BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 50 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem yang Berjalan Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat didirikan pada tahun 1969 berdasarkan surat keputusan Debdikbud no 68/uk3/1969 tanggal 2 juni 1969 yang kala itu bernama SMEA Negeri 17 Jakarta. Perubahan nama SMEA Negeri 17 Jakarta menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat didasari oleh surat keputusan Depdiknas lomoratur nomor 036/O/1997 tanggal 7 maret Gedung yang pertama digunakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat (SMEA Negeri 17 Jakarta) merupakan gedung Sekolah Dasar (SD) yang ada di lingkungan perumahan Bank dan Asuransi tepatnya di komplek perumahan Bank Dagang Negara Pesing Kelurahan Wijaya Kusuma Jelambar,Jakarta Barat. Saat itu gedung Sekolah Dasar (SD) yang ditempati selain digunakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat (SMEA Negeri 17 Jakarta) juga dimanfaatkan oleh Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 82 Jakarta. Adapun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat (SMEA Negeri 17 Jakarta) pertama kali dipimpin Drs. Iljas Surasudjaja dengan jumlah guru 9 (Sembilan) orang dan 1 (satu) Tata Usaha dan 19

2 51 orang penjaga sekolah. Pada awalnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NEGERI 13 Jakarta Barat (SMEA Negeri 17 Jakarta) dibuka dengan 1 (satu) program Keahlian yaitu Akutansi. Dengan perkembangan masyarakat lingkungan sekolah dalam tempo 3 tahun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat (SMEA Negeri 17 Jakarta) sudah membuka 3 jurusan yaiu: akutansi, sekretaris dan tata niaga dengan jumlah kelas 9 yang terdiri dari 450 siswa. Karena adanya perkembangan yang sangat pesat di kedua sekolah yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK / SMEA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Jakarta serta dituntutnya bahwa SMEA harus mempunyai ruang praktek, Maka kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat (SMEA Negeri 17 Jakarta) berusaha untuk mendapatkan gedung baru yang berstandar. Pada tahun 1984 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat (SMEA Negeri 17 Jakarta) mendapatkan 2 gedung sekolah yang beralamat: a).jl.duri Raya,Kecamatan Kobon Jeruk yang berstandar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). b) Jl. U Komp. Sandang, Kecamatan Palmerah yang berstandar Sekolah Dasar (SD) 2 lantai. Karena gedung sekolah yang tidak berstandar, pada tahun 1996 saat kepala sekolah dijabat oleh Drs. H.M. Hasan, lokasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat yang beralamat di Jl. U Komp. Sandang ditukar guling ke Jl. Rawabelong II-E Palmerah yang kalah itu ditempati Sekolah Dasar (SD) dengan seizin pemda DKI Jakarta karena

3 52 tempatnya yang lebih luas dan berstandar SMK. Dan pada tahun 2001 saat sekolah dipimpin oleh Drs.H Pua Bata, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat yang beralamat Jl. Duri Raya, Kecamatan Kebon Jeruk juga dipindahkan ke Jl. Rawa Belong II-E Palmerah agar mempermudah untuk pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Visi Visi yang dimiliki dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat adalah: a) Membentuk Sumber Daya Manusia yang beriman, berpengalaman, terampil serta mandiri Misi Misi yang dicanangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat adalah: a) Membuat suasana pembelajaran yang kondusif bagi siswa untuk belajar dengan semangat yang tinggi. b) Membimbing siswa untuk menjadi tenaga kerja yang bertaqwa dan mandiri.

4 53 c) Membentuk siswa unutk menjadi tenaga kerja yang berdedikasi professional. d) Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang dibutuhkan dunia usaha, untuk masa sekarang dan akan datang. e) Memberikan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan Tujuan Tujuan yang dicanangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat adalah: a) Membuat siswa yang berakhlak dan berjiwa wirausaha. b) Menyiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan professional. c) Menyiapkan siswa untuk kerja saat ini dan yang akan datang. d) Membentuk siswa untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang produktif, adaptif dan kreatif Struktur Sekolah Berikut ini adalah struktur organisasi dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat:

5 54 Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 13 Jakarta Barat Tugas dan Wewenang Kepala Sekolah Tugas Pokok dari Kepala Sekolah pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat adalah: a) Kepala Sekolah Sebagai Pendidik (Edukator). b) Kepala Sekolah Sebagai Manajer. c) Kepala Sekolah Sebagai Administrator.

6 55 d) Kepala Sekolah Sebagai Leader (Pemimpin). e) Kepala Sekolah Sebagai Inovator. f) Kepala Sekolah sebagai Motivator. Sedangkan tugas dan kewajiban Kepala Sekolah pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat: a) Kepala Sekolah menjalankan peraturan pemerintah sesuai. b) Kepala Sekolah mengadakan. c) Kepala Sekolah bertanggung jawab. d) Kepala Sekolah wajib mengusulkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Tugas dari Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat adalah: a) Membantu Kepala Sekolah di dalam pengelolaan bidang kurikulum. b) Menyusun dan memantau kegiatan belajar mengajar. c) Mempertanggungjawabkan tugas pekerjaanya kepada Kepala Sekolah. d) Memeberikan hasil laporan tugasnya kepada Kepala Sekolah secara berkala, seminggu atau sebulan sekali. e) Menyusun jadwal pembelajaran siswa setiap pergantian tahun ajaran.

7 56 f) Menyusun tugas tugas tambahan baru baik untuk guru maupun karyawan. g) Menyusun tugas piket dari setiap guru untuk menjadi koordinator per hari. h) Membuat analisis kebutuhan dari setiap guru (kelebihan / kekurangan). i) Menyusun kegiatan evaluasi mengajar (Mid semester, semester, Uji Produktif, Ujian Nasional, Ujian Sekolah) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Tugas dari Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat adalah: a) Membantu Kepala Sekolah di dalam pengelolaan bidang kesiswaan. b) Menyusun program kegiatan Organisasi Intra Sekolah (OSIS) yang berkaitan dengan Peringatan Hari Besar Nasional, keagamaan dan pentas seni. c) Menyusun / Memantau Kegiatan Organisasi Intra Sekolah (OSIS) dan Ekstra Kurikuler (Ekskul). d) Menangani siswa bermasalah, bekerja sama dewan BP / BK dan wali kelas.

8 Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat Tugas dari Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Masyarakat pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat adalah: a) Membantu Kepala Sekolah di dalam pengelolaan bidang hubungan masyarakat. b) Mengkoordinasikan sekolah untuk berhubungan dengan lingkungan masyarakat Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana Tugas dari Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat adalah: a) Membantu Kepala Sekolah di dalam pengelolaan bidang Sarana dan Prasarana. b) Bertanggung jawab dalam hal perlengkapan dan kebutuhkan sekolah untuk mendukung proses kegiatan pembelajaran dan administrasi di sekolah Wali Kelas Tugas dari Wali Kelas pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat adalah:

9 58 a) Pengelolaan kelas. b) Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Denah tempat duduk siswa. Papan absensi siswa. Daftar pelajaran kelas. Daftar piket kelas. Buku absensi siswa. Buku kegiatan pembelajaran / buku kelas. Tata tertib siswa. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (Legger). Pembuatan catatan khusus tentang siswa. Pencatatan mutasi siswa. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar Guru Bimbingan Konseling Tugas dari Guru Bimbingan Konseling pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat adalah: a) Memberikan layanan bimbingan konseling, motivasi, saran, dan sebagainya kepada siswa. b) Bertanggung jawab atas perilaku siswa di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

10 Guru Bidang Studi Tugas dari Wali Kelas pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat adalah: a) Menyampaikan dan mengajarkan pelajaran kepada siswa sesuai bidangnya masing-masing. b) Memberikan nasihat dan pedoman kepada siswa serta mewujudkan suasana nyaman bagi siswa dalam menerima ilmu pelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. c) Berwenang memeriksa nilai dari ujian siswa sesuai dengan bidangnya masing masing Tata Usaha Tugas dari Tata Usaha pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat adalah: a) Bertanggung jawab atas keuangan sekolah. b) Membantu Kepala Sekolah mengatur kegiatan adminsitrasi Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat. c) Mengkoordinasi segala administrasi keuangan, inventaris, yayasan dan arsip sekolah. d) Mengatur tata tertib siswa dikelas.

11 Prosedur di Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat mempunyai prosedur yang sama dengan sebagian besar lembaga pendidikan atau sekolah yang lainnya di Indonesia. Jam pembelajaran berlangsung mulai dari pukul sampai dengan pukul pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat terdapat 5 jurusan atau program keahlian yang bisa dipilih setiap siswa pada saat mendaftar menjadi siswa di sekolah ini, yaitu Administrasi Perkantoran, Keuangan Akutansi, Pariwisata, Akomodasi Perhotelan, Tata Niaga, Pemasaran. Setiap program keahlian atau jurusan mempunyai 28 mata pelajaran, dimana setiap mata pelajaran berlangsung selama 45 menit. Setiap mata pelajaran akan diajarkan oleh guru bidang studi masing masing pelajaran, dengan dikoordinasikan oleh wali kelas setiap kelas. Jumlah tingkatan pembelajaran yang harus atau wajib dijalani setiap siswa di dalam sekolah adalah 3 tingkatan. Bila ada siswa yang tidak dapat memenuhi persyaratan untuk naik tingkat, maka siswa tersebut harus mengulang pembelajaran pada tingkat dimana ia berada. Kegiatan pembelajaran akademik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat terbagi atas 2 jenis kegiatan, yaitu pembelajaran teori yang dilakukan di dalam kelas dan pembelajaran praktikum, yang bisa dilakukan di dalam laboratorium atau tempat pelaksanaan kegiatan praktikum lainnya. Khusus untuk praktikum bidang tertentu, pihak sekolah sering kali mendatangkan staf pengajar ahli dari luar sekolah. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan keorganisasian siswa

12 61 dilakukan oleh Organisasi Intra Sekolah (OSIS) dengan dikoordinasi oleh Kepala Sekolah. Selain kegiatan akademik, terdapat pula kegiatan ekstra kurikuler sebagai kegiatan pelengkap dari kegiatan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat. Kegiatan ini dilakukan di luar jam kegiatan akademik sekolah, misalnya setelah jam pulang sekolah ataupun ketika hari libur sekolah Diagram Konteks Sistem yang Berjalan Berikut ini penyajian Diagram Konteks untuk sistem yang berjalan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat: Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem yang Berjalan

13 Flowchart Sistem yang Berjalan Proses Pendataan Siswa Setiap calon siswa yang menndaftar akan mengikuti ujian masuk. Hasil dari ujian masuk tersebut akan diurutkan berdasarkan nilai yang didapat setiap calon siswa. Setelah dinyatakan diterima di sekolah ini, status calon siswa berganti menjadi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat dan dapat melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut. Data siswa yang telah didaftarkan sebelumnya akan diproses secara manual tersebut akan disimpan dalam yang kemudian dimasukkan ke dalam buku induk data siswa oleh tata usaha bagian administrasi. Gambar 3.3 Flowchart Pendataan Siswa

14 Proses Penjadwalan Pelajaran Siswa Wakil kepala sekolah bidang kurikulum berwenang dalam menyusun jadwal pelajaran untuk siswa. Setelah itu daftar susunan jadwal pelajaran siswa akan diserahkan kepada tata usaha bagian administrasi untuk kemudian dipindahkan ke dalam buku induk jadwal pelajaran siswa. Kemudian siswa akan mendapatkan jadwal pelajaran melalui pengumuman atau laporan jadwal pelajaran yang diberikan di kelas. Gambar 3.4 Flowchart Penjadwalan Pelajaran Siswa Proses Laporan Nilai Siswa Nilai siswa terdiri dari 8 nilai Standar Kompetensi (SK). Masing masing nilai Standar Kompetensi berisi tentang

15 64 penilaian akhir penguasaan materi siswa terhadap masing masing materi Standar Kompetensi yang dilakukan oleh guru bidang studi yang bersangkutan atau pihak penguji. Penilaian bisa berdasarkan pada hasil pengerjaan tugas atau ujian yang dikerjakan siswa. Kemudian hasil dari penilaian yang telah dilakukan oleh guru bidang studi bersangkutan atau pihak penguji akan dimasukkan ke dalam buku ledger, dan kemudian diserahkan kepada tata usaha bagian administrasi untuk memasukan data nilai ke dalam buku induk nilai siswa. Setelah itu, tata usaha akan membuat laporan nilai. Kemudian nilai akan diumumkan kepada siswa secara manual melalui laporan nilai siswa yang telah dibuat oleh pihak tata usaha. Gambar 3.5 Flowchart Laporan Nilai Siswa

16 Proses Laporan Absensi Siswa Proses absensi siswa dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan secara manual dan kemudian dimasukkan ke dalam buku ledger. Setelah itu buku ledger diserahkan kepada tata usaha bagian administrasi yang kemudian akan memindahkan hasil absensi ke dalam buku jurnal absensi siswa. Setelah itu siswa akan dapat memperloeh laporan daftar absensi yang sudah dicetak oleh tata usaha bagian administrasi. Dari laporan absensi siswa ini, dapat dilakukan pengambilan keputusan pada saat rapat dewan sekolah sebelum ujian, yaitu siswa mana saja yang nantinya dapat mengikuti ujian sekolah dan yang tidak dapat mengikuti ujian dengan berdasarkan jumlah absensi masing masing siswa. Gambar 3.6 Flowchart Laporan Absensi Siswa

17 Proses Laporan Keuangan Siswa Siswa menyerahkan kartu pembayaran beserta uang iuran kepada tata usaha bagian keuangan. Kemudian tata usaha bagian keuangan akan mengisi buku induk keuangan siswa dan juga memperbaharui laporan keuangan siswa ke dalam kartu pembayaran siswa. Laporan keuangan siswa selanjutnya juga akan ditulis ke dalam buku klaper oleh tata usaha bagian keuangan untuk dijadikan duplikat laporan keuangan siswa yang dapat digunakan jika terjadi kehilangan data keuangan. Gambar 3.7 Flowchart Laporan Keuangan Siswa Proses Penyampaian Informasi Siswa dan Guru Setiap informasi yang bersifat resmi yang ingin disampaikan baik oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, maupun

18 67 tata usaha akan diserahkan terlebih dahulu kepada tata usaha bagian administrasi. Setiap informasi akan diberikan id atau sejenisnya sebagai pengenal. Kemudian informasi tersebut akan diteruskan kepada pihak yang ditujukan. Kebanyakan informasi sering kali ditujukan untuk siswa, namun dalam keadaan tertentu ada pula beberapa informasi yang juga ditujukan untuk siswa dan guru ataupun guru saja. Gambar 3.8 Flowchart Penyampaian Informasi Siswa dan Guru Permasalahan Dari analisis permasalahan yang dilakukan terhadap sistem penyampaian informasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat terdapat beberapa kendala, seperti:

19 68 a) Proses pendaftaran data siswa memerlukan waktu yang cukup banyak karena harus mengelompokan laporannya sesuai dengan jurusan secara manual. b) Penyimpanan dokumen data siswa sering kali mengalami kerusakan atau hilang atau sehingga harus dilakukan pendataan ulang. c) Penjadwalan pelajaran terlalu memakai banyak waktu baik dalam pembuatan maupun distribusi penyampaian ke siswa. d) Penyampaian laporan nilai dan absensi sering kali mengalami keterlambatan karena kurangnya komunikasi yang baik antara guru, tata usaha, dan siswa. e) Penyimpanan data nilai dan absensi siswa secara manual sering kali hilang atau rusak karena penumpukan dokumen. f) Penyimpanan laporan keuangan siswa terlalu memakai banyak tenaga karena harus dimasukkan ke bebarapa dokumentasi. g) Penyaluran penyampaian informasi tambahan memerlukan banyak waktu dan tenaga Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan hasil analisis dan juga wawancara dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan Sarana Prasarana, serta perwakilan Tata Usaha di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat mengenai masalah atau kendala yang dialami dalam menjalankan proses penyampaian informasi secara manual, maka

20 69 dirancanglah suatu usulan dari permasalahan di sekolah tersebut yaitu sebagai berikut: a) Merancang Sistem Informasi Siswa Berbasis Web untuk menunjang proses penyampaian informasi dan kegiatan administrasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat. b) Merancang Basis Data untuk data siswa dan guru untuk menunjang proses penyampaian informasi dan kegiatan administrasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat. c) Memberikan fasilitas untuk memasukan dan melihat jadwal pelajaran siswa pada Sistem Informasi Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat. d) Memberikan fasilitas untuk memasukan dan melihat nilai siswa pada Sistem Informasi Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat. e) Memberikan fasilitas untuk memasukan dan melihat laporan absensi siswa pada Sistem Informasi Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat. f) Memberikan fasilitas untuk memasukan dan melihat laporan keuangan siswa pada Sistem Informasi Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat. g) Memberikan fasilitas untuk memasukan dan melihat informasi ynag ditujukan untuk siswa dan guru pada Sistem Informasi Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat.

21 Perancangan Sistem yang Diusulkan Tabel Basis Data Sistem yang Diusulkan Berikut ini penyajian tabel perancangan Basis Data untuk Sistem Informasi Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat: a) MsAdmin Tabel 3.1 MsAdmin Nama Field Tipe Data Panjang Informasi admin_id varchar 10 id admin nama Varchar 50 nama admin password Varchar 10 password admin untuk login *Primary Key : admin_id b) MsSiswa Tabel 3.2 MsSiswa Nama Field Tipe Data Panjang Informasi nis varchar 10 nomor induk untuk id siswa password varchar 10 password siswa untuk login nama varchar 50 nama siswa tingkat varchar 5 tingkatan kelas siswa jurusan varchar 20 Jurusan akademik siswa kelas_id varchar 10 id kelas siswa alamat varchar 50 tempat tinggal siswa telepon varchar 10 nomor telepon siswa ttl varchar 30 tempat dan tanggal lahir siswa jeniskelamin varchar 20 jenis kelamin siswa agama varchar 20 agama yang dianut siswa nama_ayah varchar 50 nama ayah dari siswa nama_ibu varchar 50 nama ibu dari siswa

22 71 alamat_ortu varchar 50 tempat tinggal orang tua siswa telepon_ortu varchar 10 nomor telepon orang tua siswa pekerjaan_ayah varchar 20 pekerjaan ayah dari siswa pekerjaan_ibu varchar 20 pekerjaan ibu dari siswa status varchar 10 orang tua hidup atau meninggal jumlah varchar 10 jumlah saudara dari siswa *Primary Key : nis *Foreign Key : kelas_id c) MsGuru Tabel 3.3 MsGuru Nama Field Tipe Data Panjang Informasi nik varchar 10 nomor induk untuk id guru nama varchar 50 nama guru password varchar 10 password guru untuk login kode_mp varchar 10 kode mata pelajaran alamat varchar 50 tempat tinggal guru telepon varchar 10 nomor telepon guru ttl varchar 30 tempat dan tanggal lahir guru Jk varchar 20 jenis kelamin guru agama varchar 20 agama yang dianut guru *Primary Key : nik *Foreign Key : kode_mp d) MsInformasi Tabel 3.4 MsInformasi Nama Field Tipe Data Panjang Informasi informasi_id varchar 10 nomor urut untuk id informasi judul varchar 50 judul informasi

23 72 kepada varchar 30 tujuan informasi diberikan file varchar 30 Nama file yang dimasukkan *Primary Key : informasi_id e) MsPelajaran Tabel 3.5 MsPelajaran Nama Field Tipe Data Panjang Informasi kode_mp varchar 10 kode mata pelajaran nama_mp varchar 20 nama mata pelajaran *Primary Key : kode_mp f) TrJadwal Tabel 3.6 TrJadwal Nama Field Tipe Data Panjang Informasi jadwal_id varchar 10 nomor urut untuk id jadwal kode_mp varchar 10 kode mata pelajaran kelas_id varchar 10 id kelas siswa hari varchar 10 nama hari shift varchar 10 urutan shift *Primary Key : jadwal_id *Foreign Key 1 : kode_mp *Foreign Key 2 : kelas_id

24 73 g) MsKelas Tabel 3.7 MsKelas Nama Field Tipe Data Panjang Informasi kelas_id varchar 10 nomor urut untuk id kelas nama_kelas varchar 10 nama kelas *Primary Key : kelas_id h) TrNilai Tabel 3.8 TrNilai Nama field Tipe Data Panjang Informasi nilai_id varchar 10 nomor urut untuk id nilai nis varchar 10 id siswa kode_mp varchar 10 kode mata pelajaran sk1 varchar 10 nilai sk1 sk2 varchar 10 nilai sk2 sk3 varchar 10 nilai sk3 sk4 varchar 10 nilai sk4 sk5 varchar 10 nilai sk5 sk6 varchar 10 nilai sk6 sk7 varchar 10 nilai sk7 sk8 varchar 10 nilai sk8 *Primary Key : nilai_id *Foreign Key 1 : nis *Foreign Key 2 : kode_mp

25 74 i) MsAbsensi Tabel 3.9 MsAbsensi Nama Field Tipe Data Panjang Informasi absensi_id varchar 10 nomor urut sebagai id absensi nis varchar 10 id siswa bulan varchar 20 nama bulan tahun varchar 5 tahun pelajaran alpa varchar 10 jumlah alpa Izin varchar 10 jumlah izin sakit varchar 10 jumlah sakit *Primary Key : absensi_id *Foreign Key : nis j) MsKeuangan Tabel 3.10 MsKeuangan Nama Field Tipe Data Panjang Information keuangan_id varchar 10 nomor urut sebagai id keuangan nis Varchar 10 id siswa bulan Varchar 20 nama bulan tahun Varchar 5 tahun pelajaran status Varchar 20 status pembayaran *Primary Key : keuangan_id *Foreign Key : nis

26 Diagram Entitas Relasi Sistem yang Diusulkan Berikut ini penyajian Diagram Entitas Relasi (ERD) untuk Sistem Informasi Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 3 Jakarta Barat: Gambar 3.9 ERD Sistem yang Diusulkan

27 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan Berikut ini penyajian perancangan Diagram Konteks untuk Sistem Informasi Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat: Gambar 3.10 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan

28 DFD 0 Sistem yang Diusulkan Berikut ini penyajian perancangan DFD 0 untuk Sistem Informasi Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat: Gambar 3.11 DFD 0 Sistem yang Diusulkan

29 DFD 1 Sistem yang Dusulkan Berikut ini penyajian perancangan DFD 1 proses jadwal dan nilai untuk Sistem Informasi Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat: Gambar 3.12 DFD 1 Proses Jadwal Gambar 3.13 DFD 1 Proses Nilai

30 Flowchart Sistem yang Diusulkan Berikut ini penyajian Flowchart untuk Sistem Informasi Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat: Gambar 3.14 Flowchart Data Pribadi Siswa dan Guru Data pribadi siswa dan guru dimasukkan oleh admin ke dalam sistem. Kemudian sistem akan menyimpan data tersebut ke dalam database berdasarkan pengelompokan kelas siswa atau guru. Kemudian setiap siswa dan guru dapat melihat hasil tampilan data pribadi mereka masing masing pada saat menggunakana sistem dengan id pengguna masing masing.

31 80 Gambar 3.15 Flowchart Ubah Data Pribadi Siswa dan Guru Data pribadi siswa dan guru yang baru dimasukkan oleh admin ke dalam sistem. Kemudian sistem secara otomatis akan mengganti data pribadi yang lama dengan yang baru, dan menyimpan data tersebut ke dalam database berdasarkan pengelompokan kelas siswa atau guru. Kemudian setiap siswa dan guru dapat melihat hasil tampilan data pribadi mereka masing masing pada saat menggunakan sistem dengan id pengguna masing masing.

32 81 Gambar 3.16 Flowchart Jadwal Pelajaran Siswa Data jadwal pelajaran siswa dimasukkan oleh admin ke dalam sistem. Kemudian sistem akan menyimpan data tersebut ke dalam database pada pengelompokan kelas jadwal. Kemudian setiap siswa dapat melihat hasil tampilan jadwal pelajaran mereka masing masing pada sistem dengan id pengguna masing masing.

33 82 Gambar 3.17 Flowchart Ubah Jadwal Pelajaran Data jadwal pelajaran siswa yang baru dimasukkan oleh admin ke dalam sistem. Kemudian sistem secara otomatis akan mengganti data jadwal pelajaran yang lama dengan yang baru, dan menyimpan data tersebut ke dalam database pada pengelompokan kelas jadwal. Kemudian setiap siswa dapat melihat hasil tampilan jadwal pelajaran mereka masing masing pada sistem dengan id pengguna masing masing.

34 83 Gambar 3.18 Flowchart Nilai Siswa Data nilai siswa dimasukkan oleh guru ke dalam sistem. Kemudian sistem akan menyimpan data tersebut ke dalam database pada pengelompokan kelas nilai. Kemudian setiap siswa dapat melihat hasil tampilan nilai mereka masing masing pada sistem dengan id pengguna masing masing.

35 84 Gambar 3.19 Flowchart Ubah Nilai Siswa Data nilai siswa yang baru dimasukkan oleh guru ke dalam sistem. Kemudian sistem secara otomatis akan mengganti data nilai yang lama dengan yang baru, dan menyimpan data tersebut ke dalam database pada pengelompokan kelas nilai. Kemudian setiap siswa dapat melihat hasil tampilan nilai mereka masing masing pada sistem dengan id pengguna masing masing.

36 85 Gambar 3.20 Flowchart Absensi Siswa Data absensi siswa dimasukkan oleh admin ke dalam sistem. Kemudian sistem akan menyimpan data tersebut ke dalam database pada pengelompokan absensi. Kemudian setiap siswa dapat melihat hasil tampilan absensi mereka masing masing pada sistem dengan id pengguna masing masing.

37 86 Gambar 3.21 Flowchart Ubah Absensi Data absensi siswa yang baru dimasukkan oleh admin ke dalam sistem. Kemudian sistem secara otomatis akan mengganti data absensi yang lama dengan yang baru, dan menyimpan data tersebut ke dalam database pada pengelompokan kelas absensi. Kemudian setiap siswa dapat melihat hasil tampilan absensi mereka masing masing pada sistem dengan id pengguna masing masing.

38 87 Gambar 3.22 Flowchart Keuangan Siswa Data keuangan siswa dimasukkan oleh admin ke dalam sistem. Kemudian sistem akan menyimpan data tersebut ke dalam database pada pengelompokan kelas keuangan. Kemudian setiap siswa dapat melihat hasil tampilan keuangan mereka masing masing pada sistem dengan id pengguna masing masing.

39 88 Gambar 3.23 Flowchart Ubah Keuangan Siswa Data keuangan siswa yang baru dimasukkan oleh admin ke dalam sistem. Kemudian sistem secara otomatis akan mengganti data keuangan yang lama dengan yang baru, dan menyimpan data tersebut ke dalam database pada pengelompokan kelas keuangan. Kemudian setiap siswa dapat melihat hasil tampilan keuangan mereka masing masing pada sistem dengan id pengguna masing masing.

40 89 Gambar 3.24 Flowchart Informasi Tambahan Data informasi tambahan siswa dan guru dimasukkan oleh admin ke dalam sistem. Kemudian sistem akan menyimpan data tersebut ke dalam database berdasarkan pengelompokan kelas informasi siswa atau guru. Kemudian setiap siswa dan guru dapat melihat hasil tampilan informasi tambahan mereka masing masing pada saat menggunakana sistem dengan id pengguna masing masing.

41 90 Gambar 3.25 Flowchart Login Setiap pengguna baik admin, siswa, dan guru memasukkan id pengguna dan kata sandi masing masing untuk dapat memasuki sistem. Kemudian sistem akan menerima data id pengguna dan kata sandi, dan kemudian memeriksanya ke dalam basis data, apakah sesuai atau tidak dengan yang ada di dalam basis data. Jika tidak sesuai, pengguna tidak dapat memasuki tampilan awal sistem dan diminta untuk mengulagi memasukkan id pengguna dan kata sandi hingga benar atau berhenti.

42 Perancangan Hierarki Menu Berikut ini penyajian perancangan Hierarki Menu untuk Sistem Informasi Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat: a) Hierarki Menu Admin Gambar 3.26 Hierarki Menu Admin

43 92 b) Hierarki Menu Siswa Gambar 3.27 Hierarki Menu Siswa c) Hierarki Menu Guru Gambar 3.28 Hierarki Menu Guru

44 Perancangan Layar Berikut ini penyajian perancangan Layar untuk Sistem Informasi Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Jakarta Barat: a) Layar Admin Rancangan Login Admin Gambar 3.29 Rancangan Login Admin

45 94 Rancangan Halaman Utama Admin Gambar 3.30 Rancangan Halaman Utama Admin Rancangan Pendaftaran Siswa Gambar 3.31 Rancangan Pendaftaran Siswa

46 95 Rancangan Ubah Data Siswa Gambar 3.32 Rancangan Ubah Data Siswa Rancangan Tambah Mata Pelajaran Gambar 3.33 Rancangan Tambah Mata Pelajaran

47 96 Rancangan Ubah Mata Pelajaran Gambar 3.34 Rancangan Ubah Mata Pelajaran Rancangan Masukkan Kelas Gambar 3.35 Rancangan Masukan Kelas

48 97 Rancangan Ubah Kelas Gambar 3.36 Rancangan Ubah Kelas Rancangan Masukan Jadwal Gambar 3.37 Rancangan Masukan Jadwal

49 98 Rancangan Ubah Jadwal Gambar 3.38 Rancangan Ubah Jadwal Rancangan Absensi Gambar 3.39 Rancangan Absensi

50 99 Rancangan Ubah Absensi Gambar 3.40 Rancangan Ubah Absensi Rancangan Keuangan Gambar 3.41 Rancangan Keuangan

51 100 Rancangan Ubah Keuangan Gambar 3.42 Rancangan Ubah Keuangan Rancangan Pendaftaran Guru Gambar 3.43 Rancangan Pendaftaran Guru

52 101 Rancangan Ubah Data Guru Gambar 3.44 Rancangan Ubah Data Guru Rancangan Informasi Tambahan Gambar 3.45 Rancangan Informasi Tambahan

53 102 Rancangan Laporan Data Gambar 3.46 Rancangan Laporan Data Rancangan Laporan Data Siswa Gambar 3.47 Rancangan Laporan Data Siswa

54 103 Rancangan Laporan Data Guru Gambar 3.48 Rancangan Laporan Data Guru Rancangan Laporan Data Absensi Siswa Gambar 3.49 Rancangan Laporan Absensi Siswa

55 104 Rancangan Laporan Data Keuangan Siswa Gambar 3.50 Rancangan Laporan Keuangan Siswa Rancangan Ubah Kata Sandi Gambar 3.51 Rancangan Ubah Kata Sandi Admin

56 105 b) Layar Siswa Rancangan Login Siswa Gambar 3.52 Rancangan Login Siswa Rancangan Halaman Utama Siswa Gambar 3.53 Rancangan Halaman Utama Siswa

57 106 Rancangan Data Pribadi Gambar 3.54 Rancangan Data Pribadi Siswa Rancangan Jadwal Gambar 3.55 Rancangan Jadwal

58 107 Rancangan Nilai Gambar 3.56 Rancangan Nilai Rancangan Absensi Gambar 3.57 Rancangan Absensi

59 108 Rancangan Keuangan Gambar 3.58 Rancangan Keuangan Rancangan Download Siswa Gambar 3.59 Rancangan Download Siswa

60 109 Rancangan Ubah Kata Sandi Siswa Gambar 3.60 Rancangan Ubah Kata Sandi Siswa c) Layar Guru Rancangan Login Guru Gambar 3.61 Rancangan Login Guru

61 110 Rancangan Halaman Utama Guru Gambar 3.62 Rancangan Halaman Utama Guru Rancangan Data Pribadi Guru Gambar 3.63 Rancangan Data Pribadi Guru

62 111 Rancangan Masukan Nilai Gambar 3.64 Rancangan Masukan Nilai Rancangan Masukan Nilai SK1 sampai dengan SK8 Gambar 3.65 Rancangan Masukan Nilai SK1 sampai dengan SK8

63 112 Rancangan Ubah Nilai Gambar 3.66 Rancangan Ubah Nilai Rancangan Download Guru Gambar 3.67 Rancangan Download Guru

64 113 Rancangan Ubah Kata Sandi Guru Gambar 3.68 Rancangan Ubah Kata Sandi Guru

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Instansi Yayasan Pendidikan Bonavita Tangerang merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Gambar 3.1 Logo Yayasan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No. BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah I Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan Sebelumnya SMKN 7 Tangerang adalah sebuah tanah kosong, kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 resmi dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kondisi sistem informasi nilai siswa yang sedang berjalan saat ini di SMK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kondisi sistem informasi nilai siswa yang sedang berjalan saat ini di SMK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Kondisi sistem informasi nilai siswa yang sedang berjalan saat ini di SMK Negeri 4 Bandung masinh sering terjadi kesalahan, kehilangan

Lebih terperinci

BAB Prosedur atau Narasi Sistem yang Diusulkan

BAB Prosedur atau Narasi Sistem yang Diusulkan 86 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur atau Narasi Sistem yang Diusulkan 4.1.1 Proses Penerimaan Siswa Baru Calon siswa datang ke sekolah untuk membeli Formulir Pendaftaran dan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan 48 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang untuk ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Kerangka Berpikir Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 48 49 3.2 Gambaran Perusahaan 3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan SMP Negri 5 sebelumnya adalah sebuah Asrama Belanda, kemudian

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah 1 Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Prosedur Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem yang baru, atau memperbaharui

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi 3.1.1 Bimbingan Belajar Mangoes Bimbel Mangoes merupakan sebuah tempat bimbingan belajar untuk mata pelajaran bahasa Inggris dan matematika.

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan 7 BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya Sekolah Menengah Kejuruan Prapanca 2 Surabaya adalah salah satu lembaga satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 1. Admin memberikan blanko nilai kepada guru atau wali kelas. menginputkan data-data nilai siswa tersebut ke database.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 1. Admin memberikan blanko nilai kepada guru atau wali kelas. menginputkan data-data nilai siswa tersebut ke database. BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses 4.1.1 Prosedur Usulan Pendataan Nilai Siswa Pada prosedur usulan mengenai pendataan nilai siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Tanjungpinang, maka

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Berikut ini merupakan tabel hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Lelono Broto selaku Kepala Sekolah SMP Providentia, Bapak Halus selaku Pegawai Administrasi, dan Bapak Eko

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan SDN Tunjungsekar I merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang ada di Kota Malang. SDN Tunjungsekar I berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN SMA Kristen Kalam Kudus memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi Document Flow dan System

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi Document Flow dan System 17 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses - proses yang ada sekarang dan sekaligus untuk melihat rancangan sistem baru yang akan dibuat. Dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi dan wawancara secara langsung di SMA Al Falah tentang jadwal

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Malaka berdiri sejak Tahun 1985 yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Sekolah ini

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM. tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke dalam sistem atau

PERANCANGAN SISTEM. tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke dalam sistem atau IV. PERANCANGAN SISTEM 4. Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 35 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan Sekolah Dasar Permata Pertiwi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan yang berlokasi pada Jl. Puspa 1 No. 01 Perumahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisa sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum melakukan pengkodean kedalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Saint John Sekolah Kristen Saint John adalah sekolah yang beralamat di Jalan Bungur Besar No. 84 Jak-Pus. Sekolah ini memiliki empat jenjang pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan 40 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah SMP Strada Santo FransiskusXaverius2beradadibawahnaunganYayasanPerkumpulanStrada.Dimana perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik yang memulaikaryanyasejaktanggal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pada analisis sistem ini akan dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam prosedur-prosedur yang saling berhubungan dengan maksud

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 41 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem 4.1.1 Analisis Dokumen Analisis dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen dokumen digunakan dalam Sistem Informasi Akademik. Untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH

BAB III ANALISA MASALAH BAB III ANALISA MASALAH 3.1. Sekilas Tentang SMK PUSPITA BANGSA Pemahaman terhadap cakupan wilayah layanan SMK. Letak SMK PUSPITA BANGSA berada di kecamatan Ciputat yang merupakan daerah perbatasan dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktik Cara pengumpulan data-data untuk menyelesaikan kerja praktik ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis 42 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SMP Bakti Mulya 400 SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepat berusia 28 tahun pada bulan Juli Tahun 2014. Dilihat dari usianya yang lebih seperempat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. L1 LAMPIRAN Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. Wawancara ini diikuti oleh kepala sekolah serta kelompok

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi persediaan barang pada CV. BARUMUN. Yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Studi kasus pada kerja praktik ini pada Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analaisis

Lebih terperinci

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

DFD (DATA FLOW DIAGRAM) DFD (DATA FLOW DIAGRAM) SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEBSITE untuk : SMA Negeri 2 Peusangan Dipersiapkan oleh: IMAM SAYUTI 1457301052 Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informatika

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis sistem yang berjalan Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem menguraikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... LAPORAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat merupakan tantangan yang besar pada aktifitas bisnis. Hal ini mengakibatkan para pelaku bisnis harus rela mengeluarkan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 NGRAYUN T.P. 2013/2014 Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Lider, Inovator, Motivator (EMASLIM). 1. Kepala

Lebih terperinci

SISTEM ELEKTRONIK RAPOR DI SMU MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

SISTEM ELEKTRONIK RAPOR DI SMU MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA SISTEM ELEKTRONIK RAPOR DI SMU MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA Lizda Iswari dan Wijaya Kusuma Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jalan Kaliurang Km. 14,5 Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Sesuai dengan topik yang diajukan penulis yaitu Aplikasi Rapor Siswa

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Sesuai dengan topik yang diajukan penulis yaitu Aplikasi Rapor Siswa BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Sesuai dengan topik yang diajukan penulis yaitu Aplikasi Rapor Siswa berbasis Web pada SD Muhammadiyah 6 Gadung, maka penulis menganalisis bagaimana proses terjadinya pembuatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK 2.1 Sejarah SMAK St. Augustinus Nganjuk Nganjuk, 2 Januari 1975 berdiri secara resmi SMA Katolik dengan nama St. Augustinus sebagai filial SMA Katolik St.

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PRESENSI SISWA MAN LAB UIN YOGYAKARTA BERBASIS DELPHI DAN MY SQL

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PRESENSI SISWA MAN LAB UIN YOGYAKARTA BERBASIS DELPHI DAN MY SQL LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PRESENSI SISWA MAN LAB UIN YOGYAKARTA BERBASIS DELPHI DAN MY SQL Disusun oleh Nama : Budi Dwi Pramono Nomor Mahasiswa : 12090738 Program Studi : Teknik Informatika Jenjang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. penjadwalan belajar mengajar, serta penilaian akademik siswa. Selengkapnya,

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. penjadwalan belajar mengajar, serta penilaian akademik siswa. Selengkapnya, BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Beberapa masalah yang akan dianalisa yaitu pengalokasian kelas, penjadwalan belajar mengajar, serta penilaian akademik siswa. Selengkapnya, diuraikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan mengalami banyak sekali perkembangan. Banyak sekolah yang mulai berdiri dan menyatakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Sekolah Dasar (SD) Tarsisius II berlokasi di kompleks persekolahan Unit Tarsisius II di Jl. Batusari Raya No.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Pembuatan aplikasi Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru (PSB) dimulai dengan perancangan sistem. Perancangan sistem ini bertujuan untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. seorang dengan bagian konseling. Bagian Konseling memberikan informasi

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. seorang dengan bagian konseling. Bagian Konseling memberikan informasi BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Analisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara. Wawancara dilakukan oleh seorang dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 20 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI a. Sejarah Organisasi Nusa Learning Center merupakan lembaga pendidikan non formal yang didirikan di Kabupaten Belitung, Propinsi Bangka Belitung.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam proses pencarian peringkat siswa, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih cepat cara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 56 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah SMA Negeri 78 Jakarta Ketika Bapak Mashuri. SH menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 1975, didirikan beberapa Sekolah Lanjutan

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat 3.1.1.1 Hardware Hardware yang dibutuhkan untuk membuat dan menguji aplikasi sistem informasi ini sebagai berikut : a. PC/laptop

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sebuah sekolah formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data BAB IV PERANCANGAN SISTEM Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data skenario yang digambarkan dalam bentuk diagram sequence

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Yayasan Leo Sutrisno adalah Yayasan yang bergerak di peyelenggara pendidikan. Sesuai dengan visi misinya Yayasan leo sutrisno merasa terpanggil

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH FUNGSI DAN TUGAS PENGELOLA SEKOLAH. I. KEPALA SEKOLAH. Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manager, administrator dan supervisor Pemimpin

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR 1) Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor (EMAS) a. Kepala Sekolah selaku

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Tentang Sekolah Al-Chasanah 3.1.1. Sejarah Sekolah Al-Chasanah Mulai tahun 1961, keluarga besar Chasanah yang ada di ibukota Republik Indonesia, Jakarta, telah

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada Universitas X Susetya Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya Jl. Arif Rahman Hakim 51 Surabaya Universitas X mempunyai sebuah sub bagian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM. Tahapan analisis sistem akan menjelaskan gambaran tentang sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM. Tahapan analisis sistem akan menjelaskan gambaran tentang sistem 1 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Tahapan analisis sistem akan menjelaskan gambaran tentang sistem penjadwalan saat ini pada SMAK BPPK Bandung. Adapun tujuan analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Proses Bisnis Pada pihak masing-masing guru mengadukan pengaduan kerusakan fasilitas kelas, laboratorium dan lab.komputer pada Sekolah Cinta Kasih Tzu

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dengan mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem adalah termasuk

Lebih terperinci

BAB III KONSEP APLIKASI. Karya Sejati serta mempelajari data-data dan dokumen-dokumen yang ada pada saat ini.

BAB III KONSEP APLIKASI. Karya Sejati serta mempelajari data-data dan dokumen-dokumen yang ada pada saat ini. BAB III KONSEP APLIKASI 3.1 Tahap-Tahap Pengembangan Sistem 3.1.1 Tahapan Analisis Pada saat penelitian dengan melakukan wawancara dengan bagian tata usaha di SMA Karya Sejati serta mempelajari data-data

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA I

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA I LAMPIRAN HASIL WAWANCARA I : Selamat Pagi Bapak kepala sekolah, kedatangan kami hari ini sekedar ingin melakukan wawancara mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan skripsi yang kami ambil. Apakah

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Prosedur penelitian

Gambar 3.1 Prosedur penelitian Gambar 3.1 Prosedur penelitian 3.2.1 Studi Pustaka Penelitian diawali dengan melakukan studi pustaka untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentang implementasi metode AHP dan TOPSIS dalam sistem pendukung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah SMA Negeri 4 Bojonegoro SMA Negeri 4 Bojonegoro didirikan pada tahun 1989 oleh Pemerintah dengan Surat Keputusan/SK nomor: 0342/U/1909 Tgl: 5/6/1989. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu sistem informasi kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1

TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS POKOK DAN FUNGSI DAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sekolah SMK-2 Bisnis Manajemen Medan Putri yang merupakan salah satu lembaga pendidikan, dalam pengolahan data absensi siswa/i

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM DIUSULKAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM DIUSULKAN BAB IV RANCANGAN SISTEM DIUSULKAN 4.1. Network Diagram Perancangan network diagram menggambarkan kelas-kelas pada sistem serta hubungan jaringan dalam mendukung sebuah sistem, berikut adalah penggambaran

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1

BAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2009 sampai 31 Desember 2009 di STIKes Dharma Husada Bandung Selama hampir 2 bulan, penulis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktik Cara pengumpulan data-data untuk menyelesaikan kerja praktik ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN I Tabukan Kabupaten Barito SMAN I Tabukan berdiri pada tahun 2006 dengan SK Nomor: 422 Tahun 2006 dan Nomor

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dengan kebutuhan akan pentingnya analisis dilakukan maka penulis ingin sekali mengerti proses yang ada pada sistem informasi yang berhubungan dengan SDM yaitu absensi pegawai,

Lebih terperinci

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem adalah menguraikan dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. langsung di SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Dari pengamatan tersebut dapat

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. langsung di SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Dari pengamatan tersebut dapat BAB IV METODE KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Dari pengamatan tersebut dapat diperoleh data secara langsung

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Masalah

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Masalah BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yaitu objek, seperti manusia, sumber, konsep, dan prosedur yang saling berinteraksi, yang bertujuan untuk melakukan sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang akan dibuat. Tahapan ini berisi tentang penggambaran flowmap, diagram

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang akan dibuat. Tahapan ini berisi tentang penggambaran flowmap, diagram BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan ini merupakan tahapan untuk menggambarkan model baru yang akan dibuat. Tahapan ini berisi tentang penggambaran flowmap, diagram konteks dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini. BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya Kristus adalah Kepala Jemaat, Tuhan adalah Gembala Yang Agung. Untuk menanggapi Amanat Agung Gerejawi, jemaat

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Wawancara Melakukan Tanya jawab langsung pada pihak yang berwenang, khususnya pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam

Lebih terperinci

BAB 2 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. SMU Bhinneka Tunggal Ika adalah salah satu sekolah menengah atas dari sebuah

BAB 2 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. SMU Bhinneka Tunggal Ika adalah salah satu sekolah menengah atas dari sebuah BAB 2 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah SMU Bhinneka Tunggal Ika SMU Bhinneka Tunggal Ika adalah salah satu sekolah menengah atas dari sebuah yayasan pendidikan yang bernama Yayasan

Lebih terperinci

3.1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 17 BAB III PEMBAHASAN 3.1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.1 Analisis Sistem Melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan sebagai dasar perancangan atau perbaikan sistem yang lama.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pada tahun 1942, setelah beliau selesai belajar di pesantren Allanah Cianjur.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pada tahun 1942, setelah beliau selesai belajar di pesantren Allanah Cianjur. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun prmbahasan mengenai Objek Penelitian dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaaan Cikal bakal Yayasan Darul

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam hal ini tinjauan organisasi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui tentang sejarah organisasi sejak dari awal pendiriannya hingga sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat suatu pekerjaan. Terutama Indonesia pada saat sekarang ini masih

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat suatu pekerjaan. Terutama Indonesia pada saat sekarang ini masih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat saat ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan dalam menjalankan usahanya, di Indonesia

Lebih terperinci