BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA DAIHATSU PRODUCTION PLANNING SYSTEM (ADPPS) DI PT ADM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA DAIHATSU PRODUCTION PLANNING SYSTEM (ADPPS) DI PT ADM"

Transkripsi

1 BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA DAIHATSU PRODUCTION PLANNING SYSTEM (ADPPS) DI PT ADM Gunawarman Hartono 1 ; Agus Riyadi 2 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara, Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480, Guna@binus.edu 2 Staf Produksi, Automotive Industry, Jakarta ABSTRACT PT ADM has implemented technology in carrying out its business activity. One of it is located in the Production Control department in cooperation with the Corporate Information Technology department, namely Astra Daihatsu Production Planning System. Although the ADDPS application has benefited for company, the benefit gained from this application could not be economically measured. This study aims to analyze the feasibility of the implementation of the ADDPS application at company and analyze the amount of benefit obtained from the implementation of the application. Research methods used are literature review, observation, questionnaire, and analytical methods. Data was analysed using Economic Techniques (Simple ROI, NPV) and Information Economics Scorecard, it can be concluded that the implementation of the ADPPS system at company is feasible. This conclusion obtained from the implementation of ADPPS application may be used as a basic reference for other investment projects, for its cost and benefit. Keywords: ADPPS, ROI, NPV, information economic, cost and benefit ABSTRAK PT ADM sudah menerapkan perkembangan teknologi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Salah satunya terdapat pada departemen Production Control yang bekerja sama dengan departemen Corporate Information Technology, yaitu aplikasi Astra Daihatsu Production Planning System (ADPPS). Meskipun aplikasi ADPPS telah memberikan keuntungan bagi perusahaan, namun belum ada pengukuran secara ekonomi yang dapat menggambarkan seberapa besar manfaat yang diperoleh bagi perusahaan dengan adanya aplikasi ADPPS ini. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kelayakan dari implementasi suatu program (ADPPS) di perusahaan dan juga ingin menganalisis seberapa besar manfaat yang diperoleh dari pengimplementasian program tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan, pengumpulan data dengan observasi, wawancara, kuesioner serta metode analisis. Hasil yang dicapai setelah dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik ekonomi (simple ROI,NPV) serta Information Economics Scorecard, penulis mendapatkan bahwa investasi sistem ADPPS layak dijalankan di Perusahaan. Kesimpulan yang didapat dengan implementasi sistem ADPPS dapat digunakan sebagai referensi penentuan investasi proyek lainnya, dilihat dari segi biaya dan manfaat. Kata kunci: ADPPS, ROI, NPV, informasi ekonomi, biaya dan manfaat 112 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009:

2 PENDAHULUAN Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya untuk meningkatkan performanya, terutama pada sistem produksinya. Perusahaan memandang hal tersebut penting karena di saat ini permintaan akan otomotif semakin tinggi dan persaingan antara produsen otomotif yang semakin tinggi pula. Untuk itu, suatu teknologi informasi sangat diharapkan menjadi suatu competitive advantage dalam bersaing. Oleh sebab itu, perlu dilakukan suatu penilaian dan perencanaan investasi teknologi informasi oleh perusahaan sehingga tidak menjadi suatu hal yang merugikan ataupun sia-sia. Informasi produksi yang akurat antara rencana penjualan bagian marketing dengan bagian produksi dirasakan menjadi suatu hal yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan suatu perusahaan manufaktur dalam menjamin pertumbuhan proses bisnis perusahaan tersebut. Dengan optimalisasi proses demand/supply barang yang terintegrasi dan real time sehingga dapat menyelaraskan strategi bisnis antara perusahaan dengan customer. Perusahaan sudah menerapkan perkembangan teknologi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Salah satunya terdapat pada departemen Production Control yang bekerja sama dengan departemen Coorporate Information Technology, yaitu aplikasi Astra Daihatsu Production Planning System (ADPPS ). Meskipun aplikasi ADPPS telah memberikan keuntungan bagi perusahaan, namun belum ada pengukuran secara ekonomi yang dapat menggambarkan seberapa besar manfaat yang diperoleh bagi perusahaan dengan adanya aplikasi ADPPS ini. Pengukuran ekonomi ini dilihat berdasarkan biaya dan manfaat yang didapat dari investasi aplikasi ADPPS. Oleh karena itu, penulis mengajukan penelitian mengenai analisis biaya dan manfaat pengadaan program Astra Daihatsu Production Planning System (ADPPS) di PT Astra Daihatsu Motor. Di dalam penelitian ini, penulis meneliti beberapa pertanyaan yang terdapat dalam penerapan investasi teknologi informasi, antara lain (1) Seberapa besar manfaat yang diperoleh oleh perusahaan dengan diimplementasikannya aplikasi ADPPS, (2) Apakah manfaat yang diperoleh perusahaan dengan diimplementasikannya ADPPS sudah sebanding dengan biaya investasi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi ADDPS. METODE PENELITIAN Dalam menganalisis biaya dan manfaat dari implementasi aplikasi ADPPS di perusahaan, diperlukan pembatasan ruang lingkup sehingga penelitian lebih terarah. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah penelitian hanya dilakukan pada aplikasi ADPPS saja, dengan data mulai tahun Penelitian dilakukan dengan metode information economics dan tidak bertujuan untuk merancang dan mengajukan konsep aplikasi ADPPS yang baru, hanya sampai analisis seberapa besar manfaat yang diterima dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar manfaat yang diperoleh perusahaan dengan diimplementasikannya aplikasi ADPPS di perusahaan. Selain itu, juga untuk menganalisis keberhasilan dan kelayakan investasi aplikasi ADPPS di perusahaan. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai dampak ekonomis dari aplikasi ADPPS untuk perusahaan, juga untuk memberikan referensi bagi perusahaan untuk mengevaluasi dan mengambil tindakan terkait pengembangan aplikasi ADPPS, Biaya dan Manfaat Pengadaan... (Gunawarman Hartono; Agus Riyadi) 113

3 berdasarkan informasi tentang biaya dan manfaat yang diperoleh dari aplikasi ADPPS, apakah aplikasi ADPPS akan terus dikembangkan atau tidak. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Lingkungan Industri PT Astra Daihatsu Motor Pertama, analisis Value Chain. Analisis ini berfungsi untuk mengidentifikasi kegiatankegiatan bisnis yang ada di perusahaan. Analisis ini terdiri atas 2 kegiatan, yaitu kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama perusahaan antara lain adalah inbound logistics, operation, outbound logistics, marketing and sales, dan service. Sedangkan kegiatan pendukung perusahaan antara lain adalah firm infrastructure, human resources management, technology development, dan procurement. Kedua, analisis 5 Daya Porter. Analisis Porter s Five Force berfungsi untuk mengidentifikasi peluang dari eksternal organisasi. Analisis ini menggunakan 5 kekuatan yang mempengaruhi posisi perusahaan dalam persaingan perusahaan otomotif (Gambar 1). New Entrants Entrant: Foton - QQ Suppliers Supplier: PT Fujiseat -PT Sugity Inti Ganda Perdana - PT Mashsing Goodyear Indonesia - PT Bridgestone GS Battery - PT Inkoasku Pakoakuina - dan PT Menara lain lain Terus Makmur - dll Industrial Competition - PT Kramayudha Tiga Berlian - PT Indomobil Niaga International Buyers Subtitute Substitute Products Product: Sepeda motor - kendaraan roda dua Gambar 1 Porter s Five Force Analysis Ketiga, ancaman pendatang baru (threat of new entrants). Produsen baru tersebut menawarkan produknya dengan keunggulan-keunggulan seperti harga yang lebih murah, namun dengan kualitas yang terjamin. Contohnya adalah mobil MPX dari Foton. Mobil MPX dinilai mampu menarik pangsa pasar baru dengan harga yang murah, namun market share yang dimiliki tidak terlalu besar. Disimpulkan bahwa ancaman dari pendatang baru yang bergerak di bidang manufaktur kendaraan roda empat terhadap perusahaan dapat dikatakan tidak terlalu tinggi. Keempat, pesaing (rivalry among competitors). Pesaing perusahaan adalah perusahaan manufaktur kendaraan roda empat yang memproduksi mobil dengan target low/middle segment (di 114 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009:

4 bawah 200 juta rupiah). Contohnya adalah PT Kramayudha Tiga Berlian (produsen mobil merek Mitsubishi) dan PT Indomobil Niaga International (produsen mobil merek Suzuki). Tekanan dari para pesaing ini dapat berupa tekanan dari segi harga, kualitas, layanan purna jual. Untuk menghadapi hal tersebut, perusahaan perlu merancang dan melaksanakan strategi bisnis yang lebih baik, guna unggul di dalam persaingan. Tekanan persaingan perusahaan lain yang bergerak di bidang manufaktur kendaraan roda empat terhadap perusahaan dapat dikatakan tinggi. Kelima, kekuatan pemasok (bargaining power of suppliers). Beberapa pemasok perusahaan memiliki kekuatan karena hal-hal seperti (1) Part atau komponen yang di-supply adalah part general, yaitu part yang selain di-supply ke perusahaan, juga dijual bebas di pasaran. Hal ini menyebabkan makin tingginya kemampuan pemasok untuk menetapkan harga jual; (2) Pemasok tersebut tidak memiliki pesaing yang memproduksi part atau komponen yang sama. Hal-hal tersebut dapat membuat daya tawar-menawar pemasok dapat dianggap tinggi. Keenam, kekuatan pembeli (bargaining power of buyers). Pembeli sebagai konsumen memiliki harapan terhadap produk yang diproduksi oleh perusahaan; ditinjau dari harga, kualitas, dan layanan purna jual. Jika perusahaan tidak dapat memenuhi apa yang diharapkan oleh konsumen, maka dapat membuat konsumen beralih untuk membeli mobil dengan brand lain. Pembeli memiliki pilihan untuk menggunakan banyak merek lain dan ini membuat daya tawarmenawar pembeli bagi perusahaan menjadi tinggi dan hal ini memberi tekanan yang besar bagi perusahaan. Ketujuh, ancaman produk pengganti (threat of substitute products or services). Semakin banyaknya pilihan jenis kendaraan saat ini membuat konsumen memiliki keleluasaan dalam memilih jenis kendaraan yang akan mereka gunakan. Selain kendaraan umum, konsumen juga dapat menggunakan kendaraan roda dua atau motor, yang kini makin banyak jenisnya dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kendaraan roda empat, dan dapat menghindari kemacetan. Dengan keunggulan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa ancaman dari produk pengganti terhadap produk perusahaan dapat dikatakan tinggi. Kedelapan, analisis SWOT. Berdasarkan analisis Value Chain dan 5 Daya Porter, maka dapat dilakukan analisis SWOT dari perusahaan, yaitu (1) Strength, yakni perusahaan memiliki 4 plant, yaitu Stamping Plant, Engine Plant, Casting Plant, dan Assembly Plant. Pemisahan plant ini dapat memudahkan dalam melakukan pengontrolan proses produksi; dan memiliki karyawankaryawan yang inovatif, yang diseleksi dari proses penyaringan penerimaan pegawai yang cukup ketat dan berkualitas; (2) Weakness, yakni kurangnya sosialisasi terkait promosi jabatan karyawan, dan tekanan pekerjaan serta tanggung jawab antar karyawan yang tidak merata; (3) Opportunity, yakni adanya warranty claim 3 tahun atau KM dapat meningkatkan kepercayaan dari customer, dan memiliki pelanggan setia yang menginginkan produk murah yang inovatif sehingga memacu untuk berinovasi secara berkelanjutan; (4) Threat, yakni adanya pendatang baru pemegang merek mobil yang memberikan penawaran yang cukup menarik dengan kelas produk hampir sama dengan mobil hasil produksi perusahaan, adanya persaingan harga dengan competitor, masih adanya supplier yang tidak memiliki pesaing sehingga bargaining power dari supplier tersebut cukup kuat, dan adanya produk alternatif sebagai pengganti, yaitu kendaraan roda dua. Gambaran Umum Sistem Informasi Astra Daihatsu Production Planning System (ADPPS) Sistem informasi Astra Daihatsu Production Planning System (ADPPS) adalah suatu aplikasi program yang digunakan untuk mengatur pattern/urutan rencana produksi, sekaligus rencana delivery yang merupakan acuan waktu janji pengiriman ke customer dan juga menghasikan perintah kerja yang diturunkan ke jalur produksi. Tujuannya adalah agar marketing dapat Biaya dan Manfaat Pengadaan... (Gunawarman Hartono; Agus Riyadi) 115

5 mengetahui/memonitor rencana delivery yang dijanjikan produksi kepada pelanggan dan juga mengontrol aktifitas pekerjaan yang dikerjakan jalur produksi, sesuai dengan perintah kerja yang diberikan. ADPPS dikembangkan di departemen Production Planning Control, bekerja sama dengan departemen CIT. Pertama, proses bisnis. Sistem informasi Astra Daihatsu Production Planning System yang diimplementasikan oleh perusahaan berkaitan erat dengan proses bisnis oleh perusahaan dalam pemenuhan order dari customer (Gambar 2, 3). Kedua, Business Contigency and Disaster Recovery Plan (Gambar 4). Gambar 2 Flow Order Gambar 3 Business process ADPPS Gambar 4 Disaster Recovery Plan Ketiga, pembobotan nilai dan resiko korporasi PT Astra Daihatsu Motor. Pembobotan ini akan memberikan gambaran mengenai pandangan perusahaan terhadap manfaat dan resiko dari investasi teknologi informasi yang ada. Information economics merupakan salah satu cara untuk 116 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009:

6 melakukan proses analisis biaya dan manfaat implementasi teknologi informasi. Dalam penggunaan Information Economics menggunakan analisis cost and benefit sehingga dilakukan pembobotan terhadap nilai-nilai perusahaan yang tangible (nyata) maupun intangible (tidak nyata). Pembobotan ini akan dilakukan pada 2 domain, yaitu domain bisnis dan domain teknologi karena pembobotan pada 2 domain tersebut digunakan untuk perusahaan yang telah berbasis teknologi informasi. Bobot maksimum untuk manfaat adalah +5, sedangkan bobot minimumnya adalah 0. Untuk resiko, bobot maksimumnya adalah 0, sedangkan bobot minimumnya adalah -5. Keempat, hasil skor faktor domain bisnis dan domain teknologi (Tabel 1). Berdasarkan matriks keterkaitan bisnis dengan teknologi informasi yang dikembangkan oleh Parker et al. (1988: ), kesimpulan dari pembobotan koorporasi tersebut, perusahaan berada pada kuadran B, Strategic yang menunjukkan bahwa kegiatan utama perusahaan sudah didukung oleh teknologi informasi. Tabel 1 Pembobotan Faktor Domain Bisnis dan Domain Teknologi Analisis Cost and Benefit Analisis Cost and Benefit dalam metode penghitungan investasi pengembangan teknologi informasi menggunakan prinsip memperbandingkan biaya yang harus dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh oleh perusahaan. Pendekatan ini biasanya dipergunakan di dalam situasi, di mana penggunaan teknologi informasi memberikan manfaat yang tangible dan cenderung mudah diukur (measurable) secara kuantitatif. Pertama, analisis biaya pengembangan. Analisis ini terdiri atas biaya perangkat keras, biaya perangkat lunak, dan biaya tenaga kerja. Kedua, biaya perangkat keras (Tabel 2). Ketiga, biaya perangkat lunak. Keempat, biaya tenaga kerja. Biaya dan Manfaat Pengadaan... (Gunawarman Hartono; Agus Riyadi) 117

7 Tabel 2 Rincian Biaya Perangkat Keras Tabel 3 Rincian Biaya Perangkat Lunak Tabel 4 Rincian Biaya Tenaga Kerja Penghitungan biaya pengembangan ini akan dikonversikan ke dalam lembar kerja dampak ekonomis (economics impact worksheet) (Tabel 5). Tabel 5 Development Cost Worksheet Kelima, analisis biaya berjalan. Beban yang sedang berjalan merupakan keseluruhan beban yang harus ditanggung oleh perusahaan selama sistem informasi ADPPS dioperasikan selama 5 tahun ( ), yang meliputi 2 jenis biaya, yaitu biaya pemeliharaan (maintenance) dan biaya operasional. Diasumsikan bahwa tingkat inflasi setiap tahunnya adalah 10% (Tabel 6). 118 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009:

8 Tabel 6 Ongoing Expenses Worksheet Keenam, kuantifikasi manfaat langsung. Dampak ekonomis atau penghematan yang terlihat adalah adanya pengurangan biaya overtime tenaga kerja dan penghematan biaya unit yang salah proses (Tabel 7). Tabel 7 Ringkasan Kuantifikasi Manfaat Langsung Setelah dilakukan perhitungan biaya pengembangan dan biaya yang sedang berjalan serta manfaat langsung implementasi Astra Daihatsu Production Planning System telah dikalkulasikan, maka langkah berikutnya adalah memasukkan angka-angka biaya dan manfaat langsung ke dalam kertas kerja dampak ekonomis (economic impact worksheet) sehingga diketahui besar Return on Investment (ROI) yang pertama. Kertas kerja dampak ekonomis memberikan gambaran mengenai perkiraan arus kas masuk selama 5 tahun, dibandingkan dengan arus kas keluar pada saat awal investasi (Tabel 8). Tabel 8 Lembar Kerja Dampak Ekonomis pada Tahun Ke-0 Selanjutnya, pendapatan sebelum pajak dikurangi dengan biaya berjalan sehingga didapat aliran kas untuk setiap tahunnya. Simple ROI yang pertama didapat dari jumlah aliran kas dibagi dengan 5 tahun dan dibagi lagi dengan total investasi sebesar Rp ,- sehingga didapat Simple ROI sebesar 59.91% sehingga pada bagian penilaian (bagian D), Simple ROI mendapat skor sebesar Value Linking. Fungsi dari Value Linking digunakan untuk mengevaluasi secara finansial Biaya dan Manfaat Pengadaan... (Gunawarman Hartono; Agus Riyadi) 119

9 efek dari perubahan performa sebuah fungsi atau proses atau pengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Ketujuh, meminimalkan biaya dampak Line Stop. Perkiraan biaya akibat terjadinya Line Stop dalam 5 tahun ke depan, dengan asumsi tingkat inflasi sebesar 10% dari tahun (Tabel 9). Tabel 9 Ringkasan Value Linking Jenis Biaya (Rp.) Value Linking Total Hasil kuantifikasi manfaat ekonomis dengan adanya implementasi aplikasi ADPPS di perusahaan, dengan menggunakan metode Value Linking yang dimasukkan ke dalam lembar kerja dampak ekonomis. Nilai ROI akhir didapat dari jumlah aliran kas, yaitu Rp ,- dibagi dengan 5 tahun dan dibagi lagi dengan total investasi sebesar Rp ,- sehingga didapat nilai ROI akhir sebesar 195,22% sehingga pada bagian penilaian (bagian D), nilai ROI akhir mendapat skor sebesar 1 (Tabel 10). Tabel 10 Lembar Kerja Dampak Ekonomis A. Biaya Investasi Pengembangan Sistem B. Arus Kas : periode 5 kali 12 bulan atas implementasi sistem berjalan TAHUN 367,692,500 TOTAL Manfaat nilai ekonomis (+) Pengurangan biaya = Hasil (-) Biaya berjalan = Arus Kas C. Simple ROI dihitung B/jumlah tahun/a 195,22% ( / 5 / ) * 100% D. Scoring, Economic Impact Score Simple ROI < 1% 1% to 299% 300% to 499% 500% to 699% 700% to 899% > 899% Kedelapan, perhitungan Net Present Value (NPV). Dikarenakan oleh keterbatasan ROI yang tidak menunjukkan laba terhadap waktu dan tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang, maka perlu ditambahkan perhitungan dengan menggunakan perhitungan NPV (Tabel 11). 120 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009:

10 Tabel 11 Perhitungan Net Present Value Tahun ke- Arus Kas Rate (7% ) Present Value (PV) , , , , , , , , , , ,5 Present Value (Total Arus Kas Investasi Awal) Berdasarkan hasil penghitungan, didapatkan bahwa NPV yang diperoleh adalah sebesar Rp ,-. Oleh karena NPV bernilai positif, maka proyek investasi ini dianggap layak. Analisis Skor Corporate Value dan Risk Dilakukan proses penilaian yang dilakukan berdasarkan kesesuaian antara investasi aplikasi ADPPS dengan keadaan perusahaan pada saat sekarang. Dilakukan penilaian terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan domain bisnis dan domain teknologi pada perusahaan. Ringkasan hasil pembobotan dapat dilihat pada Tabel 12. Ringkasan skor hasil kuesioner dengan sample sebanyak 10 orang dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 12 Ringkasan Nilai dan Resiko Domain Bisnis dan Domain Teknologi Faktor-Faktor Bobot Skor Kuesioner Domain Bisnis A Financial Values ROI 2 B Strategic Values Strategic Match 3 3 Competitive Advantage 3 4 Competitive Response 2 2 Management Information for CSF 1 3 C Stakeholder Values Service and Quality 1 4 Agility, Learning, and Empowerment 2 3 Cycle Time 3 4 D Competitive Strategy Risk Business Strategy Risk 0 3 E Organizational Strategy Risk and Uncertainty Business Organization Risk -1 1 Domain Teknologi A Stakeholder Values Strategic I/T Architecture 3 3 B Competitive Strategy Risk I/T Strategy Risk -1 2 C Organizational Strategy Risk and Uncertainty I/T Definitional Uncertainty 0 1 I/T Technical and Implementation Risk -1 2 I/T Service Delivery Risk -1 1 Total Bobot Koorporasi Untuk Manfaat Total Bobot Koorporasi Untuk Risiko Biaya dan Manfaat Pengadaan... (Gunawarman Hartono; Agus Riyadi) 121

11 Tabel 13 Ringkasan Skor Hasil Kuisioner Information Economics Scorecard Setelah dilakukan perhitungan ROI dan analisis nilai serta resiko korporasi, langkah selanjutnya adalah memasukkan hasil pembobotan dan skor hasil analisis ke dalam Information Economics Scorecard (Tabel 14). Dari skor akhir inilah akan ditentukan predikat dari investasi sistem informasi ADPPS. Baris (factor) merupakan bobot dari setiap nilai dan resiko korporasi, sedangkan pada baris domain bisnis dan teknologi diisi dengan hasil kuesioner yang dibagikan. Angka dan kolom ROI diperoleh dari kertas kerja dampak ekonomis (Economic Impact Worksheet). Kemudian, Weighted Value diperoleh dari bobot dikalikan dengan skor Business Domain dan Technology Domain. Weighted Score diperoleh dari penjumlahan semua nilai pada baris Weighted Value dan akhirnya diperoleh skor akhir untuk sistem informasi ADPPS pada perusahaan. Dari proses perhitungan, skor akhir yang didapatkan untuk sistem informasi ADPPS sebesar 53. Tabel 14 Information Economic Scorecard Setelah diukur dengan menggunakan Information Economics Scorecard, dapat diketahui tingkat domain bisnis dan domain teknologi pada sistem informasi ADPPS pada perusahaan, yang dapat dilihat pada Tabel 15. Dalam melakukan analisis terhadap dampak implementasi sistem 122 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009:

12 informasi ADPPS, diperlukan suatu ukuran yang menjadi dasar penilaian. Tabel predikat ini berisi kelas-kelas skor yang mengidentifikasikan baik buruknya suatu proyek teknologi informasi. Ada 5 kelas ukuran dalam tabel predikat, yaitu sangat kurang, kurang, cukup, baik, dan sangat baik. Skor yang Predikat Dicapai Sangat Baik Baik Cukup Kurang 20-0 Sangat Kurang Tabel 15 Predikat Aplikasi ADPPS Pengukuran dengan menggunakan metode penghitungan dengan skala Likert seperti pada Gambar 5 di bawah ini. Gambar 5 Skala Likert Dari garis skala Likert di atas, dapat dilihat bahwa nilai proyek sebesar 53. Hal ini berarti bahwa investasi sistem informasi ADPPS pada prusahaan adalah baik sehingga dapat dikatakan bahwa investasi ini merupakan investasi yang layak. SIMPULAN Berdasarkan analisis biaya-manfaat dari implementasi Astra Daihatsu Production Planning System di perusahaan, dapat disimpulkan bahwa perusahaan memperoleh arus kas masuk sebesar Rp ,- dengan ROI sebesar 195,22% dan Net Present Value sebesar Rp ,-. Dapat dikatakan bahwa Astra Daihatsu Production Planning System memberikan manfaat yang cukup bagi perusahaan. Penghitungan Information Economics Scorecard dan pengklasifikasian skor ke dalam tabel predikat aplikasi diperoleh nilai 53 untuk aplikasi Astra Daihatsu Production Planning System, yang berarti baik sehingga dapat dikatakan bahwa investasi ini merupakan investasi yang layak. Dalam melakukan penilaian terhadap suatu investasi teknologi informasi, disarankan agar tidak hanya melihat dari satu sisi yaitu skor ROI saja, tetapi perlu juga diperhatikan berbagai komponen yang dapat dijadikan penilaian seperti nilai (value), resiko dan ketidakpastian (risk and uncertainty) yang tidak dapat dikuantifikasikan secara keseluruhan dalam bentuk uang. Hasil penelitian dari implementasi aplikasi Astra Daihatsu Production Planning System ini dapat digunakan sebagai referensi yang bermanfaat bagi penentuan investasi proyek yang lain di perusahaan. Biaya dan Manfaat Pengadaan... (Gunawarman Hartono; Agus Riyadi) 123

13 DAFTAR PUSTAKA Anonim Company profile of PT Astra Daihatsu Motor. Parker, M.M. (1988). Information economics: Linking business performance to information technology, New Jersey: Prentice Hall. Parker, M.M. (1996). Strategic transformation and information technology, New Jersey: Prentice Hall. Remenyi, D., and Money, A. (2001). The effective measurement and management of IT cost and benefits, 2 nd ed., Oxford: Butterworth Heinemann. 124 INASEA, Vol. 10 No.2, Oktober 2009:

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

Lebih terperinci

ANALISA BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA DAIHATSU PRODUCTION PLANNING SYSTEM (ADPPS) DI PT.ASTRA DAIHATSU MOTOR

ANALISA BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA DAIHATSU PRODUCTION PLANNING SYSTEM (ADPPS) DI PT.ASTRA DAIHATSU MOTOR ANALISA BIAYA DAN MANFAAT PENGADAAN PROGRAM ASTRA DAIHATSU PRODUCTION PLANNING SYSTEM (ADPPS) DI PT.ASTRA DAIHATSU MOTOR TUGAS AKHIR Oleh Agus Riyadi 1201000054 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 ANALISA INVESTASI IMPLEMENTASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DI PT. BLUE

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semestar Ganjil 2006/2007 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembobotan nilai Astra Recruitment System, nilai manfaat dan resiko yang didapat dari sebuah invetasinya. Investasi ini mencakup pengadaan

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI.

ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh Wiwin Sry Adinda 1200999955 Chrisdelita M. Purba 1201000413

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai nilai keuntungan yang didapat dari sebuah investasi Teknologi Informasi (TI), dalam hal ini adalah investasi untuk pembuatan dan pembelian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE Sesuai dengan judul skripsi, evaluasi berikut yang dilakukan terhadap investasi SI / TI pada PT. CDS Overseas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS: SITUS PT. ELEX

Lebih terperinci

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI ABSTRAK Dalam menghadapi ekonomi yang global dewasa ini, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam persaingan bisnis yang semakin tajam terutama dalam melakukan investasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Abstrak

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2003/2004 ANALISIS MANFAAT IMPLEMENTASI M-BINUS DENGAN MENGGUNAKAN INFORMATION ECONOMICS

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi dengan menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan metode

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Sistem Informasi Sistem informasi adalah kegiatan mengumpulkan, melakukan proses, menyimpan, dan menganalisa data untuk tujuan tertentu. Sistem informasi terdiri dari input

Lebih terperinci

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai manfaat dari implementasi aplikasi SERA Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang dihitung dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT 4.1 Biaya pembangunan Proyek VPN Sub bab ini akan membahas biaya pembangunan proyek VPN yang terdiri dari biaya pemasangan, pemeliharaan dan manfaat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

MENGUKUR MANFAAT EKONOMIS SISTEM APLIKASI MONITORING ATM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS: STUDI KASUS PT BANK XYZ TBK.

MENGUKUR MANFAAT EKONOMIS SISTEM APLIKASI MONITORING ATM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS: STUDI KASUS PT BANK XYZ TBK. MENGUKUR MANFAAT EKONOMIS SISTEM APLIKASI MONITORING ATM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS: STUDI KASUS PT BANK XYZ TBK. Viany Utami Tjhin 1 ; Hudiarto 2 ; Intan Puspita 3 ABSTRACT Research discusses

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK SKRIPSI Oleh : Omi Rahmawati 1200999974 Paulus Bayu Ardi Roosno 1200999980 Kelas / Kelompok : 08PAM / 03 Universitas

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI NAVISION BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT. FRINA LESTARI NUSANTARA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI NAVISION BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT. FRINA LESTARI NUSANTARA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI NAVISION BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT. FRINA LESTARI NUSANTARA Hudiarto; Diana Sari; Kresna Hutama; Rosalia Yudanto Jurusan Sistem

Lebih terperinci

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA Surya Dharma *), Achmad Holil Noor Ali Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Literatur 2.1.1 Penerapan information economics terhadap pemanfaatan sistem informasi sumber daya manusia pada perusahaan produsen bir : studi kasus P.T. Multi Bintang

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) RENDI NUGROHO (5209100124) DOSEN PEMBIMBING : DR. APOL PRIBADI SUBRIADI, ST, MT OUTLINE Sekilas Tentang PT. TELKOM MSC (Maintenance

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Pertumbuhan konsumen sepeda motor meningkat secara luar biasa. Di tengah-tengah persaingan yang sangat ketat akibat banyaknya merek pendatang baru, sepeda

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. Oleh: Yassavati

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. Oleh: Yassavati ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh: Yassavati 1000871901 Cahya Meythasari 1000875591 Stella Clarissa 1000880862 Kelas/Kelompok:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya selalu berusaha untuk meningkatkan keunggulan dalam beberapa hal diantaranya yaitu persaingan pasar, meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Teori teori berikut merupakan teori yang digunakan untuk mendukung konsep konsep Information Economics (IE). 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Mathiassen et al (2000,

Lebih terperinci

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA ب سم ه للا الهرحمن الهرحي م KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA Latar Belakang Rumusan Masalah dan Tujuan Mengetahui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Turban (2003, p15), sebuah sistem informasi (SI) mengumpulkan, menyimpan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik. Awang Djohan Bachtiar

Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik. Awang Djohan Bachtiar Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik Awang Djohan Bachtiar 9105205402 Pendahuluan Profil PT Petrokimia Gresik. Penjelasan singkat Mengapa butuh power monitoring

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS MANFAAT INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMICS STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting di dalam suatu instansi pemerintah. Implementasi sistem informasi pada suatu instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh : FEDRIX WANTAN 0900805395 MICHAEL STEFANUS 0900800910 Kelas/ kelompok

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai nilai keuntungan yang didapat dari sebuah investasi Teknologi Informasi (TI), dalam hal ini adalah investasi untuk pembelian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-Langkah Evaluasi Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics meliputi domain keuangan yang terdiri dari cost benefit analisis, value

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi menurut Laudon (2002, p7) adalah komponenkomponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS : PT. NASA)

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS : PT. NASA) ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS : PT. NASA) Henny Hendarti, Ardhianto Aryo Nugroho, Dwi Legiastuti, Nikmah Jurusan Komputerisasi Akuntasi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana

Lebih terperinci

2. TEKNOLOGI INFORMASI DAN

2. TEKNOLOGI INFORMASI DAN Analisa Investasi Sistem Informasi Administrasi Pada Distributor X dengan Menggunakan Metode Information Economics Imelia Widjanadi 1, Yulia 2, Leo Willyanto Santoso 3 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

2.1 Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.

2.1 Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Turban (2003, p15), sebuah sistem informasi (SI) mengumpulkan,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Bersama Makmur Raharja berdiri pada tanggal 1 Oktober 2004, didirikan oleh Bapak Setia Budi Tarigan dan Lie Kristian.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 124 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Mengenai gambaran umum aplikasi Astra Daihatsu Production Planning Sistem serta manfaat dari investasi aplikasi Astra Daihatsu Production Planning System pada PT Astra Daihatsu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Menurut Alan Afuah business model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan, dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas mengenai hasil penelitian berdasarkan data maupun kuisioner yang ada, sehingga didapatkan analisis nilai ekonomis dari implementasi NPS. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan (memiliki keunggulan bersaing/competitive advantage). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan (memiliki keunggulan bersaing/competitive advantage). Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan antara perusahaan dalam industri sangat ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Skema Kerangka Pemikiran Topik Information Economic Referensi Information Economics: Linking Business Perfomance to Information Technology Parker, M.M. (1988) Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Pembangunan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai biaya pembangunan INSOSYS, yang meliputi: biaya investasi pembangunan dan pemeliharaan, dan manfaat yang diperoleh

Lebih terperinci

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Supply Chain Management pada hakekatnya adalah jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstream) dan ke

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR Petunjuk: Berilah skor antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan 4 Memiliki

Lebih terperinci

PENERAPAN METODOLOGI INFORMATION ECONOMICS DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI FRS (Form Registrasi Studi) DI UNIVERSITAS XYZ SURABAYA

PENERAPAN METODOLOGI INFORMATION ECONOMICS DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI FRS (Form Registrasi Studi) DI UNIVERSITAS XYZ SURABAYA PENERAPAN METODOLOGI INFORMATION ECONOMICS DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI FRS (Form Registrasi Studi) DI UNIVERSITAS XYZ SURABAYA Oleh: Budi Tjahjono Dosen Fakultas Ilmu Komputer - UIEU ABSTRAK Sudah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Information Economics (IE) IE merupakan suatu metodologi yang digunakan untuk mengevaluasi biaya dan manfaat investasi suatu rencana proyek SI/TI. Metodologi tersebut diperkenalkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta mentah (kasar) atau deskripsi dasar tentang suatu hal, kejadian,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta mentah (kasar) atau deskripsi dasar tentang suatu hal, kejadian, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori dasar yang menjadi landasan dalam pembuatan skripsi. 2.1.1 Pengertian Data Data adalah fakta mentah (kasar)

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk 9 LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai korporasi perusahaan. Pertanyaan di bawah berhubungan dengan nilai-nilai dan resiko-resiko yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Metodologi BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Start Studi Literatur Observasi Perusahaan - Visi & Misi Perusahaan - Kebijakan Manajemen Analisis Kondisi Internal Value Chain Analysis (Showa Global

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT Faktor Domain Bisnis 1. Strategic Values 1.1. Strategic Match Dititikberatkan pada tingkat/derajat dimana semua proyek teknologi informasi atau sistem informasi

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini Teknologi Informasi (TI) telah digunakan secara luas dalam berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan manfaat yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Dasar. Pada sub bab ini berisi tentang teori-teori dasar atau umum dari berbagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Dasar. Pada sub bab ini berisi tentang teori-teori dasar atau umum dari berbagai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Pada sub bab ini berisi tentang teori-teori dasar atau umum dari berbagai sumber yang menjadi tolak ukur dan landasan dalam pembuatan skripsi information economics.

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Program Ganda Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

Lebih terperinci

KAJIAN INVESTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA UNIVERSITAS X DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

KAJIAN INVESTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA UNIVERSITAS X DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS KAJIAN INVESTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA UNIVERSITAS X DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS Aldy Wirawan 1, Leo Willyanto Santoso 2, Yulia 3 Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS RENCANA IMPLEMENTASI APLIKASI DSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

ANALISIS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS ANALISIS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS Alexander J.P. Sibarani Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jakarta alexanderjps@yahoo.com

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS : PT. MEGA CIPTA MANDIRI)

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS : PT. MEGA CIPTA MANDIRI) ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS : PT. MEGA CIPTA MANDIRI) HJ. Henny Hendarti, Sanyoto Gondodiyoto, Suryanto Binus University henny@binus.edu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 136 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka Pikir Metode yang akan digunakan dalam studi kelayakan Human Resource Information Systems (HRIS) ini adalah metode Information Economics (IE). Buku yang digunakan

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun

Lebih terperinci

KAJIAN INVESTASI SISTEM INFORMASI BERDASARKAN DOMAIN BISNIS PADA UNIVERSITAS X

KAJIAN INVESTASI SISTEM INFORMASI BERDASARKAN DOMAIN BISNIS PADA UNIVERSITAS X Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 1, Mei 2014, 40-46 ISSN 1411-0105 DOI: 10.9744/informatika.12.1.40-46 KAJIAN INVESTASI SISTEM INFORMASI BERDASARKAN DOMAIN BISNIS PADA UNIVERSITAS X Leo Willyanto Santoso

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. INDO BETON PALEMBANG Winnetou Irwan Budiyanto

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. SINAR NIAGA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS SKRIPSI. Oleh

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. SINAR NIAGA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS SKRIPSI. Oleh ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. SINAR NIAGA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS SKRIPSI Oleh Devi Oktavia 0900803105 Samuel 0900821940 Universitas Bina Nusantara Jakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN DOMAIN TEKNOLOGI - METODE INFORMATION ECONOMICS

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN DOMAIN TEKNOLOGI - METODE INFORMATION ECONOMICS ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN DOMAIN TEKNOLOGI - METODE INFORMATION ECONOMICS Leo Willyanto Santoso 1, Yulia 2, Aldy Wirawan 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Kuisioner Domain Bisnis

Kuisioner Domain Bisnis L1 Kuisioner Domain Bisnis Petunjuk : Dengan membaca pengertian dari bagian-bagian yang dievaluasi pada domain bisnis diharapkan koresponden memilih salah satu score yang paling sesuai dengan keadaan perusahaan.

Lebih terperinci

Jakarta, 1 Maret Tim GFP

Jakarta, 1 Maret Tim GFP KATA PENGANTAR Segenap puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini disusun guna melengkapi persyaratan kurikulum

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT PENGGUNAAN SISTEM SAP PADA PT. SHS INTERNATIONAL PALEMBANG Dedy 2006240041

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM Mata Kuliah Modul ke: - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Analisis Situasional Apa yang

Lebih terperinci

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Setelah serangkaian kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada implementasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BB III METODOLOGI PENILITIN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan untuk memperoleh berbagai data yang akan diproses menjadi informasi yang selanjutnya akan digunakan dalam penelitian. dapun

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI NILAI BISNIS INVESTASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS UNIVERSITAS XYZ JAKARTA) ABSTRAK

IDENTIFIKASI NILAI BISNIS INVESTASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS UNIVERSITAS XYZ JAKARTA) ABSTRAK IDENTIFIKASI NILAI BISNIS INVESTASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS UNIVERSITAS XYZ JAKARTA) Budi Tjahjono Universitas Esa Unggul Jl. Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Grogol Jakarta Barat E-mail : budi.tjahjono@esaunggul.ac.id

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan Risiko dalam investasi teknologi informasi (TI) yang diterapkan di PT TELKOM. Petunjuk:

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Investasi Beberapa proyek teknologi informasi membutuhkan dana yang cukup besar. Perusahaan bertindak selaku investor utama dalam proyek ini. Menurut Kamus Istilah Keuangan

Lebih terperinci

Kajian Manajemen Investasi Proyek E-Learning Dengan Pendekatan Generic Is/It Business Values (Studi Kasus : Sekolah Tinggi ABC)

Kajian Manajemen Investasi Proyek E-Learning Dengan Pendekatan Generic Is/It Business Values (Studi Kasus : Sekolah Tinggi ABC) Kajian Manajemen Investasi Proyek E-Learning Dengan Pendekatan Generic Is/It Business Values (Studi Kasus : Sekolah Tinggi ABC) Hendri Sopryadi STMIK MDP Palembang sopryadi@stmik-mdp.net Abstrak: Kebijakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Sistem informasi adalah kombinasi teratur dari orang-orang, proses, teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada sebuah industri manufaktur, proses perencanaan dan pengendalian produksi

BAB I PENDAHULUAN. Pada sebuah industri manufaktur, proses perencanaan dan pengendalian produksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada sebuah industri manufaktur, proses perencanaan dan pengendalian produksi memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3)

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3) ANALISIS INVESTASI SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN PROYEK SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA ADANDU (PT NUANSA ASPIRASI BENING, JAKARTA) Hudiarto 1) ; E.A. Kuncoro 2)

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth. ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order

Lebih terperinci