IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 32 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Nokia Corporation Nokia Corporation pertama kali beroperasi pada awal tahun 1980 sebagai pemimpin dalam komunikasi mobile di Asia Pasifik. Sejak berdiri telah berhasil memimpin di pasaran, dan bisnis telah berkembang di semua negara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan perkembangan industri telekomunikasi di negara tersebut. Kantor regional Nokia berlokasi di Alexandra Technopark di Singapura terdiri dari 700 staf pekerja profesional yang menjadi pelopor dalam inovasi teknologi, produk dan solusi bisnis untuk 20 pasar yang berbeda dan semua kantor Nokia di wilayah Asia-Pasifik. Pusat perbendaharaan regional Nokia (Nokia Treasury Asia) beroperasi di luar Singapura sebagai in-house bank untuk cabang-cabang Nokia di wilayah Asia Pasifik, sedangkan Nokia Research Centre (unit penelitian perusahaan) berkantor di Jepang dan China. Nokia juga membuat produk selain tiga fasilitas utama di Masan, Korea, dan Beijing dan Dongguan di China. Mulai bulan Januari 2004, Nokia telah mengaktifkan struktur organisasi globalnya untuk memperkuat fokus pada pemusatan, pasar mobilitas baru dan perkembangan. Untuk mencari daerah bisnis baru dalam era mobilitas selain terus mengembangkan kepemimpinannya dalam komunikasi suara mobile, Nokia mempunyai 4 grup bisnis untuk menemukan dinamika unik dari setiap bisnis. 1) Ponsel. Nokia Menawarkan bermacam-macam ponsel yang sangat kompetitif untuk segmen pasar yang luas, dan mengembangkan ponsel untuk semua standar penting dan segmen pasar di lebih dari 130 negara. Merupakan tanggung jawab dari bisnis ponsel utama Nokia, berbasis pada teknologi WCDMA, GSM, CDMA dan TDMA. Ponsel berfokus pada fitur yang kaya, ponsel yang ditargetkan untuk pasar global. 2) Multimedia.

2 33 Nokia menghadirkan multimedia mobile untuk pelanggan dalam bentuk perangkat mobile lanjutan dan aplikasi. Produk-produknya mempunyai fitur dan fungsionalitas seperti imaging, game, musik, media dan bermacam-macam konten menarik, seperti perangkat tambahan mobile dan solusi yang inovatif. 3) Jaringan. Nokia selalu menawarkan infrastruktur jaringan yang memimpin, teknologi dan layanan terkait, berdasarkan pada standar nirkabel utama untuk operator mobile dan service provider. Berfokus pada teknologi GSM, grup berorientasi kepemimpinan dalam jaringan radio GSM, EDGE dan WCDMA. Jaringan kami telah diinstall pada sebagian besar pasar global yang telah mengadopsi standar ini. Jaringan juga merupakan provider pemimpin dari akses broadband dan jaringan TETRA untuk pengguna profesional dalam keselamatan publik dan sektor keamanan. 4) Solusi Perusahaan. Nokia menyediakan bermacam-macam terminal dan solusi konektivitas mobile tanpa batas pada arsitektur mobilitas end-to-end, khusus untuk membantu bisnis dan institusi worldwide meningkatkan performansi mereka melalui mobilitas yang ditingkatkan. Solusi end-to-end menawarkan bermacammacam perangkat mobile yang dioptimalkan untuk bisnis pada front end, sampai portfolio gateway yang dioptimalkan untuk bisnis mobile pada back end meliputi: nirkabel dan internet, mobilitas aplikasi, perlindungan pesan, jaringan privat virtual, firewall, dan perlindungan dari gangguan (Wikipedia, 2010). 4.2 Identifikasi Atribut dan Merek Atribut-atribut yang akan dianalisis diidentifikasi terlebih dahulu dengan menggunakan metode perbandingan eksponensial (MPE). Jumlah atribut sebelum dilakukan penyaringan dengan metode perbandingan eksponensial adalah 18 atribut yaitu 1) harga beli, 2) lokasi outlet penjualan resmi, 3) promosi yang dilakukan, 4) fitur yang ditawarkan, 5) model yang dipasarkan, 6) lokasi customer services, 7) diskon yang diberikan, 8) garansi yang diberikan, 9) teknologi yang ditawarkan, 10) harga jual kembali, 11) bobot produk, 12) keragaman tipe produk, 13) daya tahan baterai, 14) warna,

3 34 15) ukuran layar monitor, 16) mutu sinyal, 17) kemudahan dalam penggunaan, dan 18) keragaman fitur/fasilitas. Hasil penyaringan tersebut menyederhanakan atribut menjadi 10 atribut yaitu garansi yang diberikan, harga beli, fitur yang ditawarkan, model yang dipasarkan, teknologi yang ditawarkan, kemudahan dalam penggunaan, lokasi customer services, lokasi outlet penjualan resmi, mutu sinyal, dan keragaman fitur/fasilitas. Perhitungan Metode Perbandingan Eksponensial dapat dilihat pada Tabel 3. Perhitungan Metode Perbandingan Eksponensial secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4. Selain identifikasi atribut, juga dilakukan pemilihan terhadap merekmerek yang akan dianalisis pada tahap berikutnya. Identifikasi merek dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 3 orang pakar sebagai responden seperti yang dilakukan pada identifikasi atribut. Kuesioner tersebut berisi pertanyaan yang meminta responden untuk memilih merek-merek yang mereka ketahui. Terdapat 74 macam pilihan merek dan setelah diolah maka tersaring 40 merek yang berada di peringkat teratas. Kemudian 40 merek tersebut direduksi dengan pertimbangan memiliki marketshare tertinggi baik secara global maupun nasional. Maka terpilih 8 merek dengan marketshare tertinggi yaitu Nokia, Samsung, LG, Blackberry, Motorola, Sony Ericsson, Apple, dan Nexian. Data mengenai perhitungan identifikasi merek dapat dilihat pada Lampiran 5. Tabel 3. Perhitungan Metode Perbandingan Eksponensial Alternatif Kriteria Kriteria (kriteria) 6,9 (kriteria) 6,8 Total Nilai 1 2 MPE Garansi yang diberikan Harga beli Fitur yang ditawarkan Model yang dipasarkan Teknologi yang ditawarkan Kemudahan dalam penggunaan Lokasi customer services Lokasi outlet penjualan resmi Mutu sinyal Keragaman fitur/fasilitas

4 Pengujian Validitas dan Realibilitas Kuesioner Pada tahap awal penelitian, penulis ingin menguji keshahihan alat ukur penelitian dan konsistensi isi kuesioner dengan cara menyebar kuesioner kepada 30 orang responden. Kedua uji tersebut dinamakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas menguji pertanyaan yang menyangkut atribut-atribut yang menjadi dasar penelitian ini, yaitu garansi yang diberikan, harga beli, fitur yang ditawarkan, model yang dipasarkan, teknologi yang ditawarkan, kemudahan dalam penggunaan, lokasi customer services, lokasi outlet penjualan resmi, mutu sinyal, dan keragaman fitur/fasilitas. Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan SPSS for windows, pada pertanyaan untuk tingkat kepentingan (Lampiran 6), semua pertanyaan dikatakan valid karena semua peubah tersebut mempunyai nilai r hitung > r tabel dan nyata pada level 0,01 maupun 0,05. Sebagai ilustrasi hasil pada Lampiran 6 menunjukan bahwa nilai peubah terhadap nilai totalnya seperti peubah E1 (garansi yang diberikan) dikatakan valid, karena dilihat dari totalnya yang bernilai 4,12 yang nyata pada level 0,05 dan hal yang sama dapat dilakukan pada peubah lainnya. Semua peubah dapat dikatakan reliabel, karena nilai alpha cronbach adalah 0,722 (Lampiran 7) lebih besar dari 0,6. Pada uji validitas untuk pertanyaan tingkat kepercayaan merek Nokia (Lampiran 8) semua atribut dinyatakan valid karena nilai r hitung > r tabel baik untuk selang kepercayaan 95% yaitu 0,361 maupun untuk selang kepercayaan 90% yaitu 0,463. Sebagai ilustrasi, nilai atribut BN2 (harga beli Nokia) adalah 0,673 dikatakan valid karena nilainya lebih besar dari pada r tabel baik pada selang kepercayaan 95% maupun untuk selang kepercayaan 90%. Pada uji reliabilitas pertanyaan tingkat kepercayaan Nokia, semua peubah dikatakan reliabel karena nilai alpha cronbach adalah 0,810 (Lampiran 9) lebih besar dari 0,6. Uji validitas juga dilakukan pada tujuh merek handphone lainnya yaitu Samsung (Lampiran 10), LG (Lampiran 12), BlackBerry (Lampiran 14), Motorola (Lampiran 16), Sony Ericsson (Lampiran 18), Apple (Lampiran 20), dan Nexian (Lampiran 22). Semua tersebut dikatakan valid karena nilai r hitung

5 36 > r tabel baik untuk selang kepercayaan 95% yaitu 0,361 maupun untuk selang kepercayaan 90% yaitu 0,463. Pada uji reliabilitas untuk merek lainnya semua pertanyaan dapat dikatakan reliabel. Nilai alpha cronbach pada merek Samsung adalah 0,784 (Lampiran 11), LG 0,692 (Lampiran 13), Blackberry 0,837 (Lampiran 15), Motorola 0,816 (Lampiran 17), Sony Ericsson 0,815 (Lampiran 19), Apple 0,879 (Lampiran 21), dan Nexian 0,896 (Lampiran 23). Semua nilai alpha cronbach tersebut lebih besar dari 0, Karakteristik Responden Responden pada penelitian ini mempunyai karakteristik secara umum yaitu merupakan pengguna ponsel Nokia dan harus minimal 6 bulan sebagai pengguna Nokia. Karakteristik responden dibedakan atas 10 variabel, yaitu jenis kelamin, usia, tempat tinggal, status pekerjaan, pengeluaran perbulan, pengeluaran pulsa, tipe ponsel Nokia, sumber informasi, alasan memilih ponsel Nokia, dan fitur ponsel Nokia yang digunakan Berdasarkan Jenis Kelamin Mayoritas pengguna ponsel Nokia adalah responden pria dengan jumlah 55 orang (55%). Sedangkan responden wanita sebanyak 45 orang (45%). Data mengenai jenis kelamin responden dapat dilihat pada Gambar 6. Jenis Kelamin 55% 45% wanita pria Gambar 6. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan Usia Konsumen yang menjadi responden memiliki usia antara 18 sampai 21 tahun sebanyak 36 orang (36%). Persentase terbanyak yaitu 64 orang (64%) adalah responden berusia antara 21 sampai 24 tahun. Hal

6 37 ini menunjukan usia matang mahasiswa mempunyai pilihan lebih besar terhadap Nokia. Tidak ada responden yang berusia lebih dari 24 tahun. Data mengenai karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 7. USIA 64% 36% Gambar 7. Persentase Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan Tempat Tinggal Responden yang tinggal di rumah sewa (kost) merupakan persentase terbesar sebanyak 80 orang (80%). Responden yang tinggal di rumah orang tua sebanyak 13 orang (13%) dan tinggal rumah famili ditempati oleh 7 orang (7%). Data mengenai tempat tinggal responden dapat dilihat pada Gambar 8. Tempat tinggal 80% 13% 7% Rumah orang tua Rumah famili Kost Gambar 8. Persentase Responden Berdasarkan Tempat tinggal Berdasarkan Status Pekerjaan Mayoritas konsumen Nokia memiliki klasifikasi pekerjaan sebagai unemployee (tidak berkerja) yaitu sebanyak 80 orang (80%). Hal ini berhubungan dengan pendidikan responden yang masih berstatus sebagai mahasiswa. Sedangkan responden yang memiliki klasifikasi pekerjaan sebagai employee (karyawan) adalah yang paling sedikit yaitu

7 38 1 orang atau (1%). Tidak ada konsumen yang menjadi investor atau pemasok dana bagi perusahaan tertentu. Secara lengkap karakteristik responden Nokia berdasarkan klasfikasi pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 9. 80% Status pekerjaan 1% 15% 4% Employee Self employee Business owner Unemployee Gambar 9. Persentase Responden Berdasarkan Status Pekerjaan Berdasarkan Pengeluaran Perbulan Berdasarkan hasil yang diperoleh, mayoritas konsumen Nokia memiliki pengeluaran per bulan Rp Rp sebanyak 61 orang (61%). Selanjutnya pengeluaran antara Rp Rp sebanyak 23 orang (23%). Sedangkan untuk pengeluaran sebesar Rp Rp dan kurang dari Rp masing-masing sebanyak 7 orang (7%) dan 9 orang (9%). Hal ini menunjukan bahwa rentang ekonomi konsumen Nokia didominasi oleh konsumen menengah kebawah diikuti oleh konsumen menengah keatas. Data lengkap mengenai karakteristik responden berdasarkan pengeluaran perbulan dapat dilihat pada Gambar 10. Pengeluaran per bulan 23% 7% 9% 61% < Gambar 10. Persentase Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan

8 Berdasarkan Pengeluaran Pulsa Karasteristik konsumen Nokia berdasarkan pengeluaran pulsa per bulan mayoritas adalah sebanyak 61 orang (61%) sebesar kurang dari Rp Selanjutnya konsumen dengan pengeluaran pulsa sebesar Rp Rp sebanyak 30 orang (30%) diikuti oleh pengguna Nokia yang mengeluarkan pulsa sebesar Rp sebanyak 9 orang (9%). Tidak ada konsumen yang mengeluarkan pulsa lebih dari Rp Hal ini menunjukan bahwa kebutuhan mahasiswa sebagai konsumen Nokia belumlah terlalu besar dikarenakan aktivitas komunikasi yang dilakukan masih terbatas. Data mengenai Karakteristik responden berdasarkan pengeluaran pulsa dapat dilihat pada Gambar 11. Pengeluaran pulsa 30% 9% 61% Rp.< Rp Rp Rp Rp Gambar 11. Persentase Responden Berdasarkan Pengeluaran Pulsa Berdasarkan Tipe Ponsel Nokia Berbagai tipe ponsel merek Nokia digunakan oleh konsumen dari jenis ponsel produk klasik sampai Nokia tipe berkategori smartphone dan tipe terbaru lainnya. Konsumen menggunakan Nokia tipe N73 sebanyak 10 orang (10%), N70 dan E63 sebanyak masing-masing 8 orang (8%). Sedangkan untuk tipe orang (7%), orang (6%), dan Nokia tipe E71 4 orang (4%). Hal ini menunjukan bahwa konsumen terus memperbaharui tipe HP mereka sesuai tipe terbaru yang dirilis oleh vendor. Beberapa tipe HP yang digunakan adalah seri N dan seri E yang berkategori high-end, sedangkan yang lainnya berkategori middle-end dan low-end. Data selengkapnya mengenai karakteristik responden berdasarkan tipe ponsel Nokia dapat dilihat pada Tabel 4.

9 40 Tabel 4. Persentase Responden Berdasarkan Tipe Ponsel Nokia SERI NOKIA FREKUENSI PERSENTASE 1 N % 2 N % 3 E % % % 6 E % % 8 E % 9 C3 3 3 % 10 N % % c 2 2 % % 14 N % c 2 2 % % % 18 N % % % % c 2 2% c 1 1 % % c 1 1 % % % % 29 E % % % % % 34 C6 1 1 % 35 E % c 1 1 % % % % % % % TOTAL

10 Berdasarkan Sumber Informasi Pertama Kali tentang HP Nokia Mayoritas konsumen Nokia pertama kali mengetahui informasi mengenai Handphone Nokia dari televisi sebanyak 41 orang (41%). Kemudian mereka yang mengetahui Nokia pertama kali dari keluarga sebanyak 21 orang (21%). Peranan media cetak berupa surat kabar, tabloid, dan majalah dalam memberikan informasi Nokia terhadap konsumen sebesar 19%. Pengaruh teman dalam menyampaikan informasi tentang Nokia sebesar 15 %. Internet memegang peranan terkecil sebesar 3%. Sedangkan iklan radio dan brosur tidak memberikan kontribusi sama sekali dalam penyampaian informasi Nokia. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar konsumen Nokia merupakan pencari informasi yang pasif mengenai Nokia. Data mengenai karakteristik responden berdasarkan sumber pengetahuan pertama kali tentang ponsel Nokia dapat dilihat pada Gambar 12. 1% Sumber Informasi 19% 21% 41% 15% 3% Keluarga Teman Internet Iklan televisi Brosur Iklan media cetak Gambar 12. Persentase Responden Berdasarkan Sumber Informasi Berdasarkan Alasan Memilih Ponsel Nokia Konsumen Nokia memiliki alasan masing-masing mengapa merek memilih ponsel Nokia. Alasan Nokia karena mutunya bagus dipilih oleh mayoritas konsumen sebanyak 69 orang (69%). Selanjutnya, mereka beralasan bahwa harga jual kembali Nokia tinggi dan mereknya terpercaya masing-masing sebanyak 61 orang (61 %). Fiturnya lengkap dan mudah digunakan merupakan alasan yang dipilih oleh masingmasing 50 orang (50%) dan 49 orang (49%). Data selengkapnya mengenai karakteristik responden berdasarkan alasan memilih ponsel Nokia dapat dilihat pada Gambar 13.

11 42 Alasan memilih Nokia 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 37% 27% 24% 69% 61% 12% 12% 50% 42% 23% 28% 16% 61% 49% 28% 24% 6% 1% Gambar 13. Persentase Responden Berdasarkan alasan memilih Nokia Berdasarkan Fitur Ponsel Nokia yang Digunakan Konsumen Nokia diperbolehkan memilih lebih dari satu fitur yang merek gunakan pada ponsel Nokia mereka. Semua (100%) konsumen memilih fitur komunikasi suara dan SMS (Short Message Service). Hal ini menunjukan bahwa mereka menggunakan Nokia sebagai alat utama komunikasi. Selanjutnya, fitur kamera digunakan oleh 82 orang (82%) pada HP Nokia mereka. Sedangkan internet digunakan oleh 79 orang (79%) dan alarm oleh 74 orang (74%) konsumen pada ponsel Nokia mereka. Hal ini menunjukan bahwa fungsi lain ponsel Nokia sangat menunjang kebutuhan mereka. Data lengkap mengenai karakteristik responden berdasarkan fitur ponsel Nokia yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 14. Berdasarkan 10 karakteristik yang dianalisis, karakteristik responden berdasarkan alasan memilih Nokia merupakan karakter responden yang paling kuat mempengaruhi hasil penelitian. Hal ini karena karakter ini mencerminkan tujuan konsumen dalam membeli ponsel Nokia. Alasan mereka membeli Nokia karena mutunya bagus, harga jual kembali yang tinggi, dan merek Nokia terpercaya merupakan alasan kuat konsumen membeli Nokia. Hal ini menjadi bahan masukan bagi Nokia Corporation dalam melakukan strategi produksi maupun strategi pemasaran yang mereka lakukan. Selain itu, karakter ini

12 43 mempengaruhi persepsi penilaian responden terhadap atribut ponsel yang ditanyakan terhadap responden dalam penelitian. Penilaian mereka terhadap 7 merek ponsel lain juga dipengaruhi oleh karakter ini berdasarkan persepsi responden. 120% 100% 80% 60% 40% 20% 0% 100% 100% 79% Komunikasi suara SMS Internet 10% Download Fitur yang digunakan 82% 63% WAP/GPRS Kamera 27% 3% Voice memo 74% Alarm 74% 54% 34% 33% 35% 14% Video streaming Organizer Radio Chat Music player MMS 1% 1% 2% Download aplikasi Transfer data Games Gambar 14. Persentase Responden Berdasarkan Fitur yang Digunakan 4.5 Analisis Multiatribut Fishbein Analisis sikap konsumen terhadap produk handphone dilakukan dengan menggunakan model multiatribut Fishbein. Menurut Sumarwan (2004), model Fishbein biasa digunakan pemasar untuk mengukur kekuatan dan kelemahan berbagai merek produk. Model ini mene menekankan adanya salience of attributes yaitu tingkat kepentingan yang diberikan konsumen terhadap atribut. Sikap seorang konsumen terhadap suatu produk ditentukan oleh dua hal, yaitu kepercayaan terhadap atribut yang dimiliki oleh suatu merek (komponen b i ) dan evaluasi pentingnya atribut terhadap merek tersebut (komponen e i ). Atribut dalam penelitian ini adalah garansi yang diberikan, harga beli, fitur yang ditawarkan, model yang dipasarkan, teknologi yang ditawarkan, kemudahan dalam penggunaan, lokasi customer services, lokasi outlet penjualan resmi, mutu sinyal, dan keragaman fitur/fasilitas. Pemilihan atributatribut ini didasarkan pada penelitian pendahuluan yang diolah menggunakan metode perbandingan eksponensial.

13 44 Pada penelitian ini digunakan skala 5 angka yang dapat mewakili pilihan konsumen yaitu +2, +1, 0, -1, dan -2. Lima skala ini berarti +2= sangat penting, +1= penting, 0= cukup, -1= tidak penting, dan -2= sangat tidak penting. Penggunaan skala positif maupun negatif bertujuan untuk melihat respon positif atau negatif konsumen. Nilai yang dikehendaki konsumen dari suatu produk handphone secara umum diwakili oleh nilai evaluasi atribut ( ). Nilai tersebut diperoleh dari rata-rata perkalian skala dengan nilai pada atribut produk. Analisis multiatribut Fishbein ini dilakukan terhadap 8 merek ponsel Nilai Evaluasi Konsumen terhadap Atribut Handphone Berdasarkan hasil survey terhadap konsumen, semua nilai evaluasi bernilai positif. Hal ini menunjukan bahwa kesepuluh atribut merupakan atribut penting dalam produk handphone. Dari kesepuluh atribut produk handphone, atribut mutu sinyal dan keragaman fitur/fasilitas memperoleh nilai evaluasi tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen sangat mempertimbangkan kedua atribut tersebut dalam memilih produk handphone karena atribut tersebut dapat memberi manfaat langsung dalam penggunaan handphone. Sedangkan atribut lokasi customer service dan lokasi outlet penjualan resmi memperoleh nilai evaluasi terendah. Hal ini menunjukan bahwa konsumen tidak terlalu memikirkan faktor eksternal dari produk handphone. Tabel 5. Nilai Evaluasi Kepentingan Konsumen (e i ) Terhadap Atribut Handphone Frekuensi pada tiap Atribut Produk nilai skala JF NT P Mutu sinyal ,56 1 Keragaman fitur/fasilitas ,43 2 Fitur yang ditawarkan ,42 3 Teknologi yang ditawarkan ,42 4 Harga beli ,36 5 Garansi yang diberikan ,30 6 Kemudahan dalam penggunaan ,27 7 Model yang dipasarkan ,13 8 Lokasi customer services ,95 9 Lokasi outlet penjualan resmi ,87 10 Keterangan : JF = Jumlah Frekuensi e i = Nilai Evaluasi Konsumen NT = Nilai Total P = Peringkat

14 45 Hal ini memberikan implikasi bahwa dalam pemilihan produk handphone, atribut internal (mutu sinyal dan keragaman fitur/fasilitas) dianggap lebih penting daripada atribut eksternal (lokasi customer service dan lokasi outlet penjualan resmi). Data selengkapnya mengenai nilai evaluasi kepentingan konsumen (e i ) terhadap atribut handphone dapat dilihat pada Tabel Nilai Kepercayaan Konsumen terhadap Atribut Beberapa Merek Handphone Perhitungan nilai kepercayaan ( ) responden produk handphone dilakukan seperti perhitungan nilai evaluasi ( ). Pada skala -2 sampai +2, untuk atribut mutu sinyal Nokia mendapat nilai keyakinan tertinggi yaitu +1,04, sedangkan Nexian memperoleh nilai terendah yaitu +0,14. Nokia mendapat nilai keyakinan tertinggi pula pada atribut keragaman fitur/fasilitas dengan nilai +1,21. Sedangkan Nexian mendapat nilai terendah dengan nilai +0,18. Pada atribut fitur yang ditawarkan, Nokia diyakini menawarkan fitur tercanggih dengan nilai tertinggi +1,19. Sedangkan nilai Nexian merupakan nilai terendah dengan nilai -0,05. Nokia dinilai dengan perolehan tertinggi untuk atribut teknologi yang diyakini sebagai teknologi tercanggih dengan nilai +1,20. Sedangkan Nexian kembali mendapat nilai terendah untuk atribut teknologi dengan nilai -0,06. Atribut harga beli nexian mendapat nilai tertinggi dengan nilai +0,92 diikuti Motorola dengan nilai +0,73. Nokia berada di posisi ketiga dengan nilai +0,71. Nilai terendah diperoleh merek Blackberry dengan nilai -0,58. Nilai atribut garansi yang diberikan untuk Nokia menjadi yang tertinggi dengan mendapat nilai +1,07, sedangkan nilai kepercayaan terendah didapat oleh Nexian dengan nilai -0,05. Nilai atribut kemudahan dalam penggunaan diperoleh Nokia dengan nilai kepercayaan +1,40, sedangkan Motorola dipercaya sebagai Handphone dengan kesulitan penggunaan tertinggi yang mendapat nilai +0,10. Atribut model yang dipasarkan paling menarik didapat oleh Nokia dengan nilai +1,14, sedangkan Nexian mendapat nilai sebaliknya

15 46 dengan nilai -0,11. Ini menunjukan bahwa model Nokia dipercaya paling menarik disbanding ketujuh merek handphone lainnya. Lokasi customer service yang dipercaya paling mudah dijangkau adalah Nokia dengan mendapat nilai tertinggi +0,90, sedangkan kondisi sebaliknya adalah Motorola dengan nilai -0,24. Kondisi seperti lokasi customer service juga terjadi pada atribut lokasi outlet penjualan resmi. Nokia mendapat nilai tertinggi dengan nilai +0,72 dan Motorola menjadi yang terendah dengan nilai -0,2. Data selengkapnya mengenai nilai kepercayaan konsumen terhadap atribut handphone dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Nilai Kepercayaan Konsumen ( Beberapa Merek Handphone Atribut Produk ) terhadap Atribut Skor Kepercayaan Nokia Sam LG BB Moto SE Apple Nex Mutu sinyal 1,04 0,75 0,53 0,79 0,53 0,62 0,60 0,14 Keragaman fitur/fasilitas 1,21 0,70 0,43 0,93 0,42 0,79 0,97 0,18 Fitur yang ditawarkan 1,19 0,38 0,24 0,76 0,20 0,88 1,01-0,05 Teknologi yang 1,20 0,71 0,25 0,77 0,33 0,75 1,06-0,06 ditawarkan Harga beli 0,71 0,49 0,65-0,58 0,73 0,60-0,51 0,92 Garansi yang diberikan 1,07 0,60 0,51 0,47 0,40 0,75 0,55-0,05 Kemudahan dalam 1,40 0,33 0,11 0,29 0,10 0,46 0,20 0,55 penggunaan Model yang dipasarkan 1,14 0,70 0,08 0,73 0,03 0,68 0,76-0,11 Lokasi customer services 0,90 0,32 0,25 0,10-0,24 0,21-0,16-0,23 Lokasi outlet penjualan resmi Keterangan : Sam = Samsung BB = BlackBerry Moto = Motorola SE = Sony Ericsson Nex = Nexian 0,72 0,03 0,04 0,05-0,20 0,41-0,18 0,07 Untuk mengetahui posisi nilai sikap konsumen, maka perlu diketahui terlebih dahulu nilai sikap maksimum ( maks). Nilai sikap maksimum ( maks) diperoleh dengan mengalikan nilai evaluasi ( ) dengan nilai keyakinan ideal, yaitu +2. Total keseluruhan nilai maksimum adalah +25,42. Jadi skala penilaian yang digunakan adalah +25,42 (maksimum) dan -25,42 (minimum). Data selengkapnya mengenai nilai maksimum sikap konsumen (Ao maks) produk handphone dapat dilihat pada Tabel 7.

16 47 Tabel 7. Nilai Maksimum Sikap Konsumen (Ao Maks) terhadap Produk Handphone Atribut Produk maks Ao maks Mutu sinyal +2 1,56 3,12 Keragaman fitur/fasilitas +2 1,43 2,86 Fitur yang ditawarkan +2 1,42 2,84 Teknologi yang ditawarkan +2 1,42 2,84 Harga beli +2 1,36 2,72 Garansi yang diberikan +2 1,30 2,60 Kemudahan dalam penggunaan +2 1,27 2,54 Model yang dipasarkan +2 1,13 2,26 Lokasi customer services +2 0,95 1,90 Lokasi outlet penjualan resmi +2 0,87 1,74 Total +25,42 Setelah nilai maksimum sikap konsumen diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah membagi skala penilaian tersebut menjadi beberapa selang. Hal ini dilakukan untuk menentukan kategori setiap merek handphone yang dinilai pada penelitian ini. Rentang nilai (skala) maksimum produk handphone dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Rentang Nilai (Skala) Maksimum Produk Handphone Skala penilaian Kategori -25,42 sampai -12,71 Sangat tidak baik -12,70 sampai 0 Tidak baik 0 Biasa saja 0 sampai 12,70 Baik 12,71 sampai 25,42 Sangat baik Nilai Sikap Konsumen terhadap Beberapa Merek Handphone Tahap berikutnya adalah menentukan nilai sikap konsumen (A o ) dengan menggunakan rumus, yaitu setiap nilai evaluasi (e i ) dikalikan dengan nilai kepercayaan (b i ). pada skala -2 sampai +2, nilai sikap konsumen (A o )tertinggi untuk atribut mutu sinyal adalah +1,62 untuk merek Nokia, sedangkan nilai terendah adalah merek Nexian dengan nilai +0,22. Pada atribut keragaman fitur/fasilitas, nilai sikap konsumen (A o ) tertinggi adalah Nokia dengan nilai +1,73, sedangkan nexian menjadi yang terendah dengan nilai +0,36. Hal ini menunjukan bahwa atribut keragaman fitur/fasilitas Nokia menjadi yang terbaik dibanding tujuh merek lainnya.

17 48 Nilai sikap konsumen (A o ) tertinggi untuk atribut fitur yang ditawarkan diperoleh Nokia dengan nilai +1,69 dan Nexian menjadi yang terendah dengan nilai -0,07. Hal ini menunjukan bahwa Nokia menjadi merek paling baik pada atribut fitur yang ditawarkan dibanding merek lainnya. Pada atribut teknologi yang ditawarkan, nilai tertinggi adalah +1,70 diperoleh Nokia. Nexian menjadi yang terendah dengan nilai -0,09. Hal ini menunjukan bahwa Nokia menjadi merek paling baik pada atribut teknologi yang ditawarkan dibanding merek lainnya. Atribut harga beli dengan nilai tertinggi diperoleh Nexian dengan nilai +1,25. Nilai Sikap konsumen (A o )terendah adalah pada merek Blackberry dengan nilai -0,79. Nokia menjadi nilai tertinggi ketiga setelah Nexian dan Motorola (+0,99) dengan nilai +0,97. Hal ini menunjukan bahwa konsumen menilai Nokia masih kurang baik pada atribut harga beli dibandingkan Nexian dan Motorola. Atribut selanjutnya yang dinilai konsumen adalah atribut garansi yang diberikan. Pada atribut ini Nokia memperoleh nilai sikap konsumen (A o ) tertinggi dengan nilai +1,39 dan -0,07 menjadi nilai terendah yang diperoleh Nexian. Hal ini menunjukan bahwa garansi Nokia menjadi yang terbaik dibandingkan tujuh merek handphone lainnya. Pada atribut kemudahan dalam penggunaan, nilai sikap tertinggi adalah +1,78 yang diperoleh Nokia. Nilai terendah adalah merek Motorola yang mendapat nilai +0,13. Hal ini menunjukan bahwa Nokia adalah handphone yang paling mudah digunakan bagi konsumen dibanding merek lainnya. Pada atribut model yang dipasarkan, Nokia menjadi yang terbaik dengan mendapat nilai tetinggi sebesar +1,29, sedangkan nilai yang terendah adalah Nexian dengan nilai -0,12. Konsumen menilai Nokia adalah merek handphone dengan model paling menarik dibandingkan tujuh merek lainnya. Pada atribut lokasi customer service, nilai tertinggi diperoleh Nokia dengan nilai +0,86. Nilai sikap terendah untuk atribut ini adalah Nexian yang hanya mendapat nilai -0,22. Hal ini menunjukan bahwa lokasi customer service Nokia adalah yang terbaik dibandingkan tujuh

18 49 merek lainnya. Atribut terakhir yang dinilai adalah lokasi outlet penjualan resmi. Nilai tertinggi untuk atribut ini adalah Nokia dengan nilai +0,63, sedangkan nilai sikap terendah adalah -0,17 untuk merek Motorola. Hal ini menunjukan bahwa lokasi outlet penjualan resmi Nokia dinilai paling baik disbanding tujuh merek lain yang dinilai konsumen. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, nilai sikap konsumen (A o ) tertinggi adalah merek Nokia dengan nilai +13,66. Hal ini menunjukan bahwa Nokia merupakan produk ponsel yang paling disukai konsumen dibandingkan dengan merek lainnya dan termasuk kategori sangat baik. Nokia unggul pada 9 dari 10 atribut yang dinilai. Satu atribut yang tidak menjadi yang tertinggi pada penilaian adalah atribut harga beli. Sikap Konsumen terhadap Atribut Handphone -1-0,5 0 0,5 1 1,5 2 Nokia Samsung LG Blackberry Motorola Sony Ericson iphone Nexian Gambar 15. Sikap Konsumen terhadap Delapan Merek Handphone Nilai sikap konsumen (A o ) pada merek Samsung adalah +6,71 dan termasuk kategori baik. Total nilai sikap konsumen (A o ) pada merek

19 50 LG adalah +4,18 (kategori baik), pada merek BlackBerry adalah +5,88 (kategori baik), pada merek Motorola adala +3,45, pada merek Sony Ericsson adalah +8,13, pada merek Apple adalah +6,10 (kategori baik) dan total nilai sikap konsumen (A o ) pada merek Nexian menjadi yang terendah dengan nilai +2,02 dan termasuk kategori baik. Data selengkapnya mengenai nilai sikap konsumen (A o ) terhadap beberapa merek produk handphone dapat dilihat pada Gambar 15. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Selisih Nilai Sikap Konsumen Maksimum (A o Maks) dengan Nilai Sikap Konsumen (A o ) Atribut yang perlu menjadi prioritas perbaikan bagi merek Nokia dan Blackberry adalah harga beli. Dalam hal ini perusahaan harus lebih memperhatikan bahwa konsumen akan menyenangi produk yang mereka miliki kualitas baik dengan harga murah. Pada merek Samsung dan Apple, atribut yang perlu menjadi prioritas perbaikan adalah kemudahan dalam penggunaan. Produsen harus mendesain produk agar mudah dalam penggunaannya oleh konsumen. Tabel 9. Selisih Nilai Sikap Konsumen (A o ) Maks dengan Nilai Sikap Konsumen (A o ) Atribut Produk Selisih A o Maks dengan A o Nokia Sam LG BB Moto SE Apple Nex Mutu sinyal 1,5 1,95 2,29 1,89 2,29 2,15 2,18 2,9 Keragaman fitur/fasilitas 1,13 1,86 2,25 1,53 2,26 1,73 1,47 2,6 Fitur yang ditawarkan 1,15 2,3 2,5 1,76 2,56 1,59 1,41 2,91 Teknologi yang ditawarkan 1,14 1,83 2,48 1,75 2,37 1,77 1,33 2,93 Harga beli 1,75 2,05 1,84 3,51 1,73 1,9 3,41 1,47 Garansi yang diberikan 1,21 1,82 1,94 1,99 2,08 1,62 1,88 2,67 Kemudahan dalam penggunaan 0,76 2,12 2,4 2,17 2,41 1,96 2,29 1,84 Model yang dipasarkan 0,97 1,47 2,17 1,44 2,23 1,49 1,4 2,38 Lokasi customer services 1,04 1,6 1,66 1,8 2,13 1,7 2,05 2,12 Lokasi outlet penjualan resmi 1,11 1,71 1,71 1,7 1,91 1,38 1,9 1,68 Keterangan : Sam = Samsung BB = BlackBerry Moto = Motorola SE = Sony Ericsson Nex = Nexian Atribut yang perlu menjadi prioritas perbaikan bagi merek LG dan Motorola adalah fitur yang ditawarkan. Fitur-fitur menarik akan

20 51 membuat konsumen lebih memilih membeli ponsel pilihan mereka. Atribut mutu sinyal perlu diperbaiki oleh Sonny Ericcson dan atribut teknologi yang ditawarkan menjadi prioritas perbaikan bagi Nexian. Data selengkapnya mengenai selisih nilai antara A o Maks dengan A o pada masing-masing merek ponsel dapat dilihat pada Tabel Implikasi Manajerial Dari hasil penelitian yang dijabarkan pada bagian , maka berikut ini disajikan implikasi manajerial yang perlu dilakukan oleh Nokia Corporation terkait unsur pemasaran terhadap segmen mahasiswa yang terkait adalah segmenting, targeting, dan positioning (STP) serta bauran pemasaran yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Implikasi manajerial yang direkomendasikan untuk diterapkan oleh Nokia Corporation adalah sebagai berikut: 1. Segmenting Berdasarkan karakteristik konsumen diketahui bahwa mayoritas pengguna ponsel Nokia adalah mahasiswa yang bertempat tinggal di rumah sewa (kost), mempunyai klasifikasi pekerjaan sebagai unemployee (tidak bekerja), dengan pengeluaran per bulan antara Rp Rp , dan menghabiskan kurang dari Rp per bulan untuk pulsa, maka Nokia sebaiknya membidik segmen pasarnya untuk mahasiswa golongan menengah. 2. Targeting Diketahui bahwa rata-rata pengguna ponsel Nokia adalah mahasiswa yang menggunakan ponsel Nokia seri N73, N70, E63, dan 5800 express music serta paling sering menggunakan fitur komunikasi suara dan layanan pesan singkat (SMS), maka target pasarnya adalah konsumen dengan aktivitas komunikasi padat dan menyukai gaya hidup yang modernis. 3. Positioning Diketahui bahwa rata-rata pengguna ponsel Nokia adalah mahasiswa yang tertarik menggunakan Nokia karena mutunya bagus

21 52 maka positioning sebagai handphone bermutu bagus terus ditingkatkan agar produk Nokia lebih melekat lagi di benak konsumen. 4. Strategi Promosi Diketahui bahwa mayoritas pengguna ponsel Nokia adalah mahasiswa yang mendapatkan informasi tentang Nokia dari iklan di televisi, maka bauran pemasaran yang terkait dengan strategi promosi pada iklan televisi terus ditingkatkan serta memperkuat promosi pada media lain seperti iklan radio, internet, brosur, dan media cetak lainnya agar penyebaran informasi bertambah luas sehingga mendapatkan pangsa pasar yang luas pula. 5. Strategi Produk Berdasarkan analisis metode perbandingan eksponensial diketahui bahwa ada 10 faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli produk ponsel. Atribut yang terkait dengan produk adalah garansi yang diberikan, fitur yang ditawarkan, model yang dipasarkan, teknologi yang ditawarkan, kemudahan dalam penggunaan, mutu sinyal, dan keragaman fitur/fasilitas. Berdasarkan hasil analisis Fishbein, atribut yang dianggap paling penting bagi konsumen dalam memilih produk ponsel adalah mutu sinyal. Mutu sinyal merupakan unsur yang penting karena ponsel merupakan produk konsumsi sehingga konsumen akan lebih teliti dalam memilih produk. Mutu sinyal ponsel dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi yang digunakan dalam proses produksi sehingga kualitas teknologi perlu ditingkatkan. Atribut produk yang dapat dikembangkan strategi bundling atau kerjasama dengan provider tertentu sebagai kartu SIM yang dijadikan satu paket dengan penjualan Nokia. Selain itu teknologi dual SIM atau satu ponsel dapat digunakan oleh dua jenis kartu SIM yang berbeda pada ponsel menjadi nilai tambah bagi keunggulan ponsel Nokia. Sejauh ini, Nokia tidak berani menerapkan fitur dual SIM pada ponsel mereka seperti yang sudah dilakukan oleh para pesaingnya terutama ponsel China.

22 53 6. Strategi Tempat Berdasarkan analisis metode perbandingan eksponensial atribut yang terkait dengan tempat adalah lokasi customer services dan lokasi outlet penjualan resmi. Berdasarkan hasil analisis Fishbein, kedua atribut ini merupakan prioritas terakhir bagi konsumen dalam menentukan produk. Nokia Corporation harus mengoptimalkan kedua atribut ini sebagai sarana pemasaran dan layanan pasca penjualan terhadap konsumen. Hal yang bisa dilakukan adalah memperkuat akses konsumen terhadap kedua tempat ini. Konsumen akan memilih lokasi outlet penjualan resmi terdekat untuk membeli produk ponsel mereka. 7. Strategi Harga Atribut yang terkait dengan harga adalah harga beli konsumen. Berdasarkan perhitungan tingkat kepercayaan terhadap atribut ponsel, harga beli Nokia merupakan satu-satunya atribut yang tidak dipercaya dapat dijangkau oleh responden dibandingkan dengan 9 atribut yang lain. Responden lebih percaya bahwa Nexian adalah merek ponsel dengan harga beli yang paling terjangkau. Hal ini menjadi evaluasi bagi Nokia Corporation agar bisa bersaing di tengah ketatnya persaingan industri teknologi telekomunikasi untuk bisa memperbaiki atribut harganya. Caranya adalah dengan membuat strategi penentuan harga yang tepat. Menurut Tjiptono (2008), dalam penetapan strategi produk yang sudah mapan, ada dua faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi penetapan harga produknya yang sudah ada di pasar yaitu: 1) Adanya perubahan lingkungan dalam pemasaran, misalnya ada pesaing besar yang menurunkan harganya. 2) Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadi perubahan selera konsumen. Dalam melakukan penilaian kembali terhadap strategi penetapan harga yang telah dilakukan, perusahaan memiliki tiga altenatif strategi, yaitu mempertahankan harga, menurunkan harga, dan menaikkan harga. Strategi mempertahankan harga dilaksanakan dengan tujuan

23 54 mempertahankan posisi dalam pasar (misalnya pangsa pasar dan profitabilitas perusahaan) dan untuk meningkatkan citra yang baik di masyarakat. Ada beberapa persyaratan atau kondisi yang sesuai untuk menerapkan strategi ini, diantaranya: 1) Pasar yang dilayani perusahaan tidak terpengaruh oleh perubahan lingkungan. 2) Ada ketidakpastian berkaitan dengan reaksi pelanggan dan pesaing terhadap perubahan harga. 3) Image masyarakat terhadap perusahaan dapat ditingkatkan dengan merespon pendapat publik untuk mempertahankan harga. Melalui strategi mempertahankan harga, perusahaan berharap akan memperoleh hasil berupa semakin baiknya image masyarakat terhadap perusahaan. Strategi penurunan harga tidak cocok diterapkan oleh Nokia karena menurut Tjiptono (2008), kondisi ini akan merugikan perusahaan apabila ingin menciptakan image produk yang berkualitas tinggi seperti yang dijabarkan diatas.sedangkan strategi menaikkan harga tidak baik diterapkan oleh Nokia karena mensyaratkan ketika kondisi keuangan Negara sedang inflasi yang bertolakbelakang dengan kondisi Indonesia saat ini. Sehingga, strategi mempertahankan harga merupakan pilihan yang tepat diterapkan oleh Nokia.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 25 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Nokia Corporation pertama kali beroperasi pada awal tahun 1980 sebagai pemimpin dalam komunikasi mobile di Asia Pasifik. Sejak berdiri Nokia Corporation

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi semakin berkembang pesat. Beberapa vendor besar seperti Nokia, Sony Ericsson, Research In Motion (RIM), LG dan Motorola terus merilis produk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi diawali dengan adanya penemuan telepon konvensional oleh Alexander Graham Bell tahun 1876. Dengan adanya penemuan ini maka telepon

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar dalam bisnis bidang teknologi yang semakin ketat seperti sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam pengembangan produknya agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia pertelekomunikasian sangat pesat terjadi dalam 10 tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan sebutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komunikasi yang pesat membuat pola hidup orang berubah. Kebutuhan komunikasi menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan bahkan sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam mengenalkan produknya, agar menjadi produk yang paling ungul. Dunia bisnis modern

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tak bisa dipungkiri di Indonesia perkembangan teknologi yang sangat pesat, hal itu disebabkan karena masyarakat sangat membutuhkan teknologi informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada dunia usaha. Adanya kemajuan teknologi menuntut banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pada dunia usaha. Adanya kemajuan teknologi menuntut banyak perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang semakin berkembang membawa dampak pada dunia usaha. Adanya kemajuan teknologi menuntut banyak perusahaan untuk selalu bersaing dalam peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi global yang semakin pesat membuat setiap orang dituntut untuk bisa beradaptasi. Tidak sedikit teknologi baru muncul untuk melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang menarik untuk diamati adalah pertumbuhan industri telepon seluler (ponsel) yang begitu pesat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian penerapan model dss untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk telekomunikasi ini secara garis besar akan dijelaskan dalam dua bagian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 24 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Saat ini diprediksi lebih dari 1 miliar lebih unit ponsel yang beredar secara global. Dari angka itu jumlah pemakai Nokia menguasai 36,4% market share ponsel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri dan trend bagi masyarakat saat ini. Dewasa ini handphone

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri dan trend bagi masyarakat saat ini. Dewasa ini handphone 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Bahkan teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi ciri dan trend

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone.

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang berkembang dengan pesat membuat setiap individu terdorong untuk memiliki sebuah alat yang mampu memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era modernisasi yang penuh dengan kemajuan teknologi saat ini, komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak muda dimana komunikasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan arus globalisasi yang semakin cepat membuat keberadaan telekomunikasi sebagai media penghubung menjadi sangat penting bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tentang telekomunikasi, yang mendorong kompetisi penyelenggaraan

I. PENDAHULUAN. tentang telekomunikasi, yang mendorong kompetisi penyelenggaraan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri seluler begitu pesat setelah hadir UU No.36/1999 tentang telekomunikasi, yang mendorong kompetisi penyelenggaraan telekomunikasi nasional. Bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Para pelaku industri telekomunikasi tak terelakan lagi akan menghadapi tantangan bisnis yang semakin ketat pada saat ini dan tahun-tahun mendatang. Menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengaruh atribut..., Lidya Lestari, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengaruh atribut..., Lidya Lestari, FISIP UI, Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman berbasis teknologi saat ini hampir setiap orang memiliki telepon selular untuk berkomunikasi. Hal tersebut dikarenakan sifat telepon selular yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan tantangan serius yang pastinya harus dihadapi. Semakin lama

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan tantangan serius yang pastinya harus dihadapi. Semakin lama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Dunia bisnis memang seringkali sulit diprediksi, banyak sekali fenomena yang memberikan tantangan serius yang pastinya harus dihadapi. Semakin lama dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi semakin meningkat, maka dunia usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu menyebabkan timbulnya persaingan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu alat komunikasi yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini adalah telepon genggam atau lebih dikenal dengan handphone. Bagi sebagian besar masyarakat

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang ditawarkan di pasaran guna memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini akan memberikan kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Smartphone merupakan salah satu kebutuhan masyarakat modern saat ini yang akan menunjang aktifitasnya. Kebutuhan ini begitu diperhatikan oleh perusahaan elektronik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi seperti sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut memunculkan persaingan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia komunikasi pada dewasa ini sangat pesat didukung oleh

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia komunikasi pada dewasa ini sangat pesat didukung oleh I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia komunikasi pada dewasa ini sangat pesat didukung oleh berbagai macam teknologi sehingga perusahaan dituntut bersaing ketat. Terlebih lagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia dalam melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini dikarenakan dengan adanya alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan ekonomi. Perubahan-perubahan yang terjadi di dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan ekonomi. Perubahan-perubahan yang terjadi di dunia bisnis 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan telekomunikasi virtual saat ini, perubahan yang besar terjadi dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah perubahan dibidang bisnis dan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan

Bab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan pasar dan persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mudah dibawa kemana saja adalah telepon seluler (handphone).

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mudah dibawa kemana saja adalah telepon seluler (handphone). 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin beragamnya produk handphone yang terus berkembang di pasaran merupakan salah satu contoh persaingan yang semakin ketat dibidang bisnis handphone.

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan akan alat komunikasi pada saat ini sangatlah penting bagi masyarakat, begitupun untuk para pembisnis. alat komunikasi ini adalah senjata pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar perusahaan penyedia alat komunikasi (telepon selular) di Indonesia tumbuh semakin pesat bersamaan dengan tumbuhnya pasar permintaan akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gaya hidup going mobile, dimana seseorang ingin menghubungi dan dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu kebutuhan yang wajib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Handphone). Handphone saat ini sudah menjadi alat komunikasi yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. (Handphone). Handphone saat ini sudah menjadi alat komunikasi yang penting dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju salah satunya adalah di bidang komunikasi, dimana saat ini komunikasi yang cepat dan praktis sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 10 tahun terakhir, khususnya dalam dunia handphone. Perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 10 tahun terakhir, khususnya dalam dunia handphone. Perkembangan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia pertelekomunikasian sangat pesat terjadi dalam 10 tahun terakhir, khususnya dalam dunia handphone. Perkembangan teknologi handphone menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon seluler (Ponsel) semakin marak dewasa ini. Bahkan anak SD tidak jarang yang memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang. Kebutuhan tersebut mengakibatkan meningkatnya kebutuhan layanan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang, BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang, persaingan antar perusahaan pun semakin ketat sehingga perusahaan harus lebih

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong setiap pelaku individu untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut terutama di sektor teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Iklan merupakan salah satu instrumen pemasaran, yang aktivitasnya didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk komunikasi, maka keberhasilannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini dunia dipenuhi dengan tumbuh pesatnya industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. akan infomasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Smartphone merupakan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. akan infomasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Smartphone merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini, dunia dipenuhi dengan tumbuh pesatnya industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan akan infomasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan elemen terpenting dalam kehidupan manusia, terlebih lagi pada era globalisasi seperti sekarang ini. Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan

Lebih terperinci

III.METODOLOGI PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN 28 III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seiring dengan hal tersebut manusia sebagai pemakai (user), teknologi

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seiring dengan hal tersebut manusia sebagai pemakai (user), teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal yang banyak menjadi perhatian pada zaman sekarang ini. Bahkan istilah teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia. Salah satu perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia sudah tidak dapat lagi dipisahkan dengan teknologi, khususnya dalam hal komunikasi. Seringkali manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat di era globalisasi ini dan keadaan tersebut memunculkan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat di era globalisasi ini dan keadaan tersebut memunculkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia yang begitu cepat dapat dilihat dari berbagai bidang, salah satunya yaitu melalui perkembangan teknologi. Ceruk pasar di bidang teknologi semakin

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 25 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu alat komunikasi yang mempunyai peran vital dalam memenuhi

Lebih terperinci

Tabel 1.1 Penjualan Telepon Seluler di Indonesia Tahun Vendor Penjualan 2007

Tabel 1.1 Penjualan Telepon Seluler di Indonesia Tahun Vendor Penjualan 2007 Judul Skripsi : Pengaruh Harga, Atribut Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Telepon Seluler Sony Ericsson ( Studi Kasus di Kabupaten Temanggung ) Nama Penyusun : Fitria Kusumastuti NIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi suatu produk barang ataupun jasa, karena merek dapat menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan. Merek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekali bagi bangsa Indonesia. Dalam perkembangan bisnis offline Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sekali bagi bangsa Indonesia. Dalam perkembangan bisnis offline Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Saat ini perkembangan bisnis di Indonesia pesat sekali. Banyak pengembangan bisnis muncul dari bisnis kecil hingga bisnis yang mendunia, dari bisnis offline hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi pada era globalisasi saat ini sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut menyebabkan setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdapat individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang mereka. butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

BAB I PENDAHULUAN. terdapat individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang mereka. butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran meliputi aspek-aspek sekitar kehidupan manusia, dari mulai bangun pagi sampai tidur kembali, baik ketika masih bayi, anakanak, remaja, dewasa sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat melalui sumber-sumber informasi yang kini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat melalui sumber-sumber informasi yang kini semakin banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi saat ini membuat arus informasi semakin berkembang pesat. Setiap individu semakin dituntut untuk memperoleh akses informasi secara cepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. merasa bangga apabila menggunakan ponsel dengan teknologi terkini. merupakan komputer kecil yangmempunyai kemampuan sebuah ponsel

BAB 1 PENDAHULUAN. merasa bangga apabila menggunakan ponsel dengan teknologi terkini. merupakan komputer kecil yangmempunyai kemampuan sebuah ponsel BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Teknologi komunikasi dan informasi berkembang sangat pesat. Handphone ponsel merupakan salah satu contoh akan hal ini. Ponsel tidak lagi hanya berperan sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Penggunaan handphone pada saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat lekat bagi keseharian manusia. Dengan cepatnya proses penyampaian pesan dari satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan gadget yang beraneka ragam yang menawarkan berbagai fitur canggih. Beberapa tahun silam dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya Indonesia, tidak boleh mengabaikan bidang teknologi komunikasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. khususnya Indonesia, tidak boleh mengabaikan bidang teknologi komunikasi yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti saat ini yang dicirikan dengan adanya kesalingterkaitan antara satu sama lain di seluruh dunia menyebabkan semakin luas dan bebasnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perushaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perushaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini, menuntut perushaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini memacu para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipermudah pengadaannya, salah satunya bidang teknologi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dipermudah pengadaannya, salah satunya bidang teknologi komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia ekonomi dan bisnis, dewasa ini mengalami perkembangan yang pesat. Segala kebutuhan kehidupan manusia dapat dipermudah pengadaannya, salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, membuat perusahan berusaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, membuat perusahan berusaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, membuat perusahan berusaha mencari strategi yang cepat dan tepat dalam memasarkan produknya. Dalam era globalisasi menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi perkembangan telekomunikasi semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi perkembangan telekomunikasi semakin pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi perkembangan telekomunikasi semakin pesat, persaingan semakin terbuka dan peranan telekomunikasi juga mempunyai pengaruh yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Dalam aspek ekonomi perubahan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Dalam aspek ekonomi perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat cepat dewasa ini telah membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Dalam aspek ekonomi perubahan tersebut dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hari kita diperlihatkan oleh ratusan tampilan iklan baik di televisi, radio, majalah, dan media yang lainya. Ada iklan yang terlihat menarik dan ada juga iklan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini banyak mengalami kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan baru, baik yang berskala besar

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan di bidang teknologi dan informasi telah berkembang secara pesat. Dunia semakin matang memasuki era teknologi mutakhir baik di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan manusia terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat semakin tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap lingkunagan baik secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi sebagian masyarakat untuk melakukan komunikasi. Handphone pada

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi sebagian masyarakat untuk melakukan komunikasi. Handphone pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti ini Handphone merupakan hal yang sangat penting bagi sebagian masyarakat untuk melakukan komunikasi. Handphone pada awalnya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Dalam era global seperti sekarang ini perdagangan bebas berkembang dengan pesat tanpa mengenal batasan wilayah maupun Negara. Hal itu menimbulkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat selain itu pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat selain itu pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat selain itu pertumbuhan perekonomian juga sudah memasuki ke dalam era globalisasi. Hal tersebut menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era modern seperti saat ini, terjadi persaingan bisnis yang sangat ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi peran alat komunikasi dan informasi semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. membeli produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. menjadi semakin kuat dan kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. membeli produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. menjadi semakin kuat dan kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang ditawarkan di pasaran guna memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini akan memberikan kesempatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengujian Kuesioner Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian ini. Pengujian ini meliputi analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Dalam bidang ekonomi dan bisnis, misalnya perubahan itu tampak

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Dalam bidang ekonomi dan bisnis, misalnya perubahan itu tampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus globalisasi mendorong perubahan paradigma dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam bidang ekonomi dan bisnis, misalnya perubahan itu tampak pada besarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya melihat merk dan promosi yang dilakukan perusahaan. Pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya melihat merk dan promosi yang dilakukan perusahaan. Pelanggan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelanggan mempunyai orientasi yang berbeda terhadap suatu produk, tidak hanya melihat merk dan promosi yang dilakukan perusahaan. Pelanggan mulai cerdas membeli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telepon gengam (ponsel/telepon seluler) telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Bagi sebagian orang, kehadiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari semakin cepatnya

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang berkembang dengan pesat membuat setiap individu terdorong untuk memiliki sebuah alat yang mampu memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk perusahaan sejenis. Oleh karena itu, keadaan ini akan mengakibatkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki keunggulan daya saing. Untuk dapat tetap eksis di dalam. digemari merupakan tantangan bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki keunggulan daya saing. Untuk dapat tetap eksis di dalam. digemari merupakan tantangan bagi perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pemasaran yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan daya saing. Untuk dapat tetap eksis di dalam proses produksi dan kontinyuitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya perkembangan bisnis operator

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat menyebabkan pesatnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Handphone merupakan salah satu dari perkembangan teknologi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Handphone merupakan salah satu dari perkembangan teknologi. Dengan kinerja atribut paling rendah. Merek Nexian dinilai memiliki harga beli dan biaya operasional dan perawatan yang paling murah. Berdasarkan analisis CA, merek Nokia identik dengan atribut biaya operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi setiap kalangan masyarakat. Kebutuhan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan dengan menempatkan konsumen menjadi sasaran

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan dengan menempatkan konsumen menjadi sasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia akan teknologi saat ini terutama teknologi komunikasi yang semakin dewasa dan modern membuat banyaknya inovasiinovasi di bidang teknologi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman globalilasi saat ini, manusia tidak akan pernah lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman globalilasi saat ini, manusia tidak akan pernah lepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada zaman globalilasi saat ini, manusia tidak akan pernah lepas dari kegiatan komunikasi. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi dimana di dalamnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, karena itu diperlukan upaya-upaya dari perusahaan

Lebih terperinci