pembelian untuk cluster 1 adalah perilaku pembelian yang rumit. Perilaku pembelian untuk cluster 2 adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi dan lingkungan persaingan yang kompetitif, maka persaingan dalam dunia usaha merupakan titik perhatian bagi setiap perusahaan.

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian dilakukan di toko sepeda ACC semarang. Penelitian dilakukan karena terjadi penurunan penjualan dari akhir tahun 2011 sampai akhir tahun 2012 sebesar 25%. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, dunia usaha dituntut untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan dapat terekam dan terus terkenang. Di era kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan dapat terekam dan terus terkenang. Di era kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini Indonesia sedang menghadapi era globalisasi serta perkembangan teknologi yang semakin cepat. Indonesia harus mempersiapkan diri dan mampu terjun dalam

Lebih terperinci

BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi

BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN Berdasarkan analisis terhadap karakteristik konsumen, analisis terhadap proses keputusan pembelian produk, analisis terhadap tingkat kepentingan dan tingkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Real Estate Real Estate didefinisikan sebagai lahan dan semua peningkatan alami dan yang dibuat oleh manusia yang secara permanen terikat kepadanya (Sirota, 2006, p1). Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian penerapan model dss untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk telekomunikasi ini secara garis besar akan dijelaskan dalam dua bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap lingkunagan baik secara langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Dari hasil analisa, penulis mencoba membagi persaingan retail bakery dalam beberapa kuadran pada gambar dibawah ini : Tabel 4.1 Mapping Outlet Retail

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia Pada tahun 1975 Sharp Co. bersama PT Yasonta memproduksi televisi hitam putih di Indonesia. Dua tahun kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam mengenalkan produknya, agar menjadi produk yang paling ungul. Dunia bisnis modern

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan limpahan rahmat-nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis dan Perumusan Strategi Marketing untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, khususnya di Indonesia. Hal ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, khususnya di Indonesia. Hal ini menuntut perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dan perkembangan di segala sektor elektronik dan teknologi semakin meningkat, khususnya di Indonesia. Hal ini menuntut perusahaan semakin kreatif dan inovatif

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia komunikasi pada dewasa ini sangat pesat didukung oleh

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia komunikasi pada dewasa ini sangat pesat didukung oleh I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia komunikasi pada dewasa ini sangat pesat didukung oleh berbagai macam teknologi sehingga perusahaan dituntut bersaing ketat. Terlebih lagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya tingkat persaingan dalam industri sepatu dan sandal sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya tingkat persaingan dalam industri sepatu dan sandal sekarang ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingginya tingkat persaingan dalam industri sepatu dan sandal sekarang ini membuat setiap produsen sepatu dan sandal harus mencermati dengan serius perubahan kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai teknologi pada saat ini, baik dari teknologi yang sangat sederhana hingga

BAB I PENDAHULUAN. berbagai teknologi pada saat ini, baik dari teknologi yang sangat sederhana hingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin majunya zaman sekarang mendorong semakin berkembangnya berbagai teknologi pada saat ini, baik dari teknologi yang sangat sederhana hingga teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Majunya perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia informasi dan komunikasi saat ini. Seperti halnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia terlahir tidak lepas dari kebutuhan, sejak pertama manusia lahir sudah memerlukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya guna melanjutkan hidup. Seiring

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN ANTARA PEMAKAI TELEPON SELULER (PONSEL) NOKIA DENGAN SONY ERICSSON

PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN ANTARA PEMAKAI TELEPON SELULER (PONSEL) NOKIA DENGAN SONY ERICSSON PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN ANTARA PEMAKAI TELEPON SELULER (PONSEL) NOKIA DENGAN SONY ERICSSON Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : MURNI SETYOWATI

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER AWAL (UJI COBA)

LAMPIRAN 1 KUESIONER AWAL (UJI COBA) LAMPIRAN 1 KUESIONER AWAL (UJI COBA) L1-1 Lampiran 1 L1-2 KUESIONER PENELITIAN Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir pada jurusan Teknik Industri di Universitas Kristen Maranatha Bandung, kepada Bapak/Ibu/Sdr/i

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di perusahaan snack Ribut di Purwokerto, minat beli konsumen snack Ribut, dan pengaruh pelaksanaan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Wawancara Terhadap Direktur PT. Sumber Parabola : Bapak Sandy Wiguna. PT. Sumber Parabola pada tahun 1993.

DAFTAR LAMPIRAN. Wawancara Terhadap Direktur PT. Sumber Parabola : Bapak Sandy Wiguna. PT. Sumber Parabola pada tahun 1993. L1 DAFTAR LAMPIRAN Wawancara Terhadap Direktur PT. Sumber Parabola : Bapak Sandy Wiguna 1. Kapan PT. Sumber Parabola didirikan? PT. Sumber Parabola awalnya didirikan pada tahun 1989 oleh bapak Chiendy

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang ditawarkan di pasaran guna memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini akan memberikan kesempatan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : ),Mahasiswa Universitas Esa

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : ),Mahasiswa Universitas Esa KUESIONER PENELITIAN Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : 203--055),Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi & Bisnis Jurusan Manajemen yang berfokus pada bidang Pemasaran, Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Variabel yang Dianggap Penting Variabel-variabel yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih sepeda motor yaitu : - Desain sepeda motor yang menarik

Lebih terperinci

Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan pelanggan tentang PT. Daya Mulia Sejahtera serta seberapa besar dukungan pelanggan terhadap rencana pembuatan website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang, BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang, persaingan antar perusahaan pun semakin ketat sehingga perusahaan harus lebih

Lebih terperinci

98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan

98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Ketidakpuasan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diberikan pada penelitian ini merupakan jawaban dari perumusan masalah yang terdapat pada Bab 1. 1. Persepsi Konsumen Terhadap Produk DONATELLO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan perkembangan dinamika perekonomian yang terus mengalami proses modernisasi dalam era globalisasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V Kesimpulan dan Saran 109 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Merek Oriflame memiliki top

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem e-crm yang telah dilakukan oleh penulis terhadap PT. Herona Express, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE SAMSUNG GALAXY PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE SAMSUNG GALAXY PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE SAMSUNG GALAXY PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA I. IDENTITAS RESPONDEN Nama : NIM : Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan Usia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah menguraikan mengenai kebijakan Segmentasi Pasar terhadap Loyalitas Konsumen di Perusahaan Matahari Pagi, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Atribut yang dianggap penting oleh pelanggan BSW Mart Skala peringkat untuk tingkat kepentingan suatu atribut menggunakan skala 4 titik (1,2,3,4). Rata-rata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Iklan merupakan salah satu instrumen pemasaran, yang aktivitasnya didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk komunikasi, maka keberhasilannya

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 32 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Nokia Corporation Nokia Corporation pertama kali beroperasi pada awal tahun 1980 sebagai pemimpin dalam komunikasi mobile di Asia Pasifik. Sejak berdiri telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, banyaknya informasi dan kemudahan untuk mengakses suatu informasi, membuat konsumen semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, dunia usaha dituntut untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat ditawar, setiap lapisan masyarakat saat ini sangat. mobile. Dari handphone sampai notebook.

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat ditawar, setiap lapisan masyarakat saat ini sangat. mobile. Dari handphone sampai notebook. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Merek saat ini masih menjadi kekuatan pemasaran terbesar. Jika melihat dinamika merek di Indonesia kita akan semakin sadar bahwa agresivitas merek dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi mempengaruhi cara bekerja masyarakat modern. Masyarakat modern ini dipermudah adanya produk teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih sejak dibukanya peraturan yang memperbolehkan ritel asing memasuki pasar di Indonesia. Menurut hasil survey

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Fotografi merupakan bidang komunikasi visual yang banyak diminati di Indonesia bahkan di dunia. Fenomena perkembangan dunia fotografi saat ini membuat kamera DSLR (Digital

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat luas, dimana salah satunya adalah dalam bidang IT.

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat luas, dimana salah satunya adalah dalam bidang IT. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern, sehingga tuntutan dari ilmu pengetahuan dan tekhnologi pun ikut serta berkembang guna untuk menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Motor merupakan alat transportasi roda dua yang efisien, efektif dan ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. Motor merupakan alat transportasi roda dua yang efisien, efektif dan ekonomis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Motor merupakan alat transportasi roda dua yang efisien, efektif dan ekonomis serta terjangkau oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Saat ini sepeda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan bisnis dewasa ini menunjukkan intensitas yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan bisnis dewasa ini menunjukkan intensitas yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis dewasa ini menunjukkan intensitas yang semakin tinggi diberbagai bidang industri. Industri elektronik merupakan salah satu industri yang saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran dewasa ini sangat pesat, yang ditunjukkan dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada konsumen. Kemudahan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir ini semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyak investor yang melakukan investasi

Lebih terperinci

Saya adalah Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi dan. Bisns Jurusan Manajemen yang berfokus pada Bidang Pemasaran, sedang

Saya adalah Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi dan. Bisns Jurusan Manajemen yang berfokus pada Bidang Pemasaran, sedang 80 Lampiran 01-Kuesioner Saya adalah Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi dan Bisns Jurusan Manajemen yang berfokus pada Bidang Pemasaran, sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir skrpsi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam membeli sebuah tas sekolah

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN LAMPIRAN 77 Lampiran. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN Judul : Kajian Strategi Pemasaran Sarana Transportasi Laut PT. PELNI di Kawasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi mempermudah pelaku bisnis dalam memasarkan produknya. Salah satu teknologi yang dapat mendukung pemasaran adalah internet. Hampir seluruh pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komunikasi yang pesat membuat pola hidup orang berubah. Kebutuhan komunikasi menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan bahkan sudah menjadi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL dan GAMBAR...viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL dan GAMBAR...viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... ABSTRAK Tingginya tingkat permintaan masyarakat Indonesia akan Toyota Avanza dalam kurun waktu yang relatif singkat pada masa sekarang ini, membuat perusahaan ingin mengetahui faktor atau variabel apa

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI,

RINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI, RINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI, 2003. Alternatif Strategi Bisnis Merchandising Bank A Card Center (Studi kasus pada Bank A Card Center). Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan E. GUMBIRA SAID.

Lebih terperinci